144 PENDAHULUAN Kebumen Merupakan Salah Satu Kabupaten

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

144 PENDAHULUAN Kebumen Merupakan Salah Satu Kabupaten PERUBAHAN MASYARAKAT PETANI MENJADI NELAYAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN AYAH KEBUMEN) Romadi Jurusan Sejarah FIS Unnes Abstract Kebumen regency geographically can be distinguished into three areas. They are the mountain area in north, the beach area in south, and the middle area. Ayah sub district has two different areas geographically. The south and west areas are lowland (beaches), while the north and middle areas are upland. Ayah sub district consists of 18 villages, which are 5 of them be contiguous with sea, so they are called beaches areas. Among the beaches in Ayah Sub district, Logending beach, Pedalen beach, and Pasir beach are the FHQWHURI¿VKHUPHQDFWLYLWLHV/RJHQGLQJEHDFKOD\VLQZHVWDUHDERUGHURQ-HWLVEHDFKLQ&LODFDSUHJHQF\ Pasir beach lays in east area, near Karangbolong, and Pedalen beach lays between Logending beach and 3DVLUEHDFK7KHJURZWKRI¿VKHUPHQFRPPXQLW\LQ.HEXPHQVRXWKEHDFKLVXQFRPPRQEHFDXVHRILWV JHRJUDSKLFIDFWRU7KLVLVVXHPDNHVDQLQWHUHVWLQJVWXG\LQWKLVDUWLFOH7KHGDWDWRVWXG\WKH¿VKHUPHQ OLIHDUHJDLQHGWKURXJKGRFXPHQWDWLRQOLEUDU\LQWHUYLHZDQG¿HOGREVHUYDWLRQVWXGLHV7KHQDOORIWKRVH information are processed and presented descriptively, so they can be understood easily. Key words: )DUPHU¿VKHUPHQ$\DKVXEGLVWULFW PENDAHULUAN Rowokele, Sempor, Sadang, Karanggayam, Karangsambung, Padureso, Aliyan dan Kebumen merupakan salah satu Pejagoan. Sedangkan Kec. Gombong, Kabupaten di Jawa Tengah yang terletak Karanganyar, Adimulyo, Kuwarasan, di pantai Selatan. Bagian Barat berbatasan Sruweng, Kebumen, Kutowingangun, dengan Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Prembun, Poncowarno dan Bonorowo sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten merupakan daerah dataran rendah tetapi tidak Wonosobo, Banjarnegara dan Purbalingga, berbatasan dengan laut. sedangkan sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kebumen terdiri dari 452 desa/ Kabupaten Purworejo. Sementara batas kelurahan dengan 105 desa di pegunungan, Selatan adalah Samudera Hindia. 178 desa daerah pantai dan 169 daerah tengah. 6HFDUDJHRJUD¿VGDHUDK.HEXPHQGDSDW Daerah pantai mempunyai ketinggian daerah dibedakan menjadi tiga kawasan yaitu 0-25 m dpl, daerah tengah sekitar 25-100 m kawasan pegunungan di Utara, pantai dpl dan daerah pegunungan antara 100-500 di Selatan dan daerah Tengah. Wilayah m dpl. Mayoritas daerah Kebumen Dengan yang terletak di pantai meliputi Kec. demikian mayoritas merupakan dataran Ayah, Buayan, Puring, Petanahan, Klirong, rendah yaitu 16 kecamatan atau 347 desa, Buluspesantren, Ambal dan Mirit, sedangkan 30 desa diantaranya berbatasan langsung wilayah pegunungan terdiri dari Kec. dengan laut. Penulis akan mengambil lokasi 144 Forum Ilmu Sosial, Vol. 35 No. 2 Desember 2008 Kecamatan Ayah dalam penelitian ini sebagai lebih besar, (2) Pantai berpasir yaitu pantai suatu wilayah yang langsung berbatasan yang sering dipakai untuk tempat rekreasi dengan Kabupaten Cilacap. biasanya sering terdapat hewan air yang Kecamatan Ayah mempunyai dua mengubur dirinya ke dalam pasir. Ukuran NDZDVDQ\DQJEHUEHGDVHFDUDJHRJUD¿VGL pasir antara pantai satu dengan lainnya bagian Selatan dan Barat terdiri dari dataran berlainan, (3) Pantai berlumpur yaitu pantai rendah (pantai), sedangkan di Utara dan yang dianggap tidak menarik, di mana Tengah merupakan daerah yang lebih tinggi. daerahnya dimanfaatkan untuk tambak Kecamatan Ayah secara administrasi terdiri (daerah budi daya) ikan dan udang. Pantai dari 18 desa, 5 desa di antaranya langsung berlumpur sering ditumbuhi hutan bakau berbatasan dengan laut sehingga di sebut (PDQJURYH ). desa pantai. Tanudijaya memberi pengertian antara Istilah pantai seringkali dikacaukan istilah pantai dan pesisir. Istilah pantai dengan istilah pesisir. Pesisir adalah lokasi seringkali dikacaukan dengan istilah pesisir. pertemuan daratan dengan lautan yang Pesisir adalah lokasi pertemuan daratan dimulai dari batas permukaan air laut pada dengan lautan, mulai dari batas permukaan air waktu pasang surut terendah menuju ke arah laut pada waktu pasang surut terendah menuju darat sampai batas tertinggi dan mendapat ke arah darat sampai batas tertinggi yang pengaruh gelombang pada waktu badai. mendapat pengaruh gelombang pada waktu Adapun pengertian pantai adalah daerah yang badai. Sedangkan pantai adalah daerah yang meliputi pesisir sampai daerah yang lebih jauh meliputi pesisir sampai daerah yang lebih jauh ke arah daratan, tetapi batasnya kurang jelas ke arah daratan, tetapi batasnya kurang jelas maka masyarakat pantai tidak hanya tinggal Pantai mempunyai dua bentuk yaitu pantai di pesisir atau berbatasan langsung dengan curam dan landai (Tanudijaya, 1996: 50). laut, tetapi juga desa-desa lain di sekitarnya. Masalah kelautan merupakan bidang baru (Tanudijaya, 1996: 50), yang belum banyak mendapat perhatian baik Kecamatan Ayah Kebumen merupakan oleh masyarakat maupun pemerintah. Untuk daerah pantai. Bambang Triatmojo (1999) membantu masyarakat dalam memahami mengatakan bahwa pantai adalah kawasan bidang kelautan maka sudah sewajarnya yang berbatasan dengan laut, meskipun banyak kajian yang berorientasi ke masalah- umumnya landai, bentuk pantai sangat masalah kemaritiman, apalagi untuk bervariasi, tergantung pada geologi dan masyarakat daerah pantai. Dengan adanya geomorfologi daratan setempat serta kajian semacam ini maka persepsi generasi perubahan permukaan laut. Jenis-jenis pantai muda terhadap hal-hal yang berkaitan menurut Bambang Triatmojo dalam buku dengan lautan semakin baik. Selama ini 7HNQLN3DQWDL terdiri dari tiga yaitu (1) Pantai orientasi pengetahuan dan pembangunan berbatu yaitu pantai yang memiliki ragam yang dilakukan selalu ke masalah pertanian jenis organisme, kisaran pasang surutnya (darat) walaupun masyarakat yang hidup di Forum Ilmu Sosial, Vol. 35 No. 2 Desember 2008 145 pantai. Oleh karena itu pandangan ini perlu penguasa pantai selatan Nyai Roro Kidul, diperbaiki agar laut dengan segala potensinya yang menjadikan kawasan pantai selatan dapat dikembangkan. semakin tidak bersahabat. Hal yang menarik Kajian terhadap kelautan menjadi semakin untuk dikaji adalah tentang kondisi kehidupan penting dengan adanya perkembangan konsep nelayan Kecamatan Ayah, termasuk dampak kelautan berkaitan dengan otonomi daerah. Tsunami terhadap kehidupannya. Laut adalah daerah yang bisa dikelola oleh Pantai Ayah merupakan salah satu pantai suatu daerah tertentu. Pengaplingan wilayah di bagian Selatan Kebumen yang langsung laut ini dapat dilakukan dengan dalih untuk menghadap Samudera Indonesia dengan kepentingan pariwisata, taman nasional laut, bentuk pantainya tidak terlalu landai. blok tambang laut, pembudidayaan rumput Daerahnya berpasir tanpa lumpur. Lautnya laut, jaringan nelayan, jaringan pelayaran, dalam artinya sejak dari pesisir langsung jaringan perdagangan dan sebagainya. dalam bahkan berbukit-bukit pasir di tengah Sebagian besar masyarakat pantai di lautan dengan arus laut deras bergelombang Kecamatan Ayah mempunyai usaha perikanan besar. Di sekitar Pantai Ayah tidak ada Teluk laut sebagai nelayan. Mata pencaharian yang dalam, pantainya relatif lurus dari Barat masyarakat Ayah pada awalnya sebagai ke Timur. Kondisi alam yang demikian itu petani, namun tahap berikutnya mata merupakan tantangan bagi para nelayan pencaharian sebagai nelayan menunjukkan perahu untuk berlabuh maupun berangkat perkembangan yang penting. Oleh karena itu melaut. sekarang masyarakat mulai tergantung kepada Tulisan ini diharapkan memperkaya potensi laut untuk mencukupi kebutuhan khasanah penulisan dengan tema kemaritiman hidup. di Indonesia yang berkembang pesat akhir- Tumbuhnya masyarakat nelayan di pantai akhir ini. Disamping itu diharapkan dapat Selatan , khususnya di daerah Kebumen menggugah minat para peneliti atau calon merupakan sesuatu yang menarik dan tidak peneliti lainnya untuk mengarahkan begitu lazim. Hal ini karena sejak jaman kajiannya terhadap kemaritiman dengan kerajaan-kerajaan maupun masa kolonial, fokus kehidupan nelayan, juga sangat penting pantai selatan tidak dikembangkan sebagai adalah upaya membangkitkan minat generasi daerah nelayan. Komoditas perdagangan muda untuk mencintai laut sebagai bagian antar pulau umumnya dikirim melalui pantai tak terpisahkan dari daratan. Potensi laut utara Jawa, sehingga perdagangan antar dengan demikian dapat dimanfaatkan sebesar- pulau atau negara di pantai Selatan tidak besarnya untuk kemakmuran rakyat dalam EHUNHPEDQJ.RQGLVLJHRJUD¿VSDQWDL6HODWDQ pembangunan bangsa. Sumber daya alam dengan karakteristik lautnya juga kurang merupakan modal dasar pembangunan dalam menunjang pengembangan kawasan ini rencana strategi pembangunan nasional, sebagai daerah nelayan. Tantangan alam ini salah satu diantaranya alam adalah potensi semakin sulit dengan adanya mitos tentang kekayaan laut. 146 Forum Ilmu Sosial, Vol. 35 No. 2 Desember 2008 METODE PENELITIAN Ayah, Kalipoh, Argopeni, Karangduwur, Srati, Jintung, Banjarharjo dan Pasir. Desa Peneliti memecahkan masalah dengan lain yang termasuk dataran rendah tetapi menempuh langkah-langkah tertentu. Peneliti terletak di bagian dalam adalah Kedungweru, dalam pengumpulan data menempuh studi Demangsari, Jatijajar, Bulurejo, Manguweni pustaka, wawancara, dan observasi lapangan. dan Candirenggo. Terdapat empat desa yang Studi pustaka dilakukan berdasarkan hampir seluruh wilayahnya merupakan dokumentasi yang berkaitan dengan dataran tinggi (antara 100 - 500 m dpl) yaitu kehidupan nelayan baik itu berupa arsip Tlogosari, Kalibangkang, Watukelir dan maupun gambar serta berita di Koran. Argosari. Kecamatan Ayah merupakan satu- Wawancara dan observasi merupakan satu satunyan wilayah di Kebumen bagian Selatan
Recommended publications
  • Konsep Multimoda New Yogyakarta International Airport (Nyia)
    TESIS KONSEP MULTIMODA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (NYIA) IBNU FAUZI No. Mhs.: 165.10.2569 PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2017 i roGY`へ 1」 NIVERSITAS ATMA JAVA■ KARTA PROGRAⅣ IPASCASARJANA PR()GRANI STUDI NIACISTER TEKNIK SIPI[_ PERSITUJUAN TESIS Narna lBNU FAUZI Nomor Mahasiswa 165.10.2569ノ PSハ√TS Konsentrasi Transpottlsi ・ JudulTesis Konscp Multirlloda∬ υw i、4繊′鮨九√ε夕■α′」θ「IαJ ノ4Jψθ″σYIA) Nama Pembimbing Tattggal 'l'anda Tangiln 21//0/ あ Dr. Ir.Imarn Basuki, M.T 17 ?s/ Dr. Ir. Dlvijako Ansusanto, M.T ! lo / 2Dt7, UNIVERSITAS ATMA JAYA Y00YAKARTA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAⅣiSTUDIL色へGISttR TEKNIK SIPIL PENGESAHAN TESIS Nama :IBNU FAUZI NomorMahasiswa :165.10.2569/PSノ ヽだTS Konsentrasi :Transpoltasi Judul Tesis :Konsep Mllltimoda Aをw】0齢ノαArarFaわ た7ηα′たンπガ メ′事η″ 鑢 `Vi■ -['*ngan Tan〔 な三 'l'zrrrrlir Nama Penguji 蟹』:ヨ Dr. Ir. Dwijoko Aususanto, M.T 44.=.策 .↑緊p・ ′夕//D"′′' Dr. Ir. Imam Basuki, M.T ふこし)´ Y. Hendra Suryadharma, Ir., M.T Plogranr Stu,-ti PROCRAM KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini. Adapun tujuan penulisan Tesis dengan judul “KONSEP MULTIMODA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (NYIA)” adalah untuk melengkapi syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi Program Master (S-2) di Program Pascasarjana Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Tesis, antara lain: 1.
    [Show full text]
  • Situation Update Response to COVID-19 in Indonesia As of 18 January 2021
    Situation Update Response to COVID-19 in Indonesia As of 18 January 2021 As of 18 January, the Indonesian Government has announced 917,015 confirmed cases of COVID-19 in all 34 provinces in Indonesia, with 144,798 active cases, 26,282 deaths, and 745,935 people that have recovered from the illness. The government has also reported 77,579 suspected cases. The number of confirmed daily positive cases of COVID-19 in Indonesia reached a new high during four consecutive days on 13-16 January since the first positive coronavirus case was announced by the Government in early March 2020. Total daily numbers were 11,278 confirmed cases on 13 January, 11,557 cases on 14 January, 12,818 cases on 15 January, and 14,224 cases on 16 January. The Indonesian Ulema Council (MUI) has declared the COVID-19 Vaccine by Sinovac as halal. The declaration was stipulated in a fatwa that was issued on 8 January. On 11 January, the Food and Drug Administration (BPOM) issued the emergency use authorization for the vaccine. Following these two decisions, the COVID-19 vaccination program in Indonesia began on 13 January, with the President of the Republic of Indonesia being first to be vaccinated. To control the increase in the number of cases of COVID-19, the Government has imposed restrictions on community activities from January 11 to 25. The restrictions are carried out for areas in Java and Bali that meet predetermined parameters, namely rates of deaths, recovered cases, active cases and hospitals occupancy. The regions are determined by the governors in seven provinces: 1.
    [Show full text]
  • Chapter 5 Implementation and Testing
    CHAPTER 5 IMPLEMENTATION AND TESTING 5.1 Implementation In this project, the data from the CSV file will be processed using Networkx library. Based from Networkx documentation, the data structure used is based on the adjacency list representation and implemented in Python by using the dictionary data structure. 1. def main(): 2. graph = nx.Graph 3. edges = [] 4. nodes = [] 5. with open('Data_Sample2/49_USCT.csv', newline='') as csvfile: spamreader = csv.reader(csvfile, delimiter=',') 6. for row in spamreader: 7. edges.append({ 8. “node_satu”: row[0], 9. “node_dua” : row[1], 10. “jarak” : int(row[2]) 11. }) 12. if row[0] not in nodes: 13. nodes.append(row[0]) 14. if row[1] not in nodes: 15. nodes.append(row[1]) 16. graph.add_edge(row[0], row[1], len=int(row[2])) From a piece of code above is used to perform the process to generate an initial graph that is still not processed by the algorithm, line 5 is used to open CSV file. Line 6-11 is used to list its edges first from “node_satu” and “node_dua” and also their length. While lines 12-15 are used to list nodes. Then line 15 is used to create the initial graph using Networkx library. 5.1.1 Reverse-Delete Algorithm 17. import networkx as nx 18. import time 19. def main(unsorted_edges, rd_graph): 20. start = time.time() 21. edges = sorted(unsorted_edges, key = lambda i: i[‘jarak’], reverse = True) 22. for edge in edges: 27 23. rd_graph.remove_edge(edge[‘node_satu’], edge[‘node_dua’]) 24. is_connected = nx.is_connected(rd_graph) 25. if not is_connected: 26.
    [Show full text]
  • Indonesia: Earthquake Surviving Victims Continues.” OCHA Situation Report No
    "The life-saving and search and rescue phase are over, but medical treatment of Indonesia: Earthquake surviving victims continues.” OCHA Situation Report No. 9 OCHA Situation Report Issued 4 June 2006 GLIDE: EQ-2006-000064-IDN Number of killed and injured IDP’s needs in Boyolali: SITUATION District breakdown (as of 30 May) - 200 family tents M5.9 earthquake struck Yogyakarta Province on 27 May. 4,992 to 6,234 - 200 family kits people reported killed, 33,699 to 57,790 injured and 200,000 to 650,000 IDP’s needs in Klaten: - 5 platoon tents displaced. For housing reconstruction, each family will receive IDR 30 - basic medicines (analgesic, antibiotic, - baby food & milk million (USD 3,239). Data collection should be finished by 10 June and antibiretic) - field kitchen equipment - paramedics - 5 generators reconstruction will start on 1 July. INDONESIA - logistics (ambulances, communication - 125 blankets IDP’s needs in Sleman: devices/handy talky for 12 community - 200 pallets ACTION - medical teams health centres) - light device Jakarta - water and sanitation - masks - volunteer MENKOKESRA issued guidelines on emergency response which stipulate - mineral water - eye drops - motorbike for assessment provisions of: - six platoon tents - sugar - car for distribution and mobilization - IDR 2 million (USD 216) to next of kin of victims who perished in the - rain coats - food items for 1,252 persons quake; - 300 family tents - medicine - 10 kg of rice per month per person, and IDR 3,000 (USD 0.3) of - baby milk - light device emergency relief per person per day; - IDR 100,000 (USD 11) per family to buy kitchen utensils; Boyolali - Free medical treatment in state-owned and private hospitals; - Temporary shelters in temporary camps/IDP areas; Magelang - Assistance for rehabilitation and reconstruction of affected communities by Mt.
    [Show full text]
  • Municipal Waste Management Policy: Kebumen Regency
    Waste Tech. Vol. 8(1)2020:22-24, Achmad Chalid Afif Alfajrin et al. Municipal Waste Management Policy: Kebumen Regency Achmad Chalid Afif Alfajrin, Fajar Adie Nugraha, Budi Santoso 1 Master Program of Environmental Science, School of Post Graduate Studies, Diponegoro University, 50275, Indonesia e-mail: [email protected] Abstract - Waste management is carried out to utilize the value that is still contained in the waste itself, namely through the process of composting, recycle / recycling, combustion (incineration), and others. Managing waste comes in the five most challenging aspects of managing a city, but strangely this sector receives less attention than other urban issues. The quality of waste services is one indicator of good city governance. Therefore, waste management is still a big challenge for the cities in Indonesia. These challenges include public awareness that is still relatively low, especially those selling in the market, the lack of waste collection facilities, and the limited number of sanitation extension workers so that the intensity of counseling is still low. Every region in Indonesia has its own regional regulations regarding waste management. Policies related to waste management in Kebumen Regency are regulated in the Regional Regulation of Kebumen Regency No. 34 of 2011. The regulation contains a reduction in the volume of waste, statements related to fees, compensation, partnerships, dispute resolution, investigations, and criminal provisions. The Kebumen Regency Public Works Office can manage 840 m³s of garbage every day, but only 320 m³s of garbage can be transported by sanitation workers to Semali TPA and Kaligending TPA. Specifically in the case of specific waste treatment, PKU Muhammadiyah Sruweng Hospital has used 20 closed tube containers with yellow plastic coated 60 liter and replaced every day for medical waste produced.
    [Show full text]
  • Earthquake Statistics - 5,536 - 5,782 Killed Indonesia: Earthquake and 36,457 - 57,790 Injured.”
    "The Govenrment is revising earthquake statistics - 5,536 - 5,782 killed Indonesia: Earthquake and 36,457 - 57,790 injured.” OCHA Situation Report No. 10 OCHA Situation Report Issued 05 June 2006 GLIDE: EQ-2006-000064-IDN Number of killed and injured IDP’s needs in Boyolali: SITUATION District breakdown (as of 30 May) - 200 family tents Number of aftershocks declining. Mt Merapi continues to erupt with partial - 200 family kits collapse of lava dome at summit. Eruptions producing avalanches of hot IDP’s needs in Klaten: - 5 platoon tents gas and volcanic material. BAPPENAS carrying out earthquake damage - basic medicines (analgesic, antibiotic, - baby food & milk and loss assessment that is to be completed by 14 June. Followed by antibiretic) - field kitchen equipment - paramedics - 5 generators Government action plan. INDONESIA - logistics (ambulances, communication - 125 blankets ACTION devices/handy talky for 12 community IDP’s needs in Sleman: - 200 pallets Government of Japan announced grant of USD 4M to Indonesian - medical teams health centres) - light device Jakarta Government and USD 1M to IFRC. Ministry of Health continues to provide - water and sanitation - masks - volunteer - mineral water - eye drops - motorbike for assessment free medical treatment in state-owned and private hospitals. Measles - six platoon tents - sugar - car for distribution and mobilization vaccination and Vitamin A supplement campaign to begin this week. Early - food items for 1,252 persons - rain coats warning system for disease surveillance established. Agencies working on - medicine - 300 family tents water and sanitation assessment. CARDI to construct 100 communal - baby milk latrines, distribute 400 shelter recovery kits and 1,000 household kits.
    [Show full text]
  • Central Java
    PROVINCE INFOGRAPHIC CENTRAL JAVA Legend: MOST DENSE LEAST DENSE Administrative Boundary Kota Surakarta Blora Province Province Capital District District Capital Transportation Population MOST POPULATED LEAST POPULATED Population counts at 1km resolution Toll road The boundaries and names shown and the Primary road 0 Brebes Kota Magelang designations used on this map do not imply Secondary road 1 - 5 official endorsement or acceptance by the Port 6 - 25 United Nations. Airport 26 - 50 51 - 100 Other 101 - 500 INDRAMAYVolcanoU 501 - 2,500 Water/Lake 2,501 - 5,000 Coastline/River 5,000 - 130,000 Jepara Cirebon JEPARA REMBA NG Rembang KOTA Pati PATI KUDUS CIREBON Kudus CIREBON KOTA Tegal Pemalang PEKALON GAN Brebes KOTA Kendal Demak TEGAL Pekalongan TUB AN Semarang DEMAK KEND AL Slawi Batang Semarang Blora KUNINGAN KOTA SEMA RANG Kajen BATANG TEGAL Purwodadi PEMA LAN G GROBOGA N BOYOLALI PEKALON GAN Ungaran Ungaran Dieng Volc Complex BREB ES Slamet TEMA NGGUN G SEMA RANG BLORA BOJONEGO RO PURB ALINGGA Sundoro Salatiga KOTA BANJARN EGARA Wonosobo Temanggung KOTA BANJAR BANYUMAS Banjarnegara Sumbing Banjar TelomoyoSALATIGA SRAGEN NGAWI Purbalingga KOTA Purwokerto WONO SOBO Sragen Ngawi MA GELANG Merbabu Magelang Boyolali Surakarta MA GELANG Merapi KOTA CIAMIS KEBU MEN Mungkid Caruban SURAKARTA Karanganyar Madiun KOTA MA DIU N CILACAP Lawu Kebumen SUKO HARJO Magetan Purworejo SLEMAN Klaten MA DIU N Parigi Sukoharjo KARANGANYAR MAGETAN Cilacap KOTA Sleman PURWOREJO KLATEN NGANJUK YOGYAKARTA Yogyakarta Wonogiri Wates Yogyakarta KULON Ponorogo Bantul PROGO WONO GIRI PONOROGO BANTUL 35 573 8,576 Wonosari DISTRICTS SUB-DISTRICTS VILLAGES GUNUN G Trenggalek KIDU L PACITAN Pacitan TRENGGALEK TULUNGA GUNG GEOGRAPHY The province of Central Java (including Karimunjawa) lies between 5°40' - 8°30'S and 108°30' - 111°30'E.
    [Show full text]
  • Pencegahan Mitigasi Serangan Organisme
    PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PERT ANIAN DAN PERKEBUNAN Jalan Gatot Subroto, Kompleks Tarubudayn Ungaran Telepon 024-6924 l 55 Faks1m1le 024-69210~0 Laman http://www jatengprov id 99 iii,iiiiiiiiiiiiiiiii;;;;;;;iiiiiiiiiiiiiiiiiii-.iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii-.iiiiiii;;.;;;iiiiiiiiiiiiiiiiii;;;;;;;;Suiiiira_t;;;;Eliiiiekiiiitriiiion-1kiiiidiiii1st-an_b_un~@:ja~te~n=gp~ro~v .:go~.id:_iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii--.;;;;;;;;;;;;;;;.;;;._.___ Nonior .;'.:J-/, 1/1 /C/Jf/1 Semarang, 3( Maret 2020 Sifat Segera Kepada Yth . Lampiran 1 (satu) lembar Kepala Dinas Pertanian Kab/Kota Perihal se-Jawa Tengah ( Tertampir) Kewaspadaan Peningkatan Seranqan OPT dan DPI Mernperhatikan surat Direktorat Jenderai Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Nomor : B-1901/PW.170/C03/2020 perihal tersebut diatas, dengan mempertimbangkan keadaan cuaca pada Musim Hujan (MH) Oktober-Maret 2019/2020 yang kondusif bagi perkembangan Organime Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan kejadian dampak perubahan iklim (DPI) Janjir diperlukan upaya-upaya dan langkah operasional untuk mengantisipasi meluasnya serangan OPT dan DPI tersebut. Saat ini luas serangan OPT, khususnyn tikus dan wereng batang coklat (WBC) cenderung meningkat di beberapa wilayah sentra produl<si dan berpotensi menurunkan produksi tanaman pangan Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon Saudara untuk mengantisipas.i meluasnya kejadian serangan OPT dan DPI dengan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengintensifkan identifikasi potensi dan pendataan serangan OPT serta kejadian DPI, khususnya banjir. Data tersebut dilaporkan secara berkala . 2. Meningkatkan sosialisasi potensi serangan OPT dan kejadian DPI di tingkat kelompok tani serta melaksanakan gerakan pengendalian apabila diperlukan. 3. Mendorong petani ikut asuransi pertanian untuk menjamin usaha taninya 4. Menyiapkan bahan dan sarana yang diperlukan untuk mengantisipas, kejadian tak terduga berupa stok pestisida, bantuan benih dan lair.-lain.
    [Show full text]
  • Development of Ecotourism Based on Community Empowerment (A Case Study of Kebumen Regency)
    Avalaible online at http://journals.ums.ac.id, Permalink/DOI: 10.23917/jep.v19i2.6996 Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 19 (2), 2018, 196-206 Development of Ecotourism Based on Community Empowerment (A Case Study of Kebumen Regency) Izza Mafruhah1), Nunung Sri Mulyani2), Nurul Istiqomah3), Dewi Ismoyowati4) Lecturers at Faculty of Economics, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jl Ir Sutami no 36 Kentingan Jebres, Surakarta, Central Java, Indonesia Corresponding Author: [email protected] Recieved: October 2018 | Revised: November 2018 | Accepted: Desember 2018 Abstract The main objective of this research is to formulate a participatory and inclusive model of economic development by optimizing the potential of local resources in Kebumen regency, Central Java, Indonesia by 1) identifying local resource-based economic potentials to be developed into pilot projects in regional development, 2) analyzing factors affecting the success of potential development, 3) analyzing the needs that influence the increase of community and stakeholders participation in regional development activities. This study uses Geographic Information System to map economic potential, Analytical Hierarchy Process to analyze factors that influence community participation, and ATLAS.ti to analyze needs and activities in developing leading sectors. The analysis shows that the economic potential in Kebumen district is focused on the potential of natural resources which include forestry, agriculture, fisheries, plantations and livestock. The regional development needs to be carried out thoroughly from upstream to downstream. AHP analysis shows that the factors that influence the success of potential development are internal, institutional and external factors. Needs analysis shows that the community holds an important role but must be supported by other stakeholders, namely the government, business actors and academics.
    [Show full text]
  • Perhitungan Kelayakan Finansial Kereta Bandara New Yogyakarta International Airport Dengan Analisis Sensitivitas Terhadap Perubahan Kebutuhan Lahan
    TUGAS AKHIR (RC14-1501) PERHITUNGAN KELAYAKAN FINANSIAL KERETA BANDARA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT DENGAN ANALISIS SENSITIVITAS TERHADAP PERUBAHAN KEBUTUHAN LAHAN KEVIN ANDREA NRP. 3114100054 Dosen Pembimbing Ir. Ervina Ahyudanari, M.E., Ph.D DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan dan Kebumian Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018 TUGAS AKHIR (RC14-1501) PERHITUNGAN KELAYAKAN FINANSIAL KERETA BANDARA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT DENGAN ANALISIS SENSITIVITAS TERHADAP PERUBAHAN KEBUTUHAN LAHAN KEVIN ANDREA NRP. 3114100054 Dosen Pembimbing Ir. Ervina Ahyudanari, M.E., Ph.D. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018 FINAL PROJECT (RC14-1501) ESTIMATION OF FINANCIAL FEASIBILTY OF NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT TRAIN WITH SENSITIVITY ANALISIS ON CHANGES OF LAND REQUIREMENT KEVIN ANDREA NRP. 3114100054 Supervisor Ir. Ervina Ahyudanari, M.E., Ph.D. DEPARTMENT OF CIVIL ENGINEERING Faculty of Civil Engineering, Environment and Geo- Engineering Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018 PERHITUNGAN KELAYAKAN FINANSIAL KERETA BANDARA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT DENGAN ANALISIS SENSITIVITAS TERHADAP PERUBAHAN KEBUTUHAN LAHAN Nama Mahasiswa : Kevin Andrea NRP : 3114100054 Jurusan : Teknik Sipil FTSLK-ITS Dosen Konsultasi : Ir. Ervina Ahyudanari, ME., PhD ABSTRAK Untuk mengatasi pertumbuhan penumpang, PT. Angkasa Pura I akan membangun Bandara New Yogyakarta International Airport yang terletak di Wates, Kabupaten Kulon Progoyang berjarak 57 km dari Bandara Adisutjipto. Akses bandara ini difasilitasi moda kereta api. Moda transportasi kereta api dinilai menjadi moda transportasi utama untuk daya dukung aksesibilitas penumpang Bandara New Yogyakarta International Airport. Dalam perencanaan yang ada, terdapat dua desain trase yang berbeda yang disajikan oleh PT Angkasa Pura 1. Oleh karena itu, dibutuhkan analisa kelayakan dan finansial kereta bandara NYIA dengan memperhatikan perubahan kebutuhan lahan pada kedua desain trase.
    [Show full text]
  • Pemerintahan Government 2 PNS Pemerintah Daerah
    Katalog/Catalog : 1102001.3305 KABUPATEN KEBUMEN DALAM ANGKA Kebumen Regency in Figures 2018 https://kebumenkab.bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEBUMEN Statistics of Kebumen Regency https://kebumenkab.bps.go.id Kabupaten Kebumen Dalam Angka Kebumen Regency in Figures 2018 ISSN: 0215-5575 No. Publikasi/Publication Number: 33050.1803 Katalog/Catalog: 1102001.3305 Ukuran Buku/Book Size: 14,8 cm x 21 cm Jumlah Halaman/Number of Pages: xxx + 251 halaman /pages Naskah/Manuscript: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kebumen BPS-Statistics of Kebumen Regency Gambar Kover oleh/Cover Designed by: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kebumen BPS-Statistics of Kebumen Regency Ilustrasi Kover/Cover Illustration: Tugu Lawet/Lawet Monument Diterbitkan oleh/Published by: © BPS Kabupaten Kebumen/BPS-Statistics of Kebumen Regency https://kebumenkab.bps.go.id Dicetak oleh/Printed by: CV. Puspita Warna Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia PETA WILAYAH KABUPATEN KEBUMEN MAP OF KEBUMEN REGENCY https://kebumenkab.bps.go.id https://kebumenkab.bps.go.id KEPALA BPS KABUPATEN KEBUMEN CHIEF STATISTICIAN OF KEBUMEN REGENCY https://kebumenkab.bps.go.id Sri Handayani, SE, MM. https://kebumenkab.bps.go.id KATA PENGANTAR Kabupaten Kebumen Dalam Angka 2018 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Kebumen. Disadari bahwa publikasi ini belum sepenuhnya memenuhi harapan pihak pemakai data khususnya para perencana, namun diharapkan dapat membantu melengkapi penyusunan rencana pembangunan di Kabupaten Kebumen.
    [Show full text]
  • Local Wisdom of the Fishermen's Language and Livelihood
    International Journal of Humanities and Social Science Vol. 5, No. 10(1); October 2015 Local Wisdom of the Fishermen’s Language and Livelihood Traditions in the Southern Coast of Kebumen, Central Java, Indonesia (An Ethnolinguistic Study) Wakit Abdullah Faculty of Humanities and Culture Sebelas Maret University of Surakarta (UNS) Indonesia. Abstract This study aimed to describe the local knowledge of language and livelihood traditions of fishermen in the southern coast of Kebumen regency, Central Java, Indonesia as an ethnolinguistic study. It is a descriptive and qualitative exploratory through ethnoscience approach. The data collection of this study is done through techniques of in-depth interviewing and participant observation in ethnographic methods. The data were analyzed in an ethnoscience model followed by the taxonomic, componential, and domain based on the cultural theme to reconstruct the phenomenon of language and traditions encompassing the local knowledge of the fishermen. Results of the study are presented in the form of a narrative text about language and traditions of fishermen’s livelihoods in the southern coast of Kebumen which is ethnolinguistically studied to achieve the welfare based on the guidelines of their ancestors. Local knowledge on language and traditions of the fishermen’s livelihoods include (1) the spiritual wisdom, (2) cultural wisdom, (3) economic wisdom, (4) geographic knowledge, (5) retention wisdom, (6) technical knowledge, and (7) the wisdom of hope. Local knowledge on language and traditions of the fishermen’s livelihoods in the southern coast of Kebumen to reveal the mindset, life-viewpoint, and their worldview towards the southern coast of Kebumen. Keywords: Local Wisdom, Language and Tradition, Fishermen of Kebumen, Ethnolinguistic Study, Verbal and Non-verbal Expressions.
    [Show full text]