Sekapur Sirih Budayawan Melayu Dr
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
Awal Pengaruh Hindu Buddha Di Nusantara
AWAL PENGARUH HINDU BUDDHA DI NUSANTARA Agustijanto Indradjaja Pusat Arkeologi Nasional, Jl. Condet Pejaten No. 4, Jakarta Selatan 12510 [email protected] Endang Sri Hardiati [email protected] Abstrak. Berbicara tentang awal pengaruh Hindu Buddha di Nusantara sejauh ini selalu dimulai pada sekitar abad ke-5 M. yang ditandai oleh kehadiran kerajaan Kutai dan Tarumanagara di Nusantara dan masih sedikit perhatian terhadap periode sebelum itu. Padahal periode awal sampai dengan abad ke-5 M. adalah periode krusial bagi munculnya kerajaan yang bercorak Hindu- Buddha di Nusantara. Penelitian terhadap periode awal sejarah dimaksudkan untuk mengungkapkan dinamika sosial ekonomi yang terjadi di masyarakat Nusantara sehingga mampu menerima dan menyerap unsur-unsur budaya asing (India) yang pada puncaknya memunculkan sejumlah ARKENASkerajaan bersifat Hindu-Buddha di Nusantara. Metode analisis yang dipakai adalah metode analisis tipologis dan kontekstual serta beberapa analisis C-14 atas temuan diharapkan dapat menjelaskan kondisi masyarakat Nusantara pada masa lalu. Hasil penelitian ini dapat mengidentifikasikan sejumlah tinggalan arkeologi seperti sisa tiang rumah, sisa perahu, keramik, tembikar, manik-manik, alat logam, dan sejumlah kubur yang diidentifikasi berasal dari periode awal sejarah. Berdasarkan tinggalan tersebut dapat direkonstruksi kondisi sosial-ekonomi masyarakat Nusantara dan peranannya di dunia internasional di Kawasan Asia Tenggara. Kata kunci: Awal sejarah, Hindu-Buddha, Nusantara, Budaya India. Abstract. Early Hindu-Buddhist Influence in the Indonesian Nusantara. So far discussions about early Hindu-Buddhist influence in the Indonesian Archipelago (Nusantara) have always been started at around 5th Century AD, which is characterized by the presence of the kingdoms of Kutai and Tarumanagara in the archipelago, while the earlier period is barely noticed although the period between early and 5th century AD is a crucial period for the emergence of Hindu- Buddhist kingdoms in the archipelago. -
Chapter 1: Sino-Malay Interaction in the First Millenium AD
Chapter 1 S ino -M alay INTERACTION IN THE FIRST MILLENNIUM AD Since the late first millennium BC, the Malay region has played a pivotal role in the international maritime economy that encompasses maritime Southeast Asia, the South China Sea region, and the Indian Ocean littoral. This role has been as much the result of the region’s strategic location in maritime Asia as the geographical and demographic characteristics of the region’s islands. Unlike land-based polities, which have inter- nal economies based on agrarian hinterlands that enabled them to be self-sufficient, the islands of the Malay region have throughout history maintained two distinct types of societies—coastal societies and upland social groups. The polities of the Malay coastal region did not extend very far inland. The islands’ mountainous interiors have been occu- pied by groups who were ethnically and even linguistically distinct from the coastal societies.1 Although the coastal and inland groups interacted with each other economically, the prosperity and political stability of the coastal groups were determined mainly by their ability to capitalize on the international maritime trade that flowed through the region. The ports of the Malay region participated in the international trade in three ways. The first was by acting as an entrepôt in the trade between the Indian Ocean, the South China Sea, and island Southeast Asia. From the middle of the first millennium AD onward, the port-settlements along the Strait of Malacca and the northeastern parts of the Java Sea were able to capitalize on the region’s geographical advantages, under the leadership of a succession of port-polities that were able to project themselves as the key entrepôt in different eras. -
5. Kontekstualisasi Adat Dan Syarak Dalam Tradisi Masyarakat Melayu Jambi
KUASA SIMBOLIK ADAT DAN SYARAK DALAM TRADISI MASYARAKAT MELAYU Dr. Fuad Rahman, M.Ag. Penerbit Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jalan Arif Rahman Hakim Telanaipura Kota Jambi Telp. (0741) 60731, email: [email protected] i Kuasa Simbolik Adat dan Syarak dalam Tradisi Masyarakat Melayu Penulis : Fuad Rahman Editor : M.H. Abid Sohiron Layout : Cahaya Firdaus Design Cover : Cahaya Firdaus Katalog Dalam Terbitan (KDT) ISBN : 978-602-60957-7-0 viii, 268 hal (15,5x23 cm) Cetakan Tahun 2020 Alamat Penerbit : Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jalan Arif Rahman Hakim Telanaipura Kota Jambi Telp. (0741) 60731, email: [email protected] Undang – undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 1. Hak Cipta merupakan Hak Eklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundanga-undangan yang berlaku Lingkup Hak Cipta Pasal 72 1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat 1 atau pasal 49 ayat 1 dan 2 dipidana penjara masing-masing paling singkat 1 bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,- atau pidana penjara paling lama 7 tahun dan/atau paling banyak Rp. 5.000.000.000,- 2. Barang siapa dengan dengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, dipidana dengan penjara paling lam 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,- ii KATA PENGANTAR Buku Kuasa Simbolik Adat dan Syarak dalam Tradisi Masyarakat Melayu adalah bagian dari ikhtiar penulis untuk mengungkap fenomena keterhubungan antara adat dan syarak. -
BUKTI MELALUI SUMBER BERTULIS DAN ARKEOLOGI Asyaari Muhamad
Asian Journal of Environment, History and Heritage June 2020, Vol. 4, Issue. 1, p. 45-61 ISSN 2590-4213 e-ISSN 2590-4310 Published by Malay Arts, Culture and Civilization Research Centre, Institute of the Malay World and Civilization SEJARAH PRA EMPAYAR JOHOR: BUKTI MELALUI SUMBER BERTULIS DAN ARKEOLOGI (HISTORY OF THE JOHOR EMPIRE: EVIDENCE THROUGH WRITING AND ARCHAEOLOGY RESOURCES) Asyaari Muhamad Abstrak Makalah ini memberi tumpuan kepada sejarah dan warisan arkeologi Melayu Johor-Riau-Lingga dari abad ke-16 hingga abad ke-19 Masihi. Dalam tempoh masa ini, banyak penyelidikan arkeologi telah dilakukan terutamanya oleh penyelidik tempatan dan luar negara. Penyelidik tempatan seperti Nik Hassan Shuhaimi Nik Abdul Rahman, Adi Haji Taha, Abdul Jalil Osman, Kamarudin Ab. Razak dan Asyaari Muhamad secara terus-menerus terlibat dalam penyelidikan arkeologi dari tahun 1990-an hingga kini. Selain itu, para penyelidik dari luar negara seperti Solheim, I.A. Mc Gregor, R.O. Winstedt, C.A. Gibson-Hill, G.A. Gardner dan Green Erneste juga terlibat dalam kajian arkeologi di Lembah Sungai Johor. Beberapa kawasan yang akan disentuh dalam kajian ini termasuklah Kota Sayong Pinang, Batu Sawar, Kota Seluyut, Kampung Makam, Kota Panchor dan Kota Johor Lama. Seluruh kawasan berkenaan termasuk bahagian hulu Sungai Johor dan menelusuri sungai hingga ke kawasan muara Sungai Johor. Bukti pendukung untuk perbincangan ini termasuk kajian tekstual mengenai beberapa teks Melayu (seperti Sejarah Melayu, Sejarah Negeri Johor, dan Sejarah Petempatan di Sepanjang Sungai Johor) dan rekod arkeologi. Kajian ini memperlihatkan banyak bahan bukti sejarah dan arkeologi yang diwakili oleh tinggalan kubu lama seperti yang terdapat di Kota Johor Lama, Kota Sayong Pinang, Kota Batu Sawar, Kota Seluyut, tapak pengkebumian dan kelas pemerintah, penemuan duit syiling dinar emas, pelbagai senjata dan banyaknya seramik luar biasa (kebanyakannya pecah). -
The Quality of Life and Human Development Index of Community Living Along Pahang and Muar Rivers: a Case of Communities in Pekan, Bahau and Muar
Journal of Sustainable Development; Vol. 5, No. 6; 2012 ISSN 1913-9063 E-ISSN 1913-9071 Published by Canadian Center of Science and Education The Quality of Life and Human Development Index of Community Living along Pahang and Muar Rivers: A Case of Communities in Pekan, Bahau and Muar Sulaiman Md. Yassin1, Hayrol Azril Mohamed Shaffril1, Md. Salleh Hassan1, Mohd Shahwahid Othman2, Bahaman Abu Samah1, Asnarulkhadi Abu Samah3 & Siti Aisyah Ramli1 1 Institute for Social Science Studies, Universiti Putra Malaysia 2 Research and Innovation, Faculty of Economics and Management, Universiti Putra Malaysia 3 Department of Social and Development Science, Faculty of Human Ecology, Universiti Putra Malaysia Correspondence: Sulaiman Md. Yassin, Institute for Social Science Studies, Universiti Putra Malaysia. Tel: 603-89-471-863. E-mail: [email protected]; [email protected] Received: March 1, 2012 Accepted: May 10, 2012 Online Published: May 24, 2012 doi:10.5539/jsd.v5n6p90 URL: http://dx.doi.org/10.5539/jsd.v5n6p90 The research is financed by Research University Grant Scheme (Scheme 1) sponsored by Universiti Putra Malaysia Abstract Rivers have something to do with the improvement of the quality of life of the rural community. A lot of benefits can be offered to the river community. This study intends to reveal the level of quality of life of the rural community living along two major rivers in Malaysia, the Pahang and Muar Rivers. Apart from this, this study intends to investigate the level of Human Development Index of the Pahang and Muar River community by using an established human development index known as the Well-o-Meter. -
Komunitas 4 (1) (2012) : 56-64
Komunitas 4 (1) (2012) : 56-64 KOMUNITAS http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/komunitas SITUS “KOTO RAYO” DAN KEARIFAN TRADISIONAL DI TEPI SUNGAI TABIR JAMBI Pahrudin Program Pascasarjana Sosiologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia Info Artikel Abstrak Sejarah Artikel: Dalam penelitian ini, penulis membahas ‘Koto Rayo’, sebuah pemukiman kuno Diterima Desember 2011 di sisi Sungai Tabir, Jambi sebagai sebuah budaya dan kearifan lokal. Penelitian Disetujui Januari 2012 difokuskan pada nilai kearifan lokal yang dimiliki masyarakat dalam kaitan dengan Dipublikasikan Maret 2012 situs ini. Hasil penelitian dan pembahasan memunculkan fakta-fakta sebagai Keywords: berikut. Pulau Sumatera memiliki peradaban tinggi di masa lalu, khususnya Civilization; melalui Kerajaan Sriwijaya yang mengontrol dan mendominasi seluruh pulau ini Jambi; dan sebagian besar wilayah Asia Tenggara. Salah satu wilayah Kerajaan Sriwijaya Koto Rayo Sumatra; di Pulau Sumatera adalah Jambi, yang dahulu memiliki banyak Kerajaan Melayu. Melayu. ‘Koto Rayo’ yang terletak di sisi Sungai Tabir ‘mungkin’ salah satu peradaban yang berhubungan dengan sejarah Kerajaan Melayu Jambi dan atau Kerajaan Sriwijaya di masa lalu. Situs ini mempengaruhi beberapa perilaku kearifan lokal pada masyarakat sekitar dalam wujud perilaku yang tegas dalam melestarikan lingkungan dan menjaga warisan budaya. Kearifan lokal ini penting untuk meminimalisir efek negatif globalisasi. Abstract The objective of this study is to discuss ’Koto Rayo’, an ancient settlement on the side of Tabir river, Jambi as a culture and local wisdom. The study focused on the value of local knowledge in the communities in connection with this site. Data was collected through observation, interviews and document analysis. The results and discussion led to the following facts. -
Penataan Kawasan Pusat Kota Mojokerto Untuk Memperkuat Identitas Kota
Tesis – RA 142531 PENATAAN KAWASAN PUSAT KOTA MOJOKERTO UNTUK MEMPERKUAT IDENTITAS KOTA PATRICA BELA BARBARA 3214203010 DOSEN PEMBIMBING Prof. Ir. Endang Titi Sunarti B. Darjosanjoto, M. Arch, Ph.D Dr. Ir. Murni Rachmawati M.T PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN PERANCANGAN KOTA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2016 Thesis – RA 142531 THE DEVELOPMENT OF MOJOKERTO CITY CENTER TO STRENGTHEN THE IDENTITY OF THE CITY PATRICA BELA BARBARA 3214203010 SUPERVISOR Prof. Ir. Endang Titi Sunarti B. Darjosanjoto, M. Arch, Ph.D Dr. Ir. Murni Rachmawati M.T MAGISTER PROGRAM URBAN DESIGN DEPARTMENT OF ARSITEKTUR FACULTY OF CIVIL ENGINEERING AND PLANNING INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2016 esis disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Teknik (MT) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Oleh : Patrica Bela Barbara NRP. 3214203010 Tanggal Ujian : 28 Juni 2016 Periode Wisuda : September 2016 Disetujui oleh : ............................................... 1. Prof. Ir. Endang Titi Sunarti B.D, M.Arch, Ph.D (Pembimbing I) NIP. 194901251978032002 ............................................... 2. Dr. Ir. Murni Rachmawati, M.T (Pembimbing II) NIP. 196206081987012001 ............................................... 3. Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono (Penguji) NIP. 196105201986011001 ............................................... 4. Ir. H Muhammad Faqih, M.SA, PhD (Penguji) NIP. 195306031980031003 Direktur Program Pascasarjana, Prof. Ir. Djauhar Manfaat, M.Sc, Ph.D NIP. 196012021987011001 i “Halaman ini sengaja dikosongkan” ii iii “Halaman ini sengaja dikosongkan” iv PENATAAN KAWASAN PUSAT KOTA MOJOKERTO UNTUK MEMPERKUAT IDENTITAS KOTA Nama : Patrica Bela Barbara NRP : 3214203010 Pembimbing : Prof. Ir. Endang Titi Sunarti D., M. Arch, Ph.D Co-Pembimbing : Dr. Ir. Murni Rachmawati M.T ABSTRAK Keberadaan pusat kota memiliki peranan penting dalam membentuk kota secara keseluruhan sehingga harus tertangkap dengan jelas. -
Proročanstva I Prekognicija – Od Kulturne Konstrukcije Vremena Do Političke Upotrebe
UNIVERZITET U BEOGRADU FILOZOFSKI FAKULTET Odeljenje za etnologiju i antropologiju Mladen J. Stajić PROROČANSTVA I PREKOGNICIJA – OD KULTURNE KONSTRUKCIJE VREMENA DO POLITIČKE UPOTREBE doktorska disertacija Beograd, 2015 UNIVERSITY OF BELGRADE FACULTY OF PHILOSOPHY Department of Ethnology and Anthropology Mladen J. Stajić PROPHECIES AND PRECOGNITION - FROM CULTURAL CONSTRUCTION OF TIME TO POLITICAL UTILISATION Doctoral Dissertation Belgrade, 2015 Mentor: dr Ivan Kovačević, redovni profesor, Odeljenje za etnologiju i antropologiju Filozofskog fakulteta Univerziteta u Beogradu Članovi komisije: dr Danijel Sinani, redovni profesor, Odeljenje za etnologiju i antropologiju Filozofskog fakulteta Univerziteta u Beogradu dr Ana Banić Grubišić, naučni saradnik, Institut za etnologiju i antropologiju Filozofskog fakulteta Univerziteta u Beogradu dr Ivan Đorđević, naučni saradnik, Etnografski institut Srpske akademije nauka i umetnosti Datum odbrane: REČI ZAHVALNOSTI Neizmerno hvala mom cenjenom mentoru prof. dr Ivanu Kovačeviću, kao čoveku i kao profesoru, na ogromnoj podršci, razumevanju i svemu što je učinio za mene. Hvala na ukazanom poverenju i pruženoj profesionalnoj slobodi. Godine zajedničke saradnje, u kojima sam mnogo naučio, predstavljale su istinsku privilegiju. Posebnu zahvalnost upućujem i prof. dr Danijelu Sinaniju, koji mi je od prvog dana mog profesionalnog angažmana pružio veliku priliku, poverenje i iskrenu, nesebičnu podršku. Hvala mu na ljudskosti i što je uvek bio spreman da pomogne i kao profesor i kao prijatelj. Želim da se zahvalim i prof. dr Milošu Milenkoviću, zato što je verovao u mene kada niko drugi nije, prof. dr Dragani Antonijević, na izvrsnoj profesionalnoj saradnji i podeljenom znanju i dragim kolegama sa Instituta za etnologiju i antropologiju, kao i sekretarki Mili Bakić, što su bili pravi prijatelji i kada je bilo teško. -
Perkembangan Kesu Rkembangan Kesultanan
PERKEMBANGAN KESULTANAN MALAKA 1424 - 1511 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Pada Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Oleh INAWATI NIM: 40200116162 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2020 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Inawati Nim : 40200116162 Tempat/ Tgl Lahir : Takalar/ 27 Februari 1997 Jurusan/ Prodi : Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas/ Program : Adab dan Humaniora Alamat : Takalar Judul : Perkembangan Kesultanan Malaka 1424-1511 Menyatakan dengan penuh kesadaran, penyusun yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah karya penyusun sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi ini dan gelar yang di peroleh karenanya batal demi hukum. Makassar, 12 November, 2020 Penulis INAWATI Nim: 40200116162 ii iii KATA PENGANTAR ِ ِ ِ ﺑ ْﺴِﻢ اﻟﻠﱠﻪ اﻟﱠﺮْﲪَ ِﻦ اﻟﱠﺮﺣﻴﻢ Alhamdulillahi rabbil a’lamin, Segala puji bagi Allah Swt, yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Perkembangan Kesultanan Malaka 1424-1511. Tidak lupa pula salam dan salawat kepada Nabi Muhammad saw, nabi yang diutus ke muka bumi ini sebagai uswatun hasanah dan rahmatan lil alamin. Dalam menyusun skripsi ini, penulis telah mengerahkan segala upaya dan kemampuan, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari segala kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan adanya kritikan dan saran dari berbagai pihak. Skripsi ini merupakan syarat untuk meraih gelar sarjana humaniora pada Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. -
“Koto Rayo”, Pemukiman Kuno Di Tepi Sungai Tabir Jambi
Menyingkap Situs “Koto Rayo”, Pemukiman Kuno di Tepi Sungai Tabir Jambi Pahrudin Universitas Gadjah Mada Sumatra Island have high civilization in the past, especially through The Kingdom of Sriwijaya that controled and dominated all around this island and most of South East Asia territories. One area of the Kingdom Sriwijaya’s territory in Sumatra Island is Jambi, that have many Kingdoms of Melayu before. ‘Koto Rayo’ that located at side of Tabir River may be one of the civilization that connected with history of Kingdoms of Melayu Jambi and Kingdom of Sriwijaya in the past. Because, the remnants of the past about Koto Rayo, like red bricks, are very resemble with red bricks of temple in other area at Jambi (Muaro Jambi Temple) and many stories about this site are connected with history of Jambi in the past. This article discusses about ‘Koto Rayo’, an ancient settlement at side of Tabir River. This site has been kept secret of Jambi and history that haven in this area in the past. Kata Kunci: Sumatra, Sriwijaya, Melayu, Jambi, Civilization, Koto Rayo. Pengantar Sumatera adalah salah satu pulau terbesar yang ada di kepulauan Nusantara yang kini dikenal dengan Indonesia. Di masa lalu, Pulau Sumatera dikenal dengan banyak nama, bahkan nama-nama tersebut kadang-kadang masih digunakan hingga saat ini. Pulau yang terletak di bagian barat Indonesia ini juga dinamakan “Swarna Dwipa” yang berarti “pulau emas” karena diyakini memiliki kandungan emas yang melimpah atau bisa juga karena beragam sumberdaya (resources) yang dimilikinya layaknya emas yang sangat berharga, kadang juga dikenal dengan nama “Andalas” yang tidak diketahui asal usul nama tersebut. -
Ancient Ports in Maritime South East Asia: Their Role in Asia Trade from the Seventh to Fifteenth Century Pjaee, 18 (6) (2021)
ANCIENT PORTS IN MARITIME SOUTH EAST ASIA: THEIR ROLE IN ASIA TRADE FROM THE SEVENTH TO FIFTEENTH CENTURY PJAEE, 18 (6) (2021) ANCIENT PORTS IN MARITIME SOUTH EAST ASIA: THEIR ROLE IN ASIA TRADE FROM THE SEVENTH TO FIFTEENTH CENTURY Dr. Nguyen Minh Man1*, Dinh Tran Ngoc Huy2 1*Ho Chi Minh University of Education, Vietnam. 2MBA, Banking University HCMC, Ho Chi Minh City Vietnam. International University of Japan, Japan. E-mail: [email protected] Corresponding Author: 1*[email protected] Dr. Nguyen Minh Man, Dinh Tran Ngoc Huy. Ancient Ports in Maritime South East Asia: Their Role in Asia Trade from the Seventh to Fifteenth Century -- Palarch’s Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology 18(6), 196-204. ISSN 1567-214x Keywords: Ancient Ports, South East Asia, 15th Century. Abstract South East Asia region started trading with its neighbour countries and regions dated back in early days of history because of its predominantly geographic location. It had a significant role in east to west lifeblood transportation. The important channels including Sunda, Malacca… are the main passages which led to a huge market called Pacific Asia. The article will examine the role of ancient ports such as Sri Vijaya, Mojopahit and Malacca. in relation to trade development in maritime South East Asia from the 7th to 15th century. It then will generalise the development of Pacific Asia trade and the economic and cultural interactions between maritime nations and regions in the world. INTRODUCTION Ancient ports showed important roles for economic and social development of societies in south east Asia region. -
MENGAJAR SAINS DAN MATEMATIK DALAM BAHASA INGGERIS Chedet.Co.Cc August 10, 2008 by Dr
MENGAJAR SAINS DAN MATEMATIK DALAM BAHASA INGGERIS Chedet.co.cc August 10, 2008 by Dr. Mahathir Mohamad 1. Saya mengaku bertanggungjawab berkenaan mengajar Sains dan Matematik dalam Bahasa Inggeris. Kerana itu ramai yang menuduh saya tidak bersemangat kebangsaan Melayu, tidak utamakan bahasa saya. 2. Izinkan saya membuat sedikit penjelasan sebelum saya dihukum. 3. Pendapat saya ialah mereka yang bersemangat kebangsaan Melayu tidak harus utamakan hanya penguasaan bahasa ibunda sahaja tetapi juga melihat bangsanya bediri sama tinggi, duduk sama rendah dengan bangsa-bangsa yang maju di dunia. Hanya dengan fasih bertutur kata dalam bahasa sendiri dengan ilmu pengetahuan yang cetek tidak akan menjadi bangsa kita mulia dan mampu bersaing dengan jayanya dengan bangsa-bangsa maju dan dianggap setaraf dengan mereka. 4. Kita diberitahu Nabi bersabda "Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China". Apakah dapat orang Arab tuntut ilmu orang Cina tanpa mempelajari bahasa Cina, lisan dan tulisan, terlebih dahulu? 5. Kita juga tahu orang Arab telah menguasai ilmu Sains, Matematik dan falsafah yang diterokai oleh orang Yunani (Greek) dan menterjemahkan ilmu-ilmu ini ke dalam bahasa Arab sebelum kaji selidik dilakukan untuk memperluaskan ilmu-ilmu ini. 6. Semasa bangsa-bangsa yang beragama Islam iaitu Arab, Turki, Uzbek dan lain-lain berjaya bangunkan tamadun Islam yang gemilang, bangsa-bangsa Eropah berada "di zaman gelap", zaman mereka tidak berilmu dan percaya kepada kuasa-kuasa ghaib terhadap segala kejadian alam. 7. Pada abad ke-15 Masehi, orang Eropah yang berkurun-kurun kagum dengan tamadun orang Islam mula sedar akan ilmu pengetahuan dalam bidang sains, perubatan, matematik, astronomi yang dimiliki orang yang berbahasa Arab serta sumbangan ilmu-ilmu ini kepada tamadun gemilang Islam.