PELAKSANAAN PROMOSI MAKANAN TRADISIONAL KHAS MELAYU DI HOTEL FURAYA PEKANBARU

By: Wahritasi Counselor: Firdaus Yusrizal E-mail: [email protected]

Department of Administrative Sciences - Study Program of Business Tour Faculty of Social and Political Sciences, University of Riau

Kampus Bina Widya Jl. H.R Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293 Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the promotion mix of Malay Traditional Food and the response of visitor or society about the promotion mix which have been done by Hotel Furaya Pekanbaru management. The sample of this research is 150 people, taken by using accidental sampling techniques and key informant in this research consists of 3 people. This research format is survey the characteristic of this research is descriptive research. Based on the goals were achieved, this research uses qualitative method with triangulation method techniques as data validity test and quantitative method with the descriptive statistic technique and presentation of data in table format or frequency distribution in percentage as statement of the visitor response result. Results from this study is that the Hotel Furaya Pekanbaru management has done promotions by advertisements in newspapers, flyers and social media, sales promotion and personal selling. Based on the results of questionnaires, the positive response of respondents was most dominant in only three forms of media promotion, they are an online newspaper at statement item of the clarification on information and social media at the statement item about the use of understandable sentences. The remaining answers of the respondent‘s statement stated that they were less agreed or not interested in the implementation performed.

Keywords: Advertising, Sales Promotion, and Personal Selling

I. PENDAHULUAN nomian dan kebudayaan Melayu dalam Pemerintah Indonesia tidak mau kalah dalam lingkungan masyarakat agamis tahun 2020“ mengembangkan industri pariwisata yang dengan pengembangan sektor pariwisata dimilikinya, karena Indonesia sangat kaya yang berbasis ekonomi kerakyatan, men- oleh berbagai macam budaya, kesenian, jadikan Provinsi Riau Pusat Kebudayaan kuliner, dan sumber daya alam yang sangat Melayu Asia Tenggara. indah. Sebagai salah satu upaya antisipasi Salah satu provinsi di Indonesia yang melemahnya perekonomian daerah yang cukup menarik untuk dikunjungi adalah dapat berdampak buruk pada kesejahteraan Provinsi Riau. Berdasarkan visi pem- hidup masyarakat, maka Pemerintah Pro- bangunan daerah Provinsi Riau —Terwujud- vinsi Riau serta Pemerintah Kabupaten dan nya Provinsi Riau sebagai pusat pereko- Kota melalui Dinas Pariwisata masing-

Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 1 masing melakukan penggalian kembali po- makanan khas/makanan unik yang terdapat tensi-potensi pariwisata yang ada di setiap pada suatu daerah tersebut. daerah untuk dibenahi dan dikembangkan, Hotel Furaya merupakan salah satu sehingga dapat menarik dan meningkatkan hotel berbintang 3 (tiga) di Kota Pekanbaru, kunjungan wisatawan, baik lokal, regional, sejak Mei 2016 hotel Furaya melakukan ino- maupun nasional dan mancanegara. vasi dengan penjualan produk yang ber- Selain alam dan budaya, sektor kuliner nuansa Melayu, dimana hotel Furaya juga merupakan salah satu komponen utama menyebutkan dengan istilah —Gerai Me- penentu majunya pariwisata. Kuliner adalah layu“, pengadaan menu Melayu ini selain suatu bagian dari hidup yang erat kaitannya kreatifitas dari manajemen untuk membe- dengan konsumsi makanan sehari-hari. rikan ciri khas dan mengangkat nama Melayu Kuliner juga dapat di artikan sebagai hasil itu sendiri, hal ini juga dipengaruhi oleh olahan yang berupa masakan dan masakan permintaan pasar. Sebagai bentuk media tersebut berupa lauk-pauk, makanan atau pemasaran Gerai Melayu dibuka pada saat panganan serta minuman. Riau sendiri mem- breakfast mulai pukul 07.00-10.00 WIB di iliki ribuan macam kuliner yang tentunya hari biasa, sedangkan sabtu dan minggu buka dapat menjadi daya tarik yang sangat kuat mulai pukul 07.00-10.30 WIB akan tetapi untuk para wisatawan, karena kontribusi tidak menutup kemungkinan apabila ada kuliner sangat besar dalam industri pari- pelanggan/konsumen yang memesan tetap wisata sedangkan sarana pendukung usaha tersedia. Berikut tabel yang menjelas-kan kepariwisataan itu sendiri adalah hotel. tentang berbagai macam makanan tradisional Industri perhotelan meliputi berbagai khas Melayu yang dijual di hotel Furaya macam usaha, dimana untuk menarik kun- Pekanbaru : jungan konsumen setiap perusahaan kembali Tabel 1.1. melakukan inovasi untuk pencapaian target Daftar Menu Makanan Tradisional Khas penjualan dalam bisnis yang dikelola. Salah Melayu di Hotel Furaya Pekanbaru satunya yaitu penjualan produk makanan, Menu Tradisional Khas Melayu di makanan merupakan kebutuhan primer se- Hotel Furaya Pekanbaru tiap manusia guna mempertahankan kelang- Mie Sagu Sayur sungan hidupnya. Seperti yang biasa kita tahu Canai Kuah Kari dalam penjualan produk makanan pada Saus Lontong Melayu industri perhotelan tidak lepas dari pen-jualan Bolu Kemojo Pecal Mie menu-menu yang berbudaya luar se-perti Bangkit Sempolet chinese food, european food, japanese food, Kari Mie Pekat dan berbagai jenis menu-menu lainnya tanpa Sumber: Manager F&B Departement Fura- memperhatikan potensi kekhasan dari ya Hotel Pekanbaru makanan daerahnya. Menurut Bondan Dari tabel 1.1 di atas selain menu yang Winarno (2007) makanan daerah merupa- disebutkan, hotel Furaya Pekanbaru juga kan makanan dan minuman yang biasa di- menyediakan berbagai makanan dan minu- konsumsi oleh masyarakat tertentu, dengan man khas Melayu serta jajan pasar lainnya. cita rasa khas yang diterima oleh masyarakat Untuk menu mie sagu sudah termasuk di tersebut. Penyusunan menu perlu menyadari menu A‘la carte (penyusunan daftar menu bahwa pengunjung yang datang ke suatu makanan dengan mencantumkan harga lang- tempat tidak semata-mata mencari kepuasan sung) dan tersedia 24 jam, sedangkan jenis melalui indra mata dan mencari peman- menu khas Melayu lainnya bervariatif dan dangan saja, tetapi juga ingin menikmati setiap harinya selalu berganti. Sehingga pelanggan tidak menjumpai menu yang sam-

Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 2 pai di hari selanjutnya, menurut manajer mosikan dari Januari 2017 hingga sekarang. Food and Beverage Department hal ini Meskipun penjualan pada menu Special diberlakukan untuk menghindari kejenuhan Furaya ini terbilang masih baru, tetapi ting- tamu dengan menu yang sama setiap harinya. kat penjualannya mampu mengalahkan pen- Dengan penjualan produk makanan jualan dari menu Tradisional Khas Melayu. yang berbeda dan mengangkat menu Hal ini terlihat jelas perbedaan angka tingkat tradisional sebagai daya tarik, maka hal ini penjualan dari kedua jenis menu tersebut. akan berdampak pada minat pengunjung Untuk pembukaan stand Gerai Melayu untuk melakukan transaksi pembelian. di Restoran (Coffee shop) ini tidak berakhir Dimana setiap perusahaan memiliki krea- hanya pada waktu breakfast, promosi tifitas yang berbeda-beda untuk menggugah penjualan menu Melayu masih tetap berlanjut selera konsumen. khususnya mie Sagu dan menu Special Berdasarkan pengamatan yang dila- Furaya dibuka mulai pukul 11.00 sampai kukan oleh penulis pada (21 Februari 2017), dengan 23.00 WIB yang dimasak langsung dimana hotel Furaya tidak hanya menjual oleh chef yang bertugas. menu khas Melayu tetapi juga menjual menu Dalam lima tahun terakhir, occupancy special Furaya Pekanbaru untuk dipro- hotel Furaya menunjukkan adanya pening- mosikan. Tabel 1.2 menyajikan perbandi- katan. Maka sebagai pembanding penulis ngan penjualan menu Tradisional Khas mengambil hotel Grand Suka yang setara Melayu dengan menu Special Furaya Pekan- berbintang 3 (tiga) dan sama-sama meng- baru, dapat dilihat dari tabel berikut: gelar promosi menu tradisional Melayu. Tabel 1.2 Tabel 1.4 disajikan data occupancy hotel Data Penjualan Menu Tradisioanl Khas Furaya Pekanbaru dan hotel Grand Suka Melayu dan Menu Special Furaya Pada Pekanbaru dalam lima tahun terakhir yaitu Restaurant Coffe Shop dari 2012 sampai dengan 2016. Menu Menu Tabel 1.3 Tradisional Special Data Perbandingan Tahun Bulan Khas Melayu Furaya Occupancy Hotel Furaya Dan Hotel Jumlah Jumlah Grand Suka Tahun 2012 - 2016 2017 Januari 12 pax 65 pax No Tahun Hotel Hotel Grand 2017 Februari 16 pax 73 pax Furaya Suka 2017 Maret 18 pax 80 pax 1. 2012 63 % 48 % 2017 April 19 pax 82 pax 2. 2013 70 % 49 % Total Penjualan 65 pax 300 pax 3. 2014 72 % 53 % Sumber : Manager Food & Beverage 4. 2015 75 % 73 % Departement 5. 2016 85 % 74 % Dari tabel 1.2 diatas dapat di lihat Sumber: BPD PHRI Riau 2016 bahwa penjualan pada menu Tradisioanal Dari tabel 1.3 di atas, terlihat bahwa Khas Melayu dan Menu Special Furaya pada tahun 2012 sampai dengan 2016, jumlah sama-sama mengalami peningkatan setiap occupancy hotel Furaya dan hotel Grand bulannya. Namun dari angka tersebut pen- Suka terjadi peningkatan setiap tahunnya, jualan pada menu Special Furaya jauh lebih namun dari jumlah peningkatan occupancy tinggi dibandingkan penjualan pada Menu tersebut hotel Furaya lebih tinggi Tradisional Khas Melayu. Berdasarkan kete- dibandingkan dengan jumlah occupancy rangan, menu Tradisional Khas Melayu telah hotel Grand Suka. Dengan demikian peluang dipromosikan sejak Mei 2016 hingga seka- untuk penjualan menu Melayu diharapkan rang sedangkan menu Special Furaya dipro-

Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 3 mampu menggugah minat konsumen untuk Tradisional Khas Melayu yang dilakukan di membelinya. Hotel Furaya Pekanbaru?“ Adapun salah satu faktor yang diduga Identifikasi Masalah mempengaruhi jumlah pengunjung ke hotel Dari perumusan masalah di atas, maka Furaya Pekanbaru saat ini adalah pelaksanaan penulis mengidentifikasikan masalah dalam promosi yang dilakukan oleh pihak penelitian sebagai berikut: manajemen. Promosi dalam hal ini 1. Bagaimana Pelaksanaan Promosi Maka- merupakan kegiatan komunikasi dalam nan Tradisional Khas Melayu yang program pemasaran yang dilakukan oleh dilakukan di Hotel Furaya Pekanbaru? pihak manajemen untuk memberikan 2. Bagaimana Tanggapan Masyarakat ter- informasi serta mengingatkan mengenai hadap Promosi Makanan Tradisional keberadaan produk yang tersedia di hotel Khas Melayu yang dilakukan di Hotel Furaya Pekanbaru. Namun dari pelaksanaan Furaya Pekanbaru? promosi yang dilakukan oleh manajemen hotel Furaya Pekanbaru terhadap menu Batasan Masalah tradisional Melayu dan menu special Furaya Adapun batasan masalah yang akan Pekanbaru, penjualan menu Melayu lebih dibahas dalam penelitian ini adalah hanya rendah di bandingkan dengan penjualan menjelaskan Bagaimana Pelaksanaan Pro- menu special Furaya Pekanbaru. mosi Makanan Tradisional Khas Melayu di Bertitik tolak dari permasalahan hotel Furaya Pekanbaru dengan menggu- kesenjangan yang ada antara harapan nakan tiga bauran promosi (advertising, makanan tradisional khas Melayu di hotel personal selling, sales promotion). Furaya dapat lebih dikenal oleh konsumen Tujuan Penelitian dan calon konsumen, karena operasional 1. Untuk mengetahui Pelaksanaan Promosi penjualan menu ini lebih rendah Makanan Tradisional Khas Melayu yang dibandingkan menu special Furaya yang dilakukan di Hotel Furaya Pekanbaru. sama-sama sedang di promosikan. Maka 2. Untuk mengetahui Tanggapan Masya- dilakukan penelitian untuk memperoleh rakat terhadap Promosi Makanan Tradi- strategi promosi yang relevan untuk sional Khas Melayu yang dilakukan di mendapatkan hasil yang efektif dan efisien, Hotel Furaya Pekanbaru. guna meningkatkan penjualan makanan khas tradisional Melayu di Hotel Furaya Manfaat Penelitian

Pekanbaru serta pengembangan makanan 1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan khas tradisional dalam sebuah industri menambah wawasan dan pengetahuan perhotelan. Hal inilah yang membuat penulis serta pengalaman yang telah diperoleh tertarik untuk melakukan penelitian dengan salama studi, khususnya mengenai judul —PELAKSANAAN PROMOSI Pelaksanaan Promosi Makanan Tradisio- MAKANAN TRADISIONAL KHAS nal Khas Melayu di Hotel Furaya MELAYU DI HOTEL FURAYA Pekanbaru.

PEKANBARU“ 2. Bagi akademis, penelitian ini diharapkan sebagai bahan bacaan dan referensi untuk Rumusan Masalah penelitian selanjutnya dan sebagai bahan Berdasarkan latar belakang masalah pertimbangan untuk penelitian selan- yang diuraikan di atas dapat dirumuskan dan jutnya. disimpulkan apa yang menjadi pokok 3. Bagi pengelola/perusahaan, penelitian ini penelitian ini adalah sebagai berikut: diharapkan sebagai bahan pertimbangan —Bagaimana Pelaksanaan Promosi Makanan dan masukan dalam meningkatkan pen-

Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 4

jualan Makanan Tradisional Khas Melayu dan bagaimana konsumen membelanjakan di Hotel Furaya Pekanbaru dalam pendapatannya. Promosi berusaha agar mengembangkan strategi pemasaran khu- permintaan/demand tidak elastis (Buchari, susnya dengan menggunakan bauran 2008:85) promosi. Bauran Promosi Menurut Kotler dan Armstrong II. TINJAUAN PUSTAKA (2004:600), menyatakan bahwa bauran Pengertian Pemasaran Kotler (2007:256) mendefinisikan promosi merupakan bauran tertentu marketing/pemasaran sebagai suatu proses pemasangan iklan (advertising), penjualan sosial dan manajerial melalui proses tersebut personal (personal selling), promosi individu dan kelompok memperoleh apa yang penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (publik relation), dan alat-alat mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik pemasaran langsung (direct marketing) yang produk-produk dan nilai dengan orang lain. digunakan oleh perusahaan untuk mencapai Sementara menurut masyarakat umum tujuan-tujuan pemasangan iklan dan pemasaran hanya merupakan penjualan dan pemasaran. periklanan seperti melalui surat kabar, Berdasarkan batasan masalah penelitian, maka dalam penjabaran bauran televisi, selebaran dan sebagainya. promosi dalam tinjauan pustaka ini hanya Bauran Pemasaran membahas tiga bauran promosi, yaitu: Bauran pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2001:67) adalah variabel- Advertising/ Periklanan variabel pemasaran yang terkait satu sama Advertising menurut Yoeti (2003:35) yaitu segala bentuk penyiaran informasi lain yang disusun dan digunakan oleh perusahaan untuk mencapai pemasarannya. secara komersial, baik melalui TV, radio, atau Sebagaimana yang biasa kita ketahui, bauran koran, media sosial, majalah (media cetak, pemasaran menurut Kotler dan Armstrong termasuk leaflets, booklets, dan brosur) dan (2001:68) terdiri dari 4 elemen yaitu produk dibayar oleh sponsor. Penyampaian informasi (product), harga (price), distribusi (place), melalui advertising, cenderung dengan menggunakan jalan persuasif kepada dan promosi (promotion). pelanggan dengan tujuan agar orang yang Pengertian Promosi dipengaruhi supaya dapat Shimp (2003:111) mengemukakan mempertimbangkannya. bahwa promosi mengacu pada setiap insentif Sales Promotion/ Promosi Penjualan yang digunakan oleh produsen untuk memicu Sales promotion menurut Yoeti transaksi (pedagang besar dan ritel) dan/atau (2003:291) adalah aktivitas promosi selain konsumen untuk membeli suatu merek serta iklan, personal selling, dengan tujuan mendorong tenaga penjualan untuk secara mendorong atau mempengaruhi pembeli atau agresif menjualnya. pelanggan untuk melakukan pembelian Tujuan dan Sasaran Promosi melalui kegiatan: display, exhibition, show, Tujuan utama promosi adalah memberi demonstrations dan kegiatan penjualan informasi, menarik perhatian dan untuk lainnya yang sifatnya tidak rutin. Medianya selanjutnya memberi pengaruh terhadap antara lain: pemberian hadiah, sampel, peningkatan penjualan. Suatu kegiatan pemberian kupon, potongan harga dan lain- promosi jika dilaksanakan dengan baik dapat lain. mempengaruhi konsumen mengenai dimana Personal Selling

Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 5

Menurut Yoeti (1996:282) yaitu suatu Jalan Jendral Sudirman No. 72-74 Kota cara untuk menyampaikan informasi dan Pekanbaru, Riau 28151. sekaligus untuk membujuk calon pelanggan Populasi dan Sampel untuk melaksanakan pembelian. Personal a. Populasi selling dapat dilakukan melalui face-to-face Populasi pada penelitian ini adalah atau dapat juga melalui telepon. seluruh konsumen yang datang ke Hotel Pengertian Makanan Furaya Pekanbaru. Makanan adalah produk pangan yang b. Sampel siap hidang atau yang langsung bisa dimakan, Sampel pada penelitian ini adalah 150 makanan biasanya dihasilkan dari bahan orang, yang diambil dengan meng- pangan yang terlebih dahulu diolah atau gunakan teknik accidental sampling yaitu dimasak. (Soekarto dalam Sari, Indah penentuan sampel berdasarkan kebetulan Puspita 2015) dan key informan dari penelitian ini berjumlah 3 orang (Marketing, Menejer Pengertian Makanan Khas Food and Beverage Department Menurut FG. Winarno (2008) dan Supervisor pengertian makanan khas mencakup ). makanan yang siap disantap dan bahan Jenis dan Sumber Data makanan yang belum diolah. Makanan khas 1. Jenis Data dapat diartikan sebagai makanan yang a. Data Primer dikonsumsi masyarakat golongan etnik dan Data primer dalam penelitian ini wilayah yang spesifik, diolah dari resep yang merupakan hasil penyebaran kuesioner yang dikonsumsi masyarakat, bahan-bahanya dilakukan di Hotel Furaya Pekanbaru. diperoleh dari sumber lokal dan memiliki rasa b. Data Sekunder yang relatif sesuai dengan selera masyarakat Data sekunder dalam penelitian ini setempat. dapat berupa dokumentasi institusi, jurnal, makalah, buku, skripsi dan internet. III. METODE PENELITIAN 2. Sumber Data Desain Penelitian Dalam upaya mengumpulkan data Penelitian ini berbentuk Survey, primer, dalam penelitian ini bersumber sedangkan sifat dari penelitian ini adalah langsung dari seluruh pengunjung hotel baik deskriptif. Berdasarkan tujuan yang hendak yang pernah dan yang sedang menginap di dicapai, penelitian ini menggunakan metode Hotel Furaya Pekanbaru yang menjadi kualitatif dengan teknik metode triangulasi sampel pada penelitian ini. sebagai pengujian validitas data dan metode kuantitatif dengan teknik statistik deskriptif Teknik Pengumpulan Data dan penyajian datanya berupa tabel atau Berdasarkan tujuan penelitian yang distribusi frekuensi dalam bentuk persentase pertama mengenai pelaksanaan promosi sebagai pernyataan hasil tanggapan makanan tradisional khas Melayu yang pengunjung dilakukan di Hotel Furaya Pekanbaru, untuk pengumpulan datanya penulis melakukan Waktu dan Lokasi Penelitian wawancara dan observasi. Penulis mengadakan penelitian yang Berdasarkan tujuan penelitian yang diperkirakan dari bulan April kedua mengenai tanggapan pengunjung/ 2017 - Juni 2017 yang akan dilakukan di masyarakat terhadap promosi makanan Furaya Hotel Pekanbaru, tepatnya di bagian tradisional khas Melayu yang dilakukan di Restaurant (Coffe Shop), yang beralamat di Hotel Furaya Pekanbaru, untuk pengumpulan

Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 6 datanya penulis melakukan penyebaran penelitian menggunakan teknik statistik kuesioner kepada pengunjung hotel baik yang deskriptif yaitu penelitian kuantitatif yang pernah dan yang sedang menginap di Hotel bertujuan hanya menggambarkan gejala Furaya Pekanbaru serta dokumentasi ketika sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan- pembagian kuesioner dan lembar jawaban hubungan yang ada, dengan penyajian data dari kuesioner. berupa tabel atau distribusi frekuensi dalam bentuk persentase. Teknik Pengukuran Teknik pengukuran yang digunakan Menurut Suharyadi dan Purwanto adalah skala likert yaitu skala yang distribusi frekuensi adalah pengelompokan digunakan untuk mengukur sikap, pendapat data ke dalam beberapa kategori yang dan persepsi seseorang atau sekelompok menunjukkan banyaknya data dalam setiap orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, kategori, dan setiap data tidak dapat dima- 2015:93). sukkan ke dalam dua atau lebih kategori (2003: 25). Statistik deskriptif berhubungan Teknik Analisis Data dengan teknik untuk pencatatan, pengorga- Dalam penelitian ini, teknik analisa nisasian dan peringkasan informasi dari data data yang digunakan oleh penulis disesuaikan numerik. dengan tujuan yang hendak dicapai dari Perhitungan data dengan distribusi penelitian. Untuk menjawab tujuan pertama frekuensi ini dapat dilakukan dengan meng- dari penelitian yaitu untuk mengetahui hitung frekuensi data tersebut kemudian pelaksanaan promosi menu tradisional khas dipresentasikan. Untuk menghitung sebaran Melayu yang dilakukan di hotel Furaya persentase dari frekuensi tersebut dapat Pekanbaru, maka penulis menggunakan digunakan rumus : teknik analisa data deskriptif dengan fx pendekatan kualitatif yaitu menganalisa hasil N = ì100% N wawancara dari nara-sumber salah satunya Keterangan : N = Jumlah kejadian Manager Food and Beverage Department fx = frekuensi individu hotel Furaya Pekan-baru serta mencek silang antara hasil wawancara dengan apa yang terjadi di lapangan. Operasional Variabel Untuk menguji keabsahan data kua- Tabel 1.4 litatif yang diperoleh, maka penulis Teknik Variabel Sub-Variabel Indikator Butir Pernyataan Pengumpulan menggunakan teknik metode triangulasi. Data Menurut Moleong (2009:330), triangulasi a. Kejelasan adalah teknik pemeriksaan keabsahan data Bauran informasi, Promosi b. Frekuensi dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di pnerbitan, luar data itu untuk keperluan pengecekan atau Surat kabar c. Kalimat pembanding terhadap data itu, yaitu yang digunakan, membandingkan hasil wawancara terhadap d. Gambar objek penelitian yang Kemudian untuk menjawab tujuan ditampilkan. kedua dalam penelitian ini, yaitu untuk Periklanan Brosur a. pemilihan Kalimat mengetahui tanggapan konsumen terhadap b. pemilihan pelaksanaan promosi menu tradisional khas warna Melayu di hotel Furaya Pekanbaru, penulis Media a. Kalimat Obeservasi Sosial yang Wawancara menggunakan teknik analisa data deskriptif digunakan Kuesioner kuantitatif. Dimana pengolahan hasil

Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 7

b. Kecepat Dokumenta menejemen Hotel Furaya Pekanbaru bahwa tanggapan si yang diberikan informasi yang paling banyak dibaca dan Diskon a. Besar diterima oleh pengunjung atau masyarakat Diskon yaitu melalui surat kabar online, media sosial b. Bentuk dan pameran. Diskon Promosi Pameran a. Lokasi a. Pada surat kabar online yaitu, kejelasan penjualan b. Tampilan informasi dengan kategori setuju sebanyak c. Kreatifitas 69 orang responden atau 46% dan dalam penyampaian penggunaan kalimat dengan kategori Personal a. setuju sebanyak 61 orang responden atau Selling Kejelasan 41%. informasi b. Cara b. Pada media sosial yaitu pada penggunaan penyampai kalimat dengan kategori setuju sebanyak an 75 orang responden atau 50%. informasi c. Pada pameran yaitu, lokasi pameran dengan kategori setuju sebanyak 94 orang responden atau 63% dan tampilan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN pameran dengan kategori setuju sebanyak Gambaran Umum Hotel Furaya 89 orang responden atau 59%. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari Pekanbaru Hotel Furaya Pekanbaru terletak dijalan pelaksanaan promosi yang dilakukan oleh Jendral Sudirman No. 72-74 Pekanbaru. menejemen Hotel Furaya Pekanbaru, Dengan kapasitas 193 kamar dan dilengkapi tanggapan positif responden yang paling dengan 14 ruang meeting dengan kapasitas dominan hanya pada 3 bentuk media promosi yang berbeda-beda serta dilengkapi dengan yaitu surat kabar online pada butir pernyataan fasilitas utama dan fasilitas pendukung yang kejelasan informasi dan penggunaan kalimat disediakan untuk seluruh tamu hotel. yang mudah dipahami, media sosial pada butir penyataan penggunaan kalimat yang Pelaksanaan Promosi yang di lakukan oleh mudah dipahami, dan pameran pada butir Hotel Furaya Pekanbaru pernyataan lokasi pameran dan tampilan Untuk menjawab tujuan pertama pameran. Selebihnya jawaban pernyataan Penulis, dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan kurang setuju atau menejemen Hotel Furaya dalam melakukan tidak tertarik dari pelaksanaan yang pemasaran terhadap produk Makan dilakukan. Tradisional Khas Melayu menggunakan tiga V. PENUTUP bauran promosi yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales Kesimpulan promotion) dan personal selling. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kepuasan Tanggapan Masyarakat atau Pengunjung pengunjung terhadap Pelaksanaan Promosi terhadap Pelaksanaan Promosi Makanan Makanan Tradisional Khas Melayu, maka Tradisional Khas Melayu di Hotel Furaya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Untuk menjawab tujuan kedua Penulis, 1. Untuk menjawab tujuan pertama Penulis, dapat disimpulkan dari hasil penyebaran dapat disimpulkan bahwa menejemen kuesioner kepada 150 responden terhadap Hotel Furaya dalam melakukan Pelaksanaan Promosi Makanan Tradisional pemasaran terhadap produk Makan Khas Melayu yang dilakukan oleh pihak Tradisional Khas Melayu menggunakan

Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 8

tiga bauran promosi yaitu periklanan masyarakat secara luas dan lebih efektif (advertising), promosi penjualan (sales dari segi biaya. promotion) dan personal selling. 2. Untuk menjawab tujuan kedua Penulis, 2. Memperbaiki penggunaan bahasa/ dapat disimpulkan dari hasil penyebaran kalimat yang terdapat pada brosur karena kuesioner kepada 150 responden tidak semua masyarakat/ pengunjung terhadap Pelaksanaan Promosi Makanan mengerti dengan penggu kalimat Tradisional Khas Melayu yang dilakukan bahasa asing. oleh pihak menejemen Hotel Furaya

Pekanbaru bahwa informasi yang paling 3. Pemberian diskon masih tetap diper banyak dibaca dan diterima oleh tahankan namun pada pemberian bonus pengunjung atau masyarakat yaitu lebih dipertimbangkan lagi karena tidak melalui surat kabar online, media sosial semua konsumen yang datang selalu dan pameran. membawa teman/rombongan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari pelaksanaan promosi yang dilakukan oleh 4. Meningkatkan kualitas pelayanan yang manajemen Hotel Furaya Pekanbaru, tang diberikan khususnya pada waiter/ gapan positif responden yang paling dominan waitress karena tingkat keberhasilan dari hanya pada 3 bentuk media promosi yaitu suatu promosi yang dilakukan tergantung surat kabar online pada butir pernyataan dari sikap, pelayanan, dan kualitas kejelasan informasi dan penggunaan kalimat informasi yang disampaikan, sehingga yang mudah dipahami, media sosial pada membuat konsumen lebih tertarik untuk butir penyataan penggunaan kalimat yang melakukan transaksi pembelian. mudah dipahami, dan pameran pada butir pernyataan lokasi pameran dan tampilan DAFTAR PUSTAKA pameran. Selebihnya jawaban pernyataan responden menyatakan kurang setuju atau Alma, Buchari. 2002. Manajemen tidak tertarik dari pelaksanaan yang Pemasaran dan Pemasaran Jasa. dilakukan. Bandung: CV Alvabeta. . 2004. Pemasaran dan Saran Penjualan. Jakarta: PT Pradnya Berdasarkan hasil penelitian diatas, Paramita. pihak menejemen telah melaksanakan Assauri, Sofjan. 2002. Manajemen promosi dengan menggunakan beberapa Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo media pemasaran. Mengingat tingkat Persada. penjualan pada menu tradisional khas Melayu Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur yang masih kurang bagus, diharapkan Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. menejemen Hotel Furaya dapat lebih Jakarta: PT Rineka Cipta. meningkatkan lagi upaya-upaya pada Ardianto, Elvinaro. 2010. Metode Penelitian kegiatan promosi yang diselenggarakan Untuk Public Relation Kuantitatif dan dengan mencari alternatif lain seperti : Kualitatif. Bandung: Simbiosa 1. Menampilkan gambar dari beberapa Rakatama Media. menu serta kalimat-kalimat ajakan yang Azwar, Saifuddin. 2003. Metode Penelitian. lebih atraktif dan menarik dari media Yogyakarta: Pustaka Pelajar. sosial yang digunakan sebagai media alat Baygono. 2008. Teori dan Praktek Hotel promosi, karena dapat menjangkau Front Office. Bandung: CV Alfabeta. Buchari, A. 2008. Manajemen Pemasaran

Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 9

dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Alfabeta. Sosial. Bandung: PT Refika Aditama. Bungin, Burhan. 2011. Metode Penelitian Sudjana, Nana. 1989. Metode Statistik. Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Bandung: Tarsito. Ginting, Nembah F.H. 2011. Manajemen Shimp, T. 2003. Periklanan dan Promosi: Pemasaran. Bandung: CV Yrama Aspek Tambahan Komunikasi Widya. Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga. Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian . 2006. Metode Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi Kuantitaf Kualitatif dan R & D. Aksara. Bandung: CV Alfabeta. Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran . 2009. Metode Penelitian dan Loyalitas Konsumen. Bandung: CV Kuantitaf Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung: CV Alfabeta. Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Sumarni, Murti dan Wahyuni, Salmah. 2006. Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Metodologi Penelitian Bisnis. Sosial. Salemba Humanika: Jakarta. Yogyakarta: CV Andi Offset. Isnaini, A. 2005. Model dan Setrategi Soekresno. 2001. Manajemen Food & Pemasaran. Mataram: NTT Press. Beverage Service Hotel. Jakarta: Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2001. Gramedia Pustaka Utama. Principle of Marketing. Edisi ke-9. Swastha dan Irawan. 2008. Menejemen Prentice Hall Inc. Pemasaran Modern. Liberty: Surabaya . 2004. Dasar-dasar Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Pemasaran. Jakarta: PT Indeks. Yogyakarta: CV Andi Offset. Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran Winarno, Bondan. 2007. Ragam Wisata (analisis, perencanaan, implementasi Kuliner. Jakarta: Pustaka Utama. dan pengendalian). Jakarta: PT Winarno, FG. 2009. Kumpulan Makanan Erlangga. Tradisional. Bandung: Erlangga. Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani A.2006. Yazid. 2003. Pemasaran Jasa Konsep dan Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Implementasi. Yogyakarta: PT PT Salemba Empat. Ekonisia. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Yoeti, Oka A. 1996. Pemasaran Pariwisata. Kualitatif. Bandung: Remaja Bandung: PT Angkasa. Rosdakarya. . 2003. Tour and Travel Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Marketing. Jakarta: PT Pradnya Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Paramita. Mada University Press. Skripsi: Nazir, moh. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Hendrayana, Made. 2011. Strategi Ghalia Indonesia. Pengembangan Makanan Tradisional Rangkuti, Freddy. 1996. Riset Pemasaran. Bali Pada Hotel Di Kawasan Sanur. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Denpasar. Universitas Udayana. Rumyeni dan Lubis, Evawani Elysa. 2015. Putri, Dwika.R. 2014. Pelaksanaan Promosi Komunikasi Pemasaran. Pekanbaru. UR Tiket Pesawat di PT. Riau Karsa Pelita Press Pekanbaru. Pekanbaru. Jurusan Ilmu Administrasi, Saladin, Djasmin. 2003. Manajemen Program Studi Pariwisata, Fakultas Pemasaran Analisis, Perencanaan, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pelaksanaan san Unsur Pemasaran. Pekanbaru. Universitas Riau. Bandung: CV Linda Karya. Sari, Indah Puspita. 2015. Analisis Promosi

Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 10

Makanan Khas Melayu Bolu Kemojo Pada Gerai Al Mahdi Pekanbaru. Jurusan Ilmu Administrasi, Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pekanbaru. Universitas Riau. Internet: http://www.kanalinfo.web.id/2015/07/penger tian-kuliner.html. Diakses pada (28/03/2017, 01.20) http://globallavebookx.blogspot.co.id/2015/0 4/pengertian-makanan-tradisional- atau.html. Diakses pada (28/03/2017, 01.30) https://www.maxmanroe.com/keripik- maicih-peluang-usaha-keripik-pedas- populer.html. Diakses pada

Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 11