Pelaksanaan Promosi Makanan Tradisional Khas Melayu Di Hotel Furaya Pekanbaru
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PELAKSANAAN PROMOSI MAKANAN TRADISIONAL KHAS MELAYU DI HOTEL FURAYA PEKANBARU By: Wahritasi Counselor: Firdaus Yusrizal E-mail: [email protected] Department of Administrative Sciences - Study Program of Business Tour Faculty of Social and Political Sciences, University of Riau Kampus Bina Widya Jl. H.R Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293 Telp/Fax. 0761-63277 ABSTRACT The purpose of this research is to know the promotion mix of Malay Traditional Food and the response of visitor or society about the promotion mix which have been done by Hotel Furaya Pekanbaru management. The sample of this research is 150 people, taken by using accidental sampling techniques and key informant in this research consists of 3 people. This research format is survey the characteristic of this research is descriptive research. Based on the goals were achieved, this research uses qualitative method with triangulation method techniques as data validity test and quantitative method with the descriptive statistic technique and presentation of data in table format or frequency distribution in percentage as statement of the visitor response result. Results from this study is that the Hotel Furaya Pekanbaru management has done promotions by advertisements in newspapers, flyers and social media, sales promotion and personal selling. Based on the results of questionnaires, the positive response of respondents was most dominant in only three forms of media promotion, they are an online newspaper at statement item of the clarification on information and social media at the statement item about the use of understandable sentences. The remaining answers of the respondent‘s statement stated that they were less agreed or not interested in the implementation performed. Keywords: Advertising, Sales Promotion, and Personal Selling I. PENDAHULUAN nomian dan Nebudayaan Melayu dalam 3emerintah ,ndonesia tidak mau Nalah dalam lingkungan masyarakat agamis tahun 2020“ mengembangkan industri pariwisata yang dengan pengembangan sektor pariwisata dimilikinya, karena ,ndonesia sangat kaya yang Eerbasis ekonomi keraNyatan, men- oleh berbagai macam budaya, kesenian, jadikan 3rovinsi Riau 3usat .Hbudayaan Nuliner, dan sumber daya alam yang sangat Melayu Asia Tenggara. indah. Sebagai salah satu upaya antisipasi Salah satu provinsi di Indonesia yang melemahnya perekonomian daerah yang cukup menarik untuk dikunjungi adalah dapat berdampak buruk pada kesejahteraan 3rovinsi Riau. Berdasarkan visi pem- hidup masyaraNat, maka 3emerintah 3ro- bangunan daerah 3rovinsi Riau —Terwujud- vinsi Riau serta 3emerintah .Dbupaten dan nya 3rovinsi Riau seEagai pusat pereko- Kota melalui Dinas 3ariwisata masing- Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 1 masing melakukan penggalian Nembali po- makanan khas/makanan unik yang terdapat tensi-potensi pariwisata yang ada di setiap pada suatu daerah terseEut. daerah untuk dibenahi dan dikembangkan, Hotel Furaya merupaNan salah satu sehingga dapat menarik dan meningkatkan hotel berbintang 3 (tiga) di Kota 3ekanbaru, kunjungan wisatawan, baik lokal, regional, sejak 0ei 2016 hotel Furaya melakukan ino- maupun nasional dan mancanegara. vasi dengan penjualan produk yang ber- Selain alam dan budaya, sektor Nuliner nuansa Melayu, dimana hotel Furaya juga merupakan salah satu komponen utama menyebutkan dengan istilah —Gerai 0e- penentu majunya pariwisata. .uliner adalah layu“, pengadaan menu Melayu ini selain suatu bagian dari hidup yang erat kaitannya kreatifitas dari manajemen untuk membe- dengan konsumsi makanan sehari-hari. rikan ciri khas dan mengangkat nama Melayu .uliner juga dapat di artikan sebagai hasil itu sendiri, hal ini juga dipengaruhi oleh olahan yang berupa masakan dan masaNan permintaan pasar. SeEagai Eentuk media tersebut berupa lauk-pauk, makanan atau pemasaran Gerai Melayu dibuka pada saat panganan serta minuman. Riau sendiri mem- breakfast mulai pukul 07.00-10.00 :,B di iliki ribuan macam Nuliner yang tentunya hari biasa, sedangNan saEtu dan minggu buka dapat menjadi daya tarik yang sangat kuat mulai pukul 07.00-10.30 :,B aNan tetapi untuk para wisatawan, karena kontribusi tidak menutup kemungkinan apabila ada Nuliner sangat besar dalam industri pari- pelanggan/konsumen yang memesan tetap wisata sedangNan sarana pendukung usaha tersedia. Berikut tabel yang menjelas-kan kepariwisataan itu sendiri adalah hotel. tentang berbagai macam makanan tradisional ,ndustri perhotelan meliputi berbagai khas Melayu yang dijual di hotel Furaya macam usaha, dimana untuk menarik kun- 3ekanbaru : jungan konsumen setiap perusahaan kembali Tabel 1.1. melakukan inovasi untuk pencapaian target Daftar Menu Makanan Tradisional Khas penjualan dalam bisnis yang dikelola. Salah 0elayu di Hotel Furaya PeNanEaru satunya yaitu penjualan produk makanan, Menu Tradisional Khas Melayu di makanan merupakan kebutuhan primer se- Hotel Furaya Pekanbaru tiap manusia guna mempertahankan kelang- Mie Sagu Lontong Sayur sungan hidupnya. Seperti yang biasa kita tahu Roti Canai Kuah Kari Nasi Lemak dalam penjualan produk makanan pada Roti Jala Saus Durian Lontong Melayu industri perhotelan tidak lepas dari pen-jualan Bolu Kemojo Pecal Mie menu-menu yang berbudaya luar se-perti Kue Bangkit Sempolet chinese food, european food, japanese food, Laksa Kari Mie Pekat dan berbagai jenis menu-menu lainnya tanpa Sumber: 0anager F B Departement Fura- memperhatikan potensi kekhasan dari ya Hotel 3eNanbaru makanan daerahnya. Menurut Bondan Dari tabel 1.1 di atas selain menu yang :inarno (2007) makanan daerah merupa- disebutkan, hotel Furaya 3eNanbaru juga kan makanan dan minuman yang biasa di- menyediakan berbagai makanan dan minu- konsumsi oleh masyarakat tertentu, dengan man khas Melayu serta jajan pasar lainnya. cita rasa khas yang diterima oleh masyarakat Untuk menu mie sagu sudah termasuk di tersebut. 3enyusunan menu perlu menyadari menu A‘la carte (penyusunan daftar menu bahwa pengunjung yang datang Ne suatu makanan dengan mencantumkan harga lang- tempat tidak semata-mata mencari Nepuasan sung) dan tersedia 24 jam, sedangNan jenis melalui indra mata dan mencari peman- menu khas Melayu lainnya bervariatif dan dangan saja, tetapi juga ingin menikmati setiap harinya selalu berganti. Sehingga pelanggan tidak menjumpai menu yang sam- Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 2 pai di hari selanjutnya, menurut manajer mosikan dari -anuari 2017 hingga sekarang. Food and Beverage Department hal ini Meskipun penjualan pada menu Special diberlakukan untuk menghindari keMenuhan Furaya ini terbilang masih baru, tetapi ting- tamu dengan menu yang sama setiap harinya. kat penjualannya mampu mengalahkan pen- Dengan penjualan produk makanan jualan dari menu Tradisional Khas Melayu. yang Eerbeda dan mengangkat menu Hal ini terlihat jelas perbedaan angNa tingkat tradisional sebagai daya tarik, maka hal ini penjualan dari kedua jenis menu tersebut. akan berdampak pada minat pengunjung Untuk pembukaan stand Gerai Melayu untuk melakukan transaksi pembelian. di Restoran (Coffee shop) ini tidak berakhir Dimana setiap perusahaan memiliki krea- hanya pada waktu breakfast, promosi tifitas yang berbeda-beda untuk menggugah penjualan menu Melayu masih tetap berlanjut selera konsumen. khususnya mie Sagu dan menu Special Berdasarkan pengamatan yang dila- Furaya dibuka mulai pukul 11.00 sampai kukan oleh penulis pada (21 Februari 2017), dengan 23.00 :,B yang dimasak langsung dimana hotel Furaya tidak hanya menjual oleh chef yang bertugas. menu khas Melayu tetapi juga menjual menu Dalam lima tahun teraNhir, occupancy special Furaya 3ekanbaru untuk dipro- hotel Furaya menunjukkan adanya pening- mosikan. Tabel 1.2 menyajikan perbandi- katan. Maka sebagai pembanding penulis ngan penjualan menu Tradisional .has mengambil hotel Grand Suka yang setara Melayu dengan menu Special Furaya 3eNan- berbintang 3 (tiga) dan sama-sama meng- baru, dapat dilihat dari tabel berikut: gelar promosi menu tradisional Melayu. Tabel 1.2 Tabel 1.4 disajikan data occupancy hotel Data 3enjualan Menu Tradisioanl Khas Furaya 3ekanbaru dan hotel Grand Suka 0elayu dan Menu Special Furaya 3ada 3ekanbaru dalam lima tahun terakhir yaitu Restaurant Coffe Shop dari 2012 sampai dengan 2016. Menu Menu Tabel 1.3 Tradisional Special Data 3erEandingan Tahun Bulan Khas Melayu Furaya Occupancy Hotel Furaya Dan Hotel Jumlah Jumlah Grand SuNa Tahun 2012 - 2016 2017 Januari 12 pax 65 pax No Tahun Hotel Hotel Grand 2017 Februari 16 pax 73 pax Furaya SuNa 2017 Maret 18 pax 80 pax 1. 2012 63 % 48 % 2017 April 19 pax 82 pax 2. 2013 70 % 49 % Total Penjualan 65 pax 300 pax 3. 2014 72 % 53 % Sumber : 0anager Food Beverage 4. 2015 75 % 73 % Departement 5. 2016 85 % 74 % Dari tabel 1.2 diatas dapat di lihat Sumber: BPD PHRI Riau 2016 bahwa penjualan pada menu Tradisioanal Dari tabel 1.3 di atas, terlihat bahwa Khas Melayu dan Menu Special Furaya pada tahun 2012 sampai dengan 2016, jumlah sama-sama mengalami peningNatan setiap occupancy hotel Furaya dan hotel Grand bulannya. Namun dari angNa tersebut pen- Suka terjadi peningkatan setiap tahunnya, jualan pada menu Special Furaya Mauh lebih namun dari jumlah peningkatan occupancy tinggi dibandingkan penjualan pada 0enu tersebut hotel Furaya lebih tinggi Tradisional Khas 0elayu. Berdasarkan kete- dibandingkan dengan jumlah occupancy rangan, menu Tradisional Khas Melayu telah hotel Grand Suka. Dengan demikian peluang dipromosikan sejak Mei 2016 hingga seNa- untuk penjualan menu Melayu diharapkan rang sedangkan menu Special Furaya dipro- Jom FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 3 mampu menggugah minat konsumen