Masjid Harakatul Jannah Gadog-Bogor: Simbol Karakteristik Kebudayaan Minangkabau Di Ranah Rantau
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
MASJID HARAKATUL JANNAH GADOG-BOGOR: SIMBOL KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN MINANGKABAU DI RANAH RANTAU Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.) Oleh Yulia Kartika NIM: 1113022000094 PROGRAM STUDI SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2017 M ABSTRAK Tradisi merantau masyarakat Minangkabau mulai intensif berlangsung pada abad ke-15, dengan berbagai faktor keadaan Minangkabau saat itu semakin mempermudah pergerakan masyarakatnya ke wilayah di luar daerah Sumatera Barat. Dalam skripsi ini, penulis menjadikan Masjid Harakatul Jannah di Gadog- Bogor sebagai instrumen dari keberadaan pamangku adat Minangkabau di rantau, dengan eksistensinya yang memiliki karakteristik kebudayaan Minangkabau di Bogor. Penulisan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan perspektif sejarah, dan ilmu bantu antropologi untuk mengetahui sejarah berdirinya masjid Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana kontribusi masjid kepada masyarakat. Teknik pengumpulan data skripsi ini dilakukan dengan observasi dan wawancara pribadi, kepada pendiri masjid, dan penggiat masjid. Hasil penelitian pada skripsi ini, menunjukkan bahwa karakteristik kebudayaan Minangkabau yang identik dengan adat, diaplikasikan pada bagian elemen-elemen Masjid Harakatul Jannah, seperti Gerbang Bundo Kanduang, Hajjah Tower, dan Majelis Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang memiliki filosofi dengan masyarakat Minangkabau yang beradat. Upaya dalam menghidupkan masjid turut dilakukan oleh penggiat masjid yang merupakan para perantau dari Minangkabau, dengan dilangsungkannya beberapa pertemuan sebagai bentuk silaturahmi antar perantau. Keberadaan santri binaan Masjid Harakatul Jannah, turut memberikan gambaran atas kebudayaan Minangkabau yang hidup di dalam masjid. Aktivitas para santri di masjid, khususnya di Majelis Syekh Ahmad Khatib Al- Minangkabawi, menunjukkan kemiripan dengan tradisi intelektual Islam yang telah menempatkan surau pada posisi penting pendidikan Islam pada abad ke 19 di Minangkabau. Walaupun Masjid Harakatul Jannah dikenal dengan kekayaan arsitektur Eropa dan Timur Tengah yang megah, kebudayaan dengan karakter Minangkabau telah menjadi ekspresi kebudayaan yang eksklusif pada bagian elemen masjid maupun pada kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Masjid Harakatul jannah. Kata kunci: Tradisi Merantau, Masjid Harakatul Jannah, Kebudayaan Minangkabau iv KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji dan syukur kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan kasih-Nya, semoga rahmat dan hidayah-Nya selalu menyertai kita dalam segala upaya. Shalawat serta salam senantiasa kita persembahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat, dan pengikutnya. Rasa syukur penulis telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Masjid Harakatul Jannah Gadog-Bogor: Kajian mengenai Karakteristik kebudayaan Minangkabau”. Meskipun penulis sadar betul atas kekurangan pada skripsi ini, penulis berharap dapat memberikan gambaran mengenai Masyarakat Minangkabau kontemporer, khususnya mengenai kontribusi perantau Minangkabau di wilayah Bogor pada khususnya. Tidak dapat dipungkiri terdapat orang-orang yang rela meluangkan waktu dan dukungannya atas penyelesaian skripsi ini, untuk itu penulis tuturkan terimakasih kepada: 1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.A. selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora. 3. Nurhasan, M.A. selaku Ketua Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam. 4. Solikhatus Sa‟diyah, M.Pd. selaku sekretaris Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam. 5. Dr. Tarmidzy Idris M.A selaku dosen Penasehat Akademik penulis. 6. Dr. H. Abdul Wahid Hasyim M.A. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan berdedikasi tinggi dalam membimbing penulis selama proses penulisan skripsi ini. 7. Dr. Jajat Burhanuddin M.A. terimakasih telah memberikan arahan untuk pertama kalinya kepada penulis atas temuan bangunan masjid di Gadog- Bogor dengan wawasan sejarah merantau masyarakat Minangkabau. 8. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim M.A. terimakasih atas arahan kepada penulis serta atas nilai kejujuran yang telah ditanamkan. v 9. Dr. Awalia Rahma M.A. terimakasih telah memberikan nasehat dan arahan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 10. Khairul Anwar dan Sawiyah Saragih selaku orang tua penulis. Terimakasih atas cinta, kepercayaan, motivasi dan pengorbanan tiada pamrih kepada penulis. 11. Hari Rahman dan Ikhsanuddin Muhammad selaku adik-adik penulis yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. 12. Khoeria Rosa, Rahmawati Rahayu, Diah Mawardi dan Puji Astuti, selaku sahabat penulis yang tidak henti-hentinya memberikan semangat dan doa 13. Mahbub Haikal Muhammad selaku sahabat penulis, terimakasih atas dukungan dan motivasi yang tidak henti-hentinya. 14. Rekan-rekan Komunitas Anak Panah yang merupakan kawan seperjuangan di Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam 2013, terimakasih atas semangat dan dukungan yang selalu menginspirasi penulis. Ciputat, 2 Desember 2017 Yulia Kartika vi DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii ABSTRAK ............................................................................................................ iv KATA PENGANTAR ........................................................................................... v DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 7 C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................... 8 D. Kerangka Tujuan................................................................................... 8 E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9 F. Kajian Pustakaka Terdahulu ................................................................. 9 G. Kerangka Teori ................................................................................... 11 H. Metode Penelitian ............................................................................... 12 I. Sistematika Penulisan ......................................................................... 15 BAB II KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN MINANGKABAU ................. 15 A. Tradisi Merantau ................................................................................. 15 B. Sistem Kekerabatan Minangkabau ..................................................... 17 C. Prototipe Bangunan............................................................................. 19 D. Islam di Minangkabau ........................................................................ 21 BAB III MASJID HARAKATUL JANNAH .................................................... 24 A. Makna Masjid Harakatul Jannah ........................................................ 24 B. Letak Keberadaan Masjid ................................................................... 25 C. Aktifitas di Masjid Harakatul Jannah ................................................. 26 D. Elemen-elemen Masjid ....................................................................... 28 BAB IV KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN MINANGKABAU PADA MASJID AGUNG HARAKATUL JANNAH ................................................... 34 A. Prototipe Bangunan Khas Minangkabau ............................................ 34 vii B. Pendiri ................................................................................................. 39 C. Respon Masyarakat ............................................................................. 41 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 44 A. Kesimpulan ......................................................................................... 44 B. Saran ................................................................................................... 45 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 46 LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 49 viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terlepas dari Kaba1 mengenai kemenangan kerajaan kecil yang digambarkan dengan kerbau kecil atas kerajaan besar yang digambarkan dengan kerbau besar (menang kerbau) Minangkabau merupakan salah satu suku yang dikenal sangat mempertahankan adat istiadatnya.2 Sepanjang sejarah Minangkabau, permasalahan kerapkali menyinggung persoalan adat yang telah menimbulkan dinamika budaya masyarakatnya. Jika ditinjau ke belakang, Minangkabau memiliki akar historis panjang yang dapat menunjang berbagai alasan adat istiadat itu selalu dipertahankan. Tradisi masyarakat Minangkabau yang juga menjadi karakter dari setiap pemangku adat Minangkabau ialah tradisi merantau.3 Fenomena pergerakan merantau suku Minangkabau yang kemudian berdiaspora selalu disandingkan dengan