Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 1, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

SEJARAH BERDIRINYA PERGURUAN RAKYAT (VOLKSUNIVERSITEIT) 1928 DI

Putut Wisnu Kurniawan Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Bandar Lampung Email: [email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai sejarah berdirinya sekolah Perguruan Rakyat (Volksuniversiteit) di Jakarta 1928. Dalam penelitian ini permasalahan yang akan di bahas yaitu latar belakang sejarah berdirinya Perguruan Rakyat. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang terdiri dari lima langkah, yaitu: (1) Pemilihan Topik, langkah awal dalam sebuah penelitian untuk menentukan permasalahan yang akan dikaji (2) Heuristik, kegiatan menghimpun jejak- jejak atau sumber-sumber sejarah, (3) Kritik Sumber, kegiatan meneliti jejak-jejak atau sumber-sumber sejarah yang telah dihimpun sehingga diperoleh sumber-sumber yang otentik dan terpercaya, (4) Interpretasi merupakan kegiatan analisis yang didapatkan dari sumber yang telah dikumpulkan dan diverifikasi, (5) Historiografi merupakan kegiatan penyampaian sintesis dari penelitian yang ditulis secara kronologis. Hasil yang diperoleh dalam penetian ini adalah pertama Perguruan Rakyat didirikan atas dasar aplikasi dari Sumpah Pemuda dan dampak dari kebijakan politik etis. Munculnya nasionalisme merupakan sebagai acuan untuk memberikan pengertian ini kepada rakyat. Pendidikan adalah cara yang tepat untuk memberikan wawasan nasionalisme dan kebangsaan kepada rakyat. Tokoh-tokoh pendiri berasal dari beberapa alumni Perhimpunan . Kata Kunci: Sejarah, Perguruan Rakyat,Volksuniversiteit

Abstract This research aims to description and analysis about the historical of Perguruan Rakyat School (Volksuniversiteit) in Jakarta (1928). The research of this special issue of the historical base of Perguruan Rakyat. This study in order to critical history method there are 5 steps such as: (1) Topic selection, this is first step in a research to certain issue will investigates, (2)Heuristic, this is step to assembling the historical sources, (3) Critical Source, it is the research of tracks or historical source which assembling so we found the authentic source and accurate, (4) Interpretation, this is the analysis of historical sources where it accociated and verificated, (5) Historigraphy, this is to telling of synthesis from chronological research. The results of this research are: First, Perguruan Rakyat builded the base of Sumpah Pemuda and the effect from ethical- policy decisions. Second, appear of nationalism is base to offering the understand for societies. Third, education is the effective step to offering the nationalism concept for societies. And Finally, the figures are the graduated of Perhimpunan Indonesia. Keyword: History, Perguruan Rakyat, Volksuniversiteit.

PENDAHULUAN berada dalam situasi yang menyedihkan. Kemerdekaan bangsa Indonesia Nasionalisme mulai tumbuh pada awal dapat terwujud dikarenakan munculnya abad ke-20. Hal itu terlihat dengan semangat nasionalisme yang membakar didirikannya organisasi seperti Budi para pejuang bangsa. Berawal adanya Utomo dan Indische Partij (Partai keinginan kebebasan dari kaum Hindia) yang merupakan organisasi penjajah, sehingga kebebasan bergerak dalam bidang politik. merupakan idaman manusia yang harus Zaman pergerakan modern direalisir sedapat mungkin, karena kita ditandai dengan munculnya berbagai

15

Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat…, Putut Wisnu Kurniawan, 15-32

organisasi-organisasi dan ideologi yang semuanya diselenggarakan pada perlawanan pada masa itu. Sebut saja siang dan sore hari. Kegiatan ini bersifat ideologi seperti Marxisme, Komunisme, sederhana dengan mengedepankan Nasionalisme, Islamisme Marhaenisme semangat untuk mencerdaskan sebagai ideologi yang banyak masyarakat pribumi pada waktu itu. berpengaruh pada kaum pergerakan Dengan melihat perkembangan (Kuswono, 2016: 119). Sementara dan peluang yang ada maka tanggal 11 Organisasi yang muncul tidak hanya Desember 1928 Volksuniversiteit atas bergerak dalam bidang politik, tetapi usul Moh. Yamin diganti menjadi Badan juga dalam bidang pendidikan. Persatuan Perguruan Rakyat. Nama ini Pertumbuhan pendidikan di Hindia biasa dikenal masyarakat dengan Belanda melaju cepat. Bisa diketahui Perguruan Rakyat Malam atau PR tahun 1922 Taman Siswa mulai berdiri. Malam, karena diselenggarakan pada Ksatrian Institut di Bandung berdiri malam hari. Pada malam hari adalah tahun 1923 serta tahun 1926 berdiri waktu untuk mengurangi resiko Indonesisch Nederlandsch School (INS) di mengingat masih ada kaum kolonial Kayutanam yang didirikan oleh pada masa itu. Dengan dijiwai semangat Mohammad Syafei tahun 1926. Sumpah Pemuda terbentuk juga badan Pendirian sekolah-sekolah itu pengurus yang diketuai oleh Mr. Dr. Moh merupakan bentuk perjuangan para Nazief untuk menggerakkan roda tokoh intelektual untuk menularkan keorganisasian Perguruan Rakyat. semagat nasionalisme. Sebagai salah Perguruan Rakyat merupakan satu contohnya adalah seorang tokoh sekolah dalam konsep kebangsaan. Hal dari Perhimpunan Indonesia yaitu Mr. ini dapat dilihat dalam sendi-sendi atau Sunaryp dan Arnold Mononutu. Sebagai dasar-dasar Perguruan Rakyat dan bukti akan adanya jiwa sistem pengajaran yang diterapkan. nasionalismenya, Mr. Sunario dan Arnold Banyak masyarakat yang belum Mononutu mendirikan Volksuniversiteit mengenal sekolah Perguruan Rakyat. pada tanggal 30 Agustus 1928. Perjuangan yang dilakukan melalui Sebelumnya Mr. Sunario dan Arnold pendidikan sama dengan yang dilakukan Mononutu adalah tokoh Perhimpunan , Mohammad Syafei, Indonesia yang masih aktif. dan sebagainya, akan Volksuniversiteit (Universitas Rakyat) tetapi perjuangan Mr. Sunaryo belum merupakan sebuah badan yang banyak diketahui. Selain itu peran kegiatannya meliputi ceramah-ceramah beberapa tokoh jebolan Indonesische bagi para pemuda dan orang dewasa Vereniging atau Perhimpunan Indonesia

16

Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 1, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728) pernah menjadi bagian dari sekolah ini. 1990: 143). Ini disebabkan oleh Artinya konsep nasionalisme yang segolongan besar manusia telah dihayati dikembangkan dalam pendidikan. Oleh bersama-sama segala rupa suka dan karena itu penulis tertarik mengambil duka dalam waktu yang lampau, tema tersebut. terutama duka (seperti dalam keadaan Berhubungan dengan penulisan ini kita dijajah bangsa asing yang sejarah pendidikan di Indonesia tidak berlangsung berabad-abad lamanya itu). lepas berawal dari sebuah nasionalisme. Teori inilah yang menjadi Nasionalisme yang menjadi sebuah pedoman pemuda-pemuda kita untuk kekuatan untuk terlepas dari penjajahan perjuangan kita bersama semenjak khususnya pendidikan. Dalam buku yang dalam “Perhimpunan Indonesia” di ditulis oleh Koesalah dan Soesilo Toer negeri Belanda (Koesalah dan Soesilo berjudul Perguruan Rakyat 11 Desember 1990: 143). Dengan semangat itulah 1928 dijelaskan makna penting sebuah muncul nasionalisme dari jiwa pemuda nasionalisme hingga akhirnya muncul Perhimpunan Indonesia dan ingin sebuah semangat untuk ditularkan kepada masyarakat mengembangkan pendidikan sampai Indonesia. Pelajar dari Belanda pulang mendirikan sebuah yayasan yang dan segera merealisasikan konsep- dinamakan Perguruan Rakyat. Konsep konsep yang telah disepakati. Beberapa kebangsaan oleh teori Ernest Renan usaha dilakukan salah satunya adalah dianggap pemikiran yang luar biasa yang Sumpah Pemuda yang menjadi dasar menjadi pelecut semangat bagi politik untuk kemerdekaan bangsa. masyarakat terutama pelajar bangsa Artinya kemerdekaan utuh Indonesia kita yang sekolah di Belanda. Konsep itu dari Sabang sampai Merauke. salah satu pemicu para Mr. Sunario dan Beberapa alumni Perhimpunan alumni Perhimpunan Indonesia lainnya Indonesia kemudian mendirikan tergerak dengan mendirikan yayasan Perguruan Rakyat yang dipimpin oleh Perguruan Rakyat. Arnold Mononutu. Badan Persatuan Timbulnya bangsa yang mampu Perguruan Rakyat resmi didirikan pada untuk mendirikan suatu negara tanggal 11 Desember 1928. Perguruan kebangsaan sendiri berdasarkan “hak ini mempunyai konsep kebangsaan bangsa untuk menentukan nasib sendiri” dalam pengajarannya. Dalam buku yang (national self determination) tak lain berjudul Sejarah Perguruan Rakyat yang adalah “keinginan untuk hidup bersama” disusun oleh Koesalah Soebagyo Toer (Le desir de virve d’etre ensemble) yang diterbitkan oleh Litbang Yayasan secara permanen (Koesalah dan Soesilo Perguruan Rakyat menjelaskan beberapa

17

Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat…, Putut Wisnu Kurniawan, 15-32

konsep perguruan rakyat. Konsep perkembangan pendidikan pada masa tersebut sering disebut konsep Belanda, pada masa Jepang dan pada kebangsaan. masa kemerdekaan. Penulis Konsep ini terdiri dari beberapa menjelaskan adanya perbedaan antara sendi, yaitu: sendi kebangsaan keadaan dan tujuan pendidikan yang Indonesia, pendidikan jasmani, diadakan pada waktu itu. Pada masa pembentukan watak, pendidikan pemerintahan Belanda secara singkat pendirian dan pengetahuan yang tujuan pendidikan Belanda adalah untuk berdasar kerakyatan, haluan hidup, memperoleh tenaga kerja murah dan pendidikan masyarakat. Sendi-sendi ini adanya pembedaan kelas dalam merupakan pembeda dari sekolah lain pendidikan pemerintahan Hindia yang masih bersifat kedaerahan atau Belanda. bersifat lokal. Perguruan Rakyat ini Suatu fakta menurut hasil komisi timbul tenggelam pada masa-masa pendidikan Indonesia-Belanda tertentu. Pada masa penjajahan (Hollansch Inlandsch Onderwijs kolonial dan Jepang, Perguruan Rakyat Commissie) yang dibentuk tahun 1928- mengalami tekanan yang cukup berat. 1929 menunjukkan bahwa 2% dari orang Dalam arsip naskah Kenangan Indonesia yang mendapat pendidikan Indah, karangan Mr. Sumanang tahun barat dan lebih dari 83% menjadi 1978, Perguruan Rakyat dan Masyarakat pekerja bayaran serta selebihnya karangan tahun 1978 menganggur (Hussin 1976: 30). Hampir menjelaskan Perguruan Rakyat sama dengan pendidikan pada masa mengalami jatuh bangun. Perguruan Jepang tujuannya menyediakan tenaga Rakyat harus berpindah tempat karena kasar dan prajurit untuk membantu desakan Jepang dan hampir dibubarkan. peperangan bagi kepentingan Jepang. Pada masa setelah proklamasi beberapa Hal ini bisa dilihat dalam pelajar-pelajar hambatan dalam sekolah ini juga diharuskan mengikuti latihan fisik, bermunculan. Banyak pengurus dari latihan militer dan indoktrinasi ketat perguruan rakyat yang terjun dalam serta mengembangkan pendidikan dunia politik bahkan menjadi kabinet Jepang pada anak-anak bangsa. pemerintahan. Hal itu berdampak dengan kurang terkelolanya Perguruan METODE PENELITIAN Rakyat. Dengan semangat nasionalisme Metode penelitian sejarah Perguruan Rakyat terus bertahan. merupakan alat dari ilmu sejarah untuk Dalam buku karangan Hussin menyusun kisah sejarah berdasarkan (1976: 31) bahwa tujuan dan jejak masa lampau sebagai sumbernya.

18

Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 1, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

Menurut Kuntowijoyo (2005: 91), Verifikasi (Kritik Sumber) tahapan penelitian sejarah mempunyai merupakan kegiatan meneliti untuk lima tahap yaitu pemilihan topik, menentukan validitas dan reabilitas heuristik, verifikasi, intepretasi dan sumber sejarah melalui kritik ekstern penulisan. Pemilihan topik, merupakan dan intern. Mencari kelemahan dan sebuah langkah awal dalam sebuah kelebihan dari data yang telah didapat penelitian untuk menentukan dan memberikan solusi dalam penulisan permasalahan yang akan dikaji. sejarah. Kritik sumber adalah kegiatan Penentuan topik ini harus dipilih meneliti untuk menentukan validitas berdasarkan kedekatan intelektual dan dan reabilitas sumber sejarah melalui kedekatan emosional. Dua syarat kritik ekstern dan intern. tersebut penting karena akan Pada tahap interpretasi penulis berpengaruh pada aspek subjektif dan berusaha menguraikan sumber dan objektif, sebab seorang peneliti akan mengaitkan fakta kemudian mengolah bekerja dengan baik apabila peneliti dan menganalisis dengan menggunakan senang dangan topik yang ada dan pendekatan sehingga mempunyai arti mampu menyelesaikan penelitian. dan bersifat logis. Penulis dapat Heuristik atau mengumpulkan menafsirkan fakta sejarah yang sumber-sumber sejarah dilakukan ditemukan dan telah melalui proses penulis dengan mengunjungi beberapa verifikasi sehingga dapat menghasilkan perpustakaan yang mempunyai koleksi sebuah karya. Dalam tulisan ini penulis buku atau menyediakan bahan yang mencoba membangun pemahaman dan berkaitan dengan perkembangan menangkap makna dari proses latar Perguruan Rakyat. Perpustakaan yang belakang bagaimana lahirnya perguruan menjadi tujuan penulis antara lain, rakyat hingga berkembang dengan adalah Perpustakaan Pramoedya Ananta perguruan dengan konsep kebangsaan. Toer Anak Blora (PATABA) di Blora, Historiografi atau penulisan sejarah, Perpustakaan Kolese Ignatius Kota Baru dalam hal ini penulis mengembangkan . penulis menemukan sumber ide-ide hubungan antara fakta sehingga primer yaitu Koleksi Arsip Yayasan tulisan yang ditulis bisa bersifat objektif Perguruan Rakyat. Peneliti akan sesuai dengan fakta itu sendiri. melakukan wawancara dengan bapak Historiografi adalah tahapan akhir Soesilo Toer selaku pengelola Perguruan penulis untuk menyajikan fakta dalam Rakyat di Jakarta tahun 1990 sampai bentuk tulisan dengan judul: “Sejarah 2003. Berdirinya Perguruan Rakyat (Volksuniversiteit) 1928 di Jakarta”.

19

Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat…, Putut Wisnu Kurniawan, 15-32

Penelitian ini menggunakan beberapa Perkembangan pendidikan di pendekatan, yaitu pendekatan politik dan Indonesia pada abad ke 19 tidak sosiologi. Menurut Sartono Kartodirdjo terlepas dari peran para (1993: 4), tinjauan politik adalah tinjauan pelajar/mahasiswa Indonesia yang yang mengarah pada struktur kekuasaan, belajar di Belanda yang tergabung jenis kepempinan, hirarki, sosial, dalam Perhimpunan Indonesia. pertetangan dan lain sebagainya. Perhimpunan Indonesia merupakan Pendekatan politis akan menyoroti tentang pengaruh yang timbul ketika ada sebuah sebuah himpunan pelajar Indonesia yang tekanan dari pihak lain. Sebuah pendidikan ada di Belanda. Perhimpunan ini bisa dijadikan sebuah politik untuk sebelumnya bernama Indische mempengaruhi sebuah pemikiran. Vereniging yang didirikan tahun 1908. Nasionalisme dan konsep kebangsaan Pada masa itu Indische Vereniging tidak sebagai alat untuk meningkatkan wacana mempunyai tujuan politik, akan tetapi kepada penduduk pribumi dan sebagai mempunyai tujuan om de provokator untuk menetukan sikap kepada gemeenscapplijke belangen derIndiers kaum penjajah. Pendidikan yang mempunyai in Nederland te behartigen, artinya konsep kebangsaan inilah yang menjadi hanya untuk memperhatikan senjata politik untuk memerangi kebodohan dan penjajahan. kepentingan bersama dari penduduk Sejarah memerlukan pendekatan Hindia Belanda yang ada di negeri sosiologi untuk dapat menelaah Belanda. Selain itu perhimpunan ini berbagai peristiwa sejarah. Sosiologi merupakan pusat kegiatan sosial dan juga berperan dalam dalam kebudayaan sebagai ajang bertukar menjalankan aktivitas kolektif manusia pikiran tentang situasi tanah air. di masa lampau. Melalui pendekatan Indische Vereniging didirikan oleh Sutan sosiologi maka dapat dijelaskan keadaan Kasayangan dan R.M. Noto Suroto. masyarakat yang mendorong untuk Dalam perkembangannya Indische bergerak membentuk sebuah sekolah Vereniging menjelma menjadi yang kemudian dinamakan Perguruan perkumpulan baru yang mengutamakan Rakyat. Dari komunitas beberapa alumni masalah politik, sehingga pada tahun dari Perhimpunan Indonesia yang 1925 Indische Vereniging diganti nama mempunyai gagasan atau ide yang menjadi Perhimpunan Indonesia. Dalam disesuaikan dengan realita keadaan masa pengaruh Moh. Hatta organisasi ini pada saat itu. menjadi berkembang dan mengarah pada politik radikal. Oleh karena itu HASIL DAN PEMBAHASAN Perhimpunan Indonesia bertujuan Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat sebagai berikut. (Volkuniversiteit) di Jakarta

20

Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 1, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

1. Menyadarkan para mahasiswa agar kebangsaan Indonesia yang merdeka mempunyai komitmen yang bulat dan bersatu. tentang persatuan dan kemerdekaan 2. Solidaritas merupakan pertentangan Indonesia dan sebagai elite kepentingan antara penjajah dan intelektual harus bertanggungjawab mempertajam konflik kulit putih dan untuk memimpin rakyat melawan sawo matang. penjajah. 3. Non koperasi merupakan 2. Perhimpunan Indonesia harus kemerdekaan bukanlah hadiah dari membuka mata rakyat Belanda Belanda, tetapi harus direbut bahwa pemerintah kolonial sangat dengan mengandalkan kekuatan opresif dan meyakinkan rakyat sendiri. Indonesia tentang kebenaran 4. Swadaya merupakan mengandalkan perjuangan kaum nasionalis. kekuatan sendiri dengan 3. Mengembangkan ideologi yang bebas mengembangkan struktur alternatif dan kuat di luar pembatasan- dalam kehidupan nasional, politik pembatasan Islam dan komunisme. sosial, ekonomi, dan hukum yang Pada tahun 1926 kelompok sejajar dengan administrasi kolonial. organisasi yang tergabung dalam Aktivitas dari Perhimpunan Perhimpunan Indonesia masih tergolong Indonesia bukan hanya di Belanda dan sedikit. Namun, bagi para pemuda yang Indonesia saja melainkan juga di dunia aktif di bidang politik ini mempunyai internasional. Para pelajar yang kembali pengalaman hidup dan belajar di negeri ke Indonesia dituntut untuk Belanda mempunyai dampak yang menyebarkan propaganda supaya mendalam. Di sana untuk pertama masyarakat Indonesia bisa menerima kalinya mereka dianggap sederajat gagasan dari Perhimpunan Indonesia. dengan orang Eropa dalam masyarakat Propaganda disebarkan di Indonesia oleh maupun dalam hukum. Selain tujuan di tokoh-tokoh seperti Budhyarto, Sartono, atas Perhimpunan Indonesia juga Sunario, Arnold Mononutu dan beberapa mempunyai empat pikiran pokok antara pelajar lainnya. Tekad bulat yang lain sebagai berikut. dimiliki Perhimpunan Indonesia juga 1. Kesatuan nasional yang terlihat dengan digantinya majalah mengesampingkan perbedaan Hindia Poetra menjadi Indonesia berdasarkan daerah dan membentuk Merdeka. kesatuan aksi melawan Belanda Dalam majalah itu pernah dimuat serta menciptakan Negara tentang peran kaum intelektual bangsa. Di dalam majalah itu disebutkan

21

Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat…, Putut Wisnu Kurniawan, 15-32

“Terhadap organisasi harus kita seperti Kelompok Studi Indonesia di hadapkan dengan organisasi, terhadap Surabaya, Kelompok Studi Umum di kekuasaan, kekuatan kita. Orang-orang Bandung, diikuti kota-kota lain di Jawa Indonesia yang lulus dari sekolah tinggi dan diluar Jawa, partai-partai politik harus bergabung pada massa yang seperti Perserikatan Nasional Indonesia berjuang. Sudah terlalu lama kaum kemudian menjadi Partai Bangsa intelektual menjauhkan diri dari rakyat Indonesia di Bandung, Partai Bangsa dan makin keras terdengar cercaan dari Indonesia di Surabaya, organisasi- tanah air bahwa kebanyakan dari organisasi kepanduan seperti Organisasi sarjana yang pulang tidak Kepanduan Nasional Indonesia di memperdulikan nasib massa yang Bandung, Persaudaraan antara Pandu- menderita”(Suwidi Tono, 2009: 107) Pandu di Batavia, organisasi-organisasi karena status anggota Perhimpunan pemuda seperti Perhimpunan Pelajar- Indonesia sebagai mahasiswa membawa Pelajar Indonesia di Batavia, Pemuda posisi mereka tanpa ikatan sosial politik Indonesia di Bandung dan sebagainya tertentu dan tidak memiliki kepentingan (Koesalah dan Soesilo Toer,1993:6). untuk mempertahankan kedudukan, Para tokoh-tokoh ini mencari celah sehingga mereka tidak khawatir dalam salah satunya membentuk kelompok- bertindak terang-terangan melawan kelompok studi yang ditujukan untuk pemerintah Belanda. Bertitik tolak dari mencerdaskan rakyat. Mereka meyakini pemikiran tersebut, ketika angkatan ini merupakan proses yang akan pertama lulusan sekolah dari negeri membentuk mental rakyat apalagi Belanda pulang ke Hindia Belanda dengan adanya politik etis. Kebijakan ini (Indonesia) pada tahun 1923. Mereka membuat agak leluasa bagi tokoh mulai ikut organisasi-organisasi yang ada alumni Perhimpunan Indonesia seperti di Indonesia. Hal ini dimaksudkan Arnold Mononutu, Mr. Sunario, Mr. Moh. supaya alumni lulusan sekolah dari Nazief dan Wilopo. Tokoh tokoh ini Belanda tersebut dapat berkontribusi merupakan orang penting dalam dalam menyebarkan semangat Perhimpunan Indonesia. nasionalisme atau bahkan Arnold Mononutu mulai menjadi memperjuangkan kemerdekaan. anggota Perhimpunan Indonesia tahun Proses ini tidak menunjukkan hasil 1923 dan menjadi wakil ketua dalam yang memuaskan. Ada beberapa gagasan kepengurusan Soekiman Wirdjosanjoyo yang tidak sepenuhnya dapat (1925-1926). Dalam kedudukannya diterapkan. Adapun beberapa yang sebagai wakil ketua Perhimpunan membentuk kelompok-kelompok studi Indonesia, Arnold mewakili kawan-

22

Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 1, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728) kawannya untuk mengikuti kuliah di Setelah itu pada Arnold Mononutu Akademi Hukum Internasional. Selama terpaksa pulang sebelum menyelesaikan menjadi mahasiswa hukum itulah ia pendidikannya. Ia dicap sebagai komunis memperjuangkan kedudukan tersendiri oleh pemerintahan Hamengkubuwono sebagai mahasiswa Indonesia dalam sehingga uang subsidi dari pemerintah Perhimpunan Pelajar Akademika Hukum yang diberikan kepadanya dihentikan. Internasional Den Haag, lepas dari Belum lagi ia mendapat ancaman mahasiswa Belanda. Selama itu para langsung dari pemerintah yang mahasiswa Indonesia harus bergabung membuatnya harus pulang ke tanah air. dengan mahasiswa Belanda karena Setelah sampai di tanah air, Arnold menjadi koloni dari Belanda. Arnold Mononutu bekerja di perusahaan milik menolak dan dalam rapat ia menyatakan Jepang dan mendapatkan gaji sebesar bahwa bangsa Indonesia dilihat dari 400 Gulden. sudut nasional mempunyai kepribadian Tokoh Moh. Nazief merupakan sendiri dan lepas dari kepribadian anggota Perhimpunan Indonesia. Dalam Belanda. kepengurusan Datoek Pamoentjak tahun Selanjutnya Arnold juga meminta 1924-1925 Moh. Nazief menjadi mahasiswa Indonesia dipisahkan dan archivaris atau penanggungjawab arsip lepas dari kelompok mahasiswa Belanda. dan pada kepengurusan selanjutnya Dalam proses ini disepakati dan tahun 1925-1926 Moh. Nazief menjadi dianggap sebagai kelompok sendiri. bendahara II, sedangkan bendahara I Arnold juga dikenal sebagai diplomat dijabat oleh Moh. Hatta. Nazief yang cerdas dan menguasai bahasa merupakan mahasiswa hukum di negeri Perancis sehingga menjadi duta besar Belanda. Bersama Ahmad Soebardjo dan tidak resmi Perhimpunan Indonesia di Moh. Hatta ia mengisi majalah Indonesia Paris. Dalam kedudukan sebagai duta Merdeka yang ditebitkan oleh besar atau perwakilan ia berhasil Perhimpunan Indonesia dengan redaktur mengangkat isu nama Indonesia di Moh. Hatta, Ahmad Soebardjo dan pentas internasional (Koesalah dan Darmawan Mangunkoesoemo. Sebagai Soesilo Toer, 1990: 11). Dalam mahasiswa hukum mereka menulis perkumpulannya Arnold dan kawan- artikel-artikel yang mengecam politik kawan menceritakan perjuangan bangsa dan kebijakan pemerintah Belanda. Indonesia dalam melawan penjajah Dampaknya mereka dijadikan sasaran Belanda. Moh. Hatta juga demikian, penangkapan pemerintahnya Belanda. sehingga nama Indonesia mulai dikenal Pada bulan September 1927 Moh. Hatta, oleh dunia internasional. Nazir Datoek, Abdoelmadjid

23

Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat…, Putut Wisnu Kurniawan, 15-32

Djojoadiningrat dan Ali Sastroamodjojo Bandung tahun 1926, dimana ia ditangkap, sedangkan Moh. Nazief mewajibkan kepada para pemandu memutuskan untuk pulang ke tanah air untuk mengenakan dasi merah- dan tidak kembali lagi ke Belanda putih, lambang bangsa Indonesia (Koesalah dan Soesilo Toer, 1990:39). (dengan kepala kerbau di tengah) Mr. Sunario adalah tokoh penting juga yang sejak 1923 dipakai dalam Perhimpunan Indonesia. Mr. Perhimpunan Indonesia di Belanda. Sunario di Belanda hanya dalam dua 2. Bersama Ir. Soekarno, Mr. Sartono, tahun terhitung mulai Februari 1924 Mr. Boediarto, Dr. Samsi di Bandung sampai Juni 1926. Dalam waktu singkat pada tahun 1927 mendorong para itu banyak hal yang telah dilakukannya. mahasiswa THS (Technische Ia berhasil menyelesaikan studi dengan Hogeschool atau Sekolah Tinggi meraih gelar meester in de rechten (ahli Teknik) untuk mendirikan organisasi hukum) dari Universitas Leiden dan pemuda pertama kali tidak sempat menjadi sekretaris II dalam berorientasi kepada sifat kepungurusan Soekiman Wirdjosanjoyo. kedaerahaan, yaitu Jong Indonesia Mr. Sunario adalah tokoh yang berani yang kemudian dalam konggresnya dan cerdas. Dalam rapat Perhimpunan pad bulan Desember 1927 berubah Indonesia pada tanggal 7-28 Maret 1926 nama menjadi Pemuda Indonesia, untuk membahas bentuk konstitusi yang bahkan menetapkan bahasa dicita-citakan untuk kemerdekaan Indonesia sebagai bahasa pengantar bangsa di massa depan. Sunario (voertaal). Bagian dari organisasi ini mengusulkan bentuk negara kesatuan, bergabung dengan NPO menjadi akan tetapi sebagian besar mengusulkan INPO (Indonesisch Nationale dalam bentuk serikat, alasannya adalah Padvinders Organisatie atau bahwa masyarakat Indonesia adalah Organisasi Pandu Nasional Indonesia) gabungan antara budaya dan adat serta yang dipimpin oleh Sunario. tersebar banyak pulau-pulau. 3. Bersama dengan Ir. Soekarno, Ir. Dalam masa dua tahun sebelum Anwari, Mr. Iskaq Tjokroadisoerjo, akhirnya ikut mendirikan Perguruan Mr. Boediarto, Dr. Samsi, Soedjadi Rakyat, Sunario aktif dalam melakukuan dan J. Tilaar mendirikan PNI kegiatan dalam perjuangan kebangsaan. (Perserikatan Nasional Indonesia) Antara lain sebagai berikut. kemudian mengubah nama menjadi 1. Memimpin gerakan kepanduan NPO Partai Nasional Indonesia di (Nationale Padvinders Organistie Bandung, 4 Juli 1927. atau Organisasi Pandu Nasional) di

24

Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 1, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

4. Ikut mendirikan Taman Madya, Organisasi ini juga membuat Taman Siswa cabang Bandung lambang untuk Indonesia diantaranya bersama Drs. Sosrokartono, Dr. merah putih sebagai bendera. Semenjak Sastrowidagdo, Ir. Soekarno, 6 Juli berakhirnya Perang Dunia I perasaan 1927. anti kolonialis dan imperialis di kalangan 5. Menjadi salah seorang penting dalam pimpinan dan anggota Perhimpunan kelompok pemikir yang mendorong Indonesia semakin menonjol, apalagi penyelenggaraan Konggres Pemuda II setelah ada seruan dari Presiden di Jakarta, 27-28 Oktober 1928 Amerika Serikat, Woodrow Wilson dengan anggota kelompok lain Moh. mengenai hak untuk menetukan nasib Nazief, Arnold Mononutu, Mr. bangsa sendiri. Tahun 1925 Sartono, Amir Sjarifoeddin, Perhimpuanan Indonesia semakin tegas Soenarko, Moh. Jamin dan Abdoellah memasuki kancah politik, yang juga Sigit. Ia pun menjadi peserta didorong juga oleh kebangkitan konggres tersebut dan ikut nasionalisme di Asia-Afrika. mencetuskan sumpah pemuda dan Disamping itu, mengusahakan berusaha untuk mengamalkannya suatu pemerintahan untuk Indonesia, (Koesalah dan Soesilo Toer, yang bertanggung jawab kepada rakyat 1993:38). Indonesia semata-mata, dan hal yang Untuk dapat mempersatukan demikian itu hanya bisa dicapai oleh kekuatan bangsa yang selama ini rakyat Indonesia sendiri tanpa merupakan menjadi penghambat atau mengharapkan bantuan siapapun dan penghalang bersama maka perlu pada prinsipnya menghindarkan dibentuk kekuatan dalam rangka perpecahan demi tercapainya tujuan. pembentukan suatu pemerintahan yang Dengan pemikiran yang demikan, maka bertanggungjawab kepada rakyat dan wajar apabila Perhimpunan Indonesia juga diadakan Konggres Pemuda menjadi satu ancaman terhadap Indonesia ke II. Konggres ini berlangsung kredibilitas pemerintah Belanda dalam pada 30 April sampai 2 Mei 1926. Dan menjalankan kolonialismenya di setelah itu diselenggarakan lagi Indonesia. Hal itu membuat Belanda Konggres Pemuda Indonesia tanggal 27 mengalami kekhawatiran. sampai 28 Oktober 1928 yang Ketiga tokoh itu yang mempunyai menghasilkan Sumpah Pemuda dan pengaruh besar terhadap berdirinya pembentukan Permufakatan Perguruan Rakyat di Jakarta. Mereka Perhimpunan Politik Kebangsaan ingin menuangkan apa yang didapat dari Indonesia (PPPKI) pada tahun 1928. negeri Belanda ke dalam sebuah

25

Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat…, Putut Wisnu Kurniawan, 15-32

pendidikan yang kemudian menjadi komunal seperti yang lazim dijumpai, pelopor bagi tokoh-tokoh yang lain melainkan solidaritas yang berdasar untuk bergabung dan ikut membesarkan pada kepentingan bersama. Yayasan Perguruan Rakyat. Mereka sadar politik Perguruan Rakyat bermula pada sebuah etis sebagai aling-aling mereka dari kegiatan rutinitas berupa ceramah- ancaman pemerintah Belanda untuk ceramah. Ceramah-ceramah ini mengembangkan kegiatannya dalam diadakan dengan tujuan untuk pendidikan. Langkah dari kesadaran meningkatkan wawasan masyarakat, kolektif dalam pembentukan sebuah terutama para pemuda. lembaga pendidikan merupakan Kegiatan ceramah ini dilaksanakan kreativitas dan inisiatif yang muncul di Jakarta dan dibersamai oleh tokoh- dari kalangan intelektual yang diyakini tokoh alumni Perhimpunan Indonesia. dapat merubah kehidupan rakyatnya. Setelah sepulang dari Belanda dan Sejarah pergerakan Indonesia pada mendapatkan ilmu Mr. Sunario bersama masa awal tahun 1900-an mempunyai Arnold Mononutu ingin sekali berbagi ciri khas, yakni mempergunakan media pengalaman dengan masyarakat pers, bidang pendidikan atau perguruan Indonesia. Mr. Sunario, Arnold Mononutu dan bidang olahraga (Subagyo Toer, dan dibantu teman sejawat mereka 1990: 25). Ciri ini mulai muncul sekitar bergantian memberikan wawasan tahun 1920-an. Yayasan Perguruan terutama terkait masalah kebangsaan, Rakyat didirikan mempunyai alasan yang nasionalisme kemerdekaan dan kondisi cukup kuat. Dengan adanya kebijakan bangsa pada masa itu. Kegiatan ini politik etis dan adanya pergerakan berjalan dengan sembunyi-sembunyi tokoh-tokoh politik yang menjadikan supaya tidak diketahui oleh Belanda. pendidikan sebagai sarana untuk Ceramah ini diselenggarakan menyebarkan nilai-nilai nasionalisme secara rutin akan tetapi juga melihat menjadi langkah yang strategis pada situasi dan kondisi juga. Apabila situasi waktu itu. Selain itu juga sebagai dan kondisi tidak memungkinkan maka aplikasi dari Sumpah Pemuda dan nilai- kegiatan ceramah tidak dilaksanakan, nilai dari para alumni Perhimpunan misalnya ada kendala dari pembicara Indonesia melalui pendidikan. atau ada kondisi politik yang memanas Sumpah Pemuda merupakan atau tidak aman. Ceramah biasanya manifestasi kesadaran kolektif yang dilaksanakan pada sore hari dan malam terwujud sebagai solidaritas yang hari, sehingga sering disebut sekolah mengarah pada satu tujuan. Bentuk sore. Mr. Sunario dan Armold Mononutu solidaritas itu bukan hanya ikatan sadar perlunya sebuah terobosan supaya

26

Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 1, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728) kegiatan yang mereka lakukan untuk membicarakan masa depan dan mendapat toleransi dari Belanda. tujuan yang dimaksud. Pada waktu itu Akhirnya mereka menggandeng sebuah koordinasi dipimpin oleh Sardjono. pusat bacaan yang bernama Pustaka Sardjono adalah tokoh yang mempunyai Kita. Pustaka Kita merupakan simpati besar dalam bidang pendidikan. perpustakaan tempat pusat bacaan yang Rapat berlangsung di ruang pavilyun memiliki sejumlah koleksi buku sejarah gedung sekolah Muhammadiyah di jalan dan berbagai macam surat-surat kabar. Kramat no. 49, Jakarta. Dalam rapat itu Para kaum intelektual banyak disepakati adanya penggabungan usaha berkumpul disini dan dalam pendidikan. Tanggal 30 Agustus 1928 perkumpulan kecil ini sering terjadi disepakati bersama nama usaha ini yaitu diskusi dan ceramah-ceramah. Pengurus Volskuniversiteit. dari perpustakaan ini juga mempunyai Setelah sumpah pemuda satu tujuan yaitu berusaha membangun mengusulkan agar menjadi sebuah perpustakaan dan nama Volskuniversiteit dibahasakan mengadakan kegiatan ceramah-ceramah Indonesia yaitu menjadi Perguruan untuk memberikan pendidikan kepada Rakyat. Mohammad Yamin ingin rakyat dalam rangka persatuan dan mengurangi istilah-istilah Belanda dan kesatuan. Tidak lama kemudian lembaga ingin melestarikan bahasa Indonesia. yang bernama Persatuan untuk Belajar Pada tanggal 11 Desember 1928 maka ikut bergabung. Persatuan untuk Belajar resmi didirikan Badan Persatuan merupakan perkumpulan dari beberapa Perguruan Rakyat. Mr. Dr. Moh. Nazief pengajar bahasa asing. Para pengajar dipercaya untuk menjadi Ketua Badan tersebut membuka kursus dalam satu Persatuan Perguruan Rakyat. Mr. wadah yang disebut Persatuan untuk Sunario menjadi wakil Ketua, sekretaris Belajar. Kursus yang dibuka adalah I dan II dipercayakan kepada Arnold bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Mononutu dan Soedarmo Atmodjo, Prancis, dan jurnalistik. Persatuan untuk Bendahara I dan II diemban oleh B. Belajar didirikan oleh 19 orang tokoh Tomowardjojo serta Sanoesi diantaranya adalah Angron Soedirdjo, Martadisastra. Njonoprawoto menjadi Drs. Soediro dan kakak R.A yang komisaris dalam kepengurusan tersebut. ikut membantu dalam proses Selain itu juga dibantu oleh anggota pengajaran. yang terdiri dari Dr. Asikin Sebelumnya penggabungan terjadi Widjajakoesoe, Mr. Moh Yamin, dan komunikasi dengan pihak dari Mr. Soenarko. Sunario, pihak Persatuan untuk Belajar

27

Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat…, Putut Wisnu Kurniawan, 15-32

Tepat 44 hari yaitu tanggal 11 Mereka adalah orang-orang politik yang Desember 1928 setelah sumpah pemuda bersembunyi dalam pendidikan. Perguruan Rakyat didirikan di Jakarta. Sekolah ini sudah formal terbentuk Dalam peresmian tersebut dihadiri pula dan segera melaksanakan kegiatannya para pemuda-pemuda yang ikut dalam pendidikan. Letak gedung tempat melakukan kegiatan sumpah pemuda. Ini belajar semula ada di Gang Kenari merupakan sekolah pertama yang (wawancara Soesilo Toer, 2015), yaitu dengan jelas dan tegas didirikan atas suatu gedung milik Mohammad Husni dasar pemikiran Sumpah Pemuda dan Thamrin yang sengaja untuk atas pola pemikiran Indonesia. menampung kegiatan pendidikan. Pada Perguruan Rakyat tidak bersifat lokal, waktu itu sulit untuk mendapatkan regional ataupun keagamaan seperti ruangan untuk mengadakan rapat sekolah lainnya. Sekolah ini mempunyai umum, sehingga sering menggunakan konsep kebangsaan yang menjadi dasar ruangan bioskop. Supaya lembaga ini atau landasan pemikiran sekaligus berjalan sehat dan terarah maka pembeda dengan sekolah-sekolah dibentuk pula badan pengawas untuk lainnya. mengawasi berjalannya lembaga Sekolah ini berdiri secara formal tersebut. Badan pengawas diketuai oleh dan diketahui oleh pemerintah Belanda. R.M Koesomo Soebrata, sekretaris Hal ini sudah sejalan dengan politik etis dipegang oleh Koesoema Soebrata dan yang diterapkan oleh Belanda. anggotanya terdiri dari Mr. Hardi, Kedudukan Yayasan Perguruan Rakyat Dahlan Abdoellah, Mr. Sartono, Dr. semakin kuat karena didukung Husni Kajadoe, Moeh. Hoesni Thamrin. Thamrin. Husni Thamrin pada waktu itu Kurikulum yang dipakai sama menjadi anggota Dewan yang dengan sekolah yang diterapkan oleh mempunyai pengaruh pada pemerintah pemerintah. Pelajaran pelajaran Belanda (wawancara Soesilo Toer, tentang pengetahuan umum sama saja 2015). Husni Thamrin merupakan tokoh dengan buku yang ada di buku-buku yang pertama memberi lahan tanah pemerintah. Kalau ada latar belakang kepada Perguruan Rakyat untuk pemikiran menurut pandangan kita tidak mendirikan sekolah. Bukan hanya itu benar, maka diadakan perubahan yang beberapa tokoh seperti Soekarno, Abdul diambil dari masyarakat, sehingga Gani, Latief Hendraningrat, Mr. banyak buku-buku pandangan Sumanang, Amir Syarifudin, Mr. Sunario pemerintah yang kita ganti dengan dan beberapa tokoh Sumpah Pemuda pandangan kita sendiri menurut mendukung berdirinya sekolah ini. kenyataan di masyarakat. Menurut

28

Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 1, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

(Wilopo,1978: 6) pengkajian keadaan rakyat. Tokoh-tokoh pendiri berasal dari yang sebenarnya dengan berdiri di atas beberapa alumni Perhimpunan kesejahteraan rakyat mengesampingkan Indonesia. dalil-dalil dalam kebijaksanaan pemerintah kolonial yang merugikan DAFTAR PUSTAKA adalah ciri khas Perguruan Rakyat. Bisa Hussin Dkk. (1976). Pendidikan di diambil kesimpulan bahwa Perguruan Indonesia 1900-1974. Jakarta: PN Rakyat berorientasi pada masyarakat Balai Pustaka. bukan pada pemerintah kolonial. Pada Koesalah Soebagyo Toer. (1990). Perguruan Rakyat. Jakarta: 10 Januari 1972 Pemerintah Litbang Yayasan Perguruan Rakyat. mengeluarkan Surat Keputusan Koesalah dan Soesilo Toer. (1991). Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Perguruan Rakyat 11 Desember 1928. Jakarta: Litbang Yayasan Jakarta yang pada waktu itu dikeluarkan Perguruan Rakyat. Ali Sadikin menyatakan bahwa sekolah Koesalah & Soesilo Toer. (1990). yang bersifat nasional pertama di Perguruan Rakyat Sekolah Nasional Pertama di Indonesia 11 Indonesia adalah Perguruan Rakyat. Hal Desember 1928. Jakarta: Litbang ini menjadi bukti nyata bahwa sekolah Yayasan Perguruan Rakyat. ini mempunyai sejarah dan kontribusi Kuntowijoyo. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang yang besar untuk kemajuan pendidikan Budaya. di Indonesia. Kuswono, K. (2016). Marhaenism: Social Ideology Create by . Historia, 4(2), 119-130. PENUTUP Sartono Kartodirdjo. (1984). Jurnal Kesimpulan Prisma: Pelembangan Politik. Perguruan Rakyat merupakan sekolah Jakarta: LP3ES. dalam konsep kebangsaan. Hal ini dapat Sartono Kartodirjo. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi dilihat dalam sendi-sendi atau dasar- Sejarah. Jakarta: Gramedia. dasar Perguruan Rakyat dan sistem Suwidi, Tono. (2009). Mahakarya pengajaran yang diterapkan. Perguruan Soekarno-Hatta Tonggak Pemikiran Bapak Bangsa. Jakarta: Rakyat didirikan atas dasar aplikasi dari P.T. Perspektif Media Komunika. Sumpah Pemuda dan dampak dari Sumber Lisan (Wawancara) kebijakan politik etis. Munculnya Bapak Soesilo Toer (Pegawai Lit Litbang nasionalisme merupakan sebagai acuan Pengurus Perguruan Rakyat tahun 1991-2003). untuk memberikan pengertian ini Bapak Jabril (Ketua Yayasan Perguruan kepada rakyat. Pendidikan adalah cara Rakyat). Beliau masih aktif dan yang tepat untuk memberikan wawasan sekarang yang mengelola Yayasa Perguruan Rakyat. nasionalisme dan kebangsaan kepada

29

Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat…, Putut Wisnu Kurniawan, 15-32

30