15 Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

15 Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 1, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728) SEJARAH BERDIRINYA PERGURUAN RAKYAT (VOLKSUNIVERSITEIT) 1928 DI JAKARTA Putut Wisnu Kurniawan Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Bandar Lampung Email: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai sejarah berdirinya sekolah Perguruan Rakyat (Volksuniversiteit) di Jakarta 1928. Dalam penelitian ini permasalahan yang akan di bahas yaitu latar belakang sejarah berdirinya Perguruan Rakyat. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang terdiri dari lima langkah, yaitu: (1) Pemilihan Topik, langkah awal dalam sebuah penelitian untuk menentukan permasalahan yang akan dikaji (2) Heuristik, kegiatan menghimpun jejak- jejak atau sumber-sumber sejarah, (3) Kritik Sumber, kegiatan meneliti jejak-jejak atau sumber-sumber sejarah yang telah dihimpun sehingga diperoleh sumber-sumber yang otentik dan terpercaya, (4) Interpretasi merupakan kegiatan analisis yang didapatkan dari sumber yang telah dikumpulkan dan diverifikasi, (5) Historiografi merupakan kegiatan penyampaian sintesis dari penelitian yang ditulis secara kronologis. Hasil yang diperoleh dalam penetian ini adalah pertama Perguruan Rakyat didirikan atas dasar aplikasi dari Sumpah Pemuda dan dampak dari kebijakan politik etis. Munculnya nasionalisme merupakan sebagai acuan untuk memberikan pengertian ini kepada rakyat. Pendidikan adalah cara yang tepat untuk memberikan wawasan nasionalisme dan kebangsaan kepada rakyat. Tokoh-tokoh pendiri berasal dari beberapa alumni Perhimpunan Indonesia. Kata Kunci: Sejarah, Perguruan Rakyat,Volksuniversiteit Abstract This research aims to description and analysis about the historical of Perguruan Rakyat School (Volksuniversiteit) in Jakarta (1928). The research of this special issue of the historical base of Perguruan Rakyat. This study in order to critical history method there are 5 steps such as: (1) Topic selection, this is first step in a research to certain issue will investigates, (2)Heuristic, this is step to assembling the historical sources, (3) Critical Source, it is the research of tracks or historical source which assembling so we found the authentic source and accurate, (4) Interpretation, this is the analysis of historical sources where it accociated and verificated, (5) Historigraphy, this is to telling of synthesis from chronological research. The results of this research are: First, Perguruan Rakyat builded the base of Sumpah Pemuda and the effect from ethical- policy decisions. Second, appear of nationalism is base to offering the understand for societies. Third, education is the effective step to offering the nationalism concept for societies. And Finally, the figures are the graduated of Perhimpunan Indonesia. Keyword: History, Perguruan Rakyat, Volksuniversiteit. PENDAHULUAN berada dalam situasi yang menyedihkan. Kemerdekaan bangsa Indonesia Nasionalisme mulai tumbuh pada awal dapat terwujud dikarenakan munculnya abad ke-20. Hal itu terlihat dengan semangat nasionalisme yang membakar didirikannya organisasi seperti Budi para pejuang bangsa. Berawal adanya Utomo dan Indische Partij (Partai keinginan kebebasan dari kaum Hindia) yang merupakan organisasi penjajah, sehingga kebebasan bergerak dalam bidang politik. merupakan idaman manusia yang harus Zaman pergerakan modern direalisir sedapat mungkin, karena kita ditandai dengan munculnya berbagai 15 Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat…, Putut Wisnu Kurniawan, 15-32 organisasi-organisasi dan ideologi yang semuanya diselenggarakan pada perlawanan pada masa itu. Sebut saja siang dan sore hari. Kegiatan ini bersifat ideologi seperti Marxisme, Komunisme, sederhana dengan mengedepankan Nasionalisme, Islamisme Marhaenisme semangat untuk mencerdaskan sebagai ideologi yang banyak masyarakat pribumi pada waktu itu. berpengaruh pada kaum pergerakan Dengan melihat perkembangan (Kuswono, 2016: 119). Sementara dan peluang yang ada maka tanggal 11 Organisasi yang muncul tidak hanya Desember 1928 Volksuniversiteit atas bergerak dalam bidang politik, tetapi usul Moh. Yamin diganti menjadi Badan juga dalam bidang pendidikan. Persatuan Perguruan Rakyat. Nama ini Pertumbuhan pendidikan di Hindia biasa dikenal masyarakat dengan Belanda melaju cepat. Bisa diketahui Perguruan Rakyat Malam atau PR tahun 1922 Taman Siswa mulai berdiri. Malam, karena diselenggarakan pada Ksatrian Institut di Bandung berdiri malam hari. Pada malam hari adalah tahun 1923 serta tahun 1926 berdiri waktu untuk mengurangi resiko Indonesisch Nederlandsch School (INS) di mengingat masih ada kaum kolonial Kayutanam yang didirikan oleh pada masa itu. Dengan dijiwai semangat Mohammad Syafei tahun 1926. Sumpah Pemuda terbentuk juga badan Pendirian sekolah-sekolah itu pengurus yang diketuai oleh Mr. Dr. Moh merupakan bentuk perjuangan para Nazief untuk menggerakkan roda tokoh intelektual untuk menularkan keorganisasian Perguruan Rakyat. semagat nasionalisme. Sebagai salah Perguruan Rakyat merupakan satu contohnya adalah seorang tokoh sekolah dalam konsep kebangsaan. Hal dari Perhimpunan Indonesia yaitu Mr. ini dapat dilihat dalam sendi-sendi atau Sunaryp dan Arnold Mononutu. Sebagai dasar-dasar Perguruan Rakyat dan bukti akan adanya jiwa sistem pengajaran yang diterapkan. nasionalismenya, Mr. Sunario dan Arnold Banyak masyarakat yang belum Mononutu mendirikan Volksuniversiteit mengenal sekolah Perguruan Rakyat. pada tanggal 30 Agustus 1928. Perjuangan yang dilakukan melalui Sebelumnya Mr. Sunario dan Arnold pendidikan sama dengan yang dilakukan Mononutu adalah tokoh Perhimpunan Ki Hajar Dewantara, Mohammad Syafei, Indonesia yang masih aktif. Ahmad Dahlan dan sebagainya, akan Volksuniversiteit (Universitas Rakyat) tetapi perjuangan Mr. Sunaryo belum merupakan sebuah badan yang banyak diketahui. Selain itu peran kegiatannya meliputi ceramah-ceramah beberapa tokoh jebolan Indonesische bagi para pemuda dan orang dewasa Vereniging atau Perhimpunan Indonesia 16 Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 1, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728) pernah menjadi bagian dari sekolah ini. 1990: 143). Ini disebabkan oleh Artinya konsep nasionalisme yang segolongan besar manusia telah dihayati dikembangkan dalam pendidikan. Oleh bersama-sama segala rupa suka dan karena itu penulis tertarik mengambil duka dalam waktu yang lampau, tema tersebut. terutama duka (seperti dalam keadaan Berhubungan dengan penulisan ini kita dijajah bangsa asing yang sejarah pendidikan di Indonesia tidak berlangsung berabad-abad lamanya itu). lepas berawal dari sebuah nasionalisme. Teori inilah yang menjadi Nasionalisme yang menjadi sebuah pedoman pemuda-pemuda kita untuk kekuatan untuk terlepas dari penjajahan perjuangan kita bersama semenjak khususnya pendidikan. Dalam buku yang dalam “Perhimpunan Indonesia” di ditulis oleh Koesalah dan Soesilo Toer negeri Belanda (Koesalah dan Soesilo berjudul Perguruan Rakyat 11 Desember 1990: 143). Dengan semangat itulah 1928 dijelaskan makna penting sebuah muncul nasionalisme dari jiwa pemuda nasionalisme hingga akhirnya muncul Perhimpunan Indonesia dan ingin sebuah semangat untuk ditularkan kepada masyarakat mengembangkan pendidikan sampai Indonesia. Pelajar dari Belanda pulang mendirikan sebuah yayasan yang dan segera merealisasikan konsep- dinamakan Perguruan Rakyat. Konsep konsep yang telah disepakati. Beberapa kebangsaan oleh teori Ernest Renan usaha dilakukan salah satunya adalah dianggap pemikiran yang luar biasa yang Sumpah Pemuda yang menjadi dasar menjadi pelecut semangat bagi politik untuk kemerdekaan bangsa. masyarakat terutama pelajar bangsa Artinya kemerdekaan utuh Indonesia kita yang sekolah di Belanda. Konsep itu dari Sabang sampai Merauke. salah satu pemicu para Mr. Sunario dan Beberapa alumni Perhimpunan alumni Perhimpunan Indonesia lainnya Indonesia kemudian mendirikan tergerak dengan mendirikan yayasan Perguruan Rakyat yang dipimpin oleh Perguruan Rakyat. Arnold Mononutu. Badan Persatuan Timbulnya bangsa yang mampu Perguruan Rakyat resmi didirikan pada untuk mendirikan suatu negara tanggal 11 Desember 1928. Perguruan Nebangsaan sendiri berdasarkan “haN ini mempunyai konsep kebangsaan bangsa untuk menentukan nasib sendiri” dalam pengajarannya. Dalam buku yang (national self determination) tak lain berjudul Sejarah Perguruan Rakyat yang adalah “keinginan untuk hidup bersama” disusun oleh Koesalah Soebagyo Toer (/e desir de virve d’etre ensemEle) yang diterbitkan oleh Litbang Yayasan secara permanen (Koesalah dan Soesilo Perguruan Rakyat menjelaskan beberapa 17 Sejarah Berdirinya Perguruan Rakyat…, Putut Wisnu Kurniawan, 15-32 konsep perguruan rakyat. Konsep perkembangan pendidikan pada masa tersebut sering disebut konsep Belanda, pada masa Jepang dan pada kebangsaan. masa kemerdekaan. Penulis Konsep ini terdiri dari beberapa menjelaskan adanya perbedaan antara sendi, yaitu: sendi kebangsaan keadaan dan tujuan pendidikan yang Indonesia, pendidikan jasmani, diadakan pada waktu itu. Pada masa pembentukan watak, pendidikan pemerintahan Belanda secara singkat pendirian dan pengetahuan yang tujuan pendidikan Belanda adalah untuk berdasar kerakyatan, haluan hidup, memperoleh tenaga kerja murah dan pendidikan masyarakat. Sendi-sendi ini adanya pembedaan kelas dalam merupakan pembeda dari sekolah lain pendidikan pemerintahan Hindia yang masih bersifat kedaerahan atau Belanda. bersifat lokal. Perguruan Rakyat ini Suatu fakta menurut hasil komisi timbul tenggelam pada masa-masa pendidikan Indonesia-Belanda tertentu. Pada masa penjajahan (Hollansch Inlandsch Onderwijs kolonial
Recommended publications
  • Words: Education; Opuses; Behind the Story of Merah-Putih; Si Tou Timou Tumou Tou
    STAINU Purworejo: Jurnal As Sibyan Vol 3 No 2, Desember 2020 Jurnal Kajian Kritis Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Dasar Homepage: https://ejournal.stainupwr.ac.id/ Email: [email protected] E-ISSN: : 2599-2732 PENGENALAN PAHLAWAN SAM RATULANGI PADA SISWA MI/SD Hilda Zuhri Khairunnisa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Email: [email protected] Orcid Id: Anis Fuadah Z Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Email: [email protected] Orcid Id: 0000-0002-5935-030X Abstract (in English; 12 pt Cambria) This article moots about a struggle of a famous and an influenced figure ever in that time, coming from Minahasa, North Sulawesi. He fought for Indonesia in his own way and got his thoughts gone viral even until now. His name is Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi or usually called Sam Ratulangi. He also had the biggest role why Indonesia nowadays is called “Indonesia”. This article was made to 1) acquaint a biography of a patriot that is Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi to learners, especially in elementary school. 2) acquaint the values in Sam Ratulangi. 3) know how Sam Ratulangi fought for his beloved country and what was his role in defending Indonesia. 4) acquaint his thoughts that is going viral even in nowadays. All of the data are gotten from books, literature, and journals that are related to the topic. Keywords: education; opuses; behind the story of Merah-Putih; Si Tou Timou Tumou Tou. Abstrak Artikel ini membahas tentang perjuangan seorang pahlawan terkenal dan paling berpengaruh pada masanya dari Minahasa, Sulawesi Utara.
    [Show full text]
  • DECREE Number 46/PUU-XIV/2016 JUSTICE by THE
    COPY DECREE Number 46/PUU-XIV/2016 JUSTICE BY THE GRACE OF GOD ALMIGHTY CONSTITUTIONAL COURT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA [1.1] Who rule upon the constitution case in the first and last instance, rule down a ruling for the case of Commissioning of Law Number 1 Year 1946 concerning Criminal Regulation or Indonesian Criminal Code juncto Law Number 73 Year 1958 concerning Declaration of Enactment of Law Number 1 Year 1946 concerning Criminal Regulation for All Areas of the Republic of Indonesia and Amending the Indonesian Criminal Code to the Constitution of the Republic of Indonesia, which was proposed by: [Barcode] 1. Name : Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.S Occupation : Civil Servant Address : Jalan Bukit Asam nomor 29 From hereinafter shall be referred to as --------- ------------------------------------ Petitioner I; 2. Name : Rita Hendrawaty Soebagio, M.Si Occupation : Private Employee Address : Kencana Loka Block J-5/3 Sektor XII RT.004/RW.014, Rawabuntu Village, Serpong District, South Tangerang City; From hereinafter shall be referred to as --------- ----------------------------------- Petitioner II; 3. Name : Dr. Dinar Dewi Kania Occupation : Private Employee/Lecturer Address : Jalan Tanjung 15 Block E Number 5 RT.007/RW.002, West Tanjung Village, Jagakarsa District, South Jakarta City; From hereinafter shall be referred to as --------- ---------------------------------- Petitioner III; 4. Name : Dr. Sitaresmi Sulistyawati Soekanto Occupation : Housewife/Lecturer at University of Indonesia Address : Komplek Timah Block CC Number 30 RT.005/RW.012, Kelapa Dua Village, Cimanggis District, Depok City; From hereinafter shall be referred to as --------- ----------------------------------- Petitioner IV; 5. Name : Nurul Hidayati Kusumahastuti Ubaya, S.S., MBA Occupation : Housewife Address : Jalan Parkit RT.004/RW.001, Sawah Besar Village, Ciputat District, South Tangerang City; From hereinafter shall be referred to as --------- ------------------------------------ Petitioner V; 6.
    [Show full text]
  • Jaringan Rumah Sakit Rekanan PT Chubb Life Insurance Indonesia
    Jaringan Rumah Sakit Rekanan PT Chubb Life Insurance Indonesia Kode ADM/ Nama Rumah Sakit/ Penanggung Jawab/ Nomor Telepon/ Nomor Fax/ No Daerah/State Kota/City Alamat/Address Divisi/Division Email ADM CODE Medical Provider Name Contact Person Hospital Phone Number Hospital Fax Number 1 BALI BADUNG 3429 KF 0384 BERAWA JL.RAYA SEMAT,DS.TIBUBENENG,BADUNG, TIBUBENENG, KUTA UTARA, BADUNG- - 0361761834/082114696984 - [email protected] [email protected];[email protected]; 2 BALI BADUNG 4867 RS. BALI JIMBARAN JL. KAMPUS UNUD LING. PERARUDAN, JIMBARAN, KUTA SELATAN WIDYA WIDHIASTUTI MARKETING (0361) 4725123 / 082138977403 (0361) 4725122 [email protected]; [email protected] [email protected];[email protected];[email protected];kadekl 3 BALI BADUNG 5783 RS. KHUSUS BEDAH BIMC NUSA DUA BALIBLOK D KAWASAN BTDC NUSA DUA IBU SISKA MARKETING 0361-3000911 0361-3001150 [email protected] 4 BALI BADUNG 6761 KLINIK TAKENOKO JL. SUNSET ROAD NO.77A, KUTA DR. I KOMANG WIRAJAYA PIC 0361-4727288 0361-4727289 [email protected] 5 BALI BADUNG 6786 KLINIK PRATAMA SADA JIWA BR PASEKAN, SEMBUNG, MENGWI DR I GUSTI AYU PURI AYUNI MANAGER OPERASIONAL 0361-829225 / 829888 - [email protected] 6 BALI BADUNG 7013 KLINIK DWI KARYA USADHA JL. RAYA KEROBOKAN LINGKUNGAN BANJAR CAMPUAN KEL. KEROBOKAN KEC. KUTAEKA LEONIUTARA MULYA DEWI MARKETING 0361-9342142 - [email protected]; [email protected] 7 BALI BANGLI 4898 RS. BANGLI MEDIKA CANTI JL. TIRTA GIRI KUTRI LCSUBAK AYA BEBALANG, BANGLI, BALI SANG KOMPYANG - 0366-91555/93444 - [email protected]; [email protected]; [email protected] 8 BALI BULELENG 0870 RSU. KERTHA USADA JL. CENDRAWASIH, NO.5-7, SINGARAJA IBU ECHA MARKETING 0362-26277/8 0362-22741 [email protected]; [email protected] 9 BALI BULELENG 1451 RSU.
    [Show full text]
  • Roadside Environmental Evaluation System for Road Network Planning
    The International Journal of Engineering and Science (IJES) || Volume || 7 || Issue || 7 Ver. I|| Pages || PP 19-27 || 2018 || ISSN (e): 2319 – 1813 ISSN (p): 23-19 – 1805 Roadside Environmental Evaluation System for Road Network Planning Freddy Jansen Department of Civil Engineering, Sam Ratulangi University, Manado, Indonesia Corresponding Author: Freddy Jansen -----------------------------------------------------------ABSTRACT--------------------------------------------------------- Air pollution and noise pollution from vehicles is a factor included in the assessment of the environmental impact of road. In order to carry out this assessment it is necessary to have a method to know the environmental condition of the road. In the relation to the roadside environmental problems, the planner should be know the environmental condition of each road section or road side, such as which roadside have bad environmental condition. This is very useful for planning and improving purpose. This paper describes the method of evaluating the environmental condition of road through the comparison of each roadside. To support this evaluating works, the preference analysis method were developed is used to find the designated output. Through this evaluation method, the ranking of roadside in relation to the environmental condition is proposed. The ranking is presented from the roadside with bad environmental condition this micro level presentation is then practicable and enormously useful for further inspire in roadside environmental evaluation. KEYWORDS
    [Show full text]
  • Current Ecumenical Movement and Spirit in Indonesia
    Current Ecumenical Movement and Spirit in Indonesia Jan S. Aritonang1 Preliminary Remarks In September 2008 a new and very comprehensive book on Christianity (including churches) in Indonesia was published. A History of Christianity in Indonesia2 covers a period of almost 500 years, and provides a chapter concerning the presence of [Nestorian] Christianity since the 7th century in a small town at the west coast of Sumatra. One of the 21 chapters concerns the ecumenical movement and spirit in this country (written by the writer of this paper). This paper refers mostly to that chapter. The Nestorian Church of the 7th century was discontinued. The existing Christianity or churches started from early 16th century. The first one is the Roman Catholic that came with the Portuguese-Spanish imperialism. This was followed by the Protestant / Calvinist / Reformed Church brought by the Dutch East Indian trading company (VOC) since early 17th century. The quite fast and fertile growth of the churches (with various confessional identities) was in the 19th and 20th centuries. Currently there are around 24 million Christians (10% of the population). They are scattered or divided into more than 350 denominations or church organizations (324 are registered in the Department of Religious Affairs; around 50 are still queuing for registration). In terms of number of members, the biggest is the Roman Catholic Church with ca. 7 million. Among the non-Catholic churches, the biggest is Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI is a Pentecostal church) with around 4.2 million members and 11.000s local congregations; the second is Huria Kristen Batak Protestan (HKBP, Batak Christian Protestant Church) with around 3.75 million members and 4000 local congregations (covering several congregations overseas: Singapore, Los Angeles, Denver, etc.); the third is Gereja Bethel Indonesia (GBI, also a Pentecostal church) with around 2.5 million members and around 6000 local congregations, including overseas.
    [Show full text]
  • Pengelolaan Pencemaran Udara Akibat Transportasi
    Sabua Vol.5, No.2: 87-95 Agustus 2013 ISSN 2085-7020 HASIL PENELITIAN PENGARUH PASAR TRADISIONAL KAROMBASAN TERHADAP KINERJA JALAN ARNOLD MONONUTU DI KOTA MANADO Wahyuni Eka Putri1, James Timboeleng2, Andy Malik3 & Esli D. Takumansang4 1Mahasiswa S1 Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota Universitas Sam Ratulangi Manado 1Staf Pengajar Jurusan Sipil, Universitas Sam Ratulangi Manado 2 &,3Staf Pengajar Jurusan Arsitektur, Universitas Sam Ratulangi Manado Abstrak. Kemacetan di Pasar Karombasan terjadi akibat proses bongkar muat barang, parkir kendaraan dan pedagang yang menggunakan bahu jalan sebagai tempat berjualan. Aktivitas pasar biasanya meningkat pada akhir pekan dimana pedagang berjualan dibadan jalan sementara lokasi jalan di pasar Karombasan merupakan titik temu dua jalur kendaraan dari arah Paal 2 dan Ranotana yang masuk menjadi satu jalur. Sehingga dari permasalahan ini perlu ditinjau pengaruh pasar dengan kinerja jalan yang ada. Dalam menentukan kinerja jalan di pasar tradisional “Karombasan” dilakukan melalui dua metode yaitu dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) dan metode Greenshield- Greenberg. Dari hasil penelitian di ruas jalan Arnold Mononutu dan ruas jalan Tolour menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia didapatkan kinerja jalan untuk ruas Arnold Mononutu dan jalan Tolour sama yaitu kategori B (arus stabil, kecepatan kendaraan mulai dibatasi kendaraan lain tetapi masih bisa bermanuver). Kinerja jalan dengan menggunakan metode linier Greenshield didapat nilai R² = 0,832075081, kapasitas/volume maksimum = 866 smp/jam dan kinerja jalan kategori D (arus mulai tidak stabil) untuk ruas jalan Arnold Mononutu dan R² = 0,755526051, volume maksimum 805 smp/jam dan kinerja jalan kategori F (macet, berhenti, antrean) untuk ruas jalan Tolour. Untuk metode Greenberg didapat nilai R² = 0,941390128, volume maksimum 692 smp/jam dan kinerja jalan kategori F (macet, berhenti, antrean) untuk ruas Arnold Mononutu dan nilai R² = 0,80190844, volume maksimum = 894 smp/jam dan kinerja jalan kategori F (macet, berhenti, antrean) untuk ruas jalan Tolour.
    [Show full text]
  • CHAPTER III Political Thought of Mohammad Natsir A. Biography Of
    CHAPTER III Political Thought of Mohammad Natsir A. Biography of Mohammad Natsir 1. Life of Mohammad Natsir Mohammad Natsir was born in Alahan Panjang, Gumanti valley, Solok district , West Sumatra province on July 17th, 1908 from his parents Mohammad Idris Sutan Saripado and Khadijah.1 In his childhood, Natsir and his family lived in the Sutan Rajo Ameh’s house, a famous coffee merchant there. By the owner, the house was divided into two parts; Natsir and his family live on the left and Mohammad Idris Sutan Saripado stay to the right.2 Natsir has three siblings, namely Yukinan, Rubiah, and Yohanusun. His last father position was as a government employee in Alahan Panjang, while his grandfather was an Islamic scholar. He later became the custom authorities for his people who came from Maninjau, Tanjung Raya, Agam with title Datuk Sinaro nan panjang.3 Natsir started an education at the Elementary School Maninjau for two Years until the second grade, and then moved to Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Adabiyah in Padang .4 After a few months, he moved to Solok and cared in the house merchant namely Haji Musa. Beside studied in HIS in day, he also studien in Madrasah diniyah at the evening.5 Three years later, he moved back to HIS in Padang with his sister. In 1923, he continued his studies at Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) then joined the youth associations as Pandu Nationale Islamietische Pavinderij and Jong Islamieten Bond. After graduating from MULO, he moved to Bandung to study at the General Middelbare 1Thohir Luth, Natsir, Dakwah dan Pemikirannya, Jakarta, Gema Insani, 1999, P.
    [Show full text]
  • KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH IX Jl
    KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH IX Jl. Bung KM. 09 Tamalanrea Makassar-Sulawesi Selatan Telp. (0411) 586201-586202 Fax. (0411) 586241 Website: www. Kopertis9.or.id Nomor : 171/K9/AK.03/2017 11 Desember 2017 Lampiran : 1 (satu) lembar Hal : Kegiatan Sosialisasi Inklusi KesaDaran Pajak YtH. Pimpinan Perguruan Tinggi Sulawesi Utara Lingkup Kopertis Wilayah IX (daftar terlampir) SeHubungan Dengan surat Kepala Kanwil Direktorat JenDeral Pajak Sulawesi Utara, TengaH, Gorontalo Dan Maluku Utara Nomor: S-32/WPJ.16/2018 tanggal 8 Januari 2018 perihal sebagaimana tersebut Di atas, dengan hormat kami mengundang Saudara untuk mengikuti Sosialisasi Dan Sharing Session terkait Hal tersebut pada: Hari/Tanggal : Kamis, 18 Januari 2017 Pukul : 08.30 WITA s.d selesai Tempat : GeDung Keuangan Negara ManaDo Jl. BetHesda nomor 6-8, Manado Berkaitan Dengan Hal tersebut, kami moHon pimpinan PT untuk menugaskan 2 orang Dosen untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan membawa laptop. Perlu kami sampaikan bahwa biaya komsumsi kegiatan tersebut akan Ditanggung oleH Kanwil DJP Sulawesi Utara, TengaH, Gorontalo Dan Maluku Utara seDangkan untuk biaya perjalanan Dinas Dan uang harian ditanggung oleh masing-masing perguruan tinggi. Informasi lebiH lanjut dapat menghubungi 081355650491 atau 08114310588 Demikian kami sampaikan, Atas perHatian Dan kerja sama SauDara Disampaikan terima kasiH. K o o r D i n a t o r, ttd Prof. Dr. Ir. Hj. AnDi NiartiningsiH, MP NIP. 19611201 198703 2 002 Tembusan : Kepala Kantor WilayaH DJP Sulawesi Utara, TengaH, Gorontalo Dan Maluku Utara Lampiran Surat Nomor: 171/K9/AK.03/2018 Tanggal: 11 Januari 2018 NO KD_PTS PERGURUAN TINGGI ALAMAT PTS 1 091005 Universitas Kristen InDonesia Tomohon Jl.
    [Show full text]
  • Unitary, Federalized, Or Decentralized?: P-ISSN: 2655-2353, E-ISSN: 2655-6545 the Case Study of Daerah Istimewa
    Article Info: Received : 02 – 07 – 2019 http://dx.doi.org/10.18196/iclr.1210 Revised : 02 – 08 – 2019 Accepted : 20 – 08 – 2019 Volume 1 No 2, June 2019 Unitary, Federalized, or Decentralized?: P-ISSN: 2655-2353, E-ISSN: 2655-6545 The Case Study of Daerah Istimewa Yogyakarta as The Special Autonomous Regions in Indonesia Ming-Hsi Sung 1, Hary Abdul Hakim2 1, 2 Department of Financial and Economic Law, Asia University, Taiwan E-mail: [email protected] 2 [email protected] 1Assistant Professor & Director, East Asia Law Center, Department of Financial and Economic Law, Asia University, Taiwan P 2Research Assistant, PAIR Labs; Assistant Research Fellow, East Asia Law Center, Department of Financial and Economic Law, Asia University, Taiwan Abstract granting autonomy to Daerah Istimewa Yogyakarta as a case study to The professed constitutional unitary argue for the latter, asserting that the case merely exemplifies the state claim has been highly debated. decentralization characteristic embedded in the Constitution. This paper Some argue that Indonesia shall be a first examines the political features of federalism through a historical unitary state in name, pursuant to legal perspective, showing that the current state system in Indonesia is Article 1 Para. III of the Indonesian decentralized but not federalized. This paper concludes that the Constitution, but Constitutional recognition of Daerah Istimewa Yogyakarta as an autonomous region is reforms after 1998 when the autocratic simply a practice of constitutional decentralization. This paper also President Gen. Soeharto stepped down higlights that with recent political development, echoing that the granted broad authority to local decentralization theory is not a product of legal interpretation, but a government, leading Indonesia to a constitutional and political reality.
    [Show full text]
  • Mononutu in Paris
    UvA-DARE (Digital Academic Repository) Behind the Banner of Unity: Nationalism and anticolonialism among Indonesian students in Europe, 1917-1931 Stutje, K. Publication date 2016 Document Version Final published version Link to publication Citation for published version (APA): Stutje, K. (2016). Behind the Banner of Unity: Nationalism and anticolonialism among Indonesian students in Europe, 1917-1931. General rights It is not permitted to download or to forward/distribute the text or part of it without the consent of the author(s) and/or copyright holder(s), other than for strictly personal, individual use, unless the work is under an open content license (like Creative Commons). Disclaimer/Complaints regulations If you believe that digital publication of certain material infringes any of your rights or (privacy) interests, please let the Library know, stating your reasons. In case of a legitimate complaint, the Library will make the material inaccessible and/or remove it from the website. Please Ask the Library: https://uba.uva.nl/en/contact, or a letter to: Library of the University of Amsterdam, Secretariat, Singel 425, 1012 WP Amsterdam, The Netherlands. You will be contacted as soon as possible. UvA-DARE is a service provided by the library of the University of Amsterdam (https://dare.uva.nl) Download date:05 Oct 2021 Chapter 3 Ambassador without a country Mononutu in Paris In this chapter, we follow the trail of Mononutu on his journey to Paris. In accordance with the new international orientation of the PI, Mononutu tried to establish contacts and forge networks with anticolonial activists in the capital of “men without a country”.
    [Show full text]
  • Daftar Arsip Statis Foto Kementerian Penerangan RI : Wilayah DKI Jakarta 1950 1 11 1950.08.15 Sidang BP
    ISI INFORMASI ARSIP FOTO BIDANG POLITIK DAN PEMERINTAHAN KURUN KEGIATAN / NO. POSITIF/ NO ISI INFORMASI UKURAN FOTOGRAFER KETERANGAN WAKTU PERISTIWA NEGATIF 1 2 3 4 5 6 7 8 1 1950.08.15 Sidang Pertama Ketua DPR Sartono sedang membuka sidang pertama Dewan 50001 5R v. Eeden Dewan Perwakilan Perwakilan Rakyat, duduk di sebelahnya, Menteri Rakyat Penerangan M.A. Pellaupessy. 2 Presiden Soekarno menyampaikan pidato di depan Anggota 50003 5R v. Eeden DPR di Gedung Parlemen RIS. [Long Shot Suasana sidang gabungan antara Parlemen RI dan RIS di Jakarta. Dalam rapat tersebut Presiden Soekarno membacakan piagam terbentuknya NKRI dan disetujui oleh anggota sidang.] 3 Presiden Soekarno keluar dari Gedung DPR setelah 50005 5R v. Eeden menghadiri sidang pertama DPR. 4 Perdana Menteri Mohammad Natsir sedang bercakap-cakap 50006 5R v. Eeden dengan Menteri Dalam Negeri Mr. Assaat (berpeci) setelah sidang DPR di Gedung DPR. 5 Lima orang Anggota DPR sedang berunding bersama di 50007 5R v. Eeden sebuah ruangan di Gedung DPR, setelah sidang pertama DPR. 6 Ketua Sementara DPR Dr. Radjiman Wedyodiningrat sedang 50008 5R v. Eeden membuka sidang pertama DPR, di sebelah kanannya duduk Sekretaris. 7 Ketua Sementara DPR Dr. Radjiman Wedyodiningrat sedang 50009 5R v. Eeden membuka sidang pertama DPR, di sebelah kirinya duduk Ketua DPR Mr. Sartono. 8 Suasana ruangan pada saat sidang pertama DPR Negara 50010 5R v. Eeden Kesatuan. 9 [1950.08.15] Sidang BP. KNIP Suasana sidang Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia 5R Moh. Irsjad 50021 Pusat (BP. KNIP) di Yogyakarta. 10 Presiden Soekarno sedang berpidato sidang BP. KNIP di 5R 50034 Yogyakarta.
    [Show full text]
  • Kata Pengantar
    KATA PENGANTAR Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan mengamanatkan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk melaksanakan pengelolaan arsip statis berskala nasional yang diterima dari lembaga negara, perusahaan, organisasi politik, kemasyarakatan dan perseorangan. Pengelolaan arsip statis bertujuan menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban nasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Arsip statis yang dikelola oleh ANRI merupakan memori kolektif, identitas bangsa, bahan pengembangan ilmu pengetahuan, dan sumber informasi publik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pengolahan arsip statis, maka khazanah arsip statis yang tersimpan di ANRI harus diolah dengan benar berdasarkan kaidah-kaidah kearsipan sehingga arsip statis dapat ditemukan dengan cepat, tepat dan lengkap. Pada tahun anggaran 2016 ini, salah satu program kerja Sub Bidang Pengolahan Arsip Pengolahan I yang berada di bawah Direktorat Pengolahan adalah menyusun Guide Arsip Presiden RI: Sukarno 1945-1967. Guide arsip ini merupakan sarana bantu penemuan kembali arsip statis bertema Sukarno sebagai Presiden dengan kurun waktu 1945-1967 yang arsipnya tersimpan dan dapat diakses di ANRI. Seperti kata pepatah, “tiada gading yang tak retak”, maka guide arsip ini tentunya belum sempurna dan masih ada kekurangan. Namun demikian guide arsip ini sudah dapat digunakan sebagai finding aid untuk mengakses dan menemukan arsip statis mengenai Presiden Sukarno yang tersimpan di ANRI dalam rangka pelayanan arsip statis kepada pengguna arsip (user). Akhirnya, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan ANRI, anggota tim, Museum Kepresidenan, Yayasan Bung Karno dan semua pihak yang telah membantu penyusunan guide arsip ini hingga selesai. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas amal baik yang telah Bapak/Ibu/Saudara berikan.
    [Show full text]