Peranan Harun Al-Rasyid Dalam Kekhalifahan Abbasiyah Tahun 786 - 809 1

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Peranan Harun Al-Rasyid Dalam Kekhalifahan Abbasiyah Tahun 786 - 809 1 Ismiyati et al., Peranan Harun al-Rasyid Dalam Kekhalifahan Abbasiyah Tahun 786 - 809 1 PERANAN HARUN AL-RASYID DALAM KEKHALIFAHAN ABBASIYAH TAHUN 786 - 809 Nani Ismiyati, Sutjitro, Nurul Umamah. Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail: [email protected] ABSTRAK Harun al-Rasyid adalah salah seorang figure pemimpin yang berada pada pemerintahan dinasti Abbasiyah, suatu dinasti yang tumbuh dan berkembang setelah dinasti Umayyah runtuh pada tahun 750. Dinasti Abbasiyah merupakan kekhalifahan Islam yang berkuasa di Baghdad. Harun al-Rasyid juga seorang khalifah yang mampu mengembangkan dinasti Abbasiyah secara menyeluruh dalam komponen pemerintahannya. Dalam mengembangkan kekhalifahan Abbasiyah Harun al-Rasyid telah mampu meletakkan fondasi dan prinsip-prinsip dengan kokoh seperti dibidang politik, ekonomi, sosial sehingga tercipta kerja sama yang baik antar komponen pemerintahan dan masyarakat. Harun al-Rasyid selain terkenal sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan, juga dikenal sebagai seorang khalifah yang gemar mencintai ilmu pengetahuan. Akan tetapi dalam masa pemerintahannya hal yang paling menonjol ialah dalam bidang ilmu pengetahuan. Kecintaan para khalifah kepada ilmu pengetahuan sangat mendukung bahkan rakyat pun sangat berminat dan memiliki peranan penting. Hal ini menunjukkan bahwa dinasti Abbasiyah sangat menekankan pembinaan pada peradaban dan kebudayaan Islam . Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih mendalam tentang peranan Harun al-Rasyid dalam kekhalifahan Abbasiyah tahun 786 - 809. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Sejarah dengan metode penelitian sejarah. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mencari dan mengumpulkan bahan-bahan atau jejak-jejak sejarah (sumber). Kata kunci: Peranan, Harun al-Rasyid, khalifah Abbasiyah ABSTRACT Harun al-Rashid is one of the figures who are leaders in the Abbasid rule, a dynasty that grows and develops Umayyad dynasty after dynasty collapsed in 750. Abbasid caliphate Islamic ruling is in Baghdad. Harun al-Rashid also a caliph who is able to develop a comprehensive Abbasid dynasty in the administration component. In developing the Abbasid caliphate of Harun al-Rashid was able to lay the foundations and principles firmly as in the political, economic, social so as to create good cooperation between the components of government and society. Harun al-Rashid in addition to well-known as a caliph who loves to love science. However in the reign of the most prominent thing is that in the field of science. Love of the caliphs to the knowledge of the people were very supportive even very interested and have an important role. This suggest that the Abbasid dynasty emphasis on the development of civilization and Islamic culture. The purpose of this study was to analyze more deeply about the role of Harun al-Rashid in the Abbasid caliphate in 786 – 809. this type of research is the study of history with historical research methods. Collecting data in this study is to find and materials or trances of history (source). Keywords: role, Harun al-Rashid, Abbasid caliph ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 2015, I (1): 1-12 Ismiyati et al., Peranan Harun al-Rasyid Dalam Kekhalifahan Abbasiyah Tahun 786 - 809 2 PENDAHULUAN pemikiran dan budayanya. Kebangkitan intelektual Berdirinya Kekhalifahan Abbasiyah berawal dari muncul sebagian besar disebabkan oleh masuknya adanya pemberontakan yang terjadi antara bani Umayyah berbagai pengaruh asing seperti Indo-Persia dan Suriah, dan bani Abbas di daerah Khurasan. Dalam namun yang paling unggul ialah pengaruh Yunani. pemberontakan ini bani Abbas dikomandoi oleh Abu Gerakan intelektual ini ditandai oleh proyek Muslim sedangkan bani Umayyah dikomandoi oleh Nasar penerjemahan karya-karya berbahasa Persia, Sansekerta, ibn Sayyar. Pemberontakan antar kedua kubu ini di Suriah dan Yunani ke dalam bahasa Arab. Pada era itu menangkan oleh Abu Muslim dari dinasti Abbasiyah. pula berkembang disiplin ilmu pengetahuan dan Mendengar kekalahan ini Marwan ibn Muhammad peradaban yang ditandai dengan berdirinya Bait Al- merasa terdesak sebagai khalifa ke-XIV dinasti Umayyah, Hikmah atau perpustakaan raksasa, tempat ini sekaligus hal ini dikarenaka semua wilayah atau daerah yang dijadikan pusat kajian ilmu pengetahuan dan tempat menentangnya mendukung dinasti Abbasiyah. Akhirnya penerjemah karya-karya Yunani ke bahasa Arab. Marwan pun terbunuh dalam peperangan di Dzab oleh Di masa pemerintahannya Harun Ar-Rasyid dapat Abu Abbas as-Saffah, kemudian di baiatlah as-Saffah menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi rakyatnya sebagai khalifa pertama dinasti Abbasiyah. Seiring seperti: mewujudkan keamanan, kedamaian serta berjalannya waktu Islam mencapai zaman keemasan pada kesejahteraan rakyat, membangun kota Baghdad yang masa kekhalifahan Harun al-Rasyid pada tahun 786 – terletak di antara sungai Eufrat dan Tigris dengan 809. Harun al-Rasyid merupakan khalifah kelima dalam bangunan-bangunan megah, membangun tempat-tempat dinasti Abbasiyah (Karim, 2007: 143). peribadatan, membangun sarana pendidikan, kesenian, Harun al-Rasyid adalah seorang penguasa yang kesehatan, dan perdagangan, mendirikan Baitul Hikmah, paling cakap dan bijaksana di antara pemimpin yang lain. sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi sebagai Hal ini dikarenakan Harun Al-Rasyid memiliki kerja perguruan tinggi, perpustakaan, dan penelitian serta keras yang tinggi untuk mengembangkan dinasti membangun majelis Al-Muzakarah, yakni lembaga Abbasiyah menuju masa keemasan. Khalifah Harun Al- pengkajian masalah-masalah keagamaan yang Rasyid memerintah selama 23 tahun, pemerintahannya diselenggarakan di rumah-rumah, mesjid-mesjid, dan penuh dengan peristiwa-peristiwa dan keagungan Islam istana, di samping itu juga dibangun pemandian- (Mahmudunnasir, 1991:259). pemandian. Pada masa inilah negara Islam menempatkan Meskipun usia pemerintahannya kurang dari dirinya sebagai negara terkuat dan tak tertandingi (Yatim, setengah abad kota Baghdad pada saat itu muncul menjadi 2000: 52). pusat dunia dengan tingkat kemakmuran dan peran internasional yang luar biasa. Dinasti Abbasiyah Permasalahan yang dibahas adalah. memasuki tatanan yang sangat besar di dalam 1. Bagaimana latar belakang Harun al-Rasyid pemerintahan terutama dalam sistem perpajakan dan menjadi khalifah di dinasti tahun 779 - 786? administrasi peradilan. Kejayaan ini berjalan seiring 2. Bagaimana peranan Harun al-Rasyid dalam dengan kemakmuran kerajaan terutama ibukotanya. Istana kekhalifahan Abbasiyah tahun 786 - 809? kerajaan dengan bangunan-bangunan seperti ruang pertemuan yang dilengkapi dengan karpet, gorden, dan Tujuan penelitian ini adalah. bantal terbaik dari Timur. Selain itu pada masa pemerintahan Harun al-Rasyid muncul gerakan intelektual dalam sejarah Islam terkait dengan sejarah ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 2015, I (1): 1-12 Ismiyati et al., Peranan Harun al-Rasyid Dalam Kekhalifahan Abbasiyah Tahun 786 - 809 3 1. Untuk mengetahui dan mengkaji tentang latar sejarah yaitu: 1) Heuristik, 2) Kritik, 3) Interpretasi, 4) belakang Harun al-Rasyid menjadi khalifah di Historiografi. dinasti Abbasiyah tahun 779 - 786 2. Untuk mendeskripsikan dan mengkaji peranan 1. Heuristik Harun al-Rasyid sebagai pemimpin agama dan Langkah pertama dalam penelitian ini, adalah kepala pemerintahan dalam kekhalifahan heuristik. heuristik yaitu langkah untuk mencari dan Abbasiyah tahun 786 - 809 menemukan berbagai sumber data yang terkait dengan masalah yang sedang diteliti. Penelitian yang penulis Manfaat penelitian ini adalah. lakukan dapat digolongkan dalam penelitian studi 1. bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat kepustakaan, sehingga sumber-sumber yang digunakan dijadikan sarana latihan dalam melakukan adalah sumber pustaka atau sumber tertulis. Sumber yang penelitian dan karya ilmiah, latihan berfikir dan digunakan penulis berkaitan dengan materi yang akan memecahkan masalah secara kritik dan logis. diteliti yaitu Peranan Harun Ar-Rasyid Dalam 2. bagi mahasiswa calon guru sejarah, dapat Kekhalifahan Abbasiyah Tahun 786 – 809 berupa: skripsi, memberikan sumbangan dalam mengembangkan jurnal-jurnal, laporan penelitian, buku-buku, dan sumber studi ilmu sejarah sebagai suatu cabang ilmu dari internet. pengetahuan khususnya yang menyangkut studi sejarah Asia Barat. 2. Kritik 3. bagi almamater FKIP Universitas Jember, Setelah penulis menemukan dan mengumpulkan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber-sumber sejarah, maka langkah kedua adalah informasi dalam rangka pengembangan ilmu melakukan kritik sumber baik kritik intern maupun kritik pengetahuan sebagai wujud nyata dalam rangka ekstern. Kritik ekstern dilakukan untuk menilai keaslian pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dari sumber dan kritik intern sebagai kelanjutan dari dharma penelitian serta dapat menambah kritik ekstern dilakukan untuk kesaksian yang diberikan khasanah kepustakaan Universitas Jember. oleh suatu sumber memang dapat dipercaya, sehingga akan diperoleh fakta sejarah. Data-data yang sudah diperoleh dipilah-pilah dilihat penilaian bentuk bentuk METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian luar, penilaian isinya, siapa yang menulis, apa tujuan sejarah dikarenakan data-data yang dipergunakan ialah penulisnya, sehingga mendapatkan fakta yang benar dan data-data sejarah mengenai khalifah Harun al-Rasyid valid. Fakta-fakta yang sudah penulis temukan dari dalam kekhalifahan Abbasiyah. Metode penelitian
Recommended publications
  • Two Queens of ^Baghdad Oi.Uchicago.Edu
    oi.uchicago.edu Two Queens of ^Baghdad oi.uchicago.edu Courtesy of Dr. Erich Schmidt TOMB OF ZUBAIDAH oi.uchicago.edu Two Queens of Baghdad MOTHER AND WIFE OF HARUN AL-RASH I D By NABIA ABBOTT ti Vita 0CCO' cniia latur THE UNIVERSITY OF CHICAGO PRESS CHICAGO • ILLINOIS oi.uchicago.edu The University of Chicago Press • Chicago 37 Agent: Cambridge University Press • London Copyright 1946 by The University of Chicago. All rights reserved. Published 1946. Composed and printed by The University of Chicago Press, Chicago, Illinois, U.S.A. oi.uchicago.edu Preface HE historical and legendary fame of Harun al- Rashld, the most renowned of the caliphs of Bagh­ dad and hero of many an Arabian Nights' tale, has ren­ dered him for centuries a potent attraction for his­ torians, biographers, and litterateurs. Early Moslem historians recognized a measure of political influence exerted on him by his mother Khaizuran and by his wife Zubaidah. His more recent biographers have tended either to exaggerate or to underestimate the role of these royal women, and all have treated them more or less summarily. It seemed, therefore, desirable to break fresh ground in an effort to uncover all the pertinent his­ torical materials on the two queens themselves, in order the better to understand and estimate the nature and the extent of their influence on Harun and on several others of the early cAbbasid caliphs. As the work progressed, first Khaizuran and then Zubaidah emerged from the privacy of the royal harem to the center of the stage of early cAbbasid history.
    [Show full text]
  • Contemporary Islam Merryl Wyn Davies Series Editor How We Know
    Contemporary Islam Merryl Wyn Davies series editor How We Know 1 2 How We Know Ilm and the Revival of Knowledge Edited by Ziauddin Sardar Grey Seal London 3 First published 1991 by Grey Seal Books 28 Burgoyne Road, London N4 1 AD, England Copyright 1991 Ziauddin Sardar and contributors All rights reserved. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system, without permission in writing from the publishers or their appointed agents. British Library Cataloguing In Publication How we know: ilm and the revival of knowledge. - (Contemporary Islam) 1. Sardar, Ziauddin 11. Series 181.07 IBSN 1-85640-0204 Acknowledgements With the exception of 'The Science Dimensions of Ilm' and 'Reformist Ideas and Muslim Intellectuals', which appeared in modified versions in, respectively, The Listener (25 January 1990) and Today's Problems, Tomorrow's Solutions edited by Abdullah Omar Naseef (Mansell: London, 1988), all other articles were originally published in Inquiry. 4 Contents Contributors vi I Introduction: A Preface to al-Ghazali 1 2 Illuminating Ilm 10 3 The Civilization of the Book 24 4 Studying Islam Academically 40 5 Education as Imperialism 58 6 What Makes a University Islamic? 69 7 The Science Dimensions of Ilm 86 8 Limits to Information 97 9 Re-Educating the Muslim Intellectual 112 10 Reformist Ideas and Muslim Intellectuals 130 Index 145 5 Contributors Munawar Ahmad Anees lectures at the Mara Institute of Technology, Shah Alam, Malaysia. He is the author of Guide to Sira and Hadith Literature in Western Languages and Biological Futures: Ethics, Gender and Technology.
    [Show full text]
  • Bait Al-Hikmah Pada Masa Dinasti Abbasiyah Skripsi
    UNIVERSITAS INDONESIA BAIT AL-HIKMAH PADA MASA DINASTI ABBASIYAH SKRIPSI RISA RIZANIA 0806467231 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ARAB DEPOK JULI 2012 Bait Al-Hikmah..., Risa Rizania, FIB UI, 2012 UNIVERSITAS INDONESIA BAIT AL-HIKMAH PADA MASA DINASTI ABBASIYAH SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora RISA RIZANIA 0806467231 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ARAB DEPOK i Bait Al-Hikmah..., Risa Rizania, FIB UI, 2012 ii Bait Al-Hikmah..., Risa Rizania, FIB UI, 2012 iii Bait Al-Hikmah..., Risa Rizania, FIB UI, 2012 iv Bait Al-Hikmah..., Risa Rizania, FIB UI, 2012 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim... Assalamu‟alaikum Warahmatullah Wabarakatuh... Alhamdulillahirabbil‟alamin. Rasa syukur penulis haturkan ke hadirat Allah „Azza Wa Jalla atas nikmat dan anugrah-Nya yang tak terhitung sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada teladan kita semua, baginda Nabi Muhammad Shallallahu „Alaihi Wasallam (The Greatest Inspiration in the World), beserta para sahabat, tbabi‟in wa thabi‟at. Juga doa bagi kita semua sebagai umatnya, “semoga Allah memberi pengampunan di hari akhir kelak”. Skripsi ini menuntut kerja keras, ketahanan, dan komitmen yang tinggi. Ujian yang menghampiri, tidak hanya perkara pikiran, fisik, dan materi, tetapi juga hati. Karena itulah para pejuang skripsi ini sering dikaitkan dengan kondisi yang disebut “kegalauan tingkat tinggi”. Semuanya tidak mungkin dilalui, kecuali dengan dukungan dari banyak pihak. Maka, dalam rangkaian kalimat yang sederhana dan singkat ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berperan dibalik mahakarya pertama ini. Terima kasih kepada Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri selaku Rektor Universitas Indonesia; Dr.
    [Show full text]
  • History of Islam
    Istanbul 1437 / 2016 © Erkam Publications 2016 / 1437 H HISTORY OF ISLAM Original Title : İslam Tarihi (Ders Kitabı) Author : Commission Auteur du Volume « Histoire de l’Afrique » : Dr. Said ZONGO Coordinator : Yrd. Doç. Dr. Faruk KANGER Academic Consultant : Lokman HELVACI Translator : Fulden ELİF AYDIN Melda DOĞAN Corrector : Mohamed ROUSSEL Editor : İsmail ERİŞ Graphics : Rasim ŞAKİROĞLU Mithat ŞENTÜRK ISBN : 978-9944-83-747-7 Addresse : İkitelli Organize Sanayi Bölgesi Mahallesi Atatürk Bulvarı Haseyad 1. Kısım No: 60/3-C Başakşehir / Istanbul - Turkey Tel : (90-212) 671-0700 (pbx) Fax : (90-212) 671-0748 E-mail : [email protected] Web : www.islamicpublishing.org Printed by : Erkam Printhouse Language : English ERKAM PUBLICATIONS TEXTBOOK HISTORY OF ISLAM 10th GRADE ERKAM PUBLICATIONS Table of Contents TABLE OF CONTENTS CHAPTER I THE ERA OF FOUR RIGHTLY GUIDED CALIPHS (632–661) / 8 A. THE ELECTION OF THE FIRST CALIPH .............................................................................................. 11 B. THE PERIOD OF ABU BAKR (May Allah be Pleased with him) (632–634) ....................................... 11 C. THE PERIOD OF UMAR (May Allah be Pleased with him) (634–644) ............................................... 16 D. THE PERIOD OF UTHMAN (May Allah be Pleased with him) (644–656) ........................................ 21 E. THE PERIOD OF ALI (May Allah be pleased with him) (656-661) ...................................................... 26 EVALUATION QUESTIONS .........................................................................................................................
    [Show full text]
  • The Socioeconomics of State Formation in Medieval Afghanistan
    The Socioeconomics of State Formation in Medieval Afghanistan George Fiske Submitted in partial fulfillment of the requirements for the degree of Doctor of Philosophy in the Graduate School of Arts and Sciences COLUMBIA UNIVERSITY 2012 © 2012 George Fiske All rights reserved ABSTRACT The Socioeconomics of State Formation in Medieval Afghanistan George Fiske This study examines the socioeconomics of state formation in medieval Afghanistan in historical and historiographic terms. It outlines the thousand year history of Ghaznavid historiography by treating primary and secondary sources as a continuum of perspectives, demonstrating the persistent problems of dynastic and political thinking across periods and cultures. It conceptualizes the geography of Ghaznavid origins by framing their rise within specific landscapes and histories of state formation, favoring time over space as much as possible and reintegrating their experience with the general histories of Iran, Central Asia, and India. Once the grand narrative is illustrated, the scope narrows to the dual process of monetization and urbanization in Samanid territory in order to approach Ghaznavid obstacles to state formation. The socioeconomic narrative then shifts to political and military specifics to demythologize the rise of the Ghaznavids in terms of the framing contexts described in the previous chapters. Finally, the study specifies the exact combination of culture and history which the Ghaznavids exemplified to show their particular and universal character and suggest future paths for research. The Socioeconomics of State Formation in Medieval Afghanistan I. General Introduction II. Perspectives on the Ghaznavid Age History of the literature Entrance into western European discourse Reevaluations of the last century Historiographic rethinking Synopsis III.
    [Show full text]
  • Introduction
    Introduction The H"’ Cen, A.D, was the most progressive time in Persian science, culture, art, literature and philosophy; and it too can be held as the glorious period of the world. Some of the great rulers such as Samanides, Khwarezmids, Ma’munids, Bavandies, al-e-Ziar, al-e-Buye and Deyalamides, etc., were governing over the Persian land for a long time, and during their regimes all the scientists, writers, poets, artists and philosophers were encouraged.' Two hundred years after the scholars like Biruni (973-1048 A.D.), Ibn Sina (Avicenna) (980-1037 A.D.), Ferdowsi (940-1020 A.D.) Khayyam (1048-1122 A.D.), Ghazzali (1058-1111 A.D.), and Nasir al-Din Tusi (1201- 1274 A.D.), were settled in the European Universities such as Paris, Oxford and Cambridge (1800-1828 A.D.). And works of the above mentioned scholars were translated from Persian into Latin, and used by European scholars. Therefore, the historians and orientalists enumerated and illustrated the effects of these scientists and re-published their works, and evaluated them in an appropriate way.^ All significant personalities of this period had lot of researches in different subjects. Among these scholars, this thesis concentrates only on Biruni and his comparative method used for philosophisation, which is significant for research, especially for studying different ancient Indian philosophical traditions and various sects of them. Biruni (973-1048A.D.) can be claimed as one of the most outstanding figure in the history of science, philosophy and comparative religions of the entire worlds. He seems to be the pioneer in various fields of sciences such as mathematic, astrology, physics, pharmacology, mineralogy, etc., and also historiography, anthropology and linguistics.
    [Show full text]
  • Geopolitics of Tabula Rasa: Persian Garden and the Idea of City
    Geopolitics of Tabula Rasa: Persian Garden and the Idea of City Hamed Khosravi ⋅ July 23, 2015 The early Islamic cities embodied a new way of living, promoted and First published in Journal of Architecture and supported by the Islamic law and the life of the Prophet and his Urbanism, 38:1 (2014), 39­53. successors. The idea of ‘paradise’ as a reward for the Muslim faithful was [1] In the Islamic text paradise (al­firdaws) is the basic concept developed by Muhammad from the beginning of his differentiated from the gardens of heaven while apostolic mission in Mecca. [1] This was more than an abstract vision of they frequently appear in the whole Quran text as​ future bliss because the Prophet made many specific statements as to the J​ annah (l​ iterally means garden). I​ t has been garden’s iconography, topography, its nature and its inhabitants. Since quoted from Prophet Muhammad in ​ D​ ur al­ then these descriptions have played an important role in the Muslim Manthur ​ “H​ eaven has hundred levels and among ideology in relation to the built environment. these ranks between the earth and the sky, P​ aradise is the most prosperous place.” ​ I​ n Quran The Quranic descriptions of the celestial gardens are consistent to convey P​ aradise occurs two times in the whole text. ​ T​ he an impression of greenery, overflowing fountains, rivers, foods and first is in ​ A​ l­Kahf ​ “L​ o!​ T​ hose who believe and do sensual beauty to be found in that place. They are illustrated as ‘enclosed’ good works, ​ t​ heirs are the Gardens of Paradise for spaced that you have to enter, where you shall ‘dwell in’.
    [Show full text]
  • The Influence of Gondeshapur Medicine During the Sassanid Dynasty and the Early Islamic Period
    ARCHIVES OF Arch Iran Med. September 2019;22(9):531-540 IRANIAN http www.aimjournal.ir MEDICINE Open History of Ancient Medicine Access The Influence of Gondeshapur Medicine during the Sassanid Dynasty and the Early Islamic Period João Alcindo Martins e Silva, MD, PhD1* 1University of Lisbon Faculty of Medicine, Lisbon, Portugal Abstract The development of the most active period of Persian medicine occurred in the ancient city of Gondeshapur, between the third and seventh centuries. Rebuilt between 256 and 260 by Shapur I, the second Sassanid monarch, Gondeshapur is said to have welcomed the first hospital and the consequent study of medicine, mainly based on the Greek system. It has also been mentioned that these teachings would be expanded by his successor, Shapur II. However, both statements need solid confirmation. Nestorian priests-professors and other academics expelled from the Byzantine Empire gave fundamental encouragement to cultural and medical development in Gondeshapur. With Khosrow I, Gondeshapur became a cosmopolitan city with studies of medicine, philosophy, eloquence, and music. The medical studies were conducted in an academic setting, and practiced in a hospital, with the documentary support of a library which would be provided with the main texts, mainly of Greek, Syrian, and Indian origin. The Byzantine-inspired hospital system of Gondeshapur with its own management, organic system, and differentiated personnel, was later reproduced in several cities of the Middle East and medieval Europe under Islamic rule. The academic prestige and functionality of Gondeshapur, which peaked in the seventh century, began to decline in the following centuries apparently due to the creation of similar intellectual and hospital centres in Baghdad, by the Caliph al-Mansur, and the subsequent transfer of doctors, technicians, professors and other personnel from Gondeshapur, to ensure there the operation of hospitals and also medical studies.
    [Show full text]
  • Muslam Fiih) Dalam Akad Salam (Studi Komparatif Antara Imam Abu Hanifah Dan Imam Asy-Syafi’Ie
    BATAS WAKTU PENYERAHAN BARANG PESANAN (MUSLAM FIIH) DALAM AKAD SALAM (STUDI KOMPARATIF ANTARA IMAM ABU HANIFAH DAN IMAM ASY-SYAFI’IE) SKRIPSI UIN SUSKA RIAU OLEH : MOHAMAD FAKHRUDDIN BIN HAMAT NIM: 11423106236 PROGRAM SI JURUSAN PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 1441 H/2021 M LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul ” BATAS WAKTU PENYERAHAN BARANG PESANAN (MUSLAM FIIH) DALAM AKAD SALAM, (STUDI KOMPARATIF ANTARA IMAM ABU HANIFAH DAM IMAM ASY- SYAFI‟I) yang Ditulis oleh: Nama : MOHAMAD FAKHRUDDIN BIN HAMAT Nim : 11423106236 Program Studi : Perbandingan Mazhab (PM) Dapat diterima dan disetujui untuk diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru, 28 Juni 2021 Pembimbing Skripsi Dr.Zulfahmi Bustami, M.Ag ABSTRAK Mohamad Fakhrudin Bin Hamat : “Batas Waktu Penyerahan Barang Pesanan (Muslam Fiih) Dalam Akad Salam. Studi Komparatif Antara Imam Abu Hanifah dan Imam Asy-Syafi’ie.” Latar belakang penulis mengangkat permasalah ini karena adanya perbedaan pendapat yang nyata mengenai hukum Muslam Fiih dalam akad salam dan perbedaan disebabkan oleh pemahaman hadis. Maka permasalahan ini menarik perhatian penulis untuk mengkaji dalam sebuah penelitian yaitu, bagaimana pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Asy-Syafi‟ie mengenai boleh atau tidaknya batas waktu penyerahan barang pesanan (muslam fiih) dalam akad salam, serta dalil yang digunakan oleh Imam Abu Hanifah dan Imam Asy-Syafi‟ie dalam menginstimbathkan hukum mengenai batas waktu penyerahan barang pesanan (muslam fiih) dalam akad salam,dan bagaimana analisis fiqh muqaranah,yang digunakan oleh Imam Abu Hanifah dan Imam Asy-Syafi‟ie mengenai boleh atau tidaknya batas waktu penyerahan barang pesanan (muslam fih) dalam akad salam.
    [Show full text]
  • Uyun Akhbar Al Reza
    Chapter 1 DEDICATION We dedicate this work to both of our parents to whom we are greatly indebted - our fathers: the late Mr. Muhammad Mehdi Peiravi, and Mr. Charles Henry Morgan. We also pray for the blessing of our mothers Mrs. Talat Sheikh Peiravi and Mrs. Betty June Morgan whom our chil- dren and we love and are still under their spiritual protection and loving support. Dr. Ali Peiravi Ms. Lisa Zaynab Morgan [email protected] 2 Part 1 TRADITIONS ABOUT AL-REZA (S) 3 31-1 My father and Muhammad ibn Ahmad ibn al-Waleed - may God be pleased with them - quoted on the authority of Sa’ad ibn Abdullah and Ja’far al-Hemyari, on the authority of Ibrahim ibn Hashem, on the authority of Al-Hassan ibn Al-Jahm that he had heard Abal Hassan Ali ibn Musa (Imam) Al-Reza (s) say, “Everyone’s friend is his intellect and everyone’s enemy is his ignorance.” 31-2 Ali ibn Ahmad ibn Ahmad ibn Muhammad ibn Imran ad-Daqaq, Muhammad ibn Ahmad Al-San’ani and Al-Hussein ibn Ibrahim ibn Ahmad al-Mokattib - may God have mercy upon them - narrated that Abul Hussein Muhammad ibn Abi Abdullah al-Kufi quoted on the au- thority of Sahl ibn Zayd al-Adami, on the authority of Abdul Adheem ibn Abdullah Al-Hassani, on the authority of Mahmood ibn Abil Bilad that he had heard Al-Reza (s) say, “Whoever is ungrateful for the bless- ings from the created ones is not grateful to God the Honorable the Exalted.” 31-3 According to the same documentation, Ibrahim ibn Abi Mah- mood narrated that Al-Reza (s) said, “A believer is one who rejoices over doing good deeds, and repents from doing wicked deeds.
    [Show full text]
  • Digital Repository Universitas Jember
    Digital Repository Universitas Jember PERANAN HARUN AL-RASYID DALAM KEKHALIFAHAN ABBASIYAH TAHUN 786 – 809 SKRIPSI Oleh: Nani Ismiyati NIM. 080210302013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2015 Digital Repository Universitas Jember PERANAN HARUN AL-RASYID DALAM KEKHALIFAHAN ABBASIYAH TAHUN 786 – 809 SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan Sejarah (S1) dan pencapaian gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Nani Ismiyati NIM. 080210302013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2015 ii Digital Repository Universitas Jember PERSEMBAHAN Skripsi ini dipersembahkan untuk: 1. Ibunda tercinta Bawon Mujiyati, dan Ayahanda H. Sarkawi yang senantiasa memberikan motivasi untuk menjadi dewasa dan lebih baik lagi dalam menata hidup; 2. Abangku Lukvi Saihudin yang selalu memotivasi dan menemani dalam pembuatan skripsi ini baik secara moril dan materiel; 3. Semua guru mulai TK, SD, SMP, SMA dan dosen yang telah memberikan ilmu dan membimbing dengan penuh kesabaran; 4. Rekan-rekan Mahasiswa program studi pendidikan sejarah angkatan 2008; 5. Almamater Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember; 6. Semua orang yang telah mengenal dan menjadi temanku. iii Digital Repository Universitas Jember MOTTO Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah menjadi saksi dengan adil dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada takwa dan bertakwalah kepada Allah sunggu Allah maha teliti apa yang engkau kerjakan.* (terjemahan surat Al-Ma’idah Ayat 8) x) Departemen Agama Republik Indonesia.
    [Show full text]
  • Ode Mixing and Style Repertoire in Sufi Folk Literature of Urdu and Punjabi
    S ;ODE MIXING AND STYLE REPERTOIRE IN SUFI FOLK LITERATURE OF URDU AND PUNJABI °THESIS ' SUBMITTED FOR THE AWARD-OF THE DEGREE OF IN ._ _ _ - ._ . COMPARATIVE STUDY OF INDIAN LANGUAGES & CULTURE - BY RABIA NASIR UNDER THE SUPERVISION OF PROF. A.R. FATIHI CENTRE FOR COMPARATIVE STUDY OF INDIAN LANGUAGES & CULTURE ALIGARH MUSLIM UNIVERSITY ALIGARH-202002 (INDIA) 2013 'wccsILc CENTRE FOR COMPARATIVE STUDY OF INDIAN LANGUAGES & CULTU Dated .............................. Cerfif i caste This is to certify that the thesis entitled "Code !Mi ing and Style pertoire in Sufi To( , Literature of 4Jrdu and tPunja6i" being submitted by 9rfs. cR¢6ia Nash' for the award of the (Degree of (Doctor of (Philosophy in Comparative Studies of Indian Languages aZ Culture. Entire research work has been carried out under my guidance and supervision and is original 'This thesis embodies the work of the candidate herself and to my knowledge, it contains her own of gina(workanct no part of this thesis was earlier submitted for the award of any degree to any other institute or university. It rs further added that she has completed the course workand has published a research paper in International journal of Advancement in ovf. A.VFatihi '4search eZ Technology ("o( 2, Issue 1, (Director January 2013) IJOJ4R`7 ISS_"V 2278-7763. She Centre for Comparative Study of has also made a pre-submission presentation. Indian Languages and Culture A%11V, math. (Supervisor) DI RECTO Centre for Comparative Sh. r ' of Indian Languages & Cc- B-2, Zakaut ah Roy — AMU. Aligarh-2'Pf' ; Acknowledgements All the praises and thanks are to Allah (The Only God and Lord of all).
    [Show full text]