ETOS KERJA DAN DAMPAKNYA PADA TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG OBJEK WISATA MAKAM SUNAN GUNUNG JATI

Toto Suharto dan M. Saefullah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati Jl.Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon

Abstrak

Berwisata religi dengan mengunjungi makam , sebagai tokoh penyebar agama Islam di Jawa Barat. Lokasi pemakaman Sunan Gunungjati yang terletak di Bukit Sembung, menjadi pusat ziarah Para pengunjung yang datang dengan niat awal berziarah, sehingga merangsang penduduk setempat untuk beradaptasi dengan kondisi dan situasi lingkungan yang terus berubah, turut menimbahberkah dari peninggalan Wali bersejarah Keberadaan obyek wisata religi makam Sunan Gunungjati berpengaruh terhadap ekonomi para penduduk setempat yang berjualan di sekitar area makam. Oleh masyarakat sekitar obyek wisata religi komplek pemakaman Sunan Gunungjati ini digunakan untuk berjualan barang-barang yang mempunyai ciri khas, tempat penginapan, warung makan dan tempat penitipan kendaraan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui etos kerja yang berdampak pada tingkat pendapatan pedagang disekitar makam Sunan Gunungjati kemudian Penelitian ini menggunakan metode Analisis Kualitatif, yaitu penulis menganalisis data berdasakan informasi-informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan studi dokumentasi.

Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa sejauh ini dengan adanya Peran Etos kerja yang tinggi maka menjadikan meningkatnya pendapatan bagi para pedagang sehingga berdampak pada tingkat pendapatan. Dimana pemenuhan kebutuhan hidup yang bersifat primer atau pokok mampu tercukupi. Dengan mengandalkan pendapatan yang diperoleh sebagai pedagang dapat mencukupi kebutuhan primer sehingga bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga Perguruan tinggi dan bisa menunaikan ibadah Haji serta bisa mengeluarkan zakat maal tiap tahun.

Kata Kunci : Etos kerja, Tingkat pendapatan, Pedagang, Makam Sunan Gunungjati

104 Abstract

Traveled religion by visiting the grave of Sunan Gunungjati, as propogator figures propagator of Islam in West . Burial sites Sunan Gunungjati that located in Bukit Sembung, became a center of pilgrimage of visitors who come with the initial intention of pilgrimage, thus stimulate the local people to adapt with the environment conditions and situations that constantly change, helped gain a blessing from legacy of the historic religion leader the existence religion of the object of grave of Sunan Gunungjati impact on the economy of the local people who sell around the grave area. By near people this religion object ofSunan Gunungjati burial complex is used for selling things that have characteristics, resort, food stalls and vehicle care.This study was conducted to determine on the work ethic that impact on people’s income levels around the grave of Sunan Gunungjati then this research uses qualitative analysis method, it is the authors analyzed the data Based on the informations that is obtained from interviews and documentation study.

From the results of the research authors conclude that so far with the role of the work ethic that is high, so that makes the increasing income for traders so that have impact on the level of income. Where the fulfillment of life necessities that be primary or main is able to be fulfilled. By relying on the income that’s got as a trader can fulfill the primary needs. So they can send their children to college and could do the Hajj and can give a zakat maal each year.

Keywords: work ethic, level of income, Traders, Sunan Gunungjati Grave

105 Latar Blakang Masalah berpengaruh terhadap ekonomi para penduduk setempat yang berjualan di Wisata religi di Indonesia yang sekitar komplek pemakaman Sunan menonjol adalah pada makam Wali Allah Gunungjati. Oleh masyarakat sekitar terutama pada makam Walisongo yang obyek wisata religi komplek pemakaman dikenal oleh umat Islam. Ziarah kubur Sunan Gunungjati ini digunakan untuk merupakan wisata religi. Ziarah kubur adalah berjualan barang-barang yang mempunyai satu dari sekian tradisi yang ada di Jawa dan ciri khas, tempat penginapan, warung berkembang di masyarakat Jawa. Berbagai makan dan tempat penitipan kendaraan. maksud dan tujuan maupun motivasi Dengan demikian penduduk sekitar komplek selalu menyertai aktivitas ziarah 1 pemakaman Sunan Gunungjati sangat kubur .Tradisi dengan niat ziarah pada terbantu dari segi ekonomi karena mereka hakikatnya merupakan salah satu Bagian dapat tercukupi kebutuhan mereka dengan dari sunnah Rasul, dengan maksud berdagang di sekitar komplek pemakaman. mengingatkan orangorang hidup, agar menyadari dirinya bahwa suatu saat nanti Namun demikian, sampai saat ini yang bersangkutan juga akan meninggal belum banyak melakukan evaluasi wisata dunia. religi di Desa ini. Penelitian ini berupaya mengetahui bagaimana Etos kerja pedagang Berwisata religi dengan mengunjungi yang berdampak pada tingkat pendapatan, makam Sunan Gunungjati, sebagai tokoh melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. penyebar agama Islam di Jawa Barat. Pemberdayaan secara umum kerap Lokasi pemakaman Sunan Gunungjati dipahami sebagai bagian dari peraturan yang terletak di Bukit Sembung itu, 2 ekonomi yang bertujuan meningkatkan menjadi pusat ziarah .Para pengunjung usaha rakyat kecil atau masyarakat yang datang dengan niat awal berziarah tertinggal melalui metode-metode semakin banyak, sehingga merangsang alternatif3.Pemberdayaan dalam bidang penduduk setempat untuk beradaptasi ekono ekonomi merupakan pemberdayaan dengan kondisi dan situasi lingkungan yang secara langsung paling cepat dirasakan yang terus berubah, turut menimba berkah hasilnya oleh masyarakat lokal di sekitar. dari peninggalan Wali bersejarah. Masyarakat Cirebon dan sekitarnya sangat Fenomena inilah yang menarik menghormati Sunan Gunungjati. Banyak peneliti untuk melakukan kajian diwilayah peziarah yang mendatangi makam Sunan ini, hal ini bahwa wilayah Jawa banyak Gunungjati. Adanya obyek wisata religi terdapat makam tokoh besar keagamaan makam Sunan Gunungjati diharapkan Islam yang sering di datangi umat. Disana dapat memberikan sumbangan terhadap pula terjadi kegiatan ekonomi yang mampu daerah dan mendorong masyarakat sekitar memberikan tingkat pendapatan bagi dalam peluang usaha. Keberadaan obyek Pedagang di sekitar makam. Sehingga wisata religi makam Sunan Gunungjati pemilihan judul yang menurut penulis tepat dalam penelitian ini adalahEtos Kerja 1Christriyati Ariani, Motivasi Peziarah Pedagang Yang Berdampak Pada Tingkat (Yogyakarta: Putra Widya, 2002) 2Sugeng Haryadi, Searah Berdirinya Masjid Gunungjati dan Grebeg Besar (Cirebon: C.V 3Agus Sacheri, Budaya Visual Indonesia Mega Berlian,2003), l28. (: Erlangga, 2007), 36.

106 Pendapatan (Studi Pada Pedagang menundukan dunia dan menempatkan Disekitar Makam Sunan Gunungjati dirinya sebagai bagian dari masyarakat Cirebon). yang terbaik (khairul ummah) atau dengan kata lain dapat juga kita katakan bahwa Landasan Teori hanya dengan bekerja manusia itu Etos Kerja 6 Etos kerja merupakan konsep yang memanusiakan irinya . memandang pengabdian atau Istilah kerja dalam Islam bukanlah dedikasiterhadap pekerjaan sebagai nilai semata-mata merujuk kepada mencari rezeki 4 yang sangat berharga .Secara etimologis, untuk menghidupi diri dan keluarga etos berasal dari bahasa Yunani “ethos” dengan menghabiskan waktu siang yang berarti karakter, watak kesusilaan, maupun malam, dari pagi hingga sore, kebiasaan atau tujuan moral seseorang terus menerus tak kenal lelah, tetapi kerja serta pandangan dunia mereka, yakni mencakup segala bentuk amalan atau gambaran, cara bertindak ataupun gagasan pekerjaan yang mempunyai unsur yang paling komprehensif mengenai kebaikan dan keberkahan bagi diri, keluarga 5 tatanan . dan masyarakat sekelilingnya serta negara.

Dari kata etos ini dikenal pula Kerja sebagai bagian dari kata etika, etika yang hampir mendekati mu’amalah bermakna ibadah, di samping pada pengertian akhlak atau nilai-nilai yang ia merupakan ekspresi keberagamaan, berkaitan dengan baik buruk (moral), sekaligus sebagai upaya untuk proses sehingga dalam etos tersebut terkandung mengekspresikan diri dalam dunia kerja dan gairah atau semangat yang amat kuat meruhaninya manusia artinya kebutuhan diri untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, untuk bekerja ketika sudah masuk umur lebih baik dan bahkan berupaya untuk kerja. Sehingga bekerja merupakan upaya mencapai kualitas kerja yang sesempurna untuk mengantarkan manusia meningkatkan mungkin. Sebagai suatu subjek dari arti etos derajat spiritualitasnya. Tentu saja kalau tersebut adalah etika yang berkaitan manusia tidak menafsirkan kerja berhenti dengan konsep yang dimiliki oleh pada konsep jasmaniah, akan mudah individu maupun kelompok untuk menilai terlepas dari hati nurani, akan terlepas apakah tindakan-tindakan yang telah dari nilai-nilai ruhaniah, dan itu berarti dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau akan terlepas dari kebenaran Allah. baik. Menurut Tasmara, etos kerja Islam Akhirnya etos kerja dapat disimpulkan adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh, sebagai sikap yang muncul atas kehendak dengan mengerahkan seluruh asset, otonom dan kesadaran sendiri terhadap kerja. pikiran, dan zikirnya untuk Etos kerja juga dimaknai oleh Abdullah mengaktualisasikan atau menampakkan arti sebagai sikap yang mendasar tentang dirinya sebagai hamba Allah yang kerja yang ada pada diri seseorang.

4Istijanto. Riset Sumber Daya Manusia, Pendapatan Cara Praktis Mendeteksi Dimensi- Dimensi KerjaKaryawan. (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. 2005), 46 . 5 Ferry Novliadi, Hubungan antara 6 Organization Based Self Esteem dengan EtosKerja, Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja (Medan: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2009), 4. Islam, (Jakarta: Gema Insani Pers, 2002), 15.

107 Pendapatan dalam ilmu ekonomi Kabupaten Cirebon.Jenis penelitian ini teoritis adalah hasil yang diterima, baik menggunakan pendekatan kualitatif yang berupa uang maupun lainnya atas bersumber dari datadata yang di hasilkan penggunaan kekayaan (jasa manusia). dengan menggunakan studi Ikatan Akuntansi Indonesia (1999, PSAK deskriptif.Tujuan dari studi deskriptif ini No. 32, ayat 2) menyatakan bahwa: adalah untuk membuat deskripsi, Pendapatan adalah arus masuk bruto dari gambaran atau lukisan secara sistematis, manfaat ekonomi yang timbul dariaktivias faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, normal perusahaan selama suatu periode sifat-sifat serta hubungan antara fenomena bila arus masuk itu mengakibatkan yang diselidiki7. Dalam metode kualitatif kenaikan ekuitas (modal), yang tidak peneliti harus memperhatikan 4 kebenaran berasal dari kontribusipenanaman modal. empirik sensual, kebenaran empirik logika, Pendapatan atau penghasilan menurut kebenaran empirik etika, dan kebenaran Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “hasil empirik transenden atas cara mencapai kerja atau usaha”. “Dalam istilah umum kebenaran permasalahan maka metode pendapatan (income) adalah arus uang atau kualitatif fenomenologis menghendaki barang yang menguntungkan bagi adanya kesatuan antara subjek peneliti seseorang, kelompok, individu, sebuah dengan objek yang dijadikan penelitian8. perusahaan atau perekonomian selama beberapa waktu”. Hasil Penelitian Etos kerja yang dimiliki para Pendapatan merupakan unsur yang pedagang berdasarkan hasil penelitian sangat penting dalam sebuah usaha tergolong sangat tinggi terlihat dari etos perdagangan, karena dalam melakukan kerja yang mereka miliki, dalam suatu usaha tentu ingin mengetahui nilai menjalankan usahanya pedagang memegang atau jumlah pendapatan yang diperoleh teguh etos kerja islami yang dimiliki. selama melakukan usaha tersebut. Dalam arti Terdapat kesamaan yang erat antara etos ekonomi, pendapatan merupakan balas kerja para pedagang dengan ciri etos jasa atas penggunaan faktor-faktor kerja Islami dari hasil penelitian, hal ini produksi yang dimiliki oleh sektor rumah dikarenakan daerah Cirebon yang tangga dan sektor perusahaan yang dapat menyatakan sebagai Kota Wali dan Kota berupa gaji/upah, sewa, bunga serta benar-benar dihayati dan dijalankan keuntungan/profit. oleh para pedagang sehingga etos kerja Dari beberapa pendapat tentang mereka mencerminkan etos kerja Islami. devinisi pendapatan di atas, yang Sebagaimana tercermin dari etos kerja dimaksud pendapatan adalah sesuatu yang yang mereka terapkan. Kemudian di diperoleh atau didapat dari usaha dagang perkokoh dengan sikap hidup berhemat, dengan cara menjual suatu produk atau jasa. 7Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Metodologi Penelitian (Bandung: Pustaka Alfabeta, 2008), 380. Tempat yang akan dijadikan 8Suwardi Endaswara, Metode, Teori, Teknik observasi adalah komplek pedagang Penelitian Kebudayaan: Idiologi, Epistimologi, dan disekitar pemakaman Sunan Gunungjati Aplikasi (Sleman: Pustaka Widyatama, 2006), l67. Desa Astana Kecamatan Gunungjati

108 berprinsip wiraswasta dalam jiwa para para pedagangsehingga berdampak pada pedagang, berusaha memberikan pelayanan tingkat pendapatan. Dimana pemenuhan yang terbaik sehingga memuaskan kebutuhan hidup yangbersifat primer atau terhadap konsumen dengan menjalankan pokok mampu tercukupi. Dengan prinsip menjaga kesehatan dan kandungan mengandalkan pendapatan yang diperoleh gizi yang ada pada makanan, pantang sebagai pedagangdapat mencukupi menyerah dalam menghadapi setiap kebutuhan primer sehingga bisa problematika usaha dan tetap tangguh menyekolahkan anak-anaknya hingga dengan cobaan yang diberikan Allah Perguruan tinggi dan bisa menunaikan SWT, serta menjalin silaturahmi seluas ibadah Haji serta bisamengeluarkan zakat mungkin dengan para konsumen, sesama maal tiap tahun. pedagang dan para supleyer merupakan pondasi yang kokoh dalam usaha yang menjadikan etos kerja para pedagang. Daftar Pustaka Adanya dampak langsung etos kerja Christriyati Ariani, Motivasi Peziarah terhadap tingkat pendapatan pedagang (Yogyakarta: Putra Widya, 2002) disekitar makam Sunan Gunungjati secara Sugeng Haryadi, Searah Berdirinya Masjid nyata terlihat dari kondisi para pedagang Gunungjati dan Grebeg Besar di lapangan. Sebagaimana hasil penelitian (Cirebon: C.V Mega Berlian,2003) ini menemukan tingkat pendapatan yang Agus Sacheri, Budaya Visual Indonesia yang tinggi sehingga menjadikan dampak (Jakarta: Erlangga, 2007) kesejahteraan para pedagang secara Jusuf Harsono dan Slamet Santoso, Etos langsung mampu membawa mereka Kerja Pengusaha Muslim Perkotaan mencukupi kebutuhan dunia dan diKotaPonorogo, Jurnal Penelitian akhiratnya. Sedangkan dampak tidak Humaniora, Edisi Khusus, Juni langsung dari etos kerja para informan 2006, Ponorogo: Universitas terhadap pendapatan memberikan manfaat Ponorogo, 2006. yang besar bagi lingkungan disekitarnya, Firmansyah, Etos Kerja Sektor Informal diantaranya adalah terbentuknya Pedagang Kaki Lima, Penelitian koordinator para pedagang untuk Individual, Surabaya: Unbraw, menjembatani segala permasalahan para 1994. pedagang secara umum untuk meningkatkan Saini, Hubungan Ibadah Ritual Dan Etos pendapatan yang menuju kesejahteraan Kerja Karyawati Yang Berdomisili secara merata, adanya upaya untuk di PondokPesantren (Studi Kasus mendayagunakan hasil dari infaq, Karyawati PT. Golden Flower Di shodaqoh dan zakat pada sasaran yang Ungaran Kab. Semarang), tepat diharapkan mampu menggerakkan Skripsi,Semarang: IAIN Walisongo, roda perekonomian. 2004. Dyah Ivana Sari, “Obyek Wisata Religi Kesimpulan Sunan Muria Studi Kehidupan Berdasarkan hasil penelitian penulis Sosial dan Ekonomi Masyarakat menyimpulkan bahwa sejauh ini dengan Desa Colo, Kecamatan Dawe, adanya Peran Etos kerja yang tinggi maka Kabupaten Kudus,” (Skripsi, menjadikan meningkatnya pendapatan bagi

109 Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010) Annisa Ayu Anggraeni, “Analisis Dampak Ekonomi Wisata Bahari terhadap Pendapatan Masyarakat di Pulau Tidung,” Jurnal Online Institut Teknologi Nasional 20: 10 (Januari 2013) Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Pustaka Alfabeta, 2008) Suwardi Endaswara, Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Idiologi, Epistimologi, dan Aplikasi (Sleman: Pustaka Widyatama, 2006). Suharsimi Arikunto, Prosedur Penlitian Suatu Pendekatan (Jakata: Rineke Cipta, 2002) Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012) M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan lmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2008) Saifullah, Buku Panduan Metode Penelitian (Malang: UIN Fakultas Syari’ah, 2006) Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2005) Istijanto. Riset Sumber Daya Manusia, Cara Praktis Mendeteksi Dimensi- Dimensi KerjaKaryawan. (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. 2005). Ferry Novliadi, Hubungan antara Organization Based Self Esteem dengan EtosKerja, (Medan: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2009). Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islam, (Jakarta: Gema Insani Pers, 2002)

110