Sabam Leo Batubara Mochtar Lubis Wartawan Jihad INDONESIA BERGULAT “Saya ingin mengapresiasi sikap Sdr. Leo Batubara. Dia adalah tipe orang yang mengusasi masalah. Ketika Sdr. Leo menjadi pengurus Serikat Penerbit Suratkabar (SPS), ia menguasai seluk beluk urusan kertas koran secara detil. Dan kalau kini dia berbicara mengenai undang-undang, dia juga Paradoks Dalam menguasai undang-undang itu. Sdr. Leo bukan tipe orang yang superficial, yang cetek-dangkal, tetapi orang yang mencoba untuk memahami masalah. Ia bersedia membaca, mencatat dan mendalami serta belajar agar tahu betul duduk perkara sesuatu masalah. Indonesia memerlukan orang macam Leo Batubara. Sekarang saya ingin berbicara mengenai kebebasan atau kemerdekaan pers. Kemerdekaan pers adalah sebuah perjuangan panjang. It’s a long way to go.” (Diskusi Pakar Nasional mengenai Kebebasan Pers, yang diprakarsai SPS, Hotel Sheraton Media, Jakarta 14|10|1998) Jakob Oetama “Membaca buku Leo Batubara tidak ubahnya seperti kita memutar kaset pergulatan hati nurani para pemimpin kita dari tahun 1945 sampai sekarang dalam menentukan pilihannya atas persoalan negara yang penuh kontradiksi. Leo berpendapat bahwa dalam menghadapi ini semua pemimpin yang pernah memegang pemerintahan telah berpaling dari pertimbangan hati nurani kemanusiaannya dalam menegakkan demokrasi dan kemerdekaan pers.” Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA Sekretariat Dewan Pers, Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34, Jakarta Pusat 10110 Telp. 021-3521488, 3452030 / Faks. 021-3452030 DEWANPERS Email:
[email protected] / Website: www.dewanpers.org Diterbitkan oleh Dewan Pers, 2009 Indonesia Bergulat Dalam Paradoks Problem Etika Buku ini saya tulis sebagai tanda kasih kepada isteri tersayang Lintong br. Tambunan, puteri dan menantu serta cucu saya Lucy Marintan, Pirton R Hutagalung, B.S., MBA., dan Patricia Hutagalung serta putera saya Choky A Batubara, S.E., dan Ir.