MediaTor:M Rizky Jurnal Kertanegara. Komunikasi, Penggunaan Vol 11 (1),Clickbait Juni 2018, Headline 31-43 pada Situs Berita...

Penggunaan Clickbait Headline pada Situs Berita dan Gaya Hidup Muslim Dream.co.id

M Rizky Kertanegara

Politeknik Negeri Media Kreatif Email: [email protected]

Abstrak. Aliran informasi yang cepat di era digital membuat produser situs berita online menarik perhatian netizen, tidak hanya di situs utama mereka tapi juga untuk platform media sosial. Tujuannya adalah untuk mendapatkan Key Performance Indicator (KPI) atau indikator kinerja kunci yang tinggi yang nantinya akan berguna untuk kepentingan beriklan. Keberadaan KPI ini dapat dilihat dari jumlah interaksi yang dilakukan oleh pembaca yang mengklik, berkomentar, atau berbagi konten di akun media sosial mereka. Untuk mendapatkan KPI yang tinggi ini, muncul fenomena penggunaan Clickbait Headline, yakni headline yang atraktif namun terkadang menjebak keingintahuan dari para pembacanya. Untuk itu, penulis ingin melihat sejauh mana penggunaan Clickbait Headline pada situs berita dan gaya hidup Muslim Dream.co.id. Selain itu, apakah penggunaan Clickbait Headline tersebut memenuhi unsur kode etik jurnalistik yang baik dan benar. Menggunakan pendekatan studi analisis isi, penulis memilih sampel dengan teknik purposive sampling, yakni artikel yang paling banyak dilihat pada periode 1-21 Juni 2017. Berdasarkan hasil temuan, sebagian besar artikel yang paling banyak dilihat menggunakan Clickbait Headline dengan teknik catafora dan telah memenuhi standar Kode Etik Jurnalistik dari dewan pers.

Kata kunci: industri media, media online, media sosial, clickbait headline, kode etik jurnalistik

Abstract : The rapid flows of information in the digital age makes online site producers create news that attracted the attention of netizen not only on their main sites but also for social media platforms. The goal is to get a Key Performance Indicator (KPI) which will be useful for the purpose of advertising. The existence of this KPI can be seen from the number of interactions made by readers who clicked, commented, or shared content on their social media accounts. This phenomenon then raises the use of Clickbait Headline, an attractive headline but sometimes trap the curiosity of the readers. To that end, the author wants to see how far the use of Clickbait Headline in Dream.co.id, a news and lifestyle of Muslim sites. In addition, the author also wants to see the use of journalistic ethics code standards on Clickbait Headline. Using content analysis techniques, the author selected samples using purposive sampling from the most viewed article samples in the period 1-21 June 2017. As a result, most articles in Dream.co.id using Clickbait Headline with catafora techniques and have met The Journalistic Ethics Code standards.

Keywords : media industry, online media, social media, clickbait headline, journalistic ethics code

31 MediaTor: Jurnal Komunikasi, Vol 11 (1), Juni 2018, 31-43

PENDAHULUAN pengguna media sosial untuk meng-klik Indonesia adalah salah satu negara dan nantinya membagikan ulang (re- dengan jumlah penduduk terpadat di share) konten berita tersebut di media dunia. Dengan dukungan infrastruktur sosial mereka. teknologi informasi yang memadai, tidak Saat ini, salah satu strategi yang mengherankan jika warga Indonesia dilakukan secara intensif para produsen kemudian menjadi pengakses media digital berita media online untuk kepentingan terbesar. Fakta ini berlaku untuk semua media sosial tersebut adalah dengan bentuk akses media, seperti personal membuat headline yang mencolok dan computer (PC), tablet, dan smartphone. sensasional. Dengan dukungan gambar Berdasarkan data dari wearesocial.org, visual yang juga menarik, diharapkan rata-rata waktu yang dihabiskan warga para pengguna media sosial ini tertarik Indonesia untuk mengonsumsi internet untuk membaca konten berita di media melalui komputer atau tablet adalah 4 jam online. 42 menit. Sedangkan rata-rata konsumsi Berita utama atau headline internet warga Indonesia melalui telepon ini kemudian disebut dan lebih selular adalah 3 jam 33 menit (Damar, dikenal sebagai Clickbait Headline. 2016). Sederhananya, Clickbait Headline Bila dilihat lebih jauh, hal ini adalah headline yang mampu membuat kemudian memengaruhi akses warga pengakses media tersebut untuk mengklik pada media online dan tentu saja media berita tautan yang ada di media sosial ke sosial. Warga Indonesia dikenal sebagai situs utama mereka. Penggunaan clickbait warga yang aktif menggunakan media headline ini menjadi tak terhindarkan sosial. Ini bisa dilihat dari jumlah di tengah semakin ketatnya persaingan pengguna aktif media sosial populer media online. seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Ada dua sisi mata uang dari Pada 2016, jumlah pengguna Facebook fenomena penggunaan clickbait headline aktif di Indonesia tercatat sebanyak 82 ini. Di satu sisi, para pemilik media juta orang. Sedangkan jumlah pengguna menuntut agar para reporter atau pembuat aktif Instagram sebanyak 22 juta orang berita tidak hanya menghasilkan artikel (Karimuddin, 2016). Pada tahun yang yang mendapatkan Key Performance sama, jumlah pengguna aktif Twitter Indicator (KPI) yang tinggi untuk sebanyak 24 juta orang (Katadata, 2016). keberlangsungan bisnis mereka. Di sisi Oleh karena itu, tidak mengherankan jika lain, para reporter juga dituntut memenuhi Indonesia disebut negara yang ‘berisik’ standar Kode Etik Jurnalistik. di dunia karena intensitas penggunaan Pada penelitian ini, penulis tertarik media sosialnya. melakukan analisis isi (konten) terhadap Meningkatnya jumlah pengguna headline yang digunakan Dream.co.id, media sosial di Indonesia, mau tak mau sebuah situs web berita dan gaya hidup membuat para produsen konten berita Muslim Indonesia yang mulai banyak media online untuk beradaptasi. Dalam menjadi pilihan pembaca di Indonesia. hal ini, mereka kemudian membuat berita Pilihan ini didasarkan pada temuan untuk platform di media sosial. Tujuannya penulis pada sebuah berita yang pernah adalah untuk meningkatkan traffic atau dibuat oleh Dream.co.id pada 24 Oktober kunjungan di situs utama media online 2016, seperti terlihat pada Gambar 1. mereka. Untuk itu, para produsen konten Berita tersebut menggunakan tokoh berita ini membutuhkan strategi yang terkenal dalam headline beritanya, yakni tepat dan jitu dalam menarik perhatian ‘Masuk Islam, Ronaldo Berganti Nama

32 M Rizky Kertanegara. Penggunaan Clickbait Headline pada Situs Berita...

GAMBAR 1. Contoh Headline Tampilan Berita di Media Sosial (Sumber: Facebook.com) Jadi …….’ dengan menggunakan nama menarik perhatian pembacanya? yang familiar dengan nama pesepakbola (3) Apakah clickbait headline terkenal. Faktanya, isi dari berita tersebut yang digunakan Dream.co.id adalah peristiwa yang dialami seorang berpedoman pada Kode Etik warga dari kota Bogor bernama Ronaldo Jurnalistik? Karol (Yuanita, 2016). Tidak banyak penelitian yang Clickbait Headline dan timbulnya dilakukan mengenai headline di media Kesenjangan Informasi massa, khususnya di media-media Islam. Semakin masifnya penggunaan Namun, penulis menemukan penelitian internet dan akses media sosial, membuat yang menarik terkait penggunaan headline produsen media berita online juga ini. Penelitian yang dilakukan Hilda harus memikirkan konten yang menarik Khollida mengenai wacana penggunaan perhatian pembacanya. Hal ini dilakukan headline harian Republika mengenai isu agar media berita online tersebut dapat konflik Palestina dan Israel menemukan bersaing secara bisnis dari kompetitor bahwa Israel menjadi aktor yang lebih sejenis. Salah satu strategi yang banyak banyak ditonjolkan sebagai pihak yang digunakan, yakni dengan memuat konten disalahkan dan Palestina menjadi aktor berita yang komersial disertai dengan yang mengalami penderitaan (Khollida, headline yang atraktif dan cenderung 2015). sensasional. Untuk itu, penulis ingin mengkaji Pada dasarnya, headline atau kepala strategi penggunaan headline yang berita adalah judul sebuah berita yang diterapkan oleh situs Dream.co.id dalam biasanya terletak di atas suatu halaman menarik perhatian calon pembaca mereka. surat kabar atau majalah dan ditulis dengan Penelitian ini akan mencari jawaban huruf besar. Headline bersama gambar terhadap pertanyaan penelitian berikut visual sesuai ‘nature’-nya memang (1) Bagaimana strategi penggunaan digunakan sebagai elemen penting untuk headline yang digunakan Dream. menarik perhatian pembaca. Istilah co.id? headline ini juga digunakan sebagai judul (2) Apa saja teknik clickbait headline suatu konten iklan dengan fungsi yang yang digunakan Dream.co.id yang sama yakni untuk menarik perhatian

33 MediaTor: Jurnal Komunikasi, Vol 11 (1), Juni 2018, 31-43

audiens, khususnya konsumen potensial. headline teaser, atau headline yang Semakin terfragmentasinya menggoda, yang juga merupakan bentuk industri media membuat persaingan di baru jurnalisme tabloid (Pogue, 2014). antara produsen media menjadi ketat. Berdasarkan pemaparan di atas, Kemudian, muncullah fenomena headline maka terdapat dua jenis clickbait yang sensasional dan provokatif akibat headline. Pertama, clickbait headline persaingan yang ditimbulkan antar- yang digunakan produsen konten berita produsen media berita, tak terkecuali pada media online untuk platform media sosial produsen media berita online. Headline seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. sensasional di media berita online ini Kedua, clickbait headline yang digunakan kemudian lebih dikenal dengan istilah pengiklan untuk media online seperti clickbait headline. yang ditunjukkan pada Gambar 3. Dua Menurut kamus Merriam-Webster, jenis headline ini memiliki tujuan yang clickbait headline adalah sesuatu sama, yakni memancing rasa penasaran headline yang dirancang agar pembaca pembaca untuk meng-klik berita yang penasaran dan ingin mengklik hyperlink tertaut pada situs berita online dan meng- yang terkait dari berita tersebut. Artinya, klik iklan produk atau jasa yang tertaut Clickbait Headline bisa digunakan pada situs perusahaan pengiklan. ketika produsen media berita online Faktor rasional yang menjadikan mem-posting tautan berita mereka pada clickbait headline sukses adalah adanya media sosial. Pada awalnya, clickbait ‘curiousity gap’, atau kesenjangan headline adalah headline yang digunakan yang hilang, yang membuat penasaran dalam konten iklan banner situs yang pembaca ingin meng-klik tautan untuk dirancang untuk menarik pembaca agar menjawab keingintahuan mereka. meng-klik tautan yang menyertainya Terkait dengan hal ini, Loewenstein (Potthast, Köpsel, Stein, & Hagen, 2016). dalam ‘Information-Gap Theory’ Kemudian, clickbait headline diadaptasi menyatakan bahwa keingintahuan ke dalam artikel berita online di media seseorang akan memuncak menjadi sosial dan menjadi fenomena hingga perhatian ketika terjadi celah kesenjangan saat ini. Oleh karena sifatnya ini, maka dalam pengetahuan. Kesenjangan clickbait headline sering disebut sebagai informasi ini menghasilkan perasaan

GAMBAR 2. Clickbait Headline Merdeka.com di Facebook (Sumber: facebook.com)

34 M Rizky Kertanegara. Penggunaan Clickbait Headline pada Situs Berita...

GAMBAR 3. Clickbait Headline Blibli.com di Facebook (Sumber: facebook.com) keingintahuan atau penasaran. Rasa menjadi lelucon.’ penasaran inilah yang kemudian memotivasi individu untuk mendapatkan Sisi Industri Media dan Kode Etik informasi yang hilang tersebut (Bloom & Jurnalistik Hansen, 2015). Seperti halnya media tradisional, Penggunaan clickbait headline setiap perusahaan atau produsen konten tentu harus memenuhi unsur-unsur judul berita harus berpikir untuk tetap bertahan berita yang menarik dan kreatif. Penulis hidup dari sisi persaingan bisnis Berbeda mendapatkan, setidaknya terdapat empat dengan industri lain, industri media ini teknik penggunaan clickbait headline dapat dilihat dari tiga ciri yang memiliki (Tea, 2014; Vijgen, 2014; Bloom & dua sisi ganda, yakni (1) produk ganda, Hansen, 2015). sebagai content product dan audience (1) Menggunakan kalimat atau frasa product, (2) pasar ganda, sebagai tanya, seperti ‘Tahukah Anda?...’ consumer market sekaligus advertiser (2) Menggunakan kalimat atau frasa market, dan (3) misi ganda, yakni seruan (interjeksi), seperti ‘Wow!’, economic mission dan public mission ‘Keren!’, dan ‘Luar Biasa!’ (Hasan, 2006). Artinya, produsen konten (3) Menggunakan listicle, yang berita sebagai sebuah industri harus merupakan istilah untuk memulai mempertahankan bisnis atau ekonomi headline dengan nomor diikuti kata mereka dengan menjadikan audiens benda dan kata sifat sebagai pesan sebagai produk untuk menarik perhatian penggoda yang sensasional, seperti para pengiklan. ‘3 tempat wisata alam paling Jika pada media tradisional, seperti romantis di Indonesia’. surat kabar atau televisi, jumlah sirkulasi (4) Menggunakan wacana deixis, atau atau rating menjadi referensi bagi frasa catafora; biasanya frasa ini para pengiklan untuk memasang iklan ditandai dengan penggunaan kata di media mereka. Pada media online, ‘ini’ yang menunjukkan waktu, jumlah kunjungan yang tinggi (traffic) tempat, atau situasi seperti ‘berita; menjadi indikator bagi para pengiklan ini akan menghebohkan pikiran untuk beriklan. Jumlah atensi yang Anda’, ‘nama-nama ini sering diraih suatu situs biasanya diukur oleh

35 MediaTor: Jurnal Komunikasi, Vol 11 (1), Juni 2018, 31-43

impresi (impressions) pembaca di media clickbait headline dipertanyakan. Hal tersebut. Semakin tinggi jumlah impresi ini juga dapat memengaruhi kredibilitas pada suatu media online, maka semakin produsen konten berita media online. potensial eksposur dari iklan yang ada di situs tersebut. Intinya, baik media Perilaku Konsumsi Media sebagai tradisional maupun media online sangat Pemenuhan Kebutuhan Audiens mengandalkan jumlah pembaca mereka Pemenuhan kebutuhan akan untuk melakukan bargaining pada para informasi dan hiburan menjadi faktor pengiklan. utama para audiens untuk aktif Fenomena clickbait headline ini mengonsumsi media. Teori Penggunaan tentu memunculkan dua sisi yang kadang dan Gratifikasi (Uses and Gratifieafions) berlawanan bagi reporter sebagai ujung adalah teori audiens aktif yang berfokus tombak para produsen media berita pada bagaimana penggunaan media oleh online. Satu sisi, reporter memiliki individu dan pemenuhan kebutuhan yang tuntutan bisnis, baik dari redaktur atau dicari dari penggunaan tersebut (Baran & dari pemilik media, untuk menarik Davis, 2000). perhatian pembaca dengan penggunaan Selanjutnya, Katz, Blummer, clickbait headline-nya agar traffic-nya dan Gurevitch (1974) memberikan lima tinggi. Sebuah laporan yang ditulis di asumsi dasar dari model teori Uses and Columbia Journalism Review pernah Gratifications, yakni (1) audiens adalah mencatat sebuah kasus unik ketika penulis aktif dan penggunaan media berorientasi Slant, sebuah majalah online, memberi pada suatu tujuan, (2) inisiatif untuk kompensasi 5 (lima) dolar AS kepada menghubungkan pemenuhan kebutuhan penulis saat artikel yang mereka buat di pada media pilihan berada di tangan klik lebih dari 500 kali (Frampton, 2015). audiens, (3) media berkompetisi dengan Sisi lain, reporter juga harus tetap sumber lain untuk memenuhi kebutuhan memperhatikan Kode Etik Jurnalistik. audiens, (4) audiens semakin sadar Jangan sampai, penggunaan clickbait pada penggunaan media, ketertarikan, headline ini memanipulasi keingintahuan dan motifnya, dan (5) setiap individu atau rasa penasaran pembaca, sehingga memiliki konstruksi makna tersendiri mereka merasa tertipu dengan berita terhadap media pilihan mereka (Baran & yang disampaikan. Jika mengacu pada Davis, 2000). Kode Etik Jurnalistik Indonesia, pasal Selanjutnya, terdapat beberapa satu, menyatakan bahwa wartawan elemen gratifikasi yang ingin didapatkan Indonesia dalam memroduksi berita harus oleh audiens dari media, yaitu (1) memenuhi unsur akurasi, keseimbangan, Surveillance, yakni pemenuhan dan ‘tidak memiliki niat buruk’. Penulis kebutuhan informasi, (2) Escapism, yakni menggarisbawahi secara khusus pada pemenuhan untuk rehat sejenak dari bagian ‘tidak memiliki niat buruk’, yang aktivitas sehari-hari, (3) Personal Identity, berarti tidak ada niat untuk merugikan yakni kesamaan identitas individu dengan orang lain dalam hal ini reporter kepada media yan digunakan, dan (4) Personal para pembacanya (Pers, 2011). Relationship, yakni hubungan yang dapat Saat ini, banyak fenomena yang terjadi karena media (Davey, 2013). muncul di mana artikel berita dengan Jika dikaitkan dengan pertanyaan clickbait headline ini tidak sesuai dengan penelitian, maka dari sisi pembaca situs ekspektasi atau harapan pembaca. Dream.co.id, peneliti ingin melihat Fenomena ini kemudian membuat Kode apakah para pembaca, yang sebagian Etik Jurnalistik dalam penggunaan besar tentu memiliki kesamaan identitas

36 M Rizky Kertanegara. Penggunaan Clickbait Headline pada Situs Berita... positioning dengan situs Dream.co.id, apakah clickbait headline yang terdapat mencari dan membaca tidak hanya berita- pada Dream.co.id tersebut memiliki berita yang biasa ditemukan di situs berita kecenderungan pada keakurasian dan online lain, namun juga sesuatu yang tidak memiliki niat buruk seperti yang mengangkat berita atau gaya hidup yang tercantum pada standar Kode Etik berkaitan dengan nilai-nilai yang sesuai Jurnalistik. dengan identitas keislaman mereka. Selain itu, hasil penelitian ini juga akan menjadi dasar pembahasan penulis METODE PENELITIAN dalam melihat perilaku preferensi para Penelitian ini menggunakan pembaca situs Dream.co.id, dalam penelitian dengan pendekatan analisis isi memilih artikel berita. Uji validitas yang kuantitatif deskriptif. Menurut Bignell digunakan dalam penelitian ini adalah (2008), analisis isi adalah metode validitas isi. Sedangkan uji reliabilitas kuantitatif yang mencoba memberikan yang digunakan dalam penelitian informasi presisi mengenai jumlah ini adalah reliabilitas interdecoder. representasi, sehingga bisa dibandingkan Berdasarkan percobaan pengkodingan satu sama lain. didapatkan nilai reliabilitas sebesar 86 Ada lima langkah dalam melakukan persen sehingga dianggap memadai untuk analisis isi, yaitu (1) memilih sampel; keperluan penelitian ini. (2) mendefinisikan kategori yang akan Untuk menafsirkan data, penulis dianalisis; (3) meninjau dan mengodekan menggunakan batasan persentase yang data; (4) menganalisis data; dan (5) dikemukan oleh Mohammad Ali (1985) memberikan kesimpulan berdasarkan sebagai berikut (Fitriah & El’Arsya, hasil yang diperoleh (Bignell, 2008). 2011). Pada penelitian ini, penulis memilih 100% = seluruhnya artikel dengan menggunakan metode 76% - 99 % = sebagian besar purposive sampling. Dalam hal ini, 51% - 75 % = lebih dari setengahnya penulis memilih artikel dengan kriteria 50% = setengahnya yang paling banyak dilihat (most viewed) 26% - 49% = kurang dari setengahnya pada situs Dream.co.id pada periode dari 1% - 25% = sebagian kecil 1 sampai 21 Juni 2017 sebagai sampel. 0% = tidak ada satupun Hal ini didasari pada tujuan penelitian di mana penulis ingin mengetahui HASIL PENELITIAN strategi headline yang paling menarik Pada bagian ini penulis memaparkan perhatian pembaca dan adakah teknik hasil temuan yang terdiri atas tiga bagian, clickbait headline yang digunakan pada yakni profil situs Dream.co.id yang artikel-artikel yang paling banyak dilihat merupakan situs online media berita tersebut. Penulis menggunakan teknik dan gaya hidup Muslim, teknik clickbait koding dengan unit sintaksis di mana unit headline yang digunakan, dan penerapan analisisnya adalah elemen bahasa atau unsur Kode Etik Jurnalistik-nya. bagian dari konten (Eriyanto, 2011). Kemudian, penulis juga melakukan Profil Situs ‘Dream.co.id’ Media Online analisis isi terhadap artikel yang Berita dan Gaya Hidup Muslim menggunakan clickbait headline tersebut Situs ‘Dream.co.id’ adalah situs dengan standar Kode Etik Jurnalistik. media online yang mulai beroperasi sejak Untuk analisis ini, penulis menggunakan April 2014 dan memposisikan dirinya teknik koding dengan unit tematik yang sebagai media berita dan gaya hidup memungkinkan penulis untuk melihat muslim Indonesia. Situs ini tergabung kecenderungan dari suatu teks (Eriyanto, dalam jaringan KLN (Kapan Lagi 2011). Dalam hal ini penulis melihat Network) yang juga memiliki situs-situs

37 MediaTor: Jurnal Komunikasi, Vol 11 (1), Juni 2018, 31-43

yang familiar seperti merdeka.com, bola. hanya menampilkan headline, gambar, net, vemale.com, fimela.com, famous.id, dan sedikit kalimat pembuka. Untuk itu, dan pergi.com. penggunaan headline jelas menjadi faktor Kebijakan redaksi Dream.co.id ini utama, selain visual, dalam menarik menyesuaikan dengan posisinya, yakni perhatian calon pembaca situs Dream. sebagai sumber informasi berita dan co.id. gaya hidup Muslim Indonesia. Beberapa Selain itu, data pada Gambar 4 unggulan pada Dream.co.id selain menunjukkan jumlah kunjungan (traffic) berita dan artikel gaya hidup, adalah situs pada bulan Mei sampai September parenting, hijab, dan travel. Berdasarkan 2017 yang berkisar 10 juta kunjungan data dari flinkhub.com, situs Dream. (flinkhub, 2017). Hal ini menunjukkan co.id ini berada di peringkat 929 di dunia bahwa sejak kemunculannya pada 2014, dan 27 di Indonesia berdasarkan Alexa situs dream.co.id telah menjadi situs Rank. Alexa Rank merupakan situs yang berita online yang diperhitungkan di melakukan analisis statistik traffic pada Indonesia, khususnya yang menyasar suatu situs. Hal ini menunjukkan bahwa segmen pembaca Muslim yang notabene sejak kemunculannya, situs Dream.co.id merupakan mayoritas penduduk di merupakan situs rujukan yang menjadi Indonesia. perhatian warga Indonesia dan patut diperhitungkan meski baru berusia 4 Clickbait Headline yang Digunakan tahun, Situs Dream.co.id Data pada Gambar 4 menunjukkan Berdasarkan temuan peneliti pada bahwa pengunjung situs sebagian besar dua puluh satu artikel yang paling banyak berasal dari media sosial (55.53%). Selain dilihat (most viewed) pada periode 1-21 itu, pengunjung terbesar kedua berasal Juni 2017, maka terdapat beberapa temuan dari mesin pencari (34.94%). Hal ini mengenai headline yang digunakan oleh menunjukkan bahwa banyak pengunjung situs Dream.co.id. Hasil dari analisis ini situs Dream.co.id berasal dari platform dapat dilihat pada Diagram 3. media sosial. Hal ini sangat kontras dengan Sebanyak sembilan artikel, atau pengunjung situs langsung (direct) yang 42,86%, menggunakan teknik clickbait biasanya merupakan pembaca tetap dari headline. Berdasarkan sembilan artikel situs Dream.co.id yang hanya berjumlah tersebut, tujuh di antaranya, atau 77,78%, 5,58%. Post atau feeds artikel berita menggunakan frasa catafora yang yang termuat pada media sosial sendiri ditandai dengan penggunaan kata ‘ini’.

GAMBAR 4. Data Traffic Dream.co.id (Sumber: Flinkhub.com)

38 M Rizky Kertanegara. Penggunaan Clickbait Headline pada Situs Berita...

GAMBAR 5. Jumlah Visitor Dream.co.id (Sumber: Flinkhub.com) Beberapa artikel yang menggunakan ‘5 Hal Mengejutkan Saat Pemakaman frase catafora ini adalah ‘Astaghfirullah, Jupe’. Sedangkan penggunaan teknik Orang Ini Sholat Sambil ‘Joget’ (2 Juni)’, eksklamasi terdapat pada artikel ‘Minuman Favorit Yana Zein Ini Ternyata tertanggal 15 Juni 2017, yakni ‘Jangan Pembawa Kanker Payudara (3 Juni)’, Buang Komputer Bekasmu, Bisa Jadi ‘Sederhana, Siapa Sangka Wanita Ini Istri Tambang Emas Murni!’. Artis Dan Pengusaha (5 Juni)’, Sahrul Selanjutnya, penulis juga melihat Gunawan Segera Nikah Inikah Reaksi kategori pemberitaan pada artikel Mantan Istri? (13 Juni), ‘Tulisan Cewek clickbait headline yang paling banyak Ini Soal Ibu Hamil Dikecam Netizen (14 dilihat ini seperti terlihat pada Diagram Juni)’, Penumpang Kereta Syok, Lihat Ibu 4. Hasilnya, kategori pemberitaannya Hamil Ini Rogoh Baju Lalu… (17 Juni)’, cukup beragam di mana kategori berita dan Pria Ini Datangi Masjid Buktikan umum sebanyak 4 artikel (44,44%), Berita tentang Islam, Hasilnya… (19 kategori berita hiburan sebanyak 3 artikel Juni)’. (33,33%), dan kategori berita Muslim Selain itu, penulis juga menemukan sebanyak 2 artikel (22,22%). penggunaan teknik listicle and Eksklamasi Penulis juga menemukan teknik masing-masing satu artikel (11,11%). headline unik yang digunakan situs Penggunaan Teknik listicle ini terdapat Dream.co.id. Teknik ini menggunakan pada artikel tertanggal 11 Juni 2017, yaitu frase atau kalimat yang tidak lengkap yang

GAMBAR 6. Jumlah dan Teknik Clickbait Headline yang Digunakan Situs Dream.co.id

39 MediaTor: Jurnal Komunikasi, Vol 11 (1), Juni 2018, 31-43

GAMBAR 7. Kategori Artikel Berita yang Menggunakan Clickbait Headline ditandai dengan penggunaan titik-titik di co.id periode 1-21 Juni 2017 memenuhi akhir headline. Teknik ini bisa ditemukan standar Kode Etik Jurnalistik, khususnya pada artikel ‘Penumpang Kereta Syok, mengenai akurasi headline, dengan isi Lihat Ibu Hamil Ini Rogoh Baju Lalu berita dan tidak memiliki niat buruk. ... (17 Juni)’, ‘Pria Datangi Masjid Seperti terlihat pada Diagram 5, Buktikan Berita tentang Islam, Bangun enam dari sembilan artikel, atau 66,67%, ... (19 Juni) ‘dan’ Bantu Ibu Single, Sopir artikel yang menggunakan clickbait Ojek Online Panik Saat Ditawari ... (21 headline telah sesuai dengan pedoman Juni)’. Penggunaan kalimat yang tidak kode etik jurnalistik dari Dewan Pers. sempurna ini tentu saja mengundang Artinya, penggunaan clickbait headline keingintahuan pembaca untuk mengklik dalam suatu artikel memiliki kesesuaian konten berita dalam situs dream.co.id. dengan konten beritanya. Hal ini Namun, penggunaan teknik ini belum menunjukkan bahwa redaktur Dream. dapat peneliti kategorikan sebagai teknik co.id memiliki tanggung jawab atas clickbait headline. kesesuaian clickbait headline dengan konten yang terdapat di dalam beritanya. Standar Kode Etik Jurnalistik dalam Hal ini, misalnya, dapat ditemui pada Clickbait Headline Situs Dream.co.id artikel berita tertanggal 3 Juni, “Minuman Penulis menemukan bahwa secara Favorit Yana Zein Ini Ternyata Pembawa umum artikel clickbait headline yang Kanker Payudara”, 5 Juni, “Sederhana, paling banyak dilihat dalam situs Dream. Siapa Sangka Wanita Ini Istri Artis dan

GAMBAR 8. Penerapan Standar Kode Etik Jurnalistik pada Artikel Berita yang Menggunakan Clickbait Headline

40 M Rizky Kertanegara. Penggunaan Clickbait Headline pada Situs Berita...

Pengusaha’; dan 15 Juni, “Jangan Buang dilihat pembacanya. Seperti pernyataan Komputer Bekasmu, Bisa Jadi Tambang Lowenstein (1994), celah informasi yang Emas Murni!” disebabkan oleh rasa penasaran membuat Namun, ada dua clickbait headline pembaca ingin mendapatkan kejelasan (22,22%) yang cenderung sensasional dan dan mengurangi ketidakpastian. Hal inilah tidak memenuhi Kode Etik Jurnalistik. yang menjadi motif universal pembaca Pada artikel berita tertanggal 13 Juni untuk mengakuisisi suatu informasi dalam dengan headline “Sahrul Gunawan Segera suatu artikel yang menggunakan clickbait Nikah Inikah Reaksi Mantan Istri?” Berita headline dibandingkan menghindarinya. tersebut menyiratkan bahwa terdapat Jika dikaitkan kembali pada sisi unsur kemarahan atau kecemburuan di mana produsen media online harus mantan istri Sahrul Gunawan yang ada bersaing secara bisnis dengan produsen dalam isi beritanya, namun nyatanya media online lainnya. Maka terlihat bahwa tidak demikian. Sedangkan artikel berita artikel berita yang menggunakan clickbait tertanggal 17 Juni dengan headline headline sebagian besarnya adalah artikel “Penumpang Kereta Syok, Lihat berita ‘komersial’ yakni yang menyangkut Ibu Hamil Ini Rogoh Baju Lalu…” informasi umum dan juga berita hiburan menyiratkan bahwa terdapat unsur hal seperti pernikahan atau perceraian. Hal tak sepantasnya yang dilakukan ibu hamil ini membuktikan bahwa industri media tersebut, namun nyatanya dalam isi berita termasuk media online tidak lepas dari tidak demikian. motto content, content, dan content. Bagi Sedangkan satu artikel berita pemilik industri, konten adalah usaha inti (11,11%) tertanggal 19 Juni dengan mereka (Hasan, 2006). Dengan bungkus headline “Pria ini Datangi Masjid Buktikan headline yang clickbait, situs Dream. Berita tentang Islam, Hasilnya…” penulis co.id terbukti dapat mengangkat artikel kategorikan netral, namun berita tersebut yang sebenarnya juga umum ditemukan memiliki potensi dianggap oleh pembaca di situs gaya hidup lainnya. Meskipun sebagai headline yang menghebohkan situs dream.co.id memiliki segmentasi atau cenderung negatif. sebagai situsnya pembaca Muslim dengan positioning yang menyuguhkan artikel berita terkait gaya hidup Muslim. PEMBAHASAN Selain itu, melihat preferensi Meski tidak sepenuhnya perilaku pembaca berdasarkan artikel menggunakan teknik clickbait headline, yang paling banyak dilihat (most namun penggunaan teknik headline viewed), maka unsur yang paling banyak jenis ini mampu ikut meningkatkan digunakan berdasarkan teori penggunaan traffic pengunjung situs Dream.co.id. dan gratifikasi adalah unsur surveillance, Berdasarkan temuan peneliti, kurang atau pemenuhan akan kebutuhan dari setengah sampel (sembilan dari informasi dan hiburan sehari-hari. Hal ini dua puluh satu artikel) menggunakan dapat terlihat dari dua puluh satu berita, clickbait headline, di mana sebagian besar lebih dari setengahnya atau sebelas berita menggunakan teknik catafora. Hal ini (52,38%) kontennya merupakan artikel menunjukkan teknik ini dianggap paling informasi hiburan, seperti kematian, efektif dalam merangsang keingintahuan pernikahan, atau perceraian artis. pembaca. Ada celah informasi Patut menjadi perhatian bahwa (information gap) yang membuat ternyata tidak banyak berita terkait Islam berita dengan teknik catafora tersebut yang menarik pembaca situs Dream. menjadi berita yang paling banyak co.id. Penulis hanya menemukan tiga

41 MediaTor: Jurnal Komunikasi, Vol 11 (1), Juni 2018, 31-43

berita (14,29%), yang sebagian besar Jurnalistik dalam headline. beritanya mengangkat topik tentang Selain itu, terdapat fakta menarik orang asing yang ingin mengetahui agama bahwa artikel yang paling banyak dilihat Islam. Artinya, memang terdapat unsur pembaca ternyata tidak jauh berbeda pemenuhan kebutuhan identitas personal dengan artikel yang ada pada situs berita (personal identity) pembaca sebagai dan gaya hidup pada umumnya. Padahal, seorang Muslim ketika mengonsumsi situs Dream.co.id juga banyak memuat situs Dream.co.id meskipun hal tersebut artikel-artikel yang berhubungan dengan tidak terlalu signifikan. positioning mereka sebagai situs gaya hidup Muslim. Hal ini menunjukkan PENUTUP dua hal, yakni sebagai sebuah industri, Penggunaan clickbait headline situs Dream.co.id, mau tidak mau, juga dalam artikel berita untuk platform media memuat konten yang umum dijumpai di sosial menjadi fenomena baru yang tak situs media berita online lain agar dapat terhindarkan di media online Indonesia. bersaing secara bisnis. Hal lainnya adalah Banyak media online yang menggunakan perilaku preferensi pembaca Dream.co.id teknik ini untuk meningkatkan traffic situs yang ternyata menyukai artikel yang mereka termasuk yang dilakukan oleh cenderung bergaya jurnalisme tabloid. situs Dream.co.id, sebuah situs berita dan Pembaca sebagai konsumen juga gaya hidup khusus Muslim Indonesia. perlu memperkuat literasi media digital Hampir setengah dari sampel artikel yang mereka pada fenomena kehadiran paling banyak dilihat (most viewed) oleh clickbait headline ini agar tidak terjebak para pembacanya menggunakan teknik dengan artikel yang dibuat hanya untuk clickbait headline. Hal ini menunjukkan meningkatkan kunjungan situs tertentu. keberhasilan penggunaan clickbait Karena berada pada level produksi, maka headline dalam menarik keingintahuan hal ini menjadi keterbatasan penelitian pembaca untuk mendapatkan isi berita yang hanya mendapatkan gambaran secara lengkap. Penulis tidak menemukan preferensi pembaca dalam memilih penggunaan nama-nama terkenal atau berita secara umum. Penulis juga tidak familiar dalam artikel situs Dream.co.id mendapatkan latar belakang pembaca seperti yang penulis temukan sebelumnya. dari situs Dream.co.id. Untuk itu, Hal ini menunjukkan bahwa tim redaksi peneliti menyarankan untuk melakukan dari situs Dream.co.id sudah menerapkan penelitian lanjutan dengan menekankan pedoman media cyber dan Kode Etik pada motivasi dan tingkat literasi media

GAMBAR 9. Kategori Artikel Berita yang Menjadi Preferensi Pembaca Dream.co.id

42 M Rizky Kertanegara. Penggunaan Clickbait Headline pada Situs Berita... pembaca dalam mendapatkan informasi April 5, 2017, dari Daily Social: yang diinginkan dengan mengaitkannya https://dailysocial.id/post/pengguna- pada strategi clickbait headline yang aktif-instagram-di-indonesia-capai- dibuat oleh media berita online. 22-juta Katadata. (2016, November 22). Dipetik April 7, 2017, dari Katadata: DAFTAR PUSTAKA http://databoks.katadata.co.id/ Bignell, J. (2008). An Introduction to datapublish/2016/11/22/indonesia- Television Studies. London: Routledge. pengguna-twitter-terbesar-ketiga-di- Bloom, J. N., & Hansen, K. R. (2015, January). dunia Click bait: Forward-reference as lure Khollida, H. (2015). Representasi Israel dan in online news headlines. Journal of Palestina dalam Harian Republika Pragmatics, 87-100. menggunakan Analisis Wacana Theo Damar, A. M. (2016, February 14). tekno van Leeuwen Isu Konflik Palestina- liputan6. Dipetik September 4, 2017, Israel pada Headline edisi Juli-Agustus dari liputan 6.com: http://tekno. 2014. Bandung, Jawa Barat, Indonesia. liputan6.com/read/2435997/3-fakta- Diambil kembali dari http://digilib. mengejutkan-pengguna-internet-di- uinsgd.ac.id/id/eprint/4829 indonesia Pers, D. (2011, July 28). Dipetik April 12, Davey, A. (2013, November 7). Dipetik 2017, dari Dewanpers.or.id: http:// October 27, 2017, dari heathen dewanpers.or.id/peraturan/detail/190/ media: http://heathenmedia.co.uk/ kode-etik-jurnalistik disclosure/2013/11/07/uses-and- Pogue, D. (2014, May 21). yahoo tech. gratifications-audience-theory/ Dipetik April 12, 2017, dari yahoo. Eriyanto. (2011). Analisis Isi: Pengantar com: https://www.yahoo.com/tech/ Metodologi Penelitian untuk Penelitian you-have-no-idea-whats-behind- Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial these-clickbait-86284798014.html Lainnya. : Kencana. Potthast, M., Köpsel, S., Stein, B., & Hagen, Fitriah, M., & El’Arsya, F. (2011). Berita a. M. (2016, August 20). uni-weimar. Utama Surat Kabar Lokal di Bogor de. Diambil kembali dari https:// Studi Analisis Isi pada Jurnal Bogor www.uni-weimar.de/medien/webis/ dan Radar Bogor. Jurnal Komunikasi publications/papers/stein_2016b.pdf Pembangunan, 9(1), Februari. Tea, R. (2014, August 18). Dipetik April 14, Flinkhub. (2017, September 10). Dipetik 2017, dari Romel Tea Media: http:// Oktober 2, 2017, dari flinkhub: https:// www.romelteamedia.com/2014/08/ flinkhub.com/profile/dream.co.id jebakan-klik-click-bait-modus-media. Frampton, B. (2015, September 14). Dipetik html April 14, 2017, dari BBC: http://www. Vijgen, B. (2014, June). The Listicle: An bbc.com/news/uk-wales-34213693 Exploring Research On An Interesting Hasan, B. (2006, Desember). Ekonomi Shareable New Media Phenomenon. Media: Perlukah? MediaTor, 7(2), 329- Ephemerides, 59(1), 103. 334. doi:10.29313/mediator.v7i2.1279 Yuanita, P. (2016, October 24). Diambil Baran, S., & Davis, D. K. (2000). Mass kembali dari Dream.co.id: https:// Communication Theory: Foundations, www.dream.co.id/your-story/masuk- Ferment, and Future (2nd ed.). islam-ronaldo-berganti-nama-jadi- Belmont: Wadsworth. khaerul-hafiz-161024p.html Karimuddin, A. (2016, March 16). Dipetik

43