Siaran Berita Stasiun Televisi Swasta Indonesia
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Analisis “Brand Equity” Siaran Berita Stasiun Televisi Swasta Indonesia Arif Sugiono dan Prima Mulya Sari A. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan berbagai merek siaran berita stasiun televisi swasta berdasarkan dimensi ekuitas mereknya, dengan memfokuskan pada empat dimensi ekuitas merek, yang meliputi loyalitas merek, kesadaran merek, persepsi kualitas, dan asosiasi merek. Metode yang digunakan metode deskriptif, dengan analisis data menggunakan tabulasi dan teknik skala. Hasil penelitian dari dimensi loyalitas merek tiga besar siaran berita secara berurutan adalah Buser, Patroli dan Liputan 6 Petang. Dari dimensi Kesadaran Merek tiga siaran berita yang disebut adalah Buser, Patroli dan Liputan 6 Petang. Dari segi asosiasi merek, Buletin Siang dan Liputan 6 Siang (44%), diasosiasikan sebagai siaran berita yang penyajiannya cepat. Patroli (62%) diasosiasikan siaran berita yang penyajiannya akurat (benar dan obyektif) Info Manca Negara (56%) diasosiasikan sebagai siaran berita yang penyajiannya cukup menarik. Dari dimensi persepsi kualitas yang dijadikan pedoman adalah, kecepatan berita 31%, keakuratan berita 36%, penyajian berita 33%, dengan urutan merek siaran berita Liputan 6 Siang, Buser, dan Patroli. 1. Pendahuluan kepentingannya; individu memiliki suatu kekuatan. 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai pelanggan, mereka sebagai penentu arah jalannya perusahaan-perusahaan, sehingga AFTA dan globalisasi yang sudah dan akan banyak perusahaan yang memutuskan untuk kita hadapi menyebabkan beberapa berorientasi pada pasar atau market driven com- kecenderungan yang terjadi dalam berbagai bidang pany. Kondisi tersebut membuat pihak-pihak yang kehidupan. Kecenderungan-kecenderungan bergerak dalam dunia bisnis di bidang komunikasi, tersebut, antara lain, persaingan dunia usaha yang baik melalui media masa maupun elektronik, sadar semakin kompetitif, munculnya pasar bebas, gaya bahwa dalam dunia bisnis komunikasi, terutama di hidup global, dan kebangkitan individu. industri televisi, akan menunjukkan sebuah Munculnya beberapa fenomena ini, salah satunya, persaingan yang sangat kompetitif dan perubahan dikarenakan adanya perkembangan teknologi selera pasar yang cukup dinamis. Hal ini ditandai informasi yang semakin tinggi yang pada akhirnya dengan semakin banyaknya stasiun-stasiun menyebabkan adanya ledakan informasi atau in- televisi swasta menciptakan acara yang sifatnya formation big bang. penyajian informasi/siaran berita dan semakin Ledakan informasi telah membuat peran pendeknya usia dari sebuah produk yang berupa individu semakin diperkuat posisinya, dengan siaran berita tersebut. ledakan informasi memberi peluang kepada Hal tersebut menandakan bahwa kebutuhan individu untuk mengembangkan jaringan global akan informasi semakin dibutuhkan. Kondisi di atas informasi dunia. Negara, korporasi klan, ataupun dimanfaatkan stasiun-stasiun televisi swasta di kekuatan apa pun tidak bisa lagi mengontrol dan Indonesia, seperti RCTI, INDOSIAR, SCTV, AN TV, mengendalikan informasi untuk menjaga TPI, Metro TV. Mereka semakin banyak menyajikan Arif Sugiono dan Prima Mulya Sari A. Analisis “Brand Equity” Siaran Berita Stasiun Televisi Swasta .... 297 acara-acara yang sifatnya penyajian informasi atau menarik generalisasi yang menjelaskan variabel- siaran berita seperti Nuansa Pagi, Buletin Siang, variabel anteseden yang menyebabkan suatu Seputar Indonesia, Buletin Malam, Fokus Pagi, gejala atau kenyataan sosial. Karenanya, penelitian Patroli, Fokus Sore, Info Mancanegara, Liputan 6 deskriptif tidak menggunakan dan tidak melakukan Pagi, Liputan 6 siang, Liputan 6 Petang, Cakrawala, pengujian hipotesis, berarti tidak dimaksudkan Buser, Patroli, Metro Pagi, Metro Siang, Metro Hari untuk membangun dan mengembangkan ini Metropolitan, Market Review, dan siaran berita perbendaharaan teori. lainnya. Secara operasional, merek, dalam penelitian Persaingan yang sangat kompetitif tersebut ini, didefinisikan sebagai nama dari siaran berita menjadikan peran merek begitu penting. yang ditayangkan lima stasiun televisi swasta Konsumen menjadi semakin kritis dalam memilih meliputi RCTI, Indosiar, SCTV, TPI, ANTV, dan merek mana yang dapat memenuhi kebutuhan baik Metro TV. Hal ini dikarenakan di lokasi penelitian secara sosiologis, psikologis maupun ekonomis. hanya lima stasiun televisi swasta tersebut yang Sebuah merek dapat berperan lebih jauh, yaitu dapat di tangkap siarannya. sebagai alat untuk memenangkan persaingan dan Kesadaran merek didefinisikan secara tidak hanya sekadar nama untuk membedakan operasional sebagai kemampuan responden dalam dengan produk lain yang sejenis. Dari sini, dapat menyebutkan merek-merek siaran berita stasiun diketahui, merek mempunyai kekuatan dan nilai. televisi swasta yang diketahuinya. Dalam hal ini, Merek-merek yang kuatlah yang akan ditentukan sebanyak sembilan merek siaran berita memenangkan persaingan. Merek yang kuat televisi swasta. Yang disebutkan dalam urutan adalah merek yang mempunyai ekuitas merek yang pertama di beri nilai 9, disebutkan dalam urutan tinggi. Karena, pada dasarnya, dengan ekuitas kedua di beri nilai 8, disebutkan urutan ketiga di merek yang tinggi akan memberikan manfaat bagi beri nilai 7, disebutkan urutan keempat di beri nilai perusahaan, seperti efesiensi dan efektivitas pro- 6, disebutkan urutan kelima diberi nilai 5, gram pemasaran, loyalitas merek, dan keuntungan disebutkan urutan keenam di beri nilai 4, disebutkan kompetitif. Sedangkan bagi konsumen, suatu urutan ketujuh di beri nilai 3, disebutkan urutan ekuitas merek dapat membantu konsumen kedelapan di beri nilai 2, disebutkan urutan menafsirkan, berproses, dan menyimpan informasi kesembilan di beri nilai 1, sedangkan merek yang dalam jumlah besar mengenai produk dan merek, tidak disebutkan diberi nilai 0. mempengaruhi konsumen dalam mengambil Kesan kualitas didefinisikan secara keputusan. operasional sebagi kesan responden terhadap kualitas siaran berita stasiun televisi swasta yang 1.2 Tujuan Penelitian diketahuinya (dalam artian, ia telah melihat dan merasakan produknya). Kesan kualitas ini hanya Penelitian tentang ekuitas merek televisi ini diterapkan pada siaran berita di lima stasiun televisi bertujuan ingin mengetahui keadaan berbagai swasta yaitu INDOSIAR, RCTI, SCTV, TPI dan merek siaran berita televisi swasta atas dasar ANTV. Dengan kondisi semacam itu, maka ekuitas mereknya. dianggap semua warga kelurahan Kampung Baru mengetahui merek-merek siaran berita yang 1.3 Metode Penelitian ditayangkan lima stasiun televisi swasta tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Kesan kualitas dikategorikan ke dalam sangat baik, deskriptif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan baik, cukup baik, kurang baik. Untuk sangat baik sejumlah variabel yng berkenaan dengan masalah diberi nilai 4, baik diberi nilai 3, cukup baik diberi dan unit yang di teliti. Jenis penelitian ini tidak nilai 2, kurang baik diberi nilai 1. Sedangkan sampai mempersoalkan jalinan hubungan pertanda kualitas merek siaran berita adalah antarvariabel yang ada, tidak dimaksudkan untuk kecepatan berita, keakuratan berita, kelengkapan 298 MEDIATOR, Vol. 4 No.2 2003 berita, dan bahasa dalam penyajian berita. ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi Asosiasi merek didefinisikan secara tentang keberadaan obyek yang diteliti. Dalam operasional, yaitu bagaimana responden observasi yang dilakukan adalah melakukan mengasosiasikan suatu merek berdasarkan siaran pengamatan terhadap masyarakat di kelurahan berita yang penyajiannya cepat, siaran berita yang Kampung Baru wilayah kota Bandar Lampung penyajiannya akurat (benar dan objektif), siaran yang berkaitan dengan siaran berita yang berita yang lengkap dalam menyampaikan berita, ditayangkan stasiun televisi swasta RCTI, dan siaran berita yang penggunaan bahasa yang Indosiar, SCTV, TPI, ANTV, dan Metro TV. baik dalam penyajiannya. Dari asosiasi tersebut, Pengumpulan data primer dilakukan dengan responden di suruh mengurutkan dari yang paling mewawancarai masyarakat di Kelurahan Kampung disukai kemudian menurun sampai yang kurang Baru wilayah Kota Bandar Lampung. Di samping disukai (dari urutan I sampai dengan urutan IV). itu, peneliti juga menggunakan angket. Pertanyaan- Urutan I diberi nilai 4, urutan II diberi nilai 3, urutan pertanyaan yang diajukan berbentuk tertutup III diberi nilai 2, urutan IV diberi nilai 1. Asosiasi (berstruktur) dan terbuka (tak berstruktur). ini hanya mencakup siaran-siaran berita yang Pengumpulan data sekunder meliputi, studi ditayangkan lima stasiun televisi swasta, yaitu kepustakaan untuk memperoleh informasi yang Indosiar, RCTI, SCTV, TPI, AN TV, dan Metro TV. berkaitan dengan karakteristik populasi dan Loyalitas merek didefinisikan secara dilakukan dengan tujuan agar hasil penelitian operasional ke dalam: persentase pembelian, yaitu memperoleh tingkat kepercayaan yang memadai. dengan menghitung dari lima merek terakhir siaran Teknik pengolahan dan analisis data dalam berita yang dilihat masyarakat Kelurahan penelitin ini adalah: tabulasi, terdiri dari tabel Kepatihan Wilayah Kota Bandar Lampung, berapa sederhana untuk memperoleh gambaran proporsi persen untuk setiap merek yang dibeli. tunggal dari aspek yang diteliti. Juga tabel silang Pemilihan lokasi penilitian ini adalah di untuk mengamati keterkaitan beberapa aspek yang Wilayah Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan termaktub dalam fokus penelitian. Yang kedua Rajabasa, wilayah Kota Bandar Lampung. Terdapat adalah teknik skala pengukuran. Dalam penelitian 2.500 orang, dengan usia angkatan kerja (22 tahun ini, digunakan