Wira Hadianto1*, Sumeinika Fitria Lizmah1, Muhammad Jalil1
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Agrotek Lestari Vol. 5 No.2 Oktober 2018 P-ISSN: 2477-4790 PP. 25-28 EKSPLORASI KEBERADAAN GENOTIPE POTENSIAL PADI LOKAL DI WILAYAH BARAT- SELATAN ACEH Wira Hadianto1*, Sumeinika Fitria Lizmah1, Muhammad Jalil1 1Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar, Jl. Alue Peunyareng, Kec. Meureubo Kab. Aceh Barat, meulaboh *email korespondensi: [email protected] Abstract The South-West Region of Aceh is one of the regions in the province of Aceh that is very rich in local rice diversity that needs to be identified and utilized as a source of genes in assembling new superior varieties to support food security and sustainable agriculture. This study aims to determine the presence of potential local rice genotypes in the South-West Region of Aceh. This research was carried out in the South-West region of Aceh for potential local rice exploration. The survey results in the Aceh Barat-Selatan region have several potential genotypes of local rice in districts in the South-West Aceh region that are still cultivated by farmers in the south, while potential local gonotypes of rice in the South-West Aceh region, namely Aceh Jaya district: , Jantoeng, Sikleng, Ramos, Sijane, Dewi and Leukat Jeuram, West Aceh districts: Itam Tangke Lango, Head of Gidan Kinco, Lekat jero Lango, Sirendeh Semantuk Wayla and Bo Rayek Semantok Wayla. Nagan Raya Regency: Siputeh, Manyam U and Lekat Tuleng, Southwest Aceh Regency: Sigupai. South Aceh Regency: Sitandun, Silian. Simeulue Regency: Sambai and Pade Sialek. Keywords: Exploration, Local of Rice PENDAHULUAN unggul baru untuk mendukung ketahanan Padi merupakan komoditas penting pangan dan pertanian berkalanjutan. dalam kehidupan manusia karena sumber Identifikasi sifat-sifat penting yang utama makanan pokok di seluruh dunia. terdapat pada padi lokal perlu terus Sekitar 80% dari produksi padi dunia dilakukan agar dapat diketahui potensinya berasal dari budidaya padi di Asia (Oryza dalam program pemuliaan (Hairmansis et sativa L.) yang diyakini berasal dari Asia al. 2005). Dimana padi lokal di wilayah Selatan dan Asia Tenggara. Seleksi Barat-Selatan Aceh merupakan plasma melalui alam dan domestifikasi manusia nutfah yang potensial perlu dilestarikan selama ribuan tahun telah menghasilkan sebagai sumber genetik. Untuk mengatasi keragaman genetik padi sebagaimana semakin berkurangnya sumber gen yang tercermin dalam lebih dari 140.000 potensial maka perlu dilakukan pelestarian varietas lokal (landrace) dan varietas padi bahan genetik tanaman melalui kegiatan yang ada saat ini. Jumlah variabilitas eksplorasi, karakterisasi, rejuvinasi dan genetik spesies sangat penting untuk dokumentasi (Hanarida et al. 2005). kelangsungan hidup dan adaptasi di Pelestarian plasma nutfah disertai lingkungan yang berbeda. dengan identifikasi karakter agronomi. Wilayah Barat-Selatan Aceh merupakan upaya dalam menyediakan merupakan salah satu wilayah di provinsi gen-gen yang bermanfaat untuk Aceh yang sangat kaya akan perkembangan teknologi pertanian keanekaragaman padi lokal yang perlu berkelanjutan yang digunakan dalam diidentifikasi dan dimanfaatkan sebagai perakitan suatu varietas baru yang bersifat sumber gen dalam perakitan varietas unggul. Karakterisasi terhadap suatu 25 Hadianto et al. / J. Agari 6(1):24-28 tanaman akan mampu memberikan Selatan dan Simeulue. Kegiatan eksplorasi informasi yang deskriptif terhadap sifat- padi lokal potensial dilakukan dengan cara sifat penting yang di miliki oleh suatu survei langsung ke lahan/ladang petani tanaman. Liu et al (2007) menyatakan yang masih membudidaya padi lokal. Data bahwa masing-masing varietas memiliki plasma nutfah padi lokal yang dikoleksi sifat tertentu yang karakteristik dapat adalah nama lokal, nama lokasi desa, digunakan untuk disilangkan antara kecamatan, kabupaten. Informasi cara varietas yang satu dengan varietas lainya. budidaya oleh petani juga dikumpulkan Untuk menghindari lenyapnya yang meliputi cara tanam, waktu tanam, genotipe padi lokal yang ada dan masih produksi dan agroekologi setempat. banyak dibudidayakan oleh petani, maka Pengamatan keragaan fisik perlu dilakukan eksplorasi di berbagai tanaman dilakukan dengan mengukur Kabupaten di Wilayah Barat- Selatan Aceh tinggi tanaman, panjang malai, jumlah guna mendapatkan informasi. bulir dan jumlah anakan. Benih padi juga Padi lokal yang masih banyak dikoleksi dan disimpan di Laboratorium dibudidayakan oleh petani terutama di Pemulian Tanaman Progran Studi wilayah Barat-Selatan Aceh sangat Agroteknologi Fakultas Pertanian beragam. Bakhtiar et al (2011) melaporkan Universitas Teuku Umar sebagai sumber bahwa varietas lokal padi Aceh sangat genetik untuk kegiatan identifikasi beragam. Namun demikian, potensi padi karakter agronomi dan morfologi. lokal tersebut sebagai sumber gen belum dievaluasi dan diidentifikasi, disebabkan HASIL DAN PEMBAHASAN meluasnya penggunaan varietas unggul Berdasarkan hasil survei tim nasional. Oleh karena itu diperlukan peneliti di wilayah Barat-Selatan Aceh identifikasi karakter agronomi agar dapat terdapat beberapa genotipe-gonotipe dimanfaatkan dalam program pemulian potensial padi lokal di kabupaten dalam tanaman (Bhuyan et al. 2007), dan dapat wilayah Barat-Selatan Aceh yang masih dijadikan langkah awal dalam identifikasi dibudidaya oleh petani di pedalaman genotipe sebagai tetua untuk pembentukan (Gambar 1). populasi dasar, serta sebagai dasar Hasil eksplorasi keberadaan untuk pengajuan perlindungan varietas genotipe potensial padi lokal di wilayah tanaman (Menkumham, 2000). Barat-Selatan Aceh yaitu kabupaten Aceh Berdasarkan uraian diatas Jaya : Tinggong, Jantoeng, Sikleng, dilakukan eksplorasi padi lokal di Wilayah Ramos, Sijane, Dewi dan Leukat Jeuram Barat-Selatan Aceh untuk medapatkan kabupaten Aceh Barat : Itam Tangke informasi keberadaan padi lokal untuk Lango, Kepala Gidan Kinco, Lekat jerajak dijadikan sebagai sumber daya genetik Lango, Sirendeh Semantuk Wayla dan Bo dalam perakitan varietas unggul baru. Rayek Semantok Wayla. Kabupaten Nagan Tujuan penelitian ini adalah untuk Raya : Siputeh, Manyam U dan Lekat mengetahui keberadaan genotipe potensial Tuleng, Kabupaten Aceh Barat Daya : padi lokal di Wilayah Barat-Selatan Aceh. Sigupai. Kabupaten Aceh Selatan : Sitandun, Silian. Kabupaten Simeulue : METODE Sambai dan Pade Sialek (Gambar 1). Hasil Eksplorasi genotipe potensial padi eksplorasi, padi lokal tersebut disimpan lokal dilakukan pada wilayah Barat- dan diidentifikasi karakterisasi agronomi Selatan Aceh terdiri dari beberapa untuk dijadikan sebagai sumber daya Kabupaten yaitu Aceh Jaya, Aceh Barat, genetik dalam program pemuliaan tanaman Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh untuk merakit varietas unggul baru. 26 Hadianto et al. / J. Agari 6(1):24-28 Gambar 1. Eksplorasi padi lokal wilayah Barat-Selatan Aceh Menurut Permentan Nomor: budidayakan oleh petani dari berbagai 67/Permentan/OT.140/12/2006, eksplorasi kabupaten. sumber daya genetik tanaman yang selanjutnya disebut eksplorasi adalah DAFTAR PUSTAKA kegiatan pencarian dan pengumpulan, Abdullah B. 2009. Progress of rice yang kemudian diikuti dengan identifikasi, through recurrent selection. J. karakterisasi, dokumentasi, dan evaluasi. Agron. Indonesia 37 (3): 188- Sedangkan koleksi sumber daya genetik 193. tanaman yang selanjutnya disebut koleksi Bakhtiar, Kesumawati E, Hidayat T, adalah kegiatan pengumpulan yang diikuti Rahmi M. 2011. Karakteristik dengan penyimpanan dan pemeliharaan plasma nutfah padi lokal Aceh sumber daya genetik tanaman hasil untuk perakitan varietas adaptif eksplorasi, baik dalam bentuk materi pada tanah masam. Agrista maupun informasi sumber daya genetik 15(3): 79-86. Tanaman padi. Bhuyan NN, Basanta K, Borah & Sarma Padi lokal yang masih banyak RN. 2007. Genetic diversity dibudidayakan oleh petani terutama di analysis in traditional lowland wilayah Barat-Selatan Aceh sangat rice (Oryza sativa L,) of Assam beragam. Bakhtiar et al (2011) melaporkan using RAPD and ISSR markers bahwa varietas lokal padi Aceh sangat Current Science. 93 (7): 967-972. beragam. Namun demikian, potensi padi Hairmansis A, Aswidinnoor H, lokal tersebut sebagai sumber gen belum Trikoesmanityas, dan Suwarno. dievaluasi dan diidentifikasi, disebabkan 2005. Evaluasi daya pemulih meluasnya penggunaan varietas unggul kesuburan padi lokal dari nasional. Oleh karena itu diperlukan kelompok tropical Japonica. Bul. identifikasi karakter agronomi agar dapat Agron. (33) (3): 1–6. dimanfaatkan dalam program pemulian Hanarida IS, Hasanah M, Adisoemarto S, tanaman (Bhuyan et al. 2007), dan dapat Thohari M, Nurhadi A, dan dijadikan langkah awal dalam identifikasi Orbani IN. 2005. Seri mengenal genotipe sebagai tetua untuk pembentukan Plasma Nutfah Tanaman populasi dasar, serta sebagai dasar Pangan. Komisis Nasional untuk pengajuan perlindungan varietas Plasma Nutfah. Bogor. tanaman (Menkumham, 2000). Hawkes JG, Maxted N, and Ford-Lloyd KESIMPULAN DAN SARAN BV. 2000. The ex situ Hasil Eksplorasi padi lokal conservation of plant genetic potensial di wilayah Barat-Selatan Aceh resources. Kluwer Academic diperoleh 20 aksesi padi yang masih di Publishers. London. 250p. 27 Hadianto et al. / J. Agari 6(1):24-28 Irawan, Budi, dan Purbayanti K. 2008. Karakterisasi dan kekerabatan kultivar padi lokal di Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional PTTI, 21-23 Oktober 2008. Liu QL, Xu XH, Ren XL, Fu HW, Wu DX, & Shu QY. 2007. Generation and characterization of low phytic acid germplasm in rice (Oryza sativa L,). Theor Appl Genet 114:803-814.