SEKRETARIAT PERIZINAN PENELITIAN ASING KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2014 Penyusun: Sri Wahyono
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
SEKRETARIAT PERIZINAN PENELITIAN ASING KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2014 Penyusun: Sri Wahyono Disain Sampul : Andri Sutisna Tim Pendukung: Aryana, Karnadi, Nanang, Radiwan, Roqi, Siska, Hali, Widi Editor: Lukman Shalahuddin ISSN :2088-1916 Copyright © 2014 Sekretariat Perizinan Penelitian Asing 2014 Biro Hukum dan Humas, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Gedung 2 BPPT 2, Lt. 20, Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340 Phone : 62 21 316 9695; 316 9697; 316 9673; 316 9777; 316 9797 Fax : 62 21 39836180 Email : [email protected] and [email protected] Homepage : http//.www.ristek.go.id and http//.www.ristekdikti.go.id On line registration : http://frp.ristek.go.id and http://frp.ristekdikti.go.id DIREKTORI PENELITIAN ASING DI INDONESIA 2014 KATA PENGANTAR Kerjasama internasional mutlak diperlukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak hanya bagi negara berkembang namun juga sangat diperlukan bagi negara maju. PP No. 41 Tahun 2006 sebagai amanat UU No. 18 Tahun 2002 dan penyempurnaan Kepres No. 100 Tahun 1993 yang mulai diimplemetasi oleh Kementerian Riset dan Teknologi sejak 17 Desember 2007. Undang-undang tersebut memegang peran strategis dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi dan memberikan arah pengaturan guna mewujudkan tujuan memperkuat daya dukung ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempercepat pencapaian tujuan negara, serta meningkan daya saing dan kemandirian dalam memperjuangkan kepentingan negara dalam hubungan internasional. Disamping itu, Undang-Undang tersebut merupakan dasar hukum bagi pembentukan peraturan perundang-undangan di bidang pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2006 tetang Perizinan Melakukan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Litbang Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing tersebut berdasarkan pemikiran bahwa iptek dalam kerangka sistem nasional penelitian, pengembangan dan penerapan iptek tidak dapat terlepas dari kerjasama internasional. Hal ini kita sadari mengingat sebagian besar kemajuan iptek berkembang pesat di negara-negara maju yang menguasai sumber daya iptek, memiliki kemampuan finansial dan lembaga litbang yang sudah sangat mapan serta tradisi akademik yang sangat kuat. Sejalan dengan hal tersebut, maka kerjasama internasional di bidang iptek dilaksanakan untuk mempercepat alih teknologi dari negara-negara maju dan meningkatkan partisipasi masyarakat ilmiah internasional. Salah satu bentuk kerjasama internasional di bidang iptek tersebut adalah kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi asing, Lembaga Litbang asing, Badan Usaha asing dan orang asing yang dilakukan di Indonesia. Dalam tahun 2014 terdapat 512 peneliti asing yang telah diberikan Surat Izin Penelitian (SIP) melakukan kegiatan penelitian di berbagai daerah di Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari 448 izin penelitian baru dan 64 izin perpanjangan. Mayoritas peneliti tersebut berkewarganegaraan atau berasal dari Negara-negara maju yang menguasai iptek dan mengalokasikan dana riset yang besar dalam APBN mereka. Dalam tahun Sekretariat Perizinan Penelitian Asing i Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2014 DIREKTORI PENELITIAN ASING DI INDONESIA 2012 tersebut secara berturut-turut Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Jerman, dan Inggris, menempati peringkat lima besar kemudian diikuti dan Belanda,Australia,RRC, Kanada dan Republik China menempati peringkat 10 besar. Buku “Direktori Peneliti Asing di Indonesia 2014” ini memuat Abstract riset, biodata para peneliti dari berbagai perguruan tinggi, lembaga litbang, badan usaha asing dan mahasiswa asing serta kelompok profesi intelektual publik lainnya, seperti dosen, budayawan dan jurnalis asing. Buku ini telah terbit sejak tahun 2011, dan akan terbit secara berkala setiap tahunnya. Kami berharap buku ini dapat menjadi salah satu sumber informasi ilmiah dan rujukan bagi para peneliti dan akademisi serta semua pemangku kepentingan (stake holders) untuk memperluas jaringan kerjasama riset internasional dalam rangka penguatan kelembagaan (capacity building) dan mempercepat transfer iptek di berbagai bidang keilmuan. Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, seperti kata pepatah “tiada gading yang tak retak” maka kami sangat mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak untuk penyemprnaan buku tersebut pada penerbitan yang akan datang. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, khususnya rekan-rekan Sekretariat Tim Koordinasi Pemberian izin Penelitian Asing (TKPIPA), Biro Hukum dan Humas, Kementerian Riset dan Teknologi yang telah meluangkan waktu untuk membantu penyusunan buku direktori ini Jakarta, April 2015 Tim Penyusun/Sekretariat TKPIPA - RISTEK DIKTI ii Sekretariat Perizinan Penelitian Asing Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi DIREKTORI PENELITIAN ASING DI INDONESIA 2014 DAFTAR ISI Kata Pengantar .................................................................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... iii BAB I PETA PENELITIAN ASING 2014 ................................................................. 1 1.1 Permohonan Penelitian ........................................................................................ 1 1.2. Penerbitan Surat Izin Penelitian ......................................................................... 4 1.3 Negara Asal Peneliti Asing ................................................................................... 8 1.4 Bidang, Lokasi dan Lembaga Mitra Kerja Penelitian ................................... 10 BAB 2 ILMU PENGETAHUAN HAYATI ................................................................. 15 A. BIOLOGI ............................................................................................. 15 A.1 Genome Wide Diversity Analyses of Banana and Fusarium oxysporum f.sp. cubense from Indonesia ....................................................... 15 A.1.1. Ms. Sarah Maria Schmidt ........................................................................... 16 A.2. Mechanisms, Ultrastructure and Behavioral Function of Flashing in Ctenoides ales: “Disco Clams” .............................................................................. 16 A.2.1 Ms. Ayesha Jennifer Verrall ........................................................................ 17 A.3. Diversity of vascular epiphytes in lowland rain forests and jungle rubber agroforestry systems in Sumatera (Indonesia) ............................... 18 A.3.1. Mr. Arne Wenzel .......................................................................................... 19 A.4 Biology of Indonesian Pythons........................................................................... 19 A.4.1 Mr. Daniel James Deans Natusch ............................................................ 19 A.5 Research on mosquito-borne and blood-brone viral infectious diseases in Indonesia ............................................................................................. 20 A.5.1 Mr. Tomohiro Kotaki..................................................................................... 21 A.6 Diversity of the phytoplanktonic species responsible for Harmful Algal Blooms (HABs) in Indonesia with a special focus on the Alexandrium tamarense complex ..................................................................... 21 A.6.1 Ms. Aurelie Marie Virginie Yvonne Moysan ......................................... 22 A.7 DNA barcoding, phylogeography, and molecular taxonomy of groupers across the Coral Triangle and adjacent regions (BARCORE) .. 23 A.8 Biological Survey on the Indonesian Coelacanth, 2014-2015 ................. 24 A.9 Marine Biology, Ecology & Conservation of The Wakatobi Marine National Park: Research Proposal 2012 – 2014 ............................................. 25 A.10 Temporal and Spatial Comparison of Scleractinian Coral Growth Rate in Spermonde Archipelago ........................................................................ 28 A.11 Crab diversity and community structure in relation to environmental change in the Segara Anakan Lagoon, Java, Indonesia ............................ 29 Sekretariat Perizinan Penelitian Asing iii Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2014 DIREKTORI PENELITIAN ASING DI INDONESIA A.12 Biogeochemistry and Geomicrobiology of the Malili Lakes, Indonesia .................................................................................................................... 30 A.13 Biological surveys of threatened species on the islands of Sangihe and Talaud .................................................................................................................. 32 A.14 Genetic analysis using Next Generation Sequencing technology of the plankton community structure in the Makassar Straitandthe Sulawesi Sea .............................................................................................................. 34 A.15 Investigation into the biology and function of loud call in red langur (Presbytis rubicunda) ............................................................................................. 35 A.16 Understanding top-down and bottom-up processes that control reef functioning and resilience of coral reefs in the Spermonde Archipelago, Indonesia .........................................................................................