SKRIPSI

PENGARUH CITRA MEREK, PRODUK, HARGA, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA KEDAI KOPI ULEE KARENG DAN GAYO DR.MANSYUR MEDAN

OLEH

AULIA RAHMAN RAMBE 150502166

PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ABSTRAK

PENGARUH CITRA MEREK, PRODUK, HARGA, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KEDAI KOPI ULEE KARENG DAN GAYO DR.MANSYUR MEDAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Citra Merek, Produk, Harga dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan dan juga untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang paling dominan mempengaruhi Keputusan Pembelian. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian ini dilakukan di Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah Konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan yang berjumlah 2150 responden. Sampel diambil dengan rancangan sampel nonprobabilitas dengan jumlah sampel sebesar 100 orang. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikan 0,05. Secara serempakcitra merek, produk, harga, dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Secara parsial citra merek, produk, harga, dan lokasi masing–masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

Kata kunci: Citra Merek, Produk, Harga, Lokasi, Keputusan Pembelian

i

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ABSTRACT

THE EFFECT OF BRAND IMAGE, PRODUCTS, PRICE, AND LOCATIONS ON PURCHASE DECISIONS OF CUSTOMER ULEE KARENG AND GAYO COFFEE SHOPS DR.MANSYUR MEDAN

The purpose of this study was to determine and analyze the influence of Brand Image, Product, Price and Location on Consumer Purchasing Decisions Ulee Kareng and Gayo Dr. Mansyur Medan and also to find out and analyze the most dominant factors influencing the Purchasing Decision. This type of research is associative research. This research was conducted at Ulee Kareng and Gayo Dr. Mansyur Medan. The population in this study were consumers of Ulee Kareng Coffee Shop and Gayo Dr. Mansyur Medan, amounting to 2150 respondents. Samples were taken with a nonprobability sample design with a total sample of 100 people. Methods of data analysis using descriptive methods and multiple linear regression analysis with a significance level of 0.05. Simultaneously the brand image, product, price, and location significantly influence the Purchasing Decision. Partially, brand image, product, price, and location have positive and significant influence on purchasing decisions

Keywords : Brand image, Product, Price, Location, Purchasing Decisions

ii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah

Subhanahu wa Ta’ala atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan penulisan skripsi ini, dengan judul “Pengaruh Citra Merek, Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan”, guna memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, yakni Ayahanda H. Makrum Rambe, SE, MM, dan Ibunda Hj.

Masdewina Ritonga yang telah membesarkan peneliti dengan segala kekuatan luar biasa yang tidak dapat terbalas, peneliti mengucapkan terima kasih yang tulus, ikhlas, dan tak terhingga kepada kedua orang tua peneliti. Pada kesempatan ini peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, SE, M.Si, dan Bapak Doli Muhammad

Jafar Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Dosen

Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan, arahan dan saran dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Liasta Ginting, SE, MSi, dan Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si,

iii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA selaku Dosen Penguji I dan Dosen Penguji II yang telah membantu dan

memberikan saran untuk kesempurnaan dalam skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staf di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara untuk segala jasanya selama perkuliahan.

6. Kepada seluruh pegawai dan konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk peneliti

melakukan penelitian dan telah berkenan meluangkan waktu untuk membantu

peneliti dalam mengumpulkan data-data untuk penulisan skripsi ini.

7. Abang dan Adik Peneliti Alwi azis muslim Rambe dan Fauziah Namora

Rambe yang telah meluangkan waktunya untuk mengontrol peneliti serta

memberikan motivasi selama dalam mengerjakan skripsi ini.

8. Kepada sahabat Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) 2015 Rianti

Hikmah Ramadhani,SE, Syahrizani Sidadolog, SE, Muhammad Harris, SE,

Farhan Rozki Dulay, SE, Andhika Dzakhwan Nainggolan, SE, Dian Embun

Dini, SE, Amy Aulia Purba, SE, Iman Hasan dan teman-teman Pengurus HMM

Periode 2018/2019 lainnya yang telah banyak memberikan saran, motivasi dan

dukungan yang tiada henti kepada peneliti selama mengerjakan skripsi.

9. Kepada sahabat Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) 2015 Indah Nurhasyriani,

SE, Ulfa Sari Ramadani, SE, Riyadil Jannah, Muchlis Ade Trijasa, SE,

Maulana Ichasanul Ridjal, SE dan teman-teman lainnya yang telah banyak

memberikan saran, motivasi dan dukungan yang tiada henti kepada peneliti

selama mengerjakan skripsi.

10. Kepada sahabat seperjuangan skripsian yaitu Nanda Adilfa Mulya, SE,

iv

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Ankana Trisna, SE, Arief Muhammad Adien, SE, Emil Adrian, Hassian Gery,

SE, Jetly Cances, SE, Dara Elvira, Nanda Frista, SE, Nugraha Pratama, T.

Irfansyah Sinar, SE, Vitra Febiola, SE, Khairiah, Nyak Umar Mahdi, SE, dan

teman – teman seperjuangan lainnya yang telah membantu dalam

menyelesaikan peneliatian ini.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala dapat memberikan balasan atas kebaikan-kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti baik di dunia maupun di akhirat kelak. Peneliti menyadari sepenuhnya skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan, Oktober 2019 Peneliti,

Aulia Rahman Rambe 150502166

v

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ...... i ABSTRACT ...... ii KATA PENGANTAR ...... iii DAFTAR ISI ...... vi DAFTAR TABEL...... ix DAFTAR GAMBAR ...... x DAFTAR LAMPIRAN ...... xi BAB I PENDAHULUAN ...... 1 1.1 Latar Belakang ...... 1 1.2 Rumusan Masalah ...... 7 1.3 Tujuan Penelitian ...... 7 1.4 Manfaat Penelitian ...... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...... 9 2.1 Pemasaran ...... 9 2.1.1 Pengertian Pemasaran ...... 9 2.1.2 Bauran Pemasaran ...... 10 2.2 Merek ...... 12 2.2.1 Pengertian Merek ...... 12 2.2.2 Pengertian Citra Merek ...... 14 2.2.3 Indikator Citra Merek ...... 17 2.3 Produk ...... 18 2.3.1 Pengertian Produk ...... 18 2.3.2 Tingkatan Produk ...... 19 2.3.3 Klasifikasi Produk ...... 19 2.3.4 Atribut Produk ...... 21 2.4 Harga ...... 23 2.4.1 Pengertian Harga ...... 23 2.4.2 Penetapan Harga ...... 25 2.4.3 Indikator Harga ...... 29 2.5 Lokasi...... 29 2.5.1 Pengertian Lokasi...... 29 2.5.2 Pemilihan Lokasi ...... 31 2.5.3 Indikator Lokasi ...... 31 2.6 Keputusan Pembelian ...... 32 2.6.1 Pengertian Keputusan Pembelian ...... 32 2.6.2 Peranan Konsumen dalam Keputusan Pembelian...... 34 2.6.3 Proses Keputusan Pembelian ...... 35 2.7 Penelitian Terdahulu ...... 36 2.8 Kerangka Konseptual ...... 38 2.9 Hipotesis ...... 40

vi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB III METODE PENELITIAN ...... 42 3.1 Jenis Penelitian ...... 42 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...... 42 3.3 Batasan Operasional ...... 42 3.4 Operasionalisasi Variabel ...... 43 3.5 Skala Pengukuran Data ...... 44 3.6 Populasi dan Sampel ...... 45 3.6.1 Populasi ...... 45 3.6.2 Sampel...... 45 3.7 Metode Pengumpulan Data ...... 47 3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas ...... 47 3.8.1 Uji Validitas ...... 47 3.8.2 Uji Reliabilitas ...... 48 3.9 Teknik Analisis Data ...... 49 3.9.1 Analisis Deskriptif ...... 49 3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda ...... 50 3.10 Uji Asumsi Klasik ...... 51 3.10.1 Uji Normalitas ...... 51 3.10.2 Uji Multikolinearitas ...... 51 3.10.3 Uji Heteroskedastisitas...... 52 3.11 Koefisien Determinasi (R2) ...... 53 3.12 Uji Hipotesis ...... 53 3.11.1 Uji Signifikasi Serempak (Uji Statistik-F) ...... 53 3.11.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik-t) ...... 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... 55 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ...... 55 4.1.1 Sejarah Singkat Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo ...... 55 4.1.2 Visi dan Misi Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan ...... 56 4.1.3 Menu Makanan dan Minuman di Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan ... 57 4.2 Analisis Deskriptif ...... 59 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif Responden ...... 60 4.3 Analisis Deskriptif Variabel ...... 61 4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Citra Merek(X1) ...... 62 4.3.2 Distribusi Jawaban Terhadap Variabel Produk(X2) ...... 64 4.3.3 Distribusi Jawaban Terhadap Variabel Harga(X3) ...... 67 4.3.4 Distribusi Jawaban Terhadap Variabel Lokasi(X4) ...... 69 4.3.5 Distribusi Jawaban Terhadap Variabel Kepuasan Pembelian (Y) ...... 71 4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ...... 73

vii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4.5 Uji Asumsi Klasik ...... 74 4.5.1 Uji Normalitas ...... 74 4.5.2 Uji Heteroskedisitas ...... 76 4.5.3 Uji Multikolinearitas ...... 78 4.6 Koefisiensi Determinasi (R2) ...... 79 4.7 Uji Hipotesis ...... 79 4.7.1 Uji Secara Serempak (Uji-F) ...... 79 4.7.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ...... 80 4.8 Pembahasan ...... 81 4.8.1 Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian ...... 83 4.8.2 Pengaruh ProdukTerhadap Keputusan Pembelian ...... 84 4.8.3 Pengaruh Harga TerhadapKeputusan Pembelian ...... 85 4.8.4 Pengaruh LokasiTerhadap Keputusan Pembelian ...... 87 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...... 89 5.1 Kesimpulan ...... 89 5.2 Saran ...... 89 DAFTAR PUSTAKA ...... 92 DAFTAR LAMPIRAN ...... 94

viii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman 1.1 Jumlah Pengunjung di Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan ...... 5 2.1 Penelitian Terdahulu ...... 37 3.1 Operasionalisasi Variabel ...... 44 3.2 Instrumen Skala Likert ...... 45 3.3 Range Score ...... 45 3.4 Uji Validitas ...... 48 3.5 Uji Reliabilitas ...... 49 4.1 Menu Makanan dan Harga di Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan ...... 57 4.2 Menu Minuman dan Harga di Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan ...... 59 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ...... 60 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ...... 61 4.5 Analisis Deskriptif Variabel...... 61 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Citra Merek (X1) .... 62 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Produk (X2) ...... 64 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Harga (X3) ...... 67 4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lokasi (X4) ...... 69 4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keputusan Pembelian (Y) ...... 71 4.11 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ...... 73 4.12 Uji Kolmogorov-Smirnov ...... 76 4.13 Uji Glejser ...... 78 4.14 Uji Multikolinearitas ...... 78 4.15 Uji Secara Serempak (Uji-F) ...... 79 4.16 Uji Secara Parsial (Uji-t) ...... 80 4.17 Uji Koefisien Determinasi (R2) ...... 81

ix

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ...... 35 2.2 Kerangka Konseptual ...... 40 4.1 Uji Normalitas dengan Histogram ...... 75 4.2 Uji Normalitas dengan Probability Plot ...... 75 4.3 Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot ...... 77

x

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman 1. Kuesioner Penelitian ...... 94 2. Distribusi Jawaban Responden Pra Survey ...... 97 3. Uji Validitas ...... 98 4. Uji Realibitas ...... 98 5. Jawaban Responden ...... 99 6. Deskriptif Responden ...... 102 7. Deskriptif Variabel ...... 102 8. Distribusi Jawaban Responden ...... 103 9. Analisis Regresi Linear Berganda ...... 104 10. Uji Normalitas dengan Histogram ...... 105 11. Hasil Uji Normalitas dengan ProbabilityPlot ...... 105 12. Kolmogrov-Smirnov Test ...... 105 13. Uji Heteroskedisitas dengan Scatterplot ...... 106 14. Uji Glejser ...... 106 15. Uji Multikolinearitas ...... 106 16. Uji Secara Serempak (Uji-F) ...... 107 17. Uji Secara Parsial (Uji-t) ...... 107 18. Uji Koefisien Determinasi (R2) ...... 107

xi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini bisnis kedai kopi merupakan salah satu bisnis yang palingberkembang dan banyak digemari di seluruh dunia. Bisnis ini bukan merupakanbisnis yang langsung berkembang dalam waktu singkat. Kedai kopi pertamadidirikan pada tahun 1475 di Konstantinopel yang bernama Kiva Han.

Bisniskedai kopi sempat mengalami jatuh bangun akibat banyaknya anggapan yangmenyatakan kandungan kopi sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Padaakhirnya, bisnis ini terus berkembang dan mulai dikenal secara luas di

Amerikasejak tahun 1920.

Bisnis kedai kopi di mulai marak sejak masuknya kedai kopiasal

Seattle, Amerika yaitu Starbucks. Kemunculan Starbucks mampu membawafenomena baru, kini kita melihat franchisor lain seperti J.Co Donuts and Coffee,The Coffee Bean, The Espresso dan lain-lain yang ikut meramaikan pasar kedaikopi di Indonesia. Seakan terinspirasi dari fenomena ini, kepekaan para pelakuusaha pun dapat dilihat dengan munculnya kedai-kedai kopi atau coffee shop diIndonesia tidak terkecuali di kota Medan.

Mengkonsumsi kopi telah menjadi salah satu kebutuhan dan gaya hidup

(lifestyle)masyarakat saat ini. Kedai kopi menjadi tujuan yang sangat diminati terutamakalangan muda untuk sekedar bersantai atau berkumpul dengan teman.

Tidakhanya kalangan muda, kalangan pebisnis pun sering menghabiskan waktunya dikedai kopi untuk membahas rencana bisnisnya atau untuk bertemu

1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 dengan rekankerjanya. Dari banyaknya permintaan akan kopi membuat para wiraswasta tertarikuntuk membuka usaha kedai kopi sehingga saat ini banyak bermunculan kedaikopi yang membuat persaingan semakin ketat. Dalam menghadapi persainganyang semakin ketat ini pengelolaan kedai kopi dituntut untuk lebih tanggapmengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan, keinginan serta selera konsumen dimasa sekarang dan di masa akan datang (Setiawan, 2016).

Kota Medan sebagai salah satu kota metropolitan dengan jumlah penduduk yangterus meningkat, Kota Medan menjadi tempat yang sangat potensial untukmemasarkan produk akhir kopi dalam segala jenis. Seiring berjalannya waktupeningkatan jumlah kedai yang memasarkan produk akhir kopi tumbuh secara pesatuntuk memenuhi kebutuhan konsumen di Kota Medan. Kedai Kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan adalah salah satu coffeeshop yang ada di kotaMedan. Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan muncul ketika tidak adanya coffeeshop di kotaMedan yang menciptakan suasana restoran tetapi harganya masih terjangkau. Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur

Medan mengadopsi budaya masyarakat Aceh yang gemarminum kopi di maupun di kafe, sehingga Kedai Kopi Ulee Karengmengambil peluang ini.

Kedai KopiUlee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan juga menyediakan fasilitas seperti wi-fi, tempat parkir bagi konsumenyang datang berkunjung ke kedai kopi, meeting room, no smoking room, danmushallah. Selain itu Kedai Kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan juga menyediakan fasilitas yanglebih dari pada warung kopi lain, yaitu pelanggan dapat menikmati minuman danmakanan yang tersedia dengan ditemani layanan televisi kabel.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3

Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan bediri pada bulan

November tahun 2012 dan sudah berjalan lebih kurang 7 tahun. Tempat ini buka pada pukul 07.00 – 24.00 tiap harinya. Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan juga menjual makanan dan minuman yang sama dengan cabang Ulee Kareng lainnya seperti Kedai Kopi Ulee Kareng di Jl. Gaperta dan juga Kedai Kopi Ulee Kareng di Jl. Sei Serayu. Tetapi dari segi harga yang ditawarkan berbeda untuk setiap cabang Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo dan desain juga berbeda - beda.Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur

Medan juga menyediakan banyak pilihan makanan dan minuman untuk membantu konsumen dalam membuat suatu keputusan dalam memilih sebuah produk yang diinginkan dan melakukan tindakan pembelian terhadap produk tersebut. Keputusan pembelian suatu produk di dasari dari keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap produk atau jasa yang telah di sediakan.

Menurut Kotler & Armstrong (2016),keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen dimana perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Pada dasarnya suatu keputusan dapat dibuatjika ada beberapa alternatif yangdipilihan yang di tawarkan. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan tanpaadanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan membuat keputusan.

Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen untuk memutuskan melakukan pembelian. Oleh karena itu para pebisnis harus lebih jelih dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4 melihat faktor-fakor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Salah satu fakor yang penting untuk menimbukan keputusan pembelian konsumen adalah faktor citra merek. Menurut Kotler & Keller (2016) brand image atau citra merek adalahsuatu gambaran sifat ekstrinsik dari produk atau layanan, termasuk cara-cara dimana merek berusaha memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan.

Setelah citra merek, pertimbangan yang dilakukan konsumen sebelum melakukan pembelian adalah produk. Menurut Alma (2013), “Produk sebagai seperangkat atribut baik berwujud maupun tidakberwujud, termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik,nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik sertapelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskankeinginannya”.

Selanjutnya, pertimbangan yang tidak kalah penting lainnya adalah harga.

Menurut Kotler & Armstrong (2013), harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang yang ditukar konsumen atas manfaat -manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

Harga memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Dari harga, kosnumen dapat merasakan manfaat dan nilai produk yang dibelinya. Konsumen akan semakin puas apabila manfaat yang diperoleh susuai dengan harga yang dikeluarkan untuk produk yang dibelinya.

Kemudian pertimbangan konsumen untuk melakukan pembelian juga terkait dengan lokasi. Menurut Tjiptono (2015) Lokasi mengacu pada berbagai aktivitas pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5 penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

Konsumen memutuskan untuk membeli disebuah tempat juga mempertimbangkan faktor lokasi. Konsumen tentu lebih memilih lokasi yang lebih dekat dengan rumahnya atau dari tempat kerjanya.

Peneliti melakukan prasurvei terhadap beberapa konsumen di Kedai Kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan. Beberapa konsumen setuju bahwa

Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan adalah tempat nongkrong dan bersantai hal ini dapat dilihat dari citra merek Ulee Kareng yang dimana ketika konsumen yang kebanyakan mahasiswa ingin minum kopi yang terjangkau maka mereka datang ke Ulee Kareng Dr. Mansyur, oleh karena citra Ulee Kareng sudah ada di mindset konsumen. Konsumen juga setuju produk yang di jual di kedai

Kopi Ulee Kareng bervariasi tidak hanya menjual kopi tetapi juga menjual produk makanan dan minuman lainnya.

Berikut ini hasil prasurvei konsumen pada kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan dari Januari 2019 – Juni 2019:

Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung di kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan

Bulan/Tahun 2019 Jumlah Pengunjung Rata – rata pengunjung per hari Januari 2.158 72 Februari 2.239 75 Maret 2.288 76 April 2.311 77 Mei 1.856 62 Juni 2.046 68 Total 12.898 430 Rata – Rata 2.150 373 Sumber: Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 6

Berdasarkan Tabel 1.1 jumlah pengunjung di kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan dari bulan Januari – Juni 2019 yaitu 2.150 orang. Di bulan Mei terjadi penurunan jumlah pengunjung dikarenakan bulan puasa. Harga yang ditawarkan pada kedai kopi Ulee kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan lebih murah dibandingkan cafe atau kedai kopi yang ada di sekitar Jl. Dr. Mansyur.

Harga yang ditawarkan kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur medan mulai dari minuman berkisar Rp. 6000 – Rp. 16.000. sedangkan harga makanan yang ditawarkan kedai kopi Ulee Kareng berkisar Rp. 3.000 - Rp. 26.000. Dari segi harga setelah peneliti melakukan prasurvei, konsumen tidak ada mengeluh tentang harga yang ditetapkan oleh Ulee Kareng. Hal ini dikarenakan harga yang terjangkau yang ditawarkan oleh Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan.

Lokasi juga memudahkan konsumen yang kategorinya kebanyakan mahasiswa dan dosen di Universitas Sumatera Utara, Universitas Medan Area,

Politeknik Negeri Medan dan lain - lain. Karena dari hasil pengamatan pada kedai kopi ini hampir sekitar 80% konsumennya yaitu anak muda atau anak kuliahan yang sedang nongkrong dengan teman – temannya. Hanya beberapa konsumen juga mengeluh karena parkir yang sempit. Tetapi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan juga memiliki pesaing dari segi Citra Merek, Produk, Harga dan Lokasi yaitu seperti Pos Kupi, Bang Jal, dan lain – lain.

Berdasarkan analisis di atas maka penulis bertujuan untuk melakukan penelitian dengan judul“Pengaruh Citra Merek, Produk, Harga, Dan Lokasi

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng Dan

Gayo Dr. Mansyur Medan”.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Citra Merek, Produk,Harga, dan Lokasi secara serempak berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr. Mansyur Medan?

2. Apakah Citra Merek berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan?

3. Apakah Produk berpengaruhterhadap Keputusan Pembelian Konsumen Kedai

Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan?

4. Apakah Harga berpengaruhterhadap Keputusan Pembelian Konsumen Kedai

Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan?

5. Apakah Lokasi berpengaruhterhadap Keputusan Pembelian Konsumen Kedai

Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Citra Merek, Produk, Harga,

dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Kedai Kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Citra Merek terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.

Mansyur Medan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Produk terhadap Keputusan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 8

Pembelian Konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Harga terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan.

5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Lokasi terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan

Peneliti berharap dengan adanya hasil penelitian ini, instansi dapat

memperoleh manfaat yang dapat dijadikan referensi dan panduan untuk

meningkatkan keputusan pembelian dikemudian hari.

2. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini, peneliti dapat menambah pengetahuan

tentang pengaruh Citra Merek, Produk, Harga dan Lokasi terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan.

3. Bagi Ilmu Pengetahuan

Diharapkan penulisan ini dapat memberikan masukan dan menjadi

referensi yang berarti bagi para akademisi dan pihak-pihak lain yang

melakukan penelitian tentang pemasaran tentang pengaruh Citra Merek,

Produk, Harga dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler & Armstrong (2014) menyatakan The process by which companies create value for customers and build strong customer relationships in order to capture value from customers in return. Definisi tersebut mengartikan bahwa, Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Menurut Hasan (2013),

“Pemasaran adalah proses mengidentifikasi, menciptakan dan mengkomunikasikan nilai, serta memelihara hubungan yang memuaskan pelanggan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan.

Menurut Mullins & Walker (2013), marketing is a social process involving the activities necessary to enable iondividuals and organizations to obtain what they need and want through exchange with others and to develop ongoing exchange relationships. Definisi tersebut mengartikan bahwa Pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan yang diperlukan mengaktifkan individualis dan organisasi untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui bertukar dengan lain dan mengembangkanhubungan bertukar berkelanjutan.

Beberapa definisi pemasaran yang dikemukakan para ahli tersebut, dapatdisimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial atau fungsi

9

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 10 organisasidalam kegiatan bisnis yang bertujuan untuk menyalurkan atan mendistribusikanbarang-barang dalam rangka memuaskan kebutuhan konsumen.

Tujuanpemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehinggaproduk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya, idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia.

2.1.2 Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan bagian dari konsep pemasaran yang mempunyai peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Kotler & Armstrong (2014) mendefinisikan bauran pemasaran sebagai berikut, Marketing mix is the set of tactical marketing tools that the firm blends to produce the response it wants in the target market.

Definisi tersebut menyatakan bahwa. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis diperusahaan memadukan dua menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Menurut Kotler & Keller (2012)

Bauran Pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.

Unsur-unsur Bauran Pemasaran dapat digolongkan dalam empat kelompok pengertian dari masing-masing variabel bauran pemasaran didefinisikan oleh

Kotler & Armstrong (2014) sebagai berikut :

1. Produk: Adalah kombinasi barang dan jasa perusahaan menawarkan dua

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 11

target pasar.

2. Harga: Adalah jumlah pelanggan harus dibayar untuk memperoleh produk.

3. Tempat: Adalah mencakup perusahaan produk tersedia untuk menargetkan

pelanggan sasaran.

4. Promosi: Adalah mengacu pada kegiatan berkomunikasi kebaikan produk dan

membujuk pelanggan sasaran.

Beda halnya dengan unsur-unsur bauran pemasaran jasa yang dijelaskan oleh Lupiyoadi (2013) sebagai berikut :

1. Produk (product) : adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang

memberikan sejumlah nilai kepada konsumen.

2. Harga (price) : adalah sejumlah pengorbanan yang haruis dibayar oleh

pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa.

3. Tempat atau salurah distribusi (place) : yaitu hubungan dengan dimana

perusahaan melakukan operasi atau kegiatannya.

4. Promosi (promotion) : merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan

untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan sebagi alat untuk

mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa

sesuai dengan kebutuhan.

5. Orang (people) : merupakan orang-orang yang terlibat langsung dan saling

mempengaruhi dalamn proses pertukaranj dari produk jasa.

6. Proses (process) : adalah gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari

prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, dan hal-hal ruton dimana jasa

dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 12

7. Bukti atau lingkungan fisik perusahaan (physical evidence) : adalah tempat

jasa diciptakan, tempat penyedia jasa dan konsumen berinteraksi, ditambah

unsur berwujud apapun yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau

mendukung peranan jasa tersebut.

2.2 Merek

2.2.1 Pengertian Merek

Salah satu tugas perusahaan adalah menciptakan merek yang positif dimata pelanggan dimana merek merupakan salah satu hal yang harus di perhatikan oleh perusahaan untuk keberlangsungan usahanya dimasa yang akan datang.Menurut Kertajaya (2010), merek disebut sebagai value indicator karena brandmampu menciptakan dan menambahkan valuekepada produk, perusahaan, orang atau bahkan Negara, oleh karena itu brandmenjadiindicator valueyang ditawarkan kepada pelanggan internal, eksternal, dan investor. Selain itu merek mengindikasikan valuedari produk, sehingga akan membuat perusahaan mampu menghindar dari jebakan komoditas.

Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam pemasaran adalah merek. Terdapat beberapa perbedaan antara produk dengan merek. Produk merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh pabrik dan mudah ditiru oleh para pesaing. Sedangkan merek merupakan sesuatu yang dibeli oleh kosumen, memiliki nilai dan identitas atau ciri tertentu yang dilindungi secara hukum sehingga tidak dapat ditiru oleh pesaing. Merek mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap produk yang akan dibeli maka persaingan antar perusahaan adalah persaingan persepsi bukan produk (Tjiptono, 2011).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 13

Menurut undang-undang Merek no 15 tahun 2001 pasal 1 ayat 1 dalam

Tjiptono (2011), menyatakan bahwa merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur- unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Menurut Kotler & Armstrong (2013) merek adalah “Brand is a name, term, symbol, design, or a combination of these, that identifies the products or services of one seller or group seller and differentiates them from those of competitors”.

Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tentang merek, dapat disimpulkan bahwa merek merupakan suatu bentuk identitas dari suatu produk yang ditawarkan ke pelanggan yang dapat membedakan produk perusahaan dari produkpesaing yang berbentuk suatu nama, kata, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari semua hal tersebut.Terdapat enam level pengertian merek menurut

Kotler & Keller (2012) tingkatannya meliputi:

1. Atribut, merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu, Contoh: Ferrari

memberikan kesan mobil mahal dan bergengsi.

2. Manfaat, atribut perlu diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.

3. Nilai, merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen.

4. Budaya, merek mewakili budaya tertentu yang dianut.

5. Kepribadian, merek mencerminkan atau memproyeksikan suatu

kepribadian tertentu.

6. Pemakai, merek memperhatikan jenis pelanggan yang menggunakan atau

membeli produk tertentu.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 14

Merek memiliki beberapa manfaat untuk perusahaan sehingga merek dapat menjadi salah satu alasan keberhasilan suatu perusahaan dimasa yang akan datang,

Menurut Alma (2011), merek atau brand akan memberikan manfaat kepada:

1. Produsen atau penjual

a. Memudahkan penjual dalam mengolah pesanan-pesanan dan menekan

masalah.

b. Nama merek dan tanda dagang secara hukum akan melindungi penjual

dari pemalsuan ciri-ciri produk karena jika tidak demikian setiap pesaing

akan meniru produk tersebut.

c. Memberi peluang bagi penjual kesetiaan pelanggan pada produknya

dengan menetapkan harga lebih tinggi.

d. Membantu penjual dalam mengelompokkan pasar ke dalam segmen-

segmen tertentu.

e. Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik.

f. Memberikan pertahanan terhadap persaingan harga yang ganas.

2. Pembeli atau pelanggan

a. Dapat membedakan produk tanpa harus memeriksa secara teliti.

b. Pelanggan mendapat informasi tentang produk.

c. Meningkatkan efesiensi.

2.2.2 Pengertian Citra Merek

Perusahaan harus memiliki merek yang berbeda dengan pesaingnya, begitu pula dengan citra merek yang tertanam di benak pelanggan. Karena citra merek

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 15 merupakan salah satu hal yang dilihat pertama kali oleh pelanggan sebelum melakukan pembelian atau pemilihan produk.

Menurut Kotler & Keller (2016) brand image atau citra merek adalahsuatu gambaran sifat ekstrinsik dari produk atau layanan, termasuk cara-cara dimana merek berusaha memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan.Perasaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu merek akanmembentuk citra tersebut dan akan tersimpan dalam memori konsumen.

Citra merek juga dapat dilihat dari bentuk bungkus paket dari sebuah produk. Perusahaanyang menjual barang dan layanan konsumen massal seperti jus, kosmetik, sepatuatletik, dan perjalanan udara menghabiskan banyak waktu membangun citra merekyang kuat dengan mengembangkan produk dan kemasan yang unggul, memastikanketersediaannya, dan mendukungnya dengan komunikasi yang menarik dan handallayanan (Kotler & Keller 2016).

Citra merek merupakan pemahaman pelanggan mengenai merek secara keseluruhan. Kepercayaan pelanggan terhadap suatu merek tertentu dan bagaimana pelanggan memandang suatu merek. Citra merek yang positif akan membuat pelanggan menyukai suatu produk dengan merek yang bersangkutan dikemudian hari, sedangkan bagi produsen citra merek yang baik akan menghambat kegiatan pemasaran pesaing. Kotler & Armstrong (2013) mengemukakan pengertian citra merek“The set of belief held about a particular brand is known as brand image”. Yang artinya adalah sekumpulan keyakinan terhadap suatu merek disebut citra merek.

Kotler & Keller (2012) mendefinisikan brand image “Preception and

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 16 beliefs held by consumers. As reflected in the associations held in consumers memory”. sebagai sekumpulan persepsi dan kepercayaan yang dimiliki oleh pelanggan terhadap suatu brand yang direfleksikan melalui asosiasi-asosiasi yang ada dalam ingatan pelanggan.

Ketika suatu brand image telah mampu untuk membangun karakter produk dan memberikan value proposition, kemudian menyampaikan karakter produk tersebut kepada pelanggannya secara unik, berarti brandtersebut telah memberikan suatu kekuatan emosional lebih dari kekuatan rasional yang dimiliki oleh suatu produk tersebut. Hal ini akan membuat pelanggan mengasosiasikan hal positif dalam pikirannya ketika mereka memikirkan brand tersebut.Keller (dalam Alfian, 2012) mengemukakan faktor-faktor terbentuknya citra merek atara lain:

1. Keunggulan produk merupakan salah satu faktor pembentuk Brand Image,

dimana produk tersebut unggul dalam persaingan. Karena keunggulan

kualitas (model dan kenyamanan) dan ciri khas itulah yang menyebabkan

suatu produk mempunyai daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Favorability of

brand associationadalah asosiasi merek dimana pelanggan percaya bahwa

atribut dan manfaat yang diberikan oleh merek akan dapat memenuhi atau

memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka sehingga mereka membentuk

sikap positif terhadap merek. Kekuatan merek merupakan asosiasi merek

tergantung pada bagaimana informasi masuk kedalam ingatan pelanggan dan

bagaimana proses bertahan sebagai bagian dari citra merek.

2. Kekuatan asosiasi merek ini merupakan fungsi dari jumlah pengolahan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 17

informasi yang diterima pada proses ecoding. Ketika seorang pelanggan

secara aktif menguraikan arti informasi suatu produk atau jasa maka akan

tercipta asosiasi yang semakin kuat pada ingatan pelanggan. Pentingnya

asosiasi merek pada ingatan pelanggan tergantung pada bagaimana suatu

merek tersebut dipertimbangkan.

3. Keunikan merek adalah asosiasi terhadap suatu merek mau tidak mau harus

terbagi dengan merek-merek lain. Oleh karena itu, harus diciptakan

keunggulan bersaing yang dapat dijadikan alasan bagi pelanggan untuk

memilih suatu merek tertentu. Dengan memposisikan merek lebih mengarah

kepada pengalaman atau keuntungan diri dari image produk tersebut. Dari

perbedaan yang ada, baik dari produk, pelayanan, personil, dan saluran yang

diharapkan memberikan perbedaan dari pesaingnya, yang dapat memberikan

keuntungan bagi produsen dan pelanggan.

2.2.3 Indikator Citra Merek

Menurut Aaker (2008) terdapat empat hal pokok yang harus diperhatikandalam membentuk sebuah brand yaitu :

1. Recognition, Tingkat dikenalnya sebuah brand oleh

konsumen(pengakuan/pengenalan).

2. Reputation, Tingkat atau status yang cukup tinggi bagi sebuah merek

(brand)karna lebih terbukti mempunyai track record yang baik (Nama/

Logo).

3. Affinity Royalty, Hubungan emosional yang terjadi antar (brand)

dengankonsumennya (ketertarikan).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 18

4. Brand Loyalty, ukuran dari kesetiaan pelannggan terhadap suatu merek.

2.3 Produk

2.3.1 Pengertian Produk

Produk merupakan elemen dasar dan penting dari bauran pemasaran,dikatakan penting karena dengan produk perusahaan dapat menetapkan hargayang sesuai, mendistribusikan dan menentukan komunikasi yang tepat untuk pasarsasaran. Produk diciptakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dankeinginan konsumen.

Definisi produk menurut Tjiptono (2015) adalah sebagaiberikut:“Pemahaman subyektif produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkansebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dankapasitas organisasi serta daya beli pasar”.Sedangkan menurut Kotler& Keller (2012) produk (product) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepadapasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik,jasa, pengalaman, acara, orang tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide.

Selain itu menurut Alma (2013) produk sebagai seperangkat atribut baik berwujud maupun tidakberwujud, termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik,nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik sertapelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskankeinginannya.Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa produkmerupakan segala sesuatu baik yang berwujud ataupun tidak berwujud yangditawarkan kepada pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 19 pemenuhankepuasan keinginan konsumen.

2.3.2 Tingkatan Produk

Pengembangan produk diperlukan pengetahuan bagi perusahaan mengenaitingkatan produk. Berikut ini penjelasan lima tingkatan produk menurut

Kotler &Keller (2012):

1. Pada tingkatan dasar adalah manfaat inti (core benefit) di mana layananatau

manfaat yang benar-benar dibeli pelanggan. Pemasar harus melihatdiri

mereka sendiri sebagai penyedia manfaat.

2. Pada tingkatan kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti menjadiproduk

dasar (basic product).

3. Pada tingkatan ketiga, pemasar mempersiapkan produk yang

diharapkan(expected product), sekelompok atribut dan kondisi yang

biasanyadiharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini.

4. Pada tingkatan keempat, pemasar menyiapkan tingkatan

tambahan(augmented product) yang melebihi harapan pelanggan.

5. Tingkatan terakhir adalah produk potensial (potential product),

yangmencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang

mungkindialami sebuah produk atau penawaran dimasa depan.

Jadi pada dasarnya produk adalah sekumpulan nilai kepuasan yangkompleks. Nilai sebuah produk atau jasa ditempatkan oleh konsumen berdasarkanmanfaat yang akan mereka terima dari produk tersebut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 20

2.3.3 Klasifikasi Produk

Klasifikasi produk adalah pembagian produk berdasarkan kriteria - kriteriatertentu. Secara umum, pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ciri - cirinya yaitu daya tahan, wujud, dan penggunaan (konsumen dan industri).

Kotler& Keller (2012) mengklasifikasikan produk yang terdiridari :

1. Produk konsumen

Produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumen pribadi. Produkini

dibagi ke dalam empat kelompok yaitu:

a. Barang sehari-hari (convenience goods)

1) Barang sehari-hari adalah barang atau jasa yang biasa

dibelipelanggan dalam frekuensi yang tinggi, dalam waktu cepat

danuntuk memperolehnya tidak membutuhkan upaya terlalu

banyak.Produk ini meliputi beberapa macam tipe produk yaitu

produk kebutuhan pokok, yaitu produk yang dibelikonsumen secara

teratur.

2) Produk impuls, yaitu produk yang dibeli dengan sedikitperencanaan

atau usaha untuk mencari.

3) Produk keadaan darurat, yaitu produk yang dibeli ketikakonsumen

membutuhkan.

b. Barang belanjaan (shopping goods)

Produk ini biasanya dibeli konsumen setelah merekamembandingkan,

baik harga, kualitas maupun spesifikasi lainnyadari pedagang lainnya.

Karakteristiknya antara lain adalah pembelisangat mempertimbangkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 21

penampilan fisik produk, pelayananpurnajual, harga, gaya, dan tempat

penjualan. Produk ini meliputi:

1) Produk homogen adalah produk yang mempunyai mutusama tetapi

harganya cukup berbeda.

2) Produk heterogen adalah produk yang mana konsumenmemandang

sifat produk lebih penting daripada harga.

c. Barang khusus (specialty goods)

Produk yang memiliki karakteristik istimewa atau unik

sehinggapelanggan mau membayarnya dengan harga tinggi dan

relamengorbankan waktu dan tenaga untuk memperolehnya.

d. Barang yang tidak dicari (unsought goods)

Produk yang keberadaannya dan juga kemanfaatannya tidakbanyak

diketahui oleh konsumen. Konsumen biasanya tidak pernahmenyadari

bahwa mereka memerlukannya.

2. Produk industri

a. Produk yang dibeli individu atau organisasi untuk diproses lebih

lanjutatau dipergunakan dalam melakukan bisnis. Produk industri ini

meliputi:Bahan baku dan suku cadang (material and parts)Bahan baku

merupakan produk yang belum jadi dan masihmemerlukan proses untuk

dijadikan barang yang dapat digunakanoleh konsumen.

b. Barang modal (capital items)

Barang tahan lama yang memfasilitasi pengelolaan barang jadi.

c. Layanan bisnis dan pasokan (supplies and business services)Produk dan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 22

jasa jangka pendek yang memfasilitasi pengembangandan pengelolaan

produk jadi.

2.3.4 Atribut Produk

Pengertian atribut produk menurut Tjiptono (2008) adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan dan sebagainya.

Menurut Kotler & Armstrong (2012): “product attributes is the benefits that it will offer. These benefits are communicated and delivered by product attributes such as quality, features and style and design.” Atribut produk adalah manfaat yang akan ditawarkan. Kemudian manfaat itu dikomunikasikan dan disampaikan melalui kualitas, fitur, gaya dan desain produk. Berdasarkan definisi di atas, bahwa produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan ke dalam pasar untuk dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen melalui kualitas, fitur, gaya dan desain yang dimiliki produk tersebut.

Keberhasilan suatu produk dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumennya bergantung pada atribut-atribut produk tersebut dan juga manfaat yang didapat konsumen dari produk tersebut. Suatu produk yang baik harus memiliki atribut atribut produk yang tepat untuk target pasamya, kemudian harus diketahui manfaat produk apa yang dicari oleh konsumen dan tidak kalah pentingnya suatu sistem penunjang produk yang tepat akan memperluas produk dan menciptakan manfaat yang dicari konsumen dalam menciptakan manfaat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 23 suatu produk, perusahaan harus mampu menciptakan diferensiasi produk yang terdapat pada unsur produk itu sendiri.

Perbedaan produk berupa bentuk produk, fitur produk, kualitas produk, kesesuaian kualitas, daya tahan, keandalan dan gaya. Bentuk perbedaan produk inilah yang akan dipertimbangkan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk akan dipengaruhi oleh atribut produk tersebut (Kotler & Keller, 2016).

2.4 Harga

2.4.1 Pengertian Harga

Menurut Kotler & Armstrong (2013), harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang yang ditukar konsumen atas manfaat -manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.Menurut Kotler (2012) Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk produk itu.

Alma (2011) mendefinisikan bahwa harga sebagai nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi.

Rajput (2012) berpendapat bahwa harga memiliki pengaruh yang signifikan yang dirasakan kualitas ketika satu-satunya informasi ditunjukkan tersedia. Menurut studi konsumen lebih suka untuk memiliki dengan harga dan kualitas daripada aspek-aspek teknis barang tahan lama, Alat pemasaran dasar perhatian adalah harga dan nilai harga dapat diukur ke efek dari biaya, mark up dan sisi pembayaran.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 24

Menurut definisi diatas, kebijakan mengenai harga sifat hanya sementara, berarti produsen harus mengikuti perkembangan harga dipasar dan harus mengetahui posisi perusahaan dalam situasi pasar secara keseluruhan. Sebagai salah satu elemen bauran pemasaran, harga membutuhkan pertimbangan cermat, sehubungan dengan sejumlah dimensi strategi harga :

1. Harga merupakan penyataan nilai dari suatu produk (a statment of value). Nilai

adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat (perceived

benefits) dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk.

2. Harga merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi para pembeli. Tidak

jarang harga dijadikan semacam indikator kualitas jasa.

3. Harga adalah determinan untuk permintaan. Berdasarkan hukum permintaan

(the law of demand), besar kecilnya harga mempengaruhi kualitas produk

yang dibeli oleh konsumen. Semakin mahal harga, semakin sedikit jumlah

permitaan atas produk yang bersangkutan dan sebaliknya.

4. Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba. Harga adalah suatu

unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan,

yang pada gilirannya berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar

yang diperoleh.

5. Harga bersifat fleksibel, artinya bisa disesuaikan dengan cepat. Dari empat

unsur bauran pemasaran tradisional, harga adalah elemen yang paling mudah

diubah dan diadaptasikan dengan dinamika pasar.

6. Harga mempengaruhi citra dan positioning. Dalam pemasaran jasa persetius

yang mengutamakan citra kualitas dan ekslusivitas, harga menjadi unsur

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 25

penting. Harga yang mahal dipersepsikan mencerminkan kualitas yang tinggi

dan sebaliknya.

7. Harga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi para manajer.

Sebaliknya ini ditunjukan oleh empat level konflik potensial menyangkut

aspek harga :

a. Konflik internal perusahaan

b. Konflik dalam saluran distribusi

c. Konflik dengan pesaing

d. Konflik dengan lembaga pemerintahan dan kebijakan publik

Harga memiliki dan peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi.

1. Peranan alokasi dari harga yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli

unruk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang

diharapkan berdasarkan daya belinya.

2. Peranan informasi dan harga yaitu fungsi harga dalam menjaring konsumen

mengenai faktor-faktor produk, misalnya kualitas. Hal ini terutama

bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai

faktor produk atau manfaatnya secaya obyektif. Persepsi yang sering berlaku

adalah bahwa harag yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.

2.4.2 Penetapan Harga

Strategi penetapan harga menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan dalam tiga situasi berikut ini:

1. Ketika harga suatu produk baru yang sedang ditetapkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 26

2. Ketika sedang melakukan mempertimbangkan melakukan perubahan jangka

panjang bagi suatu produk yang sudah mapan, dan

3. Ketika sedang mempertimbangkan melakukan perubahan harga jangka pendek.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam penetapan harga, yakni:

1. Faktor-faktor internal, yang terdii dari: tujuan pemasaran perusahaan,

pertimbangan organisasi, sasaran pemasaran biaya dan strategi bauran pemasaran.

2. Faktor-faktor eksternal, ang terdiri dari: situasi dan permintaan pasar,

persaingan, harapan perantara, dan faktor-faktor lingkugan seperti kondisi

sosial ekonomi, kebijakan dan peraturan pemerintah, budaya dan politik.

Pada dasarnya ada lima jenis tujuan penetapan harga, yaitu:

1. Tujuan berorientasi pada Laba Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan

bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba

paling tinggi. Tujuan ini dikenal denagn istilah maksimasi laba. Ada

perusahaan yang menggunakan target laba, yaitu tingkat laba yang sesuai atau

yang diharapkan sebagai sasaran laba.

2. Tujuan beroriantasi pada volume Ada pula perusahaan yang menetapkan

harganya berdasarkan tujuan yang berorintasi pada volume tertentu atau yang

biasa dikenal dengan istilah volume pricing objectives, Harga ditetapkan

sedemikian rupa dapat mencapai target penjualan volume (dalam ton, kg ,

lain-lainnya) nilai penjualan (Rp) atau pangsa pasar (absolute maupun kreatif).

3. Tujuan berorientasi pada citraCitra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk

melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi

untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 27

rendah dapat digunakan untuk membentuk nilai tertentu (image of value).

4. Tujuan stabilitas harga Tujuan stabilitas dilakukan dengan jalan menetapkan

harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu

perusahaan dan pemimpin industri (industry leader).

5. Tujuan - tujuan lainnya Harga dapat pula ditetapkan tujuan mencegah

masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung

penjualan ulang, atau menghindari capur tangan pemerintah.

Faktor - faktor lain yang harus juga dipertimbangkan dalam rangka merancang program penetapan harga antara lain :

1. Lingkungan politik dan hukum, misalnya regulasi, perpajakan,

perlindungan konsumen.

2. Lingkungan internasional, di antaranya lingkungan politik, ekonomi, sosial

budaya, sumber daya alam dan teknologi dalam konteks global.

3. Unsur harga dalam program pemasaran lain, misalnya program promosi

penjualan dan distribusi (seperti diskon kuantitas,diskon kas, fasilitas kredit

atau bantuan pembiayaan, kontrak jangka panjang dan negotiated pricing).

Menurut Saladin (2011) Strategi kebijakan harga adalah keputusan – keputusan mengenai harga yang ditetapkan oleh manajemen. Tujuan strategi penetapan kebijakan harga oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Profit Maximalization Pricing (penetapan harga untuk memaksimalkan

keuntungan), yaitu mencapai keuntungan yang maksimal.

2. Market Share Pricing (penetapan harga untuk pangsa pasar), yaitu mencoba

merebut pangsa pasar dengan menetapkan harga lebih rendah dari pesaing.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 28

3. Market Skimming Price (Peluncuran harga pasar), yaitu menetapkan harga

tinggi, jika ada pembeli yang bersedia membayar dengan harga tinggi.

Syaratnya:

a. Pembeli cukup.

b. Harga naik tidak begitu berbahaya terhadap pesaing.

c. Harga naik menimbulkan kesan produk yang superior.

4. Current Revenue Pricing (penetapan harga untuk pendapatan maksimal),

yaitu penetapan harga yang tinggi untuk memperoleh revenue yang cukup

agar uang kas cepat kembali.

5. Target Profit Pricing (penetapan harga untuk sasaran), yaitu harga

berdasarkan target penjualan dalam periode tertentu.

6. Promotional Pricing (penetapan harga untuk promosi), yaitu penetapan harga

dengan maksud untuk mendorong penjualan produk-produk lain.

Menurut Kotler & Keller (2012) yang menjelaskan metode penetapan harga sebagai berikut:

1. Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan

Adalah suatu metode yang menekankan pada faktor-faktor yang

mempengaruhi selera dan referansi pelanggan daripada faktor-faktor seperti

biaya, laba, dan persaingan.

2. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya

Dalam metode ini faktor penentu harga yang utama adalah aspek penawaran

atau biaya bukan aspek permintaan.Harga ditentukan berdasarkan biaya

produksi dan pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 29

dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, dan laba.

3. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba

Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam

mpenetapan harganya. Upaya ini dapat dilakukan atas dasar target volume

laba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan

atau investasi. Metode penetapan harga berbasis laba ini terdiri dari target

harga keuntungan, target pendapatan pada harga penjualan, dan target laba

atas harga investasi.

4. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan

Selain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan, atau laba, harga

juga dapat ditetapk an atas dasar persaingan, yaitu apa yang dilakukan pesaing.

Metode penetapan harga berbasis persaingan terdiri dari. Harga di atas atau di

bawah harga pasar; harga penglaris, dan harga penawaran tertutup.

2.4.3 Indikator Harga

Menurut Stanton (dalam Rosvita, 2010), ada empat indikator yang mencirikan harga yaitu:

1. Keterjangkauan harga

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

3. Daya saing harga

4. Kesesuaian harga dengan manfaat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 30

2.5 Lokasi

2.5.1 Pengertian Lokasi

Lokasi menurut Tjiptono (2015) Lokasi mengacu pada berbagai aktivitas pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Sedangkan menurut

Kotler & Amstrong (2014) “place include company activities that make the product available to target consumers”. Kemudian menurut Lupiyoadi &

Hamdani (2011) lokasi adalah keputusan yang dibuat perusahaan atau instansi pendidikan berkaitan dengan di mana operasi dan stafnya akan ditempatkan.

Lokasiseringkali menjadi faktor krusial yang berpengaruh terhadap kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat kaitanya dengan pasar potensial penyedia jasa.Tempat yang baik menjamin tersediannya akses yang cepat, dapat menarik sejumlah besar konsumen, dan cukup kuat untuk mengubah pola berbelanja dan pembelian konsumen. Menurut Peter & Olson (2014), lokasi adalah tempat atau berdirinya perusahaan tempat usaha.

Kotler (2009) mengatakan lokasi atau tempat juga harus bisa memasarkan atau mempromosikan dirinya sendiri. Karenanya, lokasi atau tempat pada dasarnya melakukan empat aktivitas yaitu:

1. Jasa yang ditawarkan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat

2. Harga yang ditawarkan harus bisa menarik konsumen

3. Menghadirkan lokasi yang strategis sehingga memudahkan bagikonsumen-

konsumennya.

4. Lokasi atau tempat akan mempromosikan nilai citra dari tempat itusendiri

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 31

sehingga konsumen bisa membedakan dengan tempat lain.

Pendapat mengenai lokasi dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa lokasi adalah suatu keputusan perusahaan untuk menentukan tempat usaha, menjalankan kegiatan usaha atau kegiatan operasional, dan mendistribusikan barang atau jasa yang menjadi kegiatan bisnisnya kepada konsumen. Pentingnya lokasi bagi perusahaan atau pengusaha sangat mempengaruhi keputusan sasaran pasar dalam menentukan keputusan pembeliannya.

2.5.2 Pemilihan Lokasi

Faktor kunci dalam memilih lokasi yang idel menurut Echdar (dalam

Mimi, 2015) adalah sebagai berikut:

1. Tersedianya sumber daya. Tersedianya sumber daya, terutama bahan mentah

sebagai bahan baku produksi, tenaga kerja, dan sarana transfortasi akan

membantu pengusaha dalam banyak hal. Paling tidak, sumber daya tersebut

dapat mengehmat biaya, sehingga produk dapat dibuat dengan rendah biaya

yang pada akhirnya mampu bersaing dengan produk pesaing terdekat.

2. Pilihan pribadi wirausahawan. Pertimbangan pilihan dalam menentukan

tempat usaha disesuaikan dengan keinginan kuat wirausaha itu sendiri.

3. Pertimbangan gaya hidup dengan fokus untuk semata-mata lebih

mementingkan keharmonisan keluarga daripada kepentingan bisnis.

4. Kemudahan dalam mencapai konsumen. Seorang pengusaha dalam

menentukan tempat usahanya berorientasi pada pasar (pusat konsentrasi para

konsumen berada).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 32

2.5.3 Indikator Lokasi

Menurut Fure (2013) variabel lokasi memakai indikator sebagai berikut:

1. Lokasi mudah dijangkau

2. Ketersediaan lahan parkir

3. Memiliki tempat yang cukup luas

4. Lingkungan sekitar yang nyaman

2.6 Keputusan Pembelian

2.6.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian oleh konsumen merupakan suatu keputusan konsumen dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada dan proses integrasi yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya.

Menurut Kotler & Armstrong (2016),Consumer behavior is the study of how individual, groups, and organizations select, buy, use, and dispose of goods, services, ideas, or experiences to satisfy their needs and wants, yang artinya keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Keputusan pembelian menurut Schiffman & Kanuk (dalam Sangadji &

Sopiah, 2013) adalah the selection of an option from two or alternative choice dapat diartikan, sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan alternative atau lebih.

Konsumen membuat banyak keputusan pembelian setiap hari, dan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 33 keputusan pembelian adalah fokusnya titik upaya pemasar. Sebagian besar perusahaan besar meneliti keputusan pembelian konsumen dengan sangat terperinci untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang dibeli konsumen, di mana mereka membeli, bagaimana dan bagaimana banyak yang mereka beli, ketika mereka membeli, dan mengapa mereka membeli (Kotler & Amstrong,2016)

Keputusan pembelian tidak terpisahkan dari bagaimana sifat seorang konsumen (consumer behavior) sehingga masing-masing konsumen memiliki kebiasaan yang berbeda dalam melakukan pembelian. Kotler & Armstrong (2016) mengemukakan keputusan pembelian memiliki dimensi sebagai berikut:

1. Pilihan produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk atau

menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Dalam hal ini perusahaan

harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli

sebuah produk serta alternatif yang mereka pertimbangkan.

2. Pilihan merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek nama yang akan dibeli

setiap merek memiliki perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus

mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek.

3. Pilihan penyalur

Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang akan

dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal menentukan penyalur bisa

dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan barang yang

lengkap, kenyamanan dalam belanja, keluasan tempat dan lain-lain.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 34

4. Waktu pembelian

Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-beda

misalnya ada yang membeli setiap hari, satu minggu sekali, dua minggu

sekali dan lain sebagainya.

5. Jumlah pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang

akan dibelanjakan pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih

dari satu. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk

sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda.

6. Metode pembayaran.

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang metode pembayaran yang

akan dilakukan dalam pengambilan keputusan menggunakan produk atau

jasa. Saat ini keputusan pembelian dipengaruhi oleh tidak hanya oleh aspek

lingkungan dan keluarga, keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh

teknologi yang digunakan dalam transaksi pembelian.

2.6.2 Peranan Konsumen Dalam Keputusan Pembelian

Menurut Kotler & Keller (2016) berpendapat bahwa lima peran individu dalam sebuah keputusan membeli, yaitu:

1. Pengambilan inisiatif (initiator)

Individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu atau yang

mempunyai kebutuhan atau keinginan tetapi tidak mempunyai wewenang

untuk melakukan sendiri.

2. Orang yang mempengaruhi (influencer)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 35

Individu yang mempengaruhi keputusan untuk membeli baik secara sengaja

maupun tidak sengaja.

3. Pembuat keputusan (decider)

Individu yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan

dibeli, bagaimana membelinya, kapan dan dimana membelinya.

4. Pembeli (buyer)

Individu yang melakukan pembelian yang sebenarnya.

5. Pemakai (user)

Individu yang menikmati atau memakai produk atau jasa yang dibeli.

Sebuah perusahaan perlu mengenai peranan tersebut karena semua peranan mengandung implikasi guna merancang produk, menentukan pesan dan mengalokasikan biaya anggaran promosi serta membuat program pemasaran yang sesuai dengan pembeli.

2.6.3 Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut Kotler & Keller(2016) menyatakan bahwa proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap sebagai berikut.

Mengenali Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku kebutuhan informasi alternatif pembelian pasca pembelian

Sumber: Kotler dan Keller (2016) Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengenalan masalah

Proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 36

menyadari adanya perbedaan antara kondisi yang sesungguhnya dengan

kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat berasal dari rangsangan

internal ataupun rangsangan eksternal.

2. Pencarian informasi

Seseorang yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari

informasi lebih banyak. Pencarian informasi dapat dibedakan atas dua

tingkatan yaitu keadaan tingkat pencarian informasi yang biasa–biasa saja

yang disebut perhatian yang meningkat. Proses pencarian informasi aktif

dimana ia akan mencari bahan-bahan bacaan.

3. Evaluasi alternatif

Bagaimana konsumen memproses informasi tentang pilihan merek untuk

membuat keputusan akhir. Ada beberapa proses evaluasi keputusan.

Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif.

4. Keputusan pembelian

Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek-

merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga

membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. Konsumen

membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti:

pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan, dan

manfaat produk yang diharapkan.

5. Perilaku sesudah pembelian.

Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan

mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 37

tersebut juga akan terlihat dalam tindakan sesudah pembelian dan

penggunaan produk yang akan menarik minat pemasaran.

2.7 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan “Pengaruh Citra

Merek, Produk, Harga dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Pada Ulee Kareng & Gayo Dr. Mansyur Medan, dapat dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Peneliti No Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian (Tahun)

1. Pertiwi Analisis Pengaruh Citra Independen: Hasil dari Penelitian tersebut (2018) Merek, Harga, dan Citra Merek bahwa Citra Merek, harga Lokasi Terhadap Harga danLokasi berpengaruh Keputusan Pembelian signifikan terhadap Keputusan Artis Solo Pluffy Lokasi Pembelian. (Studi Kasus Mahasiswa Dependen: Fakultas Ekonomi dan Keputusan Pembelian Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta) 2. Magda Pengaruh Kualitas Independen: Hasil dari penelitian tersebut (2017) Produk, Harga, dan Kualitas Produk menunjukkan bahwa Kualitas Lokasi Terhadap Harga Produk dan Harga dan Lokasi Keputan Pembelian memiliki pengaruh secara (Studi Pada El’s Coffe Lokasi Parsial dan Signifikan Kartini Bandar Lampung) Dependen: Terhadap Keputusan Keputusan Pembelian Pembelian. 3. Labiro Pengaruh Citra Merek, Independen: Hasil Penelitian tersebut (2017) Harga, dan Kualitas Citra Merek menunjukkan bahwa Citra Produk terhadap Harga Merek, dan Kualitas Produk Keputusan Pembelian berpengaruh positif terhadap Produk Purbasari Kualitas Produk Keputusan Pembelia dan Lipstick Matte Dependen: Variabel Harga secara parsial Keputusan Pembelian tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian. 4. Pajrin Pengaruh Citra Merek, Independen: Hasil Penelitian Tersebut (2016) Kualitas Pelayanan, Citra Merek Menunjukkan bahwa Citra Lokasi, dan Faktor Kualitas Pelayanan Merek, Kualitas Pelayanan, Pribadi Terhadap Lokasi, Faktor Pribadi Keputusan Pembelian Lokasi Berpengaruh positif dan Konsumen pada KFC Faktor Pribadi signifikan terhadap Keputusan Gelael Bandar Lampung Dependen: Pembelian. 2015 Keputusan Pembelian 5. Riyadi Analisis Pengaruh Citra Independen: Hasil penelitian ini menunjukkan (2016) Merek, Lokasi dan Citra Merek bahwa secara Parsial Variabel

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 38

Kualitas Pelayanan Lokasi Citra Merek, Lokasi, Kualitas terhadap Keputusan Kualitas Pelayanan Pelayanan berpengaruh Pemilihan Kursus Dependen: Signifikan terhadap Keputusan Bahasa Inggris Lia Keputusan Pemilihan Pemilihan. Pamulang 6. Rahmawati Pengaruh Citra Merek Independen: Hasil penelitian ini (2016) dan Harga Terhadap Citra Merek menunjukkan bahwa Citra Keputusan Pembelian Harga Merek, Harga berpengaruh Produk di Nurul Izza Dependen: Positif dan Signifikan terhadap Yogyakarta Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian. 7. Aziz Analisis Pengaruh Independen: Hasil penelitian ini (2015) Kualitas Produk, Harga, Kualitas Produk menunjukkan bahwa Kualitas lokasi dan Citra Merek Harga Produk, Harga, Lokasi, Citra terhadap Keputusan Lokasi Merek Berpengaruh Positif dan Pembelian Sepeda Citra Merek Signifikan terhadap Keputusan Motor Yamaha di Dealer Dependen: Pembelian. Sumber Baru Rezeki Keputusan Pembelian Lanjutan Tabel 2.1

Peneliti No Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian (Tahun)

8. Yunda Analisis Pengaruh Lokasi, Independen: Hasil dari penelitian (2014) Persepsi Harga, dan Lokasi tersebut bahwa Lokasi, Produk Terhadap Persepsi Harga Persepsi Harga, Produk Keputusan Pembelian berpengaruh positif dan (Studi Kasus pada Waroeng Produk signifikan terhadap Cowek Ireng Cabang Dependen: Keputusan Pembelian. Tusam Semarang) Keputusan Pembelian 9. Andanawari Pengaruh Harga, Lokasi, Independen: Hasil Penelitian tersebut (2014) dan Kualitas Produk Harga menunjukkan bahwa Terhadap Keputusan Lokasi Variabel Harga, Lokasi, Pembelian (Studi Kasus Kualitas Produk pada Stove Syndicate Cafe’ Kualitas Produk berpengaruh Positif Semarang) Dependen: terhadap Keputusan Keputusan Pembelian Pembelian. 10. Lembang Analisis Pengaruh Kualitas Independen: Dari Hasil Penelitian (2010) Produk, Harga , Promosi da Kualitas Produk Tersebut Menunjukkan Cuaca terhadap Keputusan Harga bahwa Variabel Kualitas Pembelian Teh Siap Minum Produk ,Harga, Promosi dalam kemasan merek Teh Promosi ,Cuaca berpengaruh Positif Botol Sosro (Studi Kasus Cuaca dan Signifikan terhadap pada mahasiswa Fakultas Dependen: Keputusan Pembelian. Ekonomi S1 Reguler II Keputusan Pembelian Universitas Diponegoro)

2.8 Kerangka Konseptual

Menurut Iskandar (2008), kerangka konseptual adalah variabel-variabel penelitian, tentang bagaimana pertautan teori-teori yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yang ingin diteliti, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 39

Menurut Kotler & Armstrong (2016)keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah Citra Merek. Menurut Kotler & Keller (2012)“Brand Imagery describes the extrinsic properties of the product or service, including the ways in which the brand attempts to meet customers psychological or social needs”. Brand

Image menggambarkan sifat ekstrinsik dari suatu produk atau jasa termasuk cara dimana merek berusaha memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan.

Faktor Selanjutnya yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah Produk. Produk menurut Tjiptono (2015) “Pemahaman subyektif produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkansebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dankapasitas organisasi serta daya beli pasar”.

Selain Citra Merek, dan Produk, faktor selanjutnya yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu Harga. Menurut Kotler & Amstrong (2012) harga dapat didefenisikan secara sempit sebagai jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa. Atau dapat didefenisikan secara luas harga sebagai jumlah nilai yang ditukarkan konsumen untuk keuntungan memiliki dan menggunakan produk atau jasa yang memungkinkan perusahaan mendapatkan laba yang wajar dengan cara dibayar untuk nilai pelanggan yang diciptakannya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 40

Selain Citra merek, Produk dan Harga, faktor selanjutnya yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu Lokasi. Menurut Tjiptono

(2015) Lokasi mengacu pada berbagai aktivitas pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka konseptual yang diajukan adalah sebagai berikut:

Citra Merek

Produk

Keputusan Pembelian

Harga

Lokasi

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

2.9 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya (Sugiyono,2010). Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual yang dikemukakan di atas, dapat dirumuskan hipotesis sementara sebagai berikut :

1. Citra Merek, Produk, Harga, dan Lokasi secara serempak berpengaruh positif

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 41

signifikanterhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Kedai Kopi Ulee

Kareng & Gayo II Dr. Mansyur Medan.

2. Citra Merek berpengaruh secara positif signifikan terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Pada Kedai Kopi Ulee Kareng & Gayo II Dr.

Mansyur Medan.

3. Produk berpengaruh secara positif signifikan terhadapKeputusan Pembelian

Konsumen Pada Kedai Kopi Ulee Kareng & Gayo II Dr. Mansyur Medan.

4. Harga berpengaruh secara positif signifikan terhadapKeputusan Pembelian

Konsumen Pada Kedai Kopi Ulee Kareng & Gayo II Dr. Mansyur Medan.

5. Lokasi berpengaruh secara positif signifikan terhadapKeputusan Pembelian

Konsumen Pada Kedai Kopi Ulee Kareng & Gayo II Dr. Mansyur Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Menurut Darmadi (2013)metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Dilihat dari jenis penelitiannya, jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

Metode asosiatif merupakan metode yang bermaksud untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengaruh antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.

Menurut Sugiyono (2012) menyatakan bahwa pengertian asosiatif adalah sebagai berikut: “Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih.” Hal ini dapat dilihat dari variabel yang di hubungkan dalam penelitian ini, yaitu variabel Citra Merek (X1), Produk (X2),

Harga (X3), dan Lokasi (X4), serta variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian (Y).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo yang beralamat Jl. Dr. Mansyur No. 80 A Kec, Medan Selayang, Padang Bulan

Selayang I, Kota Medan, Sumatera Utara 20121. Waktu penelitian dimulai dari bulan Juli 2019 sampai dengan bulan Agustus 2019.

3.3 Batasan Operasional

Untuk memperjelas dan menghindari pembahasan yang tidak terarah dan

42

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 43 mengakibatkan tidak tepatnya sasaran yang diharapkan, maka langkah berikutnya peneliti perlu membatasi masalah yang dibahas, hanya pada:

1. Variabel bebas yaitu Variabel Citra Merek (X1), Produk (X2), Harga (X3),

Lokasi (X4).

2. Variabel Terikat, yaitu Keputusan Pembelian (Y).

3.4 Operasionalisasi Variabel

Untuk menjelaskan variabel yang dimaksudkan dalam penelitian ini, maka perlu definisi operasional variabel dari masing-masing variabel sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti dari membenarkan kegiatan atau suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini antara lain:

1. Variabel Bebas (X), yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada

variabel lain, terdiri dari:

a. Citra Merek (X1)

Citra Merek menggambarkan Persepsikonsumen tentangKedai Kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan.

b. Produk (X2)

Produk adalah segala sesuatu yang di ditawarkan kepada konsumenKedai

Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan.

c. Harga (X3)

Harga adalah jumlah uang yang di keluarkan konsumen untuk

membeli produk di Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 44

Medan yang diinginkan.

d. Lokasi (X4)

Lokasi adalah tempat Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur

Medanmelakukan kegiatan.

2. Variabel terikat yaitu variabel yang terpengaruh oleh variabel lain, yaitu

Keputusan Pembelian konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.

Mansyur Medan. Keputusan pembelian merupakan sebuah proses yang di

lewati oleh konsumen dalam memilih dan membuat keputusan dalam membeli

suatu produk pada Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan.

Tabel 3.1 Operasional Variabel Skala Definisi Indikator Variabel Ukur Persepsikonsumen tentang 1. Recognition (Mudah dikenali) Citra kedai kopi Ulee Kareng dan 2. Mudah Diingat Interval Merek (X1) Gayo 3. Reputation (Mempunyai Reputasi) Segala sesuatu yang di 1. Kualitas produk tawarkan kepada 2. Kesesuian produk dengan Produk konsumen Kedai Kopi Ulee kebutuhan Interval (X2) Kareng dan Gayo 3. Varian produk Dr.Mansyur Medan 4. Rasa Jumlah uang yang di 1. Keterjangkauan harga keluarkan konsumen untuk 2. Kesesuanan harga dengan Harga (X3) membeli produk di kedai kualitas Interval kopi Ulee Kareng dan Gayo 3. Harga bersaing Dr.Mansyur Medan Tempat Kedai kopi Ulee 1. Lokasi mudahdijangkau Kareng dan Gayo 2. Tempatparkir yang luas Lokasi (X4) Interval Dr.Mansyur Medan 3. Lingkungan sekitar yang melakukan kegiatan nyaman Proses yang di lewati oleh 1. Pengenalan masalah/ kebutuhan Keputusan dalam membeli produk 2. Pencarian Informasi pembelian Interval kedai kopi Ulee Kareng dan 3. Evaluasi Alternaitf (Y) Gayo Dr.mansyur Medan 4. Yakin Membeli

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 45

3.5 Skala Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Menurut

Sugiyono (2012) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner yang diberikan kepada responden dinilai dengan skala likert, skala likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Pada umumnya kategori skor yang digunakan pada skala likert antara 1 sampai 5 dengan kategori skor:

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert Skala Pengukuran Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Kurang Setuju (KS) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Berdasarkan pada judul penelitian maka penulis menentukan populasi. Menurut

Sugiyono (2014) bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang di ambil dalam penelitian ini adalah 2.150 konsumen dalam bulan Januari – Juni 2019 yang melakukan pembelian pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 46

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2017) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel diambil dengan rancangan sampel nonprobabilitas dengan teknik pengambilan accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan ditemui oleh peneliti dan memiliki kriteria yang sesuai maka akan dijadikan sebagai sampel. Sampel diambil dari populasi menggunakan rumus

Slovin (Mustafa, 2010) dengan tingkat kepercayaan 90% dengan nilai e= 10% adalah sebagai berikut :

n =

Keterangan : n = Ukuran sampel

N =Ukuran populasi e = Tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolerir 10%

Jumlah populasi yang akan diteliti telah ditentukan dengan jumlah sebanyak 2150 responden. Maka dari data tersebut ditetapkan ukuran sampel dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut :

( )

n = 99,953 = 100

Maka disimpulkan, sampel pada penelitian ini menggunakan 100 orang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 47 responden konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan yang sudah melakukan pembelian lebih dari 1 kali.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan penyebaran kuesioner/angket kepada konsumen Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr. Mansyur Medan. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.8.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,

2013). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2011)

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan kriteria sebagai berikut (Priyatno,2014)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 48

1. Jika rhitung ≥ rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid

2. Jika rhitung< rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

Pada Nilai α = 5 persen , dengan n = 30; df = 30 – 2 = 28, diperoleh nilai rtabel, yaitu sebesar 0,361.

Tabel 3.4 Uji Validitas

Item-Total Statistics P r Hitung r Tabel Keterangan P1 ,654 0,361 Valid P2 ,780 0,361 Valid P3 ,665 0,361 Valid P4 ,898 0,361 Valid P5 ,916 0,361 Valid P6 ,832 0,361 Valid P7 ,623 0,361 Valid P8 ,908 0,361 Valid P9 ,949 0,361 Valid P10 ,960 0,361 Valid P11 ,881 0,361 Valid P12 ,732 0,361 Valid P13 ,791 0,361 Valid P14 ,867 0,361 Valid P15 ,868 0,361 Valid P16 ,854 0,361 Valid P17 ,766 0,361 Valid Sumber lampiran 3

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan memiliki rhitung yang lebih besar dari rtabel (0,361). Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa seluruh pernyataan adalah valid.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakan instrumen yang dalam hal ini dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 49 instrumen mencirikan tingkat konsistensi.

Menurut Situmorang (2019) reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut realiabel.

Untuk melihat reliabilitas instrument dapat dilihat dari nilai Cronbach Alpha. Tinggi rendahnya realibilitas, secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien realibilitas. Jika nilai alpha ≥ 0.8 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten memiliki realibilitas yang kuat (Kuncoro, 2009).

Tabel 3.5 Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items ,974 17 Sumber lampiran 4

Uji reliabilitas dan validitas diperoleh dari 30 konsumen yang pernah mengunjungi ataupun membeli produk pada Kedai Kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr. Mansyur Medan diluar sampel. Pada Tabel 3.5 diketahui koefesien cronbach’s alpha pada tingkat signifikansi 0,05 adalah sebesar 0,974> 0,8.

Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel.

3.9 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden sudah terkumpul. Dalam penelitian ini, alat yang digunakan dalam membantu analisis data adalah Statisical Package for Social Sciences (SPSS), yaitu program komputer yang digunakan untuk menganalisa data dengan analisis

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 50 statistika. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.9.1 Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif didefenisikan merupakan suatu metode dalam menganalisis data, sehingga diperoleh gambaran yang teratur mengenai suatu kegiatan. Ukuran yang digunakan dalam deskriptif antara lain: frekuensi, tendensi sentral (mean, median dan modus), dispersi (standar deviasi dan varian) dan koefisien korelasi antara variabel penelitian. Ukuran yang digunakan dalam statistik deskriptif tergantung pada tipe skala pengukuran construct yang digunakan dalam penelitian (Ghozali, 2016).

Setiap jawaban responden memiliki skor. Nilai rata-rata yang diperoleh akan disesuaikan dengan rangescore untuk mengetahui keterangan dari butir pernyataan.

Range score yang telah dihitung dapat dieavaluasi berdasarkan pada Tabel 3.3 sebagai berikut :

Tabel 3.3 Range Score

No Range Keterangan 1 1 - 1,79 Sangat Tidak Baik 2 1,80 - 2,59 Tidak Baik 3 2,60 - 3,39 Sedang 4 3,40 - 4,19 Baik 5 4,20 - 5,0 Sangat Baik

3.9.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Ghozali(2016)Analisis regresi digunakanuntuk mengukurkekuatan hubungan antara dua variabel ataulebih,juga menunjukan arah hubungan antara variabel dependen dengan independen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 51

X1 X2 X3 X4 + ε

Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian

X1 = Citra Merek

X2 = Produk

X3 = Harga

X4 = Lokasi

= Konstanta

= Koefisien Regresi

ε = Error term (Residual)

3.10 Uji Asumsi Klasik

3.10.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013).

Menurut Ghozali, ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu:

1. Analisis Grafik, salah satu cara termudah adalah dengan melihat grafik

histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi

yamg mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat

histogram, akan menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.

Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot

yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 52

distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

2. Analisis Statistik, uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak

hati-hati. Secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa

sebaliknya. Untuk itu uji grafik yang telah dilakukan dilengkapi dengan uji

statistik dengan menggunakan uji Komlogorov-Smirnov (K-S). Dikatakan

bahwa residual terdistribusi secara normal apabila memiliki tingkat signifikan

(α) ≥ 0,05 (Ghozali, 2013).

3.10.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah adanya korelasi dalam model regresi (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Salah satu cara mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas adalah dengan melakukan uji tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF). Menurut Ghozali (2011) kriteria pengambilan keputusan adalah:

1. Jika nilai Tolerance> 0,1 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak

terdapat multikolinearitas pada penelitian tersebut.

2. Jika nilai Tolerance ≤ 0,1 dan VIF ≥ 10,maka terdapat multikolinearitas pada

penelitian tersebut

3.10.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varias dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2013). Jika variance dari residual satu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 53 pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedatisitas atatu tidak terjadi heterokedatisitas. Alat untuk menguji heteroskedastisitas bisa dibagi dua, yakni dengan alat analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik.

Analisis grafik dengan melihat grafik Scatterplot, dengan melihat titik- titik. Apabila menyebar dan tidak membentuk sebuah pola yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Selanjutnya analisis statistik, yaitu dengan Uji Glejser, dilihat dari probabilitas signifikansi, apabila di atas tingkat kepercayaan 5 persen maka model regresi tidak mengandung adanya heteroskedostisitas (Ghozali,2013)

3.11 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dari satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2016).

3.12. Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikasi Serempak (Uji Statistik-F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 54 secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. H0:β1=β2=β3=β4=0 artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel Citra Merek, Produk, Harga, Dan Lokasi Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen.

2. H1 : Minimal satu βi≠ 0, artinya secara serempakterdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel Citra Merek, Produk, Harga, Dan Lokasi Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dan nilai Ftabel. Dengan kriteria sebagai berikut:

1. H0 diterima jika Fhitung  Ftabel pada α = 5% atau Sig F ≥ α

2. H1 diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% atau Sig F <α

3.12.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang terdiri dari Citra Merek (X1), Produk (X2), Harga (X3) dan Lokasi (X4) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu Keputusan

Pembelian (Y). Penelitian ini dilakukan dengan tingkat signifikansi sebesar 5% atau

0,05. Dengan bentuk pengujian sebagai berikut:

1. H0 : βi ≤0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel citra merek, produk, harga, dan lokasi terhadap

variabel keputusan pembelian konsumen pada kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan.

2. H1 : βi > 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 55

signifikan dari variabel citra merek, produk, harga, dan lokasi terhadap

variabel keputusan pembelian konsumen pada kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan.

Untuk menguji hipotesis ini dilakukan dengan cara membandingkan thitungdengan ttabel ketentuan sebagai berikut :

1. Terima Ho jika thitung ≤ ttabel atau sig t ≥ α (0,05)

2. Tolak Ho (Terima H1) jika thitung> ttabel atau sig t < α (0,05)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Kedai Kopi Ulee Kareng Dan Gayo

Kedai Kopi Ulee Kareng & Gayo Medan adalah Kedai Kopi Populer di

Jalan Doktor Mansyur Kota Medan. Kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan memulai usahanya pada November 2012. Dengan komitmen yang tinggi untuk mengutamakan kualitas kopi tradisional Aceh yang khas, Kedai

Kopi Ulee Kareng & Gayo Dr.Mansyur Medan hingga kini berkembang menjadi beberapa outlet, dan menjadi salah satu ikon kedai kopi tradisional di kota Medan.

Kopi Ulee Kareng dan Gayo di Kota Medan terdapat beberapa cabang Ulee

Kareng lainnya seperti di Kedai Kopi Ulee Kareng di Jl. Gaperta dan juga Kedai

Kopi Ulee Kareng di Jl. Sei Serayu.

Kopi Ulee Kareng dirintis sejak tahun 1960, Kopi Ulee Kareng ini menjadi salah satu bubuk kopi lokal terkenal di Aceh. Cita rasa khas Aceh yang ditawarkan adalah salah satu keunggulan dari bubuk kopi warisan keluarga ini.Mutu itu pula yang menjadikan bubuk Kopi. Ulee Kareng terkenal sampai ke mancanegara. Komitmen mempertahankan cita rasa alami 100% kopi Asli, diwujudkan dengan cara pengolahan secara modern tanpa mengesampingkan pola tradisional. Bubuk Kopi Ulee Kareng yang dikemas dalam beberapa bentuk kemasan sering dijadikan sebagai souvenir selain sebagai kebutuhan rumah tangga, hotel, restoran dan warung kopi.

Kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan menyajikan

56

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 57 berbagai minumandan makanan. Minuman yang laris dibeli pelanggan adalah kopi gayo dan sanger. Kedai KopiUlee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan juga menyediakan fasilitas seperti wi-fi, tempat parkir bagi konsumenyang datang berkunjung ke kedai kopi, meeting room, no smoking room, danmushallah. Selain itu Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan juga menyediakan fasilitas yanglebih dari pada warung kopi lain, yaitu pelanggan dapat menikmati minuman danmakanan yang tersedia dengan ditemani layanan televisi kabel.

4.1.2 Visi dan Misi Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan

1. Visi

Menyajikan menu, fasilitas dan pelayanan yang baik dengan harga yang

jugabersahabat untuk semua kalangan.

2. Misi

Menjadi tempat ngopi pertama dan terbaik di Medan dengan harga kaki lima,

kualitas pelayanan bintang lima menuju eksistensi ke 5 tahun dan dapat

dinikmati oleh semua kalangan.

Menu utama tempat ini adalah kopi terbaik Aceh yaitu kopi Ulee kareng dan Kopi Gayo yang disajikan secara manual. Kedai kopi ini juga menyajikan makanan khas Aceh dengan cita rasa asli. Keunikan tersebut menjadi kekuatan tersendiri bagi kedai kopi tersebut dan digabungkan dengan lokasi/tempat yang nyaman, bersih,fasilitas memadai, dan suasana bersahabat yang dimunculkan oleh cara pelayanan oleh karyawan yang terlatih untuk dapat mendukung visi dan misi organisasi ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 58

4.1.3 Menu Makanan dan Minuman di Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan

Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan menyediakan berbagai varian menu mulai dari nasi, mie, sop, ikan, ayam, sop dan lain – lain.

Selain itu kedai kopi Ulee kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan juga menyediakan varian minuman seperti kopi, susu, jus, teh dan lain – lain. Saat ini kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan menyediakan 58 menu makanan dan 28 jenis minuman. Menu makanan dan daftar harga yang ada pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan ditampilkan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 Menu Makanan dan Harga di Kedai Kopi Ulee Kareng & Gayo Dr.Mansyur Medan

No. Makanan Harga 1. Biasa Rp. 17.000 2. Nasi Kuning Ayam Rp. 21.000 3. Biasa Rp. 17.000 4. Nasi Goreng Ayam Rp. 21.000 5. Nasi Goreng Sosis Rp. 19.000 6. Nasi Goreng Nugget Rp. 19.000 7. Nasi Goreng daging Rp. 23.000 8. Nasi Goreng Spesial Rp. 26.000 9. Nasi Goreng Bebek Rp. 27.000 10. Nasi Goreng Seafood Rp. 23.000 11. Nasi Goreng Kampung Rp. 19.000 12. Mie Banda Biasa Rp. 13.000 13. Mie Banda Udang Rp. 21.000 14. Mie Banda Seafood Rp. 21.000 15. Mie Banda Spesial Daging Rp. 20.000 16. Indomie Telur Rp. 13.000 17. Indomie daging Rp. 16.000 18. Indomie Seafood Rp. 17.000 19. Indomie Tanpa Telur Rp. 10.000 20. Indomie Goreng Original Rp. 11.000 21. Indomie Telur Goreng Original Rp. 14.000 22. Indomie Original Rp. 17.000 23. Indomie Daging Original Goreng Rp. 15.000

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 59

Lanjutan Tabel 4.1

No. Makanan Harga 24. Indomie Seafood Original Goreng Rp. 16.000 25. Ifumie Telur Rp. 16.000 26. Ifumie Daging Rp. 20.000 27. Ifumie Seafood Rp. 22.000 28. Kwetiaw Goreng Polos Rp. 16.000 29. Kwetiaw Goreng Daging Rp. 20.000 30. Kwetiaw Goreng Seafood Rp. 22.000 31. Bebek Goreng Rp. 22.000 32. Capcay + Nasi Rp. 23.000 32. Capcay + Nasi Rp. 23.000 33. Tomyam + Nasi Rp. 23.000 34. Nasi Ayam Tangkap Rp. 22.000 35. Nasi Bebek Ijo Rp. 24.000 36. Sapi Lada Hitam + Nasi Rp. 24.000 37. Nasi Ayam Pedas Sengat Rp. 20.000 38. Ayam Lada Hitam + Nasi Rp. 20.000 39. Cumi Asam Manis + Nasi Rp. 20.000 40. Ayam Asam Manis + Nasi Rp. 20.000 41. Udang Asam Manis + Nasi Rp. 24.000 42. Kakap Asam Manis Rp. 20.000 43. Tepung + Nasi Rp. 20.000 44. Ayam Goreng Tepung + Nasi Rp. 20.000 45. Udang Goreng Tepung + Nasi Rp. 22.000 46. Paru + Nasi Rp. 20.000 47. + Nasi Rp. 20.000 48. Soto Daging + Nasi Rp. 22.000 49. Soto/Sop Campur + Nasi Rp. 26.000 50. Sop Ayam + Nasi Rp. 21.000 51. Sop Daging + Nasi Rp. 24.000 52. Tempe Goreng Rp. 10.000 53. Timpan & Pulut Rp. 3.000 54. Donat & Piscok Rp. 3.500 55. Keju Rp. 12.000 56 Kentang Goreng Rp. 10.000 57. Roti Bakar biasa Rp. 10.000 58. Roti Goreng Crispy Coklat Keju Rp. 15.000

Jenis minuman dan daftar harga yang ada di Kedai Kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan disajikan dalam tabel dibawah ini :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 60

Tabel 4.2 Menu Minuman dan Harga di Kedai Kopi Ulee Kareng & Gayo Dr.Mansyur Medan

No. Makanan Harga 1. Kopi Hitam Panas Rp. 8.000 2. Kopi Hitam Dingin Rp. 10.000 3. Sanger Panas Rp. 12.000 4. Sanger Dingin Rp. 14.000 5. Kopi Kocok Panas Rp. 15.000 6. Kopi Kocok Dingin Rp. 16.000 7. Kopi Gayo Susu Panas Rp. 15.000 8. Kopi Gayo Susu Dingin Rp. 16.000 9. Cappucino Panas Rp. 12.000 10. Cappucino Dingin Rp. 13.000 11. Teh Manis Panas Rp. 6.000 12. Teh Manis Dingin Rp. 7.000 13. Lemon Tea Panas Rp. 9.000 14. Lemon Tea Dingin Rp. 10.000 15. Panas Rp. 13.000 16. Teh Tarik Dingin Rp. 14.000 17. TST Panas Rp. 15.000 18. TST Dingin Rp. 16.000 19. Soda Badak Rp. 8.000 20. Soda Badak Susu Rp. 14.000 21. Panas Rp. 12.000 22. Milo Dingin Rp. 13.000 23. Susu Panas Rp. 12.000 24. Susu Dingin Rp. 13.000 25. Chocolate Panas Rp. 15.000 26. Chocolate Dingin Rp. 16.000 27. Jus Alpokat Rp. 16.000 28. Jus Jeruk Rp. 13.000

4.2 Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif dalam penelitian adalah untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan deskriptif variabel. Insturmen yang digunakan untuk menelitian ini adalah kuesioner yang dibagikan ke 100 responden, dimana responden yang menjawab kuesioner ini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 61 adalah konsumen yang sudah pernah membeli produk dan berkunjung di Kedai

Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan. Kuesioner berisikan 17 butir pernyataan yang terdiri dari 3 butir pernyataan untuk variabel bebas X1 (Citra

Merek), 4 butir pernyataan untuk variabel bebas X2 (Produk), 3 butir pernyataan untuk variabel bebas X3 (Harga), 3 butir pernyataan untuk variabel bebas X4

(Lokasi), dan 4 butir pernyataam untuk variabel terikat Y (Keputusan Pembelian).

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Jarak Umur) Jumlah orang Persentase 17 – 22 58 58 23 – 28 20 20 29 – 34 10 10 35 – 40 11 11 > 41 1 1 Total 100 100 Sumber lampiran 6

Dapat dilihat pada Tabel 4.3 diatas bahwa dari 100 responden, sebanyak 58 (58

persen) responden dengan jarak umur 17-22 tahun, 20 (20 persen) responden

dengan jarak umur 23-28 tahun, 10 (10persen) responden dengan jarak umur 29-

34 tahun, 11 (11 persen) responden dengan jarak umur 35-40 tahun, 1 (1 persen)

responden dengan jarak umur Lebih dari 41 tahun. Dapat disimpulkan bahwa

responden terbanyak yang membeli dan duduk di Kedai Kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan adalah dengan jarak umur 17-22 tahun.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Dapat dilihat pada Tabel 4.4 diatas bahwa dari 100 responden, sebanyak 6

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 62

(6 persen) responden merupakan pegawai negeri sipil, 14 (14 persen)

responden merupakan karyawan swasta, 63 (63 persen) merupakan

mahasiswa, dan 17 (17 persen) mempunyai pekerjaan diluar pegawai negeri

sipil, karyawan swasta, serta mahasiswa. Dapat disimpulkan bahwa

responden terbanyak yang membeli dan duduk di Kedai Kopi Ulee Kareng

dan Gayo Dr.Mansyur Medan adalah mahasiswa.

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase Pengawai Negeri Sipil 6 6 Karyawan Swasta 14 14 Mahasiswa 63 63 Lain – Lain 17 17 Total 100 100 Sumber lampiran 6

4.3 Analisis Deskriptif Variabel

Tabel 4.5 Deskriptif Variabel

Statistics Keputusan Citra Merek Produk Harga Lokasi Pembelian N Valid 100 100 100 100 100 Missing 0 0 0 0 0 Mean 10,2000 14,3800 10,3000 10,5600 13,9400 Median 10,0000 15,0000 10,0000 10,5000 14,0000 Std. Deviation 2,93361 2,89821 2,90419 2,66409 3,32064 Minimum 4,00 7,00 5,00 4,00 6,00 Maximum 15,00 20,00 15,00 15,00 20,00 Sum 1020,00 1438,00 1030,00 1056,00 1394,00 Sumber lampiran 7

Berdasarkan Tabel 4.5 Dapat diketahui bahwa :

1. Variabel (X1) Citra Merek memiliki nilai minimum 4 sedangkan nilai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 63

maksimumnya adalah 15. Rata-rata (mean) adalah 10,20 dan standar

deviasinya adalah 2,93.

2. Variabel (X2) Produk memiliki nilai minimum 7 sedangkan nilai

maksimumnya adalah 20. Rata-rata (mean) adalah 14,38 dan standar

deviasinya adalah 2,89.

3. Variabel (X3) Harga memiliki nilai minimum 5 sedangkan nilai

maksimumnya adalah 15 Rata-rata (mean) adalah 10,30 dan standar

deviasinya adalah 2,90.

4. Variabel (X4) Lokasi memiliki nilai minimum 4 sedangkan nilai

maksimumnya adalah 15. Rata-rata (mean) adalah 10,56 dan standar

deviasinya adalah 2,66.

5. Variabel (Y) Keputusan Pembelian memiliki nilai minimum 6 sedangkan

nilai maksimumnya adalah 20. Rata-rata (mean) adalah 13,94 dan standar

deviasinya adalah 3.32.

4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Citra Merek (X1)

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Citra Merek (X1)

STS TS KS S SS Total Pernyataan Mean Ket f % f % f % f % f % f % Mudah 11 11 19 19 10 10 33 33 27 27 100 100 3,46 S Dikenal Mudah 10 10 19 19 10 10 39 39 22 22 100 100 3,44 S Diingat Reputasi 14 14 19 19 15 15 27 27 25 25 100 100 3,3 S yang Baik Sumber lampiran 8

Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:

1. Pada item pernyataan 1, dari 100 responden terdapat 11 (11 persen)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 64

responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo mudah dikenali, 19 (19 persen) responden menyatakan tidak setuju

bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo mudah dikenali, 10 (10 persen)

responden menyatakan kurang setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo mudah dikenali, 33 (33 persen) responden menyatakan setuju kedai

kopi Ulee Kareng dan Gayo mudah dikenali, dan 27 (27 persen) responden

menyatakan sangat setuju kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo mudah dikenali.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa 33 (33 persen) responden

setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo mudah dikenali.

2. Pada item pernyataan 2, dari 100 responden terdapat 10 (10 persen)

responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo mudah diingat, 19 (19 persen) responden menyatakan tidak setuju

bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo mudah diingat, 10 (10 persen)

responden menyatakan kurang setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo mudah diingat, 39 (39 persen) responden menyatakan setuju kedai kopi

Ulee Kareng dan Gayo mudah diingat, dan 22 (22 persen) responden

menyatakan sangat setuju kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo mudah diingat.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa 39 (39 persen) responden

setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo mudah diingat.

3. Pada item pernyataan 3, dari 100 responden terdapat 14 (14 persen)

responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng

dan Gayo mempunyai reputasi yang baik, 19 (19 persen) responden

menyatakan tidak setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 65

mempunyai reputasi yang baik, 15 (15 persen) responden menyatakan

kurang setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo mempunyai reputasi

yang baik, 27 (27 persen) responden menyatakan setuju kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo mempunyai reputasi yang baik, dan 25 (25 persen)

responden menyatakan sangat setuju kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

mempunyai reputasi yang baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat

bahwa 27 (27 persen) responden setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo mempunyai reputasi yang baik.

4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Produk (X2) Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Produk(X2)

STS TS KS S SS Total Pernyataan Mean Ket f % f % f % f % f % f % Memiliki Kualitas yang 7 7 11 11 15 15 37 37 30 30 100 100 3,72 S baik Sesuai dengan yang 8 8 14 14 11 11 37 37 30 30 100 100 3,67 S dibutuhkan Memiliki Produk 6 6 15 15 16 16 35 35 28 28 100 100 3,64 S yang beragam Sesuai dengan 0 0 18 18 31 31 49 49 2 2 100 100 3,35 S selera Sumber lampiran 8

Dari Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:

1. Pada item pernyataan 1, dari 100 responden terdapat 7 (7 persen) responden

menyatakan sangat tidak setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur MedanMemiliki Kualitas yang baik, 11 (11 persen)

responden menyatakan tidak setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng

dan Gayo Dr.Mansyur Medan Memiliki Kualitas yang baik, 15 (15 persen)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 66

responden menyatakan kurang setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng

dan Gayo Dr.Mansyur MedanMemiliki Kualitas yang baik, 37 (37 persen)

responden menyatakan setuju produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur MedanMemiliki Kualitas yang baik, dan 30 (30 persen)

responden menyatakan sangat setuju produk kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur MedanMemiliki Kualitas yang baik. Berdasarkan hasil

tersebut dapat dilihat bahwa 37 (37 persen) responden setuju bahwa produk

kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur MedanMemiliki Kualitas yang

baik.

2. Pada item pernyataan 2, dari 100 responden terdapat 8 (8 persen) responden

menyatakan sangat tidak setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan sesuai dengan yang dibutuhkan, 14 (14 persen)

responden menyatakan tidak setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan sesuai dengan yang dibutuhkan, 11 (11 persen)

responden menyatakan kurang setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng

dan Gayo Dr.Mansyur Medan sesuai dengan yang dibutuhkan, 37 (37 persen)

responden menyatakan setuju produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan sesuai dengan yang dibutuhkan, dan 30 (30 persen)

responden menyatakan sangat setuju produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan sesuai dengan yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil tersebut

dapat dilihat bahwa 37 (37 persen) responden setuju bahwa produk kedai kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan sesuai dengan yang dibutuhkan.

3. Pada item pernyataan 3, dari 100 responden terdapat 6 (6 persen)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 67

responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa produk kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Memiliki Produk yang beragam, 15

(15 persen) responden menyatakan tidak setuju bahwa produk kedai kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Memiliki Produk yang

beragam, 16 (16 persen) responden menyatakan kurang setuju bahwa

produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Memiliki

Produk yang beragam, 35 (35 persen) responden menyatakan setuju

produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Memiliki

Produk yang beragam, dan 28 (28 persen) responden menyatakan sangat

setuju produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan

Memiliki Produk yang beragam. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat

bahwa 35 (35 persen) responden setuju bahwa produk kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Memiliki Produk yang beragam.

4. Pada item pernyataan 4, dari 100 responden terdapat 0 (0 persen) responden

menyatakan sangat tidak setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan selera, 18 (18 persen) responden

menyatakan tidak setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan selera, 31 (31 persen) responden

menyatakan kurang setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan selera, 49 (49 persen) responden

menyatakan setuju produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur

Medan Sesuai dengan selera, dan 2 (2 persen) responden menyatakan sangat

setuju produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Sesuai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 68

dengan selera. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa 49 (49 persen)

responden setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan selera.

4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga (X3)

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga(X3)

STS TS KS S SS Total Pernyataan Mean Ket f % f % f % f % f % f % Sesuai dengan 11 11 19 19 11 11 32 32 27 27 100 100 3,45 S Daya Beli Sesuai dengan yang 9 9 17 17 12 12 36 36 26 26 100 100 3,53 S di dapatkan Harga yang 11 11 19 19 17 17 33 33 20 20 100 100 3,32 S bersaing Sumber lampiran 8

Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa:

1. Pada item pernyataan 1, dari 100 responden terdapat 11 (11 persen)

responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa harga pada kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan daya beli, 19 (19

persen) responden menyatakan tidak setuju bahwa harga pada kedai kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan daya beli, 11 (11

persen) responden menyatakan kurang setuju bahwa harga pada kedai kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan daya beli, 32 (32

persen) responden menyatakan setuju harga pada kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan daya beli, dan 27 (27 persen) responden

menyatakan sangat setuju harga pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan daya beli. Berdasarkan hasil tersebut dapat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 69

dilihat bahwa 32 (32 persen) responden setuju bahwa harga pada kedai kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan daya beli.

2. Pada item pernyataan 2, dari 100 responden terdapat 9 (9 persen) responden

menyatakan sangat tidak setuju bahwa harga pada kedai kopi Ulee Kareng

dan Gayo Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan yang didapatkan, 17 (17 persen)

responden menyatakan tidak setuju bahwa harga pada kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan yang didapatkan, 12 (12

persen) responden menyatakan kurang setuju bahwa harga pada kedai kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan yang didapatkan,

36 (36 persen) responden menyatakan setuju harga pada kopi Ulee Kareng

dan Gayo Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan yang didapatkan, dan 26 (26

persen) responden menyatakan sangat setuju harga pada kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Sesuai dengan yang didapatkan.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa 36 (36 persen) responden

setuju bahwa harga pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur

Medan Sesuai dengan yang didapatkan.

3. Pada item pernyataan 3, dari 100 responden terdapat 11 (11 persen)

responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa harga pada kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan bersaing, 19 (19 persen) responden

menyatakan tidak setuju bahwa harga pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan bersaing, 17 (17 persen) responden menyatakan kurang

setuju bahwa harga pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur

Medan bersaing, 33 (33 persen) responden menyatakan setuju harga pada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 70

kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan bersaing, dan 20 (20 persen)

responden menyatakan sangat setuju harga pada kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan bersaing. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat

bahwa 33 (33 persen) responden setuju bahwa harga pada kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan bersaing.

4.3.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi (X4)

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi(X4)

STS TS KS S SS Total Pernyataan Mean Ket f % F % f % f % f % f % Mudah di 7 7 18 18 11 11 39 39 25 25 100 S Jangkau 100 3,57 Tempat Parkir 8 8 15 15 13 13 37 37 27 27 100 S yang luas 100 3,6 Lingkungan 10 10 20 20 15 15 31 31 24 24 100 S yang nyaman 100 3,39 Sumber lampiran 8

Dari Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa:

1. Pada item pernyataan 1, dari 100 responden terdapat 7 (7 persen) responden

menyatakan sangat tidak setuju bahwa lokasi pada kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan mudah dijangkau, 18 (18 persen) responden

menyatakan tidak setuju bahwa lokasi pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan mudah dijangkau, 11 (11 persen) responden menyatakan

kurang setuju bahwa lokasi pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur

Medan mudah dijangkau, 39 (39 persen) responden menyatakan setuju lokasi

pada kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan mudah dijangkau, dan 25

(25 persen) responden menyatakan sangat setuju lokasi pada kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan mudah dijangkau. Berdasarkan hasil

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 71

tersebut dapat dilihat bahwa 39 (39 persen) responden setuju bahwa lokasi pada

kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan mudah dijangkau.

2. Pada item pernyataan 2, dari 100 responden terdapat 8 (8 persen)

responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa lokasi pada kedai kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki tempat parkir yang

luas, 15 (15 persen) responden menyatakan tidak setuju bahwa lokasi pada

kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki tempat

parkir yang luas, 13 (13 persen) responden menyatakan kurang setuju

bahwalokasi pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan

memiliki tempat parkir yang luas, 37 (37 persen) responden menyatakan

setuju lokasi pada kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan

memiliki tempat parkir yang luas, dan 27 (27 persen) responden

menyatakan sangat setuju lokasi pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan memiliki tempat parkir yang luas. Berdasarkan hasil

tersebut dapat dilihat bahwa 37 (37 persen) responden setuju bahwa lokasi

pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki

tempat parkir yang luas.

3. Pada item pernyataan 3, dari 100 responden terdapat 10 (10 persen)

responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa lokasi pada kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki lingkungan yang nyaman, 20

(20 persen) responden menyatakan tidak setuju bahwa lokasi pada kedai kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki lingkungan yang

nyaman, 15 (15 persen) responden menyatakan kurang setuju bahwa lokasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 72

pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki

lingkungan yang nyaman, 31 (31 persen) responden menyatakan setuju lokasi

pada kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki lingkungan

yang nyaman, dan 24 (24 persen) responden menyatakan sangat setuju lokasi

pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki

lingkungan yang nyaman. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa 31

(31 persen) responden setuju bahwa lokasi pada kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki lingkungan yang nyaman.

4.3.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian(Y)

STS TS KS S SS Total Pernyataan Mean Ket f % f % f % f % f % f % Suka dengan 6 6 18 18 9 9 38 38 29 29 100 100 3,66 S Produk Mencari 12 12 15 15 9 9 33 33 31 31 100 100 3,56 S Informasi Melakukan Penilaian 10 10 18 18 17 17 33 33 22 22 100 100 3,39 S Alternatif Yakin Membeli 12 12 17 17 19 19 30 30 22 22 100 100 3,33 S Sumber lampiran 8

Dari Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa :

1. Pada item pernyataan 1, dari 100 responden terdapat 6 (6persen) responden

menyatakan sangat tidak setuju bahwa suka dengan produk kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan, 18 (18persen) responden menyatakan

tidak setuju bahwa suka dengan produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan, 9 (9persen) responden menyatakan kurang setuju bahwa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 73

suka dengan produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan,

38 (38persen) responden menyatakan setuju suka dengan produk kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan, dan 29 (29persen) responden

menyatakan sangat setuju suka dengan produk kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa 38

(38persen) responden setuju bahwa suka dengan produk kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan.

2. Pada item pernyataan 2, dari 100 responden terdapat 12 (12persen) responden

menyatakan sangat tidak setuju bahwa sebelum membeli mencari informasi,

15 (15persen) responden menyatakan tidak setuju bahwa sebelum membeli

mencari informasi, 9 (9persen) responden menyatakan kurang setuju bahwa

sebelum membeli mencari informasi, 33 (33persen) responden menyatakan

setuju bahwa sebelum membeli mencari informasi, dan 31 (31persen)

responden menyatakan sangat setuju bahwa sebelum membeli mencari

informasi. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa 33 (33persen)

responden setuju bahwa sebelum membeli mencari informasi.

3. Pada item pernyataan 3, dari 100 responden terdapat 10 (10persen) responden

menyatakan sangat tidak setuju melakukan penilaian alternatif, 18 (18persen)

responden menyatakan tidak setuju bahwa melakukan penilaian alternatif, 17

(17persen) responden menyatakan kurang setuju bahwa melakukan penilaian

alternatif, 33 (33persen) responden menyatakan setuju bahwa melakukan

penilaian alternatif, dan 22 (22persen) responden menyatakan sangat setuju

bahwa melakukan penilaian alternatif. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 74

bahwa 33 (33persen) responden setuju bahwa melakukan penilaian alternatif.

4. Pada item pernyataan 4, dari 100 responden terdapat 12 (12persen) responden

menyatakan sangat tidak setuju yakin membeli, 17 (17persen) responden

menyatakan tidak setuju yakin membeli, 19 (19persen) responden

menyatakan kurang setuju yakin membeli, 30 (30persen) responden

menyatakan setuju yakin membeli, dan 22 (22persen) responden menyatakan

sangat setuju yakin membeli. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa

30 (30persen) responden setuju yakin membeli.

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 4.11 Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .330 .357 .926 .357 Citra Merek (X1) .185 .070 .218 2.649 .009 Produk (X2) .260 .098 .227 2.666 .009 Harga (X3) .185 .074 .216 2.495 .014 Lokasi (X4) .271 .084 .289 3.227 .002 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) Sumber lampiran 9

Berdasarkan Tabel 4.11, diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut.

1. Konstan (β0) = 0,330 ini menunjukkan nilai konstanta, dimana jika citra

merek(X1), produk(X2), harga (X3), lokasi (X4) = 0, maka nilai variabel

dependen keputusan pembelian kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Medan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 75

adalah 0,330.

2. Koefisien (β1) = 0,185 bernilai positif. Ini menunjukkan bahwa variabel citra

merek(X1) berpengaruh postif terhadap keputusan pembelian. Jika variabel

citra merek(X1) ditingkatkan maka variabel keputusan pembelian (Y) akan

meningkat, demikian sebaliknya.

3. Koefisien (β2) = 0,260 bernilai positif. Ini menunjukkan bahwa variabel

produk(X2) berpengaruh postif terhadap keputusan pembelian. Jika variabel

produk(X2) ditingkatkan maka variabel keputusan pembelian (Y) akan

meningkat, demikian sebaliknya.

4. Koefisien (β3) = 0,185 bernilai positif. Ini menunjukkan bahwa variabel

harga(X3) berpengaruh postif terhadap keputusan pembelian. Jika variabel

harga(X3) ditingkatkan maka variabel keputusan pembelian (Y) akan

meningkat, demikian sebaliknya.

5. Koefisien (β4) = 0,271. bernilai positif. Ini menunjukkan bahwa variabel

lokasi(X4) berpengaruh postif terhadap keputusan pembelian. Jika variabel

lokasi(X4) ditingkatkan maka variabel keputusan pembelian (Y) akan

meningkat, demikian sebaliknya.

4.5 Uji Asumsi Klasik

4.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas pada data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, grafik, dan pendekatan statistik kolmogrov-smirnov.

1. Uji Normalitas dengan Pendekatan Histogram

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 76

Sumber lampiran 10 Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas

Pada Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini

dapat dilihat dari grafik histogram membentuk kurva yang seimbang dan

tidak melenceng ke kiri atau melenceng ke kanan.

2. Uji Normalitas Pendekatan Grafik Normal Probability Plot

Uji normalitas dengan pendekatan grafik normal probability plot dapat dilihat

pada Gambar 4.2 berikut:

Sumber lampiran 11 Gambar 4.2 P-Plot Uji Normalitas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 77

Berdasarkan hasi Uji Normalitas dengan pendekatan grafik tersebut, dapat

diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal

ini dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari

gafik. Namun untuk lebih memastikan bahwa data di sepanjang garis

diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogrov-Smirnov (K-S).

3. Uji Kolmogrov-Smirnov (K-S)

Tabel 4.12 Uji Kolmogrov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100 Normal Parametersa,,b Mean .0000000 Std. Deviation .59781966 Most Extreme Differences Absolute .079 Positive .045 Negative -.079 Kolmogorov-Smirnov Z .791 Asymp. Sig. (2-tailed) .558 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber Lampiran 12

Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah

0,558> α (0,05). Dengan demikian variabel residual berdistribusi normal.

4.5.2 Uji Heteroskedastisitas

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:

1. Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 78

Sumber lampiran 13 Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

2. Uji Heteroskedastisitas Pendekatan dengan Uji Glejser

Tabel 4.13 Uji Glejser Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) .661 .204 3.235 .002 Citra Merek (X1) -.039 .040 -.107 -.981 .329 Produk (X2) .104 .056 .210 1.862 .066 Harga (X3) -.071 .043 -.192 -1.680 .096 Lokasi (X4) -.051 .048 -.127 -1.071 .287 a. Dependent Variable: abs_residual Sumber lampiran 14

Berdasarkan Tabel 4.13, diketahui nilai probabilitas atau Sig. Glejserdari citra

merek adalah 0,329> 0,05, nilai probabilitas atau Sig. Glejserdari produk

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 79

adalah 0,066> 0,05, nilai probabilitas atau Sig. Glejserdari harga adalah

0,096> 0,05 dan nilai Sig. Glejser dari lokasi adalah 0,287> 0,05. Karena

seluruh nilai Sig. Glejser dari masing-masing variabel bebas di atas 0,05,

maka disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.5.3 Uji Multikolinearitas

Tabel 4.14 Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics Model Tolerance VIF

1 (Constant) Citra Merek (X1) .804 1.244 Produk (X2) .751 1.332 Harga (X3) .728 1.373 Lokasi (X4) .679 1.473 Sumber : Lampiran 15

Dari Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa:

1. Nilai VIF dari variabel citra merek(X1), produk(X2), harga (X3), dan lokasi

(X4) lebih kecil atau dibawah 10 (VIF < 10), ini berarti tidak terdapat

multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

2. Nilai Tolerance dari variabel citra merek(X1), produk(X2), harga (X3), dan

lokasi (X4) lebih besar dari 0,1 (Nilai Tolerance > 0,1) ini berarti tidak

terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

4.6. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan Tabel 4.17, diketahui nilai Adjusted R Square adalah 0,460.

Nilai tersebut dapat diartikan bahwa variabel citra merek, produk, harga, dan lokasi dapat menjelaskan variasi keputusan pembelian sebesar 46,0 persen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 80

Sisanya sebesar 54,0 persen dijelaskan oleh variabel atau faktor lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Tabel 4.17 Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .694a .481 .460 .61028 a. Predictors: (Constant), Lokasi (X4), Citra Merek (X1), Harga (X3), Produk (X2) b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) Sumber lampiran 18

4.7 Uji Hipotesis

4.7.1 Uji Signifikasi Serempak (Uji Statistik-F)

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 100 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 5. Sehingga diperoleh df1 = k-1 = 5-1 =4’ df2 = n-k = 100-5= 95, maka pada α = 5 persen diperoleh Ftabel = 2,467.

Tabel 4.15 Uji Secara Serempak (Uji-F)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 32.846 4 8.212 22.048 .000a Residual 35.381 95 .372 Total 68.228 99 a. Predictors: (Constant), Lokasi (X4), Citra Merek (X1), Harga (X3), Produk (X2) b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) Sumber lampiran 16

Berdasarkan Tabel 4.15, diketahui nilai Fhitung 22,048 dan nilai Sig. adalah 0,000. Diketahui Fhitung 22,455 > Ftabel 2,467 dan nilai Sig. 0,000 < 0,05, maka disimpulkan bahwa variabel citra merek, produk, harga, dan lokasi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 81

4.7.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Dengan jumlah sampel = 100, jumlah parameter (k) = 5, df = n -k = 100 –

5 = 95 maka pada α= 5 persen diperoleh t tabel = 1,98.

Tabel 4.16 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji ) Coefficientsa Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .330 .357 .926 .357 Citra Merek (X1) .185 .070 .218 2.649 .009 Produk (X2) .260 .098 .227 2.666 .009 Harga (X3) .185 .074 .216 2.495 .014 Lokasi (X4) .271 .084 .289 3.227 .002 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) Sumber lampiran 17

Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.16 diperoleh hasil:

1. Variabel Citra Merek (X1)

Diketahui nilai koefisien dari citra merek adalah 0,185, yakni bernilai positif

dengan nilai t hitung |2,649| > t tabel |1,98| dan Sig 0,009< 0,05, dengan

demikiancitra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian. Jika citra merek meningkat maka keputusan pembelian akan

meningkat secara signifikan, demikian sebaliknya.

2. Variabel Produk (X2)

Diketahui nilai koefisien dari produk adalah 0,260, yakni bernilai positif

dengan nilai t hitung |2,666| > t tabel |1,98| dan Sig 0,009< 0,05, dengan

demikianproduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan.

pembelian. Jika produk meningkat maka keputusan pembelian akan

meningkat secara signifikan, demikian sebaliknya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 82

3. Variabel Harga (X3)

Diketahui nilai koefisien dari harga adalah 0,185, yakni bernilai positif

dengannilai t hitung |2,495| > t tabel |1,98| dan Sig 0,014 < 0,05, dengan

demikian harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian. Jika harga meningkat maka keputusan pembelian akan meningkat

secara signifikan, demikian sebaliknya.

4. Variabel lokasi (X4)

Diketahui nilai koefisien dari lokasi adalah 0,271, yakni bernilai positif

dengan nilai thitung|3,227| > t tabel |1,98| dan Sig 0,002< 0,05, dengan

demikianlokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian. Jika lokasi meningkat maka keputusan pembelian akan meningkat

secara signifikan, demikian sebaliknya.

4.8 Pembahasan

Berdasarkan uji validitas yang dilakukan, dinyatakan bahwa 17 pernyataan yang mewakili variabel adalah valid. Hal ini terbukti dari rhitung pada Corrected

Item-Total Correlation yang lebih besar dari rtabel(0,361), sehingga 17 pernyataan tersebut dapat digunakan untuk penelitian.

Setelah melakukan uji reliabilitas didapatkan hasil uji sebesar 0,974.

Artinya, semakin besar hasil dari Cronbach Alpha maka data semakin reliabel.

Oleh karena itu pernyataan dalam penelitian ini adalah reliabel. Hal ini dibuktikan dari nilai Cronbach Alpha sebesar 0,974

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, variabel citra merek

(X1), produk(X2), harga (X4),dan lokasi (X4) secara serempak berpengaruh

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 83 positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) Kedai Kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji Fhitung yang menunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 22,048 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 2,467. Nilai signifikan Fhitung adalah 0,000 nilai ini lebih kecil dari tingkat kesalahan α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari citra merek (X1), produk(X2), harga (X4), dan lokasi

(X4) secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

Dari analisis karakteristik reponden berdasarkan umur yang di teliti, maka dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden dengan umur 17-22 tahun yang membeli produk dikedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan. Dari analisis karakteristik responden berdasarkan pekerjaan yang diteliti, maka dapat disimpulkan bahwa banyak responden yang masih mahasiswa yang membeli produk di kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan. Hal ini dikarenakan di umur 17-22 sudah tergolong usia remaja dan sudah mahasiswa sehingga lebih sering untuk membeli dan nongkrong di kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan. Berdasarkan dari uji-t dapat diketahui bahwa dari citra merek (X1), produk(X2), harga (X4), dan lokasi (X4)berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Penjelasannya sebagai berikut:

4.8.1 Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil penelitian, citra merekmemiliki koefisien 0,185 > 0 dengan thitung (2,649) > ttabel (1,98) dengan sig (0,009) < (0,05). Dengan demikian citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 84

Jika variabel citra merek meningkat maka variabel keputusan pembelian meningkat signifikan, demikian sebaliknya

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel citra merekdapat dilihat bahwa 33 (33 persen) responden menyatakan setuju bahwa produk kedai kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan mudah dikenali, 39 (39 persen) responden menyatakan setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan mudah diingat, 27 (27 persen) responden menyatakan setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan mempunyai reputasi yang baik.

Hasil analisis pernyataan, sebagian besar responden setuju bahwa mereka mengenal produk Ulee Kareng dan Gayo dan menyatakan setuju bahwa Ulee

Kareng dan Gayomemiliki reputasi yang baik dibanding produk sejenis lainnya, hal ini menunjukkan bahwa Ulee Kareng dan Gayo memiliki image yang baik oleh konsumennya yang menjadikan Ulee Kareng dan Gayo mempunyai reputasi yang baik sehingga konsumen lebih mengenal dan mengingat produk Ulee Kareng dan Gayo. Persepsi dan keyakinan konsumen atas suatu merek yang baik dan juga memiliki reputasi yang baik pula menjadi hal yang positif yaitu akan terjadinya pembelian terhadap suatu produk, konsumen juga tidak segan untuk mengeluarkan harga yang mahal demi mendapatkan citra merekproduk tersebut.

Hal ini menunjukan perilaku konsumen yang terjadi setelah konsumen mempunyai persepsi dan keyakinan dengan suatu produk. Dengan adanya citra merekyang baik, konsumen akan mengetahui dan percaya bahwa produk yang dikonsumsi bermanfaat dalam memenuhi kebutuhannya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 85

Hasil penelitin inisejalan dengan Pertiwi (2018), Fajrin (2016), Riyadi

(2016), Rahmawati (2016), Aziz (2015).

4.8.2 Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil penelitian, produk memiliki koefisien 0,260 > 0 dengan thitung (2,666) > ttabel (1,98) dengan sig (0,009) < (0,05). Dengan demikian produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Jika variabel produk meningkat maka variabel keputusan pembelian meningkat signifikan, demikian sebaliknya.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel produkdapat dilihat bahwa 37 (37 persen) responden menyatakan setuju bahwa produk kedai kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki kualitas yang baik, 37 (37 persen) responden menyatakan setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan sesuai dengan yang dibutuhkan, 35(35 persen) responden menyatakan setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan memliki produk yang beragam), dan 49 (49 persen) responden menyatakan setuju bahwa produk yang ditawarkan di kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan seseuai dengan selera.

Hasil analisis pernyataan, sebagian besar responden setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan mengunakan bahan bahan yang berkualias.dengan, makanan dan minuman yang di sediakan kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan sesuai dengan kebutuhan kosumen dan tampilan makanan dan minuman yang di berikan kedai Kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr. Mansyur Medan memiliki tampilan yang dapat mempengarhui

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 86 konsumen untuk melakukan pembelian. Namun, sebagian kecil responden kurang setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan mengunakan bahan bahan yang berkulitas, makanan dan minuman yang di sediakan sesuaia dengan kebutuhan, dan memiliki tampilan produk yang baik.

Hasil penelitian ini sejalandengan penelitian dari Magda (2017), Yunda

(2014), Lembang (2010).

4.8.3 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil penelitian, harga memiliki koefisien 0,185 > 0 dengan thitung (2,495) > ttabel (1,98) dengan sig (0,014) < (0,05). Dengan demikian harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Jika variabel harga meningkat maka variabel keputusan pembelian meningkat signifikan, demikian sebaliknya.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel harga dapat dilihat bahwa 32 (32 persen) responden menyatakan setuju bahwa produk kedai kopi

Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan sesuai dengan daya beli, 36 (36 persen) responden menyatakan setuju bahwa produk kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan sesuai dengan yang didapatkan, 33(33 persen) responden menyatakan setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan memliki harga yang bersaing.

Hasil dari analisis pernyataan, sebagian besar responden setuju bahwa harga yang diterapkan oleh manajemen kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan sudah sesuai karena banyak responden yang setuju bahwa harga makanan dan minuman di kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 87

Medan dapat di jangkau. Dan juga harga yang di berikan sesuai dengan kualitas yang di berikan. Namun ada beberapa responden yang kurang setuju bahwa harga yang di tawarkan terjangkau dan harga sesuai dengan kualitas yang di berikan.

Oleh karena itu walau pun walaupun banyak responden ya setuju bahwa harga di kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medanterjangkau tapi berdasarkan hasil penelitian, harga harus di turunkan untuk meningkatkan kepusan pembelian di kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi

(2018), Rahmawati (2016), Yunda (2014).

4.8.4 Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil penelitian lokasi memiliki koefisien 0,271 > 0, dengan thitung (3,227) > ttabel (1,98) dengan sig (0,002) < (0,05). Dengan demikian lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Jika variabel lokasi meningkat maka variabel keputusan pembelian meningkat signifikan, demikian sebaliknya.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel harga dapat dilihat bahwa 39 (39 persen) responden menyatakan setuju bahwa kedai kopi Ulee

Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan mudah dijangkau oleh konsumen, 37 (37 persen) responden menyatakan setuju bahwa kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan memiliki tempat parkir yang luas, 33 (31 persen) responden menyatakan setuju bahwa lingkungan kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo

Dr.Mansyur Medan nyaman.

Hasil analisis pernyataan sebagian besar responden setuju bahwa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 88 pemilihan lokasi kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki akses yang mudah di jangkau oleh konsumen, dekat dengan pemukiman warga dan juga unversitas yang mana disini dekat dengan pemukiman mahasiswa dan juga memiliki tempat parkir yang luas. Oleh karena itu walau pun lahan kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan yang kurang karena banyak nya pengunjung tapi bias berpengaruh positif dan signifikan tehadap keputusan pembelian di kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan olehPertiwi

(2018), Magda (2017), Pajrin (2016), Riyadi (2016), Aziz (2015),Rachma (2014).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yant telah didapatkan, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut:

1. Citra merek, produk, harga, dan lokasi secara serempak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian padakedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan.

2. Citra merek, berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan.

3. Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

pada kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan.

4. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada

kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan.

5. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada

kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan.

5.2 Saran

1. Untuk hal citra merekUlee Kareng dan Gayo harus lebih menambah sedikit

inovasi seperti penambahan nilai estetika pada desain logo sehingga

konsumen ketika membeli produk kopi Ulee Kareng dan Gayo teringat

dengan citra Ulee Kareng dan Gayo harus giat melakukan promo di media

sosial agar meningkatkan nilai brand bagi generasi millenial juga.

89

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 90

2. Untuk hal produk kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan

harus sedikit menambahkan inovasi pada makanan dan minuman seperti

memberikan tampilan makanan dan minuman yang lebih menarik lagi

sehingga konsumen lebih tertarik untuk membeli makanan dan minuman

tersebut, kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan juga harus

meningkatkan ciri khas dari rasa produk yang di hasilkan. Karena dengan ciri

khas dari ras produk akan meningkatkan keputusan pembelian pada

konsumen kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan.

3. Untuk hal harga kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan harus

lebih memperhatikan penetapan harga yang sesuai dengan daya beli

konsumen karena pemahaman konsumen terhadap harga mempuanyai

dampak yang penting terhadap penetapan harga, dan juga harga yang di

berikan harus sesuai dengan kualitas yang di terima oleh konsumen, begitu

juga dengan harga yang diberikan harus bersaing dengan kedai – kedai

kopilainya. Hal ini menjadi salah satu faktor yang kuat dalam keputusan

pembelian dan halus lebih di tingkatkan lagi.

4. Untuk hal lokasi kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan harus

memperhatikan akses yang mudah untuk konsumen, agar konsumen lebih mudah

untuk menuju ke kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan, selan

itu kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan juga harus

memperhatikan lahan parkir khusus nya lahan parkir untuk kendaraan mobil.

Dengan begitu konsumen yang mau mengunjungi kedai kopi Ulee Kareng dan

Gayo Dr.Mansyur Medan tidak kelusitan untuk mencari lahan parkir.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 91

5. Sebaiknya bagi peneliti selanjutnya di harapkan agar menambah variabel

indeenden selain citra merek, produk, harga, dan lokasi yang tentunya dapat

mempengaruhi variabel dependen yaitu keputusan pembelian agar lebih

melengkapi penelitian ini karena masih ada variabel-variabel independen

lainnya seperi, faktor emosional, kualitas pelayanan, perilaku konsumen dan

lainnya yang mungkin bisa mempengaruhi keputusan pembelian.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D. A. (2008). Managing Brand Equity : Capitalizing on The Value of a Brand Name. New York: Free Press. Alma, B. (2011). Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeta. Alma, B. (2013). Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Artha, K. G., & Setiawan, P. E. (2016). Pengaruh Kewajiban Moral, Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib Pajak Di KPP Bandung Utara. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana, 913 - 937. Fure, H. (2013). Lokasi, Keberagaman Produk, Harga, dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya terhadap Minat Beli Pada Pasar Tradisional Bersehati Calca. Jurnal EMBA. Hasan, A. (2011). Marketing dan Kasus - Kasus Pilihan. Yogyakarta: CAPS (Center For Academic Publishing Service). Iskandar. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Erlangga. Kertajaya, H. (2010). Grow With Character : The Model Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kotler, P. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler, P., & Amstrong, G. (2014). Priciples Of Marketing. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Kotler, P., & Amstrong, G. (2016). Prinsip - Prinsip Pemasaran. Erlangga: Jakarta. Kotler, P., & Armstrong, G. (2013). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. New Jearsey: Pearson. Lembang, R. D. (2010). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum Dalam Kemasan Merek Sosro. [Skripsi]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro. Lupiyoadi, R. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat. Mimi, S. (2015). Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokaso dan Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Di Ranch Market. Mullins, J. W., & Walker Jr, O. (2013). Marketing Management: A Straegic DecisionMaking Approach. Mc Graw - Hill .

92

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 93

Pemerintah Indonesia. 2001. Undang - Undang No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek. Lembaran RI Tahun 2001. Jakarta : Sekretariat Negara. Peter, J. P., & Olson, J. C. (2014). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat. Rajput, A. A., Kalhoro, S. H., & Wasif, R. (2012). Impact of Product Price and Quality on Consumer Buying Behavior: Evidence from Pakistan. Saladin, D. (2011). Intisari Pemasaran Dan Unsur - Unsur Pemasaran. Bandung: Linda Karya. Sangadji, E. M., & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen - Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: ANDI. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

PENGARUH CITRA MEREK, PRODUK, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KEDAI KOPI ULEE KARENG DAN GAYO DR.MANSYUR MEDAN

Responden yang terhormat,

Saya mohon kesediaan anda untuk menjawab pertanyaan maupun penyataan pada lembar kuesioner penelitian ini. Informasi yang anda berikan adalah sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Atas waktu dan kesediaan anda dalam mengisi kuesioner, saya mengucapkan banyak terima kasih.

I. Identitas Responden Nama Responden : Umur : Pekerjaan : PNS Karyawan Swasta Mahasiswa

Lain - Lain

II. Petunjuk Pengisian Berilah tanda cheklist (√) yang paling sesuai dengan pendapat saudara. Setiap responden hanya diperbolehkan memilih satu jawaban. Keterangan mengenai skor penilaian: Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5 Setuju (S) : diberi skor 4 Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3 Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2 Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1 Isilah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pilihan anda :

94

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 95

Citra Merek (XI)

Penilaian Pernyataan SS S KS TS STS 1. Saya mudah mengenali Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan 2. Saya mudah mengingat Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan 3. Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan mempunyai reputasi yang baik

Produk (X2)

Penilaian Pernyataan SS S KS TS STS 1. Makanan dan minuman yang di sediakan oleh Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki kualitas yang baik 2. Makanan dan minuman yang di sediakan oleh Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan merupakan yang sesuai dengan yang saya butuhkan 3. Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan menawarkan varian makanan dan minuman yang beragam 4. Produk yang ditawarkan kedai kopi Ulee Kareng dan Gayo sesuai dengan selera saya

Harga (X3)

Penilaian Pernyataan SS S KS TS STS 1. Harga produk yang di tawarkan Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan sesuai dengan daya beli saya 2. Harga produk yang di tawarkan Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan sesuai dengan apa yang saya dapatkan 3. Harga produk Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan Besaing Kedai Kopi lainnya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 96

Lokasi (X4)

Penilaian Pernyataan SS S KS TS STS 1. Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan mudah di jangkau 2. Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki tempat parkir yang luas 3. Lingkungan Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan memiliki lingkungan yang nyaman

Keputusan Pembelian (Y)

Penilaian Pernyataan SS S KS TS STS 1. Saya membeli produk di Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan karena saya suka Poroduk di Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan 2. Saya mencari informasi Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan sebelum Memutuskan Untuk Membeli 3. Saya melakukan Penilaian terhadap beberapa alternative lain sebelum berkunjung untuk membeli di Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan 4. Saya yakin untuk membeli produk Kedai Kopi Ulee Kareng dan Gayo Dr.Mansyur Medan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 97

Lampiran 2

Distribusi Jawaban Responden Pra Survey

Keputusan Citra Merek Produk Harga Lokasi Pembelian P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 1 4 2 5 2 1 4 2 3 4 1 1 2 4 4 2 4 3 2 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 2 4 5 1 2 2 2 1 2 4 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 2 2 4 2 2 1 3 3 2 4 1 4 4 3 1 2 3 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 3 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 1 3 5 2 3 4 2 4 1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 1 3 4 2 4 2 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 2 2 5 4 1 4 4 5 3 4 4 4 5 2 2 2 4 4 2 5 3 2 5 4 1 3 2 3 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 2 3 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3 2 1 5 4 4 2 5 4 5 5 4 3 5 3 4 2 3 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 2 5 3 3 4 4 4 3 4 2 2 5 4 2 5 4 1 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 98

Lampiran 3

Uji Validitas

Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha

Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted P1 54,7667 432,599 ,654 ,856 ,975 P2 54,3667 439,344 ,780 ,970 ,974 P3 54,8667 430,740 ,665 ,889 ,974 P4 54,9000 407,266 ,898 ,951 ,971 P5 54,7333 407,306 ,916 ,994 ,971 P6 54,7333 421,995 ,832 ,963 ,972 P7 54,8333 438,006 ,623 ,913 ,975 P8 54,8000 405,614 ,908 ,994 ,971 P9 54,8000 407,752 ,949 ,999 ,971 P10 54,8667 406,395 ,960 ,999 ,971 P11 54,7000 407,321 ,881 ,990 ,972 P12 54,8000 434,234 ,732 ,916 ,974 P13 54,8000 425,131 ,791 ,985 ,973 P14 54,6000 412,110 ,867 ,975 ,972 P15 54,7667 408,875 ,868 ,958 ,972 P16 55,1000 418,231 ,854 ,986 ,972 P17 55,3000 418,079 ,766 ,979 ,973

Lampiran 4

Uji Realibilitas

Cronbach's Alpha N of Items ,974 17

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 99

Lampiran 5

Jawaban Responden

Keputusan Citra Merek Produk Harga Lokasi Pembelian P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 1 2 1 4 5 1 4 5 2 4 2 3 4 4 1 1 1 2 1 1 5 2 4 3 5 1 5 3 3 2 2 1 3 3 1 4 2 5 1 5 3 4 5 5 5 2 3 4 4 1 2 2 4 3 4 5 5 4 4 5 1 5 1 5 5 2 4 5 3 4 4 4 5 1 4 4 4 2 4 5 5 5 1 5 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 3 4 5 1 4 5 5 2 5 3 4 3 4 3 4 5 3 4 4 4 2 4 5 1 3 5 2 4 5 3 4 4 4 2 5 3 4 3 4 4 2 4 5 1 5 4 2 5 4 3 4 3 5 3 4 3 4 3 4 4 5 5 2 1 1 3 3 4 2 4 2 5 5 3 4 1 4 5 1 5 5 5 4 4 3 3 2 1 1 4 2 5 2 1 1 2 4 3 3 4 1 2 2 3 4 2 2 1 1 2 3 4 3 4 2 4 3 1 2 4 4 3 3 3 4 2 3 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 5 2 1 4 3 3 4 1 1 2 4 4 2 4 4 2 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 2 4 5 1 2 4 2 1 2 4 2 2 4 3 2 2 1 2 4 5 4 3 4 4 4 3 5 1 2 4 2 2 3 2 1 4 4 4 3 4 2 4 1 5 4 3 5 1 2 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 2 2 4 2 2 1 3 3 2 4 1 4 4 3 4 4 2 2 1 3 3 4 5 2 3 2 4 2 2 4 1 4 5 1 2 5 2 3 4 5 1 3 1 3 3 2 4 2 4 5 4 3 5 1 3 3 2 2 1 5 2 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 1 3 5 2 3 5 2 4 1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 1 3 5 2 4 2 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 3 2 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 2 5 2 3 4 4 5 3 5 4 1 2 4 4 5 4 4 3 5 1 3 5 4 1 3 5 3 2 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 2 2 5 4 1 4 4 5 4 4 4 4 5 2 2 4 4 4 2 5 3 2 5 4 1 4 2 3 1 3 2 2 2 2 5 3 5 2 2 5 3 2 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 100

Keputusan Citra Merek Produk Harga Lokasi Pembelian P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 2 4 4 3 3 3 3 2 2 3 4 4 2 5 2 2 2 4 4 5 3 5 3 4 5 5 4 2 5 3 4 4 2 3 5 4 1 5 5 4 4 1 5 4 3 5 3 2 5 3 4 5 3 2 1 5 4 4 2 5 4 5 5 4 3 5 3 4 5 2 2 5 5 5 5 2 5 4 1 5 4 5 5 4 4 4 4 2 2 5 4 2 3 4 4 2 5 4 1 5 4 5 2 5 3 3 4 4 3 3 4 2 2 5 4 2 5 4 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 2 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 2 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 1 3 3 3 4 2 5 5 5 4 2 5 1 5 4 5 5 5 4 1 4 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 2 1 5 5 5 3 3 4 3 2 5 1 5 5 5 3 5 1 3 3 4 3 5 4 4 4 2 5 2 2 5 1 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2 5 2 4 5 4 5 4 4 2 2 4 5 2 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 4 5 2 3 1 5 3 4 4 2 4 4 4 5 2 5 1 1 5 3 4 2 5 1 4 5 2 4 4 2 5 2 5 2 2 5 1 4 4 4 4 1 5 3 4 5 2 5 3 4 3 3 2 2 2 4 4 4 2 5 1 1 5 3 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 3 2 2 2 5 1 5 4 4 2 5 5 5 4 2 1 2 4 4 4 3 2 2 1 4 5 2 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 1 5 3 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 3 2 5 1 4 3 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 4 4 3 4 2 3 4 3 5 5 5 5 1 4 4 4 4 2 3 3 4 1 4 4 2 2 4 3 5 2 5 5 5 4 1 4 4 2 4 4 4 2 3 4 2 2 3 5 5 5 2 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 2 3 4 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 1 4 1 4 3 5 4 3 4 2 1 2 4 3 4 4 2 4 4 2 4 2 2 1 2 4 3 2 1 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 1 2 4 4 3 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 2 1 4 1 2 4 1 2 4 4 4 4 4 2 2 3 2 3 4 4 2 1 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 101

Keputusan Citra Merek Produk Harga Lokasi Pembelian P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 3 1 2 4 5 3 5 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 4 2 2 2 2 5 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 1 3 4 3 1 5 3 5 4 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 2 2 2 4 3 1 5 4 4 4 2 2 2 4 4 4 5 3 1 3 2 2 2 5 4 4 4 4 4 5 2 4 4 1 4 4 4 3 1 3 5 5 3 5 4 4 1 3 2 3 2 4 4 5 4 4 4 1 4 3 1 2 3 2 3 3 2 2 4 4 1 4 4 5 2 2 2 2 3 2 2 3 1 1 3 2 3 2 4 4 1 3 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 2 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 1 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 2 5 4 2 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 2 2 4 4 5 4 5 4 1 4 4 5 4 4 5 3 2 2 2 5 5 5 2 1 3 2 4 4 5 4 4 5 3 5 4 5 2 2 3 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 5 5 5 1 1 2 4 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 4 4 4 1 2 2 4 1 4 4 2 2 3 1 3 2 1 4 4 1 3 4 4 4 1 2 3 4 4 4 2 2 3 2 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 1 5 4 4 4 4 3 3 2 2 4 4 5 4 1 2 3 1 2 2 4 2 3 3 1 1 3 1 4 4 3 4 2 2 4 3 2 1 1 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 1 2 4 1 2 3 4 4 5 1 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 1 2 1 3 2 2 3 1 1 3 2 3 2 4 4 1 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 2 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 1 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 1 3 2 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 2 5 4 2 2 2 3 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 2 2 3 4 4 5 4 5 4 1 4 4 5 4 4 5 3

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 102

Lampiran 6

Deskriptif Responden

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Jarak Umur) Jumlah orang Persentase 17 – 22 58 58 23 – 28 20 20 29 – 34 10 10 35 – 40 11 11 > 41 1 1 Total 100 100 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase Pengawai Negeri Sipil 6 6 Karyawan Swasta 14 14 Mahasiswa 63 63 Lain – Lain 17 17 Total 100 100

Lampiran 7

Deskriptif Variabel Statistics Keputusan Citra Merek Produk Harga Lokasi Pembelian N Valid 100 100 100 100 100 Missing 0 0 0 0 0 Mean 10,2000 14,3800 10,3000 10,5600 13,9400 Median 10,0000 15,0000 10,0000 10,5000 14,0000 Std. Deviation 2,93361 2,89821 2,90419 2,66409 3,32064 Minimum 4,00 7,00 5,00 4,00 6,00 Maximum 15,00 20,00 15,00 15,00 20,00 Sum 1020,00 1438,00 1030,00 1056,00 1394,00

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 103

Lampiran 8

Distribusi Jawaban Responden

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Citra Merek (X1)

STS TS KS S SS Total Pernyataan Mean Ket f % f % f % f % f % f % Mudah 11 11 19 19 10 10 33 33 27 27 100 100 3,46 S Dikenal Mudah 10 10 19 19 10 10 39 39 22 22 100 100 3,44 S Diingat Reputasi 14 14 19 19 15 15 27 27 25 25 100 100 3,3 S yang Baik Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Produk(X2)

STS TS KS S SS Total Pernyataan Mean Ket f % f % f % f % f % f % Memiliki Kualitas yang 7 7 11 11 15 15 37 37 30 30 100 100 3,72 S baik Sesuai dengan yang 8 8 14 14 11 11 37 37 30 30 100 100 3,67 S dibutuhkan Memiliki Produk 6 6 15 15 16 16 35 35 28 28 100 100 3,64 S yang beragam Sesuai dengan 0 0 18 18 31 31 49 49 2 2 100 100 3,35 S selera Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga(X3)

STS TS KS S SS Total Pernyataan Mean Ket f % f % f % f % f % f % Sesuai dengan 11 11 19 19 11 11 32 32 27 27 100 100 3,45 S Daya Beli Sesuai dengan yang 9 9 17 17 12 12 36 36 26 26 100 100 3,53 S di dapatkan Harga yang 11 11 19 19 17 17 33 33 20 20 100 100 3,32 S bersaing

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 104

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi(X4)

STS TS KS S SS Total Pernyataan Mean Ket f % f % f % f % f % f % Mudah di 7 7 18 18 11 11 39 39 25 25 100 S Jangkau 100 3,57 Tempat Parkir 8 8 15 15 13 13 37 37 27 27 100 S yang luas 100 3,6 Lingkungan 10 10 20 20 15 15 31 31 24 24 100 S yang nyaman 100 3,39 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian(Y)

STS TS KS S SS Total Pernyataan Mean Ket f % f % f % f % f % f % Suka dengan 6 6 18 18 9 9 38 38 29 29 100 100 3,66 S Produk Mencari 12 12 15 15 9 9 33 33 31 31 100 100 3,56 S Informasi Melakukan Penilaian 10 10 18 18 17 17 33 33 22 22 100 100 3,39 S Alternatif Yakin Membeli 12 12 17 17 19 19 30 30 22 22 100 100 3,33 S

Lampiran 9

Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .330 .357 .926 .357 Citra Merek (X1) .185 .070 .218 2.649 .009 Produk (X2) .260 .098 .227 2.666 .009 Harga (X3) .185 .074 .216 2.495 .014 Lokasi (X4) .271 .084 .289 3.227 .002 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 105

Lampiran 10

Uji Normalitas dengan Histogram

Lampiran 11

Uji Normalitas dengan Probability Plot

Lampiran 12

Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100 Normal Parametersa,,b Mean .0000000 Std. Deviation .59781966 Most Extreme Differences Absolute .079 Positive .045 Negative -.079 Kolmogorov-Smirnov Z .791 Asymp. Sig. (2-tailed) .558 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 106

Lampiran 13

Uji Heteroskedisitas dengan Scatterplot

Lampiran 14

Uji Glejser

Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) .661 .204 3.235 .002 Citra Merek (X1) -.039 .040 -.107 -.981 .329 Produk (X2) .104 .056 .210 1.862 .066 Harga (X3) -.071 .043 -.192 -1.680 .096 Lokasi (X4) -.051 .048 -.127 -1.071 .287 a. Dependent Variable: abs_residual

Lampiran 15

Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics Model Tolerance VIF

1 (Constant) Citra Merek (X1) .804 1.244 Produk (X2) .751 1.332 Harga (X3) .728 1.373 Lokasi (X4) .679 1.473

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 107

Lampiran 16

Uji Secara Serempak (Uji-F) ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 32.846 4 8.212 22.048 .000a Residual 35.381 95 .372 Total 68.228 99 a. Predictors: (Constant), Lokasi (X4), Citra Merek (X1), Harga (X3), Produk (X2) b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

Lampiran 17

Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji ) Coefficientsa Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .330 .357 .926 .357 Citra Merek (X1) .185 .070 .218 2.649 .009 Produk (X2) .260 .098 .227 2.666 .009 Harga (X3) .185 .074 .216 2.495 .014 Lokasi (X4) .271 .084 .289 3.227 .002 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

Lampiran 18

Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .694a .481 .460 .61028 a. Predictors: (Constant), Lokasi (X4), Citra Merek (X1), Harga (X3), Produk (X2) b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA