Kajian Estetika Yang Beda Relief Candi Jawa Timur R
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by JA! UBL KAJIAN ESTETIKA YANG BEDA RELIEF CANDI JAWA TIMUR R.Bambang Gatot Soebroto ABSTRAK Penelitian ini disusun untuk mendalami bidang estetika Arsitektur pada relief candi. Untuk mengkaji dan menguji estetika relief candi dipakai teori Komposisi Polykleitos dan Prasejarah (Dick Hartoko). Diambil sepuluh sampel dari masing-masing daerah (Jawa Tengah-Jawa Timur), lalu dibuatkan matrik, untuk mudah pembacaan. Menjelaskan kedua kasus dipakai metode kritik Deskriptif dari Wayne Attoe. Hasil penelitian menunjukkan, relief candi Jawa Tengah masuk kategori indah menurut teori barat Polykleitos, tidak indah menurut teori Prasejarah - Dick Hartoko dan sebaliknya. Kata kunci : Kajian, Estetika, Relief, Polykleitos, Prasejarah ABSTRACT The research was designed to explore the field of aesthetic architecture in temple reliefs. To examine and test the theory of aesthetic composition of the reliefs used Polykleitos and Prehistory (Dick Hartoko). Ten samples taken from each region (Central Java, East Java), then made ?the matrix, for easy reading. Explain both cases the methods used descriptive criticism of Wayne Attoe. The results showed that the relief of the temple in Central Java is categorized according to the theory of western Polykleitos beautiful, not beautiful according to the theory of Prehistory - Dick Hartoko and vice versa. Key words: Assessment, Aesthetics, Relief, Polykleitos, Prehistoric 1. PENDAHULUAN atau arsitektur) membutuhkan kepekaan dan 1.1 Latar Belakang pengetahuan tersendiri yang mendasarinya, berakibat belum banyak orang yang ingin Kajian karya tulis ini adalah belajar mempelajarinya. Oleh sebab itu tulisan ini untuk mengenai ilmu estetika, khususnya pada bidang mempelajari hingga memahami agar dapat Arsitektur. Estetika mengandung ilmu filsafat, dipakai penelitian selanjutnya, dengan bahasan keterampilan seni menggambar bentuk (rupa objek kasus yang berbeda. atau bangunan), menyangkut ungkapan perasaan, Objek kasus judul karya tulis ini adalah kerja maksimal pancaindra dalam berkarya relief percandian. Wilayahnya berbeda provinsi, maupun sebagai penikmat, ditambah kemampuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ciri relief menyajikannya sebagai karya tulis kritik (seni percandian Jawa Tengah rata-rata berukuran * R.Bambang Gatot Soebroto adalah Dosen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. JA! No.2 Vol.2 Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, juni 2012 14 besar, bentuknya natural, proporsi seperti Singasari dan Jago) mulai ditinggalkan, mengikuti suatu patokan tertentu, tiga dimensi, kemudian menggali kekayaan kepribadian sedangkan Jawa Timur hampir kebalikannya. budaya sendiri. Ukurannya mengecil tidak menutup Bagaimanakah menentukan estetika kemungkinan karena percandiannya tidak keindahan relief candi Jawa Tengah dan Jawa tambun (kecil, langsing) sebagaimana percandian Timur, mengingat latar belakangnya berbeda? Jawa Tengah, lebih datar, sebagian besar pipih Harus ada cara atau upaya supaya hasilnya bisa mengingatkan bentuk ”wayang kulit” (Tjahjono, diterima secara ilmiah. 2002; Miksic, 2002; Munandar, 1993) tidak Relief candi Jawa Tengah terpengaruh natural, proporsinya tidak lazim seperti ”gambar langgam seni Gupta-Gandhara India yang anak kecil” (Hartoko, 1984). berlatar belakang langgam Helenik Yunani” Pentingnya kajian estetika memakai objek (Munandar, 2009), oleh sebab itu langkahnya kasus relief candi, selain untuk memperdalam mencari teori barat yang sekaitannya. Teori ilmu estetika, konsepnya berdasar latar belakang tersebut kelak menjadi bahan pengujian relief yang memengaruhinya. Dipilih objek kasus candi. Agar tidak terlampau banyak relief yang relief percandian Jawa Tengah sebagai awal diuji, perlu pengambilan sampel (10 sampel) dari bahasan, untuk memperlihatkan estetika masing-masing daerah. Sampel yang dipilih keindahan umumnya (proporsi, skala, tiga adalah relief yang berujud orang, posisi berdiri dimensi dan lain-lain). Estetika relief tersebut dan duduk (untuk pengujian proporsi, skala), satu menjadi kontras bila disejajarkan dengan relief panil berisi banyak orang (untuk menguji irama, percandian Jawa Timur. Sedangkan relief candi kesatuan, keseimbangan, dan pola), satu bagian Jawa Timur sebagai judul karena; pilihan seniman memakai motif hiasan candi (untuk menguji Jawa Timur kembali menekuni seni Prasejarah irama dan pola). Sebagai perimbangan juga dicari adalah sikap yang menarik perhatian. Hasil teori prasejarah, untuk cara pengujian yang sama, artefak-artefak yang ditemukan; seperti bentuk selanjutnya dilakukan pengujian silang agar percandian berundak-undak dilereng gunung didapat kepastian estetika langgam yang masuk Penanggungan (Mahameru baru). (Munandar, kategori estetika ke indahan dan yang ke tidak 1993), 'bentuk candi kecil langsing' (Prijotomo, indahan. Sebuah karya kritik arsitektur 2008) yang mengingatkan batu tegak (menhir) diperlukan teknik cara penulisan kritik deskriptif zaman prasejarah, gaya penggambaran, dari Wayne Attoe karena relatif mudah dicerna pembuatan relief berkisah, memperlihatkan dan urut, tanpa mengurangi sisi keilmiahan orientasi ke depan atau kepada sesuatu yang ingin sebuah penelitian. dilakukannya. tidak terlalu berbeda seperti perilaku kesenian orang-orang gua zaman 1.2 Rumusan Masalah prasejarah (Hartoko, 1984). Selain itu juga orang-orang Jawa Timur mengurangi pengaruh Sebagaimana telah ditetapkan wilayah luar; langgam seni Gupta-India (masih tersisa kajian adalah provinsi Jawa Tengah dan Jawa satu dua relief langgam Jawa Tengah di candi Timur, terdapat artefak arsitektur percandian Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, juni 2012 15 yang berbeda, demikian juga hiasan reliefnya. Timur ? Mengingat keinginan mendalami bidang estetika Arsitektur diperlukan suatu kajian memakai 1.3 Tujuan objek kasus relief candi. Maka diperlukan penyandingan agar terlihat jelas dimana - Mempelajari estetika Arsitektur dengan perbedaan dan kesamaannya. Daya tarik dari memakai studi kasus relief percandian di masing-masing relief tersebut sebagai awal Jawa Tengah dan Jawa Timur. pertanyaan untuk mencari jawaban. Contoh; - Menguji masing-masing relief candi Jawa yang satu berwujud natural, proporsional, seperti Tengah dan Jawa Timur memakai latar orang pada umumnya dan yang lain tidak. belakang yang mempengaruhinya. Penyandingan menghasilkan keinginan - Mendapatkan hasil dari kajian estetika yang melakukan perbandingan. Secara fisik akan beda relief candi Jawa Timur; beberapa terlihat jelas, agar objektif dan ilmiah perlu temuan, yang membuat nilai lebih dari pada diambil teori yang berhubungan masing-masing relief candi Jawa Tengah. relief dengan latar belakangnya. Dengan demikian masalah yang ada 1.4 Manfaat Teoritis adalah; - Mencari dan memahami estetika dua - Didapat estetika yang beda antara Jawa Tengah kelompok candi (Jawa Tengah dan Jawa dan Jawa Timur. Timur). - Menambah wawasan teoritis dibidang - Bagaimana menentukan estetika relief candi estetika. Jawa Tengah dan Jawa Timur sama-sama masuk kategori estetika keindahan, 1.5 Manfaat Praktik mengingat latar belakangnya berbeda. Harus ada cara atau upaya agar hasilnya bisa - Dapat digunakan sebagai acuan dalam menilai diterima secara ilmiah. atau membuat estetika arsitektur. - Sesuai dengan judul penelitian kajian estetika yang beda untuk memperlihatkan 2. KAJIAN TEORI perbedaan tampilan karya relief yang memenuhi estetika keindahan, maka perlu Pada Kajian teori tersusun dalam beberapa mendalaminya untuk mendapatkan temuan sub bab berisikan alinea rangkaian ulasan yang nilai-nilai khas yang merupakan menjadi pokok pikiran karya tulis ilmiah. keunggulannya. Maka, pertanyaan penelitian Sehingga memudahkan orang untuk membaca yang harus dijawab adalah : dan menemukan pokoknya. Dimulai; Estetika - Apa dan bagaimana estetika dua kelompok dan Pengertiannya, Estetika Barat, Yunani dan candi (Jawa Tengah dan Jawa Timur) ? Asal seni Gupta pada Seni Pahat, Estetika - Bagaimana posisi atau kategori estetika langgam seni Prasejarah, Kajian Estetika Yang keindahan candi Jawa Tengah dan Jawa Beda Relief Candi Jawa Timur. Mempelajari Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, juni 2012 16 ilmu estetika adalah sebagai berikut; estetika ( indah ). Relief adalah hasil visualisasi manusia, 2.1 Estetika dan Pengertiannya apabila seseorang mengamati sebuah karya, orang tersebut mengalami atau 'menangkap' Estetika adalah suatu cabang ilmu filsafat sesuatu (indranya ber-kontak) kepada sebuah yang berhubungan dengan karya. Sebuah karya karya estetik, selain itu juga merupakan karya mendapat nilai “betul”(nilai estetik) bila estetika artefak hasil buatan, peninggalan memenuhi kaidah secara intelektua1 seperti m a n u s i a , o b y e k h a s i l k e t e r a m p i l a n , karya-karya tugas Nirmana atau Estetika Rupa pembelajaran, pengetahuan, ungkapan perasaan pada perkuliahan awal mahasiswa baru jurusan diri manusia, karena tidak semua orang mampu Seni Rupa atau Arsitektur. Nilai “baik” memiliki membuatnya. Sekalipun demikian untuk nilai estetika (bermakna, ada kontak rasa-jiwa) di “menangkap” sesuatu dari sebuah karya perlu katakan indah. Sebagaimana ungkapan Soetrisno nilai-nilai yang telah di miliki dari pendidikan (1993) ”estetik belum tentu indah, sesuatu yang tertentu, latihan “melihat” (Ching, 2002), indah pasti estetik” pembiasaan mengapresiasikan sebuah karya Seperti juga di katakan Sudjojono (2001) estetika. seorang pelukis modern dan kritikus seni Kemampuan demikian menempatkan Indonesia; ''lukisan itu jiwa