1 Perkembangan Agama Dan Kebudayaan Hindu-Buddha Di Indonesia

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

1 Perkembangan Agama Dan Kebudayaan Hindu-Buddha Di Indonesia MEMAHAMI SEJARAH SMA DAN MA Untuk Kelas XI Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial Tarunasena M. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional i KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2007 tanggal 5 Desember 2007. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/ penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Pebruari 2009 Kepala Pusat Perbukuan iii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Illahi Rabbi, alhamdulillah pada kesempatan ini penulis telah dapat menyelesaikan penulisan buku Sejarah untuk SMA/MA yang merupakan salah satu pelajaran yang diberikan di sekolah pada semua program. Buku sejarah yang disusun untuk tingkat SMA/MA ini telah berdasarkan Standar Isi yang didalamnya terdapat Kompetensi Dasar (KD). KD ini menjadi acuan bagi penulis dalam mengembangkan buku teks pelajaran. Mengingat begitu strategisnya kedudukan buku teks pelajaran dalam pendidikan anak bangsa, pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005, telah menerbitkan peraturan khusus mengenai buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran menurut Permendiknas ini ialah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Isi materi yang dibahas dalam buku Sejarah SMA/MA Kelas XI Pro- gram IPS ini meliputi: Perjalanan Bangsa Indonesia dari Negara Tradisional, Kolonial, Pergerakan Kebangsaan Indonesia. Buku ini juga membahas tentang: Penduduk Militer Jepang di Indonesia; Perkembangan Sejarah Dunia dan Pengaruhnya terhadap Pergerakan Nasional Bangsa Indonesia; dan Pengaruh Revolusi Industri terhadap Kehidupan di Indonesia sampai Abad ke-20. Sebagaimana layaknya suatu penulisan sejarah, penulis mencoba menyajikan aspek kronologis dari masing-masing periode tersebut, sehingga antara satu periode dengan periode yang lainnya terlihat suatu kesinambungan. Selain itu, penulis mencoba pula menampilkan pada masing-masing periode tersebut adanya dinamika kehidupan bangsa Indonesia dalam berbagai kehidupan. Dengan penyajian seperti ini akan tampak adanya suatu perubahan sejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Meskipun buku yang disajikan ini telah diupayakan ideal dan bermutu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak menutup kemungkinan masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan. Semoga buku ini akan membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Desember 2007 Penulis iv DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN .............................................................................. iii KATA PENGANTAR ............................................................................ iv DAFTAR ISI ........................................................................................... v BAB 1 PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU- BUDDHA DI INDONESIA ....................................................... 1 A. Teori tentang Masuk dan Berkembangnya Kebudayaan Hindu- Buddha di Indonesia............................................................ 2 B. Bentuk-bentuk Kebudayaan Hindu-Buddha yang Masuk ke Indonesia............................................................................. 7 Ringkasan .................................................................................. 22 Glosarium................................................................................... 22 Soal-soal Latihan........................................................................ 23 BAB 2 KEHIDUPAN KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA ........................................................................ 27 A. Kehidupan Negara-negara Kerajaan Hindu-Buddha di Indo- nesia.................................................................................... 28 B. Sistem dan Struktur Sosial Masyarakat pada Masa Kerajaan- kerajaan Hindu-Buddha....................................................... 64 C. Struktur Birokrasi antara Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Berbagai Daerah..................................................................... 67 Ringkasan .................................................................................. 70 Glosarium................................................................................... 71 Soal-soal Latihan........................................................................ 72 BAB 3 PERKEMBANGAN ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA ................................................. 77 A. Nusantara Sebelum Kedatangan Islam.................................. 78 B. Pendapat-pendapat tentang Proses Awal Penyebaran Islam di Indonesia......................................................................... 81 C. Bukti-bukti Awal Penyebaran Islam di Indonesia................... 93 Ringkasan .................................................................................. 97 Glosarium................................................................................... 97 Soal-soal Latihan........................................................................ 98 v BAB 4 PERKEMBANGAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA ............................................................................. 103 A. Kehidupan Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia ................. 104 B. Sistem dan Struktur Sosial Masyarakat di Kerajaan-kerajaan Bercorak Islam .................................................................... 123 C. Hubungan Pusat dan Daerah ................................................ 125 Ringkasan .................................................................................. 127 Glosarium ................................................................................... 127 Soal-soal Latihan ........................................................................ 128 BAB 5 TRADISI LOKAL, HINDU-BUDDHA, DAN ISLAM DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI INDONESIA ..................... 131 A. Perkembangan Tradisi Islam di Berbagai Daerah (Abad 15-18) 132 B. Perkembangan Pendidikan, Kesenian, dan Kesusastraan di Kerajaan yang Bercorak Islam di Indonesia .......................... 137 Ringkasan .................................................................................. 145 Glosarium ................................................................................... 146 Soal-soal Latihan ........................................................................ 147 Evaluasi Akhir Semester Kesatu .................................................. 151 BAB 6 PERKEMBANGAN PENGARUH BARAT DI INDONESIA PADA MASA KOLONIAL ....................................................... 155 A. Dampak Situasi Eropa terhadap Perkembangan Kolonialisme Barat di Indonesia ................................................................ 157 B. Perkembangan Kolonialisme di Indonesia ............................. 168 C. Sistem Pemerintahan pada Masa Kolonial ............................ 180 D. Perubahan Ekonomi dan Demografi di Berbagai Daerah pada Masa Kolonial ..................................................................... 182 E. Kehidupan Sosial-Budaya pada Masa Kolonial .................... 190 Ringkasan .................................................................................. 194 Glosarium ................................................................................... 194 Soal-soal Latihan ........................................................................ 196 BAB 7 PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA ...................... 199 A. Paham-paham Baru di Eropa ............................................... 200 B. Perkembangan Nasionalisme di Asia dan Pengaruhnya ter- hadap Perkembangan Nasionalisme di Indonesia .................. 207 vi C. Keragaman Ideologi Pergerakan Kebangsaan Indonesia ....... 214 Ringkasan .................................................................................. 229 Glosarium ..................................................................................
Recommended publications
  • Arsitektur Hindu Budha
    1 ARSITEKTUR HINDU BUDHA A. PERKEMBANGAN HINDU DAN BUDHA DI INDONESIA 1. Sejarah dan Berkembangnya Agama Hindu-Buddha Agama Hindu di sebarkan oleh Bangsa Arya (Bangsa Pendatang) setelah masuk melalui celah Carber yang memisahkan daratan Eropa dan Asia. Bangsa Arya merasa nyaman tinggal karena India adalah daerah yang subur. Bangsa Arya mengalahkan Bangsa asli India (Dravida). Cara Bangsa Arya mengeksistensikan bangsanya di India dengan cara membuat Kasta, yaitu pelapisan masyarakat. Perbedaan Bangsa Arya dengan Bangsa Dravida itu sendiri terdapat pada bagian fisiknya, yaitu Bangsa Arya berkulit putih sedangkan Bangsa Dravida berkulit hitam. Pusat kebudayaan Hindu adalah di Mohenjo Daro (Lakarna) dan Harapa (Punjat) yang tumbuh sekitar 1.500 SM. Agama Hindu dalam pelaksanaan ritual ibadah (penyampaian doa kepada dewa) harus di lakukan oleh Kaum Brahmana saja. Sehingga kaum-kaum di bawahnya merasa kesulitan ketika kaum Brahmana meminta qurban (pembayaran yang berlebih) kepada kaum-kaum di bawahnya yang meminta tolong untuk disampaikan doanya kepada dewa-dewa mereka. Sehingga banyak masyarakat yang berpindah agama menjadi agama Budha. PERBEDAAN HINDU DAN BUDHA HINDU BUDHA Muncul sebagai perpaduan budaya bangsa Aria Muncul sebagai hasil pemikiran dan pencerahan dan bangsa Dravida yang diperoleh Sidharta dalam rangka mencari jalan lain menuju kesempurnaan(nirwana) Kitab sucinya, WEDA Kitab Sucinya, TRIPITAKA Mengakui 3 dewa tertinggi yang disebut Trimurti Mengakui Sidharta Gautama sebagai guru besar/ pemimpin agama Budha Kehidupan masyarakat
    [Show full text]
  • Awal Pengaruh Hindu Buddha Di Nusantara
    AWAL PENGARUH HINDU BUDDHA DI NUSANTARA Agustijanto Indradjaja Pusat Arkeologi Nasional, Jl. Condet Pejaten No. 4, Jakarta Selatan 12510 [email protected] Endang Sri Hardiati [email protected] Abstrak. Berbicara tentang awal pengaruh Hindu Buddha di Nusantara sejauh ini selalu dimulai pada sekitar abad ke-5 M. yang ditandai oleh kehadiran kerajaan Kutai dan Tarumanagara di Nusantara dan masih sedikit perhatian terhadap periode sebelum itu. Padahal periode awal sampai dengan abad ke-5 M. adalah periode krusial bagi munculnya kerajaan yang bercorak Hindu- Buddha di Nusantara. Penelitian terhadap periode awal sejarah dimaksudkan untuk mengungkapkan dinamika sosial ekonomi yang terjadi di masyarakat Nusantara sehingga mampu menerima dan menyerap unsur-unsur budaya asing (India) yang pada puncaknya memunculkan sejumlah ARKENASkerajaan bersifat Hindu-Buddha di Nusantara. Metode analisis yang dipakai adalah metode analisis tipologis dan kontekstual serta beberapa analisis C-14 atas temuan diharapkan dapat menjelaskan kondisi masyarakat Nusantara pada masa lalu. Hasil penelitian ini dapat mengidentifikasikan sejumlah tinggalan arkeologi seperti sisa tiang rumah, sisa perahu, keramik, tembikar, manik-manik, alat logam, dan sejumlah kubur yang diidentifikasi berasal dari periode awal sejarah. Berdasarkan tinggalan tersebut dapat direkonstruksi kondisi sosial-ekonomi masyarakat Nusantara dan peranannya di dunia internasional di Kawasan Asia Tenggara. Kata kunci: Awal sejarah, Hindu-Buddha, Nusantara, Budaya India. Abstract. Early Hindu-Buddhist Influence in the Indonesian Nusantara. So far discussions about early Hindu-Buddhist influence in the Indonesian Archipelago (Nusantara) have always been started at around 5th Century AD, which is characterized by the presence of the kingdoms of Kutai and Tarumanagara in the archipelago, while the earlier period is barely noticed although the period between early and 5th century AD is a crucial period for the emergence of Hindu- Buddhist kingdoms in the archipelago.
    [Show full text]
  • Questionnaire Design and Validation for Temple Mobile Application
    Questionnaire Design And Validation For Temple Mobile Application Ronyastra, I M.1, Hapsari, I.1, Poriazis, A.S.1, 1Industrial Engineering, University of Surabaya [email protected] Abstract. Cultural tourism in Indonesia requires more attention to attract younger generation visitors. For example, temples (candi) in East Java, Indonesia, are not popular destination for youngsters considering there is lack of information, attraction, and promotion. This research will focus on this problem by designing a mobile application that will provide interesting information about the temples in East Java. To ensure high utilization, the applications development must be started with capturing the user needs, and ended with the usability test. For these purposes, this research designs the suitable questionnaires as data collection tools. The design process must consider the young generations’ preference of contact method and jargon so that it can be easily understood by respondent within the age range of 17 – 27 years old. Two questionnaires are designed as the result of this research namely customer needs questionnaire and usability testing questionnaire. This research also identified the variable that will be tested in usability testing, to check the user friendly-ness of the mobile application. The validity and reliability of the 17 questions has been tested and found to be both valid and reliable so the questionnaires’ results can be used for the mobile application development process. Keywords: questionnaire design, usability, mobile application, tourism, temple 1. Introduction Tourism development is an important factor in encouraging the economic progression of a country. In 2017, the tourism sector was included in the top 4 in terms of foreign exchange contributors [1].
    [Show full text]
  • ISLAMISASI DI TATAR SUNDA Era Kerajaan Sukapura
    ISLAMISASI DI TATAR SUNDA Era kerajaan Sukapura Islamisasi di Tatar Sunda ___ i ISLAMISASI DI TATAR SUNDA Era kerajaan Sukapura Penulis: Prof. Dr. Sulasman Dr. Ruhiyat Agus Wirabudiman, MA Abud Syehabudin, M.Pd Dr. Acep Aripudin Editor: Ahmad Yunani, S.Ag., M.Hum. Cetakan I, 2017 14,8 x 21 cm vi + 287 hal. Desain dan Layout: Buya Samuray Diterbitkan oleh: Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Tahun 2017 Copyraight @2017 All Rights Reserved ii ___ Islamisasi di Tatar Sunda Pengantar enyelesaian penulisan hasil penelitian sejarah Islamisasi masa Kerajaan Sukapura merupakan langkah tepat, tepat P sasaran (targetting) dan momentum mengenai pelurusan sejarah yang selama ini masih terkesan mengambang. Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Balit- bang dan Diklat Kementerian Agama RI sebagai institusi yang memfasilitasi program penulisan sejarah Nusantara telah berperan dalam melaksanakan misinya dalam memelihara dan mengembangakan khazanah budaya Nusantara. Ada beberapa urgensi penulisan sejarah Sukapura dilihat dari sudut pandang, berikut: pertama, kekayaan warisan budaya di Nusantara, ter- masuk wilayah Sukapura belum diungkap secara baik dan benar, sehingga belum dipublikasikan dan belum diketahui luas oleh masyarakat Nusantara, masyarakat Sunda sekitar Priangan Timur pada khususnya. Kedua, belum adanya tulisan memadai tentang Islamisasi masa Kerajaan Sukapura yang akan menjadi pijakan dan pelurusan sejarah pembangunan di Tatar Sukapura. Perdebatan tentang Islamisasi di Sukapura, lahirnya Sukapura, dan atau Islamisasi di Tatar Sunda ___ iii Tasikmalaya, menjadi contoh bagaimana sejarah sangat menen- tukan terhadap jalannya roda pembangunan karena menjadi landasan fundamental filosofi perjalanan manusia. Ketiga, ada- nya tugas moral untuk ikut serta dalam upaya pencerdasan masyarakat dan bangsa melalui penyadaran terhadap jati diri bangsa.
    [Show full text]
  • Penelitian Puncak-Puncak Peradaban Di Pantai Utara Jawa Barat Dan Proses Perjalanan Masyarakat Hindu
    PENELITIAN PUNCAK-PUNCAK PERADABAN DI PANTAI UTARA JAWA BARAT DAN PROSES PERJALANAN MASYARAKAT HINDU Nanang Saptono Abstrak. Salah satu program penelitian Balai Arkeologi Bandung pada periode 2009 – 2014 adalah mengenai puncak-puncak peradaban di pantai utara Jawa Barat. Penelitian ini secara diakronis ditekankan pada masyarakat Protosejarah, masyarakat masa Klasik, dan masyarakat masa Islam. Khusus pada permasalahan masyarakat masa Klasik, penelitian didasarkan pada data awal bahwa di Karawang terdapat pusat peradaban yang mula-mula berlatarkan pada agama Hindu kemudian berkembang pula agama Buddha. Sementara itu pada penelitian sebelumnya telah didapatkan data mengenai keberadaan masyarakat Hindu di pedalaman Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 di Kabupaten Karawang, dan Purwakarta serta pada 2010 di Kabupaten Subang diperoleh simpulan bahwa masyarakat Hindu yang semula berada di pantai utara, setelah mendapat tekanan dari masyarakat Buddha, mereka melakukan perpindahan ke pedalaman dan akhirnya berhasil membangun pusat peradaban di pedalaman Jawa Barat. Kata Kunci : Karawang, Purwakarta, Subang, masyarakat, agama Hindu, agama Buddha Abstract. One of the Balai Arkeologi Bandung’s research programs in the period of 2000 – 2014 is about the peaks of civilization on the northern coast of West Java. This study diachronically puts emphasis on Proto-historic, Classical, and Islamic communities. Regarding the problems among the Classical communities, this study was based on preliminary data that there was
    [Show full text]
  • Daftar Organisasi Masyarakat (Ormas) Perkecamatan Di Kabupaten Bandung
    DAFTAR ORGANISASI MASYARAKAT (ORMAS) PERKECAMATAN DI KABUPATEN BANDUNG PENGURUS TANGGAL No. KECAMATAN N A M A 0 R M A S BIDANG GARAPAN ALAMAT SEKRETARIAT NO. NPWP NO. PENDAFTARAN KET KETUA SEKRETARIS BENDAHARA TERDAFTAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jl. Raya Soreang No. 17 RT. 01/ 01 Ds. 1 SOREANG DPD. Forum POS KB Teti Rachmatiah Yayah Siti Sopiah Enden Ida Widaningsih Sosial Kemasyarakatan Dalam Proses 28/12/2012 220/1815/Ormas/KesbangPol DB Soreang Tlp. 085221175832 PC. Ikatan Penyuluh KB Indonesia (IPeKB Jl. Raya Soreang No. 17 RT. 01/ 01 Ds. 2 SOREANG Beben Erik Nispayadi, S.Pd. Ir. Euis Komariah, MT. Dra. Elin Karlina Sosial Kemasyarakatan Dalam Proses 28/12/2013 220/1814/Ormas/KesbangPol DB Indoenesia) Soreang Tlp. 022 - 5897432 Himpunan Pecinta Alam Kalam Langit Jl. Al-fathu Desa Pamekaran Kecamatan 3 SOREANG Fuad Haris Iwa Kartiwa Wawan Wahyu Kegiatan Alam Terbuka 23/02/2011 220/281/Ormas/Kesbang,Pol Linmas DB (HIPAKALA) Soreang Tlp. (022) 76469961 sosial Kemasyarakatan da Pasar Soreang Pajagalan RW. 004 Desa 220/1027/Ormas/Kesbang,Pol 4 SOREANG Paguyuban Karya Jasa Pasar Soreang Natep Suhendi Irawan Sarkosin Kurniawan dalam Proses 19/6/2012 DB Perburuhan Soreag Kec. Soreang Linmas Jl. Soreang-Banjaran No,58 Tlp. (022) 5 SOREANG BMW (Barisan Masyarakat Wartawan) Mohamad Rahmat Herman Solongn Roni Paslah PROPESI DP 5231544 Gd. Da'wah/Wisma Haji Kab. Bandung Tlp. 6 SOREANG MUI. (Majelis Ulama Indonesia) K.H. Yayat Ruchiyat.S Drs. H. Sefroni Hidayat H. Zaienal Mustofa KEAGAMAAN 23/04/2005 220/250/Ormas/Kesbang,Pol Linmas BDU *022) 58973383 Jl.
    [Show full text]
  • Collecting and Connecting
    Collecting and Connecting Historical Data for Inner City Development in Indonesia Collecting and Connecting Historical Data for Inner City Development in Indonesia Workshop Report Jakarta, Indonesia 27-28 October 2014 Authors Huib Akihary, Nadia F. Dwiandari, Johan van Langen, Risma Manurung, Nadia Purwestri, Pauline K.M. van Roosmalen, Hasti Tarekat, Peter Timmer, Punto Wijayanto Ministry of Public Works of Indonesia (PU) National Archives of Indonesia (ANRI) Centre for Architecture Documentation (PDA) Indonesian Heritage Trust (BPPI) Centre for International Heritage Activities (CIE), the Netherlands National Archives of the Netherlands (NA) Cultural Heritage Agency of the Netherlands (RCE) 3 Executive Summary — COLLECTING AND CONNECTING of archives and built heritage. The most important HISTORICAL DATA FOR INNER CITY discovery is that trainings like this workshop are needed DEVELOPMENT IN INDONESIA in Indonesia, especially for the non-archival audience, those who do not work for archival institutions. This WORKSHOP REPORT cross-sectorial collaboration offered a good result for all JAKARTA, INDONESIA parties, archival and non-archival institutions, 27-28 OCTOBER 2014 participants and organizers. Such initiatives need to be encouraged more often in Indonesia on various levels Heritage conservation is undergoing a real boom in and scales, especially when relevant to heritage Indonesia. Aspiring to safeguard historical buildings and conservation projects and urban planning schemes. old inner cities, NGOs, universities and government institutions are developing plans. In this process, historical data are a significant element. They provide insight in the raison d’être of the heritage at stake, inspiration and, above all, a foundation for decision making during the design- and planning process. Without consideration of the past, conserving historical features and consistency of the result is hard to ensure.
    [Show full text]
  • Kelas XI SMA IPS Sejarah 2 Tarunasena M
    MEMAHAMI SEJARAH SMA DAN MA Untuk Kelas XI Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial Tarunasena M. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional i KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2007 tanggal 5 Desember 2007. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/ penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
    [Show full text]
  • BAB II 2.1 Studi Visual Studi Visual Merupakan Sebuah Pendekatan Yang Baru. Studi Visual Menurut Barbour (2014) Digunakan Untuk
    8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi visual Studi visual merupakan sebuah pendekatan yang baru. Studi visual menurut Barbour (2014) digunakan untuk memahami dan menafsirkan gambar dan termasuk fotografi, film, video, lukisan, menggambar, kolase, patung, karya seni, grafiti, iklan, dan kartun. Sehingga ada penambahan nilai dari metode tersebut (Balmer, Griffiths, & Dunn, 2015), dengan ditambahnya data yang berupa gambar atau foto sebagai data tambahan selain data tulisan maka dapat menambah kekayaan data (Mah, 2015), dan dengan menambahkan wawasan kepada para pembaca (Barbour, 2014). Serta para peneliti menggunakan gambar - gambar dan metode - metode ini untuk menambah pengetahuan (Thomas, 2009), Sementara itu menurut Pain (2012) studi visual sebagai metode yang dapat meningkatkan kekayaan data dan membantu hubungan antara peneliti dan objek yang diteliti. Sehingga penggunaan studi visual untuk memfasilitasi dan memperkaya data dapat menghasilkan lebih banyak jenis data yang berbeda (Pain, 2012). Studi visual adalah metode yang efektif dan dapat diterima untuk penelitian kualitatif dan menjadi lebih banyak digunakan dalam berbagai disiplin ilmu (Pain, 2012). Penggunaan studi visual sebagai metode ini dapat lebih memperkaya data karena menggabungkan data visual dan data tulisan atau deskripsi sehingga dapat menabah wawasan kepada pembaca dan pengetahuan baru kepada peneliti. Seperti UNIVERSITAS PASUNDAN 9 memperkenalkan hasil temuan candi, relief pada candi, temuan artefak dan seperti dalam antropologi studi visual digunakan untuk menggambarkan suatu masyarakat atau sebuah kebudayaan melalui visual dan juga untuk mendampingi deskripsi tulisannya. Oleh karena itu studi visual dapat digunakan oleh disiplin ilmu lain karena memiliki sifat yang bebas dan umum. 2.1.1 Fotografi Fotografi berasal dari dua kata Yunani phos dan graphe. Phos berarti cahaya dan graphe yang artinya melukis atau menggambar.
    [Show full text]
  • MEMAHAMI SEJARAH SMA DAN MA Untuk Kelas XI Semester 1 Dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial
    MEMAHAMI SEJARAH SMA DAN MA Untuk Kelas XI Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial Tarunasena M. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional i KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2007 tanggal 5 Desember 2007. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/ penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
    [Show full text]
  • ARSITEKTUR BANGUNAN SUCI DI SITUS INDIHIANG KOTA TASIKMALAYA Architecture the Sacred Building at the Indihiang Site of Tasikmalaya City
    ARSITEKTUR BANGUNAN SUCI DI SITUS INDIHIANG KOTA TASIKMALAYA Architecture the Sacred Building at the Indihiang Site of Tasikmalaya City Endang Widyastuti Balai Arkeologi Jawa Barat Jalan Raya Cinunuk Km. 17 Cileunyi, Bandung E-mail: [email protected] Naskah diterima 26 April 2017 — Revisi terakhir 7 Juni 2017 Disetujui terbit 9 Juni 2017 — Diterbitkan secara online 22 Juni 2017 Abstract As it is known that until now the relics of the sacred building of the Hindu-Buddhist era are still rarely found in West Java. Given the scarcity of Hindu-Buddhist building, the purpose of this paper is to discover and illustrate the forms of Hindu-Buddhist archi- tecture in the Sundanese region. In uncovering the architectural form is applied com- parative method. The data used to reveal the architecture is the result of excavations that have been done in 2012 and 2013. After the data through excavation activities was collected, it is then synthesized with theories about the sacred building, especially in western Java. In the discussion, data that has been collected compared with other build- ings of the same era. In this paper the comparisons used are Bojongmenje Temple and Pananjung Temple. The results showed that the sacred building in Indihiang is a single batur. The roof of the building is made of perishable material with a single support. Keywords: Indihiang, architecture, shrines, Tasikmalaya Abstrak Sebagaimana diketahui bahwa sampai sekarang ini peninggalan yang berupa bangunan suci masa Hindu-Buddha masih jarang ditemukan di Jawa Barat. Mengingat langkanya tinggalan bangunan suci Hindu-Buddha tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menemukan dan menggambarkan bentuk arsitektur Hindu-Buddha di wilayah Tatar Sunda.
    [Show full text]
  • Pakuan Pajajaran Dan Bogor Dalam Pusaran Sejarah Dunia
    Ahmad Yanuana Samantho, MA, M.Ud (Et All) PAKUAN PAJAJARAN DAN BOGOR DALAM PUSARAN SEJARAH DUNIA “PAKUAN PAJAJARAN DI TENGAH PUSARAN SEJARAH DUNIA” 3 “PAKUAN PAJAJARAN DAN BOGOR DALAM PUSARAN SEJARAH DUNIA Bab 1 AUSTRONESIA: KEBUDAYAAN DAN PERADABAN SUNDA KUNO (Hal.10) Bab 2 MEMASUKI MASA SEJARAH BOGOR ( Hal .87) Bab 3 JEJAK KERAJAAN PRA PAKUAN PAJAJARAN ( Hal. 102 ) Bab 4 BENARKAH PAJAJARAN KERAJAAN HINDU ? ( Hal. 230 ) BAB 5 KONTROVERSI KEISLAMAN PRABU SILIWANGI (Hal. 260 ) BAB 6 UPAYA PENYELAMATAN SITUS ISTANA PAKUAN PAJAJARAN (Hal. 297 ) Bab 7 PRABU SILIWANGI DAN MITOS MAUNG DALAM MASYARAKAT SUNDA ( Hal. 312 ) Bab 8 ISRA MIRAJ DAN LEGENDA LAYANG SASAKA DOMAS MUNDINGLAYA DIKUSUMAH ( Hal. 334 ) Bab 9 DIMANA DAN APA WARISAN PRABU SILIWANGI PAKUAN PAJAJARAN (Hal. 396 ) Bab 10 KEBANGKITAN PERABAN SUNDALAND? (Hal. 449 ) “PAKUAN PAJAJARAN DI TENGAH PUSARAN SEJARAH DUNIA” 4 Pendahuluan Sebagaimana kita maklumi bersama, perkembangan kehidupan sosial-budaya bangsa Indonesia, saat ini telah mulai memperlihatkan beberapa fenomena kritis yang mengkhawatirkan bagi persatuan dan kesatuan NKRI. Berbagai peristiwa konflik dan kekerasan atas nama agama dan kelompok etnis (SARA) kerap terjadi. Begitu juga tawuran dan kerusuhan antar warga masyarakat, antar kelompok, supporter grup sepak bola dan antar para pelajar sering mudah terjadi tanpa diketahui penyebab sebenarnya secara utuh dan dapat diketemukan solusi rekonsiliasinya secara permanen dan substansial dalam format rekonstruksi dan restorasi kebudayaan. Berbagai potensi konflik SARA yang sudah kerap terjadi di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di Propinsi Jawa Barat sebagai lingkungan terdekat Ibukota Jakarta, tentunya perlu diteliti secara mendalam, komprehensif dan holistik. Dengan demikian maka solusi dan resolusi konflik serta rekonsiliasi kerukunannya dapat dilakukan secara tepat dan benar, sesuai dengan cita-cita dan prinsip nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dan doktrin: ―Bhineka Tunggal Ika‖, ―Tan Hanna Dharma Mangrwa‖ (Tidak ada Kebenaran yang mendua).
    [Show full text]