Dari Perbendaharaan Lama
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Dan Budi Pekerti
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti Jaya Damanik SMP KELAS VII Hak Cipta pada Kementerian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Dilindungi Undang-Undang. Disclaimer: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel [email protected] diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII Penulis Jaya Damanik Penelaah Deni Darmawan Kuswijoyo Mulyo Penyelia Pusat Kurikulum dan Perbukuan Ilustrator Indiria Maharsi Penata Letak (Desainer) Anggrinsan Hutajulu Penyunting Ruhut Gultom Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat Cetakan pertama, 2021 978-602-244-334-6 (no.jil.lengkap) 978-602-244-335-3 (jil.1) Isi buku ini menggunakan huruf Linux Libertine 12/16 pt. GPL/OFL. xxviii, 196 hlm.: 25 cm. Kata Pengantar Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mempunyai tugas penyiapan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan kurikulum serta pengembangan, pembinaan, dan pengawasan sistem perbukuan. -
Adat As a Means of Unification and Its Contestation. the Case of North Halmahera
Brigitta Hauser-Schäublin (dir.) Adat and Indigeneity in Indonesia Culture and Entitlements between Heteronomy and Self-Ascription Göttingen University Press Adat as a Means of Unification and its Contestation. The Case of North Halmahera Serena Müller Publisher: Göttingen University Press Place of publication: Göttingen University Press Year of publication: 2013 Published on OpenEdition Books: 12 April 2017 Serie: Göttingen Studies in Cultural Property Electronic ISBN: 9782821875487 http://books.openedition.org Electronic reference MÜLLER, Serena. Adat as a Means of Unification and its Contestation. The Case of North Halmahera In: Adat and Indigeneity in Indonesia: Culture and Entitlements between Heteronomy and Self-Ascription [online]. Göttingen: Göttingen University Press, 2013 (generated 10 septembre 2020). Available on the Internet: <http://books.openedition.org/gup/181>. ISBN: 9782821875487. Becoming Aristocrats: Keraton in the Politics of Adat Fadjar I. Thufail Introduction An incident in West Jakarta District involving a group of thugs unravels the fraught relationship between the royal families of Javanese keratons and the public,1 exposing contentious issues over cultural property, political connection and symbolic status. The incident discloses an overlooked connection between the aristocracy and economy and sheds light on the challenges the aristocrats confront to rethink how noble culture and adat encounter the encroachment of capital and the state into the palace realm. In other words, the incident with the thugs depicts the predicament that the keraton and its noblemen must negotiate in order to sustain and assert the cultural sovereignty of the palace despite the continuous pressures from the state and capital to curtail the political role of the keraton. -
Appendix Appendix
APPENDIX APPENDIX DYNASTIC LISTS, WITH GOVERNORS AND GOVERNORS-GENERAL Burma and Arakan: A. Rulers of Pagan before 1044 B. The Pagan dynasty, 1044-1287 C. Myinsaing and Pinya, 1298-1364 D. Sagaing, 1315-64 E. Ava, 1364-1555 F. The Toungoo dynasty, 1486-1752 G. The Alaungpaya or Konbaung dynasty, 1752- 1885 H. Mon rulers of Hanthawaddy (Pegu) I. Arakan Cambodia: A. Funan B. Chenla C. The Angkor monarchy D. The post-Angkor period Champa: A. Linyi B. Champa Indonesia and Malaya: A. Java, Pre-Muslim period B. Java, Muslim period C. Malacca D. Acheh (Achin) E. Governors-General of the Netherlands East Indies Tai Dynasties: A. Sukhot'ai B. Ayut'ia C. Bangkok D. Muong Swa E. Lang Chang F. Vien Chang (Vientiane) G. Luang Prabang 954 APPENDIX 955 Vietnam: A. The Hong-Bang, 2879-258 B.c. B. The Thuc, 257-208 B.C. C. The Trieu, 207-I I I B.C. D. The Earlier Li, A.D. 544-602 E. The Ngo, 939-54 F. The Dinh, 968-79 G. The Earlier Le, 980-I009 H. The Later Li, I009-I225 I. The Tran, 1225-I400 J. The Ho, I400-I407 K. The restored Tran, I407-I8 L. The Later Le, I4I8-I8o4 M. The Mac, I527-I677 N. The Trinh, I539-I787 0. The Tay-Son, I778-I8o2 P. The Nguyen Q. Governors and governors-general of French Indo China APPENDIX DYNASTIC LISTS BURMA AND ARAKAN A. RULERS OF PAGAN BEFORE IOH (According to the Burmese chronicles) dat~ of accusion 1. Pyusawti 167 2. Timinyi, son of I 242 3· Yimminpaik, son of 2 299 4· Paikthili, son of 3 . -
Penulis Drs. Artono, M.Hum Drs. Agus Tri Laksana, M.Hum
Penulis Drs. Artono, M.Hum Drs. Agus Tri Laksana, M.Hum Penerbit Unesa University Press i Drs. Artono, M.Hum Drs. Agus Tri Laksana, M.Hum GEOHISTORY MASA KOLONIAL DI INDONESIA Diterbitkan Oleh UNESA UNIVERSITY PRESS Anggota IKAPI No. 060/JTI/97 Anggota APPTI No. 133/KTA/APPTI/X/2015 Kampus Unesa Ketintang Gedung C-15 Surabaya Telp. 031 – 8288598; 8280009 ext. 109 Fax. 031 – 8288598 Email : [email protected] [email protected] vi,104 hal., Illus, 15,5 x 23 ISBN : 978-602-449-481-0 copyright © 2020 Unesa University Pres All right reserved Hak cipta dilindungi oleh undang-undang dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun baik cetak, fotoprint, microfilm, dan sebagainya, tanpa izin tertulis dari penerbit ii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan kajian geohistory masa kolonial dengan baik. Telah ditulis tentang kajian sejarah nasional Indonesia, baik oleh sejarawan dalam maupun luar negeri, dimana membawa pandangan masing-masing mengenai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia. Perkembangan nasional yang tengah dan selalu diupayakan membuat kita tidak boleh luput dan melupakan sejarah pembentukan bangsa. Hal ini penting sebagia bahan tolakan agar tidak melakukan sesuatu yang menimbulkan dampak negatif bagi Indonesia seperti yang pernah dialami pada masa lampau. Penulis berharap kajian ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai situs-situs peninggalan masa kolonial dan hubungannya dengan aspek geografis terkait.Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada asisten laboratorium rumah sejarah dan semua mahasiswa peserta mata kuliah sejarah kolonial serta ilmu bantu sejarah yang telah memberi sumbangan dalam tulisan ini. -
Menggali Akar Ideologis Integrasi Keilmuan Dan Keislaman Di Universitas Islam Indonesia
ABHATS: Jurnal Islam Ulil Albab 18 Vol. 1, No. 1, Maret 2020, 18-40 Menggali Akar Ideologis Integrasi Keilmuan dan Keislaman di Universitas Islam Indonesia Suyanto Thohari Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia [email protected] INFO ARTIKEL ABSTRAK Diterima 30 Desember 2019 Integrasi keilmuan dan keislaman menjadi isu terus menguat dari Direvisi 3 Februari 2020 waktu ke waktu dalam perjalanan Universitas Islam Indonesia (UII). Dipublikasi 22 Maret 2020 Tema ini terus menjadi perbincangan, pada level konseptual filosofis maupun manajemen praktis. Kebijakan-kebijakan yang diterapkan di Kata kunci: akar ideologis, integrasi keilmuan dan UII terwarnai oleh konsep integrasi keilmuan dan keislaman ini. keislaman, historis Bahkan, isu ini bukan hanya milik UII, tetapi tampaknya juga perguruan tinggi Islam lain, baik yang berupa sekolah tinggi, institute, maupun universitas Islam. Ambil contoh misalnya, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dikenal public mencoba menerapkan konsep integrasi-interkoneksi antar keilmuan. Bahkan konsep integrasi-interkoneksi yang ide dasarnya dari Amin Abdullah, secara simbolik diujudkan dalam konsep artisitektural bangunan kampus yang saling terhubung dan tersambung antara bangunan fakultas satu dengan fakultas yang lain. Konsep integrasi keilmuan dan keislaman menjadi ide klasik yang terus mencari momen penguatan setiap waktu bahkan tampaknya sampai seterusnya. Di UII, ide dasar integrasi keilmuan seringkali merujuk pada pernyataan Muhammad Hatta, salah satu founding fathers UII, yang menyatakan bahwa di STI (cikal bakal UII) akan “bertemu agama dan ilmu dalam suatu kerja bersama”. Pernyataan ini terus menjadi narasi yang diulang, sehingga tertanam kuat pada setiap stakaholders UII. Pertanyaan yang muncul, bagaimana sesungguhnya akar ideologis integrasi keilmuan dan keislaman di UII? Tulisan ini mencoba melacak secara historis akar ideologis integrasi keilmuan dan keislaman di UII. -
Perpustakaan.Uns.Ac.Id Digilib.Uns.Ac.Id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERAN PAKU BUWONO X DALAM PERGERAKAN NASIONAL Skripsi Oleh : INDRI RETNO SUTOPO X 4406008 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit2010 to user i perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERAN PAKU BUWONO X DALAM PERGERAKAN NASIONAL Oleh : INDRI RETNO SUTOPO X 4406008 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit2010 to user ii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta, 30 Juli 2010 Pembimbing I Pembimbing II Dr. Hermanu. J, M.Pd Drs. Djono, M.Pd NIP. 195603031986031001 NIP. 196307021990031005 commit to user iii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Hari : Jumat Tanggal : 30 Juli 2010 Tim Penguji Skripsi Nama Terang Tanda Tangan Ketua : Dra. Sri Wahyuni, M.Pd ……………… Sekretaris : Drs. Tri Yuniyanto, M.Hum ........................ Anggota I : Dr. Hermanu. J, M.Pd ……………… Anggota II : Drs. Djono, M.Pd …………….... Disahkan oleh Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Dekan, Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd. commit to user NIP. 19600727 198702 1 001 iv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ABSTRAK Indri Retno Sutopo. PERAN PAKU BUWONO X DALAN PERGERAKAN NASIONAL. -
Strategi Politik Hos Cokroaminoto Dalam Surat Kabar Djawi Hisworo (1918)
Journal of Islamic History Vol. 1, No. 1, Juni 2021: h. 78-100. DOI: xxxxxx/jih.v1i1.{} https://journal.nurscienceinstitute.id/index.php/jih Politisasi Isu Agama di Media Massa: Strategi Politik Hos Cokroaminoto dalam Surat Kabar Djawi Hisworo (1918) Ahmad Fajar, IAIN Salatiga [email protected] Submited: Revision Required: Published: 13 April 2021 19 Mei 2021 15 Juni 2021 ABSTRACT Hos Cokroaminoto is a politician as well as the leader of Sarekat Islam movement at the beginning of the 20th century. He was an active figure in the early world of the movement in the Hindia Belanda. In its political activity in 1918, he politicized the polemic of blasphemy in the newspapers of Djawi Hisworo to strengthen his political standing and attack his enemies. Through this politicization, Cokrominoto managed to attract many followers and mobilize the masses consisting of muslim. In this study, the author uses historical research methods wich include soirce criticism, interpretation, and historical writing.This writing is written with analitycal descriptive type. Research resource, among others: (1) Cokroaminoto politicized by attracting modernist Muslims to revive the branches of Sarekat Islam wich at the time were neglecte. (2) He also succeeded in estabilishing the Tentara Kandjeng Nabi Muhammad for the media movement. (3) He also managed to raise funds from Muslim merchants so many. Cokroaminoto then expelled enemies in the Communist-leaning Sarekat Islam which at the time became an obstacle for him to carry out his political activities. 78 Journal of Islamic History Vol. 1, No. 1, Juni 2021: h. 78-101. DOI: xxxxxx/jih.v1i1.{} Keywords: cokroaminoto, djawi hisworo, politization ABSTRAK HOS Cokroaminoto merupakan seorang politikus sekaligus pemimpin pergerakan Sarekat Islam pada awal abad ke 20. -
Wayang Kulit Craftsmanship in Central Java, Indonesia A
CARVING OUT A NEW FUTURE: WAYANG KULIT CRAFTSMANSHIP IN CENTRAL JAVA, INDONESIA A DISSERTATION SUBMITTED TO THE GRADUATE DIVISION OF THE UNIVERSITY OF HAWAI‘I AT MĀNOA IN PARTIAL FULFILLMENT OF THE REQUIREMENTS FOR THE DEGREE OF DOCTOR OF PHILOSOPHY IN ASIAN THEATRE MAY 2018 By Kristina L. Tannenbaum Dissertation Committee: Kirstin Pauka, chairperson Julie Iezzi Markus Wessendorf Elizabeth Wichmann-Walczak Barbara Andaya Keywords: wayang kulit, theatre, puppetry, craftsmanship, Indonesia, tourism Copyright 2018 Kristina L. Tannenbaum ii Dedicated to: my parents Joni and Kenneth Tannenbaum who are wonderful parents and have always supported my dreams my sister Laura Tannenbaum who is the best person I know and always inspires me to be better my best gal pals Nadine Whaley, Cayley Watson, and Kimi Lung for the endless hours of support and laughter that helped me get through this and Catriona Martin and Devika Wasson whose lives were cut short but whose memories continue to inspire us all. iii ACKNOWLEDGEMENTS There are several people I must thank for their support throughout my career in theatre and especially over the past few years. First and foremost, I need to thank my amazing family. My wonderful parents and sister have given me endless support from my first play as a child and through my doctorate degree program. Even if given a thousand years I’m not sure I could fully express my gratitude to Ken, Joni, and Laura Tannenbaum for the love and encouragement they’ve given me. To Kristen Rice-Biba and Michelle Rice, thank you for being adorable sheep in that production of Joseph and the Technicolor Dream Coat and inspiring me to join the theatre when I was nine. -
Indonesia – the Presence of the Past
lndonesia - The Presence of the Past A festschrift in honour of Ingrid Wessel Edited by Eva Streifeneder and Antje Missbach Adnan Buyung Nasution Antje Missbach Asvi Warman Adam Bernhard Dahm Bob Sugeng Hadiwinata Daniel S. Lev Doris Jedamski Eva Streifeneder Franz Magnis-Suseno SJ Frederik Holst Ingo wandelt Kees van Dijk Mary Somers Heidhues Nadja Jacubowski Robert Cribb Sri Kuhnt-Saptodewo Tilman Schiel Uta Gärtner Vedi R. Hadiz Vincent J. H. Houben Watch lndonesia! (Alex Flor, Marianne Klute, ....--.... Petra Stockmann) regioSPECTRA.___.... Indonesia — The Presence of the Past A festschrift in honour of Ingrid Wessel Edited by Eva Streifeneder and Antje Missbach Die Deutsche Bibliothek – CIP-Einheitsaufnahme Indonesia – The Presence of the Past. A festschrift in honour of Ingrid Wessel Eva Streifeneder and Antje Missbach (eds.) Berlin: regiospectra Verlag 2008 (2nd edition) ISBN 978-3-940-13202-4 Layout by regiospectra Cover design by Salomon Kronthaler Cover photograph by Florian Weiß Printed in Germany © regiospectra Verlag Berlin 2007 All rights reserved. No part of the contents of this book may be reproduced in any form or by any means without the prior written permission of the publisher. For further information: http://www.regiospectra.com. Contents In Appreciation of Ingrid Wessel 9 Adnan Buyung Nasution Traces 11 Uta Gärtner Introduction 13 Antje Missbach and Eva Streifeneder Acknowledgements 17 Part I: Indonesia’s Exposure to its Past Representations of Indonesian History 21 A Critical Reassessment Vincent J. H. Houben In Search of a Complex Past 33 On the Collapse of the Parliamentary Order and the Rise of Guided Democracy in Indonesia Daniel S. -
Sejarah Dan Fiksi Dalam “Legenda Kampung Jagalan” Dan “Legenda Kampung Sewu” Surakarta
SEJARAH DAN FIKSI DALAM “LEGENDA KAMPUNG JAGALAN” DAN “LEGENDA KAMPUNG SEWU” SURAKARTA HISTORY AND FICTION IN “KAMPUNG JAGALAN LEGEND” AND “KAMPUNG SEWU LEGEND” SURAKARTA Nugraheni Eko Wardani FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jalan Ir. Sutami 36A, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia Telepon (0271) 648939, Faksimile (0271) 648939 Pos-el: [email protected] Naskah diterima: 1 Maret 2019; direvisi: 31 Juli 2019; disetujui: 17 Desember 2019 Permalink/DOI: 10.29255/aksara.v31i2.371.207-222 Abstrak Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk cerita rakyat “Legenda Kampung Jagalan” dan “Legenda Kampung Sewu” Surakarta, aspek sejarah dalam kedua cerita rakyat, unsur fiksi dalam kedua cerita rakyat, serta hubungan antara cerita rakyat dengan babad. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini buku Cerita Rakyat Surakarta dan Yogyakarta dan informan. Teknik pengumpulan data melalui analisis kedua legenda dan analisis catatan hasil wawancara informan. Analisis data menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk cerita rakyat Surakarta adalah legenda asal-usul nama Kampung Jagalan dan Kampung Sewu Surakarta. Cerita rakyat “Legenda Kampung Jagalan” berhubungan dengan tokoh sejarah Kanjeng Susuhunan Pakubuwono X dan “Legenda Kampung Sewu” berhubungan dengan tokoh Kanjeng Susuhunan Pakubuwono II. Fiksi dalam cerita rakyat berkaitan dengan penceritaan tokoh dari kalangan rakyat jelata, latar tempat yang menunjukkan kehidupan rakyat jelata, dan dialog-dialog -
Indeks Biografi
INDEKS BIOGRAFI A Fajar Arcana 240 Abdullah Harahap 181 Farid 190, 205, 242, 249 Agus Wiratama 240 Faruk 180, 181, 188, 190, 205, 325 Ahmad Sahal 190 Fiske 256, 268 Ahmad Tohari 183 Fitriana 313, 324 Alisyahbana 190 Amir Hamzah 190 G Anderson 189, 192, 195, 204, 205, 288, 289, 298 Gabriel Garćia Márquez 181 Angga Wijaya 240 Garvin 288, 298 Aprinus Salam ii, 190 Gembong Ismadi 240 Aravind Adiga 186 Goenawan Mangoenkoesoemo 192, 199 Arba’i 287, 288, 298 Gunarwan 289, 298 Arjuna 204 Gunawan 195, 196, 311, 312, 313, 315, 323, 324 Arvianti 312, 324 Asma Nadia 184, 249 H Asmaraman S. 181 Habiburrahman El Shirazy 184 Austin 313, 314, 315 Hadisaputra 287, 298 Ayu Chumani 240 Hajar 180, 188, 203 Ayu Utami 184, 187, 242 Hastuti 223, 224, 225, 238, 325 Hatta 190 B Herfanda 242, 249 Bambang Soemantri 194, 197 Hilmar Farid 190 Bastian Tito 181 Horace 218 Ben Anderson x, 189, 192, 194, 204 Hudan Hidayat 187 Bourdieu ix, 177, 179, 180, 181, 182, 183, 184, 188 Bung Karno 253, 268. Lihat juga Soekarno I Ibed Surgana Yuga 240 C Imam Barker 240 Cervantes 181 Imam Supardi 191 Cok Sawitri 240 J D Joebagio 213, 214, 218, 221 Daddy 194, 197, 199 Juli Sastrawan 240 Dad Murniah 190 June Jordan 242 Danandjaja 208, 209, 211, 221 Jupriono 253, 268 Danang Sutawijaya. Lihat juga Panembahan Senopati Dermawan 180, 188, 238 K Desi Nurani 240 Kadek Sonia Piscayanti 240 Devy Gita 240 Kahin x, 189, 192, 205 Dixon xvii, 299, 300, 303, 304, 309 Karl May 181 Djenar Maesa Ayu 184, 187 Karnanta 180, 188 Dostoyevsky 181 Kartini 192, 194, 197, 198, 199, 203 E Keith Foulcher 190 Eka Kurniawan 177, 178, 180, 181, 184, 187, 188 Kelana Djaja 194, 197 Emha Ainun Nadjib 180 Kemal Atatturk 204 Endraswara 226, 238 Ken Jenie 178 Enid Blyton 181 Kho Ping Hoo 181 Escarpit 192, 193, 205, 242, 249 Kim Al Ghozali 240 Kress 256, 268 F Kroeger xvii, 299, 300, 304 Fairclough 251, 252, 253, 254, 255, 257, 264, 267, Kuntjara 243, 249 268 Kuntowijoyo 183, 325 ISSN 0854-3283 (Print), ISSN 2580-0353 (Online) , Vol. -
Daftar PAKASA; 7
PUTUSAN Nomor 63/PUU-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Pengujian Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang diajukan oleh: [1.1] 1. Nama : G.R.Ay. Koes Isbandiyah Tempat,Tanggal Lahir : Surakarta, 24 Juli 1954 Alamat : Keraton Surakarta, RT 001/RW 001 Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah sebagai ----------------------------------------------------------------- Pemohon I; [1.2] 2. Nama : KP. Eddy S. Wirabhumi, S.H.,M.M. Tempat,Tanggal Lahir : Pacitan, 1 Desember 1963 Alamat : Keraton Surakarta, RT 001/RW 001 Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah sebagai ---------------------------------------------------------------- Pemohon II; Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 21 Mei 2013 memberi kuasa kepada Dr. Abdul Jamil, S.H.,M.H., Dr. M. Arif Setiawan, S.H.,M.H., Zairin Harahap, S.H.,M.Si., dan Ahmad Khairun H.,S.H.,M.Hum. semuanya - 2 - SALINAN PUTUSAN MAHKAHMAH KONSTITUSI RI Diunduh dari laman : www.mahkamahkonstitusi.go.id adalah advokat/konsultan hukum pada Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (LKBH FH-UII), beralamat di Jalan Lawu Nomor 3, Kota Baru, Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, baik bersama-sama atau sendiri-sendiri bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------------------- para Pemohon; [1.3] Membaca permohonan para Pemohon; Mendengar keterangan para Pemohon; Mendengar keterangan Pemerintah; Mendengar dan membaca keterangan Dewan Perwakilan Rakyat; Mendengar dan membaca keterangan Pihak Terkait Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Mendengar dan membaca keterangan ahli dan saksi para Pemohon; Memeriksa bukti para Pemohon; Membaca kesimpulan para Pemohon; 2.