Laporan Kunjungan Kerja Komisi Ii Dpr – Ri Ke Provinsi Sulawesi Utara Pada Masa Persidangan Iii Tahun Sidang 2011-2012 Tanggal 16 S/D 18 April 2012
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI II DPR – RI KE PROVINSI SULAWESI UTARA PADA MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG 2011-2012 TANGGAL 16 S/D 18 APRIL 2012 I I II II II II II II II II II II II II II II II II II II II II II I I DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, APRIL 2012 LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI II DPR – RI KE PROVINSI SULAWESI UTARA PADA MASA RESES PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG 2012 TANGGAL 16 S/D 18 JULI 2012 I. PENDAHULUAN A. DASAR KUNJUNGAN KERJA Berdasarkan Keputusan Pimpinan DPR-RI Nomor : 76/PIMP/III/2011-2012 Tanggal 12 April 2012 tentang Penugasan kepada Anggota-anggota Komisi I sampai dengan Komisi XI, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk melakukan kunjungan kerja kelompok dalam masa Reses Persidangan III Tahun Sidang 2011-2012, dan keputusan Rapat Intern Komisi II DPR RI tanggal 15 Maret 2012. Tim Kunjungan Kerja Komisi II DPR-RI ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dilaksanakan pada tanggal 16 s/d 18 April 2012 dan berjumlah 18 (delapan belas) orang Anggota, yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR-RI, Drs. Agun Gunanjar Sudarsa, BcIP, M.Si (F-PG) Tim kunjungan Komisi II DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara berjumlah 18 orang anggota yang dipimpin oleh Yth. Bapak Drs. Agun Gunanjar Sudarsa, BcIP, Ms.Si / Fraksi Partai Golkar dan anggota Tim terdiri dari: NO NAMA KETERANGAN 1 Drs. Agun Gunanjar Sudarsa, BcIP Ketua Komisi II / F-PG 2 Drs. Abdul Hakam Naja, M.Si Wakil Ketua Komisi II / F-PAN 3 Paula sinjal, SH.,M.Si Anggota/F-PD 4 Bokiratu Nitabudi Susati, SE., M.Si Anggota/F-PD 5 Gede Pasek Suardika, SH., MH. Anggota/F-PD 6 Drs.Murad U Nasir, M.Si Anggota/F-PD 7 Ir. Markus Nari Anggota/F-PG 8 Rahardi Zakaria Anggota/F-PDIP 9 Zainun Ahmadi Anggota/F-PDIP 10 Eddy Mihati Anggota/F-PDIP 11 KH.Aus Hidayat Nur Anggota/F-PKS 12 H.M Gamari Sutrisno Anggota/F-PKS 13 Drs.Rusli Ridwan, M.Si Anggota/F-PAN 14 Dr. AW. Thalib, M.Si Anggota/F-PPP 15 Drs. H.Nu’man Abdul Hakim Anggota/F-PPP 16 Abdul Malik Haramain, M.Si Anggota/F-PKB 17 Hj. Mestariany Habie, SH Anggota/F-Gerindra 18 Drs.Akbar faizal, M.Si Anggota/F-Hanura 2 Tim Kunjungan Kerja didampingi oleh 1 (satu) Tenaga Ahli dan 2 (dua) staf dari Sekretariat Komisi II DPR RI, dan 1 (satu) reporter dari TV. Parlemen DPR RI serta utusan-utusan dari Kementerian Dalam Negeri, Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Badan Pertanahan Nasional, Arsip Nasional, dan Komisi Pemilihan Umum B. RUANG LINGKUP Pada kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara ini, Komisi II DPR RI mengadakan pertemuan dan dialog dengan Gubernur Provinsi Sulut (Bp. DR. Sarundajang, SH) beserta jajarannya, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulut (Bp. Andreas Ginting, SH). beserta jajarannya, Bupati Minahasa Selatan (Ibu Christiany Euginia Tatty Paruntu) beserta jajarannya, Walikota Tomohon (Bp. Jimmy Eman) beserta jajarannya dan Wakil Walikota Manado (Bp. Harley Mangindaan SE. M.Si) Tujuan dari kunjungan kerja ke Provinsi Sulut kali ini adalah dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Dewan, dibidang pengawasan, khususnya terkait dengan berbagai pengawasan, untuk menyerap aspirasi dan mendapatkan masukan terkait beberapa permasalahan yang menjadi lingkup kerja Komisi II DPR RI, yakni antara lain yang berkaitan dengan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah di wilayah Provinsi Sulut, hasil evaluasi terhadap Daerah Otonom Baru pasca reformasi di wilayah Provinsi Sulut; untuk melihat proses perekaman sidik jari dan iris mata untuk data e-KTP, kunjungan ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) dalam rangka pelaksanaan pelayanan publik satu atap di Kantor Walikota Manado; masalah-masalah pelayanan publik, reformasi birokrasi, kepegawaian, serta masalah pertanahan terkait dengan kerangka pelaksanaan pelayanan publik oleh BPN dan untuk mengetahui perihal pelaksanaan Program Nasional Pertanahan (Prona), sertifikasi (Larasita), proses dan jumlah SDM untuk kegiatan pengukuran area tanah dan berbagai masalah pertanahan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara selama ini serta tindak lanjut penyelesaiannya. Dari beberapa permasalahan tersebut diatas, yang menjadi prioritas utama Tim Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI adalah untuk melihat proses pengimplementasian penerapan e-KTP dan melihat perkembangan PNPM (Program Nasional Permberdayaan Masyarakat) yang telah dijalankan selama ini di wilayah Provinsi Sulut. Untuk itu, Komisi II DPR RI melakukan kunjungan langsung lapangan ke Kecamatan Tikala di Kota Manado) terkait dengan penerapan e-KTP dan kunjungan ke Desa Koreng Kecamatan Tareran dan Desa Rompongon Kecamatan Tan untuk melihat perkembangan PNPM (Program Nasional Permberdayaan Masyarakat) yang telah dijalankan di Kabupaten Minahasa Selatan. 3 II. HASIL KUNJUNGAN A. Hasil yang diperoleh Komisi II DPR RI pada saat kunjungan ke Kecamatan Tikala Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. a. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e –KTP) di Kecamatan Tikala Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara Kunjungan kerja Komisi II DPR RI ke Kecamatan Tikala untuk melihat pelaksanaan program nasional Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP di Kota Manado. Berdasarkan hasil pengamatan Komisi II DPR RI dan penjelasan secara langsung dari Wakil Walikota Manado (Harley Mangindaan SE, MSM), persentase pelaksanaan e-KTP setiap kecamatan di Kota Manado telah mencapai perekaman 90% lebih. Pemerintah Kota Manado menegaskan optimis akan dapat menyelesaikan perekaman data terhadap jumlah warga wajib e-KTP pada 30 April 2012. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pemerintah Kota Manado dinyatakan bahwa banyak kelurahan yang telah mencapai 100 persen, artinya upaya maksimal dari perangkat pemerintah di kelurahan hingga kecamatan telah berjalan dengan baik. Wakil Walikota Manado menyampaikan kepada Komisi II DPR RI bahwa ditunjuknya kota Manado sebagai pilot projeck pelaksanaan e-KTP tepatnya di kecamatan Tikala, merupakan sebuah kebanggaan karena Manado satu- satunya Kota di Indonesia yang pada beberapa waktu lalu melakukan perekaman e-KTP yang langsung dihadiri oleh Mendagri. Namun demikian Pemerintah Kota Manado juga mengakui masih terdapat kendala-kendala dan Pemerintah Kota Manado terus berupaya agar pada waktu yang ditetapkan, Kota Manado sudah tuntas melakukan perekaman data e-KTP. Terkait hal tersebut, Ketua Komisi II DPR RI (Drs. Agun Gunanjar Sudarsa, BcIP, Ms.Si) berpendapat bahwa diharapkan per 1 Januari 2013 kepada seluruh Rakyat Indonesia harus memiliki e- KTP sehingga per 1 Januari 2013 nanti, tidak ada lagi ada orang yang memiliki KTP ganda, mengingat pemanfaatannya yang banyak berkenaan dengan 4 hak-hak pribadi orang yakni harta kekayaan, usaha, pajak, dan perbankan. Bahkan yang lebih penting untuk daerah adalah menata perencanaan pembangunan untuk mensejahterakan rakyat, sehingga jumlah real penduduk Indonesia itu dapat tergambar secara jelas dan tepat. Disamping itu sering terjadi ketika berbicara data angka kemiskinan tiba-tiba jumlahnya turun artinya tidak ada yang mau mengaku miskin, namun menjadi berbeda pada saat membicarakan perihal peruntukan bantuan sosial. Hal itulah yang kadang-kadang menjadi problem di badan anggaran DPR RI. Komisi II DPR RI menginginkan program e-KTP ini dapat terlaksana dengan sukses. Ketua Komisi II DPR RI menambahkan bahwa data kependudukan tersebut sangat berpengaruh terhadap data kepemiluan, untuk dapat mengontrol hampir 500 ratus Kabupaten/Kota, sekian ribu Kecamatan dan sekian ribu Desa. Untuk itu Komisi II DPR RI berharap bulan April 2012 ini, pelaksanaan program e-KTP di Kecamatan Tikala ini bisa tercapai sesuai target. Dan di bulan Oktober 2012 mendatang di seluruh wilayah Republik Indonesia program pendataan sudah harus terselesaikan, sehingga seluruh warga Indonesia yang sudah 17 tahun dan sudah menikah wajib memiliki KTP per 1 januari 2013. Dalam kunjungan kerja ini salah satu anggota Komisi II DPR RI (Ibu Paula Sinjal / Fraksi Demokrat, daerah pemilihan Sulawesi Utara) juga melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kecamatan Tikala yang dilakukan langsung oleh Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan SE MSM, sebagai operator. Wakil Walikota Manado menambahkan bahwa dari bidang SIAK telah dibangun dan dikembangkan di Provinsi Sulawesi Utara. Hal tersebut berdampak positif karena mempermudah proses pengolahan data kependudukan dan database kependudukan tersebut dapat menjadi rujukan dasar terkait dengan penyelenggaraan setiap kegiatan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows Server 2003 dan menggunakan sistem back up data melalui server dengan sistem keamanan yang menggunakan paspor yang diatur secara nasional. Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Utara sementara adalah 2.265.937 jiwa, yang terdiri atas 1.157.559 laki-laki dan 1.108.378 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut tampak bahwa penyebaran penduduk Provinsi Sulawesi Utara masih bertumpu di Kota Manado yakni 18,0 persen, kemudian diikuti oleh: Kabupaten Minahasa sebesar 13,7 persen. Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung mempunyai sebaran jumlah penduduk yang hampir sama yakni berkisar 8 sampai 9 persen. 5 Kabupaten/kota lain jumlah penduduknya kurang dari 6 persen Penduduk Sulawesi Utara. Bolaang Mongondow Selatan, Siau Tagulandang Biaro dan Bolaang Mongondow Timur adalah 3 kabupaten dengan urutan terbawah yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit, masing-masing berjumlah 56.546 jiwa, 63.543 jiwa dan 63.593 jiwa. Dengan luas wilayah Provinsi Sulawesi Utara sekitar 15.359,50 kilometer persegi dan didiami oleh