Download (4MB)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASTRA DAN BUDAYA III MENGKAJI SASTRA DAN BUDAYA MEMBANGUN DEMOKRASI YANG SEHAT Penyunting Ahli Dr. I Ketut Sudewa, M.Hum Penyunting Pelaksana Drs. I Wayan Teguh, M.Hum DENPASAR, 28 – 29 MARET 2018 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2018 i KATA PENGANTAR Prosiding ini merupakan kompilasi makalah-makalah yang dipresentasikan pada Seminar Nasional Sastra dan Budaya (SNSB) III yang diselenggarakan pada 28 – 29 Maret 2018 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Seminar tahun ini mengangkat tema Mengkaji Sastra dan Budaya Membangun Demokrasi yang Sehat. SNSB III menghadirkan pembicara kunci Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum., dari Universitas Negeri Yogyakarta. Selain pembicara kunci, pada SNSB III juga menghadirkan pemakalah utama Prof. Dr. Drs. I Nyoman Suarka, M.Hum., dari Program Studi Sastra Jawa Kuno, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana dan Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A. dari Program Studi Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Pemakalah pendamping pada SNSB III berasal dari Universitas Sumatera Utara, IKIP Saraswati, UNIKOM, Universitas Mulawarman, IKIP PGRI Bali, Balai Bahasa Bali, dan tentunya dari Universitas Udayana. Prosiding ini disusun untuk memudahkan para peserta seminar atau siapapun yang tertarik kepada masalah sastra dan budaya untuk memperoleh informasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Besar harapan kami bahwa SNSB III dapat berkontribusi terhadap kegiatan akademik yang dirancang oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. Panitia ii SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa karena atas asung kerta wara nugraha-Nya maka Buku Kumpulan Abstrak untuk Seminar Nasional Sastra dan Budaya III (SNSB III) yang mengusung tema ‘Mengkaji Sastra dan Budaya Membangun Demokrasi yang Sehat' dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tema ini menjadi sangat penting karena kita dapat memahami hubungan yang sangat erat antara Sastra dan Budaya sehingga Sastra dan Budaya. merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Melalui karya sastra yang penulisnya memiliki latar belakang budaya berbeda akan mampu memperindah karya-karya sastra yang dihasilkan baik kebutuhan sebagai bahan ajar maupun untuk dihayati. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana mengembangkan ilmu-ilmu Sastra dan Budaya. Dengan mengungkap hasil karya sastra yang berisikan kandungan budaya diharapkan dapat membangun karakter masyarakat dan bangsa Indonesia dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dapat terwujud dengan baik. SNSB III dilaksanakan untuk mendiskusikan dan menginterpretasikan hubungan yang begitu erat antara Sastra dan Budaya sehingga muncul pemahaman, dan apresiasi terhadap keanekaragaman dan persamaan budaya untuk mewujudkan multikulturalisme. Multikulturalisme adalah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individu maupun budaya. Perbedaan dan persamaan Sastra dan Budaya dipandang sebagai landasan dalam multikulturalisme, yaitu peradaban manusia melalui rentang waktu dan tempat untuk ikut berkontribusi dalam membangun demokrasi yang sehat. Berkaitan dengan hal ini, perlu diperhatikan hubungan Sastra dan Budaya untuk pendidikan multikulturalisme yang terdiri atas: 1. Menginterpretasikan perbedaan Sastra dan budaya berdasarkan persamaan; 2. Membuat hubungan dan perbandingan secara lintas budaya (cross Cultural Connections and Comparisons); 3. Menunjukkan konteksnya; dan 4. Menyeimbangkan antara konteks (ecology) dan komparasi (cross-culture) dalam Sastra dan Budaya. Melalui kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada: iii 1. Para Koordinator Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana atas kerjasama yang baik sehingga SNSB III bisa dilaksanakan secara berkesinambungan. 2. Bapak Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum., dari Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pembicara kunci, pemakalah utama, dan para pemakalah pendamping lainnya yang terdiri atas dosen bahasa, pengamat sastra, budayawan, dll. 3. Peserta SNSB III, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana yang terdiri atas, peneliti dan/atau dosen bahasa, sastra, dan budaya, guru, mahasiswa, pekerja dan pengamat media, sastra dan budaya, yang terlalu panjang bila disebutkan semuanya. 4. Panitia SNSB III Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana yang telah bekerja keras mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan penyelenggaraan seminar ini dengan sebaik-baiknya. Semoga SNSB III yang diselenggarakan atas kerjasama semua Program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dapat memberikan pencerahan tentang hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara Sastra dan Budaya, dan diharapkan bermuara pada penyatuan Visi Fakultas Ilmu Budaya, Unud yaitu memiliki keunggulan dan kemandirian dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan aplikasi keilmuan yang berlandaskan kebudayaan. Melalui kesempatan ini sekali lagi kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan SNSB III, dengan harapan semoga Tuhan YME memberikan imbalan yang setimpal dengan pengorbanan Bapak/Ibu sekalian. Kami juga tidak lupa mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan dan semoga Buku ini bermanfaat untuk kita semua. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Dekan, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii SAMBUTAN .................................................................................................................. iii DAFTAR ISI .................................................................................................................... v PEMAKALAH KUNCI MENGKAJI SASTRA DAN BUDAYA MEMBANGUN DEMOKRASI YANG SEHAT Suwardi Endraswara .......................................................................................................... 1 PEMAKALAH UTAMA MEMAKNAI DEMOKRASI SPIRITUAL DALAM TAHUN POLITIK 2018 ............ 22 I Ketut Ardhana PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN DALAM SASTRA TUTUR BAGAWAN KAMANDAKA: ANALISIS PERCAKAPAN .............................................................. 37 I Nyoman Suarka PEMAKALAH PENDAMPING PRAKTEK SEJARAH LISAN SEBAGAI PENGALAMAN PRIBADI ....................... 47 Anak Agung Inten Asmariati PUBLIC STIGMA DAN SELF STIGMA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA .. 53 Bambang Dharwiyanto Putro BUDAYA DUAN LOLAT DI TENGAH ARUS JAMAN IBU KOTA JAKARTA ....... 63 Fransiska Dewi Setiowati Sunaryo RENDAH HATI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL ORANG BALI MELALUI PUPUH ............................................................................................................................ 71 I Gede Budiasa KESEMESTAAN BAHASA: KAJIAN PSIKOLINGUISTIK ....................................... 78 I Gusti Ngurah Ketut Putrayasa MULTIKULTURAL DALAM MEDIA KAMPANYE CAGUB BALI KAJIAN WACANA ....................................................................................................................... 84 I Gusti Ngurah Parthama, Ni Luh Kade Yuliani Giri v MAKNA BAHASA FIGURATIF PADA LIRIK LAGU KISS FROM A ROSE OLEH SEAL ............................................................................................................................... 90 I Gusti Ayu Agung Nila Wijayanti BAHASA KIAS DAN PENGGUNAANNYA DALAM TUTURAN RESMI .............. 95 I Ketut Darma Laksana RESI WISWAMITRA MENGUJI KEBIJAKAN SANG DASARARTHA SEBAGAI PEMIMPIN ................................................................................................................... 103 I Ketut Jirnaya KALIMAT DIREKTIF DALAM KARANGAN ILMIAH SISWA SMA SURYA WISATA KEDIRI, KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN TABANAN ................ 111 I Ketut Nama IKONISITAS SEKSUAL DALAM KUMPULAN CERPEN CALONARANG KARYA MADE SUARSA .......................................................................................................... 118 I Ketut Ngurah Sulibra, I Nyoman Duana Sutika, Luh Putu Puspawati BEBERAPA FENOMENA FONOLOGIS PADA TATARAN SINTAKSIS DI DALAM BAHASA BALI ............................................................................................ 128 I Made Madia “BERAGAM” DAN “SERAGAM” DALAM CERPEN MEONG-MEONG KARYA MADE SANGGRA ...................................................................................................... 141 I Made Suarsa KURSI PEMILU: SASTRA DAN BUDAYA DEMOKRASI PRA REFORMASI ..... 148 I Nyoman Suaka ESTETIKA SEBAGAI YOGA SANG KAWI DALAM KAKAWIN SUTASOMA .. 157 I Nyoman Sukartha KEKOHESIFAN DALAM WACANA NARATIF BAHASA MELAYU BALI ........ 164 I Nyoman Suparwa WACANA “KERAJAAN MAJAPAHIT BALI”: DINAMIKA PURI DALAM PUSARAN POLITIK IDENTITAS KONTEMPORER............................................... 172 I Putu Gede Suwitha MAKNA KOLOFON GEGURITAN WIRA CARITA PUPUTAN MARGARANA ....... 180 I Wayan Cika GANESHA: DEWA BERKEPALA GAJAH, SEBUAH TARINGNYA PATAH ...... 187 I Wayan Redig, Kadek Dedy Prawirajaya R vi EKSISTENSI UANG KEPENG DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT BALI .............................................................................................................................. 195 I Wayan Srijaya dan Kadek Dedy Prawirajaya R BUDAYA DEMOKRASI DALAM SENI MAGEGITAN INTERAKTIF DI RADIO DAN TV ........................................................................................................................ 204 I Wayan Suardiana