Analisis Konfigurasi Parking Stand Apron Tipe Nose-In Di Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Analisis Konfigurasi Parking Stand Apron Tipe Nose-In Di Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak ANALISIS KONFIGURASI PARKING STAND APRON TIPE NOSE-IN DI BANDAR UDARA FRANS KAISIEPO BIAK Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata I Disusun oleh : Angganita Beatrice Sabandar 06050129 JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO YOGYAKARTA 2010 LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini Telah Memenuhi Persyaratan dan Siap untuk Diujikan Disetujui pada Tanggal 6 September 2010 Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Gunawan, ST., MT. Rully Medianto, ST. ii LEMBAR PENGESAHAN Analisis Konfigurasi Parking Stand Apron Tipe Nose-in di Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak Yang dipersiapkan dan disusun oleh : (Angganita Beatrice Sabandar) NIM 06050129 Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi pada tanggal 25 September 2010 dan dinyatakan telah memenuhi syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Teknik Susunan Tim Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua Penguji : Yasrin Zabidi, ST., MT. …………………………. Penguji I : Karseno, K. S., INZ., SE., MM. …………………………. Penguji II : Moh. Ardi Cahyono, ST., MT. …………………………. Yogyakarta, September 2010 Jurusan Teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Ketua Jurusan (Ir. Djarot Wahju Santosa, MT.) iii PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya : Nama : Angganita Beatrice Sabandar Nomor Mahasiswa : 06050129 Jurusan : Teknik Penerbangan Judul Skripsi : Analisis Konfigurasi Parking Stand Apron Tipe Nose-in di Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau instansi lain, kecuali pada bagian-bagian tertentu yang telah dinyatakan dalam teks. Yogyakarta, 06 September 2010 Yang Menyatakan Angganita Beatrice Sabandar NIM 06050129 iv PERSEMBAHAN Halleluya... Thank You Jesus...!!! You are my Savior… “... Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan! ... Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!” (Yer. 17:5;7) “.... Ku tak akan menyerah pada apapun juga sebelum ku coba semua yang ku bisa tetapi ku berserah kepada kehendak-Mu hatiku percaya Tuhan punya rencana” (Song by Jonathan Prawira) Skripsi ini spspesialesial ku persembahkan kepada: Opa Tercinta, William Sabandar Oma Tercinta, Paulina Sabandar Kaija Yang Tercinta Kakek Baso dan Nenek Aring Ayahanda tercinta, Drs. Filippus Sabandar Ibunda tercinta, Hariaty Saudaraku yang tercinta Ivan Alfons Sabandar, Vivient Rosalind Sabandar, Ricky William Sabandar, Kesya Sabandar, Zipra Kerenhapukh Sabandar, Bezaleel Delano Sabandar My Boy Friend, Ikhwal Seluruh keluarga besarku di Biak, Manokwari, Nabire, Serui, Papua serta Ambon, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah Almamaterku yang terhebat, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) Yogyakarta Dan untuk diriku sendiri, semoga menjadi bekalku kelak dan akan berguna bagi agama dan bangsaku v KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan penyertaan-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Konfigurasi Parking Stand Apron Tipe Nose-in di Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak”. Dalam menyelesaikan skripsi ini, Penulis mendapat bantuan, motivasi, dan masukan dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis secara khusus menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada : 1. Bapak Marsma TNI (Purn.) Ir. Sutjianto S., MT., selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta. 2. Bapak Ir. Djarot Wahyu Santosa, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta. 3. Bapak Gunawan, ST., MT., selaku dosen pembimbing utama skripsi. 4. Bapak Rully Medianto, ST., selaku dosen pembimbing pendamping skripsi. 5. Para dosen Penguji. 6. Seluruh dosen dan staf pengajar Jurusan Teknik Penerbangan yang telah mendidik dan membimbing penulis selama masa perkuliahan. 7. Seluruh staf dan karyawan Divisi Teknik Umum, Angkasa Pura I Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak, 8. Bapak Arixon R. Suebu dan mas Ruli M. Kia di bagian Aerodrome AIS Unit, Angkasa Pura I Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak. 9. Bapak Rudolf Patay dan Bapak Rudy Polnaya. 10. Orang tua (Drs. Filippus Sabandar dan Hariaty), I Love You... Sampai kapanpun kasih dan sayangmu takkan pernah dapat terbalas oleh apapun. 11. Oma terkasih, terimakasih untuk doa yang selalu dipanjatkan. 12. Keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat dan mendukung dalam doa hingga skripsi ini dapat terselesaikan. vi 13. Ikhwal, ST., terimakasih untuk dukungan dan bantuanmu selama ini, you are my good boy friend. 14. Jemaat GKII Eklesia Pondok Indah, terimakasih untuk bantuan dan dukungan doa yang telah diberikan. 15. Rekan – rekan UKM Pers Mahasiswa STTA, hidupkan dunia jurnalistik di Kampus STTA dan jangan pernah menyerah ! 16. Rekan – rekan seperjuangan Teknik Penerbangan 2006 khususnya untuk kelas TPC. 17. Semua teman – teman rantau dari Biak, Papua. 18. STTA dan Yogyakarta sebagai tempat Penulis menimba ilmu. 19. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kerja praktek yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu. Penyusun menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini bermanfaat bagi keluarga besar Teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta juga bagi PT. (Persero) Angkasa Pura I Cabang Biak. Biak, September 2010 Penyusun vii Analisis Konfigurasi Parking Stand Apron Tipe Nose-in di Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak Oleh Angganita Beatrice Sabandar 06050129 Teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisujipto (STTA) Yogyakarta ABSTRAK Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak untuk saat ini memiliki konfigurasi parking stand apron tipe parallel dan nose-in menjauh dari terminal dengan daya tampung maksimal 10 pesawat serta luas apron 35.876 m². Kondisi tersebut menyebabkan ketidakteraturan bagi pesawat udara, yang tentunya secara langsung membawa dampak negatif bagi keselamatan penerbangan, khususnya bagi penumpang. Tipe-tipe parkir pesawat yang telah sukses digunakan di berbagai bandar udara dan harus dievaluasi dalam suatu penelitian perencanaan bandar udara adalah nose-in, angled nose-out, angled nose-in, dan parallel. Nose-in adalah tipe parkir pesawat yang umum digunakan, dengan kepadatan tingkat pengoperasian yang tinggi. Dalam konfigurasi nose-in, pesawat diparkir tegak lurus gedung terminal, dengan hidung pesawat berjarak sedekat mungkin dengan gedung terminal. Keuntungan dari konfigurasi ini adalah membutuhkan gate area yang paling kecil untuk sebuah pesawat yang ditentukan, menimbulkan tingkat kebisingan yang lebih rendah karena pesawat meninggalkan pintu-hubung tidak menggunakan power, tidak menimbulkan jet blast ke gedung terminal, serta proses loading/unloading melalui jembatan yang pendek. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka perlu adanya perbaikan / penyempurnaan kondisi parking stand yang digunakan saat ini. Adapun perbaikan / penyempurnaan kondisi parking stand tersebut melalui penerapan konfigurasi parking stand tipe nose-in. Kata kunci : frans kaisiepo, apron, parking stand, parallel, nose-in viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii PERNYATAAN ............................................................................................ vi PERSEMBAHAN .......................................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................... vi ABSTRAK ..................................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................. ix DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv DAFTAR SIMBOL DAN KODE .................................................................. xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 3 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 3 1.4 Batasan Masalah ................................................................... 3 1.5 Metode Penelitian ................................................................. 4 1.6 Sistematika Penulisan ........................................................... 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bandar Udara Frans Kaisiepo ............................................... 6 2.1.1 Sejarah ...................................................................... 6 2.1.2 Spesifikasi Bandar Udara Frans Kaisiepo ................ 7 2.1.3 Parking
Recommended publications
  • Peraturan Menteri Perhubungan Republik
    MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 56 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 40 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan tugas pelayanan, keamanan, keselamatan, dan ketertiban pada bandar udara yang belum diusahakan komersial serta meningkatkan profesionalisme aparatur dan optimalisasi pemanfaatan dan pemenuhan jabatan fungsional yang berkembang di bidang Transportasi Udara, perlu dilakukan perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 Tahun 2014 tentang Organisasi dap Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara; b. bahwa untuk menata organisasi dan tata kerja •! sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Kementerian Perhubungan telah mendapatkan Persetujuan Menteri - 2 - Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam Surat Nomor B/480/M.KT.01/2019 tanggal 31 Mei 2019 perihal Penataan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU); c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 3.
    [Show full text]
  • Mandatory Passenger Requirements on Lion Air Group Air Travel Last Updated August 24, 2021 | 23:00 WIB (GMT+ 07)
    www.lionair.co.id @lionairgroup (+6221) 6379 8000 www.batikair.com @batikair @lionairgroup Lion Air Group Lion Air Group 0804 1 778899 PRESS RELEASE Latest Flight Information: Mandatory Passenger Requirements on Lion Air Group Air Travel Last Updated August 24, 2021 | 23:00 WIB (GMT+ 07) Running Period: 25 - 30 August 2021 “Please Pay Attention to and Meet the Health Test Conditions, Validity Period and Other Specified Requirements Documents” Flying is Safe and Healthy: Use of Caring Apps Protect Before Departure, as part of Digitalization Gradually. J A K A R T A – August 25, 2021. Lion Air (JT flight code), Wings Air (IW flight code), Batik Air (ID flight code) member of Lion Air Group said that the entire implementation of Lion Air Group flight operations while maintaining safety, security, and comfort (safety first). And already run according to health protocol guidelines. In connection with the terms and conditions required for each prospective passenger who will carry out air travel (flights) during the Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pandemic alert period, current period: August 25 – August 30, 2021. Domestic flight provisions in that period, to support government policies related to the implementation (implementation) of efforts to prevent, handle and control Covid-19, namely the Enactment of Restrictions on Community Activities (PPKM), category: 1. Level 4, Level 3, Level 2 Java and Bali, 2. Level 4 Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku and Papua, 3. Level 3, Level 2, Level 1 Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku and Papua. Key Notes: 1. Please arrive at the airport departure early, which is 3-4 hours before the scheduled flight.
    [Show full text]
  • Emergency Situation Report
    Emergency Situation Report Earthquake in Nabire District, Papua Province, Indonesia. 3 December 2004, Number 6 This report is prepared in cooperation with The Center for Health Emergency Preparedness and Response (PPMK), Ministry of Health and Emergency Humanitarian Action (EHA) Section, WHO, Indonesia. Reference: Earthquake – Nabire District, Papua Province, Indonesia – 3 December 2004 – Number 6 Reporting date 3 December 2004 (Friday). 13.30 hrs Type of Emergency Earthquake. Date of emergency incidence 26 November 2004 (Friday), 11:25 hrs, local time / 02:25:03 UTC (Coordinated Universal Time) (Note: Indonesia eastern time zone: + 9 GMT), Place • The earthquake hit Nabire District, which is a coastal regency of Papua Province, Indonesia, located, some 600 kilometers west of the provincial capital of Jayapura. • The regency can be reached from provincial capital by road, by air and sea from other regencies and provinces in normal setting. Back ground and related history • On 6 February 2004 at 06:05 hrs local time, a powerful earthquake measuring 6.9 Richter scale hit Nabire District in Papua Province, Indonesia. The intensity registered in the impact area was 4 – 5 MMI (Modified Mercally Intensity). • The earthquake has killed 34 people, injured 600 others and left much of the city in ruins. • Aftershocks remain registered and felt by the people and reported by the geophysics and meteorology agency up to 17 of February 2004. • The earthquake in Nabire took place only two weeks after major earthquake rocked Alor regency in East Nusa Tenggara (West Timor), killing 34 and injured hundreds of others. (Note: Please see Emergency Situation Reporst on Earthquake in Alor) Nature of the earth quake and place • On 26 November 2004, the first shock was felt at 03:52 hrs local time, recorded as 4.8 Richter scale.
    [Show full text]
  • C. BAGAN ORGANISASI KANTOR UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA KELAS II
    MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIKINDONESIA ORGANISASI DAN TATAKERJA KANTORUNITPENYELENGGARABANDARUDARA bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan Pasal 233 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan perlu dilakukan penataan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis di bidang penye1enggaraan bandar udara dalam Peraturan Menteri Perhubungan; 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4075); Peraturan Pcmerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5295); Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pe1ayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 176); Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; www.regulasip.com 6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 ten tang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/ 18/M.PAN/ 11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian; 8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 68 Tahun 2013; 9.
    [Show full text]
  • Annu Al Report 2019
    ANNUAL REPORT 2019 ANNUAL 1 ANNUAL REPORT 2019 Building on the initiatives of previous years, Telkomsel continued to expand and to enrich its digital business to shape the future through internal collaboration, synergies, and partnerships within the digital ecosystem at large. Telkomsel continued to expand and to enrich its digital business At the same time, Telkomsel strove to improve customer experience and satisfaction as key drivers of long-term success. (in billion rupiah) (in million) DIGITAL BUSINESS DATA USERS REVENUE 58,237 110.3 23.1% 3.5% DATA 50,550 LTE USERS 88.3 22.3% (in million) 61.3% DIGITAL SERVICES 7,687 29.0% 2019 63.9% DIGITAL 2018 BUSINESS 53.0% CONTRIBUTION 2 PT TELEKOMUNIKASI SELULAR IMPROVED MOMENTUM Telkomsel has successfully delivered growth and revenue from data supported by solid digital products and services offerings, as shown by TOTAL BTS improved momentum in 2019. 212,235 (in gigabyte) 12.2% CONSUMPTION/ 2019 DATA USER 3G/4G BTS 54.7% 5.2 161,938 16.7% 2018 3.4 (in terabyte) PAYLOAD 6,715,227 53.6% 3 ANNUAL REPORT 2019 Highlights of the Year 6 Key Performance Company 8 Financial Highlights at a Glance 9 Operational Highlights 10 2019 Event Highlights 52 Telkomsel in Brief 18 Awards & Accolades 53 Share Ownership History 23 ISO Certification 54 Organization Structure 54 Key Products & Services 56 Milestones Business Review Remarks from 60 Vision and Mission the Management 61 Corporate Strategy in Brief 62 Transformation Program 65 Marketing 26 Remarks from the President Commissioner 72 Digital Services 30
    [Show full text]
  • Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
    MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM 40 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan Pasal 233 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan perlu dilakukan penataan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis di bidang penyelenggaraan bandar udara dalam Peraturan Menteri Perhubungan; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4075); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5295); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 176); 5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 1 6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/ 18/M. PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian; 8.
    [Show full text]
  • Gapura Annual Report 2017
    2017 Laporan Tahunan Annual Report PERFORMANCE THROUGH SERVICE & OPERATIONS EXCELLENCE DAFTAR ISI Table of Contents PERFORMANCE THROUGH SERVICE & PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN OPERATIONS EXCELLENCE 1 Management Discussion & Analysis 56 Tinjauan Bisnis dan Operasional IKHTISAR 2017 Business & Operational Review 58 2017 Highlights 2 Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review 64 Kinerja 2017 Tinjauan Keuangan 2017 Performance 2 Financial Review 80 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 4 TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Corporate Governance 92 Management Report 6 Rapat Umum Pemegang Saham General Shareholders Meeting 103 Laporan Dewan Komisaris Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners 8 Board of Commissioners 104 Laporan Direksi Direksi Report from the Board of Directors 14 Board of Directors 109 Komite Audit PROFIL PERUSAHAAN Audit Committee 119 Company Profile 22 Sekretaris Perusahaan Identitas Perusahaan Corporate Secretary 121 Company Identity 24 Manajemen Risiko Sekilas Gapura Risk Management 126 Gapura in Brief 26 Kode Etik Perusahaan Visi dan Misi Company Code of Conduct 130 Vision & Mission 28 Komposisi Pemegang Saham TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Shareholders Composition 30 Corporate Social Responsibility 136 Jejak Langkah Milestones 32 Bidang Usaha LAPORAN KEUANGAN Field of Business 36 Financial Statements 153 Produk dan Jasa Products & Services 38 DATA PERUSAHAAN Wilayah Operasi Corporate Data 207 Operational Area 40 Pertumbuhan GSE 2014-2018 Struktur Organisasi GSE Growth 2014-2018 208 Organizational
    [Show full text]
  • Cendrawasih Bay and the Whale Sharks
    Kalawai A d v e n t u r e ... in the footsteps of Wallace West Papua - Indonesia Raja Ampat, Vogelkop & Cendrawasih Bay Expedition 16 days / 16 nights 17 August - 1 September, 2020 Birds-of-Paradise - Leatherback Sea Turtles - Wayag Islands - Weyos Bay Whale Sharks - Pacific Manta Rays - Green Sea Turtles - Rainforest Treks Vogelkop Peninsula - Richest Coral Reefs on Earth - Cendrawasih Bay - Coastal Villages ... Kalawai Raja Ampat, Vogelkop & Cendrawasih Bay Expedition A d v e n t u r e 16 days/16 nights “... of ancient reptiles and giant fish” R aja Ampat, West Papua’s “Four Kings”, lies at the heart of the “Coral Trian- gle”, World’s epicenter of marine biodiversity. An archipelago of approximately 1500 islands, Raja Ampat offers so much more than its fabled reefs: it is an assemblage of some of the most incredible biological and geological features, both above and under water. W ords can do no justice to what you’ll see and experience; it is a snapshot of the world in its most primeval state. O n this adventure, we will follow in the footsteps of the great Alfred Russell Wallace, 160 years after his exploration of the Island of Waigeo... Kalawai Adventure designed this ship-based expedition to give participants a naturalist’s experience of Raja Ampat, the Bird’s Head (Vogelkop) Peninsula and Cendrawasih Bay. Led by a scientist who’s worked over a decade in conservation and research in West Papua, they will gain a better understanding of the process- es that influence the region’s ecosystems as well as the challenges of protecting this incredible corner of our Planet.
    [Show full text]
  • International Airport Codes
    Airport Code Airport Name City Code City Name Country Code Country Name AAA Anaa AAA Anaa PF French Polynesia AAB Arrabury QL AAB Arrabury QL AU Australia AAC El Arish AAC El Arish EG Egypt AAE Rabah Bitat AAE Annaba DZ Algeria AAG Arapoti PR AAG Arapoti PR BR Brazil AAH Merzbrueck AAH Aachen DE Germany AAI Arraias TO AAI Arraias TO BR Brazil AAJ Cayana Airstrip AAJ Awaradam SR Suriname AAK Aranuka AAK Aranuka KI Kiribati AAL Aalborg AAL Aalborg DK Denmark AAM Mala Mala AAM Mala Mala ZA South Africa AAN Al Ain AAN Al Ain AE United Arab Emirates AAO Anaco AAO Anaco VE Venezuela AAQ Vityazevo AAQ Anapa RU Russia AAR Aarhus AAR Aarhus DK Denmark AAS Apalapsili AAS Apalapsili ID Indonesia AAT Altay AAT Altay CN China AAU Asau AAU Asau WS Samoa AAV Allah Valley AAV Surallah PH Philippines AAX Araxa MG AAX Araxa MG BR Brazil AAY Al Ghaydah AAY Al Ghaydah YE Yemen AAZ Quetzaltenango AAZ Quetzaltenango GT Guatemala ABA Abakan ABA Abakan RU Russia ABB Asaba ABB Asaba NG Nigeria ABC Albacete ABC Albacete ES Spain ABD Abadan ABD Abadan IR Iran ABF Abaiang ABF Abaiang KI Kiribati ABG Abingdon Downs QL ABG Abingdon Downs QL AU Australia ABH Alpha QL ABH Alpha QL AU Australia ABJ Felix Houphouet-Boigny ABJ Abidjan CI Ivory Coast ABK Kebri Dehar ABK Kebri Dehar ET Ethiopia ABM Northern Peninsula ABM Bamaga QL AU Australia ABN Albina ABN Albina SR Suriname ABO Aboisso ABO Aboisso CI Ivory Coast ABP Atkamba ABP Atkamba PG Papua New Guinea ABS Abu Simbel ABS Abu Simbel EG Egypt ABT Al-Aqiq ABT Al Baha SA Saudi Arabia ABU Haliwen ABU Atambua ID Indonesia ABV Nnamdi Azikiwe Intl ABV Abuja NG Nigeria ABW Abau ABW Abau PG Papua New Guinea ABX Albury NS ABX Albury NS AU Australia ABZ Dyce ABZ Aberdeen GB United Kingdom ACA Juan N.
    [Show full text]
  • Preliminary Report Is Published by the Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Transportation Building, 3Rd Floor, Jalan Medan Merdeka Timur No
    KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI REPUBLIC OF INDONESIA PRELIMINARY KNKT.20.07.14.04 Aircraft Serious Incident Investigation Report PT. Wings Abadi Airlines ATR72-212A 600 Series; PK-WHY Pattimura International Airport, Ambon Republic of Indonesia 03 July 2020 2020 This Preliminary Report is published by the Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Transportation Building, 3rd Floor, Jalan Medan Merdeka Timur No. 5 Jakarta 10110, Indonesia. The report is based upon the initial investigation carried out by the KNKT in accordance with Annex 13 to the Convention on International Civil Aviation Organization, the Indonesian Aviation Act (UU No. 1/2009) and Government Regulation (PP No. 62/2013). The preliminary report consists of factual information collected until the preliminary report published. This report will not include analysis and conclusion. Readers are advised that the KNKT investigates for the sole purpose of enhancing aviation safety. Consequently, the KNKT reports are confined to matters of safety significance and may be misleading if used for any other purpose. As the KNKT believes that safety information is of greatest value if it is passed on for the use of others, readers are encouraged to copy or reprint for further distribution, acknowledging the KNKT as the source. When the KNKT makes recommendations as a result of its investigations or research, safety is its primary consideration. However, the KNKT fully recognizes that the implementation of recommendations arising from its investigations will in some cases incur a cost to the industry. Readers should note that the information in KNKT reports and recommendations is provided to promote aviation safety. In no case is it intended to imply blame or liability.
    [Show full text]
  • Location Indicators by State
    ECCAIRS 4.2.8 Data Definition Standard Location Indicators by State The ECCAIRS 4 location indicators are based on ICAO's ADREP 2000 taxonomy. They have been organised at two hierarchical levels. 17 September 2010 Page 1 of 123 ECCAIRS 4 Location Indicators by State Data Definition Standard 0100 Afghanistan 1060 OAMT OAMT : Munta 1061 OANR : Nawor 1001 OAAD OAAD : Amdar OANR 1074 OANS : Salang-I-Shamali 1002 OAAK OAAK : Andkhoi OANS 1062 OAOB : Obeh 1003 OAAS OAAS : Asmar OAOB 1090 OAOG : Urgoon 1008 OABD OABD : Behsood OAOG 1015 OAOO : Deshoo 1004 OABG OABG : Baghlan OAOO 1063 OAPG : Paghman 1007 OABK OABK : Bandkamalkhan OAPG 1064 OAPJ : Pan jao 1006 OABN OABN : Bamyan OAPJ 1065 OAQD : Qades 1005 OABR OABR : Bamar OAQD 1068 OAQK : Qala-I-Nyazkhan 1076 OABS OABS : Sarday OAQK 1052 OAQM : Kron monjan 1009 OABT OABT : Bost OAQM 1067 OAQN : Qala-I-Naw 1011 OACB OACB : Charburjak OAQN 1069 OAQQ : Qarqin 1010 OACC OACC : Chakhcharan OAQQ 1066 OAQR : Qaisar 1014 OADD OADD : Dawlatabad OAQR 1091 OARG : Uruzgan 1012 OADF OADF : Darra-I-Soof OARG 1017 OARM : Dilaram 1016 OADV OADV : Devar OARM 1070 OARP : Rimpa 1092 OADW OADW : Wazakhwa OARP 1078 OASB : Sarobi 1013 OADZ OADZ : Darwaz OASB 1082 OASD : Shindand 1044 OAEK OAEK : Keshm OASD 1080 OASG : Sheberghan 1018 OAEM OAEM : Eshkashem OASG 1079 OASK : Serka 1031 OAEQ OAEQ : Islam qala OASK 1072 OASL : Salam 1047 OAFG OAFG : Khost-O-Fering OASL 1075 OASM : Samangan 1020 OAFR OAFR : Farah OASM 1081 OASN : Sheghnan 1019 OAFZ OAFZ : Faizabad OASN 1077 OASP : Sare pul 1024 OAGA OAGA : Ghaziabad OASP
    [Show full text]
  • KODY LOTNISK ICAO Niniejsze Zestawienie Zawiera 8372 Kody Lotnisk
    KODY LOTNISK ICAO Niniejsze zestawienie zawiera 8372 kody lotnisk. Zestawienie uszeregowano: Kod ICAO = Nazwa portu lotniczego = Lokalizacja portu lotniczego AGAF=Afutara Airport=Afutara AGAR=Ulawa Airport=Arona, Ulawa Island AGAT=Uru Harbour=Atoifi, Malaita AGBA=Barakoma Airport=Barakoma AGBT=Batuna Airport=Batuna AGEV=Geva Airport=Geva AGGA=Auki Airport=Auki AGGB=Bellona/Anua Airport=Bellona/Anua AGGC=Choiseul Bay Airport=Choiseul Bay, Taro Island AGGD=Mbambanakira Airport=Mbambanakira AGGE=Balalae Airport=Shortland Island AGGF=Fera/Maringe Airport=Fera Island, Santa Isabel Island AGGG=Honiara FIR=Honiara, Guadalcanal AGGH=Honiara International Airport=Honiara, Guadalcanal AGGI=Babanakira Airport=Babanakira AGGJ=Avu Avu Airport=Avu Avu AGGK=Kirakira Airport=Kirakira AGGL=Santa Cruz/Graciosa Bay/Luova Airport=Santa Cruz/Graciosa Bay/Luova, Santa Cruz Island AGGM=Munda Airport=Munda, New Georgia Island AGGN=Nusatupe Airport=Gizo Island AGGO=Mono Airport=Mono Island AGGP=Marau Sound Airport=Marau Sound AGGQ=Ontong Java Airport=Ontong Java AGGR=Rennell/Tingoa Airport=Rennell/Tingoa, Rennell Island AGGS=Seghe Airport=Seghe AGGT=Santa Anna Airport=Santa Anna AGGU=Marau Airport=Marau AGGV=Suavanao Airport=Suavanao AGGY=Yandina Airport=Yandina AGIN=Isuna Heliport=Isuna AGKG=Kaghau Airport=Kaghau AGKU=Kukudu Airport=Kukudu AGOK=Gatokae Aerodrome=Gatokae AGRC=Ringi Cove Airport=Ringi Cove AGRM=Ramata Airport=Ramata ANYN=Nauru International Airport=Yaren (ICAO code formerly ANAU) AYBK=Buka Airport=Buka AYCH=Chimbu Airport=Kundiawa AYDU=Daru Airport=Daru
    [Show full text]