Karakteristik Organoleptik Telur Pindang Dengan Penambahan Daun Jati Dan Lama Perebusan Yang Berbeda

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Karakteristik Organoleptik Telur Pindang Dengan Penambahan Daun Jati Dan Lama Perebusan Yang Berbeda KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK TELUR PINDANG DENGAN PENAMBAHAN DAUN JATI DAN LAMA PEREBUSAN YANG BERBEDA SKRIPSI PRASETYO DWI ATMOJO I111 13 370 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017 i KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK TELUR PINDANG DENGAN PENAMBAHAN DAUN JATI DAN LAMA PEREBUSAN YANG BERBEDA SKRIPSI PRASETYO DWI ATMOJO I 111 13 370 Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017 ii iii iv KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan taufik-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Karakteristik organoleptik dan tingkat kesukaan telur pindang dengan penambahan daun jati dan lama perebusan yang berbeda”. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini utamanya : 1. Ibu Endah Murpi Ningrum, S.Pt., M.P sebagai pembimbing utama dan Ibu Dr. Fatma Maruddin, S.Pt, MP selaku pembimbing anggota yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan nasihat serta motivasi sejak awal penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. 2. Bapak Dr. Ir. Wempie Pakiding, M.Sc. Ibu Dr. Wahniyathi Hatta, S.Pt, M.Si. dan Ibu drh. Hj. Farida Nur Yulianti, M.Si yang telah banyak memberikan saran kepada penulis. 3. Ketua Program Studi Teknologi Hasil Ternak Bapak Dr. Muhammad Irfan Said, S.Pt, M.P. dan Bapak Ketua Jurusan Produksi Ternak Prof. Dr. Muhammad Yusuf, S.Pt. 4. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Baco, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. 5. Ibu Prof. Dr. drh. Hj. Ratmawati Malaka, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Peternakan. v vi ABSTRAK PRASETYO DWI ATMOJO (I111 13 370). Karakteristik organoleptik dan tingkat kesukaan telur pindang dengan penambahan daun jati dan lama perebusan yang berbeda. ENDAH MURPI NINGRUM sebagai Pembimbing Utama dan FATMA MARUDDIN sebagai pembimbing anggota. Telur pindang merupakan salahsatu bentuk pengolahan yang bertujuan untuk menganekaragamkan produk olahan telur dan meningkatkan nilai tambah dari telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur) dan tingkat kesukaan telur pindang dengan penambahan daun jati dan lama perebusan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan faktor A (daun jati yaitu 0%, 1%, 2% dan 3%) dan Faktor B (Lama Perebusan yaitu 60 menit dan 120 menit) dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diukur yaitu warna bagian luar putih telur, warna bagian dalam putih telur, aroma, rasa, tekstur dan kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun jati yang ditambahkan mengubah warna bagian luar putih telur, rasa, tekstur dan kesukaan namun tidak mengubah aroma dan warna bagian dalam putih telur. Sedangkan lama perebusan telur pindang mengubah warna bagian luar putih telur, rasa, tekstur dan kesukaan namun tidak mengubah aroma dan warna bagian dalam putih telur. Interaksi level daun jati dan lama perebusan mengubah warna bagian luar putih telur, rasa, tekstur, dan kesukaan namun tidak mengubah aroma dan warna bagian dalam putih telur. Kata kunci : Telur Pindang, Daun Jati, Lama Perebusan, Organoleptik, Tingkat Kesukaan. vii ABSTRACT PRASETYO DWI ATMOJO (I111 13 370). The organoleptic characteristics of egg pindang's added with teak leaves and the different of boiling times. ENDAH MURPI NINGRUM as main Supervisor and FATMA MARUDDIN as Co- Supervisor. Pindang egg is one form of processing aiming to diversity product of egg processing and increase the value added of the egg. The aim of this research was investigate the organoleptic characteristic (color, flavor, taste, texture) and the level opreferences of egg pindang with the addition of teak leaves and different boiling times. This study used a completely randomized design (RAL) factorial pattern with A factor (teak leaves of 0%, 1%, 2% and 3%) and Factor B (Boiling time of 60 and 120 minutes) with 3 replications. The measured parameters were the outer color of the albumen, the inner color of the egg white, the flavor, the taste, the texture and the prefence. The results showed that the additions teak of leaves changed the outer color of albumen, flavors, textures and prefence but did not alter the flavor and color of the inside of egg whites. While long boiled pindang eggs change the outer color of egg whites, taste, texture and preferences but do not change the flavor and color of the inside of albumen. The interaction between teak leaves and boiling times attected the outer color of albumen, flavors, textures, and prefence but did not alter the scent and color of the inside of albumen. Keywords: Pindang Egg, Teak Leaf, Boiling Time, Organoleptic, Prefence. viii DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI .................................................................................................. ix DAFTAR TABEL .......................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 TINJAUAN PUSTAKA Telur dan Pengolahan Telur .................................................................. 3 Telur Pindang ........................................................................................ 5 Daun Jati (Tectona grandis) .................................................................. 6 Perebusan .............................................................................................. 8 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat ................................................................................ 10 Materi Penelitian ................................................................................... 10 Rancangan Penelitian ............................................................................ 10 Prosedur Penelitian ............................................................................... 11 Parameter yang Diukur ......................................................................... 13 Analisa Data .......................................................................................... 15 HASIL DAN PEMBAHASAN Warna Bagian Luar Putih Telur ........................................................... 16 Warna Bagian Dalam Putih Telur ........................................................ 17 Aroma ................................................................................................... 19 Rasa ....................................................................................................... 20 Tekstur .................................................................................................. 21 Kesukaan ............................................................................................... 23 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 25 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 26 LAMPIRAN ................................................................................................... 29 RIWAYAT HIDUP ix DAFTAR TABEL No. Halaman Teks 1. Komposisi Bahan yang menggunakan Perlakuan Berbeda ..................... 12 2. Rata-rata Hasil Pengujian Warna Bagian Luar Putih Telur dengan Penambahan Daun Jati dan Lama Perebusan yang Berbeda .................................................................................................... 16 3. Rata-rata Hasil Pengujian Warna Bagian Dalam Putih Telur dengan Penambahan Daun Jati dan Lama Perebusan yang Berbeda .................................................................................................... 19 4. Rata-rata Hasil Pengujian Aroma Telur Pindang dengan Penambahan Daun Jati dan Lama Perebusan yang Berbeda .................................................................................................... 20 5. Rata-rata Hasil Pengujian Rasa Telur Pindang dengan Penambahan Daun Jati dan Lama Perebusan yang Berbeda .................................................................................................... 22 6. Rata-rata Hasil Pengujian Tekstur Telur Pindang dengan Penambahan Daun Jati dan Lama Perebusan yang Berbeda .................................................................................................... 20 7. Rata-rata Hasil Pengujian Kesukaan Telur Pindang dengan Penambahan Daun Jati dan Lama Perebusan yang Berbeda .................................................................................................... 23 x DAFTAR GAMBAR No. Halaman Teks 1. Daun Jati (Tectona grandis) .................................................................... 7 2. Diagram Alir Pembuatan Telur Pindang................................................ 12 3. Interaksi Daun Jambu Jati dan Lama Perebusan Telur Pindang terhadap Kesukaan Telur Pindang ............................................. 24 xi DAFTAR LAMPIRAN No. Halaman Teks 1. Hasil Analisis Ragam Warna Putih Telur Bagian Luar pada Telur Pindang dengan Penambahan Daun Jati dan Lama Perebusan yang Berbeda....................................................................... 29 2. Hasil Analisis Ragam Warna Putih Telur Bagian Dalam pada Telur Pindang dengan Penambahan Daun Jati dan Lama Perebusan yang Berbeda......................................................................
Recommended publications
  • Discover the Taste of Solo
    Discover the Taste of Solo Sejak tahun 1988, Dapur Solo berdedikasi untuk melestarikan kuliner tradisional Jawa. Dapur Solo dikenal akan keahliannya dalam kreasi hidangan khas Jawa untuk masyarakat modern, tanpa meninggalkan nilai unik dan tradisional. Seluruh sajian dimasak dengan penuh perhatian akan keunggulan dan keasliannya. KHAS SOLO 01 01. Nasi Urap Solo 40,5 Nasi, sayuran urapan dengan rasa sedikit pedas, pilihan lauk ayam / empal goreng, tempe bacem Dengan nasi kuning +1.000 02. Nasi Langgi Solo 41,5 Nasi langgi kuning khas Solo yang disajikan dengan ayam / empal goreng, terik daging, sambal goreng kentang, abon sapi, telur dadar tipis, serundeng kelapa, kering kentang, lalap serta kerupuk udang dan sambal Dengan nasi putih 40.500 02 04 03. Nasi Langgi Si Kecil 30,5 Nasi kuning dengan pilihan ayam goreng, abon sapi, telur dadar tipis dan kerupuk udang 04. Nasi Liwet Solo 40,5 Nasi gurih dengan suwiran ayam kampung, telur pindang, tempe bacem dan potongan ati ampela ayam disiram dengan sayur labu dengan rasa gurih sedikit pedas Menu favorit Menu pilihan anak 05 06 05. Lontong Solo 40,8 Lontong yang disiram dengan kuah opor kuning lengkap dengan suwiran ayam, telur pindang dan sambal goreng kentang 06. Timlo Solo 37,5 Sop kuah bening berisi sosis Solo, suwiran ayam, dan telur pindang 07. Selat Solo 41 Perpaduan daging semur yang manis dan mustard yang asam serta sayuran, menghasilkan cita rasa perpaduan dua budaya Jawa dan Belanda 07 Menu favorit Menu pilihan anak NUSANTARA 01 01. Nasi Timbel Sunda 42 Nasi timbel dengan pilihan lauk ayam / empal goreng, sayur asem, ikan asin, tempe bacem serta disajikan dengan kerupuk udang, lalap dan sambal 02 02.
    [Show full text]
  • Tourism in Yogyakarta
    1 CONTENTS CONTENTS ....................................................................................................................................................... 2 INTRODUCTION : WELCOME TO IPSS .................................................................................................... 3 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA ................................................................................4 INDONESIAN HERBAL MEDICINE ............................................................................................................ 5 WHO CAN ENROLL IN IPSS 2018? ........................................................................................................... 6 IPSS PROGRAMS ............................................................................................................................................ 7 - EDUCATIONAL PROGRAMS ...................................................................................................... 7 - NON EDUCATIONAL PROGRAMS ........................................................................................... 8 REGISTRATION..................................................................................................................................................10 FEE & PAYMENT ........................................................................................................................................... 11 DETAIL OF PAYMENT ...............................................................................................................................
    [Show full text]
  • Wedding Menu 2017
    Buffet Menu For Wedding 2017 APPETIZER Western Mediterranean seafood salad, olive, parsley Greek salad, olives, tomato, feta Three beans salad, lemon dressing Grilled tuna nicoise salad Potato salad, mustard, pickles, parsley Smoked chicken salad, orange, peppers Tomato salad, ciabatta, olives, basil Root vegetables salad, balsamic vinegar Smoked chicken salad, pasta, tomato Beef pastrami, asparagus salad, parmesan Grilled peppers salad, olives, anchovies Cucumber salad, minted yoghurt Selection of cold cut Bresaola, pastrami, salami, smoked chicken Fatoush, romaine lettuce, sumac, tomato Moutable, smoked eggplant salad, pomegranate Grilled zucchini salad, oregano, lemon dressing Selection of baked puff tart and quiches Vegetables ratatouille Grilled salmon, leek, crème cheese Seafood, tomato, thyme cream Smoked chicken, zucchini, garlic Asian Ikan teri sambal cakalang, salted fish salad, coconut, lemongrass Ayam pelalah, grilled chicken, chili sambal Ayam sambal matah, shredded chicken, shallot, chili Lawar kacang panjang, balinese long bean salad Karedok, jakarta style fried tofu, peanut sauce Gado-gado, vegetables salad, peanut sauce, belinjo crackers Rujak asinan, fruits in tamarind sauce Seafood sari segara, seafood salad, shallot, kaffir lime Chinese cold platter, jellyfish salad, vegetables tofu roll, bbq chicken Jellyfish salad, glass noodle, sesame dressing Thai beef salad, coriander lime dip Thai green mango salad, pomelo Duck spicy salad, chili peanut dressing Poached chicken salad, hainan style Prawn, glass noodles salad, lime coriander
    [Show full text]
  • 43 Bab Ii Pelaksanaan Kegiatan Presentasi Produk 2.1
    BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PRESENTASI PRODUK 2.1 Perencanaan Latihan Food Presentation Pada kegiatan food presentation, sebelum kegiatan pra praktek penulis membutuhkan susunan perencanaan yang sistematis agar penulis dapat mempresentasikan berbagai macam hidangan dengan baik. Penulis membutuhkan latihan untuk memahami kegiatan presentasi secara detil, sehingga tujuan dari kegiatan food presentation dapat tercapai. Bintoro Tjokroamidjojo menuturkan bahwa “perencanaan dalam arti luas adalah proses mempersiapkan kegiatan- kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.” Perencanaan latihan yang penulis susun bertujuan sebagai pedoman dalam menentukan waktu pengerjaan dan untuk menentukan pekerjaan berjalan secara efisien dan efektif. Perencanaan-perencanaan tersebut adalah sebagai berikut: 2.1.1 Working Plan TABEL 39 Working Plan Tahu Aci No Kegiatan Durasi Keterangan 1 Menyiapkan bahan-bahan dan peralatan 1 menit 2 Potong tahu 5 menit 3 Membuat adonan aci, isian tahu 25 menit 4 Menggoreng tahu 15 menit Sumber: data olahan penulis, 2019. 43 44 TABEL 40 Working Plan Olos No Kegiatan Durasi Keterangan 1 Menyiapkan bahan-bahan dan peralatan 5 menit 2 Menyiapkan dan memotong condiment 5 menit 3 Membuat adonan olos 10 menit 4 Menumis isian olos 10 menit 5 Menggoreng olos 10 menit 6 Menaruh isian di atas olos 3 menit Garnish Sumber: Data olahan penulis, 2019 TABEL 41 Working Plan Rujak Teplak No Kegiatan Durasi Keterangan 1 Menyiapkan bahan-bahan dan peralatan 5 menit 2 Menyiapkan dan memotong condiment 5 menit
    [Show full text]
  • Festivity 23 01 December January 2016 2017 Festive Season Treasures at Alila Manggis
    FESTIVITY 23 01 DECEMBER JANUARY 2016 2017 FESTIVE SEASON TREASURES AT ALILA MANGGIS The year-end is fast approaching. A time to celebrate achievements and cherish new dreams. Look forward to nine fabulous days of festivities at Alila Manggis… CHRISTMAS EVE Saturday, 24 December 2016 | 6.00pm onwards IDR 650,000++ per person IDR 1,000,000++ per person with wine Get into the festive spirit with happy hour appetitive and a romance movie at the Ocean Bar. Enjoy unlimited selections at an international tapas-style dinner exclusively prepared by Executive Chef Ridwan at Seasalt restaurant. CHRISTMAS EVE DINNER Tuna Tataki Avocado puree, miso vinaigrette, tobiko Poached Chicken Salad Spiced chili sambal, young mango and jicama salad, cucumber [V] Red Rice Aranchini Eggplant tapenade, grated grana padano, watercress [V] Martabak Asin with pickled fruits and vegetables and Thai chili dressing Spanish Meatball Soft whipped polenta, spiced tomato sugo Steamed Pork Belly Ginger bok choy, spiced soy emulsion Grilled Prawn Prawn bisque Asian style, chilled marinated spaghettini Baked Gindara Homemade kimchi, soy mirin glaze Grilled Lamb Rack Green pea curry puree, orange hoisin sauce [V] Baked Tofu and Tempe Roll with light curry sauce, fried shallots Glazed Warm Banana with Es Puter Bubur Injin with homemade Vanilla Ice Cream Lemongrass Panacota with Salak Compote, homemade lemon basil sorbet THE TRUE SENSES OF EAST BALI A Balinese Family-Style Dinner Sunday, 25 December 2016 | 7.00pm – 10.30pm IDR 585,000++ per person IDR 925,000++ per person With pre-dinner drinks in hand, enjoy a live performance of the unique local Barong Dance.
    [Show full text]
  • Vegetarian Delights [For Jakarta Java Kini May 2014 Edition]
    Vegetarian Delights [for Jakarta Java Kini May 2014 edition] Few know that Indonesia is actually a vegetarian haven. Read on to find out more about the nation’s tastiest and healthiest delicacies. I have never understood those who did not like eating vegetables. When I was just a kid, I would be very confused whenever I watched adults encourage children on American TV shows to eat their veggies. I am not a vegetarian, but I have always loved eating my vegetables; they were always cooked so deliciously! It was not until I lived in the States, where my dose of vegetables could only come from bland boiled vegetables or raw leafy salads, that I understood why children would not prefer to eat healthily. Although with time I eventually adjusted to eating a healthy yet zesty salad, I would still take my tasty terong balado any day. Thus, I have listed a few of my favorite Indonesian vegetarian dishes. Vegetarians, I hope my choices do not disappoint! Let us begin with a local favorite – gado gado, an Indonesian salad of boiled vegetables and eggs topped with a tasty nut sauce. What makes gado gado different from Western style salads, however, is that there is more sauce than vegetable, meaning that each vegetable would be well coated with the nutty topping. Vegetables may include string beans, tempeh, potatoes, corn and cabbage. Gado gado is definitely worth a try, as it is practically an Indonesian staple. It is a dish that you can find in almost any vendor, whether that be a fancy restaurant or a hawker stall on the side of the road.
    [Show full text]
  • Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah Untuk Produksi Telur Pindang
    Jurnal Pengabdian Sriwijaya PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BAWANG MERAH UNTUK PRODUKSI TELUR PINDANG Nurlisa Hidayati, Nirwan Syarif dan Heni Yohandini Kusumawati Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya ABSTRAK Telah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat RT 15 RW 03 Kelurahan 2 Ulu Palembang dengan judul “PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BAWANG MERAH UNTUK PRODUKSI TELUR PINDANG”. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang: pemanfaatan limbah kulit bawang untuk pengolahan telur pindang. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diikuti ibu- ibu rumah tangga dan remaja putri yang berasal dari RT 15 RW 03 Kelurahan 2 Ulu Palembang. Kegiatan yang dilaksanakan adalah memperkenalkan teknologi pembuatan telur pindang. Selain itu dilakukan juga diskusi dan demonstrasi tentang penggunaan telur pindang untuk berbagai jenis olahan makanan. Penyuluhan yang dilakukan mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat. Kegiatan diskusi dan tanya jawab juga mendapat perhatian yang tinggi dari masyarakat. Masyarakat merasa senang karena mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan telur pindang. Dengan diberikannya penyuluhan masyarakat juga menjadi faham cara memanfaatkan limbah kulit bawang untuk pengawetan telur. Masyarakat juga berharap kegiatan pengabdian dapat berlangsung secara berkelanjutan, sehingga wawasan mereka akan terus bertambah baik. Kata kunci : Telur pindang, kulit bawang, teknologi pengawetan telur I. PENDAHULUAN Bawang merah merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang banyak dikonsumsi manusia sebagai campuran bumbu masak setelah cabe. Selain sebagai campuran bumbu masak, bawang merah juga dijual dalam bentuk olahan seperti ekstrak bawang merah, bubuk, minyak atsiri dan bawang goreng. Bawang digunakan pula sebagai bahan obat untuk menurunkan kadar kolesterol, gula darah, mencegah penggumpalan darah, menurunkan tekanan darah serta memperlancar aliran darah (Suriani dalam Irfan, 2013).
    [Show full text]
  • Brosur Siap Cetak.Cdr
    PAKET PRASMANAN JEZORA 1. Nasi Putih 1. Nasi Putih 1. Chiffon Cake Keju Rp. 80.000 2. Nasi Goreng 2. Sayur Asem 2. Chiffon Cake Almond Rp. 85.000 3. Sup Sehat 3. Empal / Ayam Goreng 3. Chiffon Cake Kenari Rp. 80.000 4. Kakap Asam Manis 4. Pepes Tongkol 4. Chiffon Cake Socade Rp. 75.000 5. Sate Ayam 5. Bothok Tahu Tempe Lamtoro 5. Chiffon Cake Kismis Rp. 75.000 6. Cap Cay 6. Tempe / Tahu Bacem 6. Chiffon Cake Coklat Polos Rp. 75.000 7. Es Manado 7. Ikan Asin 7. Chiffon Cake Mocca Rp. 75.000 Rp. 47.500 8. Buah Segar 8. Dadar Jagung 8. Chiffon Cake Ketan Hitam Rp. 75.000 9. Aqua Soun RRT/Mie Kuning Rp. 50.000 9. Sambal Terasi 9. Chiffon Cake Cokelat Zebra Rp. 70.000 10. Es Manado / Es Buah 10. Chiffon Cake Pandan Rp. 70.000 www.jezoracatering.com 11. Buah Segar 11. Chiffon Cake Pandan Zebra Rp. 73.000 12. Aqua 1. Nasi Putih Rp. 47.500 12. Chiffon Cake Jeruk Rp. 75.000 2. Nasi Goreng 13. Chiffon Cake Strawberry Rp. 70.000 3. Sup Jamur Es Gubugan 14. Chiffon Cake Tape Rp. 75.000 15. Chiffon Cake Blueberry Rp. 70.000 4. Bistik Lidah 1. Sate Ayam Rp. 15.000 5. Ayam Saus Inggris 16. Roll Gulung Mini Rp, 3.500 2. Bakso Rp. 17.000 6. Cap Cay / Cah Sayuran 17.Tart Mini Rp. 3.500 3. Tahu Campur Rp. 20.000 7. Kakap Asam Manis 18. Lapis Surabaya Rp. 3.500 4.
    [Show full text]
  • DAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava L) YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN PENYAMAK ALAMI DALAM PERBUATAN TELUR PIDANG
    Vol. 3, No. 1, Tahun 2014 STUDI PERBANDINGAN EKSTRAK DAUN BAKAU (Rhizophora Mangle L) DAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava L) YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN PENYAMAK ALAMI DALAM PERBUATAN TELUR PIDANG Adi Putra, S.TP(1), dan Rifni Novitasari(2) (1) Alumni Teknologi Pangan Faperta UNISI (2) Dosen Teknologi Pangan Faperta UNISI [email protected] Abstrak Penelitian tentang perbandingan ekstrak daun bakau (Rhizophora Mangle L) dan ekstrak daun jambu (Psidium Guajava L) yang digunakan sebagai bahan penyamak alami dalam pembuatan telur pindang telah dilakuakan selama Bulan Desember 2012 dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan terbaik ekstrak daun bakau dan daun jambu biji yang digunakan sebagai bahan penyamak alami dalam pembuatan telur pindang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 x ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah ; A0 (Ekstrak daun bakau 100%) ; A1 (Daun bakau 25% dan daun jambu biji 75%); A2 (Daun bakau 50% dan daun jambu biji 50%,); A3 (Daun bakau 75% dan daun jambu biji 25%) Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan A3 (Daun Bakau 75%: Daun Jambu Biji 25%) adalah perlakuan perbandingan terbaik dari hasil uji organoleptik dengan menggunakan uji hedonik dengan skor ; 3.65 untuk rasa, 3,70 untuk warna dan 3,85 untuk tekstur. dengan total mikroba pada hari ke-12 (3 x 106), kadar protein 30,24% dengan kadar air 74,58% Kata kunci : Daun Bakau, Daun Jambu biji, Penyamak, Telur pindang PENDAHULUAN dijadikan menu hidangan dan bisa dijadikan bahan alternatif pengganti ikan Telur adalah bahan pangan yang dan daging. Karena harganya yang sangat penting di dalam memenuhi murah dan terjangkau telur bisa kebutuhan gizi manusia, karena dikonsumsi oleh semua kalangan.
    [Show full text]
  • Small Plates to Share Soto Dan Soup
    SMALL PLATES TO SHARE Indonesian Rujak Platter 55 Rujak Kuah Pindang, Rujak Bulung, Rujak Buah Kacang, Rujak Bebek, Asinan Jakarta, Gohu Papaya Gohu Tuna Maluku 85 Ginger, Tomato, Shallot, Chili, Kalamansi, Kemangi Rujak Kuah Bulung Bali 55 Bulung Bali, Kuah Pindang, Grated Coconut Serombotan Klungkung 55 Boiled Vegetables Salad; Water Spinach, Spinach, Long Beans, Bitter Gourd, Bean Sprout, Coconut SOTO DAN SOUP Soto Bandung 75 White Radish, Soya Beans, Braised Beef, Rich Beef Broth, Sambal Rebus Binte Biluhuta 95 Classic Gorontalo Corn Soup, Coconut and Sweet Tiger Prawn Sayur Asam (v) 45 Sweet Corn, Melinjo Leaves, Long Bean, Custard Marrow, Tamarind, Served with Sambal Terasi and Ikan Asin All prices are quoted in ‘000 Indonesian rupiah and subject to 10% service charge and prevailing government tax SMALL BITES Tahu Isi Udang 55 Fried Tofu Filled with Shrimp and Vegetables Tempe Mendoan Goreng 35 Spices and Herbs Battered Tempe Perkedel Jagung 40 Sweet Corn, Coriander, Kaffir Lime Perkedel Kentang 40 Corned Beef, Potatoes, Celery BIG PLATES TO SHARES Kepiting Soka Sambal Matah 120 Battered Soft Shell Crab Tossed in Shallot, Chili, Kaffir Lime, Lemon Grass Line Caught Red Snapper Woku Belanga 195 Red Snapper, Kemangi, Scallion, Pandan Leaves, Turmeric Leaves, Kaffir Lime Rendang Minang Platter 135 Slowly Braised Beef Rump in Coconut Milk and Red Chili Ayam Masak Bulu 90 Slow Cooked Chicken in Bamboo with Manadonese Spices Lumbung Balinese Bebek Goreng 125 Braised and Deep Fried Half Peking Duck Served with Sambal Bawang and Sambal
    [Show full text]
  • Pedoman Informasi Dan Pembacaan Standar Bahan Tambahan Pangan Untuk Industri
    PEDOMAN INFORMASI DAN PEMBACAAN STANDAR BAHAN TAMBAHAN PANGAN UNTUK INDUSTRI PANGAN SIAP SAJI DAN INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN DIREKTORAT STANDARDISASI PRODUK PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA 2012 Pedoman Informasi Dan Pembacaan Standar Bahan Tambahan Pangan Untuk Industri Pangan Siap Saji Dan Industri Rumah Tangga Pangan Jakarta : Direktorat SPP, Deputi III, Badan POM RI, 2012 29 hlm : 15 cm x 21 cm PEDOMAN INFORMASI DAN PEMBACAAN STANDAR BAHAN TAMBAHAN PANGAN UNTUK INDUSTRI PANGAN SIAP SAJI DAN INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk elektronik, mekanik, fotokopi, rekaman atau cara apapun tanpa izin tertulis sebelumnya dari Badan POM RI. DIREKTORAT STANDARDISASI PRODUK PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA Diterbitkan oleh Direktorat Standardisasi Produk Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan Pengawas BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Obat dan Makanan RI, Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat – REPUBLIK INDONESIA 10560. Telepon (62-21) 42875584, Faksimile (62-21) 42875780, E-mail: [email protected] 2012 TIM PENYUSUN PEDOMAN INFORMASI DAN PENGARAH PEMBACAAN STANDAR DR. Roy A. Sparringa, M.App, Sc. BAHAN TAMBAHAN PANGAN Ir. Tetty H. Sihombing, MP UNTUK INDUSTRI PANGAN SIAP SAJI DAN INDUSTRI KETUA RUMAH TANGGA PANGAN Ir. Gasilan SEKRETARIS Lili Defi Z., SP.t, MSi NARA SUMBER Prof. Winiati Pudji Rahayu Prof. Sugiyono Dr. Ir. Hanifah Nuryani L., MSi Nelis Immaningsih, STP, MSc Dr. Dodik Briawan, MCN ANGGOTA Pratiwi Yuniarti Martoyo, STP Erline Yuniarti, S.Farm,Apt Ida Farida, STP Sentani Chasfila, S.Farm,Apt Drs.
    [Show full text]
  • Gudeg As a Food Culture and Yogyakarta's Icon Gudeg Is an Icon
    Gudeg as a Food Culture and Yogyakarta’s icon Gudeg is an icon of Yogyakarta’s cuisine. It’s a traditional Javanese cuisine we can trace the history to the 1500. It’s made from green jackfruit (Javanese: gori; Indonesian: nangka muda) and stew for hours in a mixture of spices (shallots, garlics, candlenuts, coriander seeds, galangal, daun salam (Indonesian bay leaves) and teak leaves), palm sugar and coconut milk. The additional of teak leaves is important to colour the dish into reddish-brown. According to the history, it was popularized during the construction of Islamic Mataram Kingdom with Kota Gede or the Great City as the capital city. Panembahan Senopati circa 1584 – 1586 is the founder of Islamic Mataram Kingdom. He was the son of Ki Ageng Pemanahan and adopted son of Sultan Hadiwijaya. Ki Ageng Pemanahan was a very good friend of Sultan Hadiwijaya, a successful farmer in Manahan, Solo, whose son of Danang Sutawijaya. As a result of the help Ki Ageng Panembahan to kill Aria Penangsang whose the cousin of Sultan Hadiwijaya’s wife, Panembahan Senopati and his father was granted a Mentaok forest which is known as Kota Gede in modern day. Sultan Hadiwijaya who ruled Islamic Demak Kingdom at that time and moved the capital city to Pajang, near Kartosuro. The movement was caused by a rebellion of Ario Penangsang and infiltration of the Portuguese that monopolized spices trading by colonizing several trading ports a long the north coast of java; starting from Banten, Sunda Kelapa, down to Tuban and Gresik, including Kendal, Demak, Jepara and Lasem.
    [Show full text]