Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tahun 2019

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Pemerintah Kabupaten Pasuruan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 dengan tepat waktu.

LKjIP Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 merupakan bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Pasuruan atas pelaksanaan seluruh Program dan Kegiatan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran 2019. Hal ini merupakan perwujudan akuntabilitas dan keterbukaan dalam rangka mewujudkan Good Governance pada Organisasi Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Penyusunan LKjIP Kabupaten Pasuruan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik No. 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Capaian kinerja yang disajikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 ini merupakan kinerja berbasis Outcome yang menjadi kewenangan Kepala Daerah sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 dan merupakan wujud kerja keras seluruh aparatur pemerintah daerah di lingkungan Kabupaten Pasuruan, serta atas dukungan/ partisipasi berbagai elemen masyarakat, dunia usaha dan dunia pendidikan yang telah memberikan sumbangsihnya untuk kemajuan Kabupaten Pasuruan.

i

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Masukan yang bersifat konstruktif dan inovatif sangat kami harapkan dari seluruh pemangku kepentingan guna kesempurnaan penyusunan LKjIP Kabupaten Pasuruan dimasa yang akan datang.

Demikian LKjIP Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 ini disusun, semoga dapat menjadi bahan evaluasi kinerja dan perbaikan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, 21 April 2020 BUPATI PASURUAN

H.M. IRSYAD YUSUF, SE, MMA

ii

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...... i

DAFTAR ISI ...... iii-iv

DAFTAR TABEL ...... v-vi

Hal

BAB I PENDAHULUAN ...... 1

A. Latar Belakang ...... 1

B. Maksud dan Tujuan ...... 2

C. Gambaran Umum Daerah ...... 3

D. Isu Strategis Yang Berkembang Pada Tahun 2018 13

E. Prioritas Daerah...... 15

F. Dasar Hukum ...... 15

G. Sistematika Penyusunan ...... 16

BAB II PERENCANAAN KINERJA ...... 19

A. RPJMD ...... 19 1. Visi ...... 19 2. Misi ...... 19 3. Tujuan dan Sasaran ...... 20 B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019...... 22 1. Tujuan Strategis ...... 23 2. Target Kinerja Tahun 2019 ...... 24 3. Program Kerja ...... 25

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...... 35

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ...... 37

iii

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

B. REALISASI ANGGARAN...... 127

1. Realisasi Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah ...... 127 2. Alokasi Per sasaran Pembangunan ...... 128 3. Pencapaian Kinerja Anggaran ...... 129 4. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ...... 130 C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN...... 131

BAB IV PENUTUP ...... 132

iv

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

DAFTAR TABEL

Hal Tabel I–1 : Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan 12 Tabel II–1 : Ringkasan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan 22 Tabel II–2 : Target Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Yang ditetapkan 24 Dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Tabel II–3 : Daftar Program dan Anggaran Tujuan 1 25 Tabel II–4 : Daftar Program dan Anggaran Tujuan 2 26 Tabel II–5 : Daftar Program dan Anggaran Tujuan 3 27 Tabel II–6 : Daftar Program dan Anggaran Tujuan 4 28 Tabel II–7 : Daftar Program dan Anggaran Tujuan 5 30 Tabel II–8 : Daftar Program dan Anggaran Tujuan 6 32 Tabel III-1 : Skala Ordinal Pengukuran Kinerja 36 Tabel III-2 : Pencapaian Kinerja Tujuan 1 37 Tabel III-3 : Perbandingan Realisasi Kinerja 38 Tabel III-4 : Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD 38 Tabel III-5 : Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional 38 Tabel III-6 : Rincian Jumlah Kunjungan Wisatawas Per Obyek Wisata Kabupaten 47 Pasuruan Tahun 2019 dan 2018 Tabel III-7 : Pencapaian Kinerja Tujuan 2 55 Tabel III-8 : Perbandingan Realisasi Kinerja 55 Tabel III-9 : Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD 55 Tabel III-10 : Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional 56 Tabel III-11 : Pencapaian Kinerja Tujuan 3 63 Tabel III-12 : Perbandingan Realisasi Kinerja 63 Tabel III-13 : Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD 64 Tabel III-14 : Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional 64 Tabel III-15 : Rincian Skor Indeks Kesalehan Sosial Kabupaten Pasuruan Tahun 65 2019 Tabel III-16 : Pencapaian Kinerja Tujuan 4 69 Tabel III-17 : Perbandingan Realisasi Kinerja 69 Tabel III-18 : Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD 70 Tabel III-19 : Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional 70 Tabel III-20 : Kondisi Jembatan Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 73 Tabel III-21 : Kondisi Drainase Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 74 Tabel III-22 : Kondisi Gorong-gorong Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 74 Tabel III-23 : Panjang Turap/Talud/Bronjong Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 74 Tabel III-24 : Panjang Jalan yang ber PJU Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 75 Tabel III-25 : Pencapaian Kinerja Tujuan 5 86 Tabel III-26 : Perbandingan Realisasi Kinerja 86 Tabel III-27 : Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD 87 Tabel III-28 : Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional 87 Tabel III-29 : Penilaian Indeks Reformasi Birokrasi Kabupaten Pasurua Per Masing- 88 masing Komponen Tahun 2018 Tabel III-30 : Hasil Evaluasi AKIP Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2018 – 93 2019 Tabel III-31 : Hasil Evaluasi AKIP OPD di lingkungan Kabupaten Pasuruan Tahun 94 2018 - 2019 Tabel III-32 : Perbandingan Skor dan Peringkat Hasil Evaluasi LPPD Pemerintah 96

v

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Kabupaten Pasuruan Tahun 2016-2018 Tabel III-33 : Perkembangan Jumlah Penduduk yang Ber-KTP Tahun 2018 - 2019 98 Tabel III-34 : Perhitungan Indeks Profesionalitas ASN Tahun 2019 102 Tabel III-35 : Pencapaian Kinerja Tujuan 6 111 Tabel III-36 : Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 6 111 Tabel III-37 : Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 6 s.d. Akhir Periode RPJMD 111 Tabel III-38 : Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 6 dengan Realisasi Nasional 111 Tabel III-39 : Perkembangan Jumlah Kekerasan (KDRT) Tahun 2019 dan 2018 122 Tabel III-40 : Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 127 Anggaran 2019 Tabel III-41 : Alokasi Anggaran Per Sasaran Pembangunan Pemerintah Kabupaten 129 Pasuruan Tahun Anggaran 2019 Tabel III-42 : Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pemerintah Kabupaten Pasuruan 130 Tahun Anggaran 2019

DAFTAR GRAFIK: Grafik III-1 : Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kab. Pasuruan, Provinsi Jawa 39 Timur dan Nasional Tahun 2015 - 2019 Grafik III-2 : Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya Kabupaten Pasuruan 43 Tahun 2015-2019 Grafik III-3 : Perkembangan Produksi Peikanan Tangkap Kabupaten Pasuruan 45 Tahun 2015-2019 Grafik III-4 : Perkembangan Angka Kemiskinan Kabupaten Pasuruan, Provinsi 57 Jawa Timur dan Nasional Tahun 2015-2019 Grafik III-5 : Perkembangan Indeks Wiliamson/Indeks Kesenjangan Wlayah 71 Kabupaten Pasuruan Tahun 2015-2019 Grafik III-6 : Perkembangan Indeks Resiko Bencana Kabupaten Pasuruan Tahun 81 2015-2019 Grafik III-7 : Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Pasuruan 112 Tahun 2015-2019

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 : Matriks Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Pasuruan Tahun 2018 – 2023 Lampiran 2 : Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2019 Lampiran 3 : Matriks Pencapaian Tujuan Tahun 2019 Lampiran 4 : Pencapaian Kinerja dan Anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 Lampiran 5 : Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2019 Lampiran 6 : Laporan Realisasi Anggaran Per Program Tahun 2019 Lampiran 7 : Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2018-2023 Lampiran 8 : Daftar Penerimaan Penghargaan Tahun 2019

vi

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. LATAR BELAKANG

Akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah daerah khususnya atas penggunaan anggaran wajib dilaporkan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), penyusunan LKjIP merupakan bentuk implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023. Dalam RPJMD tersebut diuraikan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran strategis serta Strategi dan Arah Kebijakan pembangunan dalam kurun waktu 5 tahun.

Berpedoman pada peraturan perundangan tersebut, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pasuruan disusun secara periodik setiap akhir tahun anggaran menjadi media pertanggungjawaban dan sebagai perwujudan kewajiban Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi pemerintah daerah secara terukur dengan tujuan/sasaran atau target kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya Good

1

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Governance atau dalam perspektif yang lebih luas berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan adalah:

a. Memberikan informasi dan pertanggungjawaban kinerja dalam bentuk laporan yang dibuat setiap akhir periode pelaksanaan program dan kegiatan, yang sekaligus juga menjadi media yang berisi informasi dan data serta gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan seluruh perencanaan program/kegiatan dan kebijakan dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten. b. Sebagai media komunikasi atas kinerja yang telah dilaksanakan kepada para stakeholder dan media untuk mendapatkan umpan balik (feed back) bagi keperluan perbaikan kinerja di masa datang. c. Sebagai sarana pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Pasuruan kepada seluruh pihak eksternal (stakeholder) atas capaian kinerja selama periode tahun 2019. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan menginformasikan sejauh mana pelaksanaan program dan kegiatan telah dicapai dalam rangka pemenuhan visi, misi, tujuan dan sasaran selama periode pelaporan.

2. Tujuan

Tujuan disusunnya Laporan Kinerja adalah:

a. Memperoleh informasi mengenai kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan selama satu tahun anggaran 2019.

2

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

b. Sebagai bahan evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan masukan dalam rangka perbaikan kinerja instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan di masa yang akan datang. c. Mendorong terciptanya tata pemerintahan yang baik, akuntabel, transparan dan terpercaya meliputi aspek efisiensi dalam pelaksanaan suatu kegiatan dan upaya penggunaan sumberdaya secara bijaksana.

C. GAMBARAN UMUM DAERAH

1. Kondisi Geografis Daerah

Secara geografis, wilayah Kabupaten Pasuruan dengan luas 1.474,015 km2 terletak antara 112o35’30” hingga 113o06’30” Bujur Timur dan antara 7o32’30” hingga 7o57’30” Lintang Selatan. Sebelah Utara dibatasi oleh Kota Pasuruan, Selat Madura dan Kabupaten Sidoarjo, sebelah Selatan dibatasi oleh Kabupaten , sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten dan Kota Batu, serta sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten . Sedangkan kondisi geologi Kabupaten Pasuruan sangat beragam, yaitu terdapat 3 jenis batuan meliputi batuan permukaan, batuan sedimen, dan batuan gunung api gunung api kuarter muda (young quarternary) dan kuarter tua (old quarternary).

Selanjutnya secara topografis, kondisi Kabupaten Pasuruan dapat diuraikan berdasarkan kelerengan dan ketinggian. Tingkat kelerengan Kabupaten Pasuruan meliputi:

a. Kelerengan 0 - 2% : seluruh Kecamatan , Rembang, Kraton, Pohjentrek, Gondangwetan, Rejoso dan Lekok, sebagian Kecamatan Pasrepan, Kejayan, Wonorejo, Winongan, Grati dan Nguling.

3

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

b. Kelerengan 2 –5% : sebagian dari Kecamatan Purwodadi, Tosari, Lumbang, Pasrepan, Kejayan, Wonorejo, Purwosari, Prigen, Sukorejo, Pandaan, Gempol, Beji, Winongan, Grati dan Nguling.

c. Kelerengan 5 - 8%, meliputi sebagian Kecamatan Purwodadi, Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang, Pasrepan, Kejayan, Purwosari, Prigen, Sukorejo, Pandaan, Gempol, Beji, Winongan dan Lekok.

d. Kelerengan 8 - 15% : sebagian Kecamatan Purwodadi, Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang, Pasrepan, Kejayan, Purwosari, Prigen, Pandaan, Gempol, Winongan dan Grati. e. Kelerengan 15 - 25% : sebagian Kecamatan Purwodadi, Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang, Pasrepan, Purwosari, Prigen, Gempol dan Beji. f. Kelerengan 25 – 45% : sebagian Kecamatan Purwodadi, Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang, Purwosari, Prigen dan Gempol. g. Kelerengan > 45% : sebagian Kecamatan Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang, dan Prigen.

Adapun kondisi menurut ketinggian diuraikan sebagai berikut: a. Ketinggian 0 – 12,5 mdpl seluas 18.819,04 Ha atau 12,77%, berpotensi untuk pengembangan usaha perikanan dan pertambakan yaitu di sebagian wilayah Kecamatan Gempol, Beji, Bangil, Rembang, Kraton, Pohjentrek, Gondangwetan, Rejoso, Winongan, Grati, Lekok, dan Nguling. b. Ketinggian 12,5 – 500 mdpl seluas 50.384,02 Ha atau 34%, berpotensi untuk pengembangan pertanian, permukiman, dan perindustrian yaitu di sebagian wilayah semua kecamatan, kecuali Kecamatan Tosari.

4

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

c. Ketinggian 500 – 1000 mdpl seluas 21.877,17 Ha atau 14,84%, berpotensi untuk budidaya tanaman keras/tahunan dan sebagai penyangga bagi kawasan perlindungan tanah dan air serta untuk lahan pertanian tanaman pangan dengan sistem teras siring, yaitu di sebagian Kecamatan Lumbang, Gempol, Purwodadi, Tutur, Tosari, Pasrepan, Puspo, Purwosari, dan Prigen.

d. Ketinggian 1.000 – 2.000mdpl seluas 18.615,08 Ha atau 12,63%, berfungsi sebagai kawasan penyangga untuk perlindungan tanah dan air, yaitu di sebagian Kecamatan Purwodadi, Tutur, Tosari, Lumbang, Puspo, Purwosari, dan Prigen.

e. Ketinggian > 2000 mdpl seluas 7.920,77 Ha atau sekitar 5,37% dari luas wilayah, dengan peruntukan sebagai hutan lindung yang berfungsi melindungi kawasan bawahannya, yaitu di sebagian wilayah Kecamatan Purwodadi, Tutur, Tosari, Lumbang, Puspo, Purwosari, dan Prigen.

2. Kondisi Demografis

Kondisi demografis Kabupaten Pasuruan tahun 2019 berdasarkan pendataan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pasuruan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Jumlah penduduk tahun 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 2,303% dan mencapai sejumlah 1.876.881 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari laki-laki sebanyak 949.084 jiwa dan perempuan sebanyak 927.797 jiwa, dengan sex ratio sebesar 102,94. b. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan tahun 2019, secara proporsional terbagi menjadi kelompok : 1) Tidak/belum tamat sekolah : 18,50 % 2) Belum tamat SD/sederajat : 19,79 % 3) Tamat SD/sederajat : 30,81 %

5

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

4) SLTP/sederajat : 13,38 % 5) SLTA/sederajat : 14,46 % 6) Diploma I/II/III : 0,56 % 7) Diploma IV/Strata 1 : 2,18 % 8) Strata 2/3 : 0,11 %

Berdasarkan data tersebut penduduk Kabupaten Pasuruan tertinggi tamat SD/sederajat, kemudian belum tamat SD/Sederajat, dan terendah pada jenjang pendidikan diploma/strata-1/2/3. c. Komposisi penduduk menurut kelompok umur secara proporsional (data diolah) berdasarkan data tahun 2019 sebagai berikut: 1) Usia muda (0-14 tahun) : 19,87 % 2) Usia produktif (15-64 tahun) : 71,77 % 3) Usia tua (65 tahun ke atas) : 8,36 %

Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui angka rasio ketergantungan sebesar 39,33 dengan pengertian bahwa dari setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 39 penduduk usia nonproduktif (usia muda dan usia tua). d. Komposisi penduduk menurut pekerjaan (data diolah) secara proporsional berdasarkan data tahun 2019 diperoleh gambaran sebagai berikut:

Belum/Tidak Bekerja/Mengurus 1) : 35,05% rumah tangga 2) Pelajar/Mahasiswa : 14,95% 3) Pensiunan : 0,32% 4) Pegawai Negeri Sipil : 0,64% 5) TNI/Polri : 0,20% 6) Petani/Peternak/Nelayan : 13,99% 7) Karyawan Swasta/BUMN/BUMD : 20,66%

6

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

8) Buruh Harian Lepas : 2,07% 10) Guru/Dosen : 0,67% 11) Dokter/Bidan/Perawat : 0,08% 12) Pedagang/Wiraswasta : 0,30% 13) Lain-Lain : 10,92% Kondisi tersebut menunjukkan bahwa lima tertinggi proporsi penduduk berdasarkan pekerjaan adalah :

(1) belum/tidak bekerja/ibu rumah tangga sebesar 35,05%; (2) karyawan swasta/BUMN/BUMD sebesar 20,66%; (3) pelajar/mahasiswa sebesar 14,95%; (4) petani / peternak / nelayan sebesar 13,99%; dan (5) lain-lain sebesar 10,92%.

3. Ekonomi dan Sosial Daerah

a. Potensi Daerah

1) Posisi Strategis Wilayah

Posisi geografis Kabupaten Pasuruan yang berada delta jalur ekonomi - Jember//, Surabaya – Malang, dan Malang - Jember/Banyuwangi/Bali, sangat strategis dan memiliki nilai ekonomis. Terlebih lagi dengan telah dibangunnya jalan tol Gempol - Malang dan jalan tol Gempol – Pasuruan serta Pasuruan – Probolinggo yang menjadikan Kabupaten Pasuruan menjadi pilihan yang tepat bagi pengembangan investasi manufaktur.

2) Potensi Sumberdaya Air

Dalam wilayah Kabupaten Pasuruan melintas 6 (enam) sungai besar yang bermuara di Selat Madura, yaitu Sungai Lawean, Sungai Rejoso, Sungai Gembong, Sungai Welang, Sungai Masangan dan Sungai Kedunglarangan. Dengan demikian tingkat pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian cukup memadai. Selain itu terdapat juga danau dan sejumlah

7

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

mata air. Danau Ranu Grati di Kecamatan Grati memiliki volume efektif 5.013 m 3 dan volume maximum sebesar 5.217 m 3 dengan debit maximum 980 l/det dan debit minimum 463 l/det. Sedangkan sumber mata air sebanyak 471 tersebar di seluruh kecamatan, dengan sumber mata air terbesar adalah Umbulan di Kecamatan Winongan. Pemanfaatan mata air Umbulan tidak hanya mencukupi kebutuhan penduduk Kabupaten Pasuruan, tetapi juga wilayah lain di Provinsi Jawa Timur, antara lain Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Surabaya. Selain itu juga terdapat mata air Banyu Biru di Kecamatan Winongan. Pada lereng perbukitan banyak ditemui sumur-sumur bor tertekan (artesis) atau tak tertekan.

3) Ketersediaan Infrastruktur Wilayah

Infrastruktur wilayah, khususnya jalan, yang berada di wilayah Kabupaten Pasuruan, meliputi jalan nasional sepanjang 97,94 km, jalan provinsi sepanjang 88,05 km dan jalan Kabupaten sepanjang 2.315,89 km. Di samping itu juga terdapat jalan tol Gempol – Malang, Gempol – Pasuruan serta jalan tol Pasuruan – Probolinggo. Transportasi darat di Kabupaten Pasuruan juga didukung oleh jalur kereta api dan terdapat beberapa stasiun kereta api yang menghubungkan jalur Surabaya – Malang/ dan Surabaya– Jember/Banyuwangi.

4) Potensi Wisata

Potensi wisata di Kabupaten Pasuruan meliputi obyek Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Agro dan Wisata Minat Khusus.

Wisata Alam antara lain: Gunung Bromo, Taman Candra Wilwatikta di Pandaan, Air Terjun Kakek Bodho dan Air Terjun Putuk Truno di Prigen, Pemandian Alam Banyubiru di

8

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Winongan, Danau Ranu di Grati, Sumber Air Umbulan di Winongan, dan Air Terjun Coban Baung di Purwodadi.

Wisata Budaya dan Religi antara lain Candi Gununggangsir, Candi Belahan, Candi Jawi, Goa Jepang/Inna Tretes, Makam Ki Ageng Penanggungan, Makam Mbah Ratu Ayu di Bangil, Makam Mbah Semendhi di Winongan, Makam Mbah Segoropuro di Rejoso, Pertapaan Abiyoso, dan Pertapaan Indrokilo, serta kawasan Masjid Cheng Ho.

Wisata Agro antara lain di Kecamatan Tutur yaitu wisata apel/Agro Krisna, Bunga Krisan dan Paprika, Peternakan Sapi Perah, Jamur, Durian, Wisata Bhakti Alam. Kemudian PG Kedawung di Kecamatan Grati, Mangga klon 21 dan bunga sedap malam di Kecamatan Rembang, serta Kebun Raya LIPI di Kecamatan Purwodadi.

Wisata Minat Khusus antara lain di Kecamatan Prigen yaitu Taman Safari Indonesia II, Taman Dayu, Kaliandra, dan Finna Golf & Country Club. Kemudian Bukit Flora di Kecamatan Tutur, Baung Camp di Kecamatan Purwodadi, dan sentra bordir di Kecamatan Bangil.

5) Kawasan Industri

Kawasan industri di Kabupaten Pasuruan berada di Kecamatan Rembang yaitu PT. PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) yang memiliki luas lahan 560 Ha dengan luas lahan terbangun sekitar 60%. Sebagai kawasan industri, PIER telah menyediakan infrastruktur yang memadai berupa air bersih, listrik, dan pengolahan limbah. Di luar kawasan industri tersebut, di beberapa wilayah Kabupaten Pasuruan tersedia lahan yang diperuntukkan sebagai pembangunan industri yaitu di Kecamatan Beji, Gempol, Pandaan, Sukorejo, dan Rembang.

9

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

6) Industri Rumah Tangga/Kecil

Jenis industri kecil/rumah tangga di Kabupaten Pasuruan sangat beragam, antara lain olahan makanan/minuman, konveksi, dan mebel/kerajinan kayu.

Sentra bakpia dan klepon terdapat di Kecamatan Gempol. Sentra konveksi pakaian jadi terdapat di Kecamatan Gempol. Sentra konveksi bordir terdapat di Kecamatan Bangil dan lainnya seperti Beji dan Rembang dengan produk antara lain berupa mukena dan pakaian muslim. Sentra kerajinan kayu, antara lain di desa Sentul Kecamatan Purwodadi, Tambaksari Kecamatan Kraton, Wonorejo Kecamatan Wonorejo, Sungikulon dan Sungiwetan Kecamatan Pohjentrek, Kecamatan Winongan serta Kecamatan Rejoso. Produknya antara lain berupa mainan anak-anak, setir mobil, kotak tissue, handle perseneling, dashboard, catur dan meubelair serta kerajinan perak terdapat di Kecamatan Bangil. Beberapa produk industri kecil tersebut selain untuk memenuhi permintaan lokal, juga luar daerah dan luar negeri atau ekspor.

7) Komoditi Sektor Pertanian.

Potensi pertanian Kabupaten Pasuruan cukup besar antara lain berupa tanaman hortikultura dan produk peternakan. Tanaman hortikultura antara lain buah-buhan seperti mangga di Kecamatan Rembang, Kraton dan Grati, durian, dan apel di Kecamatan Tutur. Kemudian jenis bunga seperti krisan dan sedap malam di Kecamatan Rembang, serta sayuran seperti kentang dan paprika di Kecamatan Tutur dan Tosari. Produk peternakan seperti sapi perah (di Kecamatan Grati, Purwodadi, Lumbang dan Tutur) memiliki potensi yang cukup besar, dimana selain diolah menjadi berbagai jenis pangan antara lain permen, minuman susu kemasan aneka

10

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

rasa, juga untuk memenuhi permintaan industri pengolahan susu yang berada di Kabupaten Pasuruan yaitu PT. Nestle di Kecamatan Kejayan dan PT. Indolakto di Kecamatan Purwosari.

4. Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, antara lain:

a. Sekretariat Daerah; b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; c. Inspektorat Daerah; d. Satuan Polisi Pamong Praja; e. Dinas Daerah (22 OPD) yaitu : Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Sumber Daya Air dan Tata Ruang, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Perikanan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. f. Badan Daerah (5 OPD) yaitu: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Badan Keuangan Daerah, Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan Daerah, Badan

11

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Kesatuan Bangsa dan Politik serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). g. Kecamatan (24 Kecamatan), h. Kelurahan dan Desa (24 Kelurahan dan 341 Desa), i. UPT Dinas/Badan.(150 UPT Dinas/Badan)

5. Jumlah Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Negeri Sipil selaku instrumen penunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi OPD dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan data Simpeg Tahun 2019 sebanyak 10.033 orang yang terdiri dari laki-laki 4.568 orang dan perempuan 5.468 orang, secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel I.1 Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Pegawai Negeri Sipil Tingkat Pendidikan Jumlah Laki -laki Perempuan

[1] [2] [3] [4] SD

Elementary School 64 6 70

SLTP / MTs

Junior High School 178 20 198

SLTA / SMK / MA

Senior High School 1.220 455 1.675

D-I

1 Year Diploma 7 21 28

D-II 174 164 338 2 Year Diploma

D-III / Sarmud / Akademi 222 747 969 Academy

D-IV / S-1

Bachelor 2.347 3.806 6.153

12

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

S-2

Master 353 245 598

S-3

Doctorate 3 1 4

Jumlah / Total 4.568 5.465 10.033 2019

Sumber : Badan Kepegawaian Dan Pendikan Pelatihan Daerah, 2019

D. ISU STRATEGIS YANG BERKEMBANG PADA TAHUN 2019 Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pasuruan, maka dirumuskan isu-isu strategis pembangunan Kabupaten Pasuruan yang dijabarkan dalam RKPD Tahun 2019 sebagai berikut: 1. Pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar: a. Kualitas pendidikan masih rendah; b. Kualitas kesehatan masih rendah; c. Penanganan korban kekerasan dalam rumah tangga kurang maksimal; d. Tingginya angka back log rumah dan jumlah rumah tidak layak huni; e. Rendahnya kualitas permukiman di sebagian wilayah; f. Penanggulangan kemiskinan belum optimal.

2. Peningkatan infrastruktur daerah: a. Tingginya kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Pasuruan akibat proyek strategis nasional; b. Belum mantapnya kondisi dan layanan jalan Kabupaten; c. Belum tersediannya moda angkutan umum yang menghubungkan seluruh wilayah; d. Rendahnya akses air minum dan sanitasi; e. Pencapaian target universal akses tahun 2019;

13

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

f. Optimalisasi peran teknologi informatika dan komunikasi dalam mendukung pembangunan dan pemerintahan daerah.

3. Peningkatan nilai tambah sektor unggulan berbasis wilayah: a. Ancaman terhadap ketahanan pangan daerah akibat besarnya alih fungsi lahan pertanian sementara Perda LP2B belum ditetapkan; b. Daya saing IKM/UMKM dan koperasi masih rendah ditinjau dari penguasaan IPTEK dalam mendukung produksi dan pemasaran; c. Regenerasi tenaga kerja sektor pertanian belum optimal, sementara sektor pertanian menampung tenaga kerja terbesar tetapi pendapatan perkapitanya terendah.

4. Pemantapan ketahanan pangan daerah dan pelestarian lingkungan hidup: a. Peningkatan nilai tambah komoditas pangan (pertanian, peternakan, perikanan) industri dan jasa kreatif belum optimal; b. Terjadinya degradasi lingkungan yang diakibatkan oleh pesatnya pembangunan di daerah; c. Belum optimalnya pengelolaan sumber daya air dan lingkungan hidup menyebabkan kejadian bencana; d. Tingginya laju kerusakan jaringan irigasi karena kurang optimalnya pelaksanaan operasional dan pemeliharaan rutin jaringan irigasi.

5. Peningkatan ketentraman dan ketertiban di masyarakat dan kesuksesan pemilu serta penguatan kinerja birokrasi yang transparan dan akuntabel: a. Belum seluruh kasus pelanggaran perda terselesaikan; b. Masih adanya potensi munculnya masalah sosial seperti ketenagakerjaan dan sara; c. Kesuksesan pemilu yang aman;

14

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

d. Belum optimalnya pemberian penghargaan dan sanksi yang mendukung kinerja aparatur; e. Masih lambatnya pelayanan administrasi di masayarakat; f. Belum optimalnya upaya pencegahan dan penanngulangan bencana karena keterbatasan sumber daya yang ada.

E. PRIORITAS DAERAH Prioritas pembangunan daerah Kabupaten Pasuruan tahun 2019 sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2018-2023 bahwa pembangunan daerah difokuskan pada “Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan yang Maslahat”. Hal tersebut ditegaskan dan dijabarkan kembali dalam dokumen RKPD Tahun 2019, sebagai berikut:

1. Pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar; 2. Peningkatan infrastruktur daerah; 3. Peningkatan nilai tambah sektor unggulan berbasis wilayah; 4. Pemantapan ketahanan pangan daerah dan pelestarian lingkungan hidup 5. Peningkatan ketentraman dan ketertiban di masyarakat dan kesuksesan pemilu serta penguatan kinerja birokrasi yang transparan dan akuntabel;

F. DASAR HUKUM

Peraturan perundangan yang menjadi dasar dalam penyusunan Laporan Kinerja adalah:

1. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

15

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

5. Peraturan Presiden nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Pasuruan Tahun 2005–2025;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pasuruan Tahun 2018–2023.

G. SISTEMATIKA PENYUSUNAN Laporan Kinerja Kabupaten Pasuruan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN; berisi penjabaran latar belakang, maksud dan tujuan, gambaran umum daerah, isu strategis , prioritas daerah, dasar hukum, dan sistematika penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah.

BAB II PERENCANAAN KINERJA; berisi penjelasan tentang muatan visi, misi dan sasaran pembangunan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Uraian ringkas tentang rencana kinerja/ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2019.

16

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA; berisi pemaparan tentang pencapaian kinerja secara menyeluruh setiap tujuan strategis Pemerintah Kabupaten Pasuruan sebagai hasil pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran 2019. Analisis pencapaian kinerja sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini, membandingkan antara realisasi kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, dengan realisasi Nasional serta membandingkan dengan target akhir RPJMD; 2. Mengetahui persentase anggaran pada masing- masing tujuan strategis dibandingkan dengan total anggaran, capaian kinerja dengan anggaran serta efisiensi penggunaan sumberdaya. 3. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan 4. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

BAB IV PENUTUP; berisi tentang simpulan komprehensif dari Laporan Kinerja Kabupaten Pasuruan tahun 2019 beserta uraian rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

LAMPIRAN :

1. Matriks RPJMD Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2018-2023. 2. Perjanjian Kinerja Perubahan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019.

17

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

3. Matriks Pencapaian Tujuan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019. 4. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019. 5. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2019. 6. Laporan Realisasi Anggaran Per-Program Tahun 2019. 7. Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2018- 2023. 8. Penghargaan Yang Pernah Diterima Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019.

18

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 Tanggal 22 Maret 2019 tentang Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasuruan Tahun 2018-2023, telah ditetapkan Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Pembangunan Pemerintah Kabupaten Pasuruan sebagai berikut:

1. VISI

VISI PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2018-2023

“Menuju Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing”

2. MISI

Untuk mencapai visi tersebut ditetapkan lima Misi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Pasuruan periode Tahun 2018-2023 sebagai berikut:

1) Meningkatnya kualitas dan produktifitas sektor-sektor produksi dan produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan melalui pengutan kelembagaan sosial dan meningkatkan nilai tambah ekonomi desa berbasis masyarakat dengan cara mempermudah aspek legal dan pembiayaan dalam rangka percepatan pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat;

2) Melaksanakan pembangunan berbasis keluarga dengan memanfaatkan modal sosial berbasis religiusitas dan budaya, guna mewujudkan kohesi sosial;

19

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

3) Meningkatnya kualitas infrastruktur daerah untuk pengutan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan pemanfaatan segenap potensi sumber daya alam secara bertanggungjawab dan berkelanjutan sebagai bentuk konservasi lingkungan di kabupaten di Kabupaten Pasuruan;

4) Memperkuat dan memperluas reformasi birokrasi yang mendukung tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang inovatif, bersih, efektif, akuntabel dan demokratis yang berbasis pada teknologi informasi; dan

5) Meningkatnya pelayanan dasar terutama pelayanan kesehatan, pemukiman dan pendidikan dengan mengintergrasikan pendidikan formal dan non formal sebagai wujud afirmasi pendidikan karakter di Kabupaten Pasuruan.

3. TUJUAN DAN SASARAN

Mengacu pada visi Kabupaten Pasuruan 2018-2023 melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan tersebut di atas, maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada setiap misi. Tujuan dan sasaran merupakan perumusan tujuan dan sasaran strategis yang menunjukkan prioritas tertinggi dalam perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah sebagai berikut:

1) Dalam rangka mencapai misi 1, ditetapkan 2 (dua) tujuan pembangunan, yaitu: a) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan sasaran pembangunan sebagai berikut: (1) Meningkatnya produktivitas sektor-sektor unggulan dengan mendorong perkembangan ekonomi kreatif; (2) Meningkatnya kunjungan pariwisata; (3) Meningkatnya kualitas kelembagaan ekonomi masyarakat; (4) Meningkatnya kemandirian desa; dan (5) Meningkatnya ketahanan pangan.

20

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

b) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan sasaran pembangunan sebagai berikut: (1) Meningkatkan kesempatan lapangan kerja baru; dan (2) Meningkatnya penanggulangan PMKS.

2) Dalam rangka mencapai misi 2, ditetapkan tujuan pembangunan “Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum”, dengan sasaran pembangunan sebagai berikut: a) Meningkatnya penanganan pelanggaran Perda; dan b) Menurunnya konflik sara.

3) Dalam rangka mencapai misi 3, ditetapkan tujuan pembangunan “Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan”, dengan sasaran pembangunan sebagai berikut: a) Meningkatnya kualitas lingkungan hidup; b) Menurunnya dampak bencana; c) Meningkatnya aksesibilitas wilayah; d) Meningkatnya aksesibilitas transportasi; dan e) Meningkatnya pengelolaan sumber daya air.

4) Dalam rangka mencapai misi 3, ditetapkan tujuan pembangunan “Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif”, dengan sasaran pembangunan sebagai berikut: a) Meningkatnya kualitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; b) Meningkatnya kualitas Sistem Keuangan Daerah; c) Meningkatnya kualitas pelayanan publik; dan d) Meningkatnya profesionalitas ASN.

5) Dalam rangka mencapai misi 3, ditetapkan tujuan pembangunan “Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas”, dengan sasaran sebagai berikut: a) Meningkatnya pelayanan dasar kesehatan; b) Meningkatnya pelayanan dasar pendidikan;

21

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

c) Meningkatnya daya beli masyarakat; d) Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman; e) Meningkatnya kesetaraan masyarakat; dan f) Meningkatnya peran serta dan eksistensi pemuda.

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

Perjanjian Kinerja merupakan dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 disusun berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJMD) Kabupaten Pasuruan Tahun 2018-2023 dengan fokus pembangunan tahun 2019 “Pembangunan berbasis keluarga dan pendidikan karakter”, yang terdiri dari komponen pokok: 1. Tujuan Strategis; 2. Target Kinerja; 3. Program.

Ringkasan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 dapat disimpulkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel II-1 Ringkasan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No. Komponen Pokok Jumlah

1. Tujuan Strategis 6

2. Indikator Kinerja 6

3. Target kinerja 6

4. Program 212

22

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

1. TUJUAN STRATEGIS

Tujuan strategis yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 terdiri atas 5 misi yang dijabarkan dalam 6 (enam) tujuan strategis dengan uraian sebagai berikut:

a. MISI 1: Meningkatnya kualitas dan produktifitas sektor-sektor produksi dan produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan melalui pengutan kelembagaan sosial dan meningkatkan nilai tambah ekonomi desa berbasis masyarakat dengan cara mempermudah aspek legal dan pembiayaan dalam rangka percepatan pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat. Misi ini dijabarkan dalam dua tujuan strategis sebagai berikut:

1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi;

2) Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

b. MISI 2: Melaksanakan pembangunan berbasis keluarga dengan memanfaatkan modal sosial berbasis religiusitas dan budaya, guna mewujudkan kohesi sosial. Misi ini dijabarkan dalam satu tujuan strategis, yaitu: Mewujudkan kerukunan, keamanan dan ketertiban umum.

c. MISI 3: Meningkatnya kualitas infrastruktur daerah untuk penguatan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan pemanfaatan segenap potensi sumber daya alam secara bertanggungjawab dan berkelanjutan sebagai bentuk konservasi lingkungan di kabupaten di Kabupaten Pasuruan. Misi ini dijabarkan dalam satu tujuan strategis, yaitu: Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.

d. MISI 4: Memperkuat dan memperluas reformasi birokrasi yang mendukung tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik

23

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

yang inovatif, bersi, efektif, akuntabel dan demokratis yang berbasis pada teknologi informasi. Misi ini dijabarkan dalam satu tujuan strategis yaitu: Mewujudkan kinerja pemerintah daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif.

e. MISI 5: Meningkatnya pelayanan dasar terutama pelayanan kesehatan, pemukiman dan pendidikan dengan mengintergrasikan pendidikan formal dan non formal sebagai wujud afirmasi pendidikan karakter di Kabupaten Pasuruan. Misi ini dijabarkan dalam satu tujuan strategis yaitu: Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

2. TARGET KINERJA TAHUN 2019

Target Kinerja Pemerintah Kabupaten yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019 dapat diuraikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel II-2 Target Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019

No Tujuan Strategis Indikator Kinerja Target

1. Meningkatkan 1.1. Angka Pertummbuhan 5,73 – 6 % Pertumbuhan Ekonomi Ekonomi Meningkatkan 1.2. Angka kemiskinan 9,40 % kesejahteraan masyarakat 2. Mewujudkan kerukunan, 2.1. Indeks Kesalehan 62,30 keamanan dan ketertiban Sosial umum. 3. Mewujudkan pembangunan 3.1. Indeks Wiliamson 0,260 yang berkeadilan 4. Mewujudkan kinerja 4.1. Indek Reformasi 62 pemerintah daerah yang Birokrasi profesional, transparan, akuntabel dan responsif 5. Mewujudkan sumber daya 5.1 IPM 68,18 manusia yang berkualitas.

24

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

3. PROGRAM KERJA

Dalam rangka mencapai 6 (enam) tujuan strategis dalam Perjanjian Kinerja Perubahan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 telah ditetapkan sebanyak 212 Program dengan anggaran sebesar Rp1.688.147.593.866,89, rincian sebagai berikut: a. Untuk mencapai tujuan 1 “Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi” telah ditetapkan program-program dengan anggaran sebagai berikut:

Tabel II-3 Daftar Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2019 untuk Tujuan 1

Jumlah Anggaran No Program (Rp) 1. Program Pemberdayaan penyuluh 1.119.224.000,00 pertanian/perkebunan lapangan 2. Program Pengamanan perdagangan 233.025.000,00 3. Program Pengembangan budidaya perikanan 2.927.925.000,00 4. Program Pengembangan kewirausahaan dan 14.250.000,00 keunggulan kompetitif usaha kecil menengah 5. Program Pengembangan sentra-sentra industri 4.519.815.000,00 potensial 6. Program Peningkatan dan pengembangan 1.871.605.000,00 perdagangan 7. Program Peningkatan kapasitas IPTEK sistem 330.000.000,00 produksi 8. Program Peningkatan kesejahteraan petani 487.800.000,00 9. Program Peningkatan ketahanan pangan 3.661.287.650,00 pertanian/perkebunan 10. Program Peningkatan kualitas bahan baku 267.970.000,00 11. Program Peningkatan pemasaran hasil produksi 1.355.223.468,00 pertanian/perkebunan 12. Program Peningkatan penerapan teknologi 24.183.074.000,00 pertanian/perkebunan 13. Program Peningkatan pengelolaan pasar 17.540.801.500,00 14. Program Peningkatan produksi 1.691.020.000,00 pertanian/perkebunan 15. Program Perlindungan konsumen 983.328.000,00 16. Program Fasilitasi permdalan dan pengendalian 461.800.000,00 simpan pinjam koperasi 17. Program Pengembangan koperasi 307.700.000,00

25

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Jumlah Anggaran No Program (Rp) 18. Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran 1.176.910.000,00 produksi perikanan 19. Program Pemberdayaan dan pengembangan 1.345.481.250,00 masyarakat prikanan tangkap 20. Program Pembinaan industry 30.000.000,00 21. Program Pengelolaan kekayaan budaya 324.020.000,00 22. Program Pengelolaan keragaman budaya 5.295.544.175,00 23. Program Pengembangan destinasi pariwisata 8.247.077.000,00 24. Program Pengembangan kemitraan 2.008.563.000,00 25. Program Pencegahan dan penanggulangan 2.552.331.300,00 penyakit ternak 26. Program Peningkatan kapasitas aparatur 2.398.577.500,00 pemerintah desa 27. Program Peningkatan keberdayaan masyarakat 1.194.861.000,00 pedesaan 28. Program Pengembangan lembaga ekonomi 300.000.000,00 pedesaan 29. Program Peningkatan kualitas kelembagaan 880.500.000,00 koperasi 30. Program Peningkatan partisipasi masyarakat 44.474.000,00 dalam membangun desa 31. Program Pengembangan kewirausahaan dan 756.300.000,00 keunggulan kompetitif usaha mikro 32. Program Peningkatan pemasaran hasil produksi 853.597.000,00 peternakan 33. Program Pengembangan nilai budaya 20.000.000,00 34. Program Pengembangan pemasaran pariwisata 2.392.130.000,00 35. Program Peningkatan penerapan teknologi 77.413.000,00 peternakan 36. Program Peningkatan produksi hasil peternakan 6.806.527.825,00

Jumlah 98.660.155.668,00

b. Untuk mencapai sasaran 2 “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” telah ditetapkan program-program dengan anggaran sebagai berikut:

Tabel II-4 Daftar Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2019 untuk Tujuan 2

Jumlah Anggaran No Program (Rp) 1. Program Pelestarian nilai nilai kepahlawanan, 594.181.000,00 keperintisan dan kesetiakawanan sosial

26

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Jumlah Anggaran No Program (Rp) 2. Program Pemberdayaan kelembagaan 15.800.000,00 kesejahteraan sosial 3. Program Pemberdayaan sosial (keluarga fakir 483.846.250,00 miskin) 4. Program Pembinaan dan pemberdayaan 553.812.000,00 partisipasi sosial masyarakat 5. Program Pengembangan kesejahteraan sosial 211.150.000,00 6. Program Pengembangan wilayah transmigrasi 244.470.000,00 7. Program Peningkatan kesempatan kerja 1.621.750.000,00 8. Program Peningkatan kualitas dan produktivitas 1.320.890.000,00 tenaga kerja 9. Program Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan 948.407.000,00 sosial 10. Program Peningkatan pendataan kesejahteraan 333.750.000,00 sosial 11. Program Perlindungan dan jaminan sosial 623.067.500,00 12. Program Perlindungan pengembangan lembaga 1.302.811.500,00 ketenagakerjaan 13. Program Transmigrasi lokal 118.780.000,00 Jumlah 8.372.715.250,00

c. Untuk mencapai tujuan 3 “Mewujudkan kerukunan, keamanan dan ketertiban umum” telah ditetapkan program-program dengan anggaran sebagai berikut:

Tabel II-5 Daftar Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2019 untuk Tujuan 3

Jumlah Anggaran No Program (Rp) 1. Program Koordinasi penyelenggaraan 397.114.300,00 ketentraman dan ketertiban umum 2. Program Pembinaan kehidupan dan kerukunan 381.350.000,00 umat beragama 3. Program Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal 65.550.000,00 4. Program Pendidikan politik masyarakat 1.201.235.000,00 5. Program Penegakan peraturan daerah 523.970.000,00 6. Program Peningkatan kerukunan umat beragama 145.345.000,00 7. Program Peningkatan kesadaran hukum dan HAM 112.000.000,00 8. Program Peningkatan pemberantasan penyakit 181.930.000,00 masyarakat (PEKAD) 9. Program Pemberantasan barang kena cukai ilegal 68.260.000,00 10. Program Pemberdayaan masyarakat untuk 1.868.085.000,00 menjaga ketertiban dan keamanan

27

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Jumlah Anggaran No Program (Rp) 11. Program Pengembangan wawasan kebangsaan 740.213.400,00 12. Program Pemeliharaan ketertiban umum dan 1.863.947.500,00 ketentraman masyarakat 13. Progam Penyempurnaan dan penguatan 165.742.500,00 kelembagaan demokrasi

Jumlah 7.714.742.700,00

d. Untuk mencapai Tujuan 4 “Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan” telah dianggarkan program sebagai berikut:

Tabel II-6 Daftar Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2019 untuk Tujuan 4

Jumlah Anggaran No Program (Rp) 1. Program Inspeksi kondisi jalan dan jembatan 110.000.000,00 2. Program Kesiagaan dan pencegahan bahaya 1.591.350.000,00 kebakaran 3. Program Kesiapsiagaan bencana alam 327.465.000,00 4. Program Lingkungan sehat kawasan permukiman 6.074.200.000,00 5. Program Pemanfaatan ruang 1.598.362.812,00 6. Program Pembangunan sarana dan prasarana 612.460.000,00 perhubungan 7. Program Pembangunan gedung 21.680.400.000,00 8. Program Pembangunan infrastruktur permukiman 16.009.580.585,00 9. Program Pembangunan jalan dan jembatan 1.170.000.000,00 10. Program Pembangunan prasarana dan fasilitas 3.320.264.520,00 perhubungan 11. Program Pembangunan saluran drainase/gorong- 4.830.000.000,00 gorong 12. Program Pembangunan turap/talud/brojong 20.030.000.000,00 13. Program Pembinaan dan pengaturan bangunan 640.400.000,00 gedung 14. Program Pembinaan lingkungan sosial 198.888.718.864,00 15. Program Pembinaan, pengawasan dan 201.032.000,00 penegakan hukum lingkungan 16. Program Pencegahan dini dan penanggulangan 1.230.690.000,00 korban bencana alam 17. Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) 6.042.640.000,00 18. Program Pengembangan dan pengelolaan 38.036.864.869,00 jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 19. Program Pengembangan kinerja pengelolaan air 42.848.226.300,00 minum dan sanitasi

28

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Jumlah Anggaran No Program (Rp) 20. Program Pengembangan kinerja pengelolaan 22.414.454.500,00 persampahan 21. Program Pengembangan lingkungan sehat 462.611.221,00 22. Program Pengembangan perumahan dan 5.157.145.200,00 kawasan permukiman 23. Program Pengembangan pengelolaan dan 1.477.625.000,00 konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya 24. Program Pengendalian banjir 4.033.291.319,00 25. Program Pengendalian pemanfaatan ruang 240.000.000,00 26. Program Pengendalian pencemaran dan 2.561.316.400,00 perusakan lingkungan hidup 27. Program Peningkatan dan pengamanan lalu lintas 3.540.810.000,00 28. Program Peningkatan kapasitas lingkungan hidup 711.705.100,00 29. Program Peningkatan keamanan dan 933.885.000,00 kenyamanan lingkungan 30. Program Kelaikan pengoperasian kendaraan 1.269.170.000,00 bermotor 31. Program Peningakatan kualitas dan akses 246.900.000,00 informasi smber daya alam dan lingkungan hidup 32. Program Peningkatan pelayanan angkutan 1.476.475.000,00 33. Program Peningkatan sarana dan prasarana 23.209.375.042,00 kebinamargaan 34. Program Peningkatan sarana dan prasarana 6.339.115.500,00 pengairan 35. Program Perencanaan dan pengembangan 486.395.000,00 lingkungan 36. Program Perencanaan tata ruang 1.208.000.000,00 37. Program Rehabilitasi pemeliharaan prasarana dan 7.701.955.000,00 fasilitas LLAJ 38. Program Rehabilitasi dan rekonstruksi 202.800.000,00 39. Program Perbaikan perumahan akibat bencana 31.417.400,00 alam/social 40. Program Tanggap darurat bencana 265.935.000,00 41. Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana 25.400.000,00 dan prasarana daerah 42. Program Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan 140.908.545.300,00 jembatan Jumlah 590.146.981.932,00

e. Untuk mencapai tujuan 5 “Mewujudkan kinerja pemerintah daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif” telah ditetapkan program dengan anggaran sebagai berikut:

29

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tabel II-7 Daftar Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2019 untuk Tujuan 5

Jumlah Anggaran No Program (Rp) 1. Program Penelitian dan pengembangan 2.596.000.000,00 2. Program Perencanaan pembangunan daerah 2.852.422.700,00 3. Program Perencanaan pembangunan ekonomi 1.225.960.600,00 4. Program Perencanaan prasarana wilayah dan 597.000.000,00 sumber daya alam 5. Program Perencanaan sosial budaya 1.373.500.000,00 6. Program Fasilitasi pemberdayaan ekonomi 1.015.000.700,00 masyarakat berbasis potensi daerah 7. Program Fasilitasi pemerintahan kecamatan 1.234.777.000,00 8. Program Fasilitasi peningkatan SDM bidang 80.250.000,00 komunikasi dan informasi 9. Program Inventarisasi dan pembakuan nama 125.000.000,00 rupabumi 10. Program Kerjasama informasi dan media massa 4.089.200.000,00 11. Program Koordinasi penyelenggaraan 964.069.500,00 pemerintahan desa/kelurahan 12. Program Koordinasi pemberdayaan masyarakat 3.478.694.800,00 13. Program Pelayanan administrasi perkantoran 154.361.174.837,97 14. Program Pelayanan pengadaam barang/jasa 1.385.852.100,00 pemerintah 15. Program Pembinaan dan pengembangan aparatur 3.247.494.409,00 16. Program Penataan penguasaan, pemilikan, 525.000.000,00 penggunaan dan pemanfaatan tanah 17. Program Penataan peraturan perundang- 2.007.560.900,00 undangan 18. Program Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan 126.960.000,00 prasarana kerasipan 19. Program Pendidikan kedinasan 2.982.230.076,00 20. Program Peningkatan pembinaan mental spiritual 6.752.614.000,00 21. Program Penetapan dan penegakan batas daerah 508.400.000,00 22. Program Pengelolaan, pengembangan dan 5.869.670.894,00 pemberdayaan TIK 23. Program Pengembngan dan pemberdayaan 1.838.640.000,00 komunikasi public 24. Program Pengembangan data/informasi/statistik 150.000.000,00 daerah 25. Program Pengembangan kelembagaan dan 1.359.293.000,00 aparatur 26. Program Pengembangan kinerja pelayanan publik 857.545.000,00 27. Program Pengembangan peustakaan 1.706.477.000,00 28. Program Pengembangan pusat pelayanan 196.000.000,00 informasi dan konseling KRR 29. Program Peningkatan dan pengembangan 20.114.163.767,00 pengelolaan keuangan daerah

30

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Jumlah Anggaran No Program (Rp) 30. Program Peningkatan disiplin aparatur 1.531.200.000,00 31. Program Peningkatan Iklim investasi dan realisasi 543.400.000,00 investasi 32. Program Peningkatan kapasitas pemerintahan 30.660.838.262,00 33. Program Peningkatan kapasitas lembaga 58.345.806.489,00 perwakilan rakyat daerah 34. Program Peningkatan kapasitas sumber daya 4.989.251.835,00 aparatur 35. Program Peningkatan kapasitas sumber daya 903.154.100,00 aparatur 36. Program Peningkatan kerjasama antar pemerintah 800.306.100,00 daerah 37. Program Peningkatan kualitas pelayanan 409.053.000,00 informasi 38. Program Peningkatan kuantitas dan kualitas 623.442.404,00 pelayanan pencatatan sipil melalui komitmen berbagai pihak terkait dan peran serta masyarakat 39. Program Peningkatan kuantitas dan kualitas 1.746.451.300,00 penyelenggaraan dan pelayanan pendaftaran penduduk 40. Program Peningkatan pelayanan kedinasan 1.492.000.000,00 kepala daerah/wakil kepala daerah 41. Program Penataan administrasi kependudukan 1.010.085.500,00 42. Program Peningkatan pengembangan sistem 4.196.349.960,00 pelaporan capaian kinerja dan keuangan 43. Program Peningkatan profesionalisme tenaga 338.900.000,00 pemeriksa dan aparatur 44. Program Peningkatan promosi dan kerjasama 1.073.718.200,00 investasi 45. Program Peningkatan sarana dan prasarana 62.075.152.636,00 aparatur 46. Program Peningkatan sistem pengawasan internal 3.173.081.750,00 dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH 47. Program Penyelamatan dan pelestarian 516.211.500,00 dokumen/arsip daerah 48. Program Pelayanan sosial budaya dan 234.142.700,00 kesejahteraan rakyat 49. Program Rancangan induk pengendalian 70.381.000,00 penduduk 50. Program Sosialisasi ketentuan di bidang cukai 2.486.740.000,00

Jumlah 400.840.618.019,97

31

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

f. Untuk mencapai tujuan 6 “Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas” telah ditetapkan program dengan anggaran sebagai berikut:

Tabel II.-8 Daftar Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2019 untuk Tujuan 6

Jumlah Anggaran No Program (Rp) 1. Program Keluarga berencana 8.074.061.380,00 2. Program Keluarga sejahtera 605.000.000,00 3. Program Keserasian kebijakan peningkatan 102.452.000,00 kualitas anak dan perempuan 4. Program Manajemen pelayanan pendidikan 7.272.078.390,00 5. Program Meningkatnya dukungan sarana dan 1.138.531.000,00 prasarana penyuluhan KB 6. Program Obat dan perbekalan kesehatan 9.951.651.000,00 7. Program Pelaksanaan bantuan operasional 33.962.190.667,28 sekolah (BOS) SLTP 8. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 5.016.926.951,07 Bangil 9. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 4.979.363.389,00 Beji 10. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 6.468.400.972,70 Gempol 11. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 3.722.288.391,28 Gondangwetan 12. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 5.413.158.735,63 Grati 13. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 5.054.417.613,64 Kejayan 14. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 5.366.652.396,94 Kraton 15. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 3.794.636.189,75 Lekok 16. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 2.637.623.740,52 Lumbang 17. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 4.412.484.387,55 Nguling 18. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 6.606.356.183,26 Pandaan 19. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 3.708.531.139,81 Pasrepan 20. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 2.039.756.376,94 Pohjentrek 21. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 4.573.525.643,65 Prigen 22. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 4.399.267.569,03 Purwodadi

32

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Jumlah Anggaran No Program (Rp) 23. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 4.925.315.572,07 Purwosari 24. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 2.336.472.800,40 Puspo 25. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 2.651.610.316,93 Rejoso 26. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 4.279.738.685,99 Rembang 27. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 4.538.974.947,40 Sukorejo 28. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 1.847.636.507,74 Tosari 29. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 2.794.350.060,65 Tutur 30. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 2.940.337.511,31 Winongan 31. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah 3.870.799.133,12 Wonorejo 32. Program Pelayanan kontrasepsi 61.390.000,00 33. Program Pembinaan dan pemasyarakatan 4.133.535.000,00 olahraga 34. Program Pembinaan peran serta masyarakat 482.574.500,00 dalam pelayanan KB/KR yang mandiri 35. Program Pencegahan dan penanggulangan 3.030.685.718,00 penyakit menular 36. Program Pencegahan dan penanggulaangan 7.571.004.080,00 penyakit tidak menular 37. Program Pendayagunaan hasil pengelolaan 1.041.585.200,00 kependudukan melalui penyajian data kependudukan yang valid dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan 38. Program Pendidikan anak usia dini 14.441.057.500,00 39. Program Pendidikan non formal 6.921.810.400,00 40. Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan 3.992.499.000,00 sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya 41. Program Pengadaan, peningkatan sarana 13.342.939.000,00 prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru paru/rumah sakit mata 42. Program Pengembangan manajemen kesehatan 816.000.000,00 43. Program Pengembangan model Tribina 167.250.000,00 44. Program Penguatan kelembagaan 1.020.390.000,00 pengarusutamaan gender dan anak 45. Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan 2.036.000.000,00 dana anak 46. Program Peningkatan kualitas hidup dan 93.833.000,00 perlindungan perempuan 47. Program Peningkatan mutu pelayanan BULD 156.668.059.008,90 48. Program Peningkatan mutu pendidik dan tenaga 13.592.899.500,00

33

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Jumlah Anggaran No Program (Rp) kependidikan 49. Program Peningkatan pelayanan kesehatan lansia 70.000.000,00 50. Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan 123.787.000,00 jender dalam pembangunan 51. Program Peningkatan peran serta kepemudaan 1.903.775.000,00 52. Program Peningkatan sarana dan prasarana olah 733.000.000,00 raga 53. Program Peningkatan upaya kesehatan 100.336.061.760,36 masyarakat 54. Program Peningkatan upaya penumbuhanan 23.000.000,00 kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda 55. Program Perbaikan gizi masyarakat 708.173.000,00 56. Program Promosi kesehatan dan pemberdayaan 990.442.500,00 masyarakat 57. Program Upaya kesehatan masyarakat 24.519.392.828,00 58. Program Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun 64.106.646.648,00 Jumlah 582.412.380.296,92

34

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan merupakan wujud kewajiban Bupati selaku pengemban amanah masyarakat Kabupaten Pasuruan dalam mempertanggungjawabkan kinerja Pemerintah Daerah kepada publik atas kinerja yang telah dicapai. Pedoman penyusunan laporan adalah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

RPJMD Kabupaten Pasuruan tahun 2018-2023 menetapkan Visi : “Menuju Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing”. Oleh karena itu hasil penyelenggaraan pemerintahan harus memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Hasil penyelenggaraan pembangunan yang dijabarkan dalam 23 urusan wajib (6 urusan wajib pelayanan dasar dan 17 urusan wajib pelayanan non dasar), 6 urusan pilihan dan 5 urusan pemerintahan fungsi penunjang telah dipetakan dalam tujuan dan indikator tujuan yang tercantum dalam RKPD Tahun 2019. Dalam laporan kinerja ini akan disajikan pencapaian tujuan strategis seperti yang tercantum dalam dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019.

Pengukuran pencapaian kinerja tujuan strategis dengan membandingkan antara realisasi dengan target yang ditetapkan. Rumus perhitungan capaian kinerja berdasarkan jenis indikator, yang dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu indikator positif dan indikator negatif, dengan rumus perhitungan sebagi berikut: • Indikator positif apabila semakin tinggi realisasinya maka semakin tinggi capaian kinerjanya, dengan rumus:

Realisasi Persentase Capaian Kinerja = X 100 % Target 35

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

• Indikator negatif apabila semakin tinggi realisasi maka semakin rendah capaian kinerjanya, dengan rumus:

Persentase Capaian Target – (Realisasi - Target) = X 100 % Kinerja Target

Untuk menilai dan menyimpulkan sampai sejauh mana keberhasilan pencapaian tujuan strategis tersebut digunakan alat bantu berupa skala ordinal. Adapun skala ordinal dan kriteria keberhasilan yang digunakan dalam laporan kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel III-1 Skala Ordinal Pengukuran Kinerja

NO NILAI CAPAIAN KINERJA KATEGORI 1. 90 sampai dengan 100 Berhasil 2. Kurang dari 90 Tidak Berhasil

Hasil dari pengukuran kinerja tersebut digunakan untuk menilai sampai sejauh mana tingkat keberhasilan maupun ketidakberhasilan kinerja guna meningkatkan dan memperbaiki kinerja organisasi, serta mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menjadi hambatan dan kendala pencapaian tujuan, untuk selanjutnya menjadi bahan perumusan langkah dan strategi ke depan yang perlu dilaksanakan. Tujuan strategis yang dilaporkan dalam Bab III ini terdiri dari 6 (enam) tujuan sesuai yang tercantum dalam dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 yang diukur dalam 6 (enam) indikator kinerja tujuan sebagai berikut: 1. Angka Pertumbuhan Ekonomi; 2. Angka Kemiskinan; 3. Indeks Kesalehan Sosial;

36

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

4. Indeks Wiliamson; 5. Indek Reformasi Birokrasi; dan 6. Indek Pembangunan Manusia (IPM).

Pengukuran terhadap kinerja organisasi dilakukan selain dari capaian kinerja, juga dilakukan pengukuran tingkat efisiensi sumber daya. Tingkat efisiensi sumber daya diukur dengan selisih antara persentase capaian kinerja dengan persentase capaian realisasi anggaran.

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Berdasarkan Perjanjian Kinerja Perubahan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Pasuruan, maka capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan secara keseluruhan dilaporkan sebagai berikut:

1. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi digunakan indikator Angka Pertumbuhan Ekonomi seperti digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-2 Pencapaian Kinerja Tujuan 1

Target Realisasi % Tujuan Strategis Indikator Kinerja 2019 2019 Capaian Meningkatkan Angka 5,73 - 6 5,83 100 pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan Ekonomi

Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan

37

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tabel III-3 Perbandingan Realisasi KinerjaTujuan 1

Realisasi Indikator Target Tujuan Strategis 2016 2017 2018 2019 Kinerja 2019

Meningkatkan Angka 5,73-6 5,44 5,72 5,79 5,83 pertumbuhan Pertumbuhan ekonomi Ekonomi

Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan

Tabel III-4 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 1 s.d. Akhir Periode RPJMD

Target Indikator Akhir Realisasi Tingkat Tujuan Strategis Kinerja RPJMD 2019 Kemajuan 2023 Meningkatkan Angka 5,73-6 5,83 100 pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan Ekonomi

Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan

Tabel III-5 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 1 dengan Realisasi Nasional

Indikator Realisasi Realisasi Keterangan Tujuan Strategis Kinerja Th 2019 Nasional (+/-) Meningkatkan Angka 5,83 5,02 0,81 pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan Ekonomi

Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan

Dari tabel III-2 sampai dengan III-5 tersebut di atas, menunjukkan bahwa pencapaian kinerja tujuan 1 dalam tahun 2019 disimpulkan Berhasil dengan capaian sebesar 100%, dimana dari target yang ditetapkan sebesar 5,73-6%, terealisasi sebesar 5,83%.

Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 Angka Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasuruan tahun 2019 meningkat sebesar 0,04%, dari 5,79% menjadi 5,83%.

38

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Sedangkan bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2023, tingkat kemajuan Angka Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2019 sudah mencapai 100%, dari target tahun 2023 sebesar 5,73-6%.

Perkembangan Angka Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasuruan Tahun 2015 – 2019 menunjukkan trend yang meningkat yaitu: Tahun 2015 sebesar 5,38% meningkat menjadi 5,44% pada tahun 2016, selanjutnya meningkat lagi setiap tahun sampai dengan tahun 2019, masing-masing menjadi 5,72% tahun 2017, 5,79% tahun 2018 dan 5,83 tahun 2019.

Gambaran Angka Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2015-2019 dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik No III-1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur dan Nasional Metode Baru Tahun Dasar 2010 Tahun 2015 – 2019

6

5,8 5,79 5,83 5,72 5,6 5,57 5,50 5,52 5,44 5,44 5,46 5,4 5,38 Tingkat Kabupaten Pasuruan 5,2 5,17 Tingkat Provinsi Jawa 5,07 5 5,03 5,02 Timur 4,88 4,8 Tingkat Nasional

4,6

4,4 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan

Realisasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasuruan tahun 2019 sebesar 5,80 lebih tinggi sebesar 0,28 bila dibandingkan dengan

39

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

realisasi pertumbuhan ekonomi tingkat Provinsi Jawa Timur sebesar 5,52, dan bila dibandingkan dengan tingkat Nasional juga lebih tinggi sebesar 0,78 dari realisasi sebesar 5,02. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Pasuruan termasuk penyumbang dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik dalam wilayah Provinsi Jawa Timur maupun tingkat Nasional.

Hal utama yang berperan dalam mendorong pencapaian Angka Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Pasuruan dalam mewujudkan kinerja meningkatkan pertumbuhan ekonomi, antara lain:

a. Urusan Pertanian

1) Peningkatan produksi tanaman buah tahunan

Produksi apel pada tahun 2019 sebesar 289.688 ton meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar 285.934 ton, produksi durian pada tahun 2019 sebesar 107.215 ton meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar 106.912 ton, dan produksi mangga pada tahun 2019 sebesar 246.010 ton, meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar 245.352 ton. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya peningkatan luas panen dan produktivitas pada ketiga komoditas tersebut. Keberhasilan pembuahan diluar musim (Off session) pada tanaman mangga, bantuan bibit mangga dan durian yang bersumber dari APBD Kabupaten Pasuruan, bantuan pupuk organik pada tanaman apel serta kestabilan harga durian yang membuat petani durian termotivasi membudidayakan tanaman durian secara intensif merupakan alasan kenaikan produksi tanaman buah tahunan.

2) Peningkatan produksi tanaman sayur

Produksi kentang pada tahun 2019 sebesar 228.757 ton meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar 40

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

227.600 ton dan produksi paprika pada tahun 2019 sebesar 9.448 ton meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar 9.281 ton. Peningkatan produksi utamanya didukung oleh peningkatan luas panen pada kedua komoditas tanaman sayuran. Peningkatan luas panen disebabkan bantuan benih unggul bersertifikat pada tanaman kentang serta penggunaan sistem irigasi tetes (Drip Irrigation) pada tanaman paprika yang bersumber dari APBD Kabupaten Pasuruan.

3) Peningkatan produksi tanaman hias

Produksi bunga krisan pada tahun 2019 sebesar 93.752.963 tangkai meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar 93.300.435 tangkai dan produksi bunga sedap malam pada tahun 2019 sebesar 90.091.503 tangkai meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar 89.457.858 tangkai. Peningkatan produksi utamanya disebabkan meningkatnya luas panen pada kedua komoditas tersebut. Adapun peningkatan luas panen dikarenakan harga yang cukup menjanjikan serta peningkatan permintaan pasar terhadap komoditas krisan dan sedap malam.

4) Peningkatan produksi tanaman perkebunan

Produksi kopi pada tahun 2019 sebesar 1.365,43 ton meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar 1.355,55 ton, produksi cengkeh pada tahun 2019 sebesar 367,65 ton meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar 366,21 ton, produksi tebu pada tahun 2019 sebesar 24.299,93 ton, meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar 23.835,24 ton dan Produksi Kelapa pada tahun 2019 sebesar 2.643,76 ton meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar 2.638,56

41

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

ton. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan luas panen pada keempat komoditas unggulan sebagai output dari bantuan bibit secara kontinyu, sekolah lapang pengendalian hama terpadu serta bimtek cara budidaya tanaman perkebunan;

5) Peningkatan produksi peternakan

Peningkatan Produksi Peternakan ditentukan oleh adanya peningkatan populasi ternak baik ternak besar dan kecil:

a) Produksi daging pada tahun 2019 meningkat sebesar 2,10% dibanding tahun 2018 sebanyak 25.620,18 ton. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan pasar atas permintaan daging dari populasi ternak baik dari ternak besar, kecil dan unggas;

b) Produksi Telur pada tahun 2019 meningkat sebesar 3,15% dibanding tahun 2018 sebanyak 14.998,84 ton;

c) Produksi Susu pada tahun 2019 meningkat sebesar 2,15% dbanding tahun 2018 sebanyak 106.354,92 ton. Hal ini disebabkan meningkatnya kinerja Inseminasi Buatan (IB) dengan program Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB) serta terpenuhinya kebutuhan pakan ternak yang bernutrisi tinggi dan berkualitas.

Produk pertanian baik dalam bentuk segar maupun olahan perlu distandarisasikan sebagai jaminan atas mutu produk yang dihasilkan. Berdasarkan target RPJMD Kabupaten Pasuruan tahun 2019-2023 produk pertanian/agribisnis yang terstandarisasi adalah sejumlah 4 macam. Capaian dari indikator ini adalah sebesar 100% dengan telah terstandarisasinya komoditas Padi, kopi, buah dan sayur dari lembaga sertifikasi organik seloliman (LeSOS).

42

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Sertifikasi organik ini merupakan sarana untuk memberikan jaminan bahwa produk organik memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam standar melaui kegiatan inspeksi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Organik. b. Urusan Perikanan

1) Peningkatan produksi perikanan budidaya

Produksi perikanan budidaya tahun 2019 mencapai 19.528,02 ton atau lebih tinggi 618,88 ton atau 3,27% dibanding tahun 2018 sebesar 18.909,14 ton. Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan sebesar 3% telah tercapai 109,1%.

Perkembangan produksi perikanan budidaya Kabupaten Pasuruan selama 5 (lima) tahun dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik No III-2 Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya Kabupaten Pasuruan Tahun 2015 – 2019

Jumlah Produksi Budidaya (Ton) 19.528,02 18.909,14 17.588,04 15.261,24 16.390,60

20.000,00

15.000,00

10.000,00

5.000,00

- Jumlah Produksi Jumlah Produksi (ton) 2015 2016 2017 2018 2019 Produksi Tahun

Sumber data: Dinas Perikanan Kab. Pasuruan

Dari grafik dapat di lihat bahwa selama 5 tahun produksi perikanan budidaya menunjukkan trend yang positif (meningkat). Peningkatan produksi perikanan budidaya ini 43

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

menunjukkan bahwa pengembangan program dan kegiatan pada usaha perikanan budidaya air tawar dan air payau di beberapa wilayah cukup berhasil dalam meningkatkan hasil perikanan budidaya. Peningkatan teknologi budidaya, sarana prasarana produksi dan produktivitas budidaya perikanan serta peningkatan SDM pelaku usaha perikanan budidaya merupakan faktor pendukung dari peningkatan produksi perikanan budidaya.

2) Peningkatan produksi perikanan tangkap

Dari produksi perikanan tangkap tahun 2019 mencapai 23.556,90 ton. Capaian produksi perikanan tangkap tahun 2019 adalah memenuhi target sebesar 104,47% dari yang ditetapkan yaitu 22.547,94 ton. Jika dibandingkan dengan realisasi produksi perikanan tangkap tahun 2018 yang mencapai 21.891,2 ton terjadi peningkatan hasil produksi sebesar 1.665,70 ton atau 7,61%. Peningkatan produksi perikanan tangkap tahun 2019 ini menunjukkan bahwa pengelolaan sumberdaya perikanan mulai berpengaruh positif terhadap kuantitas penangkapan ikan oleh nelayan baik di laut maupun di perairan umum yang selanjutnya akan meningkatkan jumlah produksi perikanan tangkap. Produksi perikanan tangkap memberikan kontribusi terhadap produksi perikanan sebesar 54,67%. Perkembangan produksi perikanan tangkap Kabupaten Pasuruan pada tahun 2015 – 2019 dapat dilihat pada grafik berikut ini:

44

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Grafik No III-3 Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap Kabupaten Pasuruan Tahun 2015 – 2019

Jumlah Produksi Tangkap (Ton) 21.890,20 23.556,90 30.000,00 18.991,10

20.000,00 9.206,10 8.633,87 10.000,00

-

Jumlah Produksi Jumlah Produksi (ton) 2015 2016 2017 2018 2019 Produksi Tahun

Sumber data: Dinas Perikanan Kab. Pasuruan

Pada tahun 2019 jumlah pelaku usaha perikanan (nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar perikanan) yang sudah terdaftar sebanyak 15.185 orang, dan jumlah pelaku usaha perikanan yang mandiri sebanyak 509 orang atau sebesar 3,35%. Capaian ini lebih besar 357 orang dari yang ditargetkan yaitu 152 orang atau 1,00%. c. Urusan Perdagangan

1) Peningkatan nilai transaksi perdagangan

Pada tahun 2019 nilai transaksi perdagangan sebesar Rp.1.964.493.500,00 atau 228,83% dari anggaran sebesar Rp.858.500.000,00. Bila dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 1,36% dari nilai sebesar Rp.1.938.102.000,00. Hasil perolehan transaksi berasal dari omzet pelaksanaan pasar murah, pameran dan promosi dagang, baik lokal (19 kali), regional (6 kali), dan nasional (6 kali).

45

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

2) Peningkatan perlindungan konsumen

Peningkatan perlindungan konsumen diwujudkan dengan meningkatnya kepuasan masyarakat, melalui perolehan nilai SKM hasil survey/kuesioner yang dibagikan kepada 200 orang responden pemilik alat ukur yang wajib tera ulang di 24 kecamatan dan 14 pasar rakyat. d. Urusan Perindustrian

Peningkatan jumlah produksi sektor industri tahun 2019 sebesar 8,61%, dengan realisasi jumlah produksi sektor industri sebesar Rp.84.142.842,20 dan pada tahun 2018 hanya terealisasi sebesar Rp.77.472.236,70. e. Urusan Pariwisata

1) Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Jumlah wisatawan yang berkunjung tahun 2019 tercatat sebanyak 2.687.987 orang, dan meningkat 6,09% dibandingkan kunjungan wisatawan di tahun 2018 sebanyak 2.533.447 orang. Rincian jumlah kunjungan wisatawan Kabupaten Pasuruan tahun 2019 dan tahun 2018 menurut obyek wisata sebagai berikut:

46

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tabel III- 6 Rincian Jumlah Kunjungan Wisatawan Per Obyek Wisata Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 dan 2018

Jumlah kunjungan No. Obyek Wisata wisatawan (orang) 2018 2019 1 Taman safari 915.453 74.6923 2 Taman Nasional Bromo Tengger 197.733 14.6705 Semeru 3 Kebun raya purwodadi 145.458 12.8680 4 Pemandian alam banyu biru 95.998 107.500 5 Air terjun kakek bodoh 78.671 81.802 6 Air terjun putuk truno 41.488 6.618 7 The Taman Dayu City Of Festival 98.965 65.759 8 Kaliandra Sejati 21.606 22.346 9 Danau Ranu Grati 7.463 10.810 10 Makam Mbah segoropuro 170.245 82.371 11 Bukit Flora 7.213 10.453 12 Candi jawi 19.912 31.473 13 ICC 181 1.865 14 Mbah Semendhi 201.029 90.872 15 Candi Indrokilo 3.120 4.611 16 Candi Sepilar 12.269 8.867 17 Candi Laras - 8.797 18 P.Cungrang 1.097 1.327 19 Candi 1.728 2.340 20 Peteirtaan Belahan 12.116 9.701 21 Makam Mbah Ratu Ayu 215.362 98.160 22 Wisata Edukasi Alam Batik - 3.668 23 Wisata Tas Rajut Kaboki - 15.785 24 Tretes Tree Top 15.941 9.994 25 Saygon Waterpark 21.167 32.066 26 Finna Golf - 3.567 27 Bhakti Alam 133.241 85.782 29 The Taman Dayu Club & Golf Resort 10.812 19.406 30 Kebun Kurma 96.033 137.616 31 Kebun Pak Budi 6.237 7.771 32 Pemandian Duren Sewu Pandaan - 62.835 33 Pemandian Taman Ria Suropati - 66.774 34 Kawasan Wisata Cheng Hoo - 506.948 35 Cimory - 67.795 Jumlah 2.533.447 2.687.987 Sumber data :Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan

47

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

2) Peningkatan Jumlah Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) yang terstandarisasi Standarisasi Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa komponen yaitu toilet bersih, ruang laktasi, fasilitas untuk disabilitas, klinik/poli, pelayanan prima, dan penerapan sapta pesona. Pada tahun 2019 yang sudah terstandarisasi yaitu Taman Sari Indonesia II, Taman Dayu, Finna Golf, Cimory, Saygon Water Park, Bakti Alam, Kebun Pak Budi, yang pada tahun 2018 belum ada yang terstandarisasi.

3) Peningkatan Jumlah pelaku usaha pariwisata yang tersertifikasi. Pada tahun 2019 telah dilakukan sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Nasional kepada pemandu wisata dan pelaku industri wisata masing-masing sebanyak 50 orang, dan pada tahun 2018 belum ada yang tersertifikasi. f. Urusan Koperasi dan UMKM

1) Peningkatan jumlah omset usaha mikro dan koperasi Jumlah omset usaha mikro dan koperasi dengan target tahun 2019 sebesar Rp.1.312.681.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.1.697.507.779,00, yang berarti telah mencapai target. Selain itu juga meningkat dibanding tahun 2018.

2) Peningkatan jumlah koperasi yang berkualitas Indikator jumlah koperasi yang berkualitas tahun 2019 ditarget sebesar 60 unit dan terealisasi sebesar 179 unit yang berarti telah mencapai target. Sedangkan dibanding tahun 2018 juga mengalami peningkatan.

3) Peningkatan masyarakat yang berkoperasi

48

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Meningkatnya masyarakat yang berkoperasi pada tahun 2019 menjadi sebesar 12,87% untuk jumlah anggota koperasi dibandingkan jumlah masyarakat yang ber-KTP. Capaian tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2018.

g. Urusan Pemberdayaan Masyarakat

1) Peningkatan Desa Mandiri Meningkatnya jumlah Desa Mandiri tahun 2019 sebanyak 2 (dua) desa dari 341 (tiga ratus empat puluh satu) desa di Kabupaten Pasuruan. Capaian Kinerja untuk Prosentase Desa Mandiri untuk Tahun 2019 sebesar 0,59%. Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun bahwa yang dimaksud dengan Desa Mandiri atau bisa disebut sebagai Desa Sembada adalah Desa Maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan Desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan.

2) Peningkatan Lembaga Ekonomi Desa (BUMDes) Mandiri Jumlah BUMDes yang sudah terbentuk sebanyak 163 unit atau sebanyak 47% dari 341 Desa yang ada di Kabupaten Pasuruan. Fasilitasi Pembentukan dan Pembinaan BUMDesa /BUMDesa Bersama Kegiatan ini telah dilaksanakan di Hotel Tretes Raya dan dihadiri oleh 24 unit BUMDes pemilihan dari 24 kecamatan yang masing masing BUMDesa diwakili oleh tiga (3) orang pengurus, diharapkan dapat meningkatkan peranan BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa serta

49

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

meningkatkan perekonomian desa menuju masyarakat yang adil dan sejahtera

3) Kelembagaan Masyarakat Desa (LPM) yang aktif Pada tahun 2019 jumlah kelembagaan masyarakat desa yang aktif sebanyak 40 unit dari 341 unit LPM atau sebesar 10,85%.

Namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang berpengaruh terhadap perwujudan dalam pencapaian Angka Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Pasuruan dalam mewujudkan tujuan kinerja Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, antara lain : a. Urusan Pertanian 1) Alih fungsi lahan pertanian; 2) Kepemilikan lahan rata-rata petani sempit; 3) Alih teknologi pertanian belum sepenuhnya diterapkan; 4) Penanganan pasca panen yang kurang optimal; 5) Petani belum mengatur usaha pertanian yang dijalankan secara profesional; 6) Harga pakan konsentrat yang cukup mahal; 7) Ancaman beberapa penyakit ternak strategis seperti brucelossis, avian influenza, anthrax dan rabies; 8) Masih adanya pemotongan ternak betina produktif; 9) Produktifitas ternak besar belum optimal, yang ditunjukkan dengan nilai S/C sama dengan 2, jarak kelahiran yang lebih dari 15 bulan dan CR sama dengan 72%. b. Urusan Perikanan 1) Keterbatasan tenaga teknis dalam pendampingan, pembinaan dan penyuluhan kepada pelaku usaha sehingga masih ada masih ada beberapa pelaku usaha yang dimungkinkan belum terdata dan atau belum melaporkan apabila sudah melakukan kerjasama/kemitraan dengan pihak ketiga;

50

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

2) Lemahnya akses permodalan dan pasar dalam rangka pengembangan usaha; 3) Masih rendahnya nilai tambah produk hasil perikanan; 4) Kurangnya kepatuhan/ketaatan penerapan standar mutu pada usaha perikanan budidaya dan pengolahan/pemasaran dalam pemenuhan food safety dan jaminan mutu usahanya; 5) Belum optimalnya kerjasama dan kemitraan daerah dengan pelaku usaha/perusahaan perikanan c. Urusan Perdagangan Realisasi anggaran kegiatan fasilitasi penguatan kelembagaan asosiasi dan kegiatan pelatihan prosedur ekspor bagi eksportir pemula masing-masing hanya 44,49 % dan 42,68%. d. Urusan Pariwisata 1) Pelaksanaan Pameran dan Promosi Pariwisata dan budaya masih terbatas dilakukan dalam wilayah Kabupaten Pasuruan; 2) Adanya kevakuman kepengurusan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD); 3) Promosi melalui media elektronik, maupun audio visual belum maksimal menarik wisatawan; 4) Kurang maksimalnya dalam kegiatan pameran yang terintegrasi.

e. Urusan Koperasi dan UMKM 1) Masih terdapat koperasi yang belum patuh dalam memenuhi kewajibannya; 2) Masih kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan koperasi; 3) Masih adanya koperasi yang belum sesuai dengan jati diri koperasi; 4) Kapasitas SDM pengelola koperasi sektor riil masih perlu ditingkatkan; 5) Masih rendahnya daya saing produk usaha mikro; 51

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

6) Masih banyak pelaku usaha mikro yang belum memanfaatkan trend pemasaran online. f. Urusan Pemberdayaan Masyarakat 1) Masih kurangnya pemahaman aparat pemerintah desa terhadap tugas pokok dan fungsi sebagai penyelenggara pemerintahan desa; 2) Kurangnya pemahaman tentang pentingnya Pengembangan Lembaga Usaha Ekonomi Desa bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa; 3) Kurangnya pemahaman terhadap pentingnya Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Desa bagi pembangunan desa.

Adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam mencapai target Angka Pertumbuhan Ekonomi dalam mewujudkan tujuan kinerja Meningkatkan pertumbuhan ekonomi antara lain melalui : a. Urusan Pertanian 1) Mengoptimalkan pemanfaatan lahan agar produktivitas menjadi maksimal; 2) Mendukung penetapan LP2B dengan cara mengidentifikasi lahan yang akan dijadikan LP2B; 3) Memberikan Sekolah lapang aplikasi teknologi tepat guna dengan harga murah dan penggunaan yang mudah oleh petani; 4) Memberikan bimbingan/pelatihan pasca panen saat pengolahan hasil pertanian; 5) Memberikan bimbingan tentang pentingnya manajemen usaha tani mulai dari hulu sampai dengan hilir; 6) Mengusulkan bantuan pakan ternak atau bahan baku pakan ternak ke Pemprov dan Pemerintah Pusat;

52

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

7) Program vaksinasi penyakit-penyakit menular ternak seperti brucelossis, avian influenza dan anthrax selalu dilaksanakan, serta memperketat pengawasan terhadap lalu lintas ternak yang masuk; 8) Pengendalian pemotongan ternak betina yang masih produktif maka dilakukan pengetatan pelaksanaan Undang-Undang No 41 tahun 2014 tentang Pelarangan Pemotongan Ternak Betina Produktif; 9) Menganggarkan dana untuk menunjang kegiatan UPSUS SIWAB dengan belanja barang operasional IB, pelatihan untuk petugas IB dan juga bintek perbibitan ke kelompok ternak.

b. Urusan Perikanan 1) Mengoptimalkan tenaga teknis yang ada serta perlu adanya tambahan tenaga teknis perikanan, mengingat luas wilayah binaan yang cukup luas; 2) Meningkatkan posisi tawar dan daya saing produk unggulan disertai legalitas usaha dan sertifikasi produk; 3) Meningkatkan ketrampilan kewirausahaan bagi pengolah dan pemasar hasil perikanan; 4) Fasilitasi untuk mendapatkan bantuan permodalan dari lembaga keuangan dan perluasan jaringan pemasaran produk perikanan di dalam dan luar daerah; 5) Peningkatan distribusi, pasca panen dan nilai tambah produk konsumsi dan non-pangan; 6) Menciptakan iklim investasi yang mendukung pertumbuhan dan kemitraan usaha perikanan. c. Urusan Perdagangan dan Perindustrian Meningkatkan kecermatan atas penyusunan rencana dan penganggaran kegiat program tahun mendatang. d. Urusan Pariwisata

53

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

1) Melakukan standarisasi yang mengacu pada tatanan pariwisata sehat dan pelayanan prima; 2) Mengintensifkan kegiatan travel agent gathering dengan mengundang travel dari luar negeri; 3) Mengoptimalkan promosi dengan melalui media sosial; 4) Melakukan koordinasi dengan OPD terkait dalam kegiatan pameran. e. Urusan Koperasi dan UMKM

1) Melakukan pembinaan dengan pola mentoring/pendampingan bagi koperasi yang belum memenuhi kewajibannya; 2) Mendorong koperasi untuk memanfaatkan dana pendidikannya untuk optimalisasi pemanfaatan IT serta menyediakan software pendukung; 3) Melakukan pengawasan dan penertiban bagi koperasi yang belum sesuai jati diri koperasi bersama – sama dengan pihak terkait; 4) Meningkatkan kompetetnsi pengelolaan usaha koperasi sektor riil dalam rangka meningkatkan daya saing koperasi; 5) Melaksanakan pelatihan/pendampingan dengan fokus pada peningkatan daya saing produk melalui peningkatan kualitas produksi; 6) Melaksanakan pelatihan dan pendampingan dengan fokus pada optimasi pemasaran melalui media online dan offline. f. Urusan Pemberdayaan Masyarakat a. Memberikan pembinaan secara tekhnis kepada aparat desa; b. Memberikan pembinaan dan fasilitasi kepada pemerintahan desa dan masyarakat terkait dengan keberadaan Lembaga Ekonomi Desa yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa;

54

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

c. Memberikan pembinaan dan fasilitasi kepada pemerintahan desa dan masyarakat terkait dengan pentingnya pengelolaan SDA dan SDD bagi pembangunan desa.

2. Tujuan 2: Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuan 2 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat digunakan indikator kinerja Angka Kemiskinan yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III- 7 Pencapaian Kinerja Tujuan 2

Indikator Target Realisasi % Tujuan Strategis Kinerja 2019 2019 Capaian Meningkatkan kesejahteraan Angka 9,40 8,68 107,66 masyarakat Kemiskinan

Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan

Tabel III- 8 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 2

Realisasi Indikator Target Tujuan Strategis 2016 2017 2018 2019 Kinerja 2019

Meningkatkan Angka 9,40 10,57 10,34 9,45 8,68 kesejahteraan Kemiskinan masyarakat Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan

Tabel III- 9 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 2 s.d. Akhir Periode RPJMD

Target Indikator Akhir Realisasi Tingkat Tujuan Strategis Kinerja RPJMD 2019 Kemajuan 2023 Meningkatkan Angka 9,20 8,68 105,65 kesejahteraan masyarakat Kemiskinan

Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan 55

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tabel III-10 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 2 dengan Realisasi Nasional

Indikator Realisasi Realisasi Keterangan Tujuan Strategis Kinerja Th 2019 Nasional (+/-) Meningkatkan Angka 8,68 9,22 0,54 kesejahteraan Kemiskinan masyarakat Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan

Dari tabel III-7 sampai dengan III-10 tersebut di atas, menunjukkan bahwa pencapaian kinerja Tujuan 2 dalam tahun 2019 disimpulkan Berhasil dengan capaian sebesar 107,66%, dimana dari target sebesar 9,40% terealisasi sebesar 8,68%.

Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 angka kemiskinan Kabupaten Pasuruan lebih baik sebesar 0,77% dari 9,45% menjadi 8,68%.

Sedangkan bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2023 tingkat kemajuannya sudah mencapai 105,65% atau dari target 2023 sebesar 9,20% pada tahun 2019 sudah terealisasi sebesar 8,68%.

Angka kemiskinan Kabupaten Pasuruan dalam kurun waktu lima tahun dari tahun 2015-2019 mengalami penurunan secara terus- menerus dari tahun ke tahun, yaitu: pada tahun 2015 sebesar 10,72%, menurun menjadi 10,57% di tahun 2016, menurun menjadi 10,34% di tahun 2017, dan di tahun 2018 menurun menjadi 9,45%, selanjutnya pada tahun 2019 menurun menjadi 8,68%. Turunnya angka kemiskinan tersebut merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, mulai dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat, disamping peran/dukungan dunia usaha serta seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan.

56

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Angka Kemiskinan Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur dan Nasional tahun 2015-2019 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No III- 4 Perkembangan Angka Kemiskinan Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2015 – 2019

14

12,28 12 11,85 11,20 10,72 10,57 10,85 10 10,34 10,20 9,45 8,68 Tingkat Kabupaten 8 Pasuruan

6 Tingkat Provinsi Jawa Timur 4 Tingkat Nasional

2

0 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan

Realisasi angka kemiskinan Kabupaten Pasuruan tahun 2019 sebesar 8,68 lebih rendah sebesar 1,52 dan sebesar 0,54 bila dibandingkan dengan realisasi angka kemiskinan tingkat Provinsi Jawa Timur dan tingkat Nasional yang masing-masing terealisasi sebesar 10,2 dan sebesar 9,22. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan masyarakat Kabupaten Pasuruan lebih baik dibanding rata-rata kemampuan masyarakat dalam wilayah Provinsi Jawa Timur maupun tingkat Nasional.

Hal utama yang mendukung capaian Angka Kemiskinan untuk mewujudkan tujuan kinerja Meningkatnya kesejahteraan masyarakat, antara lain :

57

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

a. Urusan Sosial

1) Penurunan persentase penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

Jumlah PMKS di Kabupaten Pasuruan tahun 2019 sebanyak 114.741 orang atau 6,11 % dari jumlah penduduk sebanyak 1.876.881 orang. Pencapaian Tahun 2019 mengalami penurunan 0,07% bila dibandingkan tahun 2018 yang mencapai presentase 6,18% (109.903 orang). Penurunan persentase PMKS ini dipengaruhi oleh pelaksanaan program antara lain Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Program Rehabiltasi Kesejahteraan Sosial, Program Perlindungan dan Jaminan Sosial. Pola penanganan yang telah dikembangkan selama ini untuk mengurangi persentase PMKS adalah melalui bantuan keuangan terhadap masyarakat sasaran dalam bentuk pemberdayaan, pemberian modal kerja maupun pelatihan pengembangan ketrampilan usaha yang dilakukan secara bertahap dengan partisipasi pekerja sosial kesejahteraan sosial (PSKS) yang membantu penurunan jumlah PMKS yang ada di Kabupaten Pasuruan.

58

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

2) Peningkatan persentase penanganan PMKS

Realisasi jumlah penanganan PMKS untuk tahun 2019 sebanyak 114.659 orang atau 99,93% dari 114.741 orang penyandang PMKS. Bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 99,99 maka mengalami penurunan sebesar 0,06%, yang disebabkan dalam proses verval BDT. Capaian tahun 2019 mendekati target yang telah ditetapkan (99,91%). Peningkatan jumlah penanganan PMKS disebabkan oleh meningkatnya kegiatan penanganan PMKS melalui: 1) Program Pemberdayaan Sosial, baik lintas program maupun lintas sektor khususnya dengan dinas terkait diantaranya Dinas Kesehatan, Satpol PP, Kemenag, BLK (Balai Latihan Kerja), UPT Sosial dan lain sebagainya; 2) Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial, dengan beroperasionalnya Rumah Singgah (Shelter) untuk penanganan PMKS, serta pada tahun 2019 telah terbentuk Tim Program Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) yang dikhususkan untuk penanganan PMKS pada kategori anak. Kedepannya untuk PKSAI, Pemerintah Daerah akan mengoptimalkan kewenangan dan layanan sehingga mampu memberikan dampak positif bagi penurunan PMKS.

Selain itu Dinas Sosial mendapat bantuan sistem layanan rujukan terpadu (SLRT) guna memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan permasalahan dalam penanganan

59

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

PMKS; 3) Program Perlindungan dan Jaminan Sosial. Pada program ini dikhususkan bagi keluarga penerima manfaat guna meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya dengan melakukan kegiatan Family Dissection (FDs) dan pemberian penyuluhan terkait masalah kesejahteraan sosial. b. Urusan Tenaga Kerja

1) Peningkatan pencari kerja yang ditempatkan

Angkatan kerja yang mendapatkan pekerjaan adalah para calon tenaga kerja yang bekerja dalam institusi pemerintah maupun perusahaan, bekerja di luar negeri sebagai TKI/TKW maupun melakukan wirausaha mandiri. Keberhasilan penempatan tenaga kerja merupakan wujud keberhasilan suatu daerah dalam menanggulangi pengangguran.Tahun 2019 persentase pencari kerja yang ditempatkan sebesar 70,05% mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2018 sebesar 0,02 dari 70,03%.

2) Peningkatan peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi

Secara berkala pemerintah daerah mengadakan pelatihan bagi tenaga kerja dengan jaminan kualitas dalam bentuk uji kompetensi bagi peserta. Tahun 2019 terdapat penambahan/ peningkatan peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi sebanyak 33 orang, sedang pada tahun 2018 tercatat yang lulus uji kompetensi sebanyak 46 orang. Dengan adanya sertifikat kompetensi maka tenaga kerja memiliki daya saing dan mempunyai kesempatan lebih besar mengisi lowongan kerja yang tersedia.

Namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang berpengaruh terhadap perwujudan dalam pencapaian Angka

60

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Kemiskinan di Kabupaten Pasuruan dalam mewujudkan Tujuan kinerja Meningkatkanya kesejahteraan masyarakat, antara lain :

a. Urusan Sosial

1) Masih rendahnya kesadaran, kemampuan, tanggung jawab dan peran aktif masyarakat dalam menangani permasalahan sosial dilingkungannya dan memperbaiki kualitas hidup serta kesejahteraan PMKS; 2) Masih rendahnya mutu profesionalisme pelayanan sosial untuk mengembangkan alternatif-alternatif intervensi di bidang kesejahteraan sosial; 3) Belum maksimalnya identifikasi jenis data dan informasi yang diperlukan untuk bahan penentu kebijakan masalah-masalah sosial; 4) Hasil sosialisasi kurang menyentuh masyarakat tingkat desa dan dusun; 5) Dalam pelayanan rekomendasi Dinas Sosial tentang jaminan kesehatan, masyarakat yang datang masih belum membawa persyaratan yang dibutuhkan; 6) Bantuan sosial belum tepat sasaran; 7) Klien menyembunyikan alamat tempat tinggal; 8) Klien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tidak bisa diajak komunikasi untuk tempat tinggal; 9) Anggaran verifikasi dan validasi BDT hanya bisa digunakan untuk sosialisasi program SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) bagi operator desa, belum ke pelaksanaan verval BDT nya; b. Urusan Tenaga Kerja

1) Meningkatnya angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan bertambahnya lapangan kerja;

61

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

2) Masih kurangnya kepatuhan pengusaha dalam memenuhi kewajibannya;

3) Masih belum adanya pendewasaan berorganisasi dari DPC SP/SB kepada anggota/bawahannya (PUK-PUK yang ada di bawah afiliansinya).

Adapun Upaya-upaya untuk Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan guna menurunkan Angka Kemiskinan di tahun yang akan datang adalah sebagai berikut : a. Urusan Sosial 1) Meningkatkansinergi dari OPD terkait melalui peningkatan kesadaran terhadap penanganan masalah sosial; 2) Mengajukanrekruitmen tenaga fungsional (Pekerja Sosial) ASN yang ada di Kabupaten Pasuruan; 3) Membuat Kebijakan dan percepatan implementasi verifikasi dan validasi data kemiskinan; 4) Dilakukan sosialisasi/penyuluhan perorangan bagi masyarakat yang datang ke Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan; 5) Bekerja sama dengan seksi publikasi untuk disosialisasikan; 6) Dilaksanakannya verifikasidan validasi data kemiskinan; 7) Petugas mencari informasi kepada masyarakat untuk menanyakan alamat tempat tinggal; 8) Pengiriman ODGJ ke Rumah Sakit Jiwa Lawang; 9) Penganggaran tahun 2020 untuk kegiatan verval BDT; 10) Meningkatkan kinerja TKSA dan PSM dalam pelaksanaan pendataan PPKS (Perlu Penanganan Kesejahteraan Sosial). b. Urusan Tenaga Kerja 1) Melakukan pelatihan kerja dengan jenis ketrampilan tertentu bagi pencari kerja, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri;

62

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

2) Memberikan pemahaman kepada pengusaha untuk melaksanakan apa yang mejadi kewajibannya; 3) Meningkatnya koordinasi dengan wasnaker provinsi jawa timur dalam rangka pembinaan dan penegakan peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan; 4) Perlu ditingkatkannya pembinaan dari disnaker ataupun DPD/DPC untuk memberikan pemahaman yang benar dalam rangka pendewasaan SP/SB.

3. Tujuan 3: Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuan 3 Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum digunakan indikator kinerja Indeks Kesalehan Sosial yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-11 Pencapaian Kinerja Tujuan 3

Indikator Target Realisasi % Tujuan Strategis Kinerja 2019 2019 Capaian Mewujudkan kerukunan, Indeks 62,30 72,21 115,91 keamanan, ketentraman Kesalehan dan ketertiban umum Sosial

Sumber data :Hasil Kajian/Survey Bappeda Kab. Pasuruan

Tabel III-12 Perbandingan Realisasi Kinerja

Realisasi Indikator Target Tujuan Strategis 2016 2017 2018 2019 Kinerja 2019

Mewujudkan Indeks 62,30 - - - 72,21 kerukunan, Kesalehan keamanan, Sosial ketentraman dan ketertiban umum Sumber data :Hasil Kajian/Survey Bappeda Kab. Pasuruan

63

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tabel III-13 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD

Target Indikator Akhir Realisasi Tingkat Tujuan Strategis Kinerja RPJMD 2019 Kemajuan 2023 Mewujudkan kerukunan, Indeks 67,70 72,21 106,66 keamanan, ketentraman Kesalehan dan ketertiban umum Sosial

Sumber data :Hasil Kajian/Survey Bappeda Kab. Pasuruan

Tabel III-14 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional

Indikator RealisasiTh Realisasi Keterangan Tujuan Strategis Kinerja 2019 Nasional (+/-) Mewujudkan Indeks 72,21 - - kerukunan, Kesalehan keamanan, Sosial ketentraman dan ketertiban umum Sumber data :Hasil Kajian/Survey Bappeda Kab. Pasuruan

Dari tabel III-11 sampai dengan III-14 tersebut di atas menunjukkan bahwa pencapaian kinerja Tujuan 3 dalam tahun 2019 disimpulkan Berhasil dengan tingkat capaian sebesar 115,91%, dimana Indeks Kesalehan Sosial pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 62,30 terealisasi sebesar 72,21. Begitu juga bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2023 sebesar 67,70 tingkat kemajuannya telah mencapai sebesar 106,66%.

Indeks Kesalehan Sosial (IKS) masyarakat Kabupaten Pasuruan pada tahun 2019 sebesar 72,1 dan dapat dikategorikan Baik. IKS tersebut diperoleh dari hasil kajian/survey yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan melalui dua dimensi penilaian/pembentuknya, yaitu dimensi kepedulian sosial dan dimensi kepedulian lingkungan yang masing dimensi terdiri dari 5 sub dimensi. Skor dimensi kepedulian sosial mendapat skor 41,2 dan skor pada dimensi kepedulian lingkungan sebesar 30,9. 64

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Adapun rincian penghitungan skor Indeks Sosial Kabupaten Pasuruan per masing-masing sub dimensi, dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel III- 15 Rincian Skor Indeks Kesalehan Sosial Kabupaten Pasuraun Tahun 2019

Dimensi Sub Dimensi Skor Indeks IKS Sikap percaya 8 Kepedulian Toleransi 7,1 Sosial Kelompok 9,2 41,2 Resiprositas (Solidaritas) 9,7 Aksi Bersama (Kerja sama) 7,2 72,1 Penghemat Energi 7,9 Kepedulian Pengelolaan Sampah 5,8 Lingkungan Penghemat Air 7,6 30,9 Pengurangan polusi udara 1,5 Penjagaan lingkungan 8,1 Sumber: Data survey Indeks Kesalehan Sosial Kab. Pasuruan 2019

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dimensi Kepedulian Sosial menyumbang angka sebesar 41,2 dari nilai maksimal 50. Dengan kata lain, dapat dketahui bahwa dimensi kepedulian sosial berkontribusi cukup besar di Kabupaten Pasuruan. Hal ini menunjukkan aspek sosial di masyarakat Kabupaten Pasuruan masih terikat erat dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Adapun dimensi kedua, yakni Kepedulian Lingkungan, menyumbang angka sebesar 30,9 dari nilai maksimal 50. Skor dari dimensi lingkungan terpaut 10,3 lebih rendah dibandingkan dengan skor untuk dimensi kepedulian sosial.

Berdasarkan agregat skor sub dimensi IKS, diketahui bahwa terdapat dua sub dimensi yang dirasa perlu mendapat perhatian lebih karena memiliki skor agregat di bawah enam. Kedua sub dimensi adalah sub dimensi pengurangan polusi udara yang mendapat skor 1,5 dan sub

65

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

dimenasi pengelolaan sampah dengan skor 5,8 yang keduanya merupakan sub dimensi Kepedulian Lingkungan. Sedangkan terhadap agregat skor indikator penilaian IKS, diketahui bahwa terdapat delapan indikator yang perlu mendapat perhatian karena mendapatkan skor di bawah agregat yaitu dibawah 60 dengan rincian: a. sub dimensi pengurangan polusi udara 2 indikator, yaitu indikator pertimbangan ramah lingkungan ketika membeli kendaraan bermotor dan indikator pemilahan sampah rumah tangga yang masing-masing mendapat skor 13 dan 14,5. b. sub dimensi pengelolaan sampah 2 indikator, yaitu indikator pengurangan penggunaan kendaraan bermotor dan indikator penggunaan bungkus/tas/plastik/wadah pribadi saat berbelanja yang masing-masing mendapat skor 16,2 dan 35,5. c. sub dimensi toleransi 2 indikator, yaitu indikator penggunaan air tamping saat mencuci alat makan/minum dan indikator kebersediaan dibangun tempat ibadah agama lain yang masing- masing mendapat skor 48,4 dan 51. d. sub dimensi penghematan energi 1 indikator, yaitu indikator penggunaan daya listrik rendah sebagai pertimbangan dalam membeli alat elektronikdengan skor 53,5. e. sub demensi penghematan air 1 indikator, yaitu indikator kebersediaan dislenggarakannya kegiatan agama lain di sekitar tempat tinggal dengan skor 58,5.

Dengan indeks Kesalehan Sosial ada pada kategori baik dengan skor 72,1 masih perlu upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk meningkatkan skor IKS di tahun mendatang.

Hal ini disebabkan masih terdapat sejumlah indikator yang mendapat skor di bawah rata-rata.

66

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Hal utama yang mempengaruhi pencapaian kinerjaIndeks Kesalehan Sosial dalam rangkaMewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum, antara lain:

a. Peningkatan pelanggaran Perda yang diselesaikan

Jumlah pelanggaran Perda yang diselesaikan tahun 2019 sebanyak 990 kasus dibagi dengan jumlah penindakan pelanggaran Perda sebanyak 1.085 kasus. Persentase pelanggaran Perda yang diselesaikan tahun 2019 sebesar 91,24% sedangkan target yang ditetapkan dalam kinerja sebesar 91% sehingga tingkat pencapaiannya 100,27%.

Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2018 yang sebesar 90,39% tampak mengalami kenaikan sebesar 0,85%. b. Peningkatan gangguan trantibum yang diselesaikan

Jumlah gangguan trantibum yang ditangani pengukurannya adalah jumlah gangguan trantibum yang ditangani terhadap jumlah gangguan trantibum, data tersebut diambil dari kreteria dari jenis gangguan trantibum antara lain : unjuk rasa, Gepeng, anak jalanan dan anak punk. Realisasi jumlah gangguan trantibum yang diselesaikan sebanyak 178 kasus dibagi jumlah gangguan trantibum yang ditangani sebanyak 178 kasus sehingga tingkat pencapaian persentase gangguan trantibum yang diselesaikan tahun 2019 sebesar 100%. Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2018 dengan jumlah gangguan trantibum sebanyak 161 kasus sehingga mengalami

67

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

peningkatan terhadap gangguan trantibum sebanyak 17 kasus tetapi capaiannya sama yaitu sebesar 100%.

c. Tidak adanya potensi konflik SARA

Pada tahun 2019 dan 2018 tidak pernah terjadi konfik SARA di Kabupaten Pasuruan, begitu juga potensi konflik lainnya. Kondisi tersebut sangat mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja Indeks Kesalehan Sosial di Kabupaten Pasuruan dalam Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum, antara lain:

a. Persidangan dengan beracara biasa (tipiring) terhadap pelanggaran Perda yang memiliki sanksi pidana 6 bulan dinilai terlalu lama dan tidak efisien; b. Meningkatnya tingkat pelanggaran yang terkait dengan perijinan daerah karena adanya beberapa Peraturan Daerah tentang ijin usaha sudah dicabut oleh Kementerian Dalam Negeri. c. Belum optimalnya penanganan permasalahan penyalahgunaan narkoba dengan semakin meningkatnya pengguna/peredaran gelap narkoba di Kabupaten Pasuruan.

Adapun upaya untuk Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum Kabupaten Pasuruan guna meningkatkan Indeks Kesalehan Sosial di tahun yang akan datang adalah sebagai berikut :

a. Melakukan perubahan sanksi pidana yang semula 6 bulan menjadi 3 bulan karena sanksi pidana 6 bulan proses penyidikan terlalu lama dan terlalu banyak biaya karena Peraturan Daerah adalah sanksi tindak pidana ringan (Tipiring);

68

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

b. Mengadakan koordinasi yang intens antara Satpol PP, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu serta OPD yang lain, terkait terbitnya PP No. 24 Tahun 2017 agar pelaksanaan penanganan pelanggaran bisa teratasi. c. Meningkatkan kerjasama dengan BNNK Kabupaten Pasuruan dan menjalin kerjasama dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Organisasi Kemasyarakatan dengan melakukan sosialisasi tentang pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba.

4. Tujuan 4 : Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuan 4 Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan digunakan indikator kinerja “Indeks Wiliamson (Indeks Kesenjangan Wilayah)”yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-16 Pencapaian Kinerja Tujuan 4

Target Realisasi % Tujuan Strategis Indikator Kinerja 2019 2019 Capaian Mewujudkan Indeks Wiliamson 0,260 0,2583 100,65 pembangunan yang berkeadilan

Sumber : BPS Kabupaten Pasuruan

Tabel III-17 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 4

Realisasi Indikator Target Tujuan Strategis 2016 2017 2018 2019 Kinerja 2019

Mewujudkan Indeks 0,260 0,2553 0,2546 0,2561 0,2583 pembangunan Wiliamson yang berkeadilan Sumber : BPS Kabupaten Pasuruan

69

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tabel III-18 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 4 s.d. Akhir Periode RPJMD

Target Indikator Akhir Realisasi Tingkat Tujuan Strategis Kinerja RPJMD 2019 Kemajuan 2023 Mewujudkan Indeks 0,2400 0,2583 92,38 pembangunan yang Wiliamson berkadilan

Sumber : BPS Kabupaten Pasuruan

Tabel III-19 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 4 dengan Realisasi Nasional

Indikator RealisasiTh Realisasi Keterangan Tujuan Strategis Kinerja 2019 Nasional (+/-) Mewujudkan Indeks 0,2583 - - pembangunan yang Wiliamson berkadilan Sumber : BPS Kabupaten Pasuruan

Dari tabel III-16 sampai dengan tabel III-18 tersebut di atas menunjukkan bahwa pencapaian kinerja Tujuan 4 dalam tahun 2019 disimpulkan Berhasil dengan tingkat capaian sebesar 100,65%, dimana Indeks Wiliamson pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 0,260 terealisasi sebesar 0,2583. Begitu juga bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2023 sebesar 0,240 tingkat kemajuannya telah mencapai sebesar 92,38%.

Disparitas wilayah Kabupaten Pasuruan sepanjang tahun 2015-2019 menunjukkan kondisi yang fluktuatif. Tahun 2015 diperoleh indek disparitas wilayah sebesar 0,2650, pada tahun 2016 sebesar 0,2553 selanjutnya pada tahun 2017 menunjukkan disparitas yang lebih rendah, yaitu sebesar 0,2546. Sedang pada tahun 2018 dan 2019 mengalami penurunan menjadi 0,2561 dan 0,2583. Dari data tersebut menunjukkan pemerataan pembangunan di Kabupaten

70

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Pasuruan mengalami perbaikan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017.Sedangkan tahun 2018 dan 2019 walaupun terus dilakukan perbaikan melalui kebijakan perencanaan daerah yang pro pemerataan pembangunan masih mengalami pelemahan, namun pelemahannya masih di bawah target tahun 2019.

Perkembangan indeks kesenjangan wilayah Kabupaten Pasuruan tahun 2015-2019 dapat ditunjukkan pada grafik sebagai berikut:

Grafik No III-5 Perkembangan Indeks Wiliamson/Indeks Kesenjangan Wilayah Kabupaten Pasuruan Tahun 2015 – 2019

Indeks Wiliamson 0,2660 0,2650 0,2640 0,2620 0,2600 0,2580 0,2583 0,2560 0,2561 0,2553 Indeks Wiliamson 0,2540 0,2546 0,2520 0,2500 0,2480 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan

Hal utama yang mempengaruhi capaian Indeks Kesejangan Wilayah/Tingkat aksesibilitas wilayah melebihi target yang ditetapkan dalam 2019 guna mewujudkan Tujuan kinerja Terwujudnya Keseimbangan Pengembangan Wilayah, antara lain: a. Urusan Pekerjaan Umum dan Bina Marga

1) Peningkatan Indeks aksesbilitas Kabupaten Pasuruan Tingkat aksesibilitas wilayah di ukur berdasarkan pada beberapa variabel yaitu ketersediaan jaringan jalan, jumlah 71

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

alat transportasi, panjang, lebar jalan, dan kualitas jalan. Selain itu yang menentukan tinggi rendahnya tingkat akses adalah pola pengaturan tata guna lahan. Indeks aksesibilitas Kabupaten Pasuruan dihitung mengunakan formulasi : Panjang Jalan Kabupaten Kondisi Mantap Luas Wilayah Kabupaten

Indeks aksesbilitas Kabupaten Pasuruan pada tahun 2019 realisasinya mencapai 1,20% sedangkan tahun 2018 realisasi mencapai terget sebesar 1,19%. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada kondisi jalan dan infrastruktur pendukung jalan kondisi baik dan sedang.

2) Peningkatan Infrastruktur Jalan dalam kondisi baik

Infrastruktur Jalan dalam kondisi baik merupakan salah satu pelayanan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan kepada masyarakat yang harus terpenuhi karena merupakan bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pekerjaan Umum. Pada indikator ini. Pada indikator ini ditahun 2018 target capaiannya sesuai RPJMD 2019 sebesar 76% atau sepanjang 1760,130 km dari panjang jalan kabupaten keseluruhan sepanjang 2.315,89 km. Pada tahun 2019 dukungan untuk mewujudnya hal tersebut baik dari segi kebijakan maupun pendanaan cukup memadai sehingga diperoleh capaian pada akhir tahun 2019 sebesar 79,50 % atau 1.841,130km.Dengan demikian pada tahun 2019 panjang jalan dalam kondisi baik mengalami peningkatan sebesar 3,50 % atau sepanjang 81 km.

3) Peningkatan Infrastruktur pendukung jalan dalam kondisi baik

Infrastruktur pendukung jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Pasuruan pada target RPJMD 2018-2023 pada tahun awal 2018 adalah 90% dan pada tahun 2019 target sebesar 91,15 % 72

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

tercapai dengan realisasi 100%. Adapun infrastruktur pendukung jalan dalam hal ini dititikberatkan pada LPJU guna mempermudah dalam pengukuran target dan capaiannya. Adapun infrastruktur pendukung jalan yang lain meliputi :  Jembatan dalam Kondisi Baik Jembatan merupakan penghubung antar ruas jalan yang berfungsi untuk kelancaran transportasi dan mobilitas masyarakat, jika kondisi jembatan dalam keadaan baik baik maka mobilitas masyarakat akan lancar yang manfaat bagi masyarakat setempat khususnya dari segi ekonomi maupun sosial budaya. Target dan capaian indikator ini pada tahun 2019 terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel III-20 Kondisi Jembatan Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Kondisi Jembatan Volume 1. Baik 310 buah 2. Sedang 165 buah 3. Rusak 70 buah 4. Rusak Berat 38 buah Jumlah yang ditargetkan dalam kondisi 475 buah baik dan sedang pada tahun 2019 berdasarkan RPJMD 2018-2023 Jumlah keseluruhan berdasarkan RPJMD 2018- 583 buah 2023 Keterangan : Capaian berdasarkanRenstra= 475 bh : 583 bh X 100 % = 81,47 %

 Drainase Dalam Kondisi Baik/Pembuangan Air Tidak Tersumbat Drainase berfungsi untuk mengalirkan limpasan air hujan dari badan jalan. Jika saluran drainase tidak berfungsi dengan baik maka akan terjadi genangan yang mengakibatkan rusak atau turunnya kondisi jalan.

73

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tabel III-21 Kondisi Drainase Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Drainase Volume 1. Panjang Drainase yang dibutuhkan 384 km 2. Panjang Drainase yang ditargetkan 102,63 km dalam kondisi baik tahun 2019 Keterangan : Capaian berdasarkan Renstra = 102,63 km : 384 km X 100 % = 26,72 %

Tabel III-22 Kondisi Gorong-Gorong Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Kondisi Gorong-Gorong Volume 1. Baik 459 bh

2. Sedang 755 bh

3.. Rusak 458 bh

4. Rusak Berat 183 bh

 Kondisi Turap/Talud/Bronjong dalam kondisi Baik Turap dibangun di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor bertujuan untuk memperkuat badan jalan dari bahaya longsor. Turap biasanya dibangun pada daerah-daerah pegunungan atau wilayah dataran tinggi dan ruas jalan yang berbatasan langsung dengan sungai, saluran atau laut. Tabel III-23 Panjang Turap/Talud/Bronjong Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Uraian Volume

1. Panjang Turap/talud/bronjong yang 953 km dibutuhkan pada tahun 2018

74

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Uraian Volume

2. Panjang Turap/Talud/Bronjong yang 469,34 ada / 2019 km

Keterangan : Capaian berdasarkan Renstra = 469,34 km : 953 km X 100 % = 49,25 %.

 Lampu Penerangan Jalan/Fasilitas Umum Pemenuhan kebutuhan Penerangan Jalan Umum (PJU) merupakan salah satu standar pelayanan dan keselamatan transportasi yang harus dipenuhi dalam upaya peningkatan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Dalam perencanaan pembangunan lima tahun in 2013-2018 jumlah kebutuhan Lampu PJU dihitung dari panjang jalan kabupaten 2.315,89 km dan setiap 50 meter panjang jalan dibutuhkan 1 titik LPJU.

Tabel III-24 Panjang Jalan yang ber PJU Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Uraian Volume 1 Panjang Jalan yang membutuhkan 2.547,78 km PJU 50.955 titik Jalan Kabupaten = 2.315,89 km Jalan Nasional = 88,7 km Jalan Propinsi = 86,65 km Jalan Poros Desa = 56,54 km 2 Panjang Jalan yang sudah ada 2.322 km PJU 46.440 titik Jumlah titik lampu yang terpasang Keterangan : Capaian Renstra : - 2.322 km : 2.547,78 kmX 100 % = 91,13% 46.440 titik : 50.955 titik X 100 % = 91,13%

75

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

b. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1) Peningkatan Indeks Ketahanan air Indeks Ketahanan air merupakan nilai kemampuan untuk menjaga keberlanjutan dalam pemenuhan kebutuhan air baku, baik dalam jumlah yang mencukupi serta mutu yang dapat diterima. Pemenuhan kebutuhan air tersebut dimaksudkan untuk menjaga keberlanjutan kehidupan, kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan, dan perkembangan sosial- ekonomi; menjamin perlindungan atas pencemaran air dan bencana terkait air; serta melestarikan ekosistem dalam suasana damai dan kondisi politik yang stabil. Indeks ketahanan air diperoleh dari proporsi antara air baku yang dibutuhkan dengan jumlah ketersediaan air baku yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. Pada tahun 2019 indeks ketahanan air di Kabupaten Pasuruan adalah 77,68% dan telah sesuai dengan target yang telah ditentukan. 2) Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Berkembangnya Kabupaten Pasuruan yang di iringi pertambahan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan air 76

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

bersih menjadi meningkat, sedangkan sumber air bersih menjadi terdegradasi. Sumber air di wilayah Kabupaten Pasuruan di ambil dari mata air Umbulan dan sumber air permukaan yang berasal dari beberapa sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Pasuruan, yang terdiri dari 7 (tujuh) sungai yang bermuara di Selat Madura yaitu: a) Sungai Laweyan : bermuara di Desa Penunggul - Kecamatan Nguling b) Sungai Rejoso : bermuara di wilayah Kecamatan Rejoso c) Sungai Gembong : bermuara di wilayah Kota Pasuruan d) Sungai Welang : bermuara di Desa Pulokerto – Kecamatan Kraton e) Sungai Masangan : bermuara di Desa Raci – Kecamatan Bangil f) Sungai Kedung Larangan : bermuara di Desa Kali Larangan g) Sungai Petrung : bermuara di Kecamatan Kraton

Indikator kinerja persentase ketersediaan dan pemenuhan air baku di wilayah Kabupaten Pasuruan diperoleh dari persentase perbandingan sumber air baku dalam kondisi baik dengan jumlah sumber air baku keseluruhan yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. Tahun 2019 persentase ketersediaan dan pemenuhan air baku sebesar 52,37 % atau tercapai 98, 44% dari target yang ditentukan.

3. Untuk mendukung Indikator Kinerja Utama ketaatan terhadap rencana tata ruang terdapat 3 (tiga) program utama yakni Program Perencanaan Tata Ruang, Program Pemanfaatan Ruang serta Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang sesuai dengan yang diamanatkan oleh PP Nomor 15/2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. Khususnya program Perencanaan Tata Ruang dilaksanakan oleh Dinas

77

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

PU, SDA dan Tata Ruang yang disupport oleh BAPPEDA terkait Kegiatan Penyusunan Revisi RTRW Kabupaten Pasuruan Tahun 2009-2029. Persentase ketaatan terhadap rencana tata ruang telah sesuai dengan target yang ditentukan yakni 55,00 %. c. Urusan Lingkungan Hidup

1) Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Pasuruan tahun 2019 sebesar 57,38, meningkat sebesar 0,28 bila dibandingkan dengan tahun 2018. Indikator yang digunakan dalam perhitungan IKLH adalah indeks pencemaran air (Indeks Kualitas Air), indeks pencemaran udara dan indeks tutupan hutan, dengan capaian masing- masing indikator sebagai berikut:

. Indeks Kualitas Air (IKA) digunakan metode indeks pencemaran air sungai (PIj). Air sungai mempunyai peranan yang sangat strategis dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Pada tahun 2019 realisasi indikator kinerja Indeks Kualitas Air (IKA) di Kabupaten Pasuruan masih sama dengan realisasi pada tahun 2018 yakni 50,00 dengan capaian kinerja sebesar 91,19 % dari target yang ditentukan.

. Indeks Kualitas Udara (IKU) adalah ukuran yang digunakan untuk menilai pencemaran udara. Indeks ini biasa digunakan untuk memperlihatkan seberapa buruk kualitas udara di wilayah Kabupaten Pasuruan. Indeks kualitas udara diperoleh dari pengolahan data hasil pemantauan kualitas udara tahunan. Pada tahun 2019 nilai untuk Indikator Kinerja Indeks Kualitas Udara (IKU) di Kabupaten Pasuruan adalah 78,83 poin (95,84 %) dengan 78

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

target capaian adalah sebesar 82,25 poin dan mengalami penurunan dari realisasi tahun 2018 yakni 82,25 poin.

. Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) sangat dipengaruhi oleh luas tutupan lahan. Luas tutupan lahan total adalah dengan menjumlahkan luasan tutupan hutan, belukar dan semak belukar, hutan kota, kebun raya, taman kota dan RTH kabupaten. Target IKTL Tahun 2019 sebesar 43,62 poin dan realisasi sebesar 43,89 poin dengan capaian sebesar 100,62%. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 (43,57 poin) mengalami peningkatan sebesar 0,32 poin.

2) Peningkatan Nilai Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Nilai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan salah satu pendukung penilaian Program Adipura Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam tahun 2019 diwujudkan dengan beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain sebagai berikut:

a) Penyediaan Prasarana & Sarana Pengelolaan Persampahan; b) Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarpras Persampahan; c) Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelolaan Persampahan; d) Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan, dan; e) Penyediaan/ Pemeliharaan Saluran Air Limbah, Sanitasi dan Air Bersih (Pembangunan/ Penyediaan TPA).

3) Program SDSB

Program SDSB di Kabupaten Pasuruan yang digulirkan sejak tahun 2018 melalui Dinas Lingkungan Hidup yang merupakan suatu kebijakan terobosan baru untuk mengatasi permasalahan sampah, oleh karena itu agar tujuan Kabupaten 79

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Pasuruan menjadi Kabupaten Sehat, bersih dan indah oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode tahun 2018 – 2023 diprioritaskan menjadi program unggulan dengan jargon SDSB (Satu Desa Satu Bank Sampah). Kebijakan Strategis Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam pengelolaan sampah melalui Jargon SDSB ini dimaksudkan sbb : a. Agar setiap desa/kelurahan segera melakukan program pengelolaan sampah; b. Sampah dapat terkurangi dan terpilah dari sumbernya; c. Mengubah mindset (pola pikir) masyarakat peduli terhadap sampah; d. Menambah pendapatan masyarakat dan menjadi sumber daya. Sedangkan Tujuan Program Prioritas Unggulan SDSB adalah untuk meningkatkan tata kelola sampah sehingga lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman untuk mendukung Program Kabupaten Pasuruan Sehat dan bebas sampah tahun 2025. d. Urusan Kebencanaan Daerah

1) Penurunan Indeks Rawan Bencana (IRB) Perhitungan Indeks Rawan Bencana (IRB) diperoleh dari dampak korban jiwa (meninggal dan luka-luka) dan kerusakan (rumah dan fasilitas/infrastruktur) serta kepadatan penduduk. Risiko bencana merupakan penilaian kemungkinan dari dampak yang diperkirakan apabila bahaya itu menjadi bencana. Dengan berkembangnya metoda dan pengkajian resiko bencana, maka dalam penilaian Indeks Risiko Bencana Indonesia ini telah menggunakan parameter- parameter bahaya, kerentanan dan kapasitas sebagai penghitungan resiko bencana. Kabupaten Pasuruan merupakan wilayah yang mempunyai indeks resiko bencana tertinggi nomor 2 di Provinsi Jawa Timur.

80

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Indeks Resiko Bencana Multi Ancaman Kabupaten Pasuruan pada Tahun 2018 sebesar 214 dengan kelas resiko tinggi, sedangkan Indeks Resiko Bencana pada Tahun 2019 turun menjadi 179,39 namun masih dalam kategori level ancaman kelas resiko tinggi, sehingga perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan pengurangan resiko bencana. Grafik III-6 Perkembangan Indeks Resiko Bencana Tahun 2015 – 2019

IRB KABUPATEN PASURUAN

250,00 214,00 214,00 214,00 214,00 200,00 179,39 150,00 100,00 50,00 0,00 2015 2016 2017 2018 2019

Sumber data: BPS Kabupaten Pasuruan

Bencana yang terjadi dan penanggulangannya berikut uraian waktu dan lokasi bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Pasuruan selama Tahun 2019 sebagai berikut. a) Bencana Banjir b) Bencana Tanah Longsor c) Angin Puting Beliung d) Bencana Rawan Air Bersih e) Bencana Kebakaran Hutan 2) Pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana merupakan salah satu upaya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat dengan meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan, yang direncanakan dan dilaksanakan oleh masyarakat sebagai pelaku utama. Masyarakat di dalam desa tangguh bencana aktif terlibat dalam mengkaji, menganalisis,

81

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko- risiko bencana yang ada di wilayah mereka dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Jumlah desa tangguh bencana berkategori utama sampai tahun 2018 di Kabupaten Pasuruan sejumlah 5 Desa dan pada tahun 2019 bertambah 1 desa tangguh bencana berkategori utama. 3) Pada tahun 2019 Prosentase korban bencana tertangani sudah 100% sama dengan tahun 2018. 4) Pada tahun 2019 persentase capaian pemulihan sarana dan prasarana akibat dampak bencana sebesar 100% sama dengan capaian tahun 2018.

Namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang berpengaruh terhadap perwujudan dalam pencapaian Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Pasuruan dalam mewujudkan Tujuan kinerja Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan, antara lain : a. Urusan Pekerjaan Umum Bina Marga 1) Pengelolaan sumber daya air dan konservasi tidak dapat diselesaikan secara partial, harus menyeluruh dari hulu hingga hilir sesuai dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menjadi kewenangan. 2) Perilaku masyarakat yg belum sadar kebersihan, keindahan, & ketertiban (K3), berdampak pada meningkatnya sedimentasi saluran akibat sampah &berakibat terjadinya genangan & banjir. 3) Tingkat kerusakan prasarana jaringan irigasi yang cukup tinggi, disebabkan kurangnya jumlah dan kualitas SDM pengelola jaringan irigasi, serta kurangnya partisipasi petani dalam pengelolaan jaringan irigasi. b. Urusan Pekerjaan Umum dan Tata Ruang 1) Kaitannya dengan Program Perencanaan Tata Ruang khususnya proses Penetapan Ranperda Revisi RTRW 82

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Kabupaten Pasuruan Tahun 2009-2029 tidak bisa diselesaikan pada Tahun Anggaran 2019 dikarenakan: - Mekanisme penyusunan sesuai dengan Permen ATR/BPN RI Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan RTRW Kabupaten/Kota; - Pada saat penyusunan Persub Ranperda Revisi RTRW Kabupaten Pasuruan Tahun 2009-2029 bersamaan dengan RDTR sehingga harus saling mensinkronkan materi diantara keduanya. 2) Terkait penataan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang belum bisa secara maksimal terlaksana dikarenakan belum adanya Perda RDTR. c. Urusan Lingkungan Hidup

1) Realisasi anggaran pada kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 di bawah 50%; 2) Realisasi kinerja pada kegiatan Pemeliharaan RTH memiliki capaian 80%. d. Urusan Kebencanaan Daerah 1) Masih tingginya tingkat kejadian bencana di wilayah Kabupaten Pasuruan (banjir, tanah longsor, rawan air/kekeringan, angin puting beliung, kebakaran hutan dan lahan). 2) Belum optimalnya manajemen penanganan bencana serta kurangnya dukungan prasarana. 3) Masih banyak masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana belum terlatih menghadapi bencana.

Adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam mencapai target meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi dalam mewujudkan tujuan kinerja Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan, antara lain melalui :

83

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

a. Urusan Pekerjaan Umum Bina Marga 1) Penetapan Ranperda Revisi RTRW Kabupaten Pasuruan Tahun 2009-2029 akan dilanjutkan dan diupayakan selesai pada Tahun 2020. 2) Proses pengesahan Perda RDTR untuk 4 (empat) BWP Bangil, Beji, Kraton dan Purwosari diupayakan sesuai jadwal pengesahan pada triwulan 4 tahun 2019. Dan masih dalam pembahasan RDTR untuk 4 (empat) BWP Pandaan, Gempol, Grati, Wonorejo b. Urusan Pekerjaan Umum dan Tata Ruang 1) Koordinasi secara kontinue dengan berbagai pihak terkait (seperti BBWS, Welang Pekalen) dalam rangka penanganan secara menyeluruh dan berkala terkait DAS. 2) Butuh adanya kontinuitas, konsistensi serta sinergi antar beberapa OPD terkait (seperti DLH, Pertanian dll) terkait pelaksanaan jargon ADUS KALI, pelaksanaan sosialisasi yang berkesinambungan sehingga hasilnya bisa bermanfaat langsung untuk masyarakat. 3) Guna memperkuat pelaksanaan tugas pokok dan fungsi OPD dalam pengelolaan SDA maka perlu adanya revisi Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), disamping juga Mengevaluasi proses bisnis OPD guna menciptakan sistem kerja yang lebih efektif effisien. 4) Perlu ditingkatkannya sosialisasi terkait fungsi jaringan irigasi dan pelaksanaan normalisasi secara berkala terhadap waled dan terhadap perilaku masyarakat dalam memanfaatkan jaringan irigasi. 5) Penambahan tenaga teknis di lapangan terkait mengoptimalkan fungsi jaringan irigasi yang menjadi kewenangan Kabupaten Pasuruan dan pemberdayaan PPA secara kontinu.

84

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

c. Urusan Lingkungan Hidup

1) Penyerapan anggaran sebesar Rp 31.545.200,- atau sebesar 2,89% pada kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 dikarenakan untuk kegiatan fisik tidak teranggarkan pengadaan pasir dan semen, sehingga paket pekerjaan Pembuatan Isolasi TPS Limbah B3 di TPA tidak dapat dilaksanakan sehingga akhirnya dilakukan PAK. Setelah masuk PAK, sesuai hasil koordinasi BPBJ pekerjaan Pembuatan Isolasi TPS Limbah B3 tidak memenuhi waktu jika dilakukan pemaketan lelang sehingga sisa anggaran sebesar RP 1.059.770.000,- masuk Silpa 2019. Pelaksanaan pelayanan rekomendasi TPS Limbah B3 sesuai target dalam DPA tahun 2019 sebanyak 35 rekom ijin, sedangkan permohonan rekom yang masuk ke DLH sebanyak 102 pemohon dengan rincian 1) rekom izin yang sudah terbit sebanyak 83 rekom; 2) rekom izin yang belum terselesaikan sebanyak 19 rekom, sehingga kinerja dalam proses penerbitan rekom izin tahun 2019 dengan target 35 rekom terselesaikan 83 rekom atau sebesar 237,14%. 2) Realisasi kinerja sebesar 80% pada kegiatan Pemeliharaan RTH dikarenakan pekerjaan perancapan pohon tidak dilaksanakan (anggaran tidak diserap) karena pekerjaan yang sama telah dilakukan oleh PT. PLN. Dan pekerjaan leuneng kanstin tidak dilaksanakan karena setelah putusan PAK, waktu untuk proses pengadaan langsung dan melakukan pekerjaan pengecatan tidak mencukupi. d. Urusan Kebencanaan Daerah 1) Membuat Kajian dan Dokumen dalam upaya penanggulangan bencana; 2) Meningkatkan kemampuan Personil BPBD dan Relawan dalam Kegiatan Penanggulangan Bencana;

85

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

3) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat melalui pembentukan Desa Tangguh dan Sosialisasi Antisipasi Bencana; 4) Memberikan pengetahuan tentang bencana di Sekolah dan Madrasah melalui kegiatan sosialisasi Sekolah dan Pesantren Aman Bencana (SPAB).

5 Tujuan 5: Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif

Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuan 5 mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif digunakan indikator kinerja Indeks Reformasi Birokrasi, yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-25 Pencapaian Kinerja Tujuan 5

Indikator Target Realisasi % Tujuan Strategis Kinerja 2019 2019 Capaian Mewujudkan kinerja Indeks 62 62,75 101,21 Pemerintah Daerah yang Reformasi profesional, transparan, Birokrasi akuntabel dan responsif Sumber data :Kementerian PANRB

Tabel III-26 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 5

Realisasi Tujuan Indikator Target 2016 2017 2018 2019 Strategis Kinerja 2019

Mewujudkan Indeks 62 - - 60,67 62,75 kinerja Reformasi Pemerintah Birokrasi Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif Sumber data :Kementerian PANRB

86

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tabel III-27 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 5 s.d. Akhir Periode RPJMD

Target Indikator Akhir Realisasi Tingkat Tujuan Strategis Kinerja RPJMD 2019 Kemajuan 2023 Mewujudkan kinerja Indeks 70 62,75 89,64 Pemerintah Daerah Reformasi yang profesional, Birokrasi transparan, akuntabel dan responsif Sumber data :Kementerian PANRB

Tabel III-28 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 5 dengan Realisasi Nasional

Indikator RealisasiTh Realisasi Keterangan Tujuan Strategis Kinerja 2019 Nasional (+/-) Mewujudkan kinerja Indeks 62,75 - - Pemerintah Daerah Reformasi yang profesional, Birokrasi transparan, akuntabel dan responsif Sumber data :Kementerian PANRB

Pelaksanaan program Reformasi Birokrasi didasarkan kepada Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grans Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010 – 2025 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015 – 2019. Sedang pelaksanaan evaluasi berpedoman pada Peraturan Menteri PANRB Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri PANRB Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah. Perubahan mendasar dari pedoman tersebut adalah penekanan cakupan evaluasi hingga ke unit kerja yang tidak diatur pada pedoman sebelumnya.

Tujuan evaluasi untuk menilai kemajuan pelaksanaan program reformasi birokrasi dalam rangka mencapai sasaran, yaitu mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang

87

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

efektif dan efisien, serta birokrasi yang mampu memberikan pelayanan publik yang semakin membaik. Evaluasi juga bertujuan untuk memberikan saran perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Hasil evaluasi program reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan pada tahun 2019 oleh Kementerian PANRB mendapatkan Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 62,75 atau kategori “B”, dengan rincian nilai per masing-masing komponen dan sub komponen sebagai berikut:

Tabel III-29 Penilaian Indeks Reformasi Birokrasi Kabupaten Pasuruan Per Masing-Masing Komponen dan Sub Komponen Tahun 2018 Nilai No. Komponen Penilaian Bobot 2018 2019 A Komponen Pengungkit 1 Manajemen Perubahan 5,00 2,40 2,57 2 Penataan Peraturan Per-UU 5,00 1,04 1,35 3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 1,82 1,95 4 Penataan Tatalaksana 5,00 1,95 2,25 5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 11,98 11,12 6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 2,92 2,96 7 Penguatan Pengawasan 12,00 4,26 5,97 8 Peningkatan Kualitas Pelayanan 6,00 2,64 2,83 Publik Total Komponen Pengungkit (A) 60,00 28,01 31,00 B Komponen Hasil 1 Nilai Akuntabilitas Kinerja 14,00 10,17 10,18 2 Nilai Kapasitas Organisasi 6,00 4,31 4,32 3 Nilai Persepsi Korupsi 7,00 5,16 5,85 4 Opini BPK 3,00 3,00 3,00 5 Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan 10,00 8,02 8,40 Total Komponen Hasil (B) 40,00 31,66 31,75 Indek Reformasi Birokrasi (A+B) 100,00 60,67 62,75 Sumber data : Kementerian PANRB 88

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Indeks Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 sebesar 62,75. Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi, sehingga mulai terlihat kemajuan dibandingkan dengan kondisi tahun lalu. Namun demikian masih terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan,antara lain: a. Penerapan reformasi birokrasi belum merata pada seluruh Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Pasuruan, khususnya pada perangkat daerah yang tidak terpilih dalam pengisian Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB). Di samping itu, reformasi birokrasi masih dianggap sebagai “penugasan” semata dan belum melekat pada pelaksanaan tugas sehari-hari; b. Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah menetapkan pembentukan agen perubahan secara formal, tetapi belum diberikan pelatihan secara memadai dalam rangka percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan; c. Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang ada saat ini belum sepenuhnya mengacu pada peta proses bisnis dalam rangka mewujudkan kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD; d. Pembangunan integritas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan masih perlu ditingkatkan, mengingat Kapabilitas Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) baru mencapai level 2 (dua); e. Seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang wajib melaporkan Laporan Harta Kekayaan ASN (LHKASN), sampai dengan saat evaluasi berakhir belummelaporkan sama sekali melalui aplikasi LHKASN atau tingkat LHKASN mencapai 0%;

89

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

f. Pemerintah Kabupaten Pasuruan belum berhasil membangun unit kerja yang mendapat predikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) maupun Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM); g. Pemerintah Kabupaten Pasuruan belum menetapkan kebijakan sistem pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai yang dijanjikan pada semua unit layanan.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, dalam rangka lebih meningkatkan kualitas birokrasi serta mampu lebih menumbuhkan budaya kinerja dan memperkuat integritas pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, terdapat beberapa hal yang masih perlu disempurnakan yaitu:

a. Memperluas pelaksanaan reformasi birokrasi dengan mewajibkan seluruh Perangkat Daerah menyampaikan pelaporan hasil pelaksanaan reformasi birokrasi melalui aplikasi PMPRB secara tepat waktu;

b. Melakukan upaya perubahan mindset pada aparatur Pemerintah Kabupaten Pasuruan sedemikian rupa sehingga reformasi birokrasi melekat pada pelaksanaan tugas sehari-hari, bukan lagi hanya sebagai “penugasan” tambahan; c. Memberikan pelatihan secara memadai kepada agen perubahan yang telah ditetapkan secara formal, dalam rangka percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan; d. Menyusun peta kelembagaan berdasarkan proses bisnis, selanjutnya melakukan upaya perubahan kelembagaan yang diperlukan untuk mewujudkan kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD;

90

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

e. Meningkatkan pembangunan integritas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) mencapai level 3;

f. Inspektorat Pemerintah Kabupaten Pasuruan agar mendorong seluruh ASN reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan melaporkan kekayaannya melalui apalikasi LHKASN;

g. Menetapkan kebijakan pemberian kompensasi kepada penerima layanan apabila terdapat pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan janji pelayanan yang telah ditetapkan;

h. Membangun zona integritas unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan secara intensif sehingga mendapat predikat menuju WBK dan WBBM.

Hal utama yang akan mendukung keberhasilan Indeks Reformasi Birokrasi Tahun 2019 dalam rangka Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif, antara lain : a. Pemerintah Kabupaten menyusun Road Map Reformasi Birokrasi di lingkungan Kabupaten Pasuruan dan telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2019 Tanggal 1 April 2019 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kabupaten Pasuruan Tahun 2018-2023.

Dalam Road Map Reformasi Birokrasi Kabupaten Pasuruan Tahun 2018-2023 telah dicanangkan “Agenda Reformasi Birokrasi Kabupaten Pasuruan”, yang terdiri: 1) Fokus Perubahan Reformasi Birokrasi . Prioritas pembenahan manajemen Pemerintah Daerah; . Prioritas yang harus dipelihara;

91

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

. Prioritas yang terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan; dan . Prioritas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 2) Sasaran Reformasi Birokrasi; 3) Kegiatan-Kegiatan Penunjang Reformasi Birokrasi; 4) Rencana Aksi; dan 5) Prioritas Organisasi Perangkat Daerah.

b. Hasil Pemeriksaan BPK pada tahun 2019 atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2018, Pemerintah Kabupaten Pasuruan mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sedang Opini BPK tahun 2019, belum dapat disajikan karena belum ada rilis resmi dan masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Namun demikian dapat disampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah 6 kali berturut - turut memperoleh penilaian kinerja opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian atas kinerja LKPD tahun 2013, 2014, 2015, 2016 dan 2017 serta tahun 2018. Pada tahun 2019 terus melakukan upaya peningkatan tata kelola keuangan dan aset daerah, yang diwujudkan dengan indikator, antara lain sebagai berikut: . Jumlah peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), yang pada tahun 2019 terealisasi sebesar Rp.655 milyar dari target sebesar Rp.614 milyar; . Persentase laporan keuangan perangkat daerah yang sesuai dengan Standart Akuntansi Pemerintahan (SAP), yang pada tahun 2019 seluruh OPD (56 OPD) telah menyusun Laporan Keuangan sesuai dengan SAP. c. Peningkatan Skor SAKIP Pemerintah Kabupaten Pasuruan Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya meningkatkan akuntabilitas kinerja atas penyelenggaraan seluruh program dan

92

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

sasaran/tujuan baik dengan melakukan reviu RPJMD juga meningkatkan capaian kinerja masing-masing sasaran/tujuan. Hasil evaluasi AKIP yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada tahun 2019 terhadap penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Pasuruan menunjukkan tingkat akuntabitas “Sangat Baik (BB)” dengan skor 75,02.

Rincian hasil penilaian AKIP tahun 2018 dan 2019 dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-30 Hasil penilaian AKIP Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2018 dan 2019

Tahun 2018 Tahun 2019 No Komponen Yang Dinilai Bobot Nilai Bobot Nilai 1 Perencanaan Kinerja 30 22,75 30 23,62 2 Pengukuran Kinerja 25 19,31 25 19,68 3 Pelaporan Kinerja 15 11,86 15 12,04 4 Evaluasi Internal 10 6,37 10 7,15 5 Capaian kinerja 20 12,41 20 12,53 Nilai Hasil Evaluasi 100 72,70 100 75,02 Tingkat Akuntabilitas BB BB Sumber Data: Surat dari Kementerian PAN dan RB No: B/494/AA.05/2019

Pencapaian nilai AKIP tahun 2019 sebesar 75,02 atau “Sangat Baik” (BB) menunjukkan peningkatan walaupun masih satu level, jika dibandingkan dengan tahun 2018, yaitu sebesar 72,70 “Sangat Baik” (BB). Hasil Pencapaian ini menunjukkan belum optimalnya tingkat efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran jika dibandingkan dengan capaian kinerjanya dan belum maksimalnya kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi, dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil.

93

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Dengan kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten Pasuruan pada tahun 2019 berusaha meningkatkan kualitas pembangunan budaya kinerja, antara lain melalui:

. Peningkatan Perangkat Daerah yang mempunyai dokumen perencanaan yang baik Persentase perangkat daerah yang mempunyai dokumen perencanaan yang baik pada tahun 2019 terealisasi sebesar 85% atau 48 organisasi perangkat daerah (OPD) dari 56 OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

. Peningkatan Perangkat Daerah yang berkinerja sangat baik/nilai SAKIP minimal BB Capaian kinerja persentase perangkat daerah yang berkinerja sangat baik/nilai SAKIP minimal BB dalam tahun 2019 sebesar 35,71%. Realisasi tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 12,5% dari realisasi tahun 2018 sebesar 23,21%.

Daftar perangkat daerah yang dievaluasi SAKIP Tahun 2019 dan Tahun 2018 terinci sesuai tabel berikut:

Tabel III- 31 Hasil Evaluasi SAKIP OPD Di Lingkungan Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 dan 2018

Tahun 2018 Tahun 2019 No. OPD Nilai Kategori Nilai Kategori 1. Dinas Keluarga Berencana 80,08 A 80,67 A dan Pemberdayaan Perempuan 2. Sekretariat Daerah 70,04 BB 80,54 A 3. Dinas Pertanian 70,46 BB 78,80 BB 4. Dinas Kesehatan 78,09 BB 78,01 BB 5. RSUD Bangil 66,57 B 75,01 BB 6. Dinas Pendidikan 74,30 BB 74,35 BB 7. Badan Kepegawaian dan 76,98 BB 73,90 BB

94

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tahun 2018 Tahun 2019 No. OPD Nilai Kategori Nilai Kategori Pendidikan dan Pelatihan Daerah 8. Dinas Perumahan dan 70,19 BB 73,86 BB Kawasan Permukiman 9. Dinas Perikanan 71,66 BB 73,36 BB 10. Sekretariat DPRD 68,73 B 73,31 BB 11 Dinas Pekerjaan Umum 71,36 BB 72,93 BB Sumber Daya Air dan Tata Ruang 12. Inspektorat 71,92 BB 72,34 BB 13. Dinas Perhubungan 65,88 B 72,11 BB 14. Badan Perencanaan 70,88 BB 71,62 BB Pembangunan Daerah 15. Dinas Pekerjaan Umum Bina 71,00 BB 71,55 BB Marga 16. Badan Keuangan Daerah 63,59 B 71,28 BB 17. Dinas Perindustrian dan 61,64 B 71,24 BB Perdagangan 18. Dinas Peternakan dan 70,45 BB 71,07 BB Ketahanan Pangan 19. Dinas Penanaman Modal dan 69,44 B 71,04 BB Pelayanan Terpadu 20. Dinas Pemberdayaan 64,81 B 70,31 BB Masyarakat dan Desa 21. Dinas Perpustakaan dan 66,56 B 69,75 B Kearsipan 22. Kecamatan Gondangwetan 67,97 B 68,20 B 23. Dinas Koperasi dan Usaha 64,10 B 68,16 B Mikro 24. Dinas Lingkungan Hidup 61,04 B 68,16 B 25. Kecamatan Sukorejo 63,70 B 68,14 B 26. Badan Kesatuan Bangsa dan 69,74 B 67,25 B Politik 27. Dinas Komunikasi dan 64,10 B 66,68 B Informatika 28. Dinas Tenaga Kerja 64,16 B 65,96 B 29. Dinas Kependudukan dan 62,19 B 65,43 B Pencatatan Sipil 30. Kecamatan Puspo 64,21 B 65,35 B 31. Satuan Polisi Pamong Praja 66,30 B 65,25 B 32. Kecamatan Nguling 62,06 B 64,83 B 33. BPBD 60,63 B 64,26 B 34. Dinas Pemuda dan Olah Raga 61,21 B 64,10 B 35. Dinas Sosial 64,65 B 64,01 B 36. Kecamatan Gempol 61,88 B 63,98 B 95

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tahun 2018 Tahun 2019 No. OPD Nilai Kategori Nilai Kategori 37. Kecamatan Rejoso 65,17 B 63,61 B 38. Kecamatan Pohjentrek 60,55 B 63,44 B 39. Kecamatan Bangil 60,12 B 63,36 B 40. Kecamatan Winongan 69,48 B 61,24 B 41. Kecamatan Pandaan 64,18 B 60,34 B 42. Kecamatan Lumbang 63,31 B 63,57 B 43. Kecamatan Grati 63,02 B 63,28 B 44. Kecamatan Kraton 61,75 B 63,16 B 45. Dinas Pariwisata dan 65,44 B 62,67 B Kebudayaan 46. Kecamatan Purwosari 61,64 B 62,33 B 47. Kecamatan Beji 61,36 B 62,18 B 48. Kecamatan Wonorejo 60,12 B 62,16 B 49. Kecamatan Tutur 61,91 B 62,10 B 50. Kecamatan Kejayan 61,58 B 61,77 B 51. Kecamatan Pasrepan 60,04 B 61,77 B 52. Kecamatan Lekok 61,00 B 61,33 B 53. Kecamatan Purwodadi 60,78 B 60,53 B 54. Kecamatan Tosari 60,21 B 60,53 B 55. Kecamatan Rembang 61,96 B 60,17 B 56. Kecamatan Prigen 60,02 B 60,02 B Sumber data : Inspektorat Kabupaten Pasuruan d. Peningkatan kualitas Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Hasil evaluasi atas LPPD”tahun 2019 belum ada penilaian oleh Kementerian Dalam Negeri, sedang hasil evaluasi atas LPPD Tahun 2018 di tingkat Provinsi, Kabupaten Pasuruan mendapatkan nilai 3,4589 dengan kategori Sangat Tinggi.

Tabel III-32 Perbandingan Skor dan Peringkat Hasil Evaluasi LPPD Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2016 - 2018

No. Tahun Skor Peringkat Keterangan

1. 2016 3,5126 6 Peringkat Nasional

2. 2017 3,3978 2 Peringkat Nasional 96

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No. Tahun Skor Peringkat Keterangan

3. 2018 3,4589 4 Peringkat Regional (Skor sementara) Sumber data: Setda Kabupaten Pasuruan

Penerimaan Piagam Penghargaan Kabupaten Berkinerja Sangat Tinggi Peringkat ke 2 Tingkat Nasional yang diterima oleh Wakil Bupati Pasuruan Tahun 2019 e. Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat Pemerintah Kabupaten Pasuruan berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, hal ini diwujudkan dengan indikator indeks Kepuasan Masyarakat diberbagai urusan pelayanan, antara lain sebagai berikut: 1) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) urusan Kependudukan tahun 2019 mencapai 85,97 dan masuk dalam kategori “Baik”, meningkat dibanding realisasi tahun 2018. Kinerja pelayanan kependudukan diukur antara lain dengan indikator sebagai berikut: . Indikator Kinerja Prosentase Penduduk Wajib KTP yang Memiliki E-KTP Jumlah penduduk Kabupaten Pasuruan pada tahun 2019 berdasarkan data kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Capil sebanyak 1.876.881 orang. Jumlah penduduk yang telah memiliki KTP pada tahun 97

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

2019 mencapai 1.314.883 orang atau 93,09 % dari jumlah penduduk wajib KTP sebanyak 1.447.926 orang. Persentase ini sudah melebihi target yang ditetapkan yaitu 90,11%. Tabel III-33 Perkembangan Jumlah Penduduk yang Ber - KTP Tahun 2018 - 2019 No. Uraian 2018 2019 1. Jumlah penduduk ber KTP 1.319.174 1.314.885 2. Jumlah penduduk wajib ber KTP 1.417.322 1.447.926 3. Kepemilikan KTP (%) 93,08 93,09

. Jumlah penduduk Kabupaten Pasuruan pada tahun 2019 berdasarkan data kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mencapai 1.876.881 jiwa. Jumlah penduduk yang telah memiliki KK pada tahun 2019 mencapai 765.472 penduduk atau 98,05% dari jumlah penduduk wajib KK (780.674 penduduk). Persentase ini telah mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 96,45%. . Kepemilikan akta kelahiran tahun 2019 mencapai 720 per 1000 penduduk. Jika dibandingkan dengan kepemilikan akta kelahiran tahun 2018 sebanyak 694 per 1000 penduduk, maka terjadi peningkatan sebanyak 26 orang per 1000 penduduk. . Penerbitan akte perkawinan (nonmuslim) berdasarkan permohonan yang masuk telah mencapai 100% baik di tahun 2018 maupun 2019.

. Penerbitan akte kematian berdasarkan permohonan yang masuk telah mencapai 100% baik di tahun 2018 maupun 2019 2) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) urusan Komunikasi dan Informatika 98

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Pelayanan dan Penyebaran Informasi terdapat peningkatan angka IKM dari tahun 2018 (83,77) ke tahun 2019 (84,20) yang masuk dalam kategori ‘Baik’. Pada tahun 2019 jumlah pengunjung website sejumlah 36.000 pengunjung, sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 675.000 pengunjung, sehingga mengalami penurunan yang sangat besar. Hal ini antara lain karena banyak masyarakat yang ingin mengakses informasi tentang penerimaan CPNS baru.

Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Pasuruan tahun 2019 mencapai 2,39, sedangkan tahun 2018 mencapai 2,48 atau sedikit mengalami penurunan tetapi masih tetap pada kategori ‘cukup’. Persentase Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan dan Penyebarluasan Informasi pada tahun 2019 sebesar 92%. Pada tahun 2019 seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah terhubung dalam jaringan E-Gov. Pemanfaatan e-Gov yaitu pada tahun 2019 dilakukan antara lain dalam bentuk: • Tambahan Penghasilan Pegawai Daerah secara elektronik (E-TPPD) http://tpp.pasuruankab.go.id. • Website atau aplikasi ini membantu penghitungan dalam pemberian tunjangan kinerja pegawai di Kabupaten

99

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Pasuruan, yang meliputi antara lain aktivitas harian, tingkat kehadiran, nilai SAKIP dan penyerapan anggaran. • Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) http://tnde.pasuruankab.go.id. Aplikasi ini bisa memangkas waktu dalam pengiriman berbagai macam dokumen • E-Reporting http://blp.pasuruankab.go.id. • E-reporting ini merupakan rekapitulasi hasil dari pengadaan barang/jasa. • Sistem Informasi Perencanaan dan Keuangan Daerah (SIPKD) http://sipkd.pasuruankab.go.id. 3) IndeksKepuasan Masyarakat (IKM) urusan Perpustakaan dan Kearsipan Indeks Kepuasan Masyarakat IKM Layanan Perpustakaan berdasarkan hasil survey memperoleh nilai 83 (kategori baik), sama dengan yang dicapai tahun 2018. Kepuasan masyarakat terhadap layanan perpustakaan ditunjukkan dengan jumlah pengunjung perpustakaan. Tahun 2019 jumlah pengunjung perpustakaan meningkat 6,56% dibandingkan tahun 2018. NIlai audit arsip yang dilakukan tahun 2019 memperoleh nilai 70 (cukup), meningkat dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 62,15 (cukup). 4) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) urusan Penanaman Modal Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pelayanan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) mencapai 84,93% melebihi target sebesar 2,43 dari 82,5%. Pencapaian tersebut mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2018 sebesar 0,21 dari 84,72%.

100

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Jumlah investasi yang terealisasi pada tahun 2019 sebesar 18,94 T atau sebesar 210,44% dari target 9 T dan mengalami peningkatan sebesar 9,28T dari tahun 2018. 5) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Sekretariat DPRD Indeks kepuasan layanan masyarakat atas pelayanan Sekretariat DPRD tahun tahun 2019 dengan skor 99,75 predikat ‘Sangat Baik’, bila dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 88,51,terdapat peningkatan sebesar 0,24 poin. Sedangkan layanan berupa fasilitasi terhadap keluhan masyarakat ke DPRD telah mencapai 100%. Jumlah keluhan yang tercatat di tahun 2018 sebanyak 73 kali dan tahun 2019 meningkat menjadi 116 kali yang keseluruhan terfasilitasi.

Pada tahun 2019 dari total 56 (lima puluh enam) OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, sebanyak 53 (lima puluh tiga) OPD yang ber IKM minimal baik, sehingga persentase mencapai sebesar 94,64%. Kondisi ini lebih tinggi/ada peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 83,93%.

f. Peningkatan Profesionalitas ASN Indeks Profesionalitas ASN adalah suatu hal yang sangat penting untuk mengetahui potensi setiap ASN dalam pendidikan, pengalaman, pelatihan teknis dan kepemimpinannya agar disesuaikan dengan rencana pengembangan SDM yang jelas. Pengukuran Indeks Profesionalitas adalah suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat profesionalitas pegawai ASN yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penilaian dan evaluasi dalam upaya pengembangan profesionalisme ASN. Secara teknis, kriteria Pengukuran tingkat Profesionalitas ASN diukur melalui dimensi Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja, dan

101

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Disiplin. Dimensi Kualifikasi digunakan untuk mengukur data/informasi mengenai kualifikasi pendidikan formal PNS (Pegawai Negeri Sipil) dari jenjang paling tinggi sampai jenjang paling rendah, dan diperhitungkan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari keseluruhan Pengukuran.

Adapun Indeks Profesionalitas ASN diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut: Tabel III-34 Perhitungan Indeks Profesionalitas ASN Tahun 2019

Jml PNS Kualifikasi Kompetensi Kinerja Disiplin Total

9370 12.26 27.95 25 4.99 70.2

1) Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Capaian kinerja indikator Pegawai yang Lulus Diklat pada tahun 2019 mencapai 61,5% atau naik dibandingkan tahun 2018 dan melebihi target yang ditetapkan 61% yang di tentukan oleh Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Pasuruan. 2) Persentase Pelanggaran Disiplin Capaian kinerja Pelanggaran Disiplin pada tahun 2019 sebesar 0,18% sama dengan realisasi tahun 2018 dan belum memenuhi target yang ditetapkan sebesar 0,19%. Hal ini adalah upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam menegakkan disiplin aparatur melalui kegiatan antara lain : . Melaksanakan pembinaan rutin pegawai yang dilakukan oleh masing-masing pimpinan OPD maupun yang dilakukan oleh BKPPD bekerjasama dengan Inspektorat. . Melaksanakan penanganan masalah kepegawaian dengan melakukan sidak, kunjungan lapangan dan sidang

102

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

penanganan pelanggaran disiplin untuk menentukan penjatuhan hukuman disiplin. 3) Persentase Peningkatan Kinerja ASN dalam Penilaian SKP Capaian indikator kinerja Prosentase Peningkatan Kinerja ASN dalam Penilaian SKP pada tahun 2019 sebesar 99% atau sama dengan target dan realisasi tahun 2018. Hal ini karena upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam membina Aparatur karena penilaian kinerja merupakan bagian dari Reformasi Birokrasi. 4) Persentase ASN yang memiliki Kualifikasi Ijazah S1/S2/S3 Realisasi persentase jumlah pegawai yang memiliki ijasah S1, S2 dan S3 pada tahun 2019 sebesar 64,89% atau naik sebesar 0,19% bila dibandingkan tahun 2018 yaitu 64,70%, apabila dibandingkan dengan target yang ditetapkan naik sebesar 0,89% dari nilai yang ditetapkan yaitu sebesar 64%. 5) Persentase ASN yang lulus ujian Tingkat 1,2 dan Penyesuaian Ijazah Pada tahun 2019 persentase ASN yang lulus ujian tingkat 1, 2 dan penyesuaian ijasah terealisasi sebesar 72,86% atau naik 0,86% dari target yang ditetapkan sebesar 72%. Pada tahun 2018 realisasi capaian sebesar 100%. Perbedaan yang terjadi bukan berarti penurunan tetapi berbeda formula capaiannya dimana tahun 2018 formula capaiannya adalah peserta yang lulus dibanding dengan peserta yang ikut ujian dinas sedangkan pada tahun 2019 formula capaiannya adalah aparatur yang lulus ujian dinas dan diakui secara kepangkatan dibanding jumlah seluruh pegawai. g. Peningkatanpelaksanaan Tindak Lanjut Tuntas (TS) atas Rekomendasi Temuan Persentase tindak lanjut tuntas atas rekomendasi untuk Tahun 2019 terealisasi sebesar 97,63 %. Capaian tersebut melebihi dari

103

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 90%. Bila dibandingkan dengan capaian indikator kinerja pada tahun 2018 sebesar 98,24 capaian ini mengalami penurunan sebesar 0,61%. Penurunan capaian indikator kinerja ini mengalami penurunan di karenakan jumlah dari rekomendasi yang di tindak lanjuti dan seluruh rekomedasi untuk Tahun 2019 mengalami penurunan yaitu sebesar 127 rekomendasi yang ditindak lanjuti dan 124 seluruh rekomendasi dalam LHP tersisa 3 yang belum ditindaklanjuti Tuntas selesai (TS). Pada Tahun 2018 tercatat 447 rekomendasi yang ditindaklanjuti dan 455 seluruh rekomendasi dalam LHP. h. Hasil Penelitian dan Pengembangan yang ditindaklanjuti Pada tahun 2019 seluruh hasil penelitian dan pengembangan ditindaklanjuti atau dimanfaatkan guna peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja Indeks Reformasi Birokrasi di Kabupaten Pasuruan dalam Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif, antara lain: a. Urusan Kependudukan

1) Program Peningkatan Kuantitas Penyelenggaraan pelayanan administrasi Kependudukan masih terdapat kendala berupa kekurangan blanko E-KTP sehingga percetakan KTP elektronik bagi penduduk di wilayah Kabupaten Pasuruan belum tuntas. 2) Program Pendayagunaan Hasil Pengelolaan Kependudukan melalui Penyajian Data Kependudukan yang valid dan akurat serta dapat dipertanggunggjawabkan terdapat kegiatan

104

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

kerjasama Lintas Sektoral, fasilitasi pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, penyerapan anggaran di bawah 50 %. b. Urusan Komunikasi

1) Belum optimalnya penggunaan teknologi informatika dalam pelayanan pemerintahan, promosi potensi daerah maupun penyebaran informasi kepada masyarakat dan dunia usaha. 2) Kurangnya kemampuan SDM yang menguasai teknologi informatika; 3) Masih adanya wilayah Kabupaten Pasuruan yang belum terjangkau sinyal komunikasi (Blank Spot) dikarenakan kondisi geografisnya c. Urusan Perpustakaan dan Kearsipan

1) Kurangnya perpustakaan yang memenuhi standart Minimal dan berakreditasi A; 2) Belum adanya Gedung Perpustakaan di setiap Kecamatan dan Desa (24 Kecamatan) hanya ada 8 Perpustakaan Umum; 3) Kurang tertibnya penanganan arsip di Pemerintah Daerah dan Kesalahan persepsi mengenai arsip dan tanggung jawab kearsipan sehingga perlu adanya bimbingan teknis, pembinaan, monitoring dan evaluasi Kearsipan; 4) Kurangnya sarana prasarana kearsipan (Rak arsip, lemari arsip, scanner peta, Depo yang kurang memadai dan representatif jika dibandingkan dengan arsip yang selalu bertambah dan belum adanya teknologi otomasi kearsipan. d. Urusan Penanaman Modal

1) Realisasi Anggaran Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi untuk kegiatan Rencana Umum Penanaman Modal hanya sebesar 9,38 %;

105

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

2) Realisasi Anggaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur untuk kegiatan Pemeliharaan Rutin Taman Kantor terealisasi hanya sebesar 40,71 %; 3) Program Penyiapan Potensi Sumber Daya Sarana dan Prasarana Daerah untuk kegiatan Pemeliharaan SMM ISO 9001:2015 tidak dapat dilaksanakan. e. Urusan Penunjang

1) Kegiatan Pembahasan rancangan peraturan daerah dan Peningkatan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD masing- masing hanya terealisasi sebesar 39,90% dan 34,42%; 2) Pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS Tahun 2019 yang semula direncanakan pada tahun 2019 dikarenakan waktu, penentuan formasi baru final pada tribulan IV sehingga pada tribulan tersebut hanya dilaksanakan pendaftaran dan verifikasi berkas lamaran CPNS; 3) Jumlah CPNS tahun 2018 sebanyak 515 orang karena keterbatasan waktu dan padatnya balai diklat yang ada diwilayah Jawa Timur maka yang telah mengikuti diklat prajabatan/latsar sebanyak 316 orang; 4) Pada kegiatan fasilitasi dan koordinasi profesi ASN penyerapan sebesar 47,37% karena anggaran tersebut dipersiapkan untuk restrukturisasi Korpri sedangkan dari Jawa Timur belum melakukan restrukturisasi Korpri; 5) Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pada OPD dalam satu tahun belum bisa menjangkau secara keseluruhan OPD yang ada mengingat ketentuan jumlah Aparatur Pengawas / Auditor; 6) Perlu dukungan penyertaan diklat jabatan fungsional auditor untuk meningkatkan profesionalisme Aparatur pengawas;

106

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

7) Perlu adanya penguatan aspek kelembagaan terkait Independensi para APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah); 8) Perlu adanya penguatan aspek Anggaran untuk menjamin kecukupan biaya pelaksanaan kegiatan pengawasan; 9) Aspek sumber daya manusia Aparatur pengawasan perlu penambahan personil; 10) Masih belum adanya jabatan fungsional peneliti; 11) Masih banyak OPD yang kurang memahami pertanyaan dalam pengisian data IKK LPPD.

Adapun upaya untuk Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif Kabupaten Pasuruan guna meningkatkan Indeks Reformasi Birokrasi di tahun yang akan datang adalah sebagai berikut : a. Urusan Kependudukan 1) Melakukan koordinasi secara intensif dengan Dirjen Adminduk Jakarta, karena untuk pemenuhan blanko KTP elektronik masih disediakan oleh Pemerintah Pusat dan untuk tahun depan diusahakan tepat waktu; 2) Meningkatkan MOU/Nota Kesepahaman dan kerjasama lintas sektoral dengan beberapa OPD terkait dengan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan dan menyarankan OPD terkait untuk menyediakan anggaran aplikasi Data Warehouse kerjasama pemanfaatan datanya. b. Urusan Komunikasi dan Informatika 1) Mengoptimalkan penggunaan teknologi informatika dalam pelayanan pemerintah, promosi, potensi daerah maupun penyebaran informasi kepada masyarakat dan dunia usaha; 2) Merekrut tenaga Ahli dalam bidang Teknologi Informatika;

107

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

3) Mengoptimalkan adanya telecenter di daerah daerah tersebut (blank spot). c. Urusan Perpustakaan dan Kearsipan 1) Melakukan pembinaan, pelatihan dan monitoring secara Intensif dan berkelanjutan; 2) Mengajukan usulan Program Pembangunan Gedung Perpustakaan tiap Kecamatan/ Desa; 3) Melakukan pembinaan, Monitoring dan Evaluasi kearsipan pada OPD, UPT, Desa dan Kelurahan se Kabupaten Pasuruan secara intensif agar penataan arsip di perangkat daerah tertib dan sesuai dengan pertauran yang berlaku; 4) Meningkatkan sarana dan prasarana penyimpanan arsip dan pemeliharaan arsip agar memiliki tempat penyimpanan arsip yang sesuai standart dan arsip terjaga dengan baik. d. Urusan Penanaman Modal 1) Kegiatan Rencana Umum Penanaman Modal harus dianggarkan di awal tahun dan pelaksanaan kegiatannya juga dilakukan di awal sesuai amanat UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal; 2) Perhitungan volume terhadap perencanaan harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan agar selanjutnya dapat direalisasikan secara maksimal; 3) Penganggaran kegiatan Pemeliharaan Rutin Taman Kantor akan disesuaikan dengan perhitungan yang akurat; 4) Pembuatan SK Tim untuk ISO 9001:2015 pada awal tahun, sehingga Tim Audit Internal dapat segera melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan untuk penyusunan Dokumen ISO 9001:2015 juga akan segera disusun lebih awal. Demikian juga dengan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) untuk pelayanan perizinan berbasis elektronik atau Online Single Submission ( OSS ) akan segera dilakukan.

108

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Selanjutnya diharapkan pelaksanaan kegiatan yang dimaksud dapat direlisasikan. e. Urusan Penunjang 1) Sosialisasi penilaian Indeks Pelayanan Publik kepada seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, dengan tujuan penilaian kinerja dan penetapan ruang lingkup, strategi penilaian dan metodelogi penilaian kinerja serta proses pengolahan data dan penyusunan laporan hasil indeks pelayanan publik; 2) Mendorong OPD untuk meningkatkan inovasi pelayanan publik; 3) Proses penganggaran pembahasan Raperda menunggu hasil konsultasi tentang Propem Perda ke Biro Hukum Provinsi Jawa Timur agar tidak salah pengganggaran; 4) Melakukan koordinasi dengan Badan Diklat Kemendagri melalui Gubernur atas penyelenggaraan peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD; 5) Pelaksanaan tes seleksi penerimaan CPNS baik tes TKD dan TKB dilaksanakan pada tribulan I tahun 2020; 6) Pelaksanaan prajabatan / latsar diselenggara-kan dengan pola kemitraan dan didaftarkan ke balai diklat di Provinsi luar Jawa Timur sedangkan sisanya sebanyak 199 diikutkan pada tahun 2020; 7) Melakukan reviuw struktur ASN tingkat Kabupaten yang selanjutnya disampaikan ke Provinsi agar segera dilaksanakan restrukturisasi tingkat Provinsi; 8) Melakukan Pengawasan Berbasis Faktor Resiko dan Mengusulkan Penambahan personil untuk memaksimalkan pengawasan terhadap OPD di pemerintah Kabupaten Pasuruan;

109

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

9) Meningkatkan kompetensi SDM melalui Bimbingan Teknis dan diklat Kompetensi baik yang diadakan oleh BPKP Perwakilan Provinsi maupun Badan Diklat Kementerian DalamNegeri; 10) Meningkatkan kerjasama teknis dengan BPKP Perwakilan Provinsi untuk optimalisasi: 11) Melakukan penyesuaian/kecukupan anggaran inspektorat untuk mendukung dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya; 12) Mengusulkan penambahan personil pada Aparatur Pengawas khususnya yang memiliki latar belakang pendidikan teknik sipil atau yang memiliki pengalaman di bidang pembangunan proyek fisik; 13) Melakukan pemetaan jabatan fungsional peneliti, analisis jabatan, dan analisis beban kerja; 14) Membangun aplikasi dalam pengumpulan data LPPD; 15) Memberikan pemahaman atas pertanyaan IKK LPPD sehingga dapat menghasilkan dan menjadikan data yang maksimal; 16) Bimbingan perbaikan proses bisnis OPD; 17) Upgrade/perbaikan aplikasi e-SAKIP dan monev SAKIP.

6. Tujuan 6: Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas

Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuanmewujudkan sumber daya manusia yang berkualitasdigunakan indikator kinerja Indeks Pembangunan Manusia yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

110

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tabel III-35 Pencapaian Kinerja Tujuan 6

Indikator Target Realisasi % Tujuan Strategis Kinerja 2019 2019 Capaian Mewujudkan sumber daya Indeks 68,18 68,29 100,16 manusia yang berkualitas Pembangunan Manusia

Sumber BPS Kabupaten Pasuruan

Tabel III-36 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 6

Realisasi Tujuan Indikator Target2 2016 2017 2018 2019 Strategis Kinerja 019

Mewujudkan Indeks 68,18 65,71 66,69 67,41 68,29 sumber daya Pembangunan manusia yang Manusia berkualitas Sumber:BPS Kabupaten Pasuruan

Tabel III-37 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 6 s.d. Akhir Periode RPJMD

Target Indikator Akhir Realisasi Tingkat Tujuan Strategis Kinerja RPJMD 2019 Kemajuan 2019 Mewujudkan sumber Indeks 70,98 68,29 96,21 daya manusia yang Pembangunan berkualitas Manusia

Sumber:BPS Kabupaten Pasuruan

Tabel III-38 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 6 dengan Realisasi Nasional

Indikator Realisasi Realisasi Keterangan Tujuan Strategis Kinerja Th 2019 Nasional (+/-) Mewujudkan sumber Indeks 68,29 71,92 -3,63 daya manusia yang Pembangunan berkualitas Manusia Sumber:BPS Kabupaten Pasuruan

Dari tabel III-35 sampai dengan III-38 tersebut di atas menunjukkan bahwa pencapaian kinerja Tujuan 6 dalam tahun 2019 111

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

disimpulkan Berhasil dengan tingkat capaian sebesar 100,16%, dimana Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 68,18 terealisasi sebesar 68,29. Begitu juga bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2023 sebesar 70,98 tingkat kemajuannya telah mencapai sebesar 96,21%.

Angka Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Pasuruan tahun 2015-2019 menunjukkan perkembangan yang meningkat, yaitu, pada tahun 2015 sebesar 65,04, meningkat menjadi 65,71 pada tahun 2016, selanjutnya mengalami peningkatan lagi pada tahun 2017 menjadi 66,69 dan tahun 2018 meningkat menjadi 67,41 serta tahun 2019 menjadi 68,29. Peningkatan IPM tersebut menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Perkembangan angka IPM Kabupaten Pasuruan dari tahun 2015 – 2019 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

Grafik No. III-7 Perkembangan IPM Kabupaten Pasuruan Tahun 2015 – 2019

Indeks Pembangunan Manusia 69 68,29 68 67,41 67 66,69 66 65,71 Indeks Pembangunan 65 65,04 Manusia

64

63 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Sumber:BPS Kabupaten Pasuruan

112

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Hal utama yang mempengaruhi keberhasilan kinerja Indeks Pembangunan Manusia dalam rangka mewujudkan Tujuan mewujudkansumber daya manusia yang berkualitas, antara lain: a. Urusan Kesehatan

1) Angka Harapan Hidup (AHH) pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. Perkembangan angka harapan hidup di Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan pada setiap tahun. Tahun 2019 mencapai 70,17 tahun meningkat dibandingkan capaian tahun 2018 yang tercatat 7,01 tahun. 2) Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Pasuruan tahun 2019 tercapai sebesar 5,33 per 1.000 kelahiran hidup. Capaian ini mengalami penurunan 0,04 jika dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 5,37 bayi per 1000 kelahiran hidup. Jika dilihat dari target RPJMD untuk tahun 2019 sebesar 6,66 per 1.000 kelahiran hidup maka pencapaian tahun 2018 sudah melampaui dari target yang telah ditetapkan. Jumlah kematian bayi tahun 2019 sebanyak 134 kasus, menurun dibandingkan tahun 2018 sebesar 135 kasus. Penyebab kematian terbesar adalah karena : Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 45 kasus (33,5%), asfiksia sebanyak 42 kasus (31,3%), kelainan kongenital bawaan sejumlah 20 kasus (15%), Sepsis sebanyak 18 kasus (13,2%), lain lain sebanyak 10 kasus (7.4%). Upaya yang dilakukan untuk menekan angka kematian bayi di Kabupaten Pasuruan diantaranya: a) Peningkatan kompetensi pada petugas dan juga komunikasi secara intens dengan dokter spesialis anak dan dokter spesialis obsetri ginekologi yang berada di RSUD Bangil, RSUD Grati dan RS swasta yang ada. 113

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

b) Meningkatkan jejaring antara Puskesmas, Polindes dan Bidan Praktek dengan RS Rujukan agar bayi asfiksia bisa mendapat Stabilisasi dengan baik sebelum dirujuk ke RS. c) Pelaksanaan Penelusuran Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (P-PWS KIA) d) Audit Maternal Perinatal, Supervisi Fasilitatif e) Peningkatan pemeriksaan ibu hamil melalui revitalisasi posyandu (ibu hamil sadar Posyandu) f) Penyelenggaraan pelatihan untuk tenaga medis meliputi Pelatihan Gawat Darurat Maternal Neonatal, Pelatihan Asuhan Persalinan Normal, Pelatihan Kelas Ibu Hamil, Pelatihan Kelas Ibu Balita, Sarasehan dalam rangka upaya penurunan Angka Kematian Bayi. g) Penulusuran Penyebab Kematian AMP (audit Maternal perinatal), Drill Emergency,Rujukan Dini Terencana. 3) Capaian Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Pasuruan tahun 2019 sebesar 83,61 per 100.000 kelahiran hidup. Capaian tahun 2019 menurun dibandingkan capaian tahun 2018 yakni sebesar 111,32 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kasus kematian ibu pada tahun 2018 sebanyak 28 kasus sedangkan tahun 2019 sebanyak 21 kasus. Upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam penurunan angka kematian ibu adalah : . Meningkatkan kualitas pemeriksaan kehamilan (ANC/ Ante Natal Care) pada ibu hamil secara kontinyu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (Bidang); . Meningkatkan koordinasi melalui peningkatan sistem jejaring tenaga medis, sehingga pertolongan pada ibu hamil yang resiko tinggi dapat dilakukan sejak awal; . Membuat SIP (sistem informasi posyandu);

114

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

. Meningkatkan pola rujukan kasus dan rujukan berjenjang sehingga tidak terjadi keterlambatan penanganan dan keterlambatan mengirim pasien; . Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi, yaitu: - Gerakan Ibu Hamil sadar Posyandu - Pembinaan Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) oleh Tim Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK). - Pertemuan kader KIBBLA - Audit Maternal Perinatal(AMP) - Pengembangan P4K di desa maslahat - Penelusuran Pemantauan Wilayah Setempat KIA (P- PWS KIA) ibu dan anak - Supervisi fasilitatif - Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) - Pelatihan Kelas ibu hamil - Kemitraan Bidan dan dukun bayi – kader (melalui PERDA nomor 26 tahun 20017 tentang KIBBLA). - Peningkatan pemeriksaan ibu hamil melalui revitalisasi posyandu. - Drill emergency kegawatdaruratan Maternal disetiap Puskesmas. - Meningkatkankerjasama sistem rujukan kesehatan - Menambah fasilitas RS Rujukan(RSUD Grati) di Wilayah Timur - Pelatihan Gawat Darurat Maternal Neonatal - WorkShop Post Natal Care 4) Jumlah balita dengan gizi buruk pada tahun 2019 sebesar 0,033% atau sebanyak 40 balita dari 118.492 balita di Kabupaten Pasuruan. Jika dibandingkan dengan realisasi 2018 115

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

sebesar 0,034% atau 41 balita maka mengalami penurunan yakni sebesar 0,001%. Upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam menanggulangi balita gizi buruk adalah : . Pertemuan lintas program dan lintas sektor program gizi. . Pemberian Makanan Tambahan – Pemulihan (PMT-P) kepada balita dan bumil KEK (ibu hamil Kekurangan Energi Kronis). . Penyuluhan gizi menggunakan dana BOK. . Evaluasi program gizi di Puskesmas secara rutin. . Pemetaan Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi). . Pemetaan Kecamatan Rawan Gizi. . Pemetaan Desa Rawan Gizi. . Pembentukan kelompok pendukung ASI . Surveylanse gizi dalam rangka kewaspadaan dini terhadap kasus gizi buruk. . Pembentukan kelompok pendukung ASI (KP-ASI) . Kelorisasi dan katukisasi khususnya untuk ibu hamil dan ibu balita . pemberian MP ASI dan makanan tambahan bagi balita miskin yang kurang gizi . Meningkatkan kegiatan Surveylans Gizi dan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) sehingga penemuan penanganan kasus sedini mungkin. . Mengoptimalkan dukungan dana CSR untuk kegiatan pemantauan gizi buruk kewaspadaan dini 5) Persentase Rumah Tangga Sehat (PHBS) dicapai dengan melakukan Survey Mawas diri pada Keluarga di Kabupaten Pasuruan setiap tahun. Hasil Survey Tahun 2019 sebesar 94.026 KK (51,20%) sedangkan Tahun 2018 sebesar 53.392 KK (47,40%) capaiannya meningkat, hal ini disebabkan sudah adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperilaku 116

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

hidup bersih dan sehat serta intensifnya upaya promosi kesehatan. Namun masih belum memenuhi target. Karena masih masih adanya kesadaran masyarakat yang perlu ditingkatkan. Beberapa Upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam peningkatan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah : a) program PIS –PK (Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga); b) Menggalakkan Program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat); c) Menggalakkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). 6) Di Kabupaten Pasuruan jumlah desa siaga aktif pada tahun 2019 tercapai 100 % (365 desa/kel), capaian ini juga sama pada tahun 2018 yaitu 100 %. Hal ini menunjukkan tercapainya program desa siaga aktif di Kabupaten Pasuruan. Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Salah satu upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan persentase desa siaga yaitu dengan meningkatkan pelayanan pada tingkat Desa, tidak hanya pelayanan kesehatan tetapi berbagai bentuk pelayanan yang dapat merubah perilaku masyarakat untuk ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 7) Rata-rata Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pasuruan mengalami kenaikan pada tahun 2019 yaitu sebesar 82,73, jika dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 82,08 dapat dikatakan mengalami kenaikan sebesar 0,65. Salah satu Upaya yang telah dilakukan dalam peningkatan rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dalam Pelayanan 117

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Kesehatan di Puskesmas dengan melaksanakan promosi dan edukasi terkait dengan perilaku hidup sehat dan gizi, serta meningkatkan kualitas penanganan terkait masalah tersebut. 8) Akreditasi Puskesmas pada wilayah Kabupaten Pasuruan dimulai tahun 2016 berawal dari 4 Puskesmas (12%) dari 33 Puskesmas. Pada tahun 2019 seluruh Puskesmas di Kabupaten Pasuruan sebanyak 33 sudah ter akreditasi dengan rincian 2 Puskesmas strata Dasar, 18 Puskesmas strata Madya, 12 Puskesmas stara Utama dan 2 Puskesmas strata Paripurna serta RSUD Grati terakreditasi madya. Upaya Dinas kesehatan dalam meningkatkan presentase puskesmas dan RSUD yang terakreditasi strata madya yaitu dengan melaksanakan penilaian akreditasi pada seluruh layanan Fasilitas pelayanan Kesehatan Primer (FKTP) dan Fasilitas pelayanan Kesehatan lanjutan (FKTL) yang ada. 9) Indikator ini diukur berdasarkan dari Elemen Penilaian (EP) Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS). Pada tahun 2019 di RSUD Bangil telah dilakukan penilaian standar pelayanan Rumah Sakit oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan berdasarkan hasil penilaian tersebut RSUD Bangil dinyatakan lulus dengan nilai 83,62% ( Lulus Paripurna), angka tersebut melebihi target EP sebesar 80%.. 10) Indeks Kepuasan Masyarakat dimaksudkan untuk mengetahui jumlah komulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien atau keluarga pasien. Instrumen yang digunakan adalah Instrumen Baku yang ditetapkan leh Kemenpan RB Nomor : 14 Tahun 2017 tentang : Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat Untuk Penyelenggaraan Pelayanan Publik, dimana pada Tahun 2019 capaian IKM RSUD Bangil sebesar 91,52%, pencapaian ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 82,30% (melebihi target 9,22 %).

118

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

b. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

1) Pada tahun 2019 pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif sejumlah 273.503 atau 75,14 % dari Jumlah pasangan usia subur sebanyak 363.982. Capaian tahun 2019 ini melebihi dari target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2019 sebesar 73 %. Bila dibandingkan dengan Tahun 2018 sebesar 73,12 %, maka capaian persentase sasaran Pasangan Usia Subur (PUS) menjadi Peserta KB Aktif mengalami kenaikan sebesar 2,67 % yang berarti bahwa semakin banyak pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk meningkatkan jumlah peserta KB aktif bagi pasangan usia subur (PUS) yakni meliputi kegiatan pelayanan KB gratis melalui kegiatan Baksos, KIE Berbagai Media dan MUPEN, Kesatuan Gerak PKK, TNI manunggal KB. Kedepannya Pemerintah daerah akan lebih berkomitmen dan mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk lebih meningkatkan peserta KB aktif pada PUS.

2) Pada indikator Persentase Tahapan Keluarga Pra-S dan KS-I ini menggambarkan tingkat kesejahteraan suatu keluarga berdasarkan pemenuhan kebutuhan keluarga. Semakin tinggi pada tingkat kesejahteraan suatu keluarga semakin tinggi pula tingkat kebutuhan keluarga yang dapat dipenuhi. Tingkat pemenuhan kebutuhan keluarga dibagi ke dalam 5 kategori tahapan yaitu : Pra-sejahtera, KS-I, KS-II, KS-III dan KS-III

119

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Plus. Keluarga Pra sejahtera dan keluarga Sejahtera I merupakan pembagian keluarga yang termasuk tingkat pendapatan ekonominya rendah, sehingga target grup penggarapan program KB Nasional, diutamakan pada Keluarga Pra-Sejahtera (Pra-S) dan Keluarga Sejahtera I (KS-I), keluarga tersebut dalam kategori belum dapat memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) dan social psikologis (social psychological needs).

Jumlah keluarga Miskin (Keluarga Pra-S dan KS-I) pada tahun 2019 mencapai 197.750 kk atau 33,08 % dari jumlah KK di Kabupaten Pasuruan yaitu sebanyak 597.809 kk. Jumlah ini menurun sebesar 7,03 % bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 40,11 %. Penurunan ini disebabkan karena akseptor KB dari keluarga Pra-S dan KS-1 mendapatkan pelayanan dari program UPPKS (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan akseptor. Hal ini menunjukkan keberhasilan pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar dan sosial. c. Urusan Pendidikan

1) Peningkatan rata-rata lama sekolah Angka rata-rata lama sekolah merupakan kombinasi antara partisipasi sekolah, jenjang pendidikan yang sedang dijalani, kelas yang diduduki.dan pendidikan yang ditamatkan. Angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2019 mencapai 8,02 tahun (hasil pengolahan data dinas pendidikan tahun 2019) belum mencapai target yang ditentukan yaitu 8,06 tahun. Jika dibandingkan dengan tahun 2018, rata-rata lama sekolah mengalami peningkatan 0,02 poin atau menunjukkan kondisi yang lebih baik. Pencapaian angka rata-rata lama sekolah

120

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

dikarenakan kesadaran masyarakat tentang wajib belajar sembilan tahun dan pentingnya mengenyam pendidikan yang lebih tinggi serta dukungan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan dalam pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu dan layanan pendidikan yang baik terhadap masyarakat sehingga memotivasi masyarakat yang ada di Kabupaten Pasuruan untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dan layak. 2) Peningkatan angka harapan lama sekolah Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan diperoleh anak pada umur tertentu dimasa mendatang. Menurut data BPS Kabupaten Pasuruan menunjukkan HLS tahun 2019 mencapai 12,31 tahun, yang artinya penduduk yang usia sekolah mempunyai harapan dapat menempuh pendidikan hingga D1. Dibandingkan tahun 2018, HLS mengalami peningkatan 0,01 poin. d. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1) Penurunan Persentase Kekerasan Perempuan dan Anak Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Persentase kekerasan perempuan dan anak pada tahun 2019 sebesar 0,0067%, bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 0,0020.

121

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tabel III-39 Perkembangan Jumlah Kekerasan (KDRT) Tahun 2019 dan 2018

Uraian 2018 2019 Jumlah kekerasan (KDRT) 39 Kasus 55 kasus Jumlah Perempun & Anak 448.275 820.893 jiwa jiwa Persentase Kekerasan 0,0087 % 0,0067% perempuan dan anak Sumber data: Dinas KB dan PP Kab. Pasuruan.

Penurunan persentase tersebut di atas mengindikasikan bahwa semakin meningkat keberanian, kesadaran dan peran aktif masyarakat untuk melaporkan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan keberhasilan program inovasi SAKERA JEMPOL (Sadari Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dengan Jemput Bola).

Dengan semakin banyak kasus yang terungkap maka semakin mudah menentukan strategi pencegahan dan penanganan kasus KDRT.

2) Anggaran yang Responsif Gender Jumlah anggaran yang responsif gender pada tahun 2019 sebesar Rp.1.201.692.208.820,- atau 3,16 % dari jumlah anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan sudah berkomitmen dalam mendukung percepatan pengarusutamaan gender. 122

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

e. Urusan Pemuda dan Olah Raga 1) Jumlah Pemuda Berprestasi Pada tahun 2019 jumlah pemuda berprestasi sebanyak 13 orang. Capaian tersebut sama dengan tahun sebelumnya, dan sudah memenuhi target yang ditentukan (13 orang). Capaian ini membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan sudah selektif dalam mengirimkan duta pemuda, jangan sampai kegiatan organisasi pemuda yang muncul keberadaannya dianggap tidak sesuai dengan peraturan, norma atau budaya

Indonesia mengingat banyak sekali kegiatan organisasikepemudaanyan g ada di Indonesia dianggap tidak sesuai dengan peraturan dan

norma yang ada.

2) Jumlah Atlit yang berprestasi Pada tahun 2019 atlit yang berprestasi berjumlah 34 orang, capaian ini melebihi target yang ditentukan yaitu 30 orang. Bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 36 orang atlit, maka mengalami penurunan sebanyak 2 orang atlit.

Namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerjaIndeks Pembangunan 123

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Manusia di Kabupaten Pasuruan dalam Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, antara lain:

a. Urusan Kesehatan

1) Adanya kenaikan iuran BPJS pada masyarakat miskin mulai bulan Agustus 2019 dari Rp. 23.000 menjadi Rp. 42.000, sehingga diperlukan tambahan selisih pembiayaan tambahan iuran/Premi PBID jaminan kesehatan masyarakat miskin dari peserta sebanyak 43.264 orang dengan anggaran sebesara Rp. 4.110.080.000 Sesuai Peraturan Menteri Keuangan No. 166/PMK.07/2019 tentang DAU tambahan bantuan pembayaran selisih perubahan iuran jaminan kesehatan penduduk yang di daftarkan pemerintah daerah (PBID); 2) Realisasi DAK Non Fisik untuk BOK kurang optimal dikarenakan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan mengenai unit cost perjalanan dinas lebih tinggi di bandingkan dengan pedoman APBD di Kabupaten Pasuruan; 3) Pengembangan hemodialisa yang direncanakan selesai pada akhir tahun 2019 belum dapat terealisasi dikarenakan menunggu perijinan dari PERNEFRI (Perkumpulan Nefrologi Indonesia)dan akan dilakukan koordinasi dengan PERNEFRI; 4) Sarana dan Prasarana Operasional ruang observasi emergensi belum digunakan secara optimal dikarenakan keterbatasan tenaga operasional, diupayakan penambahan/ pengadaan tenaga operasional teknis. b. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Kegiatan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera di Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri anggaran yang diserap sebesar 29,97 %, hal ini disebabkan ada honor yang tidak diserap karena terbentur regulasi.

124

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

c. Urusan Pendidikan

1) Pola pikir masyarakat masihada yang konvensional/tradisional dalam memandang pentingnya pendidikan, termasuk yang terkait dengan kesetaraan gender;

2) Terdapat beberapa UPTD pendidikan kecamatan yang serapan anggaran di bawah 50%, dikarenakan berlakunya Permendagri nomor 12 tahun 2017 tentangPedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT Pelaksana Teknis Daerah, yang berkonsekuensi pembubaran UPTD Pendidikan di kecamatan sehingga tidak berhak mengelola anggaran.

d. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1) Belum semua masyarakat memahami dan mengerti tentang hak-hak anak; 2) Belum semua OPD melaksanakan GAP, GBS, TOR mengenai anggaran responsif gender sehingga belum mempunyai dokumen PPRG (baik tingkat kabupaten dan kecamatan), kurangnya pemahaman anggaran responsif gender. e. Urusan Pemuda dan Olah Raga 1) Jadwa kegiatan pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat bertepatan dengan bulan Ramadhan dan ujian sekolah; 2) Sarpras olahraga untuk mendukung prestasi atlit belum optimal.

Adapun upaya untuk Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas pada Kabupaten Pasuruan guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di tahun yang akan datang adalah sebagai berikut:

125

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

a. Urusan Kesehatan

1) Dinas Kesehatan telah mengusulkan untuk dianggarakan pada Perubahan APBD 2020 mendahului PAK; 2) Mengusulkan pada penyusunan pedoman pelaksanaan APBD agar dapat mengakomodir petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan; 3) Akan dilakukan koordinasi dengan PERNEFRI; 4) Diperlukan penambahan/pengadaan tenaga operasional teknis. b. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Lebih memperhatikan regulasi, sehingga saat perencanaan anggaran bisa digunakan untuk kegiatan lainnya yang menunjang indikator kinerja utama OPD c. Urusan Pendidikan

1) Menggalakkan program-program untuk meningkatkan lamanya sekolah, seperti: Bantuan Tunai Bersyarat (BTB), Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM), Kartu Indonesia Pintar (KIP); 2) Dibentuk koordinator pada masing-masing wilayah kecamatan tetapi tetap tidak berhak mengelola anggaran, sehingga untuk tahun 2020, pengelolaan anggaran langsung ditangani oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. d. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1) Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor dalam pencegahan terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, meningkatkan sosialisasi tentang UU PKDRT dan UU Perlindungan Anak; 2) Meningkatkan koordinasi dengan OPD dalam mewujudkan PPRG di masing-masing OPD.

126

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

e. Urusan Pemuda dan Olah Raga 1) Meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, agar kegiatan dapat dilaksanakan dan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar; 2) Melakukan reviu program/kegiatan dan penganggarannya untuk diarahkan pada pemenuhan sarpras olahraga.

B. REALISASI ANGGARAN 1. Realisasi Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Derah Realisasi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2019 (unaudited) adalah sebagai berikut:

Tabel III-40 Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2019

SISA ANGGARAN KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI % 1 PENDAPATAN 3.524.027.341.717,66 3.368.793.767.571,79 95,59 (155.233.574.145,87) 1 . 1 PENDAPATAN ASLI 684.119.688.310,21 655.540.337.683,79 95,82 (28.579.350.626,42) DAERAH 1 . 1 . 1 Pendapatan Pajak 411.368.140.000,00 364.180.289.153,99 88,53 (47.187.850.846,01) Daerah 1 . 1 . 2 Hasil Retribusi Daerah 49.329.070.559,00 51.879.114.079,33 105,17 2.550.043.520,33 1 . 1 . 3 Hasil Pengelolaan 4.222.528.303,00 4.654.760.005,00 110,24 432.231.702,00 Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1 . 1 . 4 Lain-lain Pendapatan Asli 219.199.949.448,21 234.826.174.445,47 107,13 15.626.224.997,26 Daerah yang Sah 1 . 2 DANA PERIMBANGAN 2.014.796.270.907,45 1.889.565.990.493,00 93,78 (125.230.280.414,45) 1 . 2 . 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi 349.193.792.052,45 270.400.507.183,00 77,44 (78.793.284.869,45) Hasil Bukan Pajak 1 . 2 . 2 Dana Alokasi Umum 1.227.048.524.000,00 1.218.496.788.000,00 99,30 (5.551.736.000,00) 1 . 2 . 3 Dana Alokasi Khusus 438.553.954.855,00 400.668.695.310,00 91,36 (37.885.259.545,00) 1 . 3 LAIN-LAIN 825.111.382.500,00 823.687.439.395,00 99,83 (1.423.493.105,00) PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 1 . 3 . 1 Pendapatan Hibah 164.568.400.000,00 153.842.091.610,00 93,48 (10.726.308.390,00) 1 . 3 . 3 Dana Bagi Hasil Pajak 220.000.000.000,00 230.460.466.285,00 104,75 10.460.466.285,00 dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 1 . 3 . 4 Dana Penyesuaian dan 418.683.517.000,00 417.525.416.000,00 99,72 (1.158.101.000,00) Otonomi Khusus 1 . 3 . 5 Bantuan Keuangan dari 21.859.465.500,00 21.859.465.500,00 100,00 0,00 Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 2 BELANJA 3.698.739.776.695,86 3.244.331.996.857,72 87,71 (454.407.779.838,14) 127

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

SISA ANGGARAN KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI % 2 . 1 BELANJA TIDAK 2.010.592.182.828,97 1.877.145.234.211,00 93,36 (133.446.948.617,97) LANGSUNG 2 . 1 . 1 Belanja Pegawai 1.131.645.590.587,80 1.025.912.267.478,00 90,66 (105.733.323.109,80) 2 . 1 . 4 Belanja Hibah 163.067.882.418,00 158.852.439.992,00 97,41 (4.215.442.426,00) 2 . 1 . 5 Belanja Bantuan Sosial 32.079.000.000,00 30.531.955.000,00 95,18 (1.547.045.000,00) 2 . 1 . 6 Belanja Bagi Hasil 47.117.475.269,60 45.764.322.634,00 97,13 (1.353.152.635,60) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota /Kepolisian dan Pemerintah Desa 2 . 1 . 7 Belanja Bantuan 624.182.234.553,57 605.005.926.200,00 96,93 (19.176.308.353,57) Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa 2 . 1 . 8 Belanja Tidak Terduga 12.500.000.000,00 11.078.322.907,00 88,63 (1.421.677.093,00) 2 . 2 BELANJA LANGSUNG 1.688.147.593.866,89 1.367.186.762.646,72 80,99 (320.960.831.220,17) 2 . 2 . 1 Belanja Pegawai 123.639.104.900,00 110.228.445.456,00 89,15 (13.410.659.444,00) 2 . 2 . 2 Belanja Barang dan Jasa 978.852.165.667,05 809.930.382.474,23 82,74 (168.921.783.192,82) 2 . 2 . 3 Belanja Modal 585.656.323.299,84 447.027.934.716,49 76,33 (138.628.388.583,35) SURPLUS / (DEFISIT) (174.712.434.978,20) 124.461.770.714,07 (71,24) 299.174.205.692,27 3 PEMBIAYAAN DAERAH 3 . 1 PENERIMAAN 177.969.199.061,20 177.974.199.061,20 99,99 5.000.000,00 PEMBIAYAAN DAERAH 3 . 1 . 1 Sisa Lebih Perhitungan 177.969.199.061,20 177.969.199.061,20 100,00 0,00 Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 3 . 1 . 6 Penerimaan Piutang 0,00 5.000.000,00 - 5.000.000,00 Daerah 3 . 2 PENGELUARAN 3.256.764.083,00 0,00 0,00 (3.256.764.083,00) PEMBIAYAAN DAERAH 3 . 2 . 2 Penyertaan Modal 3.256.764.083,00 0,00 0,00 (3.256.764.083,00) (Investasi) Pemerintah Daerah PEMBIAYAAN NETTO 174.712.434.978,20 177.974.199.061,20 101,87 3.261.764.083,00 SISA LEBIH 0,00 302.435.969.775,27 - 302.435.969.775,27 PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)

2. Alokasi Anggaran Per Tujuan Pembangunan Jumlah anggaran pembangunan pada Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp.1.688.147.593.866,89 telah dialokasikan pada masing-masing Tujuan sebagai berikut:

128

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tabel III-41 Alokasi Anggaran Per Tujuan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran2019

Tujuan Anggaran

Uraian Indikator Kinerja Anggaran (Rp) % Angka Meningkatkan 1 1.1 Pertumbuhan 98.660.155.668,00 5,89 Pertumbuhan Ekonomi Ekonomi Meningkatkan 2 Kesejahteraan 2.1 Angka Kemiskinan 8.372.715.250,00 0,50 Masyarakat Mewujudkan kerukunan, keamanan, Indeks Kesalehan 3 3.1 7.714.742.700,00 0,46 ketentraman dan Sosial ketertiban umum Mewujudkan 4 pembangunan yang 4.1 Indeks Wiliamson 590.146.981.932,00 35,23 berkadilan Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah Indeks Reformasi 5 yang profesional, 5.1 400.840.618.019,97 23,93 Birokrasi transparan, akuntabel dan responsif Mewujudkan sumber Indeks 6 daya manusia yang 6.1 Pembangunan 582.412.380.296,92 34,77 berkualitas Manusia JUMLAH 1.688.147.593.866,89 100,00

Dari tabel tersebut mencerminkan alokasi anggaran terbesar terdapat pada 3 indikator kinerja yaitu Indeks Wiliamson sebesar 35,23% diikuti Indeks Pembangunan Manusia sebesar 34,77% dan Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 23,93%.

3. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Pencapaian Kinerja terhadap enam Tujuan dianggarkan sebesar Rp.1.688.147.593.866,89 dan terealisir sebesar Rp.1.367.186.762.646,72, atau 80,99% dari jumlah anggaran. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 dapat dilihat pada Lampiran 4.

129

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

4. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai Tujuan pembangunan yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel III-42 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran2019

Tujuan Anggaran Tingkat Efisi- Indikator Capaian Capaian Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) ensi Kinerja (%) (%) (%)

Meningkatkan Angka 1 Pertumbuhan Pertumbuhan 100 98.660.155.668,00 90.049.025.689,00 91,27 8,73 Ekonomi Ekonomi

Meningkatkan Angka 2 Kesejahteraan 107,66 8.372.715.250,00 11,85 Kemiskinan 8.021.504.499,00 95,81 Masyarakat

Mewujudkan kerukunan, Indeks 3 keamanan, Kesalehan 115,91 7.714.742.700,00 6.925.846.003,00 89,77 26,13 ketentraman dan Sosial ketertiban umum Mewujudkan Indeks 4 pembangunan 100,65 590.146.981.932,00 26,91 Wiliamson 435,178,266,962,49 73,74 yang berkadilan Mewujudkan kinerja Pemerintah Indeks Daerah yang 5 Reformasi 101,21 400.840.618.019,97 20,92 profesional, 321.816.587.770,00 80,29 Birokrasi transparan, akuntabel dan responsif Mewujudkan Indeks sumber daya 6 Pembangunan 100,16 582.412.380.296,92 13,42 manusia yang 505.195.531.723,23 86,74 Manusia berkualitas

JUMLAH 1.688.147.593.866,89 1.367.186.762.646,72 80,99

RATA-RATA TINGKAT EFISIENSI 18,00

Dari tabel III-42 tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2019 terjadi efisiensi anggaran. Tingkat

130

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

efisiensi dari 6 (enam) indikator tujuan berkisar antara sebesar 8,73% s.d. 26,91% atau dengan rata-rata sebesar 18%.

C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN Dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pasuruan telah membuahkan keberhasilan dengan menorehkan prestasi pada beberapa bidang pembangunan. Daftar prestasi dan penghargaan yang diterima Pemerintah Kabupaten Pasuruan selama tahun 2019 dapat dilihat di Lampiran 8.

131

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan disusun sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian visi, misi dan tujuan/sasaran yang ditetapkan dalam RPJMD, serta dalam rangka mewujudkan good governance pada Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Hasil analisis pencapaian keberhasilan terhadap pencapaian 6 (enam) tujuan dengan 6 (enam) indikator tujuan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Perubahan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 serta Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pasuruan dapat disimpulkan berhasil, dengan capaian keseluruhan indikator sebesar > 100 %.

Adapun pencapaian keberhasilan masing-masing indikator sebagai berikut:

1. Angka Pertumbuhan Ekonomi, dengan capaian sebesar 100%;

2. Angka Kemiskinan, dengan capaian sebesar 107,66%;

3. Indeks Kesalehan Sosial, dengan capaian sebesar 115,91%;

4. Indeks Wiliamson, dengan capaian sebesar 100,65%;

5. Indeks Reformasi Birokrasi, dengan capaian 101,21%; dan

6. Indeks Pembangunan Manusia, dengan capaian sebesar 100,16%.

Realisasi anggaran pendapatan dan belanja Kabupaten Pasuruan pada tahun 2019 masing-masing mencapai rata-rata 95,59% dan 87,71%. Sedang realisasi anggaran belanja langsung yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Bupati Perubahan Tahun 2019 sebanyak 212 program dengan anggaran sebesar Rp.1.688.147.593.866,89 terealisasi sebesar 80,99% atau sebesar Rp.1.367.186.762.646,72.

132

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Tingkat efisiensi kinerja tujuan strategis atas penggunaan sumber daya rata-rata dari 6 (enam) tujuan strategis sebesar 18%. Tingkat efisiensi tersebut belum sepenuhnya mencerminkan efektivitas penggunaan sumber daya khususnya dalam penggunaan anggaran, masih perlu mendapat analisa yang lebih mendalam atas persentase penyerapan anggaran dibanding dengan realisasi per program dan kegiatan.

Langkah-langkah perbaikan yang akan dilaksanakan di masa mendatang dalam rangka meningkatkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Pemerintah Kabupaten Pasuruan adalah sebagai berikut:

1. Menindaklanjuti rekomendasi perbaikan SAKIP sesuai hasil Evaluasi AKIP Tahun 2019 yang dilakukan oleh Kementerian PANRB

2. Melaksanakan upaya-upaya lainnya dalam rangka perbaikan SAKIP sebagai berikut:

a. Meningkatkan kapasitas pegawai yang berkaitan dengan SAKIP;

b. Melakukan reviu secara berkala terhadap dokumen perencanaan (RPJMD/Renstra OPD);

c. Melakukan reviu secara berkala terhadap dokumen IKU Pemda dan IKU OPD;

d. Melaksanakan monitoring pencapaian perjanjian kinerja dan pencapaian indikator kinerja utama secara periodik; dan

e. Meningkatkan kualitas penyusunan Laporan Kinerja (LKjIP) sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014.

133

Lampiran 1 MATRIK RPJMD KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2018 - 2023

VISI : MENUJU KABUPATEN PASURUAN YANG SEJAHTERA, MASLAHAT DAN BERDAYA SAING

MISI I : Meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor-sektor produksi dan produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan melalui penguatan kelembagaan sosial dan meningkatkan nilai tambah ekonomi desa berbasis masyarakat dengan cara mempermudah aspek legal dan pembiayan dalam rangka percepatan pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat

INDIKATOR INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS KINERJA TUJUAN SASARAN JAWAB

1. Meningkatkan Angka 1.1 Meningkatnya PDRB Memfasilitasi dan 1. Program Peningkatan ketahanan Dinas Pertanian pertumbuhan Pertumbuhan produktivitas sektor- menstimulasi Tahun 2019: pangan pertanian/perkebunan ekonomi Ekonomi sektor unggulan tumbuhnya usaha Pembangunan berbasis 2. Program Peningkatan produksi mendorong dengan ekonomi kreatif keluarga & pendidikan pertanian/perkebunan perkembangan sebagai sektor karakter ekonomi kreatif unggulan untuk 1 Program Pengembangan budidaya Dinas Perikanan beradaptasi Tahun 2020: perikanan terhadap revolusi Peningkatan kualitas SDM 2 Program Pemberdayaan dan industri 4.0 dan pelayanan publik pengembangan masyarakat perikanan tangkap 3 Program Optimalisasi pengelolaan & Tahun 2021: pemasaran produksi perikanan Konektivitas infrastruktur 4 Program Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 1 Program Peningkatan pengelolaan Disperindag Tahun 2022: pasar Kelembagaan ekonomi 2 Program Peningkatan dan desa pengembangan perdagangan Tahun 2023: 3 Program Perlindungan konsumen Nilai tambah ekonomi & 4 Program Pengamanan perdagangan pembangunan berwawasan lingkungan 5 Program Pengembangan sentra sentra industri potensial

1.2 Meningkatnya Jumlah kunjungan Mengembangkan 1 Program Pengembangan pemasaran Dinas Pariwisata & kunjungan pariwisata wisatawan (orang) destinasi wisata pariwisata Kebudayaan 2 Program Pengembangan destinasi pariwisata

1.3 Meningkatnya Jumlah omset Usaha Mendorong tumbuh 1 Program Pengembangan usaha Dinas Koperasi & kualitas Mikro dan Koperasi kembang dan koperasi UMKM kelembagaan kemandirian 2 Program Pengembangan ekonomi masyarakat lembaga ekonomi kewirausahaan dan keunggulan masyarakat yang kompetitif usaha mikro terstandarisasi

1.4 Meningkatnya Persentase Desa Mendorong inovasi 1 Program Peningkatan keberdayaan Dinas kemandirian desa Mandiri pemerintahan desa masyarakat perdesaan Pemberdayaan dalam 2 Program Pengembangan lembaga Masyarakat Desa mengoptimalkan ekonomi perdesaan sumber daya desa 3 Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

4 Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

1.5 Meningkatnya Angka Ketahanan Meningkatkan 1 Program Peningkatan ketahanan Dinas Peternakan ketahanan pangan Pangan produksi, pangan dan penyuluhan pertanian dan Ketahanan memperlancar 2 Program Pemberdayaan penyuluh Pangan distribusi dan pertanian/perkebunan lapangan diversifikasi pangan 3 Program Peningkatan produksi hasil peternakan

INDIKATOR INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS KINERJA TUJUAN SASARAN JAWAB

2. Meningkatkan Angka Kemiskinan 2.1 Meningkatkan Tingkat Pengangguran 1 Memfasilitasi 1 Program Penempatan tenaga kerja Dinas Tenaga kesejahteraan kesempatan Terbuka tumbuh dan perluasan kesempatan kerja Kerja masyarakat lapangan kerja baru kembangnya wirausaha pemula 2 Mengoptimalkan 2 Program Pelatihan kerja dan fungsi Balai Latihan produktivitas Kerja (BLK)

2.2 Meningkatnya Persentase PMKS Menurunkan angka 1 Program Pemberdayaan sosial Dinas Sosial penanggulangan penyandang (Keluarga fakir miskin) PMKS masalah 2 Program Pelestarian nilai-nilai kesejahteraan kepahlawanan, keperintisan dan sosial kesetiakawanan sosial 3 Program Pembinaan dan pemberdayaan partisipasi sosial masyarakat 4 Program Peningkatan pendataan kesejahteraan sosial 5 Program Pelayanan & rehabilitasi kesejahteraan sosial 6 Program Perlindungan dan jaminan sosial 7 Program Pengembangan kesejahteraan sosial 8 Program Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

MISI II : Melaksanakan pembangunan berbasis keluarga dengan memanfaatkan modal berbasis religiusitas dan budaya guna mewujudkan kohesi sosial

INDIKATOR INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS KINERJA TUJUAN SASARAN JAWAB 1 Mewujudkan Indeks Kesalehan 1.1 Meningkatnya Persentase penegakan Meningkatkan 1 Program Penegakan peraturan Satpol PP kerukunan, Sosial penangan Perda upaya pencegahan daerah keamanan, pelanggaran Perda & mengantisipasi 2 Program Pemeliharaan ketertiban ketenteraman terjadinya umum dan ketentraman masyarakat dan ketertiban pelanggaran perda umum 3 Program Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

4 Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

1.2 Menurunnya konflik Jumlah konflik sara Meningkatkan 1 Program Peningkatan keamanan dan Bakesbangpol sara upaya pencegahan kenyamanan lingkungan dan mengantisipasi 2 Program Peningkatan kesadaran terjadinya konflik hukum dan HAM sara 3 Program Pengembangan wawasan kebangsaan 4 Program Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT) 5 Program Peningkatan kerukunan umat beragama

MISI III : Meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk penguatan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan pemanfaatan segenap potensi sumber daya alam secara bertanggungjawab dan berkelanjutan sebagai bentuk konservasi lingkungan di Kabupaten Pasuruan

INDIKATOR INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS KINERJA TUJUAN SASARAN JAWAB

1 Mewujudkan Indeks Wiliamson 1 Meningkatnya Indeks Kualitas 1 Mengoptimalkan 1 Program Pengembangan kinerja Dinas Lingkungan pembangunan kualitas lingkungan Lingkungan pemanfaatan pengelolaan persampahan Hidup yang hidup sumberdaya alam berkeadilan dan pengelolaan SDA secara berkelanjutan 2 Meningkatkan 2 Program Pengendalian pencemaran pengawasan dan dan kerusakan lingkungan hidup penindakan kasus- kasus pelanggaran hukum lingkungan 2 Menurunnya dampak Indeks Resiko Bencana Meningkatkan 1 Program Pencegahan dini dan Badan bencana upaya mitigasi dan penanggulangan korban bencana Penanggulangan penanganan alam Bencana Daerah bencana berbasis 2 Program Tanggap darurat bencana masyarakat 3 Program Rehabilitasi dan rekonstruksi 3 Meningkatnya Indeks Aksesibilitas Meningkatkan 1 Program Pembangunan jalan dan Dinas PU Bina aksesibilitas wilayah Wilayah aksesibilitas wilayah infrastruktur pendukung Marga dengan 2 Program Pemeliharaan jalan dan meningkatkan infrastruktur jalan kondisi infrastruktur 3 Program Pembangunan jalan dan daerah jembatan

4 Meningkatnya Indeks Aksesibilitas Meningkatkan 1 Program Peningkatan pelayanan Dinas aksesibilitas Transportasi konektivitas melalui angkutan umum Perhubungan transportasi sistem transportasi 2 Program Rehabilitasi dan yang terintegrasi pemeliharaan prasarana dan fasilitasi LLAJ 3 Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan 4 Program Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

5 Meningkatnya Indeks Ketahanan Air Meningkatkan 1 Program Pengembangan dan Dinas SDA & Tata pengelolaan Sumber infrastruktur irigasi pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan Ruang Daya Air guna menjaga jaringan pengairan lainnya ketersediaan dan 2 Program Pengembanagan, kecukupan SDA pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

3 Program Pemanfaatan ruang 4 Program Pengendalian pemanfaatan ruang 5 Program Pengendalian banjir

MISI IV : Memperkuat dan memperluas reformasi birokrasi yang mendukung tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang inovatif, bersih, efektif, akuntabel, dan demokratis yang berbasis pada teknologi informasi

INDIKATOR INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS KINERJA TUJUAN SASARAN JAWAB

1 Mewujudkan Indeks Reformasi 1. Meningkatnya 1. Nilai SAKIP Meningkatkan 1 Program Perencanaan pembangunan Bappeda kinerja Birokrasi kualitas Sistem manajemen kinerja ekonomi Pemerintah Akuntabilitas Kinerja aparatur pemerintah 2 Program Perencanaan pembangunan Daerah yang Instansi Pemerintah daerah sosial budaya profesional, 3 Program Perencanaan tata ruang transparan, 4 Program Perencanaan pembangunan akuntabel dan daerah responsif 5 Program Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam 6 Program Penelitian dan pengembangan 1 Program Peningkatan kerjasama Sekretariat Daerah

2 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 3 Program Penetapan dan penegasan batas daerah 4 Program Inventarisasi pembakuan nama rupabumi 5 Program Peningkatan pengembangan capaian kinerja dan keuangan 6 Program Pengembangan kelembagaan dan aparatur 7 Program Pengembangan kinerja pelayanan publik 8 Program Penataan peraturan per UU

9 Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 10 Program Sosialisasi ketentuan di bidan cukai 11 Program Fasilitasi pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi daerah 12 Program Pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah 13 Program Peningkatan pembinaan mental spiritual 14 Program Pelayanan sosial budaya dan kesejahteraan masyarakat

2. Meningkatnya Opini BPK Meningkatkan 1 Program Peningkatan pelayanan Badan Keuangan kualitas Sistem pengelolaan dan pajak daerah Daerah Keuangan Daerah pengawasan keuangan daerah 2 Program Peningkatan pajak daerah

1 Program Peningkatan sistem Inspektorat pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah

3 Meningkatnya IKM 1 Mendorong 1 Program Peningkatan pelayanan Dispendukcapil kualitas layanan tumbuhnya inovasi pendaftaran penduduk publik dan teknologi dalam meningkatkan 2 Program Peningkatan kualitas dan kualitas pelayanan kuantitas penyelenggaraan pelayanan publik pendaftaran

3 Program Peningkatan pelayanan 2 Menguatkan BUMD 4 Program Kuantitas pelayanan yg sudah ada & pencatatan sipil melalui komitmen mendirikan BUMD berbagai pihak terkait dan peran baru yang potensial serta masyarakat dan layak untuk 1 Program Kerjasama informasi dan Dinas Komunikasi dikembangkan media massa dan Informatika 2 Program Pengelolaan pengembangan dan pemberdayaan TIK 3 Program Sosialisasi ketentuan di bidang cukai 1 Program Pengembangan Dinas perpustakaan Perpustakaan dan Kearsipan 2 Program Penyelamatan & pelestarian dokumen/arsip daerah 3 Program Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan 4 Program Peningkatan kualitas pelayanan prasarana kearsipan 1 Program Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

1 Program Penyelenggaraan Kecamatan pemerintahan dan pelayanan kecamatan

4 Meningkatnya Indeks Profeionalitas Menerapkan sistem 1 Program Pendidikan kedinasan Badan profesionalitas ASN ASN pemerintahan Kepegawaian dan berbasis elektronik Pendidikan agar lebih efisien Pelatihan Daerah dan efektif MISI V : Meningkatkan pelayanan dasar terutama pelayanan kesehatan, permukiman dan pendidikan dengan mengintegrasikan pendidikan formal dan non formal sebagai wujud afirmasi pendidikan karakter di Kabupaten Pasuruan

INDIKATOR INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS KINERJA TUJUAN SASARAN JAWAB

1 Mewujudkan Indeks 1. Meningkatnya Indeks Kesehatan Menjamin 1 Program Peningkatan keselamatan Dinas Kesehatan sumber daya Pembangunan pelayanan dasar aksebilitas dan ibu melahirkan dan anak manusia yang Manusia kesehatan kualitas pelayanan 2 Program Perbaikan gizi masyarakat berkualitas dasar kesehatan yg 3 Program Pencegahan dan terjangkau bagi penanggulangan penyakit menular seluruh kelompok 4 Program Promosi kesehatan dan masyarakat pemberdayaan masyarakat 5 Program Pengembangan lingkungan sehat 6 Program Peningkatan pelayanan kesehatan lansia 7 Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular 8 Program Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan 9 Program Pembinaan lingkungan sosial 10 Program Upaya kesehatan masyarakat 11 Program Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat 12 Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya 13 Program Peningkatan kualitas pelayanan RSUD 14 Program Pengembangan manajemen kesehatan 15 Program Peningkatan upaya kesehatan masyarakat 1 Program Peningkatan mutu RSUD Bangil pelayanan RSUD 2 Program Pembinaan lingkungan sosial 3 Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata

4 Program Peningkatan mutu pelayanan BLUD

2 Meningkatnya Indeks Pendidikan 1 Meningkatkan 1 Program Pendidikan anak usia dini Dinas Pendidikan pelayanan dasar pemerataan (PAUD) pendidikan partisipasi sekolah 2 Program Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun 2 Melaksanakan wajib 3 Program Pendidikan non formal madin secara masif 4 Program Peningkatan mutu dg pendidikan dan tenaga pendidik

mengintegrasikan 5 Program Pendidikan berkarakter pemda dan seluruh komponen masyarakat

3 Meningkatnya daya Indeks Daya Beli Memfasilitasi 1 Program Peningkatan dan Dinas beli masyarakat terbelitnya sembilan pengembangan perdagangan Perindustrian dan kebutuhan dasar 2 Program Peningkatan pengelolaan Perdagangan pokok masyarakat pasar 3 Pogram Perlindungan konsumen 4 Program Pengamanan perdagangan

5 Program Peningkatan industri 6 Program Pengembangan sentra- sentra industri potensial

4 Meningkatnya Indeks Permukiman Meningkatkan 1 Program Pengembangan kinerja Dinas Perumahan kualitas lingkungan Layah Huni kualitas lingkungan pengelolahan air minum dan sanitasi dan Kawasan permukiman rumah tidak layak Permukiman huni dan 2 Program Lingkungan sehat kawasan permukiman kumuh permukiman 3 Program Pengembangan perumahan

5 Meningkatnya IPG (Indeks Mengembangkan 1 Program Keserasian kebijakan Dinas KB dan kesetaraan Pemberdayaan Gender) kemitraan dengan peningkatan kualitas anak dan Pemberdayaan masyarakat masyarakat dalam perempuan Perempuan menangani urusan 2 Program Peningkatan kualitas hidup publik dan perlindungan perempuan 3 Program Peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

4 Program Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

5 Program Keluarga berencana 6 Program Pelayanan kontrasepsi 7 Program Meningkatnya dukungan sarana dan prasarana penyuluh KB

8 Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri 9 Program Keluarga sejahtera

6 Meningkatnya peran Rasio Pemuda Memfasilitasi 1 Program Peningkatan peran serta Dinas Pemuda dan serta dan eksistensi Berprestasi kegiatan kepemudaan Olahraga pemuda (Per kepemudaan untuk 100.000 pemuda) menumbuh kembangkan prestasi pemuda lampiran 2 PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2019 VISI : MENUJU KABUPATEN PASURUAN YANG SEJAHTERA, MASLAHAT DAN BERDAYA SAING

Tujuan Indikator Kinerja Satuan Target

MISI I : Meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor-sektor produksi dan produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan melalui penguatan kelembagaan sosial dan meningkatkan nilai tambah ekonomi desa berbasis masyarakat dengan cara mempermudah aspek legal dan pembiayan dalam rangka percepatan pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat

1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 1.1 Angka Pertumbuhan Ekonomi % 5.73 - 6

2 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2.1 Angka Kemiskinan % 9,40

MISI II : Melaksanakan pembangunan berbasis keluarga dengan memanfaatkan modal berbasis religiusitas dan budaya guna mewujudkan kohesi sosial

Mewujudkan kerukunan, keamanan, 3 3,1 Indeks Kesalehan Sosial - 62,30 ketenteraman dan ketertiban umum

MISI III : Meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk penguatan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan pemanfaatan segenap potensi sumber daya alam secara bertanggungjawab dan berkelanjutan sebagai bentuk konservasi lingkungan di Kabupaten Pasuruan

Mewujudkan pembangunan yang 4 4,1 Indeks Wiliamson - 0,260 berkeadilan

MISI IV : Memperkuat dan memperluas reformasi birokrasi yang mendukung tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang inovatif, bersih, efektif, akuntabel, dan demokratis yang berbasis pada teknologi informasi Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah 5 yang profesional, transparan, akuntabel dan 5.1 Indeks Reformasi Birokrasi - 62,00 responsif

MISI V : Meningkatkan pelayanan dasar terutama pelayanan kesehatan, permukiman dan pendidikan dengan mengintegrasikan pendidikan formal dan non formal sebagai wujud afirmasi pendidikan karakter di Kabupaten Pasuruan

Mewujudkan sumber daya manusia yang 6 6.1 Indeks Pembangunan Manusia - 68,180 berkualitas Lampiran 3 MATRIKS PENCAPAIAN TUJUAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2019

Tujuan Persentase Satuan Target Realisasi Simpulan Sumber Data/SKPD Penanggungjawab Uraian Indikator Kinerja Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8) Hasil survey Badan Pusat Statistik Meningkatkan pertumbuhan 1 1.1 Angka Pertumbuhan Ekonomi % 5.73 - 6 5,83 100,00 Berhasil /Disperindag, Disperta, Disparkeb. dan ekonomi DinkopUMKM serta DPMD Meningkatkan kesejahteraan Hasil survey Badan Pusat Statistik /Dinas 2 2.1 Angka Kemiskinan % 9,40 8,68 107,66 Berhasil masyarakat Sosial dan Dinas Tenaga Kerja Mewujudkan kerukunan, Hasil survey Badan Pusat Statistik / 3 keamanan, ketenteraman dan 3.1 Indeks Kesalehan Sosial - 62,30 72,21 115,91 Berhasil Satpol PP dan Bakesbangpol ketertiban umum Hasil survey Badan Pusat Statistik /DPU Mewujudkan pembangunan 4 4.1 Indeks Wiliamson - 0,260 0,2583 100,65 Berhasil Bina Marga, Dinas SDA & Tata Ruang, yang berkeadilan Bappeda dan DLH

Mewujudkan kinerja Pemerintah Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi Daerah yang profesional, KemenPAN RB /Inspektorat, BKD, 5 5.1 Indeks Reformasi Birokrasi - 62,00 62,75 101,21 Berhasil transparan, akuntabel dan Bappeda, Setda, BKPPD, DPMPT, responsif Dispendukcapil & Diskominfo

Hasil survey Badan Pusat Statistik /Dinas Mewujudkan sumber daya Kesehatan, RSUD, Dinas Pendidikan, 6 6.1 Indeks Pembangunan Manusia - 68,18 68,29 100,16 Berhasil manusia yang berkualitas Dinas Perumahan & Kawasan Permukiman

*) Masih dalam proses perhitungan BPS/KemenPANRB **) Tingkat efisiensi tidak bisa dihitung disebabkan persentase capain kinerja pada kolom 6 tidak bisa diukur Lampiran 4 PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2019

Tujuan Kinerja Anggaran Satuan Uraian Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8) (9)

Meningkatkan pertumbuhan 1 1.1 Angka Pertumbuhan Ekonomi % 5.73 - 6 5,83 100,00 98.660.155.668,00 90.049.025.689,00 91,27 ekonomi

Meningkatkan kesejahteraan 2 2.1 Angka Kemiskinan % 9,4 8,68 107,66 8.372.715.250,00 8.021.504.499,00 95,81 masyarakat

Mewujudkan kerukunan, 3 keamanan, ketenteraman dan 3.1 Indeks Kesalehan Sosial - 62,3 72,21 115,91 7.714.742.700,00 6.925.846.003,00 89,77 ketertiban umum

Mewujudkan pembangunan 4 4.1 Indeks Wiliamson - 0,260 0,2583 100,65 590.146.981.932,00 435.178.266.962,49 73,74 yang berkeadilan

Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, 5 5.1 Indeks Reformasi Birokrasi - 62,00 62,75 101,21 400.840.618.019,97 321.816.587.770,00 80,29 transparan, akuntabel dan responsif

Mewujudkan sumber daya 6 6.1 Indeks Pembangunan Manusia - 68,18 68,29 100,16 582.412.380.296,92 505.195.531.723,23 86,74 manusia yang berkualitas

JUMLAH 1.688.147.593.866,89 1.367.186.762.646,72 80,99 Lampiran 5 EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA TAHUN 2019

Tujuan Anggaran Tingkat Satuan Target Realisasi Capaian Uraian Indikator Kinerja (%) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%) Efisiensi (%)

Meningkatkan pertumbuhan 1 Angka Pertumbuhan Ekonomi % 5.73 - 6 5,83 100,00 98.660.155.668,00 90.049.025.689,00 91,27 8,73 ekonomi

Meningkatkan kesejahteraan 2 Angka Kemiskinan % 9,4 8,68 107,66 8.372.715.250,00 8.021.504.499,00 95,81 11,85 masyarakat Mewujudkan kerukunan, 3 keamanan, ketenteraman dan Indeks Kesalehan Sosial - 62,3 72,21 115,91 7.714.742.700,00 6.925.846.003,00 89,77 26,13 ketertiban umum

Mewujudkan pembangunan yang 4 Indeks Wiliamson - 0,26 0,2583 100,65 590.146.981.932,00 435.178.266.962,49 73,74 26,91 berkeadilan Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, 5 Indeks Reformasi Birokrasi - 62 62,75 101,21 400.840.618.019,97 321.816.587.770,00 80,29 20,92 transparan, akuntabel dan responsif Mewujudkan sumber daya 6 Indeks Pembangunan Manusia - 68,18 68,29 100,16 582.412.380.296,92 505.195.531.723,23 86,74 13,42 manusia yang berkualitas

JUMLAH 1.688.147.593.866,89 1.367.186.762.646,72 80,99

Rata-Rata Tingkat Efisiensi - - 18,00 lampiran 6

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PER PROGRAM TAHUN 2019

No. Nama Program Anggaran Realisasi

MISI I : Meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor-sektor produksi dan produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan melalui penguatan kelembagaan sosial dan meningkatkan nilai tambah ekonomi desa berbasis masyarakat dengan cara mempermudah aspek legal dan pembiayan dalam rangka percepatan pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indikator Kinerja : Angka Pertumbuhan Ekonomi

1 Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan Rp 1.119.224.000,00 Rp 1.105.049.109,00

2 Program Pengamanan perdagangan Rp 233.025.000,00 Rp 218.668.150,00 3 Program Pengembangan budidaya perikanan Rp 2.927.925.000,00 Rp 2.811.735.500,00 4 Program Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Rp 14.250.000,00 Rp - usaha kecil menengah 5 Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial Rp 4.519.815.000,00 Rp 3.931.894.171,00 6 Program Peningkatan dan pengembangan perdagangan Rp 1.871.605.000,00 Rp 1.443.710.900,00 7 Program Peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi Rp 330.000.000,00 Rp 304.686.261,00 8 Program Peningkatan kesejahteraan petani Rp 487.800.000,00 Rp 434.520.203,00 Program Peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan Rp 3.661.287.650,00 Rp 3.388.922.700,00 9 10 Program Peningkatan kualitas bahan baku Rp 267.970.000,00 Rp 152.422.500,00 Program Peningkatan pemasaran hasil produksi Rp 1.355.223.468,00 Rp 1.334.261.217,00 11 pertanian/perkebunan Program Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan Rp 24.183.074.000,00 Rp 22.188.897.295,00 12 13 Program Peningkatan pengelolaan pasar Rp 17.540.801.500,00 Rp 17.079.823.926,00 14 Program Peningkatan produksi pertanian/perkebunan Rp 1.691.020.000,00 Rp 1.507.974.845,00 15 Program Perlindungan konsumen Rp 983.328.000,00 Rp 929.708.000,00 Program Fasilitasi permdalan dan pengendalian simpan pinjam Rp 461.800.000,00 Rp 445.187.489,00 16 koperasi 17 Program Pengembangan koperasi Rp 307.700.000,00 Rp 293.271.100,00 Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi Rp 1.176.910.000,00 Rp 1.096.106.414,00 18 perikanan Program Pemberdayaan dan pengembangan masyarakat prikanan Rp 1.345.481.250,00 Rp 1.132.909.500,00 19 tangkap 20 Program Pembinaan industri Rp 30.000.000,00 Rp 26.326.000,00 21 Program Pengelolaan kekayaan budaya Rp 324.020.000,00 Rp 313.399.752,00 22 Program Pengelolaan keragaman budaya Rp 5.295.544.175,00 Rp 5.045.104.200,00 23 Program Pengembangan destinasi pariwisata Rp 8.247.077.000,00 Rp 7.490.099.156,00 24 Program Pengembangan kemitraan Rp 2.008.563.000,00 Rp 1.684.743.730,00 25 Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Rp 2.552.331.300,00 Rp 2.439.786.796,00 26 Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Rp 2.398.577.500,00 Rp 2.232.883.571,00 27 Program Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan Rp 1.194.861.000,00 Rp 1.102.616.905,00 28 Program Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan Rp 300.000.000,00 Rp 289.359.855,00 29 Program Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi Rp 880.500.000,00 Rp 806.964.070,00 Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Rp 44.474.000,00 Rp 39.585.000,00 30 desa Program Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Rp 756.300.000,00 Rp 744.039.639,00 31 usaha mikro 32 Program Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan Rp 853.597.000,00 Rp 845.402.158,00 33 Program Pengembangan nilai budaya Rp 20.000.000,00 Rp 20.000.000,00 34 Program Pengembangan pemasaran pariwisata Rp 2.392.130.000,00 Rp 1.267.109.208,00 35 Program Peningkatan penerapan teknologi peternakan Rp 77.413.000,00 Rp 75.379.700,00 36 Program Peningkatan produksi hasil peternakan Rp 6.806.527.825,00 Rp 5.826.476.669,00 JUMLAH Rp 98.660.155.668,00 Rp 90.049.025.689,00 Tujuan : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Indikator kinerja : Angka Kemiskinan 1 Program Pelestarian nilai nilai kepahlawanan, keperintisan dan Rp 594.181.000,00 Rp 586.975.630,00 kesetiakawanan sosial 2 Program Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial Rp 15.800.000,00 Rp 10.500.000,00 3 Program Pemberdayaan sosial (keluarga fakir miskin) Rp 483.846.250,00 Rp 423.748.198,00 4 Program Pembinaan dan pemberdayaan partisipasi soaial Rp 553.812.000,00 Rp 520.745.000,00 masyarakat 5 Program Pengembangan kesejahteraan sosial Rp 211.150.000,00 Rp 210.839.496,00 6 Program Pengembangan wilayah transmigrasi Rp 244.470.000,00 Rp 225.327.900,00 7 Program Peningkatan kesempatan kerja Rp 1.621.750.000,00 Rp 1.611.574.800,00 8 Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja Rp 1.320.890.000,00 Rp 1.211.336.000,00 9 Program Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Rp 948.407.000,00 Rp 930.627.022,00 10 Program Peningkatan pendataan kesejahteraan sosial Rp 333.750.000,00 Rp 309.578.550,00 11 Program Perlindungan dan jaminan sosial Rp 623.067.500,00 Rp 597.736.403,00 12 Program Perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan Rp 1.302.811.500,00 Rp 1.263.735.500,00

13 Program Transmigrasi lokal Rp 118.780.000,00 Rp 118.780.000,00

JUMLAH Rp 8.372.715.250,00 Rp 8.021.504.499,00 TOTAL MISI 1 Rp 107.032.870.918,00 Rp 98.070.530.188,00

MISI II : Melaksanakan pembangunan berbasis keluarga dengan memanfaatkan modal berbasis religiusitas dan budaya guna mewujudkan kohesi sosial

Tujuan : Mewujudkan kerukunan, keamanan dan ketertiban umum

Indikator kinerja : Indeks Kesalehan Sosial Program Koordinasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban Rp 397.114.300,00 Rp 352.935.466,00 1 umum 2 Program Pembinaan kehidupan dan kerukunan umat beragama Rp 381.350.000,00 Rp 377.261.000,00 Program Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak Rp 65.550.000,00 Rp 64.065.000,00 3 kriminal 4 Program Pendidikan politik masyarakat Rp 1.201.235.000,00 Rp 1.155.256.005,00 5 Program Penegakan peraturan daerah Rp 523.970.000,00 Rp 402.454.350,00 6 Program Peningkatan kerukunan umat beragama Rp 145.345.000,00 Rp 144.977.000,00 7 Program Peningkatan kesadaran hukum dan HAM Rp 112.000.000,00 Rp 109.841.300,00 Program Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat Rp 181.930.000,00 Rp 170.311.065,00 8 (PEKAD) 9 Program Pemberantasan barang kena cukai ilegal Rp 68.260.000,00 Rp 6.179.100,00 Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan Rp 1.868.085.000,00 Rp 1.627.302.650,00 10 keamanan 11 Program Pengembangan wawasan kebangsaan Rp 740.213.400,00 Rp 731.401.917,00 Program Pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman Rp 1.863.947.500,00 Rp 1.627.302.650,00 12 masyarakat Progam Penyempurnaan dan penguatan kelembagaan demokrasi Rp 165.742.500,00 Rp 156.558.500,00 13

JUMLAH Rp 7.714.742.700,00 Rp 6.925.846.003,00 TOTAL MISI 2 Rp 7.714.742.700,00 Rp 6.925.846.003,00

MISI III : Meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk penguatan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan pemanfaatan segenap potensi sumber daya alam secara bertanggungjawab dan berkelanjutan sebagai bentuk konservasi lingkungan di Kabupaten Pasuruan

Tujuan : Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan

Indikator kinerja : Indeks Wiliamson 1 Program Inspeksi kondisi jalan dan jembatan Rp 110.000.000,00 Rp 108.095.900,00 2 Program Kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran Rp 1.591.350.000,00 Rp 1.288.958.600,00 3 Program Kesiapsiagaan bencana alam Rp 327.465.000,00 Rp 325.581.770,00 4 Program Lingkungan sehat kawasan permukiman Rp 6.074.200.000,00 Rp 5.469.999.987,00 5 Program Pemanfaatan ruang Rp 1.598.362.812,00 Rp 1.427.998.458,00 6 Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Rp 612.460.000,00 Rp 577.496.943,00 7 Program Pembangunan gedung Rp 21.680.400.000,00 Rp 18.031.482.415,00 8 Program Pembangunan infrastruktur permukiman Rp 16.009.580.585,00 Rp 9.631.400.930,00 9 Program Pembangunan jalan dan jembatan Rp 1.170.000.000,00 Rp 937.914.900,00 10 Program Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan Rp 3.320.264.520,00 Rp 2.987.978.161,00 11 Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Rp 4.830.000.000,00 Rp 3.387.374.600,00 12 Program Pembangunan turap/talud/brojong Rp 20.030.000.000,00 Rp 13.136.095.385,00 13 Program Pembinaan dan pengaturan bangunan gedung Rp 640.400.000,00 Rp 522.376.400,00 14 Program Pembinaan lingkungan sosial Rp 198.888.718.864,00 Rp 151.978.900.147,00 Program Pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum Rp 201.032.000,00 Rp 193.183.350,00 15 lingkungan Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana Rp 1.230.690.000,00 Rp 1.190.517.000,00 16 alam 17 Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Rp 6.042.640.000,00 Rp 5.566.085.200,00 Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa Rp 38.036.864.869,00 Rp 26.494.016.480,00 18 dan jaringan pengairan lainnya Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan Rp 42.848.226.300,00 Rp 24.712.522.954,00 19 sanitasi 20 Program Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Rp 22.414.454.500,00 Rp 20.834.464.571,00 21 Program Pengembangan lingkungan sehat Rp 462.611.221,00 Rp 453.321.250,00 Program Pengembangan perumahan dan kawasan permukiman Rp 5.157.145.200,00 Rp 4.560.027.442,00 22 Program Pengembangan pengelolaan dan konservasi sungai, Rp 1.477.625.000,00 Rp 1.177.175.104,00 23 danau dan sumber daya air lainnya 24 Program Pengendalian banjir Rp 4.033.291.319,00 Rp 3.926.790.459,49 25 Program Pengendalian pemanfaatan ruang Rp 240.000.000,00 Rp 203.732.000,00 Program Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan Rp 2.561.316.400,00 Rp 1.461.713.349,00 26 hidup 27 Program Peningkatan dan pengamanan lalu lintas Rp 3.540.810.000,00 Rp 3.475.529.770,00 28 Program Peningkatan kapasitas lingkungan hidup Rp 711.705.100,00 Rp 639.344.750,00 Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Rp 933.885.000,00 Rp 738.469.048,00 29 30 Program Kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor Rp 1.269.170.000,00 Rp 1.093.367.629,00 Program Peningakatan kualitas dan akses informasi sumber daya Rp 246.900.000,00 Rp 238.355.210,00 31 alam dan lingkungan hidup 32 Program Peningkatan pelayanan angkutan Rp 1.476.475.000,00 Rp 1.374.628.400,00 33 Program Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Rp 23.209.375.042,00 Rp 16.910.309.850,00 34 Program Peningkatan sarana dan prasarana pengairan Rp 6.339.115.500,00 Rp 5.186.931.503,00 35 Program Perencanaan dan pengembangan lingkungan Rp 486.395.000,00 Rp 469.781.650,00 36 Program Perencanaan tata ruang Rp 1.208.000.000,00 Rp 1.101.520.150,00 Program Rehabilitasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ Rp 7.701.955.000,00 Rp 7.424.043.110,00 37 38 Program Rehabilitasi dan rekonstruksi Rp 202.800.000,00 Rp 200.908.000,00 39 Program Perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial Rp 31.417.400,00 Rp 16.799.300,00 40 Program Tanggap darurat bencana Rp 265.935.000,00 Rp 265.607.000,00 Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana Rp 25.400.000,00 Rp - 41 daerah 42 Program Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Rp 140.908.545.300,00 Rp 95.457.467.837,00

JUMLAH Rp 590.146.981.932,00 Rp 435.178.266.962,49 TOTAL MISI 3 Rp 590.146.981.932,00 Rp 435.178.266.962,49

MISI IV : Memperkuat dan memperluas reformasi birokrasi yang mendukung tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang inovatif, bersih, efektif, akuntabel, dan demokratis yang berbasis pada teknologi informasi

Tujuan : Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif

Indikator kinerja : Indeks Reformasi Birokrasi 1 Program Penelitian dan pengembangan Rp 2.596.000.000,00 Rp 2.539.533.787,00 2 Program Perencanaan pembangunan daerah Rp 2.852.422.700,00 Rp 2.512.457.044,00 3 Program Perencanaan pembangunan ekonomi Rp 1.225.960.600,00 Rp 1.126.345.564,00 4 Program Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam Rp 597.000.000,00 Rp 512.743.900,00

5 Program Perencanaan sosial budaya Rp 1.373.500.000,00 Rp 1.295.960.192,00 6 Program Fasilitasi pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis Rp 1.015.000.700,00 Rp 868.780.244,00 potensi daerah 7 Program Fasilitasi pemerintahan kecamatan Rp 1.234.777.000,00 Rp 1.099.976.200,00 8 Program Fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan Rp 80.250.000,00 Rp 58.550.000,00 informasi 9 Program Inventarisasi dan pembakuan nama rupabumi Rp 125.000.000,00 Rp 121.048.000,00 10 Program Kerjasama informasi dan media massa Rp 4.089.200.000,00 Rp 4.032.653.449,00 11 Program Koordinasi penyelenggaraan pemerintahan Rp 964.069.500,00 Rp 779.427.000,00 desa/kelurahan 12 Program Koordinasi pemberdayaan masyarakat Rp 3.478.694.800,00 Rp 3.266.166.700,00 13 Program Pelayanan administrasi perkantoran Rp 154.361.174.837,97 Rp 135.095.445.350,00 14 Program Pelayanan pengadaam barang/jasa pemerintah Rp 1.385.852.100,00 Rp 1.326.806.323,00 15 Program Pembinaan dan pengembangan aparatur Rp 3.247.494.409,00 Rp 2.477.938.600,00 16 Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan Rp 525.000.000,00 Rp 476.270.900,00 pemanfaatan tanah 17 Program Penataan peraturan perundang-undangan Rp 2.007.560.900,00 Rp 1.873.618.696,00 18 Program Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana Rp 126.960.000,00 Rp 125.820.450,00 kerasipan 19 Program Pendidikan kedinasan Rp 2.982.230.076,00 Rp 2.787.931.922,00 20 Program Peningkatan pembinaan mental spiritual Rp 6.752.614.000,00 Rp 6.028.806.981,00 21 Program Penetapan dan penegakan batas daerah Rp 508.400.000,00 Rp 473.311.225,00 22 Program Pengelolaan, pengembangan dan pemberdayaan TIK Rp 5.869.670.894,00 Rp 5.600.007.883,00

23 Program Pengembngan dan pemberdayaan komunikasi publik Rp 1.838.640.000,00 Rp 1.804.736.399,00 24 Program Pengembangan data/informasi/statistik daerah Rp 150.000.000,00 Rp 148.639.925,00 25 Program Pengembangan kelembagaan dan aparatur Rp 1.359.293.000,00 Rp 1.271.279.025,00 26 Program Pengembangan kinerja pelayanan publik Rp 857.545.000,00 Rp 807.320.125,00 27 Program Pengembangan perpustakaan Rp 1.706.477.000,00 Rp 1.621.390.412,00 28 Program Pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling Rp 196.000.000,00 Rp 176.269.773,00 KRR 29 Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Rp 20.114.163.767,00 Rp 19.214.598.512,00 daerah 30 Program Peningkatan disiplin aparatur Rp 1.531.200.000,00 Rp 1.174.038.750,00 31 Program Peningkatan Iklim investasi dan realisasi investasi Rp 543.400.000,00 Rp 408.328.392,00 32 Program Peningkatan kapasitas pemerintahan Rp 30.660.838.262,00 Rp 4.233.975.913,00 33 Program Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah Rp 58.345.806.489,00 Rp 46.709.210.383,00

34 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 4.989.251.835,00 Rp 4.368.180.371,00 35 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 903.154.100,00 Rp 735.624.500,00 36 Program Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah Rp 800.306.100,00 Rp 768.474.059,00 37 Program Peningkatan kualitas pelayanan informasi Rp 409.053.000,00 Rp 402.414.000,00 38 Program Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan pencatatan Rp 623.442.404,00 Rp 576.872.315,00 sipil melalui komitmen berbagai pihak terkait dan peran serta masyarakat 39 Program Peningkatan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan dan Rp 1.746.451.300,00 Rp 1.592.529.892,00 pelayanan pendaftaran penduduk 40 Program Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil Rp 1.492.000.000,00 Rp 1.311.312.841,00 kepala daerah 41 Program Penataan administrasi kependudukan Rp 1.010.085.500,00 Rp 879.811.356,00 42 Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp 4.196.349.960,00 Rp 3.698.232.054,00 kinerja dan keuangan 43 Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan Rp 338.900.000,00 Rp 327.594.950,00 aparatur 44 Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi Rp 1.073.718.200,00 Rp 841.374.781,00 45 Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 62.075.152.636,00 Rp 48.154.051.900,00 46 Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan Rp 3.173.081.750,00 Rp 2.955.604.319,00 pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH 47 Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah Rp 516.211.500,00 Rp 498.506.400,00 48 Program Pelayanan sosial budaya dan kesejahteraan rakyat Rp 234.142.700,00 Rp 229.948.434,00 49 Program Rancangan induk pengendalian penduduk Rp 70.381.000,00 Rp 65.843.500,00 50 Program Sosialisasi ketentuan bidang cukai Rp 2.486.740.000,00 Rp 2.360.824.079,00 JUMLAH Rp 400.840.618.019,97 Rp 321.816.587.770,00 TOTAL MISI 4 Rp 400.840.618.019,97 Rp 321.816.587.770,00 MISI V : Meningkatkan pelayanan dasar terutama pelayanan kesehatan, permukiman dan pendidikan dengan mengintegrasikan pendidikan formal dan non formal sebagai wujud afirmasi pendidikan karakter di Kabupaten Pasuruan

Tujuan : Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas

Indikator kinerja : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 1 Program Keluarga berencana Rp 8.074.061.380,00 Rp 5.810.800.211,00 2 Program Keluarga sejahtera Rp 605.000.000,00 Rp 601.387.560,00 Program Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan Rp 102.452.000,00 Rp 99.324.000,00 3 perempuan 4 Program Manajemen pelayanan pendidikan Rp 7.272.078.390,00 Rp 7.047.039.878,00 Program Meningkatnya dukungan sarana dan prasarana Rp 1.138.531.000,00 Rp 1.034.458.350,00 5 penyuluhan KB 6 Program Obat dan perbekalan kesehatan Rp 9.951.651.000,00 Rp 9.141.619.853,00 Program Pelaksanaan bantuan operasional sekolah (BOS) SLTP Rp 33.962.190.667,28 Rp 32.365.687.652,03 7 8 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Bangil Rp 5.016.926.951,07 Rp 4.794.715.184,86 9 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Beji Rp 4.979.363.389,00 Rp 4.673.220.746,88 10 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Gempol Rp 6.468.400.972,70 Rp 6.312.888.800,00 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Gondangwetan Rp 3.722.288.391,28 Rp 3.640.519.545,70 11 12 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Grati Rp 5.413.158.735,63 Rp 5.202.069.100,00 13 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Kejayan Rp 5.054.417.613,64 Rp 4.734.287.964,51 14 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Kraton Rp 5.366.652.396,94 Rp 5.253.954.574,00 15 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Lekok Rp 3.794.636.189,75 Rp 3.481.411.191,10 16 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Lumbang Rp 2.637.623.740,52 Rp 2.574.411.200,00 17 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Nguling Rp 4.412.484.387,55 Rp 4.286.182.665,46 18 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Pandaan Rp 6.606.356.183,26 Rp 6.313.613.866,92 19 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Pasrepan Rp 3.708.531.139,81 Rp 3.569.432.918,46 20 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Pohjentrek Rp 2.039.756.376,94 Rp 1.943.481.654,29 21 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Prigen Rp 4.573.525.643,65 Rp 4.439.493.244,03 22 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Purwodadi Rp 4.399.267.569,03 Rp 4.288.271.805,71 23 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Purwosari Rp 4.925.315.572,07 Rp 4.780.264.198,00 24 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Puspo Rp 2.336.472.800,40 Rp 2.280.645.492,83 25 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Rejoso Rp 2.651.610.316,93 Rp 2.510.044.473,00 26 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Rembang Rp 4.279.738.685,99 Rp 4.102.753.100,00 27 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Sukorejo Rp 4.538.974.947,40 Rp 4.371.035.277,45 28 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Tosari Rp 1.847.636.507,74 Rp 1.753.462.709,00 29 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Tutur Rp 2.794.350.060,65 Rp 2.704.032.954,00 30 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Winongan Rp 2.940.337.511,31 Rp 2.883.851.200,00 31 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Wonorejo Rp 3.870.799.133,12 Rp 3.772.789.889,00 32 Program Pelayanan kontrasepsi Rp 61.390.000,00 Rp 30.461.162,00 33 Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga Rp 4.133.535.000,00 Rp 3.749.925.760,00 Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan Rp 482.574.500,00 Rp 401.909.220,00 34 KB/KR yang mandiri 35 Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Rp 3.030.685.718,00 Rp 2.581.007.972,00 Program Pencegahan dan penanggulaangan penyakit tidak Rp 7.571.004.080,00 Rp 6.903.480.703,00 36 menular 37 Program Pendayagunaan hasil pengelolaan kependudukan melalui Rp 1.041.585.200,00 Rp 827.410.906,00 38 Program Pendidikan anak usia dini Rp 14.441.057.500,00 Rp 14.028.672.300,00 39 Program Pendidikan non formal Rp 6.921.810.400,00 Rp 6.146.425.500,00 Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan Rp 3.992.499.000,00 Rp 3.683.428.400,00 40 prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya Program Pengadaan, peningkatan sarana prasarana rumah Rp 13.342.939.000,00 Rp 11.706.893.688,00 41 sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru paru/rumah sakit mata 42 Program Pengembangan manajemen kesehatan Rp 816.000.000,00 Rp 751.560.735,00 43 Program Pengembangan model Tribina Rp 167.250.000,00 Rp 155.920.524,00 Program Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan Rp 1.020.390.000,00 Rp 928.829.808,00 44 anak 45 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dana anak Rp 2.036.000.000,00 Rp 1.811.178.046,00 Program Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan Rp 93.833.000,00 Rp 79.732.000,00 46 47 Program Peningkatan mutu pelayanan BULD Rp 156.668.059.008,90 Rp 125.643.163.484,00 Program Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan Rp 13.592.899.500,00 Rp 11.753.133.942,00 48 49 Program Peningkatan pelayanan kesehatan lansia Rp 70.000.000,00 Rp 69.990.000,00 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam Rp 123.787.000,00 Rp 119.495.000,00 50 pembangunan 51 Program Peningkatan peran serta kepemudaan Rp 1.903.775.000,00 Rp 1.783.032.167,00 52 Program Peningkatan sarana dan prasarana olah raga Rp 733.000.000,00 Rp 374.333.244,00 53 Program Peningkatan upaya kesehatan masyarakat Rp 100.336.061.760,36 Rp 79.377.417.968,00 Program Peningkatan upaya penumbuhanan kewirausahaan dan Rp 23.000.000,00 Rp 15.395.000,00 54 kecakapan hidup pemuda 55 Program Perbaikan gizi masyarakat Rp 708.173.000,00 Rp 564.462.710,00 56 Program Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Rp 990.442.500,00 Rp 872.631.002,00 57 Program Upaya kesehatan masyarakat Rp 24.519.392.828,00 Rp 22.217.017.315,00 58 Program Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun Rp 64.106.646.648,00 Rp 57.851.471.908,00

JUMLAH Rp 582.412.380.296,92 Rp 505.195.531.723,23 TOTAL MISI 5 Rp 582.412.380.296,92 Rp 505.195.531.723,23 TOTAL ANGGARAN DAN REALISASI TAHUN 2019 Rp 1.688.147.593.866,89 Rp 1.367.186.762.646,72

-

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Lampiran 8

DAFTAR PENGHARGAAN YANG DITERIMA KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2019

No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan 1. Juara III KKSI (Kompetisi Kopi Kelompok Tani Sobowono AEKI ( Asosiasi Eksportir Specialty Indonesia) Sejati dan Industri Kopi Indonesia) 2. Petugas PKB Berprestasi Nasional Sidi Asmadi, S.Pt Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian 3. Petugas IB Berprestasi Jawa Timur NAWIR Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur 4. Kelompok Tani Ternak Berprestasi KT. Suka Tani Berkah Dinas Peternakan Provinsi dibidang Agribisnis Sapi Perah Dengan Ketua Kelompok Jawa Timur Jawa Timur 2019 NAIM 5. Peternak yang menerapkan bio Sa’ari Dinas Peternakan Provinsi sekuriti 3 zona tingkat Jawa Timur Jawa Timur 6. Juara I Lomba Masak Tingkat Dinas Perikanan Kabupaten Dinas Kelautan dan Provinsi Jawa Timur. Pasuruan (Peserta Tim Perikanan Provinsi Jawa Penggerak PPK Kec. Timur Lekok) 7. Juara Stand Terbaik II Pameran Dinas Perikanan Kabupaten Dinas Kelautan dan Jatim Fish And Marine Exhibition Pasuruan Perikanan Provinsi Jawa 2019 Timur 8. Pasar Gempol Kabupaten Dinas Perindustrian dan Kementrian Perdagangan Pasuruan sebagai Pasar Terbaik Perdagangan katagori Pasar Ramah Lingkungan

9. Daerah Tertib Ukur (DTU) Tahun Dinas Perindustrian dan Kementrian Perdagangan Anggaran 2019 Perdagangan

10. 10 Besar Anugerah Toilet Bersih Taman Safari Indonesia II Gubernur Jawa Timur Kawasan Daya Tarok Wisata 11. Pemenang Katagori Anugerah Taman Dayu Golf Club & Gubernur Jawa Timur Industri Pariwisata Jawa Timur Resort Bidang Usaha Hotel 12. Penghargaan Kategori Green pada Desa Kertosari Kec Purwosari Kementrian Pariwisata Indonesian Sustainable Tourism Award 13. Juara I Finalis Wisata Desa Award Desa Podokoyo Kec. Tosari Averos Jawa Timur 14. Juara II Finalis Wisata Desa Award Desa Kertosari Kec Purwosari Averos Jawa Timur 15. Juara III Finalis Wisata Desa Desa Kalipucang Kec. Tutur Averos Jawa Timur Award 16. Jasa Bhakti Koperasi dan UKM Hj. Lulis Ratnawati Yudi, SE Kementerian Koperasi dan bagi Tokoh Masyarakat Ketua Dekranasda UKM RI Kabupaten Pasuruan 17. Jasa Bhakti Koperasi dan UKM H. Abdul Sochib, SP Kementerian Koperasi dan bagi Tokoh Masyarakat Ketua Umum KUD Sumber UKM RI Rejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan 18 Koperasi Berprestasi untuk KPSP Setia Kawan Dinas Koperasi dan UKM Kelompok Koperasi Produsen Nongkojajar Kecamatan Provinsi Jawa Timur Tutur Kabupaten Pasuruan 19. Juara Galaksi (Gelar Kreasi Koperasi Sekolah SMKN I Dinas Koperasi dan UKM Pemuda Koperasi) untuk kategori Purwosari Kabupaten Provinsi Jawa Timur produk daur ulang dan simulasi Pasuruan perkoperasian 20. Piala Natamukti Bupati Pasuruan International Council for Small Business (ICSB) 21. Juara Terbaik I BUMDesa Tk. Kepala Desa Karangjati Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Timur Kecamatan Pandaan 22. Juara Nominasi 10 besar Lomba Kepala desa Jati Provinsi Jawa Timur Vidio Kreatif Kecamatan Prigen 23. Juara Terbaik II Bidang Kepala Desa Purwodadi Provinsi Jawa Timur Kewirausahaan Tk. Provinsi Jawa Kecamatan Purwodadi Timur 24. Penghargaan Satuan Bhakti Primadita Wulandari, S.Sos Kementerian Sosial Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Republik Indonesia Berprestasi dalam melaksanakan respon kasus dan pendampingan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) 25. Penghargaan sebagai Pendamping Ceria Firdaus, SE Kementerian Sosial Teladan Dalam Mewujudkan Republik Indonesia Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan Sejahtera Mandiri 26. Penghargaan Tagana Kabupaten Tagana Kabupaten Gubernur Jawa Timur Pasuruan sebagai pemanang Pasuruan Harapan I dalam lomba Inovasi dan Kreativitas Tagana Award Provinsi Jawa Timur 2019 27. Penghargaan Juara I Lomba TKSK Mariyam (TKSK Kecamatan Gubernur Jawa Timur Tingkat Provinsi Rejoso) 28. Penghargaan Juara I Lomba TKSK Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur Paduan Suara TKSK Tingkat Provinsi 29. Peringkat IV Pembina Keselamatan Bupati Pasuruan Provinsi Jawa Timur/ dan Kesehatan Kerja Terbaik Gubernur Tingkat Provinsi Jawa Timur 30. Penghargaan Adipura Kecamatan Bangil dengan Kementerian Lingkungan kategori Kota Kecil Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia 31. Penghargaan Adiwiyata Nasional SDN Gambiran 1 Prigen, Kementerian Lingkungan SMPN 1 Wonorejo, Hidup dan Kehutanan SMPN 1 Purwodadi, Republik Indonesia SMPN 1 Purwosari, SMPN 2 Grati, SMPN 1 Rejoso, SMPN 1 Nguling, SMPN 1 Beji, SMKN 1 Prigen, SMKN 1 Gempol

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan 32. Penghargaan Adiwiyata Mandiri SMPN 2 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia 33. Penghargaan Adiwiyata Mandiri SMPN 2 Kraton, Gubernur Jawa Timur SMPN 2 Sukorejo, MTsN 4 Pasuruan, dan SMKN Grati. 34. Juara I Desa Tangguh Bencana Desa Tambakrejo Pemerintah Propinsi Jawa Kecamatan Kraton Timur 35. Penghargaan sebagai bentuk Bupati Pasuruan atas nama Kementrian Agraria dan apresiasi Pelaksana Koordinasi Pemerintah Kabupaten Tata Ruang/BPN RI Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pasuruan Sawah Tahun 2019 36. Piagam Penghargaan PRISMA Pembangunan Infrastrutur Kementerian Keuangan (Pelayanan Prima Satker Utama) Permukiman Kabupaten Republik Indonesia selaku Satuan Kerja Terbaik Pasuruan Direktorat Jenderal kategori Satker Jenis Kewenangan Perbendaharaan Kantor Tugas Pembantuan dan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Pusat atas Kinerja Pelaksanaan Timur Kantor Pelayanan Anggaran Periode Triwulan IV Perbendaharaan Negara tahun 2019 Malang 37. Satker terbaik dalam pelaksanaan Satker PIP Kabupaten Kantor Pelayanan rekonsiliasi UAKPA sampai dengan Pasuruan Perbendaharaan Negara Triwulan III tahun 2019 Kategori Malang Kewenangan Kantor Pusat dan Tugas Pembantuan 38. Government Award Program Kenduren Mas . Majalah Sindo Weekly 39. Public Service of The Year Bappeda (Program Mark Plus Inc Kenduran Mas) 40. Pemda berkinerja terbaik I dalam Badan Keuangan Daerah Kementerian Keuangan RI Pengelolaan DAK Fisik Tahun 2019 41. Opini WTP Badan Keuangan Daerah Badan Pengawas Keuangan 42. Penghargaan Ketetapan Badan Keuangan Daerah PT. Taspen Cab. Malang Penyetoran Premi dan Akurasi Data Buse Sim Gaji 43. Anugerah Pandu Negeri 2019 Kabupaten Pasuruan Indonesian Instutute for Public Governance (IIPG) 44. Penghargaan “Kepala Daerah Bupati Pasuruan SINDO Inovatif 2019 Kategori Pelayanan Masyarakat” 45. Indonesia Award 2019 Inovasi Bupati Pasuruan Inews perlindungan Ibu dan Anak Berbasis Aplikasi Digital 46. SINDO WEEKLY GOVERNMENT Kabupaten Pasuruan Majalah SINDO AWARD kategori Layanan Publik diselenggarakan oleh Majalah SINDO diberikan kepada Kabupaten Pasuruan 47. Best City Branding 2019 Kabupaten Pasuruan Anugerah Humas mendapatkan Silver Winner Indonesia 48. Top DIgital Award 2019 Kabupaten Pasuruan Majalah ‘It works’Jakarta 49. KOMINFO FESTIFAL 2019 Juara II Dinas Kominfo Kabupaten Dinas Kominfo Provinsi LCCK JATIM Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan 50. Juara IV KOVABLIK JAWA TIMUR Kepala Dinas Perpustakaan Ketua Panitia KOVABLIK dan Arsip JATIM 51. Penilaian Mutu layanan Rumah Sakit Grati Komisi Akreditasi Rumah Sakit 52. Penilaian Mutu layanan Puskesmas Komite Akreditasi Rumah Sakit 53. Akreditasi Paripurna RSUD Bangil Komite Akreditasi Rumah Sakit 54. Role Model Penyelenggaraan RSUD Bangil Menteri Pendayagunaan Pelayanan Publik Kategori Baik Aparatur Negara dan Tahun 2019 Reformasi Birokrasi 55. Public Services Of The Year Jawa Kepala Dinas Pendidikan Indonesia Marketeers Timur 2019 Kabupaten Pasuruan Festival 2019 (Imf 2019) Dalam Konsep Unik Dan Inovatif (Wak Muqidin) 56. Juara Ii Pengawas Sekolah Dra. Sunarni, M.Pd Gubernur Jawa Timur Berprestasi Jenjang SMP Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 57. Juara Ii Pengawas Sekolah Drs. Ali Kustono Gubernur Jawa Timur Berprestasi Jenjang SD Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 58. Penghargaan Stan Terbaik HAI Bidang PAUD Dan Dikmas BP PAUD DIKMAS Tahun 2019 Di Kabupaten Ngawi Dinas Pendidikan PROVINSI JAWA TIMUR Kabupaten Pasuruan 59. Juara I Tingkat Provinsi Apresiasi Tutor Keaksaraan Dari BP PAUD DIKMAS GTK PAUD Dan Dikmas PKBM PROVINSI JAWA TIMUR Berprestasi Dan Berdedikasi Tutor Keaksaraan Tahun 2019 Di BP PAUD Dikmas Provinsi Jawa Timur 60. Juara Harapan 1 Lomba Kriya Junanti SDN Watulumbung Dinas Pendidikan Provinsi Anyam SD Tingkat Provinsi Jawa 3 Kec. Lumbang Jawa Timur Timur 61. Juara 3 Klas D Putra Pencak Silat Yan Ribut Setiono Dinas Pendidikan Provinsi O2SN Smp Tingkat Provinsi Jawa Jawa Timur Timur 62. Juara 3 Tunggal Putra Bulutangkis Kleopas Binar Putra Dinas Pendidikan Provinsi O2SN SMP Tingkat Provinsi Jawa Prakoso Smpn 2 Pandaan Jawa Timur Timur 63. Juara 3 Senam Aerobic Fathin Nor Aini Dinas Pendidikan Provinsi Gymnastics Putri O2SN SD Tingkat Jawa Timur Provinsi Jawa Timur 64. Juara 3 Kata Perorangan Putra Rafli Aulia Pratama Dinas Pendidikan Provinsi Karate O2SN SMP Tingkat Provinsi Jawa Timur Jawa Timur 65. Juara 2 Kata Perorangan Putra Rafli Aulia Pratama Dinas Pendidikan Provinsi Karate O2SN SMP Tingkat Provinsi Jawa Timur Jawa Timur 66. Pasar Gempol Kabupaten Dinas Perindustrian dan Kementrian Perdagangan Pasuruan sebagai Pasar Terbaik Perdagangan katagori Pasar Ramah Lingkungan

67. Daerah Tertib Ukur (DTU) Tahun Dinas Perindustrian dan Kementrian Perdagangan Anggaran 2019 Perdagangan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan 68. Piagam Penghargaan PRISMA Pembangunan Infrastrutur Kementerian Keuangan (Pelayanan Prima Satker Utama) Permukiman Kabupaten Republik Indonesia selaku Satuan Kerja Terbaik Pasuruan Direktorat Jenderal kategori Satker Jenis Kewenangan Perbendaharaan Kantor Tugas Pembantuan dan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Pusat atas Kinerja Pelaksanaan Timur Kantor Pelayanan Anggaran Periode Triwulan IV Perbendaharaan Negara tahun 2019 Malang 69. Satker terbaik dalam pelaksanaan Satker PIP Kabupaten Kantor Pelayanan rekonsiliasi UAKPA sampai dengan Pasuruan Perbendaharaan Negara Triwulan III tahun 2019 Kategori Malang Kewenangan Kantor Pusat dan Tugas Pembantuan

70. Piagam Penghargaan PRISMA Pembangunan Infrastrutur Kementerian Keuangan (Pelayanan Prima Satker Utama) Permukiman Kabupaten Republik Indonesia selaku Satuan Kerja Terbaik Pasuruan Direktorat Jenderal kategori Satker Jenis Kewenangan Perbendaharaan Kantor Tugas Pembantuan dan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Pusat atas Kinerja Pelaksanaan Timur Kantor Pelayanan Anggaran Periode Triwulan IV Perbendaharaan Negara tahun 2019 Malang 71. Satker terbaik dalam pelaksanaan Satker PIP Kabupaten Kantor Pelayanan rekonsiliasi UAKPA sampai dengan Pasuruan Perbendaharaan Negara Triwulan III tahun 2019 Kategori Malang Kewenangan Kantor Pusat dan Tugas Pembantuan

72. Juara 1 Lari 400 M Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni QURAISY Antar Pondok Pesantren Daerah PP. DARULLUGHAH Gubernur Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun WADDA`WAH 2019 di Kabupaten Pasuruan 73. Juara 1 Lari 800 M Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni QURAIYS Antar Pondok Pesantren Daerah PP. DARULLUGHAH Gubernur Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun WADDA`WAH 2019 di Kabupaten Pasuruan 74. Juara 2 Lari 5000 M Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni VIRGANO TRIADI SALAM Antar Pondok Pesantren Daerah Gubernur Jawa Timur PP. PERSIS PUTRA Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan 75. Juara 3 Lari 100 M Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni MUHAMMAD AKIBUN Antar Pondok Pesantren Daerah NAJIB Gubernur Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun PP. NURUL HUDA 2019 di Kabupaten Pasuruan 76. Juara 2 Tolak Peluru Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni M. ANDRE REVANGGA Antar Pondok Pesantren Daerah Gubernur Jawa Timur PP TERPADU AL-YASINI Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan 77. Juara 1 Pencak Silat Kelas B Putra PP. DARUT TAQWA Gubernur Jawa Timur

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan 78. Juara 2 Pencak Silat Ganda Putri dalam rangka Pekan Olahraga dan RISKA USTINIYAH Seni Antar Pondok Pesantren RAMADHANI Gubernur Jawa Timur Daerah Tingkat Provinsi Jawa AYU AZALYAZAHRA Timur Tahun 2019 di Kabupaten PP TERPADU AL-YASINI Pasuruan 79. Juara 1 Pencak Silat Regu Putri dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren ZAHROTUL HAFIDIAH. dkk Gubernur Jawa Timur Daerah Tingkat Provinsi Jawa PP. DARUN NUR Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan 80. Juara 1 Senam Santri Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni BAHRU RIZKY Antar Pondok Pesantren Daerah Gubernur Jawa Timur PP TERPADU AL-YASINI Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan 81. Juara 1 Senam Santri Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni YUYUN MAULIDIYAH. dkk Antar Pondok Pesantren Daerah Gubernur Jawa Timur PP TERPADU AL-YASINI Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan 82. Juara 2 Hadang Putri dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar ADILATUL MURTAFIDA. Pondok Pesantren Daerah Tingkat dkk Gubernur Jawa Timur Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di PP TERPADU AL-YASINI Kabupaten Pasuruan 83. Juara 3 Tenis Meja Putri dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni AULIA DWI NINGRUM Antar Diniyah Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur DPAC FKDT Kraton Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Trenggalek 84. Juara 3 Bulutangkis Putri dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni ZAHRO NANI ELFANI Antar Diniyah Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur DPAC FKDT Beji Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Trenggalek 85. Juara 1 Tolak Peluru Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik AMIN NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 86. Juara 3 Lompat Jauh Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik M HIDAYAT NPC Indonesia Tingkat Provinsi ACH. JAELANI Gubernur Jawa Timur Jawa Timur Tahun 2019 di Kota NPC Kabupaten Pasuruan Surabaya 87. Juara 1 Tolak Peluru Putra dalam SATUKI Gubernur Jawa Timur rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Kabupaten Pasuruan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 88. Juara 1 Lempar Lembing dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik AMIN NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 89. Juara 1 Lempar Cakram dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik SATUKI NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 90. Juara 1 Lempar Lembing dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik M. HIDAYAT NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 91. Juara 1 Lompat Jauh Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik SATUKI NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 92. Juara 1 Lempar Lembing dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik M.HIDAYAT NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 93. Juara 1 Lompat Jauh Putri dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik RAHMAWATI NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 94. Juara 3 Lari 200 Meter Putri dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik RAHMAWATI NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 95. Juara 1 Lempar Cakram dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik AMIN NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 96. Juara 1 Lempar Lembing dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik ANDRI NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 97. Juara 3 Lempar Cakram Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah ANDRI Atletik NPC Indonesia Tingkat Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 98. Juara 3 Lari 400 Meter Putra dalam FEREDI Gubernur Jawa Timur

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Kabupaten Pasuruan NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 99. Juara 3 Lari 400 Meter Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik IWAN NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 101. Juara 2 Lari 200 Meter Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik ACH. JAELANI NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 102. Juara 3 Tolak Peluru Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik ROKIM NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 103. Juara 3 Lari 200 Meter Putra dalam rangka Lari 200 Meter Putra Kejuaraan Daerah Atletik NPC NAIM Gubernur Jawa Timur Indonesia Tingkat Provinsi Jawa NPC Kabupaten Pasuruan Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 104. Juara 1 Lempar Lembing dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik M.HIDAYAT NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 105. Juara 1 Lompat Jauh Putri dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik RAHMAWATI NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 106. Juara 3 Lari 200 Meter Putri dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik RAHMAWATI NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 107. Juara 1 Lempar Cakram dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik AMIN NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 108. Juara 1 Lempar Lembing dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik ANDRI NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 109. Juara 3 Lempar Cakram Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah ANDRI Gubernur Jawa Timur Atletik NPC Indonesia Tingkat NPC Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan Kota Surabaya 110. Juara 3 Lari 400 Meter Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik FEREDI NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 111. Juara 3 Lari 400 Meter Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik IWAN NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 112. Juara 2 Lari 200 Meter Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik ACH. JAELANI NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 113. Juara 3 Tolak Peluru Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik ROKIM NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 114. Juara 3 Lari 200 Meter Putra dalam rangka Lari 200 Meter Putra Kejuaraan Daerah Atletik NPC NAIM Gubernur Jawa Timur Indonesia Tingkat Provinsi Jawa NPC Kabupaten Pasuruan Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 115. Juara 2 Lari 200 Meter Putra dalam rangka Lari 200 Meter Putra Kejuaraan Daerah Atletik NPC JAHURI Gubernur Jawa Timur Indonesia Tingkat Provinsi Jawa NPC Kabupaten Pasuruan Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 116. Juara 2 Lempar Lembing Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah YAZID Atletik NPC Indonesia Tingkat Gubernur Jawa Timur PC Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 117. Juara 3 Lari 800 Meter Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik IWAN NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 118. Juara 3 Lompat Jauh Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik JAHURI NPC Indonesia Tingkat Provinsi Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 119. Juara 3 Lempar Lembing Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah ROKIM Atletik NPC Indonesia Tingkat Gubernur Jawa Timur NPC Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 120. Juara 3 Lari 100 Meter Putri dalam RAHMAWATI Gubernur Jawa Timur

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Kabupaten Pasuruan NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya 121. Juara 3 Lempar Cakram Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah YAZID Atletik NPC Indonesia Tingkat Gubernur Jawa Timur PC Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya