Jurnal Perang Gerilya Jendral Sudirman Di Kediri

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Jurnal Perang Gerilya Jendral Sudirman Di Kediri JURNAL PERANG GERILYA JENDRAL SUDIRMAN DI KEDIRI TAHUN 1948- 1949 SUDIRMAN GENERAL WAR OF GUERRILLA IN KEDIRI AT 1948- 1949 Oleh: ARIF DWIWICAKSONO 12.1.01.02.0005 Dibimbing oleh : 1. Drs. HERU BUDIONO, M.Pd 2. Drs. SIGIT WIDIATOKO, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017 ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SURATPERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan dibawah ini: NamaLengkap : ARIF DWIWICAKSONO NPM : 12.1.01.02.0005 Telepun/HP : 085707204924 Alamat Surel (Email) : [email protected] JudulArtikel : PERANG GERILYA JENDRAL SUDIRMAN DI KEDIRI TAHUN 1948-1949 Fakultas – Program Studi : FKIP SEJARAH Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Alamat Perguruan Tinggi :………………………………………………………… Dengan ini menyatakan bahwa: a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 02 Februari 2017 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, Drs. HERU BUDIONO, M.Pd Drs. SIGIT WIDIATOKO, M.Pd Arif Dwiwicaksono 0707086301 0717076301 12.1.01.02.0005 Arif Dwiwicaksono | 12.1.01.02.0005 simki.unpkediri.ac.id FKIP - Sejarah || 1|| ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PERANG GERILYA JENDRAL SUDIRMAN DI KEDIRI TAHUN 1948-1949 Arif Dwiwicaksono 12.1.01.02.0005 FKIP Sejarah [email protected] Drs. Heru Budiono, M.Pd dan Drs. Sigit Widiatmoko, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK ARIF DWIWICAKSONO: Perang Gerilya Jendral Sudirman Di Kediri Tahun 1948-1949, Skripsi, Pendidikan Sejarah, FKIP UN PGRI Kediri, 2016. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya penelitian tentang perang gerilya Jendral Sudirman di Kediri. Masyarakat Kediri hanya mengetahui bahwa Kediri masuk sebagai salah satu rute dalam perang gerilya Jendral Sudirman melalui acara napak tilas yang diadakan pada bulan November setiap tahunnya. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Siapakah Jendral Sudirman? (2)Bagaimana perjuangan Jendral Sudirman? (3)Bagaimana perjuangan Jendral Sudirman selama bergerilya di Kediri?. Penelitian ini merupakan penelitian historis (sejarah). Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain: Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, observasi, dan wawancara. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: (1)Jendral Sudirman lahir pada tanggal 24 Januari 1916 di Purbalingga, Jawa Tenggah. Sebelum menjadi seorang jendral, beliau adalah guru di sekolah Muhammadiyah di Cilacap. Ketika jepang membentuk PETA, beliau mengikuti pelatihan bagi calon perwira PETA di Bogor. Beliau lulus dengan pangkat komandan batalyon dan di tempatkan di Kroya, Jawa Tenggah. Setelah Indonesia merdeka, beliau membentuk BKR cabang Banyumas, dan ketika pemerintah membentuk TKR, maka BKR bergabung menjadi TKR Divisi V Banyumas dengan Sudirman sebagai pemimpinnya. Pada saat para pemimpin TKR mengadakan rapat di Yogyakarta, Sudirman diangkat menjadi Panglima TKR dengan pangkat Jendral. (2)Perjuangan Jendral Sudirman yang paling terkenal salah satunya adalah Perintah Siasat Nomor Satu. Dimana dalam menghadapi Belanda akan diterapkan strategi wingate dan wehrkreise. (3)Jendral Sudirman berada di Kediri selama 14 hari dengan rincian; datang pada malam hari tanggal 23 Desember 1948, berada selama tiga hari di dusun Dasun. Lalu tinggal sementara selama Sembilan hari di Goliman mulai tanggal 27 Desember 1948. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pembanding (2) Saran bagi pemerintah Kediri agar lebih mengali lagi peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di daerahnya sebagai bagian dari sejarah lokal untuk melengkapi sejarah nasional. KATA KUNCI : Gerilya, Sudirman, Kediri Arif Dwiwicaksono | 12.1.01.02.0005 simki.unpkediri.ac.id FKIP - Sejarah || 2|| I. LATAR BELAKANG diangkat menjadi Komandan Batalyon di Kroya, Jawa Panglima Besar Jenderal Tenggah.Setelah Indonesia Sudirman lahir pada tanggal 24 merdeka pada tanggal 17 Agustus januari 1916 di Purbalingga Jawa 1945, pemerintah mendirikanBadan Tenggah. “Sudirman lahir dari Keamanan Rakyat (BKR).Setelah pasangan Karsid Kartowirodji dan pembentukan BKR dimasing- Siyem”(Wahjudi Djaja,2009;5). masing daerah telah selesai, maka Namun sejak kecil Sudirman sudah Sudirman diberi tangung jawab diangkat anak oleh R. sebagai pemimpin BKR untuk Tjokrosoenaryo yang masih wilayah Banyumas. Sejak tanggal memiliki hubungan kerabat dari 5 Oktober 1945 penamaan BKR di ibunya, Siyem. ubah menjadi Tentara Keamanan Riwayat pendidikan Rakyat(TKR).Dan pada akhirnya Sudirman dimulai dari pada tahun ketika diadakan pertemuan antara 1925 ketika bersekolah di perwira senior TKR di Yogyakarta Hollands Inlands School(HIS) di pada bulan November 1945 Cilacap. Kemudian dilanjutkan di menetapkan Sudirman sebagai Meer Uitgebreid Lager Panglima Besar TKR. Onderwijs(MULO) Taman Siswa, Sebagai seorang yang dan setahun kemudian pindah ke dipercaya dan diberi tanggung Perguruan Parama Wirotomo dan jawab sebagai Panglima Besar pada tahun 1935 melanjutkan Angkatan Perang Republik pendidikan ke sekolah Hollandsche Indonesia tentulah Jenderal Indische Kweekschool(HIK) milik Sudirman bukan orang Muhammadiyah di Solo, meskipun sembarangan. Mengingat pada tidak sampai tamat. Setelah itu masa itu banyak nama besar para Sudirmanmengajar untuk beberapa perwira yang lebih berpengalaman tahun sebelum diangkat sebagai di bidang militer seperti Jenderal Kepala Sekolah Dasar Oerip Soemohardjo. Muhammadiyah di Cilacap. Pada masa Agresi Militer Pendidikan militer pertama Belanda ll, Jenderal Sudirman sakit kali diperoleh ketika Sudirman parah dan sedang dirawat di rumah mengikuti latihan menjadi perwira sakit umum Panti Rapih di tentara Pembela Tanah Air(PETA) Yogyakarta.Akan tetapi dengan di Bogor. Sudirman kemudian ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri semangat juang yang tinggi, beliau dan di tarik peredaranya pada 1 tetap berangkat ke medan tempur September 1977). Bahkan untuk untuk memimpin pasukanya memperingati ulang tahun Jenderal berperang secara gerilya. Sudirman yang keseratus, Tentara Dalam bukunya, Arya Nasional Indonesia mengadakan Ajisaka (2008;96) kompetisi Piala Jenderal Sudirman mengatakan bahwa;Kisah teramat heroik terjadi ketika yang pada pertandingan final dalam kondisi sakit dan dilangsungkan tepat pada tanggal paru-paru tinggal sebelah, dia memimpin sendiri kelahiran Jenderal Sudirman atau prajuritnya dari atas tandu, 24 Januari. naik turun gunung dan keluar masuk hutan, untuk Untuk mengenang memimpin perang gerilya. kepahlawanan Jenderal Sudirman, Setelah ditandatanganinya di Kediri pun juga terdapat naskah persetujuan Roem-Roijen monumen patung Jenderal yang pada intinya Belanda Sudirman.Patung ini berdiri tegak mengembalikan pemerintahan menghadap utara dengan tangan Soekarno-Hatta ke Yogyakarta, kanan menunjuk kedepan di Jalan maka Jendral Sudirman pun Patimura. Selain dengan kembali ke Yogyakarta dengan mendirikan monumen, masyarakat kondisi badan yang Kediri juga mengadakan suatu memprihatinkan.Akhirnya, acara Napak Tilas Panglima Perang Panglima Besar Jendral Sudirman Jenderal Sudirman. Acara tersebut wafat pada tanggal 29 Januari 1950 diadakan setiap bulan November. di Magelang dan dimakamkan di Rute acara tersebut dimulai dari Taman Makam Pahlawan Kediri kota, lalu melewati lereng Kusumanegara Semaki, timur gunung Wilis dan berakhir di Yogyakarta. dusun Bajulan (wilayah Nganjuk). Nama besar Jenderal Masyarakat Kediri yang Sudirman sudah menyebar begitu menghormati Panglima keseluruh Indonesia. Mulai dari Besar Jenderal Sudirman pengunaan nama jalan utama, menyebabkan penulis penasaran monumen, dan gambar mata uang dan memutuskan untuk menulis pecahan 1000 Rupiah (yang mulai karya tulis berjudul “Perang di edarkan tanggal 13 Januari 1969 Arif Dwiwicaksono | 12.1.01.02.0005 simki.unpkediri.ac.id FKIP - Sejarah || 1|| ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Gerilya Jenderal Sudirman di penelitian. Menurut sifatnya Kediri Tahun 1948- 1949”. sumber sejarah di bedakan menjadi II. METODE dua macam sumber yaitu; 1) Sumber Primer Metode penelitian sejarah yang digunakan penulis dalam penulisan Sumber primer berasal dari ini adalah metode penelitian sejarah orang yang hidupnya sezaman yang di rumuskan oleh dengan peristiwa yang Kuntowijoyo. dikisahkan.Sumber sejarah disebut MenurutKuntowijoyo(2005;10) primer bila disampaikan oleh saksi metode sejarah adalah sebagai mata. Dalam penulisan skripsi ini berikut;metode sejarah mempunyai lima tahapan, yaitu pemilihan topic, penulis melakukan wawancara pengumpulan sumber(heuristik), dengan beberapa pelaku sejarah kritik sumber/ keabsahan sumber(verifikasi), yang masih ada. Selain dari analisis/sintesis(interpretasi) dan wawancara, sumber primer dari penulisan. a. Pemilihan Topik penelitian ini juga dari buku 2) Sumber sekunder Pemilihan topik merupakan langkah awal dalam sebuah Sumber sekunder adalah penelitian. Topik yang dipilih harus kesaksian seseorang yang bukan workable sehingga dapat merupakan saksi pandangan mata dikerjakan dalam waktu yang yakni seseorang
Recommended publications
  • Daftar Kantor Cabang Layanan Penerimaan Pajak Akhir Tahun 2020
    Daftar Kantor Cabang Layanan Penerimaan Pajak Akhir Tahun 2020 No REGION CABANG ALAMAT 1 Sumatera Utara KC BANDA ACEH Jl. Panglima Polim No. 50-52 Banda Aceh 23122 2 Sumatera Utara KC DIPONEGORO MEDAN Jl. Diponegoro No. 18, Medan 3 Sumatera Utara KC BATAM Jl. Raja Ali Haji No. 38 Batam 4 Sumatera Utara KC PEMATANG SIANTAR Jl. DR. Sutomo No. 245 Pematang Siantar 21118 5 Sumatera Utara KC RANTAU PRAPAT Jl. Diponegoro No. 19 Rantau Prapat 21412 6 Sumatera Utara KC TANJUNG PINANG Jl. Merdeka No. 6 F- G Tanjung Pinang 29111 7 Sumatera Utara KC PEKANBARU Komp. Senapelan Plaza, Jl. Jend. Sudirman No. 69 Pekanbaru 8 Sumatera Utara KC PADANG Jl. Jend. Sudirman No. 14 Padang 25121 9 Sumatera Selatan KC BENGKULU Jl. Soewondo Parman No. 51-52, Kel. Penurunan, Kec. Ratu Samban Bengkulu 10 Sumatera Selatan KC JAMBI Jl. DR. Sutomo No. 54 Jambi 36113 11 Sumatera Selatan KC MUARA BUNGO Jl. Sudirman No. 55, RT 015 RW 006, Kel. Bungo Barat, Kec. Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi 12 Sumatera Selatan KC PALEMBANG Jl. Kapten Rivai No. 1293 Palembang 30129 13 Sumatera Selatan KC BANDAR LAMPUNG Jl. Laks. Malahayati No. 188, Teluk Betung, Bandar Lampung 14 Jabar KC RE MARTADINATA Jl. R.E. Martadinata No. 23 Bandung 15 Jabar KC SUKABUMI Jl. Jend. Achmad Yani No. 20 Sukabumi 43131 16 Jabar KC TASIKMALAYA Jl. Juda Negara Ruko No. 16-17 Tasikmalaya 17 Jabar KC CIREBON Jl. Siliwangi No. 49 Cirebon 18 Jakarta 1 KC THAMRIN, JKT Jl. MH Thamrin Kav. 22 No. 51, Tower 2 lt. 1, Jakarta 10350 19 Jakarta 1 KC KARAWANG, JKT Jl.
    [Show full text]
  • PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
    View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Sebelas Maret Institutional Repository i LAPORAN KHUSUS PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Oleh: Ratna Dewi Ayuningtyas NIM. R0006066 PROGRAM D-III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 ii PENGESAHAN Laporan khusus dengan judul: PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Diteliti oleh: Ratna Dewi Ayuningtyas NIM. R0006066 Telah diuji dan disahkan pada tanggal: Pembimbing I Pembimbing II dr. Harninto,MS. Sp.Ok Drs. Hisyam, SW. MS NIP. 130 543 962 NIP. 130 354 829 ii iii PENGESAHAN Laporan umum dengan judul : PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Disusun oleh: Ratna Dewi Ayuningtyas NIM. R0006066 Laporan ini telah diajukan dan disahkan pada tanggal: Pembimbing Lapangan Kepala Instalasi Sanitasi Sudirman, SKM Endah Kusumaningsih, ST NIP. 140 192 847 NIP. 140 336 991 iii iv ABSTRAK Ratna Dewi Ayuningtyas, 2006. PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR di RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. PROGRAM D-III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNS. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses pengolahan limbah cair pada IPAL di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Kerangka pemikiran dari penelitian adalah menggambarkan bahwa rumah sakit dalam melakukan kegiatannya menghasilkan limbah cair yang bersifat fisik,kimia dan biologis. Pelaksanaan pengolahan limbah cair meliputi bak penangkap lemak, bak penampung air limbah (pengumpul 1), bak penampung air limbah (pengumpul 2), bak penyaring, bak floatasi, bak sedimentasi, bak equalisasi, bak biodetok FBK 10, bak biodetok FBK 20, bak desinfeksi (kaporit), bak kontak desinfeksi, bak uji hayati, bak pengering lumpur.
    [Show full text]
  • Tjokropranolo. General Sudirman. the Leader Who Finally Destroyed Colonialism in Indonesia
    Document generated on 10/01/2021 6:23 a.m. Journal of Conflict Studies Tjokropranolo. General Sudirman. The Leader Who Finally Destroyed Colonialism in Indonesia. Translated by Libby Krahling, Bert Jordan and Steve Dawson. Canberra: Australian Defence Studies Centre, 1995. Lucian M. Ashworth Volume 16, Number 2, Fall 1996 URI: https://id.erudit.org/iderudit/jcs16_02br02 See table of contents Publisher(s) The University of New Brunswick ISSN 1198-8614 (print) 1715-5673 (digital) Explore this journal Cite this review Ashworth, L. M. (1996). Review of [Tjokropranolo. General Sudirman. The Leader Who Finally Destroyed Colonialism in Indonesia. Translated by Libby Krahling, Bert Jordan and Steve Dawson. Canberra: Australian Defence Studies Centre, 1995.] Journal of Conflict Studies, 16(2), 137–138. All rights reserved © Centre for Conflict Studies, UNB, 1996 This document is protected by copyright law. Use of the services of Érudit (including reproduction) is subject to its terms and conditions, which can be viewed online. https://apropos.erudit.org/en/users/policy-on-use/ This article is disseminated and preserved by Érudit. Érudit is a non-profit inter-university consortium of the Université de Montréal, Université Laval, and the Université du Québec à Montréal. Its mission is to promote and disseminate research. https://www.erudit.org/en/ Tjokropranolo. General Sudirman. The Leader Who Finally Destroyed Colonialism in Indonesia. Translated by Libby Krahling, Bert Jordan and Steve Dawson. Canberra: Australian Defence Studies Centre, 1995. Every now and again seemingly ordinary people find themselves flung into an epoch- making event. Sudirman, a school teacher in the then Dutch East Indies, found himself called upon to lead the Indonesian army during the Indonesian war of independence against the Dutch.
    [Show full text]
  • TPS : Jenis Kelamin L/P Jalan/Dukuh RT RW
    DAFTAR PEMILIH SEMENTARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR SERTA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOJONEGORO Model A.1-KWK TAHUN 2018 PROVINSI : JAWA TIMUR Kecamatan : Bojonegoro KABUPATEN : BOJONEGORO Desa/Kelurahan : Kauman TPS : 7 Jenis Disa Status Alamat No No KK NIK Nama Tempat Lahir Tanggal Lahir Umur Kelamin bilit Keterangan *) Perkawinan L/P Jalan/Dukuh RT RW as 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 JL P SUDIRMAN 1 0 0 WARSINAH BOJONEGORO 20|09|1942 75 S P 008 002 0 09 JL P SUDIRMAN 2 0 0 SUMINI BOJONEGORO 31|12|1944 73 P P 008 002 0 GG H.SAKUR JL. PANGLIMA 3 0 0 NUR WIDODO SOEWIRJO KEDIRI 18|06|1949 69 S L 008 002 0 SUDIRMAN 22 JL. PANGLIMA 4 0 0 SITI SAFUATUN BOJONEGORO 06|06|1955 63 S P 008 002 0 SUDIRMAN 22 JL MH TAMRIN 5 0 0 ATIK WIDYAWATI BLITAR 02|09|1962 55 P P 008 002 0 44 6 0 0 SUTISNA CIREBON 10|01|1983 35 S L JL.P SUDIRMAN 008 002 0 7 0 0 GALUH BAGUS S. PURWOKERTO 25|06|1990 28 B L JL.PANGSUD 0 008 002 0 JL. MH. THAMRIN 8 0 0 BUDY PURNOMO BOJONEGORO 17|11|1992 25 B L 008 002 0 NO. 80 9 0 0 IVAN DANIAR BOJONEGORO 25|06|1992 26 B L JL.P SUDIRMAN 008 002 0 JL. PANGLIMA 10 0 0 AGUS YUWONO BOJONEGORO 06|08|1967 50 S L 008 002 0 SUDIRMAN JL.
    [Show full text]
  • Nama Dan Alamat SKPD 2014.Pdf
    NAMA DAN ALAMAT EMAIL SKPD PEMERINTAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2012014444 1. Kantor Bupati Batang 11. Bagian Umum Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Telp. (0285) 391050 Telp. (0285) 391571 Email : [email protected] 2. Sekretariat Daerah Kabupaten Batang Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang 12. Sekretariat DPRD Telp. (0285) 391571 Jl. Jend. Sudirman No. 262 Fax./Santel (0285) 391051 Telp. (0285) 391146 Email : [email protected] 3. Bagian Tata Pemerintahan Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang 13. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Telp. (0285) 392729 / 391571 (DISDIKPORA) Email : [email protected] Jl. Slamet Riyadi No.29 Batang 51214 Telp. (0285) 391321 4. Bagian Pemerintahan Desa Email : [email protected] Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Telp. (0285) 391223 / 391571 14. Dinas Kesehatan Email : [email protected] Jl. Jend . Sudirman No. 17 Batang 51214 Telp. (0285) 391479 5. Bagian Humas dan Protokol Email : [email protected] Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Telp. (0285) 391304 / 391571 15. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Email : [email protected] (DINHUBKOMINFO) Jl. Raya Kandeman KM 05 Batang 51261 6. Bagian Hukum Telp. (0285) 391387 / 392219 Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Email : [email protected] Telp. (0285) 391571 Email : [email protected] 16. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) 7. Bagian Pengendalian Pembangunan Jl. Jend. Sudirman No. 272 Batang Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Telp. (0285) 391014 Telp. (0285) 391929 / 391571 Email : [email protected] Email : [email protected] 17.
    [Show full text]
  • Guerrilla Warfare and the Indonesian Strategic Psyche
    Small Wars Journal www.smallwarsjournal.com Guerrilla Warfare and the Indonesian Strategic Psyche Emmet McElhatton “While this sultan was sitting in audience, I saw a man with a knife in his hand resembling a book-binders’ tool. He put this knife to his own neck, and delivered a long speech which I did not understand, then gripped it with both hands and cut his own throat. So sharp was the knife and so strong his grip that his head fell to the ground. I was amazed at his action. The sultan said to me, ‘Does anyone do this in your country?’ I replied ‘I have never seen such a thing.’ Then he laughed and said ‘These are our slaves, who kill themselves for love of us’… One of those present at this audience told me that the speech made by the man was a declaration of his affection for the sultan, and that he was slaying himself for love of him, as his father had slain himself for love of the sultan’s father, and his grandfather for the love of the sultan’s grandfather. Thereafter I withdrew from the audience.” -Ibn Battuta, A Declaration of Affection for the Sultan of Mul-Jawa, 1349.1 To Ibn Battuta, the great Islamic traveller and, to borrow an idea from Isaiah Berlin, one of the most civilised men of his or any other age, the evident culture of Java was a highly perplexing thing indeed demanding much long, and preferably distant, rumination. Throughout the ages of exploration, colonialism and internationalism, the Spice Islands, that archipelagic peppering of lands that sweeps from the Malay Peninsula to the lip of the Pacific basin, have always appeared that bit more oriental – obscurer, darker, more esoteric – to Western2 eyes than the other civilisations of the Far Eastern world.
    [Show full text]
  • DEMOKRASI DALAM SEJARAH MILITER INDONESIA Kajian Historis Tentang Pemilihan Panglima Tentara Pertama Pada 1945 Widyo Nugrahanto
    Sosiohumaniora - Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 20, No. 1, Maret 2018: 78 - 85 ISSN 1411 - 0903 : eISSN: 2443-2660 DEMOKRASI DALAM SEJARAH MILITER INDONESIA Kajian Historis Tentang Pemilihan Panglima Tentara Pertama Pada 1945 Widyo Nugrahanto dan Rina Adyawardhina Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran E-mail: [email protected] ABSTRAK, Penelitian ini berjudul Demokrasi dalam Sejarah Militer Indonesia; Kajian Historis Tentang Pemilihan Panglima Tentara Pertama pada 1945. Penelitian ini adalah tentang bagaimana Soedirman terpilih sebagai Panglima Tentara Indonesia yang pertama. Begitu juga bagaimana cara pemilihannya sehingga Soedirman terpilih dan Oerip Soemohardjo terpilih mendampinginya sebagai kepala staf. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Metode Sejarah terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber-sumber penelitian ini menggunakan koran-koran sezaman, majalah sezaman, buku, dan jurnal. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terpilihnya Soedirman (Panglima Tentara) dan Oerip Soemohardjo (kepala Staf Tentara) merupakan cara-cara demokrasi langsung yang dilaksanakan pertama kali setelah Indonesia meredeka. Uniknya adalah cara ini justru digunakan oleh tentara dalam pemilihan panglima tertingginya. Kata kunci: Panglima, TNI, Demokrasi. DEMOCRACY IN INDONESIAN MILITARY HISTORY Historical Study about the Election of the First Army Commander in 1945 ABSTRACT, The main subject this study is election the first commander of Indonesia’s Military. In this case, Soedirman chose as Military Commander and Oerip Soemohardjo as Chief of Staff. Study emlpoys a Historical Method, which consists of four stage: Heuristic, Critic, Interpretation, Historiography. The study utilize some sources such as newspaper, magazine, book, and journal. Main finding of this study are the election applied a direct democratic system.
    [Show full text]
  • Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia
    DAFTAR NAMA PAHLAWAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Asal Daerah / NO Nama SK Presiden Daerah Ket Pengusul Abdul Muis 218 Tahun 1959 1. Sumatera Barat 1883 – 1959 30 – 8 – 1959 Ki Hadjar Dewantoro 305 Tahun 1959 2. D.I. Yogyakarta 1889 – 1959 28 – 11 – 1959 Surjopranoto 310 Tahun 1959 3. D.I. Yogyakarta 1871 – 1959 30 – 11 – 1959 Mohammad Hoesni Thamrin 175 Tahun 1960 4. DKI Jakarta 1894 – 1941 28 – 7 – 1960 K.H. Samanhudi 590 Tahun 1961 5. Jawa Tengah 1878 – 1956 9 – 11 – 1961 H.O.S. Tjokroaminoto 590 Tahun 1961 6. Jawa Timur 1883 – 1934 9 – 11 – 1961 Setyabudi 590 Tahun 1961 7. Jawa Timur 1897 – 1950 9 – 11 – 1961 Si Singamangaradja XII 590 Tahun 1961 8. Sumatera Utara 1849 – 1907 9 – 11 – 1961 Dr.G.S.S.J.Ratulangi 590 Tahun 1961 9. Sulawesi Utara 1890 – 1949 9 – 11 – 1961 Dr. Sutomo 657 Tahun 1961 10. Jawa Timur 1888 – 1938 27 – 12 – 1961 K.H. Ahmad Dahlan 657 Tahun 1961 11. D.I. Yogyakarta 1868 – 1934 27 – 12 – 1961 K.H. Agus Salim 657 Tahun 1961 12. Sumatera Barat 1884 – 1954 27 – 12 – 1961 Jenderal Gatot Subroto 222 Tahun 1962 13. Jawa Tengah 1907 – 1962 18 – 6 1962 Sukardjo Wirjopranoto 342 Tahun 1962 14. Jawa Tengah 11903 – 1962 29 – 10 – 1962 Dr. Ferdinand Lumban Tobing 361 Tahun 1962 15. Sumatera Utara 1899 – 1962 17 – 11 – 1962 K.H. Zainul Arifin 35 Tahun 1963 16. Sumatera Utara 1909 – 1963 4 – 3 – 1963 Tan Malaka 53 Tahun 1963 17. Sumatera Utara 1884-1949 28 – 3 – 1963 MGR A.Sugiopranoto, S.J.
    [Show full text]
  • Peran Abri Sebagai Kekuatan Sosial Politik Pada Masa Orde Baru (1966-1997)
    PERAN ABRI SEBAGAI KEKUATAN SOSIAL POLITIK PADA MASA ORDE BARU (1966-1997) SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sejarah pada Universitas Negeri Semarang Oleh Febrinita Dwi Istyaningrum NIM 3114000029 FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN SEJARAH 2004 ABSTRAK Istyaningrum, Febrinita Dwi. 2005. Peran ABRI Sebagai Kekuatan Sosial Politik Pada Masa Orde Baru (1966-1997). Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. 86 halaman 12 lampiran. Kata kunci: ABRI, Sosial Politik, Orde Baru Bangsa Indonesia menyadari bahwa TNI yang terbentuk dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat mempunyai arti penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. ABRI lahir dan dibentuk oleh rakyat Indonesia ditengah-tengah perjuangan nasional dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan bangsa asing. ABRI lahir sebagai pejuang dan kemudian sebagai prajurit, bertekad untuk hidup dan mati dengan negara proklamasi 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila sehingga keselamatan bangsa dan negara merupakan tugas dan tanggung jawab ABRI. Sesuai dengan latar belakang yaitu Peran ABRI Sebagai Kekuatan Sosial Politik pada Masa Orde Baru (1966-1997), maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejrah terbentuknya ABRI, perkembangan Dwifungsi ABRI, dan peran ABRI dalam bidang sosial politik pada masa Orde Baru. Manfaat penelitian ini adalah menambah pengetahuan dan wawasan tentang sejarah ABRI, mengetahui perkembangan Dwifungsi ABRI, mengetahui peran ABRI dalam bidang sosial politik pada masa Orde Baru. Dalam mengkaji permasalahan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian historis dengan tahap-tahap yaitu heuristik, kritik sumber, intepretasi, dan historiografi. Sedangkan yang menjadi sumber dalam penelitian ini adalah sumber kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sejarah perkembangan ABRI berawal dari lahirnya Badan Keamanan Rakyat (BKR) tanggal 22 Agustus 1945.
    [Show full text]
  • Jurnal Istoria.Zulkarnain
    KETATANEGARAAN INDONESIA PASCAKEMERDEKAAN Oleh : Zulkarnain. Abstrack Dengan dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan 1945, dilihat dari segi hukum tata negara, berarti bangsa Indonesia telah memutuskan ikatan dengan tatanan hukum sebelumnya, baik tatanan hindia Belanda maupun tatanan hukum pendudukan Jepang. Dengan perkataan lain, Bangsa Indonesia mulai saat itu telah mendirikan tatanan hukum baru,yakni tatanan hukum Indonesia, yang berisikan hukum Indonesia, dan ditentukan, dilaksanakan sendiri oleh bangsa Indonesia Tulisan ini akan membahas Sejarah politik pascakemerdekaan Indonesia yang dibagi ke dalam periodisasi atau rezim kekuasaan, yakni: Periode awal kemerdekaan atau lebih dikenal dengan istilah masa revolusi kemerdekaan dengan konstitusi yang digunakan UUD 1945, Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 ,Periode UUDS 1950 , Perdebatan Konstituante dan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang menandai kembali berlakunya UUD 1945; hingga terbunuhnya para jenderal dan penghancuran partai komunis di tahun 1965 yang dominasi TNI-AD pada massa Suharto yang lebih dikenal dengan Orde Baru sampai 1998. Keywords: Ketatanegaraan Indonesia Pascakemerdekaan. A.Pendahuluan. Membahas sejarah tata negara, baik secara makro maupun mikro, berarti masuk ke kawasan politik. Sedangkan wilayah politik itu sendiri dapat dikaji dari berbagai sudut pandang, di antaranya sejarah politik, sosiologi politik, antropologi politik, ilmu politik dan kajian dari sisi hukum tatanegara. Dimensi ini saling mengoreksi dan melengkapi dalam pembahasannya, sehingga ditemukan
    [Show full text]
  • Studi Kinerja Ruas Dan Persimpangan Di Kawasan Lapangan Karebosi Pada Jln
    STUDI KINERJA RUAS DAN PERSIMPANGAN DI KAWASAN LAPANGAN KAREBOSI PADA JLN. JEND. SUDIRMAN DI KOTA MAKASSAR Arifin Liputo Muh. Isran Ramli Dosen S1 Jurusan Teknik Sipil Dosen Jurusan Teknik Sipil Fak. Teknik Univ. Hasanuddin Fak. Teknik Univ. Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea,Makassar Tamalanrea,Makassar Telp./Faks. : 0411-587636 Telp./Faks. : 0411-587636 E-Mail: [email protected] E-Mail: [email protected] Abstrak Permasalahan kemacetan dan antrian di Kota Makassar pada umumnya terjadi pada persimpangan (baik persimpangan bersinyal maupun tak bersinyal), khususnya pada area sebelum dan atau kaki simpang. Dalam konteks pemecahan masalah tersebut, studi ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pelayanan pada ruas dan persimpangan Jalan Jend. Sudirman – jalan G. Bawakaraeng – jalan R.A.Kartini. Survei data yang dilakukan meliputi pencatatan volume lalu lintas, jumlah jenis kendaraan, tundaan, pengukuran geometrik jalan. Survei dilakukan pada hari sabtu sampai jumat.Adapun periode waktu survei terdiri dari jam 07.00 - 10.00, 11.00 - 14.00, dan 15.00 - 18.00. Analisis kinerja persimpangan meliputi parameter derajat kejenuhan , panjang antrian, tundaan, tingkat pelayanan, yang megacu pada MKJI 1997. Dari hasil analisa data diperoleh nilai-nilai kinerja persimpangan pada kondisi puncak derajat kejenuhan 0,9, panjang antrian 72 smp pada pendekat Jl. G. Bawakaraeng tingkat pelayanan sebesar 7.080,6 hal ini menunjukkan bahwa persimpangan jl. Jend. Sudirman – jl. G. Bawakaraeng – jl. R.A Kartini berada pada tingkat pelayanan E. Kata-kata kunci: kinerja, ruas, persimpangan, lalulintas PENDAHULUAN Kemacetan lalu lintas merupakan problem yang patut mendapatkan perhatian yang serius karena dengan meningkatnya kemacetan ini besar sekali pengaruhnya terhadap masalah-masalah lalu lintas dan angkutan lainnya seperti halnya terganggunya kelancaran mobilitas dari masyarakat.
    [Show full text]
  • Furnishing & Interior in Trend
    IMAGE FURNISHING & INTERIOR IN TREND #03 Content BANK GANESHA MARQUEE EXECUTIVE OFFICE Banking Virtual Oce Provider 01 Page 07 06 Page 39 HAVAS WORLDWIDE INDONESIA DENTSU AEGIS NETWORK Advertising Advertising 02 Page 13 07 Page 47 BRITISH AMERICAN TOBACCO AIA FINANCIAL Tobacco Industry Insurance 03 Page 23 08 Page 53 KUEHNE + NAGEL WALLSTREET ENGLISH transportation & logistic Education 04 Page 29 09 Page 63 BRANZ MARKETING GALLERY GENERALI INSURANCE Apartment / Housing Insurance 05 Page 33 10 Page 69 01 IMAGE Magazine #3 For over 100 years, Steelcase Inc. has DESIGN FOR PEOPLE. helped create great experiences for the DESIGN FOR GROWTH. world’s leading organizations. We offer a comprehensive portfolio of architecture, furniture and technology products and services designed to unlock human promise and support social, economic and environmental sustainability. The company is globally accessible through a network of channels, including over 800 dealer locations. distributor of Steelcase in Indonesia, we aim to give Our excellent service strategies include highly knowledgable sales forces, mock up setting, on schedule delivery, excellent installation A holistic approach that considers and attentive after sales department to the physical + cognitive + emotional handle your inquiries and concern. wellbeing of people. PT VIVERE MULTI KREASI Graha VIVERE 2nd Floor JL. Letjen S.Parman No.6 Slipi Jakarta Barat 11480 Indonesia www.viverecollection.com Preface Starting from a humble beginning in 1984, GGS has successfully become one of the country’s leading interior contractor and furniture manufacturer, having 3 subsidiaries under VIVERE Group. An ‘absolute dedication’ is a commitment we must bear in mind when it comes to serving our clients.
    [Show full text]