Jurnal Perang Gerilya Jendral Sudirman Di Kediri
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
JURNAL PERANG GERILYA JENDRAL SUDIRMAN DI KEDIRI TAHUN 1948- 1949 SUDIRMAN GENERAL WAR OF GUERRILLA IN KEDIRI AT 1948- 1949 Oleh: ARIF DWIWICAKSONO 12.1.01.02.0005 Dibimbing oleh : 1. Drs. HERU BUDIONO, M.Pd 2. Drs. SIGIT WIDIATOKO, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017 ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SURATPERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan dibawah ini: NamaLengkap : ARIF DWIWICAKSONO NPM : 12.1.01.02.0005 Telepun/HP : 085707204924 Alamat Surel (Email) : [email protected] JudulArtikel : PERANG GERILYA JENDRAL SUDIRMAN DI KEDIRI TAHUN 1948-1949 Fakultas – Program Studi : FKIP SEJARAH Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Alamat Perguruan Tinggi :………………………………………………………… Dengan ini menyatakan bahwa: a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 02 Februari 2017 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, Drs. HERU BUDIONO, M.Pd Drs. SIGIT WIDIATOKO, M.Pd Arif Dwiwicaksono 0707086301 0717076301 12.1.01.02.0005 Arif Dwiwicaksono | 12.1.01.02.0005 simki.unpkediri.ac.id FKIP - Sejarah || 1|| ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PERANG GERILYA JENDRAL SUDIRMAN DI KEDIRI TAHUN 1948-1949 Arif Dwiwicaksono 12.1.01.02.0005 FKIP Sejarah [email protected] Drs. Heru Budiono, M.Pd dan Drs. Sigit Widiatmoko, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK ARIF DWIWICAKSONO: Perang Gerilya Jendral Sudirman Di Kediri Tahun 1948-1949, Skripsi, Pendidikan Sejarah, FKIP UN PGRI Kediri, 2016. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya penelitian tentang perang gerilya Jendral Sudirman di Kediri. Masyarakat Kediri hanya mengetahui bahwa Kediri masuk sebagai salah satu rute dalam perang gerilya Jendral Sudirman melalui acara napak tilas yang diadakan pada bulan November setiap tahunnya. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Siapakah Jendral Sudirman? (2)Bagaimana perjuangan Jendral Sudirman? (3)Bagaimana perjuangan Jendral Sudirman selama bergerilya di Kediri?. Penelitian ini merupakan penelitian historis (sejarah). Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain: Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, observasi, dan wawancara. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: (1)Jendral Sudirman lahir pada tanggal 24 Januari 1916 di Purbalingga, Jawa Tenggah. Sebelum menjadi seorang jendral, beliau adalah guru di sekolah Muhammadiyah di Cilacap. Ketika jepang membentuk PETA, beliau mengikuti pelatihan bagi calon perwira PETA di Bogor. Beliau lulus dengan pangkat komandan batalyon dan di tempatkan di Kroya, Jawa Tenggah. Setelah Indonesia merdeka, beliau membentuk BKR cabang Banyumas, dan ketika pemerintah membentuk TKR, maka BKR bergabung menjadi TKR Divisi V Banyumas dengan Sudirman sebagai pemimpinnya. Pada saat para pemimpin TKR mengadakan rapat di Yogyakarta, Sudirman diangkat menjadi Panglima TKR dengan pangkat Jendral. (2)Perjuangan Jendral Sudirman yang paling terkenal salah satunya adalah Perintah Siasat Nomor Satu. Dimana dalam menghadapi Belanda akan diterapkan strategi wingate dan wehrkreise. (3)Jendral Sudirman berada di Kediri selama 14 hari dengan rincian; datang pada malam hari tanggal 23 Desember 1948, berada selama tiga hari di dusun Dasun. Lalu tinggal sementara selama Sembilan hari di Goliman mulai tanggal 27 Desember 1948. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pembanding (2) Saran bagi pemerintah Kediri agar lebih mengali lagi peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di daerahnya sebagai bagian dari sejarah lokal untuk melengkapi sejarah nasional. KATA KUNCI : Gerilya, Sudirman, Kediri Arif Dwiwicaksono | 12.1.01.02.0005 simki.unpkediri.ac.id FKIP - Sejarah || 2|| I. LATAR BELAKANG diangkat menjadi Komandan Batalyon di Kroya, Jawa Panglima Besar Jenderal Tenggah.Setelah Indonesia Sudirman lahir pada tanggal 24 merdeka pada tanggal 17 Agustus januari 1916 di Purbalingga Jawa 1945, pemerintah mendirikanBadan Tenggah. “Sudirman lahir dari Keamanan Rakyat (BKR).Setelah pasangan Karsid Kartowirodji dan pembentukan BKR dimasing- Siyem”(Wahjudi Djaja,2009;5). masing daerah telah selesai, maka Namun sejak kecil Sudirman sudah Sudirman diberi tangung jawab diangkat anak oleh R. sebagai pemimpin BKR untuk Tjokrosoenaryo yang masih wilayah Banyumas. Sejak tanggal memiliki hubungan kerabat dari 5 Oktober 1945 penamaan BKR di ibunya, Siyem. ubah menjadi Tentara Keamanan Riwayat pendidikan Rakyat(TKR).Dan pada akhirnya Sudirman dimulai dari pada tahun ketika diadakan pertemuan antara 1925 ketika bersekolah di perwira senior TKR di Yogyakarta Hollands Inlands School(HIS) di pada bulan November 1945 Cilacap. Kemudian dilanjutkan di menetapkan Sudirman sebagai Meer Uitgebreid Lager Panglima Besar TKR. Onderwijs(MULO) Taman Siswa, Sebagai seorang yang dan setahun kemudian pindah ke dipercaya dan diberi tanggung Perguruan Parama Wirotomo dan jawab sebagai Panglima Besar pada tahun 1935 melanjutkan Angkatan Perang Republik pendidikan ke sekolah Hollandsche Indonesia tentulah Jenderal Indische Kweekschool(HIK) milik Sudirman bukan orang Muhammadiyah di Solo, meskipun sembarangan. Mengingat pada tidak sampai tamat. Setelah itu masa itu banyak nama besar para Sudirmanmengajar untuk beberapa perwira yang lebih berpengalaman tahun sebelum diangkat sebagai di bidang militer seperti Jenderal Kepala Sekolah Dasar Oerip Soemohardjo. Muhammadiyah di Cilacap. Pada masa Agresi Militer Pendidikan militer pertama Belanda ll, Jenderal Sudirman sakit kali diperoleh ketika Sudirman parah dan sedang dirawat di rumah mengikuti latihan menjadi perwira sakit umum Panti Rapih di tentara Pembela Tanah Air(PETA) Yogyakarta.Akan tetapi dengan di Bogor. Sudirman kemudian ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri semangat juang yang tinggi, beliau dan di tarik peredaranya pada 1 tetap berangkat ke medan tempur September 1977). Bahkan untuk untuk memimpin pasukanya memperingati ulang tahun Jenderal berperang secara gerilya. Sudirman yang keseratus, Tentara Dalam bukunya, Arya Nasional Indonesia mengadakan Ajisaka (2008;96) kompetisi Piala Jenderal Sudirman mengatakan bahwa;Kisah teramat heroik terjadi ketika yang pada pertandingan final dalam kondisi sakit dan dilangsungkan tepat pada tanggal paru-paru tinggal sebelah, dia memimpin sendiri kelahiran Jenderal Sudirman atau prajuritnya dari atas tandu, 24 Januari. naik turun gunung dan keluar masuk hutan, untuk Untuk mengenang memimpin perang gerilya. kepahlawanan Jenderal Sudirman, Setelah ditandatanganinya di Kediri pun juga terdapat naskah persetujuan Roem-Roijen monumen patung Jenderal yang pada intinya Belanda Sudirman.Patung ini berdiri tegak mengembalikan pemerintahan menghadap utara dengan tangan Soekarno-Hatta ke Yogyakarta, kanan menunjuk kedepan di Jalan maka Jendral Sudirman pun Patimura. Selain dengan kembali ke Yogyakarta dengan mendirikan monumen, masyarakat kondisi badan yang Kediri juga mengadakan suatu memprihatinkan.Akhirnya, acara Napak Tilas Panglima Perang Panglima Besar Jendral Sudirman Jenderal Sudirman. Acara tersebut wafat pada tanggal 29 Januari 1950 diadakan setiap bulan November. di Magelang dan dimakamkan di Rute acara tersebut dimulai dari Taman Makam Pahlawan Kediri kota, lalu melewati lereng Kusumanegara Semaki, timur gunung Wilis dan berakhir di Yogyakarta. dusun Bajulan (wilayah Nganjuk). Nama besar Jenderal Masyarakat Kediri yang Sudirman sudah menyebar begitu menghormati Panglima keseluruh Indonesia. Mulai dari Besar Jenderal Sudirman pengunaan nama jalan utama, menyebabkan penulis penasaran monumen, dan gambar mata uang dan memutuskan untuk menulis pecahan 1000 Rupiah (yang mulai karya tulis berjudul “Perang di edarkan tanggal 13 Januari 1969 Arif Dwiwicaksono | 12.1.01.02.0005 simki.unpkediri.ac.id FKIP - Sejarah || 1|| ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Gerilya Jenderal Sudirman di penelitian. Menurut sifatnya Kediri Tahun 1948- 1949”. sumber sejarah di bedakan menjadi II. METODE dua macam sumber yaitu; 1) Sumber Primer Metode penelitian sejarah yang digunakan penulis dalam penulisan Sumber primer berasal dari ini adalah metode penelitian sejarah orang yang hidupnya sezaman yang di rumuskan oleh dengan peristiwa yang Kuntowijoyo. dikisahkan.Sumber sejarah disebut MenurutKuntowijoyo(2005;10) primer bila disampaikan oleh saksi metode sejarah adalah sebagai mata. Dalam penulisan skripsi ini berikut;metode sejarah mempunyai lima tahapan, yaitu pemilihan topic, penulis melakukan wawancara pengumpulan sumber(heuristik), dengan beberapa pelaku sejarah kritik sumber/ keabsahan sumber(verifikasi), yang masih ada. Selain dari analisis/sintesis(interpretasi) dan wawancara, sumber primer dari penulisan. a. Pemilihan Topik penelitian ini juga dari buku 2) Sumber sekunder Pemilihan topik merupakan langkah awal dalam sebuah Sumber sekunder adalah penelitian. Topik yang dipilih harus kesaksian seseorang yang bukan workable sehingga dapat merupakan saksi pandangan mata dikerjakan dalam waktu yang yakni seseorang