Gerakan Nii KW IX

GERAKAN NII KARTOSOEWIRJO (KW IX)

Asep Zaenal Ausop ABSTRACT NII (The Indonesian Islamic State) called DI (Dar al-) is an Islamic movement organization (Harakah Islámiyyah) is led by Maridjan Sekarmadji Kartosoewirjo (MSK), a prominent of Masyumi from West Java. This organization has its own soldiers called TII or The Islamic Indonesian Soldiers. They proclaimed "The Indonesian Islamic State œ The Blessing State of Allah (NKA- NII) on August 7th 1949. DI / TII had been destroyed by TNI (The National Military) with the various ways. MSK has been caught on June 4th 1962 and executed on September 5th in the same year. Most of Indonesian people believe that NII was dead. But in 1999, Indonesian people were surprised by encouragence of the new NII identified as NII Commandemant Area IX or called NII KW IX, by the Highest Commander named Abu Toto Abdussalam. This research proved that, after the death of MSK, NII had been separated into many factions including the faction of Abu Toto Abdussalam. Refering to David Krech and Zanden's theory about the factors which influence conflict of human groups, is that one of causes of separation, is the different norms and values of the beliefs. This cause also happened in NII. However, as de facto and de jure, NII KW IX was the development of NII MSK. Although the two organizations ( NII) have the same objective to establish the Indonesian Islamic State, they have many differences in doctrines and movement strategies. keywords : NII, KW IX, Bai‘ah, Al-Kahfi.

1. Pendahuluan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (selanjutnya disingkat SM), salah NII adalah singkatan dari Negara seorang tokoh Masyumi Jawa Barat Islam yang merupakan nama 1 (Dengel, 1995 dan Chaidar, 2000:vii). sebuah gerakan keislaman dengan DI memiliki tentara sendiri yang disebut tujuan mendirikan Negara Islam TII (Tentara Islam Indonesia) yang me- Indonesia. Gerakan ini pernah rupakan bentukan dari lasykar Hizbullah memproklamasikan berdirinya NKA - (Hizb Alláh = tentara Allah) dan NII (Negara Karunia Allah Negara Islam Sabilillah (Sabil Alláh = Jalan Allah). Indonesia) pada tanggal 7 Agustus Menurut Kartosoewirjo selaku 1949. NKA NII disebut juga sebagai Komandan Tertinggi TII dan para (Dár al-Islám = rumah, pengikutnya, bahwa NII yang wilayah, negara Islam) atau lebih 2 diproklamasikan melalui revolusi Islam dikenal dengan sebutan DI . Komandan itu merupakan implementasi pesan- Tertinggi gerakan ini bernama pesan Islam yang kaffah (totalitas). KK Ilmu Kemanusian FSRD ITB

Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 531 Gerakan Nii KW IX

Dari pendekatan sejarah, per- Tujuan penelitian ini untuk kembangan NII dibagi menjadi tiga mengetahui data dan fakta-fakta ilmiah periode. Periode pertama adalah periode seputar latar belakang, asas, sifat, tujuan gerakan bersenjata (1947-1962). gerakan NII KW IX, serta perbedaannya Periode ini dimulai pasukan Siliwangi dengan gerakan NII Kartosoewirjo. hijrah ke Yogyakarta serta penguasaan Rumusan masalah yang akan penulis DI-TII terhadap Jawa Barat yang kemukakan adalah apa asas, sifat, ruang dianggapnya sebagai wilayah tanpa lingkup, tujuan, dan strategi gerakan NII kekuasaan (vacuum of Power). Periode KW IX serta apa perbedaannya dengan ini berakhir dengan eksekusi mati MS. gerakan NII Kartosoewirjo? Penelitian Kartosoewirjo oleh pemerintah pada ini menggunakan metode deskriptif eks- tanggal 5 September 1962. Periode planatoris dengan multipendekatan kedua sekitar tahun 1963-1996 . yakni pendekatan historis, pendekatan Pimpinan NII pada waktu itu bersifat teologis, pendekatan sosiologis, dan kolegial, kemudian NII dipimpin oleh pendekatan politis. Daud Beureuh. Periode ini berakhir Ada dua teori utama yang dengan penyerahan tongkat imamah dari dijadikan landasan penelitian ini, yakni, Adah Djaelani kepada Abu Toto Abdus pertama teori tentang perubahan peri- Salam. Pada operiode ini, NII ter-pecah laku dari John F. Longres dan pem- pecah menjadi beberapa faksi. Periode bentukan kelompok manusia (human ketiga adalah periode Al-Kahfi (Gerakan groups) dari James W. Vander Zanden. bawah tanah) yakni ketika NII di bawah Menurut Longres, perubahan perilaku kepemimpinan Abu Toto Abdus Salam manusia merupakan akibat dari banyak sampai sekarang. Karena Abu Toto faktor yang mempengaruhinya, baik merupakan komandan NII faktor internal maupun eksternal Komandemen Wilayah IX, NII yang (Longres, tanpa tahun:16). Berkaitan sekarang lebih dikenal dengan sebutan dengan faktor internal, perilaku manusia NII KW IX. NII KW IX ini ditengarai dipengaruhi antara lain oleh norma dan telah melakukan penyimpangan dalam nilai yang dianut atau yang diyakini menafsirkan ayat Al-Quran dengan seseorang. Bahkan menurut Zanden tujuan untuk menjustifikasi pendapat- (1983:357-358), pembentukan kelompok pendapat mereka dalam kerangka manusia (human groups) pun, di mendirikan Negara Islam. Selain itu, antaranya dipe-ngaruhi kesamaan norma mereka pun melakukan gerakan bawah dan nilai yang dianut yang sekaligus tanah, bersifat ekslusif, dan dinilai mem-bedakannya dari karakteristik memeras anggotanya dengan infaq kelompok yang lainnya. Kedua, teori dalam jumlah yang sangat besar. Isu ini tentang dikotomi corak pemikiran tokoh telah meresahkan masyarakat sehingga Islam dari serorang guru memaksa MUI, Depag, dan kepolisian besar dari IAIN yang memilah turun tangan. Dalam hal ini, penulis pemikir Islam menjadi dua kelompok terpanggil untuk melakukan penelitian besar yakni pemikir Islam tradisional vs akademis untuk meneliti masalah NII pemikir Islam rasional, serta pemikir KW IX ini. Islam mo-dernis vs pemikir Islam funda- mentalis.

Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 532 Gerakan Nii KW IX

Pemikir Islam trasional adalah (kooperatif) ikut terlibat dalam sistem pemikir yang terikat dengan teks al- demokrasi; Perjuangan menegakkan Quran dan hadits-hadits Ahad serta kedaulatan itu berproses dimulai dengan kurang menggunakan rasio dalam iqra (bacalah) dan diakhiri dengan al- penetapan hukum, sedangkan pemikir yauma (mencapai kesempurnaan). Islam rasional adalah mereka yang tidak Perjuangannya dimulai dengan gerakan terlalu terikat dengan teks ayat Al- al-Kahfi (rahasia) kemudian disusul Quran, tidak terikat dengan hadits Ahad, dengan proklamasi secara terang- dan tidak terikat dengan pendapat ulama terangan berdirinya negara Madinah, terdahulu yang sedemikian banyak sebuah negara yang dipenuhi perasaan jumlahnya. Pemikir Islam modernis kasih dan sayang atau rahmatan lil mempertimbangkan perkembangan ”Alamin; Pedoman mewujudkan sosial budaya, sedangkan pemikir Islam kedaulatan Allah adalah Al-Quran yang fundamentalis menghendaki segala se- turun berangsur-angsur selama 23 tahun. suatu termasuk dalam soal bernegara Ini menandakan pembangunan barisan ingin apa adanya seperti pada zaman jundullah (Jund Alláh = tentara Allah) nabi. harus bertahap dari pembinaan Imán, melakukan hijrah kemudian Jihád fi 2. Pembahasan sabililláh; Negara Lembaga Kerasulan

A. Asas, Tujuan , dan Prinsip diwujudkan dalam dua periode, yakni Gerakan NII KW IX. periode Mekah dan periode Madinah. Pada periode Mekah Legislatifnya Asas atau landasan per-juangan adalah Allah dan Rasulnya sedangkan NII KW IX dalam mewujudkan cita- eksekutifnya adalah kaum muslimin. cita gerakannya adalah sejarah Yudikatif (lembaga hukum) baru perjuangan Rasulullah SAW selama di muncul di Madinah sebab ayat-ayat Mekah dan di Madinah. Dalam hal ini hukum baru diturunkan dan baru perjuangan nabi diarahkan kepada berlaku di Madinah; Peristiwa futuh terbentuknya negara Madinah yakni Mekah (jatuhnya Mekah dari tangan sebuah negara yang berkonstitusi Al- Jahiliyah kepada kaum Muslimim), Quran. Mereka berpendapat sebagai membuktikan bahwa Rasulullah mampu berikut. mengkonsolidasikan kekuatan sipil œ Dalam ajaran Islam hanya ada militer secara terpadu, serta satu kedaulatan yakni kedaulatan Allah membuktikan pula bahwa prototipe SWT; mengaku dan menaati pemerin- negara Madinah sanggup mengalahkan tahan di luar kedaulatan Allah adalah negara yang berdasarkan falsafah kufur; Madinah merupakan prototipe produk akal dan nafsu manusia. negara Islam atau disebut Lembaga Berdasarkan pemikiran itu, Kerasulan (LK), sebuah negara yang semua gerakan NII KW IX diarahkan berkonstitusi Al-Quran; Tujuan untuk mendirikan Negara Islam, yakni perjuangan setiap muslim harus menjadikan Indonesia sebagai negara bermuara pada pendirian Negara Islam; yang berlandaskan Al-Quran. Strategi Satu-satunya cara memperjuangkan pendirian Negara Islam itu adalah ber- berdirinya Negara Islam adalah melalui pola hijrah atau nonkoope-ratif seba- pola hijrah, bukan dengan bekerja sama Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 533 Gerakan Nii KW IX gaimana dilaksanakan oleh nabi dan sebenarnya. Dengan doktrin itu pula, telah diprarktikkan pula pada masa segala macam pembinaan yang mereka perjuangan Kartosoewirjo yang telah lakukan, mencukupkan diri dengan memproklamasikan Negara Karunia materi pembinaan yang diambil dari Alah Negara Islam Indonesia (NKA- silabus dan pendapat NII KW IX karena NII) pada tanggal 7 Agustus 1949. hanya itulah yang dianggap haq. Mengapa harus berpola hijrah? Karena Prinsip Ittibá” (mengikuti) yakni Islam harus dengan tegas memisahkan mewujudkan jemaah/ anggota NII yang antara hak dan batil. Menurut NII KW benar-benar patuh kepada pemimpin IX ada beberapa prinsip yang harus dengan sikap sami‘ná wa atha‘na (kami dipegang dalam mewujudkan Negara dengar dan kami taati). Kalimat sami‘ná Islam yakni berikut ini. wa atha‘ná ini terus-menerus diucapkan Prinsip al-báthil œ al-haq, yakni dalam acara apel siaga serta diucapkan pemisahan secara tegas antara salah dan dengan sikap sempurna manakala imam benar. Dalam hal ini pemimpin NII datang. Cara ini dinilai efektif untuk berusaha meyakinkan anggota NII KW menjauhkan jemaah dari sikap suka IX dalam semua level tentang eksistensi memprotes atau menganalisis terlalu negara Madinah sebagai satu-satunya jauh ketetapan-ketetapan pimpinan. kekuasaan yang benar. Dalam ilmu apa Apabila ada jemaah banyak protes pun dan bidang apa pun, kebaikan yang terhadap kebijakan Imam NII, mereka tercampur dengan kesalahan adalah dinilai telah melanggar prinsip Ittibá”. kesalahan (báthil). Allah menghendaki Biasanya mereka dicopot dari jabatan semua kebaikan yang hakiki yang tidak mas‘ul (pimpinan) atau yang terkonta-minasi oleh kesalahan betata bersangkutan memilih keluar dari NII. pun kesalahan itu sedikit. Amal baik Prinsip Makiyah œ Madinah. apapun yang dikerjakan di tempat yang Periode Makiyah adalah periode salah tidak akan dinilai sebagai sebuah perjuangan untuk mengubah NKRI kebaikan. Makanan yang bagaimana pun menjadi NII. Pada periode ini penga- mahal dan nikmatnya, tetapi kalau malan ibadah ritual seperti salat lima berada di tempat yang salah atau kotor waktu, shaum dan haji dianggap belum maka tidak seorang pun mau wajib. Dengan prinsip ini maka anggota memakannya karena jijik. Demikian NII KW IX yang semula rajin salat lima pula dengan beribadah di negara yang waktu dan tahajud menjadi malas kotor seperti NKRI. Menurut NII KW menunaikannya. Namun dalam ibadah IX, NKRI adalah báthil, salat di NKRI yang mendatangkan uang atau menjadi bagaikan siulan dan tepuk tangan, main- sumber finansial justru digalakkan main, dan sia-sia, sedangkan beribadah seperti zakat fitrah, zakat harta, qurban, di NII adalah ibadah yang sebenarnya. dll. Oleh karena sikap mendua inilah NII Merekapun menyatakan bahwa materi- KW IX dinilai inkonsisten. Mereka materi ajaran Islam yang disampaikan berdalih bahwa masa kini dapat oleh orang-orang luar NII atau ulama di dianggap sebagai masa Hudaibiyah. luar NII adalah telah terkontaminasi oleh Prinsip Furqon (pembeda), kebatilan sehingga harus dijauhi karena yakni mewujudkan anggota yang dapat merusak keimanan yang fanatik. Dalam pandangan mereka,

Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 534 Gerakan Nii KW IX anggota NII adalah mukmin, sedangkan Bidang garapan lainnya adalah orang Islam di luar NII dinilai kafir pertahanan (Difá”) yakni memper- karena berada di bawah NKRI. Prinsip tahankan segala aktivitas perjuangan dan Thau‘an au karhan (sukarela maupun jihad dalam bentuk ofensif maupun terpaksa)4. Dengan prinsip ini anggota deifensif; termasuk di dalamnya meme- NII KW IX harus benar-benar berjihad lihara kesehatan warga dalam bentuk dalam melaksanakan tugas-tugas dan preventif / wiqáyah maupun secara komitmen-komitmen. Apabila waktu ke- terapis medis / mu”álajah. giatan NII telah tiba, kuliah atau peker- jaan apa pun wajib ditinggalkannya. C. Sifat Gerakan NII KW IX

B. Ruang Lingkup Gerakan NII KW IX menyatakan bahwa NII KW IX di dalam surat Al-Kahfi dikisahkan bahwa ada sekelompok pemuda yang Landasan ruang lingkup gerakan taat kepada ajaran Allah namun NII KW IX adalah rukun Islam. Rukun berhadapan dengan kaisar yang bengis Islam diturunkan menjadi pancaprogram dan zalim. Cara yang ditempuh oleh daulah (negara), kemudian dijabarkan A[\áb al-Kahfi adalah melaksanakan ke dalam program operasional atau ajaran Allah dengan diam-diam, rahasia, bidang-bidang garapan yang meliputi : tertutup, bahkan sampai lari ke sebuah Bidang rekruitmen (hujumah at- gua. tabsyâriyyah, atau disingkat HT, sasaran Menurut NII KW IX peristiwa mereka adalah para pelajar dan tersebut identik dengan keadaan muslim mahasiswa yang pandai. Mereka masuk dewasa ini yakni sama-sama meng- melalui bai‘ah atau sumpah setia. hadapi kaisar yang zalim sehingga di Sebelum bai‘ah setiap calon anggota dalam \arakah NII berlaku aturan harus melalui tilawah yakni —cuci otak“ merahasiakan segala macam hal yang sehingga sampai kepada keyakinan berkaitan dengan NII KW IX, misalnya bahwa mendirikan negara Islam itu merahasiakan materi pembinaan wajib. Pendidikan (Tar-biyah) yakni tiláwah, tazkiyyah, qirá‘at. Tujuannya penyelenggaraan pendidikan secara adalah agar \arakah NII KW IX tidak tepat, cepat, dan penuh manfaat. tercium dan tidak dimusnahkan oleh Bidang keuangan (Máliyah) —kaisar“ yang bengis yang bisa berakibat termasuk ekonomi (Iqtishádiyah) fatal yakni \arakah hancur di tengah dengan mewujudkan keanekaragaman jalan sebelum negara Islam Indonesia sumber pendapatan dan mengefektifkan terwujud. Dengan demikian, sikap al- penggunaannya secara tepat guna dan Kahfi adalah untuk alasan security tepat sasaran. Menggerakkan perekono- (Abduh, 2001: 151). mian / Iqti-sádiyyah warga serta meng- Di dalam NII gerakan al-Kahfi arahkannya kepada sasaran perjuangan ini menjadi sangat prinsip. Implementasi dan jihad. Menurut mereka, jihad di dari prinsip tersebut di lapangan antara zaman Kartosoewirjo menggunakan lain, setiap anggota NII tidak perlu senjata, sedangkan sekarang adalah mengetahui siapa imam tertinggi NII. dengan jihad infaq. Walaupun demikian, mereka tetap harus

Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 535 Gerakan Nii KW IX menaati imam tersebut. Logikanya terlacak oleh orang luar terutama aparat. seperti makmum yang mengikuti imam Apabila mereka harus pulang ke rumah salat berjamaah di mesjid besar. Bagi orangtuanya, mereka datang ke rumah makmum yang berdiri di barisan malam hari kemudian subuh-subuh belakang tetap wajib mengikuti imam sekali harus pulang ke Malja. Hal ini di walaupun ia tidak melihat imam apalagi samping kegiatan mereka sangat padat mengenalnya. juga untuk menjaga kerahasiaan NII. Antar anggota NII yang berbeda Pengajian mereka dirahasia-kan, level tidak perlu saling mengenal. Hal tidak boleh ada orang luar yang ikut. ini untuk keamanan semata-mata sebab Keamanan selama tiláwah berlangsung orang kafir sangat berkepentingan sangat ketat, bahkan dalam radius 20 mengidentifikasi musuh-musuhnya. meter dari lokasi tiláwah terdapat intel- Kepada siapa pun termasuk kepada intel intern yang bertugas memberi tahu keluarga harus merahasiakan kegiatan apabila ada hal-hal mencurigakan yang NII, baik mengenai kegiatan tiláwah, mengancam keamanan tiláwah NII. Di infaq, nama-nama guru, ajaran, bahkan kalangan NII, bidang inteljen sangat alamat malja pun harus dirahasiakan. dikembangkan. Bagian yang mengurusi Setiap anggota NII tidak perlu keamanan dan inteljen ini disebut mendengar nasihat dân al-Islam dari Raqâb. orang-orang luar NII sebab dalam Sejak masa rekrutmen, setiap penilaian mereka mendengarkan nasihat calon anggota NII melalui proses dari orang luar sama saja dengan penelitian khusus yang disebut taftâsy. mendengarkan nasihat dari orang kafir. NII tidak mau menerima calon anggota Karena sikap yang demikian itulah, apabila ketahuan bahwa calon tersebut banyak orangtua yang menyatakan adalah anak TNI atau polisi atau bahwa anaknya telah memusuhi orang- memiliki famili TNI/polisi. Buku-buku tuanya sendiri. Jika ada orang tua rujukan tiláwah NII sangat dirahasiakan, marah-marah bahkan mengusir anaknya tidak boleh beredar ke luar dan tidak ada karena masuk NII, tidak boleh dilawan identitas pada buku tersebut yang bisa tetapi harus dijauhi lantas berkumpul mengancam kerahasiaan ajaran mereka. dengan rekan-rekannya di malja. Nama-nama anggota NII diganti dengan Setiap anggota NII tidak boleh nama-nama Arab (mirip Arab) menyerang balik atau memberikan missalnya Deni menjadi Abu Rido, Yusi keterangan bantahan kepada siapapun menjadi Siti Nafisah. Panggilan kepada yang menjelekkan NII sebab dengan anggota pria adalah Abi, sedangkan memberikan keterangan bantahan berarti panggilan bagi anggota wanita adalah telah membuka —rahasia“ NII padahal itu Ummi. Tidak ada panggilan bapak/ibu, semua sangat diharapkan oleh pihak kakak/ adik, ustaz, , pak guru, dll. musuh (kafir). Apabila anggota NII sehingga orang luar bahkan sesama masuk malja (markas tempat pem- anggota NII sendiri tidak akan menge- binaan), maka sepatu dan sandal jangan tahui nama aslinya. Menurut mereka ini disimpan di luar karena akan mengun- panngilan Abi - Ummi pun merupakan dang tanda tanya orang luar. Malja NII salah satu implementasi dari prinsip al- bisa berpindah-pindah agar tidak

Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 536 Gerakan Nii KW IX musáwáh (equality), sebagai gambaran dan rapi. Umumnya mengenakan celana sikap saling menghargai. panjang hitam, kemeja putih, dan Anggota yang telah melakukan dilengkapi dasi. bay”ah tidak boleh keluar, kalau keluar Implementasi dari prinsip al- dianggap murtad dan dianggap halal Kahfi ini sangat efektif sehingga data darahnya. Hal demikian disebabkan tentang NII sangat sulit didapatkan. khawatir kerahasiaan mereka dibocorkan Lantas para pembaca mungkin bertanya, oleh anggota murtad ini. Bagi anggota kalau begitu, darimana penulis menda- yang kurang aktif karena mau keluar, patkan data tentang NII, bukankah mereka akan terus menerus dihubungi gerakan NII itu rahasia, tertutup, hanya oleh para pembinanya baik langsung bergerak di "bawah tanah" ? maupuh lewat telepon, dimulai dengan Perlu diketahui bahwa data bujukan, peringatan sampai ancaman tentang NII KW IX diperoleh dari : (1) pembunuhan. Hubungan telepon bisa Mantan anggota NII, yakni para anggota dilakukan tiga kali dalam sehari, terus yang keluar dari NII dengan membawa menerus sampai kira-kira 10 hari. Akan sejumlah catatan dan memberikan tetapi manakala gagal mengembalikan keterangan lisan, baik anggota tingkat anggota NII yang murtad, murabbâ nya pimpinan Mas'ul maupun anggota ting- hanya menyatakan: “Ya kewajiban saya kat bawah; (2) Anggota NII yang masih hanya memberikan peringatan, tapi aktif tetapi mengalami tekanan psi- selebihnya tanggung jawab anda kepada kologis memerlukan bantuan penulis. Allah di akhirat“. Setelah itu maka Pada saat itulah penulis menggali data anggota NII yang keluar ini benar-benar yang diperlukan termasuk catatan- keluar dan tidak pernah kembali ke NII. catatan tilawah. Dalam hal ini walaupun murtad diancam bunuh namun tidak pernah kejadian ada D. Perbedaan antara Ajaran dan anggota NII yang dibunuh gara-gara gerakan NII KW IX dengan NII keluar dari gerakan itu. Kartosoewirjo Pakaian anggota tidak spesifik Secara historis organisatoris, NII KW dan tidak ada tanda-tanda khusus IX merupakan lanjutan dari NII sebagaimana jemaah Darul Arqam di Kartosoewirjo tetapi telah bereda dalam Malaysia yang diwajibkan bergamis dan sifat gerakan dan orientasinya. Demikian bersorban yang dililitkan di atas songko pula secara teologis, doktrin keagamaan (peci) serta memanjangkan jenggot. NII KW IX sudah berbeda jauh dengan Pakaian anggota NII bebas, tidak harus doktrin keagamaan NII Kartososewirjo. memakai gamis, jubah, sorban atau Supaya lebih jelas dan ringkas, sejenisya, bahkan tidak juga mem- perbedaan itu penulis tuangkan dalam persoalkan berjenggot atau tidaknya. bentuk tabel di bawah ini. Pakaian yang ditekankan di kalangan NII adalah pakaian yang bagus, bersih,

Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 537 Gerakan Nii KW IX

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN AJARAN DAN GERAKAN ANTARA NII KW IX DENGAN NII KARTOSOEWIRJO

BIDANG NII KARTOSOEWIRJO NII KW IX DOKTRIN 1 2 3

Tujuan Mendirikan Negara Islam Mendirikan Negara Islam Pergerakan

Sifat gerakan Gerakan bersenjata, bersifat terbuka Gerakan pendidikan, bersifat tertutup, rahasia.

Bentuk Jumhãriyyah atau Republik. Sistem Khiláfah yang dimu- Negara (Qanun Asasi Bab I pasal 1 ayat 2). lai dengan Jumuãriyyah (Republik).

Konstitusi Hukum Islam Secara teori menggunakan Negara (Qanun Asasi NII Bab I pasal 2).. Qanun Asasi dan Qonun KUHP-nya adalah fiqih Salafi (baik Uqubát. Namun dalam realita tentang Jinayat, qisash, kifarat, menggunakan hukum Islam maupun hukuman zina dan hasil Ijtihad intern NII KW minuman keras, dll) Di masa IX perjuangan /perang berlaku hukum dengan reinterpretasi yang Islam Darurat Perang (Qonun sama sekali baru, berbeda Uqãbat Bab I ps.2). jauh dengan pendapat ulama salaf .

Sumber Al-Quran dan Hadis Al-Quran dan hadis. ajaran Islam (Qanun Asasi NII Bab pasal 2 ayat Al-Quran yang ditafsirkan 2). Dengan istinbáÅ hukum cara dengan tafsâr bi ar-Ra‘yi ulama Salafi. yang melihat segenap ayat Al-Quran dari perspektif politik.. Bahkan sangat prag- matis, yakni bertujuan. untuk menjustifikasi kebijak-sanaan dan gerakan NII KW.IX.

Pelaksanaan Tidak mengenal periodisasi Mekah menggunakan periodisasi Syari‘at œMadinah dalam pelaksanaan Mekah-Madinah dalam pelak- syari'at Islam sanaan syari‘at Islam, tetapi tidak konsisten. Antara lain [alat belum diwajibkan tetapi zakat dan infaq lainnya dipungut (inkonsisten).

Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 538 Gerakan Nii KW IX

Ibadah Ritual Mereka melaksanakan salat, Mereka meninggalkan salat karena salat dianggap kewajiban karena salat dianggap belum utama, bahkan dibuat undang- wajib. Salat yang diwajibkan undang /sanksi bagi yang mening- adalah salat aqim ad-dân, galkan [alat. (Qonun Uqãbat, yakni menegakkan negara Tuntunan No. IV, Bab IX, pasal 24 Islam. tentang Tark a[-{alat). Juga ada pembaharuan di bidang fitrah yang menjadi harakah Ramadáan dan qur- ban yang menjadi harakah qurbán.

Pernikahan Boleh menikah dengan siapa saja Hanya boleh menikah dengan asal sama œ sama suka. Walinya sesama anggota NII KW IX . adalah orangtua mempelai isteri dan Wali serta saksi pernikahan- saksinya boleh siapa saja yang nya wajib dari kalangan penting muslim. mereka sendiri , serta apabila wali dan saksinya berasal dari luar, pernikahannya dianggap batal.

3. Penutup karena essensi perubahan itu oleh sebagian faksi NII dianggap me- Berdasarkan hasil penelitian nyeleweng dari prinsip-prinsip dapat disimpulkan berikut ini pejuangan para pendahulunya, maka NII KW IX oleh NII faksi lain dicap a. Berdasarkan pendekatan kesejara- telah mengkhianati perjuangan han, NII KW IX (Neo NII) pimpinan Kartosoewirjo. Abu Toto Abdussalam merupakan c. Berdasarkan pendekatan teologis, kelanjutan dari NII Kartosoewirjo. banyak doktrin ajaran NII KW IX Selain NII KW IX masih banyak yang menyimpang dari asas, prinsip, faksi NII lainnya. dan kaidah-kaidah hukum Islam b. Setting komunitas atau kondisi seperti belum mewajibkan shalat. objektif yang dihadapi oleh NII Ajaran seperti itu adalah Kartosoewirjo (1949-1962), adalah menyesatkan. masa konflik bersenjata, maka d. Berdasarkan pendekatan politis, gerakan Kartosoewirjo bersifat disimpulkan bahwa gerakan NII KW militeristik, sedangkan setting IX dapat dikatagorikan sebagai komunitas yang dihadapi NII KW IX gerakan politik karena seluruh berbeda œ terutama pada dekade kegiatannya, baik gerakan rekrutmen 1992-2002 maka mereka anggota dan Pembinaannya, gerakan mengadakan banyak perubahan baik dakwah dan pendidikan serta dalam doktrin maupun dalam gerakan peng-galian dana, strategi perjuangan. Akan tetapi

Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 539 Gerakan Nii KW IX

difokuskan untuk mewujudkan baik dalam sifat gerakan maupun dalam negara Islam Indonesia, strategi perjuangannya. e. Berdasarkan pendekatan sosio- logis, dapat diketahui bahwa 2Dár al-Islám secara bahasa perilaku yang bertentangan dengan berarti —dunia atau wilayah Islam“, norma yang berlaku secara umum di “rumah“ atau —keluarga“ Islam. Secara masyarakat akan melahirkan etimologi adalah suatu wilayah tertentu disharmoni dalam pergaulan atau yang di dalamnya berlaku segala macam hubungan sosial. Paling tidak dapat peraturan yang diambil dari syari“at dibuktikan dengan hasil penelitian Islam. Lawannya adalah Dár al-Harb tentang NII KW IX. Dari penelitian atau wilayah perang, dunia kaum kafir ini pun dapat diketahui bahwa yang secara berangsur-angsur diusa- anggota NII KW IX sangat solid hakan menjadi Dár al-Islám. karena mereka memiliki norma dan 3 value yang disepakati dan dipegang Hasil wawancara dengan sdr. kuat dan diperjuangkan bersama. Yn di daerah Ciputat. 4 f. Apabila menggunakan kerangka Prinsip tau'an aw karhan ini berpikir tentang pemilahan corak diambil dari QS. 13 : 15 :"Hanya kepada tokoh pemikir Islam yang di- Allahlah sujud (patuh) segala apa yang kemukakan oleh Harun Nasution, di langit dan bumi, baik dengan tokoh pemikir NII KW IX dalam kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan memahami ajaran Islam termasuk sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pada kelompok rasionalis. Akan pagi dan petang". tetapi, dalam menyusun konsep Hasil wawancara penulis dengan negara, mereka termasuk kelompok anggota NII KW IX Islam fundamentalis.

4. Keterangan 4. Pustaka

1Pengertian Gerakan Islam secara Abduh, Umar. 2001. Membongkar Gerakan Sesat NII Di Balik umum adalah segala aktivitas umat Mewah Az-Zaytun, Cetakan Islam yang bersifat kolektif (jama‘ah) pertama. Jakarta : Lembaga dan terorganisasi yang berupaya Penelitian & Pengkajian Islam mengembalikan Islam agar menjadi (LPPI). panduan kehidupan bermasyarakat dalam segala aspeknya. Panduan ------2002. Az-Zaytun Gate, (manhaj) seluruh Gerakan Islam pada Investigasi Mengungkap Misteri prinsipnya sama yakni Al-Quran, Hadis Dajjal Indonesia Membangun atau Sunnah Rasul dan Ijtihad, namun Negara Impian Iblis, Jakarta : dalam tataran interpretasi terjadi Diterbitkan atas Kerjasama perbedaan. Perbedaan dalam tataran LPDI-SIKAT dan Al-Bayyinah. interpretasi banyak melahirkan ------1999. Pesantren Az-Zaytun perbedaan dalam tataran implementasi, Sesat? Investigasi Mega Proyek dalam Gerakan NII. Cetakan Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 540 Gerakan Nii KW IX

kedua 1422H Islam. Jakarta : Rebellion). Jakarta: Grafitti Robbani Press. Press.

Azra, Azyumardi.1996. Pergolakan Politik Longres, John F. Human Behavior in the Islam, Dari Fundamentalisme, Social Environment. Modernisme, Hingga Post- Modernisme. Jakarta : M.S Kartosoewirjo, Kitab Undang-undang Paramadina. Hukum Pidana (Qanun Uqubat).

------2002. Reposisi Hubungan ------Pedoman Dharma Bhakti, jilid Agama dan Negara, Merajut 1 dan 2, Kerukunan Umat, Cetakan I. Jakarta : Kompas. Majalah Bulanan Al-Zaytun, Edisi 1 s/d 24.

Chaidar, al. 2000. Serial Musuh-Musuh Maududi, Abu Al-A‘la. 1967. Islamic Way Darul al-Islam, Sepak Terjang of Life. Lahore : Islamic KW 9 Abu Toto Publication Ltd. Menyelewengkan NKA œ NII Pasca S.M. Kartososewirjo, ------1994. Khilafah dan Kerajaan, cetakan pertama. Jakarta : Evaluasi Kritis atas Sejarah Madani Press. Pemerintahan Islam. Jakarta : Mizan. ------Pengantar Pemikiran Politik Proklamator Negara Islam ------1977. The Islamic Law and Indonesia: Soekarmadji Constitution. Lahore : Islamic Maridjan Kartosoewiryo, Publication. Jakarta : Dar al-Falah, 1999. Nabhani, Taqiyuddin. 1995. Sistem Effendi, Bahtiar. 1998. Islam dan Negara, Khilafah, Konsep Kenegaraan Transformasi Pemikiran dan dan Kepemimpinan Umat Islam Praktik Politik Islam di Seluruh Dunia. Jakarta : Indonesia, Cetakan Pertama. Khazanah Islam. Jakarta : Paramadina. Nasution, Harun. 1986. Teologi Islam, Esposito, John. L. 1987. Islam and Politics. Aliran-aliran Sejarah Analisa New York : Syracuse Perbandingan, Cetakan University Press. Pertama. Jakarta : Universitas Indonesia Press. Dengel, Holk H. 1995. Darul Islam dan Kartosuwirjo. Jakarta : Pustaka Santoso, Agus Edi (Penyunting). 1997. Sinar Harapan. Tidak Ada Negara islam, Surat- surat Politik Jackson, Karl D. 1990. Kewibawaan œ , Jakarta : Tradisional, Islam, dan Djambatan. Pemberontakan: Kasus Darul Islam Jawa Barat, (terj. Dari Sudrajat, A Suryana., (ed). 2000. Traditional Authority, Islam and Repolitisasi Islam. Bandung : Mizan.

Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 541 Gerakan Nii KW IX

Sukardja, Ahmad. 1995. Piagam Madinah dan Undang-undang Dasar 1945, Kajian Perbandingan tentang Dasar Hidup Bersama dalam Masyarakat yang Majemuk, Jakarta : Universitas Indonesia.

Syamsuddin, Din. 2001. Islam dan Politik Era Orde Baru, Jakarta : PT Logos Wacana ilmu.

Toha, Idris (ed). . 2000. Islam Substantif. Bandung : Mizan.

Zanden, James W. Vander. 1983. Social Psychology. New York : Random House.

Jurnal Sosioteknologi Edisi 16 Tahun 8, April 2009 542