Untitled#1 from the Series “Eight Men Lived in the Room” Hyewon Kwon 2010, 5:56
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
1 Silahkan bajak katalog ini! (copyleft) Forum Lenteng Jakarta, Indonesia Agustus 2013 Katalog Editor Otty Widasari & Tim Arkipel Penerjemah/Translator Yuki Aditya, Umi Lestari Penulis/Writer Yuki Aditya, Mahardika Yudha, Otty Widasari, Adrian Jonathan, Andrie Sasono, Afrian Purnama, Bunga Siagian, Makbul Mubarak, Akbar Yumni, Dag Yngvesson, Hafiz Perancang Grafis/Designer Graphic Andang Kelana Drawing Hafiz Arkipel Logotype Ugeng T. Moetidjo Diterbitkan oleh Forum Lenteng Jl. Raya Lenteng Agung No. 34 RT.007/RW.02 Lenteng Agung, Jakarta Selatan - 12610 Indonesia T/F. +6221 7884 0373 E. [email protected] // [email protected] W. forumlenteng.org // arkipel.org F. facebook.com/forumlenteng // facebook.com/arkipel.festival T. twitter.com/forumlenteng // twitter.com/arkipel Katalog: Arkipel International Documentary & Experimental Film festival 2013 Jakarta: Forum Lenteng 2 Katalog Versi Online 3 Daftar Isi Colophon 2 Daftar Isi 4 Biografi 8 Agenda 14 Arkipel dan Kehadiran Pertama / Arkipel: The First Edition 18 / 24 oleh: Hafiz Rancajale Program: Kompetisi International / International Competition 32 Program: Kuratorial / Curatorial “Kepengarangan” dalam Dokumenter / Authorship in Documentary Filemmaking 74 / 83 kurator: Akbar Yumni Pasca-komunis di Eropa Timur dan Kehidupan Kelas Pekerja / Post-Communism in Eastern Europe and the Life of Working Class 91 / 96 kurator: Afrian Purnama Apa Jang kau Tjari, Pak Misbach? / What Are You Looking For, Pak Misbach? 103 / 109 kurator: Dag Yngvesson Sinematik Representasi dalam Modernisasi Kota / Cinematic Representation of City’s Modernity 116 / 121 kurator: Bunga Siagian Menggugat Konstruksi Sejarah / Challenging The History Construction 129 / 135 kurator: Otty Widasari Jatuhnya Sebuah Rezim / The Fall of a Regime 143 / 148 kurator: Andrie Sasono Memakai Arsip, Mereka Ulang Sejarah / Found Footage Archive: Reconstruction of History 154 / 159 kurator: Yuki Aditya 4 Estetika Kenyataan, Realisme Publik? / Reality Aesthetics, Public Realism? 165 / 169 kurator: Mahardika Yudha Mobilitas Sosial untuk Pemula / Social Mobility for Beginners 174 / 179 kurator: Adrian Jonathan Pasaribu Dokumenter Kreatif dan Figurasi Ruang / Creative Documentary and Spatial Figuration 186 / 189 kurator: Makbul Mubarak Program: Penayangan Khusus / Special Screening Partes de una Familia / Parts of a Family (Diego Gutiérrez) 198 Forgotten Tenor: Ada Nostalgia dalam Setiap Jumpa. / Forgotten Tenor: Remembering is a game often enacted during encounters. 200 / 205 Program: Presentasi Khusus / Special Presentation Bangkok Experimental Film Festival 212 Images Festival Toronto, Canada 216 Gelora Indonesia: Filem Dokumenter dan Filem Sebagai Media Komunikasi 224 / 227 Gelora Indonesia: Documentary and Filem as Communication Media kurator: Mahardika Yudha Program: Diskusi Publik / Public Discussion Diskusi Publik: Sinema & Aktivisme / Public Discussion: Cinema & Activism 236 Diskusi Publik: Sinema, Sejarah & Arsip / Public Discussion: Cinema, History & Archive 238 Diskusi Publik: Kritik dalam Sinema / Public Discussion: Critics on Cinema 240 DocNet Southeast Asia 242 Indeks Filem / Film Index 244 Indeks Sutradara / Directors Index 246 5 Arkipel Kata ARKIPEL diambil dari kata archipelago yang merujuk pada istilah bahasa Indonesia, ‘nusantara’ yang muncul sejak awal abad ke-16. Nusantara yang merupakan gugusan ribuan pulau ini menyimpan sejarah panjang tentang globalisasi baik secara politik, budaya dan ekonomi. Lebih dari 500 tahun lalu, wilayah ini menjadi tujuan utama bagi para penjelajah Barat untuk menemukan wilayah-wilayah baru untuk dikuasai atau sebagai rekanan dunia dagang. Selain bangsa Eropa, bangsa Timur (Cina, Arab, dan India) telah menjadikan kawasan Nusantara ini sebagai tujuan penjelajahan dalam misi-misi dagang mereka seperti rempah-rempah dan sutra. ARKIPEL International Documentary and Experimental Film festival digagas oleh Forum Lenteng untuk membaca fenomena global dalam konteks sosial, politik, ekonomi dan budaya melalui sinema. Melalu media filem yang diharapkan dapat melihat, bagaimana sinema berperan dalam menangkap fenomena masyarakat global, baik dalam konteks estetika maupun konteks sosial-politiknya melalui bahasa dokumenter dan ekperimental. ARKIPEL diniatkan untuk dapat menghadirkan filem dokumenter berkualitas (bukan dokumenter televisi) dan capaian eksperimentasi dalam sinema kepada penonton Indonesia, Asia Tenggara dan Internasional. Selain itu, festival ini akan selalu melihat perkembangan bahasa sinema secara kritis, terlepas dari terminologi “sinema industri” atau “sinema independen”. Untuk itulah, ARKIPEL akan selalu menghadirkan wacana kritis dalam melihat perkembangan sinema melalui program kuratorial, simposium, dan kuliah umum untuk menambah wawasan tentang perkembangan estetika sinema mutakhir. 6 The word ARKIPEL was taken from ‘archipelago’ which refers to a term in Indonesian language ‘nusantara’. The word was known since the early 16th century. Nusantara is a group of thousand of islands keeping long globalization history of politics, cultural, and economics. More than 500 years ago, this region has become one of main destinations for Western explorer whom tried to find new areas to be colonized or as trading partner. Besides the European, there were also people came from the East (China, Arab, and India) which made this Nusantara region as an exploration destination in their trading missions of spices and silk. ARKIPEL International Documentary and Experimental Film festival was initiated by Forum Lenteng to read a global phenomenon in social, political, economic and culture contexts through cinema. Of cinema, it is expected to capture the global society phenomenon, both in terms of aesthetic and socio-political context through the language of documentary and experimental filmmaking. ARKIPEL is intended to be able to deliver quality documentary (not TV documentary) and achievement of experimentation in cinema to Indonesian, Southeast Asian, and International audiences. In addition, the festival will always see the development of the cinematic language with critical thinking, regardless of the terms ‘cinema industry’ or independent cinema. For this reason, ARKIPEL will always bring a critical discourse to observe it through curatorial programs, symposium, and public lecture to broaden the knowledge of the ever-changing cutting-edge cinema aesthetics. 7 Hafiz Rancajale Yuki Aditya Otty Widasari Lahir di Pekanbaru, 1971. Lahir di Jakarta, 1980. Lahir di Balikpapan 1973. Seniman, kurator, pendiri Penulis di majalah filem Seniman, penulis, sutradara Forum Lenteng dan Fovea, kurator filem di filem, pendiri Forum Raungrupa Jakarta, Chief Kineforum, Anggota Lenteng dan koordinator Editor www.jurnalfootage. Forum Lenteng, Ketua Pemberdayaan Media, net. Menempuh pendidikan Sahabat Sinematek. akumassa. Pernah kuliah seni murni di Institut Menempuh pendidikan Jurnalistik di Institut Ilmu Kesenian Jakarta. Direktur Administrasi Fiskal di Sosial dan Politik (IISIP) Artistik OK.Video Jakarta Universitas Indonesia. Jakarta dan lulus Seni International Video Festival Di ARKIPEL sebagai Murni di Institut Kesenian (2003-2011). Saat ini, Direktur Festival. Jakarta. Pimpinan Redaksi Hafiz menjabat sebagai www.akumassa.org (2008- Ketua Komite Seni Rupa Born in Jakarta in 1980. 2013). Di ARKIPEL Dewan Kesenian Jakarta. Writer at Fovea filem sebagai Kurator Program Di ARKIPEL sebagai magazine, film programmer dan Juri. Direktur Artistik dan Juri. at Kineforum, Member of Forum Lenteng. Born in Balikpapan 1973. Born in Pekanbaru 1971. Chair Person of Sahabat Artist, writer, film director, Artist, curator, co-founder Sinematek. Studied co-founder of Forum of Forum Lenteng and Tax Administration in Lenteng and Coordinator of Ruangrupa Jakarta, Chief University of Indonesia. Media Literacy, akumassa. Editor of jurnalfootage. Festival Director of Studied Journalism at net. Studied fine arts at ARKIPEL. Institute of Social and Jakarta Institute of Arts. Political Science Jakarta Artistic Director OK.Video and Fine Arts graduated Jakarta International Video at Jakarta Institute of Arts Festival (2003-2011). (IKJ). Chief Editor www. Since 2013, Hafiz is The akumassa.org (2008-2013). Head Commisioner of Program Curator and Jury Visual Arts at Jakarta Arts of ARKIPEL. Council. Artistic Director and Jury of ARKIPEL. 8 Mahardika Yudha Bunga Siagian Akbar Yumni Lahir di Jakarta, 1981. Lahir di Jakarta, 1988. Lahir di Jakarta, Seniman, kurator, peneliti Praktisi Filem. Anggota 1975. Penulis, aktivis seni, sutradara, pendiri Forum Lenteng. Saat ini kebudayaan, periset, Forum Lenteng. Editor kuliah di Sekolah Tinggi pendiri www.jurnalfootage. www.jurnalfootage.net. Filsafat Driyarkara. Di net. Anggota Forum Koordinator Penelitian ARKIPEL sebagai Kurator Lenteng. Menempuh Ilmu dan Pengembangan Forum Program dan Koordinator Komunikasi di Universitas Lenteng. Menempuh Program Diskusi Publik. Muhamadyah Malang dan pendidikan jurnalistik di saat ini kuliah di Sekolah Institut Ilmu Sosial dan Born in Jakarta 1988. Tinggi Filsafat Driyarkara, Politik (IISIP) Jakarta. Film worker. Member of Jakarta. Bekerja sebagai Saat ini, bekerja sebagai Forum Lenteng. Now, periset lepas di Dewan Direktur Artistik OK.Video she study philoshophy Kesenian Jakarta. Di Jakarta International at Driyakarya Philosphy ARKIPEL sebagai Kurator Video Festival 2013. Di School Jakarta. Program Program. ARKIPEL sebagai Kurator Curator and Public Program dan Juri. Program of ARKIPEL. Born in Jakarta 1975. Writer, cultural activist, Born in Jakarta