Electoral Risk Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
ELECTORAL RISK JAKARTA INTERNATIONAL DOCUMENTARY & EXPERIMENTAL FILM FESTIVAL COLOPHON ARKIPEL Electoral Risk - Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival Editor Manshur Zikri, Ugeng T. Moetidjo Penerjemah/Translator Mirza Jaka Suryana, Yuki Aditya Pengoreksi Terjemahan/ Proofreader Veronika Kusumaryati, Ninus D. Andarnuswari Penulis/Writer Afrian Purnama, Akbar Yumni, Andrie Sasono, Bunga Siagian, Dafna Ruppin, Gelar Agryano Soemantri, Hafiz Rancajale, Ismal Muntaha, Mahardika Yudha, Makbul Mubarak, Manshur Zikri, Ronny Agustinus, Ugeng T. Moetidjo, Yuki Aditya Perancang Grafis/Graphic Designer Andang Kelana Gambar Sampul/Cover Drawing Ugeng T. Moetidjo Arkipel Tree of Knowledge Drawing Hafiz Rancajale Arkipel Logotype Drawing Ugeng T. Moetidjo Diterbitkan oleh Forum Lenteng Cetakan pertama, Jakarta, September 2014. 1000 eksemplar Forum Lenteng Jl. H. Saidi No. 69 , Tanjung Barat, Jakarta - 12530 E. [email protected] / W. forumlenteng.org / F. /forumlenteng.jakarta / T. @forumlenteng ARKIPEL Festival E. [email protected] / W. arkipel.org / F. /arkipel.festival / T. @arkipel Manshur Zikri, Ugeng T. Moetidjo (ed). ARKIPEL Electoral Risk - Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival (Jakarta: Forum Lenteng, 2014). xxxii + 364 halaman isi, 14,8 x 21 cm ISBN: 978-602-71309-0-6 ii | ARKIPEL: ELECTORAL RISK ORGANIZATIONAL Festival Committee Board of Artistic Research & Database Hafiz Rancajale, Ugeng T. Moetidjo, Bagasworo Aryaningtyas, Mahardika Yudha, Otty Widasari, Bobby Putra Santosa Yuki Aditya Communication Material Designer Chief/Artistic Director Andang Kelana Hafiz Rancajale Documentation Festival Director Juve Sandy Yuki Aditya Hospitality Festival Manager Gesya Namora Siregar Andang Kelana Film Subtitling Jury Gesya Namora Siregar, Rajiv Ibrahim, Hafiz Rancajale, Otty Widasari, Yuki Aditya, Hafiz Rancajale, Syaiful Anwar, Reinaart Vanhoe, Ronny Agustinus Manshur Zikri Curators Fringe Event Afrian Purnama, Bunga Siagian, Indra Ameng Akbar Yumni, Ronny Agustinus, Festival Bumper Manshur Zikri Ari Dina Krestiawan, Adel Maulana Pasha Selection Committee Film Processing Workshop Ugeng T. Moetidjo (Coordinator), Edwin, Kiki Machina, Chairun Nissa, Andrie Sasono, Makbul Mubarak, Hasumi Shiraki, Richard Tuohy, Bunga Siagian, Akbar Yumni Scott Miller Berry Discussion Manager Bunga Siagian - Finance Jayu Juli Astuti Exhibition Media Coordinator Curator Titaz Permatasari Mahardika Yudha Media Relation Assistant Maulana Ilham Yoyo Wardoyo, Gesya Namora Siregar Screening Coordinator Production Team Syaiful Anwar SERRUM, Syaiful Anwar, Film Traffic Bagasworo Aryaningtyas, Yoyo Wardoyo Hanif Alghifary JAKARTA INTERNATIONAL DOCUMENTARY & EXPERIMENTAL FILM FESTIVAL 2014 | iii DAFTAR ISI / CONTENTS Catatan Direktur Festival / Notes from Festival Director vi Sambutan Dewan Kesenian Jakarta / Foreword of the Jakarta Arts Council xii Penyelenggara / Organizer xvii Direktur Artistik: Sinema dan Risiko pada Pilihan-Pilihan 2 Artistic Director: Cinema and the Risk of Choices 9 Malam Pembukaan / Opening Night 18 Filem Pembuka / Opening Screening 19 ARKIPEL: Pernyataan, Penghargaan, dan Electoral Risk 20 ARKIPEL: Statement, Award, and Electoral Risk 24 Kompetisi Internasional / International Competitions 29 Persilangan-Persimpangan: Dunia dengan Jendela-jendela yang Tidak Memadai 30 Crisscrossed-Intersection: A World without Adequate Windows 37 Makbul Mubarak: Eksperimentasi Sebagai Keberpihakan Politik 44 Makbul Mubarak: Experimentation as a Political Will 47 Andrie Sasono & Ugeng T. Moetidjo: Posisi dan Wacana Eksperimentasi Sinema Kini 56 Andrie Sasono & Ugeng T. Moetidjo: Position and Discourse of the Present Cinema Experimentation 58 Akbar Yumni: Perihal-perihal Medium dan Representasionalisme 66 Akbar Yumni: On Medium and Representationalism 68 Ugeng T. Moetidjo: Lokasi dan Distopia 76 Ugeng T. Moetidjo: Location and Dystopia 79 Bunga Siagian: Sejarah Dalam Resiproksitas Subjek dan Objek 90 Bunga Siagian: History in the Reciprocity of Subject-Object 92 Program Kuratorial / Curatorial Programs 101 Bunga Siagian & Afrian Purnama: Asia Selatan Dalam Negosiasi Spasial 102 Bunga Siagian & Afrian Purnama: South Asia in Spatial Negotiation 114 Manshur Zikri: Tantangan Pemberontakan Baru Atas Media (Filem) 130 Manshur Zikri: The Risk of the New Uprising against the Media (Film) 142 Akbar Yumni: Marxisme itu Sesuatu yang Filemis 154 Akbar Yumni: Marxism is Something Filmic 164 Ronny Agustinus: Di Luar Sinema Ketiga 176 Ronny Agustinus: Outside The Third Cinema 180 iv | ARKIPEL: ELECTORAL RISK Peradaban Sinema Dalam Pameran #1 / Cinema Culture in Exhibition #1 189 Mahardika Yudha: Jajahan Gambar Bergerak: Lumière (1896-1900) 190 Mahardika Yudha: Moving Image Colony: Lumière (1896-1900) 206 Dafna Ruppin: Di Balik Api: Pertunjukan dan Produksi Bioskop Awal di Indonesia Kolonial 224 Dafna Ruppin: Beyond the Flames: Early Cinema Exhibition and Production in Colonial Indonesia 235 Presentasi Khusus / Special Presentation 247 Images Festival: Mengubah Bentuk Melampaui Ingatan / Remodeled Beyond Recognition 250 Images Festival: Resistensi, Persistensi, dan Waktu /Resistance, Persistance, and Time 258 BEFF: Common Ground 268 YIDFF: Sound Hunting dan Voices from the Waves Shinchimachi 274 Apocalypse: Perang Dunia Pertama 282 Apocalypse: World War I 283 Dokumenter sebagai Gerakan dan Keberpihakan 286 Documentary as A Movement and Alignments 289 Fragmen! 296 Penayangan Khusus / Special Screenings 301 Dua Hal Penting dari Marah di Bumi Lambu 302 Two Important Things from Marah di Bumi Lambu 304 Sekilas Kerja Program Media Untuk Papua Sehat (Halaman Papua) 308 A Brief on the Media for A Healthy Papua Program (Halaman Papua) 310 Penayangan Perdana Dunia / World Premiere 319 rangjebor 320 Diskusi / Discussions 327 Media, Aktivisme dan Sekolah Filem / Media, Activism and Film School 328 Marxis Kekinian; Antara Teks dan Image / Contemporary Marxism: Between Text and Image 334 336 Lokakarya / Workshop 339 Lab Laba-Laba: Menentang Krisis / Against All Odds 341 Indeks Sutradara / Index of Directors 346 Indeks Filem / Index of Films 348 Terima Kasih Kepada / Thanks To: 350 JAKARTA INTERNATIONAL DOCUMENTARY & EXPERIMENTAL FILM FESTIVAL 2014 | v PENGANTAR CATATAN DIREKTUR FESTIVAL Yuki Aditya Festival filem penting bagi masyarakat. Dalam konteks ARKIPEL, wilayah ini merupakan fenomena tersendiri yang memiliki implikasi ekonomi, imbas sosial-politik, dan agendanya sendiri. Gagasannya adalah untuk menyuarakan bagaimana persoalan-persoalan kebudayaan tersebut dapat dibaca dan dilakukan dalam bentuk peristiwa kebudayaan, yaitu festival filem. Bagi seniman, festival filem adalah salah satu jalur distribusi yang ekonomis, dan selalu ada kesempatan membangun jaringan di wilayah tersebut. Hubungan yang lebih intim juga terjadi dengan adanya umpan balik secara langsung dari penonton, kurator, juri, maupun dari rekan seniman lainnya. Peristiwa perkenalan terjadi, kolaborasi tercipta, dan peluang alternatif muncul. Pondasi utama ARKIPEL – Jakarta International Documentary and Experimental Film Festival adalah aktivisme, pengarsipan, dan kritik. Tiga hal tersebut tetap dihadirkan dalam pengorganisasian festival dan program-program yang berlangsung selama ARKIPEL Electoral Risk – Jakarta International Documentary and Experimental Film Festival 2014. Penyelenggaraan kali kedua, ARKIPEL Electoral Risk – Jakarta International Documentary and Experimental Film Festival 2014, mempunyai rentang waktu yang lebih panjang dari tahun lalu, yaitu dari 11-21 September, 2014, bertempat di Studio XXI dan Kineforum (Taman Ismail Marzuki), Goethe Institut Jakarta, Graha Bhakti Budaya, dan Gedung Produksi Film Negara. Tahun ini kami juga menyelenggarakan pameran sinema, bertajuk “Jajahan Gambar Bergerak” yang akan dimulai pada 14 September sampai 21 Oktober, 2014, di kawasan Produksi Film Negara (PFN). Pameran sinema ini rencananya akan diadakan setiap tahun untuk merayakan sinema dan sejarah di belakangnya secara kronologis, dengan tema besar Peradaban Sinema dalam Pameran. Pada seri pertamanya di tahun ini, ARKIPEL akan menampilkan vi | ARKIPEL: ELECTORAL RISK filem-filem dari Lumiére Bersaudara yang merupakan pijakan awal bagaimana di kala lahirnya sinema sudah mempunyai fungsi dan kegunaan yang bukan hanya sebagai medium hiburan. Berbicara tentang awal lahirnya sinema, tidak bisa lepas dari kata eksperimentasi. Medium filem lahir dari proses eksperimentasi. Kali ini, ARKIPEL berkolaborasi dengan Lab Laba Laba dalam pelatihan film processing dengan medium seluloid yang sudah terhimpit di era digital ini. Pelatihan ini bermaksud memperkenalkan metode film processing kepada anak-anak dan khalayak umum, dengan tujuan agar mereka kenal dan awas dengan pengarsipan serta potensinya. Pilihan-pilihan semacam itu harus terus dihadirkan supaya daya kreasi tidak berjalan di tempat dan eksperimentasi serta inovasi, khususnya dalam ranah sinema, terus hidup. Kerjasama dengan Produksi Film Negara (PFN) adalah strategi bagi tempat berlangsungnya pelatihan film processing. Ada banyak arsip penting di sana dan di suatu waktu merupakan salah satu tempat produksi strategi kebudayaan terbesar di Indonesia. Pelatihan ini melibatkan para fasilitator, baik dari Lab Laba-Laba sendiri maupun seniman mancanegara, yaitu Scott Miller Berry (Kanada), Hasumi Shiraki (Jepang), dan Richard Tuohy (Australia). Kerjasama ini dibangun untuk terciptanya kolaborasi antara lab-lab independen dan juga untuk memperkenalkan eksperimentasi dengan medium seluloid dalam proses produksi filem.