@TA.2016

Bab 7 RENCANA PEMBA NGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG

CIPTA KARYA

7.1. Kondisi Eksisting 7.1.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman A. Kondisi Eksisting Pengembangan Perumahan Kabupaten Langkat Berdasarkan hasil proyeksi penduduk dibawah ini, dapat dilihat bahwa kebutuhan rumah di Kabupaten langkat dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019. Jumlah penduduk Kabupaten Langkat pada tahun 2019 diperkirakan akan mencapai 1.205.406 jiwa. Jika diasumsikan setiap 5 (lima) orang membutuhkan 1 (satu) unit rumah maka sampai dengan tahun 2019 kebutuhan rumah diperkirakan akan mencapai 241.081 unit. Sedangkan untuk menghitung jumlah rumah yang ada saat ini bisa dihitung dari jumlah penduduk dan di asumsikan 5 (lima) orang 1 (satu) unit rumah, maka jumlah rumah yang ada sekarang baru sekitar 230.807 unit, untuk memenuhi target perumahan perlu penambahan rumah sebanyak 10.274 unit rumah lagi.

Tabel 7.1.Proyeksi Jumlah Penduduk di Kabupaten Langkat Dirinci Per Kecamatan Tahun 2014-2019 No Kecamatan 2014 2015* 2016* 2017* 2018* 2019* 1 Bahorok 43,381 44,015 44,659 45,312 45,974 46,647

2 Serapit 19,174 19,454 19,738 20,025 20,317 20,613

3 33,081 33,564 34,054 34,551 35,055 35,567

4 Kutalimbaru 16,596 16,839 17,085 17,335 17,589 17,847

VII-1 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

5 Sei Bingai 51,421 52,172 52,935 53,709 54,494 55,290

6 41,322 41,927 42,540 43,162 43,793 44,434

7 Selesai 73,348 74,420 75,508 76,611 77,731 78,867

8 44,113 44,758 45,413 46,077 46,751 47,435

9 89,489 90,797 92,125 93,472 94,839 96,226

10 Wampu 44,360 45,009 45,667 46,334 47,011 47,698

11 Batang Serangan 41,772 42,383 43,004 43,634 44,274 44,922

12 Sawit Seberang 30,980 31,433 31,892 32,358 32,831 33,311

13 Padang Tualang 56,920 57,754 58,599 59,457 60,328 61,211

14 Hinai 50,624 51,365 52,117 52,880 53,654 54,439

15 Secanggang 73,724 74,801 75,894 77,003 78,129 79,270

16 Tanjung Pura 76,364 77,480 78,612 79,761 80,927 82,110

17 Gebang 51,605 52,360 53,126 53,903 54,692 55,492

18 Babalan 68,639 69,643 70,662 71,696 72,745 73,810

19 Sei Lapan 57,832 58,677 59,534 60,404 61,287 62,183

20 Brandan Barat 25,658 26,033 26,414 26,800 27,192 27,590

21 Besitang 63,389 64,316 65,256 66,210 67,179 68,161

22 Pangkalan Susu 51,323 52,073 52,835 53,607 54,391 55,187

23 Pematang Jaya 15,896 16,130 16,367 16,607 16,851 17,098

1,121,010 1,137,403 1,154,035 1,170,911 1,188,033 1,205,406

Sumber: Hasil Analisa dan Perhitungan

B. Kondisi Eksisting Kawasan Kumuh Kabupaten Langkat Kondisi permukiman kumuh di Kabupaten Langkat secara umum terdapat di 3 (tiga) Kecamatan yang tersebar di 5 (lima) Kelurahan/Desa, yaitu Kelurahan Sei Bilah Barat, Kelurahan Sei Bilah Timur, Kelurahan Beras Basah, Desa Kelantan, dan Desa Perlais. Permukiman yang termasuk dalam klasifikasi kepadatan rumah tersebut terbagi dalam 1 (satu) Kategori yaitu perumahan sedang dan kepadatan rendah. Permasalahan yang terdapat di Kabupaten Langkat adalah permukiman kumuh.

VII-2 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Berdasarkan arahan dan masukan dari Bappeda dan PU Kabupaten Langkat, pihak dari kecamatan,kelurahan serta kepala desa, maka teridentifikasi kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Langkat Sebanyak 6 (enam) lokasi dengan luas 28,34 Ha Untuk lebih jelasnya mengenai sebaran kawasan kumuh di Kabupaten Langkat dapat dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel 7.2. Identifikasi Kawasan Kumuh di Kabupaten Langkat Kabupaten Langkat No Nama Kawasan Kecamatan Kelurahan/Desa Luas (Ha) 1 Kawasan A Brandan Barat Desa Kelantan 5,22

2 Kawasan B Brandan Barat Desa Perlais 11,10 3 Kawasan C Sei Lapan Kelurahan Sei Bilah Barat 2,97

4 Kawasan D Sei Lapan Kelurahan Sei Bilah Barat 1,53 5 Kawasan E Sei Lapan Kelurahan Sei Bilah Timur 2,07

6 Kawasan F Pangkalan Susu Kelurahan Beras Basah 5,45 Total 28,34

Sumber : Dok. Identifikasi Kawasan Kumuh Kab. Langkat, 2014

VII-3 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Kondisi eksisting kawasan permukiman kawasan kumuh di Kabupaten Langkat Sebanyak 6 (enam) lokasi dengan luas 28,34 Ha. Berikut kondisi Eksisting masing-masing wilayah. a) Kawasan A

VII-4 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

VII-5 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016 b) Kawasan B

VII-6 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

VII-7 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016 c) Kawasan C

VII-8 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

VII-9 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016 d) Kawasan D

VII-10 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

VII-11 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016 e) Kawasan E

VII-12 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

VII-13 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016 f) Kawasan F

VII-14 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

VII-15 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

7.1.2. Sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum A. SPAM Ibukota Kabupaten Langkat a) Jaringan Perpipaan (JP) 1. Unit PDAM Ibukota Kabupaten Langkat yang berada di Kota Stabat memiliki 12 desa/kelurahan. Daerah pelayanan Unit Stabat ini meliputi desa/kelurahan yang ada di Kota Stabat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel. 7.3. Daerah Pelayanan PDAM Unit Stabat Luas No. Desa/Kelurahan Keterangan (Km2)

1. Banyumas 5,01 Terlayani

2. Kwala Bingai 27,21 Terlayani

3. Sidomulyo 1,70 Terlayani

4. Pantai Gemi 12,16 Terlayani

5. Perdamaian 3,90 Terlayani

6. Stabat Baru 2,32 Terlayani

7. Ara Condong 8,78 Belum terlayani

8. Kwala Begumit 31,47 Belum terlayani

9. Mangga 5,72 Belum terlayani

10. Karang Rejo 4,55 Belum terlayani

11. Dendang 3,07 Belum terlayani

12. Paya Mabar 2,96 Belum terlayani

Jumlah 108,85

Sumber: Dok RISPAM Kab. Langkat,2013

2. Unit Air Baku Unit Stabat merupakan unit yang besar dengan jumlah sambungan sebanyak 2.786 sambungan dan melayani Kecamatan Stabat yang merupakan Ibukota dari Kabupaten Langkat. Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Stabat pada saat ini berjumlah 4 unit, 3 (tiga) diantaranya merupakan sumur bor dan 1 (satu) berasal dari

VII-16 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

sungai wampu. Semua sistem air baku dialirkan dengan sistem perpompaan. Total kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah 82 Liter/detik.

3. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu Unit Stabat memiliki 1 unit IPA, yaitu WTP Pantai Gemi dengan sumber air berasal dari Sungai Wampu, sedangkan yang berasal dari sumur bor langsung didistribusikan kepada pelanggan.

4. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu, Kabupaten Langkat menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 49,3 Liter/detik (Idle Capacity sebesar 32,7 ltr/dtk, karena terbatasnya jangkauan pipa distribusi) dengan tingkat kehilangan air sebesar 28%.

5. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kota Stabat menggunakan sistem pengaliran secara perpompaan.

6. Skematik SPAM Eksisting Berikut ini adalah skema sistem produksi dan distribusi PDAM Tirta Wampu unit Stabat yang menjelaskan kondisi sumber air hingga daerah pelayanan di kota Stabat.

Gambar 7.1. Skema Pendistribusian Air PDAM Unit Stabat

Sumber: Dok RISPAM Kab. Langkat,2013

VII-17 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

B. Bukan Jaringan Perpipaan (BJP) Sistem layanan air bersih, selain dilayani oleh PDAM juga oleh saluran air bersih yang berasal dari : 1. Sumur gali (pribadi dan umum) 2. Sumur pompa tangan (dangkal dan dalam) 3. Sumur pompa listrik

C. SPAM Ibukota Kecamatan 1. Jaringan Perpipaan (JP) PDAM Daerah pelayanan PDAM Tirta Wampu meliputi 12 unit pelayanan, adapun unit-unit sistem pelayanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

VII-18 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Tabel. 7.4. Daerah Pelayanan PDAM Tirta Wampu No. Unit Daerah Kapasitas Pelanggan Cakupan Pelayanan Produksi (unit) Pelayanan dari (ltr/dtk) jumlah Penduduk Kecamatan (%) 1 Pangkalan Brandan Barat 86,5 5757 26,03 Brandan 2 Pangkalan Susu Pangkalan Susu 20,5 1328 3,17 3 Tanjung Pura Tanjung Pura 8,0 1333 2,05 4 Gebang Gebang 7,5 327 0,76 5 Tanjung Hinai 26,0 552 1,14 Beringin 6 Tanjung Selamat Padang Tualang 7,0 235 0,50 7 Bahorok Bahorok 5,0 368 0,92 8 Tanjung Langkat Salapian 5,0 251 0,96 9 Besitang Besitang 7,5 172 0,39 10 Kuala Kuala 5,0 336 0,85 11 Rumah Galuh Sei Bingai 7,5 373 0,77 12 Secanggang Secanggang 12,5 229 0,35 Total Pelanggan 188 11.261 Sumber: Dok RISPAM Kab. Langkat,2013

Kondisi Eksisting SPAM Kabupaten Langkat di beberapa unit pelayan PDAM di Kabupaten Langkat diantaranya. a) Unit Pangkalan Brandan (Kecamatan Pangkalan Brandan) 1. Unit Air Baku Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Pangkalan Brandan pada saat ini berjumlah 5 (lima) unit dari berbagai sumber. Sumur bor sejumlah 3 unit dan 2 unit IPA yang diperoleh dari sungai pelawi. Semua sistem air baku dialirkan dengan sistem perpompaan. Kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah kurang lebih 117 Liter/detik.

IPA Pelawi II – Unit Pangkalan Brandan

VII-19 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

2. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat unit Pangkalan Brandan memiliki 5 (lima) Instalasi Produksi, yaitu 3 (tiga) sumur bor dan 2 (dua) instalasi pengolahan air dari sungai pelawi.

3. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu Unit Pangkalan Brandan menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 86,5 Liter/detik (Idle Capacity sebesar 30,5 ltr/dtk, karena terbatasnya jangkauan pipa distribusi) dengan tingkat kehilangan air sebesar 30%.

4. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kecamatan Pangkalan Brandan menggunakan sistem pengaliran secara perpompaan.

Gambar 7.2. Peta Jaringan Perpipaan IKK Brandan Barat

Sumber: Dok RISPAM Kab. Langkat,2013

VII-20 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

b) Unit Pangkalan Susu (Kecamatan Pangkalan Susu) 1. Unit Air Baku Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Pangkalan Susu pada saat ini berjumlah 7 (tujuh) unit dari sumur bor. Kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah kurang lebih 22 Liter/detik.

2. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu unit Pangkalan Susu memiliki 7 (tujuh) Instalasi Produksi, yaitu 5 (lima) sumur bor yang aktif dan 2 (dua) sumur bor yang tidak aktif. Dari 5 (lima) unit sumur bor yang aktif, 1 (satu) unit sumur bor dengan kualitas air yang mengandung besi (Fe) tinggi, 1 (satu) unit sumur bor dengan kualitas air yang terasa asin dan 1 (satu) unit sumur bor dengan kualitas air yang licin dan 2 (dua) unit sumur bor lainnya beroperasi dengan normal dan kualitas air yang normal.

3. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu Unit Pangkalan Susu menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 20,5 Liter/detik (Idle Capacity sebesar 1,5 ltr/dtk, karena terbatasnya jangkauan pipa distribusi) dengan tingkat kehilangan air sebesar 50%.

4. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kecamatan Pangkalan Susu menggunakan sistem pengaliran secara perpompaan.

VII-21 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Gambar 7.3. Peta Jaringan Perpipaan IKK Brandan Susu

Sumber: Dok RISPAM Kab. Langkat,2013

c) Unit Tanjung Pura (Kecamatan Tanjung Pura) 1. Unit Air Baku Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Tanjung Pura pada saat ini berjumlah 6 (enam) unit yang berasal dari sumur bor dan sungai. Kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah kurang lebih 8 Liter/detik.

2. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu unit Tanjung Pura memiliki 6 (enam) Instalasi Produksi, yaitu 3 (tiga) sumur bor dan 3 (tiga) Instalasi Pengolahan Air (IPA), tetapi hanya unit sumur bor yang masih aktif sedangkan 3 (tiga) unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) tidak berfungsi lagi.

3. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu Unit Tanjung Pura menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 20,5 Liter/detik (Idle

VII-22 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Capacity sebesar 1,5 ltr/dtk, karena terbatasnya jangkauan pipa distribusi) dengan tingkat kehilangan air sebesar 26%.

4. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kecamatan Tanjung Pura menggunakan sistem pengaliran secara perpompaan.

Gambar 7.4. Peta Jaringan Perpipaan IKK Tanjung Pura

Sumber: Dok RISPAM Kab. Langkat,2013

d) Unit Tanjung Selamat (Kecamatan Padang Tualang) 1. Unit Air Baku Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Tanjung Selamat pada saat ini berjumlah 2 (dua) unit yang berasal dari sumur bor. Kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah kurang lebih 7 Liter/detik. 2. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu unit Tanjung Selamat memiliki 2 (dua) Instalasi Produksi berupa sumur bor yakni, Sumur Bor Tanjung Selamat dan Sumur Bor Tanjung Putus. VII-23 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

3. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu Unit Tanjung Selamat menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 7 Liter/detik dengan tingkat kehilangan air sebesar 28%.

4. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kecamatan Padang Tualang menggunakan sistem pengaliran secara perpompaan.

e) Unit Tanjung Beringin (Kecamatan Hinai) 1. Unit Air Baku Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Tanjung Beringin pada saat ini berjumlah 2 (dua) unit yang berasal dari sumur bor dan 1 (satu) unit berasal dari sungai Batang Serangan. Kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah kurang lebih 46 Liter/detik.

2. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu unit Tanjung Beringin memiliki 3 (tiga) Instalasi Produksi berupa sumur bor dan IPA yakni, sumur bor Batu Melenggang I, sumur bor Batu Melenggang II dan IPA Hinai.

3. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu Unit Tanjung Beringin menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 26 Liter/detik (Idle Capacity sebesar 20 ltr/dtk, karena terbatasnya jangkauan pipa distribusi) dengan tingkat kehilangan air sebesar 32%.

4. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kecamatan Hinai menggunakan sistem pengaliran secara perpompaan.

f) Unit Tanjung Langkat (Kecamatan Salapian) 1. Unit Air Baku Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Tanjung Langkat pada saat ini hanya berjumlah 1 (satu) unit yang berasal dari sungai Bekulap. Kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah kurang lebih 5 Liter/detik.

VII-24 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

2. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu unit Tanjung Langkat memiliki 1 (satu) Instalasi Produksi berupa IPA yakni, IPA Tanjung Langkat.

3. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu Unit Tanjung Langkat menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 5 Liter/detik dengan tingkat kehilangan air sebesar 23%.

4. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kecamatan Salapian menggunakan sistem pengaliran secara perpompaan.

g) Unit Secanggang (Kecamatan Secanggang) 1. Unit Air Baku Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Secanggang pada saat ini hanya berjumlah 4 (empat) unit yang berasal dari sumur bor dan sungai Wampu. Kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah kurang lebih 15 Liter/detik.

2. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu unit Secanggang memiliki 4 (empat) Instalasi Produksi berupa sumur bor dan IPA yakni, sumur bor Hinai Kiri (tidak aktif), sumur bor perkotaan, sumur bor karang gading dan IPA Secanggang.

3. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu Unit Secanggang menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 15 Liter/detik dengan tingkat kehilangan air sebesar 35%.

4. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kecamatan Secanggang menggunakan sistem pengaliran secara perpompaan.

VII-25 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Gambar 7.5. Peta Jaringan Perpipaan IKK Secanggang

Sumber: Dok RISPAM Kab. Langkat,2013

h) Unit Gebang (Kecamatan Gebang) 1. Unit Air Baku Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Gebang pada saat ini hanya berjumlah 2 (dua) unit yang berasal dari sumur bor. Kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah kurang lebih 7,5 Liter/detik.

2. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu unit Gebang memiliki 2 (empat) Instalasi Produksi berupa sumur bor yakni, sumur bor Air Tawar (Kantor) dan sumur bor Hitam.

3. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu Unit Gebang menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 7,5 Liter/detik dengan tingkat kehilangan air sebesar 27%.

VII-26 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

4. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kecamatan Gebang menggunakan sistem pengaliran secara perpompaan.

i) Unit Rumah Galuh (Kecamatan Sei Bingai) 1. Unit Air Baku Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Rumah Galuh pada saat ini hanya berjumlah 1 (satu) unit yang berasal dari mata air. Kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah kurang lebih 10 Liter/detik.

2. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu unit Rumah Galuh memiliki 1 (satu) Instalasi Produksi berupa bangunan penangkap (broncaptering) yang bersumber dari mata air telaga.

3. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu Unit Rumah Galuh menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 7,5 Liter/detik (Idle Capacity sebesar 2,5 ltr/dtk, karena terbatasnya jangkauan pipa distribusi dan kebocoran pipa distribusi) dengan tingkat kehilangan air sebesar 28%.

4. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kecamatan Sei Bingai menggunakan sistem pengaliran secara gravitasi.

j) Unit Besitang (Kecamatan Besitang) 1. Unit Air Baku Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Besitang pada saat ini hanya berjumlah 2 (dua) unit yang berasal dari sumur bor. Kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah kurang lebih 7,5 Liter/detik.

2. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu unit Besitang memiliki 2 (dua) Instalasi Produksi berupa sumur bor yakni, sumur bor Bukit Kubu II (Kantor Unit Besitang) dan sumur bor Bukit Mas.

VII-27 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

3. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu Unit Besitang menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 7,5 Liter/detik dengan tingkat kehilangan air sebesar 29%.

4. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kecamatan Besitang menggunakan sistem pengaliran secara perpompaan.

k) Unit Bahorok (Kecamatan Bahorok) 1. Unit Air Baku Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Bahorok pada saat ini hanya berjumlah 1 (unit) yang berasal dari sungai bahorok. Kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah kurang lebih 10 Liter/detik.

2. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu unit Bahorok memiliki 1 (satu) Instalasi Produksi berupa sistem Saringan Pasir Lambat (SPL) Bahorok.

3. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu Unit Bahorok menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 5 Liter/detik dengan tingkat kehilangan air sebesar 38%.

4. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kecamatan Bahorok menggunakan sistem pengaliran secara perpompaan.

VII-28 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Gambar 7.6. Peta Jaringan Perpipaan IKK Bahorok

Sumber: Dok RISPAM Kab. Langkat,2013

l) Unit Kuala (Kecamatan Kuala) 1. Unit Air Baku Sumber air yang digunakan sebagai air baku oleh Unit Kuala pada saat ini hanya berjumlah 1 (unit) yang berasal dari sungai tembo. Kapasitas sumber air baku yang terpasang adalah kurang lebih 5 Liter/detik.

2. Unit Produksi Saat ini PDAM Tirta Wampu unit Kuala memiliki 1 (satu) Instalasi Produksi berupa Instalasi Pengolahan Air (IPA).

3. Produksi Air, Idle Capacity dan Kehilangan Air Data produksi air bersih tahun 2012 PDAM Tirta Wampu Unit Kuala menunjukkan bahwa total kapasitas produksi adalah 5 Liter/detik dengan tingkat kehilangan air sebesar 26%.

VII-29 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

4. Unit Distribusi Sistem pendistribusian air di Kecamatan Kuala menggunakan sistem pengaliran secara perpompaan.

D. SPAM Perdesaan Sumur Bor yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan umum di pedesaan menjadi cikal bakal sistem penyediaan air yang tidak dikelola oleh PDAM. Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum di perdesaaan dikelola oleh pengurus pengelola air minum desa. Pengurus pengelola air minum desa ditetapkan melalui rapat musyawarah desa yang terdiri atas ketua, sekertaris dan bendahara. Pengurus pengelola air minum desa bertanggung jawab mendistribusikan air kepada penduduk desa yang membutuhkan dan sekaligus menentukan serta mengumpulkan retribusi air minum desa. Banyaknya sumur Bor yang ada di Kabupaten Langkat pada tahun 2012 jumlahnya sekitar 53 unit tersebar di 20 Kecamatan.

Sistem Penyediaan Air Minum yang dikelola Non PDAM pada umumnya adalah sumur Bor. Sumur Bor yang ada di Kabupaten Langkat tersebar di 20 Kecamatan dengan jumlah 53 unit dan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 7.5. Jaringan Perpipaan Non PDAM No Nama Kecamatan Jumlah Sumur Bor 1 Batang Serangan 1 2 Sawit Seberang 5 3 Padang Tualang 1 4 Tanjung Pura 8 5 Brandan Barat 2 6 Pematang Jaya 1 7 Kutambaru 1 8 Siapit 1 9 Kuala 1 10 Selesai 3 11 Secanggang 1 12 Batang Serangan 2 13 Babalan 6 14 Sei Lepan 4 15 Besitang 2 16 Sei Bingai 1 17 Stabat 2 18 Barohok 2 19 Sirapit 3

VII-30 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

20 Wampu 6 Total 53 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2011

7.1.3. Sektor Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman A. Sub Sektor Air Limbah Air limbah dibedakan atas limbah domestik (rumah tangga) dan non domestik perkantoran, fasilitas sosial, dan industri. Mengingat pertambahan penduduk di masa yang akan datang maka penanganan air limbah secara serius menjadi prioritas dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Prioritas penanganan air limbah tersebut dilakukan pada daerah-daerah permukiman dan daerah yang terdapat industri. berdasarkan hasil studi EHRA cakupan penggunaan tanki septik individual di Kabupaten Langkat sudah mencapai 81,9 %.

Kabupaten Langkat belum membutuhkan pengelolaan limbah secara Off-site karena mengingat luasnya daerah dengan kepadatan penduduk yang relatif kecil sehingga lebih diintensifkan dengan sistem On-site, meskipun demikian, penggunaan sistem off-site untuk beberapa ibukota kecamatan dipandang perlu untuk direncanakan untuk 20 tahun kedepan.

Perencanaan pengelolaan prasarana air limbah di Kabupaten Langkat adalah sebagai berikut: - Pengurangan penggunaan jamban cemplung karena bisa menyebabkan pencemaran air permukaan yang berakibat pada penyebaran penyakit. - Peningkatan penggunaan onsite system baik individual maupun komunal yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan jamban cemplung. - Perencanaan penggunaan septik tank/onsite system dengan lebih terstruktur dan dilengkapi dengan penerapannya yang memenuhi secara teknis sehingga mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan terutama terhadap tanah dan air tanah. - Peningkatan pelayanan pengelola sedot tinja di Dinas Pertamanan dan Kebersihan mengingat perencanaan onsite system yang akan meningkat.

Rencana peningkatan pelayanan prasarana air limbah di Kabupaten Langkat adalah sebagai berikut : - Pelayanan Kecamatan Pematang Jaya, Padang Tualang, Selesai, Gebang, Sirapit, Bahorok dan Salapian dengan tingkat kepadatan rendah (< 40 jiwa/ha) dengan tingkat pelayanan air bersih yang masih sangat rendah (8,02%) maka sistem pelayanan air limbah yang paling tepat digunakan adalah onsite system, bahkan sampai akhir tahun perencanaan tahun 2030, pengelolaan air limbah dengan onsite system masih dapat digunakan.

VII-31 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

- Pelayanan Kecamatan Batang Serangan, Secanggang, Brandan Barat, Kutambaru, Sawit Seberang, Sei Lepan, Sei Bingai, Hinai dan Besitang dengan tingkat kepadatan penduduk yang termasuk sedang ( 40 – 50 jiwa/ha) dan tingkat pelayanan air bersih yang termasuk kategori rendah (< 30%), pengelolaan air limbah masih dapat direncanakan menggunakan onsite system, meskipun demikian sudah harus direncanakan menggunakan onsite system komunal. - Pelayanan Kecamatan kecamatan Pangkalan Susu, Babalan, Sei Lepan, Tanjung Pura, Wampu, Stabat, Binjai dan Kuala dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi (> 50 jiwa/ha) dan tingkat pelayanan air bersih yang termasuk kategori tinggi (63,45%), mesikupun masih memungkinkan untuk menggunakan onsite system tetapi sudah perlu melakukan perencanaan pengelolaan air limbah dengan offsite system atau minimal sudah harus menggunakan onsite system komunal.

Umumnya penerapan teknologi pembuangan dengan sistem setempat seperti septik tank akan dibebankan kepada masyarakat. Pembangunan septik tank harus memenuhi kaidah teknis (ramah lingkungan) sehingga tidak mencemari air tanah. Agar kinerja septik tank tersebut optimal dan ramah lingkungan, maka idealnya outlet dari septik tank ditampung dulu dalam bidang resapan sebelum menuju saluran pembuang, tentunya pembuatan septik tank dengan bidang resapannya membutuhkan lahan. Hal ini merupakan kendala tersendiri terutama untuk penerapan di daerah padat dengan kavling rumah yang kecil- kecil. Oleh karena itu di daerah padat penduduk diusulkan dikembangkan pembuatan septik tank komunal dengan kapasitas pelayanan untuk 10 – 20 warga atau 2 – 4 KK.

Sementara itu, untuk menghasilkan kinerja sistem terpusat yang optimal, diusulkan pengalirannya dengan sistem terpisah (separate system). Separate system adalah sistem pengaliran pembuangan air kotor yang terpisah antara air limbah dengan air hujan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan sedimentasi dalam sistem perpipaan sebagai akibat lumpur yang dibawa air hujan serta mencegah over load beban pengolahan air limbah di instalasi pengolahan (IPAL).

Untuk mempermudah rencana pengembangan air limbah, maka disusun tahapan perencanaan menurut priode perencanaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pencapaian target cakupan pelayanan air limbah dan menyusun rencana program kegiatan. Rencana pengembangan air limbah di Kabupaten Langkat lebih diutamakan dilakukan dengan sistem on-site untuk mencapai target cakupan pelayanan. Untuk lebih jelas mengenai tahapan pengembangan air limbah domestik di Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 7.6

VII-32 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Tabel. 7.6. Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Langkat No Sistem Cakupan Target Cakupan Layanan * (%) Layanan Jangka Jangka Jangka Eksisting * (%) Pendek Menengah Panjang Wilayah Pedesaan A Buang Air Besar 3 % 2 % 1 % 0 % Sembarangan (BABS) B Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (On-Site) 1 Cubluk dan sejenisnya 79 % 72 % 65 % 58 % *** 2 Tangki Septik 18 % 20 % 25 % 30 % C Sistem Komunal 1 MCK/MCK++ 0 % 2 % 3 % 4 % 2 IPAL Komunal 0 % 2 % 3 % 4 % 3 Tangki Septik 0 % 2 % 3 % 4 % Komunal D Sistem Pengelolaan 0 % 0 % 0 % 0 % Air Limbah Terpusat (Off-Site) Subtotal 100 % 100 % 100 % 100 %

Wilayah Perkotaan A Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (On-Site) 1 Cubluk dan sejenisnya 20 % 10 % 6 % 0 % *** 2 Tangki Septik 80 % 83 % 85 % 50 % B Sistem Komunal 0 % 1 MCK/MCK++ 0 % 2 % 3 % 0 % 2 IPAL Komunal 0 % 3 % 3 % 0 % 3 Tangki Septik 0 % 2 % 3 % 0 % Komunal C Sistem Pengelolaan 0 % 0 % 0 % 50 % Air Limbah Terpusat (Off-Site) Subtotal 100 % 100 % 100 % 100 % Sumber : Dok. SSK Kab. Langkat

Keterangan: *) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk. Untuk cakupan layanan eksisting (kolom c) silakan mengacu pada data yang telah dimasukkan dalam Instrumen Profil Sanitasi. **) Buang air besar di kebun, kolam, sawah, sungai dll. ***) Termasuk di dalamnya adalah jamban yang tidak memiliki fasilitas pengolahan (dibuang langsung ke lingkungan). Isian di dalam tabel hanya untuk kepentingan contoh dan ilustrasi semata.

B. Sub Sektor Persampahan Pengelolaan sampah di Kabupaten Langkat sudah terorganisir dimana operasional penanganan sampah sudah dimulai dari sistem pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan sampai pada pembuangan. Seperti umumnya pengelolaan sampah di kota - kota besar di , pembiayaan merupakan kendala paling besar yang dihadapi

VII-33 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Pemerintah Kabupaten Langkat yang berdampak pada belum optimalnya pengadaan sarana dan prasarana persampahan.

Sistem pengumpulan saat ini menggunakan sistem pembuangan terbuka (open dumping) dengan lokasi TPA khusus pada satu lokasi yang letaknya di luar kawasan pemukiman, padahal sistem operasional TPA saat ini sudah seharusnya memenuhi kriteria minimal pelayanan dengan menggunakan sistem controlled landfill dengan memilki pengumpulan dan pengolahan leacheat serta tanah pelapis. Dengan sistem operasional controlled landfill maka diperkirakan kebutuhan luas TPA sebesar 10 Ha untuk pelayanan 2008 – 2030 diperkirakan masih mencukupi. Berdasarkan kondisi tinggi muka air tanah Kabupaten Langkat yang rendah yaitu rata-rata 1 – 3 m di bawah permukaan tanah, maka penanganan sampah dengan cara penimbunan dinilai kurang baik, terutama mengingat dampaknya terhadap kerusakan air tanah dan air permukaan yang berada di sekitarnya. Kemudian seiring dengan berkembangnya jaringan jalan dan aksesibilitas antar wilayah, sistem penimbunan tersebut perlu diubah menjadi sistem terpusat, menggunakan pengangkutan dengan truk sampah (dump truck) ataupun menggunakan arm roll truck (dengan container) dan compactor truck menuju tempat pembuangan akhir di TPA. Kebutuhan terhadap lahan untuk pembangunan TPA saat ini masih dapat disediakan mengingat cukup tersedianya lahan kosong yang dapat dikembangkan di 4 (empat) lokasi TPA yang ada di Kabupaten Langkat.

Untuk mempermudah rencana pengembangan persampahan, maka disusun tahapan perencanaan menurut priode perencanaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pencapaian target cakupan pelayanan persampahan dan menyusun rencana program kegiatan. Rencana pengembangan pengelolaan persampahan di Kabupaten Langkat dilakukan dengan sistem pengumpulan sampah secara tidak langsung dan sistem pengumpulan sampah secara langsung untuk mencapai target cakupan pelayanan yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai tahapan pengembangan persampahan di Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 7.7.

VII-34 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Tabel. 7.7. Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Langkat No Sistem Cakupan Cakupan Layanan (%) Layanan Jangka Jangka Jangka Eksisting * (%) Pendek Menengah panjang Wilayah Perkotaan

A Prosentase Sampah yang 60 % 65% 80% 100% Terangkut 1 Penanganan Langsung (direct) ** 35 % 35% 45% 60%

2 Penanganan Tidak Langsung 25 % 30% 35% 40% (indirect)*** B Dikelola Mandiri Oleh 40 % 35% 20% 0% Masyarakat atau Belum Terlayani**** C 3R

Wilayah Perdesaan A Prosentase Sampah yang 40% 45% 70% 100% Terangkut 1 Penanganan Langsung (direct) 10% 10% 20% 25% 2 Penanganan Tidak Langsung 30% 35% 50% 75% (indirect) B Dikelola Mandiri Oleh 60% 50% 25% 0% Masyarakat atau Belum Terlayani C 3R

C. Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Langkat D. Keterangan: E. * Cakupan layanan dapat didekati dengan prosentase sampah yang terkumpul dan terangkut atau jumlah penduduk yang mendapatkan layanan dibagi total penduduk administratif. Untuk cakupan layanan eksisting silakan mengacu pada data yang telah dimasukkan dalam Instrumen Profil Sanitasi. F. ** Penanganan langsung adalah pelayanan sampah berdasarkan sistem pengangkutan menggunakan truk langsung dari rumah ke rumah kemudian dibuang ke TPA. G. *** Penanganan tidak langsung adalah pelayanan sampah dimana sampah diangkut menuju TPS kemudian dari TPS akan diangkut ke TPA dengan truk. H. **** Dikelola mandiri oleh masyarakat atau belum terlayani adalah wilayah yang belum mendapatkan pelayanan sampah yang terlembaga sehingga pengelolaan sampah masih dilakukan sendiri oleh masyarakat (dikubur,dibakar dll) maupun dikelola oleh KSM atau kelurahan.

C. Sub Sektor Drainase Lingkungan Agar terjamin bekerjanya sistem drainase secara baik, maka harus selalu diusahakan untuk memanfaatkan keadaan topografi wilayah setempat. Selain hal tersebut di atas, perlu juga diperhatikan keseimbangan alam dengan penyediaan ruang terbuka hijau yang luasnya cukup menjamin terjadinya peresapan air yang baik, sehingga debit air hujan yang ada di saluran lebih kecil sehingga dimensi saluran yang dibutuhkan tidak besar. Jaringan drainase yang akan direncanakan di wilayah ini akan mengikuti pola jaringan jalan dan pola aliran air yang ada dengan memperhatikan kemiringan lahan kawasan. Masing-masing daerah drainase memiliki saluran primer, sekunder dan tertier yang di sebut sebagai sub sistem drainase.

VII-35 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Kebutuhan sistem drainase Kabupaten Langkat diarahkan untuk pengembangan saluran drainase yang sudah ada dalam mengatasi permasalahan genangan yang sudah dan diprediksikan terjadi. Selain itu pengembangan system drainase dilakukan dengan menggunakan konsep dalam rangka re-incharge air tanah. Salah satunya adalah dengan merencanakan kolam - kolam atau danau buatan. Danau atau kolam buatan ini selain diperuntukkan sebagai sarana dalam mengisi kuantitas air tanah juga dapt dipergunakan untuk keperluan konservasi dan rekreasi.

Secara garis besar rencana sistem drainase untuk Kabupaten Langkat adalah sebagai berikut:  Penggunaan saluran - saluran drainase eksisting.  Pembuatan tanggul di beberapa lokasi yang rawan banjir  Membuat waduk - waduk atau kolam - kolam buatan di beberapa titik di sepanjang Sungai Wampu dengan luas masing-masing waduk 3 – 5 Ha. Waduk/kolam buatan ini bisa berfungsi sebagai pengendali banjir, konservasi air dan re-incaharge air tanah serta multifunction landuse sebagai lahan tempat rekreasi. Diharapkan waduk – waduk buatan ini pun daat berfungsi sebagai pengendali banjir alami dimana air yang berlebih dapat ditampung untuk dipergunakan di kemudian hari. Waduk – waduk buatan ini pun berfungsi sebagai daerah resapan air. Perencanaan pembuatan waduk buatan diutamakan di daerah kecamatan Stabat di sepanjang Sungai Wampu karena berdasarkan topografi terlihat beberapa potensi daerah genangan, dimana genangan terbanyak ada di daerah Stabat.  Pembuatan saluran-saluran drainase baru di sepanjang jalan-jalan di lingkungan permukiman yang akan dibangun.  Penggunaan sungai-sungai utama Kabupaten Langkat sebagai saluran primer

Beberapa kriteria telah digunakan dalam penentuan prioritas penanganan drainase, yaitu: kepadatan penduduk, klasifikasi wilayah (perkotaan atau perdesaan), karakteristik tata guna lahan/Center of Business Development (CBD) (komersial atau rumah tangga), serta resiko kesehatan lingkungan. Berdasarkan kriteria tersebut dihasilkan suatu tabel yang menggambarkan kebutuhan sistem pengelolaan drainase untuk perencanaan pengembangan sistem. Tabel tersebut terbagi dalam beberapa zonasi, dimana zona tersebut sekaligus merupakan dasar bagi kota dalam merencanakan pengembangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang pengelolaan persampahan Kabupaten Langkat. Untuk mempermudah rencana pengembangan drainase, maka disusun tahapan perencanaan menurut priode perencanaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pencapaian target cakupan pelayanan drainase lingkungan dan menyusun rencana program kegiatan. Rencana pengembangan pengelolaan

VII-36 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

drainase di Kabupaten Langkat dilakukan dengan sistem pengurangan genangan berbasis masyarakat. Untuk lebih jelas mengenai tahapan pengembangan drainase di Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 7.8.

Tabel. 7.8. Tahapan Pengembangan Subsektor Drainase Lingkungan Kabupaten Langkat No Titik Genangan Luas Genangan Eksisting di Pengurangan Luasan Genangan di Area Area Permukiman (ha) Jangka Jangka Jangka Permukiman Pendek Menengah Panjang Paya Perupuk 28 25 0 0

Pekan T. Pura 116 50 25 0 Pekubuan 140 40 60 0

Pelawi Utara 36 15 21 0 Securai Utara 67 25 40 0

Securai Selatan 259 50 100 0 Pelawi Selatan 36 15 20 0

Brd. Timur Baru 94 40 50 0 Berandan Barat 49 15 30 0

Berandan Timur 44 15 30 0 Teluk Meku 261 90 100 0

Sei Bilah Barat 77 25 30 0 Kelantan 7 7 0 0

Sumber: Dok. Strategi Sanitasi Kabupaten Langkat

7.2. Sasaran Program 7.2.1. Sasaran Program Sektor Pengembangan Permukiman Pada Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan KawasanPermukiman KabupatenLangkatdirekomendasikan beberapa program sampai dengan 10 (sepuluh) tahun mendatang (Tahun 2021) di 4 (empat) lokasi sasaran RP4D yang diprioritaskan pengembangannya sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan perumahan dan kawasan permukiman Kabupaten Langkat. Keempat lokasi tersebut adalah : 1. Kecamatan Berandan Barat, luas proyeksi kebutuhan ±34 Ha. 2. Kecamatan Binjai, luas proyeksi kebutuhan ± 59 Ha. 3. Kecamatan Stabat, luas proyeksi kebutuhan ±58 ha. 4. Kecamatan Tanjung Pura, luas ±101 Ha.

VII-37 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Tabel 7.9. Daftar Lokasi Sasaran Program Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Langkat

No Nama Lokasi/Kawasan Nama Luas Keterangan Kecamatan Pembenahan /Sasaran (1) (2) (3) (4) (5) 1 Kawasan permukiman Brandan Barat ± 34 HA - kondisinya sudah perumahan nelayan Desa menunjukkan Perlis dan Kelantan kekumuhan - kondisi permukiman yang kurang sehat 2 Desa Sendang Rejo, Binjai ± 59 HA - Lokasi merupakan Sambirejo dan SUka PPL Makmur - Kondisi padat penduduk 3 Desa Sidomulyo dan Kwala Stabat ± 58 HA - Masih banyak lahan Begumit kososng yang belum termanfaatkan dan bukan termasuk kawasan negative list 4 Kawasan Cengal dan Tapak Tanjung Pura ± 101 HA - Lokasi PPK Kuda yang memiliki peran aktif di masa yang akan dating namu masih minim sarana dan prasarana yang akan menunjang perkembangan Sumber: Dok. RP3KP Kab. Langkat, 2012 kota.

7.2.2. Sasaran Program Sektor Pengembangan SPAM Berdasarkan Dokumen RISPAM Kabupaten Langkat rencana sistem pelayanan di beberapa unit pelayan PDAM di Kabupaten Langkat diantaranya: 1) Unit Pelayanan Pangkalan Brandan a. Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Pangkalan Brandan Untuk memperbaiki kondisi yang yang ada di wilayah Pangkalan Brandan, beberapa program teknik telah disusun untuk periode 2010 sampai dengan 2014, yaitu antara lain sebagai berikut : . Meningkatkan pemakaian air dari 20,3 m3/bulan/pelanggan pada (acuan Mei) tahun 2011 menjadi 22,5 m3/unit/bulan di tahun 2014 . Meningkatkan pelanggan lebih kurang 1800 sambungan/5tahun, sehingga ada penambahan jumlah pelanggan dari 5757 sambungan di tahun 2011 menjadi 7557 sambungan di tahun 2014

VII-38 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

. Menurunkan kehilangan air dari 30% tahun 2011 menjadi 25% di tahun 2014 . Debit rata-rata dengan kehilangan air 25% adalah 85,13 lpd . Debit maksimum harian dengan fmaks harian 1,15 = 99,21 lpd . Debit jam puncak dengan fp 1,75 = 142,14 lpd . Pembangunan intake baru untuk mengantisipasi banjir, karena intake yang lama sudah tidak layak . Pengadaan meter induk produksi & meter induk distribusi . Pengadaan alat ukur tekanan & debit . Optimalisasi jaringan distribusi . Rehabilitasi IPA Pelawi I dan penambahan kapasitas produksi sehingga total kapasitas IPA pada tahun 2014, minimal 100 lpd. Sehingga perlu penambahan IPA sampai tahun 2014 sebesar 40 lpd, dan untuk mengantisipasi kebutuhan sampai 2020 sebesar 80 lpd. . Pembenahan di sistem perpompaan baik itu pompa intake maupun pompa distribusi . Pembangunan Reservoir dengan total kapasitas 1500 m3 . Pompa distribusi : 20 lpd, H = 60 m, 3 unit . Penempatan wash out pada lokasi-lokasi jembatan pipa . Pendataan aset . Pembagian blok pelayanan . Pergantian meter pelanggan 5.344 unit, dan penambahan SR 1800 unit / 5 tahun . Penambahan pipa distribusi dengan diameter 50 mm sampai dengan 200mm dengan panjang keseluruhan sekitar 23 km. b. Sasaran Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Pangkalan Brandan . Meningkatkan kinerja bagian sumber sampai dengan pelayanan, khususnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang menjadi permasalahan utama di Unit Pangkalan Brandan saat ini. . Meningkatnya cakupan pelayanan dengan pertambahan pelanggan sejumlah 1.800 unit sehingga optimalisasi sistem tercapai. . Terkendalinya tingkat kehilangan air secara menyeluruh dan mencapai besaran kehilangan air (NRW) secara rata-rata menjadi 25% pada tahun 2014. . Konsumsi pelanggan khususnya rumah tangga diharapkan akan meningkat menjadi 22,5 m3/bulan pada tahun 2014 dari besaran sebelumnya 20.3 m3 per pelanggan per bulan Mei pada tahun 2011.

VII-39 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

2) Unit Pelayanan Stabat a. Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Stabat Untuk memperbaiki kondisi yang yang ada di wilayah Pelayanan Stabat, beberapa program teknik telah disusun untuk periode 2010 sampai dengan 2014, yaitu antara lain sebagai berikut : . Meningkatkan pemakaian air dari 25,4 m3/bulan/pelanggan pada (acuan bulan Mei) tahun 2011 menjadi 27 m3/unit/bulan di tahun 2014 . Meningkatkan pelanggan lebih kurang 900 sambungan/tahun, sehingga ada penambahan jumlah pelanggan dari 2786 sambungan di (Mei) tahun 2011 menjadi 3586 sambungan di tahun 2014 . Menurunkan kehilangan air dari 43% tahun 2008 menjadi 25% di tahun 2014 . Debit rata-rata dengan kehilangan air 25% adalah 52,82 lpd . Debit maksimum harian dengan fmaks harian 1,15 = 60,75 lpd . Debit jam puncak dengan fp 1,75 = 92,19 lpd . Pengadaan meter induk produksi, meter induk distribusi & meter induk sumur bor. . Pergantian meter pelanggan 850 unit, dan penambahan SR 900 unit / 5 tahun . Pengadaan laboratorium . Pengadaan unit pengolahan lumpur . Pengadaan alat pengangkatan dan penurunan pompa . Optimalisasi jaringan distribusi termasuk pembuatan blok pelayanan . Pendataan asset b. Sasaran Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Stabat . Sasaran yang ingin dicapai PDAM Tirta Wampu, Kabupaten Langkat untuk melayani wilayah Stabat adalah meningkatnya kinerja sistem pengolahan hingga distribusi, diharapkan pelanggan eksisting dapat memperoleh pelayanan yang lebih baik, khususnya aspek kuantitas, kontinuitas dan aliran. . Tingkat kehilangan air (NRW) pada tahun 2014 diharapkan akan berkurang menjadi 25% dari besaran awal 28% pada tahun 2011. . Menurunnnya tingkat kehilangan air diharapkan dapat meningkatkan sambungan pelanggan hingga 900 unit atau terdapatnya peningkatan cakupan pelayanan di Wilayah Stabat. . Turunnya tingkat kehilangan air diharapkan juga dapat dimanfaatkan pelanggan untuk akan meningkatan tingkat konsumsi menjadi 27 m3/bulan pada tahun 2014 dari besaran sebelumnya 25,4 m3 per pelanggan per bulan Mei pada tahun 2011.

VII-40 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

3) Unit Pelayanan Pangkalan Susu a. Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Pangkalan Susu Untuk memperbaiki kondisi yang yang ada di wilayah Pelayanan Pangkalan Susu, beberapa program teknik telah disusun untuk periode 2010 sampai dengan 2014, yaitu antara lain sebagai berikut : . Meningkatkan pemakaian air dari 17,8 m3/bulan/pelanggan pada tahun 2011 menjadi 20 m3/unit/bulan di tahun 2014 . Meningkatkan pelanggan lebih kurang 900 sambungan/5 tahun, sehingga ada penambahan jumlah pelanggan dari 1328 sambungan di tahun 2011 menjadi 2228 sambungan di tahun 2014 . Menurunkan kehilangan air dari 50% tahun 2011 menjadi 25% di tahun 2014 . Debit rata-rata dengan kehilangan air 25% adalah 22,6 lpd . Debit maksimum harian dengan fmaks harian 1,15 = 26,0 lpd . Debit jam puncak dengan fp 1,75 = 39,5 lpd . Penambahan volume reservoir yang 200 m3. Volume reservoir eksisting 300 m3, sedangkan kebutuhan reservoir 500 m3. . Penambahan sumur bor sebanyak 2 unit untuk mengganti 2 sumur bor yang kualitas airnya payau dan dalam rangkat peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan . Penambahan pompa distribusi masing-masing 3 unit di reservoir 1 dan reservoir baru . Pemasangan meter induk pada unit produksi . Pemasangan pipa distribusi baru dengan diameter 50 mm sampai dengan 75 mm dengan panjang keseluruhan sekitar 7 km. b. Sasaran Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Pangkalan Susu . Meningkatkan kinerja bagian sumber sampai dengan pelayanan, khususnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang menjadi permasalahan utama di Unit Pangkalan Susu saat ini. . Meningkatnya cakupan pelayanan dengan pertambahan pelanggan sejumlah 900 unit sehingga optimalisasi sistem tercapai. . Terkendalinya tingkat kehilangan air secara menyeluruh dan mencapai besaran kehilangan air (NRW) secara rata-rata menjadi 25% pada tahun 2014. . Konsumsi pelanggan khususnya rumah tangga diharapkan akan meningkat menjadi 20 m3/bulan pada tahun 2014 dari besaran sebelumnya 17 m3 per pelanggan per bulan Mei pada tahun 2011.

VII-41 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

4) Unit Pelayanan Tanjung Pura a. Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Tanjung Pura Untuk memperbaiki kondisi yang yang ada di wilayah Pelayanan Tanjung Pura, beberapa program teknik telah disusun untuk periode 2010 sampai dengan 2014, yaitu antara lain sebagai berikut : . Meningkatkan pemakaian air dari 16,1 m3/bulan/pelanggan pada (acuan bulan Mei) tahun 2011 menjadi 22 m3/unit/bulan di tahun 2014 . Meningkatkan pelanggan lebih kurang 1000 sambungan / 5tahun, sehingga ada penambahan jumlah pelanggan dari 1333 sambungan di (Mei) tahun 2011 menjadi 2333 sambungan di tahun 2014 . Menurunkan kehilangan air dari 50% tahun 2011 menjadi 25% di tahun 2014 . Debit rata-rata dengan kehilangan air 25% adalah 25,55 lpd . Debit maksimum harian dengan fmaks harian 1,15 = 30 lpd . Debit jam puncak dengan fp 1,75 = 45 lpd . Pengadaan pompa Intake : 20 lpd, H = 20 m, 2 unit operasi, 1 unit cadangan . Penggantian pipa PVC diameter 200 mm dari intake ke IPA jl Langkat sepanjang 1800 m . Pembuatan rumah panel . Pengadaan dan pemasangan aksesoris di lokasi intake . Pembangunan IPA kapasitas 40 lpd . Pengadaan laboratorium . Rehabilitasi pompa, mekanikal dan elektrikal di lokasi IPA Jl Langkat . Pengadaan alat untuk pengangkatan dan penurunan pompa . Pengadaan pompa distribusi : 25 lpd, H = 40 m, 2 unit operasi, 1 cadangan . Pengadaan meter induk produksi & meter induk distribusi . Pengadaan alat ukur tekanan & debit . Pengadaan hidrofor untuk di lokasi2 sumur bor, 3 unit . Penambahan volume reservoir 400 m3 . Pergantian meter pelanggan sekitar 1200 unit, dan penambahan SR 1000 unit / 5 tahun . Pemasangan pipa distribusi baru dengan diameter 50 mm sampai dengan 150 mm dengan panjang keseluruhan sekitar 13 km . Optimalisasi jaringan distribusi . Pembagian blok pelayanan . Pendataan aset

VII-42 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016 b. Sasaran Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Tanjung Pura . Meningkatkan kinerja bagian sumber sampai dengan pelayanan, khususnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang menjadi permasalahan utama di Unit Tanjung Pura saat ini. . Meningkatnya cakupan pelayanan dengan pertambahan pelanggan sejumlah 1.000 unit sehingga optimalisasi sistem tercapai. . Terkendalinya tingkat kehilangan air secara menyeluruh dan mencapai besaran kehilangan air (NRW) secara rata-rata menjadi 25% pada tahun 2014. . Konsumsi pelanggan khususnya rumah tangga diharapkan akan meningkat menjadi 22 m3/bulan pada tahun 2014 dari besaran sebelumnya 16,1 m3 per pelanggan per bulan Mei pada tahun 2011.

5) Unit Pelayanan Tanjung Beringin a. Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Tanjung Beringin Untuk memperbaiki kondisi yang yang ada di wilayah Pelayanan Tanjung Beringin, beberapa program teknik telah disusun untuk periode 2010 sampai dengan 2014, yaitu antara lain sebagai berikut : . Target untuk meningkatkan pemakaian air dari 19 m3/bulan/pelanggan pada tahun 2011 menjadi 22 m3/unit/bulan di tahun 2014 . Menurunkan kehilangan air dari 33,4% tahun 2011 menjadi 25% di tahun 2014 . Debit rata-rata dengan kehilangan air 25% adalah 9,5 lpd . Debit maksimum harian dengan fmaks harian 1,15 = 10,9 lpd . Debit jam puncak dengan fp 1,75 = 16,6 lpd . Program Optimalisasi dapat meningkatkan pelanggan lebih kurang 300 sambungan / 5 tahun, sehingga ada penambahan jumlah pelanggan dari 552 sambungan di tahun (mei) 2011 menjadi 852 sambungan di tahun 2014 . Pembangunan reservoir volume 200 m3 . Pengadaan meter induk di masing2 sumur bor . Pengadaan meter pelanggan sekitar 300 unit . Pengadaan unit IPA untuk menghilangkan kadar besi . Penambahan sumur bor baru, kapasitas 5 lpd b. Sasaran Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Tanjung Beringin . Meningkatkan kinerja bagian sumber sampai dengan pelayanan, khususnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang menjadi permasalahan utama di Unit Tanjung Beringin saat ini.

VII-43 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

. Meningkatnya cakupan pelayanan dengan pertambahan pelanggan sejumlah 300 unit sehingga optimalisasi sistem tercapai. . Terkendalinya tingkat kehilangan air secara menyeluruh dan mencapai besaran kehilangan air (NRW) secara rata-rata menjadi 25% pada tahun 2014. . Konsumsi pelanggan khususnya rumah tangga diharapkan akan meningkat menjadi 22 m3/bulan pada tahun 2014 dari besaran sebelumnya 19 m3 per pelanggan per bulan Mei pada tahun 2011.

6) Unit Pelayanan Gebang a. Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Gebang Untuk memperbaiki kondisi yang yang ada di wilayah Pelayanan Gebang, beberapa program teknik telah disusun untuk periode 2010 sampai dengan 2014, yaitu antara lain sebagai berikut : . Target untuk meningkatkan pemakaian air dari 20,8 m3/bulan/pelanggan pada tahun 2011 menjadi 22 m3/unit/bulan di tahun 2014 . Menurunkan kehilangan air dari 41% tahun 2008 menjadi 25% di tahun 2014 . Debit rata-rata dengan kehilangan air 25% adalah 6,6 lpd . Debit maksimum harian dengan fmaks harian 1,15 = 7,6 lpd . Debit jam puncak dengan fp 1,75 = 11,6 lpd . Program Optimalisasi dapat meningkatkan pelanggan lebih kurang 270 sambungan /5 tahun, sehingga ada penambahan jumlah pelanggan dari 327 sambungan di tahun 2011 menjadi 597 sambungan di tahun 2014 . Rehabilitasi sumur bor eksisting 2 unit . Penambahan sumur bor kapasitas 5 lpd . Pengadaan Meter induk 2 unit untuk sumur bor eksisting, 1 unit untuk sumur bor baru . Pergantian meter pelanggan 327 unit, dan penambahan SR 270 unit /5 tahun b. Sasaran Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Gebang . Meningkatkan kinerja bagian sumber sampai dengan pelayanan, khususnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang menjadi permasalahan utama di Unit Gebang saat ini. . Meningkatnya cakupan pelayanan dengan pertambahan pelanggan sejumlah 270 unit sehingga optimalisasi sistem tercapai. . Terkendalinya tingkat kehilangan air secara menyeluruh dan mencapai besaran kehilangan air (NRW) secara rata-rata menjadi 25% pada tahun 2014. . Konsumsi pelanggan khususnya rumah tangga diharapkan akan meningkat menjadi 22 m3/bulan pada tahun 2014 dari besaran sebelumnya 20,8 m3 per pelanggan per bulan Mei pada tahun 2011. VII-44 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

7) Unit Pelayanan Secanggang a. Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Secanggang Untuk memperbaiki kondisi yang yang ada di wilayah Pelayanan Secanggang, beberapa program teknik telah disusun untuk periode 2010 sampai dengan 2014, yaitu antara lain sebagai berikut : . Target untuk meningkatkan pemakaian air dari 14,6 m3/bulan/pelanggan pada tahun 2011 menjadi 22 m3/unit/bulan di tahun 2014 . Menurunkan kehilangan air dari 35% tahun 2011 menjadi 25% di tahun 2014 . Debit rata-rata dengan kehilangan air 25% adalah 11,6 lpd . Debit maksimum harian dengan fmaks harian 1,15 = 12,8 lpd . Debit jam puncak dengan fp 1,75 = 19,5 lpd . Program Optimalisasi dan pengembangan dapat meningkatkan pelanggan lebih kurang 770 sambungan / 5 tahun, sehingga ada penambahan jumlah pelanggan dari 229 sambungan di tahun 2011 menjadi sekitar 1000 sambungan di tahun 2014 . Pembangunan Intake dari Sungai Wampu 15 lpd . Pembangunan IPA 10 lpd . Pembangunan reservoir 250 m3 . Pengadaan pompa distribusi 10 lpd, H = 30 (2 operasi, 1 cadangan) . Penyambungan PLN . Pengadaan dan pemasangan genset . Pengadaan dan pemasangan pipa tranmsisi (PVC 100 mm) air baku dari Intake ke IPA . Pengadaan dan pemasangan pipa distribusi . Pengadaan dan pemasangan meter air baku 1(satu) unit diameter 75 mm . Pengadaan dan pemasangan meter air induk dari res distrib 1 (satu) unit diameter 75 mm . Pergantian meter pelanggan 229 unit, dan penambahan SR 770 unit / 5 tahun b. Sasaran Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Secanggang . Meningkatkan kinerja bagian sumber sampai dengan pelayanan, khususnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang menjadi permasalahan utama di Unit Secanggang saat ini. . Meningkatnya cakupan pelayanan dengan pertambahan pelanggan sejumlah 770 unit sehingga optimalisasi sistem tercapai. . Terkendalinya tingkat kehilangan air secara menyeluruh dan mencapai besaran kehilangan air (NRW) secara rata-rata menjadi 25% pada tahun 2014. . Konsumsi pelanggan khususnya rumah tangga diharapkan akan meningkat menjadi 22 m3/bulan pada tahun 2014 dari besaran sebelumnya 14,6 m3 per pelanggan per bulan Mei pada tahun 2011.

VII-45 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

8) Unit Pelayanan Tanjung Selamat a. Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Tanjung Selamat Untuk memperbaiki kondisi yang yang ada di wilayah Pelayanan Tanjung Selamat, beberapa program teknik telah disusun untuk periode 2010 sampai dengan 2014, yaitu antara lain sebagai berikut : . Target untuk meningkatkan pemakaian air dari 16,35 m3/bulan/pelanggan pada Mei tahun 2011 menjadi 22 m3/unit/bulan di tahun 2014 . Menurunkan kehilangan air dari 70% tahun 2011 menjadi 25% di tahun 2014 . Debit rata-rata dengan kehilangan air 25% adalah 5,25 lpd . Debit maksimum harian dengan fmaks harian 1,15 = 6,03 lpd . Debit jam puncak dengan fp 1,75 = 9,16 lpd . Program Optimalisasi dapat meningkatkan pelanggan lebih kurang 235 sambungan / 5 tahun, sehingga ada penambahan jumlah pelanggan dari 235 sambungan di tahun 2011 menjadi 470 sambungan di tahun 2014 . Peningkatan kembali kapasitas sumber di Tanjung Selamat menjadi 5 lpd dan di Tanjung Putus 5 lpd . Rehabilitasi reservoir Tanjung Putus dan pipa casing sumur bor kantor Tanjung Selamat . Pengadaan pompa distribusi di Tanjung Putus (1 unit operasi & 1 unit cadangan) . Pengadaan meter induk 2 unit . Pengadaan alat ukur tekanan dan debit, masing-masing 2 unit . Pergantian meter pelanggan 235 unit, dan penambahan SR 235 unit /5 tahun b. Sasaran Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Tanjung Selamat . Meningkatkan kinerja bagian sumber sampai dengan pelayanan, khususnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang menjadi permasalahan utama di Unit Tanjung Selamat saat ini. . Meningkatnya cakupan pelayanan dengan pertambahan pelanggan sejumlah 235 unit sehingga optimalisasi sistem tercapai. . Terkendalinya tingkat kehilangan air secara menyeluruh dan mencapai besaran kehilangan air (NRW) secara rata-rata menjadi 25% pada tahun 2014. . Konsumsi pelanggan khususnya rumah tangga diharapkan akan meningkat menjadi 22 m3/bulan pada tahun 2014 dari besaran sebelumnya 16,35 m3 per pelanggan per bulan Mei pada tahun 2011.

VII-46 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

9) Unit Pelayanan Kuala a. Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Kuala Untuk memperbaiki kondisi yang yang ada di wilayah Pelayanan Kuala, beberapa program teknik telah disusun untuk periode 2010 sampai dengan 2014, yaitu antara lain sebagai berikut : . Meningkatkan pemakaian air dari 16,25 m3/bulan/pelanggan pada tahun 2011 menjadi 22 m3/unit/bulan di tahun 2014 . Menurunkan kehilangan air dari 56,24% tahun 2011 menjadi 25% di tahun 2014 . Debit rata-rata dengan kehilangan air 25% adalah 8,72 lpd . Debit maksimum harian dengan fmaks harian 1,15 = 10,03 lpd . Debit jam puncak dengan fp 1,75 = 15,21 lpd . Program optimalisasi dan pengembangan dapat meningkatkan pelanggan lebih kurang 445 sambungan /5 tahun, sehingga ada penambahan jumlah pelanggan dari 336 sambungan di tahun 2011 menjadi 781 sambungan di tahun 2014 . Pembangunan reservoir sekitar 65 m3. Reservoir eksisting 100 m3 & 15 m3, kebutuhan reservoir = 180 m3 . Penggantian pompa intake kapasitas 10 lpd, h = 25 m, menjadi 7,5 lpd, h = 25 m, 1 unit, dan pompa cadangan 1 unit . Pengadaan pompa distribusi kap 7,5 lpd, h = 40 m, untuk cadangan . Pengadaan meter induk produksi dan distribusi . Pengadaan alat ukur tekanan dan debit . Pergantian meter pelanggan sekitar 300 unit, & penambahan SR 445 unit / 5 tahun b. Sasaran Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Kuala . Meningkatkan kinerja bagian sumber sampai dengan pelayanan, khususnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang menjadi permasalahan utama di Unit Kuala saat ini. . Meningkatnya cakupan pelayanan dengan pertambahan pelanggan sejumlah 445 unit sehingga optimalisasi sistem tercapai. . Terkendalinya tingkat kehilangan air secara menyeluruh dan mencapai besaran kehilangan air (NRW) secara rata-rata menjadi 25% pada tahun 2014. . Konsumsi pelanggan khususnya rumah tangga diharapkan akan meningkat menjadi 22 m3/bulan pada tahun 2014 dari besaran sebelumnya 16,25 m3 per pelanggan per bulan Mei pada tahun 2011.

VII-47 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

10) Unit Pelayanan Tanjung Langkat a. Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Tanjung Langkat Untuk memperbaiki kondisi yang yang ada di wilayah Pelayanan Tanjung Langkat, beberapa program teknik telah disusun untuk periode 2010 sampai dengan 2014, yaitu antara lain sebagai berikut : . Perbaikan intake sehingga air baku menjadi lebih terjamin dari segi kualitas dan kuantitas . Target untuk meningkatkan pemakaian air dari 12,4 m3/unit/bulan pada Mei tahun 2011 menjadi 22 m3/unit/bulan di tahun 2014 . Menurunkan kehilangan air dari 70% tahun 2011 menjadi 25% di tahun 2014 . Debit rata-rata dengan kehilangan air 25% adalah 8,72 lpd . Debit maksimum harian dengan fmaks harian 1,15 = 10 lpd . Debit jam puncak dengan fp 1,75 = 15,21 lpd . Program Optimalisasi dan pengembangan dapat meningkatkan pelanggan lebih kurang 530 sambungan/5 tahun, sehingga ada penambahan jumlah pelanggan dari 251 sambungan pada Mei di tahun 2011 menjadi 781 sambungan di tahun 2014 . Pembangunan reservoir baru dengan volume sekitar 150 m3. Volume reservoir eksisting 36 m3, kebutuhan reservoir 180 m3 . Pengadaan meter induk produksi dan distribusi, juga alat ukur tekanan dan debit . Pompa intake kapasitas 5 liter/detik h = 50 m hanya ada satu, perlu cadangan . Perbaikan unit sedimentasi . Penggantian pasir pada unit filtrasi, karena pasir sudah membatu . Perlu penambahan pompa distribusi kap. 5 liter/detik, h = 40 m untuk cadangan b. Sasaran Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Tanjung Langkat . Meningkatkan kinerja bagian sumber sampai dengan pelayanan, khususnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang menjadi permasalahan utama di Unit Tanjung Langkat saat ini. . Meningkatnya cakupan pelayanan dengan pertambahan pelanggan sejumlah 530 unit sehingga optimalisasi sistem tercapai. . Terkendalinya tingkat kehilangan air secara menyeluruh dan mencapai besaran kehilangan air (NRW) secara rata-rata menjadi 25% pada tahun 2014. . Konsumsi pelanggan khususnya rumah tangga diharapkan akan meningkat menjadi 22 m3/bulan pada tahun 2014 dari besaran sebelumnya 12,4 m3 per pelanggan per bulan Mei pada tahun 2011.

VII-48 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

11) Unit Pelayanan Bahorok a. Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Bahorok Untuk memperbaiki kondisi yang yang ada di wilayah Pelayanan Bahorok, beberapa program teknik telah disusun untuk periode 2010 sampai dengan 2014, yaitu antara lain sebagai berikut : . Meningkatkan pemakaian air dari 14,9 m3/bulan/pelanggan pada tahun 2011 menjadi 22 m3/unit/bulan di tahun 2014 . Menurunkan kehilangan air dari 57% tahun 2006 menjadi 25% di tahun 2014 . Debit rata-rata dengan kehilangan air 25% adalah 8,68 lpd . Debit maksimum harian dengan fmaks harian 1,15 = 9.99 lpd . Debit jam puncak dengan fp 1,75 = 15,16 lpd . Program Optimalisasi dapat meningkatkan pelanggan lebih kurang 410 sambungan / 5 tahun, sehingga ada penambahan jumlah pelanggan dari 368 sambungan di tahun 2011 menjadi 778 sambungan di tahun 2014 . Pengadaan pipa intake cadangan, kapasitas 10 lpd h = 50 m . Penambahan pompa distribusi kapasitas 5 lpd, h = 60 m, 2 unit . Rehabilitasi perpipaan di Saringan Pasir Lambat b. Sasaran Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Bahorok . Meningkatkan kinerja bagian sumber sampai dengan pelayanan, khususnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang menjadi permasalahan utama di Unit Bahorok saat ini. . Meningkatnya cakupan pelayanan dengan pertambahan pelanggan sejumlah 410 unit sehingga optimalisasi sistem tercapai. . Terkendalinya tingkat kehilangan air secara menyeluruh dan mencapai besaran kehilangan air (NRW) secara rata-rata menjadi 25% pada tahun 2014. . Konsumsi pelanggan khususnya rumah tangga diharapkan akan meningkat menjadi 22 m3/bulan pada tahun 2014 dari besaran sebelumnya 14,9 m3 per pelanggan per bulan Mei pada tahun 2011.

12) Unit Pelayanan Rumah Galuh a. Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Rumah Galuh Untuk memperbaiki kondisi yang yang ada di wilayah Pelayanan Rumah Galuh, beberapa program teknik telah disusun untuk periode 2010 sampai dengan 2014, yaitu antara lain sebagai berikut : . Target untuk meningkatkan pemakaian air dari 15,6 m3/bulan/pelanggan pada tahun 2011 menjadi 22 m3/unit/bulan di tahun 2014 . Menurunkan kehilangan air dari 71% tahun 2011 menjadi 25% di tahun 2014

VII-49 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

. Debit rata-rata dengan kehilangan air 25% adalah 8,68 lpd . Debit maksimum harian dengan fmaks harian 1,15 = 9,99 lpd . Debit jam puncak dengan fp 1,75 = 15,16 lpd . Program Optimalisasi dapat meningkatkan pelanggan lebih kurang 405 sambungan /5 tahun, sehingga ada penambahan jumlah pelanggan dari 373 sambungan di tahun 2011 menjadi 778 sambungan di tahun 2014 . Pengadaan Meter induk 1 unit . Pergantian meter pelanggan 373 unit, dan penambahan SR 405 unit/5 tahun . Rehabilitasi broncaptering . Rehabilitasi pipa transmisi . Rehabilitasi bak pelepas tekan dan assesorisnya. b. Sasaran Program Perbaikan dan Pengembangan Unit Pelayanan Rumah Galuh . Meningkatkan kinerja bagian sumber sampai dengan pelayanan, khususnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang menjadi permasalahan utama di Unit Rumah Galuh saat ini. . Meningkatnya cakupan pelayanan dengan pertambahan pelanggan sejumlah 405 unit sehingga optimalisasi sistem tercapai. . Terkendalinya tingkat kehilangan air secara menyeluruh dan mencapai besaran kehilangan air (NRW) secara rata-rata menjadi 25% pada tahun 2014. . Konsumsi pelanggan khususnya rumah tangga diharapkan akan meningkat menjadi 22 m3/bulan pada tahun 2014 dari besaran sebelumnya 15,6 m3 per pelanggan per bulan Mei pada tahun 2011.

7.2.3. Sasaran Program Sektor Pengembangan PLP A. Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik Tujuan pengembangan air limbah : Mewujudkan Kabupaten Langkat yang bersih dan sehat bebas dari BABS melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pengelolaan air limbah rumah tangga yang ramah lingkungan.

Sasaran pengembangan air limbah : a. Tersedianya perencanaan pengelolaan air limbah domestik b. Meningkatkan cakupan pelayanan kepemilikan jamban keluarga dengan penggunaan tangki septik dan pengelolaan air limbah secara komunal’ c. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak BABS d. Meningkatkan efektivitas layanan pengelolaan air limbah domestik

VII-50 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Berdasarkan pertimbangan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang melekat dalam berbagai aspek maka strategi teknis yang diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan sub sektor air limbah adalah :

1. Tersedianya perencanaan pengelolaan air limbah domestik a. Menyusun masterplan air limbah Kabupaten Langkat b. Melakukan kajian tentang pengelolaan air limbah sistem on site dan off site c. Penyusunan DED pengelolaan air limbah sistem on site dan off site d. Penyusunan evaluasi pencapaian target kinerja pengelolaan air limbah 2. Meningkatkan cakupan pelayanan kepemilikan jamban keluarga dengan penggunaan tangki septik dan pengelolaan air limbah secara komunal a. Meningkatkan kebutuhan pengadaan jamban keluarga sesuai dengan standar kesehatan lingkungan b. Meningkatkan koordinasi antar SKPD untuk mensosialisasikan pentingnya jamban dengan tangki septik dan pengelolaan air limbah secara komunal c. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan stakeholder tentang pengelolaan jamban dengan tangki septik dan pengelolaan air limbah secara komunal d. Mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan MCK e. Meningkatkan pembangunan sanimas 3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak BABS a. Tersusunnya produk hukum tentang pengelolaan air limbah domestik b. Melakukan penyuluhan tentang pencemaran dan pengelolaan air limbah domestik c. Melakukan sosialisasi kebijakan tentang pengelolaan air limbah d. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang pengelolaan air limbah dengan sistem on site maupun sistem off site 4. Meningkatkan efektivitas layanan pengelolaan air limbah domestik a. Menyediakan sarana dan prasarana air limbah domestik b. Meningkatkan kinerja operator layanan air limbah domestik

Untuk lebih jelas mengenai tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian pengembangan air limbah domestik Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 7.10

VII-51 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Tabel. 7.10. Tujuan, Sasaran dan Tahapan pencapaian pengembangan Air Limbah Domestik Tujuan Sasaran Strategi Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran Mewujudkan Kabupaten Langkat Tersedianya perencanaan Tersedianya dokumen a. Menyusun masterplan air limbah Kabupaten Langkat yang bersih dan sehat bebas dari pengelolaan air limbah perencanaan tentang b. Melakukan kajian tentang pengelolaan air limbah BABS melalui peningkatan kualitas domestik pengelolaan air limbah sistem on site dan off site dan kuantitas pengelolaan air limbah domestic di Kabupaten c. Penyusunan DED pengelolaan air limbah sistem on rumah tangga yang ramah Langkat site dan off site lingkungan. d. Penyusunan evaluasi pencapaian target kinerja pengelolaan air limbah Meningkatkan cakupan Masyarakat memiliki a. Meningkatkan kebutuhan pengadaan jamban keluarga pelayanan kepemilikan pengelolaan air limbah yang sesuai dengan standar kesehatan lingkungan jamban keluarga dengan aman dan septik b. Meningkatkan koordinasi antar SKPD untuk penggunaan tangki septic mensosialisasikan pentingnya jamban dengan tangki dan pengelolaan air limbah septik dan pengelolaan air limbah secara komunal secara komunal c. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan stakeholder tentang pengelolaan jamban dengan tangki septik dan pengelolaan air limbah secara komunal d. Mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan MCK e. Meningkatkan pembangunan sanimas Meningkatkan kesadaran Masyarakat tidak BABS a. Melakukan penyuluhan tentang pencemaran dan masyarakat untuk tidak pengelolaan air limbah domestik BABS b. Melakukan sosialisasi kebijakan tentang pengelolaan air limbah c. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang pengelolaan air limbah dengan sistem on site maupun sistem off site Meningkatkan efektivitas Meningkatkan kinerja a. Tersusunnya produk hukum tentang pengelolaan air layanan pengelolaan air pelayanan air limbah limbah domestik limbah domestik b. Meningkatkan kinerja operator layanan air limbah domestk

Sumber: Dok. Strategi Sanitasi Kabupaten Langkat

VII-52 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

B. Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Persampahan Tujuan pengembangan persampahan: Mewujudkan Kabupaten Langkat yang bersih dan sehat melalui peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan pengelolaan persampahan

Sasaran pengembangan persampahan : a. Meningkatkan cakupan pelayanan persampahan b. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan persampahan c. Mengurangi jumlah timbulan sampah melalui sistem 3R

Berdasarkan pertimbangan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang melekat dalam berbagai aspek maka strategi teknis yang diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan sub sektor persampahan adalah: 1. Meningkatkan cakupan pelayanan persampahan a. Tersusunnya masterplan persampahan Kabupaten Langkat b. Menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan c. Mengoptimalkan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan d. Meningkatkan cakupan pelayanan persampahan untuk MBR e. Meningkatkan kinerja operator layanan persampahan 2. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan persampahan a. Tersusunnya produk hukum tentang pengelolaan persampahan b. Sosialisasi dan kampanye tentang kebijakan persampahan c. Penyuluhan pengelolaan persampahan di beberapa kelurahan d. Penyuluhan pengelolaan persampahan di sekolah-sekolah 3. Mengurangi jumlah timbulan sampah melalui sistem 3R a. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan stakeholder tentang pengelolaan sampah dengan konsep 3R b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan persampahan dengan konsep 3R c. Mendorong masyarakat untuk mereplikasikan komposter rumah tangga

Untuk lebih jelas mengenai tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian pengembangan persampahan Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 7.11.

VII-53 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Tabel.7.11. Tujuan, Sasaran dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Persampahan Tujuan Sasaran Strategi Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran Mewujudkan Kabupaten Meningkatkan cakupan Jumlah kawasan pelayanan a. Tersusunnya masterplan persampahan Langkat yang bersih dan sehat pelayanan persampahan Persampahan meningkat Kabupaten Langkat melalui peningkatan cakupan b. Menyediakan sarana dan prasarana dan kualitas pelayanan pengelolaan persampahan pengelolaan persampahan c. Mengoptimalkan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan d. Meningkatkan cakupan pelayanan persampahan untuk MBR e. Meningkatkan kinerja operator layanan persampahan Meningkatkan peran aktif Ketrampilan dan pengetahuan a. Tersusunnya produk hukum tentang masyarakat dalam pengelolaan masyarakat meningkat dalam pengelolaan persampahan persampahan pengelolaan sampah b. Sosialisasi dan kampanye tentang kebijakan persampahan c. Penyuluhan pengelolaan persampahan di beberapa kelurahan d. Penyuluhan pengelolaan persampahan di sekolah-sekolah Mengurangi jumlah timbulan Timbulan sampah sampah a. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sampah melalui sistem 3R berkurang stakeholder tentang pengelolaan sampah dengan konsep 3R b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan persampahan dengan konsep 3R c. Mendorong masyarakat untuk mereplikasikan komposter rumah tangga

Sumber: Dok. Strategi Sanitasi Kabupaten Langkat

VII-54 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

C. Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Drainase Perkotaan Tujuan pengembangan drainase : Mewujudkan Kabupaten Langkat yang bersih, sehat dan bebas genangan melalui perencanaan pembangunan dan pemeliharaan drainase

Sasaran pengembangan drainase: a. Terpeliharanya saluran drainase dan bebas genangan b. Terwujudnya kawasan permukiman yang bebas dari genangan

Berdasarkan pertimbangan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang melekat dalam berbagai aspek maka strategi teknis yang diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan sub sektor drainase adalah: 1. Terpeliharanya saluran drainase dan bebas genangan a. Melaksanakan penyuluhan dan kampanye untuk menjaga kebersihan saluran drainase b. Tersusunnya evaluasi capaian target kinerja pengelolaan drainase lingkungan c. Tersusunnya pendataan kondisi saluran drainase d. Penyusunan DED saluran drainase Kabupaten Langkat 2. Terwujudnya kawasan permukiman yang bebas dari genangan a. Meningkatkan kualitas perencanaan sistem drainase yang terintegrasi dan komperhensip b. Mengoptimalkan fungsi saluran drainase c. Membangun saluran drainase lingkungan

Untuk lebih jelas mengenai tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian pengembangan persampahan Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 7.12.

VII-55 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

Tabel. 7.12. Tujuan, Sasaran dan Tahapan Pencapaian Drainase

Tujuan Sasaran Strategi Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran Mewujudkan Kabupaten Langkat Terpeliharanya saluran drainase Terciptanya saluran drainase a. Melaksanakan penyuluhan dan kampanye yang bersih, sehat dan bebas dan bebas genangan yang baik dan bersih untuk menjaga kebersihan saluran genangan melalui perencanaan drainase pembangunan dan pemeliharaan b. Tersusunnya evaluasi capaian target drainase kinerja pengelolaan drainase lingkungan c. Tersusunnya pendataan kondisi saluran drainase d. Penyusunan DED saluran drainase Kabupaten Langkat e. Tersususunnya produk hukum tentang pengelolaan drainase lingkungan Terwujudnya kawasan Kawasan permukiman yang a. Meningkatkan kualitas perencanaan permukiman yang bebas dari bebas genangan sistem drainase yang terintegrasi dan genangan komperhensip b. Mengoptimalkan fungsi saluran drainase c. Membangun saluran drainase lingkungan

Sumber: Dok. Strategi Sanitasi Kabupaten Langkat

VII-56 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah

Kabupaten Langkat @TA.2016

7.3. Usulan Kebutuhan Program 7.3.1. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman USULAN KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN PROGRAM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 Kab/kota : Langkat

Program : Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Kode Program : 2412

Output Sumber Pendanaan X Rp. 1.000,- Vo Detail APBD Tahun No Indikator Output lu Satuan APBN APBD Lokasi Kab./ko PDAM Swasta Masyarakat DAK Agrn me Prov. Uraian Rp. Murni PLN HLN ta 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Pembangunan dan Pengembangan Kawasan 3 004 Permukiman Perdesaan

Pembangunan dan Pengembangan 3.a 001 Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial

Desa Teluk Peningkatan Jalan Poros dan Meku Saluran Drainase Desa Teluk 1 Paket 2018 Kabupaten 900.000 200.000 Meku Kabupaten langkat langkat Desa Binaan Pilot Project Pemberdayaan PKK Masyarakat Desa Binaan Provsu 1 Paket 2018 PKK Provsu Desa Desa 200.000 Kec.Pangkalan Brandan Kec.Pangka lan Brandan Desa Palu Pembangunan Saluran Manis Kec. Drainase Jalan Lintas Gebang 1 Paket 2018 Sumatera di Desa Palu Manis 640.000 Kab. Kec. Gebang Kab. Langkat Langkat

I-57 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

Penataan dan Peningkatan Desa Lingkungan Permukiman Belintang

Kawasan Bangun Mulia Desa Kec.Sei 1 Paket 2018 500.000 100.000 Belintang Kec.Sei Bingei Kab. Bingei Kab. Langkat Langkat Pembangunan Saluran Kuala Drainase Kawasan Begumit Perbatasan Kab.Langkat- 1 Paket 2018 Kab.Langk 700.000 200.000 Kota Binjai di Jalan Lintas at Kuala Begumit Kab.Langkat Paya Bedi- Pembangunan Jalan Poros Sei Securai dan Saluran Drainase lintas Utara 1 Paket 2019 Kws.Paya Bedi-Sei Securai 1.300.000 Kecamatan Utara Kecamatan Babalan Babalan Infrastruktur Pedesaan Jalan Kecamatan Poros Desa di Kecamatan Sei 1 Paket 2020 Sei Lepan 2.000.000 400.000 Lepan

TOTAL - - - - 4.200.000 - - 2.040.000 900.000

TOTAL 2017 ------

TOTAL 2018 - - - - 900.000 - - 2.040.000 500.000

TOTAL 2019 - - - - 1.300.000 - - - -

TOTAL 2020 - - - - 2.000.000 - - - 400.000

TOTAL 2021 ------

I-58 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

7.3.2. Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan USULAN KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN PROGRAM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 Kab/kota : Langkat

Program : Pembinaan dan Pengembangan Penataan Bangunan Kode Program : 2413

Output Sumber Pendanaan X Rp. 1.000,- Detail Tahun No Indikator Output Volume Satuan APBN APBD APBD Masyara Lokasi PDAM Swasta DAK Agrn Uraian Rp. Murni PLN HLN Prov. Kab./kota kat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 2 2413.004 Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan 2.a 001 Penataaan Bangunan Kawasan Strategis Repitalisasi dan Penataan Kawasan Bersejarah Kota 2018 Tanjung Pura Kecamatan 1.000.000 Tanjung Pura Repitalisasi dan Penataan

Kawasan Objek Wisata Bukit 2018 1.500.000 Lawang Kecamatan Bahorok Revitalisasi dan Penataan

Kawasan Kampung Bali 2018 500.000 Kecamatan Wampu Revitalisasi dan Pengembangan Kawasan Tematik 3 005 Perkotaan Penataan Kawasan Revitalisasi 5.c 003 Tradisional Bersejarah Lanjutan Dukungan PSD

Penataan dan Revitalisasi 2019 3.500.000 Kawasan Babussalam Repitalisasi dan Penataan

Kawasan Bersejarah Pangkalan 2020 2.000.000 400.000 Brandan 2413.005.0 Penataan Kawasan Pengembangan 3.b 04 Destinasi Wisata

I-59 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

Repitalisasi dan Penataan

Kawasan Pantai Kecamatan 2019 2.000.000 700.000 Pangkalan Susu

TOTAL - - - 10.500.000 - - - 1.100.000 -

TOTAL 2017 ------

TOTAL 2018 - - - 3.000.000 - - - - -

TOTAL 2019 - - - 5.500.000 - - - 700.000 -

TOTAL 2020 - - - 2.000.000 - - - 400.000 -

TOTAL 2021 ------

I-60 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

7.3.3. Sektor Penyehatan Lingkungan Permukiman USULAN KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN PROGRAM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 Kab/kota : Langkat

: Pembinaan dan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Program Permukiman Kode Program : 2414

Output Sumber Pendanaan X Rp. 1.000,- Tahun No Indikator Output Detail Lokasi Volume Satuan APBN APBD APBD PDAM Swasta Masyarakat DAK Agrn Uraian Rp. Murni PLN HLN Prov. Kab./kota 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Peraturan Pengembangan Penyehatan 1. 001 Lingkungan Permukiman Penyusunan Rancangan Peraturan dan 1.a 001 Standar Pedoman Kriteria Bidang Pengembangna PLP Penyusunan Perda 1 2019 Pengelolaan Air Limbah Langkat 1 perda 150.000 2 Penyusunan Peraturan 2019 Pengelolaan B3 Langkat 1 perda 150.000 3 Penyusunan Perda dalam

penyelengaraan sistem air 2019 150.000 limbah rumah tangga Langkat 1 perda 4 Penyusunan Peraturan Ijin

Pembuang Limbah Cair 2020 150.000 (IPLC) Langkat 1 perda Pengawasan dan Evaluasi Bidang 1.b 003 Pengembangan PLP Pemantauan Kualitas Air 1 2019 Sungai 1 dokumen 90.000 2 Pemantauan Kualitas Air 2019 Sumur Gali/Air Tanah 1 dokumen 100.000 2. 007 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kota 2.a 002 Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat KK

I-61 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam Stabat baru,

1 pengelolaan Air Limbah Brd. Timur 2019 100.000 Domestik (pada daerah baru, brandan yang berpotensi untuk timur, sei bilah dibangun IPAL Komunal) barat 2 Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam Stabat baru,

pengelolaan Air Limbah Brd. Timur 2020 100.000 Domestik (pada daerah baru, brandan yang berpotensi untuk timur, sei bilah dibangun IPAL Komunal) barat 1 Kegiatan 3 Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam Stabat baru,

pengelolaan Air Limbah Brd. Timur 2021 100.000 Domestik (pada daerah baru, brandan yang berpotensi untuk timur, sei bilah dibangun IPAL Komunal) barat 1 Kegiatan 4 Sosialisasi Rencana Stabat baru, Pembangunan IPAL Brd. Timur

Komunal kepada baru, brandan 2019 50.000 masyarakat oleh Dinas timur, sei bilah Terkait barat 1 Kegiatan 5 Sosialisasi Rencana Stabat baru, Pembangunan IPAL Brd. Timur

Komunal kepada baru, brandan 2020 50.000 masyarakat oleh Dinas timur, sei bilah Terkait barat 1 Kegiatan 6 Sosialisasi Rencana Stabat baru, Pembangunan IPAL Brd. Timur

Komunal kepada baru, brandan 2021 50.000 masyarakat oleh Dinas timur, sei bilah Terkait barat 1 Kegiatan 7 Stabat baru, Pembentukan Kelompok Brd. Timur

Swadaya Masyarakat baru, brandan 2019 135.000 (KSM-SANIMAS) timur, sei bilah barat 1 Kegiatan 8 Stabat baru, Pembentukan Kelompok Brd. Timur

Swadaya Masyarakat baru, brandan 2020 15.000 (KSM-SANIMAS) timur, sei bilah barat 1 Kegiatan

I-62 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

9 Stabat baru, Brd. Timur

Pembebasan Lahan/Tanah baru, brandan 2019 100.000 timur, sei bilah barat 1 Kegiatan 10 Stabat baru, Brd. Timur

Pembebasan Lahan/Tanah baru, brandan 2020 100.000 timur, sei bilah barat 1 Kegiatan 11 Stabat baru, Brd. Timur

Pembebasan Lahan/Tanah baru, brandan 2021 100.000 timur, sei bilah barat 1 Kegiatan 12 Stabat baru, Brd. Timur Perencanaan Jaringan baru, brandan 2019 perpipaan 200.000 timur, sei bilah barat 1 Kegiatan 13 Stabat baru, Brd. Timur Perencanaan Jaringan baru, brandan 2020 perpipaan 200.000 timur, sei bilah barat 1 Kegiatan 14 Stabat baru, Pelatihan bagi pengurus Brd. Timur KSM, berupa pelatihan di baru, brandan 2019 bidang teknis, keuangan, 450.000 150.000 timur, sei bilah dan manajerial. barat 15 Stabat baru, Sosialisasi kepada Brd. Timur

masyarakat oleh pengurus baru, brandan 2019 30.000 KSM (SANIMAS) timur, sei bilah barat 1 Kegiatan 16 Stabat baru, Sosialisasi kepada Brd. Timur

masyarakat oleh pengurus baru, brandan 2020 30.000 KSM (SANIMAS) timur, sei bilah barat 1 Kegiatan 17 Stabat baru, Sosialisasi kepada Brd. Timur

masyarakat oleh pengurus baru, brandan 2021 30.000 KSM (SANIMAS) timur, sei bilah barat

I-63 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

18 Stabat baru, Brd. Timur Pembangunan IPAL baru, brandan 2019 Komunal 200.000 timur, sei bilah barat 19 Stabat baru, Brd. Timur Pembangunan IPAL baru, brandan 2020 Komunal 200.000 timur, sei bilah barat Unit 20 Stabat baru, Brd. Timur Pembangunan IPAL baru, brandan 2021 Komunal 200.000 timur, sei bilah barat 21 Stabat baru, Brd. Timur Pembangunan Jaringan baru, brandan 2019 Perpipaan 200.000 timur, sei bilah barat 22 Stabat baru, Brd. Timur Pembangunan Jaringan baru, brandan 2020 Perpipaan 200.000 timur, sei bilah barat Unit 23 Stabat baru, Brd. Timur Pembangunan Jaringan baru, brandan 2021 Perpipaan 200.000 timur, sei bilah barat 24 Stabat baru, Brd. Timur Pembangunan Sambungan baru, brandan 2019 Rumah 300.000 timur, sei bilah barat 25 Stabat baru, Brd. Timur Pembangunan Sambungan baru, brandan 2019 Rumah 300.000 timur, sei bilah barat 50 sr 26 Stabat baru, Brd. Timur Pembangunan Sambungan baru, brandan 2019 Rumah 300.000 timur, sei bilah barat 50 sr

I-64 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

27 Stabat baru, Biaya Operasi dan Brd. Timur

Pemeliharaan IPAL baru, brandan 2019 24.000 6.000 Komunal (Sanimas). timur, sei bilah barat 50 sr 28 PEMBANGUNAN IPLT Kab. Langkat Unit 29 Studi AMDAL 2019 Pembangunan IPLT Kab. Langkat 3 150.000 30 Sosialisasi dan Kampanye

Rencana Pembangunan 2019 75.000 IPLT Kab. Langkat 1 Dokumen 31 Pembebasan Lahan/Tanah 2019 Kab. Langkat 1 Kegiatan 250.000 32 Perencanaan Detail (DED) 2019 Pembangunan IPLT Kab. Langkat 1 Unit 200.000 33 Pelatihan bagi Pengelola 2019 IPLT Kab. Langkat 1 Dokumen 100.000 50.000 34 Pembangunan IPLT 2020 Kab. Langkat 1 Kegiatan 2.000.000 35 Supervisi Pembangunan 2019 IPLT Kab. Langkat 1 Unit 200.000 36 Operasi dan Pemeliharaan 2021 IPLT Kab. Langkat 1 Kegiatan 150.000 37 Pengadaan Truk Tinja 2019 Kab. Langkat 1 Kegiatan 750.000 38 Operasi dan Pemeliharaan 2020 Truck Tinja Kab. Langkat 1 Unit 70.000 39 Operasi dan Pemeliharaan 2021 Truck Tinja Kab. Langkat 1 Kegiatan 70.000 3.b 002 Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat KK Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam

1 pengelolaan Air Limbah 2018 98.000 Domestik (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun MCK Umum) Kab. Langkat 1 kegiatan 2 Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam

pengelolaan Air Limbah 2019 100.000 Domestik (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun MCK Umum) Kab. Langkat 1 kegiatan

I-65 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

3 Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam

pengelolaan Air Limbah 2020 100.000 Domestik (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun MCK Umum) Kab. Langkat 1 kegiatan 4 Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam

pengelolaan Air Limbah 2021 100.000 Domestik (pada daerah yang berpotensi untuk dibangun MCK Umum) Kab. Langkat 1 kegiatan 5 Sosialisasi Rencana Pembangunan MCK 2019 Umum kepada masyarakat 50.000 oleh Dinas Terkait Kab. Langkat 1 kegiatan 6 Sosialisasi Rencana Pembangunan MCK 2020 Umum kepada masyarakat 50.000 oleh Dinas Terkait Kab. Langkat 7 Sosialisasi Rencana Pembangunan MCK 2021 Umum kepada masyarakat 50.000 oleh Dinas Terkait Kab. Langkat 8 Pembentukan Kelompok

Swadaya Masyarakat 2019 40.000 (KSM-SANIMAS) Kab. Langkat 1 kegiatan 9 Pembentukan Kelompok

Swadaya Masyarakat 2020 40.000 (KSM-SANIMAS) Kab. Langkat 1 kegiatan 10 Pembentukan Kelompok

Swadaya Masyarakat 2021 40.000 (KSM-SANIMAS) Kab. Langkat 1 kegiatan 11 Pembebasan Lahan/Tanah 2019 Kab. Langkat unit 60.000 12 Pembebasan Lahan/Tanah 2020 Kab. Langkat 60.000 13 Pembebasan Lahan/Tanah 2021 Kab. Langkat 60.000 14 Perencanaan Detail (DED)

Pembangunan MCK 2018 100.000 Umum Kab. Langkat 1 Dokumen

I-66 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

15 Perencanaan Detail (DED)

Pembangunan MCK 2020 100.000 Umum Kab. Langkat 16 Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di 2019 bidang teknis, keuangan, 500.000 100.000 dan manajerial. Kab. Langkat 1 kegiatan 17 Sosialisasi kepada

masyarakat oleh pengurus 2019 75.000 KSM (SANIMAS) Kab. Langkat 1 kegiatan 18 Pembangunan MCK 2019 Umum Kab. Langkat 1 Unit 500.000 100.000 19 Biaya Operasi dan

Pemeliharaan MCK 2019 10.000 2.000 Umum. Kab. Langkat 1 Unit 20 Penyuluhan dan kampanye Sidomulyo, mendorong partisipasi sendang rejo, masyarakat dalam perdamaian, pengelolaan Air Limbah 2020 suka makmur, 100.000 Domestik (pada daerah dendang, yang berpotensi untuk pekubuan, dibangun MCK++) brandan barat 1 kegiatan 21 Penyuluhan dan kampanye Sidomulyo, mendorong partisipasi sendang rejo, masyarakat dalam perdamaian, pengelolaan Air Limbah 2021 suka makmur, 100.000 Domestik (pada daerah dendang, yang berpotensi untuk pekubuan, dibangun MCK++) brandan barat 1 kegiatan 22 Sidomulyo, Sosialisasi Rencana sendang rejo, Pembangunan MCK++ perdamaian, 2020 kepada masyarakat oleh suka makmur, 95.000 Dinas Terkait dendang, pekubuan, brandan barat 1 kegiatan 23 Sidomulyo, Sosialisasi Rencana sendang rejo, Pembangunan MCK++ perdamaian, 2021 kepada masyarakat oleh suka makmur, 5.000 Dinas Terkait dendang, pekubuan, brandan barat 1 kegiatan

I-67 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

24 Sidomulyo, sendang rejo, Pembentukan Kelompok perdamaian, Swadaya Masyarakat 2020 suka makmur, 95.000 (KSM-SANIMAS) dendang, pekubuan, brandan barat 1 kegiatan 25 Sidomulyo, sendang rejo, Pembentukan Kelompok perdamaian, Swadaya Masyarakat 2021 suka makmur, 5.000 (KSM-SANIMAS) dendang, pekubuan, brandan barat 1 kegiatan 26 Sidomulyo, sendang rejo, perdamaian, Pembebasan Lahan/Tanah 2019 suka makmur, 210.000 15.000 dendang, pekubuan, brandan barat 1 unit 27 Sidomulyo, sendang rejo, perdamaian, Pembebasan Lahan/Tanah 2020 suka makmur, 75.000 dendang, pekubuan, brandan barat 1 unit 28 Sidomulyo, sendang rejo, perdamaian, Pembebasan Lahan/Tanah 2021 suka makmur, 75.000 dendang, pekubuan, brandan barat 1 unit 29 Sidomulyo, sendang rejo, Perencanaan Detail (DED) perdamaian, 2019 Pembangunan MCK++ suka makmur, 100.000 dendang, pekubuan, brandan barat 1 Dokumen

I-68 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

30 Sidomulyo, Pelatihan bagi pengurus sendang rejo, KSM, berupa pelatihan di perdamaian, 2020 bidang teknis, keuangan, suka makmur, 200.000 200.000 dan manajerial. dendang, pekubuan, brandan barat 1 kegiatan 31 Sidomulyo, sendang rejo, Sosialisasi kepada perdamaian, masyarakat oleh pengurus 2020 suka makmur, 25.000 KSM (SANIMAS) dendang, pekubuan, brandan barat 1 kegiatan 32 Sidomulyo, sendang rejo, Sosialisasi kepada perdamaian, masyarakat oleh pengurus 2021 suka makmur, 25.000 KSM (SANIMAS) dendang, pekubuan, brandan barat 1 kegiatan 33 Sidomulyo, sendang rejo, perdamaian, Pembangunan MCK++ 2020 suka makmur, 700.000 dendang, pekubuan, brandan barat 1 Unit 34 Sidomulyo, sendang rejo, Biaya Operasi dan perdamaian, 2020 Pemeliharaan MCK++ suka makmur, 7.000 dendang, pekubuan, brandan barat 1 Unit 35 Sidomulyo, sendang rejo, Biaya Operasi dan perdamaian, 2021 Pemeliharaan MCK++ suka makmur, 1.000 dendang, pekubuan, brandan barat

I-69 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah 4. 008 Skala Kawasan/Lingkungan

Sistem Pengolahan Air Limbah Skala 4.a 002 KK Kawasan Berbasis Masyarakat Perdamaian, kuala begumit, Penyuluhan dan kampanye karang rejo, 1 Bebas "BABS" (sasaran 2018 paya mabar, 98.000 MBR dan Non MBR). serapuh asli, Sei bilah timur 1 Kegiatan 2 Perdamaian, kuala begumit, Penyuluhan dan kampanye karang rejo, Bebas "BABS" (sasaran 2019 paya mabar, 100.000 MBR dan Non MBR). serapuh asli, Sei bilah timur 1 Kegiatan 3 Perdamaian, kuala begumit, Penyuluhan dan kampanye karang rejo, Bebas "BABS" (sasaran 2020 paya mabar, 100.000 MBR dan Non MBR). serapuh asli, Sei bilah timur 1 Kegiatan 4 Perdamaian, kuala begumit, Penyuluhan dan kampanye karang rejo, Bebas "BABS" (sasaran 2021 paya mabar, 120.000 MBR dan Non MBR). serapuh asli, Sei bilah timur 1 Kegiatan 5 Perdamaian, kuala begumit, Stimulan Jamban Keluarga karang rejo, 2018 untuk MBR/Miskin paya mabar, 120.000 serapuh asli, Sei bilah timur 50 unit 6 Perdamaian, kuala begumit, Stimulan Jamban Keluarga karang rejo, 2019 untuk MBR/Miskin paya mabar, 200.000 serapuh asli, Sei bilah timur 75 unit 7 Perdamaian, Stimulan Jamban Keluarga kuala begumit, 2020 untuk MBR/Miskin karang rejo, 200.000 paya mabar, 75 unit

I-70 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

serapuh asli, Sei bilah timur

8 Perdamaian, kuala begumit, Stimulan Jamban Keluarga karang rejo, 2021 untuk MBR/Miskin paya mabar, 280.000 serapuh asli, Sei bilah timur 75 unit 9 tanjung jati, sidomulyo, Studi Pra Kelayakan bukit Sistem Pengelolaan Air melintang, Limbah terpusat skala 200.000 jentera stabat, Kawasan sawit hulu, alur dua 1 Dokumen 2019 10 tanjung jati, sidomulyo, Studi Kelayakan Sistem bukit

Pengelolaan Air Limbah melintang, 250.000 terpusat skala Kawasan jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Dokumen 2019 11 tanjung jati, sidomulyo, Preliminary Design Sistem bukit

Pengelolaan Air Limbah melintang, 200.000 terpusat skala Kawasan jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Dokumen 2019 12 tanjung jati, sidomulyo, Studi AMDAL Sistem bukit

Pengelolaan Air Limbah melintang, 150.000 terpusat skala Kawasan jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Dokumen 2019 13 tanjung jati, Sosialisasi dan Kampanye sidomulyo, "Rencana" Pembangunan bukit

Sistem Pengelolaan Air melintang, 50.000 Limbah terpusat skala jentera stabat, Kawasan sawit hulu, alur dua 1 Kegiatan 2019

I-71 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

14 tanjung jati, sidomulyo, bukit

Pembebasan Lahan/Tanah melintang, 200.000 jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Unit 2019 15 tanjung jati, sidomulyo, Perencanaan Detail (DED) bukit Sistem Pengelolaan Air melintang, Limbah terpusat skala 350.000 jentera stabat, Kawasan sawit hulu, alur dua 1 Dokumen 2019 16 tanjung jati, sidomulyo, Sosialisasi "Pembangunan" bukit Pembangunan Sistem melintang, Pengelolaan Air Limbah 95.000 jentera stabat, terpusat skala Kawasan sawit hulu, alur dua 1 Kegiatan 2019 17 tanjung jati, sidomulyo, Pembentukan Lembaga bukit

Pengelola Sistim Pengolah melintang, 100.000 Limbah Terpusat jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Kegiatan 2020 18 tanjung jati, sidomulyo, Pelatihan Pengelolaan bukit

Sistem Pengolah Limbah melintang, 250.000 Terpusat jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Kegiatan 2020 19 tanjung jati, sidomulyo, Pembangunan Sistem bukit

Pengolah Air Limbah melintang, 600.000 terpusat skala Kawasan jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Sistem 2020

I-72 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

20 tanjung jati, sidomulyo, Supervisi Pembangunan bukit Sistem Pengolah Air melintang, Limbah terpusat skala 150.000 jentera stabat, Kawasan sawit hulu, alur dua 1 Kegiatan 2020 21 tanjung jati, sidomulyo, bukit Pembangunan Sistem melintang, Perpipaan Primer 700.000 jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 sistem 2020 22 tanjung jati, sidomulyo, bukit Supervisi Pembangunan melintang, Sistem Perpipaan Primer 200.000 jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Kegiatan 2020 23 tanjung jati, sidomulyo, bukit Pembangunan Sistem melintang, Perpipaan Sekunder 500.000 jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Sistem 2020 24 tanjung jati, sidomulyo, bukit Supervisi Pembangunan melintang, Sistem Perpipaan Sekunder 150.000 jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Kegiatan 2020 25 tanjung jati, sidomulyo, bukit Pembangunan Sistem melintang, Perpipaan Tersier 400.000 jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Sistem 2020

I-73 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

26 tanjung jati, sidomulyo, bukit Supervisi Pembangunan melintang, Sistem Perpipaan Tersier 100.000 jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Kegiatan 2020 27 tanjung jati, sidomulyo, bukit Pembangunan Sambungan melintang, Rumah (SR) 1.500.000 jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Kegiatan 2020 28 tanjung jati, sidomulyo, bukit Supervisi Pembangunan melintang, Sambungan Rumah (SR). 300.000 jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Kegiatan 2020 29 tanjung jati, sidomulyo, bukit Perluasan/Penambahan melintang, Sambungan Rumah (SR). 600.000 300.000 100.000 jentera stabat, sawit hulu, alur dua 1 Kegiatan 2021 30 tanjung jati, sidomulyo, Operasi dan Pemeliharaan bukit Sistem Pengolah Air melintang, Limbah Terpusat termasuk 200.000 jentera stabat, perpipaan sawit hulu, alur dua 1 Kegiatan 2021

TOTAL 2.100.00 - - 9.850.000 - - 9.362.000 300.000 594.000 0

TOTAL 2017 ------

TOTAL 2018 - - - - - 416.000 - -

TOTAL 2019 1.050.00 - - 2.200.000 - - 5.254.000 - 113.000 0 TOTAL 2020 - -

I-74 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

7.450.000 - - 850.000 1.732.000 - 180.000

TOTAL 2021 - - 200.000 - - 200.000 1.960.000 300.000 301.000

I-75 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

7.3.4. Sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum USULAN KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN PROGRAM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 Kab/kota : Langkat

Program : Pembinaan dan Pengembangan Air Minum Kode Program : 2415

Output Sumber Pendanaan X Rp. 1.000,- Tahun No Indikator Output Detail Lokasi Volume Satuan APBN APBD APBD PDAM Swasta Masyarakat DAK Agrn Uraian Rp. Murni PLN HLN Prov. Kab/kota 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1. 005 Pembangunan SPAM Perkotaan 1.a 001 Pembangunan SPAM IKK l/det Pembangunan IPA Kapasitas 50 Kecamatan Gebang 1 Ltr/Dtk di Kecamatan Gebang - - - 2017 - Tanjung Pura Tanjung Pura 20.000.000 Pembangunan IPA Kapasitas 50 2 Kecamatan Binjai - - 2017 Ltr/Dtk di Kecamatan Binjai 20.000.000 Pembangunan IPA Kapasitas 50 Ltr/Dtk dan jaringan perpipaan Kecamatan Besitang 3 - - 2017 di Kecamatan Besitang - - Pangkalan Susu Pangkalan Susu 20.000.000 Optimalisasi SPAM Unit 4 Brandan - 2018 Brandan - 500.000 Pembangunan IPA Kapasitas 50 Kecamatan Gebang 5 Ltr/Dtk di Kecamatan Gebang - - - 2018 - Tanjung Pura Tanjung Pura 20.000.000 Pembangunan IPA Kapasitas 20 6 Kecamatan Bahorok - - 2018 Ltr/Dtk di Kecamatan Bahorok 12.000.000 Pembangunan IPA Kapasitas 20 Kecamatan 7 Ltr/Dtk dan perpipaan di - - 2018 Secanggang 12.000.000 Kecamatan Secanggang Pembangunan Sumur Bor di Kecamatan 8 Perdesaan di Kecamatan - - 2018 Pematang Jaya 500.000 Pematang Jaya Tahap I

I-76 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

Pembangunan Sumur Bor Kecamatan 9 Perdesaan di Kecamatan - - 2018 Kutambaru 500.000 Kutambaru Tahap I Pembangunan IPA Kapasitas 50 Kota Stabat - 10 Ltr/Dtk di Kota Stabat - Wampu - - 2019 Wampu - Hinai 20.000.000 - Hinai Pembangunan IPA Kapasitas 30 Kecamatan Sei 11 - - 2019 Ltr/Dtk di Kecamatan Sei Bingei Bingei 15.000.000

Pembangunan IPA Kapasitas 20 12 Kecamatan Sirapit - - 2019 Ltr/Dtk di Kecamatan Sirapit 12.000.000

Pembangunan IPA Kapasitas 2 x Kecamatan Batang

13 30 Ltr/Dtk di Kecamatan Batang Serangan - Sawit - 2019 18.000.000 12.000.000 Serangan - Sawit Seberang Seberang

Pembanguna IPA Kapasitas 40 14 Kecamatan Babalan - 2019 Ltr/Dtk di Kecamatan Babalan 8.000.000 10.000.000 Pembangunan IPA Kapasitas 15 2x50 Ltr/Dtk di Kecamatan Kecamatan Selesai - - 2019 Selesai 40.000.000 Pembangunan Jaringan Pipa

16 Tersier Unit Secanggang (4 Inch) Secanggang - 2019 7.500.000 sejauh 7 Km - Penambahan Jaringan Pipa

17 Tersier Unit Stabat (4 Inch) Stabat - 2019 6.500.000 sejauh 5 Km - Penambahan Jaringan Pipa

18 Tersier Unit Brandan (4 Inch) Brandan - 2019 4.500.000 sejauh 3 Km - Pembangunan IPA Kapasitas 40 Kecamatan Sei 19 - 2020 Ltr/Dtk di Kecamatan Sei Lepan Lepan 8.000.000 10.000.000 Pembangunan Sumur Bor Kecamatan 20 Perdesaan di Kecamatan - 2020 Kutambaru 500.000 Kutambaru Tahap II - Pembangunan Sumur Bor Kecamatan 21 Perdesaan di Kecamatan - 2020 Pematang Jaya 500.000 Pematang Jaya Tahap II - Pembangunan IPA Kapasitas Kecamatan Besitang 22 2x50 Ltr/Dtk di Kecamatan - - 2020 - P. Susu Besitang - P. Susu 40.000.000

I-77 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat @TA.2016

Pembangunan IPA Kapasitas 40 Kecamatan Gebang 23 Ltr/Dtk di Kecamatan Gebang - - 2020 - Tanjung Pura 8.000.000 Tanjung Pura 10.000.000 Pembangunan IPA Kapasitas 20 24 Kecamatan Kuala - - 2020 Ltr/Dtk di Kecamatan Kuala 12.000.000 Pembangunan IPA Kapasitas 50 25 Kecamatan Binjai - - 2021 Ltr/Dtk di Kecamatan Binjai 40.000.000 Pembangunan IPA Kapasitas 50 Kota Stabat - 26 Ltr/Dtk di Kota Stabat - Wampu - - 2021 Wampu - Hinai - Hinai 40.000.000 Pembangunan IPA Kapasitas 20 27 Kecamatan Bahorok - - 2021 Ltr/ Dtk di Kecamatan Bahorok 12.000.000 Pembangunan IPA Kapasitas 20 Kecamatan Sei 28 - - 2021 Ltr/Dtk di Kecamatan Sei Bingei Bingei 12.000.000

TOTAL - - 395.000.000 - - 54.500.000 2.500.000 - -

TOTAL 2017 - - 60.000.000 ------

TOTAL 2018 - - 44.000.000 - - - 1.500.000 - -

TOTAL 2019 - - 115.000.000 - - 38.500.000 - - -

TOTAL 2020 - - 72.000.000 - - 16.000.000 1.000.000 - -

TOTAL 2021 - - 104.000.000 ------

I-78 | P a g e Bantuan Teknis Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Langkat