TAREKAT SYATHARIYAH DI PADANG PARIAMAN: Dinamika Peran Tuanku Dengan Kaum Adat Terhadap Keagamaan Di Ulakan, Pariaman

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

TAREKAT SYATHARIYAH DI PADANG PARIAMAN: Dinamika Peran Tuanku Dengan Kaum Adat Terhadap Keagamaan Di Ulakan, Pariaman TAREKAT SYATHARIYAH DI PADANG PARIAMAN: Dinamika Peran Tuanku dengan Kaum Adat Terhadap Keagamaan di Ulakan, Pariaman DISERTASI Diajukan Kepada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Doktor dalam Bidang Pemikiran Islam Oleh RONI FASLAH NIM: 31161200000059 Dosen Promotor PROF. DR. AZYUMARDI AZRA, MA, CBE PROF. DR. ASEP USMAN ISMAIL, MA PROGRAM DOKTOR STUDI ISLAM KONSENTRASI PEMIKIRAN ISLAM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji beserta syukur hanya kepada Allah SWT terlebih dahulu penulis ucapkan atas limpahan nikmatnya, sehingga disertasi ini dapat terselesaikan. Semoga kebahagiaan dan keselamatan, senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan para pengikut ajarannya. Disertasi ini disusun sebagai tugas akhir sekaligus syarat meraih gelar Doctor dalam bidang pemikiran Islam (Dr) di Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu sehingga tugas ini dapat terselesaikan, diantaranya: 1. Ucapan terima kasih untuk Prof. Dr. Dede Rosyada, selaku mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Prof. Dr. Masykuri Abdillah, selaku mantan Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terimakasih kepada Rektor UIN Jakarta yang baru Prof. Dr. Amany Burhanuddin Umar Lubis, MA dan Prof. Dr. Jamhari, MA selaku Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta yang baru. Ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Zainun Kamaluddin Fakih, Prof. Dr. Iik Arifin Mansurnoor. MA, Prof. Dr. Abuddin Nata, MA, Prof. Dr. Suwito, MA dan Prof. Dr. Didin Saepudin, MA yang mengingatkan dan memberikan sarannya dalam perbaikan serta memperkaya disertasi. 2. Ucapan terimakasih kepada Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, CBE., dan Prof. Dr. Asep Usman Ismail, MA. selaku sebagai promotor yang tidak bosan- bosannya untuk bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing dan berdiskusi dengan penulis, kemudian selalu memberikan perhatian dan motivasinya demi kesempurnaan dan selesainya disertasi ini. Ucapan terimakasih kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, atas ilmu pengetahuan, bimbingan, dan motivasi yang telah diberikan, juga kepada seluruh civitas akademik atau segenap anggota sekretariat Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pelayanan yang terbaik selama ini, serta memberikan iklim belajar yang kondusif. Semoga menjadi amal baik. 3. Kepada petugas perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah bersedia memberikan pelayanan terbaik terkait buku-buku dan berbagai sumber atau referensi yang penulis butuhkan. 4. Tak kalah pentingnya adalah kepada Kementerian Agama Republik Indonesia atau kepada Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, MA dan Prof. Dr. M. Arskal Salim, GP. M.Ag, (selaku pengganti) sebagai Direktur Diktis, dalam Program Beasiswa 5000 Doktor, terimakasih atas beasiswa yang telah diberikan untuk menjalani proses pendidikan di SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan Terimakasih kepada keluarga besar Kampus STIT SB Padang Pariaman atas rekomendasinya dan dukungannya secara moril. ii 5. Kemudian, ucapan terimakasih kepada keluarga besar Tarekat Syathariyah di Padang Pariaman dan tokoh adat serta masyarakat yang telah bersedia memberikan segenap kesempatannya, waktu dan tempatnya, dan memberikan segenap informasi serta segala sesuatu yang penulis butuhkan yang terkait dalam penelitian ini. 6. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen, senior dan para sahabat yang telah memberikan segenap dukungannya, Prof. Dr. Duski Samad, MA (Dosen UIN IB Padang/ ketua MUI Padang ), Efendi, MAg. Dr. Amril, Dr. Sepriyono, Dr. Andri Ashadi, Dr. Riki Saputra, MA., (Rektor UMSB Sumbar) Ridwan Arif, Ph.D, (Dosen Paramadina) Fuad Mahfud Siraj, Ph.D (Ketua Prodi Filsafat dan Agama di Universitas Paramadina Jakarta) dan terimakasih kepada Bang Edy Efendy arahan dan motivasinya. Ucapan terimakasih kepada teman-teman atau saudara seperjuangan, Dr. Moh. Nor. Ichwan, MA. Abdurrahman Hakim, Dr. Abdullah Khusairi, MA, Izzudin, Ahmad Khairul Fata, Syarifuddin, Rifki Abrar, Muhamamad Abrar, Abdul Mujib, Faizal Amin, Dr. Zakaria husin Lubis, MA. kemudian seluruh sahabat angkatan 2016 yang tidak tersebut namanya. 7. Ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk kedua orang tua, Ibu Sumarni dan Ayah Zaidir (Alm), kemudian kepada saudara kandung, Eva Marlina (kakak), Leni Marlina (adik) dan Mai Lastari (adik). Serta ucapan terima kasih juga pada istri tercinta Nurhidayatul Islami dan anak-anak yang kami sayangi, Abdurrahman Khalik Arrazi, Aimy Habibah. Karena berkat doa yang tulus dari mereka, motivasi dan semangat yang selalu mereka berikan, sehingga penulis sampai berada pada saat ini. Teman-teman, saudara-saudari dan semua pihak yang telah berkenan memberikan kebaikannya, namun tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu namanya disini, Semoga amal baiknya mendapat balasan pahala dari Allah SWT. Ami>n ya> rabb al’a>lami>n. Akhirnya, penulis menyadari tidak ada gading yang tak retak, penulis mengatakan bahwa disertasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat diharapkan untuk penyempurnaan. Jakarta, September 2019 Penulis Roni Faslah iii iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME Yang bertanda tangan di bawah ini Nama: Roni Faslah NIM: 311612000000059 No. Kontak: 085274115996 Menyatakan bahwa disertasi yang berjudul Tarekat Syathariyah Di Padang Pariaman, Dinamika Peran Tuanku Dengan Kaum Adat Terhadap Keagamaan Di Ulakan, Pariaman, adalah hasil karya saya sendiri. Ide/gagasan orang lain yang ada dalam karya ini saya sebutkan sumber pengambilannya. Apabila di kemudian hari terdapat hasil plagiarisme maka saya bersedia menerima saksi yang ditetapkan dan sanggup mengembalikan gelar dan ijazah yang saya peroleh sebagaimana peraturan berlaku. Jakarta, September 2019 Yang Menyatakan Roni Faslah v vi LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Disertasi yang berjudul, Tarekat Syathariyah di Padang Pariaman: Dinamika Peran Tuanku dengan Kaum Adat Terhadap Keagamaan di Ulakan, Pariaman. ditulis oleh Roni Faslah, NIM: 31161200000059 telah melalui bimbingan dan ujian pendahuluan sebagaimana ditetapkan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga layak diajukan untuk ujian promosi. Jakarta, September 2019 Pembimbing I Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA., CBE vii viii LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Disertasi yang berjudul, Tarekat Syathariyah di Padang Pariaman: Dinamika Peran Tuanku dengan Kaum Adat Terhadap Keagamaan di Ulakan, Pariaman. ditulis oleh Roni Faslah, NIM: 31161200000059 telah melalui bimbingan dan ujian pedahuluan sebagaimana ditetapkan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga layak diajukan untuk ujian promosi. Jakarta, September 2019 Pembimbing II Prof. Dr. Asep Usman Ismail, MA. ix x PERSETUJUAN HASIL UJIAN PENDAHULUAN Disertasi yang berjudul: Tarekat Syathariyah di Padang Pariaman: Dinamika Peran Tuanku dengan Kaum Adat Terhadap Keagamaan di Ulakan, Pariaman oleh Roni Faslah NIM 31161200000059 telah dinyatakan lulus ujian pendahuluan yang diselenggarakan pada Senin 15 Juli 2019. Disertasi ini telah diperbaiki sesuai saran dan komentar para penguji sehingga disetujui untuk diajukan ke ujian promosi. Jakarta, September 2019 Tim Penguji: No Nama Tanda Tangan Tanggal 1. Prof. Dr. Jamhari, MA 2. Prof. Dr. Abdul Aziz Dahlan, MA 3. Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, MA 4. Prof. Dr. Iik Arifin Mansurnoor, MA 5. Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, 6. Prof Dr. Asep Usman Ismail, MA xi xii Abstrak RONI FASLAH Tarekat Syathariyah di Padang Pariaman: Dinamika Peran Tuanku dengan Kaum Adat terhadap Keagamaan di Ulakan, Pariaman Disertasi ini mengkaji secara mendalam, perkembangan ajaran Tarekat Syathariyah di Padang Pariaman pada saat ini, yang dipimpin oleh tuanku. Tuanku sebagai ulama tarekat Syathariyah penerus khalifah dari ajaran Syekh Burhanuddin di Ulakan-Pariaman. Bagaimana dinamika peran tuanku dengan kaum adat terhadap pemahaman dan praktek keagamaan di Ulakan – Pariaman di masa kontemporer saat ini. Oleh karena itu, adakah potensi konflik antara tuanku dan kaum adat di Ulakan, Pariaman, bagaimana hubungan tuanku dan kaum adat dalam persoalan keagamaan kaum Tarekat Syathariyah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dalam bentuk penelitian field research (lapangan) dan library research (perpustakaan), dalam pengambilan data lapangan peneliti menggunakan wawancara dan observasi lapangan, ditambah dengan data literature, buku-buku, artikel, jurnal, dokumen yang relevan dengan objek dan tema yang diteliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan dari keilmuan sosiologi, sejarah (historis), etnografi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosial Max Weber dan Foucault. Dalam melihat persoalan peran kepemimpinan dan dalam hubungan Tuanku dan kaum adat. Hasil penelitian ini menunjukan pertama bahwa ajaran dan praktek keagamaan yang dikembangkan oleh tuanku mengalami perubahan dan penambahan. Kedua, peran tuanku yang didukung adat menjadikan kekuatan tersendiri bagi eksistensi keagamaan Tarekat Syathariyah, dan juga dukungan dari organisasi sosial seperti, PERTI, PPTI, dan NU. Ketiga, dinamika hubungan tuanku dan kaum adat merupakan hubungan yang simbiosis - mutualism atau saling keterkaitan satu sama lain dalam kegiatan keagamaan, karena adanya gelar terkait adat bagi tokoh keagamaan seperti qadhi, khalifah, imam,
Recommended publications
  • Studi Terhadap Peran Sentral Syekh Burhanuddin Ulakan
    Indonesian Journal of Islamic History and Culture Vol. 1, No. 2 (2020). 122-136 P-ISSN: 2722-8940; E-ISSN: 2722-8934 SEJARAH ISLAMISASI MINANGKABAU: STUDI TERHADAP PERAN SENTRAL SYEKH BURHANUDDIN ULAKAN Ridwan Arif Universitas Paramadina, Jakarta Email: [email protected] Abstract Sheikh Burhanuddin is known as a prominent Minangkabau scholar. The Islamization of Minangkabau is commonly associated with him. He is seen as a scholar succeeded in islamizing the Minang community. This study examines the role of Sheikh Burhanuddin in the process Islamization of Minangkabau. It examined the approaches and methods applied by Sheikh Burhanuddin in his efforts to Islamization. This study is a qualitative research, namely library research using the document analysis method. The results indicate that Syekh Burhanuddin was successful in his efforts to Islamize Minangkabau because he used the Sufism approach in his preaching, namely da'wah bi al-hikmah. This approach is implemented in the da'wah method, namely being tolerant of, and adopting local culture (Minangkabau customs and culture). Even further, Sheikh Burhanuddin succeeded in integrating Minangkabau customs with Islamic teachings. Keywords: Syekh Burhanuddin; da'wah; Islamization of the Minangkabau Abstrak Syekh Burhanuddin dikenal sebagai seorang ulama besar Minangkabau. Islamisasi Minangkabau sering dikaitkan dengan dirinya. Ini karena ia dipandang sebagai ulama yang sukses mengislamkan masyarakat Minang. Studi ini mengkaji peran Syekh Burhanuddin dalam islamisasi menangkabau. Ia meneliti pendekatan dan metode-metode yang digunakan Syekh Burhanuddin dalam upaya islamisasi. Kajian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian kepustakaan yang menggunakan metode dokumen analisis. Hasil kajian ini menunjukkan Syekh Burhanuddin berhasil dalam upaya islamisasi Minangkabau karena menggunakan pendekatan tasawuf dalam dakwahnya yaitu da’wah bi al-hikmah.
    [Show full text]
  • Perjuangan M Syekh Sulaiman Ar-Rasuli Dalam Mengembangkan Perti Di Minangkabau Tahun 1930-1970
    PERJUANGAN M SYEKH SULAIMAN AR-RASULI DALAM MENGEMBANGKAN PERTI DI MINANGKABAU TAHUN 1930-1970 SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum) Pada Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Ushuludin Dakwah dan Adab Institut Agama Islam Negeri “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten Oleh : INDAH RUMAEZA NIM : 112400282 FAKULTAS USHULUDDIN DAKWAH DAN ADAB INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI “ SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTEN 2016 M/ 1437 H BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi Islam di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk dipelajari, mengingat bahwa organisasi Islam merupakan sebagian Agama yang menjadi mayoritas di Indonesia. Hal ini menjadikan Organisasi Islam menjadi sebuah kekuatan sosial maupun politik yang diperhitungkan dalam pentas politik di Indonesia. Dari aspek kesejarahan, dapat ditangkap bahwa kehadiran organisasi-organisasi Islam baik itu yang bergerak dalam bidang politik maupun organisasi sosial membawa sebuah pembaruan bagi bangsa, seperti kelahiran Serikat Islam sebagai cikal bakal terbentuknya organisasi politik, Muhammadiyah, NU (Nahdlatul Ulama), Serikat Dagang, dan lain-lainnya pada masa prakemerdekaan membangkitkan sebuah semangat pembaruan yang begitu mendasar di tengah masyarakat.1 Organisasi keagamaan Islam merupakan kelompok organisasi yang terbesar jumlahnya, baik yang memiliki skala nasional maupun yang bersifat lokal saja. Tidak kurang dari 40 buah organisasi keagamaan Islam yang berskala nasional memiliki cabang-cabang organisasinya di ibukota propinsi maupun ibukota kabupaten /kotamadya, seperti : Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Sarikat Islam (SI), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gabungan Usaha Perbaikan Pendidikan Islam (GUPPI), Majelis Da’wah Islamiyah (MDI), Dewan Mesjid Indonesia (DMI), Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Aisyiah, Muslimat NU, dan sebagainya.
    [Show full text]
  • Oleh: MOH. AHSIN NIM: 21160435100021
    STUDI PEMIKIRAN SYEKH AHMAD KHATȊB AL-MINANGKABAWI TENTANG PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI MINANGKABAU DALAM KITAB AL- DÂ`Ȋ AL-MASMȖ` TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Hukum (M.H.) Oleh: MOH. AHSIN NIM: 21160435100021 PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM KELUARGA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M/1441 H ABSTRAK Moh. Ahsin, NIM. 21160435100021, STUDI PEMIKIRAN SYEKH AHMAD KHATÎB AL-MINANGKABAWI TENTANG PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI MINANGKABAU DALAM KITAB AL-DÂ`Î AL-MASMȖ`. Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1441 H / 2020 M. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang pemikiran Syekh Ahmad Khatib tentang pembagian harta warisan di Minangkabau dalam kitabnya al-Dâ`i l-Masmȗ`. Baik itu dari segi fatwa Syekh Ahmad Khatȋb al-Minangkabawi tentang harta kewarisan, fatwa ulama Minangkabau lainnya, faktor yang melatarbelakangi pendapatnya dan metode istinbath yang digunakannya. Secara umum, dalam waris adat di Minangkabau terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama Minangkabau antara yang menentang keras praktek kewarisan tersebut dan yang memperbolehkannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yaitu dengan menulusuri dan menelaah sumber-sumber data yang berhubungan dengan pemikiran Syekh Ahmad Khatȋb tentang waris adat, kemudian mendeskripsikan atau memberi gambaran atas objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul dengan melakukan analisis yang kemudian membuat sebuah kesimpulan. Jenis penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah penelitian kepustakaan (Library Reseach) dengan menganalisa dari beberapa sumber data yang ada. Adapun Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua karya Syekh Ahmad Khatȋb yaitu kitâb al-Dâ`i al-Masmȗ` dan kitâb al-Manhaj al- Masyrȗ`, sedangkan sumber sekunder menggunakan data-data berupa kitab-kitab fikih, usûl fikih, kaidah fiqhiyyah, artikel, jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan ini.
    [Show full text]
  • Pembaruan Pendidikan Islam Perspektif Hamka Shobahussurur Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Email: [email protected]
    Pembaruan Pendidikan Islam Perspektif Hamka Shobahussurur Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Email: [email protected] Abstract Modernization in every aspect of life is definitely needed. Modernization is a process to construct soul to be independent. Modernization from feudalism to democracy. Modernization from the traditional agrarian to advance state and industrialized. Modernization from ignorance to scientific discoveries. Scientific modernization to challenge the advanced countries, and so on. Based on this fact, Hamka has a view that modernization of education is definitely needed. That is because of serious problem in the world of education in Indonesia. Furthermore, the Western education results a sense of antipathy toward Islam and at the same time, Islamic boarding school education mostly against the western world. According to Hamka modernization of education can be actualized through the role of mosque. Mosque has effective educational role and enlightenment, but at some mosques rise educational institutions, for the level of schools as well as university. Keywords: al-madrasah, modernisasi, masjid, halaqah Pendahuluan slam memberikan penghargaan sangat tinggi kepada peran akal. Penghargaan itu begitu tinggi sehingga seorang tidak dibebani Iuntuk menjalankan ajaran-ajaran agama ketika akal itu rusak, dan tidak lagi berfungsi, gila umpamanya. Sebagaimana seorang mendapatkan dosa yang sangat berat ketika berusaha merusak fungsi akal atau bahkan meniadakannya, seperti bermabuk-mabukan. Islam memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi siapa saja yang menumbuhkembangkan fungsi akal dengan melalui Vol. 5, No. 1, Jumadal Ula 1430 80 Shobahussurur berbagai proses belajar mengajar, mendidik dan mencerahkan.1 Dari generasi ke generasi semangat mengembangkan ilmu pengetahuan itu terjadi. Penelitian, eksperimentasi, penemuan, dan metodologi keilmuan terus menerus dilakukan dan diperbarui oleh kaum intelektual muslim.
    [Show full text]
  • Print This Article
    20 Rahmawati Baharuddin Islamic Education In West Sumatra: Historical Point Of View By Rahmawati Baharuddin Abstract Paper ini berfokus pada sejarah singkat pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam di Minangkabau sebelum dan sesudah munculnya gerakan pembaharuan Muhammadiyah. Perkembangan pendidikan Islam itu sendiri dimulai berbarengan dengan kedatangan Islam di Sumatera Barat. Gagasan reformis gerakan Muhammadiyah dalam bidang sosial keagamaan pada abad ke-20 memberikan sumbangsih yang besar terhadap perkembangan modemisme Islam di Sumatera Barat dan telah memberikan wama terhadap sistem pendidikan di Indonesia. A. Introduction Many scholars have argued that the rise and growth of Islamic education in one region began with the preaching oflslam which mainly conducted through the medium of education. Mahmud Yunus, 1 a great Indonesian educator, for instance, thought that Aceh, a region located at the northern tip of Sumatra, was the first part of Indonesia whose its inhabitants were converted to Islam. 2 However, scholars do not agree on the exact moment that Islam was introduced into the Indonesian archipelago. This difference of opinion stems from the fact that the factual data on the earliest period of Islam in the archipelago are so scanty. Nevertheless, we can classify their opinions into two categories. The Ulul Albab, Vol. 5 No. 1, 2004 Islamic Education In West Sumatra 21 first group, most of them Dutch scholars, such as Pijnappel, hold the opinion that Islam was first introduced into Indonesia in the twelfth century by Shii.f'f Arabs from Gujarat and Malabar. His opinion was based on the fact that these regions are mentioned so frequently in the early history of the Indonesian archipelago.3 The same holds true for Snouck Hurgronje, who believed that the twelfth century was the most probable date for the lslamization of the Indonesian archipelago.
    [Show full text]
  • Muhammad Djamil Djambek: Ulama Pembaharu Minangkabau
    Muhammad Djamil Djambek: Ulama Pembaharu Minangkabau Novita Siswayanti Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI [email protected] Sheikh Muhammad Jamil Djambek is a scholar of Islamic reformer in Minangkabau . He plays and took part in da'wah and tablig , especially broadcast practice of Islamic values in life Minangkabau communities, which has a philosophy of adat basandi syara’ syara’ basandi Kitabullah. Beside that Sheikh Muhammad Djambil Djambek commonly known as Inyiak Djambek , also an expert Falak Sciences . Having Science Falak, he set the direction of Qibla prayer and has constructed schedule of Ramadan Imsakiah. This research seeks to examine the persona profiles, roles, and gait Inyiak Djambek in the development and renewal of Islam in Minangkabau . The study used qualitative methods with a historical approach in revealing all aspects of the character's life, ranging from social background, education, role in propaganda and education activities patterns of thought and religious works, books and figures influencing institutional heritage,, influence his thinking for the community, and so on. Keywords: Inyiak Djambek , Islamic reformer, Minangkabau Syekh Muhammad Djamil Djambek adalah ulama pembaharu Islam di Minangkabau. Ia berperan dan berkiprah dalam dakwah dan tablig, terutama menyiarkan pengamalan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, yang memiliki filsafat ‘adat basandi syara’ syara’basandi kitabullah. Selain itu, Syeh Muhammad Djambil Djambek yang biasa dikenal dengan nama Inyiak Djambek, juga seorang ahli Ilmu Falak. Berbekal Ilmu Falak, beliau berhasil menetapkan arah kiblat salat dan menyusun jadwal imsakiyah Ramadan. Penelitian ini berupaya mengkaji profil ketokohan, peran, dan kiprah Inyiak Djambek dalam perkembangan dan pembaharuan Islam di Minangkabau.
    [Show full text]
  • Pemikiran Hadis Abdurrauf As-Singkili Dalam Kitab Mawa’Izat Al-Badi’Ah
    Diroyah: Jurnal Ilmu Hadis 2, 1 (September 2016): 55-62 PEMIKIRAN HADIS ABDURRAUF AS-SINGKILI DALAM KITAB MAWA’IZAT AL-BADI’AH Muhammad Imron Rosyadi Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jalan A.H. Nasution No.105 Bandung 40614 Tlp. (022) 780-2275 Fax. (022) 780-3936 web: www.uinsgd.ac.id E-mail:[email protected] Abstrak Tulisan ini ingin menjelaskan pemikiran Abdul Al-Ra’uf As-Singkili, seorang ulama abad XVII yang mempunyai banyak karya, salah satunya dibidang hadis. Sejauh mana perhatian dan peran kitab Mawa’izhul Badi’ah karya beliau mengenai hadits. Setelah ditelusuri lebih seksama pemikiran Abdul Al-Ra’uf as-Singkili dalam kitab Mawa’izhul Badi’ah lebih dominan memberikan pemahaman yang bersifat praktis mengenai hubungan antara aqidah syari’at dan hakikat. Selain juga memberikan pengajaran dalam menanggapi perbedaan dalam pemahaman yang sesuai dengan kebutuhan umat (masyarakat Melayu). Juga tidak menutup kemungkinan kecenderungan beliau ketika menuliskan buah pikirannya hanya untuk memberikan pemahaman semata tanpa bermaksud menerangkan hadis secara mendetail. Perlu dilaukan penelitian ulang untuk mengungkap bagaimana perhatian beliau terhadap hadis dengan meneliti semua karya-karyanya. Kata Kunci:Abdurauf As-Singkel, Hadis, Mawa’izhul Badi’ah A. PENDAHULUAN (hadis yang lafaznya dari Nabi saw, namun maknanya langsung dari Allah swt).1 Pada awalnya pembelajaran dan Mawa’izhul Badi’ah adalah salah satu pengembangan hadis dan ilmu hadis di karya hadis yaitu karya Al-Singkili. Karya ini Indonesia kurang mendapat perhatian dari boleh dikatakan karya hadis pertama di para ulama Indonesia. Jika pun ada, hanya Nusantara. Meskipun telah didahului oleh digunakan untuk mendukung atau referensi, Nuruddin Al-Raniri dengan karyanya dari amalan-amalan dalam fiqh atau tasawuf, Hidayat al-Habib fi al Tagrib wa’l-Tarhib, yang merupakan aplikasi ibadah ritual saja.
    [Show full text]
  • Karya Khatib Abdul Munaf Imam Maulana : Tinjauan Historiografi
    KARYA KHATIB ABDUL MUNAF IMAM MAULANA : TINJAUAN HISTORIOGRAFI Oleh 1 Sudirman 2 Herwandi 1 Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, Jl. Universitas Andalas, Limau Manis, Kec. Pauh. Kota Padang, Sumatera Barat 25163, Indonesia 2 Staf Pengajar Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas Jl. Universitas Andalas, Limau Manis, Kec. Pauh. Kota Padang, Sumatera Barat 25163, Indonesia [email protected] Abstrak Kepemimpinan karismatis adalah kepemimpinan yang berdasarkan kepercayaan, kepatuhan, dan kesetiaan para pengikutnya. Ini timbul dari kepercayaan yang penuh kepada pemimpin yang dicintai, dihormati dan dikagumi. Hal yang menarik dari Khatib Abdul Munaf Imam Maulana adalah mengenai karya-karya dan posisinya dalam pusaran jaringan tarekat Syattariah di Minangkabau (1943-2006). Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dinamika, posisi dan strategi Khatib Abdul Munaf Imam Maulana dalam mengembangkan tarekat Syattariyah di Minangkabau.Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Selain sumber tertulis, data juga didapat melalui sumber lisan, yaitu mewawancarai orang-orang yang dekat dan mengetahui tentang kehidupan seorang Khatib Abdul Munaf Imam Maulana. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh informasi bahwa Khatib Imam Maulana Abdul Munaf lahir di Batang Kabung Koto Tangah Padang. Ia seorang ulama yang mendedikasikan dirinya berpuluh-puluh tahun untuk berdakwah, secara lisan maupun tulisan. Di bidang kepenulisan, ia telah menulis 23 naskah Islam, baik yang berbahasa Arab maupun berbahasa melayu. Hal ini membuktikan bahwa surau di Minangkabau sangat potensial sebagai media pendidikan, karena di surau juga hidup dan berkembang tradisi intelektual berupa penyalinan dan penulisan naskah-naskah terutama naskah Islam. Keyword: Ulama, Surau, Naskah, Tarekat, Syattariah Abstract The charismatic leadership is a leadership that is based on the trust, obedience, and loyalty of the followers.
    [Show full text]
  • Implementasi Makna Simbol Makam Syekh Burhanuddin Ulakan Kabupaten Padang Pariaman Pada Pendidikan Berbasis Surau
    Implementasi Makna Simbol Makam Syekh Burhanuddin Ulakan Kabupaten Padang Pariaman pada Pendidikan Berbasis Surau Syafwandi Abstract The background of this research is a religious ritual in the village Sapa Ulakan Pariaman District of West Sumatra. Preliminary observations concluded that Sapa is a pilgrimage rituals performed in the tomb of Sheikh Burhanuddin Ulakan. Sapa ritual followed by a group of people who come from various villages in West Sumatra. Tomb of Sheikh Burhanuddin as the ritual center consists of a large building, has a style of Minangkabau architecture and architectural style dome, and a variety of other aesthetic elements attached to the building is believed to be a symbol that has been linked to the ritual system Sapa. This study aims to Interpret Meaning Symbol Tomb and mosque-based education concept developed Sheikh Burhanuddin at Surau Tanjung Medan Tower Ulakan, Pariaman District of West Sumatra. Data analysis was performed using Spradley model analysis. Based on the analysis and discussion, we concluded that the Tomb of Sheikh Burhanuddin is a symbol of the greatness of Sheikh Burhanuddin as traditional leaders and developers of Islam in Minangkabau. surau educational concept developed by Sheikh Burhanuddin based on the premise of Sheikh associated with kinship systems Minangkabau society. The concept Suarau Tower and Surau Ketek is a system developed as an effort to unite indigenous Sheikh Minang and Islam in Minangkabau. The unification of the two standpoints produce a philosophy known as the Indigenous Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (jointed custom sara, sara jointed book of the Koran), the philosophy was used as a foothold in implementing learning both in the mosque and at school.
    [Show full text]
  • SKRIPSI Pengaruh Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Terhadap
    SKRIPSI Pengaruh Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi Terhadap Dinamika Intelektual Islam Di Indonesia 1900-1947 M. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Program Strata Satu (S-1) Pada Jurusan Sejarah Peradaban Islam Oleh: Anis Bahtiyar NIM: A02215002 Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2019 viii ABSTRAK Skripsi yang ditulis dengan judul ―Pengaruh Syekh Ahmad Khatib al- Minangkabawi Terhadap Dinamika Intelektual Islam Di Indonesia 1900-1947 M.‖. ini berfokus kepada permasalahan 1. Apa yang membuktikan bahwa al- Minangkabawi punya andil besar terhadap dinamika Intelektual Islam di Indonesia. 2. Bagaimana pengaruh al-Minangkabawi terhadap dinamika Intelektual Islam di Indonesia khususnya yang disalurkan oleh Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy‘ari. Skripsi ini merupakan kajian literasi yang diteliti menggunakan pendekatan intelektual dan sejarah. Ditulis menggunakan teori pengaruh dari Louis Gottschalk. Menurut saya sejak akhir abad ke 19 M terdapat kecenderungan intelektual Islam di Indonesia untuk menuju pemikiran modern. Kebanyakan sarjana menyebut pengaruh modern itu berasal dari Muhammad Abduh di Mesir. Tetapi perlu diketahui bahwa orang-orang Indonesia tidak semuanya bertemu langsung dengan Abduh. Lalu bagaimana pemikiran Abduh tersebut dapat masuk dan terkenal di Indonesia, disamping tokoh-tokoh tradisionalis yang tetap bertahan di tengah arus modernisasi itu. Setelah melakukan penelitian literasi, saya dapat menyimpulkan jawaban dari permasalahan diatas. Pertama, meskipun tidak semua orang Indonesia bertemu Abduh, tetapi al-Minangkabawi telah berjasa besar menjadi perantara dari kedua belah pihak. al-Minangkabawi adalah ulama Jawi pertama yang mengajak ulama generasi setelahnya ke pemikiran modern Abduh. Namun di samping itu al-Minangkabawi juga menghimbau kepada para muridnya untuk tetap mempertahankan tradisi bermazhab fikih yang pada saat itu ditolak keberadaannya oleh Abduh.
    [Show full text]
  • Eksistensi Tarekat Naqsyabandiyah Dan Peranannya Dalam Pengembangan Islam Di Tapanuli Bagian Selatan
    No. Reg. : 191160000024293 LAPORAN AKHIR PENELITIAN KLUSTER DASAR INTERDISIPLINER EKSISTENSI TAREKAT NAQSYABANDIYAH DAN PERANANNYA DALAM PENGEMBANGAN ISLAM DI TAPANULI BAGIAN SELATAN Disusun Oleh: Ketua Tim : Dr. Erawadi, M.Ag. (2026037202) Anggota : Dr. Ali Sati, M.Ag. (2026096201) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN 2019 i EKSISTENSI TAREKAT NAQSYABANDIYAH DAN PERANANNYA DALAM PENGEMBANGAN ISLAM DI TAPANULI BAGIAN SELATAN Disusun Oleh: Ketua Tim : Dr. Erawadi, M.Ag. (2026037202) Anggota : Dr. Ali Sati, M.Ag. (2026096201) ii iii IDENTITAS PENELITIAN 1. Judul Penelitian : Eksistensi Tarekat Naqsyabandiyah dan Peranannya dalam Pengembangan Islam di Tapanuli Bagian Selatan 2. Bidang Keilmuan : Pendidikan Islam 3. Jenis Penelitian : Penelitian Dasar Interdisipliner 3. Bentuk Penelitian : Kelompok 4. Nama Peneliti : Ketua : Dr. Erawadi, M.Ag. Anggota: Dr. Ali Sati, M.Ag. 5. Waktu Penelitian : 6 (Enam) Bulan 6. Jumlah Dana : Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah) Padangsidimpuan, 11 November 2019 Ketua Peneliti, Dr. Erawadi, M.Ag. NIP 19720326 199803 1 002 iv IDENTITAS PENELITI Ketua Tim Peneliti: 1 Nama Lengkap : Dr. Erawadi, M.Ag. 2 NIDN / N I P : 2026037202 / 19720326 1998031 002 3 Jenis Kelamin : Laki-laki 4 Pangkat/Gol. : Pembina Tingkat I (IV/b) 5 Jabatan Fungsional : Lektor Kepala 6 Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/ Pendidikan Agama Islam 7 Bidang Keilmuan : Pendidikan Islam 8 No. HP : 081360713871 9 Alamat : Perumahan Indah Lestari No. 17 B Padangsidmpuan Tenggara, Padangsidimpuan 10 E-mail : [email protected] 11 ID Google Scholar https://scholar.google.co.id/citations?user=idHqEIcAAAAJ&hl=id Anggota: 1 Nama Lengkap : Dr. Ali Sati, M.Ag. 2 N I P : 2026096201 / 19620926 199303 1 001 3 Jenis Kelamin : Laki-Laki 4 Pangkat/Gol.
    [Show full text]
  • LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH (TELAAH PEMIKIRAN K.H. AHMAD DAHLAN TENTANG PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA) Wahyu Leng
    Lembaga Pendidikan Muhammadiyah .................................................................. (Wahyu Lenggono) LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH (TELAAH PEMIKIRAN K.H. AHMAD DAHLAN TENTANG PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA) Wahyu Lenggono UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta e-mail: [email protected] ABSTRAK Pemikiran Pembaharuan Islam menjadi kajian yang sangat menarik dalam dalam perkembangan pemikiran di dunia Islam. Terlebih kemunculan dan gerakan pembaharuan yang terjadi di Indonesia memberikan suasana baru yang lebih maju dalam bidang Pendidikan Islam. Tujuan penulisan paper ini adalah untuk mengetahui pemikiran K.H. Ahmad Dahlan tentang Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia.Metode yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan yang digunakan ialah library reseach dimana data-data diperoleh melalui berbagai literasi yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa K.H. Ahmad Dahlan merupakan sosok pemikir pembaharuan di Indonesia yang bergerak pada bidang Pendidikan melalui organisasi yang dibentuknya yakni Muhammadiyah.K.H. Ahmad Dahlah sebagai sosok tokoh pembaharuan di Indonesia hadir dengan pemikirannya untuk merespon kondisi umat terutama dalam bidang Pendidikan Islam yang sangat buruk di Indonesia pada masa Pemerintah kolonial Belanda. Melihat hal tersebut dengan gerakan pembaharuan K.H. Ahmad Dahlan berjuang untuk mengubah Pendidikan menjadi lebih baik dan maju. Kata-kata kunci : Pembaharuan, Pendidikan Islam, Muhammadiyah Volume 19, No. 1, Maret 2018 : 43-62 ABSTRACT EDUCATION INSTITUTE OF MUHAMMADIYAH (REVIEW OF THOUGHT K.H. AHMAD DAHLAN ABOUT ISLAMIC EDUCATION REFORM IN INDONESIA) The thought of Islamic Renewal became a very interesting study in the development of thought in the Islamic world. Moreover, the emergence and renewal movement that occurred in Indonesia provide a new atmosphere that is more advanced in the field of Islamic Education. The purpose of writing this paper is to know the thinking K.H.
    [Show full text]