Riyadi I Editor : Muslikhin | Grafis & Layout: Frangky Pasuhuk

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Riyadi I Editor : Muslikhin | Grafis & Layout: Frangky Pasuhuk Penyusun: Penanggungjawab: Muhdi | Ketua Tim : Riyadi I Editor : Muslikhin | Grafis & Layout: Frangky Pasuhuk | Kontributor : M. Hatta Hasanuddin | Muslikhin | Frangky Pasuhuk | Cliff Sangi | Anisa Y. Endrasari | KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANTOR WILAY AH OIREKTORAT JENOERAL PERBENOAHARAAN PROVINS! SULAWESI UTARA ClDUMOl<CUANCNI N£0AAA CCl<l•lL 1 3 JAl>NBl:rttfSW.NOIMANAOO Ttl(POII(0')1106802<11 FMStll.U: (0011803713 E"""...,,....,,._oCJ_,,,_IIO,. NOTADINAS NOMOR: ND- 741 IWPB.30/2019 Ylh Direktur Pelaksanaan Anggaran Dari Pih Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara Sifat Segera Lampiran : 1 (satu) buku Hal : Penyampaian Kajian Fiskal Regional Triwulan I Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2019 Tanggal : It Mei 2019 ------------- Sehubungan dengan Surat Edaran Oirjen Perbendaharaan Nomor SE-61/PB/2017 tanggal 04 Agustus 2017 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kajian Fiskal Regional, bersama ini kami sampaikan Kajian Fiskal Regional Triwulan I Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2019. Softcopy Kajian Fiskal Regional Triwulan I Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2019 telah kami sampaikan melalui email: !'J d1tpa@gma. corT' dan dt.pa@kL � 1� eu go id . Demikian disampaikan. alas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Pih. �pala Kantor KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan Kajian Fiskal Regional Provinsi Sulawesi Utara Triwulan I Tahun 2019 dengan baik. Kajian Fiskal Regional diterbitkan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor 30/PB/2013 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-61/PB/Triwulan I 2019 sebagai sarana untuk membangun komunikasi dua arah dalam pertukaran data dan informasi baik dengan stakeholders internal maupun eksternal Dengan demikian, diharapkan para pemangku kepentingan dalam hal ini Pemerintah Daerah, Satuan Kerja Pemerintah Pusat, pelaku usaha, serta akademisi di ngkup Provinsi Sulawesi Utara dapat memperoleh masukan dalam merumuskan kebijakan pengembangan ekonomi daerah, sehingga bisa memberikan manfaat untuk pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang Adapun beberapa aspek yang menjadi bahasan utama dalam kajian adalah perkembangan ekonomi regional, perkembangan keuangan pemerintah pusat dan aerah, keunggulan dan potensi daerah, serta tantangan fiskal yang dihadapi daerah. Dalam penyusunan Kajian Fiskal Regional Provinsi Sulawesi Utara Triwulan I Tahun 2019 ini kami banyak memperoleh dukungan dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, dan Seluruh Pemerintah Daerah Lingkup Provinsi Sulawesi Utara. Oleh karena itu, kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, semoga kerjasama yang telah terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan dimasa yang akan datang. Kami menyadari penyusunan Kajian Fiskal Regional ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam meningkatkan kualitas Kajian Fiskal Regional ini agar dapat memberikan manfaat yang optimal, terutama untuk kemakmuran masyarakat Sulawesi Utara. Manado,10 Mei 2019 i TIM PENYUSUN KAJIAN FISKAL REGIONAL PROVINSI SULAWESI UTARA TRIWULAN I TAHUN 2019 KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI UTARA Penanggungjawab: Kepala Kanwil DJPB Prov. Sulawesi Utara Muhdi Ketua Plt. Kepala Bidang PPA II Riyadi Editor: Muslikhin Kontributor: Moh. Hatta Hasanuddin Muslikhin Frangky Pasuhuk Cliff Pandeyate Sangi Anisa Yulianti Endrasari Desain Cover & Layout: Frangky Pasuhuk ii DAFTAR ISI Kata Pengantar …………………………………………………………………………. i Tim Penyusun …………………………………………………………………………... ii Daftar Isi …………………………………………………………………………………. iii BAB I Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional ……………….. 1 A. Produk Domestik Regional Bruto ………………………………... 1 B. Inflasi ………………………………...……………………………... 3 C. Indikator Kesejahteraan ………………………………................. 3 BAB II Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN ………………. 7 A. Pendapatan Negara ………………………………....................... 8 B. Belanja Negara …………………………………………………… 11 BAB III Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBD ……………… 14 A. Pendapatan Daerah ………………………………..................... 15 B. Belanja Daerah ………………………………............................. 20 C. Prognosis Realisasi APBD ………………………………........... 21 BAB IV Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan Anggaran …………. 23 Konsolidasian (APBN & APBD) A. Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian ……………….. 23 B. Pendapatan Konsolidasian ………………………………........... 23 C. Belanja Konsolidasian ……………………………….................. 25 D. Analisis Kontribusi Pemerintah Dalam PDRB ………………… 28 BAB V Analisis Tematik ………………………………............................... 30 iii BAB I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL Sampai dengan Triwulan I 2019, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,58 Ekonomi Sulut Q I persen (YoY), persentase penduduk miskin 7.59 persen, tingkat pengangguran 2019 Tumbuh 6.58 Persen berada terbuka sebesar 5.37 persen (Februari 2018), dan inflasi -0.14 persen. Hampir diatas nasional (5.07), dibwah Q1 semua indikator pembangunan masih sesuai target namun terdapat beberapa 2018 (6.68) catatan penting yang perlu mendapat perhatian yaitu Struktur ekspor Sulut masih bergantung pada minyak dan lemak nabati (61.6%), terdapat kendala di sektor pertanian yang berupa alih fungsi lahan dan stagnansi produksi utama pertanian sulut terutama produksi kelapa, pertumbuhan wisatawan yang tidak diikuti dengan average spending, Pertumbuhan angkatan kerja tidak diikuti dengan peningkatan kualifikasi pekerja sehingga terdapat labor mismatch, juga masih terdapat disparitas komponen IPM antar daerah A. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) pertumbuhan Perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) berdasarkan besaran Produk tertinggi dicapai Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan I tahun Lapangan Usaha 2019 mencapai Rp.29. 41 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 Pengadaan Air, mencapai Rp.20.49 triliun. Ekonomi bertumbuh 6.58 persen, (YoY) dan Pengelolaan memenuhi target RKP tahun 2019 (6.4 persen) lebih tinggi dari Sampah, yang tumbuh 12,27 pertumbuhan ekonomi nasional (5.07 persen) namun lebih rendah dari persen. pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2018 (6.68 persen). Dari sisi Pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Pengadaan Air, dicapai oleh Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang yang tumbuh 12,27 persen. Pengeluaran Konsumsi LNPRT Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen yang tumbuh Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh sebesar 18,69 persen. sebesar 18,69 persen. Kajian Fiskal Regional Triwulan I 2019 1 Struktur Pertumbuhan perekonomian ekonomi Sulut Triwulan Sulut masih tetap didominasi oleh I-2019 tumbuh sebesar - Pertanian, (20,95 11,50 persen (QTQ). persen); menurut Lapangan Usaha Dari sisi produksi hal ini dan Konsumsi Rumah Tangga disebabkan oleh efek (46.22 persen) musiman perekonomian menurut sisi pengeluaran Sulut, diantaranya berakhirnya perayaan keagamaan dan menyambut tahun baru di Triwulan IV-2018, aktivitas belanja pemerintah serta kegiatan konstruksi. Selain itu, kenaikan tarif angkutan udara yang terus melonjak sejak akhir tahun 2018 juga mengakibatkan aktivitas jasa penjualan tiket pesawat domestik serta kegiatan transportasi udara lebih rendah dari triwulan sebelumnya Sementara dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh sebesar 9,13 persen. Struktur perekonomian Sulut menurut lapangan usaha tahun 2019 masih tetap didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (20,49 persen); Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (12,42 persen) dan Konstruksi (11,03 persen). Sementara struktur ekonomi menurut pengeluaran masih Kajian Fiskal Regional Triwulan I 2019 2 didominasi oleh Pengeluaran konsumsi rumah tangga (46.22 persen), PMTB (33.85 persen) dan ekspor barang dan jasa (26.37 persen) B. INFLASI Inflasi Sulut pada tahun 2018 terjaga pada level yang rendah dan inflasi Sulut sebesar 2.46 terkendali. Kota Manado pada bulan Maret 2019 mengalami Deflasi persen (yoy, sebesar 0,69 persen, inflasi tahun kalender sebesar -0,16 persen dan inflasi dibawah s inflasi nasional (2.48 “year on year” sebesar 2,46 persen dibawah inflasi nasional sebesar 2.48 persen) tomat persen. Deflasi Kota Manado pada bulan Maret 2019 disebabkan adanya sayur menjadi penyumbang penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3.85 persen. deflasi tertinggi sementara cabai Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau rawit sebesar 0.81 menyumbang inflasi tertinggi persen. Penyumbang Deflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Maret 2019 yaitu tomat sayur sebesar 0,6144 persen, sedangkan penyumbang Inflasi terbesar adalah cabai rawit sebesar 0,1817 persen. C. INDIKATOR KESEJAHTERAAN 1. Kemiskinan Jumlah penduduk miskin di Sulut telah berkurang sebanyak Angka kemiskinan 15.230 orang sejak tahun 2015. Jumlah penduduk miskin pada Sulut sebesar 7.59 persen atau September 2018 berkisar 189.050 ribu jiwa atau 7.59 persen dari total 189.050 jiwa, Kemiskinan penduduk, berkurang sebesar 5.800 orang dibanding tahun 2017. pedesaan menurun Berdasarkan data BPS, sebaran penduduk miskin terbesar berada di sementara Perkotaan perdesaan dibanding
Recommended publications
  • Discourses Exploring the Space Between Tradition and Modernity in Indonesia
    In the 8th International Indonesia Forum Conference DISCOURSES EXPLORING THE SPACE BETWEEN TRADITION AND MODERNITY IN INDONESIA i Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Perubahan atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). ii In the 8th International Indonesia Forum Conference DISCOURSES EXPLORING THE SPACE BETWEEN TRADITION AND MODERNITY IN INDONESIA Editorial Board: Hermanu Joebagio, Frank Dhont Pramudita Press iii In the 8th International Indonesia Forum Conference Sebelas Maret University, Solo, Indonesia 29 – 30 July 2015 Organized by: Sebelas Maret University and International Indonesia Forum DISCOURSES EXPLORING THE SPACE BETWEEN TRADITION AND MODERNITY IN INDONESIA Editorial Board: Hermanu Joebagio, Frank Dhont Paper Contributor:
    [Show full text]
  • KITLV Healers on the Colonial Market Def.Indd 1 10-11-11 11:34 HEALERS on the C OLONIAL MARKET
    Healers on the colonial market Healers on the colonial market is one of the few studies on the Healers on the Dutch East Indies from a postcolonial perspective. It provides an enthralling addition to research on both the history of the Dutch East Indies and the history of colonial medicine. This book will be colonial market of interest to historians, historians of science and medicine, and anthropologists. Native doctors and midwives How successful were the two medical training programmes in the Dutch East Indies established in Jakarta by the colonial government in 1851? One was a medical school for Javanese boys, and the other a school for midwives for Javanese girls, and the graduates were supposed to replace native healers, the dukun. However, the indigenous Native doctors and midwives in the Dutch East Indies population was not prepared to use the services of these doctors and midwives. Native doctors did in fact prove useful as vaccinators and assistant doctors, but the school for midwives was closed in 1875. Even though there were many horror stories of mistakes made during dukun-assisted deliveries, the school was not reopened, and instead a handful of girls received practical training from European physicians. Under the Ethical Policy there was more attention for the welfare of the indigenous population and the need for doctors increased. More native boys received medical training and went to work as general practitioners. Nevertheless, not everybody accepted these native doctors as the colleagues of European physicians. Liesbeth Hesselink (1943) received a PhD in the history of medicine from the University of Amsterdam in 2009.
    [Show full text]
  • Colonial Medicine in Post-Colonial Times: Continuity, Transition, and Change
    Colonial Medicine in Post-Colonial Times: Continuity, Transition, and Change First Joint Meeting of the Asian Society of the History of Medicine and History of Medicine in Southeast Asia Indonesian Academy of Science National Library of Indonesia Building Jakarta 27 – 30 June 2018 Apart from the opening session on Wednesday morning, the conference will be held at the 17th floor of the National Library of Indonesia building, at the headquarters of the Indonesian Academy of Sciences (AIPI). Sessions will be held in the following rooms: Room 1: Soesilo Room R. Soesilo was a leading Indonesian malariologist. He studied medicine at the Batavia Medical College (STOVIA) and the University of Amsterdam. He was the brother of dermatologist and politician R. Soetomo. He was executed by the Japanese in 1943. Room 2: Achmad Mochtar room Achmad Mochtar was the most prolific Indonesian medical scientist. After studying in the Netherlands, he worked at the Batavia Bacteriological Institute (which was nicknamed the Eijkman Institute). During the Japanese occupation, he became its director. He was executed by the Japanese in 1945 for his alleged involvement in producing tainted vaccines that killed up to 1,000 indentured labourers. Room 3: Marie Thomas room Marie Thomas was the first woman to graduate from the Batavia Medical College (STOVIA). She was from the predominatly Christian area of Minahasa, the North-easternmost tip of Sulawesi. She continued to practice medicine after marrying. After Indonesia’s independence was recognised, the continued to practice in Sulawesi. The conference organisers wish to express their gratitude to the Indonesian Academy of Sciences (AIPI), the National Library of Indonesia (PNRI), the University of Sydney, and the Netherlands Society of Tropical Medicine for their generous contributions to this conference.
    [Show full text]
  • PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2020 NOMOR : 468-Int-KLPPM/UNTAR/IV/2020
    PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN PERIODE I TAHUN ANGGARAN 2020 NOMOR : 468-Int-KLPPM/UNTAR/IV/2020 Pada hari ini Rabu tanggal 22 bulan April tahun 2020 yang bertanda tangan dibawah ini: 1. Nama : Jap Tji Beng, Ph.D. Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Alamat : Letjen S. Parman St No.1, Tomang, Grogol petamburan, Jakarta Barat, 11440 selanjutnya disebut Pihak Pertama 2. Nama : Suzy S. Azeharie, MA.,M.Phill Jabatan : Dosen Tetap Fakultas : Ilmu Komunikasi Alamat : Letjen S. Parman St No.1, Tomang, Grogol petamburan, Jakarta Barat, 11440 Bertindak untuk diri sendiri dan atas nama anggota pelaksana Penelitian: a. Nama : Sisca Aulia, S.I.Kom.,M.Si Jabatan : Dosen Tetap selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Nomor 468-Int-KLPPM/UNTAR/IV/2020 sebagai berikut: Pasal 1 (1). Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua untuk melaksanakan Penelitian atas nama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara dengan judul “Peran Perempuan Kristen Gereja Masehi Injili di Minahasa di Manado Dalam Menjaga Keberagaman dan Kerukunan di Minahasa” (2). Biaya pelaksanaan penelitian sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas dibebankan kepada Pihak Pertama melalui anggaran Universitas Tarumanagara. (3). Besaran biaya pelaksanaan yang diberikan kepada Pihak Kedua sebesar Rp 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah), diberikan dalam 2 (dua) tahap masing-masing sebesar 50%. (4). Pencairan biaya pelaksanaan Tahap I akan diberikan setelah penandatanganan Perjanjian Pelaksanaan Penelitian. (5). Pencairan biaya pelaksanaan Tahap II akan diberikan setelah Pihak Kedua melaksanakan Penelitian, mengumpulkan: a. Hard copy berupa laporan akhir sebanyak 5 (lima) eksemplar, logbook 2 (dua) eksemplar, laporan pertanggungjawaban keuangan sebanyak 2 (dua) eksemplar, draft artikel ilmiah sebanyak 1 (satu) eksemplar; dan b.
    [Show full text]
  • Download Wonca Europe 2015 Istanbul Congress Program Book
    PROGRAM BOOK CONTENTS Welcome Message.................................................................................................................. 2 Committees............................................................................................................................. 4 Information For Participants................................................................................................... 6 Information For Speakers........................................................................................................ 8 Keynote Lectures .................................................................................................................... 9 Congress Venue Map............................................................................................................. 16 Scientific Program................................................................................................................. 21 Oral Presentations................................................................................................................. 61 Poster Presentations............................................................................................................. 97 1 WELCOME MESSAGE We are proud to celebrate 20th anniversary of Wonca Europe and 25th anniversary of TAHUD, Turkish Association of Family Physicians. We hope to continue the success of previous congresses and carry out that success to the next congress. The idea of choosing the theme “Being Young Staying Young” was to look through past
    [Show full text]
  • Buku BINDO A-13 Pahlawanku Dan Kebanggaanku-Sip.Indd
    MODUL TEMA 13 MODUL TEMA 13 Pahlawanku dan Kebanggaanku i Hak Cipta © 2020 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Kata Pengantar Bahasa Indonesia Paket A Setara SD/MI Kelas VI Modul Tema 13 : Pahlawanku dan Kebanggaanku Penulis: Dra. Tika Hatikah, M.Hum. endidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang Editor: Dr. Samto; Dr. Subi Sudarto karena kondisi geografi s, sosial budaya, ekonomi dan psikologis tidak berkesempatan mengikuti Dra. Maria Listiyanti; Dra. Suci Paresti, M.Pd.; Apriyanti Wulandari, M.Pd. Ppendidikan dasar dan menengah di jalur pendidikan formal. Kurikulum pendidikan kesetaraan Diterbitkan oleh: Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus–Direktorat Jenderal dikembangkan mengacu pada kurikulum 2013 pendidikan dasar dan menengah hasil revisi berdasarkan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah–Kementerian Pendidikan peraturan Mendikbud No.24 tahun 2016. Proses adaptasi kurikulum 2013 ke dalam kurikulum pendidikan dan Kebudayaan kesetaraan adalah melalui proses kontekstualisasi dan fungsionalisasi dari masing-masing kompetensi dasar, sehingga peserta didik memahami makna dari setiap kompetensi yang dipelajari. iv+ 40 hlm + illustrasi + foto; 21 x 28,5 cm Pembelajaran pendidikan kesetaraan menggunakan prinsip fl exible learning sesuai dengan karakteristik peserta didik kesetaraan. Penerapan prinsip pembelajaran tersebut menggunakan sistem pembelajaran modular dimana peserta didik memiliki kebebasan dalam penyelesaian
    [Show full text]
  • Indië, 1850-1915
    UvA-DARE (Digital Academic Repository) Genezers op de koloniale markt : inheemse dokters en vroedvrouwen in Nederlandsch Oost-Indië, 1850-1915 Hesselink, E.Q. Publication date 2009 Document Version Final published version Link to publication Citation for published version (APA): Hesselink, E. Q. (2009). Genezers op de koloniale markt : inheemse dokters en vroedvrouwen in Nederlandsch Oost-Indië, 1850-1915. Vossiuspers - Amsterdam University Press. http://nl.aup.nl/books/9789056295639-genezers-op-de-koloniale-markt.html General rights It is not permitted to download or to forward/distribute the text or part of it without the consent of the author(s) and/or copyright holder(s), other than for strictly personal, individual use, unless the work is under an open content license (like Creative Commons). Disclaimer/Complaints regulations If you believe that digital publication of certain material infringes any of your rights or (privacy) interests, please let the Library know, stating your reasons. In case of a legitimate complaint, the Library will make the material inaccessible and/or remove it from the website. Please Ask the Library: https://uba.uva.nl/en/contact, or a letter to: Library of the University of Amsterdam, Secretariat, Singel 425, 1012 WP Amsterdam, The Netherlands. You will be contacted as soon as possible. UvA-DARE is a service provided by the library of the University of Amsterdam (https://dare.uva.nl) Download date:04 Oct 2021 AUP-Hesselink-thesis:AUP/Scheuer 03-02-2009 17:22 Pagina 1 Liesbeth Hesselink UvA Proefschrift Genezers op de koloniale markt Faculteit der Maatschappij- en Inheemse dokters en vroedvrouwen Gedragswetenschappen in Nederlands Oost-Indië 1850-1915 Genezers op de koloniale markt opdekoloniale Genezers Liesbeth Hesselink Liesbeth Hesselink (1943) is historica.
    [Show full text]
  • PERANAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA (Suatu Studi Di Desa Maumbi Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara)1
    PERANAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA (Suatu Studi di Desa Maumbi Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara)1 Oleh : Angelia E. Manembu2 ABSTRAK Keterlibatan perempuan menjadi syarat mutlak dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan. Negara tidak mungkin sejahtera jika para perempuannya dibiarkan tertinggal, tersisihkan dan tertindas. Seperti yang di ungkapkan oleh Vivekananda (Darwin 2005:8) bahwa: negara dan bangsa yang tidak menghormati kaum perempuannya tidak akan pernah menjadi besar, baik di saat ini maupun di masa depan. Satu alasan mendasar sebagai penyebab kejatuhan bangsa secara drastis adalah karena tidak memiliki rasa hormat pada kehidupan perempuan yang di lukiskan sebagai sakti(istri). Sehingga pembangunan yang utuh dan menyeluruh dari suatu negara menuntut peranan penuh dari kaum perempuan dalam segala bidang kehidupan. Bahwa wanita baik sebagai warga negara maupun sebagai sumber insan pembangunan mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria dalam segenap kegiatan pembangunan di segala bidang kehidupan. Peran perempuan juga telah diakomodir oleh segenap peraturan pembangunan nasional, seperti UU No 6 tahun 2014 tentang desa, yang menyajikan keterlibatan perempuan yang sangat diperlukan bagi keberhasilan pembangunan desa. Keberadaan perempuan di Desa Maumbi yang menjadi lokasi penelitian ini, kebanyakan berlatar belakang etnik Minahasa, yang memposisikan perempuan sejajar dengan laki-laki. Artinya perempuan juga bisa menduduki jabatan-jabatan pemerintahan mulai dari BPD, Meweteng,
    [Show full text]
  • Ahmad Munjin
    OLIGARKI DAN DEMOKRASI Kajian Sumber Daya Kekuasaan Kiai dan Jawara di Banten i UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Ketentuan Pidana Pasal 113 (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah). (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah). ii AHMAD MUNJIN OLIGARKI DAN DEMOKRASI Kajian Sumber Daya Kekuasaan Kiai dan Jawara
    [Show full text]
  • Dokters Djawa 1875-1915
    UvA-DARE (Digital Academic Repository) Genezers op de koloniale markt : inheemse dokters en vroedvrouwen in Nederlandsch Oost-Indië, 1850-1915 Hesselink, E.Q. Publication date 2009 Document Version Final published version Link to publication Citation for published version (APA): Hesselink, E. Q. (2009). Genezers op de koloniale markt : inheemse dokters en vroedvrouwen in Nederlandsch Oost-Indië, 1850-1915. Vossiuspers - Amsterdam University Press. http://nl.aup.nl/books/9789056295639-genezers-op-de-koloniale-markt.html General rights It is not permitted to download or to forward/distribute the text or part of it without the consent of the author(s) and/or copyright holder(s), other than for strictly personal, individual use, unless the work is under an open content license (like Creative Commons). Disclaimer/Complaints regulations If you believe that digital publication of certain material infringes any of your rights or (privacy) interests, please let the Library know, stating your reasons. In case of a legitimate complaint, the Library will make the material inaccessible and/or remove it from the website. Please Ask the Library: https://uba.uva.nl/en/contact, or a letter to: Library of the University of Amsterdam, Secretariat, Singel 425, 1012 WP Amsterdam, The Netherlands. You will be contacted as soon as possible. UvA-DARE is a service provided by the library of the University of Amsterdam (https://dare.uva.nl) Download date:02 Oct 2021 159 6 – De STOVIA, dokters djawa 1875-1915 In dit hoofdstuk zullen we bezien welke effecten de veranderingen in de opleiding van 1875 hebben gehad op de positie van de afgestudeerden op de medische markt.
    [Show full text]
  • Indië, 1850-1915
    UvA-DARE (Digital Academic Repository) Genezers op de koloniale markt : inheemse dokters en vroedvrouwen in Nederlandsch Oost-Indië, 1850-1915 Hesselink, E.Q. Publication date 2009 Document Version Final published version Link to publication Citation for published version (APA): Hesselink, E. Q. (2009). Genezers op de koloniale markt : inheemse dokters en vroedvrouwen in Nederlandsch Oost-Indië, 1850-1915. Vossiuspers - Amsterdam University Press. http://nl.aup.nl/books/9789056295639-genezers-op-de-koloniale-markt.html General rights It is not permitted to download or to forward/distribute the text or part of it without the consent of the author(s) and/or copyright holder(s), other than for strictly personal, individual use, unless the work is under an open content license (like Creative Commons). Disclaimer/Complaints regulations If you believe that digital publication of certain material infringes any of your rights or (privacy) interests, please let the Library know, stating your reasons. In case of a legitimate complaint, the Library will make the material inaccessible and/or remove it from the website. Please Ask the Library: https://uba.uva.nl/en/contact, or a letter to: Library of the University of Amsterdam, Secretariat, Singel 425, 1012 WP Amsterdam, The Netherlands. You will be contacted as soon as possible. UvA-DARE is a service provided by the library of the University of Amsterdam (https://dare.uva.nl) Download date:06 Oct 2021 AUP-Hesselink-thesis:AUP/Scheuer 03-02-2009 17:22 Pagina 1 Liesbeth Hesselink UvA Proefschrift Genezers op de koloniale markt Faculteit der Maatschappij- en Inheemse dokters en vroedvrouwen Gedragswetenschappen in Nederlands Oost-Indië 1850-1915 Genezers op de koloniale markt opdekoloniale Genezers Liesbeth Hesselink Liesbeth Hesselink (1943) is historica.
    [Show full text]
  • Role of the Christian Women in the Minahasa Evangelical Christian Church to Guarding Harmony in Manado Suzy Azeharie1,* Wulan Purnama Sari1
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 478 Proceedings of the 2nd Tarumanagara International Conference on the Applications of Social Sciences and Humanities (TICASH 2020) Role of the Christian Women in the Minahasa Evangelical Christian Church to Guarding Harmony in Manado Suzy Azeharie1,* Wulan Purnama Sari1 1Faculty of Communication, Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia *Corresponding author. Email: [email protected] ABSTRACT North Sulawesi is a province where the religion of the majority of the population is Christianity and the second largest religion is Islam. Interaction with various nations has occurred for a long time ago, as a result the Minahasa community tends to have practiced the equality values of gender, racial, ethnic and cultural equality. Women have tremendous potential to foster a culture of religious harmony. The Minahasa Evangelical Christian Church (GMIM) is a Protestant Christian church with the largest congregation about 35% of the total population of North Sulawesi Province. The research purpose aims to determine the role of Christian women of the Minahasa Evangelical Christian Church in guarding harmony in Manado. And to find out the obstacles that the Christian women of the Minahasa Evangelical Christian Church in guarding harmony in Indonesia. In this research the researchers used the case study research method. This research used several data collection methods of interviews, library research and online data tracking.The conclusion is there are no specific activities for the GMIM Christian women in carrying out concrete activities to maintain harmony. They generally join in other women's organizations such as PKK (family empowerment and welfare program).
    [Show full text]