K.H.Abd Rahmanyambodalle

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

K.H.Abd Rahmanyambodalle Prof.Dr. H. Abd. Rahim Arsyad, M.A. EDISI REVISI Dawal Femikin dan Ajaran -3 3 Anre Gurutta K.H.Abd RahmanyAmbo Dalle Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang: memindahkan Dilarang memperbanyak atau sebagian kedalam bentuk tertulis atau seluruh isi buku ini apapun tanpa ijin dari penerbit All Rights Reserved Dakwah, Pemikiran dan Ajaran Dalle Abd. Rahman Ambo Anre Gurutta K.H. Penulis M.A Prof. Dr. H. Abd.Rahim Arsyad, Editor Dr.H.Sudirman L, MH.I Rahinm, M.Th.I Muhammad Rafiiy Letak: dan Tata Desain Cover M.M Akmal Ibrahim, S.Kom, Revisi 2020. Edisi Pebruari Cetakan ke 2, Agustus 2017 Cetakan ke 1, Percetakan: Bandung Pameun8peuk, Mujahid Press Kunci, Bojong No. 6, Tambakan Jln. Jawa Barat 40376 ISBN: 978-979-762-584-9 18 Penerbit: No. Buah Pena Publishing Blok B2 91132 Soreang Indalh Selatan. Pondok Sulawesi BTN Parepare, Soreang, Kec, DAKWAH, PEMIKIRAN KEISLAMAN DAN AJARAN ANRE GURUTTA H. ABD. RAHMAN AMBO DALLE Prof. Dr. H. Abd. Rahim Arsyad, M.A Editor Dr. H. Sudirman L . M. H Muhammad Rafi’iy Rahim,M. Th.I KATA PENGANTAR الحمد هلل كافى المهمات وكاشف المدلهمات ، والصﻻة والسﻻم على أشرف المخلوقات ، سيدنا محمد وعلى آله وصحبه والتابعين ، ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين . Segala puji dan syukur bagi Allah SWT. Yang telah memberikan Inayah dan Taufiq kepada penulis sehingga buku tentang Anre Gurutta H. Abd. Rahman Ambo Dalle dapat diselesaikan. Buku ini ditulis atas dorong oleh teman-teman khususnya warga DDI. Dan dorongan/harapan ini semakin kuat setelah Muktamar DDI yang ke 24 dilaksanakan di Sudiang Makassar tahun 2014, agar Anre Gurutta Ambo Dalle dapat dikenang sepanjang masa baik mereka yang pernah bersama dan menyaksikan Anre Gurutta dari dekat maupun generasi yang tidak pernah bersama dengannya dan menyaksikan secara fisik, sehingga mereka dapat mengenal beliau melalui buku ini, untuk dijadikan sebagai panutan dan ibrah sehingga warisan yang di tinggalkan kepada kita yaitu “Darud Dakwah wal-Irsyad” (DDI) dapat dibina dan dikembangkan dengan baik sesuai dengan perkembangan zaman. Mungkin mereka beralasan bahwa penulis adalah salah seorang anak didiknya yang pernah mendampingi beliau selama 30 tahun (1966-1996) dan mengenal Anre Gurutta baik Kepribadiannya maupun Dakwah, Pemikiran dan Ajarannya. Oleh karena itu penulis memohon kepada Allah SWT. Agar dapat dimudahkan untuk mewujudkan harapan tadi dan al-hamdulillah Allah SWT mengabulkan doa penulis dan buku ini penulis memberi judul dengan “Dakwah, Pemikiran Keislaman dan Ajaran Anre Gurutta H. Abd. Rahman Ambo Dalle” Penulis membagi buku ini kepada 4 bagian. Yaitu, Bagian pertama, Biografinya, kedua, Gerakan Dakwahnya, ketiga, Pemikiran ke-Islamannya dan ke empat Ajaran-ajarannya. Buku ini tentu masih jauh dari pada kesempurnaan, dan memerlukan tambahan disana sini dan perbaikan oleh karena itu penulis mengharapkan kepada teman-teman dan warga DDI agar dapat membantu untuk menyempurnakan buku ini, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis sehingga buku ini dapat selesai, semoga kontribusinya mendapat Amal Jariyah. Penulis mengharapkan kepada Allah SWT agar buku ini menjadi Pengabdian Ilmiah dan menambah khazanah keilmuan yang bermanfaat 2 وما توفيقى إﻻ باهلل عليه توكلت وإليه أنيب Penulis, H. Abd. Rahim Arsyad 3 BAGIAN PERTAMA Biografi Anre Gurutta H. Abd.Rahman Ambo Dalle Sengkang Wajo. Desa UjungE merupakan kampung yang terletak di Kecamatan Tana Sitolo, tujuh kilometer sebelah utara Sengkang ibu Kota Kabupaten Wajo. Dipinggir danau tempe itu, sebuah rumah panggung terlihat dari jauh nampak begitu asri dengan sebutan “Saoraja Bakka’E“ (Kediaman keluarga bangsawan). Di saoraja inilah pada hari selasa sekitar tahun 1896 M. atau hari selasa tahun 1900 M. seorang anak bayi laki-laki lahir dari pasangan yang berdarah bangsawan bugis. Ayahnya bernama Andi Ngati Daeng Patobo (Puang Tobo) dan ibunya bernama Andi Cendara Dewi (Puang Cendaha). Saat mengandung konon Puang Cendaha bermimpi melihat cahaya keluar dari perutnya. AGH. Abd. Rahman Ambo Dalle, kalau ditanya tentang tahun kelahirannya, beliau tidak dapat pastikan, beliau hanya mengatakan saya lebih tua dari pada Soekarno (1901) M. saya jauh lebih tua dari pada Anre Guruta Puang Haji Sade (K.H.M. As’ad (1907) M. saya sudah besar dan mengingat apa yang terjadi ketika tentara Hindia Belanda menyerang Bone yang dimulai pada bulan juli 1905.M dan ditakklukkan pada tahun 1906 M. dan Raja Bone ditangkap dan diasingkan ke Bandung pada 14 Desember 1905. Peperangan ini merambat sampai kewilayah tetangganya wajo, saya bersama keluarga lari mengungsi ketempat yang aman. Selain itu terjadi peperangan sebelumnya antara Raja Bone (Arumpone) Lapawa woi Karaeng segeri melawan penjajah Belanda dan Pemerintah Hindia Belanda berhasil menancapkan kekuasaannya pada tahun 1901 M. Kalau yang dimaksudkan AGH. Ambo Dalle perang antara belanda dengan bone pada tahun 1906 M. Maka tahun kelahiran AGH.Ambo Dalle dapat diduga pada tahun 1900. Tapi kalau yang dimaksud perang tahun 1901 M. maka dapat diduga kelahirannya adalah pada tahun 1896 M. atau umurnya mencapai persis 100 tahun beliau meninggal pada tahun 1996 M. karena beliau sudah mengingatnya dengan jelas, maka diperkirakan umurnya sudah lima tahun keatas karena umur tersebut anak-anak sudah mengingat dengan jelas Oleh Kedua orang tuanya bayi itu diberi nama Ambo Dalle. Ambo’ bahasa bugis yang berarti bapak sedang Dalle berarti rezeki. Jadi Ambo Dalle artinya bapak rezeki (Sumber rezeki). 4 Mungkin kedua orang tuanya memberi nama itu sebagai tafaul (Harapan) agar bayi itu putra semata wayangnya senantiasa mendapat rezeki yang lapang dan melimpah dan membawa perobahan nasib bukan hanya kepada keluarganya, melainkan juga kepada masyarakatnya. Puang Ngati Daeng Patobo memang seorang yang dituakan dikampung itu, ia menjadi tokoh dan pemimpin masyarakat. Kehormatan ini diberikan masyarakat bukan karena ia memang seorang keturunan bangsawan, tetapi lebih dari itu karena Puang Tobo sendiri adalah orang yang menaruh perhatian tinggi kepada masyarakatnya. Kepada beliaulah warga disekitar kerap mengadukan persoalan-persoalan yang tengah melilit hidupnya mulai dari mas’alah ekonomi hingga masa’alah yang menyangkut keharmonisan rumah tangga. Maka tak heran, apabila masyarakat menaruh harapan besar kepada sang bayi putra pasangan Puang Tobo dan Puang Cendaha, agar kelak dapat menjadi penerus kepemimpinan ayahandanya. Ketika Ambo Dalle dilahirkan, Wajo adalah salah satu kerajaan yang masih diakui belanda sebagai negeri yang berstatus contractueele bondgenooten, yakni negeri merdeka secara hukum setara dengan pemerintah Belanda, tetapi sudah terikat perjanjian dengan pemerintah penjajahan. Pada tahun 1905-1906. Pemerintah penjajahan Hindia Belanda melancarkan perang pasifikasi terhadap semua kerajaan merdeka di Sulawesi Selatan, yang berakhir dengan pemaksaan kepada raja dan pembesar kerajaan yang ditaklukkan untuk menandatangani perjanjian pendek yang disebut korteverklaring. Setelah berhasil menaklukkan semua kerajaan merdeka itu, pemerintah kolonial Belanda menyatukan seluruh kerajaan di Sulawesi Selatan kedalam satu wilayah pemerintahan setingkat provinsi yang dipimpin oleh seorang Gubernur. Dibawah gubernur ditempatkan seorang Residen yang bertugas memimpin sebuah Afdeeling. Dibawah Residen ditempatkan seorang Kontroleur (Petoro) yang bertugas memimpin sebuah Onder Afdeeling. Dibawah Kontroleur ditempatkan seorang Regent (Kepala Distrik) yang memimpin sebuah Distrik. Dibawah Kepala Distrik terdapat kepala-kepala desa atau kampung yang langsung berhubungan dengan rakyat. Kondisi Wajo ketika Ambo Dalle dilahirkan (masa kanak-anak) pada tahun 1900 M. (awal mula penobatan Ishak Manggabarani KaraEng MangEppE sebagai Arung Matowa Wajo) Tidak kondusif. Para pemimpinnya saling bertikai diantara mereka, maka rakyat Wajo pula yang menjadi korban. Situasi dan kondisi yang jelas berbeda dengan kerajaan-kerajaan yang lain 5 disekitarnya pada masa itu. Akhirnya dapatlah dimengerti bahwa tahun-tahun pertama kepemimpinannya di Tana Wajo, Sri Baginda Ishak Manggabarani KaraEng MangEppE Arung Matowa Wajo, lebih memperioritaskan konsulidasi dengan para pemimpin Wajo yaitu Petta EnnengngE (yang terdiri dari Ketiga Ranreng dan ketiga BatE Lompo di Wajo). Serta mengupayakan untuk memajukan sektor perkebunan dan pertanian. Hal ini dapat dilihat tindakan beliau dengan memerintahkan untuk mengambil bibit tumbuhan sawo di Gowa untuk ditanam di Palaguna yang tentunya bukanlah sekedar penyaluran hobby belaka. Jadi Ishak Manggabarani KaraEng MangEppE adalah tokoh kharismatik yang memenuhi tugas kesejarahannya. Beliau tidak secara berstrusterang mengangkat senjata untuk memerangi Pemerintah Hindia Belanda karena kondisi amanah yang diembannya lebih memperioritaskan kesejahteraan rakyatnya. Namun sejarah kemudian mencatat bahwa anak keturunan dan menantu-menantunya adalah tokoh utama dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagaimana yang disebut sebelumnya bahwa awal penobatannya sebagai Arung Matowa Wajo situasi dan kondisi sangatlah buruk, akibat pertikaian diantara mereka. Kegundahan Sang Arung Matowa ini sedemikian berlarut-larut hingga tak tertahankan lagi. Pada suatu hari Sri Baginda meninggalkan Tana Wajo, bertolak menuju Pare-pare dengan terlebih dahulu singgah di Sidenreng pada sepupu sekalinya. Ishak Manggabarani KaraEng MangEppE lebih memilih untuk tinggal di Parepare seraya tetap memikirkan kebaikan Tana Wajo. Ketiadaannya di Wajo justru kemudian menyadarkan pihak-pihak yang bertikai. Ketiga Ranreng dan ketiga BatE Lompo (Petta EnnengngE)
Recommended publications
  • Abstract PERISTIWA ANDI AZIS DI SULAWESI SELATAN 5 APRIL 1950
    Seminar Series in Humanities and Social Sciences No. 1 (2019) International Seminar on Conflict and Violence PERISTIWA ANDI AZIS DI SULAWESI SELATAN 5 APRIL 1950 (ANDI AZIS EVENTS IN SOUTH SULAWESI 5 APRIL 1950) Bahtiar, Ansaar, Sritimuryati Balai Pelestarian Nilai budaya Sulawesi Selatan [email protected] Abstract This study aims to explain how Andi Azis's role at that time led a movement to capture and kidnap several TNI officials, with the aim that the top TNI leadership prevented and canceled the landing of the Worang Battalion to secure South Sulawesi. In this study using the method, namely the historical method, through four stages such as heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results of the study showed that in South Sulawesi demonstrators were rife to disperse the NIT (Negara Indonesia Timur), Andi Azis, triggered by Soumokil to immediately carry out his action, then in the early morning Wednesday, April 5, 1950 arrested and abducted several members of the TNI (Indonesian National Army). Andi Azis wishes to keep the NIT standing, besides that there are other ambitions from Andi Azis in the TNI. Because with the continued existence of the NIT, the desire of a number of NIT officials or officials to form a federation (federalist) country continues. Thus it was opposed by supporters of the unitary state (unitarist), namely from the nobility and civilians. The Andi Azis incident only lasted one day, because the TNI quickly took over security in Makassar. This incident caused Andi Azis to be asked to surrender, then the trial process took quite a long time.
    [Show full text]
  • KOTA PARE PARE Desa/Kelurahan : CAPPA GALUNG TPS : 001 A
    A.3-KWK DAFTAR PEMILIH TETAP PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SULAWESI SELATAN SERTA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KOTA PARE PARE TAHUN 2018 Provinsi : SULAWESI SELATAN Kecamatan : BACUKIKI BARAT Kabupaten/Kota : KOTA PARE PARE Desa/Kelurahan : CAPPA GALUNG TPS : 001 Status Jenis Alamat Disabilit No No KK NIK Nama Tempat Lahir Tanggal Lahir Usia Perkawina Kelamin Keterangan *) as n B/S/P L/P Jalan/Dukuh Rt Rw 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 737204140513**** 737204490788**** ANUGRAH PAREPARE 09|07|1988 29 S P JL. MATTIROTASI NO. 27 E 000 001 0 2 737204180211**** 737204120152**** MUHAMMAD DJABIR. B RAPPANG 12|01|1952 66 S L JL. MATTIROTASI NO. 27 E 000 001 0 3 737202220515**** 737202460694**** NURUL ARIFIN PAREPARE 08|06|1999 19 S P JL. MATTIROTASI 001 001 0 4 737204010313**** 737204460576**** SURYANI PAREPARE 06|05|1976 42 S P JL. BAU MASSEPE 001 001 0 5 737204010313**** 737204051280**** SAING PAREPARE 05|12|1980 37 S L JL. BAU MASSEPE 001 001 0 6 737204010313**** 737204600899**** DWITA TIFANI PAREPARE 20|08|1999 18 B P JL. BAU MASSEPE 001 001 0 7 737204010415**** 737204440135**** JUMAATI PAREPARE 04|01|1935 83 P P JL. BAU MASSEPE 001 001 0 8 737204010415**** 737204050265**** ALIAS PAREPARE 05|02|1965 53 P L JL. BAU MASSEPE 001 001 0 9 737204020517**** 737112170190**** NIZWAR, A.R U. PANDANG 17|01|1999 19 S L JL. BAU MASSEPE 001 001 0 10 737204020612**** 737204100170**** AMIN. S PAREPARE 10|01|1970 48 S L JL. BAU MASSEPE 001 001 0 11 737204020612**** 737204651280**** HARDINA PAREPARE 25|12|1980 37 P P JL.
    [Show full text]
  • Download (1MB)
    ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU HABIBIE: KECIL TAPI OTAK SEMUA KARYA A. MAKMUR MAKKA DAN RELEVANSINYA TERHADAP TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI Oleh: TRI PRASETYA WATI NIM: 210316233 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO APRIL 2020 ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU HABIBIE: KECIL TAPI OTAK SEMUA KARYA A. MAKMUR MAKKA DAN RELEVANSINYA TERHADAP TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Ponorogo Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Agama Islam Oleh: TRI PRASETYA WATI NIM: 210316233 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO ABSTRAK Wati, Tri Prasetya. 2020. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Buku “Habibie: Kecil Tapi Otak Semua” Karya A. Makmur Makka dan Relevansiya Terhadap Tujuan Pendidikan Islam. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing: Ayunda Riska Puspita, M. A Kata Kunci: Nilai Pendidikan Karakter, Tujuan Pendidikan Islam, Habibie: Kecil Tapi Otak Semua Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah suatu upaya untuk mencapai perubahan yang diinginkan melalui pendidikan. Sedangkan tujuan pendidikan Islam adalah penggambaran nilai- nilai Islami yang diwujudkan dalam pribadi manusia didik pada akhir dari proses tersebut. Dewasa ini, banyak muncul masyarakat yang apatis, materialistis, tidak kondusif, rendahnya nilai sosial, tidak saling menghargai, dan langkanya keteladan. Hal itu tentu tidak sesuai dengan tujuan pendidikan Islam yang yang menghendaki akhlak mulia seperti tolong menolong, saling menghargai, berjiwa sosial yang tinggi, teladan yang baik dan sebagainya. Permasalahan tersebut pada dasarnya juga merupakan salah satu dampak terabaikannya pendidikan karakter.
    [Show full text]
  • KONFERENSI PACCEKKE DI BARRU TAHUN 1947 Muchsin Firman
    KONFERENSI PACCEKKE DI BARRU TAHUN 1947 Muchsin Firman Program pascasarjana jurusan ilmu pengetahuan sosial e-mail: [email protected] Abstrak Penelitian ini membicarakan mengenai perlawanan yang dilakukan oleh kesatuan TRIPS dalam menghadapi pasukan Belanda di Barru pada tahun 1946-1948 yamg menyajikan latar belakang diadakannya Konferensi Paccekke Tahun 1947, pelaksanaan Konferensi Paccekke tahun 1947, hasil dari Konferensi Paccekke tahun 1947, sampai dengan dampak yang ditimbulkan pasca Konferensi Paccekke tahun 1947. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, melalui tahapan-tahapan kerja yang meliputi heuristik atau tekhnik pengumpulan data, kritik yang bertujuan untuk menentukan atau menilai sumber, interpretasi atau menentukan kedudukan fakta sejarah secara proporsional, dan historiografi yang merupakan pengungkapan kisah sejarah dalam bentuk tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang diadakannya Konferensi Paccekke adalah untuk mempersiapkan pembentukan Tentara RI Sulawesi Selatan, melatih kader-kader tentara, dan mengadakan operasi-operasi militer ke Sulawesi Selatan dan situasi politik dan jalannya perlawanan di Sulawesi Selatan. Dalam hal ini perlawanan yang dibangun oleh rakyat Sulawesi dalam menghadapi Belanda yang berusaha untuk kembali berkuasa di Indonesia menghadapi banyak tantangan. Pada awalnya Konferensi Paccekke akan dilaksanakan di daerah Salessoe. Hasil dari konferensi tersebut adalah dibentuklah Tentara Republik Indonesia (TRI) Divisi Hasanuddin, dimana pada hakikatnya konferensi ini bertujuan
    [Show full text]
  • Policy and Backwardness of Maritime Society Case Study on Community Maritime Affairs Bugis Makassar South Sulawesi
    Journal of Sustainable Development; Vol. 9, No. 4; 2016 ISSN 1913-9063 E-ISSN 1913-9071 Published by Canadian Center of Science and Education Policy and Backwardness of Maritime Society Case Study on Community Maritime Affairs Bugis Makassar South Sulawesi Eymal B. Demmallino1, M. Saleh S. Ali1, Abd. Qadir Gassing2, Munsi Lampe3, La Nalefo4, Nurbaya Busthanul1 & Tamzil Ibrahim1 1 Department of Social Economics of Agriculture, Hasanuddin University, Indonesia 2 Alauddin Islamic State University, Makassar, Indonesia 3 Department of Anthropology, Faculty of Social and Political, Hasanuddin University, Indonesia 4 Department of Social Economics of Agriculture, Halu Oleo University, Indonesia Correspondence: Eymal B. Demmallino, Department of Social Economics of Agriculture, Hasanuddin University, Indonesia. E-mail: [email protected] Received: April 20, 2016 Accepted: June 16, 2016 Online Published: July 30, 2016 doi:10.5539/jsd.v9n4p144 URL: http://dx.doi.org/10.5539/jsd.v9n4p144 This paper is the third series of the fifth series of planned, wholly extracted and developed on the results of the study lead author of the dissertation entitled Socio Cultural Transformation: Initiating Community Renewal Maritime Affairs Bugis Makassar in South Sulawesi. Abstract This research is motivated by a concern to the maritime community in Indonesia and South Sulawesi in particular, which is still very behind compared with other communities on the mainland or degenerate far backward compared with the maritime community in the past royal era (VIII century - XVII century: Sriwidjaya, Majapahit, and Gowa-Makassar). This study aims to reveal the concern of the government on maritime development in the State Bugis Makassar of South Sulawesi. This study uses Verstehen method was conducted through "historical approach" since the period of the kingdom until the reform period.
    [Show full text]
  • No. 8 Juni 2012
    veteran Vol. 2 No. 8 Juni 2012 MAJALAHH LEGIUN VVETERANETERAN REPUBLIK INDONESIA veteran DARI VETERAN OLEH VETERAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA pperlawananerlawanan tterhadaperhadap bbelandaelanda ddii kkalimantanalimantan sselatanelatan dua muka jan pieterszoon coen ppembantaianembantaian ddii llembahembah aanainai Vol. 2 No. 8 Juni 2012 1 veteran 2 Vol. 2 No. 8 Juni 2012 veteran Daftar Isi Salam Redaksi Daftar Isi Majalah Veteran Vol. 2 No. 8 Juni 2012 menampilkan tokoh Veteran daerah Salam Redaksi 3 sekaligus penerus cita - cita Ibu R. A. Hj. Noorma Ariatie Ketua DPD-LVRI Propinsi Kalsel 4 Kartini yaitu Ibu Hj. Noorma Ariatie Laporan Peringatan Harkitnas ke-104 6 Ketua DPD-LVRI Kalsel dan Ibu Putri Kaligis Ketua DPC-LVRI Batam. Perlawanan terhadap Belanda di Kalimantan Selatan 9 Edisi ini menyampaikan laporan Putri Kaligis Estafet Citra Kartini 13 Peringatan Harkitnas ke-104 di LVRI, Lintas Safari Perjalanan Juang Cikal Bakal TRIPS 16 juga kisah Perlawanan Rakyat Kalsel PKRI di mana Engkau 24 terhadap Belanda. Perjalanan Juang Cikal Bakal TRIPS Sejarah Website LVRI 26 masih dimuat secara bersambung, Veteran dalam Gambar 29 demikian juga perihal PKRI sebagai Jan Pieterszoon Coen Tumbang 34 informasi di sampaikan Sejarah Website LVRI. Pembantaian di Lembah Anai 36 Kisah heroik Pertempuran ALRI Beberapa Kegiatan LVRI di Pusat dan di Daerah 39 Pangkalan Pariaman, kisah pilu Pertempuran yang dilakukan oleh ALRI Pangkalan Pariaman 42 Pembantaian di Lembah Anai dipaparkan Peristiwa di Bagansiapiapi 45 pula. Pada akhir terbitan ini dikenang Ki Samsudin telah Tiada 47 kembali kiprah Ki Samsudin dan Pak Sayidiman Suryohadiprojo dianugerahi Bintang Jasa 50 Domo yang telah menghadap Sang Obituari - Laksamana TNI (Purn) Sudomo 51 Khalik.
    [Show full text]
  • Daftar Arsip Statis Video Sekretariat Negara Ri Tahun 1982
    DAFTAR ARSIP STATIS VIDEO SEKRETARIAT NEGARA RI TAHUN 1982 DIREKTORAT PENGOLAHAN DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2020 Daftar Arsip Statis Video Sekretariat Negara RI Tahun 1982 | i KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan mengamanatkan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk melaksanakan pengelolaan arsip statis berskala nasional yang diterima dari lembaga negara, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan. Pengelolaan arsip statis bertujuan menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban nasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Arsip statis yang dikelola oleh ANRI merupakan memori kolektif dan identitas bangsa, bahan pengembangan ilmu pengetahuan, pembuktian, penelitian, dan sumber informasi publik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pengolahan arsip statis, maka khazanah arsip statis yang tersimpan di ANRI harus diolah dengan benar berdasarkan kaidah-kaidah kearsipan, sehingga arsip statis dapat ditemukan dengan cepat, tepat dan lengkap. Pada tahun anggaran 2020, salah satu program kerja Direktorat Pengolahan adalah menyusun Daftar Arsip Statis Video Sekretariat Negara RI Tahun 1982. Video tersebut merupakan hasil peliputan Biro Pers dan Media Sekretariat Negara RI di bidang politik dan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya, serta Soeharto dan keluarga. Daftar arsip ini merupakan sarana bantu penemuan kembali arsip statis Sekretariat Negara RI yang tersimpan di ANRI dalam rangka pelayanan arsip statis. Akses arsip pada daftar arsip ini terbuka untuk kepentingan pemerintahan, pembangunan, penelitian, dan ilmu pengetahuan. Kami menyadari bahwa daftar arsip ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami senantiasa mengharapkan saran dan kritik membangun demi perbaikan ke depannya. Akhirnya, kami menyampaikan terima kasih kepada pimpinan ANRI, anggota tim, Kementerian Sekretariat Negara RI, dan semua pihak yang telah membantu penyusunan daftar arsip ini hingga selesai.
    [Show full text]
  • Bab 2 Perkembangan Fungsi Pembinaan Teritorial Satuan Komando Kewilayahan Tni Ad
    BAB 2 PERKEMBANGAN FUNGSI PEMBINAAN TERITORIAL SATUAN KOMANDO KEWILAYAHAN TNI AD Bab 2 ini membahas perkembangan pelaksanaan fungsi pembinaan teritorial Satuan Kowil TNI AD dari tahun 1945 hingga tahun 2009. Pembahasan fungsi pembinaan teritorial Satuan Kowil TNI AD mencakup: (1) fungsi pembinaan teritorial sebagai perwujudan dari strategi perang semesta (total war); (2) fungsi pembinaan teritorial sebagai strategi pengelolaan potensi nasional; (3) fungsi pembinaan teritorial sebagai strategi penjaga stabilitas politik dan keamanan pemerintahan Orde Baru; (4) fungsi pembinaan teritorial sebagai pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dan kekuatan pendukungnya secara dini untuk mendukung sistem pertahanan dan sistem pelawanan rakyat semesta. Pembahasan dimulai dari fungsi teritorial militer Belanda (KNIL) tahun 1830-1942 dan perang gerilya militer Jepang (PETA/Heiho) tahun 1942-1945 untuk melihat “benang merah” keterkaitan dengan pembentukan fungsi Satuan Kowil TNI AD. Sedangkan pelaksanaan fungsi pembinaan teritorial Satuan Kowil TNI AD dari masing-masing tahap pembentukannya sejak Komanden TKR hingga Satuan Kowil TNI AD dan konflik internal militer yang menyertainya merupakan inti pembahasan dari Sub-Bab 2 ini. 2.1. Komando Teritorial KNIL Koninklijk Nederlandsch Indische Leger (KNIL) merupakan badan militer resmi Kerajaan Belanda yang dibentuk pada tahun 1830 di Hindia Belanda.161 Tujuan pembentukan badan militer ini adalah untuk melaksanakan dua fungsi sekaligus (dwifungsi), yaitu: (1) fungsi militer untuk menjaga Hindia Belanda dari 161 Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL) yang terbentuk pada 10 Maret 1830 adalah nama resmi Tentara Kerajaan Hindia-Belanda. Meskipun KNIL militer pemerintahan Hindia Belanda, tapi banyak para anggotanya merupakan penduduk pribumi. Di antara perwira yang memegang peranan penting dalam pengembangan dan kepemimpinan angkatan bersenjata Indonesia yang pernah rnenjadi anggota KNIL pada saat rnenjelang kemerdekaan adalah Oerip Soemohardjo, E.
    [Show full text]
  • Power Sharing Dalam Pemilihan Gubernur Di Sulawesi Selatan
    POLITIKA: Jurnal Ilmu Politik Vol.12, No. 1, 2021 doi: 10.14710/politika.12.1.2021.144-157 Power Sharing dalam Pemilihan Gubernur di Sulawesi Selatan Muhtar Haboddin, La Ode Machdani Afala Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Brawijaya Recieved: 1 Maret 2020 Revised: 18 April 2020 Published: 27 April 2021 Abstrak: Artikel ini menjelaskan tentang pentingnya power sharing dalam meraih kekuasaan jabatan gubernur Sulawesi Selatan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data berdasarkan pembacaan atas sejumlah literatur yang berkaitan dengan pembagian kekuasaan. Power sharing dalam konteks ini dibentuk melalui koalisi antara bangsawan Bugis dan Makassar. Bangsawan merupakan kelas sosial teratas dalam pelapisan sosial masyarakat. Dalam masyarakat majemuk seperti Sulawesi Selatan, berbagi kekuasaan antar kelompok etnis merupakan keharusan dalam politik. Itu tidak hanya dimaksudkan untuk menciptakan harmoni dan keteraturan, tetapi juga sebagai strategi dalam mendapatkan kekuasaan gubernur. Ini dibuktikan dengan kemenangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dalam pemilihan gubernur 2018. Mereka mewakili kemenangan Makassar dan Bugis di satu sisi, sementara di sisi lain mereka telah mengembalikan kaum bangsawan dalam pusaran kekuasaan. Politik pembagian kekuasaan di antara kelompok-kelompok etnis mendorong orang untuk menyatukan suara mereka dengan mengikuti jalur etnis untuk mempertahankan keberadaan mereka dalam kekuasaan. Koalisi etnis yang dikombinasikan dengan koalisi antara bangsawan membuat artikel ini berbeda dengan artikel sebelumnya yang hanya mengeksplorasi politik pembagian kekuasaan berdasarkan etnis dan agama, tapi melupakan pentinganya status sosial dalam kontetasi politik. Bangsawan merupakan status tertinggi dalam struktur masyarakat Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, koalisi antarbangsawan merupakan pilihan cerdas dalam masyarakat majemuk yang merindukan kehadiran kaum bangsawan sebagai pemimpin gubernur.
    [Show full text]
  • Fajar Online .:: Habibie ; Maafkan Saya Baru Datang
    ::. Fajar Online .:: Habibie ; maafkan Saya Baru Datang 8 Mei 2006 8 Mei 2006 Home | Arsip | Buku Tamu | Komentar | Email | Iklan Baris | Ad-Info | Chat | Berita Foto | Forum | Profil Habibie ; maafkan Saya Baru Datang R u b r i k ( 06 Apr 2006, 212 x , cetak, Komentar) Metro Makassar Ekonomi Bisnis * HABIBIE CUP XVI ; Persipare Juara, Habibie Cup Berhadiah Nasional Rp 200 Juta Tahun Depan Olah Raga Hiburan PAREPARE--Kedatangan mantan Presiden RI, BJ Habibie ke Parepare untuk menutup secara langsung turnamen Habibie Sulawesi Selatan Cup XVI/2006, betul-betul menggembirakan. Selain karena Bone-Wajo-Soppeng kehadiran BJ Habibie merupakan yang pertama selama 16 Opini tahun bergulirnya even yang memperebutkan tropi bergilirnya Sungguminasa-Maros itu, mantan orang nomor satu di Indonesia ini menjanjikan Fajar Minggu menambah hadiah Habibie Cup menjadi Rp200 juta untuk tahun depan. Sulawesi Barat Soal rencana menaikkan jumlah hadiah even yang diprakarsai Lawan Korupsi Harian Fajar dan Pemkot Parepare ini, disampaikan BJ Habibie Internasional saat menutup secara resmi Turnamen Ajatappareng Habibie Ajatappareng Cup XVI/2006 di Stadion Gelora Mandiri, petang kemarin. Keluarga Habibie sendiri tidak sempat menyaksikan jalannya partai Kesehatan final yang mempertemukan Persipare dengan Persipangkep. Sebab, pertandingan final tersebut dilaksanakan lebih awal. Liputan Malam Laporan Khusus "Karena panitia dan sponsor berhasil menggelar acara ini Politika selama 16 tahun berturut-turut, mulai tahun depan Feminim hadiahnya saya tambah. Untuk juara I, hadiahnya menjadi Rp100 juta. Juara II, hadiahnya Rp50 Juta dan juara III Mimbar Jumat bersama, hadiahnya masing-masing Rp25 juta," ujarnya yang Nuansa disambut applaus ribuan penonton. Teknologi Informasi Habibie juga meminta maaf kepada masyarakat Parepare karena baru pertama kali hadir sepanjang digelarnya turnamen ini.
    [Show full text]
  • Kajian Islam Nusantara Bugis Di Perguruan Tinggi Islam Negeri
    KAJIAN ISLAM NUSANTARA BUGIS DI PERGURUAN TINGGI ISLAM NEGERI Studi pada UIN Alaudin Makasar, STAIN Watampone dan STAIN Palopo Laporan Penelitian Peneliti : Ketua :Dr. Abdul Chalik, M.Ag Anggota : M. Syaeful Bahar, M.Si KERJASMA LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL DENGAN DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI SURABAYA 2013 Kata Pengantar Mengakhiri tahun 2013, peneliti berkeliling di Sulawesi Selatan dalam rangka melihat dari dekat tentang kajian Islam Bugis di berbagai perguruan tinggi Islam negeri, terutama UIN Makasar, STAIN Watampone dan STAIN Palopo memang menjadi perjalanan yang cukup melelahkan. LEMLIT UIN Sunan Ampel mendapat tugas dari Diktis untuk meneliti praktik kajian Islam nusantara terutama Bugis di berbagai tempat, terutama di perguruan tinggi. Sebagai orang luar yang baru pertama meneliti Islam Bugis, saya harus bekerja keras untuk mendapatkan informasi itu semaksimal mungkin, dengan rentang waktu yang cukup pendek. Pada tahap awal penelitian saya lakukan di Makasar, terutama di UIN. Sumber informasi terutama berasal dari Perpustakaan, Pascasarjana, Lembaga Penelitian, jurusan Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan pusat studi. Di lima unit tersebut tersebut saya sempat diskusi dan membongkar file-file kajian Islam Bugis yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa. Setelah informasi kunci diperoleh kemudian dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD), yang saya lakukan pada akhir hari kedua. Hadir peda acara FGD para peneliti dan pengambil kebijakan Islam Bugis, terutama Prof. Mohammad Ramli, Prof. Ali Parman, Prof. Ahmad Sewang, Dr. Ali Sabri, Dr. Abdullah, Kajur SKI, dan beberapa peneliti dari jurusan SKI Fakultas Adab. Mendapatkan informasi yang memadai tentang kajian Islam Bugis bukan perkara mudah. Dari sisi informasi, kajian Islam Bugis sudah banyak dilakukan, tetapi informasi itu berserakan dimana-mana.
    [Show full text]
  • Skripsi Efektivitas Organisasi Dalam Pelaksanaan
    CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by Hasanuddin University Repository SKRIPSI EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM BERAS MISKIN (RASKIN) DI KELURAHAN JAWI-JAWI KECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA OLEH: NIRMAWATI E211 13 035 DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017 i UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ABSTRAK Nirmawati (E211 13 035), Efektivitas Organiasi Dalam Pelaksanaan Program Beras Miskin (RASKIN) di Kelurahan Jawi-jawi Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba,xiii + 82 halaman + 2 Tabel + 3 Gambar +18 pustaka (1978+2014) + Lampiran + dibimbing oleh Prof Dr.Suratman,M.Si dan Prof. Dr.Alwi, M.Si Salah satu program pemerintah dalam meminimalisir kemiskinan yaitu dengan mengeluarkan kebijakan untuk membagikan beras kepada orang miskin yang biasa disebut dengan Raskin.Program raskin merupakan sebuah program beras bersubsidi bagi keluarga miskin yang menyediakan 15 kg beras per rumah tangga miskin.Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui melalui pendekatan proses Efektivitas Organisasi dalam pelaksanaan program beras miskin (RASKIN) di Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. Fokus penelitian menggunakan teori pendekatan kualitatif yaitu melihat sejauh mana efektivitas pelaksanaan program dari semua kegiatan proses internal atau mekanisme organisasi dengan empat indikator berdasarkan pedoman pelaksanaan RASKIN
    [Show full text]