Tari Persembahan Pada Masyarakat Melayu Di Kota Medan Kajian Etika Dan Estetika

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Tari Persembahan Pada Masyarakat Melayu Di Kota Medan Kajian Etika Dan Estetika TARI PERSEMBAHAN PADA MASYARAKAT MELAYU DI KOTA MEDAN KAJIAN ETIKA DAN ESTETIKA TESIS Oleh DEBY IRMADANI NIM. 127037005 PROGRAM STUDI MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2017 ii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Judul Tesis : TARI PERSEMBAHAN MASYARAKAT MELAYU DI KOTA MEDAN KAJIAN ETIKA DAN ESTETIKA Nama : Deby Irmadani Nomor Pokok : 127037005 Program Studi : Magister Menyetujui Komisi Pembimbing, Prof. Dr. Ikhwanuddin Nst., M.Si. Yusnizar Heniwaty, S.ST, M.Hum. NIP. 19620925 198903 1 017 NIP. 19651021 199203 2 003 ________________________ ___________________________ Ketua Anggota Program Studi Magister Fakultas Ilmu Budaya Penciptaan dan Pengkajian Seni Ketua, Dekan, Drs. Irwansyah, M.A. Dr. Budi Agustono, M.S. NIP. 19621122 199703 1 001 NIP. 19600805 198703 1 001 iii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tanggal lulus Telah diuji pada Tanggal : PANITIA PENGUJI UJIAN TESIS Ketua : Drs. Irwansyah, M.A. ( ) Sekretaris : Drs. Torang Naiborhu, M.Hum. ( ) Anggota I : Prof. Dr. Ikhwanuddin Nst., M.Si. ( ) Anggota II : Yusnizar Heniwaty, M.Hum.,Ph.D. ( ) Anggota III : Dr. Ridwan Hanafiah, S.H., M.A. ( ) iv UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ABSTRAK Penelitian ini berjudul Tari Persembahan: Kajian Etika dan Estetika pada Masyarakat Melayu di Kota Medan. Latar belakang penelitian ini menjelaskan Tari Persembahan adalah tari yang dijadikan sebagai media penghormatan dalam upacara adat masyarakat Melayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis etika dan estetika dalam struktur tari Persembahan, dikaji dari elemen-elemen pendukung tari, bentuk penyajian, dan pesan yang disampaikan, serta relevansi nilai-nilai keagamaan dalam proses penciptaan Tari Persembahan (kearifan lokal yang memperlihatkan nilai-nilai etika dan estetika dari tradisi Melayu). Metode penelitian yang digunakan Metode penelitian kualitatif. Teknik penyajian dalam bentuk tulisan adalah deskriptif analitik. Hasil penelitian akan dideskripsikan dan dianalisis, dengan fokus utama pada bidang budaya dan sosialnya. Dalam penganalisissannya digunakan teori Etika, Estetika dan Bentuk sebagai pisau analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Tari Persembahan tercipta dari kebiasaan masyarakat Melayu menerima tamu dengan menyuguhkan Tepak Sirih yang berisi sirih dan kelengkapannya. Berawal dari kegiatan ini kemudian tercipta Tari Persembahan dengan menyusun pola –pola gerak tari Melayu , berpedoman pada norma, adat dan ajaran Islam. Nilai etika dapat dilihat dari tertib, sopan santun, dan estetika dari wujud, bobot, penampilan. Kesemua nilai etika dan estetika ini tampak jelas melalui irama, gerakan, syair, pola lantai, busana, tahap persembahan, tujuan persembahan. Masing-masing elemen ini saling berkaitan, dengan persembahannya dilakukan secara terstruktur. Ciri-ciri Persembahan ditarikan pada umumnya oleh wanita, dengan gerakan yang lemah gemulai, komposisi jumlah penari yang biasanya ganjil, property tepak sebagai simbol penghormatan/persaudaraan, diiringi dengan irama Melayu yang bertempo senandung. Ciri-ciri lain adalah syair pengiring tarian yang menyampaikan pesan, indahnya sebuah penerimaan melalui tarian dan tepak sirih. Tari Persembahan dalam pertunjukannya ditujukan sebagai wakil dari tuan rumah dalam menerima kunjungan tamu dengan berbagai tujuan. Kata kunci: tari persembahan, etika, estetika. v UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.A.W atas berkat dan kasih karunia Nya tesis ini dapat terselesaikan dengan baik. Tari Persembahan pada Masyarakat Melayu di Kota Medan : Kajian Estetika dan Etika, Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang S-2 dan memperoleh gelar Magister Seni (M.Sn) pada Program Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua penulis, yaitu Alm. Burhanuddin dan Ibu Hamidah, yang selalu mendukung, memberikan doa, dan nasehat untuk mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Saya tidak mampu membalasnya dengan apapun. Kepada H. Faridsyah selaku pendamping hidup yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada saya dalam bentuk moril maupun materil sampai terselesaikannya tesis ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Sanggar Tari Sinar Budaya Group dan Sanggar Tari Sri Indra Ratu atas segala dukungan dan informasi dalam penyelesaian tesis ini. Secara akademik penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H.,M.Hum., selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, dan Bapak Dr. Budi Agustono, M.S., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya, yang telah memberi fasilitas, sarana dan prasarana belajar bagi penulis sehingga dapat menuntut ilmu di kampus Universitas Sumatera Utara ini dengan baik. vi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Drs, Irwansyah, M.A., dan Sekretaris, Bapak Drs. Torang Naiborhu, M. Hum., atas bimbingan akademis dan arahan yang diberikan. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga saya ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin Nst, M.Hum. sebagai pembimbing I, dan Ibu Yusnizar Heniwaty, M.Hum. Ph.D., sebagai pembimbing II atas semua tuntunan, nasehat serta bimbingannya dan memotivasi penulis supaya tetap semangat dan terus maju dan tidak menyerah. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Penguji Dr, Ridwan Hanafiah, SH, MH. yang memberikan koreksi dan kritikan demi perbaikan penulisan tesis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua dosen Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni atas ilmu yang telah diberikan selama ini. Begitu juga kepada Bapak Drs. Ponisan sebagai pegawai administrasi, terima kasih atas segala bantuannya selama ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk seluruh teman- teman di Prodis Magister atas segala bantuan dan kerjasama yang telah terbangun selama ini. Penulis berharap kiranya tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. vii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tentu tesis ini masih jauh dari kesempurnaannya, karena itu kepada semua pihak, penulis sangat mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun pada tesis ini. Medan, Februari 2017 Penulis, Deby Irmadani NIM. 127037005 viii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR RIWAYAT HIDUP IDENTITAS DIRI 1. Nama : Deby Irmadani 2. NIM : 127037005 3. Tempat/ Tgl. Lahir : Puji Mulio, 17 Agustus 1981 4. Jenis Kelamin : Perempuan 5. Agama : Islam 6. Kewarganegaraan : Indonesia 7. Nomor Handphone : 081376379555 8. Alamat : Komp Tasbih Blok FF No 33 RT/RW 001/023 Tanjung Rejo Medan PENDIDIKAN 1. Sekolah Dasar Swasta Al Washliyah Mulio Rejo, lulus tahun 1994 2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sunggal, lulus tahun 1997 3. Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Binjai, lulus tahun 2000 4. Universitas Negeri Medan (UNIMED), lulus tahun 2007 5. Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Tahun Akademik 2012/2017 PEKERJAAN 1. Guru Seni Budaya di SMA Negeri 2 Binjai 2. Guru Seni Budaya di SMA Negeri 7 Binjai ix UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan didalam daftar pustaka. Medan, Februari 2017 Penulis, x UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................... i ABSTRACT .................................................................................................. v ABSTRAK .................................................................................................... vi PRAKATA .................................................................................................... vii DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... x HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... xi DAFTAR ISI ................................................................................................. xii DAFTAR PHOTO ........................................................................................ xv DAFTAR TABEL......................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1 1.2 Pokok Masalah ....................................................................... 10 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 11 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 11 1.5 Tinjauan Pustaka .................................................................... 12 1.6 Konsep ................................................................................... 16 1.6.1 Tari persembahan .......................................................... 16 1.6.2 Tari kreasi baru ............................................................. 18 1.6.3 Masyarakat melayu ....................................................... 19 1.6.4 Kota medan ................................................................... 21 1.6.5. Etika ............................................................................
Recommended publications
  • Daftar Tarian Kabupaten/Kota Di Aceh
    DAFTAR TARIAN KABUPATEN/KOTA DI ACEH NO KAB/KOTA NAMA TARIAN KETERANGAN I BANDA ACEH 1 Tari Rebana 2 Tari Bungong Jeumpa 3 Tari Poh Kipah 4 Tari Bungong Sie Yung-yung 5 Meusaree-saree 6 Ranub Lampuan 7 Tron U Laot 8 Tari Ramphak Beusare 9 Tari Peumulia Jame 10 Tari Piasan Raya 11 Tari Geudumbak 12 Likok Dara 13 Phok Teupeuen 14 Tari Marhaban 15 Punca Utama 16 Tari Prang Sabilillah 17 Rampo Aceh 18 Tari Sange 19 Tari Perang 20 Muda Ban Keumang II SABANG 1 Sendratari "Srikandi Aceh" 2 Bungong Rampoe 3 Trieng Meususu 4 Murratal 5 Geulumbang Tujoeh 6 Meu'een Ija Kroeng 7 Likok Puloe III ACEH BESAR 1 Seurune Kale 2 Ratoh Duek/Ratoh Taloe 3 Rapai Pulot 4 Nasib 5 Sendratari Cakradonya Iskandar Muda 6 Tari Peuron Eungkot 7 Likok Pulo Aceh IV PIDIE 1 Tarian Seudati Aceh Pidie 2 Geundrang 3 Grempheng 4 Lapeih 5 Meuteuot 6 Laweut 7 Drop Darut NO KAB/KOTA NAMA TARIAN KETERANGAN V BIREUEN 1 Tari Rencong Pusaka 2 Tari Ratoh Bruek 3 Tari Seudati 4 Tari Ramphak Beusare 5 Tari Mengeundum Beude 6 Tari Lapan Sikarang 7 Tari Rebana 8 Rapai Bruek 9 Meurukon 10 Dalael Khairat 11 Kreasi Baru 12 Rebani Wahid 13 Biola 14 Saman 15 Rapai Leupek 16 Rapai Daboh 17 Tarian Magic Yogya Atraksi 18 Rapai Likee 19 Rapai grimpheng 20 Zikir Maulid 21 Kontemporer VI ACEH UTARA 1 Rapai Pase 2 Geudrang Pase 3 Alee Tunjang 4 Tari Tarek Pukat 5 Tari Tanah Lon Sayang 6 Tari Meu-idang 7 Tari Poh kIpah 8 Tari Gaseh seutia 9 Tari Dom Drien 10 Tari Limong Sikarang 11 Tari Rapai aceh VII ACEH TIMUR 1 Saman Lokop 2 Tari Ular Lembing 3 Bines Lokop 4 Cuwek 5 Tari Likok rampou 6 Tari Zapin
    [Show full text]
  • TIRAI PANGGUNG JURNAL SENI PERSEMBAHAN Jilid 17, 2021 ISSN: 0128-5998 ______
    TIRAI PANGGUNG JURNAL SENI PERSEMBAHAN Jilid 17, 2021 ISSN: 0128-5998 ______________________________________________ EDITORIAL BOARD Chief Editor Assoc. Prof. Dr. Mohd Nasir Hashim Dr. Premalatha Thiagarajan Editorial Board Dr. Wong Kwan Yie (Music) Dr. Wong Huey Yi @ Colleen Wong (Music) Dr. Marlenny Binti Deenerwan (Drama) Dr. Roselina Johari Binti Md Khir (Drama) Dr. Mumtaz Begum P.V. Aboo Backer (Dance) Madam Tan Chai Chen (Dance) Dr. Luqman Lee (Visual Arts) Editorial Advisory Board Dr. Patricia Matusky Yamaguchi Prof. Dr. Tan Sooi Beng (Special thanks to Mr. Wong Jyh Shyong, Mr. Leng Poh Gee & Ms. Dayang Mariana Bolhassan) @2021 Universiti Malaya TIRAI PANGGUNG TIRAI PANGGUNG Diterbitkan sekali setahun oleh is published once a year by the Fakulti Seni Kreatif, Universiti Faculty of Creative Arts, Universiti Malaya. Jurnal ini menerima Malaya. The journal accepts sumbangan artikel dan ulasan buku, articles and book, audio, and film rakaman audio dan filem dalam reviews both in Malay and English Bahasa Malaysia dan Bahasa on topics related to Performing Inggeris yang ada hubungan dengan Arts. Please address correspondence Seni Persembahan. Sumbangan dan to: surat menyurat hendaklah dialamatkan kepada: EDITOR TIRAI PANGGUNG THE EDITOR Fakulti Seni Kreatif TIRAI PANGGUNG Universiti Malaya Faculty of Creative Arts 50603 Kuala Lumpur Universiti Malaya Malaysia 50603 Kuala Lumpur Malaysia CONTENTS Kandungan Between Two Landfills: The Analysis of Gender Representations in Linda Faigao Hall’s The Female Heart Through Brechtian Techniques
    [Show full text]
  • Tajuk Perkara Malaysia: Perluasan Library of Congress Subject Headings
    Tajuk Perkara Malaysia: Perluasan Library of Congress Subject Headings TAJUK PERKARA MALAYSIA: PERLUASAN LIBRARY OF CONGRESS SUBJECT HEADINGS EDISI KEDUA TAJUK PERKARA MALAYSIA: PERLUASAN LIBRARY OF CONGRESS SUBJECT HEADINGS EDISI KEDUA Perpustakaan Negara Malaysia Kuala Lumpur 2020 © Perpustakaan Negara Malaysia 2020 Hak cipta terpelihara. Tiada bahagian terbitan ini boleh diterbitkan semula atau ditukar dalam apa jua bentuk dan dengan apa jua sama ada elektronik, mekanikal, fotokopi, rakaman dan sebagainya sebelum mendapat kebenaran bertulis daripada Ketua Pengarah Perpustakaan Negara Malaysia. Diterbitkan oleh: Perpustakaan Negara Malaysia 232, Jalan Tun Razak 50572 Kuala Lumpur Tel: 03-2687 1700 Faks: 03-2694 2490 www.pnm.gov.my www.facebook.com/PerpustakaanNegaraMalaysia blogpnm.pnm.gov.my twitter.com/PNM_sosial Perpustakaan Negara Malaysia Data Pengkatalogan-dalam-Penerbitan TAJUK PERKARA MALAYSIA : PERLUASAN LIBRARY OF CONGRESS SUBJECT HEADINGS. – EDISI KEDUA. Mode of access: Internet eISBN 978-967-931-359-8 1. Subject headings--Malaysia. 2. Subject headings, Malay. 3. Government publications--Malaysia. 4. Electronic books. I. Perpustakaan Negara Malaysia. 025.47 KANDUNGAN Sekapur Sirih Ketua Pengarah Perpustakaan Negara Malaysia i Prakata Pengenalan ii Objektif iii Format iv-v Skop vi-viii Senarai Ahli Jawatankuasa Tajuk Perkara Malaysia: Perluasan Library of Congress Subject Headings ix Senarai Tajuk Perkara Malaysia: Perluasan Library of Congress Subject Headings Tajuk Perkara Topikal (Tag 650) 1-152 Tajuk Perkara Geografik (Tag 651) 153-181 Bibliografi 183-188 Tajuk Perkara Malaysia: Perluasan Library of Congress Subject Headings Sekapur Sirih Ketua Pengarah Perpustakaan Negara Malaysia Syukur Alhamdulillah dipanjatkan dengan penuh kesyukuran kerana dengan izin- Nya Perpustakaan Negara Malaysia telah berjaya menerbitkan buku Tajuk Perkara Malaysia: Perluasan Library of Congress Subject Headings Edisi Kedua ini.
    [Show full text]
  • Tradisi Lisan Malam Berinai Pada Masyarakat Melayu Tanjung Balai
    TRADISI LISAN MALAM BERINAI PADA MASYARAKAT MELAYU TANJUNG BALAI DISERTASI Oleh LELA ERWANY NIM: 108107015 PROGRAM DOKTOR (S3) LINGUISTIK FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TRADISI LISAN MALAM BERINAI PADA MASYARAKAT MELAYU TANJUNG BALAI DISERTASI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara di bawah pimpinan Rektor Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum. untuk dipertahankan dihadapan sidang Terbuka Senat Universitas Sumatera Utara Oleh LELA ERWANY NIM: 108107015 Program Doktor (S3) Linguistik FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Judul Disertasi : TRADISI LISAN MALAM BERINAI PADA MASYARAKAT MELAYU TANJUNG BALAI Nama Mahasiswa : Lela Erwany Nomor Pokok : 108107015 Program Studi : Doktor (S3) Linguistik Menyetujui Komisi Pembimbing (Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.) Promotor (Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.) (Dr. Muhammad Takari, M.Hum.) Co-Promotor Co-Promotor Ketua Program Studi Dekan (Prof.T. Silvana Sinar, M.A.,Ph.D.) (Dr. Budi Agustono, M.S.) Tanggal Lulus: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi) Tanggal: PANITIA PENGUJI DISERTASI Pemimpin Sidang: Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum. (Rektor USU) Ketua : Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si. (USU Medan) Anggota : Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. (USU Medan) Dr. Muhammad Takari, M.Hum. (USU Medan) Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D. (USU Medan) Dr. Rahimah, M.Ag. (USU Medan) Dr. Asmyta Surbakti, M.Si. (USU Medan) Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. (USU Medan) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TIM PROMOTOR Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.
    [Show full text]
  • Estetika Tari Zapin Sebagai Sumber Penciptaan Karya Kaki-Kaki
    ESTETIKA TARI ZAPIN SEBAGAI SUMBER PENCIPTAAN KARYA KAKI-KAKI Oleh Indah Yuni Pangestu Ediwar Martion Abstrak Kesenian-kesenian yang kuat mengekspresikan peradaban Islam dalam kebudayaan Melayu di antaranya kesenian Zapin. Tari Zapin berkembang tidak hanya dikalangan istana tetapi juga di kalangan masyarakat Melayu dengan ragam-ragam dan gerak yang cukup khas. Konsep estetika gerak Zapin sebagai refleksi dari masyarakat Melayu lebih banyak didasarkan pada nama-nama gerak bernuansa Islam, antara lain gerak alif sembah, alif sembah, bunga alif pusing, dan bunga alif pusing. Kata-kata alif didasarkan pada abjad pertama huruf Arab yang bentuknya tegak lurus, maka komposisi dari gerak alif adalah merupakan gerakan penari yang membuat garis lurus. Dari konsep tentang kebudayaan dalam Islam, maka menurut penulis, zapin adalah salah satu seni Islam. Artinya seni ini adalah wujud dari konsep-konsep ajaran Islam. Didalamnya terkandung nilai-nilai, filsafat, bahkan adat, estetika, etika, dan semua hal yang berkait dengan seni Islam. Di dalam zapin terkandung kultur Islam, yang kemudian disesuaikan dengan jiwa lokal, yakni Alam Melayu, sebagai salah satu kawasan yang menyumbang peradaban Dunia Islam, yang runduk di bawah arahan wahyu Allah. Berkenaan dengan penciptaan tari kaki-kaki maka metode yang digunakan untuk meliputi observasi dan wawancara. Sementara landasan penciptaan yang penulis gunakan adalah pernyataan Datuk Haji Abdul Ghani Othman bahwa “Pada umumnya pergerakan tari Zapin Melayu dititikberatkan kepada cara melangkah serta bunga-bunga langkah dengan hayunan tangan dan badan yang sangat minimal tetapi anggun dan cukup menarik”. Kemudian teori yang dikemukakan oleh Sal Murgiyanto bahwa “Tradisi pada dasarnya merupakan sebuah proses pertumbuhan yang tidak selalu mudah untuk dirusak atau dinodai, lebih bijak apabila kita mendalaminya, bukan untuk hanyut bersamanya, tetapi untuk mengolah dan mengembangkannya.
    [Show full text]
  • Suatu Kajian Karya Tari Kontemporer Di Pusat Kesenian Jakarta-Taman Ismail Marzuki 1968–1987
    UNIVERSITAS INDONESIA PERKEMBANGAN KOREOGRAFI DI INDONESIA: SUATU KAJIAN KARYA TARI KONTEMPORER DI PUSAT KESENIAN JAKARTA-TAMAN ISMAIL MARZUKI 1968–1987 DISERTASI R.AJ. SITI NURCHAERANI KUSUMASTUTI NPM 1106126522 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH DEPOK 2016 ii Universitas Indonesia Perkembangan koreografi..., R Aj Siti Nurchaerani Kusumastuti, FIB UI, 2017. Perkembangan koreografi..., R Aj Siti Nurchaerani Kusumastuti, FIB UI, 2017. Perkembangan koreografi..., R Aj Siti Nurchaerani Kusumastuti, FIB UI, 2017. Perkembangan koreografi..., R Aj Siti Nurchaerani Kusumastuti, FIB UI, 2017. v UCAPAN TERIMA KASIH Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur kepada-Mu, Ya Allah, penguasa semesta alam yang telah mengaruniai perlindungan, kemampuan dan kesehatan selama penulis menempuh studi dan kemudian mewujudkan disertasi ini. Berkat rahmat dan kasih sayang-Mu, semua kesulitan dan halangan bisa penulis lalui dengan baik. Penelitian untuk disertasi ini sempat memberikan keraguan dalam diri penulis karena kurang melimpahnya data sehingga seperti menghambat. Namun kemudian keraguan berubah menjadi tantangan bahkan harapan karena dalam proses penelitian tumbuh kesadaran bahwa pekerjaan ini tidak semestinya ditunda mengingat keberadaan data bisa semakin sulit dilacak bila diundur-undur. Sebuah proses yang tidak mudah, namun dengan penuh harapan dan tanggung jawab serta didukung banyak pihak di sekitar penulis, disertasi ini dapat tampil seperti adanya sekarang ini. Sepatutnya, dengan ketulusan hati, penulis haturkan terima kasih
    [Show full text]
  • Details of Partner Programmes
    DETAILS OF PARTNER PROGRAMMES DIKIR RAKYAT: DIKIR BARAT PERFORMANCE Dikir Rakyat aims to strengthen the importance and usage of the Malay language. Audiences will be treated to a series of Dikir Barat performances by performing groups. The performance will take place at ACE The Place CC. ACE THE PLACE CC MAEC ACE The Place Community Club (CC) Malay Activity Executive Committee (MAEC) is part of grassroots organisation of CC that organises activities for Malay culture. FUN WITH JAWI WRITING Fun With Jawi Writing features a brief history of Jawi writing, presented especially for the non-Malay participants. Participants will also get to learn simple conversational Malay phrases and greetings, such as “how are you?”. Participants can write their names in Jawi on a bookmark, which they can take home as a souvenir. ADMIRALTY PRIMARY SCHOOL Admiralty Primary school started in 1997 with 45 classes. Though young in years, staff in the school has established a strong culture of care and the school has created a strong sense of belonging among staff and pupils. SINGAPORE LITERARY CONFERENCE 2 AND BOOK LAUNCH “GERIMIS DI KOTA PELANGI” (COLLECTION OF POEMS AND SHORT STORIES 2017) The Angkatan Sasterwan 50 (Asas '50) will be hosting the Singapore Literary Conference 2017. The event will provide a platform for writers to discuss and share their expertise. The issues on the agenda include: copyright of literary works, from book to print and the quality of literary works in the past and future. Writers will also be given the opportunity to promote and answer questions about their new books.
    [Show full text]
  • Kamus Lampungandonesia
    TIDAK DIPERDAGANGKAN (JNTUKUMUM Kamus LampungAndonesia DATA en Kamus Lam pung Indonesia OIeh: Junaiyah H.M. dkk. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta 1985 lffl Hak Cipta pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan SAW b is %mull, I : 1729 O 1101 L I...411 1 1t -- Cetakan Pertatna Naskah buku ml semula merupakan hasil Proyek Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah—Jakarta 1976/1977 dlterbitkan dengan dana Proyek Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. Staf inti ProyekDrs. Hans Lapoliwa, M. Phil. (Pemimpin), Yusnan Yunus (Bendaharawan), Drs. Nafron Hasjim, Drs. Dendy Sugono (Sekretaris), Drs. Farid Hadi, Drs. S.R.H. Sitanggang, Drs. Tony S. Racmadie Drs. S. Amran TasaiDrs. A. Patoni, H. Abd. Mutalib, BA. (para asisten). Sebagian atau seluruh isi buku ml dilarang dipergunakan atau diperbanyak dalain bentuk apa pun tanpa izin tertulis daii penerbit kecuall dalam hal ku- tipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. Alamat penerbit: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Jalan Daksinapatl Barat IV, Rawamangun Jakarta Tirnur 13220. Iv PRAKATA Sejak Rencana Pembangunan Lima Tahun 11 (1974), telah digariskan kebi- jakan pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional dalam berbagai seginya. Dalam gris haluan mi, masalah kebahasaan dan kesastraan merupa- kan salah satu masalah kebuyaan nasional yang perlu digarap dengan sung- guh-sungguh clan berencana sehingga tujuan akhir pembinaan dan pengemba- ngan bahasa Indonesia dan daerah, termasuk sastranya, dapat tercapai. Tujuan
    [Show full text]
  • Penulis : Yusmaniah A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
    Pengembangan Seni Tari Sebagai Atraksi Wisata Budaya Di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau Penulis : Yusmaniah 0801120049 abstract The are various kind of cultural aspects. One of them is art. Art is one of some traditions which is very close to people in Kabupaten Lingga. Art is also an important aspects for the perfection of people and culture. The purpose of this research is to find out why dancing art is not used as a tourism attraction yet in Kabupaten Lingga, and to find out what can be done to develop dancing art as a cultural attraction in Kabupaten Lingga. Writer used descriptive method in this research. The purpose of this method is making description about a social/nature phenomena systematically, factually, and accurately (Wardiyanto, 2006). This research uses theory concept by (Oka Yoeti,2005) about the development of dancing art as a cultural tourism's attraction. Likert scale is used in every activity in collecting information from the interviewer. The response for this research is positive. It can be seen that dancing art has been received as a supporting aspects in tourism diversity. Management of cultural diversity has been applied in annual activities like Rampai Seni Budaya Melayu (RSBM), art attraction in 5 districts, perpetuation and actualization of traditional game, Aid for dancing studio in the form of funding, guidance, and art instrument, and coordination with art studio management in planning the promotion of dancing art as cultural tourism. Keyword: Development, attraction, culture, dancing art. A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Menurut Instruksi Presiden No. 19 Tahun 1969 Kepariwisataan adalah merupakan kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan lingkungan hidup yang khas, seperti hasil budaya, peninggalan sejarah, pemandangan alam yang indah, dan iklim yang nyaman.
    [Show full text]
  • Keris Sebagai Elemen Warisan Kebudayaan Tidak Ketara
    JABATAN WARISAN NEGARA KEMENTERIAN PELANCONGAN, SENI DAN BUDAYA KERIS SEBAGAI ELEMEN WARISAN KEBUDAYAAN TIDAK KETARA KKhalid Syed Ali ICH, JWN PENGENALAN AKTA WARISAN KEBANGSAAN 2005 (AKTA 645) Berkuatkuasa 1 Mac 2006 Mansuh: Akta Bendapurba 1976 (Akta 168) Akta Harta Karun 1957 (Akta 541) PENGENALAN KATEGORI WARISAN Warisan Tapak Objek Kebudayaan Orang Hidup Di Bawah Air PENGENALAN STATUS WARISAN •Pesuruhjaya WARISAN Warisan WARISAN KEBANGSAAN •Menteri TAFSIRAN OBJEK benda purba boleh alih, warisan kebudayaan ketara, WKTK dan objek bersejarah tidak termasuk harta karun Objek Bersejarah:- • Artifak/objek ada kepentingan agama, tradisional, artistik, atau objek bersejarah . Bahan etnografi, kerja seni, manuskrip, syiling , wang kertas, pingat, lencana, lambang kebesaran, jata, panji-panji, senjata, perisai atau kenderaan, kapal, bot. TAFSIRAN BENDA PURBA Objek boleh alih berusia sekurang-kurangnya 50 tahun Mana-mana bahagian daripada objek pada masa terkemudian ditambah atau dibina semula atau dibaik pulih Mana-mana peninggalan manusia, tumbuh- tumbuhan, atau haiwan yang berusia sekurang- kurangnya 100 tahun TAFSIRAN WARISAN KEBUDAYAAN TIDAK KETARA Adat dan Budaya Bahasa dan Persuratan Seni Persembahan Seni Halus, Tekstil, Keraf TAFSIRAN ICH – 2003 CONVENTION Oral Tradition Performing Arts Social Practices, Rituals, Festive Events Knowledge and Practices Concerning Nature and the Universe Knowledge and Skills to Produce Traditional Crafts TAFSIRAN HARTA KARUN Apa-apa wang, syiling, emas, perak, saduran barang kemas, bullion, batu berharga
    [Show full text]
  • Analisis Semiotik Teks Lagu-Lagu Melayu Sumatera Utara
    ANALISIS SEMIOTIK TEKS LAGU-LAGU MELAYU SUMATERA UTARA TESIS Oleh MUHAMMAD YUNUS 077009016/LNG SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Universitas Sumatera Utara ANALISIS SEMIOTIK TEKS LAGU-LAGU MELAYU SUMATERA UTARA TESIS Untuk Memperoleh Gelar Magister Humaniora pada Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Oleh MUHAMMAD YUNUS 077009016/LNG SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Secara semiotik lagu-lagu Melayu Sumatera Utara biasanya disajikan dengan memakai makna tersembuyi. Artinya pendengar atau penikmat lagu-lagu Melayu haruslah menafsirkan makna yang sisampikan oleh penyanyinya. Misalnya dalam genre hadrah agama Islam itu dilambangkan sebagai di dalam alam amat mulia serta empat belas bulan purnama. Begitu juga dalam lagu Dodoi Didodoi, belahan jiwa aalah simbol terhadap anak kita. Perlambangan ini mendapat kedudukan penting dalam lagu-lagu Melayu. Selain itu dalam lagu-lagu Melayu, simbol anak ini adalah intan payung, sibiran tulang, pengalang jantung, buailah hati, dan seterusnya. Selain simbol atau lambang, dalam lagu-lagu Melayu juga dijumpai unsure semiotic yang lain, yaitu indeks. Indeks ini dalam lagu Melayu misalnya tercermin dalam kata-kata . Satu hal penting dalam pertunjukan lagu-lagu Melayu Sumatera Utara adalah pengutamaan teks dibandingkan aspek music. Artinya, lagu-lau tradisional Melayu Sumatera Utara umumnya disajikan dalam bentuk garapan teks yang begitu ditonjolkan, seperti terus dikembangkan apakah dalam bentuk pantun atau syair. Dengan demikian lagu-lagu Melayu Sumatera Utara dapat dikelompokkan kepada music logogenik, yaitu musik yang mengutamakan teks. lagu-lagu Melayu Sumatera Utara menggunakan bahasa yang umumnya memiliki makna yang tersembunyi. Artinya pendengar mestilah menafsirkan makna apa yang didendangkan si penyanyi. Proses demikian terjadi pada sebahagaian besar lagu Melayu Sumatera Utara.
    [Show full text]
  • Komunikasi Dalam Seni Pertunjukan Melayu
    Etnomusikologi, Vol.1 No.2, September 2005: 149-203 KOMUNIKASI DALAM SENI PERTUNJUKAN MELAYU Muhammad Takari Berdasarkan aspek kewilayahan, rasial, dan budaya, masyarakat Melayu mendiami gugusan kepulauan di Asia Tenggara, yang mencakup berbagai negara seperti: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, bahkan diasporanya sampai ke Madagaskar, Suriname, dan kepulauan Oseania (Makronesia, Mikronesia, dan Polinesia). Selain aspek ras, mereka juga memiliki kesamaan di bidang bahasa dan kesenian. Mereka selalu dikategorikan sebagai rumpun Melayu. Namun demikian makna Melayu juga kadang disublimasikan sebagai ras Melayu yang beragama Islam, berbahasa Melayu, dan memakai budaya Melayu. Makna ini muncul setelah abad ketiga belas, ketika Islam menjadi teras utama dalam masyarakat Melayu di Asia Tenggara. Makna yang demikian, bukan berarti inklusif, tidak menghargai perbedaan. Justru dalam Islam diakui perbedaan, yang diatur secara bermartabat dan adil. Tulisan ini akan mengkaji aspek seni pertunjukan dalam Dunia Melayu, terutama di Semenanjung (Malaysia) dan Sumatera (Indonesia), dan juga terhadap mereka yang mengaku sebagai orang Melayu dan diakui sebagai orang Melayu dan pendukung budaya Melayu 1. Pendahuluan Berdasarkan aspek kewilayahan, rasial, dan budaya, masyarakat Melayu mendiami gugusan kepulauan di Asia Tenggara, yang mencakup berbagai negara seperti: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, bahkan diasporanya sampai ke Madagaskar, Suriname, dan kepulauan Oceania (Makronesia, Mikronesia, dan Polinesia). Selain aspek ras, mereka juga memiliki kesamaan di bidang bahasa dan kesenian. Mereka selalu dikategorikan sebagai rumpun Melayu. Namun demikian makna Melayu juga kadang disublimasikan sebagai ras Melayu yang beragama Islam, berbahasa Melayu, dan memakai budaya Melayu. Makna ini muncul setelah abad ketiga belas, ketika Islam menjadi teras utama dalam masyarakat Melayu di Asia Tenggara. Makna yang demikian, bukan berarti inklusif, tidak menghargai perbedaan.
    [Show full text]