A. Sumber Zat Gizi Status Gizi Adalah Ukuran Keberhasilan Dalam
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Sumber gizi dan status penilaiannya Samra Basri Universitas negri Alauddin Makassar Email : [email protected] A. Sumber zat gizi Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi yang diindikasikan oleh berat badan. 1. Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Sumber energi ini merupakan makanan utama bagi otak. Oleh sebab itu, kekurangan karbohidrat justru bisa memicu masalah kesehatan, sehingga Anda tidak bisa menghindarinya. Karbohidrat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sederhana dan kompleks. Kedua jenis karbohidrat ini memiliki perbedaan dalam struktur kimiawinya. Secara umum, karbohidrat sederhana hanya mengandung gula dasar yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Sementara, karbohidrat kompleks memiliki rantai gula yang lebih panjang, sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk mencerna dan menyerap karbohidrat jenis ini. Sumber karbohidrat alami yang mudah ditemukan, yaitu dalam bentuk padi-padian, biji-bijian, kacang- kacangan, buah-buahan, sayuran, dan susu. Jenis-jenis Karbohidrat Ada tiga makronutrien, yaitu nutrisi yang sama-sama terdapat pada sebagian makanan yang kita konsumsi. Salah satu dari ketiga makronutrien adalah karbohidrat. Dua makronutrien lainnya adalah lemak dan protein. Manfaat Karbohidrat bagi Tubuh Karbohidrat adalah sumber energi bagi tubuh. Ketika Anda mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan mengubahnya menjadi glukosa yang merupakan bahan bakar utama tubuh. Tubuh memerlukan karbohidrat karena zat ini memiliki beberapa manfaat terpenting, antara lain: Sumber energi Ketika Anda bernapas, bergerak, berjalan, berpikir, atau melakukan aktivitas lain seperti berolahraga, tubuh membutuhkan energi. Energi ini diperoleh dari karbohidrat yang dicerna dan diolah menjadi glukosa melalu proses glikolisis. Setelah itu, insulin akan membantu glukosa terserap oleh sel-sel tubuh. Dari sinilah tubuh memperoleh energi. Memenuhi kebutuhan kalori secara sehat Dalam memenuhi kebutuhan kalori, Anda harus memperhatikan porsi makan agar tidak makan berlebihan hingga membuat tubuh kelebihan kalori. Kalori yang berasal dari sejumlah karbohidrat lebih sedikit dibandingkan lemak dengan jumlah berat yang sama. Konsumsi kalori tubuh Anda akan semakin baik jika sumber karbohidrat yang Anda pilih memiliki kadar serat yang tinggi, seperti beras merah, roti gandum, dan kacang-kacangan. 45-65 persen kalori tubuh dianjurkan berasal dari karbohidrat. Mengurangi risiko penyakit Manfaat mengonsumsi karbohidrat yang bersumber dari kacang-kacangan dan sayuran, dapat mengurangi risiko penyakit. Serat pada karbohidrat tersebut dapat mengurangi risiko sembelit. Kesehatan usus pun dapat meningkat berkat manfaat karbohidrat. Bahkan, penelitian telah membuktikan bahwa beberapa jenis serat dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, walau belum terbukti sepenuhnya, beberapa penelitian menunjukkan penurunan risiko obesitas dan diabetes dengan mengonsumsi biji-bijian dan karbohidrat tinggi serat. 2. Protein Protein Protein adalah makromolekul polipeptida yang tersusun dari sejumlah L-asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Suatu molekul protein disusun oleh sejumlah amino dengan susunan tertentu dan bersifat turunan. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein sebanyak 16% dari berat protein. Molekul protein juga mengandung fosfor, belerang, dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti tembaga dan besiKlasifikasi protein berdasarkan pada fungsi biloginya terdiri atas: enzim, protein pembangun, protein kontraktil, protein pengangkut, protein hormon, protein bersifat racun, protein pelindung, dan protein cadangan. Klasifikasi protein terdapat dalam bentuk serabut (fibrosa), globular, dan konjugasi. Protein bentuk serabut terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristik protein bentuk serabut adalah memiliki daya larut yang rendah, kekuatan mekanis yang tinggi, dan tahan terhadap enzim pencernaan. Kolagen, elastin, keratin, dan miosin termasuk dalam protein bentuk serabut. Protein globular berbentuk bola dan terdapat pada cairan jaringan tubuh. Protein jenis ini larut dalam larutan garam dan asam, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam serta mudah mengalami denaturasi. Albumin, globulin, dan histon termasuk dalam protein globular. Protein konjugasi adalah protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan non asam amino. Gugus non asam amino ini dinamakan gugus prostetik. Nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein, metaloprotein, hemoprotein, dan flavoprotein termasuk dalam protein konjugasSecara teoritik dari 21 jenis asam amino yang ada di alam dapat dibentuk protein dengan jenis yang tidak terbatas. Namun diperkirakan hanya sekitar 2000 jenis protein yang terdapat di alam 1 Molekul protein tersusun atas satu rantai asam amino tunggal yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Rantai ini terlipat dalam berbagai cara sehingga membentuk ikatan antara asam-asam amino yang terletak saling berdampingan melalui ikatan hidrogen antara atom oksigen dan nitrogen, atau melalui interaksi antar rantai samping. Asam amino yang menyusun rantai protein memiliki struktur kimia yang bervariasi, antara lain hidrofilik, hidrofobik, aromatik, alifatik, dan heterosiklik. Urutan asam amino menentukan identitas dan fungsi protein. Karakteristik suatu protein ditentukan oleh jenis asam amino ynag membentuknya, berapa kali munculnya, dan urut-urutannya dalam ikatan protein tersebut. Terdapat empat tingkatan struktur yang saling mempengaruhi konfirmasi fungsional biologis dari protein. Tiga diantara tingkat struktural ini (primer, sekunder, dan tersier) dapat ditemukan dalam molekul yang terdiri dari suatu rantai polipeptida tunggal, sementara yang keempat melibatkan interaksi dari polipeptida.Protein dalam makanan nabati terlindung oleh dinding sel yang terdiri atas selulosa sehingga daya cerna sumber protein nabati pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan sumber protein hewani.Sebagian besar protein sangat resisten terhadap pencernaan, hanya ikatan superfisial saja yang peka terhadap aktifitas enzim proteolitik. Namun, setelah protein mengalami denaturasi oleh pajanan panas atau asam, kekuatan yang mempertahankan protein menjadi lemah sehingga protein dapat dicerna. Proses pemasakan dan kondisi asam dalam lambung mempermudah proses pencernaan 3. Lemak Lemak banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari termasuk jajanan. Mahasiswa termasuk kelompok yang sering mengonsumsi jajanan. Konsumsi jajanan dengan kadar lemak tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar lemak total pada jajanan yang sering dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Penelitian potong lintang ini dilakukan dengan mengumpulkan 32 sampel jajanan yang dipilih dengan non random sampling. Sampel jajanan ini terdiri dari delapan kelompok yaitu kentang goreng, weci, batagor, siomay, taiwan street snacks, roti bakar, batagor, cilok dan jasuke. Kadar lemak total pada jajanan diukur menggunakan metode proksimat. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada delapan kelompok jajanan yang diteliti (p< 0,001). Rerata kadar lemak total tertinggi ditemukan pada kelompok kentang goreng (7,97 g dalam g makanan) dan terendah pada cilok (0,27 g dalam 100 g makanan). Kadar lemak total pada kentang goreng tidak berbeda dengan batagor, weci, dan taiwan street snacks..