Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Nilai Ritual Metri

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Nilai Ritual Metri WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter Vol.4 No.2 P-ISSN 2580-7005 https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2020.004.02.1 E-ISSN 2655-8769 MEMBANGUN KARAKTER GENERASI MUDA MELALUI NILAI RITUAL METRI Rahmawati Mulyaningtyas, Yogi Dian Arinugroho IAIN Tulungagung, SMK Negeri 4 Malang Email: [email protected] Informasi Artikel: Dikirim: (5 Agustus 2020) ; Direvisi: (25 September 2020); Diterima: (15 Oktober 20) Publish: (31 Oktober 2020) Abstrak: Membangun Karakter Generasi Muda melalui Nilai Ritual Metri. Ritual selamatan atau bisa disebut metri di Desa Ringinpitu masih ada dan tetap dilaksanakan. Nilai-nilai yang terkandung dalam ritual metri dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk membangun karakter generasi muda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari hasil wawancara dan pengkajian pustaka. Wawancara dilakukan pada sesepuh Desa Ringinpitu, Dusun Ringinagung, Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat nilai filosofis dan nilai religius dalam ritual metri di Desa Ringinpitu. Nilai-nilai ini terkandung dalam ijab (ucapan/doa pemimpin ritual metri) dan hidangan-hidangan khas yang disiapkan. Karakter yang dapat dibangun dari ritual metri adalah gotong royong, kerja sama, rukun, selalu mengingat Tuhan, dan selalu mengingat jasa para pendahulu atau leluhur. Kata Kunci: karakter, generasi muda, nilai ritual metri Abstract: The Building of Youth Character Trough Metri Ritual Value. The salvation ritual or it is so called metri in Ringinpitu Village still exists and goes on. The values contained in the ritual of metri can be used as a means to build the worthy character of the youth generation. This study uses descriptive qualitative method. Data were obtained from the results of interviews and literature review. Interviews were conducted with the elders of Ringinagung Subvillage, Ringinpitu Village, , Tulungagung Regency. The results of this study reveal that there are philosophical and religious values in ritual of metri in Ringinpitu Village. These values are contained in the ijab (speech / prayer of the leader of metri ritual) and the special dishes prepared. Worthy characters that can be built from metri rituals are mutual cooperation, cooperation, harmony, always remembering God, and always remembering the merits of the predecessors or ancestors. Key Word: character, the youth generation, the values of ritual metri Rahmawati Mulyaningtyas dan Yogi Dian Arinugroho – Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Nilai Ritual Metri PENDAHULUAN maupun perbedaan. Bahkan, ada ungkapan Kabupaten Tulungagung merupakan Jawa yang menyatakan bahwa desa mawa salah satu wilayah di Jawa Timur yang cara. Hal ini diartikan sebagai setiap desa memiliki keragaman budaya, baik memiliki cara tersendiri. Warga Desa berbentuk tangible maupun intangible. Ringinpitu cenderung memiliki pandangan Keragaman budaya diwariskan secara tersendiri dalam memaknai ritual turun-temurun seiring perkembangan selamatan khas Jawa di desa tersebut. Hal zaman. Hal ini terbukti bahwa hingga saat ini dipengaruhi oleh faktor sejarah, pendiri, ini keragaman budaya Tulungagung tetap dan sesepuh desa. bertahan. Di sisi lain, seiring Sejarah Desa Ringinpitu tidak bisa bertambahnya zaman keragaman budaya lepas dari seorang punggawa sakti ini dapat terkikis karena adanya bernama Kiai Becak. Kiai Becak dipercaya modernisasi yang memunculkan stigma sebagai pendiri Desa Ringinpitu. Sekitar bahwa budaya terkesan kolot dan hanya abad ke-XII Kiai Becak dan dua orang milik orang tua. Hal ini sejalan dengan anaknya melakukan babat alas untuk pendapat Yuliyani (2010:43) bahwa membuka desa. Selama proses babat alas mekanisme atau proses perubahan Kiai Becak dan dua orang anaknya kebudayaan (tradisi) dapat terjadi karena menemukan tujuh pohon beringin. Dengan adanya penemuan baru, hilangnya unsur ditemukannya pohon tersebut, Kiai Becak kebudayaan, akulturasi, perubahan menyatakan bahwa tempat tersebut diberi kebudayaan secara paksa, dan modernisasi. nama Ringinpitu (Winarti, dkk., 2015:79). Salah satu desa di wilayah Desa Ringinpitu adalah salah satu Tulungagung yang hingga saat ini wilayah yang masih memegang tradisi. melestarikan dan memegang tradisi budaya Desa Ringinpitu memiliki beberapa ritual adalah Desa Ringinpitu. Desa ini memiliki selamatan. Selamatan di sini diistilahkan ritual selamatan yang tumbuh dan dengan kata metri dalam bahasa Jawa. diwariskan secara turun-temurun oleh Kata metri dapat diartikan sebagai nenek moyang. Hal ini sejalan dengan memperingati dan memohon keselamatan pendapat Hasani (2019:110) bahwa ritual pada Yang Mahakuasa terhadap sesuatu.1 selamatan di lingkup Kabupaten Metri dapat dilakukan untuk semua hal, Tulungagung sudah ada semenjak dulu dan baik dalam urusan kehidupan, kematian, menjadi bagian penting dalam budaya maupun keagamaan. hidup masyarakat. Tradisi budaya setiap desa di wilayah Tulungagung bisa memiliki persamaan 1 Hasil wawancara terhadap Bapak Mardhani, sesepuh Desa Ringinpitu. 90 WASKITA Vol. 4 No. 2 Oktober 2020 Metri di Desa Ringinpitu dapat Karakter dapat dibentuk melalui digunakan sebagai sarana untuk mengucap berbagai cara. Salah satu cara untuk rasa syukur, memperingati sesuatu, dan membangun karakter generasi muda menolak bala. Metri yang dilaksanakan melalui kearifan lokal budaya setempat. bisa berupa netepne weton, acara pindah Sehingga diharapkan nilai-nilai yang rumah/tempat, sunatan, menikah, tedhak terkandung dalam ritual metri dapat siten, orang meninggal, dan lain-lain. Hal membangun karakter generasi muda Desa ini sejalan dengan pendapat Yana Ringinpitu khususnya, maupun generasi (2012:47) bahwa selamatan dilakukan muda Indonesia pada umumnya. Hal ini untuk mewujudkan rasa syukur dan sesuai dengan pendapat dari Salaki digunakan sebagai tanda tolak bala bagi (2014:47) bahwa budaya dapat membentuk keluarga yang mengadakannya. sikap dan nilai-nilai baik bagi generasi Tradisi metri yang dilakukan oleh muda sebagai generasi penerus bangsa. masyarakat Desa Ringinpitu terdapat nilai- Budaya dapat membangun karakter pribadi nilai luhur yang berkaitan dengan nilai ataupun kelompok. falsafah hidangan, kegiatan, sistem Selama pandemi Covid-19 ritual kepercayaan, dsb. Ritual metri adalah metri masih dilaksanakan di Desa budaya intangible yang perlu dilestarikan Ringinpitu. Hal ini dilaksanakan dengan dari generasi ke generasi selanjutnya. Hal tetap menjaga protokol kesehatan yaitu ini agar identitas budaya setempat dapat mencuci tangan, menggunakan masker, tetap bertahan tak tergerus zaman. menjaga jarak, dan mengikutsertakan Perkembangan zaman yang semakin sedikit orang. Ada pula beberapa keluarga cepat dengan kecanggihan teknologinya yang melaksanakan metri dengan cara sedikit banyak dapat mempengaruhi nilai mengantarkan makanan kepada tetangga seseorang. Fiaji (2018) menyatakan sekitar. Hal ini untuk menghindari risiko bahwasannya Banyak faktor yang penularan Covid-19. menyebabkan pergeseran nilai karakter Penelitian terdahulu terkait pada remaja saat ini, salah satu faktor yang selamatan di Kabupaten Tulungagung menyebabkan pergeseran nilai tersebut antara lain (1) penelitian yang dilakukan adalah gawai. Hal ini sejalan dengan oleh Ratih Swandayani pada tahun 2013 pendapat Salaki (2014:51) bahwa nilai- yang berjudul Ujub Slametan Sajrone nilai kebudayaan sudah mulai memudar Siklus Panguripan ing Desa Gedangan dan tergeser, budaya setempat perlu Kecamatan Karangrejo Kabupaten dilestarikan untuk menanamkan karakter Tulungagung (Tintingan Wujud lan Nilai pada generasi muda. Budaya Jawa). (2) penelitian Desy Nur 91 Rahmawati Mulyaningtyas dan Yogi Dian Arinugroho – Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Nilai Ritual Metri Intan yang berjudul Slametan Wetonan dan mengetahui dan memahami ritual metri di Simbolnya yang Hilang. (3) penelitian Desa Ringinpitu. Adib Hasani pada tahun 2019 berjudul Lokasi penelitian di Desa Ringinpitu, Hilangnya Praktik Slametan Ider-ider di Dusun Ringinagung, Kecamatan Desa Tunggangri, Kecamatan Kalidawir, Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Kabupaten Tulungagung dalam Perspektif Data yang diperoleh dari wawancara Diskontinuitas Sejarah Michel Foucault. ditranskrip lebih dulu lalu dikelompokkan Berdasarkan pemaparan latar sesuai rumusan masalah, dianalisis, dan belakang di atas, artikel ilmiah ini berjudul dibahas sesuai dengan teori yang relevan. Membangun Karakter Generasi Muda Sedangkan, data dari pengkajian pustaka melalui Nilai Ritual Metri. Topik juga dikelompokkan/dikategorikan sesuai pembahasan dalam artikel ini meliputi rumusan masalah, lalu dianalisis, dan jenis-jenis metri yang ada di Desa dibahas dengan teori yang relevan. Ringinpitu, nilai-nilai yang ada pada ritual metri di Desa Ringinpitu, dan karakter HASIL DAN PEMBAHASAN yang dapat dibangun melalui nilai-nilai Berdasarkan hasil wawancara dengan ritual metri tersebut. Bapak Mardhani, 88 tahun, selaku sesepuh Desa Ringinpitu diperoleh data bahwa METODE salah satu ritual untuk penolak bala dan Metode penelitian ini adalah sering dilaksanakan oleh warga desa deskriptif kualitatif. Penelitian ini adalah ritual metri. Metri berasal dari kata menjelaskan tentang makna ritual metri petri. Menurut beliau metri berarti untuk membangun karakter generasi muda. memperingati suatu kejadian yang Data diperoleh dari teknik wawancara dan bermakna dan memohon keselamatan pengkajian pustaka/teori. Wawancara kepada Tuhan Yang Maha Esa terhadap dilakukan kepada tiga orang warga Desa hal-hal tertentu. Beliau berpendapat bahwa Ringinpitu. Ketiga warga tersebut meliputi
Recommended publications
  • Alilamanggis Festiveseason Bro
    1 Festive Season Treasures Bali has a rich history unlike any other island in Indonesia’s vast archipelago. From the exquisite craftsmanship of sculptures constructed by skillful artisans, to the incredible heritage of art, dance and religion, guests who at Alila Manggis journey here are enchanted by this beautiful island. Days at Alila Manggis are filled with activity and regeneration, pampering at Spa Alila, and pursuits by the sea such as discovering East Bali’s legendary dive sites. Experience the mesmerizing nature and rituals unveiled during this festive season. “This is the life, East Bali style…” Hemal Jain General Manager 2 CHRISTMAS EVE… Get into the festive spirit with pre-dinner cocktails and canapés hosted by our General Manager while enjoying the sweet melody of Christmas carols in the open air sung by a group of children from local Thursday, 24 December 2015 elementary schools. A delightful prelude to a sumptuous 4-course dinner at Seasalt restaurant. From 06.30pm At Seasalt IDR 750,000++ per person IDR 1,175,000++ per person with wine pairing All rates are subject to 21% government tax and service charge. For reservations and more information, please contact : Alila Manggis +62 363 41011 or email [email protected] 3 Starter CHRISTMAS EVE… 45 Degree Salmon Warm pomelo salad, Bedugul mini greens Thursday, 24 December 2015 . A glass of Pascal Jolivet Attitude Sauvignon Blanc, Loire Valley - France - 2012 From 06.30pm Soup At Seasalt Pumpkin and Bacon Split peas, brunoise of vegetables, milk foam A glass of De La Chapelle
    [Show full text]
  • Booklet Indonesian Culinary Week 2019
    The Brunch Menu SOUP SOTO AYAM * Authentic Indonesian chicken soup served with vermicelli, potato chips and fried onion BETAWI BEEF SOUP Indonesian beef soup with coconut milk OXTAIL SOUP Oxtail served with vegetables in a rich but clear beef broth soup condiments: Indonesian fried potato patties, potato SALAD fries, fried onion, and Indonesian traditional hot sauces GADO GADO** Mix vegetables salad served with egg and peanut sauce URAP * may contain eggs Vegetables with grated coconut ** contains egg and peanuts dressing The Brunch Menu APPETIZER SATE AYAM Chicken satay SIDE DISH & SATE SAPI Beef satay CONDIMENTS SATE KAMBING BALINESE SAMBAL MATAH Lamb satay Balinese traditional hot sauce SATE UDANG SAMBAL BAJAK Shrimp satay Multi chili relish SATE LILIT SAUS KACANG * Balinese minced meat satay Peanut sauce SAMBAL KECAP Spicy sweet soy sauce KERUPUK PULI DAN KERUPUK UDANG Puli and shrimp crackers * contains peanuts VEGETABLE FRITTERS The Brunch Menu MAIN DISHES NASI GORENG Indonesian fried rice BETUTU CHICKEN Balinese roasted chicken with herbs NASI KUNING Indonesian turmeric coconut rice SOY CHICKEN Braised chicken cooked with sweet-soy NASI ULAM Indonesian mixed herb coconut rice GALANGAL FRIED CHICKEN Deep-fried chicken seasoned with galangal BEEF RENDANG West Sumatran dry beef curry made TRADITIONAL GRILLED CHICKEN from coconut milk Grilled chicken with traditional spices BEEF BALADO MANADONESE WOKU FISH Seasoned beef cooked with various Spicy Basil Fish Curry types of chillis BUMBU PADANG FISH KALIO CHICKEN Spicy Padangnese Herbs
    [Show full text]
  • Sketching the Semantic Change of Jahanam and Hijrah: a Corpus Based Approach to Manuscripts of Arabic-Indonesian Lexicon
    Available online: http://journal.imla.or.id/index.php/arabi Arabi : Journal of Arabic Studies, 5 (1), 2020, 1-10 DOI: http://dx.doi.org/10.24865/ajas.v5i1.246 SKETCHING THE SEMANTIC CHANGE OF JAHANAM AND HIJRAH: A CORPUS BASED APPROACH TO MANUSCRIPTS OF ARABIC-INDONESIAN LEXICON Dewi Puspita1, Kamal Yusuf2 1Universitas Indonesia, Depok, Indonesia 2Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia E-mail : [email protected] Abstract There are a significant number of lexical borrowings from Arabic language to Indonesian language. Among of them are the words jahanam and hijrah. These words are diachronically can be traced and found in literatures and religious texts. This paper seeks to scrutinize the semantic change of jahanam and hijrah. This paper analyses jahanam and hijrah as they are used in both old manuscripts and modern texts. To see their semantic change behaviour, collocation and concordance of their contexts were analysed. The manuscripts employed as the source of research data were taken from the Malay Concordance Project (MCP) which comprises of 165 classical Malay literatures containing some Islamic texts, Corpora Collection Leipzig University, and WebCorp Live Birmingham City University. Using the corpus linguistics method, this research manages to demonstrate how words change semantically through time. The results of this study can be used as material for the preparation of the Indonesian- Arabic etymology dictionary. Keywords: manuscript, diachronic, corpus linguistics, semantic change Abstrak Cukup banyak leksikon bahasa Arab yang diserap oleh bahasa Indonesia, antara lain, seperti kata jahanam dan hijrah. Secara diakronis, kata tersebut dapat ditelusuri di dalam teks kesusasteraan dan keagamaan. Makalah ini berusaha menelusuri perubahan makna pada kata jahanam dan hijrah.
    [Show full text]
  • Titi Mutiara K Jurusan Teknologi Industri Universitas Negeri Malang
    PENGEMBANGAN KETERSEDIAAN KULINER LOKAL TINGGI KALSIUM DALAM UPAYA PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS PEREMPUAN KELUARGA MISKIN KOTA MALANG Titi Mutiara K Jurusan Teknologi Industri Universitas Negeri Malang ABSTRAK Penelitian InI merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Area Sampling. Lokasi penelitian adalah daerah Kotamadya Malang. Metode utama yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode interview dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, karena data yang diperoleh merupakan data kualitatif. Ragam hidangan tradisional Perempuan Keluarga Miskin Kota Malang, terdiri dari makanan pokok, lauk pauk hewani, lauk pauk nabati, sayuran, makanan sepinggan, makanan pelengkap (sambal-sambalan), jajanan dan minuman. Makanan pokok yang banyak dikonsumsi adalah nasi putih dan nasi empok. Lauk pauk terdiri dari lauk pauk hewani dan lauk pauk nabati yang berasal dari kacang-kacangan dan hasil olahnya (tempe, tahu, menjes). Sayuran disebut juga dengan "[angan" seperti jangan bening, jangan manisah,urap, kuluban, lodeh. Pelengkap berupa sambaI mentah dan sambal matang serta kerupuk. [ajanan yang dikonsumsi sebagian besar berbahan dasar sumber karbohidrat, sedangkan minuman sehari-hari lebih sering teh manis dan kopi atau sesekali es degan, dawet, dll. Bahan dan bumbu yang digunakan nerupakan hasil bumi yang banyak diperoleh di daerah setempat. Hidangan yang dapat dikembangkan dengan penambahan daun kelor berupa aneka macam hidangan sayuran dan jajanan. Kata kunci: pengembangan, kuliner lokal tinggi kalsium, pencegahan osteoporosis, keluarga miskin PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Prevalensi osteopenia (osteoporosis dini) di Indonesia sebesar 41,7 persen. Data ini berarti bahwa dua dari lima penduduk Indonesia memiliki risiko untuk terkena osteoporosis. Angka ini lebih tinggi dari prevalensi Seminar Nasumal zoio "Character Building/or Vocational Education" fur.
    [Show full text]
  • Mek Mulung Di Pentas Dunia Pentas Di Mulung Mek
    ISSN 2180 - 009 X Bil 1/2015 NASKHAH PERCUMA Assalamualaikum dan Salam 1Malaysia Lafaz syukur seawal bicara yang dapat diungkapkan atas penerbitan buletin JKKN Bil 1/2015 yang kini dikenali sebagai “Citra Seni Budaya”. Penjenamaan semula buletin ini adalah bertitik tolak daripada hasrat dan usaha JKKN untuk melaksanakan transformasi bagi memastikan setiap program dan aktiviti yang dilaksanakan memberi impak positif kepada masyarakat di samping pulangan kepada peningkatan ekonomi negara. Merujuk kepada Kamus Dewan Edisi Ke-4, Dewan Bahasa dan Pustaka, perkataan “Citra” membawa maksud ‘gambaran’ atau ‘imej peribadi seseorang’. Oleh itu, “Citra Seni Budaya” adalah refleksi kepada usaha murni JKKN yang dilaksanakan secara berterusan untuk memartabatkan seni dan budaya. Ia akan menjadi wadah perkongsian ilmu serta maklumat mengenai seni dan budaya yang boleh dimanfaatkan sebagai salah satu sumber rujukan sampingan. Semoga usaha kecil ini boleh membantu merealisasikan hasrat JKKN bagi menyebarluaskan maklumat berkaitan seni budaya yang hakikatnya berada bersama kita saban hari. Salmiyah Ahmad CORETAN EDITOR CORETAN Editor JABATAN SIDANG KEBUDAYAAN DAN EDITORIAL KESENIAN NEGARA YBhg. Datuk Norliza Rofli • Muhammad Faizal Ruslee Ketua Pengarah • Siti Anisah Abdul Rahman • Fauziah Ahmad YBrs. En. Mohamad Razy Mohd Nor Timbalan Ketua Pengarah Pereka Grafik/Kreatif (Sektor Dasar dan Perancangan) Bafti Hera Abu Bakar YBrs. Tn. Hj. Mesran Mohd Yusop Jurufoto Timbalan Ketua Pengarah Zaman Sulieman (Sektor Kebudayaan dan Kesenian) SIDANG REDAKSI YBrs.
    [Show full text]
  • In Room Dining Menu
    Breakfast A wholesome start to your day! 06:00 am - 11:00 am THE AMERICAN BAKER’S BASKET (3 PIECES PER ORDER) FRESHLY SQUEEZED FRUIT JUICE / JUS BUAH SEGAR ANEKA PILIHAN ROTI (3 JENIS PER PESANAN) Choices: Orange, watermelon, apple, vegetables Choice of danish, croissant, chocolate croissant, fruit danish, low fat muffin, doughnut, white toast, Jus peras segar dengan pilihan: Jeruk, semangka, apel, sayuran brown toast , glutten free bread, rye bread, baguette, soft roll, hard roll, whole wheat toast served with unsalted butter, honey, strawberry jam, blueberry jam, marmalade, nutella / peanut butter Pilihan roti danish, croissant polos, croissant coklat, roti danish buah, muffin rendah lemak, donat, HOT BEVERAGES / MINUMAN PANAS roti tawar, roti gandum, roti bebas glutten, roti tepung rye, roti baguette, roti lembut, roti gulung Tea / Coffee | Teh / Kopi keras atau gandum utuh yang disajikan dengan mentega tawar, madu, selai strawberry, selai blueberry, selai jeruk marmalade, nutella coklat atau selai kacang Choices of Tea / Pilihan Teh: Jasmine, green tea, peppermint, english breakfast, earl grey, darjeeling Teh jasmin, teh hijau, peppermint, english breakfast, earl grey atau darjeeling EGG / TELUR Choices of Coffee / Pilihan Kopi: 2 farm eggs cooked as per your liking with tomato ketchup & chili ‘sambal’, served with grilled Latte, espresso, cappuccino, decaf, hot chocolate, black coffee by pot tomatoes, hash brown, baked beans, mushroom, beef bacon & your choice of Kopi susu, espresso, cappuccino, kopi tanpa kafein atau kopi hitam dengan
    [Show full text]
  • Leunca (Solanum Americanum Mill.): the Uses As Vegetable in Two Villages in Upper Citarum Area, Bandung, West Java, Indonesia
    BIODIVERSITAS ISSN: 1412-033X Volume 19, Number 5, September 2018 E-ISSN: 2085-4722 Pages: 1941-1954 DOI: 10.13057/biodiv/d190546 Leunca (Solanum americanum Mill.): The uses as vegetable in two villages in Upper Citarum Area, Bandung, West Java, Indonesia DEDE MULYANTO1, JOHAN ISKANDAR2, OEKAN S. ABDOELLAH1, BUDIAWATI S. ISKANDAR1, SELLY RIAWANTI1, RUHYAT PARTASASMITA2,♥ 1Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jatinangor, Sumedang 45363, West Java, Indonesia 2Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jatinangor, Sumedang 45363, West Java, Indonesia. Tel./fax.: +62-22-7796412, ♥email: [email protected]; [email protected] Manuscript received: 8 August 2018. Revision accepted: 29 September 2018. Abstract. Mulyanto D, Iskandar J, Abdoellah OS, Iskandar BS, Riawanti S, Partasasmita R. 2018. Leunca (Solanum americanum Mill.): The uses as vegetable in two villages in Upper Citarum Area, Bandung, West Java, Indonesia. Biodiversitas 19: 1941-1954. Leunca is known as botanical name as Solanum americanum Mill, Family of Solanaceae. In recent years, academic interest has been increasing. After so long studied as weeds, today leunca has also studied because of its important meaning as crop that has high nutritional and economic value in relation to food resilience of developing countries, as because of its chemical substances with its medicinal properties. Leunca was recorded in colonial period by botanists or agricultural scientists’ report as local vegetable in rural of West Java also in modern time by anthropologist or ecologists who studying rural population. In the recent time in Indonesia, leunca studies almost all have been focused on its pharmacological, agronomic, and economic aspects.
    [Show full text]
  • Ekoleksikon Lalapan Bahasa Jawa Di Desa Bingkat Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai
    EKOLEKSIKON LALAPAN BAHASA JAWA DI DESA BINGKAT KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI OLEH TRI ASTARI 150701045 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memeroleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang saya perbuat ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh. Medan, Juli 2019 Tri Astari NIM 150701045 i Universitas Sumatera Utara EKOLEKSIKON LALAPAN BAHASA JAWA DI DESA BINGKAT KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TRI ASTARI 150701045 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan ekoleksikon nomina lalapan berdasarkan dimensi biologis, sosiologis, ideologi, serta parameter ekologi pada bahasa Jawa di Desa Bingkat (2) mendeskripsikan tingkat pemahaman masyarakat Jawa terhadap leksikon nomina terkait lalapan di Desa Bingkat, dan (3) mendeskripsikan faktor bertahan dan menyusutnya suatu leksikon lalapan di Desa Bingkat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekolinguistik. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode yang digunakan untuk
    [Show full text]
  • MENU ROOFPARK BLACK 2020 HARGA BARU.Cdr
    ROOFPARK PUNCAK ROOFPARK BOGOR 0822 6118 7722 0822 6118 7733 3rd Floor, Istana RAJA FO 3rd Floor, RAJA FO Jl. Raya Cimacan, Puncak, Cianjur Jl. Raya Pajajaran, No. 3, Kota Bogor www.roofpark.co.id MENU ANEKA KUAH SHABU-SHABU GARANG ASAM BAJAK LAUT KEJU TOMATO KALDU SAPI Rp. 26.000 Rp. 24.000 Rp. 30.000 Rp. 24.000 Rp. 26.000 SAYUR & JAMUR BABY KAELAN CICIWIS BROKOLI SAWI PUTIH SAWI HIJAU BABY PAKCOY JAMUR SHIMEJI Rp. 12.000 Rp. 14.000 Rp. 12.000 Rp. 12.000 Rp. 9.000 Rp. 12.000 Rp. 29.000 MIE, TAHU & PANGSIT PANGSIT GORENG SAPI TAHU PUTIH BAKSO TAHU MIE NISSIN BIHUN Rp. 10.500 Rp. 11.000 Rp. 13.000 Rp. 10.000 Rp. 9.000 bEEF & SEAFOOD UDANG KUPAS IKAN DORI BEEF SLICE BRISKET BEEF SLICE CHUCK ROLL Rp. 25.000 Rp. 18.000 Rp. 28.000 Rp. 32.000 OLAHAN SEAFOOD SALMON BALL LOBSTER BALL CRAB STICK CHIKUWA FRIED FISH CAKE FRIED SEAFOOD TOFU Rp. 23.000 Rp. 26.000 Rp. 22.000 Rp. 15.000 Rp. 24.000 Rp. 28.000 OTAK - OTAK HOLLAND OTAK - OTAK SINGAPORE SANDWICH TOFU SEAFOOD TOFU SKIN THAI FISH CAKE OTAK - OTAK JEPANG Rp. 27.000 Rp. 23.000 Rp. 29.000 Rp. 23.000 Rp. 26.000 Rp. 25.000 CUMI KUPAS CRAB CLAW TAIL ON SHRIMP DUMPLING FRIED CHICKEN WONTON FRIED YONG TOFU Rp. 30.000 Rp. 18.000 Rp. 31.000 Rp. 24.000 Rp. 26.000 SQUID ROLL WONGKO DUMPLING WHITE FISH BALL FRIED FISH BALL SHRIMP BALL Rp.
    [Show full text]
  • Press Release
    PRESS RELEASE BALINESE ADVENTURES FOR ACTIVE COUPLES AT BANYAN TREE UNGASAN Banyan Tree Ungasan offers thrill-seeking holiday makers an exciting range of action-packed activities, from volcano visits, water sports adventures and culinary classes. Pair these offerings with a relaxing spa experience for a holistically adventurous holiday. Indonesia – April 2016: Bali is the ideal destination for guests seeking a memorable holiday filled with one-of- a-kind experiences. This spiritual island is teeming with cultural diversity, rich landscapes and stunning seascapes; combined with a local culinary tradition bursting with the fresh flavors of nature; and warm, hospitable people. Banyan Tree Ungasan is the perfect base to discover the magic of Bali where action, relaxation and privacy are complemented by the service and comfort for which Banyan Tree is renowned. Surfing Bali-style An island retreat is not complete without experiencing the sea. Bali is renowned as one of the best surf spots in the world and surfing classes for all levels can be arranged by the resort. Unparalleled views of the Indian Ocean, best enjoyed from the resort’s beach offers guests the perfect motivation to practice their new found skill. For some inspiration, the island’s best surfers can be observed from the rocks at nearby Uluwatu. A Volcano Climb A three hour drive from Banyan Tree Ungasan brings guests to the site of local volcanoes Gunung Agung and Mount Batur. Guests can opt to view the volcanoes from afar or hike to an ascent of 1,717 meters. From the village of Toya Bunkah, the average climb takes between two to three hours.
    [Show full text]
  • BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Makanan
    BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Makanan adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Setiap hari manusia membutuhkan makanan yang bisa mencukupi gizi yang diperlukan organ tubuh manusia. Jadi, makanan yang nantinya akan di konsumsi tidak hanya asal mengenyangkan tetapi juga bergizi. Fungsi makanan antara lain sebagai sumber/penghasil energi, sebagai pembangun tubuh, sebagai pelindung tubuh, penangkal tekanan dan pertahanan tubuh (Heidarevable, 2012). Sarapan adalah suatu kegiatan yang berkaitan erat dengan makanan. Sarapan juga memiliki berbagai macam manfaat antara lain adalah mengendalikan berat badan seseorang, menjaga konsentrasi sepanjang hari, serta menjaga metabolisme tubuh karena jarak dari makan malam ke sarapan itu bisa sampai 11 jam, dan dalam jangka waktu selama itu manusia bisa kehilangan energinya (Yuli, 2014). Produk yang Eve’s Catering perkenalkan adalah produk catering sarapan. Keunikan dari produk ini adalah makanan yang ditawarkan adalah makanan sehat, tidak menggunakan pengawet makanan dan tidak menggunakan bahan yang berbahaya untuk kesehatan. Selain itu Eve’s Catering menyediakan jasa antar produk ke konsumen dengan waktu yang sudah disesuaikan bersama. 1 Universitas Kristen Maranatha 2 1.1.1 Deskripsi Peluang Bisnis Masyarakat zaman sekarang sudah memperhatikan pola hidup dan pola makan yang sehat. Seperti kita tahu bahwa pola hidup sehat akan membawa kita menuju usia yang panjang. Melihat keadaan yang seperti ini, penulis akan membuat usaha yang berfokus pada industri makanan. Usaha tersebut adalah catering. Masyarakat sekarang sudah memperhatikan kesehatan tetapi dengan padatnya kegiatan yang dimiliki membuat mereka sulit untuk menyiapkan makanan sehat sendiri, karena kurangnya waktu untuk mempersiapkan. Maka dari itu, jasa catering ini akan membantu masyarakat dalam menyediakan makanan sehat untuk dikonsumsi sehari- hari.
    [Show full text]
  • Indonesian Food
    HOW TO COOK INDONESIAN FOOD COMMEMORATIVE EDITION In memory of Ailsa Zainu’ddin, 1927–2019 A.G. THOMSON ZAINU’DDIN AUSTRALIAN INDONESIAN ASSOCIATION OF VICTORIA AIA_HowToCookIndoFood_4pp-270619.indd 1 27/6/19 6:57 pm PO Box 527 Carlton South Victoria 3053 ABN 46 660 486 306 www.aiav.org.au Copyright © 2019 Ailsa Zainu’ddin This edition first published 2019 by AIAV Original edition first published 1965 by AIAV Project Managers: Lois Carrington (original edition), Steve Dobney (this edition) Editors: Carolyn Glascodine, Paula Bradley, Steve Dobney Design and layout: Jennifer Johnston (this edition) Cover art: Hugh O’Neill (original edition), adapted by Jennifer Johnston (this edition) Text scanning: Lesley Hutchison and Samuel Clancy Illustrators: Astrid Dahl, Robert Grieve, Henry Salkauskas, Eva Kubbos and senior art students of the Royal Melbourne Institute of Technology (now RMIT University) Printed in Melbourne by Impact Digital Pty Ltd, Brunswick ISBN: 978-0-646-80453-8 Acknowledgements For the original edition: Nila Zainu’ddin thought up the title. The wood engravings were generously lent by the editor of Meanjin Quarterly, Mr C.B. Christesen. The author is grateful to all the members who assisted with publication, distribution and financing of the original book – not to forget those who tested the recipes! For the new edition: Ann McCarthy provided biographical information and the author’s revisions and additions to the original text. Nani Pollard and Tesna Copeland provided advice on the recipes and language. Lester Levinson and Prue Price lent their treasured copies of the original editions. AIA_HowToCookIndoFood_4pp-270619.indd 2 27/6/19 6:57 pm FOREWORD IT GIVES ME GREAT PLEASURE to present this commemorative edition of How to Cook Indonesian Food by Ailsa Zainu’ddin, some 54 years after it first appeared in print.
    [Show full text]