Laporan Kinerja Ditjen PRL Triwulan I Tahun 2019
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
TRIWULAN I 2019 LAPORAN K INERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................. 1 DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 4 1.2 Organisasi Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut ........................................... 4 1.1.1 Unit Pelaksana Teknis (UPT) ................................................................................... 5 1.2 Tugas Pokok Dan Fungsi ......................................................................................... 7 1.2.1 Tugas Pokok........................................................................................................... 7 1.2.2 Fungsi .................................................................................................................... 7 1.3 Tujuan ................................................................................................................... 8 1.4 Sistematika Penulisan .............................................................................................. 8 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .............................................. 12 2.1 Rencana Strategis 2015 - 2019 ............................................................................... 12 2.2 Indikator dan Target Kinerja Utama Tahun 2017 ................................................... 14 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................... 17 SS.1. Terwujudnya Kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil ...................... 18 IKU 1. Nilai Tukar Petambak Garam ..................................................................... 19 IKU 2. Pertumbuhan PDB Perikanan .....................................................................20 SS.2. Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan . 21 IKU 3. Tingkat Kemandirian SKPT tanggung jawab Ditjen PRL .............................. 21 IKU 4. Jumlah pulau kecil/terluar yang memiliki Hak Atas Tanah (HAT) ................ 26 SS.3. Terwujudnya Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang partisipatif, bertanggungjawab dan berkelanjutan .................................................................... 28 IKU 5. Produksi Garam Nasional (juta ton) ........................................................... 28 IKU 6. Jumlah luas kawasan konservasi (jt ha) ...................................................... 29 IKU 7. Jumlah masyarakat hukum adat, tradisional dan lokal di Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang direvitalisasi (komunitas) ........................................ 31 IKU 8. Jumlah kawasan konservasi Perairan yang meningkat kualitas pengelolaan efektifnya (kawasan) ................................................................................. 32 IKU 9. Jumlah kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil rusak yang pulih kembali (Kawasan) ................................................................................................ 34 IKU 10. Jumlah perairan laut antar wilayah yang memiliki dokumen RZ kawasan laut .......................................................................................................... 36 IKU 11. Jumlah kawasan wisata bahari yang dikembangkan (kawasan)................... 39 IKU 12. Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah lingkup Ditjen PRL ...........................40 SS.4. Tersedianya kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan yang efektif .............. 41 IKU 13. Indeks efektifitas kebijakan pemerintah ..................................................... 41 SS.5. Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Berkeadilan, Berdaya Saing dan Berkeadilan ............................ 43 IKU 14. Jumlah lokasi kawasan laut dan wilayah pesisir yang memiliki rencana zonasi dan/atau masterplan dan bisnisplan yang akan ditetapkan menjadi peraturan perundangan (kawasan)............................................................. 43 IKU 15. Jumlah penambahan luas kawasan konservasi (ha) .................................... 47 LAPORAN KINERJA DITJEN PRL TRIWULAN I 2019 | 2 IKU 16. Jumlah pesisir dan pulau-pulau kecil yang dibangun sarana prasarananya (pulau) ................................................................................................... 49 IKU 17. Jumlah kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang meningkat ketangguhannya terhadap bencana dan dampak perubahan iklim (kawasan) ..............................................................................................50 IKU 18. Jumlah lokasi Gerakan Cinta Laut (lokasi) ....... Error! Bookmark not defined. IKU 19. Jumlah luas lahan yang difasilitasi (ha) .................................................... 51 SS.6. Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Profesional dan Partisipatif ............................................................ 52 IKU 20. Jumlah keanekaragaman hayati laut yang dilindungi, dilestarikan dan/ atau dimanfaatkan (jenis) ........................................................................ 53 IKU 21. Indeks kompetensi dan integritas Ditjen PRL .............................................. 54 SS.8 Tersedianya Manajemen Pengetahuan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut yang Handal dan Mudah Diakses ................................................................... 54 IKU 22. Persentase unit kerja Ditjen PRL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar .................................................................. 55 SS.9 Terwujudnya birokrasi Ditjen PRL yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima ................................................................................................................... 57 IKU 23. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Ditjen PRL ............................................. 57 IKU 24. Nilai AKIP Ditjen PRL .............................................................................. 58 IKU 25. Nilai Maturitas SPIP ................................................................................ 61 IKU 26. Persentase tindak lanjut direktif pimpinan (%) ......................................... 61 IKU 27. Jumlah inovasi pelayanan publik Lingkup Ditjen PRL ................................ 62 SS.10 Terkelolanya Anggaran Pembangunan Ditjen PRL Secara Efisien dan Akuntabel ..... 63 IKU 28. Nilai kinerja anggaran Ditjen PRL (%) ..................................................... 63 IKU 29. Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas Kepatuhan terhadap SAP lingkup Ditjen PRL ........................................................................... 65 BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 66 LAPORAN KINERJA DITJEN PRL TRIWULAN I 2019 | 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Organisasi Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Pelaksanaan program Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 yang dirumuskan dengan 9 Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawa Cita). Dalam kerangka itu, KKP melakukan penyesuaian antara lain dengan perubahan struktur kerja organisasi. Dalam arahan Struktur Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2020, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Direktorat Jenderal KP3K) mengganti namanya menjadi Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Direktorat Jenderal PRL). Perubahan nomenklatur menjadi Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut pasca terbitnya Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan. Secara prinsip program-program dasar Ditjen KP3K selama ini tidak akan berubah bahkan ada penguatan pada pengendalian pemanfaatan ruang laut, dan hal ini merupakan upaya mempertegas bahwa ruang laut perlu dikelola dengan baik untuk keberlanjutan sumberdaya pesisir dan laut sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan. Dalam Pasal 42 Ayat (1) Undang-Undang No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan. Pengelolaan ruang laut dilakukan untuk: i) melindungi sumberdaya dan lingkungan dengan berdasar pada daya dukung lingkungan dan kearifan lokal; ii) memanfaatkan potensi sumberdaya dan/atau kegiatan di wilayah laut yang berskala nasional dan Internasional; dan iii) mengembangkan kawasan potensial menjadi pusat kegiatan produksi, distribusi dan jasa. Penguatan kapasitas kelembagaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal yakni: 1) Perubahan paradigma pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan dari production oriented ke people oriented. 2) Mandat yang diberikan, meliputi mandat konstitusional, mandat teknis, mandat pembangunan, dan mandat organisasi. 3) Kebijakan pembangunan, kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, peraturan perundangan terkait yang berlaku. 4) Prinsip-prinsip pengorganisasian yang right sizing, unified function, efektif, efisien dan transparan, sesuai dengan bisnis proses pembangunan kelautan dan perikanan. 5) Tata laksana dan sumber daya aparatur Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut yang merupakan Unit Eselon I lingkup KKP telah ditetapkan penaatan kelembagaan