Analisis Sejarah, Volume 7, No. 1, 2018 © Labor Sejarah, Universitas Andalas

GAGASAN STUDI KOMPARATIF PENELITIAN DAN PENULISAN SEJARAH KEPULAUAN NIAS1

Anatona Gulo

(Ketua Jurusan Sejarah, Fak. Ilmu Budaya Universitas Andalas; Penasehat DPD HIMNI Provinsi Sumatera Barat) Email : [email protected]

Abstrak Biografi (riwayat hidup seseorang) juga merupakan bagian dari obyek penelitian sejarah. Seperti kisah-kisah sejarah pada umumnya, para sejarawan dan penulis sejarah juga sudah banyak yang melakukan penelitian dan menulis biografi. Dari karya biografi ini, dapat diketahui nama, daerah asal dan riwayat hidup lengkap seseorang, yang pada umumnya mereka ini dikategorikan sebagai tokoh. Dari sekian banyak biografi tokoh yang sudah ditulis, sebagian di antaranya diusulkan dan sudah mendapatkan gelar sebagai pahlawan. Gelar pahlawan yang disematkan kepada seorang tokoh, sangat erat kaitannya dengan aktivitas perjuangan yang dilakukan oleh tokoh tersebut semasa hidupnya. Di , gelar pahlawan diberikan kepada tokoh-tokoh pejuang, baik yang berjuang pada masa pergerakan Nasional dalam merebut kemerdekaan, maupun yang berjuang untuk mempertahan dan mengisi kemerdekaan.

Kata Kunci :

1 Disampaikan dalam forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI), Jakarta, 15-16 Juli 2017. Dengan judul asli Penelitian Dan Penulisan Sejarah Kepulauan Nias Secara Komprehensif Serta Biografi Tokoh-Tokoh Masyarakat Nias: Sebuah Gagasan

~ 1 ~

Analisis Sejarah, Volume 7, No. 1, 2018 © Labor Sejarah, Universitas Andalas

sejarah Mesir di Afrika, sejarah I. PENGANTAR Persia, Asyria dan Babylonia di “JASMERAH”. Jangan sekali-kali Timur Tengah, peradaban lembah melupakan sejarah!”. Demikian salah Sungai Indus di India dan lembah satu statemen yang pernah Sungai Hoang Ho di China, sejarah diucapkan oleh proklamator kebudayaan suku Indian di Amerika sekaligus Presiden Republik dan suku Aborigin di Australia atau Indonesia pertama, Ir. Soekarno. sejarah Perang Dunia I dan II serta Meski bung Karno bukan seorang Perang Dingin. Sedangkan dalam ahli sejarah (sejarawan), melainkan lingkup kenegaraan dan sarjana teknik lulusan Technische Hoge bangsa,termasuk ke dalamnya School yang sekarang menjadi Institut sejarah Indonesia, dikelompokkan Teknologi Bandung (ITB) dengan menjadi sejarah nasional (national menyandang gelar Insinyur, namun history). Dari konsep ini mucul Soekarno sadar dan mengerti betul sejarah dari Negara-negara seperti bahwa betapa ilmu dan pengetahuan Sejarah Inggris, Sejarah Jepang, sejarah itu amatlah penting, baik Sejarah India, Sejarah Malaysia, untuk personal dan kelompok, Sejarah Amerika Serikat, dan lain-lai. maupun dalam kehidupan bernegara. Sementara untuk lingkup yang lebih Dalam sejarah, perjalananan kecil di daerah seperti halnya waktu dapat dibagi tiga, yaitu masa kepulauan Nias, masuk dalam lalu, masa kini, dan masa yang akan kategori sejarah lokal (local history). datang. Kesadaran manusia terhadap Tidak hanya berupa cerita atau peristiwa masa lalu atau sejarah kisah, masa lalu umat manusia juga (historical mindedness) menyebabkan mewariskan benda-benda tinggalan banyak komunitas massyarakat sejarah seperti colosseum dipelbagai belahan dunia, telah (Romawi), piramida (Mesir), melakukan penelitian dan tembok besar (China), candi penenulisan sejarah dimasing- Borobudur (Indonesia), Taj Mahal masing wilayah tempat tinggal (India) dan lain-lain. Kepulauan mereka. Pelbagai tema mengenai Nias juga memiliki benda-benda kisah dan peradaban masa lalu peninggalan masa lalu seperti batu- manusia, telah ditulis dan diangkat batuan megalitik dan rumah besar ke permukaan. Hasilnya sangat luar (omo sebua) serta (omo biasa. Pada tataran global (global hada) history; world history), umat manusia mendapat pengetahuan antara lain II. PEMBAHASAN tentang kisah sejarah kerajaan Mirip dengan daerah lain, dari Yunani dan Romawi di Eropa, segi waktu, kepuluan Nias memiliki

~ 2 ~

Analisis Sejarah, Volume 7, No. 1, 2018 © Labor Sejarah, Universitas Andalas sejarah yang sangat panjang. Sejarah dalam pelbagai bidang seperti Nias dapat ditelusuri hingga jauh ke pemerintahan, perekonomian, belakang, yaitu sejak zaman pra kepercayaan, pendidikan, dan lain- sejarah mulai dari kedatangan lain. Bahkan kedatangan mereka manusia yang berdiam di pulau mengakibatkan pula terjadinya tersebut hingga membuka asimilasi melalui saluran perkawinan kehidupan baru di sana dimana antar suku bangsa seperti yang sebagian besar kisahnya masih terjadi di pulau-pulau Hinako, yaitu dibumbui mitos dan legenda dan perkawinan campuran antara orang berlanjut hingga periode Nias dengan orang Bugis yang megalithikum (zaman batu besar). berasal dari Maros, Sulawesi. Berabad-abad lamanya, orang Nias Dalam perkembangannya, sejarah telah berhasil membangun kampung orang Nias ternyata tidak hanya (banua), yaitu öri, lengkap dengan berlangsung di tanah leluhur struktur pemerintahannya yang kepulaun Nias saja, melainkan dijalankan secara tradisional. Selain terjadi di pelbagai tempat lain di itu, nenek moyang orang Nias telah tanah air, dari mulai kota hingga berhasil menyusun sistem adat pelosok. Di antara sejarah orang Nias (fandrakö) untuk mengatur yang merantau ke luar, yang agak kehidupan sosial masyakarat yang unik dan menarik ialah sejarah orang ada di kepulauan tersebut. Nias di Padang, sebagai kota tertua, Saat memasuki zaman sejarah, tempat merantaunya orang Nias. penduduk pulau Nias (ono niha) juga Keberadaan orang Nias di Padang mengalami persentuhan dengan dapat ditelusuri hinga lebih dari 300 suku bangsa yang ada di Nusantara tahun silam, yaitu sejak abad ke-17 yaitu Aceh, Melayu, Minangkabau, dan 18. Beberapa dokumen (arsip) Bugis, , Jawa dan lain-lain. VOC Belanda dan EIC Inggris Selain itu, Pulau Nias juga didatangi melaporkan bahwa selama abad ke- oleh pelbagai bangsa dari Eropa 18 hingga 19 orang Nias sudah yakni Belanda, Inggris, Jerman, dan banyak yang bermukim di kota Prancis. Tidak ketinggalan, orang Padang. Keberadaan orang Nias di China juga datang dan bermukim di kota ini turut memberikan Nias. sumbangsih membangun kota Padang yaitu dengan mendirikan Selama ratusan tahun, kehadiran beberapa kampung yang diberi nama pelbagai bangsa dan suku bangsa ke dalam bahasa Nias seperti Purui Pulau Nias masing-masing memiliki (Furui), Hiligo’o, Banuaran (Banuara), maksud dan tujuan. Persentuhan Siteba (Sitebai), Kurao (Murao), dengan orang yang datang dari luar Karan (Kara), dan Kampung Nias pulau tersebut, telah membawa serta Kampung Batu. Lebih dari pengaruh dan dampak bagi ono niha

~ 3 ~

Analisis Sejarah, Volume 7, No. 1, 2018 © Labor Sejarah, Universitas Andalas seratus tahun yang lalu, orang Nias Nasional dalam merebut di Padang juga sudah memiliki kemerdekaan, maupun yang wilayah (kampung) adat dan berjuang untuk mempertahan dan menyusun sistem adat dengan varian mengisi kemerdekaan. sendiri yang disebut hada maradega Hingga tahun 2015, Indonesia Selain Padang, sejak Indonesia sudah memiliki sebanyak 168 orang merdeka, semakin banyak orang pahlawan Nasional meliputi 156 laki- Nias yang merantau ke pelbagai kota laki dan 12 perempuan, dengan latar besar di tanah air sepeti Medan, belakang yang bervariasi, baik Jakarta, Pekanbaru, Salatiga, militer maupun sipil. Daerah asal Yogyakarta, Surabaya, dan lain-lain. para pahlawan itu tersebar mulai Pada saat ini, diaspora orang Nias dari Provinsi Aceh hingga Papua. sudah semakin meluas hingga ke luar Beberapa di antaranya berasal dari negeri. Provinsi Sumatera Utara. Hanya saja, belum satupun pahlawan dari Pada sisi lain secara mikro, kepulauan Nias. Pertanyaannya, biografi (riwayat hidup seseorang) Apakah orang Nias memiliki juga merupakan bagian dari obyek pahlawan? Dapat dipastikan penelitian sejarah. Seperti kisah- jawabannya tentu ada. Banyak tokoh kisah sejarah pada umumnya, para masyarakat Nias baik yang hidup sejarawan dan penulis sejarah juga pada masa penjajahan Belanda sudah banyak yang melakukan (kolonial) maupun pada masa penelitian dan menulis biografi. Dari setelah kemerdekaan hingga saat karya biografi ini, dapat diketahui sekarang, yang mengabdikan dirinya nama, daerah asal dan riwayat hidup berjuang untuk kepentingan bangsa lengkap seseorang, yang pada dan negara. Hanya saja kita tidak umumnya mereka ini dikategorikan pernah tahu siapa orangnya, karena sebagai tokoh. Dari sekian banyak memang belum lagi dilakukan biografi tokoh yang sudah ditulis, penelitian dan ditulis biografinya, sebagian di antaranya diusulkan dan sehingga pahlawan dari Nias itu sudah mendapatkan gelar sebagai masih “antara ada dan tiada”. Ia kita pahlawan. rasakan ada tapi kita tidak sanggup Gelar pahlawan yang disematkan mengungkapkan siapa orangnya. kepada seorang tokoh, sangat erat Konsekuensinya, hingga saat ini kaitannya dengan aktivitas orang Nias belum lagi mampu perjuangan yang dilakukan oleh memunculkan dan mengangkat tokoh tersebut semasa hidupnya. Di tokoh-tokoh dari kepulauan Nias Indonesia, gelar pahlawan diberikan untuk diusulkan ke tingkat nasional kepada tokoh-tokoh pejuang, baik sebagai pahlawan. yang berjuang pada masa pergerakan

~ 4 ~

Analisis Sejarah, Volume 7, No. 1, 2018 © Labor Sejarah, Universitas Andalas

Mengapa sosok tokoh atau melibatkan sejarawan di perguruan tinggi. pahlawan itu penting? Seorang Seandainya buku tersebut ada, dapat menjadi pahlawan memilliki daya juang yang sumber pengetahuan, baik bagi orang Nias luar biasa, baik fisik, mental maupun sendiri maupun masyarakat lain di luar orang ide (pemikiran) pada saat ia hidup, Nias. Masyarakat Nias juga belum memiliki dan bahkan melampaui batas waktu tokoh-tokoh idola, pejuang kemerdekaan dan hingga ke masa depan. George pejuang pembangunan dan kemanusiaan, Washington hidup pada akhir abad yang dapat diusulkan sebagai pahlawan ke-18 namun saat ini wajahnya Nasional. Untuk hal ini kita, masih tertinggal terukir dalam bentuk patung dan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, yang namanya harum dan “hidup” dalam hampir setiap tahunnya dapat mengusulkan, setiap sanubari orang Amerika, baik penelitian dan penulisan buku sejarah sebagai tokoh yang berjasa maupun tokoh-tokoh daerahnya untuk memerdekakan Amerika Serikat dicalonkan sebagai pahlawan. lepas dari penjajahan Inggris. Panta rei, semua mengalir dan Soekarno adalah pahlawan yang lewat. Kecuali kita mau meraih menjadi kebanggaan dan idola kembali masa lalu, yaitu sejarah kita bangsa Indonesia. Sejak muda, bung orang Nias. Namun, keinginan saja Karno berjuang melawan penjajah tidak cukup. Butuh komitmen yang Belanda hingga keluar masuk kuat disertai dukungan finansial. Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu penjara. Ia merupakan founding father Budaya Universitas Andalas, tempat yang berhasil memproklamasikan kami mengabdikan diri, memiliki kemerdekaan Indonesia tanggal 17 SDM yang relatif cukup dan siap Agustus 1945. Nama beliau juga bekerjasama dengan pemerintah harum dalam sanubari rakyat kabupaten/kota di kepulauan Nias Indonesia. Lebih dari 2000 tahun atau elemen masyarakat Nias lainnya, dalam rangka mewujudkan silam, orang Yunani berkata historia penelitian dan penulisan sejarah vitae magistra (sejarah adalah guru kepulauan Nias yang komprehensif kehidupan). Generasi muda dapat serta biografi tokoh-tokoh belajar dari riwayat hidup para masyarakat Nias,. Mudah-mudahan pahlawan. Selain itu, sejarah melalui Rakernas HIMNI tahun 2017 termasuk pahlawan juga merupakan ini, dapat membantu meretas jalan bagi terealisasinya gagasan ini untuk identitas yang dapat menggalang kemajuan masyarakat Nias di masa persatuan, pemberi inspriasi dan lalu, masa kini dan masa yang akan semangat, serta kebanggaan. datang. Sekian dan terima kasih. III. KESIMPULAN Ya’ahowu… [*] Hingga sekarang orang Nias masih belum memiliki buku sejarah yang standar dan komprehensif, yang ditulis melalui penelitian secara akademik dengan

~ 5 ~

Analisis Sejarah, Volume 7, No. 1, 2018 © Labor Sejarah, Universitas Andalas

DAFTAR BACAAN “Sejarah dan Adat Nias di Sumbar Diseminarkan”, Posmetro Padang, 19 Agustus 2008. Abna, Bachtiar. 2008. “Kedudukan dan Fungsi Hukum Adat dalam Kehidupan Masyarakat Suku (Etnik) dan Negara”, Materi Penyuluhan Pengabdian Masyarakat pada Forum Seminar Sejarah dan Adat Nias di Sumatera Barat, Kerjasama Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Andalas dan Lembaga Kerapatan Adat Nias (LEKANIS) Sumatera Barat, serta Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Komisarita Umiversitas Andalas. Padang, 19 Agustus 2008. Anatona “Permukiman Migran Asal Nias di Kota Padang dan Sekitarnya Sebelum dan Setelah Kemerdekaan, dalam Zaiyardam Zubir (ed.), Managak-an Banang Basah Membangun Padang : Minangkabau Press, 2010) Anatona dan Midawati. 2008. “Revisi Peraturan Adat Nias Perantauan di Kota Padang”, Laporan Akhir Perlaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat . Padang: Departemen Pendidikan Nasional, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Andalas Anatona, Dari Tradisional ke Kolonial: Sistem Pemerintahan di Pulau Nias Hingga Abad ke-19 Makalah (Padang : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, 2012) Anatona. 1995. “Integrasi Masyarakat Etnis Nias di Kota Padang 1950-1980”. Laporan Penelitian. Padang: Lembaga Penelitian Universitas Andalas. Anatona. 2008. “Aspek-Aspek Historis dalam Sistem Adat Nias di Kota Padang”. Materi Penyuluhan Pengabdian Masyarakat pada Forum Seminar Sejarah dan Adat Nias di Sumatera Barat, Kerjasama Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Andalas dan Lembaga Kerapatan Adat Nias (LEKANIS) Sumatera Barat, serta Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Komisarita Umiversitas Andalas. Padang, 19 Agustus 2008. Bushar, Muhammad. 2006. Asas-Asas Hukum Adat: Suatu Pengantar. Cet. Ke-13. Jakarta: Pradnja Paramitha. Lawolo, Tawanto. 2008. “Beberapa Permasalahan Adat Nias di Sumatera Barat dan Upaya Pemecahannya”, Makalah pada Seminar Sejarah dan Adat Nias di Sumatera Barat. Kerjasama Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Andalas dan Lembaga Kerapatan Adat Nias (LEKANIS) Sumatera Barat, serta Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Komisarita Umiversitas Andalas. Padang, 19 Agustus 2008.

~ 6 ~