Tim Penyusun: Balai Bahasa Jawa Tengah

Balai Bahasa Jawa Tengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 KAMUS BAHASA JAWA TEGAL— ©2017 Balai Bahasa Jawa Tengah

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Kata Pengantar: Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah Tim Redaksi Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia Balai Bahasa Jawa Tengah Penyunting: M. Hadi Utomo Esti Apisari Umi Farida Penyusun Awal: M. Hadi Utomo Penyusun Akhir: Tri Wahyuni, Umi Farida, Kahar Dwi Prihantono, Poetri Mardiana Sasti, Getmi Arum Puspitasari Pengumpul Data: Dewi Muslikhatun, Lathoiful Winarti, Dede Suciati, Nuning Yulis Triani Siti Fatimatuzzuhroh, Siti Nurkholipah, Siti Munawwaroh, Ani Khumaeroh Perancang Sampul: Candra Coret Edisi pertama: 2016 Edisi kedua: 2017 Diterbitkan oleh: Balai Bahasa Jawa Tengah Jalan Elang Raya 1, Mangunharjo, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50272 Pos-el:[email protected] Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

KATALOG DALAM TERBITAN Balai Bahasa Jawa Tengah Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia (Edisi Kedua); Semarang: Balai Bahasa Jawa Tengah, 2017; 14,5 x 21 cm. viii + 286 hlm. ISBN 978-602-5057-36-6 KATA PENGANTAR KEPALA BALAI BAHASA JAWA TENGAH

Dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Bahasa di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tegas dinyatakan bahwa Balai Bahasa mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia di wilayah kerjanya. Hal itu berarti bahwa Balai Bahasa Jawa Tengah mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia di Provinsi Jawa Tengah. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Bahasa, termasuk Balai Bahasa Jawa Tengah, menyelenggarakan fungsi (a) pengkajian bahasa dan sastra; (b) pemetaan bahasa dan sastra; (c) pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia; (d) fasilitasi pelaksanaan pengkajian dan pe­masyarakatan bahasa dan sastra; (e) pemberian layanan informasi kebahasaan dan kesastraan; dan (f) pelaksanaan kerja sama di bidang kebahasaan dan kesastraan. Sebagaimana diketahui bahwa sekarang ini pemerintah (Kemen­ terian Pendidikan dan Kebudayaan) sedang menggalakkan program literasi yang beberapa ketentuannya dituangkan dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015. Program literasi ialah program yang dirancang untuk meningkatkan kecerdasan anak-anak bangsa (Indonesia) dalam kerangka menghadapi masa depan. Dalam hubungan ini, kesuksesan program literasi memerlukan dukungan dan peranan banyak pihak, salah satu di antaranya yang penting ialah dukungan dan peranan bahasa dan sastra. Hal demikian berarti bahwa—dalam upaya menyukseskan program literasi—Balai Bahasa yang menyelenggarakan fungsi sebagai­ mana disebutkan di atas dituntut untuk memberikan dukungan dan peranan sepenuhnya.

iii Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia Dukungan dan peranan yang dapat diberikan oleh Balai Bahasa Jawa Tengah pada tahun ini (2017) di antaranya ialah penerbitan dan penyebarluasan bahan-bahan bacaan yang berupa buku-buku ke­ bahasaan dan kesastraan. Buku-buku itu tidak hanya berupa karya ilmiah hasil penelitian dan/atau pengembangan (kamus, ensiklopedia, lembar informasi, dan sejenisnya), tetapi juga berupa karya-karya kreatif seperti puisi, cerpen, cerita anak, dan sejenisnya, baik yang disusun oleh tenaga peneliti dan pengkaji Balai Bahasa Jawa Tengah maupun oleh para ahli dan praktisi (sastrawan) di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Hal itu dilakukan tidak lain sebagai realisasi program pembinaan dan/atau pemasyarakatan kebahasaan dan kesastraan kepada para pengguna bahasa dan apresiator sastra, terutama kepada anak-anak, remaja, dan generasi muda. Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia ini tidak lain juga dimaksud­ kan sebagai upaya mendukung program peningkatan kecerdasan anak- anak bangsa sebagaimana dimaksudkan di atas. Kamus ini memuat kosakata dialek Tegal yang ditulis oleh Tim Penyusun. Diharapkan buku ini menjadi pemantik dan sekaligus penyulut api kreatif pembaca, ter­ utama anak-anak, remaja, dan generasi muda. Dengan terbitnya buku ini, Balai Bahasa Jawa Tengah menyam­ paikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada para penulis, penyunting, pengelola, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam menghantarkan buku ini ke hadapan pembaca. Selamat membaca dan salam kreatif.

Semarang, Oktober 2017

Dr. Tirto Suwondo, M.Hum.

iv PRAKATA

Puji syukur kami persembahkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan karunia-Nya Penyusunan Kamus Bahasa Jawa Tegal— Indonesia ini dapat terlaksana dengan baik. Hasil kerja ini merupakan salah satu wujud nyata pengembangan bahasa dan sastra yang terus dilakukan oleh Balai Bahasa Jawa Tengah. Penyusunan Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia ini bertujuan untuk mendokumentasikan kosakata bahasa Jawa Tegal yang memiliki kekhasan dalam pelafalannya. Hal ini didorong oleh kekhawatiran akan eksistensi bahasa lokal tersebut. Dalam perkembangannya, bahasa Jawa Tegal ini mengalami banyak kendala, salah satunya adalah globalisasi yang melanda seluruh elemen masyarakat. Bahkan, bahasa Jawa Tegal ini sudah jarang dituturkan oleh masyarakat Tegal sendiri. Meskipun di wilayah Tegal dan sekitarnya bahasa Tegal ini masih dituturkan, te­ tapi penutur asli akan beralih kode jika berada di luar wilayah Tegal. Kenyataan tersebut tentu mengancam eksistensi bahasa Tegal karena kebanggaan terhadap bahasa ibu sudah mulai luntur. Kekhawatiran ter­ sebut mendorong budayawan Tegal, M. Hadi Utomo menyusun Kamus Tegal—Indonesia di tahun 2002. Langkah beliau ini menjadi modal awal bagi Balai Bahasa Jawa Tengah untuk mengembangkan dan me­ nerbitkan Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia yang pada cetakan pertama memuat 8.321 lema. Pada edisi kedua ini tim penyusun kamus Balai Bahasa Jawa Tengah berupaya menambah kurang lebih 450-an lema daya ungkap dan perbendaharaan kata dalam Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia ini semakin memadai. Untuk itu, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah dan M. Hadi Utomo yang telah memberikan

v Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia bimbingan dan arahan kepada tim penyusun kamus sehingga kamus ini dapat selesai sesuai dengan rencana. Semoga upaya untuk merawat bahasa ibu ini tetap dapat dilakukan secara berkelanjutan. Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan penyusunan kamus ini. Segala kritik, pendapat, sumbang saran, dan masukan dengan senang hati akan kami terima demi perbaikan pada masa mendatang. Harapan kami, semoga kamus ini bermanfaat dan dapat menjadi salah satu dokumen guna melestarikan bahasa dan budaya lokal, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Semarang, Oktober 2017

Tim Penyusun Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia Balai Bahasa Jawa Tengah

vi DAFTAR ISI

Kata Pengantar Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah...... iii Prakata...... v Daftar Isi...... vii

Sekilas Tentang Bahasa Jawa Tegal...... 1 Petunjuk Penggunaan Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia . . 8 A ...... 15 B ...... 31 C ...... 53 D ...... 66 E ...... 76 G ...... 83 H ...... 107 I ...... 109 J ...... 115 K ...... 124 L ...... 146 M ...... 157 N ...... 172 O ...... 185 P ...... 189 R ...... 214 S ...... 223 T ...... 248 U ...... 267

vii Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia W ...... 276 Y ...... 284

Daftar Pustaka ...... 285

viii SEKILAS TENTANG BAHASA JAWA TEGAL

1. Latar belakang Bahasa Jawa dikenal memiliki beberapa dialek. Dialek-dialek tersebut dapat dibedakan dari ciri-ciri tertentu. Sepintas perbedaan itu dapat diketahui dari pelafalan atau cara ucap, serta kosakatanya. Namun, kedua hal tersebut belum serta-merta menggambarkan ciri per­bedaan secara menyeluruh sebelum upaya mencari ke­terkaitan dengan pembicaraan struktur dialeknya. Bahasa Jawa memiliki empat dialek dan tiga belas subdialek. Dialek-dialek tersebut adalah dialek Banyumas, Pesisir Utara, Sura­ karta, dan Jawa Timur. Adapun subdialek-subdialek itu me­liputi Purwokerto, Kebumen, Pemalang, Banten Utara, Tegal, Semarang, Rembang, Surakarta, , Madiun, , dan Banyuwangi (Uhlenbeck,1972:75 dalam http://www.adjisaka.com/kbj5/index. php /makalah-komisi-c/1174-41-fenomena-bahasa-tegal-dalam-tingkah- laku). Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Depar­temen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1981 pernah menerbitkan hasil penelitian Suwadji, Slamet Riyadi, Dirgo Sabariyanto, dan Gina. Mereka telah meneliti Struktur Dialek Bahasa Jawa di Pesisir Utara Jawa Tengah (Tegal dan sekitarnya). Mereka meng­akui hal itu bukan penelitian­ pertama mengingat pada tahun 1903, AHJG Walbeehn, sarjana berkebangsaan Belanda meneliti hal serupa, yakni Het Dialect van Tegal ‘Dialek Tegal’. Bahasa Jawa Tegal merupakan bahasa daerah yang hidup dan berkembang di wilayah Tegal dan sekitarnya, serta beberapa daerah lain yang ada di wilayah Indonesia. Masyarakat di luar wilayah Tegal acap­kali menyebut bahasa Jawa logat Tegal ini dengan bahasa Jawa

1 Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia

Tegal. Bahasa Jawa Tegal ini hampir mirip dengan bahasa Jawa Banyu­ masan. Namun, ada beberapa hal yang berbeda di antara ke­dua­­nya. Bahasa Jawa Banyumasan cenderung mengucapkan bunyi ber­akhiran /a/ dengan ikutan bunyi glotal / ?/, contohnya kata ana apa? diucap­ kan /ana apa?/, sedangkan pada bahasa Jawa Tegal apa yang terucap sama dengan yang tertulis. Frasa ana apa diucapkan /ana apa/. Hal ter­ sebut menjadi pembeda yang paling mencolok di antara kedua dialek ini. Bahasa Jawa Banyumasan sering disebut se­bagai basa ngapak, sedang­ ­kan bahasa Jawa Tegal tetap disebut basa Tegal. Menurut Ki Entus Susmono, Bupati Tegal, pada Kongres Bahasa Tegal I tahun 2006 persamaan bentuk tulis dan bentuk ucap dalam bahasa Jawa Tegal ter­sebut dinilai dapat memengaruhi pe­rilaku konsisten masyarakat peng­gunanya. Bahasa Jawa Tegal dituturkan di beberapa wilayah, yakni di Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan beberapa wilayah di bagian barat Kabupaten Pemalang. Namun, ada hal yang kontradiktif yang terjadi di masyarakat. Masyarakat Tegal yang ber­bahasa Jawa Tegal “dipaksa” mempelajari bahasa standar (dialek Yogyakarta—Surakarta)­

(termasuk bahasa Jawa Banyumasan). Hal ini “menggelitik” banyak tokohdengan untuk alasan “menghidupkan” belum ada kodifikasi bahasa dan Jawa pem Tegal­bakuan di bahasawilayah Jawa tuturnya. Tegal Sebenarnya sudah banyak upaya untuk merevitalisasi eksistensi bahasa Jawa Tegal. Salah satunya penyelenggaraan Kongres Bahasa Tegal I pada tahun 2006. Namun, sudah hampir satu dasawarsa belum ada lagi budaya Tegal. tindakAda lanjut banyak yang tokoh signifikan yang melakukandalam upaya upaya pemartabatan tersebut dengan bahasa caradan mereka masing-masing, di antaranya adalah Ki Enthus Susmono yang berjuluk “Dalang Edan”. Bupati Tegal ini dikenal konsisten sekali dengan ketegalannya. Ia senantiasa memasukkan unsur kosa­kata Tegal dalam setiap pementasan wayangnya. Ada lagi Lanang Setiawan, se­ orang sastrawan Tegal yang pernah meraih pengharga­an Rancage. Ia telaten mengumpulkan kosakata bahasa Jawa Tegal yang kemudian disusun menjadi Kamus Bahasa Tegal yang terbit tahun 2005. Selain

2 Sekilas Tentang Bahasa Jawa Tegal itu, Lanang Setiawan juga produktif menciptakan lagu-lagu Tegal yang disebarkan melalui jalur indie label. Langkah Lanang ini juga dilaku­ kan oleh budayawan Tegal, M. Hadi Utomo, yang juga sangat konsisten dengan ketegalannya. Dia juga menyusun Kamus Bahasa Tegal yang terbit pada tahun 2002. Selain itu, kiprah Hadi dalam membumi­kan bahasa Jawa Tegal ini membuat jingle-jingle iklan berbahasa Tegal, artikel-artikel, dan kesenian berbahasa Tegal. Ada lagi Yono Daryono, seorang budayawan dan seniman Tegal, yang menggagas Kongres Bahasa Tegal I yang digelar pada tanggal 4 April 2006, di Hotel Bahari Inn Kota Tegal. Keprihatinan tersebut juga menjadi perhatian Balai Bahasa Jawa Tengah untuk ikut merawat salah satu dialek di Jawa Tengah ini. Balai dengan menyusun ulang Kamus Tegal—Indonesia susunan M. Hadi Utomo.Bahasa UpayaJawa Tengah ini diharapkan mengupayakan dapat menjadi kodifikasi salah bahasa satu pe Jawa­nye­­mangat Tegal masyarakat Tegal dan sekitarnya untuk tetap bangga me­les­tarikan dan terus menggunakan bahasa Jawa Tegal.

2. Tujuan Penyusunan Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia ini disusun untuk meme­ nuhi kebutuhan akan kamus bahasa Jawa Tegal bagi masyarakat luas, khususnya mereka yang berminat mempelajari bahasa dan budaya daerah Tegal dan sekitarnya. Kosakata, ungkapan, dan peribahasa dalam bahasa Jawa Tegal yang merupakan pengembangan Kamus Tegal— Indonesia susunan M. Hadi Utomo (2002) tersebut di­inventarisasi, di­carikan padanannya di dalam bahasa Indonesia, di­beri kelas kata, di­bubuhi pelafalan atau cara pengucapannya, dan sedapat-dapatnya disertai contoh pemakaiannya di dalam kalimat. Selain itu, tim Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia Balai Bahasa Jawa Tengah membuat rujuk silang untuk beberapa kata yang ber­ sinonim dan kata dalam bentuk bebasa. Bentuk bebasa akan di­rujuk ke bentuk ngoko dengan asumsi dasar bahasa Jawa Tegal ber­sifat egaliter dan tidak memiliki undha usuk basa ‘tingkatan ber­bahasa’. Bentuk bebasa dinilai sebagai bagian dari pengaruh bahasa Jawa bandhekan

3 Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia atau bahasa Jawa standard. Tujuannya ialah pemakai bahasa Jawa Tegal dapat memakai padanan kata yang diperlukan secara baik dan benar. Selain itu, diharapkan kamus ini dapat bermanfaat sebagai sarana penelitian lebih lanjut mengenai bahasa dan budaya Tegal.

3. Sumber Data Tim penyusun kamus dari Balai Bahasa Jawa Tengah belum me­ miliki korpus data bahasa Jawa Tegal yang lengkap. Oleh karena itu, tim masih merevisi dan mengembangkan Kamus Tegal—Indonesia susunan M. Hadi Utomo (2002) dengan didukung data dari artikel-artikel ber­ bahasa Jawa Tegal. Berikut ini adalah perbandingan penyajian Kamus Tegal—Indonesia susunan M. Hadi Utomo (2002) dengan Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia susunan Balai Bahasa Jawa Tengah. e : huruf ke 5 dari abjad èdek : injak. Latin. ngèdek : menginjak. èbèn : biar, agar,supaya dèdek (di-èdek): diinjak. disingkat bèn ; (kt.lain) idek. (lih.) bèn. édan: gila . ébi : udang yang dikering kèdanan : tergila-gila. -kan eden : ejan. écé : ejek. ngeden : mengejan. ngécé : mengejek,mele- édhang : bagi rata berdua. cehkan. siji édhang : dibagi rata ècèl : keluar dari rel (mis.) setiap orang mendapat rel kereta api satu, atau seorang satu. (kt.lain) selip (kt.lain) siji éwang. ècèng gondhok : èceng gon èdhèg : senang bergaya dok,sejenis tanaman èè : buang air besar (baha yang tumbuh diatas air -sa anak-anak) éco atau éca (bebasa) : enak ègin : masih ; (kt.lain) tè écol : enak (istilah plese - gin, tèsih,èsih. tan). ègin ana : masih ada. ènak ècol : enak sekali. éja : eja,mengeja.

4 Sekilas Tentang Bahasa Jawa Tegal

èjèr : melarutkan dengan èman : sayang. air . èman-èman : sangat (kt.lain) jèr, ajèr. disayang. èk : tera , memeriksa seca emas : emas. secara berkala alat tim- kemasan : pngrajin e- bang dan ukur yang di mas. laksanakan oleh dinas (lih.) mas. metrologi. embah : kakek atau nenek. èket : bilangan lima puluh. emban : gèndong. sèket : lima puluh (50) (kt.lain) bopong. èketan : uang lima pu- emban-emban : logam pe- luhan ( Rp.50,-) ngikat batu . èlik : istri (penganten ba- embok : ibu. ru) yang kembali ke ru- embok-tuwa : nenek mah orang tuanya ka- (kt.lain) mbok. rena belum siap untuk embèn : lusa , (biasa dising berumah tangga kat ) mbèn. éling : ingat, sadar èmbèr kb. : ember. kèlingan : teringat. èmbèl-èmbèl : tambahan. elom : kecewa. embil : mengambil/meme- (kt.lain) lom. tik buah-buahan (biasa eluk : tekuk,lengkung. disingkat) mbil. ngeluk : menekuk,mem- èmbrèt : menarik , mencari bengkokkan. penumpang untuk dokar ngeluk boyok (kt.kiasan) atau delman. : istirahat embu : peram. elus : belai. ngimbu : memeram. di elus-elus : dibelai embuh : entah,tidak tahu (biasa disingkat) lus. embun-embunan : ubun - ubun.

(Kamus Tegal—Indonesia susunan M. Hadi Utomo (2002)

5 Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia e [E] n huruf ke 5 dari abjad Latin ègin [Egin] adv masih. – ana. èbèn [EbEn] adv agar; supaya; masih ada. biar. — kahanan urip tambah éja [eja] n eja; mengeja ayem. Agar hidup bertambah èjèr [EjEr] n melarutkan dengan ten­teram. air ébi [ebi] n udang yang dikeringkan èk [Ek] n tera; memeriksa secara écé [ece] v ejek; berkala alat timbang dan ngécé [Gece] v mengejek; me­ ukur yang dilaksanakan oleh leceh­kan; dinas metrologi diécé [diece] v diejek; dilecehkan èket [Ek|t] num bilangan lima ècèl [EcEl] n selip; keluar dari rel puluh (mis. rel kereta api) sèket [sEk|t] n lima puluh (50) ècèng gondhok [EcEG gOnd]Ok] n èketan [Ek|tan] n uang lima èceng gondok; sejenis tanam­ puluh­an an yang tumbuh diatas air èlik [Eli?] n istri (pengantin baru) éco [ecO] bbs enak yg kembali ke rumah orang écol [ecOl] a enak (plesetan); ènak tua­nya karena belum siap --. enak sekali. untuk berumah tangga èdek [Ed|k] n injak; éling [EliG] v ingat; sadar; ngèdek [GEd|k] v menginjak; kèlingan [kEliGan] v teringat dèdek [dEd|k] v diinjak; elom [|lOm] a kecewa dièdek [diEd|k] v diinjak eluk [|luk] v tekuk; lengkung; édan [edan] a gila; ngeluk [G|luk] v menekuk; mem­ kèdanan [kEdanan] v tergila-gila bengkokkan. ~ boyok. v isti­ eden [|d|n] v ejan; rahat (ki) ngeden [G|d|n] v mengejan elus [|lus] v belai; édhang [ed]aG] pron bagi rata ngelus [G|lus] v membelai; ber­dua; dielus [di|lus |lus] v dibelai; siji édhang [siji ed]aG] pron dibagi dielus-elus [di|lus |lus] v dibelai- rata setiap orang mendapat belai satu; atau seorang satu èman [Eman] 1 a kasihan; 2 (te­ èdhèg [Ed]Eg] adv senang bergaya rasa) menyesal; sayang; 3 èè [EE?] v buang air besar (ttg terasa rugi (tdk rela dsb). yèn anak-anak) dibuwang --. kalau dibuang

6 Sekilas Tentang Bahasa Jawa Tegal

sayang; 4 tidak rela (akan); embèn [|mbEn] n lusa tidak ikhlas (akan) èmbèr [EmbEr] n ember èman-èman [Eman Eman] n èmbèl-èmbèl [EmbEl EmbEl] n sangat disayang tambahan emas [|mas] n emas; embil, ngembil [G|mbil] v meng­ kemasan [k|masan] n pengrajin ambil atau memetik buah- emas buahan; embah [|mbah] n kakek atau nenek diembil [di|mbil] v dipetik emban [|mban] v gèndong; èmbrèt [EmbrEt] v menarik; men­ ngemban [G|mban] v meng­ cari penumpang untuk dokar gèndong; atau delman diemban [di|mban] v digèndong; embu [|mbu] v imbu emban-emban [|mban |mban] n embuh [|mbuh] adv entah; tidak logam pengikat batu cincin tahu embok [|mbOk] n ibu; —tuwa embun-embunan [|mbun |mbun] [|mbOk tu+a?] n nenek n ubun-ubun (Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia susunan Tim Kamus Balai Bahasa Jawa Tengah)

7 PETUNJUK PENGGUNAAN KAMUS BAHASA JAWA TEGAL—INDONESIA

1. Kata-Kata yang Dimuat Kata-kata yang dimuat di dalam kamus ini adalah kata-kata asli bahasa Jawa Tegal. Pada penyusunan ini, tim penyusun belum mem­ bedakan subdialek-subdialek yang ada di dalamnya. Jadi, pemakaian kosakata yang didokumentasikan dalam kamus ini belum mencakupi wilayah sebaran bahasa Jawa Tegal secara keseluruhan.

2. Fonologi Bahasa Jawa Tegal yang termuat dalam kamus ini memiliki enam belas fonem konsonan, yaitu b, c, d, g, h, j, k, l, m, n, p, r, s, t, w, y, dan lima fonem vokal, yaitu a, i, u, e, o . Kamus ini diupayakan memuat kaidah fonologi atau cara pengucapannya. Selain itu, tim penyusun juga berusaha semaksimal mungkin menampilkan pembeda tanda diakritik pada penulisan huruf “e” /|/ pada kata “elang” [|lang], huruf “é” /e/ pada kata “enak” [enak], dan huruf “è” /E/ pada kata “èfèk” [EfEk] agar memudahkan pengguna memahami kosakata yang termuat dalam kamus ini.

3. Susunan Entri Susunan entri dibuat secara alfabetis sesuai dengan urutan abjad yang dikenal dalam bahasa Indonesia. Hal itu dilakukan dengan alasan dasar bahasa sasaran kamus ini adalah bahasa Indonesia. Namun, dalam bahasa Jawa Tegal ada beberapa fonem yang tidak ada sehingga urutannya menjadi a , b, c, d, e, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, r, s, t, u, w, y. Se­perti bahasa Jawa standar, dalam bahasa Jawa Tegal tidak ada huruf f, q, v, x, dan z.

8 Petunjuk Penggunaan Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia tebal diikuti dengan kaidah fonologi atau cara pengucapan, lalu diikuti pelabelanTipografi kelas dalam kata yang penyajian tercetak kamus miring. ini Setelah adalah itu, kata kata kepala kepala dicetak diberi padanan atau makna dalam bahasa Indonesia. Tidak semua kosakata memiliki contoh penggunaan dalam kalimat. Namun, tim penyusun berusaha secara maksimal untuk menampilkan contoh pemakaian kata sehingga pengguna kamus dapat lebih memahami makna kata yang dimaksudkan. Penggunaan tanda-tanda baca dalam kamus ini akan dijelaskan kemudian pada subpenjelas tanda.

4. Tanda, Singkatan, dan Angka yang Digunakan dalam Kamus 4.1 Singkatan Penggunaan singkatan dalam Kamus Bahasa Jawa Tegal— Indonesia ini dicetak miring. Berikut ini adalah singkatan-singkatan yang digunakan dalam kamus ini Peribahasa : (Pb) Kiasan : (Ki) Arab : (Ar) Inggris : (Ig) Latin : (Lt) Belanda : (Bld) Musik : (Mus) tentang : ttg adalah : adl yang : yg dalam : dl pada : pd dapat : dpt seseorang : sso sesuatu : sst sudah : sdh dan seterusnya : dst dan sebagainya : dsb dan lain-lain : dll

9 Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia dari : dr karena : krn tidak : tdk dengan : dg untuk : utk kepada : kpd oleh : ol seperti : spt bebasa : bbs bahasa kasar : ksr misal :mis

Adapun singkatan yang digunakan untuk kelas kata adalah sebagai berikut: n : nomina a : adjektiva v : verba adv : adverbia pron : pronomina p : partikel num : numeralia

4.2 Tanda • (--) garis hubung ganda merupakan penanda lema kepala Contoh: jejel [j|J|l] v memasukkan sst ke dl mulut. -- kasur atau ban- tal. Memasukkan kapuk ke dl kain kasur/bantal sabar [sabar] a 1 sabar; tahan menghadapi cobaan (tdk lekas marah, tdk lekas putus asa, tdk lekas patah hati), tabah. Kowen kudu -- ngadhepi bocah cilik. Kamu harus sabar mengadapi anak kecil; 2 tenang; tdk tergesa-gesa; tdk terburu nafsu. kabeh usahane dilakoni kanti --Segala usahanya dijalankannya dgn sabar.

10 Petunjuk Penggunaan Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia • (~) tilde merupakan penanda sublema pada contoh kalimat Contoh: eluk [|luk] v tekuk; lengkung; ngeluk [G|luk] v menekuk; membengkokkan. ~ boyok. v istirahat (ki) • Lema kepala dan sublema dicetak tebal Contoh: sandhang, sandhangan [sand]aGan] n pakaian; nyandhang [,and]aG] a berpakaian; sandhang-pangan [sand]aG paGan] n sumber peng- hidupan, pakaian dan makanan. Wis dadi ~ é. Sdh jadi penghidupannya. sandhing [sand]iG] n dekat; sisi; nyanding [,and]iG] v 1 bersanding, menyandingi; 2 menyediakan atau menjual; nyandingna [,and]iGna] v menyandingkan; sandhingan [sand]iGan] n 1 imbangan; 2 jodoh; 3 barang dagangan; kesandhing [k|sand]iG] a berada di dekat; berada di sebelah • Contoh kalimat dicetak miring, padanan maknanya dalam bahasa Indonesia dicetak tegak Contoh: èbèn [EbCn] adv agar; supaya; biar. -- kahanan urip tambah ayem. Agar hidup bertambah tenteram. • Label kelas kata diletakkan setelah kata kepala dicetak miring dan tidak tebal. Contoh: sangkut [saGkut] v gantung, taut, sangkut; nyangkut [,aGkut] v menyangkut; kesangkut [k|saGkut] v tersangkut; sangkutan [saGkutan] n 1 tautan, sangkutan; 2 beban, utang, tanggungan. Kowen beh bisa lunga angger wis ora

11 Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia

duwe ~. Kamu dapat pergi jika sdh tdk punya tanggun- gan. • (.) tanda titik digunakan untuk memisahkan makna kata (padanan kata kepala/sublema) dengan contoh kalimat dan sebagai penanda kalimat berakhir Contoh: gableg [gabl|g] (ksr) v punya. Angger ora – duit aja nang pasar. Kalau tdk punya uang jangan ke pasar. • (;) tanda titik koma digunakan untuk memisahkan kata kepala/lema dengan turunan langsung dan sublema. Contoh: gawa [gawa] v bawa; nggawa [Ggawa] v membawa; digawa [digawa] v membawa; kegawa-gawa [k|gawa gawa] adv terbawa-bawa; ikut terseret; kegawa kèlu [k|gawa kElu] adv terbawa mimpi; gawan [gawan] n 1 modal awal dalam permainan atau judi; 2 barang bawaan gawan bayi [gawan bayi] n watak yg dibawa sejak lahir Tanda titik koma (;) juga untuk menandai padanan kata yang lain. Contoh: sapih [sapih] v henti; sapih; berhenti menyusu; nyapih [,apih] v 1 menghentikan anak/bayi menyusu pd ibu; 2 mengakhiri periode anak binatang menyusu pd umur tertentu, msl krn anak sdh dpt memakan pakan ternak dewasa (ttg hewan ternak); 3 memindahkan benih yg sdh berkecambah dr persemaian lama ke persemaian baru yg lebih besar (ttgg tanaman); sapihan [sapihan] n anak/balita yg baru disapih Tanda titik koma (;) juga digunakan sebagai pemisah antar polisem.

12 Petunjuk Penggunaan Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia

Contoh: sanggrok [saGgrOk] v sangkut, gantung; nyanggrok [,aGgrOk] v 1 menyangkutkan; 2 tidak pulang-pulang (ki); sa II [sa?] bentuk terikat dr esa. 1 satu. --kamar. satu kamar; --umah. satu rumah; -- kelas. satu kelas; 2 sebelah. Madhang ning lesehan Bakar Um Dian Gendut, sing manggone --kidule Masjid Agung Kota Tegal. Makan di lesehan Om Dian Gendut yg letaknya sebelah selatan Masjid Agung Kota Tegal. saba [saba] v 1 pergi kemana-mana; 2 berkeliaran mencari makan (ttg binatang) • () tanda panah cetak tebal merupakan penanda rujuk silang, sebuah kata dirujuk dengan kata lain (dianjurkan melihat lema yang diberi tanda panah) Contoh: jègrèg [jEgrEg]  jègod jègod [jEgOt] (ksr) a mampu; bisa

jempalitan [j|mpalitan]  jempalikan jempalikan [j|mpalikan] v terbalik-balik Tanda panah cetak tebal () juga digunakan untuk lema bebasa (bentuk krama) yang dirujuk ke bentuk ngoko. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa bahasa Jawa Tegal tidak memiliki tingkat tutur (Speech Level). Bebasa merupakan interferensi dari bahasa Jawa bandhek (standar). Contoh: jatos [jatOs] bbs  jati jawoh [jawOh] bbs udan 4.3 Angka Angka romawi I, II, III, dst yang terletak di depan lema kepala (dicetak tebal) dipakai sebagai penanda homonimi, kata yang mempunyai makna lebih dari satu.

13 Kamus Bahasa Jawa Tegal—Indonesia Contoh: sada I [sada] n lidi; tulang daun nyiur (enau). sapu --. sapu lidi sada II [sada] adv sedikit; agak. -- tuwa. agak tua. Angka arab 1, 2, 3, dst (dicetak tebal) yang terletak sebelum makna kata digunakan sebagai penanda polisem. Contoh: sangan [saGan] 1 v sangrai; 2 penggorengan yg terbuat dari tanah; gorèng -- menggoreng tanpa minyak;

14 A a [a] n huruf pertama dari abjad dikeringkan Latin abong-abong [abOG-abOG] a sifat aba [aba?] n suara; kabar; sombong karena meng­ aba-aba [aba? aba?] n tanda andal­kan sesuatu; mentang- untuk memulai sesuatu; mentang; abané [abane] n suaranya; kabongan [kabOGan] n peri­ kabar­nya; laku aji mumpung aban-aban [aban aban] n abot [abOt] a berat; tidak ringan; ter­dengar suara atau bunyi. kaboten [kabOt|n] a kebe­ Nggo -- untuk sekadar ter­ ratan; dengar ada bunyi-bunyian abot-aboten [abOt-abOt|n]; daripada sepi bot-boten [bOt bOt|n] a rasa abab [abab] n bau atau hawa yang malas mengerjakan sesuatu keluar dari mulut abrag-abrag [abrag abrag] n abad [abad] n seratus tahun bermacam-macam barang abah [abah] n ayah (Ar) atau perkakas; abah-abah [abah abah] n 1 saabrag-abrag [sa?abrag pakaian pengantin pria; abrag] adv banyak sekali; ber­ pakaian yang diberi aneka tum­puk-tumpuk hiasan digunakan untuk acara abrit [abrit] bbs  abang pesta; 2 pakaian kuda absèn [absEn] n daftar hadir (Bld) abang [abaG] n warna merah. -- abuh [abuh] a bengkak ireng wajah merah padam abur [abur] v terbang; karena malu atau marah. mabur [mabur] v terbang; -- jambon merah muda. gabur [gabur] v mener­bang­ -- mèrèt merah menyala. -- kan burung merpati; getih merah darah gaburan [gaburan] v mener­ aben ] bbs adu bang­kan burung merpati abon [abOn] n daging abyor [abyOr] n cahaya bertebaran sapi[abən yang dihaluskan dan di langit

15 acan-acan • adhuk acan-acan [acan-acan] adv sama memangnya ada. sekali. durung -- belum sama adhang [adhaG] v hadang; sekali. ngadhang [GadhaG] v meng­ [acar] n acar; mentimun atau hadang; menghalangi; wortel yang dipotong kecil- adhang-adhang [adhaG kecil dibubuhi garam, gula, adhaG] v 1 menghalang-ha­ cuka, dan air langi; 2 menunggu barang acèh [acEh] n rambutan yang yang hendak dijual di pasar daging buahnya mudah lepas adhem [adh|m] a dingin. -- jilem dari bijinya dingin sekali; aci [aci] n tepung; ngadhem [Gadh|m] v 1 men­ aci bodin [aci bodin] n tepung dinginkan badan; 2 berteduh singkong adhep [adh|p] v hadap; acum [acum] a wajah murung. madhep [madh|p] v meng­ Rainé -- wajahnya murung; hadap ke arah; tidak ceria. ngadhep [Gadh|p] v meng­ acung [acuG] v tunjuk; hadap pada; ngacung [GacuG] v tunjuk jari; adhep-adhepan [adh|p ngecucung [G|cucuG] a lurus dan adh|pan] v berhadap-hadap­ kaku an; adan [aJan] n azan; panggilan atau adhep-adhep [adh|p adh|p] seruan untuk mengerjakan n nasi dan lauk pauk yang di­ salat (Ar) sajikan khusus untuk mem­ adeg 1 [ad|g] v diri; pelai dalam acara saling me­­ ngadeg [Gad|g] v berdiri; nyuapi saat duduk di pela­­ adeg 2 [ad|g], seadeg-adeg minan [s|ad|g ad|g] adv banyak adhi [adhi] n adik; sekali adhiné [adhine] n adiknya adeg-adeg [ad|g ad|g] n tiang adhuh [adhuh] p aduh; penyangga adhuh-adhuhan [adhuh- adegan [ad|gan] n adegan; bagian adhuhan] a kesakitan; merasa dari lakon sandiwara sakit ader [ad|r] adv apakah; benar­ adhuk [adhuk] 1 v campur menjadi­ kah; memangnya. -- ana satu; 2 n campuran semen

16 adhul agor

• pasir dan kapur untuk ba­ buat ngunan; adong [adOG] p kalau adhuk-adhuk I [adhuk- adu I [adu] v duel; adu; adhuk] v bermacam barang ngadu [Gadu] v memper­ ter­campur menjadi satu; te­mu­kan dua orang untuk ngadhuk [Gadhuk] v meng­ bertanding; mengadu; aduk adonan; mengaduk diadu [diadu] v dipertemu­ campur­an semen dan pasir kan utk bertanding adhuk-adhuk II [adhuk- adu II [adu] v lapor; adhuk] n jenis masakan ngadu [Gadu] v melapor ber­bahan tempe dicampur adu-adu [adu adu] a dengan kacang panjang dan adus [adus] v ; fitnah lain-lainnya yang dibumbui ngadusi [Gadusi] v memandi­ adhul [ad]ul], adhul-adhul [ad]ul kan; ad]ul] a acak-acak; diadusi [diadusi] v dimandi­ ngadhul-adhul [Gad]ul ad]ul] kan; v mengacak-acak; adus-adusan [dus adusan] v madhul-madhul [mad]ul mad] bermain air; berenang ul] a acak-acakan; berantak­ ­ agama [agama] n agama an; agami [agami] bbs  agama diadhul-adhul [diad]ul ad]ul] ageng [ag|G] bbs  gedhé v diacak-acak ager ], ager-ager [ag|r-ag|r] adil [adil] a adil n agar-agar [agər adoh [adOh] a jauh; agé [age] n dendeng; masakan dari kadohan [kadOhan] a ke­jauh­ daging an agé-agé [age age] adv harap cepat; adol [adOl] v jual; gagiyan [gagiyan] adv cepat- diadol [diadOl] v dijual; cepat ngadoli [GadOli] v melayani agor [agOr] n suara serak dan besar pembeli; karena sakit tenggorokan; keadol [k|adOl] a terjual; ngagor-agori [GagOr agOri] n diadoli [diadOli] v dilayani suara anak lelaki yang sudah adonan ] n campuran akil balig; terdengar besar berbagai bahan untuk mem­ dan pecah [adͻnan

17 agul akèh

• agul [agul] a sombong; saat sedang jaya; ngagul [Gagul] a menyom­ kajèn [kajEn] a terhormat; bong­kan diri ngajèni [GajEni] v meng­ agung [aguG] a agung; sangat besar; hormati; megah diajèni [diajEni] v dihormati; ah [ah] p ungkapan kekecewaan mejaji [m|jaji], mbejaji atau kepuasan; ah! [mb|jaji] a berharga; bernilai. ahli [ahli] n ahli; pakar Ora ~ tidak berharga; tidak ail [ail] n mulut lelah bicara; mulut bernilai­ lelah mengunyah aji-aji [aji aji] n benda bertuah; aja [aja] adv jangan; jimat; aja-aja [aja aja] adv jangan- ajib [ajib] a ajaib; mengagumkan. jangan aju [aju] v aju; ke depan; ajak [ajak] v ajak; maju [maju] v maju; ngajak [Gajak] v mengajak; diajukna [diajukna] v diaju­ diajaki [diajaki] v diajak kan; ajag [ajag] n serigala kemajon On] a terlalu ajang [ajaG] n alas makan; piring maju [kəmaj atau daun ajur [ajur] a hancur ajar [ajar] v belajar. -- motor be­ akad [akad], akid [akid] n per­ lajar mengendarai motor. janjian. -- nikah perjanjian kurang -- tidak sopan; tidak pernikahan yang diucapkan memiliki tatakrama di depan penghulu. -- kredit ajeg [aj|g] a tetap; tidak berubah perjanjian hutang piutang ajeng [aj|G] bbs  arep akal [akal] n akal; pemikiran. ajeng-ajeng [aj|G aj|G] v sangat manjing -- masuk akal; logis; mengharap kedatangannya ngakali [Gakali] v berupaya ajèr [ajEr] v encer; mencair; larut; meng­ambil sesuatu; curang ngejèr [G|jEr] v meng­encer­ akalé [akale], sakalé [sakale] p kan; padahal dijèr [dijEr] v diencerkan akas [akas] a keras; kaku; tegang aji [aji] n bernilai; memiliki wibawa akèh [akEh] a banyak; dan nilai;. -- mumpung aji akèhé [akEhe] adv jumlahnya; mumpung; memanfaatkan kebanyakan; umumnya;

18 akherat alok

• kakèhen [kakE ] a terlalu berkah dari Tuhan Yang Maha banyak Esa hən akherat [akherat] n akhérat alap-alap [alap alap] n jenis elang aki [aki] n accu pemakan burung kecil, ke­ aki-aki [aki aki] n kakek; nenek mampuan terbangnya lebih aking [akiG] a kering. Sega -- nasi cepat dibandingkan jenis kering. gering -- kurus se­ burung yg lain; alap-alap; kali; kurus kering Accipiter virgatus gularis akon [akOn] v akui; alar-alar [alar alar] a panjang akon-akon [akOn akOn] v sekali;­ mengaku-aku; ngalar-alar [Galar-alar] v me­ ngakoni [GakOni] v mengakui; manjang ke mana-mana diakoni [diakOni] v diakui alas [alas] n hutan aku [aku] n aku; saya; alem [al|m] v puji; ngaku [Gaku] v 1 mengakui; ngalem [Gal|m] v memuji; 2 menganggap; aleman [al|man] a kolokan akon-akon [akOn akOn] n alesan [al|san] n alasan angkat. Anak ~. Anak angkat. ali-ali [ali ali] n cincin ala [ala] a jelek; buruk; alih [alih] v pindah; ala-ala [ala ala] adv meski­ ngalih [Galih] v pindah tempat; pun jelek; ngolah-ngalih [Golah Galih] ngala-ala [Gala ala] v men­ v berpindah-pindah jelek-jelekkan alim [alim] a pendiam; taat ber­ alang [alaG] v halang; rintang; ibadah alangan [alaGan] n halangan; aling [aliG] v halang ngalangi [GalaGi] v meng­ha­ aling-aling [aliG aliG] n tabir; langi penghalang; tirai; alang-alang [alaG alaG] n ilalang ngalingi [GaliGi] v mengha­ alap [alap] v ambil untuk diguna­ langi kan; alis [alis] n alis ngalap [Galap] v mengambil alit [alit] bbs  cilik sesuatu untuk digunakan. alo [alo] n keponakan ~ berkah mengerjakan se­ alok ] n peringatan; suatu agar memperoleh alok-alok [alOk alOk] v mem­ [alͻk

19 alon ambung

• per­ingatkan ambah [ambah] v lewat; alon [alOn] a pelan; ngambah [Gambah] v mela­ alon-alon [alOn alOn] a lambat lui; melewati laun ambek [amb|k] n keinginan besar along [alOG] v mendapat banyak ambekan [amb|kan] n napas hasil tangkapan ikan ambeg [amb|g] n penyakit asma; alu [alu] n antan; alat penumbuk sesak napas padi ambèn [ambEn] n dipan; tempat alu-alu [alu alu] n jenis makanan tidur dari ketan yang dibungkus ambeng [amb|G] n nasi dengan dengan daun pisang dan di­ lauk pauk di atas nyiru untuk makan dengan parutan kelapa kenduri; aluk [aluk], alukan [alukan] a ambles [ambl|s] v melesak ke lebih baik bawah; amblas alum [alum] a layu ambrek [ambr|k] v roboh; runtuh; alun-alun [alun alun] n alun-alun ngambrek-ngambruki alus [alus] a halus. Bangsa –. [Gambr|k Gambruki] v roboh makhluk halus; dan menimpa reruntuhan; ngalusi [Galusi] v meng­ha­lus­ diambrek-ambrukna kan; [diambr|k ambrukna] v di­ dialusna [dialusna] v dihalus­ roboh ­runtuhkan sekalian; kan ambril [ambril] n amplas alus-alusan [alus alusan] a ber­ ambrol [ambrOl] v runtuh; hancur baik hati ambruk [ambruk], ambrek ama [ama] n hama [ambr|k] v roboh; rebah amak-amak [amak amak] adv ambu [ambu] a bau; se­­­­dikit-sedikit. -- dhugal mambu [mambu] v berbau; sedikit-sedikit marah. diamboni [diambOni] v diberi amang-amang [amaG amaG] v bebauan; mengancam sambil menge­ ambon-ambon [ambOn palkan tangan atau senjata ambOn] n bau-bauan amargi [amargi] bbs  amarga ambung [ambuG] v cium; amba [amba] a lebar ngambung [GambuG] v men­ ambal [ambal] v ulang cium;

20 ambyar ampura

• ambung-ambungan [ambuG ampet-ampet [amp| t ambuG] v berciuman amp|t] n ramuan atau obat ambyar [ambyar] adj buyar untuk menghentikan sakit ambyur [ambyur] v terjun ke buang-buang air; obat diare sungai atau kolam air amping [ampiG ampiG] adv ames [am|s] a lemas; kehabisan samping; sisi; damping; tenaga amping-amping [ampiG] v amis [amis] a anyir berdiri di sisi amit [amit] v 1 memohon maaf; 2 ampil [ampil] bbs  silih numpang lewat; ampir [ampir] v singgah; amit-amit [amit amit] a mampir [mampir] v mampir; ungkapan untuk menyatakan singgah sesuatu jangan sampai terjadi­ ampleng  amleng amleng [aml|G], ampleng ampos [ampOs] v tidak bertenaga [ampl|G] a lama tidak muncul amprak [amprak] adv ke mana- amoh [amOh] a lunak; tidak keras mana; ampad [ampad], ngampad ngamprak-amprak [Gampad] v menarik benang [Gamprak amprak] adv ter­ layang-layang dengan cepat sebar ke mana-mana ampang [ampaG] a terasa ringan amprut [amprut] n 1 ampas tahu; ampar [ampar] v gelar; 2 jenis makanan dibuat dari ngampar [Gampar] v meng­ jagung sangrai yang ditumbuk­ gelar. ~ klasa menggelar tikar ampun [ampun] n ungkapan per­ ampas [ampas] n ampas; sisa mohonan maaf; taubat; setelah diambil sarinya ampun-ampunan [ampun ampela [amp|la], rempela ampunan] a kapok; tidak mau [r|mp|la] n ampela; tem­ mengulangi lagi bolok ayam ampuh [ampuh] a 1 hebat; luar ampelas [amp|las] n kertas peng­ biasa; 2 manjur (ttg obat atau halus senjata) ampeg [amp|g] n sesak napas; ampura [ampura] n maaf; asma ngampura [Gampura] v mohon ampet [amp|t] v menahan buang maaf; air; ngampurani [Gampurani] v

21 amput andheb

• [Ganc|m] v meng­ancam diampura [diampura] v di­ ancang-ancang [ancaG-ancaG] v memaafkan; bersiap-siap untuk memulai amput-amput [amput amput] n sesuatu maaf­kan sisa. langka --é tidak ada sisa­ ancer-ancer [anc|r-anc|r]; nya sama sekali angger-angger [aGg|r- ampyang [ampyaG] n jenis ma­ aGg|r] n ketentuan; ancar- kanan ringan yg terbuat ancar dari campuran kelapa atau ancik [ancik] n injakan supaya kacang yang dimasukkan dlm po­sisi lebih tinggi; adonan gula jawa ancik-ancik [ancik-ancik]; amuk [Gamuk] v amuk; bancik [bancik] v menginjak ngamuk [amuk] v mengamuk suatu benda (barang) supaya amun-amun [amun amun] n pe­ posisi lebih tinggi lacur ancleng [ancl|G] v lompat ana [ana?] v ada ngancleng [Gancl|G] v me­ anak [anak] n anak; lompat manak [manak] v beranak; anco [anco] n jaring berbentuk segi melahirkan; memiliki anak; empat untuk menangkap peranakan [p|ranakan] n 1 ikan di sungai keturunan; 2 kantung rahim; ancur [ancur] v  ajur anakan [anakan] n 1 tunas; andel [andal] a andal; 2 bunga uang; rente. Durung ngandelna [Gand|lna] v bisa bayar ~é esih kudu mikir­ meng­andalkan na utangé. Belum dapat mem­ andon [andOn] v numpang; ikut; bayar bunganya masih harus -- turu numpang tidur berpikir pokok utang­nya. andha [andha] n tangga ancak [ancak] n perabotan untuk andhap [andhap] bbs  asor; tempat hantaran makanan ngisor dengan cara dipikul dalam andhap-asor [andhap asOr] a upacara pernikahan di pe­ sopan santun desaan andheb [and]|b] a berat ancam [ancam] v ancam; ngandhebi [Gandh|bi] v mem­ ngancam [Gancam]; ngancem buat jadi berat. Bagoré sira

22 andheg angka

• ~ bae. Karungmu membuat v dikeringkan dengan cara berat saja. dibiarkan kena angin kandheben [kandh|b|n] a kanginan [kaGinan] v kena terlalu berat angin andheg [andh|g] v henti angin-anginan [aGin-aGinan] mandheg [mandh|g] v ber­ adv tidak selalu; tidak kon­ henti sisten ngandheg [Gandh|g] adv anggep [aGg|p] v anggap men­­jelang hamil nganggep [GaGg|p] v meng­ andheng-andheng [andh|G- anggap andh|G] n tahi lalat dianggep [diaGg|p] v di­ andhul I [andhul] v bersenggama anggap; diperhitungkan (istilah) angger [aGg|r] a tetap; tidak ber­ andhul II [andhul], andhul- ubah; asalkan andhul [andhul andhul] v ber­ angger-angger [aGg|r] n goyang-goyang rambu-rambu; batas; ke­ anèh [anEh] a aneh tentuan nganèh-anèhi Eh-anEhi] nggo [Ggo] ; anggo [aGgo] v pakai a berperilaku aneh; tidak dinggo; dianggo [diaGgo] v wajar [ŋan dipakai angas [aGas] a bringas; watak keras nganggo [GaGgo] v memakai; angèl [aGEl] a sulit menggunakan kangèlan [kaG ] n kesu­ kanggo [kaGgo] v terpakai litan anggo-anggo [aGgO-aGgO] n ɛlan angen [aG|n] n angan pa­kaian angen-angen [aG|n aG|n] n anggé e] bbs  nggo angan-angan anggrèk [aGgrEk] n anggrek [aŋg anget [aG|t] a hangat. -- kuku agak anggut [aGgut] v angguk hangat; suam-suam kuku manggut [maGgut] v meng­ angi [aGi] v mengipas nasi panas angguk sambil diaduk-aduk agar manggut-manggut [maGgut- men­jadi pulen maGgut] v mengangguk- angin [aGin] n angin angguk diangin-angin [diaGin-aGin] angka [aGka] n angka; bilangan;

23 angkak angsop

• nomor sudah punya uang pasti di­ angkak [aGkak] n pewarna untuk belikan baju. kue anglo [aGlo] n perkakas untuk angkat [aGkat] v angkat; naik; memasak terbuat dari tanah ngangkat [GaGkat] v meng­ liat angkat angluh [aGluh] v keluh; angker [aGk|r] a angker; tempat ngangluh [GaGluh] v menge­ yang dihuni makhluk halus luh; angklung [aGkluG] n angklung; angluhan [aGluhan] v keluhan alat musik tradisional bambu angob [aGOb] v menguap; mem­ yang ditata sedemikian rupa buka mulut krn mengantuk menghasilkan harmoni nada angon [aGOn] v menggembala; yang indah pangon [paGOn] n binatang angkot [aGkOt] n angkutan kota yg digembalakan. Endhog angkrem [aGkr|m] v eram (ttg bebek sing enak ya sekang ayam atau unggas lainnya); bebek ~ Telur bebek yg enak ngangkremi [GaGkr|mi] v itu yg di­hasilkan oleh bebek mengerami; yg di­gembalakan. diangkremi [diaGkr|mi] v pangonan [paGOnan] n tem­ dierami pat utk menggembala ternak angkrik [aGkrik] n jenis ubi yang angèn [aGEn] bbs  angon berserat; ; irut angot [aGOt] a kumat; angkring [aGkriG] n perabotan angot-angotan [aGOt-aGOtan] untuk berjualan makanan a tidak pasti; tidak konsisten dengan cara dipikul angrem [aGr|m] v eram; angkut [aGkut] v angkut; bawa ngangrem [GaGr|m] v me­ menggunakan kendaraan ngeram; angler [aGl|r] a nyenyak; tenang. ngangremi [GaGr|mi] v me­ Turu -- tidur nyenyak. ngerami angles [aGl|s] a sedih. Kon aja --, angres [aGr|s]  angles angger bapané wis nduwé angsal bbs entuk dhuwit mesthi kon bakal di­ angsop [aGsOp] n jenis pakaian [aŋsal] tukokna klambi. Kamu jangan anak berupa celana dan baju bersedih, kalau bapakmu terusan

24 angsu anuk

• angsu [aGsu], ngangsu [GaGsu] v barangan; berbuat semau­ mengambil dan membawa nya; air dari sumur atau sungai ngantem [Gant|m] v me­ angus [aGus] n jelaga; noda hitam mukul; menghantam; di alat-alat masak karena diantemi [diant|mi] v di­ pem­bakaran pukuli berkali-kali ani-ani [ani ani] n alat berupa anteng [ant|G] v tenang pisau kecil untuk memotong antep [ant|p] v membiarkan padi anter [ant|r] v antar; kirim anjal [a¥jal] v tidak mau diam antèr [antEr] v tenang; tidak ter­ anjang-anjang [a¥jaG a¥jaG] n buru-buru bambu atau kayu untuk me­ anthèk [anthEk] n pengikut; pe­ nopang tanaman suruh; bawahan; kaki tangan anjangsana [a¥jaGsana] n kun­ anthong-anthong [anthOG anthOG] jungan; mengunjungi famili v berdiri di depan pintu atau sanak saudara anthor [anthOr] n jenis makanan anjing [a¥jiG], manjing [ma¥jiG] khas Tegal semacam kerupuk v masuk; yang dimasak dengan pasir dianjingi [dia¥jiGi] v di­ panas masuki; anting [antiG], anting-anting dianjingna [dia¥jiGna] v di­ [antiG antiG] n perhiasan di masukkan; telinga kanjingan [ka¥jiGan] v ke­ antog [antOg] n serdawa; menge­ masukan luarkan suara di tenggorokan anjlog [a¥jlOg] v turun dengan karena kekenyangan cepat; turun tiba-tiba antol [antOl] a mantap anjog [a¥jOg] v sampai; tiba antri [antri] v antri; berbaris me­ anta [anta] a hambar; rasa yang nunggu giliran tidak sesuai antup [antup] v sengat; antara [antara] p antara ngantup [Gantup] v me­ antawis [antawis] bbs  antara nyengat; anteb [ant|b] a berat diantup [diantup] v disengat antem [ant|m] v pukul; hantam. anuk [anuk] adv anu; -- krama memukul sem­ basang-anuk [basaG anuk]

25 anyang arak II

• adv ternyata kemudian (di­ cucur sing­kat) sanganuk apèn-apèn [apEn apEn], goro­ anyang [a¥aG] v tawar; pènan [goropEnan] adv pura- nganyang [Ga¥aG] v me­ pura nawar; apes [ap|s] a sial; tidak beruntung nyang-ngangan [¥aG ¥aGan] api-api I [api api] n tanaman bakau v tawar-menawar api-api II [api api] menghiraukan. anyang-anyangen [a¥aG-a¥aG|n] -- ora cuek; tidak meng­hirau­ a sering buang air kecil yang kan biasanya disertai rasa nyeri apik [apik] a baik anyar [a~nar] a baru; April [april] n bulan April dianyari [dia~nari] v diper­ apu [apu] n kapur untuk makan barui; sirih nganyari [Ga~nari] v memakai apuh [apuh] v diperas sampai barang baru kering dan airnya tuntas. kanyaran [ka~naran] a barang Meres kumbahane sing --, baru si. Me­meras cucian hingga anyeb [a¥|b] a tawar; dingin; tidak kering airnya. ada rasa apura [apura], ampura [ampura] anyes [a¥|s] a dingin sekali n maaf; ampun; aor [aOr] a rasa sepet; seperti rasa pangapura [paGapura] n air kapur maaf; ampunan. Njaluk -- aos [aOs] a bernas; biji berisi penuh minta maaf. apa [apa] pron apa; kata tanya apus [apus] a palsu; tipu; pura- apal [apal] v hafal pura; pan [pan], apan [apan] p akan. Kon ngapusi [Gapusi] v mem­ pan arep nang endi, si? Kamu bohongi; menipu; mau kemana? diapusi [diapusi] v dibohongi; apek [ap|k] n bau tidak sedap ditipu yang berasal dari barang arah [arah] n arah; tujuan usang atau kamar yang lama arak I [arak] n arak; minuman tertutup­ keras apem [ap|m] n sejenis kue dari arak II [arak] v iring; tepung beras seperti kue ngarak [Garak] v mengiring

26 aran sat

• beramai-ramai; ari [ari] p jika; kalau. -- ana. kalau arak-arakan [arak arakan] ada n pawai; iring-iringan ari-ari [ari ari] n tembuni; pla­ aran [aran] n nama. Kon --é sapa? senta Namamu siapa? aring [ariG], maring [mariG] p ke-; diarani [diarani] v 1 diberi menuju ke nama; 2 disangka; arip [arip] v mengantuk ndarani [ndarani] v me­ arisan [arisan] n arisan nyangka arit [arit] n sabit; arang [araG] adv jarang; ngarit [Garit] v mencari atau arang-arang [araG araG] adv memotong rumput dengan jarang-jarang sabit aras-arasen ] a malas Arjuna [arjuna] n nama wayang; mengerjakan sesuatu salah seorang dari Pendawa [aras arasən arem-arem [ n jenis Lima makanan semacam arloji [arloji] n jam tangan arəm arəm] berisi daging; sayuran; dll. aroma [aroma] n aroma; bau arèn [arEn] n aren; enau. -- aren arti [arti] n arti; gula yang dibuat dari nira aren ngarti [Garti] v mengerti; areng [ar|G] n arang ngartia [Gartia] adv seandai­ ­ arep [ar|p], arepan [ar|pan], nya repan [r|pan] 1 p akan; hen­ arta [arta], yatra [yatra] bbs  dak; harap; 2 depan; muka. duwit nang --. di depan; aruh-aruh [aruh aruh] v mem­pe­ arep-arep [ar|p ar|p] v ringatkan; menyapa sangat mengharap keda­ as [as] n sumbu roda tangan­nya; asah [asah] v asah; diarep-arep [diar|p ar|p] ngasah [Gasah] v mengasah; v ditunggu tunggu; sangat menajamkan; menggosok; diharapkan; asah -asah [asah asah] v adu arep [adu ar|p] v saling mencuci piring; gelas; dll. berhadapan; asal [asal] n asal pedarepan [p|dar|pan] a asar [asar] n waktu asar cemburu sat [sat], asat [asat] n air surut

27 asbès atus

• asbès [asbEs] n asbes ater [at|r] v antar asbak [asbak] n asbak ngater [Gat|r] v mengantar; asem [as|m] a asam; masam ater-ater [at|r at|r] 1 v asem-asemen [as|m as|m|n] a mengantar­ makanan; 2 n malas; bosan; tidak berselera kata pengantar sebuah buku asik [asik] a asyik diter [dit|r] v diantar (karena asin [asin] a asin; tidak berani sendirian) [asinan] n asinan; athang-athang [athaG athaG] v buah buahan yang diawetkan terlentang; dengan garam dan larutan ngathang-athang [GathaG cuka; athaG] v tidur terlentang sayur asin [sayur asin] n athing-athing [athiG athiG] v asinan daun lobak; diperuntukkan khusus; asin lekèk [asin l|kEk] a asin pethingan [p|thiGan] n pilih­ sekali an khusus asli [asli] a asli; tidak palsu athik [athik] v memakai; memper­ asmara [asmara] n asmara; per­ gunakan cintaan atho-atho [atho atho] asal ada; asal asor [asOr] a rendah kelihatan. Kanggo --. se­kadar asrep [asr|p] a tawar; tidak be­ asal kelihatan. rasa; ati [ati] n hati; ngasrep [Gasr|p] v menjalani ati-ati [ati ati] v hati-hati; tirakat dengan cara makan ngati-ati [Gati ati] v berhati- tanpa garam hati asta [asta] bbs tangan atis [atis] a dingin asu [asu] n anjing; atos [atOs] a keras sedulur asu ] n atrèt [atrEt] a mundur saudara satu ibu lain bapak atur [atur] v atur; [sədulur asu atan [atan], atané [atane], watan ngatur [Gatur] v mengatur; [watan]; latan [latan], latané atur-atur [atur atur] v meng­ [latane], watané [watane] undang untuk kenduri atau adv lantas; terus; kemudian menghadiri hajatan atas [atas] n suara keras atus [atus] num ratus. Patang-- atawa [atawa] p atau empat ratus;

28 awag awur

• atusan [atusan] num ratusan; awis I [awis] bbs larang satus [satus] num seratus awis II [awis], ngawis [Gawis] v (100) menawar (ttg harga) awag [awag] v awur; awis III [awis], awis-awis [awis ngawag [Gawag] v ngawur; awis] adv jarang-jarang awagan [awagan] adv se­ awit [awit] v mulai; kenanya wiwit [wiwit] v mulai; awak [awak] n badan; miwiti [miwiti] v memulai; awak-abang [awak abaG] a ki mengawali tidak membawa harta benda awon [awOn] bbs elek sedikitpun awrat [awrat] bbs angel awan [awan] n siang awu [awu] n abu; awang-awang [awaG awaG] n ketiban awu anget [k|tiban angkasa; awu aG|t] ki kena sial; étung awangan [etuG kalah awu [kalah awu] ki awaGan] v mencongak; meng­ merasa kalah karena lebih hitung tanpa menggunakan rendah kemampuannya alat, mengandalkan ingatan awud-awud [awud awud] a acak awang-awangen [awaG diawud-awud [diawud awud] awaG|n] a ragu-ragu v diacak-acak awas [awas] v awas; memperhati­ ­ awud-awudan [awud awudan] kan sesuatu dengan serius; a acak-acakan ora prawasan [ora pra­was­ mawud-mawud [mawud an] a buta; mawud] a berantakan nrawasi [nrawasi] v mem­ba­ (rambut/pakai­an) hayakan awug-awug [awug awug] n jenis awat-awat [awat awat] n rangka; makanan yg terbuat dari penguat bahan campuran singkong awé-awé [awe awe], ngawé- dan kelapa yg diparut diberi ngawé [Gawe Gawe] v me­ isian gula jawa dibungkus manggil dengan melambai­­ ­ daun pisang dan dikukus kan tangan awul-awul [awul-awul]  awug- awèt [awEt] a awet; tidak cepat awug rusak; tahan lama awur [awur] v 1 tumpah; 2 tidak

29 ayak azan

• benar; ayoni [ayOni] v timbang ulang; mawur [mawur] v tumpah ngayoni [GayOni] v menim­ berte­baran; bang ulang; menyambut ngawur [Gawur] v tidak tantang­an; benar; tidak sesuai diayoni [diayOni] v ditimbang ayak [ayak] v saring; ulang ngayak [Gayak] v menyaring; ayu [ayu] a cantik; ayakan [ayakan] n saringan kemayu [k|mayu] a bergaya ayam [ayam] n ayam atau berlagak cantik ayang-ayang [ayaG ayaG] n ba­ ayub-ayuben [ayub ayub|n] yang­an adv masih agak mengantuk ayawéné [ayawene] adv hari gini; karena baru bangun tidur waktu sekarang ayun [ayun] v ayun; digantung dan ayem [ay|m] a rasa tentram di hati digerakkan maju mundur; ayid [ayit] a berlendir; licin; ayunan [ayunan] n ayunan yiyid [yiyit] n licin karena  geyong; geyongan lendir ayun-ayun badhan [ayun- ayo [ayo] p ayo; ajakan untuk ikut ayun badhan] judul lagu klasik ayom [ayOm] n perlindungan; Tegalan ngayomi [GayOmi] v melin­ azan [azan] n azan; panggilan dungi untuk menjalankan salat

30 B b [bE] n huruf ke-2 dari abjad Latin babar blas [babar blas] adv ba [ba] n huruf ke-18 dari abjad sama sekali; tidak ada sama Jawa ha-na-ca-ra-ka sekali bab [bab] n bagian dari sebuah babaran [babaran] bbs lairan ka­rangan bar [bar] a 1 selesai; usai; 2 se­ babad I [babad] n sejarah; cerita habis; setelah. – madhang lama legenda. -- Tanah Jawa. aja klalèn diresiki, oh. Setelah Sejarah Tanah Jawa. makan jangan lupa dibersih­ ­ babad II [babad] n lambung atau kan, ya. pencernaan kerbau, sapi, babi [babi] n babi atau kambing bablas [bablas] v tidak berhenti; babad III [babad], mbabad [mba­ terus melaju; bad] v menyabit rumput atau kebablasen [k|bablas|n] a semak terlampaui; seseuatu yg ber­ babah [babah] n panggilan untuk lebihan orang laki-laki keturunan babon [babOn] n induk ayam Cina babrah [babrah] v luas; babak I [babak] n bagian dari mbabrah [mbabrah] a se­ cerita atau lakon dalam sandi­ makin meluas. Tatuné sikilé wara kon sansaya ~. Lukamu se­ babak II [babak] v mencacah atau ma­kin meluas. melukai dengan golok babu [babu] n ksr pembantu rumah babak belur [babak b|lur] n luka tangga parah babut [babut] n permadani babal [babal] n bakal buah nangka; bacem [bac|m] n 1 salah satu cara buah nangka yang masih mengolah makanan, misal­ sangat kecil sebesar ibu jari nya tahu, tempe, atau telur; babar [babar] a cukup untuk orang 2 jenis masakan berbumbu banyak; gula jawa dan rempah babar pisan [babar pisan], bacin [bacin] a bau amis dan busuk

31 bacok Bagong

• bacok [bacOk] v bacok; main sembarangan; mbacok [mbacOk] v mem­ ora sabaèné [ora sabaEne] bacok; melukai meng­guna­ adv tidak wajar; kan golok atau parang ora baèn-baèn [ora baEn bacot [bacOt], cocot [cOcOt] n baEn] adv tidak sembarang­ mulut; an; tidak main-main mbacot [mbacOt], nyocot baga [baga] n penyakit frambusia [¥OcOt], nocot [nOcOt] v ksr yang tumbuh di pantat 1 berkata-kata; berbicara; 2 bagal [bagal] n pangkal atau me­nangis tempat melekat biji jagung; bada I [bada] adv setelah; seusai; bonggol selepas. -- maghrib selepas bagèn [bagEn] adv biar (bahasa maghrib ) bada II [bada], dina bada [dina bager [bag|r] a bantat; tidak bada] n Hari Raya idul Fitri/ empuk meski sudah direbus. Idul Adha Bodin --. Singkong yang tidak badhak [badhak] n badak empuk meskipun sudah di­ badhé [badhe] bbs  arep rebus. badheg [badh|g] a 1 warna kusam; bagi [bagi] v bagi; 2 perilaku jelek mbagi [mbagi] v memberi badhèk [badhEk] v tebak; kepada banyak orang; mbadhèk [mbadhEk] v me­ dibagi [dibagi] v dibagi mis. nebak; dibagi dua, dibagi lima, dsb; badhèkan [badhEkan] n dibagèni [dibagEni] v diberi tebak-tebakan; teka-teki bagian; badhog [badhOg] v ksr, mbadhog bagian [bagiyan] n jatah; [mbadhOg] v makan; bagian; hak badhogané [badhOgane] n bagja [bagja], beja a untung; ma­kanan mujur; beruntung; [bəja] badhut [badhut] n badut bagjané [bagjane] a mujur baé [bae] adv saja. Siji -- satu saja meskipun dengan resiko baem [ba|m] n geraham Bagong [bagOG] n nama wayang; baèn [baEn] a wajar salah seorang dari puna­ka­ baèn-baèn [baEn baEn] adv main- wan atau pengiring Pandawa

32 bagrèg I balé

• bagrèg I [bagrEg] n sejenis pe­ tempat hantaran; nampan nyakit kulit (frambusia) bakti [bakti] v setia; hormat; ber­ bagrèg II [bagrEg] a bagus; tam­ bakti pan; keren baku [baku] n standar; sesuai bajel [baj|l] v sogok; bakul [bakul] n pedagang mbajel [mbaj|l] v menyogok; bakung [bakuG] n bunga bakung; mendesak bunga lili bahan [bahan] n bahan; kain bakutèn [bakutEn] adv memang­ bahas [bahas] v bahas; ulas; nya; sebetulnya mbahas [mbahas] v mem­ bakyak [bakyak] n alas kaki yang bahas; mengulas terbuat dari kayu bajeng [mbaj|G] bbs  barep bal [bal] n bola; [bajigur] n minuman yg bal-balan [bal balan] v ber­ terdiri atas santan dan gula main bola merah, biasanya disajikan bala [bala] n 1 teman; 2 bukan hangat pada waktu musim musuh penyakit; 3 halangan; hujan tulak-bala [tulak bala] n pe­ bajing [bajiG] n tupai nangkal bahaya atau pe­nyakit; bajingan [bajiGan] n penjahat bala-pecah [bala p|cah] n besar; sebutan orang jahat barang pecah belah (mis. bajongan [bajoGan] n patungan; piring, mangkok, gelas) urunan; ditanggung bersama balang [balaG] v lempar; bajul [bajul] n anak buaya mbalang [mbalaG] v me­ bak [bak] n kolam lempar; bakal [bakal] n 1 calon; 2 bahan balang-balangan [balaG pa­kaian balaGan] v saling lempar bakar [bakar] v bakar; balap [balap] v adu kencang; adu mbakar [mbakar] v mem­ cepat; bakar balapan [balapan] n lomba bakda [bakda] adv waktu setelah; adu cepat; sehabis; usai trembalap v bakda subuh [bakda subuh] ancang-ancang sebelum ber­ [trəmbalap] adv setelah waktu subuh lari baki [baki] n perkakas untuk balé [bale] n balai; rumah; tempat umum 33 balédésa bandrèk II

• balédésa [baledesa] n balai mbanda [mbanda] v meng­ desa ke dua tangan; balèg [balEg] n balig; akil balig mbanda-tangan [mbanda balèn [balEn] v rujuk; kembali taGan] n 1 sikap berdiri dengan bersatu kedua tangan di belakang; 2 ki baleng [bal G] v bau busuk yang tidak mau bekerja me­nyengat bandar [bandar] n bandar; cukong ə balik [balik] v pulang; kembali; bandeng [band|G] n ikan bandeng bolak-balik [bolak-balik] v bandel [band|l] a berani; tidak pulang pergi penakut balo-balo [balo balo] n seni tra­ bandha [bandha] n harta benda disonal dari Tegal berupa per­ bandhang [bandhaG] n ikut ter­ mainan rebana dan gamel­ bawa yang lain (mis. burung an; menyanyikan lagu-lagu dara) Tegalan banjir bandhang [banjir balok [balOk] n balok; kayu ge­ ban­dhaG] n banjir besar yang londong yang sudah diserut menghanyutkan benda-benda balon [balOn] n balon yang dilewati balong [balOG] n kolam ikan bandhem [bandh|m] v melempar balsem [bals|m] n balsem dengan batu besar balu [balu] n jenis lebah yang bandhol [bandhOl] n sandal atau besar; lebah hutan sepatu dari ban bekas balung [baluG] n tulang bandhul [bandhul] n beban pem­ ban [ban] n ban berat; bancakan [bancakan] v membagi- bandhul timbangan [ban­ bagi makanan sebagai ung­ dhul timbaGan] n anak tim­ kap­an rasa syukur; kenduri­ bang­an bancar [bancar] a lancar; deras bandrèk I [] n minuman bancèt [bancEt] n anak katak penghangat tubuh dibuat banci [banci] a banci dari jahe dan rempah rempah bancleng G], mancleng lainnya ] a konsentrasi ke bandrèk II [bandrEk], mbandrèk suatu [banclətujuan [mbandrEk] n membuka [mancləŋ banda [banda] v ikat tangan; kunci dengan paksa

34 bandring banthèng

• bandring [bandriG], blandring mengait; [blandriG] n benda yang di­ikat mbangkolna [mbaGkOlna] n tali untuk melempar se­suatu mengaitkan bandrol [bandrOl] n label harga; bangkotan [baGkOtan] a sangat pasbandrol [pasbandrOl] n tua harga sesuai dengan yang bangku [baGku] n bangku; tempat ter­cantum dalam label; tidak duduk panjang biasanya bisa ditawar terbuat dr bahan kayu dan bang [baG] adv menunjukkan arah ada di taman atau atau tempat; bangsa [baGsa] n bangsa bang-kana [baG kana] adv di bangsèt [baGsEt] n kata makian sebelah­ sana; yang berarti bangsat; bajing­ bang-kéné [baG kene] adv di an; penjahat sebelah­ sini; banjur [ba¥jur] v siram; bang lor [baG lOr] adv di se­ mbanjur [mba¥jur] v menyi­ belah utara ram; banget [baG|t] adv sangat; terlalu; mbanjur-mbanjur [mba¥jur- amat; mba¥jur] v diare; mencret kebangeten [k|baG|t|n] adv banon [banOn] bbs  bata keterlaluan bantah [bantah] v bantah; bangèn [baGEn] a cepat mem­per­ mbantah [mbantah] v mem­ oleh pasangan (ttg jodoh) bantah bangir [baGir] a mancung (ttg bantal [bantal] n bantal hidung) bantaran [bantaran] n tepian sungai bangka [baGka] a kembung (ttg bantas [bantas] v langsung; tidak perut) berhenti bangkak [baGkak] a tidak lembek bantat [bantat] n adonan kue yg bangkar [baGkar] a gagal; tidak tidak mengembang jadi dilaksanakan banter [bant|r] a keras; cepat (ttg bangkayangen [baGkayaG|n] a laju kendaraan, lari, atau laju kurus kering ketika berjalan) bangké [baGke] n bangkai banthan [banthan] n pertandingan bangkèkan [baGkEkan] n pinggang adu gasing bangkol [baGkOl] n kait; alat untuk banthèng [banthEG] n sapi jantan

35 banthongan barongan

• atau sapi liar bapuk [bapuk] n (bahasa Cirebon) banthèng lorèng binon­ wanita berbadan gemuk cèngan [banthEG lorEG bar [bar] v bubar; selesai; sehabis. binOncEGan] n semboyan -- mangan aja gageyan turu. masyarakat Tegal, yang Sehabis makan jangan buru- artinya berperilaku kasar buru tidur. atau suka melawan, tetapi bara [bara] v menggembala itik ke juga bisa menjadi penurut daerah lain bergantung siapa yang bara-bara [bara-bara] adv untung­ memimpin nya. -- ana kon ning kéné. banthongan [banthOGan] n Untungnya ada kamu di sini. jagoan; dedengkot barang [baraG] n barang; benda banting [bantiG] n banting; barat [barat] n angin kencang. menjatuhkan dengan keras --é banter nemen, oh. Enyong bantu [bantu] v bantu; rakuat kiyé. Anginnya kencang mbantu [mbantu] v mem­ sekali, aku sudah tak kuat. bantu barèd [barEd] n bekas goresan banyak [ba¥ak] n angsa bareng [bar|G] adv bersama- banyol [ba¥Ol] n lawak; sama mbanyol [mba¥Ol] v melawak; bareng-bareng [bar|Gbar|G] banyolan [ba¥Olan] n lawak­ adv sama sama an barep [bar|p] n sulung; depan; banyu [ba¥u] n air; pembarep [p|mbar|p] n mbanyoni [mba¥Oni] v meng­ anak sulung airi; barigèn [barigEn] adv apalagi; dibanyoni [diba¥Oni] v meng­ ditambah pula airi barikèn [barikEn] a mumpung bapa [bapa], bapak [bapak] n ayah baris [baris] v berbaris bapagedhé [bapag|d]e] a kakek baro-baro [baro baro] n jenis bapapucung [bapapucuG] n jenis ma­kanan ringan tradisional serangga berwarna merah berupa kacang dan hitam; kumbang tanah bapatua [bapatua] n  bapa­ barongan Gan] barong; gedhé topeng kayu berbentuk kepala [barͻ

36 basa bayèd

• singa biasa digunakan untuk bathok ] n tempurung pertunjukan tari khas Tegal bathuk [bathuk] n dahi; jidat; [bathͻk basa [basa] n bahasa; cekelan bathuk bebasa n berbicara bathuk] ki pusing [cəkəlan dalam tingkatan bahasa yang batir  batur I [bəbasa] lebih tinggi; krama batur I [batur] n 1 teman; 2 pem­ basang anuk [basa anuk] adv bantu ternyata kemudian disingkat batur II [batur] n pondasi rumah ŋ sanganuk bathonan ] n patungan; bat-bet ] v 1 memukul dibiayai bersama-sama [bathͻnan berkali kali; 2 mengambil batos ] bbs batin [bat bət barang apa saja batu [batu] n batu cincin [batͻs bata [bata] n batu bata bau [bau] n 1 ukuran luas tanah/ batako [batako] n batako; bahan sawah (75 hektar); 2 kepala bangunan pengganti batu dusun (kadus) bata yang terbuat dari cam­ baud [baud] n baut; sekrup puran semen dan pasir yang bawah [bawah] v merantau keluar dicetak daerah (biasanya ke kota batal [batal] v batal; tidak jadi; besar) urung bawang [bawaG] n bawang; bram­ bates [bat|s]  wates bang bathang ] n bangkai bawon n] n padi sebagai bathi I [bathi] n untung; tambah; upah mengetam [bathaŋ [bawͻ laba; Bawor [bawOr]  bagong mbathi [mbathi] v meng­ bawuk [bawuk] n alat kemaluan ambil untung; wanita; vagina bathi II [bathi] v malah. -- lara. baya n buaya Malah sakit. bayah [bayah] n itik betina usia [bͻyͻ] bathingilang ] v tidak siap bertelur mendapat apa-apa bayar [bayar] v bayar; [bathiŋilaŋ bathik [bathik] n ; kain batik; mbayar [mbayar] v mem­ mbathik [mbathik] v mem­ bayar; batik bayaran [bayaran] n 1 gaji; batin [batin] n batin; dalam hati 2 sst yg dpt dibayar

37 bebed bekakak

• bayèd [bayEt] n badan ceking bedhogol n bonggol bebed gubed n atau akar besar [bədhͻgͻl] ikat pakai kain; bedhol ] v cabut; [bəbəd], [gubəd] bebed-bendhol mbedhol ] v men­ v memakai kain cabut;[bədhͻl [bəbəd [mbədhͻl sarung tidak diikat kencang bedholan ] v hasil bəndhͻl] bebek v tumbuk; cabutan [bədhͻlan mbebek v me­ bedhong [b dhOG] n kain pem­ numbuk[bəbək] bungkus bayi dengan cara [mbəbək] ə bèbèk [bEbEk] n bebek dililitkan di tubuh dengan bebel v tersumbat tujuan menghangatkan dan bèbèr [bEbEr] v bentang; sebar meluruskan badan bayi [bəbəl] luas bedhu ] n seri; memperoleh bèbèt [bEbEt] n keturunan; ke­ nilai sama; tidak ada yang luarga besar kalah[bədhu atau menang becici ] n pisang yang paling bedhug ] n beduk kecil bègal [bEgal] n perampok di [bəcici [bədhug becik ] a baik. Ala --. baik jalanan buruk. begèr Er] a gembira; riang; [bəcik béda [beda] v berbeda; tidak sama; begèr-begèr [b|gEr b|gEr] [bəg mbebéda eda] v me­ n sesuatu yang dapat mem­ ledek; menggoda berikan rasa semangat [mbəb bedhah ] v robek; sobek; begis ] v  gebis mbedhah v mem­ begog [b|gOg] a tolol; bodoh; [bədhah [bəgis buka bagian dalam dengan mbegogi [mb|gOgi] a ber­ pisau [mbədhah] lagak bodoh seolah tdk tahu bedhal ] v lepas; apa-apa mbedhal ] v lepas begu ] n bisu [bədhal kendali (mis. kuda) begundhal ] n kaki- [mbədhal [bəgu bedhil ] v senjata api laras tangan; antek [bəgundhal panjang bejad a bejat; rusak berat [bədhil bedhog ] n penculik anak; bejuh [b|juh] n sperma [bəjad] mbedhog ] v bekah-bekuh ]  [bədhͻg menculik anak blekah-blekuh [mbədhͻg [bəkah bəkuh

38 bekakas bendhong

• bekakak ] n panggang belih  belèh ayam belik ] n sumber air yg [bəkakak [bəlih] bekakas ] n perkakas letaknya di lembah [bəlik bekas ] n bekas beling [b liG] n pecahan kaca [bəkakas bekatul ] n bekatul belis ] n iblis; setan [bəkas ə bekel ] n kepala dusun belo ] n anak kuda [bəkatul [bəlis bekep v bekap; menutup belok I ] n kayu untuk mulut[bəkəl dengan tangan memasung[bəlo orang gila; [bəkəp] [bəlͻk bekta ] bbs gawa dibelok [dib|lOk] v memandi­ bèl [bEl] n bel; kan orang gila dengan paksa [bəkta ngebèl [G|bEl] v menelepon; (dg cara dipasung) dalam dibèl [dibEl] v ditelpon atau upaya penyembuhan dihubungi melalui telpon belok II ] a kotor terkena béla [bela] v bela; bantu tanah basah; becek; [bəlͻk belak [ n telapak kaki yang belokan [b|lOkan] n tanah pecah-pecah becek bəlak] belang [b|laG] n bekas luka; bembeng ]  bengbeng belang-belang [b|laG b|laG] a bengbeng ] a bentuk loreng-loreng (ttg kulit) pendek[bəmbəŋ dan besar [bəŋbəŋ belet v benam di lumpur; bèn [bEn], èbèn [EbEn] p biar. – mbelet v terbenam baé. biar saja. [bələt] di lumpur; benah ] v simpan; [mbələt] dibeletna v di­ mbenahi ] v me­ benamkan ke dalam lumpur; nyim[bənah­pan [dibələtna] [mbənahi kebelet v 1 ter­ bènakasih [bEnakasih] v pilih benam di lumpur; 2 ingin kasih [kəbələt] sekali; tak tertahan. ~ ngising. benciriten ] a kontet; sangat ingin buang air besar. tidak cepat besar [bənciritən belèh Eh] adv tidak bendho ] n sejenis golok belèk Ek] v belah; iris me­ biasanya digunakan sebagai manjang [bəl alat[bəndho pertanian [bəl bèlèk [bElEk] n kotoran berwarna bendhong ], blendhong yang keluar dari mata ] n uang logam [bəndhͻŋ pada saat bangun tidur senilai dua setengah rupiah [bləndhͻŋ

39 bendhul benthik

• (Rp2;50) bènggol [bE n mata uang bendhul ] n bengkak di logam zaman dahulu bernilai pelupuk mata 2½ rupiahŋgͻl] (Rp2;50) [bəndhul benem v membakar bengi ] n malam sesuatu (biasanya ubi, bengiyèn GiyEn]  gemiyèn [bənəm] [bəŋi sing­kong) dengan membe­ bengkah Gkah] v terbelah [bə namkan ke dalam abu yang bèngkèl [bEGkEl] n bengkel [bə panas bengkok [b Gk k] n tanah milik bener [b|n|r] a betul; benar; desa yang diberikan kepada ə ͻ dibenerna [dib|n|rna] v di­ lurah atau pamong desa betulkan; sebagai gaji untuk digarap mbenerna [mb|n|rna] v selama masa jabatannya mem­benarkan; bèngkok [bE a bengkok; kebeneran [k|b|n|ran] v tidak lurus ŋkͻk] kebetulan bengkuk ] a bongkok; beng ], bang-beng [baG b G] tidak tegap [bəŋkuk adv segera. bengkung ] n ikat ping­ [bəŋ ə bengel ] n rasa pegal dan gang berupa kain panjang kaku di bagian leher. Enyong pengikat[bəŋkuŋ perut, biasanya di­ -- nemen,[bəŋəl oh. Leher saya pakai wanita terasa kaku dan pegal. bèngor [bE n mulut terasa bengep ] n bengkak di pahit; mulut lelah bicara ŋͻr] wajah; memar bening ] a bening; jernih [bəŋəp bengèk Ek] n penyakit asma; bénjang [b bénjing [b [bəniŋ sesak napas bbs  besok [bəŋ eñjaŋ], eñjiŋ] bèngès [bE Es] n pemerah bibir; benjut ] n memar dan lipstik benjol; bengkak ŋ [bəñjut benggang ] a renggang; bèntèng [bEntE n benteng tidak rapat; pertahanan [bəŋgaŋ ŋ] mbenggang ] v benthang a lebar; merenggangkan sakandhang benthang [sa­ [mbəŋgaŋ [bənthaŋ] benggol ] n bentuk ke­ ki jumlah pala yang besar di bagian orang yang banyak sekali [bəŋgͻl kandhaŋ bənthaŋ] belakang benthik n dua benda

[bənthik] 40 benting bésuk

• (biasanya kecil) yang beradu, berhala n patung yang menimbulkan suara “thik” biasanya disembah [bərhala] benting ] n  bengkung bèri-bèri [bEri-bEri] n penyakit bèntol [bE n kulit berbintik busung lapar [bəntiŋ karena ulat bulu atau alergi brisik [brisik], berisik k] ntͻl] bentrok ] v bentrok; v berisik [bərisi saling serang berit ] n tikus [bəntrͻk bentur v bentur; sorong berkah ] n berkah [bərit ke benda keras berkat n makanan ken­ [bəntur] [bərkah bènyèk [bEñEk] a lembek sekali duri yang dibawa pulang [bərkat] béo [b n burung beo bèrko [bErko] n lampu sepeda ber ] p tiruan bunyi untuk berlian yan] n batu berlian eʸo] menggambarkan sesuatu bersih adj bersih [bər [bərli yang terbang tiba-tiba beruang w n beruang [bərsih] bérag [berag] n 1 akil balig; puber. bèsan [bEsan] n hubungan dua [bəru aŋ] bocah wis --. anak sudah akil keluarga karena anak-anak­ balig; -- tuwa puber kedua; 2 nya menikahi satu sama lain gembira sekali. atiné -- hati­ bèsèk [bEsEk] n wadah berbentuk nya gembira sekali. kotak bertutup terbuat dari beras ] n beras anyaman bambu berek ] n suara tidak jernih bèsèr [bEsEr] a sering kencing; [bəras berem n bengkak; memar kencing yang tidak bisa di­ [bərək bèrèng [bErE a sakit atau pedih tahan [bərəm] di hidung karena rasa pedas besasat ] a berantakan. ŋ] (mis. kena cabai) Pating --. Ada di sembarang [bəsasat bergajul ] a pria yang tempat. gemar merayu wanita besem ] a kusam [bərgajul bergedhèl El] n per­ besèt [b|sEt] sèsèt [bəsəm kedel; nama jenis makanan beslah v sita; rampas; yang terbuat[bərgədh dari campuran ambil paksa [bəslah] kentang dan telur yang di­ bestik n bestik; nama ma­ bumbui bawang putih, merica, sakan yg terbuat dari daging dan garam, biasanya se­bagai sapi[bəstik] pelengkap sajian bésuk [besuk] adv nanti; esok;

41 bet bisa

• lusa; kelak untuk seorang wanita dari bet ] p tiruan bunyi yang kalangan biasa di perdesaan menggambarkan suara pu­ bibit [bibit] n bibit; benih [bət kulan bidan [bidan] n bidan betah ] a senang berada biji [biji] n nilai; poin di suatu tempat; tidak ingin Bima [bima] n nama wayang pulang;[bətah bagian dr dari Pendawa Lima mbetahi i] v mem­ memiliki senjata “rujak pala” buat betah; tempat yang me­ bimbang a bimbang; nyenangkan[mbətah untuk di­diami ragu-ragu [bimbaŋ] betah ] bbs  butuh bin [bin] n sebutan yang menun­ bethat ] v lepas dari ikatan jukkan bahwa seseorang [bətah bethatharan ] a adalah anak laki-laki yang berantakan[bəthat sah dari seorang ayah (Ar). [bəthatharan bethem ] n 1 wajah Ali -- Ahmad. Ali anak lelaki bengkak; 2 wajah cemberut dari Ahmad. [bəthəm dg memonyongkan mulut bindheng [ n sengau; bethot v renggut; tarik suara di hidung bindhəŋ] dengan paksa; binggel ] n gelang kaki [bəthͻt] mbethot v me­ bingung a bingung; narik dengan paksa; linglung[biŋgəl [mbəthͻt] [biŋuŋ] kebethot [k| v binti [binti] n sebutan yang menun­ terenggut; tertarik dengan jukkan bahwa seseorang paksa bəthͻt] adalah anak perempuan biang [biy ] n bibit; ragi yang sah dari seorang ayah. biasa [biyasa] a biasa Hamidah -- umar. Hamidah aŋ biaya [biyaya] n biaya; ongkos anak perempuan umar. Bilung n nama salah satu bir [bir] n bir; sejenis minuman wayang ber­alkohol [biluŋ] bèbèt [bEbEt] n keluarga besar; birit [birit] v bergeser; pindah keturunan tempat tidak terlalu jauh bi [bi], bibi [bibi] n 1 panggilan biru [biru] a biru. -- laut. biru untuk bibi (adik dari ibu muda. atau bapak); 2 panggilan bis [bis] n bis; bus

42 bisu blas

• bisa [bisa] v bisa; dapat; mampu v terbuka lebar bisu [bisu] v bisu; tidak bisa ber­ blai [blai] a celaka bicara blaka [blaka] a terus terang; biting n penjepit bungkusan blaka-suta [blaka suta], yang menggunakan daun cablaka [cablaka] v berterus pisang,[bitiŋ] biasanya terbuat dari terang sekali (sifat orang lidi atau bilah bambu Tegal) biyak [biyak] v 1 sibak; 2 belahan blalangan ] n sejenis rambut serangga malam bersuara [blalaŋan biyang ], biyung ] n nyaring ibu; induk blandar [blandar] n kayu pada [biyaŋ [biyuŋ biyayakan [biyayakan] v berjalan kerangka bangunan rumah tidak melihat kiri kanan blandrang ] v lari sangat biyayar [biyayar] v berceceran; cepat; [blandraŋ ber­serakan mblandrang ] v blabag [blabag] n papan tulis berlari atau berjalan cepat [mblandraŋ blabah [blabah] a sifat suka tidak bisa dihentikan memberi blangko n formulir blabar [blabar] n bentangan kawat blangkon n blangkon; (listrik, telpon) tutup[blaŋko] kepala model Jawa [blaŋkͻn] blabur [blabur] a buram; tidak blangsak ] v tersia-sia; kelihatan dengan jelas menderita [blaŋsak blacu [blacu] n kain putih; blaco blangwir ] n pemadam bladhas [bladhas] v melewati kebakaran [blaŋwir dengan cepat tanpa izin blantik [blantik] n makelar; pe­ blag [blag] v buka untuk pintu rantara jual beli atau jendela; blao [blao] n bubuk pewarna biru ngeblag v terbuka laut untuk pakaian putih atau membuka. -- lawang agar tampak lebih putih [ŋəblag] membuka pintu. Lawangé --. blarak [blarak] n daun kelapa yang pintunya terbuka; tua atau kering blag-blagan [blag blagan] a blaratan [blaratan] a berantakan; terus terang; blak-blakan; berserakan; ngablag-ablag [Gablag ablag] mblarat [mblarat] v berserak

43 blaster blenyik

• blas [blas] adv sama sekali bleketépé epe] n daun blaster n keturunan kelapa yang dianyam men­ campuran jadi semacam[bləkət pagar, biasa­ [blastər] blatung ] n belatung; larva nya digunakan sebagai atap blècé [blEce] a asli; murni tolak bala dalam tradisi [blatuŋ bledig v kejar sekuat- Jawa digunakan sebagai kuatnya; per­tanda bahwa seseorang [blədig] mbledig v me­ akan mengadakan pesta per­ ngejar sekuat-kuatnya; nikahan [mblədig] bledhag v buka paksa; blekètrèk EtrEk] a sangat mbledhag v lembek hampir cair [blədhag] [blək mem­buka paksa blekok ] n sejenis burung [mblədhag] dibledhag v di­ berkaki panjang [bləkͻk buka. -- lawang. pintu dibuka blekuk ] n jalan yang paksa. [diblədhag] sangat berlumpur [bləkuk bledhèg Eg] n guntur blekuthak ] n cumi- bledhos ] v letus; pecah cumi [blədh [bləkuthak (ttg ban, balon, atau benda blendhong O bendhong [blədhͻs yang bergas); G] n mata uang [bləndh ŋ], mbledhos v zaman dahulu senilai Rp2,5 [bəndhͻ meletus; pecah; blendhung ] n jenis [mblədhͻs] kebledhosan [k| makanan berupa dg v terkena letusan bahan dasar [bləndhuŋ jagung blədhͻsan] bledhug [ v letus; blèndrang [blEndraG] n sejenis mbledhug ] v makanan yang diolah dari blədhug] me­letus. Gunung -- gunung ampas kecap [mblədhug meletus; bleng [bl|G] n air bekas cucian ikan bledhugan ] n yang biasanya digunakan peristiwa pertempuran pada untuk campuran membuat zaman revolusi[blədhugan kerupuk blejed d] v tidak berpakaian. blengong ] n unggas hasil Wuda -- telanjang bulat. persilangan itik dengan [bləjə [bləŋͻŋ blekah-blekuh ] v bebek menggerutu blenyik ] n istilah lain [bləkah bləkuh [bləñik 44 blèrèng bocok

• untuk anak kecil bluluk [bluluk] n buah kelapa blèrèng [blErE blorong yang masih kecil n motif bergaris garis tebal blumbang ] n galian ŋ], [blͻrͻŋ] blesek mblesek untuk pembuangan sampah [blumbaŋ v melesak ke blunat [blunat], mblunat [bləsək], bawah [mblunat] a kurang ajar [mbləsək] blingsatan ] a salah bluruk [bluruk] v tuang; tumpah tingkah karena terkejut atau blusuk [blusuk] v masuk ke dalam; [bliŋsatan malu blusukan [blusukan] v masuk blirik [blirik] n motif bintik-bintik ke kampung-kampung pada bulu ayam bluwek ] n warna pudar blobor ], mblobor bobok ] v buat lubang [bluwək a pulpen yang tinta­ besar; bongkar; [blͻbͻr [bͻbͻk nya meleleh sehingga tulisan mbobok ] v mem­ membesar[mblͻbͻr] dan melebar buat lubang besar; [mbͻbͻk blok ] n blok; tempat; lokasi dibobok [dibObOk] v di­ blong v tidak berfungsi. bongkar menggunakan tatah/ [blͻk Rèm --. rem tidak berfungsi. betel dll; [blͻŋ] blonyoh ] n bedak cair bobokan [bObOkan] n lubang untuk merawat kulit bekas ditatah] dibetel [blͻñͻh blorok ] n motif bulu ayam bobok [bobok] v tidur (biasanya blosok ] v terperosok untuk anak-anak); [blͻrͻk blothong [blOt]OG] n ampas tebu bobokan [bobokan] v tidur­ [blͻsͻk bludhus [bludhus] v masuk begitu an; berbaring tp tdk tidur saja; tanpa permisi; bobol v jebol; bludhas-bludhus [bludhas- mbobol v menjebol; [bͻbͻl] bludhus] v keluar masuk se­ dibobol v dijebol [mbͻbͻl] enaknya bobot ] n bobot; nilai berat. [dibͻbͻl] bludrek n penyakit --é sakintal. beratnya 1 kuintal darah tinggi atau[bͻbͻt 100 kg. [bludrək] bludru [bludru], blusdru [blusdru] bobrok a bobrok; rusak n beludru berat [bͻbrͻk] blukang ] n pangkal bocah [bocah] n anak kecil tangkai daun kelapa bocok ] n tanah tandus; [blukaŋ [bͻcͻk 45 bocor bombong

• tidak subur boksen n tinju. kaos -- bocor ] v bocor; -- alus a kaos singlet atau kaos tanpa (istilah) gila lengan[bͻksən] [bͻcͻr bodho [bodho] a bodoh; tidak bol ] n lubang anus cerdas; jambu bol ] n [bͻl mbodhoni [mbodhoni] v jambu air berwarna putih menipu; memperdaya; ber­gurat merah[jambu bentuknya bͻl masa bodho [masa bodho] besar adv terserah; masa bodoh; bolak balik [bOlak balik] adv tidak ambil pusing mondar mandir; kesana bodhol ] a rusak kemari bodhor ] n pelawak bolang ] n belang; bekas [bͻdhͻl bodin ] n ubi kayu; singkong luka berwarna putih (pd [bͻdhͻr [bolaŋ bodong ] n pusar yang kulit); -- banteng a belang- menonjol[bͻdin belang [bͻdͻŋ bogis [bogis] n nama sejenis kue bolang-baling ] n dari tepung ketan yang di­ nama kue terbuat dari adonan bungkus daun pisang ber­ terigu yang digoreng[bolaŋ baliŋ bentuk piramida; disebut boled ] n ubi jalar juga bogis poci bolèng [bolE n sebagian ada [boləd bogol bonggol yang busuk (mis. ubi) ŋ] n bagian bawah batang bolong ] v berlubang; [bͻgͻl], [bͻnggͻl] tanaman yang berada dalam mbolongi ] v me­ tanah lubangi;[bͻlͻŋ [mbͻlͻŋi bojo [bojo] n istri bolongan ] n lubang bokan [bokan], mbokan [mbokan] bolos ] v tidak masuk kerja/ [bͻlͻŋan n barang kali sekolah [bͻlͻs bokong ] n pantat; bolpoin n bolpoin; keplok bokong pulpen [bͻkͻŋ [bͻlpͻin] ki bergembira melihat bolu ] n [kəplͻk orang lain menderita bom ] n 1 bom; 2 kayu pe­­ bͻkͻŋ] [bͻlu bokor n bokor; wadah nyangga di sisi badan kuda berbentuk bulat terbuat dari pada[bͻm delman, sado, atau kuningan[bͻkͻr] atau tembaga andhong

46 bon bothok

• bombong ] n perasaan di depan lega; borèh [borEh] 1 v balur; 2 ramuan [bͻmbͻŋ bombongan ] dalam bentuk cair v tidak pernah marah atau untuk dibalurkan di tubuh [bͻmbͻŋan mengeluh boro ] v 1 merantau; men­ bon ] n utang; nota 2 [bͻrͻ boncèng E v membonceng; menggembala itik di luar [bͻn cari nafkah di luar kota; boncèngan [ E n daerah [bͻnc ŋ] tempat duduk pembonceng borok ] n koreng bͻnc ŋan] bonéka [boneka] n boneka borong v borong; beli [bͻrͻk bong ] n pekuburan orang dalam jumlah banyak; [bͻrͻŋ] Cina mborong v mem­ [bͻŋ bonggan ] n salah sendiri. borong; membeli barang- [mbͻrͻŋ] --né sapa? salah siapa? barang dalam jumlah banyak; [bͻŋgan bonggol ] n 1 akar di dekat borongan v me­ pangkal batang yang mem­ ngerjakan pekerjaan se­ [bͻŋgͻl [bͻrͻŋan] besar; 2 pangkal atau tempat luruhnya sampai selesai melekat biji jagung boros ] v boros; tidak hemat bongkah ] v jebol; mem­ bosen ] v bosan; [bͻrͻs belah; pecah mboseni v mem­ [bͻŋkah [bͻsən bongkar ] v bongkar bosankan [mbͻsəni] bongko ] n sejenis ma­ bosok ] v busuk [bͻŋkar kanan yang dibuat dari beras bot ], abot a berat; [bͻŋkͻ [bͻsͻk dibungkus daun pisang bot-boten ] v me­ semacam lontong [bͻtrasa berat [abͻt]atau malas untuk [bͻt-bͻtən bongkor ] n jualan tidak mengerjakan sesuatu laku bothèkan Ekan] n 1 tempat [bͻŋkͻr bongkot ] n pangkal batang untuk menyimpan [bͻth bongkrèk Ek] n makanan dapur; 2 tempat mengolah dari[bͻŋkͻt bungkil atau ampas jamu [bͻŋkr minyak kacang bothok ] n sejenis masakan bongsor ] a cepat besar yg terbuat dari kelapa muda [bͻthͻk bontot ] n bungsu parut dibumbui rempah, di­ [bͻŋsͻr bopong ] v menggendong bungkus daun pisang, dan [bͻntͻt [bͻpͻŋ 47 botoh brengkolang

• dikukus brangas [braGas] v membakar botoh ] n orang yg bertaruh; sesuatu dengan cepat di atas petaruh; api; [bͻtͻh mbotohi ] n men­ brangasan [braGasan] n jagokan; perilaku kasar [mbͻtͻhi botohan ] n taruhan brantas [brantas] v berantas; botol ] n botol basmi [bͻtͻhan boyok ] n pinggang. Ngeluk bratawali [bratawali] n sejenis [bͻtͻl -- ki beristirahat tanaman obat yang rasa [bͻyͻk boyong ] v pindah rumah daun­nya sangat pahit, apa­ braèn [braEn] n kesenian kasidah bila diolah menghasilkan atau[bͻyͻŋ marawis di Kabupaten cairan berwarna hitam Tegal brayah [brayah], brayat [brayat] brama [brama] bbs geni n keluarga besar brambang n bawang brebes ] v merembes (mis. merah air); [brambaŋ] [brəbəs brandhal [brandhal] n penjahat mbrebes-mili ] brangus v membakar di n air mata meleleh [mbrəbəs mili atas api yang besar brecek ] n bercak di wajah [braŋus] brag [brag] p tiruan bunyi yg breg ] p tiruan bunyi untuk menggambarkan­ sesuatu menggambarkan[brəcək sesuatu yang roboh; yang[brəg tiba-tiba roboh kedhubrag ] n bregas ] a gagah dan sehat suara benda roboh brekat [br|kat] n makanan dari [kədhubrag [brəgas brahol ], mbrahol acara kendurian atau hajatan ] a berperangai ] n nama sejenis kasar[brahͻl minuman keras yang dibuat [mbrahͻl [brəm brak-bruk [brak bruk] a memberi dari beras ketan tanpa perhitungan breng ] p ungkapan untuk bral [bral] v menggambarkan menggambarkan bau yang sesuatu yang keluar dari se­ menyengat[brəŋ buah tempat brèngkèl [brE El]  bèngkèl brancah [brancah] n nafsu birahi brengkolang ] v me­ ŋk brancu [brancu] v gotong royong lempar menggunakan benda [brəŋkolaŋ

48 brèngkos brukut

• yang besar atau panjang nembak secara beruntun (bambu, kayu, dsb.) brondhol I ] n jarang; brèngkos [brE v mem­ tipis cepak (ttg rambut) [brͻndhͻl bungkus dengan daun brondhol II ] n nama ŋkͻs] brèngos [brE n kumis. --é jenis burung [brͻndhͻl njèthèt kumisnya melintang. brongsong [brOGsOG] n pem­ ŋͻs] bres ] p tiruan bunyi untuk bungkus (ttg buah) menggambarkan hujan deras dibrongsong [dibrOGsOG] v yang[brəs turun dengan tiba-tiba salah satu cara agar buah- brès I [brEs] v celup buahan di atas pohon cepat brès II [brEs] n pewarna masak dan terhindar dari brèwok [brE n berewok; gangguan kelelawar (biasa­ bulu lebat yg tumbuh di pipi nya dibungkus dengan meng­ wͻk] bribin [bribin] v berisik; meng­ gunakan kertas/plastik) ganggu brontok ] n kulit bercak brindhil [brindhil] n rambut atau brojol ] v keluar dengan bulu yang jarang karena tiba [brͻntͻktiba; [brͻjͻl rontok atau dicabuti mbrojol ] v keluar brintik [brintik] n keriting (ttg dengan tiba-tiba; [mbrͻjͻl bulu) mbrojoli v me­ brodhol ] a rontok. lahirkan lebih cepat dari [mbrͻjͻli] Wuluné -- bulunya sedang waktu yang diperkirakan [brͻdhͻl rontok; brol ] v menggambarkan mbrodholi ] a sesuatu yang lepas atau ke­ rontok dlm jumlah banyak luar[brͻl bersama-sama [mbrͻdhͻli brodhod ] v tarik dengan bros ] n perhiasan yang biasa paksa; dipakai di dada [brͻdhͻd [brͻs mbrodhod ] v brongsong ] n bungkus; menarik dengan paksa; men­ tutup [mbrͻdhͻd [brͻŋsͻŋ jambret brosot ] v terlepas atau ke brondong I n jajanan luar tidak sengaja [brͻsͻt yang terbuat dari kacang atau brug [brug] n jembatan [brͻndͻŋ] jagung bruk [bruk] v meletakkan begitu brondong II v me­ saja

[brͻndͻŋ] 49 bruntus kringet buncret

• brukut [brukut] v terbungkus rapat bujang ] n 1 perjaka; 2 pem­ bruntus [bruntus] n kulit ber­ bantu rumah tangga [bujaŋ bintik; biang keringat bujel ] a tumpul di ujung brutu [brutu] n tunggir; tulang (ttg pensil) [bujəl ekor buka [buka] v buka bu [bu] n panggilan/sapaan ke­ buket ] a kental (minuman pada ibu teh, , dll.) [bukət bu lik [bu lik] n bibi; adik pe­ bukur [bukur] n kerang rempuan dari ayah atau ibu bulak I [bulak] n lahan luas berada bu dhé [bu dhe] n uwak; di antara dua desa kakak perempuan dari ayah bulak II [bulak], bulak-bulak atau ibu [bulak bulak] v mendidih buang [buw ] v buang; lempar bulé [bule] n 1 warna kulit putih mbuang [mbu+aG] v mem­ kemerahan; albino; 2 orang aŋ buang. ~ idu (istilah) sinis asing (wisatawan asing) meremehkan bulik [bulik] n bibi/tante bubar [bubar] v usai; buluk [buluk] a usang mbubarna [mbubarna] v bumbu [bumbu] n bumbu; rempah membubarkan untuk penyedap citarasa bubrah [bubrah] v rusak; bongkar masakan bubuk I [bubuk] n serbuk bumbung ] n potongan bubuk II [bubuk] n binatang kecil bambu untuk menyimpan pemakan kayu cairan[bumbuŋ nira, dsb. bubul [bubul] n penyakit fram­ bumi [bumi] n bumi busia di telapak kaki bumpet ] n mampat; bubut [bubut] v cabut; tersumbat [bumpət mbubut [mbubut] v men­ bun [bun] n embun cabut bun-bunan [bun-bunan], mbun- bucal [bucal] bbs  buwang mbunan [mbun mbunan] n bud [bud] n urutan terakhir. Nomer ubun-ubun -- nomor terakhir. bunar [bunar] n mata berkunang- budheg ] n tuli; pekak kunang budhug [budhug] n kurap buncret t] v tidak lancar; [budhəg bui [bui] n penjara terhenti; macet; [buncrə

50 bunder buri

• kringet buncret dibuat dari parutan kelapa ] n biang keringat muda berbumbu yang di­ [kriŋət bunder ] n bundar; bungkus dengan daun keladi buncrət bunder kluwer atau daun pepaya [bundər n bulat sekali buntu [buntu] n buntu; tidak ada [bundər bundhas [bundhas] n luka memar, jalan lain kluwər] akibat terjatuh atau ter­ buntung ] n buntung bentur buntut [buntut] n ekor [buntuŋ bundhel ] n tali atau bupati [bupati] n bupati; pejabat benang yang diikat mati wilayah di bawah gubernur; [bundhəl (ikatan yg sulit dibuka) kabupaten [kabupat n bung ] n rebung; tunas bambu wilayah yang dipimpin oleh yang biasa digunakan untuk seorang bupati ən] [buŋ sayur bupèt [bupEt] n almari pajangan; bungah [buGah] a gembira men­ almari untuk menyimpan dapatkan sesuatu gelas; cangkir dsb bungkem n bungkam; bur I [bur], mabur [mabur] v diam; tidak mau berkata- menggambarkan sesuatu kata [buŋkəm] yang terbang atau meng­ bungkuk ] n bongkok; hilang tiba-tiba mbungkuk ] v bur II [bur] n barang digadaikan membungkuk[buŋkuk yang sudah jatuh tempo dan [mbuŋkuk bungkus ] v bungkus; harus dilelang mbungkus ] v burak [burak] a rusak; [buŋkus membungkus burak rantak [burak rantak] [mbuŋkus buntas [buntas] n penghabisan; a rusak berat; rusak be­ terakhir rantakan buntek ] a pendek; kerdil buras [buras] n makanan sejenis buntel v bungkus dengan lontong [buntək kain atau media pembungkus bureng ] n pandangan tidak lain[buntəl] (kertas, plastik, dsb); jelas [burəŋ buntelan n bung­ bures ] a tidak jelas kusan kain burem a buram; tidak [buntəlan] [burəs [buntil] n masakan yang begitu terang [burəm]

51 burik byur

• buri [buri] n bagian belakang buthung ] n kembung; burik [burik] n kulit yang banyak perut penuh air kebanyakan bekas luka; bopèng minum[buthuŋ buru I [buru] v buru; kejar; cari; butik [butik] bubut-pethik (men­ buron n buron; cabut dan memetik) v akr sedang dicari oleh yang ber­ bekerja membersihkan wajib [burͻn] bawang merah buru II [buru] adv cepat; butuh [butuh] v butuh keburu adv cukup buwana [buwana] n jagat; alam waktu; raya; semesta [kəburu] mburu wektu buwang v buang; empas adv cepat cepat agar tidak buwuh [buwuh] n hasil bagi; upah [mburu wəktu] [buwaŋ] tertinggal; buyar [buyar] v bubar; bercerai buru-buru [buru-buru] adv berai terburu buru; tergesa-gesa buyung [ n tempayan buruh [buruh] n buruh; pekerja untuk mengambil air buyuŋ] pabrik buyut [buyut] n cicit; anak dari burut [burut] n penyakit turun cucu atau orang tua dari bero; hernia kakek; busana [busana] n pakaian; per­ buyuten ] n pe­ hiasan nyakit orang lanjut usia, [buyutən busek ] v hapus; tangan atau kepalanya ber­ mbusek ] v meng­ getar, atau penyakit Parkinson [busək hapus byar [byar] p tiruan bunyi untuk [mbusək busung ] n perut yang menggambarkan suasana membesar akibat penyakit; tiba-tiba menjadi terang ben­ [busuŋ gelem busung derang; a berani bersumpah biar byar-pet [byar p|t] p ter­ perutnya besar[gələm busuŋ] kadang menyala terkadang buta [buta] n raksasa. -- ijo raksasa tidak dalam wayang dengan tubuh byur [byur] p tiruan bunyi untuk berwarna hijau menunjukkan air yang di­ buthak [buthak] n botak guyurkan dengan keras atau buthek ] v keruh seseorang yang terjun ke air

[buthək 52 C c ] n huruf ke-3 dari abjad Latin bubur dari tepung tapioka ca [ca] n huruf ke-3 dari abjad Jawa yang dibentuk bulat-bulat [cɛ ha-na-ca-ra ka kecil (bubur biji salak) cabé [cabe] n sejenis tanaman caèsim [caEsim] n sejenis sayuran untuk bahan jamu berasa cagak [cagak] n penyangga pedas cakar [cakar] n cakar; cablak [cablak] n suara keras; nyakar [ñakar] v mencakar ngecablak ] v caket ] bbs  cedhek bicara dengan suara keras; Cakil [cakil] n nama wayang dari [ŋəcablak [cakət cablaka [cablaka] v bicara golongan raksasa. Buta -- terus terang (sifat asli orang Rasaksa Cakil Tegal) calo [calo] n perantara cabut [cabut] v cabut calon n calon cacad [cacad] a cacat calung [caluG] n alat musik tabuh [calͻn] cacag [cacag] v cincang; tradisional yg terbuat dari nyacag [~nacag] v mencincang bambu untuk mengiringi cacah [cacah] v 1 potong kecil-kecil; tarian Tegal 2 hitung; camat [camat] n camat; pejabat cacah rucah [cacah rucah] v wilayah di bawah bupati; campur aduk; kecamatan ] cacah jiwa [cacah jiwa] v n wilayah yang dipimpin sensus penduduk seorang camat[kəcamatan cacak [cacak] v coba; campur [campur] v bercampur; nyacak [ñacak] v mencoba nyampur [ñampur] v men­ cacing ] n cacing campur; cadangan [cadaGan] n cadangan campuran [campuran] n 1 [caciŋ cadhar [cadhar] n cadar; penutup sesuatu yg tercampur. Kiyé wajah ana ~é pan ora, oh? Ini ada cadhas [cadhas] n batu cadas cam­purannya atau tidak?; 2 cadhil [cadhil] n sejenis makanan gabungan; kombinasi. Sing

53 candhak cangklong

• melu lomba kiyé ~ ibu-ibu karo pikir yg agak berat, saya anak-anak. Yang mengikuti tidak sampai lomba ini campuran ibu-ibu candhi [candhi] n bangunan candi dan anak-anak; 3 tidak asli. candhuk [candhuk] n pe­nyem­ Madu kiyé asli apa ~? Madu buhan dengan cara menyedot ini asli atau campuran?; 4 darah pada bagian leher bukan keturunan asli. Wong menggunakan tanduk kerbau Tegal siki akèh sing ~. Orang candu [candhu] n candu; opium; Tegal sekarang banyak yg nyandu [ñandhu] v ke­ keturunan. tagihan; mencandui candhak [candhak] v 1 cekal; cangap v membuka mulut pegang; 2 tangkap. -- kulak dengan paksa [caŋap] sistem jual beli dengan cara canggah [caGgah] n anak dari cicit; berutang barang setelah lunas generasi yang keempat mengutang lagi. -- cekel canggring [caGgriG] a kurus kering begitu mendapatkan uang (ttg badan). Ewis suwi ora dari pihak ketiga, langsung katon koh -- nemen. Sudah diminta sebagai pelunasan lama tdk terlihat kok sekarang utangnya kurus kering. kecandhak ] v cangkang [caG ] n kulit luar tertangkap. Angger ewis ~ yang keras (pd kacang, udang, aja pan diuculna.[kəcandhak Jika sudah dsb) kaŋ tertangkap jangan sekali-kali cangkem [caG m] n ksr mulut dilepaskan; cangking [caG ] v jinjing; ikut kə nyandak [ñandhak] v cukup; terbawa; kiŋ sampai. ora ~. 1 tidak cukup nyangking [ñaGkiG] v men­ (ttg uang). Duwit semendhe jinjing; ~ nggo tuku sarung sutra. cangkingan [caGkiGan] n 1 Uang sekian tdk cukup utk bawaan; 2 oleh-oleh membeli sarung sutra; 2 tdk cangkir [caGkir] n cangkir sampai; tdk sanggup (ttg cangklèk [caGklEk] v membawa pikiran). Angger dikongkon tas dengan tali di pundak mikir sing semandha abot cangklong [caG G] n jenis pipa enyong ~. Jika disuruh ber­ berbentuk melengkung klͻ

54 cangkok cawé

• cangkok [caG n cangkok; capit [capit] n capit; penjepit; nyangkok [ñaG v men­ pinset; cangkokkͻk] capit urang [capit uraG] n kͻk] cangkol [caGkOl] v kait (biasa­ garpu sepeda nya utk benda yg berbentuk caping [capiG] n tutup kepala; topi lengkung); cara [cara] n cara; nyangkol [ñaGkOl] v me­ tatacara [tatacara] n aturan ngaitkan; carabikang [carabikaG] n nama dicangkolké [dicaGkOlke] v jenis kue di­kait; terkait; carang ] n ranting bambu kecangkol [k|caGkOl] v ter­ carangan [caraGan] n cerita [caraŋ kait; wayang dalam versi lain cangkolan [caGkOlan] n /rekaan) pengait carik [carik] n sekretaris desa (fiksi canthèl [canthEl] v kaitkan pada cas [cas] v mengisi batere sesuatu; cathèk [cathEk] v patuk; gigit nyanthèl [ñanthEl] v terkait dengan tiba-tiba pd sesuatu; nyathèk [ñathEk] v mematuk nyanthèlna [ñanthElna] v cathet ] v catat; me­ngaitkan pd sesuatu; nyathet ] v mencatat; [cathət canthèlan [canthElan] v pe­ cathetan ] n catat­ [ñathət ngait; alat untuk mengaitkan­ an [cathətan sesuatu cathok ] v kait sesuatu yg cantheng G] v bengkak berbentuk lebar [cathͻk pada jari akibat infeksi; cathut [cathut] n tang. tukang-- [canthə canthengan Gan] v makelar menderita “cantheng” catu [catu] n jatah; pembagian [canthə canthing I [canthiG] n takaran tetap kecil untuk benda cair (ttg catur [catur] n permainan catur minyak, air, dsb) cawak [cawak] n  cablak canthing II [canthiG] n alat yg cawan [cawan] n cawan; mangkok digunakan utk membatik kecil untuk minum canthol ] v  canthèl cawé [cawe], cawé-cawé [cawe cap [cap] n cap; setempel; merek cawe] v ikut membantu [canthͻl 55 cawèl cèk I

• cawèl [cawEl] v jawil; colek; towel nyecer [~n|c|r] v mencecar nyawèl [~nawEl] v menjawil; pertanyaan bertubi-tubi; dicawèlké [dicawElke] v menginterogasi; dijawil dicecer [dic|c|r] v di­intero­ cawèl-cawèlan [cawEl gasi. Malingé bingung ~ terus cawElan] v saling menjawil karo pulisiné. Pencuri itu cawet n celana dalam kebingungan­ dicecar per­ cawik I [cawik] v cebok tanyaan terus oleh polisi. [cawət] cawik II [cawik] n cangkir cédhal [cedhal] v tidak dapat me­ cawuk I [cawuk] v ambil sesuatu lafalkan konsonan “r” menggunakan telapak tangan cedhek ] a dekat dengan gerakan cepat cédhok v ambil sesuatu [cədhək cawuk II [cawuk] v serobot; menggunakan alat semacam [cedhͻk] nyawuk [~nawuk] v me­nye­ sekop atau gayung kecil robot; ceg ] v ambil dan genggam dicawuk [dicawuk] v di­ cegah ] v cegah; halangi utk serobot; [cəgmelakukan sesuatu; [cəgah secawuk-cawuké [s|cawuk nyegah [ñ|gah] v meng­ cawuke] v mengambil sebisa­ halangi utk melakukan se­ nya diambil suatu cébol ] a kerdil cegat ] v cegat; hentikan cébong G] n berudu; bakal cègèr [cEgEr] v andal; [cebͻl [cəgat katak nyègèrna [ñEgErna] v meng­ [cebͻ ceblok ] v tancap; andalkan; nyeblok ] v me­ dicègèrna [dicEgErna] v di­ nancap;[cəblͻk andalkan; [ñəblͻk diceblokna ] v cègèran [cEgEran] v andalan di­tancapkan ceguk p tiruan bunyi di [dicəblͻkna cebrik ] v becek tenggorokan saat meneguk [cəguk] cecek ] n 1 cecak; 2 titik (ttg air; [cəbrik tanda baca) ceguken ] n teng­ [cəcək cècèk [cEcEk] n nangka muda gorokan sering berbunyi [cəgukən cecer ] v cecar; terus ber­ seperti ter­cekik tanya; cèk I [cEk] n cek; surat berharga [cəcər

56 cèk II cemethi

• sebagai alat pembayaran yg dsb) langsung di tenggoro­ ­ dpt dicairkan di bank. Di­bayar kan; nganggo -- dibayar meng­ nyekoki ] v men­ gunakan cek. cekoki [ñəkoki cèk II [cEk] v periksa; cekot ], cekot-cekot ngecèk [G|cEk] v memeriksa; ] n rasa sakit yang [cəkͻt [cəkͻt dicèk [dicEk] v diperiksa menggigit cəkͻt cekap ] bbs cukup cekothong ] v merepot­ cekak ] a pendek; tidak kan. Gawé -- bikin repot. [cəkap [cəkͻthͻŋ cukup celak ] n celak; kosmetik [cəkak cekakak ] v terbahak; penghitam sisi mata [cəlak cekakakan v celèk Ek] n ujung penis [cəkakak tertawa terbahak-bahak; cèlèng [cElEG] n babi hutan; biasa­ [cəkakakan] [cəl nyekakak ] v ter­ nya bertaring dan berbulu bahak hitam [ñəkakak cèkèr [cEkEr] n kaki unggas cèlèngan [cElEGan] n tabungan; cekikik ] v tertawa kecil; nyèlèngi [ñElEGi] v me­ geli; nabung [cəkikik cekikikan ] n celong I G] v berkurang banyak orang tertawa geli celong II G] a wajah jadi kurus [cəkikikan [cəlͻ cèt [cEt] n cat dan pucat [cəlͻ cethak ] n langit-langit cemani n hitam. Ayam mulut -- ayam yang berbulu dan [cəthak [cəmani] cekel l] v pegang; berkulit hitam nyekel v memegang; cemara n pohon cemara [cəkə cekelan ] v pegangan cèmat-cèmot [cEmat cE n [ñəkəl] [cəmͻrͻ] candhak-cekel [candhak- wajah coreng moreng [cəkəlan mͻt] ] v berutang dengan cemburu a cemburu jaminan barang cemeng G] bbs ireng cəkəl [cəmburu] cekelan bathuk cemèng EG] n anak kucing [cəmə bathuk] ki pusing; bingung cemeri ] a benci. -- ceri [cəkəlan [cəm cèkliks [cEkliks] a kecil mungil benci sekali [cəməri cekok ] v memasukkan cemethi ] n pecut; pelecut cairan (ttg minuman, jamu, untuk kuda [cəkͻk [cəməthi

57 cemol cengir

• cemol ] v memegang benda sesuatu masalah) yang empuk cempulek ] adv [cəmͻl cèmong [cE G] a kotor kena ternyata kemudian [cəmpulək jelaga atau sesuatu yang cemreces ] n perasaan hitam mͻ dingin sampai ke hati [cəmrəcəs cemong G] n tempat air dari cendhek ] a pendek seng cendhèp Ep], endhèp [cəmͻ [cəndhək cempa ] n sejenis beras Ep] a pendek; tidak [cəndh cempal ] n kain untuk tinggi [cəmpa [əndh menahan panas saat me­ céndhol ] n jenis bahan megang[cəmpal panci atau peng­ minuman yg terbuat dr gorengan tepung[cendhͻl ketan yg dibentuk cempaka ] n bunga menyerupai cacing dg pe­ cempaka warna makanan; [cəmpaka cempaluk k] n buah ceng [c|G], aceng [ac|G] a tegak; asam yang masih muda ngaceng [Gac|G] a penis [cəmpalu cempé e] n anak kambing tegak; ereksi cèmplak [cEmplak] n gerakan cengeng G G] n pegal; atau [cəmp saat akan menaiki sepeda capek di bagian leher karena motor atau menunggang melihat[cə lamaə ke satu arah kuda cèngèng [cEGEG] v sering me­ cemplang G] a hambar; nangis kurang sedap cengèngèsan GEGEsan] v sikap [cəmpla cemplung G] v jatuh ke tertawa-tawa kecil yg biasa­ dalam air nya menunjukkan[cə ke­tidak­ [cəmplu cempor ] n lampu minyak seriusan yang dibuat dari kaleng dan cengèr [c|GEr] v tiba-tiba me­ sumbu[cəmpͻr dari kain nangis (ttg bayi); cemprèng EG] n suara yg cengar-cengèr [c|Gar c|GEr] cenderung beroktaf tinggi; v bayi yg menangis terus-me­ cempreng[cəmpr nerus cèmprèng [cEmprEG] a sangat cengir Gir] n seringai mudah sekali (istilah yang nyengir Gir] n menye­ dipakai untuk menyepelekan ringai [cə [ñə

58 cengis cewakwakan

• cengis Gis], tengis Gis] n cepon ] n wadah berbentuk cabe rawit bulat yang dibuat dari [cə [tə [cəpͻn cengkal Gkal] n penyangga. anyaman bambu -- lawang penyangga pintu cèprèt [cEprEt]  ciprat [cə agar tidak mudah dibuka cer ] a langsung. Adhi -- adik cengkèh GkEh] n cengkeh; langsung; kakang -- kakak rempah untuk bahan pem­ [cərlangsung. [cə buatan rokok kretek cèrèm [cErEm] a mudah sekali cèngkèh [cEGkEh] n sisir pisang cèrèt [cErEt] n ketel cengkir Gkir] n jenis kelapa ber­ cerita crita [crita] n cerita warna kuning ceriwis a banyak bicara [cə [cərita], cengkiwing GkiwiG] v diangkat cèspleng [cE G] a manjur se­ atau dibawa dengan satu kali[cəriwis] [cə splə tangan karena ringan cetha ] a jelas kelihatan cengklong G G] v berkurang cethak [ n langit-langit [cətha cèngkrong [cEG G] n sabit rongga mulut [cə klͻ cəthak] cènos [cE v belum berisi (mis. cèthèk [cEthEk] n dangkal krͻ kacang tanah yang masih cethil ] n sejenis kue terbuat muda)nͻs] dari singkong [cəthil cènthong [cE G] n perkakas cething G] n bakul kecil untuk dapur untuk mengambil nasi tempat nasi dsb. nthͻ [cəthi centhung G] n cangkir cethit ] n cubitan kecil besar terbuat dari aluminium menggunakan­ dua ujung jari; [cənthu [cəthit cep ] p kata seru menyuruh nyethit ] v mencubit diam dengan dua ujung jari; [cəp [ñəthit cepel ] adv hampir kering kecethit ] v terkilir cepeng G] bbs cekel cethot ] v cubit dg volume [cəpəl [kəcəthit cepet ] a cepat besar; [cəpə [cəthͻt cèpèr [cEpEr] n bentuk rata nyethot ] v mencubit [cəpət ceplik ] n pelita; lampu di bagian tubuh yang empuk minyak kecil; senthir (ttg. pipi,[ñəthͻt paha, dan pantat); [cəplik ceplok n cara menggoreng dicethot [dic|t]Ot] v dicubit telur utuh tanpa dikocok ter­ cewakwakan v lebih[cəplͻk] dulu bicara dengan suara keras [cəwakwakan]

59 cèwok ciut

• cèwok [cE ] v cebok; mencuci (ttg. arak) dubur atau kelamin sesudah cilaka [cilaka] n celaka; musibah wͻk buang air cilik [cilik] a kecil. -- menthik kecil ciblèk I [ciblEk] n nama jenis mungil. burung; cincing [cinciG] v mengangkat ciblèk II [ciblEk] ki anak gadis atau menggulung kaki celana yang menjajakan diri di jalan- supaya tidak kena tanah jalan atau air ciblon ] v bermain-main cindek [cind|k] a pendek air di sungai dengan tangan cindhil [cindhil] n orok tikus [ciblͻn sehingga menimbulkan bunyi cindhung [cindhuG] n peci; kopiah cicil [cicil] v angsur; cingkrang [ciGkraG] v kurang nyicil [ñicil] v mengangsur panjang; tidak cukup cicip [cicip] v coba makanan; cipak-cipik [cipak cipik] n suara nyicipi [ñicipi] v mencoba anak bermain air rasa makanan ciplos ] n mata cidhuk [cidhuk] n gayung; per­ ciplukan [ciplukan] n tanaman kakas untuk mengambil air merambat[ciplͻs berbuah bulat dari bak atau tempayan; kecil kecil; yang sudah masak nyidhuk [ñidhuk] n meng­ berwarna kunin; Physalis ambil air menggunakan minima gayung ciprat [ciprat] v percik(ttg air); cidra [cidra] v ingkar. -- janji ingkar nyiprat [ñiprat] v memercik; janji. cipratan [cipratan] v percik­ cikal [cikal] n buah kelapa yang an sudah dikupas; tunas kelapa; cithing cithang-cithing cikal-bakal [cikal bakal] n cithing- [cithiŋ], asal usul; keturunan cithing v me­ [cithaŋ cithiŋ], cikar [cikar] n pedati kecil; biasa­ megang sesuatu dengan [cithiŋ cithiŋ] nya ditarik oleh manusia menggu­ nakan dua jari karena cikung [cikuG] v (prokem) minum merasa jijik cikungan [cikuGan] n minum­ ciu [ciu] n arak; jenis minuman an keras nyikung [~nikuG] n meminum ciut [ciyut] v sempit

60 clamit colok

• clamit [clamit] n perilaku gemar coba [coba] v coba; meminta nyoba [ñoba] v mencoba clana [clana] n celana cobé ] n calo; orang yang clekadhong ] v me­ disuruh membujuk orang minta dengan menengadah­ lain[cͻbe agar mau mengikuti ke­ kan telapak[cləkadhͻŋ tangan mauan orang tertentu clereng ] n keinginan cobi bbs  coba sekilas yang datang tiba-tiba; cocog a sesuai; [clərəŋ [cͻbi] biasanya diawali dengan nyocogna v men­ [cͻcͻg] perkataan mak; menjadi cocokkan; menyesuaikan [ñͻcͻgna] mak clereng cocol [cOcOl] v tusuk yg terbuat clila-clili [clila-clili] n kebi­ dari bahan bambu/kayu; ngungan; hanya menoleh ke nyocol v menusuk kiri ke kanan menggunakan “cocol”; [ñͻcͻl] cling [cliG] a gress; baru beli dicocol [dicOcOl] v ditusuk; clingkrik [cliGkrik] n gaya mau cocolan [cOcOlan] n bambu menaiki sesuatu mis motor; runcing kuda; dsb. cocot ], bacot ] n mulut clinguk [cliGuk], linguk [liGuk] v cocrop cucrup [cucrup] [cͻcͻt [bacͻt tengok; toleh v menyedot cairan dengan [cͻcrͻp], clingak–clinguk [cliGak cliGuk], mulut lingak-linguk [liGak liGuk] v codhot n kelelawar pe­ menengok kiri kanan seperti makan buah-buahan [cͻdhͻt] sedang mencari sesuatu co’in [cO?in] a (prokem) agak gila clingusan [cliGusan] a malu cokor I  cèkèr cliring [cliriG] n nama cengkerik cokor II [cOkOr] n ksr  sikil [cͻkͻr] (jangkrik) berbadan kecil cokot ] v gigit ] v melesat; bergerak nyokot ] v menggigit [cͻkͻt cepat kecokot ] v tergigit; [clͻrͻt [ñͻkͻt clurit [clurit] n clurit; jenis senjata tidak sengaja menggigit [kəcͻkͻt tajam colèt Et] v colek; mencocol cluthak [cluthak] n perilaku gemar dengan tangan atau mengambil atau minta se­ lalapan[cͻl suatu milik orang lain colok ] v colok; tusuk;

[cͻlͻk 61 colong corong

• nyolok ] v menusuk berbentuk kerucut dengan benda panjang dan conto ] n contoh [ñͻlͻk runcing; cop ] n rasa sakit tiba-tiba di [cͻntͻ kecolok v tertusuk. bagian dalam tubuh khusus­ [cͻp Mata -- mata tertusuk jari; nya di dada; [kəcͻlͻk] nyolok mata ki ngecop v merasakan kelihatan mencolok sakit sekali dalam tubuh; [ñͻlͻk mͻtͻ] [ŋəcͻp] colong v curi; khususnya dada; nyolong v mencuri; cop-copan n [cͻlͻŋ] nyolongan [ñyOlOGan] v rasa sakit sekali dalam tubuh; gemar mencuri; [ñͻlͻŋ] khususnya dada[cͻp-cͻpan] colongan n hasil copèt Et] n copet. Tukang -- curian pencopet. [cͻlͻŋan] [cͻp colong cekok [cOlOG c|kOk] n coplok ], copot v (istilah) korupsi lepas; [cͻplͻk [cͻpͻt] colongan v mengerja­ nyoplok ] v terlepas; kan sesuatu tanpa diketahui terkelupas [cͻlͻŋan] [ñͻplͻk orang lain cor n cor; adukan semen colong playu [cOlOG playu] n dan batu [cͻr] (istilah) habis korupsi me­ corèk Ek] v coret larikan diri coro [coro] n kecoa [cͻr combèran [c mbEran] n saluran corob [ n sejenis penyakit pembuangan air limbah kulit berupa belang berwar­ ͻ cͻrͻb] compong v berperilaku na putih akibat kekurangan seperti orang tidak waras pigmen [cͻmpͻŋ] congor n mulut hewan corok ] v melebihi ukuran cono n bisul di kepala yang ditentukan; [cͻŋͻr] [cͻrͻk contrèng EG], conthèng nyorok ] v mengambil [cͻnͻ] E n centrang; bentuk melebihi hak yang telah [cͻntr [ñͻrͻk coretan untuk menandai (√ ); ditentukan; [cͻnth ŋ] nyontrèng E v men­ corokan ] n ramuan jamu centrang untuk menyembuhkan sakit [ñͻntr ŋ] [cͻrͻkan conthong n daun atau lambung dan ulu hati kertas pembungkus yang corong ] n corong; peralatan [cͻnthͻŋ] [cͻrͻŋ 62 cotho cucut

• berbentuk bulat untuk me­ tidak rapi mu­dahkan menuang cairan crocoh trocoh (mis. minyak). -- lampu n bocor yang berasal dari gelas penutup sinar lampu genting[crͻcͻh], [trͻcͻh] semprong crocohan h an], cotho [cotho] v membutuhkan trocohan han] air yang suatu barang yang sulit di­ jatuh dari genting[crͻcͻ [trͻcͻ dapat crowok ] n ambil sesuatu cothom ] n topi berbentuk yg bukan haknya; [crͻwͻk runcing di bagian atas ter­ nyrowok ] v meng­ buat [cͻthͻm dari bambu; biasa di­ ambil yang bukan haknya; [ñrͻwͻk pakai petani crowokan ] n cowèl [cowEl] v patah sebagian galian kecil untuk meng­ [crͻwͻkan cowèt [cowEt] n peralatan dapur alirkan air untuk menumbuk sambal crumut [crumut] n wajah yang crèngès [crEGEs] v senyum lebar; masih kotor (belum mandi) nyrèngès [ñrEGEs] v ter­ cruwek ] a jorok senyum lebar cubles ] v menusuk dengan [cruwək crèngkèng [crEGkEG] a susah benda runcing [cubləs diatur; selalu melawan cublek ] v tancap; crepu n sejenis sandal jepit nyublek ] v menan­ tempo dulu, terbuat dr kayu; cap[cublək ke bawah [crəpu] [ñublək bakiak cucrup [cucrup] v sedot dengan cret ] v tetes; sedikit mulut sacret ] adv setetes; nyucrup [ñucrup] v menye­ [crətse­dikit sekali dot dengan mulut [sacrət crat-cret ] adv se­ cucuk [cucuk] n paruh dikit demi sedikit cucuk lamis [cucuk lamis] a (isti­ [crat crət crèwèd [crEwEd] a cerewet; banyak bicara adu domba lah) suka menebar fitnah; criwis [criwis] a ceriwis; gemar cucur [cucur] n berkata-kata cucus [cucus] v tusuk; crios [criy bbs  crita nyucus [ñucus] v menusuk croboh a ceroboh; jorok; cucut [cucut] n ikan cucut ͻs] [crͻbͻh] 63 cuka curiga

• cuka [cuka] n cuka benda); cukil [cukil] v congkel; ngecupi [G|cupi] v menandai nyukil [ñukil] v mencongkel telah memilih atau memiliki; cukur [cukur] v cukur; dicupi [dicupi] v dipesan nyukur [ñukur] v mencukur atau memesan lebih dahulu cul [cul], ucul [ucul] v lepas; cupang [cupaG] n benda ke­ cul-cucul [cul cucul], ucul- ramat yang dianggap bisa ucul [ucul ucul] v melepas- mendatangkan kekayaan; lepas pakaian nyupang [ñupaG] v meng­ cules ] a culas; tidak jujur gunakan mistik agar cepat culik [culik] v culik; kaya; [culəs nyulik [ñulik] v menculik nyupang kethèk [ñupaG cuma [cuma] adv hanya Ek] ki memelihara kera cumbu [cumbu] adv selalu ingin jadi-jadian agar cepat kaya kəth berdekatan cupar [cupar] n lelaki pelit cumi-cumi [cumi cumi] n ikan cupèn [cupEn] a tidak cukup; cumi cumi hanya sedikit cumped cupet cupet ] a pendek a pendek; tidak cukup cuplak [cuplak] n sejenis penyakit [cumpəd], [cupət] [cupət cungir [cuGir] v  cengir kulit seperti jamur kecil biasa­ cungkir [cuGkir] n sorok; per­ nya tumbuh di jari tangan alatan tukang batu cuplik I [cuplik] v mengambil cungur ] n hidung sedikit; cunil [cunil] v mengikat rambut nyuplik [ñuplik] v mengutip bagian[cuŋur tengah; biasanya sebagian tulisan orang lain; dilakukan anak perempuan cuplik II [cuplik] v menggores cunong nong-nong kulit untuk vaksinasi cacar n dahi menonjol. cur [cur] p tiruan bunyi untuk [cunͻŋ], bathuké -- dahinya menonjol. menggambarkan air yang [nͻŋ nͻŋ] cunthel ], jendhel mengucur; ] a tidak cerdas ngucur [Gucur] v mengucur [cunthəl cup I [cup] v minta jangan di­ cureng G] v memandang teruskan[jəndhəl dengan tajam [curə cup II [cup] v pilih; pesan (barang) curiga [curiga] v curiga

64 curut cuwol

• curut [curut] n tikus kecil menggunakan alat pencukil cut [cut] n (prokem) uang cuwa [cuwa] a kecewa cuthat [cuthat] v singkir; cuwil [cuwil] v ambil sedikit; nyuthat [ñuthat] v me­nying­ nyuwil [ñuwil] v mengambil kirkan benda kecil dengan sedikit dengan ibu jari dan cara menjentikkan jari telun­ jari telunjuk; juk atau dengan sepotong­ sacuwil adv sedikit bambu/kayu kecil sedikit sekali [səcuwil] demi sedikit; cuwol [cuwOl] v 1 mengambil dicuthat [dicuthat] v di­ banyak; 2 mencubit dengan singkirkan lima jari cuthik [cut]ik] v dibuang dengan

65 D d n huruf ke-4 dari abjad Latin terbuat dari ampas tahu; da [da] n huruf ke-6 dari abjad sejenis [dɛ] tulisan Jawa ha-na-ca ra-ka daging n daging dableg ], ndableg dakocan [dakocan] n boneka; ] v tidak patuh; tidak mainan[dagiŋ] anak-anak berwarna [dabləg mengindahkan peraturan hitam pekat biasanya ter­ [ndabləg dada [dada], dadaha [dadaha] buat dari kayu yang dikom­ adv padahal binasikan dg ijuk dadah [dadah] v pijat untuk bayi dakwa [dakwa] v dakwa dadak [dadak] v mendadak. -- ndakwa [ndakwa] v men­ sontak mendadak sekali; dakwa dadakan [dadakan] v segera; dakwah [dakwah] v dakwah; me­ tanpa rencana nyebarkan agama Islam dadal [dadal] v ambrol; jebol (mis. dalah [dalah] v taruh; bendungan atau tanggul) ndalah [ndalah] v menaruh dadar [dadar] v dadar; cara meng­ dalal [dalal] n maaf goreng telur berbentuk tipis dalan [dalan] n jalan dadhag [dad]ag] a 1 tegar; 2 berani dalu I [dalu] a matang sekali dadi [dadi] v jadi; menjadi; dalu II [dalu], ndalu [ndalu] bbs y kedadian an] n  bengi kejadian; dam-daman [dam- daman] n per­ [kədadi dadèn-dadèn [dadEn- mainan anak-anak dadEn] n makhluk jadi- damel ] bbs  gawe jadian; hantu; dami [dami] n batang padi; jerami; [daməl salah kedadèn [salah damèn [damEn] n batang- En] adv terlanjur salah batang padi dados ] bbs  dadi damar [damar] n lampu; kədad dagang ] v berdagang; ndamari [ndamari] v me­ [dadͻs berjualan nerangi [dagaŋ dagé [dage] n bahan makanan yg damu [damu] v tiup;

66 dana dengarèn

• ndamu [[damu] v meniup; dédé [dede] bbs  dudu didamoni ] v di­ dedel [d|d|l] a penuh (ttg ton­ tiup tonan) [didamͻni dana [dana] n dana; uang; biaya deldelan [d|ld|lan] v bedesa­ dandan [dandan] v memperbaiki; kan bersolek didedel [did|d|l] v diisi terus dandang [dandaG] n periuk hingga penuh/padat (kasur/ tinggi biasanya terbuat dari bantal) tembaga degan ] n kelapa muda dandos ] bbs dandan degèg Eg], ndegèg Eg] [dəgan daning [daniG] p 1 kok. -- suwé v membusungkan dada [dandͻs [dəg [ndəg nemen? kok lama sekali?; 2 deleg I ] n jenis labu yang oleh. upacara dibuka daning besar dan panjang [dələg Pak Lurah. upacara dibuka deleg II ] n ikan gabus oleh Pak Lurah. deleng ] v lihat; [dələg dang [daG] v tanak; ndeleng [[ v melihat; [dələŋ adang [adaG] v menanak delengané adv nasi; kelihatannya;dələŋ] [dələŋane] didang [didaG] v ditanak kedeleng [ v ke­ dangu ] bbs suwe lihatan kədələŋ] dara [dara] n burung merpati deles I ] n asli. Tegal -- Tegal [daŋu darmawisata [darmawisata] asli [dələs n darmawisata;­ tamasya; deles II n sumbu lampu piknik delima n buah delima [dələs] dasa [dasa] n bilangan 10 delik n istilah untuk mata [dəlima] dasawarsa [dasawarsa] n dasa­ yang agak lebar [dəlik] warsa; 10 tahun dèlman [dElman] dhokar dawa [dawa] a panjang demang n pejabat kepala dawegan ]  degan pasar pada zaman pen­jajah­ [dəmaŋ] dayik [dayik] n (prokem) wajah an [dawəgan dayik madal [dayik madal] n déné [dene] adv sedangkan (istilah) wajah buruk kayadéné [kayadene] adv dedeg pengadeg [d|d|g p|Gad|g] seperti; misalnya n sosok dengarèn [d|GarEn] p tumben

67 dèrèng dhasar

• dèrèng [dErE ] bbs durung dhalang [dhalaG] n dalang derep ] v menuai padi dhalung [dhaluG] n lampu khusus ŋ deres I ] a deras; lebat. yang digunakan dalam [dərəp Udan -- hujan deras. pertunjukan wayang kulit [dərəs deres II nderes untuk membuat efek bayang­ n tadarus; membaca Al Quran an wayang di atas layar [dərəs], [ndərəs] dèrès [dErEs], ndèrès [ndErEs] dhamdhaman [dhamdhaman] n v mengambil nira dari pucuk permainan sejenis halma pohon kelapa dhampar [dhampar] n rel. -- désa [desa] n desa sepur rel kereta api. déwa [dewa] n dewa dhamyang [d]amyaG] n penjaga dèwi [dEwi] n dewi (lelembut) dha [dha] n huruf ke-12 dari abjad dhang [dhaG], adhong [adh adv Jawa ha-na-ca-ra-ka kalau; jika ͻŋ] dhacin [dhacin] n jenis timbangan adhang [adhaG] adv kalau; model dahulu jika; dhadha [dhadha] n dada; adhong ana [adh ] adv dhadha menthok [dhadha kalau ada; ͻŋ ana m|nthOk] n dada ayam dhongé [dh e] adv harus­ ngelus dhadha [G|lus dhadha] nya; ͻŋ ki bersabar; tidak marah dhongéné [dh adv se­ dhadhap [dhadhap] n nama jenis benarnya ͻŋene] pohon, daunnya biasanya dhangan [dhaGan] adv hampir digunakan untuk meng­ sembuh dari sakit ompres dahi anak yang dhangdhut [dhaGdhut] n dangdut; demam panas; Erythina orkes Melayu; nama jenis litho­perna musik dhadhu [dhadhu] n dadu dhap-dhep [d]ap d]|p] v nyala dhadhung [dhadh ] n tali besar padam (lampu) terbuat dari bambu untuk dhaplang [d]aplaG] a jangkung uŋ mengikat kerbau atau sapi dharat [d]arat] n darat dhahar [dhahar] bbs mangan dhasar [d]asar] n dasar dhakon [dhakOn] n sejenis per­ dhasaran [d]asaran] n lapak mainan anak untuk berjualan

68 dhateng dhem

• dhateng [d] G] bbs teka dhedhet II [d]|d]|t] a gulita. Peteng dhat-dhet [d]at d]|t] a tidak – gelap gulita atə lancar; ragu-ragu dheg [d] v menirukan suara dhawah [d]awah] bbs tiba jantung əg] dhawet [d]aw|t] n jenis minuman dheg-dhegan [d] ] v dengan santan dan gula di­ berdebar debar əg d əgan] campur adonan tepung beras dhèglag [dhEglag] n kaki pincang; yang dibentuk kecil-kecil berjalan terpincang-pincang dhayang-dhayang [d]ayaG] n dhèhèm [d]E]Em] n batuk-batuk dayang-dayang; pelayan ratu kecil di kerajaan zaman dahulu dhèk-dhèki [dhEk-dhEki] v sudah dhayoh [d]ayOh] n tamu diincar sebelumnya medhayoh [m|d]ayOh] v ber­ dhekem [dh v duduk atau tamu jongkok sendirian di pojok əkəm] dhayung [d]ayuG] n alat untuk ndekem [ndh v jongkok mendayung; menyendiri di pojok əkəm] ndhayung [[d]ayuG] v men­ dhekik [dh n pipi yang sedikit dayung melesak ke dalam; biasanya əkik] dhedhek [d]|d]|k] n dedak; sekam membuat wajah semakin padi manis dhèdhèl [d]Ed]El] v lepas atau dhekok I [dh ] v melesak ke buka jahitan; dalam əkͻk ndhèdhèl [nd]Ed]El] v mem­ dhekok II [dh ]; ndhekok buka jahitan; [ndh ] v tidur əkͻk dhèdhèl dhuwèl [nd]Ed]El d] dheleg-dheleg [dh |g dh əkͻk uwEl] v compang- camping v diam termangu-mangu; əl ələg] dhedheg [d] ] v pukul pelan bengong dengan tangan tergenggam dhèlman [dhElman] n delman; əd əg] dhedhes [d] ] v bertanya ke­reta kuda dengan mendesak agar yang dhem [d]|m] v 1 simpan, n 2 ditanya mauəd əs] menjawab letus­an yang menggelegar dhedhet I ] v tarik se­ (istilah) bentar dengan tiba-tiba (mis. dhem-dheman [d]|m d]|man] benang[dhədhət layang-layang) n barang bekas pakai yang

69 dhemen ndhisit

• disimpan dhep [d]|p] v caplok/makan dhemen [d] n cinta; suka; didhep [did]|p] v dicaplok dhemenan [d] n dhepa [dh ], sadhepa [sadh|pa] pacaran;əmən] pacar; n ukuran sepanjang kedua əmənan] əpa dhemenyar [dh ] a belah tangan mendepang senangnya hanya pada waktu dari ujung jari tengah tangan masih baru; cepatəməñar bosan kiri sampai ke ujung jari dhemit [dh ] n hantu; makhluk tengah tangan kanan (empat halus hasta, enam kaki); serentang əmit dhèmpèl [d]EmpEl] v jejer tangan ndèmpèli [nd]EmpEli] v men­ ndepa [ndh ] n tengkurap jejeri dengan ditopang siku əpa dhèmpèlan [d]EmpElan] v dhet lur [dh ] v tarik ulur berjejeran/berdampingan dhèthèng [dhEthEG], ndhèthèng ət lur dhèmpèt [dhEmpEt] v melekat; [[dhEthEG] bertolak pinggang rapat dhèwèk [dhEwEk] n sendiri dhèndhèng [dhEndhEG] n dendeng dhèwèkan [dhEwEkan] n dhengak [dh Gak], ndhengak sendirian [ndh ] v mendongak; dhidhis [dhidhis] v mencari kutu menghadapə ke atas di kepala sendiri əŋak dhengané [dh Gane] adv pantesan dhikut [dhikut] v mengerjakan dhengki [dh Gki] n dengki; iri sesuatu dengan tidak ber­ ə dhengkil [dh Gkil], kikil [kikil] n henti ə kaki kambing atau sapi dhing [dhiG] p lho. iya -- ya lho. ə dhèngklang [dhEGklaG] a pincang. dhingin [dhiGin] adv dulu; awal. sikil --kaki pincang Mengko -- nanti dulu. dhèngklèk [dhEgklEk], èngklèk dhingkluk [dhiGkluk] v tunduk [EGklEk] v jalan berjingkat ndhingkluk [ndhiGkluk] v dengan satu kaki menundukkan kepala dhèngkol [d]EgkOl] a tdk lurus dhingklik [dhiGklik] n kursi pendek (tangan/kaki) dhisit [dhisit], dhipit [dhipit], dhengkul [dh Gkul] n lutut; dhikit [dhikit] adv dulu; sadhengkul [sadh Gkul] n duluan. Mengko -- nanti dulu; ə setinggi lutut ndhisiti [[dhisiti] v men­ ə

70 dhodhog dhuk

• dahului; dhokoh [dh ] ahap. Mangané dhisit-dhisitan [dhisit -- makannya lahap. ͻkͻh dhisitan] v saling mendahului dhol [dh n lubang baut atau mur dhodhog [dh h ], thothok yang sudah aus atau longgar ͻl] [th h ] v ketuk dhompèt [dh Et] n dompet ͻd ͻg dhodhog-dhodhog [dh h dhomplèng [dh EG], ndhom­ ͻt ͻk ͻmp dh h ]; thothok-thothok plèng [[dh E v ikut [th h h h v mengetukͻd ͻg menumpangͻmpl ͻd ͻg ͻmpl ŋ] pintu dengan keras dhompol [dh ] n gerombol ͻt ͻk t ͻt ͻk] dhodhok [dh h ] 1 v jongkok; 2 buah dalam satu tangkai ͻmpͻl tempat tinggal. --é nang endi? dhonat [dhonat] n kue donat ͻd ͻk Tinggalnya di mana? dhondong [d]Ond]OG] n buah ke­ ndhodhok [ndh h ] v dondong berjongkok dhongdhongsem [dh Gdh G ͻd ͻk dhodhos [dh h s] v bobol; buka n buah ke dondong ͻ ͻ səm] paksa; dhongkèl [d]OGkEl] v congkel ͻd ͻ ndhodhos [[dh h v mem­ dhongkol [dh G a dongkol; bobol; mengambil barang jengkel ͻd ͻs] ͻ kͻl] dengan cara membuka paksa dhongkrak [dh v dongkrak dhog [dh ] p baru sampai; dhorèng [dh EG] n loreng; corak ͻŋkrak] dhog-los [dh ] adv baru kain seragam militer; loreng- sampaiͻg langsung pergi lagi loreng ͻr ͻg lͻs dhogèr [dh Er] n penari wanita dhot [dh n dot; sedotan karet dlm pertunjukan tari tra­ pada botol susu bayi ͻg ͻt] disional, tugasnya melayani dhothor [dh h ], ndhothor penonton (biasanya laki- [[dh h v diam sambil laki) yg hendak ikut menari, jongkok ͻt ͻr ͻt ͻr] biasanya mengalungkan dhoyong [dh ] n miring; tidak selendang pada laki-laki yg tegak ͻyͻŋ diajak menari dhudha [dhudha] n duda. -- dhoglong [dh ] a jangkung; mésan duda karena istrinya berkaki panjang meninggal bukan karena ͻglͻŋ dhokar [dh n kereta kuda; bercerai delman; andong dhuk [dhuk], dhudhuk [dhudhuk], ͻkar]

71 dhugal dlèwèr

• kedhuk huk] v gali; dhuwur [dhuwur] a tinggi ndhudhuk [[dhudhuk] v dhigdaya [dhigdhaya] a adi daya; menggali[kəd tanah; sakti ngedhuk [G huk] v menggali dikep ] v tangkap atau tanah. --sumur menggali pegang dengan dua tangan əd [dikəp sumur. Tukang -- orang yang diker ] v mengerjakan be­kerja sebagai penggali sesuatu dengan sangat asyik [dikər sumur. dikir [dikir] v berzikir dhugal [dhugal] v marah dilalah [dilalah] adv ternyata; dhuku [dhuku] n buah duku kejadian atas kehendak Yang dhukuh [dhukuh] n wilayah di Mahakuasa pedesaan yang statusnya di dilat [dilat] v jilat; bawah kelurahan; ndilat [[dilat] v menjilat pedhukuhan hukuhan] dina [dina] n hari n wilayah-wilayah pemukim­ dinten ] bbs dina [pəd an penduduk di pedesaan dingdang [diGdaG] n jenis katak yg berada di bawah satu ke­ pohon[dintən berwarna merah lurahan dingkik [diGkik] v intai; mengawasi dhukun [dhukun] n . -- dengan sembunyi-sembunyi bayi penolong ibu yang akan dipun [dipun] bbs  di- melahirkan. diyeg [diy|g] a pincang dhun [dhun], mudhun [mudhun] dlanggung [dlaGguG] n jalan v turun dlapèr [dlapEr] v berada di rumah dhupak [dhupak] v sepak; orang lain tanpa tujuan yang ndupak [[dhupak] v menye­ jelas pak; menendang dlawèran [dlawEran] v ngomong dhus [dhus] n kotak dari kertas yg tdk karuan atau kardus] karton dlepak n lampu minyak dhuwé [d]uwe] n punya. – gawe kecil [dləpak] punya kerja; dlèwèr [dlEwEr] v ngalir; ndhuwéni [[d]uweni] v me­ ndlèwèr [[dlEwEr] v me­ munyai ngalir; dhuwet [dh n buah duwet dlèwèran [dlEwEran] v dhuwit [dhuwit] n uang me­ngalir terus menerus uwət]

72 dlosor dreman

• (keringat/darah) domblong G] v melongo; dlosor ] v merayap di tanah melihat dengan pandangan (di bawah); melata, mis. ular; kosong[dͻmblͻ [dlͻsͻr ndlosor [[ v me­ dong [dOG] a jelas, paham; rendah­kan diri donga [doGa] n doa; dlͻsͻr] dluwang [dluwaG] n kertas ndonga [[doGa] v berdoa dobal n makannya banyak dongang-dongong [dOGaG dOGOG] dobol I ] v berak; buang air a blo’on [dͻbal] besar dongdongan [dOGdOGan] p kadang­ [dͻbͻl dobol II [dObOl] n 1 (istilah kasar) kala bohong (ucapan); n 2 dubur donganuk [dOGanuk] p kadangkala ayam yang sudah longgar dongé [dOGe] a seharusnya, musti­ akibat seringnya bertelur; nya ndobol [[dObOl] v asal dongkah [dOGkah] v jebol ngomong; dopok ] v membual; didoboli [didObOli] v di­ bicara omong kosong; bicara bohongi] dikibuli bohong;[dͻpͻk ] n nama kue tra­ ndopok [[ v berbicara disional yg terbuat dari bohong; [dͻdͻl dͻpͻk] adonan tepung ketan yg di­ dopokan [dOpOkan] n 1 bual­ beri gula dan bahan lain an; 2 berbincang-bincang dokon ] v meletakkan; santai me­naruh doraka ] a durhaka; ber­ [dͻkͻn dol ], adol ] v jual; [dͻraka dodol ] v menjual; doran ] n gagang pacul yang [dͻl [adͻl didol [didOl] v dijual; terbuat dari kayu [dͻdͻl [dͻran dodolan [dOdOlan] v ber­ dosa ] n dosa jualan doyan ] v suka [dͻsa dolan [dolan] v 1 bermain; 2 ber­ drèi [drEi] n obeng ulir [dͻyan judi drèl [drEl], ngedrèl El] v dom ] n jarum. -- bundhel merengek rengek minta se­ jarum pentul; suatu [ŋədr [dͻm dondom ] v men­ dreman ] a banyak anak; jahit dengan tangan pandai merawat anak [dͻndͻm [drəman

73 dremimil dumung

• dremimil ] v 1 nyinyir; dulek ] v menusuk mata bicara terus menerus; 2 dengan ujung jari telunjuk; [drəmimil [dulək komat-kamit merapal mantra didulek ] v 1 ditusuk dremimis ] v suka dg ujung jari telunjuk (ttg. [didulək meminta minta mata); 2 diganggu mahluk [drəmimis drim [drim] n drum; tempat me­ halus nyimpan minyak dulit [dulit] v colek sedikit; drodhot h ] n tembakan ndulit [[dulit] v mencolek beruntun; bunyi senjata oto­ dengan ujung jari telunjuk [drͻd ͻt matis dum [dum] v memberi bagian/ du [du], adu [adu] v adu; sabung. hak; – jago menyabung ayam; ngedum [G|dum] v mem­bagi; didu [didu] v diadu; keduman ] v men­ adu-adu [adu-adu] v 1 me­ dapatkan bagian; [kəduman laporkan yang tidak-tidak; 2 didum [didum] v dibagikan mengadu domba kepada orang banyak dubang [dubaG] n akr idu abang dumadakan [dumadakan] n secara atau ludah merah; ludah kebetulan; pemakan sirih dumadaksara [dumadak­ dubug [dubug] n kaki yang besar sara] n secara kebetulan (krn gemuk) dumèh [dumEh], dumané dudu [dudu] adv bukan [dumane], dumèhé duduh [duduh] n kuah [dumE he], dumèné dudul [dudul] n 1 jenis pancing [dumEne] adv mentang- yang berjoran/bergagang mentang panjang; 2 mengulang dumuk [dumuk] v sentuh; raba; undang­an untuk kenduri kedumukan ] dudut [dudut] v tarik v meraba raba dalam kege­ [kədumukan ndudut [[dudut] v menarik lapan dugan [dugan]  degan didumuk [didumuk] v di­ dugi [dugi] bbs teka sentuh; dipegang dulang [dulaG] v suap; dumung [dumuG] n nama jenis ndulang [[dulaG] v menyuapi ular yg bercorak garis-garis bayi atau anak kecil hitam putih, biasanya hidup

74 dungsir duwè

• di sawah padusan [padusan] n tempat dungsir [duGsir] v menggali tanah mandi untuk masuk rumah yang duwé [duwe] v punya, milik; dilakukan pencuri nduwèni [[duwEni], deduwé dunya [duña] n dunia; harta benda [d|duwe] v mempunyai, me­ dupa [dupa] n dupa miliki durung [duru ] adv belum duwèké [duwEke] n punya­ dus [dus], adus [adus] v mandi; nya, miliknya ŋ

75 E e [E] n huruf ke-5 dari abjad Latin édan [edan] a gila; èbèn [EbEn] n agar; su­paya. kèdanan [kEdanan] v tergila- -- kahanan urip tambah gila ayem. Agar hidup ber­tam­ eden [|d|n] v ejan; bah tenteram. ngeden [G|d|n] v mengejan èbèg [EbEg] n pelindung terbuat édhang [ed]aG] pron bagi rata dari anyaman bambu berdua; ébi [ebi] n udang yang dikeringkan siji édhang [siji ed]aG] pron écé [ece] v ejek; dibagi rata setiap orang men­ ngécé [Gece] v mengejek; dapat satu; atau seorang satu melecehkan; èdhèg [Ed]Eg] adv senang bergaya diécé [diece] v diejek; dileceh­ èè [EE?] v buang air besar (ttg kan anak-anak) ècèl [EcEl] n selip; keluar dari rel ègat-ègot [Egat EgOt] v goyang (mis. rel kereta api) pinggul ècèng gondhok [EcEG gOnd]Ok] ègrèk-ègrèk [EgrEk EgrEk] a n eceng gondok; sejenis ta­ bobrok (ttg kendaraan) naman yang tumbuh di atas ègin [Egin] adv masih. -- ana. air masih ada éco [ecO] bbs enak èha-èhé [Eha Ehe] a genit écol [ecOl] a enak (ragam bahasa éja [eja] n eja; mengeja plesetan). ènak --. enak sekali. èjèr [EjEr] n melarutkan dengan èdé [Ede] v ejek air èdé- èdé [Ede Ede] v mengejek èk [Ek] n tera; memeriksa secara èdek[Ed|k] n injak; berkala alat timbang dan ngèdek [GEd|k] v menginjak; ukur yang dilaksanakan oleh ngèdek-idek [GE v Dinas Meteorologi menginjak- injak èkal-ekol [Ekal |kOl] v berkelak- dək idək] dèdek [dEd|k] v diinjak; kelok dièdek [diEd|k] v diinjak èket [Ek|t] num bilangan lima

76 èlik èmbèl-èmbèl

• puluh kemasan [k|masan] n peng­ sèket [sEk|t] n lima puluh rajin emas (50) embah [|mbah] n kakek atau nenek èketan [Ek|tan] n uang lima embak-embak [|mbak |mbak] v puluhan berkepak-kepak èlik [Eli?] n istilah untuk menye­ embak-embik [|mbak |mbik] n but istri (pengantin baru) suara kambing mengembik yg kembali ke rumah orang embal-embul [|mbal |mbul] a tuanya karena belum siap (istilah) ragu-ragu, maju- untuk berumah tangga mundur éling [eliG] v ingat; sadar; emban [|mban] v 1 gèndong; n 2 kèlingan [kEliGan] v teringat pengasuh elom [|lOm] a kecewa ngemban [G|mban] v meng­ eluk [|luk] v lurus; rentang; gèndong; ngeluk [G|luk] 1 v menekuk; diemban [di|mban] v digèn­ membengkokkan. ~ boyok. dong; Meluruskan pinggang; 2 ki emban-emban [|mban istirahat |mban] n 1 kain untuk meng­ elus [|lus] v belai; gendong; 2 logam pengikat ngelus [G|lus] v membelai; batu cincin; rumah batu dielus [di|lus] v dibelai; cincin dielus-elus [di|lus |lus] v di­ embar-embor [|mbar |mbOr] a belai-belai gemuk, berlemak ema [|ma] n ibu embat-embatan [|mbat |mbatan] èman [Eman] 1 a kasihan; 2 n papan luncur kolam renang (merasa) menyesal; sayang; embat-embut [|mbat |mbut] v 3 terasa rugi (tdk rela dsb). bergerak-gerak pelan yèn dibuwang --. kalau di­ emblak-embluk [|mblak |mbluk] buang sayang; 4 tidak rela a (istilah) bersikap (akan); tidak ikhlas (akan) embok [|mbOk] n ibu; --tuwa n èman-èman [Eman Eman] n nenek sangat disayang embèn [|mbEn] n lusa emar [|mar] a memar èmbèr [EmbEr] n ember emas [|mas] n emas; èmbèl-èmbèl [EmbEl EmbEl] n

77 embil empra

• tambahan tawar embil [|mbil], ngembil [G|mbil] èmpèr [EmpEr] n emper; bagian v mengambil atau memetik tepi bangunan rumah buah-buahan; emplok [|mplOk] v memasukkan diembil [di|mbil] v dipetik makanan ke dlm mulut dg èmbrèt [EmbrEt] v menarik; men­ tangan cari penumpang untuk dokar empok [|mpOk] n kentut dg men­ atau delman jorokkan pantat ke muka embu [|mbu] v imbu orang lain; embuh [|mbuh] adv entah; tidak ngempok [G|mpOk] v me­ tahu ngentuti; mengarahkan embun-embunan [ |mbun pantat saat kentut ke muka |mbunan] n ubun-ubun orang lain emod [|mOd] a lembek; tdk keras empok-empokan [ |mpOk emoh [|mOh], moh [mOh] adv |mpOkan] a keadaan benda tidak mau yg saling bertolak belakang emong I [|mOG] mong empot [|mpOt], ngempot [G|mpOt] emong II [|mOG] v mengasuh anak; v sedot; isap meng­gunakan momong [mOmOG] v meng­ mulut; asuh anak; diempot [di|mpOt] v disedot diemong [di|mOG] v diasuh empot-empotan [|mpOt |mpOtan] empan [|mpan] n umpan a keadaan yg sangat payah empèd [|mpEd] v desak; empos [|mpOs] v tiup; empèd-empèdan [|mpEd ngempos [G|mpOs] v meniup; |mpEdan] v berdesak desakan diempos [di|mpOs] v ditiup empèng [|mpEG] n dot bayi, biasa­ empet [|mp|t] v menahan buang nya terbuat dari bahan karet air besar atau buang air kecil yg dibentuk menyerupai [|mpiG] n kerupuk dari puting susu ibu; melinjo ngempèng [G|mpEG] v 1 emplop [|mplOp] n lapisan jantung menggigit dot bayi; 2 me­ pohon pisang nyusu ibu empra [|mpra] a tidak beres atau èmpèd [EmpEd] n sejenis ketam tdk selesai; atau yuyu yg hidup di air ngempra [G|mpra] v tdk me­

78 emprit èng

• nyelesaikan pekerjaan ditunda-tunda emprit [|mprit] n burung pipit; endhe kendhek [|nd]| k|nd]|k] nama sejenis burung pe­ n endapan makan biji-bijian yg bertubuh­ endhèp [|nd]Ep] a pendek; tidak kecil tinggi; rendah empu [|mpu] n pandai besi endhog [|nd]Og] n 1 telur; 2 anak; empun [|mpun] bbs wis 3 bunga pinjaman èmut [Emut] v bbs èling ngendhog [G|nd]Og] 1 v énak [enak] a enak bertelur; 2 ki hamil (di luar èncèr [EncEr] a encer; tidak kental nikah) encit [|ncit] n kain; bahan pakaian; endhongan [|nd]OGan] n endapan tekstil endhut [|nd]ut] n lumpur encot [|ncOt] v injak; endi [|ndi] pron mana. nang -- di ngencot [G|ncOt] v meng­ mana injak; endrog-endrogan [|ndrOg diencot [di|ncOt] v diinjak |ndrOgan] v loncat-loncatan èncrèt [EncrEt] n oli; minyak pe­ eneg [|n|g] a mual lumas enem [|n|m] num bilangan enam èncrot [EncrOt] a 1 rusak; 2 tdk (6) bisa berdiri tegak eneng [|n|G], meneng [m|n|G] v éndah [endah] p agar; supaya diam; berdiam diri; endel [|nd|l], kendel [k|nd|l] a dieneng-eneng [di|n|G berani; tdk merasa takut; |n|G] v disuruh diam tdk me­ endel-endel [|nd|l |nd|l] nangis; n sesuatu untuk menambah dienengna [di|n|Gna] v keberanian; didiamkan; tidak diajak kekendelen [k|k|nd|l|n] a bicara; terlalu berani eneng-enengan [|n|G endhé-endhé [|nd]e |nd]e] adv |n|Gan] v tdk saling me­ tdk segera dikerjakan; tunda; nyapa; marahan ngendhé-endhé [G|ndhe èng [EG] v marah yg cenderung |ndhe] v menunda-nunda; diam krn merasa kesal; ber­ diendhé-endhé [di|nd]e |nd] selisih; e] v tdk segera dikerjakan; èngèngan [EGEGan] n tdk

79 ènget entosi

• bertegur sapa; marahan; hidupkan mesin di’èng [di? EG] v dimusuhi; èngsèl [EGsEl] n engsel nge’èng [G|?EG] v memusuhi èngsok [EGsOk] v tukar; ganti ènget [EG|t] bbs eling ènjang [EnjaG] bbs èsuk ènggal [Eggal] bbs anyar ènjing [EnjiG] bbs èsuk ènggal-ènggal [EGgal Egal] bbs entas [|ntas] v angkat; ambil;  cepet mentas [m|ntas] v meng­ ènggané [EGgane] n seandainya; angkat; mengambil jika; umpama énté [ente] pron engkau (Ar. anta) ènggang-ènggong [EGgaG EGgOG] entèk [|ntEk] v habis; n lenggak- lenggok ngentèkké [G|ntEkke] v enggih [|Ggih] bbs  ya II meng­habiskan; enggik-enggiken [|Ggik |Ggik|n] kentèkan [k|ntEkan] a ke­ a kurang sehat habisan; enggo [|Ggo]  nggo dientèkké [di|ntEkke] v di­ ènggok [EGgOk] v belok; berputar; habiskan mènggok [mEGgOk] v mem­ entèn-entèn [|ntEn |ntEn] n belok; berbelok; adonan gula dan kelapa atau ènggokan [EGgokan] n kacang hijau untuk isian kue belokan; pengkolan entèni [|ntEni] v tunggu; enggon [|GgOn] n tempat; ngentèni [G|ntEni] v me­ panggonan [paGgOnan] n nunggu; menanti; tempat tinggal; tempat ber­ dintèni [di|ntEni] n ditunggu pijak/bernaung; entèng [|ntEG] v entèk kanggonan [kaGgonan] n ènthèng [Ent]EG] a ringan; tempat yg terpakai utk; ke­ ngènthèngna [GEnt]EGna] v tempatan meringankan; engko [|Gko] mengko ènthèngan [Ent]EGan] ki suka èngkol [EGkOl] n engkol; alat utk me­­nolong memutar atau meng­hi­dup­ ènthog [Ent]Og] n itik kan mesin; enthung [|nt]uG] n kepompong ngèngkol [GEGkOl] v meng­ entok [|ntOk] entèk engkol; menggunakan alat entong [|ntOG] entèk utk memutar atau meng­ entosi [|ntOsi] bbs entèni

80 èntrok éwang

• èntrok [EntrOk] n kutang zaman èstu [Estu] bbs sida dahulu yg biasanya terbuat ésuk [esuk] n pagi; dari kain yg diberi pengait/ ngésuk [Gesuk] n 1 besok anak kancing di bagian depan pagi; 2 hari esok entut [|ntut] n kentut; étang [etaG] bbs étung ngentut [G|ntut] v mengentut; ètengan [Et|Gan] v bermain entut-entutan [|ntut |ntutan] n anggar dengan tangan nama jenis tanaman yg daun­ ètèran [EtEran] n barang-barang nya menyerupai bau kentut kecil dijual dipinggir jalan; enyong [|ñOG] n saya; aku ngètèran [GetEran] v ber­ èpèk-èpèk [EpEk EpEk] n telapak jualan barang-barang kecil tangan di pinggir jalan èram [Eram] a heran yg disertai èthor [Et]Or] v ksr bisa; mampu perasaan takjub. Gedhéné ora ètung [EtuG] n hitung; -- ijir kikir --. Besar sekali. ki) érek [er|k] n suara serak karena ngètung [GEtuG] n meng­ sakit batuk atau sakit teng­ hitung; gorokan ngètungi [GEtuGi] n meng­ èrèk-èrèk [ErEk ErEk] n sejenis hitungi; perlengkapan judi yg meng­ pètungan [pEtuGan] n 1 per­ gunakan nomor 1 sampai dg hitungan; 2 ramalan dg cara 100 dlm lingkaran yg di­putar menghitung hari pasaran kencang sehingga menge­ sesuatu atau seseorang luarkan bunyi rèk-rèk éwang [ewaG] adv sama-sama. èsem [Es|m] n senyum; sethithik -- sama-sama mèsem [mEs|m] v ter­ sedikit senyum; -- kependhem ter­ èwèr-èwèr [EwEr EwEr] v bawa senyum simpul; kian kemari; ngèsemi [GEs|mi] v ter­ ngèwèr-èwèr [GEwEr EwEr] senyum kpd seseorang; v membawa kesana kemari; dièsemi [diEs|mi] v diberi dièwèr-èwèr [diEwEr EwEr] senyuman; v dibawa kesana kemari èsih [Esih] adv ègin éwang [ewaG] pron bagi rata èstri [Estri] bbs wadon berdua. siji -- dibagi rata

81 èwo èyang

• setiap­ orang mendapat satu limang -- [limaG Ewu] num atau seorang satu lima ribu (5000) èwo [Ewo] a marah (prokem) èyang [EyaG] n 1 kakek atau èwu [Ewu] num ribu; nenek; 2 panggilan utk orang sèwu [sEwu] num bilangan tua yg dianggap sbg guru seribu (1000) spiritual

82 G g [gE] n 1 huruf ke-7 dari abjad bangunan berupa gerbang Latin; 2 Mus nada ke-5 dl di ujung jalan tangga nada C mayor gadangan [gadaGan] a berbakat ga [ga] n huruf ke-17 dari abjad tidak sopan Jawa ha-na-ca-ra-ka gadhah [gad]ah] bbs duwé gabag [gabag] n penyakit/alergi gadhang [gad]aG] v 1 timang; 2 pada kulit sanjung; puja; 3 harap; gabah [gabah] n gabah nggadhang [Ggad]aG] v 1 gabel [gab|l] n kelamin laki-laki menimang; 2 menyanjung; gabèr [gabEr] n kemaluan lelaki memuja; 3 mengharapkan; (ksr) digadhang gadhang [digad] gableg [gabl|g] a punya (ksr). aG gad]aG] v diharapkan Angger ora – duit aja nang gadhé [gad]e] v gadai; pasar. Kalau tdk punya uang nggadhé [Ggad]e] v meng­ jangan ke pasar. gadai; gablegé [gabl|ge] pron ke­ nggadhékena [Ggad]ek|na] v punyaannya menggandaikan; gabug [gabug] a tidak berisi (ttg digadhé [digad]e] v digadai; padi); mandul digadhékena [digad]ek|na] gabung [gabuG] v gabung v digadaikan; gabur [gabur] v lepas; pegadhéan [p|gad]eyan] n nggabur [Ggabur] v mele­ rumah gadai paskan (ttg merpati); gadhing [gad]iG] n taring gajah; digabur [digabur] v dilepas gading. kuning -- warna gabus [gabus] n gabus; spon kuning muda; gada [gada?] n senjata pemukul yg gadho–gadho [gad]O gad]O] n gado- berbentuk tongkat dengan gado bulan besar di salah satu gadhung [gad]uG] n tumbuhan ujungnya; gada melilit, umbinya memabuk­ ­ gada-gada [gada? gada?] n kan kalau dimakan langsung,

83 gadhungan I gambrèng

• tetapi jika direndam dahulu gaji [gaJi] n gaji; upah dlm abu basah racunnya akan gajih [gaJih] n lemak hilang atau menjadi ber­ gajogan [gaJogan] a kecewa; kurang; Dioscorea hispida; -- menyayangkan sesuatu klingsir jenis ramuan jamu galak [galak] a galak untuk sakit turun berok; ijo galeng [gal|G], galengan [gal|Gan] –. warna hijau tua kehitaman n pematang. ~ sawah pe­ gadhungan I [gadhuGan] n makanan matang sawah; terbuat dari singkong nggaleng [Ggal|G] v membuat gadhungan II [gadhuGan] a palsu; pematang; tidak asli digalengi [digal|Gi] v dibuat gagas [gagas] n gagas; ide; pematang nggagas [Ggagas] v meng­ galih [galih] n inti; bagian dalam gagas; memikirkan; dari batang pohon gagasan [gagasan] n gagasan; galo [galo] n alat dapur dari kayu ide utk mengaduk bubur gagah [gagah] a gagah; galimpung I [galimpuG] n jangkrik gagahan [ gagahan] a yg cacat; tidak berkaki sombong galimpung II [galimpuG] a cacat; gagak [gagak] n burung gagak; buntung Carvus macrorhynchos gaman [gaman] n senjata tajam gagal [gagal] adv gagal; tidak zaman dahulu spt tombak; ber­hasil pedang dsb gagang [gagaG] n tangkai; pe­ gambar [gambar] n gambar; gangan nggambar [Ggambar] v meng­ gagap [gagap] n tidak lancar bicara gambar; gagé [gage]gagiyan digambar [digambar] v di­ gagian [gagiyan] adv cepat-cepat; gambar segera gambang [gambaG] n sejenis alat gagu [gagu] n bisu; tidak dapat dalam perangkat gamelan; ber­bicara gambang; gaib [gaib] a 1 gaib; 2 tidak nyata gambir [gambir] n bahan utk cam­ gajah [gaJah] n binatang gajah; puran makan sirih; gambir Elephas maximus gambrèng [gambrEG] a cengeng

84 gamelan ganggeng

• gamelan [gam|lan] n instrumen tinggi besar hitam legam musik tradisional Jawa gendruwo [ g|ndruwo]  gamol [gamOl] a terasa kenyal saat g|ndruwo dipegang karena gemuk dan gandhèn [gand]En] n godam; palu berdaging tebal atau martil yg besar gampang [gampaG] a mudah; gandhèng [gand]EG] v gandeng; tidak sulit; nggampangna nggandhèng [Ggand]EG] n [GgampaGna] v menyepelekan menggandeng; menuntun gampil [gampil] bbs gampang gandhes [gand]|s] a sifat wanita gamping [gampiG] n 1 kapur utk yg cantik dan luwes campuran bahan bangunan; gandhul I [gand]ul] n pepaya 2 jenis batuan yg keras yg gandhul II [gand]ul] v gantung; terdapat di daerah karst gandhulan [gand]ulan] v ber­ gampung [gampuG] n memotong gantung pada; padi di sawah sisa bekas di­ nggandhul [Ggand]ul] v meng­ panen gantung tidak mau lepas; ganas [ganas] a ganas gondhal-gandhul [gOnd]al gancang [gancaG] adv cepat; ber­ gand]ul] v bergelantungan; jalan dg cepat bergantung dan bergoyang gancèt [gancEt] adv dua benda gandrung [gandruG] v 1 jatuh saling melekat cinta; kasmaran; 2 suka ter­ ganco [ganco] n pengait; alat ber­ hadap sesuatu bentuk lengkung dan runcing gandum [gandum] n tepung terigu utk mengait atau menggaet ganep [gan|p] a genap; sesuatu ngganepna [Ggan|pna] v gancu [gancu] ganco meng­genapkan; gandapura [gandapura] n ganda­ ngganepi [Ggan|pi] v meng­ pura; minyak gosok genapi; melengkapi gandarukem [gandaruk|m] n ganggang [gaGgaG] a renggang. sejenis tanaman yg kulit Angger baris aja --. Kalau batang­nya digunakan untuk berbaris jangan renggang. pewarna batik ganggeng [gaGg|G] n tanaman gandaruwo [gandaruwo] n nama ganggang; sejenis tanaman jenis hantu yg bertubuh yg hidup di air

85 ganggu gantung

• ganggu [gaGgu] v ganggu; ganjaran [ganjaran] n 1 ngganggu [GgaGgu] v meng­ hukuman; 2 hadiah dari ganggu; penguasa diganggu [digaGgu] v di­ ganjel [ganj|l] v ganjal; tahan; ganggu ngganjel [Gganj|l] v meng­ gangsa I [gaGsa] n gamelan ganjal; menahan; gangsa II [gaGsa] v tumis; goreng diganjel [diganj|l] v ditahan tidak sampai kering; dg benda tumpul atau pendek; nggangsa [GgaGsa] v me­ ganjelan [ganj|lan] n peng­ numis; menggoreng tdk ganjal; penahan sampai kering; ganjen [ganj|n] a Sd genit; suka digangsa [digaGsa] v ditumis; menggoda digoreng tidak sampai kering ganjil [ganjil] a bilangan ganjil gangsal [gaGsal] bbs lima (tidak genap); gasal gangsar I [gaGsar] a cepat pandai gantar [gantar] n galah menghafal; gantheng [gant]|G] a tampan; gangsar II [gaGsar] n rezeki yg gagah; keren lancar ganthol [gant]Ol] n kait; alat utk gangsir I [gaGsir] n nama serangga mengambil sesuatu dengan sejenis jangkrik cara mengait; gangsir II [gaGsir] v menggali ngganthol [Ggant]Ol] n me­ tanah utk masuk rumah yg ngait; dilakukan pencuri diganthol [digant]Ol] n dikait; ganing I [ganiG] p mengapa gantholan [gant]Olan] n ganing II [ganiG] p oleh pengait; pegangan ganja [ganja] n ganja; sejenis ganti [ganti] v ganti; tanaman yg mengandung ngganti [Gganti] v mengganti; narkotika; Cannabis sativa diganti [diganti] v diganti ganjar [ganjar] 1 v hukum; 2 gantos [gantOs] bbs ganti hadiah; gentos [g|ntOs] bbs ganti ngganjar [Gganjar] v 1 meng­ gantung [gantuG] v gantung; -- hukum; 2 menghadiahi; siwur n generasi ke-7 dalam diganjar [diganjar] v di­ garis keturunan; hukum; nggantung [GgantuG] v meng­

86 ganyang gardu

• gantung; dlm wayang ketika puna­ digantung [digantuG] v di­ kawan keluar gantung; garan [garan] n tangkai; pegangan gemantung [g|mantuG] a (ttg perkakas rumah tangga ter­gantung dsb); -- pacul kayu pegangan ganyang [gañaG] v 1 makan sampai pada cangkul; habis; 2 menghabisi lawan nggarani [Ggarani] v mema­ ganyam [gañam] v marah; omel; sang tangkai; pegangan pada ngganyami [Ggañami] v perkakas rumah tangga; memarahi; mengomeli; digarani [digarani] v di­ diganyami [digañami] v di­ pasangi tangkai; pegangan marahi; diomeli pada perkakas rumah tangga ganyong [gañOG] n sejenis tanaman garang [garaG] n dipanaskan ubi, berserat, rasanya agak dekat api supaya kering; -- hambar, biasanya ditanam di asem nama sejenis masakan pematang sawah berupa sayuran dan daging gaok [gaOk] n burung gagak hutan dengan rasa asam, biasanya (lebih besar dari gagak kam­ dikukus pung) garansi [garansi] n garansi; tang­ gaplè [gaplE] n jenis permainan gungan menggunakan kartu domino garap [garap] v garap; kerjakan; gaplèk [gaplEk] n gaplek; makanan nggarap [Ggarap] v meng­ tradisional yg ter­buat dari garap; mengerjakan; bahan singkong yg dikering­­ ­ digarap [digarap] v digarap; kan di­kerjakan gaplok [gaplOk] v pukul; garasi [garasi] n garasi; kandang nggaplok [GgaplOk] v me­ mobil mukul dg telapak tangan; gardan [gardan] n bagian atau digaplok [digaplOk] v dipukul komponen mobil yg ber­ dg telapak tangan fungsi memindahkan tenaga gapura [gapura] n gapura motor ke roda lewat persne­ ­ gara-gara I [gara gara] n gara-gara; ling; gardan penyebab gardu [gard]u] n bangunan kecil gara-gara II [gara gara] n adegan tempat jaga; gardu

87 garem gasak I

• garem [gar|m] n pupuk kimia garu I [garu] n sisir rambut garèng [garEG] n nama tokoh garu II [garu] n alat pertanian wayang; salah seorang pu­ utk meratakan tanah sawah nakawan setelah dibajak; biasanya gares [gar|s] n tulang kering; ditarik kerbau atau sapi; garu gari [gari] n tinggal; sisa (ttg nggaru [Ggaru] n menggaru; jumlah) digaru [digaru] n digaru garing [gariG] a kering; garudha [garud]a] n burung nggaringna [GgariGna?] v garuda mengeringkan; garuk [garuk], nggaruk [Ggaruk] v digaringna [digariGna?] v menggaruk; dikeringkan digaruk [digaruk] v digaruk; garis [garis] n garis; garukan [garukan] n 1 alat nggaris [Ggaris] v menggaris; utk menggaruk; 2 razia; pem­ nggarisi [Ggarisi] v memberi bersihan garis; gas I [gas] n 1 gas; 2 uap bensin digaris [digaris] v digaris; kendaraan bermotor garisan [garisan] n penggaris gas II [gas] n perkakas pada mesin garit [garit] n puisi atau sajak dlm motor penggerak (mis. kom­ bahasa Tegal presor) atau mobil utk laju garok [garOk] n 1 perkakas per­ lebih cepat; tanian untuk menyiangi ngegas [G|gas] v menarik rumput; 2 alat pencukur atau menekan kabel atau kumis atau jenggot pedal gas (pada mesin atau garong [garOG] 1 v rampok; 2 n kendaraan­ bermotor) agar perampok; pencuri; kucing ken­daraan melaju; –. kucing jantan bertubuh digas [digas] v dibuat melaju besar; kucing yg suka men­ cepat curi ikan; gasak I [gasak] n ledek; ejek; nggarong [GgarOG] n me­ nggasak [Ggasak] v meng­ rampok; gasak; digarong [digarOG] n di­ nggasaki [Ggasaki] v 1 mem­ rampok bicarakan; 2 meledek; meng­ garpu [garpu] n garpu ejek;

88 gasak II gayam

• digasaki [digasaki] v 1 di­ papasan; 2 n pasangan yg bicarakan; 2 diledek; diejek cocok gasak II [gasak] v curi; gau [gau] a pandai; tangkas; cekat­ nggasak [Ggasak] v meng­ an gasak; gaung-gaung [gauG gauG] v meng­ digasak [digasak] v dicuri gelantung; berge­lantungan gasing [gasiG] n mainan dari kayu gawa [gawa] v bawa; atau plastik yang dimainkan nggawa [Ggawa] v membawa; dgn cara diputar; gasing digawa [digawa] v dibawa; gatel [gat|l] a gatal kegawa-gawa [k|gawa gawa] gathèk [gat]E?] a pandai; perha­ adv terbawa-bawa; ikut ter­ tikan seret; ngganthèkena [GgathEk|na] kegawa kèlu [k|gawa kElu] v memperhatikan; men­ adv terbawa mimpi; cermati; gawan [gawan] n 1 modal awal gathèkan [gat]Ekan] a cepat dalam permainan atau judi; bisa; cermat 2 barang bawaan. gathèl [gat]El] n ujung penis -- bayi watak yg dibawa sejak gathik [gat]ik] n permainan lahir anak-anak tradisional yakni gawat [gawat] n gawat membenturkan batu dalam gawé [gawe] v buat; kerjakan sebuah bidang permainan nggawé [Ggawe] v membuat; gathol [gat]Ol] n cantol; kait mengerjakan; gatholan [gat]Olan] n pengait; nggawèkena [GgawEk|na] v alat utk mencantolkan sst. membuatkan; gathuk [gat]uk] v 1 temu; 2 cocok; digawé [digawe] v dibuat; nggathuk [Ggathuk] a 1 ber­ di­kerjakan temu; 2 berasa cocok; gawé-gawé [gawe gawe] v nggathukena [Ggathuk|na] v pura-pura; 1 mempertemukan; 2 men­ duwé gawé [duwe gawe] v cocokkan; punya hajat; digathukena [digathuk|na] v pegawèan [pegawEyan] n 1 diper­temukan; 2 di­cocok­kan pekerjaan gathukan [gathukan] 1 v ber­ gayam [gayam] n nama jenis

89 gayap gedhag

• tanaman perdu yg biasanya gebrag [g|brag] n gebrak; tumbuh di pinggir sumber nggebrag [Gg|brag] v meng­ mata air, buahnya berbentuk gebrak; bulat dan berasa legit (biasa­ apa gebragé [apa g|brage] v nya direbus terlebih dahulu); dibiarkan sampai roboh sen­ gayam; Inocarpus edulis diri gayap [gayap] a 1 rakus; 2 me­ gebug [g|bug] v gebuk; pukul; nerima sesuatu dengan cepat nggebug [Gg|bug] v me­ agar tdk kehabisan mukul; gayaulu [gayaulu] adv bergaya digebug [dig|bug] v dipukul; gayem [gay|m], gegayem gebugané [g|bugane] n pu­ [g|gay|m] v terus menerus kulan me­ngunyah gebyah [g|b.yah] v sebar; -- uyah gebah [g|bah] v 1 mengusir atau (Pb) disamaratakan; di­ membubarkan kerumunan anggap sama rata; dengan suara keras; 2 meng­ nggebyah [Gg|byah] n banyak usir burung-burung atau tersebar di mana-mana; ber­ ayam serakan geber [g|b|r] n layar panggung gebyog [g|byOg] n dinding dari gebis ] v hardik; bentak anyaman bambu geblag I [g|blag] v roboh ke be­ gebyar [g|byar] a kilau; gemerlap; [gəbis lakang terang benderang geblag II [g|blag] v pukul dg te­ gemebyar [g|m|byar] a ge­ lapak tangan; merlapan; bercahaya nggeblag [Gg|blag] v me­ gebyur [g|byur] v menyiram dari mukul dg telapak tangan, atas biasanya krn marah. ~ meja. gecek [g|c|k] v tumbuk; memukul meja karena marah nggecek [Gg|c|k] v menum­ gebleg [g|bl|g] a tidak waras; buk; sinting; gila digecek [dig|c|k] v ditumbuk geblog [g|blOg] n jajanan dibuat gedebog [g|d|bOg] n batang pisang dari nasi yg ditumbuk; biasa­ gedhag [g|d]ag] v kejar; nya dimakan dg bumbu nggedhag [Gg|d]ag] v me­ kacang ngejar;

90 gedhang gejil

• gedhag-gedhagan [g|d]ag digedhor [dig|d]Or] v digedor g|d]agan] v berkejaran gedibal I [g|dibal] n tanah lunak digedhag-gedhag [dig|dhag- yg melekat di kaki g|dhag] v dikejar-kejar gedibal II [g|dibal] n antek; gedhang [g|d]aG] n pisang; -- pesuruh; bawahan klutut pisang yg banyak biji­ gegares [g|gar|s] n ksr makan nya terus menerus gedhé [g|d]e] a besar; gegedhug [g|g|d]ug] n gembong gemedhé [g|m|d]e] a ki penjahat me­rasa besar; besar kepala; gegem I [g|g|m] v genggam; sombong; nggegem [Gg|g|m] v meng­ gegedhèn [g|g|dhEn] a ter­ genggam; lalu besar; kebesaran digegem [ dig|g|m] v gedhebug [g|d]|bug] n suara digenggam. tangané ~ (Pb). benda berat yg jatuh kikir; tidak suka memberi; gèdhèg [gEdhEg] v geleng; meng­ sagegem [sag|g|m] num geleng; segenggam; gèdhag-gèdhèg [gEdhag gegeman [g|g|man] n gEdhEg] v geleng-geleng genggaman gedhèg [g|dhEg] n dinding yg gegem II [g|g|m] a ks kikir; pelit terbuat dari anyaman bilah geger [g|g|r] n punggung bambu gègèr [gEgEr] a geger; heboh; gèdhèng [gEd]EG] v ikat; biasanya ramai padi atau buah-buahan yg geget [g|g|t] n mengatupkan gigi diikat tangkainya dengan tali atas dan bawah; gedhogan [g|d]Ogan] n kandang nggeget [Gg|g|t] v menggigit; kuda gegetan [g|g|tan] n gigitan gedhong [g|d]OG] n 1 gedung; 2 gèjlèg [gEJlEg] v berjalan mon­ rumah yg besar dan mewah dar-mandir sampai me­rasa gedhor [g|d]Or] v mengetuk pintu lelah, letih, lesu dg kasar; gedor; gejar-gejur [g|jar g|jur] adv asal; nggedhor [Gg|d]Or] v sembarangan (ttg bicara) menggedor. ~ lawang. meng­ gejil [g|Jil] v menyingkirkan gedor pintu; benda padat bulat (spt kerikil,

91 gejos gelok

• dsb) dg cara menghentak n jalan tanpa tujuan; ge­ atau menekan kuat-kuat ; hingga terpelanting nggelandhang [Gg|land]aG] gejos [g|Jos] n kue tradisional n jalan ke mana-mana tanpa yg terbuat dari singkong yg tujuan; diberi isian gula jawa gelandhangan [g|land]aGan] gejrot [g|JrOt] v pukul; penyet; n orang yg tdk punya tempat tahu -- n yg tinggal atau tempat tujuan; “digejrot” atau dipenyet di­ gelandangan beri bumbu kecap, cabe rawit, gelang [g|laG] n gelang dan bawang merah (makanan gelar I [g|lar] n gelar; tanda ke­ khas daerah Cirebon) hormatan gejug [g|Jug] v injak dg keras; gelar II [g|lar] v gelar; hampar; nggejug [Gg|Jug] v meng­ nggelar [Gg|lar] v menggelar; injak dg keras; meng­hen­ menghamparkan sst; takkan kaki ke tanah pagelaran [pag|laran] n digejug [dig|Jug] v diinjak pertunjukan­­ dg panggung gejug-gejug [g|Jug g|Jug] ter­­hampar v 1 menghentakkan kaki ke gelas [g|las] n gelas tanah berulang-ulang; 2 me­ gelasan [g|lasan] n benang yg rengek dg menghentakkan dilapisi serbuk kaca utk adu kaki ke tanah berulang-ulang layang-layang gejun [g|jun] n pelacur (prokem); gelem [g|l|m] v mau; nggejun [Gg|jun] v melacur; geleman [g|l|man] n 1 menjual diri; perempuan/laki-laki murah­ gèl [gEl], gèl-gèl [gEl gEl] a hanya an; dengan siapa saja mau; 2 sesuatu saja mangané sega apa-apa mau ~. makannya hanya nasi saja gelindhing [g|lind]iG] v gelindhing; tanpa lauk. berguling-guling spt roda gela [g|la] v kecewa berputar gelagat [g|lagat] n 1 tanda-tanda gelis [g|lis] adv cepat; segera yg akan terjadi; 2 gerak-gerik; gelisan [g|lisan] adv buru- tingkah laku buru gelandhang [g|land]aG] gelok [g|lOk] n kayu berbentuk

92 gelut gemiyèn

• silinder utk menggulung -- tekek [g|mblOG t|k|k] n benang jenis gemblong yg ditumbuk gelut [g|lut] v berkelahi; agak kasar gelut-gelutan [g|lut g|lutan] gemblung [g|mbluG] a 1 ber­ v bermain kelahi-kelahian tingkah laku seperti orang (ttg permainan anak) gila; 2 bodoh gemadhing [g|mad]iG] a ranum; gembor [g|mbOr] n teriak; buah buahan yang hampir nggembor [Gg|mbOr] v ber­ matang berwarna kuning teriak; gemboran [g|mbOran] muda v berteriak-teriak gemadhung [g|mad]UG] a  digem­bori [dig|mbOri] v di­ gemadhing teriaki gemawok [g|mawOk] adv gembar-gembor [g|mbar berbangga diri g|mbOr] v mengabarkan sst gemawokan [g|mawOkan] v dg berteriak-teriak berteriak-teriak berulang- gembos [g|mbOs] a kempes ulang gembur [g|mbur] a lembek (ttg gèmbèl I [gEmbEl] a berbulu tebal; tanah) wedhus -- n 1 jenis kambing gembus [g|mbus] n bahan pangan gibas; domba; 2 awan panas yg terbuat dari ampas tahu gunung berapi berbentuk gemebyar [g|m|byar] a gemerlap; serupa bulu domba terang benderang gembèng [g|mbEG] a cengeng gemerah [g|m|rah] n suara ramai gèmbèl II [gEmbEl] n gelandangan orang bicara gembil [g|mbil] a gemuk atau gemerot [g|m|rOt] n suara hujan tebal (ttg pipi) lebat gembladhag [g|mblad]ag] adv gemet [g|m|t] a habis tdk bersisa. cepat membesar; menyala- -- lunyet [g|m|t luñ|t] a nyala (ttg api dll) habis; ludes; tandas gemblong [g|mblOG] n jenis geminjal [g|minjal] n memiliki makanan terbuat dari sifat lincah seperti kanak- singkong rebus atau ketan kanak yg ditumbuk dan dimakan dg gemiyèn En] n zaman dulu; parutan kelapa. dahulu [gəmiy

93 gemlidhig gendhon

• gemlidhig [g|mlid]ig] a sifat anak- dlm kegelapan anak yg tidak mau diam; guyu [guyu], gemuyu [g|muyu] hiperaktif v tawa; gemlogor [g|mlOgOr] a parau (ttg ngguyu [Gguyu] v tertawa; suara manusia) guyon [guyOn] v bercanda dg gemlotok [g|mlOtOk] n gondok tertawa gempalong [g|mpalOG] v tampar; gèn [gEn] p kata seru untuk mene­ nggempalong [Gg|mpalOG] v kankan maksud; lah; coba; menampar mènè--. kemarilah!; coba gempi [g|mpi] a padat; tdk lunak; ke­mari! gempal dan legit genau [genau] v ajar; gempol [g|mpOl] n nama jenis genauanan [g|naunan] v makanan yg terbuat dari belajar; jagung yang dihancurkan digenauni [dig|nauni] v di­ gemrabyag [g|mrabyag] adv ajari cepat membesar; menyala- genah I [g|nah] a mengerti nyala (ttg api dll) genah II; nggenah [Gg|nah] a gemrajag [g|mraJag] n suara air jelas. ora nggenah. tidak jelas. yg keluar dengan deras gencang [g|ncaG] n simpul tali gemrangsang [g|mraGsaG] adv gendam [g|ndam] n tipuan (dg sangat bernafsu; ingin sekali hipnotis); gemriyak [g|mriyak] a banyak nggendam [Gg|ndam] v kegelapan menipu dg menghipnotis gemriyek [g|mriy|k] num banyak korban­nya; sekali; tdk terhitung digendam [dig|ndam] v di­ gemrobyos [g|mrObyOs] adv ber­ tipu dg hipnotis cucuran. kringet --. keringat gendil [g|nd]il] a genit bercucuran. gendheng [g|nd]|G] a gila; tdk gemrudug [g|mrudug] v datang waras beramai ramai gendhèng [g|nd]EG] n genting gemujeng [g|muj|G] bbs guyu gendhil [g|nd]il] a genit; ganjen gemuk [g|muk] n pelumas gendhon [g|nd]On] n larva kum­ gemumak-gemumuk [g|mumak bang kelapa yang berada di g|mumuk] v mencari sesuatu dalam tanah

94 gèndhong gepak

• gèndhong [gEnd]OG] v gendong; dan panas; nggèndhong [GgEnd]OG] v menggeni [m|Gg|ni] n mem­ menggendong; buat api dg cara membakar digèndhong [digEnd]OG] v kayu; digendong; gegeni [g|g|ni] v duduk di gèdhongan [gEnd]OGan] 1 n dekat perapian; kain utk menggendong; 2 a gènjèr [gEnjEr] n nama sayuran ingin digendong terus yg hidup di lahan berlumpur, gendhu-gendhu rasa [g|nd]u g|nd] kelopaknya lebar biasanya u rasa] v mencurahkan isi hati diolah menjadi tumisan (curhat) genjik [g|njik] n anak babi gendhul [g|ndhul] n botol; genjot [g|nJOt] v genjot; ontel; segendul [s|g|ndhul] num kayuh; sebotol; satu botol nggenjot [Gg|nJOt] v meng­ gencèt [g|ncEt] v injak; tekan; genjot; mengontel; me­ nggencèt [Gg|ncEt] v meng­ ngayuh; injak; menekan sst; digenjot [dig|nJOt] v di­ digencèt [dig|ncEt] v diinjak; genjot; diontel; dikayuh ditekan oleh sst; gentak [g|g|m] v bentak; kegencèt [k|g|ncEt] v ter­ nggentak [Gg|ntak] v mem­ injak; tertekan oleh sst bentak gendar [g|ndar] n sejenis kerupuk genti [g|nti] v ganti; yg dibuat dari nasi aking nggentèni [Gg|ntEni] v 1 gendhis [g|nd]is] bbs gula mengganti; menggantikan; gendul [g|ndul] n botol 2 membeli suatu barang dari gènggong [gEGgOG] n jenis jangkrik orang lain; berbadan besar digentèni [dig|ntEni] v 1 geni [g|ni] n api. pati -- puasa digantikan; 2 dibeli tanpa makan minum yg di­ genthong [g|nt]OG] n tempayan; masak selama beberapa hari, tempat air atau beras selain itu tdk boleh meng­ gentoyoran [g|ntOyOran] adv sem­ guna­kan nyala api/cahaya; poyongan (ttg berjalan) semut -- semut yg jika meng­ gepak [g|pak] a rata; tidak me­ gigit meninggalkan rasa gatal nonjol

95 gèpèng gethem

• gèpèng [gEpEG] a pipih gèris [gEris] adv terburu-buru; [g|plak] n nama makanan ingin cepat yg terbuat dari campuran geritan [g|ritan] n alat dari kelapa dan gula pasir yg di­ bambu utk melatih anak kecil bentuk sedemikian rupa dan berjalan berwarna-warni germo [g|rmO] n mucikari ger [g|r] n suara tertawa bersama gero-gero [g|ro g|ro] v memanggil sama dg suara keras gerah [g|rah] a gerah; panas gerok [g|rOk] n suara serak krn gerang [g|raG] a aus. genti bae gangguan tenggorokan sapune angger wis --. Ganti gerobag [g|robag] n gerobak saja sapunya kalau sdh aus. gerumbul [g|rumbul] n semak gèrèd [gErEd] v seret; gerung-gerung [g|ruG g|ruG] v nggèrèd [GgErEd] v menyeret; menangis keras-keras digèrèd [digErEd] v diseret gesang [g|saG] bbs urip gerèh [g|rEh] n ikan asin gèsèk [gEsEk]  gerèh geréja [g|reja] n 1 gereja; 2 nama geseng [g|s|G] a gosong jenis burung; Passer domes­ gesruk [g|sruk] v terperosok ticus getah[g|tah] n getah gerel [g|r|l] n pacar; getas [g|tas] a mudah patah (ttg nggereli [Gg|r|li] v mema­ tali) cari; geter I [g|t|r] v getar; digerel [dig|r|l] v dipacari gemeter [g|m|t|r] v gemetar gerelan [g|r|lan] v pacaran geter II [g|t|r] a gentar. Aja -- gerem [g|r|m] a geram ngadepi rampok. Jangan gereng-gereng [g|r|G g|r|G] v gentar menghadapi peram­ erang; pok. nggereng-nggereng [Gg|r|G gethem [g|t]|m] v diam dg me­ Gg|r|G] v mengerang-ngerang ngatupkan bibir rapat-rapat gergaji [g|rgaJi] n gergaji dan napas mendengus krn graji [graJi] gergaji marah; gering [g|riG] a kurus; gethem-gethem [g|t]|m -- aking [g|riG akiG] n kurus g|t]|m] v mengatupkan bibir kering me­nahan marah

96 gethèk giring 1

• gethèk [g|t]Ek] n pagar peka­ gili [gili] n jalan besar; jalan raya rangan yg terbuat dari bilah gilig [gilig] a bulat panjang bambu giling [giliG] n giling; gèthèk [gEt]Ek] n rakit yg dibuat nggiling [GgiliG] v menggiling; dari bambu, biasa digunakan digiling [digiliG] v digiling; di sungai penggilingan [p|GgiliGan] n getih [g|tih] n darah alat utk menggiling [g|t]uk] n makanan ber­ gilir [gilir] v gilir; bahan dasar singkong yg nggilir [Ggilir] v menggilir; dikukus kemudian dilumat­ digilir [digilir] v digilir; kan, diberi campuran parutan giliran [giliran] n giliran kelapa dan gula; getuk gimbal [gimbal] a tebal; lebat; dan getun [g|tun] a kecewa; sesal; tidak teratur krn tidak disisir nggetuni [Gg|tuni] v me­nye­ (ttg rambut) sali gimir [gimir] a 1 heran; 2 mudah gèyong [gEyOG] v ayun; goyang; ter­giur. dadi uwong aja – besuk nggèyong [GgEyOG] v meng­ gela. Jadi orang jangan mudah ayun; bergoyang tergiur; besok menyesal. gidhuh [gid]uh] n sakit (bentol) gimiran [gimiran] v heran kulit akibat alergi dan iri melihat barang baru gigir [gigir] geger dan bernafsu untuk memiliki; gigu [gigu] a jijik digimiri [digimiri] v diherani gila [gila] a takut sekali; gingsul [giGsul] n susunan gigi yg kamigilan [kamigilan] a tidak rata trauma; sangat ketakutan; ginjal [ginJal] a puber; masa akil nggilani [Ggilani] a menakut­ baligh; kan sekali geminjal [g|minjal] a sudah gilap [gilap] a bercahaya; ce­ pd masa puber merlang gir [gir] n tempat memutar rantai giles [gil|s] v gilas; sepeda nggiles [Ggil|s] v menggilas; giras [giras] a liar; sukar ditangkap penggilesan [p|Ggil|san] n giri-giri [giri giri] adv cepat-cepat; alat yg digunakan utk meng­ terburu-buru gilas cucian giring 1 [giriG] v giring;

97 giring II glendeng

• nggiring [GgiriG] v meng­ lancar; 2 susah bernapas giring; karena hampir tenggelam digiring [digiriG] v digiring glali [glali] n gulali; gula-gula giring II [giriG] a berjodoh (ttg glambyar [glambyar] a tidak kon­ burung dara) sentrasi; githir [githir] n berjalan cepat tdk ngglambyar [Gglambyar] v menengok kiri kanan pikiran ke mana-mana githok [git]Ok] n kuduk; tengkuk; glathakan [glat]akan] v mencari- ndeleng -- [nd|l|G git]Ok] v cari barang yg terselip atau mawas diri (ki) tersembunyi gitik [gitik] n kayu atau bambu glathik [glat]ik] n jenis burung kecil dan panjang utk me­ pipit yg bulunya berwarna mukul; abu-abu, berparuh merah, nggitik [Ggitik] v memukul ber­badan agak kecil; Munia menggunakan “gitik”; oryzivora; burung gelatik digitik [digitik] v dipukul glèlèng [glElEG] v rebah; baring; meng­gunakan “gitik” ngglèlèng [GglElEG] v me­ giwang [giwaG] n perhiasan telinga rebahkan diri; berbaring; yg biasanya dijepit/ditusuk­ glèlèngan [glElEGan] v rebah­ kan di ujung bawah telinga; an giwang glendheng [gl|nd]|G] v gerutu; giwar [giwar] v simpang; ubah bicara (ttg keburukan org arah; lain); gunjing nggiwar [Ggiwar] n berjalan ngglendheng [Ggl|nd]|G] v menyimpang atau berganti menggerutu; bicara kepada arah tdk sesuai dg tujuan diri sendiri semula ngglendengi [Ggl|ndh|Gi] v glabed [glab|d] a kental. kupat membicarakan keburukan -- khas Tegal dg kuah org lain; bergunjing; Btw bersantan dan bebrbumbu ngrumpi; yg kental diglendhengi [digl|ndh|Gi] glagah [glagah] n pohon glagah v dibicarakan kejelekannya; glagep [glag|p], glagepan digunjing; [glag|pan] v 1 bicara tidak glendengan [gl|ndh|Gan] n

98 glenggem gocèl

• bahan pembicaraan; bahan glopot [glOpOt] a kotor sekali; be­ gunjingan lepotan glenggem [gl|Gg|m] v tenggak; glosor [glOsOr] v melata (ttg ular); ngglenggem [Ggl|ngg|m] v ngglosor [GglOsOr] v berjalan menenggak; dg melata spt ular diglenggem [digl|Gg|m] v glothak I [glot]ak] n suara benda di­tenggak; jatuh glenggeman [Ggl|Gg|man] n glothak II [glot]ak] n jenis makan­ tenggakan an khas Tegal dari bongkrek, glepung [gl|puG] n tepung gembus, atau ampas tahu gléthak [glet]ak], nggléthak [Gglet] glugu [glugu] n batang pohon ak] v tergolek; tergeletak. kelapa pating -- n banyak tergeletak; glundhung [glund]uG]  gelinding digléthakna [diglet]akna] v glupukan [glupukan] a gelisah diletakkan; ditaruh begitu gluwèh [gluwEh] n canda; saja gluwèhan [gluwEhan] v glindhing [glind]iG] gelindhing bercanda; tdk serius. aja ~. glito [glito] v jitak jangan bercanda; gliyak gliyuk [gliyak gliyuk] v ber­ digluwèhi [digluwEhi] v di­ jalan dg santai goda glogok [glOgOk] 1 n suara air yg gobag sodor [gObag sOd]Or] n jenis keluar melalui pipa besar; permainan anak-anak di 2 p tiruan bunyi meng­gam­ lapangan/arena terbuka yg barkan saat keluarnya sst. jumlah pemainnya ditentu­ muntah dari mulut kan glogak [glOgak] glogok gobang [gObaG] n golok glompong [glOmpOG] a bodoh gobal-gabel [gObal gab|l] te­ glondhang [glOnd]aG], glon­ lanjang bulat (ttg lelaki) dhangan [glOnd]aGan] n gobèd [gObEd] n pisau dapur kendaraan yg kosong tdk goblag [gOblag] a tidak pas; longgar membawa muatan goblog [gOblOg] a tolol; bodoh glondhong [glOnd]OG] a bulat sekali glontor [glOntOr] v 1 gelontor; 2 gobog [gObOg] n ksr telinga mengalir deras (ttg zat cair) gocèl [gOcEl] v pegang;

99 godhèg gondhol

• nggocèl [GgOcEl] v memegang;­ golèt-golètan [gOlEt gOlEtan] gocèlan [gOcElan] n pegangan v saling mencari godhèg [gOd]Eg] n cambang; golok [gOlOk] n golok jenggot golong [gOlOG] a bulat; utuh godhog [gOd]Og] v rebus; golongan [gOlOGan] n jenis; ke­ nggodhog [GgOd]Og] v me­ lompok rebus; gom [gOm] n luka di sudut bibir digodhog [digOd]Og] v di­ sejenis sariawan rebus; gombak [gOmbak] n model potong godhogan [gOd]Ogan] n re­ rambut seperti surai kuda busan. ~ gedhang. pisang gombal [gOmbal] n pakaian bekas rebus. yg sudah terpakai, biasanya godhong [gOd]OG] n daun dipakai untuk lap godog [gOdOg] v tahan; gombrong [gOmbrOG] a kebesaran; nggodog [GgOdOg] v menahan; longgar (ttg pakaian) digodog [digOdOg] v ditahan; gombyang [gOmbyaG] n soto khas godogan [gOdOgan] v tarik dari Pemalang menarik; saling tahan gompal [gOmpal] v runtuh se­ godras [gOdras] v berdarah-darah bagian kecil gogoh [gOgOh] v mencari sesuatu gompèl [gOmpEl] v  gompal di dalam air dg cara meraba- gondhèl [gOnd]El] v pegang dg raba erat; tdk ingin melepaskan; gogol [gOgOl] n kunci inggris nggondhèli [GgOnd]Eli] v 1 gogor [gOgOr] n anak harimau memegang dg erat; 2 me­ gojèg [goJEg] n pegang; nahan agar tdk pergi atau tdk nggojègi [GgoJEgi] v me­ jadi melakukan sst; megang; gondhèlan [gOnd]Elan] 1 v digojègi [digoJEgi] v di­ berpegangan erat pd sst; 2 n pegangi; sst yg dijadikan pegangan gojègan [goJEgan] n pe­ gondhok [gOnd]Ok] n penyakit gangan gondok golèt [gOlEt] v cari; gondhol[gOnd]Ol] v bawa lari; nggolèt [GgOlEt] v mencari; nggondhol [GgOnd]Ol] v mem­ digolèti [GgOlEti] v dicari; bawa lari;

100 gondrong gragas

• digondhol [digOnd]Ol] v di­ kerak; hangus bawa lari got [gOt] n saluran pembuangan gondrong [gOndrOG] a gondrong; air limbah panjang (ttg rambut pria) gothang [gOt]aG] a tdk lengkap; ada gonèng 1 [gOnEG] adv di-. Kon pan yg hilang arep --. Kamu mau ke mana? gotong [gOtOG] v gotong; angkat; gonèng 2 [gonEG] p oleh nggotong [GgOtOG] v meng­ gong [gOG] n salah satu alat dlm gotong; mengangkat; perangkat gamelan; gong digotong [digOtOG] v diangkat;­ gonggo [gOGgO] n laba-laba gotongan [gOtOGan] v bekerja gonggom [gOGgOm] a sekitar sama menggotong sst; gonggoman [gOGgOman] n ling­ gotong royong [gOtOG rOyOG] kungan. Aja dolan nang --é adv saling membantu enyong. Jangan berjudi di gotri I [gOtri] n peluru senapan ling­kunganku. angin gonta–ganti [gOnta ganti] adv gotri II [gOtri] n bola baja kecil yg sering berganti-ganti biasa dipasang di as roda gontok–gontokan [gOntOk gotrok [gOtrOk] n pedati; kereta gOntOkan] n berkelahi; ber­ pengangkut selisih; bertengkar gowang [gOwaG] n berlubang pada gordèn [gordEn] n gorden; tirai tepi (mis. gigi, pisau, ge­rabah) gorèng [gorEG] v goreng; gowok [gOwOk] n lubang di pohon nggorèng [GgorEG] v meng­ besar biasanya digunakan goreng; burung utk bersarang gorèngan [gorEGan] n ma­ goyang [gOyaG] v goyang kanan yg digoreng; grabah [grabah] n perlengkapan penggorèngan [p|GgorEGan] dapur tradisional yg terbuat n wajan; perkakas dapur utk dari tanah liat (ttg piring, menggoreng kuali, kendi, dll); tembikar goroh [gOrOh] v bohong; pura-pura gragapan [gragapan] v dalam ke­ goropènan [gOrOpEnan] v ber­ adaan belum sepenuhnya pura-pura terjaga­ dari tidur gosong [gOsOG] a dimasak terlalu gragas [gragas], nggragas lama hingga hangus dan ber­ [Ggragas] adv rakus; ingin

101 gragot grengeng

• makan apa saja grawakan] v saling mencakar gragot [gragOt] v gigit grawil [grawil] a putus; jatuh; grahana [grahana] n gerhana sagrawilan [sagrawilan] adv grajag [graJag] a deras; hampir putus; hampir jatuh gemrajag [g|mraJag] v grayak I [grayak] n sejenis ulat mengalir deras (ttg air) hama tanaman gram [gram] num satuan berat; grayak II [grayak] n gaya bicara gram cepat grangsang [graGsaG], gemrang­ grayang [grayaG] v raba; sang [g|mraGsaG] a ingin nggrayangi [GgrayaGi] v segera­ dipenuhi permin­ meraba; taan­nya digrayangi [digrayaGi] v di­ granyam [grañam] a marah; raba; nggranyami [Ggrañami] v grayangan [grayaGan] v me­ memarahi; raba-raba digranyami [digra~nami] v greges [gr|g|s], nggreges [Ggr|­ dimarahi g|s], gemreges [g|mr|g|s] grapyak [grapyak] n ramah n badan terasa panas dingin; gras [gras] n gertak; pura-pura greget [gr|g|t] n hasrat yang kuat; benar. -- bulus n gertakan gregeten [gr|g|t|n], gemreget pura-pura [g|mr|g|t] adv geregetan; ngegras [G|gras] v meng­ gemas gertak; grèmèng [grEmEG], nggrèmèng digras [digras] v digertak [GgrEmEG] v bicara sendiri; gras koros [gras kOrOs] n gertak gremeng [gr|m|G]  grèmèng sambal gremet I [gr|m|t], nggremet gratis [gratis] a cuma-cuma; tanpa [Ggr|m|t] a pelan; lambat (ttg bayar berjalan dll) grawak [grawak] n cakar; gremet II [gr|m|t], gemremet nggrawak [Ggrawak] v men­ [g|mr|m|t] a geregetan; rasa cakar; kesal dg menggerutukan gigi digrawak [digrawak] v di­ grèndhèl [grEnd]El] n gerendel cakar; grengeng [gr|G|G], gemrengeng grawak-grawakan [grawak [g|mr|G|G] v berdengung

102 grengseng grudhug

• (ttg suara) grobag [grObag] gerobag grengseng [gr|Gs|G] n tanda-tanda grogot [grOgOt] v gigit sedikit- grepak [gr|pak], nggrepak sedikit [Ggr|pak] a patah; ambruk; grojo [grOJO] n sejenis ikan air grepak sénté [gr|pak sente] tawar n generasi ke-8 dari garis ke­ grojogan [grOJOgan] n air terjun turunan grombyang I [grOmbyaG] n soto grèpès [grEpEs] a rusak di pinggir khas dari Pemalang (ttg gigi, piring, dsb); geripis grombyang II [grOmbyaG] v marah; grèsèk [grEsEk] v mencari barang- nggrombyang [GgrOmbyaG] barang bekas yg masih bisa v marah kepada sso; dipakai digrombyang [digrOmbyaG] gribig [gribig] n anyaman bambu v dimarahi habis-habisan utk bilik atau alas menjemur grombyang klenèng gabah; geribik [grOmbyaG kl|nEG] v marah grijagan [griJagan] v 1 menginjak- besar injak; 2 jalan sembarangan di grompol [grOmpOl] a sarat; banyak sebuah tempat gropak [grOpak] grepak grès [grEs] a masih sangat baru gropyok [grOpyOk] v dikerjakan (ttg motor, teve, dsb) beramai-ramai (mis. mem­ grigit [grigit] v mengerat, biasa basmi hama tikus di sawah) dilakukan­ oleh tikus atau gropyokan I [grOpyOkan] a grebek­ kelinci; an; menggerebek ber­sama nggrigiti [Ggrigiti] v me­ banyak orang ngerati; gropyokan II [grOpyOkan] n ber­ digrigiti [digrigiti] v dikerat sama-sama membasmi tikus grimis [grimis] n gerimis di sawah gringgingen [griGgiG|n] n ke­ groyok [grOyOk] a bersama-sama semutan grosir [grOsir] n 1 grosir; 2 agen grita I [grita] n pakaian penutup grudhug [grudhug], gemrudhug badan bayi yang bertali [g|mrudhug], grudhugan grita II [grita] n binatang laut; [grudhugan] v datang beramai gurita ramai; datang secara ber­ griya [griya] bbs  omah sama­an

103 grajag gujeng I

• grudhag-grudhug [grudhag nerus grudhug] adv ikut-ikutan guci [guci] n guci grajag [graJag] a deras; gudèl [gudEl] n anak kerbau gemrajag [g|mraJag] adv gudhal [gud]al] n tahi gigi; jigong mengalir dengan deras gudhang [gud]aG] n gudang grujug [gruJug] v menyiram air gudheg [gud]|g] n jenis masakan dari atas; dari nangka muda; makanan nggrujug [GggruJug] v di­ khas Yogyakarta; siram dari atas; gudhig [gud]ig] n kudis; digrujug [digruJug] v di­ gudhigen [gud]ig|n] a kudis­ siram dari atas an grujugan [gruJugan] n  gugah [gugah] v bangun; grojogan nggugah [Ggugah] v mem­ grup [grup] n kelompok; grup bangun­kan; gua [gua] n goa digugah [diugah] v dibangun­ gubed [gub|d] n 1 ; 2 belit kan (ttg ular); gugu I [gugu] v percaya; nggubed [Ggub|d] v 1 mem­ nggugu [Ggugu] v memer­ balut; 2 membelit; tidak mau cayai; menuruti nasihat atau lepas saran. ora ~ . tidak mengikuti gubris [gubris] 1 a anggap; 2 n saran atau nasihat; per­hatian; digugu [digugu] v diper­caya; nggubris [Ggubris] v 1 meng­ dituruti (ttg nasihat atau anggap; 2 memper­hatikan; saran) digubris [digubris] n 1 di­ gugu II, kegugu [k|gugu] v tertawa anggap; 2 diperhatikan. ora geli ~. tidak dianggap. gugup [gugup] adv tergesa-gesa gubug [gubug] n rumah kecil dari gugur [gugur] v jatuh satu per satu; bambu; gubuk gugur gucel [guc|l] v pegang-pegang; gujeng I [guJ|G] v pegang; nggucel [Gguc|l] v memegang nggujengi [GguJ|Gi] v me­ terus- menerus; me­gang sst; digucel-gucel [diguc|l guc|l] digujengi [diguJ|Gi] v di­ v dipegang- pegang terus me­ pegang

104 gujeng II, gemujeng gurit I

• gujeng II, gemujeng [g|muJ|G] 2 gundukan tanah yg di­ bbs guyu tumbuhi rumput atau semak gujih [gujih] n kikir gumun [gumun] v heran; takjub gul [gul] n gol gumunan [gumunan] a mudah gula [gula] n gula. -- jawa. gula terkagum; mudah heran kelapa;­ gula aren; gula merah guna I [guna] v guna; manfaat gulé [gule] n guna II, guna-guna [guna guna] n guleran [gul|ran] v duduk-duduk pelet; sarana mistik utk me­ di lantai mengaruhi sso guling I [guliG] v guling; ulang gundhik [gund]ik] n istri simpanan -- [ulaG guliG] v tiduran ber­ gundhul [gund]ul] a gundul; kepala guling-guling; tdk berambut ngguling-ngguling [GguliG gunggung [guGguG], nggunggung GguliG] v berguling-guling; [GguGguG] v menjumlah; guling II [guliG] n pasangan bantal; digunggung [diguGguG] v guling; bantal -- bantal yang dijumlah berbentuk bulat panjang gunung [gunuG] n gunung gulu [gulu] n leher; gunyer [guny|r] v putar; sagulu [sagulu] a ki muak; nggunyer [Gguñ|r] v me­ jengkel mutar; gulung [guluG] v gulung; digunyer [diguñ|r] v diputar; nggulung [GguluG] v meng­ gunyeran [guñ|ran] n pu­ gulung; taran digulung [diguluG] v digulung; gupak [gupak] a kotor kena gulungan [guluGan] n gulung­ lumpur; belepotan. -- puluté an ora mangan nangkané (Pb). gumbel [gumb|l] v peluk; sudah bekerja keras tetapi nggumbel [Ggumb|l] v me­ tidak memungut hasilnya. meluk erat gurah [gurah] n 1 pencuci mulut; gumoh [gumOh] v muntah karena 2 membersihkan saluran kekenyangan menyusu atau pernapasan menggunakan minum biasanya dialami ramuan tertentu oleh bayi gur [gur] adv hanya gumuk [gumuk] n 1 bukit kecil; gurit I [gurit] garit

105 gurit II-guyur gurit II [gurit], geguritan guyang [guyaG] v memandikan [g|guritan] n puisi ternak (ttg kerbau dan sapi) gurih [gurih] a gurih ngguyang [GguyaG] v me­ guris [guris] v memungut makanan mandikan (ttg kerbau, motor, yg tersisa dll); guru [guru] n guru diguyang [diguyaG] v di­ gurung [guruG] durung mandi­kan; gusah [gusah] v  gebah guyangan [guyaGan] n tempat gusi [gusi] n gusi utk memandikan gusis [gusis] a habis; ludes (ttg guyu [guyu] v tawa; barang persediaan) ngguyu [Gguyu] v tertawa; gusrek [gusr|k] a sibuk gemuyu [g|muyu] v tertawa; Gusti [gusti] n sebutan untuk Yang nggeguyu [Gg|guyu] v me­ Mahakuasa nertawakan;­ gusur [gusur] v membuat orang guyon [guyOn] v bercanda; atau sesuatu pindah/pergi guyonan [guyOnan] n bahan ke tempat lain; gusur; candaan; gusuran [gusuran] n peng­ guyub [guyub] a rukun; keber­ gusuran samaan guyur [guyur] v siram; guyur

106 H h [ha] n huruf ke-8 dari abjad Latin ham-ham [ham ham] ham ha [ha] n huruf pertama dari abjad hampad [hampad] n memukul dg Jawa ha-na-ca-ra-ka keras; melakukan tindakan ha’a [ha?a] n nama jenis permain­ kekerasan an tradisional anak berupa hanoman [hanOman] n nama tokoh kelereng wayang berupa kera dalam hadiyah [hadiyah] n hadiah kisah Ramayana hahahéhé [hahahehe] a senang hanacaraka [hanacaraka] n huruf bercanda atau tulisan Jawa hajat [hajat] n keinginan; kemauan haram [haram] n haram hajatan [hajatan] v menye­ hansip [hansip] n pertahanan sipil lenggarakan pesta perni­kah­ harikling [harikliG] p amit-amit! an atau khitanan hasil [hasil] kasil haji [haji] n haji; gelar bagi pria yg hawa [hawa] n hawa; udara sudah berhaji hawek [haw|k] n nafsu besar ingin hajjah [hajah] n gelar haji bagi memiliki wanita hébat [hebat] n hebat; luar biasa hak [hak] n hak hèd [hEd] n datang bulan hakim [hakim] n hakim héktar [hektar] n hektar; satuan halal [halal] n halal luas tanah halal bihalal [halal bihalal] n hèlem [hEl|m] n helm acara silaturahmi setelah hèm [hEm] n baju; kemeja hèn [hEn] n pelanggaran dlm permainan sepak bola karena Hari Raya Idul fitri utk saling halo-halo [halO halO] n kabar; tangan pemain menyentuh memaafkan tukang -- penyiar bola halte [halt|] n tempat pember­ hèng [hEG] n bola tersentuh tangan hentian bis atau angkutan dlm pertandingan sepak­­­­bola umum lainnya hèr-hèran [hEr hEran] v foya-foya ham [ham] n ragu-ragu his [his] p kata seru utk menyatakan

107 hombrèng humpimpah

• larangan; mengusir (ttg ayam hulupis kuntul baris [hulipis dsb); menghardik kuntul baris] n teriakan yel-yel hombrèng [hombrEG] a waria; khas Tegal utk membang­ banci (prokem) kitkan semangat hompimpah [hompimpah] n hup! [hup] p kata seru utk menya­ undian dg menggunakan te­ takan perintah utk berhenti lapak tangan humpimpah [humpimpah] n cara hopèng [hOpEG] n Cn sahabat utk menentukan; siapa yg hor-horan [hor horan] a berlebih ber­hak utk bermain lebih horé [hore] p kata seru utk me­nya­ dahulu ta­kan kegirangan; bersorak

108 I i [i] n huruf ke-9 dari abjad Latin mider-mider [mid|r mid|r] ibadah [ibadah] n ibadah; v berkeliling-keliling; ngibadah [Gibadah] v ber­ ngider [Gid|r] v berkeliling ibadah menawarkan dagangan; ibarat [ibarat] n ibarat; umpama diiderna [diid|rna] v dijaja­ iblis [iblis] n iblis; setan kan berkeliling ibu [ibu] n ibu idham [id]am] adv ingin sekali; icak-icik [icak icik] v bermain air nyidham [ñid]am] n ngidam; ical [ical] bbs  ilang keinginan yg sangat kuat icik-icik [icik icik] n alat musik be­ dari wanita hamil utk makan rupa keping-keping seng yg sesuatu; disusun menghasilkan bunyi idham-idhaman [id]am id] cik icik; tamborin aman] n cita-cita; keinginan icip [icip] v mencoba rasa makan­ pada sesuatu an; idhep [id]|p] v tahu; nyicipi [~nicipi] v mencoba idhepa [idh|pa] p kalau tahu rasa makanan begitu icip-icip [icip icip] v mencoba idhep-idhep apa [idh|p rasa makanan idh|p apa] n basa- yg idah [idah] n masa idah; masa di­­ucapkan ketika meminta tunggu sso perempuan se­ pertolongan. ~ tukokna. telah dicerai atau ditinggal tolong belikan. mati suaminya idhih [id]ih] p 1 kata seru menya­ idek [id|k] v injak; takan terkejut; aduh; 2 tidak ngidek [Gid|k] v menginjak; suka atau jijik ngidek-idek [Gid|k id|k] v idhilah [id]ilah]idhih menginjak- injak idin [idin] n izin idep [id|p] n bulu mata idu [idu] n ludah. -- wayu ludah ider [id|r] v keliling; basi; ludah pagi baru bangun mider [mid|r] v berkeliling; tidur; zaman dahulu diyakini

109 iga ilat

• bisa untuk menyembuhkan kehitaman; -- godhong hijau luka dan bengkak; -- geni daun kata-kata bertuah; ngeleg -- ijol [iJOl] v tukar; menelan ludah; ingin sekali; ngijoli [GiJOli] v menukar; ngiduni [Giduni] v meludahi; dijoli [diJOli] v ditukar; diiduni [diiduni] v diludahi; ijolan [iJOlan] v saling tukar; paidon [paidOn] n tempat kijolan [kiJOlan] v tertukar meludah saat makan sirih ika-iki [ika iki] n apa-apa; apapun. (kebiasaan­ ibu-ibu pada ora --. tidak apa-apa. zaman dahulu) ikah-ikih [ikah ikih] a tidak serius iga [iga?] n tulang iga; tulang rusuk ikal [ikal] v gulung (ttg benang; igel [ig|l] v lenggok; tali dsb); ngigel [Gig|l] v 1 melenggang ngikal [Gikal] v menggulung; lenggok; 2 menari bergoyang dikal [dikal] v digulung pinggul iket [ik|t] n ikat kepala tadisional igel-igelan [ig|l ig|lan] v ber­ Jawa joged ikhtiar [ihtiar] n ikhtiar; usaha; ijab [ijab] n ijab; perjanjian dalam upaya perkawinan iklas [iklas] a ikhlas; rela ijasah [ijasah] n ijazah; surat tanda ikirèn [ikirEn] adv ini; toh. wis tamat belajar duwé --. toh sudah punya. ijem [ij|m] bbs ijo ikut [ikut] n ujung kemaluan yang ijèn [iJEn] pron satu per satu belum disunat iji [iJi] n biji; satuan; ila-ila [ila ila] n kutukan siji [siJi] n bilangan satu (1); ilang [ilaG] a hilang; siji-siji [siJi siJi] n satu per ngilang [GilaG] v menghilang; satu; diilangna [diilaGna] v di­ ijèn [iJEn] n sendirian; satu hilangkan; orang kélangan [kelaGan] v ke­ ijir I [iJir] v hitung. ètung -- a hilangan; serba dihitung ilang babarblas [ilaG babar­ ijir II [iJir] a pelit blas] adv hilang sama sekali ijo [iJo] n warna hijau. --pupus ilat [ilat] n ; hijau muda; -- gadhung hijau ngilati [Gilati] v menjilati;

110 ilep impur

• diilati [dilati] v dijilati kipas ileb [il|b] n tutup; ilir-ilir [ilir ilir] n judul tembang ngileb [il|b] v menutup; Jawa karangan ileban [il|ban] n tutupan ilmu [ilmu] n ilmu ileng [il|G] v lihat; pandang; ilok [ilOk] a baik; boleh. ora --. tidak diileng [diil|G] v dilihat; baik; tabu; ngileng [Gil|G] v memandang; ilokèn [ilOkEn] adv masa iya ilang-ileng [ilaG il|G] v me­ ilokan I [ilOkan] adv masa lihat-lihat ilokan II [ilOkan] n kata utk me­ iler [il|r] n air liur; nyatakan ketidakper­ cayaan­ ngiler [Gil|r] v 1 menge­luar­ dan sifatnya retoris kan air liur dari mulut; biasa­ ilon-ilon [ilOn ilOn] v ikut-ikutan nya sambil tidur; 2 sangat imbang [imbaG] a seimbang; sama meng­inginkan sesuatu (ki) bobotnya ilham [ilham] n ilham; inspirasi imbu [imbu] v peram; ili [ili] v alir; ngimbu [Gimbu] v memeram; mili [mili] v mengalir. mbrebes dimbu [dimbu] v diperam ~. air mata meleleh; imbuh [imbuh] n tambahan; bonus ilèn-ilèn [ilEn ilEn] n saluran ngimbuhi [Gimbuhi] v me­­­­nam­­ air; bahi; dilèni [dilEni] v dialiri air imbuhan [imbuhan] n tam­ iling [iliG] v tuang; bah­an; ngiling [GiliG] v menuang; diimbuhi [diimbuhi] v di­­ ngilingna [GiliGna] v me­ tambahi nuang­kan; iming-iming [imiG imiG] n pe­ diiling [diiliG] v dituang; rangsang (agar tertarik) diilingna [diiliGna] v dituang­­ impèn [impEn] n wangsit; kan diimpèni [diimpEni] v di­ ilir [ilir] n kipas dari bambu, biasa­ datangi dlm mimpi nya dipakai utk membesar­ impleng [impl|G] v intip; kan api atau mendinginkan ngimpleng [Gimpl|G] v me­­ badan ngintip; diilir [diilir] v dikipasi; diimpleng [diimpl|G] v diintip iliran [iliran] v menggunakan impur [impur] n kaki yg berbentuk

111 imsak ingsed

• menyerupai huruf X (kaki indhit [ind]it] v gendong di terbuka keluar) pinggang; imsak [imsak] n imsak; tanda ngindhit [Gind]it] v meng­gen­ waktu menghentikan makan dong di samping ping­gang; sahur di bulan puasa indhitan [ind]itan] n sst yg ina [ina] v hina; di­gendong di pinggang ngina [Gina] v menghina; ineb [in|b] v tutup; diina [diina] v dihina; ngineb [Gin|b] v menutup; ina-ina [ina ina] v menghina dineb [din|b] v ditutup incer [inc|r] v incar; bidik; inep [in|p] v inap; ngincer [Ginc|r] v mengincar; nginep [Gin|p] v menginap; inceran [imbuh] n incaran bermalam; incrit [incrit] a sedikit demi se­ penginepan [p|Gin|pan] n dikit; penginapan; losmen; hotel diincrit-incrit [diincrit incrit] inger [iG|r] v belok; v diberikan sedikit demi se­ minger [miG|r] v berbelok dikit inggek [iGg|k] v berenang; me­ incup [incup] a kuncup; belum nyelam terbuka; inggeng [iGg|G] v intip; ngincup [Gincup] v 1 me­ nginggeng [GiGg|G] v meng­ nguncup; 2 memegang intip; dengan ujung ibu jari dan diinggeng [diiGg|G] v diintip jari telunjuk; inggih [iGgih] bbs  ya kincup [kincup] a kuncup; inggil [iGgil] bbs dhuwur belum terbuka injen [inj|n]  impleng indhangi [ind]aGi] v mendampingi ingkang [iGkaG] bbs sing indhik-indhik [ind]ik ind]ik] a ingkel [iGk|l] v injak; tindih; diam-diam; intai; ngingkel [GiGk|l] v menindih; diindhik [diind]ik] v diintai; diingkel-ingkel [diiGk|l ngindhik-indhik [Gind]ik ind] iGk|l] v diperas tenaganya (ki) ik] v mengintai dengan diam- ingkrak-ingkruk [iGkrak iGkruk] n diam sejenis tumbuhan sulur ber­ indhil-indhil [ind]il ind]il] n bulatan duri; putri malu kecil-kecil ingsed [iGs|d] geser;

112 ingser irèn

• mingsed [miGs|d] v pindah intim [intim] v ancam; tempat; bergeser ngintim-intim [Gintim intim] ingser [iGs|r], mingser [miGs|r] v mengancam  ingsed intip [intip] n kerak; ingu [iGu] v pelihara; ngintip [Gintip] v menjadi ngingu [GiGu] v memelihara; kerak ingon-ingon [iGOn iGOn] n inung [inuG] v minum; binatang peliharaan nginung [GinuG] v minum; injen [inj|n] v intip; inung inungan [inuG inuGan] nginjen [Ginj|n] v mengintip; v minum minuman keras ber­ diinjen [diinj|n] v diintip sama-sama; ingus [iGus] n lender hidung; sainungan [sainuGan] adv ingusan [iGusan] a ki masih sekali minum muda inyong [iñOG] n  enyong ingus-ingus [iGus iGus] n me­ io [io] n jenis permainan anak- ngendus anak; dilakukan dengan cara inten [int|n] n intan menyepak ke atas gulungan inter [Gint|ri], nginteri [Gint|ri] kertas atau karet gelang v membersihkan sst meng­ ipat-ipat [ipat ipat], ngipat-ipat gunakan nyiru dg cara di­ [Gipat ipat] v mengutuk; goyang memutar (ttg beras; ipatan [ipatan] n kutukan biji-bijian dll); ipé [ipe] n ipar; adhi -- adik ipar; dinteri [dint|ri] v dibersihkan kakang -- kakak ipar; meng­gunakan nyiru dg cara peripéan [p|ripe&an] n se­ digoyang memutar (ttg beras; sama ipar biji-bijian dll) ipit [ipit] n kipas yg terbuat dari inthik [int]ik] v intai; bambu yg dianyam; nginthik [Gint]ik] v mengintai; ngipiti [Gipiti] v mengipas dg diinthik [diint]ik] v diintai “ipit”; inthil [int]il] v ikut; ipit-ipit [ipit ipit] v mengipas- nginthil [Gint]il] v ikutan; ngipas mengikuti dari belakang; irèn [irEn] a sifat iri; kinthilan [kint]ilan] v senang irènan [irEnan] v tidak mau ikut mengalah;

113 ireng iyu

• ngirènan [GirEnan] a selalu iri buang air besar; ireng [ir|G] n hitam; -- getheng. ising-isingen [isiG isiG|n] v hitam pekat; -- thung-theng. buang-buang air (diare) hitam legam; -- keduweng isis [isis] a dingin kena angin; legam; -- manges hitam ngisis [Gisis] v memaparkan mengkilap pada angin; iri [iri] n iri; iri hati disis [disis] v diangin-angin­ irig [irig] n ayakan dari bambu; kan supaya kering ngirig [Girig] v mengayak dg isor [isOr] n bawah; alat “irig” ngisor [GisOr] n di bawah; diirigi [diirigi] v diayaki ingsor [iGsOr] n berada di iring [iriG] n iring; sisi; bawah miring [miriG] v miring; istiméwa [istimewa] n istimewa; iringan [iriGan] n di sisi; sam­ khusus ping istri [istri] bbs wadon iris [iris] v sayat; iswil [iswil] a sedikit sekali ngiris [Giris] v menyayat; ithik-ithik [it]ik it]ik] v gelitik; meng­iris; membuat geli dengan cara diris [diris] v disayat; diiris menggelitik bagian tubuh irit [irit] a irit; tidak boros tertentu irus [irus] n sendok sayur terbuat ngithik-ithik [Git]ik it]ik] v dari tempurung kelapa yg menggelitik tangkainya dari kayu ithik biring [it]ik biriG] v lagi-lagi isel [is|l] a padat berisi; begitu; membuat alasan yang misel-misel [mis|l mis|l] a sama montok; padat berisi itil [itil] n kelentit; klitoris Isa [Isa] n Nabi Isa itung [ituG] v hitung; isik-isik [isik isik] v mengelus-elus ngitung [GituG] v menghitung; isin [isin] a malu; diitung [diituG] v dihitung ngisin-isini [Gisin isini] a me­ itung ijir [ituG ijir] a pilih kasih malukan; iwak [iwak] n ikan ngisin-isina [Gisin isina] v iyu [iyu] n panggilan untuk kakak mem­permalukan perempuan atau wanita yang ising [isiG], ngising [GisiG] v berak; lebih tua

114 J j [jE] n huruf ke-10 dari abjad Latin jagang [jagaG] v berdiri dg kaki ja [ja] n huruf ke-13 dari abjad melebar; posisi kuda-kuda Jawa ha-na-ca-ra-ka jagat [jagad] n dunia jaba [jaba] n luar; jagong [jagOG], njagong [[jagOG] kejaba [k|Jaba] n kecuali v duduk; jaban [jaban] n penghasilan di jagongan [jagOGan] 1 n luar gaji; obyekan tempat duduk; 2 v duduk- jabang bayi [jabaG bayi] n janin duduk; Btw nongkrong; jabel [jab|l] v ambil dg paksa dijagongi [dijagOGi] v di­ jabeg [jab|g] ksr  bisa duduki; jablud [jablud] n orang asing dijagongna [dijagOGna] v di­ jabud [jabud] v cabut; nasihati njabud [[jabud] v mencabut jagung [jaguG] n jagung jabur [jabur] v jajan; jahat [jahat] a jahat njabur [[jabur] v makan kue jahanam [jahanam] a terkutuk sambil minum teh atau kopi; jail [jail] a jahil; suka mengganggu; jaburan [jaburan] n jajanan; suka iseng kue-kue jajah [jaJah] v jajah jadhag [jad]ag] n mulut hewan yg jajal [jaJal] n coba; sdg marah; seringai; njajal [[jaJal] v mencoba njadhag [[jad]ag] v hewan jajaté [jaJate] p padahal hanya. yg membuka mulut atau -- wong mlarat padahal hanya taring utk menunjukkan orang miskin kemarahan jaka [jaka] n jejaka; bujangan; pria jadwal [jadwal] n daftar acara blm beristri jaé [jae] n jahe jakat [jakat] n jagabaya [jagabaya] n petugas jakèt [jakEt] n jaket keamanan desa zaman dulu jaksa [jaksa] n jaksa jagal [jagal] n tukang potong jakwir [jakwir] n ks teman akrab hewan ternak [jala] n jaring

115 jalak januka

• jalak [jalak] n burung jalak lauknya saja (tanpa nasi) jalang [jalaG] n batang padi jamban [jamban] n kamar kecil; jalawatu [jalawatu] n kotoran yg kakus ada di dlm telinga jambé [jambe] n tanaman pinang jaler [jal|r] bbs  lanang jambon [jambOn] a merah muda jalèthot [jalEt]Ot] n sejenis kue jambu [jambu] n jambu terbuat dari singkong jambul [jambul] n jambul; rambut jalitheng [jalith|G] a hitam legam bagian depan yg ditinggikan jaliwatu [jaliwatu] n kotoran jamin [jamin] v jamin telinga yg mengeras jampèng [jampEG] a tuli jalu [jalu] n taji jampi [jampi] bbs jamu jaluk [jaluk] v minta; jamu [jamu] n jamu njaluk [[jaluk] v meminta jamur [jamur] n jamur jam [jam] n jam; pukul; tanda jan [jan] p mesti waktu; -- tangan jam tangan; jandher [jand]|r] n bubur dari arloji tepung beras atau jagung jama’ah [jama?ah] n peserta pe­ jangan [jaGan] n sayur ngajian atau acara-acara janggleng [jaGgl|G] v berdiri ke­agamaan islam jangur [jaGur] v diam diri; jamak [jamak] a lumrah; bisa njangur [[jaGur] v berdiam dimaklumi diri; termangu jaman [jaman] n zaman; pada jangka [jaGka] n jenis permainan waktu anak jambak [jambak] v mencengkeram jangkep [jaGk|p] bbs  genep dan menarik rambut; jantur [jantur] v gantung; njambak [[jambak] v me­ njantur [[jantur] v meng­ renggut; menjambak; gantung; dijambak [dijambak] v di­ dijantur [dijantur] v digantung dg renggut; dijambak; cara menarik kedua sungut jambak-jambakan [jambak (ttg jangkrik agar memiliki jambakan] v saling jambak kekuatan untuk kembali ber­ rambut tarung) jambal [jambal] n lauk; januka [januka] adv seharusnya; njambal [[jambal] v makan sayangnya; disayangkan

116 janur jeblug II

• janur [janur] n janur; daun kelapa budaya Jawa yg masih muda jawané [jawane] v maksudnya; jantung [jantuG] n jantung berlagak; berkeinginan japa [japa] n mantra jawah [jawah] bbs  udan japah [japah] n nanah yg me­ Jawi [jawi] bbs  Jawa ngering jawil [jawil] v sentuh; colek japit [japit] n jepit jawal-jawil [jawal- jawil] a jarag [jarag] a dg sengaja senang mencolek jarak [jarak] n pohon jarak jawoh [jawOh] bbs udan jaran [jaran] n kuda jaya [jaya] n jaya jaran-jaranan [jaran jaranan] jebèr [j|bEr], njebèr [[j|bEr] a n mainan kuda-kudaaan lebar. kuping -- daun telinga jarang [jaraG] n air panas setelah lebar direbus; jèbèr [jEbEr]  jebèr njarangi [[jaraGi] v menyiram jeblag [j|blag] a buka lebar dg dg air panas keras jaratan [jaratan] n makam njeblag [[j|blag] v membuka jaré [jare] n kata; ujar; dg keras (mis. jendela) jaréné [jarene] p katanya jeblog [j|blOg] v bentur; jarem [jar|m] a memar; njeblog [[j|blOg] v mem­ njarem [[jar|m] a kondisi bentur; bagian tubuh yg memar dijeblogna [dij|blOgna] v di­ jaring [jariG] n jaring benturkan; jarit [jarit] n kain; kain panjang jeblogan [j|blOgan] v ber­ jarum [jarum] n jarum benturan; jas [jas] n baju jas kejeblog [k|j|blOg] v ter­ jasa [jasa] n jasa bentur jasak [jasak] n ksr ayah (prokem) jeblug I [j|blug] v meletus; jatah [jatah] n jatah; bagian njeblug [[j|blug] v meletus; jati [jati] n pohon jati jeblugan [j|blugan] n letusan; jatos [jatOs] bbs jati kejeblugan [k|j|blugan] v Jawa [jawa] n Jawa terkena letusan kejawèn [k|jawEn] n ajaran jeblug II [j|blug] a bangkrut; atau paham yg menyangkut utange -- pailit

117 jebod jejuluk

• jebod [j|bOd] a rusak; hancur perosok jebol [j|bOl] a jebol; bobol jeglug [j|glug] a tdk rata; ada jèbor [jEbOr] v aduk tanah; tonjolan; njèbor [[jEbOr] v mengaduk njeglug [[j|glug] n jalan tdk tanah membuat batu bata rata krn ada tonjolan; jebrag [j|brag] a bertambah lebar; jeglugan [j|glugan] n ton­ njebrag [[j|brag] v mengem­ jolan di jalan bang jègod [jEgOt] (ksr) a mampu; bisa; jebrol [j|brOl] v menggambarkan dapat sst yg keluar; jègrèg [jEgrEg]  jègod njebrol [[j|brOl] v keluar jejeg [j|J|g] a tegak; jebul [j|bul] p ternyata; dijejegna [dij|J|gna] a di­ jebulé [j|bule] p nyatanya; tegakkan; dibuat menjadi jebul-jebul [j|bul j|bul] p tegak nyata-nyatanya jejek [j|J|k] v mendorong dgn jebur [j|bur] v cebur; jatuh ke air kuat menggunakan kaki jèd-jèdan [jEd jEdan] n perlombaan jejel [j|J|l] v jejal; adu lama; bersaing kuat; njejel [[j|J|l] v memasuk­ jedhag [j|d]ag] v roboh ke be­lakang; kan sst ke dl mulut. -- kasur terjungkal ke belakang atau bantal. Memasukkan njedhag [[j|d]ag] v roboh ke kapuk ke dl kain kasur] belakang; bantal; kejedhag [k|j|d]ag] v ter­ dijejel-jejelna [dij|J|l jeng­kang; j|J|lna] v dijejal-jejalkan; dijedagna [dij|dagna] v di­ dipaksa masuk ke dl mulut/ jungkal­kan; dijengkangkan lainnya jegè [j|gE] a tidak punya (prokem) jejer [j|J|r] v adegan dlm page­­ jègeng [jEg|G] a perkasa laran wayang yg meng­gam­ jeglong [j|glOG] n lubang; barkan pertemuan raja; para njeglong [[j|glOG] n jalan tdk punggawa serta keluarga rata krn ada lubang; istana jeglongan [j|glOGan] n jèjèr [jEJEr] a berdampingan lubang; jejuluk [j|Juluk] n panggilan; kejeglong [k|j|glOG] v ter­ sebutan

118 jekangkang jengking

• jekangkang [j|kaGkaG] v ter­ jenang [j|naG] n kue dodol dorong dan jatuh telentang jenasah [j|nasah] n jenasah; ke belakang; mayat njekangkang [[j|kaGkaG] v jenat [j|nat] n almarhum. --é jatuh telentang ke belakang bapak. almarhum ayah jel [j|l] v menyuruh memasukkan jenaté [j|nate] n mendiang sst ke dlm mulut jendhel [j|nd]|l] a susah atau jelas [j|las] a jelas lambat menerima pelajaran; jelèh [j|lEh] a mual; selalu ingin bodoh me­ludah; muak; jendhol [j|nd]Ol] n sst yg tampak njelèhi [[j|lEhi] v memuak­ menonjol; biasanya ber­ kan; tdk simpatik bentuk bulatan; jemaah [j|maah] jamaah njendhol [[j|nd]Ol] a me­ jembar [j|mbar] a luas nonjol; tdk rata jembèwèk [j|mbEwEk]  mèwèk jengat [j|Gat] a naik; bangun (ttg jèmblem [jEmbl|m] a tembem; ujung sst benda) pipi tebal jengat-jengit [j|Gat j|Git] a ganjen; jèmbrèng [jEmbrEG] v bentang; genit rentang jenggèlèk [j|GgElEk] v bangun jembut [j|mbut] n rambut ke­ atau bangkit tiba-tiba; maluan njenggèlèk [[j|GgElEk] v jèmpèr [jEmpEr] a pegal; sebagian bangkit tiba-tiba tubuh terasa capek; memar jènggèr [jEGgEr] n gelambir di pd pantat krn terlalu lama kepala ayam jantan duduk jènggot [jEGgOt] n janggut jempalik [j|mpalik] a terbalik jengkang [j|GkaG] v dorong ke jempalikan [j|mpalikan] v ter­ belakang; hempas; balik-balik kejengkang [k|j|GkaG] v ter­ jempalitan [j|mpalitan]  jem­ hempas ke belakang palikan jèngkèl [jEGkEl] a jengkel; marah jempol [j|mpOl] 1 n ibu jari; 2 a jengkelit [j|Gk|lit] a terbalik nomer satu; 3 paling baik; jengking [j|GkiG] v tungging; jempolan [j|mpOlan] a hebat njengking [[j|GkiG] v me­ jemuah [j|muah] n hari Jum’at nungging

119 jengkok jimat

• jengkok [j|GkOk] n kursi; tempat jErEG] v direntang-rentang duduk jering [j|riG] n jengkol yg direbus njengkok [[j|GkOk] v duduk jerit [j|rit] a jerit; jenthik [j|nt]ik] n jari tangan; jari njerit [[j|rit] v menjerit; kelingking jeritan [j|ritan] n jeritan jentrak-jentrik [j|ntrak j|ntrik] jero [j|ro] a dalam a genit jeroan [j|roan] n isi perut jèntrèk [jEntrEk] a berjajar; baris jeruk [j|ruk] n jeruk memanjang jerum [j|rum] v berbaring (ttg jengkang [j|GkaG] v jatuh telentang; kerbau; sapi) njengkang [[j|GkaG] a te­ jéwag-jéwog [jewag jewOg] a acak- lentang; acakan kejengkang [k|j|GkaG] v jewawut [j|wawut] n jewawut; jatuh telentang pakan burung jènthol [jEnthOl] n bintik pd kulit; jèwel [jEw|l] v cubit pipi; jèntol-jèntol [jEnthOl jEnthOl] njèwel [[jEw|l] v mencubit a berbintik-bintik pipi jepat [j|pat] v lepas dr ikatan jèwèr [jEwEr] v menarik telinga jepapang [j|papaG] a rentang; jiarah [jiarah] v berziarah lebar; jiblèg [jiblEg] a sama; mirip njepapang [[j|papaG] v me­ sekali rentang; melebarkan jiblès [jiblEs] jiblèg jeplak [j|plak] v buka; lepas tutup; jidangan [jidaGan] n hidangan njeplak [[j|plak] v 1 .mem­ kenduri; berkat buka lebar; 2 ki asal bicara jidhag [jid]ak] a gagah jeprah [j|prah] a banyak sekali jigo [jigo] a bermata satu njeprah [[j|prah] v ber­ jigur [jigur] n  bajigur serakan; terdapat di mana- jilbab [jilbab] n jilbab; kerudung mana wanita muslimah jèrèng I [jErEG] n mata juling jilid [jilid] n jilid jèrèng II [jErEG], njèrèng [[jErEG] jiling [jiliG] a buta sebelah v merentang; membentang; jim [jim] n jin; hantu dijèrèng [dijErEG] v direntang; jimat [jimat] n jimat; benda bertuah dijèrèng-jèrèng [dijErEG

120 jimbul jodho

• jimbul [jimbul] a terkejut jipèr [jipEr] a takut (prokem) jimpitan [jimpitan] v mengum­ jiplak [jiplak] v tiru; pulkan beras atau uang dl njiplak [[jiplak] v meniru jumlah kecil scr berkala utk jiplong [jiplOG] v tungging ke­pentingan warga njiplong [[jiplOG] v me­ jimpo [jimpo] n sapu tangan nungging jina [jina] v zina jiret [jir|t] a jerat; jingga [jiGga] a pewarna merah njiret [[jir|t] v menjerat; jingja [jiGJa] a tdk sama; tdk se­ mengikat leher suai jithet [jit]|t] a cacat kulit jingjet [jiGJ|t] a tinggi sebelah jitu [jitu] a jitu; nomer satu jingklakan [jiGklakan] v melompat- jiwa [jiwa] n jiwa lompat kegirangan jiwit [jiwit] v cubit jingklak-jingklak [jiGklak jiwog [jiwOg] n rambut gondrong jiGklak] v lompat-lompat jiwag-jiwog [jiwag jiwOg] a jingkrakan [jiGkrakan]  jing­ kusut masai; tdk beraturan klak­­­an (ttg rambut) jinjing [jinJiG] v jinjing; dibawa jlalat [jlalat] adv kemana-mana. dg tangan; pating -- tdk rapi jinjingan [jinJiGan] n tempat jlalatan [jlalatan] adv banyak atau tas yg dijinjing pada saat tingkah berbelanja jlang-jlangan [jlaG jlaGan] v ber­ jinjit [jinJit] v berdiri dg bertumpu jalan ke mana-mana tanpa pada jari kaki agar lebih tinggi arah pasti jinten [jint|n] n jintan; jenis jlantah [jlantah] n minyak bekas rempah-rempah menggoreng jintul [jintul] n sejenis makanan jlenthot [jl|nt]Ot] n jenis per­ ter­buat dari singkong mainan tradisional anak yg jip [jip] n mobil jip menggunakan kaleng bekas jipang I [jipaG] n penganan dari jligrah [jligrah] n dahak ketan yang dibalut gula jlujur [jluJur] v cara menjahit lurus karamel jluwag [jluwag] n tanah atau jalan jipang II [jipaG] n nama jenis sa­ tdk rata; banyak lubang yuran; labu siam jodho [jod]o] n jodoh

121 jog jugangan

• jog [jOg] v tuang; tambah lagi [[jOGkOt] v duduk ngejog [G|jOg] v menuang; jongos [jOGOs] n pembantu laki- menambah lagi laki jogan [jOgan] n lantai; pelataran jonjon [jOnJOn] a tenang; tdk ter­ teras ganggu jogèd [jOgEd] n tari; jongjon [jOGJOn]  jonjon njogèd [[jOgEd] v menari; jontas [jOntas] a rusak berlubang jogèdan [jOgEdan] v menari- jontrot [jOntrOt] n wanita muda nari kegirangan pelayan rumah makan jogrog [jOgrOg] n sosok jor I [jOr] a biarkan; di – dibiarkan. jojrot [jOjrOt] v hajar; di -- klowor dibiarkan sama njojrot [[jOjrOt] v menghajar sekali; bertubi-tubi; ngejor [G|jOr] v membiarkan; dijojrot [dijOjrOt] v dihajar dijorna [dijOrna] v dibiarkan ber­tubi-tubi jor II [jOr], jor-joran [jOr jOran] v jok [jOk] n jok; alas kursi; tempat bersaing untuk berebut se­ duduk di mobil suatu jokot [jOkOt]  jukut jorog [jOrOg] v dorong jolang [jOlaG] n makanan yg ter­ jorok [jOrOk] a jorok; tdk bersih buat dari singkong yg di­ jotos [jOtOs] v pukul dg tangan campuri kelapa dan gula mengepal; jomplang [jOmplaG] a tdk se­ njotos [[jOtOs] v memukul dg imbang; kepalan tangan; njomplang [[jOmplaG] a ke­ dijotos [dijOtOs] v dipukul dg adaan tdk seimbang kepalan tangan jompo [jompo] a jompo; tua renta jrangkong [jraGkOG] n tengkorak tak berdaya jrumat [jrumat] v menjahit pakaian jongkong [jOGkOG] n makanan dari yg robek kecil dg tangan singkong parut dgn isian gula jubleg [jubl|g] a diam; terhenyak; merah yg dibungkus daun duduk termenung; pisang dan dikukus njubleg [[jubl|g] v berdiam; jongkot I [jOGkOt] v sosok; duduk dg termenung jongkoté [jOGkOte] n sosoknya judes [jud|s] a ketus jongkot II [jOGkOt], njongkot jugangan [jugaGan] n lubang di tanah 122 jugul juwet

• jugul [jugul] n orang yg meng­ atau pemikiran gantikan tugas orang lain; jumpalitan [jumpalitan] v ber­ njuguli [[juguli] v meng­ guling-guling atau koprol gantikan tugas orang lain jungkat [juGkat] n sisir jujug [jujug] tuju; jungkel [juGk|l] v jerembab; njujug [[jujug] v menuju ke njungkel [[juGk|l] v terje­ ­ tujuan; rembab; dijujug [dijujug] v dituju; kejungkel [k|juGk|l] v terje­ dijujugna [dijujugna] v di­ rembab antarkan langsung ke tempat jungkir [juGkir] a balik tujuan jungla [juGla] v lompat; jujul [jujul] n uang kembali njungla [[juGla] v melompat jujur [jujur] a jujur junjang [junJaG] n salah satu jukung [jukuG] n perahu kecil dr jabatan dl perangkat desa kayu junjung [junJuG] v angkat; jukut [jukut] v ambil; njunjung [[junJuG] v meng­ njukut [[jukut] v mengambil; angkat dijukutna [dijukutna] v di­ juntrung [juntruG] a nyata ambilkan juragan [juragan] n 1 majikan; 2 julig [julig] a banyak akal; lincah; pedagang besar; 3 pemilik gesit perusahaan Jum’at [jum?at] n hari Jumat juri [juri] n juri; penilai dl sebuah Jumadilakir [jumadilakir] n bulan lomba ke-6 dlm kalender Hijriyah juru [juru] n ahli; orang yg meng­ Jumadilawal [jumadilawal] n bulan emban tugas; -- bayar. kasir; ke-5 dlm kalender Hijriyah -- tulis sekretaris; -- kunci jumawa [jumawa] a sombong pen­jaga makam jumbleng [jumbl|G] n lubang besar jus [jus] n jus; air buah dan dalam utk tampungan juta [juta] n bilangan juta; buang air besar sajuta [sajuta] num satu juta jumbling [jumbliG] n tampungan juwara [juwara] n juara tinja juwet [juw|t] a gemas; bernafsu; jumbuh [jumbuh] a bertemu; se­ njuweti [[juw|ti] a meng­ suai atau cocok dl pendapat gemaskan

123 K k [ka] n huruf ke-11 dari abjad kadingarèn [kadiGarEn] a tumben; Latin tdk biasanya ka [ka] n huruf ke-5 dari abjad kadiran [kadiran] a mentang- Jawa ha-na-ca-ra-ka mentang; mengandalkan aja ka [ka] p 1 mengapa; -- dhugal? --. jangan mentang-mentang. mengapa marah?; 2 kok kados [kadOs] bbs  kaya kabar [kabar] n kabar; berita kadhung [kad]uG] a terlanjur kabèh [kabEh] num semua; kadut I [kadut] n karung kabèhé [kabEhe] adv jumlah kadut II [kadut] n nama jenis semuanya ular yg berwarna hijau dan kabel [kab|l] n kabel biasanya hidup di pepohonan. kabongan [kabOGan] a mumpung; Ula --. Ular kadut berlebih-lebihan; keterlaluan kaè [kaE], kaèh [kaEh] adv itu kaca [kaca] n kaca; cermin (menunjuk suatu benda atau kacang [kacaG] n kacang; -- orang yg jauh) Bogares kacang asin khas kagèt I [kagEt] a terkejut Tegal yg terkenal berasal dari kagèt II [kagEt] n nama jenis Desa Bogares Kecamatan jambu. jambu -- nama jambu Pangkah air yg rasanya manis kacèk [kacEk] a beda; selisih kagètan [kagEtan] a mudah kacip [kacip] n alat pemotong ber­ terkejut. aja ~ jangan mudah bentuk gunting terkejut atau heran kacu [kacu] n sapu tangan kagok [kagOk] a kagok kacung [kacuG] n pesuruh; pelayan kagol [kagOl] a 1 kecewa; 2 tang­ kadhal [kad]al] n kadal gung kadhang [kad]aG] a terkadang kaing-kaing [kaiG kaiG] n suara kadhas [kad]as] n jenis penyakit anjing kesakitan akibat di­ kulit sebangsa panu pukul; kadhèhé [kad]Ehe]  kabèhé kajat [kajat] a maksud; keinginan; kadhèt [kad]Et] n copet kajatan [kajatan] v punya

124 kajeng kalung

• hajat mis. menikahkan atau kontrol; mengamuk meng­khitankan anak kalas [kalas], kalas-kalas [kalas kajeng [kaj|G] bbs  kayu kalas] a olesan yg sangat tipis. kaji [kaJi] n haji. munggah --. Wedhakan -- Memakai bedak menunaikan ibadah haji; tipis-tipis. naik haji; kalbu [kalbu] n hati; perasaan ngaji [GaJi] v mengaji; mem­ kaldu [kaldu] n air rebusan daging baca kitab suci Al Qur’an; kalènder [kalEnd|r] n penang­ pengajian [p|GaJian] v gal­an ceramah agama Islam kalèng [kalEG] n kaleng kajogan [kaJOgan] a kecewa kali [kali] n sungai kang; kakang [kakaG] n kakak kaligané [kaligane] dilalah kaki I [kaki] n kakek. kaki-kaki kaligrafi n kakek-kakek kalih I [kalih] num  loro [kaligrafi] kaligrafi kaki II [kaki] n pondasi. buka -- kalih II [kalih] p  karo menggali pondasi kalimat [kalimat] n kalimat; su­ kaku [kaku] a kaku sunan kata-kata kakus [kakus] n peturasan; kakus; kaling-kalingan [kaliG kaliGan] a kamar kecil 1 terhalang; 2 tidak menyatu kal [kal] v gulung; (ttg minyak dan air) ngikal benang [Gikal b|naG] kaliren [kalir|n] a kelaparan v menggulung benang; kalis [kalis] a terbebas dari sst; tdk diikal [diikal] v digulung terlibat atau tdk tercemar kalah [kalah] a kalah. -- breg kalah kaliyan [kaliyan] p dengan; ber­ telak; sama-sama dengan ngalah [Galah] v mengalah; kalo [kalo] n peralatan dapur utk kalahan [kalahan] a selalu menyaring yg dibuat dari kalah bambu kalang [kalaG] n tanda lingkaran; kaloka [kaloka] a tenar kalangan [kalaGan] n ge­lang­ kalong I [kalOG] n codot; kelelawar gang; arena pemakan buah kalap I [kalap] a bisa digunakan; kalong II [kalOG] a berkurang (ttg ora -- tdk bisa digunakan jumlah) kalap II [kalap] a emosi di luar kalung [kaluG] n kalung

125 kamar kandha

• kamar [kamar] n kamar kamisèsèten [kamisEsEt|n] v kambang [kambaG] v apung; terkelupas ngambang [GambaG] v ter­ kamitetep [kamit|t|p] n sejenis apung kutu yg menyebabkan kulit kambangan [kambaGan] bbs  gatal bebek kamot [kamOt]  mot kambèn [kambEn] p dengan; be­ kampak [kampak] n kapak; per­ serta; bersama dengan; sama kakas tukang kayu siapa kampleng [kampl|G] a kurus kamboja [kamboja] n tanaman kamprèt I [kamprEt] n rambut kamboja ketiak kambuh [kambuh] a kambuh; kamprèt II [kamprEt] n kalong; penyakit atau sifat yg muncul ke­lelawar kecil pemakan kembali serangga, hidungnya berlipat- kambul-kambul [kambul kambul] lipat; Microchiroptera a terapung-apung kampul; kampul-kampul [kampul kami [kami] n awalan kata dlm kampul] v mengambang di bahasa Tegal yg menunjuk­ air; terapung-apung kan keadaan tertentu; -- kampung [kampuG] n kampung; tenggengen memandang tak desa berkedip; -- sosolen bicara kampungan [kampuGan] a ber­ gugup hingga sering salah; -- perilaku spt orang kampung gilan amat ketakutan; ngeri; kana [kana] p sana; menunjuk -- sesegen menangis ter­ arah yg agak jauh. nang --. isak- isak di sana. kamijara [kamijara] n tanaman kanca [kanca] n teman serai kancing [kanciG] n kancing kamiluyutan [kamiluyutan] n se­ kancil [kancil] n binatang kancil jenis kesemutan kanclep [kancl|p] a 1 tdk nampak; [kamir] n kue sejenis tdk pernah kelihatan; 2 v yang terbuat dari tepung tenggelam te­rigu kandel [kand|l] a tebal kamisesegen [kamis|s|g|n] v kandha [kand]a] v bicara; tersedu-sedu­ ngandha [Gand]a] v mem­

126 kandhang kapiselek

• bicarakan kanthong [kant]OG] n kantung; ngandhani [Gandhani] v kantong mem­beri tahu; kanti [kanti] a sabar; bersedia me­ dikandhani [dikand]ani] v nunggu diberi tahu; kantin [kantin] n kantin kandhan-kandhanan [kand] kantor [kantOr] n kantor an kand]anan] v saling mem­ kantos [kantOs] bbs  kanti beritahu tt sst kantug [kantug] a terjangkau; kandhang [kand]aG] n kandang; sampai ngandhang [Gand]aG] v kantun [kantun] bbs  kèri me­masukkan ternak ke dl kaos [kaOs] n pakaian berbahan kandang; ~ umah betah di kaus rumah (ki) kapal [kapal] n kapal laut kandhas [kand]as] a kandas kapal mabur [kapal mabur] n pe­ kandhegan [kand]|gan] v meng­ sawat terbang hadiri undangan kapalen [kapal|n] n penebalan di kandhegèn [kand]|gEn] p padahal telapak kaki kang [kaG] n panggilan kpd kakak kapan [kapan] adv kapan; bila­ lelaki atau lelaki yg lebih tua mana kangen [kaG|n] a rindu kapan-kapan [kapan- kapan] kangèlan [kaGElan] a kesulitan adv lain waktu; lain kali kanggé [kaGge] bbs kanggo kapas [kapas] n kapas kanggek [kaGg|k] a terhenti; ter­ kapecirit [kap|cirit] v berak di tahan celana; buang air besar tdk kanggo [kaGgo] a dpt dipakai tertahan kangkung [kaGkuG] n kangkung kaper [kap|r] a terlambat berjalan kanji [kanji] n tepung tapioka (ttg anak kecil) kangker [kaGk|r] n penyakit kapicirit [kapicirit] v keluar tinja kanker sedikit kangsrah [kaGsrah] a menjurai kapiran [kapiran] a tdk terurus; sampai ke tanah terbengkalai kanthèt [kant]Et] n pasang; ikat; kapianjing [kapianjiG] n jenis ta­ sakanthèt [sakanthEt] n satu naman ikat; seikat kapiselek [kapis|l|k] v tersedak

127 kaplak kathah

• kaplak (ksr) [kaplak] a ksr besar; penyanyi dewasa; tua karbit [karbit] n karbit kapok [kapOk] a jera; tdk mau karcis [karcis] n karcis mengulangi­ lagi. -- citok kardus [kardus] n kardus betul-betul jera. karep [kar|p] n kemauan kaprah [kaprah] a lazim; biasa; karep-karep [kar|p kar|p] v salah -- perilaku salah yg terserah dibiarkan karèt [karEt] n karet kapruk [kapruk] v tampar; kari [kari] v 1 tertinggal; 2 sisa ngapruk [Gapruk] v menam­ karo [karo] p dengan par; karpèt [karpEt] n karpet; per­ dikapruk [dikapruk] v ditam­ madani par; karton [kartOn] n kertas karton; kapruk-kaprukan [kapruk kertas tebal kaprukan] v saling tampar; kartu [kartu] n kartu kekapruk [k|kapruk] v ter­ karung [karuG] n karung tampar karuan [karuan] a karuan; me­ kapuk [kapuk] n kapas randu; mang sebenarnya kapas utk isi bantal atau karya [karya] n hasil pekerjaan; kasur karyawan [karyawan] n pe­ kapur [kapur] n 1 kapur; 2 gamping gawai kara [kara] n tanaman kara kas I [kas] p baru saja selesai; karang [karaG] n 1 batu karang; dari; sehabis. – lunga. baru 2 tanah pekarangan; -- kitri saja atau habis atau dari be­ kebun atau pekarangan yg pergian ditanami pepohonan kas II [kas] n kas; keuangan pe­ pekarangan [p|karaGan] n rusahaan atau organisasi tanah pekarangan kasab [kasab]; ngasab [Gasab] v karat [karat] Sn karat; mutu dari emas atau intan kasil [kasil] n hasil bekerja; mencari nafkah karaten [karat|n] v berkarat kasir [kasir] n juru bayar karawitan [karawitan] n kelompok kasur [kasur] n kasur kesenian Jawa yg terdiri dari kasut [kasut] n kaus kaki gamelan dan pesinden atau kathah [kat]ah] bbs  akèh

128 kathil kebut I

• kathil [kat]il] n keranda kayas [kayas] a warna pucat kathok [kat]Ok] n celana kayong [kayOG]  kaya katon [katOn] v kelihatan; tampak; kebacut [k|bacut] p terlanjur katonen [katOn|n] v ter­ kebas [k|bas] v membersihkan bayang-bayang debu atau kotoran dg meng­ katul [katul] n  bekatul gunakan sepotong kain katut [katut] v terbawa kebes [k|b|s] a kuyup; teles -- kaul [kaul] n nadzar; janji; basah kuyup kaulan [kaulan] adv mum­ kebek [k|b|k] a penuh pung. – èsih èsuk mayuh kebel [k|b|l] a membawa sial padha mangkat. Mumpung kebelet I [k|b|l|t] a ingin sekali; masih pagi, mari kita be­ -- ngising sangat ingin buang rangkat. air besar kaur [kaur] v sempat; ora -- tdk kebelet II [k|b|l|t] v terbenam di sempat lumpur. kawak [kawak] a 1 tua sekali; 2 kèbèl [kEbEl] n tangan kidal di­simpan sangat lama; 2 tdk kebiri [k|biri] a hilangkan kejan­ naik kelas tanan; kawat [kawat] n kawat dikebiri [dik|biri] v dihi­ kawèl [kawEl] n bibir dower langkan kejantanannya dg kawil-kawil [kawil kawil] a hampir cara memotong kantung putus kelamin kawin [kawin] v kawin; nikah keblèthèngen [k|blEt]EG|n] a tak kawon [kawOn] bbs  kalah tahan ingin buang air besar kawur [kawur] v diterbangkan keblek [k|bl|k] n sepeda motor angin (zaman dahulu) kaya [kaya] p seperti. – kuwé. spt kebluk [k|bluk] a tidur sulit di­ itu; begitu. bangunkan kayang [kayaG] n melenturkan kebon [k|bOn] n kebun badan ke belakang kebrangas [k|braGas] a terkena kayangan [kayaGan] n dunia para api dewa; kebul [k|bul] n asap merkayangan [m|rkayaGan] kebut I [k|but] v kibas; hilangkan n makhluk halus debu (nyamuk dsb) meng­gu­

129 kebut II kedhobrohan

• nakan bulu ayam, sapu, dsb; seketika ngebutna [G|butna] v meng­ ngeclap [G|clap] v meng­ hilangkan debu (nyamuk hilang dg seketika; dsb) menggunakan bulu sakeclapan [sak|clapan] adv ayam, sapu, dsb seketika kebut II [k|but] v lari laju; keclithut [k|clit]ut] a salah bicara ngebut [G|but] v menjalankan­­ kecut [k|cut] a asam sekali kendaraan dng kecepatan kecubung [k|cubuG] n 1 tanaman tinggi: kecubung; 2 nama batu akik kecap I [k|cap] v ucap; yg warnanya spt bunga ke­ ngecap [G|cap] v mengucap cubung kecap II [k|cap] n suara mulut kedah [k|dah] bbs  kudu ketika mencecap makanan kedangdapan [k|daGdapan] a kècap [kEcap] n kecap panik; terkejut krn tdk men­ kècèhan [kEcEhan] v bermain- duga main di tempat becek kèder [kEd|r] a bingung kecelik [k|c|lik] a tertipu; ter­ kedebug [k|d|bug] n suara benda lam­bat besar jatuh kecer [k|c|r] n tetes; kedebugan [k|d|bugan]; ngeceri [G|c|ri] v menetesi; kedabigan [k|dabigan] v dikeceri [dik|c|ri] v ditetesi. bekerja keras ̴ jeruk. ditetesi air jeruk dg kedhelé [k|d]|le] n kedelai cara memeras potongan buah kèdheng [kEd]|G] n mata juling jeruk; kedhawung [k|d]awuG] n tanaman kemecer [k|m|c|r] a rasa sejenis petai yg sering di­ ingin sekali sampai keluar air guna­kan sbg jamu liur kedhik [k|d]ik] v menggaruk-garuk kèci [kEci] n nomer urut paling badan krn gatal be­lakang kedhing [k|d]iG] adv sekalian; juga. kecik [k|cik] a 1 kecil; 2 jenis buah kowen --. kamu juga. sawo yg bentuknya kecil; 3 kedhobrohan [k|d]ObrOhan] a me­ biji buah sawo makai pakaian longgar kecing [k|ciG] a penakut kedhok [k|d]Ok] n kedok; topeng keclap [k|clap] a lenyap; hilang kedhombrangan [k|d]OmbrOGan]

130 kedhongdongk kèlèr-kèlèr

• a tdk sopan; tdk tahu aturan nangis krn marah atau kesal kedhongdong [k|dhOGdhOG]  kekep [k|k|p] v peluk; dondong ngekep [G|k|p] v memeluk; kedhot [k|d]Ot] a kuat kekepan [k|k|pan] v saling kedhuk [k|d]uk] v gali; berpelukan ngedhuk [G|d]uk] v menggali keker [k|k|r] a kuat; kekar kedhung [k|d]uG] n palung; lubang kèker [kEk|r] n alat utk melihat yg besar dan dalam di dasar dari jarak jauh sungai kekes [k|k|s] a beres; ambil kedimaha [k|dimaha] v sengaja; semua ora -- tdk sengaja ngekesi [G|k|si] v mem­ keduman [k|duman] v kebagian; beresi; mendapat bagian dikekesi [dik|k|si] v diberes­ kedut [k|dut] n denyut; kan kedut-kedut [k|dut k|dut] v kèkèt [kEkEt] a 1 lengket; 2 jenis berdenyut- denyut; ulat; uler -- jenis ulat “kèkèt” keduten ] n bagian kekirig [k|kirig] v menggerak- tubuh yg berdenyut; biasanya gerakkan badan dg cepat; dihubungkan[kədutən dg seringkali dilakukan oleh tanda-tanda bahwa akan anjing atau kambing ketika firasat atau terjadi sesuatu tubuhnya basah agar bulunya keduwung [k|duwuG]  gela cepat kering kegugu [k|gugu] v menertawakan kèkuk [kEkuk] a kaku; tdk leluasa kejem [k|j|m] a kejam kelabakan [k|labakan] a panik; kejet-kejet [k|j|t k|j|t] v kejang- tdk tenang kejang kelang [k|laG] a keras; padat keju [k|ju] a mau memegang ragu- kelar [k|lar] v selesai ragu kelem [k|l|m]  kèrem kèju [kEju] n keju kèlèr [kElEr] v bawa dg cara di­ kekeb [k|k|b] n tutup pasu atau seret; dandang ngèlèr [GElEr] v membawa kekèjèk [k|kEjEk] v menggerak- dengan cara diseret gerakkan kedua kaki dilaku­ kelèr-kelèr [k|lEr k|lEr] a da­gang­ kan oleh anak-anak saat me­ an tdk laku

131 kelin kemlandang II

• kelin [k|lin] n lipatan kecil dl n campuran tiga macam jahitan bunga; yaitu mawar; melati; keling [k|liG] n teknik atau cara dan daun pandan; biasanya menyambung logam ditaburkan di atas makam kèlingan [kEliGan]  éling saat mengubur mayat atau kelir I [k|lir] n warna. -- é abang berziarah warna­nya merah kemben [k|mb|n] n kain yg di­ kelir II [k|lir] n layar pertunjukan guna­kan utk penutup dada keliwat [k|liwat]  kliwat dl busana wanita Jawa kelon [k|lOn] v pelukan saat tidur; kembu [k|mbu] n alat penangkap ngeloni [G|lOni] v memeluk ikan terbuat dari anyaman saat tidur; bambu kelonan [k|lOnan] v tidur kembul [k|mbul] v berkumpul; berpelukan;­ bersama-sama; dikeloni [dik|lOni] v dipeluk kembulan [k|mbulan] v agar anak cepat tidur makan bersama-sama kèlu [kElu] n mimpi. kegawa --. kembung [k|mbuG] a kembung terbawa mimpi kemebyar [k|m|byar] v bercahaya kelud [k|lud] n kemoceng; pem­ kemerlob [k|m|rlOb] a gemerlap; bersih debu yg dibuat dari bercahaya bulu ayam kemethak [k|m|t]ak] a sombong; kelungsé [k|luGse] a terlambat besar kepala makan keminclong [k|minclOG]  kemanjon [k|manjOn] a setengah kinclong jadi; tanggung; tdk sem­purna kemis [k|mis] n hari Kamis kemaruk [k|maruk] a 1 nafsu kemisan [k|misan] v membayar makan yg tinggi stlh sembuh setiap hari Kamis dari sakit; 2 aji mumpung kemladhéan [k|mlad]eyan] n kemat [k|mat] n guna-guna; -- benalu jaran guyang guna-guna yg kemlakaren [k|mlakar|n] a perut dpt mengakibatkan yg di­ kekenyangan guna-guna menjadi gila kemlandang I [k|mlandaG] a kembang [k|mbaG] n bunga gema; pantulan suara kembang telon [k|mbaG t|lOn] kemlandang II [k|mlandaG] n

132 kemlèbat kentheng

pertunjukan yg ber­ kenceng [k|nc|G] a kuat; ketat; bau mistis (mis. sintren; lais; keras kuda lumping; dsb) kencur [k|ncur] n kencur; rempah kemlèbat [k|mlEbat] adv melintas utk jamu; prawan -- gadis cepat kecil; beras -- ramuan jamu kemlethak [k|ml|t]ak] a makanan yg terbuat dari campuran yg keras; sukar digigit beras dan kencur berkhasiat kemlithi [k|mlit]i] a sok; berlagak utk menyembuhkan pegal- kempal [k|mpal] bbs kumpul pegal dan capek kèmpol [kEmpOl] n paha kendel [k|nd|l] a pemberani kemreki [k|mr|ki] n kutu kèndel [kEnd|l] bbs  meneng kemremes [k|mr|m|s] a renyah kendhang [k|nd]aG] n gendang; kemrenyem [k|mr|ñ|m] a rasa jenis alat gamelan nyaman di badan krn di­ kendhat [k|nd]at] v gantung diri rendam di air hangat kendhi [k|nd]i] n tempat air kemringet [k|mriG|t]  kringet minum semacam teko ter­ kemriwik [k|mriwik] n suara buat dari tanah ge­mercik; weteng --. perut kendhit [k|nd]it] n jimat atau berbunyi menandakan lapar. benda bertuah yg diikatkan kemriyak [k|mriyak]  kriuk di pinggang bayi; utk me­ kemronyos [k|mrOñOs] a panas nolak pengaruh jahat sekali setelah dibakar (mis. kendho I [k|nd]o] a kendur sate) kendho II [k|ndho] n jenis kele­ ­ kemropok [k|mrOpOk] a marah besar dl hati kéné [kene] pron sini; nang -- di sini. kemrungsung [k|mruGsuG] a kènging [kEGiG] bbs kena suasana hati yg tdk tenang kèngkèn [kEGkEn] bbs  kongkon kemu [k|mu] v berkumur kèngsrèh [kEGsrEh]  kangsrah kemul [k|mul] n selimut kenthang [k|nt]aG] n kentang; kemureb [k|mur|b]  kureb kenthang-kenthang [k|nt] kèmutan [kEmutan] bbs  èling aG k|nt]aG] a dibiarkan begitu kena [k|na] v kena; boleh saja kenca [k|nca] n tali yg ditarik utk kentheng [k|nt]|G] a giat; rajin meluruskan galian tanah bekerja

133 kenthir kerok

• kenthir [k|nt]ir] a kurang waras kepras [k|pras] v pangkas; potong kenthongan [k|nt]OGan] n bambu pendek berlubang utk memberi tanda kepribèn [k|pribEn]  pribèn bahaya dg cara dipukul kepripun [k|pripun] bbs  pribèn kenthor [k|nt]Or] n isolator dari keprok [k|prOk]  keplok gelas di tiang listrik atau keprucut [k|prucut] v terlanjur telepon atau tdk sengaja bicara kenthos [k|nt]Os] n tunas yg ter­ kepruk [k|pruk] v pukul di kepala dapat di dl buah kelapa yg kepus [k|pus] v mematikan nyala sangat tua api dg cara ditiup (lilin, pelita, kentug [k|ntug]  kantug dsb) kèndel [kEnd|l] bbs  mandheg keputrèn [k|putrEn] n istana atau kèntir [kEntir] v hanyut tempat tinggal utk putri raja kenyot [k|ñOt]  empot kepyur [k|pyur] v tabur kenur [k|nur] n tali pancing kerah [k|rah] v bertengkar kepadhuk [k|pad]uk] v terantuk kerdhus [k|rd]us] n kardus kepancal [k|pancal] v 1 tersepak; keré [k|re] n tirai bambu 2 ketinggalan bis atau kereta kéré [kere] n 1 pengemis; 2 miskin krn terlambat tiba di stasiun/ kered [k|r|d] v kurangi sedikit; terminal ngered [G|r|d] v mengurangi kèpang [kEpaG] v mengikat rambut sedikit; dg cara dipilin dikered [dik|r|d] v dikurangi keplak [k|plak] v memukul tdk be­ sedikit; dihemat gitu keras dg telapak tangan kèrem [kEr|m] v tenggelam utk keplèak [k|plE&ak] v menginjak kapal atau perahu benda yg lembek dan licin kereng [k|r|G] a galak; suka marah keplok [k|plOk] v bertepuk tangan; keri [k|ri] a geli -- bokong gembira atas ke­ kèri [kEri] v tertinggal susahan orang lain kerigan [k|rigan] v kerja bakti kepoh [k|pOh]  kluncur kerik [k|rik] v menggaruk dg uang kepokoh [k|pOkOh] v melakukan logam dan minyak kelapa sesuatu karena terpaksa utk menyembuhkan masuk kepontal-ponthal [k|ponthal pont] angin al] v lari terbirit-birit kerok [k|rOk] v kerok

134 kèron khotib

• kèron [kErOn] a 1 tdk konsentrasi kètèl [kEtEl] n ketel; teko utk me­ melakukan sst krn memi­ rebus air kirkan yg lain; 2 tdk tega me­ ketèpolan [k|tEpOlan] a tdk ninggalkan krn takut terjadi mampu berjalan cepat sst. kethap-kethip [k|t]ap- k|t]ip] 1 a kèrsem [kErs|m] n kersen atau mata tdk bisa terpejam; tdk ceri bisa tidur; 2 v mata berkedip- késah [kesah] bbs  lunga kedip kesasar [k|sasar] v tersesat kethèthèr [k|t]Et]Er] a tdk mampu kèsèd [kEsEd] n karpet pembersih mengejar kaki kethip [k|t]ip] n satuan mata uang kesed [k|s|d] a tdk licin; kesat zaman dulu senilai 10 sen kesel [k|s|l] a capek kethu [k|t]u] n topi/mahkota keselek [k|s|l|k] v tersedak berbentuk bulat dan tinggi kesenggruk [k|s|Ggruk] v ter­ kethumukan [k|t]umukan] v sedak berjalan meraba-raba dl ke­ kesingsal [k|siGsal] v hilang gelapan kesupèn [k|supEn] bbs  klalèn kethus [k|t]us] a pemarah kesusu [k|susu] a terburu-buru; ketlingsut [k|tliGsut] a terselip -- udan keburu hujan keting [k|tiG] n ikan keting kesuwun [k|suwun] a terimakasih ketingal [k|tiGal] bbs  katon kètang [kEtaG] adv hanya; ora – kètol-kètol [kEtOl- kEtOl] a gerakan meski hanya paha dan pinggul yg besar ketara [k|tara] a kentara; ke­ ketombé [k|tombe] n ketombe lihatan cirinya ketriwal [k|triwal]  ketlingsut ketar-ketir [k|tar k|tir] a cemas; ketumbar [k|tumbar] n ketumbar risau ketuwon [k|tuwOn] a sedih dan ketèkèng-tèkèng [k|tEkEG- tEkEG] menyesali diri a sulit berjalan krn membawa kéwan [kewan] n hewan; binatang beban terlalu berat kèwèr [kEwEr]  èwèr kethèk [k|t]Ek] n monyet kèwes [kEw|s] luwes ketiplak [k|tiplak] n orang suruh­ khotbah [k]Otbah] v khotbah an; pembantu (ksr) khotib [k]Otib] n khotib; pemberi ketel [k|t|l] a lebat khotbah

135 ki kitir

• ki [ki] n 1 panggilan utk kakek; 2 kinclong [kinclOG] a kilap; gemer­ dalang; 3 orang yg dihormati lap; kemilau dan dituakan kincup [kincup] n kuncup; belum kias [kiyas] a sekadar sarat mekar; kiat [kiyat] bbs  kuat ngincup [Gincup] v mengun­ kiblat [kiblat] n kiblat; arah meng­ cup hadap Ka’bah kintal [kintal] n kuintal; ukuran kidul [kidul] n selatan; berat senilai 100 kg ngidul [Gidul] n ke selatan kinthil [kint]il] v ikut di belakang; kijing [kijiG] n batu/bata yg di­ nginthil [Gint]il] v mengikut pasang di atas makam di belakang; kikil [kikil]  dhengkil kinthilan [kint]ilan] a suka kikir [kikir] a kikir ikut; selalu mengikuti kikuk [kikuk] a kikuk; tdk leluasa kiong [kiyOG] n keong kilan [kilan] n jengkal; mengukur kios [kiyOs] n kios; toko kecil dg bentangan ibu jari dan jari tempat berjualan kelingking kipas [kipas] n kipas kilat [kilat] n kilat kipat [kipat] v kibas kilèn [kilEn] bbs  kulon kiper [kip|r] n penjaga gawang kileng-kileng [kil|G kil|G] a tam­ kipit [kipit] n kipas pak spt berminyak kipit-kipit [kipit kipit] v me­ kili [kili] n benda halus utk meng­ ngipas-ngipas gelitik telinga yg gatal atau kiplik [kiplik] a lembek menggelitik jangkrik agar kisruh [kisruh] a kisruh bersuara dan mau diadu kirab [kirab] v kirab; mengibaskan kilo [kilo] n kilo; kilogram (kg) kain kinang [kinaG] n ramuan (racikan) kirang [kiraG] bbs  kurang makan sirih yg terdiri dari kirik [kirik] n anak anjing daun sirih; kapur; gambir; kiter [kit|r] v belok memutar; dan tembakau; kiter-kiter [kit|r- kit|r] v nginang [GinaG] v makan putar-putar sirih; menyirih kithing [kit]iG] a cacat jari yg kinca [kinca] n kuah campuran bengkok gula santan kitir [kitir] n kartu pembayaran

136 kitiran klèngkam

• kitiran [kitiran] n baling-baling menjuntai kiwa [kiwa] n kiri; klawu [klawu] a abu-abu ngiwa [Giwa] v mengarah ke klayab [klayab] v pergi tanpa tuju­ kiri an jelas; kiwé [kiwe]  kiwa nglayab [Glayab] v bepergian kiyal-kiyal [kiyal kiyal] a kenyal tanpa tujuan; kiyé [kiye] pron ini klayaban [klayaban] v pergi kiyeng [kiy|G] a berminat me­ kemana-mana tanpa tujuan nger­jakan sesuatu klayu [klayu] v ingin sekali ikut kiyer [kiy|r] v sipitkan mata; pergi (ttg anak-anak) kiyer-kiyer [kiy|r kiy|r] v klébat [klebat] v melintas dgn mata yg menyipit cepat; kiyongan [kiyOGan] n mata kaki saklébatan [saklebatan] n klabang [klabaG] n kelabang sekilas klalaran [klalaran] a tidak terurus klebes [kl|b|s]  kebes klalèn [klalEn] a lupa klèkap [klEkap] v kelupas; klambi [klambi] n baju nglèkap [GlEkap] v menge­ klambèn [klambEn] v meng­ lupas gunakan baju klèkaran [klEkaran] v duduk- klambu [klambu] n kelambu duduk di lantai; klambruk [klambruk] adv menaruh nglèkor [GlEkOr] v duduk di sst dg sembarangan; bawah atau di lantai nglambruk [Glambruk] v 1 klelar-kleler [kl|lar kl|l|r] a teronggok; 2 terduduk dg lamban lemah krn sakit klelep [kl|l|p] v tenggelam (ttg klapa [klapa] n kelapa orang) klaras [klaras] n 1 daun kering; 2 klèlèran [klElEran]  klalaran kulit jagung yg kering biasa klendhangan [kl|nd]aGan] v 1 digunakan­ utk melinting pergi ke mana-mana tanpa rokok arah dan tujuan; 2 n gelan­ klasa [klasa] n tikar dangan klawèr [klawEr] a tali atau benang klenger [kl|G|r] a pingsan yg lepas ke bawah; juntai; klèngkam [klEGkam] n kembang nglawèr [GlawEr] v menjurai; gula zaman dulu

137 klèntab klintong

• klèntab [klEntab] v melintas se­ digunakan untuk mencuci kejap perhiasan atau kain batik klentheng [kl|nt]|G] n biji randu klethak [kl|t]ak] v gigit benda klenthèng [kl|nt]EG] n bangunan keras; tempat peribadatan umat nglethak [Gl|t]ak] v meng­ Kong Hu Cu gigit makanan yg keras dg klenthing [kl|nt]iG] n botol kecil kuat utk menyimpan minyak klethikan [kl|thikan]  klithikan wangi; biasanya terbuat klethuk [kl|thuk]  klethak dari perak atau kuningan; -- kléyang [kleyaG] n dedaunan mungil klenthing yg sdh di­ kering; beri mantra utk mengguna- ngléyang [GleyaG] v rasa me­ guna atau memikat wanita layang klentik [kl|ntik] n proses mem­ klikikan [klikikan] a bunyi perut buat minyak kelapa dengan yg lapar merebus santan kelapa; kliling [kliliG] v keliling lenga -- minyak kelapa; klilip [klilip] n benda sangat kecil nglentik [Gl|ntik] v membuat yg masuk ke dl kelopak mata; minyak klentik klilipen [klilip|n] a kema­ klenyis [kl|ñis] a rasa tdk begitu sukan sst di kelopak mata manis klimis [klimis] a licin dan bersih klèos [klEyOs] v pergi begitu saja klindhèn [klindhEn] n tali dari kulit klepek-klepek [kl|p|k kl|p|k] v kambing/sapi/kerbau, biasa terkapar tak berdaya digunakan utk penggerak klèpèk [klEpEk] n istilah utk me­ mesin jahit manggil burung dara jantan kindhengan [kind]|Gan] v berjalan yg sedang terbang dg cara mondar mandir menggerak-gerakkan burung kliningan [kliniGan] n bel sepeda dara betina pasangannya klinter [klint|r] v sekadar lewat; [kl|pOn] n jenis kue dari saklinteran [saklint|ran] v tepung ketan berbentuk bulat lewat sebentar berisi gula merah klintong [klintOG] v sekadar jalan; klèpyan [klEpyan] bbs  klalèn klintong-klintong [klintOG klerek [kl|r|k] n biji lerak biasa klintOG] v berjalan-jalan santai

138 klinthing kluyur

• klinthing [klinthiG]  linthing dagingnya mudah menge­ kliru [kliru] a keliru; salah lupas dari bijinya klithik [klit]ik] a 1 bunyi benda- klowoh [klOwOh] n wadah kecil benda kecil saling beradu; ber­bentuk bulat terbuat dr 2 jenis kacang. kacang -- tanah kacang tunggak yang di­ kloyong [klOyOG] v pergi begitu goreng saja; cul -- ditinggal atau klithikan [klit]ikan] a serba dilepas begitu saja; sedikit kecil-kecilan kloyang-kloyong [klOyaG kliwon [kliwOn] n nama hari pa­ klOyOG] v pergi ke mana-mana saran menurut kalender kluban [kluban] n sayuran matang Jawa, mis. Jum’at Kliwon yg diberi bumbu sambal ke­ kliyang [kliyaG]  kléyang lapa kliyeng [kliy|G] a kepala pusing; kluncur [kluncur] a basah kuyup ngliyeng [Gliy|G] v kepala klunthung [klunthuG]  linthing pusing; kluron [klurOn] v keguguran kliyengan [kliy|Gan]  kluruk [kluruk] v berkokok (ttg ngliyeng ayam jantan) kloloden [klOlOd|n] a tertelan kluthuk I [klut]uk] a 1 keras; 2 ma­­kanan; tdk bisa masuk suara batu kecil beradu teng­gorokan kluthuk II [klut]uk] n jenis pisang. klomoh [klOmOh] a basah sekali gedhang -- pisang batu oleh minyak kluthuk III [klut]uk] a jauh sekali. klonèngan [klOnEGan] n genta desa -- kampung yang jauh klonthong [klOnt]OG] n kelontong; sekali (udik) bermacam-macam barang; kluwek [kluw|k] n bumbu rempah toko -- toko yg menjual berwarna hitam; kulit luar­ aneka barang nya sangat keras; diguna­kan klothèhan [klOt]Ehan] v 1 menger­ utk memasak telur jakan sst hingga tangannya atau kotor; 2 repot kluwih [kluwih] n kluwih; sejenis klothok [klOt]Ok] v kelupas; tanaman semacam sukun nglothok v mengelupas. kluyur [kluyur] v jalan ke mana- rambutan ̴. rambutan yg mana;

139 kobèl kombinasi

• ngluyur [Gluyur] v berjalan- ke mulut tdk menggunakan jalan ke mana-mana; gelas atau cangkir kluyuran [kluyuran] v suka kokosan [kOkOsan] n sejenis duku jalan-jalan ke mana-mana rasanya masam kobèl [kObEl] v gerakan tangan kolah [kOlah] n bak mandi saat membersihkan dubur kolèh [kolEh] a campur; aduk sehabis buang air besar koleman [kOl|man] n undangan kober [kOb|r] v sempat resepsi kobok [kObOk] v mencelupkan kolésom [kOlesOm] n ginseng tangan ke dalam air; koloh [kOlOh] v kulum; masuk ke ngobok [GobOk] v mencelup- mulut tetapi tdk ditelan celupkan tangan berulang- ngoloh [GOlOh] v mengulum. ulang; ~ jenthik. gigit jari; tdk men­ kobokan [kObOkan] n kobok­ dapatkan apa-apa an; tempat air utk mencuci kolom [kOlOm] n kolom; ruang utk tangan setelah makan diisi dl formulir kocak [kOcak] v kocok kolon [kOlOn] a kejam koclak [kOclak] a penuh mau kolonèl [kOlOnEl] n kolonel; pang­ tum­pah kat dl TNI koclok [kOclOk] v kocok kolonyo [koloño] n minyak ko­ kocolan [kOcOlan] a kejam; sadis; lonyo (eau de cologne) suka menyiksa kolor [kOlOr] n tali celana pendek; kodhok [kOd]Ok] n katak celana -- celana pendek yg kodhos [kOd]Os] v makan dg rakus bertali kogel [kog|l] a berkenan; ingin kolot [kOlOt] a kolot; lama mema­ memberi hami sst kojot-kojot [kOJOt kOJOt]  kolu [kOlu] a mampu memakan sst kejet-kejet yg menjijikan kokoh [kOkOh] v makan nasi koma [koma] a 1 tdk sadar; 2 tanda yg dicampur dg kuah; msl baca harus jeda sayur; soto; dsb. komandhan [komand]an] n ko­ kokokbeluk [kOkOkb|luk] n burung mandan hantu kombinasi [kOmbinasi] a kom­ kokop [kOkOp] v minum langsung binasi; perpaduan

140 kompor kothak

• kompor [kOmpOr] n kompor kordèn [kOrdEn] n gorden; kain kon [kOn] v suruh gorden kongkon [kOGkOn] v suruh; korap-karèp [kOrap karEp] a ngongkon [GOGkOn] v me­ sangat tdk cukup nyuruh; korèd [kOrEd] v ambil yg tersisa; dikon [dikOn] v disuruh ngorèdi [GorEdi] v mengambil konangan [kOnaGan] v ketahuan sisa-sisa; kondangan [kOndaGan]  kan­ korèdan [korEdan] n sisa; yg dhegan tersisa kondhang [kOnd]aG] a terkenal korèk [kOrEk] n korek; kondhong [kOnd]OG] n kamar ngorèk [GOrEk] v mengorek; kondhor [kOnd]Or] n hernia korèkan [kOrEkan] n korek kongseb [kOGs|b] v jatuh ter­ api jerembab korog [kOrOg] v memegang sambil kongsi [kOGsi] n tempat pelelangan mengguncang-guncang ikan korok [kOrOk] v membersihkan kontal [kOntal] a terpental dg cara memasukkan alat konthol [kOnt]Ol] n kelamin laki- pembersih (kain; sikat dsb.) laki melalui lubang dg gerakan kopat-kapit [kOpat kapit] v me­ maju mundur ngibaskan ekornya (mis. koros [kOrOs] n nama jenis ular anjing) korup [kOrup] a memadai. ora --. kopat-kapet [kOpat kap|t] korap- tdk memadai. karèp kos [kOs] n indekos; mondok kopèt [kOpEt] a blm cebok; blm kosèk [kOsEk] v kosrek; member­ membersihkan dubur se­ sihkan dg gerakan tangan telah buang air besar memutar kopi [kOpi] n kopi kosok [kOsOk] v gosok; -- balèn n koplak [kOplak] n terminal dokar lawan kata kopok [kOpOk] n telinga bernanah kosong [kOsOG] a kosong koprot [kOprOt] a berdarah-darah kota [kota] n kota kopyah [kOpyah] n peci kothak [kOt]ak] n 1 peti; 2 bentuk kopyor [kOpyOr] n kelapa kopyor kotak; kor [kOr] n anak kutu rambut kothak-kothak [kOt]ak kOt]

141 kotok krotak

• ak] n kotak-kotak (ttg motif rambak utk pe­ kain) lengkap nasi gudeg kotok [kOtOk] a rabun krèkèlan [krEkElan] v naik dgn kotoran [kOtOran] n kotoran; susah payah datang bulan; menstruasi kremes [kr|m|s] n jenis kue kering kowen [kOw|n] n kamu; engkau dari ubi jalar dan gula merah kowèr [kOwEr] n 1 suara tangis krènah [krEnah] n syarat utk bayi; 2 bayi yang baru lahir; menghindari kesialan bayi -- bayi yg baru lahir; tai kridhong [krid]OG] a berselimut -- kotoran bayi yg baru lahir kain sarung kraca [kraca] n sejenis keong atau krikil [krikil] n batu kecil-kecil siput kringkel [kriGk|l] v baring; krahang [krahaG] a rakus; makan ngringkel [GriGk|l] v ber­ apa saja baring dg tubuh melingkar krakal [krakal] n bongkahan batu spt orang kedinginan kapur (batu gamping) kriningan [kriniGan]  kliningan kramas [kramas] v keramas; men­ [kripik] n keripik.-- bodin. cuci rambut dg sampo keripik singkong kramat [kramat] a keramat; ber­ krisis [krisis] a krisis tuah kriuk [kriyuk] a renyah; krambil [krambil] bbs klapa kemriuk [k|mriyuk] a terasa krangkèng [kraGkEG] n kurung­ renyah an terali besi digunakan utk kriwil [kriwil] n rambut yg ikal me­ngurung penjahat atau kecil- kecil binatang buas krogat-krogèt [krogat krogEt] v kranjingan [kranJiGan] v 1 ke­ ber­gerak gerak rasukan roh halus; 2 sedang krongo [krOGO] n jenis lalat buah sangat menyukai berbentuk kecil kraton [kratOn] n kerajaan kronjot [krOnjOt] n keranjang kreas [kr|as] a 1 tdk lembek; bambu berbentuk panjang agak keras; 2 jenis pisang; kropok [krOpOk] a keropos gedhang -- jenis pisang yg kropos [krOpOs] a keropos agak keras krotak [krOtak] n bunyi benda krècèk [krEcEk] n masakan dari jatuh; kelas -- a kelas tiga

142 kroto kukur

• atau kelas kambing (biasanya pemakaman digunakan sbg sindiran utk kucek [kuc|k] v cara mencuci pa­ penonton kelas tiga pada kaian dg dua tangan yg saling bioskop zaman dulu) menggesek kroto [kroto] n telur semut; pakan kucing [kuciG] n kucing burung kucir [kucir] n rambut panjang yg krowak [krowak] n hilang atau diikat di belakang berkurang sebagian kucit [kucit] a kerdil; kecil krowol [krOwOl] a gumpal besar. kucur [kucur] v kucur; pati bodine di--. tepung ngucur [Gucur] v mengucur; singkong digumpal-gumpal; dikucurna [dikucurna] v di­ ngrowol [GrOwOl] a meng­ kucurkan gumpal kudang [kudaG] v menimang anak krowolan [krOwOlan] a gum­ sambil mengharapkan agar palan sang anak mjd sso yg di­ingin­ krudhung [krudhuG]  kudung kan kruma [kruma] n kuman kudhung [kud]uG] n kerudung kruntelan [krunt|lan] a berde­ kudu [kudu] a harus sakan kuku [kuku] n kuku; sa-- ireng ki krupuk [krupuk] n kerupuk sedikitpun. ora ngandel .̴ tdk krutug [krutug] v lempar batu; percaya sedikitpun ngrutug [Grutug] v melempari kukul [kukul] n jerawat dg batu kukuluruk [kukuluruk] kluruk kruwek [kruw|k] v membuat kukus [kukus] v kukus; lubang ngukus [Gukus] v mengukus; kruwes [kruw|s] v remas kukusan [kukusan] n ku­ kubang [kubaG] n kubang; ge­ kusan; alat utk mengukus nangan air berupa anyaman bambu ber­ kubis [kubis] n tanaman kol bentuk kerucut kubuk [kubuk] a sempit; tdk kukur [kukur] v garuk; longgar ngukur [Gukur] v menggaruk; kubur [kubur] v kubur; kukur-kukur [kukur kukur] v ngubur [Gubur] v mengubur; garuk-garuk kuburan [kuburan] n tempat kuli [kuli] n orang suruhan; tukang

143 kuli kuthuk

• panggul barang; kuli kunthèng [kunt]EG] v patungan kuliah [kuliah] v kuliah kunthèt [kunt]Et] a kontet; tdk kulina [kulina] n kebiasaan bisa besar dan tinggi kulit [kulit] n kulit kuntianak [kuntianak] n sebutan kulkas [kulkas] n kulkas hantu wanita yg digambar­ kula [kula?] bbs  enyong kan berambut panjang dg kulak [kulak] v kulak; berbelanja punggung berlubang utk dijual lagi kuntul [kuntul] n sejenis burung kulanuwun [kulanuwun] n ucapan rawa berkaki panjang ber­ salam sebelum masuk rumah warna putih orang kunyuk [kuñuk]munyuk kulon [kulOn] n arah barat; kupat [kupat] n ketupat; -- glabed ngulon [GulOn] v ke arah barat kuliner ketupat khas Tegal dg kulup [kulup] n ujung penis yg kuah kental belum dipotong (dikhitan) kupeng [kup|G] a mantap; silah kum [kum] v rendam; – duduk bersila dg mantap ngekum [G|kum] v meren­ kuping [kupiG] n telinga; sipat – dam sst; ki. kencang mlayu ̴. berlari kungkum [kuGkum] v be­ren­ kencang. dam kupluk [kupluk] n peci; tutup ke­ kumat [kumat] a kambuh pala dari kain atau beludru kuna [kuna] a kuno; purba; -- kur [kur] mung makuna; -- lecit a kuno sekali kurang [kuraG] a kurang kunci I [kunci] n kunci kureb [kur|b] v telungkup; teng­ kunci II [kunci] n sejenis tanaman kurap; utk bumbu penyedap sayur tengkureb [t|Gkur|b] v te­ bayam atau bening lung­kup; kuncir [kuncir] kucir dikurebna [dikur|bna] v kuncung [kuncuG] n model potong­ di­telungkupkan (ttg benda an rambut dg menyisakan mati mis. piring dsb) panjang di bagian ubun-ubun kuther [kut]|r] a cacat telapak kuning [kuniG] a kuning;-- gadhing tangan membengkok a kuning muda kuthuk [kut]uk] n anak ayam yg kunir [kunir] n kunyit baru menetas

144 kuthung kwitansi

• kuthung [kut]uG] a tak berlengan kutukan karena melanggar (mis. baju) kutil I [kutil] n kutil; penyakit kulit kuwel [kuw|l] n gulungan kecil- berupa benjolan kecil-kecil kecil; kutil II [kutil] n copet; pencuri uang nguwel [Guw|l] v menggulung atau barang-barang di pasar kecil-kecil; atau tempat keramaian; dikuwel [dikuw|l] v digulung ngutil [Gutil] v mencopet atau kecil mencuri uang atau barang di kuwes [kuw|s] v remas; pasar atau tempat keramaian nguwes-nguwes [Guw|s kutru [kutru] v pukul terus me­ Guw|s] v meremas-remas; nerus dengan cepat dikuwes-kuwes [dikuw|s kuwat [kuwat] a kuat kuw|s] v diremas-remas kuwali [kuwali] n periuk; perkakas kwaci [kwaci] n makanan dari biji memasak`dibuat dari tanah semangka liat kwitansi [kwitansi] n kwitansi kuwalat [kuwalat] a menerima

145 L l [El] n huruf ke-12 dari abjad . sama sekali tdk Latin diberi makan dan minum la [la] n huruf ke-10 dari abjad Jawa laglag [laglag] ksr mangan ha-na-ca-ra-ka lagon [lagOn] n tangis pilu labas [labas] a tembus lair [lair] v lahir; labrag [labrag] v labrak; hajar; lairan [lairan] v sdg melahir­ nglabrag [Glabrag] v mela­ kan brak; menghajar lais [lais] n kesenian rakyat di labur [labur] n larutan kapur atau wilayah pantura barat Jawa gamping yg biasa digunakan Tengah utk memutihkan dinding/ lajo [lajo] v pergi berombongan ke tembok; daerah lain utk menuai padi nglabur [Glabur] v mengapur; saat musim panen melabur laka [laka] a tdk ada ladak [ladak] a sifat wanita yg gaya laka-laka [laka laka] a tak bicaranya ceplas ceplos ada yg menyamai; unik; ladana [ladana] p sekalipun Tegal Laka-Laka n slogan ladhèn [lad]En] n pelayan; pem­ Kota Tegal yang berarti Tegal bantu tukang batu; Tidak Ada Duanya. ngladhèni [Glad]Eni] v me­ laki [laki]  rabi layani [laksa] n bilangan sepuluh ladhon [lad]On] n lahan sawah ribu lading [ladiG] n pisau selaksa [s|laksa] n sepuluh laduh [laduh] n kiamat kecil ribu (10.000) lagaran [lagaran] adv tanpa ban­ laku [laku] n jalan hidup; tuan atau sarana apapun mlaku [mlaku] v berjalan; lagi [lagi] adv sedang kelakuan [k|lakuan] a kela­ lagis [lagis] v mempekerjakan kuan; tabiat orang hanya diberi minum lakon [lakOn] n 1 laku; 2 tanpa diberi makan. – per­­jalanan hidup; 3 judul

146 dilakoni langgan

• cerita dalam pertunjukan main) sandiwara atau wayang lamping [lampiG] n sampul lakoné [lakOne] n pelaku lamur [lamur] a rabun (nya); jagoan lan [lan] p dan dilakoni [dilakOni] v dilakukan lanang [lanaG] n laki-laki nglakoni [GlakOni] v me­ lancung [lancuG] n kotoran ayam la­kukan; melakukan suatu bertekstur lembut dan ber­ ritual/ti­rakat bau tajam; Sd tai kotok [lalab] n sayuran yg dimakan landhep [landh p] a tajam mentah dilandhepi [diland] pi] v lalawora [lalawOra] a tdk sungguh- ditajami ə ə sungguh nglandhepi [Gland] pi] v laler [lal|r] n lalat menajam­kan ə lali I [lali] a pulas; nyenyak; turu lancang [lancaG] v lancang -- tidur pulas nglancangi [GlancaGi] v men­ lali II [lali] v lupa dahului lamat I [lamat] n sarang laba-laba lancar [lancar] a lancar, tdk ada lamat II [lamat] n helai-helai hambatan pelepah pohon pisang serupa lancip [lancip] a runcing dengan senar lancong [lancOG] v pergi, pesiar lamat-lamat [lamat lamat] a nglancong [GlancOG] v be­ samar-samar pergian, bertamu lambar [lambar] n dasar; alas landa [landa] n Belanda lambé [lambe] n bibir landhak [landha?] n binatang landak lamis I [lamis] a dusta landhesan [landh n ta­lenan; lamis II [lamis] a suka meminta- papan kayu sebagai landasan­ minta utk memotongəsan] atau mencin­ ­ lamod [lamod] v jilat; cang nglamodi [Glamodi] v men­ landhung [landhuG] a panjang ke jilati; bawah, cukup panjang dilamodi [dilamodi] v dijilati landrat [landrat] n hukum lamon [lamon] adv andaikata; jika pelandratan [p landratan] n lampah [lampah] bbs  laku pe­nga­dilan ə lampar [lampar] a jauh (ttg ber­ langgan [laGgan] v langgan

147 langgar latopya

• langgar [laGgar] n mushola larad [larad] v lari cepat tdk ter­ langgeng [laGg G] a langgeng, kendali. jaran -- kuda yg lepas abadi kendali dan berlari kencang ə langgi [laGgi] n laragudhig [laragudhig] n nama langit [laGit] n langit jajanan khas Tegal yg terbuat langka [laGka] a tidak ada dari tepung beras ketan yg langka-langka [laGka-laGka] dicampur santan; krasikan a khas, jarang ada larak [larak] v ditarik paksa langkung [laGkuG] bbs  luwih larang [laraG] a mahal langlang [laGlaG] v memeriksa laré [lare] bbs  anak keadaan sambil berjalan larik [larik] n baris langsam [laGsam] n kendaraan laris [laris] a laris jalan pelan-pelan laron [larOn] n laron langsé [laGse] n korden laruh [laruh] v bicara langseng [laGs G] n panci untuk dilaruhi [dilaruhi] v dinasihati menanak nasi las I [las] n butir gabah yg tercam­ ə langsing [laGsiG] a langsing pur di beras langsir [laGsir] v kereta api yg las II [las] v las; memotong dan sedang dipindahkan jalur menyambung logam dg pe­ rel­nya manasan tinggi. tukang -- langsung [laGsuG] a langsung pekerja mengelas logam langu [laGu] a bau langu lasdrag [lasdrag] n omongannya lanyah [la~nah] a lancar krn sudah tdk dipercaya sering melakukan latah [latah] a latah laos [laOs] n lengkuas; rempah utk latan [latan] adv terus; setelah itu; bumbu memasak latané [latane] adv terusnya; lap [lap] n kain lap stlh itu lap-lapan [lap lapan] a kaget latar [latar] n halaman rumah lapuk [lapuk] a keropos, tidak latih [latih] v latih; tahan lama, aus nglatih [Glatih] v melatih lar [lar], melar [ v memuai; Latin [latin] n huruf latin membesar latopya [latOpya] n jenis kue khas məlar] lara [lara] a sakit; Tegal seperti dgn isian dilelara [dil|lara] a disakiti kacang hijau dsb

148 latu lejar

• latu [latu] n percikan api lebé [l|be] n perangkat desa laut [laut] n laut urusan keagamaan (ttg Islam) lawa [lawa] n kelelawar lebet [l|b|t] bbs  jero lawan [lawan] v lawan; lebu [l|bu] n debu nglawan [Glawan] v melawan; lebur [l|bur] v lebur dilawani [dilawani] v dibela- lecek [l c k] a lusuh bela; diupayakan lècèt [ lEcEt] n luka ringan ə ə lawang [lawaG] n pintu; -- ireng lecit [l|cit] a sangat; kuna --. penjara zaman kuno sekali lawas [lawas] a lama leder [l|d|r] a pekat; amat; sangat. lawatan [lawatan] v terbang ber­ pait -- pahit sekali. putar-putar (mis. burung lèdhèk [lEd]Ek] v permainkan; dara) nglèdhèk [GlEd]Ek] v mem­ lawé [lawe] n 1 benang sutra; 2 permainkan; meng­goda; bilangan dua puluh lima; dilèdhèk [dilEd]Ek] v digoda selawé [s|lawe] n dua puluh dilèdhèki [dilEdhEki] v di­ lima (25) ledek terus-terusan lawon [lawOn] n kain putih; mori lèdèkan [lEdhEkan] v saling lawuh [lawuh] n lauk mengejek layad [layad] v melayat; takziah ledreg [l dr g] a kotor sekali/ layah [layah] n sejenis piring atau penuh daki ə ə cobek yg terbuat dari tanah leg [l|g] v telan; layan [layan] n pelayan ngeleg [G|l|g] v menelan layangan [layaGan] n layang- leg-leg [l|g- l|g] n ki makanan layang lega [l|ga] a luas; tdk sesak layar [layar] n layar leged [l|g|d] n kotoran layos [layOs]  tarub legedé [l|g|de] n sebutan peng­ layung [layuG] n senja saga hinaan­ atau ejekan utk se­ layung-layung [layuG layuG] 1 n seorang­ ratapan; 2 v meratap-ratap lèha-lèha [lEha lEha] v bersantai layur [layur] n nama jenis ikan laut legok [l g k] v berlubang (ttg yg berbentuk pipih panjang tanah) ə ͻ leb [l|b], ngeleb [G|l|b] v mengairi lejar [l|jar] a rasa segar (mis. stlh sawah makan rujak atau buah yg

149 lèklok lèndhek

• asam) lempit [l|mpit] v lipat; lèklok [lEklOk] a tubuh lemas; nglempit [Gl|mpit] v melipat; lunglai dilempit [dil|mpit] v dilipat; lekukan [l kukan] n lipatan lempitan [l|mpitan] n hasil leled [l|l|d] v berputar dg kencang lipatan ə lèlès [lElEs] n pinta lèmpoh [lEmpOh] a capek; loyo nglèlèsi [GlElEsi] v meminta lèmpong [lEmpOG] kn  kasur dg cara merayu/mengakali lèmprak [lEmprak] v duduk di lèlèt [lElEt] a lamban; malas lantai; lemah [l|mah] n tanah nglèmprak [GlEmprak] v lembar [l|mbar] n lembar duduk di lantai; lembayung [l|mbayuG] n daun lèmprakan [lEmprakan] v kacang duduk di lantai bersama-sama lèmbèan [lEmbEyan] v ayunan lempung [l|mpuG] n tanah lem­ tangan saat berjalan pung; tanah liat lembèdang [l|mbEdaG] n bagian lempuyang [l|mpuyaG] n lem­ tembok di dalam rumah yang puyang; jenis utk bahan jamu menjorok atau bibir jendela lemu [l|mu] a gemuk yg dapat dimanfaatkan untuk lemud [l|mud] n nyamuk menaruh barang lèn [lEn], delèn [d lEn] v lihat; lembèk [l|mbEk] a tdk kekar pandang; ə lèmbon [lEmbOn] a tdk bisa ber­ ndelèn [nd lEn] v coba lihat­ gerak cepat lah ə lembu [l|mbu] bbs  sapi lena [l|na] n sebangsa cacing yg lembut [l|mbut] a kecil sekali berfosfor; bercahaya dl gelap lemes [l|m|s] a lemas; loyo lèna [lEna] a lengah; tdk waspada lemi [l|mi] n lumpur halus lencir [l|ncir] n wanita langsing; lempè-lempè [l|mpE l|mpE] a tinggi kurus tubuh lemah; kecapaian lèndèhan [lEndEhan] v bersandar lempeng [l|mp|G] a lurus pada badan orang lèmpèng [lEmpEG] n papan lèndhek [lEnd]|k] a jalan perlahan; [l|mp|r] n jenis makanan pelan/lambat dari ketan berisi daging yg lèndhekan [lEnd]|kan] v dibungkus daun pisang pelan-pelan

150 lèndhot lesung

• dilèndheki [dilEnd]|ki] v teng­gorokan diperlambat lenggut-lenggut [l|Ggut l|Ggut] lèndhek-lèndhekan [lEnd]|k a mengantuk sambil me­ lEnd]|kan] v pelan-pelanan nunduk lèndhot [lEndhOt] v gelayut lèngko [lEGko] n dg dilèndhoti [dilEndhOti] v di­ tahu goreng, tauge, men­ gelayuti timun, dan sambal kacang lèndhotan [lEndhOtan] v ber­ (nasi khas Tegal) ge­layutan lengus [l|Gus] a ngambek nglèndhoti [GlEndhOti] v lènjèh [lEnjEh] a genit meng­gelayuti lèpa [lEpa] n adonan pasir, semen, leneng [l n G] n tiang listrik dan kapur untuk melapisi lèng [lEG] n liang; tempat tinggal dinding bangunan ə ə hewan kecil; serangga dan lepat [l|pat] bbs  salah hewan melata [l|p|t] n sejenis makanan lenga [l|Ga] n minyak; -- klentik. dari ketan yg dibungkus daun minyak kelapa kelapa; biasanya dihidang­ lèngèh-lèngèh [lEGEh lEGEh] v kan pada Hari Raya Idul membaringkan tubuh untuk ler [l|r] n helai; satuan benda kecil beristirahat dan panjang; (mis. rambut; fitri lengen [l|G|n] n lengan rokok; dsb); sa-- sehelai (ttg lenggah [l|Ggah] bbs  jagong rambut); sebatang (ttg rokok) lènggak-lènggok [lEGgak lEGgOk] lèr I [lEr] v ratakan; v lenggak-lenggok; gaya me­ ngelèr [G|lEr] v meratakan nari lèr II [lEr] bbs  lor lènggang [lEGgaG] v berjalan me­ lereb [l|r|b] v reda; mengurang lenggang leres [l|r|s] bbs  bener lenggaong [l|GgaOG] n penjahat leri [l|ri] n air cucian beras besar; bajingan les [l|s] a lemas; tdk bertenaga; lenggarangan [l|GgaraGan] n les-lesan [l|s l|san] a lemas; musang; luwak seperti mau pingsan lengguk [l|Gguk] n daun ketela (ttg lèsdrèk [lEsdrEk] a benyek ubi jalar) lesung [l|suG] n perkakas utk me­ lenggurungan [l|GguruGan] n numbuk padi terbuat dari

151 lèt lirik

• kayu berbentuk panjang spt ngiling [GiliG] v menuang sampan (biasanya utk dua benda cair ke sebuah tempat sampai tiga orang penumbuk atau wadah secara bersama-sama) linggih [liGgih] bbs  jagong lèt [lEt] n jarak; antara linggis [liGgis] n besi panjang yg lèthèh[lEt]Eh] v belepotan; tangan tajam ujungnya terkena cairan yg kental dan lingir [liGir] n lingir; ujung yg pekat. tangané --. tangannya runcing terkena cairan yg kental linglung [liGluG] a linglung lethek [l|t]|k] a kelihatan kotor lingsa [liGsa] n telur kutu rambut léwa [lewa] a tingkah laku tdk linguk [liGuk] v tengok; toleh; sewajarnya; kakèhan – nglinguk [GliGuk] v menoleh banyak tingkah; ninggal – lingak-linguk [liGak liGuk] tingkah laku aneh orang yg v menengok ke kiri dan ke mau meninggal dunia kanan lèyar-lèyor [lEyar lEyOr] a lembek; lintah [lintah] n lintah tdk bisa tegak lintang [lintaG] n bintang; – ngalih lèyèh-lèyèh [lEyEh lEyEh] v ber­ meteor baring santai; melepaskan linthing [lint]iG] v pilin; gulung lelah sambil berbaring nglinthing [Glint]iG] v me­ lhikuh [lhikuh] p kata seru yg me­ milin; menggulung nyatakan kegirangan; baru. linthingan [lint]iGan] n kertas kiyé --. ini baru. yg dipilin; digulung kecil licik [licik] a licik; akal busuk lintu [lintu], klintu [klintu] a lain; ligané [ligane] a untungnya salah; keliru; lim [lim] n lem; perekat dilintoni [dilintOni] v diganti lima [lima] n bilangan atau angka dg yg lain lima (5) lipri [lipri] n wasit lincak [lincak] n bangku panjang lirat-lirut [lirat lirut] a cuaca se­ ter­buat dari bambu makin mendung dan gelap lindhu [lind]u] n gempa akan turun hujan lebat lindhuk [lind]uk] n angin yg tiba- lirèn [lirEn] v berhenti; beristirahat tiba melemah lirik [lirik] v lirik; ling [liG] v tuang; mlirik [mlirik] v melirik;

152 liru long

• nglirik [Glirik] v melirik; lodod [lOlOd] v julur; keluar sedikit lirak-lirik [lirak lirik] v me­ atau sebagian; lirik ke mana-mana modod [mOdOd] v menjulur liru [liru] v tukar; atau keluar sedikit atau se­ keliru [k|liru] v tertukar; bagian; liron anggon [lirOn aGgOn] v nglodod [GlOdOd] v menjulur­ tukar pakai; kan kepala utk melihat se­ dilironi [dilirOni] v diganti suatu lis [lis] n 1 pigura; 2 daftar log-logan [lOg lOgan] a lahap lisah [lisah] bbs  lenga logro [lOgrO] a mudah ditelan; licin lisus [lisus] n angin kencang ditenggorokan; longgar liti [liti] a senyap; sepi -- a sunyi lokèn I [lokEn] a masa; apa iya senyap lokèn II [lokEn] ilokèn liwat [liwat] v melintas; melalui lola [lOla] n anak yatim; --lali yatim liwet [liw|t] v tanak nasi dg meng­ piatu gunakan kuali; loloh [lOlOh] v menyuapi anaknya ngliwet [Gliw|t] v menanak dg mulut (mis. burung) nasi lolos I [lOlOs] v lepas liya [liya] adv lain; wong -- orang lolos II [lOlOs] n nama jajanan dari lain; tepung ketan semacam dodol; liyané [liyane] adv lainnya biasanya dihidangkan utk liyan [liyan] v kena/mengenai upacara hamil tujuh bulanan liyer-liyer [liy|r liy|r] v mata lom [lOm]  elom hampir tertidur lomah-lomah [lOmah lOmah] v liyep [liy|p] v mata ingin terpejam basa basi krn kantuk; loman [lOman] a suka memberi; ngliyep [Gliy|p] v meme­ dermawan jamkan mata ingin tidur; [lOmbOk] n lombok; cabai saliyepan [saliy|pan] v tidur lompong [lOmpOG] n tanaman sejenak lompong lobak [lObak] n lobak; sejenis long [lOG], kalong [kalOG], kèlong wortel berwarna putih [kElOG] a berkurang; lobok [lObOk] a longgar; lubang ngelongi [G|lOGi] v me­ngu­ ke­besaran rangi;

153 longok luku

• dilongi [dilOGi] v dikurangi; lothèk [lOt]Ek] n rujak buah long-longan [lOG lOGan] n lotèkan [lOtEkan] v lutisan;­ hasil pengurangan rujakan longok [lOGOk] v tengok; lihat lotèng [lOtEG] n bangunan ting­ lonjong [lOnjOG] a bulat meman­ kat/ruang di bagian atas jang (biasanya utk tempat me­ lonjor [lOnjOr] n batang; nama nyim­pan barang) satuan utk benda yg panjang lowak [lOwak] n loak (mis. bambu; kayu dsb); sa-- lowong [lOwOG] a belum terisi; se-batang kosong; lonjoran [lOnjOran] a masih lowongan [lOwOGan] n lo­ utuh panjang; batangan wongan pekerjaan lonthang-lanthung [lOnt]aG lant] loyang I [lOyaG] n perkakas utk uG] a tdk punya pekerjaan; kue (ttg roti; bolu, dsb) se­ me­nganggur belum dioven lontrong [lOntrOG] n gang; jalan loyang II [lOyaG] n nasi kering kecil loyo [loyo] a loyo; tdk bertenaga lor [lOr] n utara; lubar [lubar] v bubar ngalor [GalOr] v ke utara luber [lub|r] a luber; tdk muat loro [loro] n bilangan atau angka lucu [lucu] a lucu dua (2) ludhes [ludh|s] v habis tak tersisa lorod [lOrOd] v tarik atau geser dari luged [lug|d] a medok; legit (mis. tempatnya; sambal) nglorod [GlOrOd] v menarik lugu [lugu] a asli; apa adanya; atau menggeser dari tempat­ luguné [lugune] a aslinya; nya; sebenarnya dilorod [dilOrOd] v ditarik lugut [lugut] n buluh bambu lorog [lOrOg] n laci luh [luh] n air mata yang mengalir los I [lOs] v 1 silakan; 2 langsung luk [luk] a lengkung; lekuk pada pergi; keris; los II [lOs] n tempat berjualan di lukak [lukak] a tdk waras; gila dlm pasar luku [luku] n bajak; alat yg diguna­ lostrongan [lOstrOGan] a berben­ kan utk mengolah tanah tuk lurus sawah sebelum masa tanam

154 lulu lus II

• mluku [mluku] v membajak lungsur [luGsur] n bekas; sawah lungsuran [luGsuran] n pa­ lulu [lulu], nglulu [Glulu] a sengaja kaian bekas pakai membiarkan agar puas; luntas [luntas] n beluntas; sejenis dilulu [dilulu] v sengaja di­ tanaman pagar biar­kan agar senang dan puas luntur [luntur] a warnanya hilang lulub [lulub] n bahan pembuat tam­ atau berubah bang dari serat pohon waru lunyu [luñu] a licin yang direndam di sungai dan lur [lur] n 1 ulur; 2 cacing kecil utk dikeringkan umpan pancing luluh [luluh] n binatang melata; lurah [lurah] n lurah; kepala desa kaki seribu; luwing luru [luru] v cari lulur [lulur] n ramuan kecantikan luruh [luruh]  luru tradisional yg dioleskan di lurung [luruG] n lorong tubuh utk perawatan kulit; lurug [lurug]; nglurug [Glurug] lulur v mendatangi lawan atau lulus [lulus] v lulus (ttg ujian) musuh utk bertanding atau lulut [lulut] a lekat; ingin selalu bertempur ikut lurut [lurut] v digenggam kemu­ lumèr [lumEr] v meleleh dian ditarik lumintir [lumintir] v mengalir lus I [lus] v belai; terus ngelus-elus [G|lus |lus] v lumpang [lumpaG] n perkakas mem­belai-belai; terbuat dari batu utk menum­ dilus-elus [di|lus |lus] v di­ buk padi belai-belai lumping [lumpiG] n kulit binatang lus II [lus], ngelus [G|lus] v me­ yg dikeringkan, seperti kam­ nyetrika; bing, kerbau, dll dilus [dilus] v disetrika lumpuh [lumpuh] a tdk mampu ngelusna [G|lusna] v meng­­ berdiri; lumpuh haluskan sst lumrah [lumrah] a lazim; umum; lusan [lusan] n setrika; alat yg biasa digunakan utk menyeterika lumut [lumut] n lumut atau menghaluskan pakaian lunga [luGa] v pergi yg kusut

155 lusmèn luyuten

• lusmèn [lusmEn] n warung atau luthu [lut]u] n pencuri kecil-kecilan rumah makan; lutis [lutis]  lothèk nglusmèn [GlusmEn] v makan luwak [luwak] n musang di warung luweng [luw|G] n tungku luthik [lut]ik] v menyentuh dg luwes [luw|s] a serasi; pantas ujung jari; jawil; luwih [luwih] a lebih ngluthik [Glut]ik] v menjawil; luyuten [luyut|n] a sdh berpenga­ ­ diluthik [dilut]ik] v dijawil; laman lama luthik-luthikan [lut]ik lut] ikan] v saling menjawil

156 M m [Em] n huruf ke-13 dari abjad acakan dan kusut masai (ttg Latin rambut) ma [ma] n huruf ke-16 dari abjad maem [ma|m]  mangan Jawa ha-na-ca-ra-ka maèn [maEn] v 1 berjudi; kalah ma [ma] n panggilan utk ibu -- kalah berjudi; 2 berpura- maos [maOs] bbs  maca pura; mabur [mabur] v terbang maènè [maEnE] v berpura- maca [maca] v membaca pura; -- bureng. Pura-pura tdk macal [macal] v mengupas. -- tahu. kelapa mengupas kelapa maèsa [maEsa] bbs  kebo macan [macan] n harimau magedé [mag de] n nenek macanan [macanan] n jenis per­ magel [mag|l]  mangkrak ə mainan seperti halma maghrib [maghrib] a magrib macem [mac|m] a macam; jenis magol [magOl] a mogok macèt I [macEt] a tidak lancar magrong-magrong [magrOG macèt II [macEt] v makan jajanan magrOG] a megah (ttg rumah) sambil minum teh atau kopi mahkota [mahkOta] n mahkota madal [madal] v menekan pakai mahoni [mahOni] n mahoni (ttg tumit Rai -- ungkapan tindak tanaman) tanduk sso yg menjengkelkan maindha [maindha] bbs  wedus (ki) maisa [maisa]  kebo madan [madan] n agak majang [maJaG] v memasang madhang [mad]aG] v makan hiasan utk acara atau upacara madhep [madh p] v menghadap majeng [maJ|G] bbs  maju madon [mad n] v main perem­ majir [maJir] n binatang ternak yg puan; melacurə terlalu gemuk dan berlemak ͻ madu [madu] n madu sehingga sulit bertelur atau madhul-madhul [mad]ul mad]ul] a ber­anak dibiarkan begitu saja tanpa maju [maju] v maju; bergerak ke dirapikan shg kelihatan acak- depan

157 mak I manggar

• mak I [mak] n panggilan untuk ibu mampet [mamp|t] a mampat; mak II [ma?] p kata seru utk me­ tersumbat­ nyatakan sst yg tiba-tiba; mampir [mampir] v mampir; --pet tiba-tiba padam;--dhor singgah tiba-tiba meletus; berbunyi mamprang-mamprang [mampraG “dor” mampraG] a marah besar makha-makha [makha makha] a man [man] n panggilan utk paman royal/yg tidak-tidak atau orang tua yg sebaya maklar [maklar] n makelar; peran­ dengannya tara; calo mana [mana] v ke sana. Enyong maklum [maklum] a tahu; me­ arep --. Saya hendak ke sana. ngerti manah [manah] bbs  ati makmak [makmak] a rakus mancleng [mancl|G] a mantap mak-muk [mak muk] v pegang mancop [manc p] v sakit perut sana pegang sini mancung [mancuG] n kelopak ͻ makmur [makmur] a makmur bunga kelapa atau bunga makna [makna] n makna; arti pinang maksiat [maksiyat] a perbuatan mandan [mandan]  madan yg dilarang agama; maksiat mandheg [mand] g] v berhenti maksud [maksud] n maksud; arti mandheg mangau [mand]|g ə mal [mal] n pola; ukuran maGau] v sebentar jalan se­ malaèn [malaEn] p bahkan bentar berhenti malahan [malahan] adv justru mandhap [mandhap] bbs  malangkerik [malaGk|rik] v mudhun berkacak pinggang mandi [mandi] a ampuh malaria [malariya] n penyakit mandhoran [mandhOran] n sum­ malaria bangan utk temannya yg malek [mal|k]  makmak dikhitan­­ malékat [malekat] n malaikat mané [mane] n ibu; emak males [mal|s] a malas manéné [manene]  mané malih [malih] bbs  maning mangan [maGan] v makan maling [maliG] n pencuri mangap [maGap] v membuka mambet [mamb|t] bbs  ambu mulut; menganga mambu [mambu]  ambu manggar [maGgar] n bunga kelapa

158 manggut masarakat

• atau bunga pinang manthuk [mant]uk] v mengangguk manggut [maGgut] v angguk; mantog [mantOg] v ksr pulang manggut-manggut [maGgut mantu [mantu] n 1 menantu; 2 v maGgut] v mengangguk- menggelar acara pernikahan angguk anak mangkak [maGkak] n warna tidak mantun [mantun] bbs  mari putih; agak kecoklatan manut [manut]  nut mangkat [maGkat] v berangkat maos [maOs] bbs  maca mangké [maGke] bbs  mengko mar [mar] a mati rasa; kesemutan mangkel [maGk|l] a jengkel marab-marab [marab marab] a mangkrak [maGkrak] a tdk selesai marah sekali; naik darah mangkring [maGkriG] a jual mahal marai [marai] v mengajari (ttg sikap) maratuwa [maratuwa] n mertua manglih [maGlih] a berubah marawis [marawis] n kesenian mangmang [maGmaG] a ragu-ragu marawis atau rebana mangseg [maGs|g] a kenyang dan marem [mar m] a puas puas margi [margi] n jalan ə mangsi [maGsi] n tinta mari [mari] a sembuh; tdk sakit lagi mani [mani] n air mani; sperma maring [mariG]  aring maning [maniG] a lagi marong [marOG] n bara yg menyala manis [manis] a manis maru [maru] n madu (istri-istri manjing [manJiG] v masuk; me­ dari pria yg berpoligami) rasuk marus [marus] n darah hewan yg manjing metu [mañJiG m tu] dimasak dan dibekukan v keluar masuk mas I [mas] n emas ə dianjingi [dianJiGi] v di­ mas II [mas], kangmas [kaGmas] n masuki panggilan utk kakak laki-laki dianjingaken [dianJiGak n] atau pria yg lebih tua v dimasukkan masa [masa] a tdk mungkin; ə kanjingan [kanJiGan] v ke­ mustahil masu­kan masak [masak] v memasak mantak [mantak] v 1 menye­bab­ masalah [masalah] n masalah kan; 2 berakibat masarakat [masarakat] n masya­ mantep [mant|p] a mantap rakat

159 masup mbanggèl

• masup [masup] v masuk pernah kalah dalam sebuah mat-matan [mat matan] v me­ pertandingan nikmati dg penuh perasaan mbabahi [mbabahi] v mendahului mata [mata] n mata; nyolok --. mbabrah [mbabrah] v menjalar terang-terangan; tdk ada yg (luka) disembunyikan (ki) mbadhog [mbadhOg] ksr  mangan mateng [mat|G] a 1 matang; mbadir [mbadir] a tdk bermanfaat­ masak (ttg masakan atau mbah [mbah] n panggilan utk buah-buahan); 2 dewasa; sdh kakek atau nenek cukup umur mbajor [mbajOr] a senang bergurau matun [matun] v menyiangi sawah mbak-pyar [mbak pyar] v terkejut/ mau [mau] adv tadi; baru saja; kaget bukan main -- bengi tadi malam; sing mbako [mbako] n tembakau; -- -- dari tadi; garangan tembakau yg di­ mauné [maune] adv tadinya; garang (diasap); -- kawak pada awalnya tembakau yg diasap dan di­­ mawar [mawar] n bunga mawar simpan dl waktu yg sangat mawon [mawOn] bbs  baé lama mayang [mayaG] v melaut mencari mbalik [mbalik] v membalikkan ikan (nelayan) badan mayeng [may|G] v pergi keluyuran mbambung [mbambuG] a masa mayeng-mayeng [may|G bodoh; tdk punya pendirian may|G] v pergi ke mana-mana mbancleng [mbancl G] v melempar mayid [mayid] n mayat; jenazah dg batu/benda lainnya ə mayor I [mayOr] n mayor; pangkat mbandhil [mband]il] a kehilangan dl ketentaraan suatu barang krn pernah mayor II [mayOr] n sindir; me­­ne­mukan sebuah barang dimayori [dimayOri] v di­ ke­­mudian tdk dikembalikan sindiri; kepada pemiliknya (sebuah mayoran [mayOran] n sindiran kepercayaan atau kearifan mayor III [mayOr], mayoran lokal) [mayOran] v pesta; makan- mbangbit [mbaGbit] v terpelanting makan mbanggèl [mbaGgEl] v berusaha mbabadi [mbabadi] n juara/tidak melepaskan diri dari pegang­

160 mbangkana mblenger

• an orang lain suka berbicara kotor/kasar mbangkana [mbaGkana] n sebelah mberèk-mberèk [mb|rEk mb|rEk] sana v berteriak histeris mbangkanané [mbaGkanane] a mberung [mb|ruG] a nakal; tdk mau untung-untungan diatur mbang-mbung [mbaG mbuG] v masa mbesengut [mb|s|Gut] a cemberut bodoh mangkel mbapuk [mbapuk] a montok mbesiki [mb|siki] n besok pagi mbarang [mbaraG] v mengamen mbesur [mb|sur] a badung atau mbarikèn [mbarikEn] a apalagi; malas lagipula mbethethet [mb|t]|t]|t] a pakaian mbaung [mbauG] n anjing kekecilan mbayar [mbayar] v membayar mbethither [mb|t]it]|r] a nakal mbedhal [mb dhal] n lepas kendali sekali; tdk mau dilarang (binatang) mbil [mbil] v ambil; petik; ə mbedhut [mb|dhut] a nakal; tdk ngembil [G|mbil] v memetik; patuh dimbil [dimbil] v dipetik mbejaji [mb|JaJi]  mejaji mblakèr [mblakEr] a tergores; mbéké [mbeke] adv baru saja. -- teka pating --. tergores di mana- baru saja datang mana mbekèr [mb kEr] n tangis histeris mblandrang [mblandraG] adv tanpa mbekesunu [mb k sunu] a sulit arah ə diatur/maunya sendiri mblatang [mblataG] a badung ə ə mbekok I [mb kOk] a ampun-am­ mblebes [mbl b s] n tidak bunyi punan (petasan) ə ə ə mbekok II [mb|kOk] a bau atau mbleketaket [mbl|k|tak|t] a rasa rasa tdk enak yg menyengat makanan yg terlalu enak atau memualkan mblekbek [mbl|kb|k] a penuh air; mbeler [mb l r] a sulit diatur keblekbeken [k|bl|kb|k|n] mbenging [mb|GiG]  mbengung a kepenuhan (ttg air) ə ə mbènjrèt [mbEnjrEt] v mencret; mblekètrèk [mbl|kEtrEk] v asal diare ngomong mbentongor [mb ntOGOr] v ber­ mblekutuk [mbl|kutuk] v membual perilaku tidak baik dan tidak mblenger [mbl|G|r] a rasa yg mem­ ə

161 mblenjani mègar

• bosankan; jenuh; muak diketahui; membolos mblenjani [mbl|ñJani] v ingkar mbusuk [mbusuk] v terjerembab janji dalam kubangan mbleret [mbl r t] a redup (ttg ba­ mecicil [m|cicil] v melototkan terai/lampu minyak) mata ə ə mbloak [mblO+ak] a agak kurang mecing [m|ciG] v minta bagian ajar; bicara jorok dari seseorang yg baru saja mblunat [mblunat] a kurang ajar; memperoleh uang banyak tdk sopan mecothot [m|cOt]Ot] v keluar dg mbobot [mbObOt] bbs  meteng cepat mbok [mbOk] n ibu mecucu [m|cucu] v memonyong­ mbok mboken [mbOk mbOk n] kan mulut a masih bergantung pada ibu medal [m|dal] bbs  metu ə mbokan [mbOkan] adv barangkali médang [medaG] v minum teh atau mbonjrot [mbOnjrOt]  mbènjrèt kopi panas sambil santai mboran [mbOran] a 1 yg mana saja; mèdèng [mEdEG] a 1 berat sebelah 2 tdk apa-apa (layang-layang); 2 setengah mboten [mbOt|n] bbs  ora gila (ki) mbrahol [mbrahOl] a perilaku kasar; medhegdheg [m|d]|gd]|g] a tdk sopan merasa kebanyakan; muak mbranang [mbranaG] a bersinar; medhit [m|d]it] a kikir; tdk suka bercahaya terang. abang --. memberi merah tua; merah menyala medhok [m|d]Ok] a lembek; ter­ mbrangkang [mbraGkaG] v me­ lalu lama direndam di dl air rangkak medhot [m h t] v memutus mbregajul [mbr gajul] n perila­ mediding [m|didiG] a takut di ke­ kunya ugal-ugalan tinggianəd ͻ ə mbrekiwit [mbr kiwit] a kikir mèga [mEga] n awan mbulek [mbul k] adv masih di se­ mègal-mègol [mEgal mEgOl] ə kitarnya (kentut) v berjalan sambil goyang ə mbun-mbunan [mbun mbunan] n pinggul ubun-ubun mègan [mEgan] n 1 corak dan mburi [mburi] n belakang warna bulu burung dara; 2 mbusleng [mbusl|G] v pergi tanpa a yg menyerupai mega

162 meh mencak-mencak

• megar [m gar] v mekar (bunga) mèlèr [mElEr] v meleleh mèh [mEh] adv hampir meling [m|liG] v mengilap ə Mèi [mEi] n bulan ke 5 dl kalender mèlok- mèlok [mElOk mElOk] a Masehi menor méi [mei] v beri mèlu [mElu] v ikut. mèlu -- ikut- méin [mein] v beri ikut­an diméin [dimein] v diberi meluku [m luku] v membajak ménéi [menei] v memberi sawah ə mejaji [m|JaJi] a berharga; melung [m|luG] n suara nyaring bernilai. ora -- tdk bernilai; meling; meling-meling [m|liG] a tdk berharga mengkilat mèk [mEk] v pegang; sentuh; mèlok-mèlok [mElOk mElOk] a ngemèk [G|mEk] v meme­ me­makai bedak tebal sekali gang membal [m|mbal] a empuk; elastis; mèk-mèk [mEk mEk] v menger­ jika ditekan bisa naik sendiri ja­kan sst (mis. karet busa) mekaten [m kat n] adv bbs begitu mémé [meme] v menjemur mekaya [m|kaya] v mencari memedi [m|m|di] n hantu ə ə mempan [m|mpan] a berpe­nga­ pekaya [p|kaya] n kekayaan; ruh; mempunyai efek; ora nafkah; harta --. tdk berpengaruh; tdk ada melag [m|lag] v menyisip di tengah efek atau di antara mèmper [mEmp|r] a mirip melang [m|laG] a khawatir; cemas mempur [m|mpur] a ketela atau melas [m|las] a kasihan; singkong rebus yg tdk keras melasi [m|lasi] a menim­ menang [m|naG] a menang; tdk bulkan belas kasihan kalah mèlèd [mElEd] v menjulurkan lidah menangi [m|naGi] v mengalami; meleg-meleg [m|l|g m|l|g] a tdk pernah melihat laku menawa [m|nawa] adv jika; ba­ melèk [m|lEk] v membuka mata; rang­kali. mbok --. barang­kali. tdk tidur mencak [m|ncak] v bermain silat melep-melep [m|l|p m|l|p] a atau pencak penuh sekali mencak-mencak [m|ncak

163 mencelat méngo

• m|ncak] v marah-marah (ki) nonjol; keluar tonjolan mencelat [m|nc|lat] v melompat; pating pendhosol [patiG terpelanting p|ndhOsOl] a banyak bagian mencil [m ncil] a terpencil; jauh yg menonjol dari sana sini mendhot [m|nd]Ot] a buah yg lebat ə mencilak [m|ncilak] v mata ter­ mèndrèng [mEndrEG] v me­ buka; terbelalak minjamkan uang dg bunga mencingis [m|nciGis] v baru tinggi; tukang -- lintah darat tumbuh; tumbuh tunas méné [mene] v kemari mencit [m|ncit] a tinggi sekali mènèk [mEnEk] v memanjat mèn [mEn]  bén meneng [m|n|G] a diam méncla-ménclé [mencla mencle] mengab [m|Gab] v terbuka a tdk berpendirian; tdk kon­ menges [m|G|s] a warna tua atau sekwen pekat mènclok [mEnclOk] v hinggap mèngès-mèngès [mEGEs mEGEs] mencolot [m|ncOlOt] v melompat a tajam sekali mèncong [mEncOG] a tdk lurus mènggok [mEGg v berbelok mencorong [m|ncOrOG] a ber­ mengkered [m|Gk|r|d] v mengecil ͻk] sinar; berkilau mengkirig [m|Gkirig] v bergidik; mendelik [m|nd|lik] v terbelalak; takut; bulu roma berdiri melotot mengko [m|GkO] n nanti; -- ndhisit mendeléng [m|nd|l|G] a miring; nanti tdk tegak dulu; -- bengi nanti malam mendem [m|nd|m] v mabuk mèngkol [mEGk l] v menikung mendhem II [m|nd]|m] v me­ mèngkal-mèngkol [mEGkal ͻ ngubur mEGk l] n jalan yang banyak mendhak [m ndhak] n khaol; tikungan ͻ peringatan hari mening­gal­ mengkorog [m|GkOrOg] a takut; nya seseorangə ngeri mendhil [m|nd]il] n kotoran mèngkrèng [mEGkrEG] n cabe kambing merah mendhing [m|nd]iG] a agak baik; mengkureb [m|Gkur|b]  teng­ lebih baik kureb mendhosol [m|nd]OsOl] v me­ méngo [meGo] a miring; tdk

164 méngos merkabak

• simetris kemudian digoreng méngos [meGOs] mléngos mentul-mentul [m|ntul m|ntul] a mèngsol [mEGsOl] a letaknya tdk tinggi berayun pas atau tidak lurus menungsa [m|nuGsa] n manusia menika [m|nika] bbs  kiyé kemenungsan [ meningan [m|niGan] a apa lagi; nuGsan] v terlihat orang, ke­ maklum; bisa dimaklumi ta­huan orang lain kəmə­ mènjèng [mEnjEG] a genit menyan [m|ñan] n kemenyan menjoto [m|njoto] v keluar menyat [m|ñat] v bangkit; berdiri benjolan di bagian tubuh menyawak [m|ñawak] n biawak mentah [m|ntah] a mentah; menyonyo [m|ñoño] a bengkak belum masak kena pukul mentakan [m|ntakan] adv malah méong [meOG] n suara kucing mentas [m|ntas] v 1 keluar mépé [mepe]  mémé dari dalam air; 2 lepas dari mèpèd [mEpEd] v mendesak keluarga karena menikah mèprèl [mEprEl] a mudah pecah mentek-mentek [m|nt k m|nt k] mèrad [mErad] v ksr pergi a montok mercon [m|rcOn] n petasan -- ə ə menteleng [m|nt|l|G] v meman­ bantingan petasan yg di­ dang serius bunyikan dg cara dibanting menthang [m|nt]aG] v mengang­ merem [m|r|m] v memejamkan kang mata; --melèk ki. keenakan; menthit [m|nt]it] a tinggi sekali nikmat; -- melik. tdk bisa mentiung [m|nti&uG] n batang tidur krn memikirkan sst pohon atau dahan yg meleng­ mercèka [m|rcEka] v membual. kung ke bawah karena ada kakèan -- banyak bicara; beban, (mis sedang dipanjat) mem­bual menthiur [m|nt]iyur] n pucuk merèg [m|rEg] a gatal sekali pohon yg diterpa angin se­ meres [m|r|s] v memeras hingga bergoyang-goyang mèrèt [mErEt] n merah menyala mentho [m|nt]o] n jenis makanan meri [m|ri] n anak bebek khas Tegal yg terbuat dari merinding [m|rindiG] a berdiri singkong parut dibumbui bulu roma bawang putih dan ketumbar merkabak [m|rkabak] a berkaca-

165 merkayangan mingseg-mingseg

• kaca mething [m|thiG]  pething merkayangan [m|rkayaGan] n methongsot [m|t]OGsOt] v duduk alam gaib tenang mèsem [mEs|m] v tersenyum; methuk [m|thuk] v jemput -- kependhem tersenyum methukthuk [m|t]ukt]uk] a ter­ simpul onggok mesjid [m|sjid] n mesjid; masjid metoto [m|toto] a menonjol keluar mesusi [m|susi] v mencuci beras metu [m|tu] v keluar mèt [mEt] v petik; ambil; mèyèg [mEyEg] a miring; tdk tegak ngemèt [G|mEt] v memetik; miang [miaG] v berangkat bekerja mengambil miki [miki] adv baru saja; tadi mété-mété [mete mete] a sulit mikir [mikir] v berpikir ber­jalan krn keberatan mem­ milet [mil|t] bbs  mèlu bawa beban mili [mili] v mengalir. mbrebes -- meteng [m|t|G] v hamil air mata meleleh dimetengi [dim|t|Gi] v di­ milik [milik] n punya hamili mimik [mimi?] v minum (ttg anak- mètèt [mEtEt] v pencet anak) dipètèt [dipEtEt] v dipencet mincrit [mincrit] a sedikit demi kepètèt [k|pEtEt] v kepencet sedikit pètèt [pEtEt] v memencet mincuk [mincuk] v membungkus metet-metet [m|t|t m|t|t] a ketat jajanan, membungkus nasi methakthak [m|t]akt]ak] v duduk mindho [mindho] adv dua kali membuka lebar kedua paha minger [miG|r] v berbalik arah methangthang [m|t]aGt]aG] v mingis [miGis] a tajam bergaya mingis-mingis [miGis miGis] methengtheng [m|t]|Gt]|G] a me­ a sangat tajam (pisau) negang minggat [miGgat] v pergi tanpa izin methèngthèng [m|thEGthEG]  minggrang-minggring [miGgraG methangthang miGgriG] a ragu-ragu methikan [m|t]ikan] n upacara Minggu [miGgu] n hari Minggu dimulainya menggiling tebu mingkem [miGk|m] v menutup di pabrik gula dg berbagai mulut rapat pertunjukan hiburan mingseg-mingseg [miGs|g miGs|g] a tersedu-sedu (ttg me­ 166 kamingsesegen mlèot

• nangis); mlekah [ml|kah] v menganga kamingsesegen [kamiGs|­ mleker [ml|k|r] a retak s|g|n] a masih tersengal stlh mlekithi [ml|kithi]  kemlithi habis menangis mlekithut [ml|kit]ut] a ujung kain mingser [miGs|r] v bergeser atau kertas terlipat mingslep [miGsl|p] v 1 sembunyi mlèmbar [mlEmbar] v pergi ke masuk ke dalam lubang; 2 luar; ke tempat yg agak jauh tenggelam dari biasanya mipil [mipil] v bertahap mlembung [ml|mbuG] v meng­ mireng [mir|G] bbs  krungu gelembung miring [miriG] a miring; tdk tegak mlempat [ml|mpat] v melompat mirong [mirOG] n udang goreng mlempem [ml|mp|m] a tdk tepung khas Tegal renyah; tdk kering (ttg ma­ mithes [mit]|s] v menghancur­kan kan­an) dg dua jari; mematikan dg mlencing [ml|nciG] v lari terbirit- mudah birit miyang [miyaG] v melaut (nelayan) mlendhung [ml|ndhuG] v mem­ mlajar [mlaJar] bbs  mlayu bengkak mlaku [mlaku] v berjalan mlengkeruk [ml|Gk|ruk] a kecil mlampah [mlampah] bbs  mlaku hati; tidak akas lagi mlanggrang [mlaGgraG] v me­ mlengkung [ml|GkuG] v meleng­ lintang menghalangi jalan kung mlangkring [mlaGkriG] v naik di mlèngos [mlEGOs] v membuang atas muka mlangkrok [mlaGkrOk] v duduk mlenthe [ml|nth|] v mlorod pada posisi mengangkang mlenthing [ml|nt]iG] n bintik kecil mlastar [mlastar] a royal di kulit akibat infeksi mlatar [mlatar]  mlastar mlenthung [ml|nt]uG] a melepuh mlayu [mlayu] v berlari mlentis [ml|ntis] n benjolan kecil mlebet [ml|b|t] bbs  mlebu pada tubuh mlècah [mlEcah] a lecet mlèntong [mlEntOG] v mengkelung mledhing [ml|d]iG] v membungkuk mlèot [mlEyOt] v bentuknya ber­ sambil mengarahkan pantat ubah krn tekanan; cangkem mlègok [mlEgOk]  mènggok -- mulut yg berubah bentuk­

167 mlepes mong II

• nya muak; sama sekali tdk ingin mlepes [ml|p|s] v mengerut mlukok [mlukOk]  mlukèk mlèrok [mlErOk] v melirik dg mlumah [mlumah] adv terlentang mata lebar; menunjukkan mluntrah [mluntrah] a tumpah ketidaksukaan mluwèk [mluwEk] a luka me­ mlesnong [ml|snOG] a cantik; nganga wajah bercahaya moang [mO+aG] v mulai mleter [ml|t|r] v kejar; mengejar; moblong-moblong [mOblOG dipleter [dipl|t|r] v dikejar mOblOG] a cantik sekali mlethèk [ml|t]Ek] v merekah. mobrol [mObrOl] v keluar srengéngé -- matahari terbit. mobrol-mobrol [mObrOl mlèthot [mlEthOt]  mlèot mObrOl] v keluar banyak uang mligi [mligi]  mung mocel [mOc|l] v merontokan biji mlikat [mlikat] a sangat kesal, jagung marah, menyebalkan moci [mOci] v minum teh yg di­ mlilit [mlilit] a sembelit; sakit perut tuang menggunakan poci dari mlipir [mlipir] v berjalan ke pinggir tanah khas Tegal mlitut [mlitut] n bekas lipatan mod [mOd] a lunak; tdk keras mliwis [mliwis] n burung belibis modar [mOdar] v meninggal; mati mlocoh [mlOcOh] a luntur; warna (ksr) berubah modhol; modhol-modhol [mOd] mlodhok [mlOd]Ok] a melepuh Ol] a spt benang kusut; awut- mlonang [mlonaG] n merah saga awutan (ttg buah, rembulan, langit) mogol [mOg l] v gagal mlongo [mloGo] a mulut me­nganga; moh [mOh] a tdk mau ͻ bengong mojèd [mOjEd] v wafat ksr mlopor [mlOpOr] a berdarah-darah; molor [mOlOr] v tidur (ksr) luka parah momod [mOmOd] a gembur mlorod [mlOrOd] v bergeser atau moncèr [mOncEr] a mewah meluncur ke bawah mong I [mOG]  moh mlosdhok [mlOsdhOk]  mlodhok mong II among [amOG] n mlosod [mlOsOd]  mlorod orang yg bertindak sbg pen­ mludhuk [mlud]uk] a buluk jaga [mͻŋ],atau pendamping – tamu mlukèk [mlukEk] v 1 muntah; 2 a

168 mong mrèngès

go • “among” tamu mrana [mrana]  mana momong v me­ mrangkang [mraGkaG] berjalan ngasuh anak menjaga anak- dg posisi tangan dan lutut [mͻmͻŋ] anak; mengasuh bayi mratak [mratak] v padi di sawah dimong [dimOG] v diasuh mulai menguning momongan n mrekabak [mr|kabak] a wajah anak; sso yg diasuh atau di­jaga berubah (ingin marah atau [mͻmͻŋan] pamong [pamOG] n sso yg menangis) mampu mengemban amanah mrekangkang [mr|kaGkaG] v atau mampu menjaga amanah duduk dg posisi membuka monggo [mOGgO] bbs a silahkan ke­dua paha mongkog [mOGkOg] a tdk berse­ ­ mrekayangan [mr|kayaGan] n lera; muak alam gaib moni [mOni] n bunyi mrekengkeng [mr|k|Gk|G] a monia [mOniya] adv meskipun; kejang kalaupun mrekèngkèng [mr|kEGkEG] v ber­ mono [mOnO] adv ke situ tolak pinggang moplok [mOplOk] v gemetar (ttg mrekinding [mr|kindiG] a me­ lutut) rinding; takut; bulu roma mopo [mOpO] a capek; tubuh lemah ber­diri moprol [mOprOl] v keluar banyak mrekitik [mr|kitik] a merinding morkhen [mOrk]|n] a 1 puas; 2 karena hawa dingin besok; Bld morchen mrekungkung [mr|kuGkuG] a tidur mosak-masik [mOsak masik] v melingkar ber­serakan mrekutuk [mr|kutuk] a berbintik- mot [mOt] a muat; angkut bintik; tdk rata ngamot [GamOt] v memuat; mrèmbèt [mrEmbEt] v menjalar mengangkut; mrèmbèt-mrèmbèt [mrEmbEt dimot [dimOt] v dimuat; di­ mrEmbEt] v terbawa-bawa angkut; mréné [mrene] n ke sini; kemari momot [mOmOt] v memuat; mrengangah [mr|GaGah] a mem­ kamot [kamOt] a cukup utk bara dimuati mrèngès [mrEGEs] v tersenyum mralak [mralak] a kelihatan jelas

169 mrengkel mumbul

• lucu mruluk [mruluk] v jatuh ke bawah mrengkel [mr|Gk|l] a pegal; otot bersamaan membesar mrupus [mrupus] a berbusa busa; mrengut [mr|Gut] v cemberut bicara banyak tanpa bukti mrenthel [mr|nt]|l] a tubuh ber­ mruwul [mruwul] a tdk rata; tdk isi; tdk kurus licin mresep [mr|s|p] v meresap mubah [mubah]  mbadir mrètèl [mrEtEl] v lucut; mubeng [mub|G] v berputar diprètèli [diprEtEli] v di­ mucu [mucu] v memoncongkan lucuti; mulut mrèthèli [mrEt]Eli] v lepas mucu-mucu [mucu mucu] v satu-satu mulut monyong mriki [mriki] bbs  méné mudal [mudal] v air keluar dari mrika [mrika] bbs  mana bawah mriku [mriku] bbs  mono mudheng [mud]|G] a paham; me­ mrina [mrina] v terluka (ttg ngerti perasaan) mudhun [mudhun] v turun mrinding [mrind]iG] a merinding; mudul [mudul] a didorong tetapi bulu roma berdiri kembali lagi mringis [mriGis] v meringis muga-mugaha [muga-mugaha] v mritil [mritil] v rontok berharap, memohon mritili [mritili] v rontok; habis mujur [mujur] n arah sedikit demi sedikit muk [muk] n muk; cangkir agak mrithili [mrithili]  mrèthèli besar yg terbuat dari alumi­ mriyang [mriyaG] a demam; me­ nium riang mulad-mulad [mulad mulad] a api mrojol [mrOjOl] v lepas dengan berkobar-kobar sen­dirinya mules [mul|s] a mulas mrono [mrono] mono muluk [muluk] v terbang mrongos [mrOGOs] n gigi menonjol muluk-muluk [muluk muluk] ke depan v janji berlebihan mrosot [mrOsOt] v lepas dari pe­ mulur [mulur] a molor; memuai; gangan ber­tambah panjang mrotholi [mrOthOli]  mrèthèli mumbul [mumbul] v naik; me­

170 mumet muwel

• lambung muntup [muntup] a keluar sedikit; mumet [mum|t] a pusing keluar ujungnya mumpluk [mumpluk] a montok munyel-munyel [muñ|l muñ|l] a muncit [muncit]  mencit mual; ingin muntah mundhuk [mund]uk] v mem­ munyeng [muñ|G]  munyer bungkuk; mundhuk -- ber­ munyer [muñ|r] v berputar jalan perlahan sambil mem­ mur [mur] n mur; sekrup bungkukkan badan; menun­ murid [murid] n murid; siswa jukkan sikap sopan muring [muriG] nama serangga yg mundur [mundur] v mundur; ber­ beterbangan di malam hari gerak ke belakang murni [murni] a murni mung [muG] adv hanya; -- mungé murub [murub] a menyala hanya satu-satunya murus [murus] v mencret; diare mungkok [muGkOk] n muntah musibah [musibah] n celaka mungsuh [muGsuh] n musuh mustahil [mustahil] a mustahil; munjuk [munjuk] v naik; ke atas tak mungkin muncis [muncis] a 1 runcing; 2 muspra [muspra] a sia-sia; tak bibir monyong ber­guna muncrat [muncrat] v menyembur musuh  mungsuh mundhak [mund]ak] a naik (ttg mut [mut] v kulum; harga) ngemut [G|mut] v mengulum; munel [mun|l] a dagingnya tebal mut-mutan [mut mutan] n sst munjung [munjuG] a penuh sekali yg dikulum munthir [munt]ir] v berputar mutih [mutih] v menjalankan tirakat munthuk [munt]uk] a berbusa dg cara makan nasi tanpa lauk mutung [mutuG] a ngambek; marah muwel [muw|l] a penuh

171 N n [En] n huruf ke-14 dari abjad nakal [nakal] a perilaku yg latin menyebalkan/ membuat na [na] n huruf ke-2 dari abjad marah; nakal. Dadi bocah Jawa ha-na-ca-ra-ka mbok aja --, oh. Jadi anak naas [na?as] a sial jangan nakal. nabi [nabi] n nabi nalar [nalar] 1 n akal sehat. napas [napas] ambekan Klakuané bocah kuwé jan nafkah [nafkah] n ora ketemu --. Perilaku anak nafsu [nafsu] n nafsu itu benar-benar tidak masuk nafkah naga [naga] n naga; ular raksasa akal sehat; 2 a berpikir dlm mitologi Cina dewasa. Aja kuwatir siki nagadina [naga dina] n per­hi­ bocahé kon uwis --. Jangan tungan hari baik dlm primbon khawatir, sekarang anakmu kejawen sudah dewasa [nagasari] n kue pisang nalika [nalika] n ketika; mana­ najan [najan] adv walau; kala. – èsih cilikan biyungé senajan [s|najan] adv walau­ dimomong sapa? Ketika pun; meskipun. ~ kon ora masih kecil siapa yang me­ ayu ningen gemati marang ngasuh Ibu? enyong. Walaupun kamu nami [nami] bbs aran tidak cantik, tetapi kamu pe­ nampan [nampan] n talam atau duli kepadaku. baki utk menyajikan hidangan najis [najis] a kotoran yg dapat atau sajian; nampan membatalkan wudu; najis. namung [namuG] bbs  mung Pan arep mlebu mrene aja nanas [nanas] n nanas klalèn wudlu dhisit, wediné nang [naG] p di. – kéné di sini kon kenang --. Kalau hendak nangglog [naGglOg] a buntu; masuk ke sini kamu jangan mentok. Pikirané enyong lupa berwudu dahulu, uwis --, rika aja takon-takon takutnya terkena najis. maning. Pikiran saya sudah

172 nangka ndelèn

• buntu, kamu jangan ber­ petuah jangan mentang- tanya-tanya lagi. mentang, ya jangan dilanggar. nangka [naGka] n buah nangka; ndadra [[dadra] a menjadi-jadi. Artocarpus heterophyllus. Ora sangsaya --semakin menjadi- mangan –né kenang puluté jadi Pb. Tidak memakan buah ndangdet [ndaGd|t] a tersendat- nangkanya terkena getahnya sendat. Mlakuné mbok aja (Orang yang terkena imbas kaya montor kenang banyu, akibat kesalahan orang lain) --. Kalau berjalan jangan nanging [naGiG] bbs  tapi seperti motor yang terkena nangsang [naGsaG] a tersangkut. air, tersendat-sendat. Ana layangan – neng kabel ndakik [[dakik] v kecanduan listrik. Ada layang-layang ter­ ndarani [[darani] v 1 anggap; 2 sangkut di kabel listrik. tuduh; napa [napa] bbs  apa dindarani [dindarani] v 1 di­ nasabah [nasabah] n orang yg anggap; 2 dituduh. Enyong ~ bertransaksi di bank; orang njukut bukuné batiré enyong yg menabung atau memiliki neng sekolahan. Saya dituduh keperluan dg bank; nasabah. mengambil buku teman saya Wis pirang taun kon dadi – di sekolah. durung tau èntuk undian, oh. ndaru [[daru] n 1 bintang jatuh; Sudah berapa tahun kamu 2 meteor menjadi nasabah bank belum ketiban ndaru [k|tiban [daru] pernah mendapatkan undian. ks mendapat rezeki besar yg nasib [nasib] n ketentuan; surat­ tdk terduga an; nasib; Wis dadi –é enyong ndat-ndet [[dat nd|t] a maju mrana-mrene ora olih mundur/ragu-ragu gawèyan. Sudah jadi nasib ndatuk [[datuk] a kecanduan saya ke sana ke mari tidak ndekok [[d|kOk] a ksr tidur. Uwis men­da­pat­kan pekerjaan. awan, kon aja – baé, mayuh naséhat [nasehat] n pitutur; mangkat golet pangan. Sudah petuah. Ader kon uwis olih siang kamu jangan tidur saja, – aja kadiran ya aja diterak. ayo berangkat kerja. Kamu sudah mendapatkan ndelèn [[d|lEn] v coba lihat. méné --! coba ke sini! 173 ndengak ndremimil

• ndengak [[d|Gak] a 1 menengadah O+ak] v bicara keras; ber­ (ttg kepala); mendongak; teriak-teriak 2 ks angkuh. Uwong urip ndlahom [[dlalOm] a tidak se­ kuwé aja – terus, wediné tiba suai ketentuan; ngawur. bisa njungkel. Orang hidup Bocah koh --, dikandhani itu jangan selalu angkuh, ora nggatèkena. Anak kok takut­nya kalau jatuh bisa ter­ ngawur, dinasihati tidak me­ pelanting. mer­hatikan. ndètèng [[dEtEG] a duduk ber­ ndlapèr [[dlapEr] v bergunjing sandar dg bersilang kaki ke tempat tetangga. Uwong ndèyan [[dE&an] adv barangkali wadon koh gawéyané – baé, ndhelak-ndhelak [nd]|lak kapan arep ngrumati anak nd]|lak] v berteriak-teriak. karo lanangé? Perempuan Aja – ngru­suhi sing lagi padha kok suka bergunjing di turu. Jangan berteriak-teriak, tempat tetangga, kapan akan mengganggu­ orang yang mengurusi anak dan suami­ sedang tidur. nya? ndhempès [[d]|mpEs] v duduk di ndlèngèr [ndlEGEr] a tidak me­ tempat yg tersembunyi mer­hatikan jalan; meleng. ndhèprok [[d]EprOk] v duduk di Angger uwis nang ndalan aja bawah – baé, ndrawasi. Kalau sudah ndhèrèk [[d]ErEk] bbs mèlu di jalan jangan meleng, ber­ ndhesep [[d]|s|p] v 1 menelusup; bahaya. 2 ber-sembunyi ndlesep [ndl|s|p] v tersembunyi; ndhodhok [[d]Od]Ok] v duduk ber­ tdk kelihatan jongkok ndomblèh [[dOmblEh] a bibir yg ndhoprok [[d]OprOk] v posisi tebal duduk di bawah. Ujaré bapané ndragdhag [[dragd]ag] v kenda­ ­ enyong abdi dhalem nang raan berguncang akibat jalan kraton Solo kuwé yèn njagong tdk rata --. Kata ayah saya, abdi dalem ndredheg [[dr|d]|g] a gemetar di Keraton Solo itu kalau ndremimil [[dr|mimil] a mulut duduk di bawah. komat-kamit (spt merapal ndhowak-ndhowak [[d]O+ak [d] mantra); meracau

174 ndrodog ngalubi

• ndrodog [[drOd]Og] a menggigil permukaan air. iwak -- ikan ndulit [[dulit] a mengambil sedikit berenang di permukaan air. dg jari (ttg masakan, dsb) ngablag [Gablag] adv terbuka lebar nedha [n|dha] bbs mangan (mis. pintu atau jendela) nek [n|k] a rasa muak; mual ngablu [Gablu] a 1 tdk serius; 2 ingin muntah. Aja nawani setengah hati mangan maning, enyong uwis ngadeg [Gad|g] v berdiri --. Jangan menawari makan ngaceng [Gac|G] n penis mene­ terus, saya sudah mual. gang; ereksi nèker [nEk|r] n kelereng. Mayuh ngacir [Gacir] v terbirit-birit. Paino padha dolanan --. Mari semua mlayu – sebabé weruh sundel bermain kelereng. bolong. Paino berlari ter­ nem [n|m] num bilangan atau birit-birit karena melihat angka enam (6) kuntil­­anak. nembé [n|mbe] adv baru saja. ngagon [GagOn] v membersihkan Lanangé – baé mulih koh ora rumput di sawah digawèkena wedang? Suami­ ngah [Gah] v menyisakan; mem­ nya baru saja pulang kok beri bagian; tidak dibuatkan minuman? dingah [diGah] v Aja lali adiné nemen [n|m|n] a amat; sangat. ~. Jangan lupa sisakan untuk Rambuté ngandan, kéton adikmu. mloès --, oh. Rambutnya ikal ngakahi [Gakahi] v memo­ bergerai, terlihat amat cantik. nopoli nempur [n|mpur] v membeli beras ngalap [Galap] v mengharap/me­ nemu [n|mu] v menemukan; mohon/meminta/meme­tik mendapatkan.­ Enyong seneng (ttg berkah); nemen – dhuwit nang ngingsor dikalap [dikalap] v terpakai kasur. Saya senang se­kali ngalor [GalOr]  lor menemukan uang di bawah ngalub [Galub] v membuat gara- kasur. gara. Dadi uwong aja cokan nèsih [nEsih] bbs v  èsih --. Jadi manusia jangan suka nga [Ga] n huruf ke-20 dari abjad membuat gara-gara. Jawa ha-na- ca-ra-ka ngalubi [Galubi] v merebus se­ ngabar [Gabar] v berenang di tengah matang (ttg sayuran, daging, dsb) 175 ngalup ngapunten

• ngalup [Galup] a 1 malas; 2 suka kon uwis -- pirang sasi? Istri­ menangis malam-malam mu sudah mengandung be­ ngambang [GambaG] v mengapung. rapa bulan? Ana mayit -- nang kali. Ada nganggo [GaGgo] v memakai. mayat mengapung di sungai. Angger – klambi aja sembrana. ngamplak-ngamplak [Gamplak Kalau mengenakan pakaian Gamplak] a banyak sekali. jangan sembarangan. Gawanané biyungé pating ngangluh [GaGluh] a mengeluh. bendhondhot, --. Barang ba­ Kenang apa kon – baé? Kenapa waan ibunya di sana-sini kamu selalu mengeluh? banyak sekali. ngangsa [GaGsa] a sangat ber­ ngampyak-ngampyak [Gampyak ambisi. Ora sah -- nemen, Gampyak] a meluap-luap/ kabèhané­ uwis diatur Gusti. bergelora (ttg air). Enyong Tidak usah terlalu berambisi, seneng nemen dolan maring semua sudah diatur oleh laut, bisa numpak prau um­ Tuhan. baké --. Saya senang sekali ngangsu [GaGsu] a mengambil air ber­main di laut, bisa naik dg timba; menimba air. Aapa perahu ombanya bergelora. kon uwis -- ngisi bak? Apakah ngandan [Gandan] a ikal bergerai. kamu sudah menimba meng­ Rambuté Sarti -- nemen, isi bak? sekang adoh kéton mloès nganti [Ganti] v sampai dengan pisan. Rambut Sarti sangat ngantos [GantOs] bbs  nganti ikal, dari kejauhan tampak ngantuk [Gantuk] v mengantuk cantik sekali. nganyang [GañaG] a menawar. ngandel [Gand|l] a percaya. Angger – koh akèh nemen. Enyong ora – omongané kon Kalau menawar kok banyak angger durung ana buktiné. sekali. Saya tidak akan percaya ngaos [GaOs] bbs  ngaji ucapan­mu kalau belum ada ngapura [Gapura] n maaf; mohon bukti. maaf ngandhap [Gand]ap] bbs v  ngisor ngapunten [Gapunt|n] bbs  ngandhut [Gand]ut] a hamil; ngapura mengandung (bayi). Wadoné

176 ngaprus-ngaprus ngeden

• ngaprus-ngaprus [Gaprus Gaprus] teka-teka, koh. Saya sudah v mengomel; marah-marah. ber­diri lama sekali tidak Kenang apa biyungé -- karo datang-datang. kon? Mengapa Ibu marah- ngeblas [G|blas] v lari cepat; lari marah terhadap kamu? secepat kilat. Angger weruh ngarah [Garah] v mengincar. ramané, Itok langsung --. Angger ngamuk, banthèngé Setiap melihat ayahnya, Itok -- maring matador sing langsung lari secepat kilat. nyekel bakal abang. Kalau ngebrok [G|brOk] v diam di suatu sedang mengamuk, banteng tempat setelah pergi ke mengincar matador yang mana-mana me­megang kain berwarna ngècé [GEce] v menghina. Sapa merah. sing cokan -- mesthiné èntuk ngarep [Gar|p] v depan. Lungguh balesan. Siapa saja yang suka nang -- dhèwèk ebèn ora menghina akan mendapat­ ­ klalen pelajarané. Duduk di kan pembalasan. barisan paling depan agar ngecèbrès [G|cEbrEs] a banyak tidak ketinggalan pelajaran. bicara. Kawit gemiyèn mula, ngarep-ngarep [Gar|p Gar|p] dhèwèké pancèn seneng --. v mengharapkan. Biyungé Sejak dahulu dia memang uwis – tekané kon. Ibumu banyak bicara. sudah mengharap-harapkan ngecembeng [G|c|mb|G] a me­ kedatanganmu. ngandung air ngarti [Garti] v mengerti ngecembong [G|c|mbOG]  ngasab [Gasab] v bekerja mencari ngecembeng ngeclap [G|clap] v menghilang. ngaso [Gaso] v beristirahat Uwis suwé --, siki teka maning. nafkah ngathang-ngathang [Gat]aG Gat] Sudah lama menghilang, kini aG] v berbaring terlentang mencul kembali. ngaub [Gaub] v berteduh ngeden [G|d|n] v mengejan. ngawag [Gawag] v 1 ngawur; 2 Angger – bokongé kon aja pikiran tdk konsentrasi diangkat.­ Kalau mengejan, ngayeg [Gay|g] a lama sekali. pantat­nya jangan diangkat. Enyong uwis ngadeg -- ora

177 ngedibiel nggambreng

• ngedibiel [G|dibiy|l] a 1 tdk lancar; ngenyèk [G|ñEk] v menghina 2 jika digerakkan terasa berat ngepong [G|pOG] v menghindar ngègot [GEgOt] v berjoget. Sintrèné ngèpot [GEpOt] v berlari dg susah ujug-ujug -- dhèwèkan. Penari payah sintren sedang berjoget sen­ ngeres [G|r|s] a kotor; jorok dirian. ngerti [G|rti] v 1 tahu; 2 mengerti ngèh [GEh] n sisa; ngertos [G|rtOs] bbs  ngerti dingèh [diGEh] v disisakan ngesrong [G|srOG] n pikiran kosong ngèi [GEi], ngèin [GEin] v beri; ngesun [G|sun] v mencium; Bld mèin [mEin] v memberi zoenen ngejejer [G|j|j|r] a kaku nget I [G|t] n serangga kecil yg ngelih [G|lih] a lapar sering memakan buku atau ngemis [G|mis] v mengemis; pakaian; ngengat minta-minta nget II [G|t] v menghangatkan; ngempra [G|mpra] v ngawur/ nganget [GaG|t] v meng­ha­ tidak profesional ngatkan makanan yg sudah ngemu [G|mu] a mengandung dingin; ngendhong [G|nd]OG] a tdk me­ dinget [diG|t] v dihangatkan ngalir; mengandung air. Ana ngetanggrang [G|taGgraG] a banyu --. Ada air tdk mengalir. terlantar. Akèh bocah padha -- ngenes [G|n|s] a 1 menyedihkan; nang ndalanan. Banyak anak 2 menderita yang terlantar di jalanan. ngenget [G|G|t] v  nget ngetehel [G|t|h|l] v duduk santai ngèngkèng [GEGkEG] v bersikeras; dg kaki menjulur dan pung­ mempertahankan penda­ gung bersandar pat­nya ngetèmbol [G|tEmbOl] v membawa ngèngsod [GEGsOt] v berjalan dg sst yg terlihat menonjol di menyeret pantat dalam saku ngentak-entak [G|ntak |ntak] v ngetèpol [G|tEpOl] a tdk bisa ber­ panas terik lari cepat ngenthorang [G|nt]OraG] a sifat nggabres [Ggabr|s] v belepotan berandal (ttg makan) ngenthurit [G|nt]urit] v 1 melari­ nggambreng [Ggambr|G] v lebat kan diri; 2 lari terbirit-birit (ttg rambut di ketiak/di ke­ maluan/kumis) 178 nggayemi ngina

• nggayemi [Ggay|mi] v makan dinggo [diGgo] v dipakai; camilan; mengunyah; me­ kanggo [kaGgo] v terpakai; ngemil (dengan nikmat) anggon-anggon [aGgOn nggayuh [Ggayuh] v mencapai. aGgOn] n 1 pakaian; 2 per­ Mayuh padha – impèn. Mari­ hiasan; lah mencapai impian. kanggonan [kaGgOnan] a nggeblag [Gg|blag] v 1 roboh utk ketempatan benda yg berbentuk lebar nggon [GgOn]  enggon (mis. daun pintu, pagar dsb.); nggragas [Ggragas] a rakus 2 v memukul dg keras meng­ nggrathil [Ggrat]il] n tangannya gunakan telapak tangan. Dia- suka memegang apa saja - meja. Dia me­mukul meja. nggreges [Ggr|g|s] a demam; nggègrék [GgEgrek] v tertawa ter­ badan terasa ngilu, panas dan pingkal-pingkal dingin nggejah [Gg|jah] a 1 bertebaran di nggrentes [Ggr|nt|s] a sedih; pilu mana-mana; 2 banyak sekali nggriyeng [Ggriy|G] v menangis nggejil [Gg|Jil] v menyingkirkan lirih tetapi tdk mau berhenti nggih [Ggih] bbs  ya nggropak [GgrOpak] a 1 patah; 2 nggilani [Ggilani] a 1 menakutkan; tdk kuat menahan beban 2 menjijikkan ngibing [GibiG] v berjoget dan ber­ nggiwar [Ggiwar] v menyimpang goyang ngglabed [Gglab|d] a dekil; kotor; ngiklik [Giklik] n batuk terus-me­ kumal nerus ngglambyar [Gglamb&ar] a tdk ngileng [Gil|G] v melihat sepintas konsentrasi; pikiran me­ ngiler [Gil|r] v mengeluarkan liur layang ke mana-mana saat tidur ngglibed [Gglib|d] v 1 berkelindan; ngilo I [Gilo] v bercermin 2 tdk mau di lepas ngilo II [Gilo] v menimbang dg alat ngglolo [Gglolo] v menangis ber­ timbangan atau kiloan kepanjangan ngina [Gina] v 1 menghina; 2 me­ ngglosor [GglOsOr] v tiduran di nyiakan; lantai ngina-ina [Gina ina] v menyia- nggo [Ggo] v pakai; nyia­kan nganggo [GaGgo] v memakai;

179 nginang ngodok

• nginang [GinaG] v mengunyah nglantur [Glantur] v melantur sirih/pinang nglayab [Glayab] v berkeliaran; ngindangi [GindaGi] v mengasuh pergi tanpa tujuan yg jelas ngingsor [GiGsOr] n bawah nglegleg [Gl|gl|g] v diam membisu ngingu [GiGu] v memelihara ngleker [Gl|k|r] v tidur lelap nginung [GinuG] v minum; sampai mendengkur diinungi [diinuGi] v diberi nglèkor [GlEkOr] v duduk di tanah minum tanpa alas ngingsor [GiGsOr] n bawah nglèmbar [GlEmbar] v tendang ngiras-ngirus [Giras Girus] a sambil nglenggèkè [Gl|GgEkE] v duduk lalu mengerjakan yg lain santai ngirik-ngirik [Girik Girik] v incar; nglèos [GlEyOs] v 1 membuang ngirik-ngiriki [Girik Giriki] v muka; 2 pergi begitu saja me­ngincar; nglètèki [GlEtEki] v mencurangi; diirik-irik [diirik irik] v di­ membohongi incar nglethis [Gl|t]is] a belum matang; ngising [GisiG] v berak; buang air pera (ttg nasi) besar nglèyob [GlEyOb] v 1 mengantuk diisingi [diisiGi] v diberaki; berat; 2 hampir tertidur kepèsing [k|pEsiG] v merasa ngliga [Gliga] a tdk memakai baju hendak buang air besar; nglilir [Glilir] v terbangun dari ngising-ngisingen [GisiG tidur GisiG|n] v diare nglindur [Glindur] v mengigau; ngisor [GisOr] a bawah bicara sambil tidur nglabrug [Glabrug] v tengkurap nglingker [GliGk|r] v tidur mering­ nglagir [Glagir] v tiduran kuk nglakep [Glak|p] v mulut menguap nglotok [GlOtOk] v terkelupas krn mengantuk nglumek [Glum|k] v menjentik ke nglalu [Glalu] a nekat; melakukan permukaan air (ttg ikan) sst tanpa dipikir panjang nglurug [Glurug] v mendatangi nglamir [Glamir] a tdk kebagian daerah musuh nglamprèh [GlamprEh] v menjurai ngocèh [GOcEh] v berkicau ke bawah ngodok [GOdOk] v berjalan tanpa nglangi [GlaGi] v berenang alas kaki

180 ngodor njekangkang

• ngodor [GOdor] v berbicara sambil di sawah yg belum dipanen marah ngromed [Grom|d] v bicara sendiri ngoko [Goko] a tingkatan rendah krn marah atau stres dlm bahasa Jawa ngromyah [Gromyah] v bicara ngolèd [GOlEd] v berputar pelan sendiri krn marah atau stres pada sumbu ngruwicèh [GruwicEh] n 1 mata ngongkrong [GOGkrOG] a  berair; 2 mata berkaca-kaca ngorong nguda rasa [Guda rasa] v menge­ ngorok [GOrOk] v mengorok; tidur luarkan isi hati dg mengeluarkan suara dari ngukluk [Gukluk] n batuk terus- tenggorokan menerus ngorong [GOrOG] v haus sekali ngulèt [GulEt] v menggeliat ngosèk [GosEk] v berguling-guling nguncluk [Guncluk] v bergegas (ttg ngosog [GosOg] v mengerjakan sst berjalan/melangkah) dg agak marah nikalè [nikalE] p padahal ngoyos [GOyOs] v berjalan di bawah niki [niki] bbs  iki hujan tdk memakai payung ning [niG] p 1 di. -- endi di mana; atau jas hujan 2 jika; 3 kalau. -- ora nana ngrahak [Grahak] n hewan yg kalau tdk ada membuka mulut mau meng­ nini [nini] n nenek; gigit nini-nini [nini nini] n 1 nenek- ngrajug [Grajug] a terkejut nenek; 2 perempuan tua ngranapi [Granapi] v pernah meng­ ninis [ninis] v berteduh dari gu­ alami yuran hujan ngrangseg [GraGs|g] a merangsek njanggleng [[jaGgl|G] v berdiri ngrègoni [GrEgOni] v mengganggu njangur [[jaGur] v berdiam diri orang bekerja krn tdk ada yg dikerjakan ngrekicek [Gr|kic|k] n hujan kecil njarag [[jarag] v mencari gara- tetapi tdk berhenti-henti gara ngringkel [GriGk|l] a meringkuk njebrag [[j|brag] v melebar; melar (ttg posisi tidur) njegogrog [[j|gOgrOg] a muncul ngresula [Gr|sula] v 1 mengeluh; tiba-tiba 2 menggerutu; 3 mengadu njekangkang [[j|kaGkaG] v jatuh ngrojèng [GrojEG] v mencuri padi ke belakang; terjengkang

181 njekutrut numpak

• njekutrut [[j|kutrut] v diam me­ tdk kelihatan nun­duk nléspak [nlespak] v membual; njempling-njempling [[j|mpliG omong kosong [j|mpliG] v menangis men­ nlungsumi [nluGsumi] v berganti jerit-jerit kulit (mis. ular) njendhol [[j|nd]Ol] a benjol nodong [nOdOG] n istilah utk me­ njengking [[j|GkiG] v menungging nyebut acara makan bersama njengkungkung [[j|GkuGkuG] v sekeluarga atau banyak tersungkur orang di restoran; njengongos [[j|GOGOs] v muncul ditodong [ditOdOG] v makan tiba-tiba nasi, lauk-pauk, dan sayuran njepaprut [[j|paprut] a cemberut yg telah tersedia di depannya njepat [[j|pat] v lepas dari ikatan nok [nOk] n panggilan utk gadis njeplak I [[j|plak] a asal bicara kecil njeplak II [[j|plak] a rusak/koyak nongnong [nOGnOG] n jidat me­ akibat ledakan nonjol ke depan njeplok [[j|plOk] a meletus (ttg nongol [nOGOl] v muncul balon/ban) nonong [nOnOG] n  nongnong njeprah [[j|prah] a banyak ter­ nrecep [nr|c|p] n perut terasa dapat di mana-mana perih njètèt [[jEtEt] a legam (ttg kumis) nrektek [nr|kt|k] v menggigil/ njimbul [[jimbul] v terkejut hingga gemetar tubuh terguncang nrèmbol [nrEmbOl] n ikutan njiplong [[jiplOG] a menungging nrithil [nrit]il] a kikir dalam keadaan telanjang nrokcok [nrOkcOk] a 1 kurang ajar; njomplang [[jOmplaG] a berat 2 tdk sopan sebelah; tidak berimbang nrosol [nrosOl] v 1 memaksa njongkot [[jOGkOt] a duduk ter­ masuk ke dalam kerumunan; mangu 2 memaksa mendahului; tdk njubel [[jub|l] a ksr kekenyangan mau mengantre njubleg [[jubl|g] v duduk ter­ nuli [nuli] a terus menerus menung, pandangan kosong numpak [numpak] v naik; njungla [[juGla] v meloncat ke atas tumpakan [tumpakan] n nlesep [nl|s|p] v tersembunyi; tung­gangan

182 nunut nylondom

• nunut [nunut] v ikut menumpang nyatut [ñatut] v korupsi; curang nurun [nurun] v menyontek; me­ nyawa [~nawa] n nyawa niru nyekèk [~n|kEk] v ksr makan nya [~na] n huruf ke-15 dari abjad nyèkèr [~nEkEr] v berjalan tanpa Jawa ha-na-ca-ra-ka alas kaki nyacak [ñacak] v mencoba nyemek [~n|m|k] a berkuah se­ nyadran [~nadran] n upacara berupa dikit; volume kuah sedang; kenduri dan sesaji-sesaji di nyemek-nyemek [~n|m|k tempat yg dikeramat­kan ñ|m|k] a sedang-sedang nyalawadi [~nalawadi] v men­ (dalam ukur­an kuahnya) curigakan nyempil [~n|mpil] v pinjam se­ nyambat [~nambat] n minta per­ perlu­nya (barang) tolongan nyemplak [~n|mplak] v meloncat nyambut [ñambut] bbs  silih naik/membonceng (ttg se­ nyambut gawé [~nambut gawe] v peda) bekerja nyèndol [~nEndOl] v menyenggol nyamikan [~namikan] n camilan; nyèngklong [~nEGklOG] v me­ makanan kecil ngurangi jumlah (ttg barang) nyamut-nyamut [~~namut ~namut] a nyenyet [~n|~n|t] a sunyi 1 sepi sekali; 2 n perjalanan nyepléki [~n|pleki] v memancing masih jauh sekali burung supaya mau berkicau nyana [~nana] n sangka; kira; dg menggunakan tekanan dinyana [di~nana] v disangka. jempol dan jari tengah yg ora ~ yen arep menang. tidak menimbulkan bunyi disangka­ kalau mau menang. nyenthir [~n|nt]ir] v terus-terusan dinyana-nyana [di~nana ~nana] merokok v disangka-sangka nyingkrak [~niGkrak] v ngelunjak nyangklak [~naGklak] v bicara nylekit [~nl|kit] a menyakitkan (ttg sengak; bicara tdk enak bicara) nyanir [~nanir] a tdk kebagian nylondohi [~nlOndOhi] v berusaha nyanun [~nanun] n rahang dan utk berdamai; menegur te­ bibir bawah maju ke depan lebih dahulu nyari [~nari] n ukuran selebar dua nylondom [~nlOndOm] v menju­lur­ jari kan tangan

183 nyluduk nyuk-nyukan

• nyluduk [~nluduk] v menyusup dari bersuami antrian saat ada tontonan nyuk [~nuk] v gerakan jari telunjuk utk menghindari penarikan yg menyentuh sst; karcis sanyukan [sa~nukan] a sangat nylungsumi [~nluGsumi] v ganti dekat sekali kulit (ttg ular) nyuk-nyukan [~nuk ~nukan] v men­ nyocot [~nOcOt] v ksr berbicara cari-cari dlm kebingungan nyonya [~nO~na] n panggilan utk wanita etnis Tionghoa yg sdh

184 O o [o] n huruf ke-15 dari abjad Latin murah obah [obah] v bergerak obras [obras] n obras obar [obar] v bakar; obrog [obrOg] v dipakai terus me­ diobar [diobar] v dibakar; nerus sampai rusak kobar [kobar] v terbakar; obrol [Obrol] v bicara santai; ngobar [Gobar] v membakar ngobrol [GObrol] v berbin­ ­ obat [obat] n obat cang-bincang obat-abit [obat abit] n ayun-ayun; obyèk [obyEk] n 1 sesuatu; 2 diobat-abitna [diobat abitna] sasaran; v diayun-ayunkan ngobyèk [GobyEk] v mencari obèng [obEG] n perkakas per­ pe­luang bisnis tukangan utk merenggangkan ocar-acir [ocar acir] n larutan gula dan mengencangkan mur/ merah kental yg dikucurkan baut; obeng di atas jajanan obong [ObOG] v bakar; ocèh [ocEh] n kicau; ngobong [GObOG] v mem­ ngocèh [GocEh] v 1 berkicau; bakar; 2 berbicara panjang lebar; obong-obongan [ObOG ocèh-ocèhan [ocEh ocEhan] ObOGan] v membakar-bakar n jenis burung–burung yg obor [Obor] n obor; gemar berkicau ngobori [GObori] v memberi ocèk [ocEk] v kupas; nyala obor; menerangi dg ngocèki [GoncEki] v me­ obor ngupas ngobor [GObOr] v mencari ocèkan [ocEkan] n kupasan belut di sawah odhol I [od]ol] n pasta gigi obrak-abrik [obrak abrik] a porak odhol II [od]ol] a urai; lepas dari poranda; gulungan ngobrak-abrik [Gobrak abrik] diodhol [diod]ol] v dibedah; v memporakporandakan dikeluarkan isi perutnya obral [obral] v 1 obral; 2 dijual odo-odo [odo odo] v mengada-ada

185 ogal-agèl oncèt

• ogal-agèl [ogal agEl] v bergerak- diolor-olor [diOlOr OlOr] v 1 gerak sambil memutar di­ulur-ulur; 2 ditunda ogan [ogan] n ramalan; oman [oman] n merang; gagang tukang ogan [tukaG ogan] n padi peramal nasib dg meng­gu­ ombak [ombak] n ombak nakan gambar-gambar dan ombé [ombe] v minum burung gelatik ombèn-ombèn [ombEn oglèk [oglEk] a goyah; hampir ombEn] n 1 minuman; 2 ki lepas arak; minuman keras oh [oh] p kata seru utk menyatakan ombèr [ombEr] a 1 banyak waktu; rasa kecewa, haru, yakin, dsb. 2 longgar; 3 luas ojèg [ojEg] n jasa angkutan orang ombrotan [ombrOtan] a kerap di­ dg menggunakan sepeda pakai (ttg kendaraan) motor ombyang-ombyong [omb&aG ojok [Ojok] n bujuk; omb&OG] v pergi beramai- ngojok-ojoki [GOjok Ojoki] v ramai ke sana ke mari membujuk utk melakukan omong [OmOG] v bicara sst; ngomong [GOmOG] v ber­ diojok-ojoki [diOjok Ojoki] v bicara di­bujuk ompol [Ompol] n air seni yg keluar okol [OkOl] a kuat; saat sdg tidur (biasanya pd okol-okolan [OkOl OkOlan] v anak-anak dan orang sakit/ adu kuat pikun); ompol; olèr [olEr] a panjang; ngompol [GOmpol] v me­ ngolèr [GolEr] a panjang ngompol sekali; ompong [OmpoG] a gigi tdk lengkap ngolèr-olèr [GolEr olEr] a omprèng [OmprEG] n perkakas panjang sekali makan yg terbuat dari bahan olih [Olih] adv 1 boleh; 2 dapat kaleng olih-olih [Olih Olih] n buah tangan; onani [Onani] v onani; masturbasi oleh-oleh oncèk [OncEk] v  oncèt olor [OlOr] v memanjangkan; ulur; oncèt [OncEt] v kupas; ngolor [GOlOr] v 1 mengulur; ngoncèti [GOncEti] v me­ 2 menunda; ngupas;

186 oncog orak-arik

• oncètan [OncEtan] n hasil dionjogi [diOnjOgi] v di­ mengupas; kupasan datangi; oncog [OncOg] v datangi dg marah; ngonjogi [GOnjOgi] v men­ ngoncog [GOncOg] v men­ datangi datangi sso dg marah onthèl [Ont]El] v genjot; kayuh oncor [OncOr] n obor yg menggu­ opak [Opak] n jenis kerupuk yg nakan potongan bambu dibuat dari singkong parut, di­beri sumbu dan sapuan bentuknya pipih dan dibuat minyak tanah sangat tipis onderdhil [Ond|rd]il] n suku cadang opas [opas] upas II ondhé-ondhé [ond]e ond]e] n nama oper [Op|r] v ambil alih kue tradisional yg terbuat oplos [OplOs] v campur; dari tepung ketan berbentuk oplosan [OplOsan] n cam­ bulat dg taburan wijen yg puran me­nyelimuti permukaannya opname I [opnam|] n rawat inap ondhol-ondhol [Ond]Ol Ond]Ol] n  di rumah sakit atau klinik ondhé-ondhé opname II [opnam|] n peme­rik­ onggrong [OGgrOG] a sok; saan barang onggrongan [OGgrOGan] a 1 opor [OpOr] n nama masakan ber­ berlagak; sok-sokan 2 senang bahan daging ayam berkuah dipuji satan berbumbu rempah; ongkang-ongkang [OGkaG OGkaG] opor 1 v goyang kaki; 2 a malas oprak-oprak [oprak oprak], bekerja ngoprak-oprak [Goprak ongkeb [OGk|b] n hawa panas oprak] v menyuruh kpd orang ongkeb-ongkeb [OGk|b OGk|b] v banyak dg cara mengingat­ berbaring menelungkup di kan berkali-kali tempat tidur oprasi [oprasi] v operasi; bedah ongkos [OGkOs] n biaya ora [ora] adv tidak ongol-ongol [OGOl OGOl] n nama orak-arik [Orak arik] a berantakan; kue tradisional yg dibuat dari ngorak-ngarik [GOrak Garik] tepung sagu dan rasanya v mengacak-acak; membuat manis berantakan; onjog [OnjOg] v datang; tiba; diorak-arik [diOrak arik] v

187 order oyong

• diacak- acak othak-othak [Ot]ak Ot]ak] v  order [Ord|r] v pemesanan oprak-oprak oreg [Or|g] a geger; heboh othak-athik [Ot]ak at]ik] v utak- orèt-orèt [OrEt OrEt] n 1 garis atik yg tdk jelas; coret-coret; 2 othal-athil [Ot]al at]il] a sudah catatan/konsep; hampir lepas ngorèt-ngorèt [GOrEt GOrEtan] othok-owok [Ot]ok OwOk] n nama n membuat coretan; mem­ makanan sejenis kerupuk buat konsep; tetapi teksturnya lebih tebal orèt-orètan [OrEt OrEtan] n oto [oto] n pakaian bayi yg ber­ konsep; rancangan tali semacam celemek yg orisinil [Orisinil] a asli diikatkan di badan orkès [OrkEs] n orkes owah [owah] v ubah; orog-orog [OrOg OrOg] n makanan ngowahi [Gowahi] n meng­ tradisional yg terbuat dari ubah; bahan dasar singkong yg diowahi [diowahi] n diubah digumpal-gumpal owal-awil [Owal awil] a 1 goyah; orong-orong [OrOG OrOG] n jenis 2 hampir terlepas; 3 hampir serangga dlm tanah patah orot [Orot] a boros; ongkoh [OGkoh] adv juga ngorot [GOrot] v mem­boros­ oyag [oyag]  owal-awil kan; oyang-oyong [OyaG OyOG] n di­ ngorot-orot [GOrot GOrot] v bawa ke sana ke mari mem­boroskan uang oyod [OyOd] n akar or-ur [Or ur] a masa bodoh ngoyod [GOyOd] n berakar osèng-osèng [OsEG OsEG] n jenis oyok [OyOk] v kejar; masakan tumisan ngoyok [GOyOk] v mengejar; osog [Osog] v bekerja sambil oyok-oyokan [OyOk OyOkan] v ber­ marah-marah; kejaran ngosog [GOsog] v 1 me­nger­ oyong [OyOG] n sayuran sejenis jakan sst dg marah; 2 tdk suka labu, biasanya dibuat sbg atau terpaksa campuran sayur bening

188 P p [pE] n huruf ke-16 dari abjad berpancuran utk berwudhu Latin padha [pad]a] a 1 sama; -- baé pa [pa] n huruf ke-11 dari abjad sama saja 2 bersama-sama; Jawa ha-na- ca-ra-ka -- lunga pergi semua pabrik [pabrik] n pabrik padhahal [pad]ahal] p 1 padahal; pacal [pacal], macal [macal] v 2 sesungguhnya mengupas kelapa dg cara padhang [pad]aG] a terang -- membuang tempurungnya njingglang terang benderang pacar I [pacar] n pewarna kuku padharan bbs  weteng yg dibuat dari daun pacar. padhas [pad]as] n batu cadas h bubur --. nama jenis bubur padhé [pad e] panggilan untuk yg dibuat dari tepung tapioka kakak dari ayah, uwak, pak dilengkapi kuah santan kental dhe pacar II [pacar] n kekasih padhek [pad]|k] a dekat pacé [pace] n tanaman pace padhépokan [pad]epokan] n 1 paceklik [pac|klik] n keadaan tempat bertapa atau me­ kekurangan pangan akibat nyepi; 2 sanggar seni gagal panen padhung [pad]uG] n bangku pacèt [pacEt] n lintah panjang pacétan [pacetan] n jajanan; ku­ padon [padOn] n sudut-sudut dapan rumah pacul [pacul] n cangkul pados [pad]Os] bbs  golèt dipaculi [dipaculi] v dicang­ ­ padu [padu] 1 v cekcok; ber­ kuli tengkar; 2 ks asal. aja -- ana. macul [macul] v men­cangkul jangan asal ada. padal [padal] v dorong dg kaki; paèdah [paEdah] a faedah; manfaat madal [madal] v mendorong paès [paEs] v rias; berhias dg kaki dipaèsi [dipaEsi] v dirias [padhang] a terang paga [paga] n para-para; rak di padasan [padasan] n tempayan atas dapur utk menyimpan

189 pagak pakra

• barang atau bahan makanan 2 memasang dekorasi; pagak [pagak] n kayu bercabang pajangan [pajaGan] v 1 utk ketapel hiasan; 2 dekorasi; pagang [pagaG] v hadang; pajeng [paj|G] bbs payu dipagang [dipagaG] v di­ pak I [pak] n panggilan kepada hadang bapak atau orang yg dituakan pagas [pagas] v 1 pangkas; 2 pak II [pak] n pegadaian (rumah potong bagian atas gadai) pageblug [pag|blug] n wabah pakan [pakan] n makanan ternak penyakit pakbeng [pakb|G] v dibawa kabur pager [pag|r] n pagar; pakdhé [pakd]e] n kakak dari ayah dipageri [dipag|ri] v dikeli­ atau ibu; wak lingi pagar pakèl [pakEl] n 1 buah yg masih pagongan [pagOGan] n tempat muda; 2 mangga muda utk menempatkan gong dlm pakem [pak|m] a keadan rem yg pagelaran wayang mempunyai daya cengkeram pagupon [pagupOn] n kandang kuat merpati atau burung dara pakir [pakir] 1 n fakir; 2 a miskin paham [paham] 1 n paham; 2 v pakis [pakis] n pohon pakua- me­ngerti pakuan yg tdk berbiji dan paido [paido] v salahkan; berbuah; pakis; Pteridophyta maido [maido] v menyalah­ pakpakdor [pakpakdOr] n senapan; kan; bedil mainan yg terbuat dari dipaido [dipaido] v disalah­ potongan bambu kecil yg kan bahan pelurunya dari bakal paila [paila] v 1 kelaparan; 2 tdk buah jambu (cengkaruk) ada makanan atau kertas yg dibasahi (cara­ pailit [pailit] a bangkrut nya bahan pembuat peluru paing [paiG] n salah satu nama ter­sebut dimasukkan ke dari lima hari pasaran dlm dalam lubang bambu, baru kalender Jawa kemudian dipukul-pukulkan pait [pait] a pahit; dg pangkal penyodoknya) pajang [pajaG] v hias; pakpung [pa?puG]  adus majang [majaG] v 1 menghias; pakra [pakra] a 1 baik; 2 beres;

190 paksa panca

• 3 benar; kelakuane bocah bangunan utk menancapkan kae ora --. kelakuan anak itu paku; palu; martil tdk baik. paluh [paluh] n jalan berlumpur paksa [paksa] v paksa; pamah [pamah] v kunyah; maksa [maksa] v memaksa; mamah [mamah] v me­ kepaksa [k|paksa] v ter­paksa ngunyah paksi [paksi] bbs  manuk pamahan [pamahan] n sst yg paku [paku] n bahan bangunan yg dikunyah; hasil kunyahan terbuat dari besi, berkepala, paman [paman] n adik dari ayah dan berujung runcing yang atau ibu berfungsi untuk melekatkan pamèr [pamEr] a pamer; unjuk papan dengan papan; paku kemampuan pal [pal] n 1 tonggak; 2 tiang pe­ pamèran [pamEran] v pe­ nanda ragaan barang atau produk pala [pala] n salah satu jenis pamili [pamili] n famili; saudara; rempah-rempah penghangat kerabat yg rasanya pedas; pala pamit [pamit] v permisi pulang palang I [palaG] a rintang; halang; pamong [pamOG] n guru atau pe­ malang [malaG] a merintangi; gawai pemerintah; menghalangi; pamong praja [pamOG praja] pepalang [p|palaG] n halang­ n pegawai pemerintah daerah; an; rintangan pamong désa [pamOG desa] palang II [palaG] n tanda silang n pegawai kelurahan palem [pal|m] n pohon palem pamor [pamOr] n pamor palih [palih], sepalih [s|palih] bbs pan [pan] adv 1 akan; 2 mau paro, separo pan pora [pan pora] p biar saja paling [paliG] adv yg ter-. Wadoné panah [panah] n panah si Parlan pancèn -- mloès panas [panas] a panas; -- perih ki. pisan. Istri si Parlan memang menderita paling cantik. panastis [panastis] a panas dingin, paling-paling [paliG paliG] demam adv paling juga; paling hanya panasperih [panas p|rih] a men­ palsu [palsu] a palsu; tdk asli derita palu [palu] n salah satu perkakas panatik [panatik] a fanatik

191 pancal I panggih

• panca [panca] num lima; --indra. air yg memancar; 2 saluran lima indra; --sila. lima dasar pemancar air; 3 tempat air Negara Republik Indonesia memancar (utk mandi) pancal I [pancal] v dorong keras pandeng [pand|G] v pandang; menggunakan kaki; mandeng [mand|G] v me­ mancal [mancal] v men­ mandang; dorong dg keras meng­guna­ pandeng-pandengan kan kaki; [pand|G pand|Gan] v saling kepancal [k|pancal] v ter­ me­man­­dang dorong dg keras pandhan [pand]an] n tanaman pancal II [pancal], kepancal beraroma wangi, biasanya [k|pancal] v tertinggal ken­ digunakan sbg campuran daraan yg akan ditum­pangi. menanak nasi atau membuat Tangi gasik, oh èbèn ora ~ kue; pandan sepur. Bangunlah lebih awal, pandom I [pandOm] n 1 pedoman; agar tdk tertinggal kereta api. petunjuk arah; 2 kompas panced [panc|d] a tdk goyah; pandom II [pandOm] cak v mabuk kokoh pandung [panduG] bbs maling pancèn [pancEn] adv memang panèn [panEn] n panen pancer [panc|r] n pokok; pang [paG] n dahan; cabang; panci [panci] n panci ngepang [G|paG] v bercabang pancing [panciG] n alat utk me­ Pangéran [paGeran] n sebutan kpd ngail ikan; kail; Tuhan Yang Maha Esa mancing [manciG] v mengail; pangéran [paGeran] n putra raja memancing pangèstu [paGEstu] n restu; doa pancingen [panciG|n] a sakit panggalan [paGgalan] n mainan tenggorokan tradisional anak-anak yg ter­ panclas [panclas] v potong; tebas buat dr bahan kayu, cara manclas [manclas] v me­ me­mainkannya diputar di motong dg parang tanah menggunakan tali atau pancur [pancur], mancur [mancur] bentuk runcing di bagian v memancar ke bawah atau ujungnya; gasing rata; panggang [paGgaG] v panggang pancuran [pancuran] n 1 panggih [paGgih] v temu

192 panggonan papat

• kepanggih [k|paGgih] v sedap; vanili bertemu panggon panitya [panit&a] n panitia panggonan [paGgOnan] n 1 tempat; panjang [panjaG] bbs dawa 2 rumah panjer [panj|r] n uang muka; panggul [paGgul] v angkat di pun­ persekot dak panjul [panjul] a bentuk kepala manggul [maGgul] v me­ menonjol di belakang ngangkat barang di atas pantar [pantar] n baya; sebaya; punggung atau pundak pantaran [pantaran] n umur panggung [paGguG] n arena per­ sebaya tunjukan yg biasanya di­ pantes [pant|s] a pantas; layak; pasang lebih tinggi dari tinggi mantesna [mant|sna] v me­ orang dewasa; panggung man­tas­kan pangkat I [paGkat] n 1 pangkat; pantheng [pant]|G] v regang; di­ 2 derajat tarik sampai tegang; pangkat II [paGkat] bbs  mantheng [mant]|G] v menarik mangkat tali hingga meregang pangkèng [paGkEG] n kamar tidur; panu [panu] n sejenis penyakit tempat tidur kulit yg disebabkan oleh pangku [paGku] v pangku; me­le­ jamur, biasanya berupa tanda takkan sesuatu di atas paha; putih bersisik di kulit mangku [maGku] v memang­ papag I [papag] v jemput; song­ ku; song; pangkon [paGkOn] n pangku­ mapag [mapag] v menjemput; an menyongsong; pangling [paGliG] v lupa wajah; tdk papag II [papag], papagan [pa­ mengenali pagan] v berpapasan pangonan [paGOnan] n tempat utk papan I [papan] n tempat; tempat menggembala ternak tinggal pangur [paGur] n adat atau kebia­ papan II [papan] n lembaran kayu saan setempat meratakan yg biasanya dipakai sbg din­ gigi bagi kaum wanita ding bangunan semi-per­ panili [panili] n bahan rempah manen sbg campuran kue agar lebih papat [papat] num bilangan

193 papras pasar

• atau angka empat (4); an yg biasanya digunakan matang puluh n upacara pengemis meminta belas peringatan 40 hari orang yg kasihan meninggal dunia; biasanya pariwisata [pariwisata] n pari­ dg pembacaan tahlil wisata; tamasya papras [papras] v pangkas; potong parkir [parkir] v parkir pendek parkit [parkit] n burung parkit; para [para] n  paga Psittaciformes paran [paran] n tujuan; paro [paro] num bagi dua; marani [marani] v men­ separo [s|paro] num se­ datangi; tengah; separuh­ diparani [diparani] v di­ partikelir [partik|lir] a swasta datangi; paru [paru] n organ tubuh manusia saparan-paran [saparan dan binatang yg berfungsi paran] a tanpa tujuan yg jelas utk pernapasan; paru-paru parap [parap] n paraf parud [parud] n perkakas rumah paré [pare] n tanaman pare atau tangga biasanya utk memarut paria kelapa; parut parek [par|k] a jarak yg dekat pas [pas] a 1 pas; 2 sesuai ukuran; parfum [parfum] n parfum; minyak pas-pasan [pas pasan] a tdk wangi ada lebihnya parem [par|m] n bedak tradisional pasal [pasal] n pasal berbau khas rempah yg pasar [pasar] n pasar ; biasanya digunakan utk pasaran [pasaran] n 1 hari campuran minyak pijat utk pasaran; hari-hari ter­tentu menghilangkan rasa lelah ketika sebuah pasar ramai pari [pari] n tanaman padi dikunjungi peda­gang mau­ paribasa [paribasa] n peribahasa pun pembeli; 2 sebut­an paripaos [paripaOs] bbs  permainan anak-anak perem­ paribasa puan (masak-masakan, dsb); paripurna [paripurna] a 1 lengkap; dina pasaran [dina pasaran] 2 usai n lima hari dlm kalender paring [pariG] v  ngei Jawa, yaitu Legi, Pahing, Pon, paring-paring [pariG pariG] n ucap­ Wage, dan Kliwon

194 paser pawit

• pasek [pas|k] a padat pathok bangkrong [pat]ok paser [pas|r] n 1 jangka; alat baGkroG] ki tdk dapat ber­ pertukangan untuk membuat ubah; tdk bisa ditawar lingkaran; 2 pelontar berupa pathi [pat]i] n tepung paku runcing dan diberi bulu pati I [pati] n kematian; maut; -- ayam (biasa digunakan pada geni. puasa selama beberapa judi ketangkasan) hari terus menerus, misalnya pasir [pasir] n pasir tiga hari atau seminggu; pasrah [pasrah] a pasrah; -- bong­ puasa sambil mengurung kokan pasrah total; menye­ diri di ruangan yg gelap tidak rahkan segala sesuatu tanpa boleh melihat cahaya; syarat; mati [mati] n kematian; maut; pasrahan [pasrahan] n ritual me­ meninggal dunia; nyerahkan mempelai pria pd kepatèn [k|patEn] v ber­ keluarga mempelai wanita kabung utk dinikahkan; acara sese­ pati II [pati] pron seberapa; begitu. rahan Enyong ora – weruh. Saya tdk pasti [pasti] a pasti; jelas begitu tahu paso [pasO] n pasu; gerabah yg di­ pati-pati [pati pati] p karena; lan­ gunakan sebagai utk tempat taran air pating [patiG] pron ber-an; -- patehan [pat|han] n alas gelas slebar bertebaran; -- sliwer atau cangkir berseliweran; lalu lalang; pathak I [pat]ak] v lempar meng­ -- glimpang banyak berge­ gunakan batu; lim­pangan mathak [mat]ak] v melempar patos [patOs] bbs  pati dg batu patri [patri] n patri; solder pathak II [pat]ak] n ksr kepala patrol [patrOl] n pos jaga; pos ke­ pathèk [pat]Ek] n penyakit kulit amanan lingkungan (frambusia) patung I [patuG] v bayar bersama; pathok [pat]Ok] n tonggak; patungan [patuGan] v mem­ pancang; bayar bersama pathokan [pat]Okan] n 1 keten­tu­ patung II [patuG] n berhala; patung an; 2 pedoman; 3 batu nisan; pawit [pawit] n modal;

195 pawon pedhes

• pawitan [pawitan] n modal pecoh [p|cOh] n istilah khusus utk pawon [pawOn] n dapur ayam yg menyerang ayam pawuan [pawu]an] lubang di lain; tanah utk tempat membuang mecohi [m|cOhi] n ayam yg sampah menyerang dg mematuk payah [payah] a lelah; lelah; capai pecucu [p|cucu] a mulut monyong; payu [payu] n laku; sdh dapat pating -- banyak yg mulut­nya dijual ikut monyong; payung [payuG] n alat yg diguna­ mecucu [m|cucu] v memo­ kan utk melindungi dr hujan nyongkan mulut da panas; payung pecut [p|cut] n cambuk; pelecut pé [pe] v jemur; dipakai di delman utk mele­ pépé [pepe], mépé [mepe], cut kuda mémé [meme] v menjemur; peda [p|da] n ikan kembung asin dipé [dipe] v dijemur; pèdah [pEdah] p dengan alasan péméan [peme&an] n je­mur­ pedarepan [p|dar|pan] a cem­ an buru pèang [pEyaG] a bentuk kepala tdk pedaringan [p|dariGan] n tem­ rata, ada bagian yg gepeng payan atau gentong utk me­ pecah [p|cah] v pecah nyimpan beras pecak [p|cak] v cara mengolah pèdek [pEd|k] v injak; ikan dg dibakar atau diasap mèdek [mEd|k] v menginjak; kemudian diberi sambal dan dipèdek [dipEd|k] v diinjak; bumbu lain (mis. pecak lele) kepèdek [k|pEd|k] v keinjak pécé [pece] a cacat mata sebelah; pedhal [p|d]al] n injakan kaki utk juling mengontel pada sepeda pecel [p|c|l] n kudapan sayuran pedhang [p|d]aG] n pedang dg sambal kacang pédhangan [ped]aGan] v berjalan pecèngcèngan [p|cEGcEGan] v saling memeluk bahu dan bersitegang leher péci [peci] n petutup kepala khas pedhati [p|d]ati] n pedati; gerobak Indonesia; ; peci kerbau atau sapi pecicilan [p|cicilan] a bergaya pedhèt [p|d]Et] n anak sapi kasar, tidak sopan pedhes [p|d]|s] a pedas

196 pedhoyo pelag

• pedhot [p|d]Ot] a putus membersihkan lantai dg kain medhot [ ] v memutus; basah pedhotan [p|d]Otan] n sisa pelak-pelok I [p|lak p|lOk] v bele­ sst yg putusməd (ttgͻt] tali, dsb) potan; bersolek pedhoyo [p|d]OyO] n mentimun pèlas [pElas] n sejenis lauk ter­ rebus buat dari parutan kelapa pedhut [p|d]ut] n kabut muda yg dicampur ikan teri pedigasan [p|digasan] a perilaku atau udang kasar pelèd [p|lEd] v impit; pega [p|ga] n asap yg banyak dan melèd [m|lEd] v mengimpit; tebal dipelèd [dip|lEd] v diimpit; pegat [p|gat] a cerai; putus; kepelèd [k|p|lEd] v terimpit; pegatan [p|gatan] v bercerai pelèd-pelèdan [p|lEd p|lEd­ pegel [p|g|l] v pegal; capek an] v satu sama lain saling pegot [p|gOt] a  pegat meng­impit pèh [pEh] 1 n ikan pari; 2 v keha­ peleng [p|l|G] v membidik bisan tenaga; 3 a putus asa. pekakas [p|kakas] n perkakas Enyong kayong wis --. Saya pekek [p|k|k] v cekik; tahan se­perti sudah putus asa. napas; pejah [p|Jah] bbs mati mekek [m|k|k] v mencekik; pejaratan [p|jaratan] n 1 tempat me­nahan napas; utk berziarah; 2 pemakaman; dipekek [dip|k|k] v napas­ kuburan. nggèndhong ~ ki. nya ditahan; miskin sekali kepekek [k|p|k|k] v ter­cekik pèjèt [pEjEt] v pencet; tekan dg ibu peken [p|k|n] bbs pasar jari dan telunjuk; peksa [p|ksa] v paksa; mèjèt [mEjEt] v menekan meksa [m|ksa] v memaksa pejuh [p|juh] n air mani; sperma peksi [p|ksi] bbs manuk pèkèh [pEkEh] v menggendong pela [p|la] n  ampela anak kecil di pinggang pélad [pelad] a bicara tdk jelas; tdk samping dg kedua pahanya bisa mengucapkan konsonan terbuka [r] pèl [pEl] n kain pel; pelag [p|lag] v sisip; ngepèl [G|pEl] v mengepel; melegna [m|lagna] v me­ny­

197 pelas pèncor

• sipkan; tradisional dipelagna [dip|lagna] v di­ pencar [p|ncar] v pencar; pisah; sisipkan mencar [m|ncar] v berpencar pelas [p|las] v ampelas pencereng [p|nc|r|G] v menatap pelat [p|lat] n pelat; lempengan dg kuat; logam yg tipis mencereng [m|nc|r|G] v pelèn [p|lEn] n kerbau jantan me­natap dg tajam; pèlek [pEl|k] n bagian dari roda dipencerengi [dip|nc|r|Gi] kendaran utk melekatkan v ditatap dg tajam ban; velg Bld pencil a asing; pèlèt I [pElEt] n pikat lawan jenis mencil [ a terpencil; dg sarana mistik; pelet; jauh [pəncil] dari sana sini; terasing­ mèlèt [mElEt] v memikat kan; məncil] lawan jenis dg sarana mistik dipencil [dip|ncil] v diasing­ pèlèt II [pElEt] n julurkan lidah; kan mèlèt [mElEt] v menjulurkan pencilak [p|ncilak] v melebarkan lidah mata; peli [p|li] n alat kelamin laki-laki; pencilakan [p|ncilakan] a penis matanya jelalatan pèling [pEliG] n imbuh; bonus dlm pencit [p|ncit] n puncak; pembelian barang mencit [m|ncit] a tinggi sekali pélo [pelo] a 1 bicara tdk jelas; 2 pènclok [pEnclOk] v hinggap; tdk bisa mengucapkan kon­ mènclok [mEnclOk] v hinggap sonan [r] pada; pelok [p|lOk] n biji mangga dipèncloki [dipEnclOki] v di­ pèlor [pElOr] n peluru hinggapi; pelosok [p|lOsOk] n daerah ter­ pénclokan [penclOkan] n tem­ pencil pat utk hinggap peluh [p|luh] a impoten; tdk dapat pencok [p|ncOk] n ereksi kelapa rasa manis yg dihalus­ pelur [p|lur] n lantai semen kan; biasanya utk taburan pemali [p|mali] n tabu makan ketan. Enyong mangan pèn [pEn] n pena ketan --. saya makan ketan pencak [p|ncak] n silat; bela diri pencok.

198 pèncos pèngin

• pèncor [pEncOr] a cacat kaki yg putra raja Pandu Dewanata tdk lurus (membentuk huruf dari kerajaan Astinapura dlm X atau O) cerita Mahabarata pèncos [pEncOs] a tidak lurus; pèndhèk [pEnd]Ek] a tubuh tdk mèncos [mEncOs] a serong; tinggi tdk lurus pendhèl [p|nd]El] n perkakas pencug [p|ncug] n kayu panjang tukang kayu semacam kapak dg ujung yg runcing utk mem­ pendhet [p|nd]|t] bbs jupuk buat lubang di tanah guna pendhem [p|nd]|m] v tanam; menanam biji/benih kubur (di dalam tanah); pèncut [pEncut] v jatuh hati; mendhem [m|nd]|m] v kepèncut [k|pEncut] v jatuh tanam; mengubur; kubur (di hati; tertarik dalam tanah) pendelang pendelèng [p|nd|laG pendhil [p|nd]il] n periuk; panci yg p|nd|lEG] a berdiri tdk bisa terbuat tanah liat (gerabah) tegak pendhita [p|nd]ita] n pendeta; pendelik [p|nd|lik] a belalak tokoh sakti dalam pewa­ mendelik [m|nd|lik] v me­ yangan lotot; membelalakkan mata; pendhopo [p|nd]OpO] n bagian dipendeliki [dip|nd|liki] v depan rumah raja atau bupati dipelototi tempat utk upacara; balai­ pendhak [p|nd]ak] 1 n mengulang rung tahun; 2 num satu minggu. pendirangan [p|ndiraGan] 1 v sa-- satu minggu; berlagak; 2 a kasar mendhak [m|nd]ak] v ken­ pènèk [pEnEk] v panjat; duri memperingati satu tahun mènèk [mEnEk] v memanjat. meninggalnya seseorang.­ ~ wit memanjat pohon. Enyong arep nang slamet­an ~. penet [p|n|t] v tekan ke bawah; saya hendak pergi ke kenduri. menet [m|n|t] v menekan ke pendhapa [p|nd]apa] n bagian bawah depan rumah raja atau bupati peng [p|G] n suara lebih keras; tempat utk upacara; balai­ peng-pengan [p|G p|Gan] n rung suara yg sangat keras pendhawa [p|nd]awa] n putra- pèngin [pEGin] adv ingin;

199 penging pényé

• kepèngin [k|pEGin] v ber­ membuka kaki; mengang­ keinginan; kang mèngini [mEGini] v membuat penthèr [p|nt]Er] n 1 cuaca cerah; ingin 2 sinar matahari penging [p|GiG] v larang; penthil [p|nt]il] n puting susu menging [m|GiG] v melarang; penthol [p|nt]Ol] 1 n ujung yg dipenging [dip|GiG] v di­ bulat. -- korèk ujung batang larang geretan yg berupa fosfor; 2 pengkirut [p|Gkirut] a kerut; a hebat. kon pancen --, oh! mengkirut [m|Gkirut] a ber­ Kamu memang hebat, kok! kerut pènthong [pEnt]OG] a kaki tdk pèngkolan [pEGkOlan] n tikungan lurus pèngkor [pEGkOr] a  pèncor penthul I [p|nt]ul] n 1 tokoh la­ pengkuh [p|Gkuh] a kokoh; kuat wakan berhidung bulat; 2 sekali badut; pengok [p|GOk] a pesek; tidak penthul II [p|nt]ul] n jarum --. mancung jarum utk pengait; bukan utk pengung [p|GuG] a bodoh; pandir menjahit pènjol [pEnjOl] a tdk bulat; me­ penthung [p|nt]uG] v pukul; nonjol ke belakang (ttg ke­ menthung [m|nt]uG] v me­ pala) mukul; pèntag [pEntag] a berjalan pin­ dipentung [dip|nt]uG] v di­ cang; salah satu kaki cacat pukul; penthang [p|nt]aG] v buka kaki pentungan [p|nt]uGan] n pe­ menthang [m|nt]aG] v mem­ mukul buka kaki; mengang­kang pentil [p|ntil] n 1 buah muda; 2 pentheleng [p|nt]|l|G] v tatap mangga muda dg tajam; pèntil [pEntil] n karet penutup mentheleng [m|nt]|l|G] v angin pada ban menatap dg tajam; pentog [p|ntOg] a buntu; dipenthelengi [dip|nt]|l|Gi] pentogan [p|ntOgan] n jalan v ditatap dg tajam; karena buntu; marah atau benci pényé [pe~ne] a 1 pipih; rata; 2 benda penthèng [p|nt]EG] v buka kaki; lembek yg menjadi pipih krn

200 penyèt perkuyan

• tertimpa benda berat percumah [p|rcumah] a percuma; penyèt [p|ñEt] v tekan kuat-kuat. sia-sia; tidak berarti Enyong tuku témpé --. Saya perduli [p|rduli] v peduli. Enyong membeli tempe bakar yg ora – yen sesuk ana masalah. dipenyet; Saya tidak peduli kalau besok menyèt [m|ñEt] v menekan ada masah dg kuat sampai pipih; peré [p|re] a lemah. Awaké -- yen dipenyèt [dip|nyEt] v di­ kowe ora gelem mangan. tekan kuat sampai pipih Tubuh­­nya lemah bila kamu pèot [pE&Ot] a menyusut; tdk tidak mau makan kencang.­ mbahku pipine --. péré-péré [pere pere] v main-main. Nenekku pipinya sudah tdk Ora --. tidak main-main kencang. pered [p|r|d] a tidak licin pèpèd [pEpEd] v pepet; desak pèrek [pEr|k] a dekat pepek [p|p|k] a lengkap pèrèng [pErEG], pèrèngan pès [pEs]; pèpès [] n ma­ [pErEGan] n tebing di lereng kanan yg di- bungkus daun gunung pisang. Enyong mangan -- peres [p|r|s] v peras; iwak. Saya makan pèpès ikan. meres [m|r|s] v peras pepet [p|p|t] v tutup rapat peresan [p|r|san] n hasil pera [p|ra] a keras; tdk empuk perasan (ttg tekstur beras atau nasi) pèrèt [pErEt] v tampar; pèrak [pErak] n 1 logam perak; ngèrèt [GErEt] v menampar; 2 rupiah; dipèrèt [dipErEt] v ditampar sepèrak [s|pErak] num satu perguwa [p|rguwa] a gagah;tinggi rupiah besar perang [p|raG] v perang; ber­ perih [p|rih] a pedih perang perjaka [p|rjaka] n bujangan perban [p|rban] n pembalut; kain perkara [p|rkara] n perkara kasa perkul [p|rkul] n perkakas tukang percaya [p|rcaya] v yakin kayu sejenis kapak ukuran percados [p|rcadOs] bbs per­ besar caya perkutut [p|rkutut] n burung per­ percil [p|rcil] n anak katak kutut; Geopelia striata

201 perlak pet-petan

• perkuyan [p|rkuyan] n tempat hadiah oleh teman. 2 num utk membakar kemenyan yg perseratus terbuat dari tanah persekot [p|rs|kOt] n panjar; uang perlak [p|rlak] n kain perlak; alas muka perlambang­ [perlambaG] n persil [p|rsil] n tanah persil lambang persis [p|rsis] a 1 tepat; 2 sesuai; perlop [p|rlOp] v cuti 3 sangat serupa perlu [p|rlu] adv 1 tujuan; 2 ke­ peru [p|ru] n empedu pentingan pesagi [p|sagi] n segi empat permadani [p|rmadani] n karpet pesangon [p|saGOn] n uang pe­ permèn [p|rmEn] n permen; kem­ sang­on bang gula pesantrèn [p|santrEn] n pesan­ permili [p|rmili] n famili; sanak tren saudara; kerabat pèsèk [pEsEk] a hidung pesek; tdk permisi [p|rmisi] n permisi; izin mancung permiyos [p|rmiyOs] bbs  pesen [p|s|n] v pesan; permisi mesen [m|s|n] v memesan; pernah [p|rnah] n tempat; lokasi pesenan [p|s|nan] n pesanan pernahé [p|rnahe] n tem­ pesing [p|siG] a bau air seni pat­nya. Sak jane kegiatan pesisir [p|sisir] n pesisir kuwi -- nang endi? Sebetulnya pèsta [pEsta] n pesta kegiatan itu tempat dimana?; pesthi [p|st]i] n ketentuan; takdir; mernahna [m|rnahna] v me­ nasib nem­patkan; pèstol [pEstol] n pistol; senapan dipernahna [dip|rnahna] v genggam ditem­patkan pèt [pEt] v petik; ambil dari pohon; pernis [p|rnis] n vernis; sejenis cat mèpèt [mEpEt] v memetik; pèrod [pErOd] a cacat bekas luka di dipèt [dipEt] v dipetik dekat mulut pet [p|t] a menggambarkan lampu persasat [p|rsasat] adv boleh di­ padam; byar --. lampu yg kata padam dan menyala silih persèn [p|rsEn] n 1 hadiah; tips. ber­ganti Aku wingi dingéin – karo pet-petan [p|tp|tan] v berkunang-­ kancaku. saya kemarin diberi kunang

202 peta pethik

• peta [p|ta] a baik pethal II [p|t]al] a pisah ASI; lepas pètan [pEtan] v mencari kutu meyusu; rambut methal [m|t]al] a menyapih; petarangan [p|taraGan] n sarang dipethal [dip|t]al] v disapih; bertelur ayam betina yg ter­ dihentikan menyusu buat dari jerami pethèk [p|t]Ek] n ramal; nujum. peté [p|te] n petai; Wingi ana tukang -- teka petek [p|t|k] v tekan; nang kampung. Kemarin metek [m|t|k] v menekan ada tukang ramal datang ke petél [p|tel] v petik kampung; dipetél [dip|tel] v dipetik methèk [m|t]Ek] n meramal; dipetéli [dip|teli] v dipetiki dipethèk [dip|t]Ek] v diramal peteng [p|t|G] a gelap; pethekel [p|t]|k|l] a badan pendek metengi [m|t|Gi] v menja­di­ tapi tegap kan gelap; pethèl [p|t]El] n alat pertukangan petengan [p|t|Gan] a gelap- sejenis kapak ge­lap­an pethangthang-pethèngthèng petha [p|t]a] a 1 baik; 2 rapi. Klam­­ [p|t]aGt]aG p|t]EGt]EG] v lagak; bimu jahitane ora --. Bajumu pethèngthèng [p|t]EGt]EG] v jahitannya tidak rapi. berlagak; pethak [p|t]ak] bbs  putih methèngthèng [m|t]EGt]EG] péthak [pet]ak] n petak (ttg sawah) v berlagak; pethakilan [p|t]akilan] a bergaya pethèngthèngan [p|t]EGt] urakan EGan] a sok jagoan pethakthak [p|t]akt]ak] v pethètan [p|t]Etan] n hiasan; kangkang; paha terbuka; dekorasi methakthak [m|t]akt]ak] v pethi [p|t]i] n peti; kotak mengangkang pethik [p|t]ik] v petik; potong kecil- pethal I [p|t]al] a 1 pisah; 2 lepas; kecil dg tangan (mis. kacang methal [m|t]al] a 1 terpisah; panjang dsb); 2 terlepas; methik [m|t]ik] v memetik; dipethal [dip|t]al v 1 dipisah; memotong­ kecil-kecil dg 2 dilepas; 3 dihentikan; di­ tangan (mis.kacang panjang sapih (ttg anak menyusu) dsb)

203 pethil pincang

• pethil [p|t]il] v petik; patahkan picé [pice] a mata buta sebelah sebagian tangkai (ttg bunga, picek [pic|k] a buta buah, dsb); picis [picis] n hukuman berupa methil [m|t]il] v memetik dipotong anggota tubuhnya bunga atau buah dg cara me­ pijara [pijara] pron masa iya matahkan sebagian tangkai­ pijet [pij|t] v pijat nya mijet [mij|t] v memijat pething [p|t]iG] n pilihan pikantuk [pikantuk] bbs entuk pethintang-pethinthing [p|t] pikir [pikir] n pikir; intaG p|t]int]iG] a gagahan mikir [mikir] v berpikir pethit [p|t]it] n puncak;ujung pikul [pikul] v pikul; methit [m|t]it] a tinggi sekali mikul [mikul] v memikul; pethok [p|thOk] n palu pikulan [pikulan] n 1 alat utk pethuk I [p|t]uk] n peto k; surat memikul; 2 sst yg dipikul kepemilikan tanah pikun [pikun] a banyak lupa pethuk II [p|t]uk] v jemput; pil [pil] n pil; tablet methuk [m|t]uk] v men­ pilak [pilak] a bekas luka di kepala jemput; pileg [pil|g] n pilek; selesma; pethuk [p|t]ukan] v berpa­ hidung mampet pasan pilih [pilih] v pilih; petis [p|tis] n makanan yg dibuat milih [milih] v memilih dari udang atau rebon ber­ pilingan [piliGan] n pelipis bentuk pasta berwarna coklat pilis [pilis] n ramuan bahan jamu kehitaman dan biasa di­guna­ yg ditempelkan di pelipis kan utk bumbu masak atau biasanya­ dipakai oleh wanita penambah cita rasa pada yg baru melahirkan sambal pilong [pilOG] a buta petromak [p|trOmak] n lampu pilot [pilOt] n pilot petromaks; lampu tekan pilus [pilus] n jenis makanan petruk [p|truk] n nama salah se­ ringan orang puna kawan dlm cerita pinal [pinal] n pewayangan pinalti [pinalti] n tendangan final; terakhir pias [pias] a pucat gawang dlm sepak bola pibèn [pibEn] pron bagaimana pincang [pincaG] a cacat kaki; tdk

204 pincuk pitek

• bisa berjalan dg baik pipisan [pipisan] 1 n batu pincuk [pincuk] v membuat wadah ber­bentuk balok dengan anak dg daun pisang yg direkatkan batu utk menggiling dan dg lidi menggerus jamu atau bobok; pindhah [pind]ah] v pindah 2 v menggunakan pipis di pindhang [pind]aG] n ikan yg di­olah kening dg cara direbus dg bumbu pipis III [pipis] v buang air kecil; garam kencing pindho [pind]O] a dua kali; pir I [pir] n dokar; delman mindho [mind]O] v mengulang pir II [pir] n pegas dua kali. ~ gawéni. dua kali pira [pira] pron berapa kerja pirang [piraG] pron berapa banyak. ping [piG] n hitungan berapa kali Wingi ditukokke buku ono -- (mis. ping lima); iji? Kemarin dibelikan buku pingpingan [piGpiGan] n per­ berapa biji? kalian pirang-pirang [piraG piraG] pinggir [piGgir] n pinggir; tepi a banyak sekali pinjal [pinjal] n kutu yg hidup pd pireng [pir|G] bbs  krungu bulu kucing piring [piriG] n piring pinten [pint|n] bbs  pira pisah [pisah] a pisah pinter [pint|r] a pintar pisan [pisan] adv sekali; ora pisan- pipil [pipil] a sedikit demi sedikit; pisan tidak sama sekali mipil [mipil] v mengerjakan pisang [pisaG] bbs  gedhang sedikit demi sedikit pisin [pisin] n piring kecil pipis I [pipis] n nama kue yg dibuat pisuh [pisuh] a caci-maki; dari tepung beras dibungkus misuh-misuh [misuh misuh] daun pisang biasanya diisi v mencaci maki pisang misuhi [misuhi] v memaki; pipis II [pipis] n ramuan jamu yang dipisuhi [dipisuhi] v dimaki- ditempel di kening wanita yg maki; baru saja melahirkan; pisuhan [pisuhan] n makian mipis [mipis] v menggiling pit [pit] n sepeda jamu dg menggunakan batu pitek [pit|k] n lalat besar pengisap khusus penggilingan; darah kerbau

205 pites plathok

• pites [pit|s] v pencet dg kuku ibu piyul II [piyul] v bujuk; rayu; jari tangan (biasanya utk miyul [miyul] v membujuk; membunuh kutu); merayu mitesi [mit|si] v membunuh pladangan [pladaGan] v keluyuran dg menggunakan jari tangan plagrang [plagraG] v halang; me­ yg ditekan antara kuku dg lintang; kuku atau landasan (biasanya mlagrang [mlagraG] v meng­ kutu); hadang di tengah-tengah dipitesi [dipit|si] v dibunuhi jalan (orang/pepo­honan yang pithak [pit]ak] a cacat bekas luka tumbang); di kepala diplagrang [diplagraG] v pithos [pit]Os] a cacat mata menghalangi jalan meng­gu­ pitik [pit]ik] n anak ayam nakan bambu yg panjang pithut [pit]ut] v terlipat plakangan [plakaGan] n selang­ pitu [pitu] num tujuh; bilangan kangan atau angka tujuh (7); plak-plek [plak pl|k] a suka main pitulas [pitulas] num tujuh tangan (ttg memukul) belas (17); plang [plaG] n papan nama mitung dina [mituG dina] n planggrang [plaGgraG] v halang; upacara peringatan 7 hari lintang; meninggal dunia; mlanggrang [mlaGgraG] v mitoni [mitOni] n upacara me­lintang menghalangi jalan tradisi usia kehamilan 7 bulan plapah [plapah] n pelepah daun piyama [piyama] n baju piyama pisang piyambak [piyambak] bbs  plarak [plarak] v pleset; gelincir; dhèwèk plarakan [plarakan] v main piyayi [piyayi] n ; keluarga selancar­ di tempat yg licin; bangsawan pada zaman keplarak [k|plarak] v ter­ge­ kolonial lincir piyé [piye] pron bagaimana plastik [plastik] n plastik piyik [ piyik] n anak burung dara plathok [plat]Ok] v lempar dg suatu piyul I [piyul] n alat musik gesek; benda biola kecil; mlathok [mlat]Ok] v me­ miyul [miyul] v memainkan lempar dg sebuah benda; biola

206 platuk plèot

• keplathok [k|plat]Ok] v tdk mlenthing [ml|nt]iG] v keluar sengaja kena lempar bintil kecil pada kulit platuk [platuk] n nama sejenis plènthong [plEnt]OG] a tdk lurus; burung yg bisa melubangi bengkok; batang pohon dg paruhnya mlènthong [mlEnt]OG] a tdk plaur [plaur] v sempat; lurus; bengkok plaura [plaura] adv sempat- plenthung [pl|nt]uG] v melepuh sempatnya (mis. kulit kena air panas); plek [pl|k] a sama persis mlenthung [ml|nt]uG] v plekah [pl|kah] v belah; melepuh mlekah [ml|kah] v terbelah plèrok [plErOk] v melirik tanda plembung [pl|mbuG] n gelembung; tdk suka; mlembung [ml|mbuG] v mlèrok [mlErOk] v melirik meng­gelembung; tanda tdk suka plembungan [pl|mbuGan] plèsèd [plEsEd] v  plèsèt n balon karet mainan anak- plèsèt [plEsEt] v gelincir; anak keplèsèt [k|plEsEt] v ter­ plencing [pl|nciG] v lari cepat; gelincir mlencing [ml|nciG] v berlari plesir [pl|sir] v melancong; darma­ dg cepat wisata plenda plendo [pl|nda pl|ndo] a plestèr [pl|stEr] n lantai semen pandir; bodoh pleter [pl|t|r] v kejar dg lari cepat; plenet [pl|n|t] v tekan; mleter [ml|t|r] v mengejar mlenet [ml|n|t] v menekan; dg lari cepat diplenet [dipl|n|t] v ditekan; plethèk [pl|t]Ek] v rekah; plenetan [pl|n|tan] n tekanan mlethèk [ml|thEk] v me­ plengkung [pl|GkuG] a lengkung; rekah. Kembange wis --mau mlengkung [ml|GkuG] v bengi. Bunganya sudah melengkung merekah tadi malam. plèngos [plEGOs] v buang muka plethok [pl|t]Ok] n bunyi sst yg mlèngos [mlEGOs] v mem­ pecah; tahu --. tahu goreng buang muka khas Tegal plenthing [pl|nt]iG] n bintil kecil plèot [plE&Ot], mlèot [mlE&Ot] a pada kulit tdk mulus; melesak

207 plinthengan pol

• plinthengan [plinth|Gan] n ketapel pluntrah [pluntrah] v tumpah; plintir [plintir] v pelintir; mluntrah [mluntrah] v mlintir [mlintir] v memelintir tumpah plipit [plipit] a rapi (ttg pakaian; plupuh [plupuh] n alas dipan yg kertas; dsb); dibuat dari bambu yg di­ mlipit [mlipit] v berpakaian pipihkan rapi poal [po+al] a tidak utuh akibat plirit [plirit] v memilih kartu jatuh atau terbentur plithet [plit]|t] v lipat; poci [pOci] n gerabah yg digunakan mlithet [mlit]|t] v terlipat sbg tempat air minum, ber­ plithut [plit]ut] v lipat sedikit; corong utk menuang air; poci keplithut [k|plit]ut] v terlipat pocok [pOcOk] n buruh; kuli; kuli sedikit (mis. kain, kertas) --. kuli pengangkut barang ploèn [plOEn] n saluran air [pOcOG] n sebutan hantu plok [plOk] v masukkan makanan berkain putih dg kepala dan ke dalam mulut; kaki yg diikat spt mayat ngeplok [G|plOk] v mema­ pocor [pOcOr] n rempah-rempah suk­kan makanan ke dalam utk campuran air mandi bayi mulut; podot [pOdOt] v julur; diplok [diplOk] v dimasukkan modot [mOdOt] v menjulur; ke dalam mulut; hampir keluar; ploken [plOk|n] n sesuatu yg podotan [pOdOtan] n juluran; dimasukkan ke dalam mulut sst yg hampir keluar plokah [plOkah] v belah; pog [pOg] a mentok; sampai di mlokah [mlOkah] v mem­ ujung belah; pohot [pOhOt] n limbah dlm proses plokahan [plOkahan] v belah­ produksi gula; tetes an pojok [pOjOk] n pojok; sudut plonang [plOnaG] n binar rembulan pokah [pokah] n belah plongo [ploGo] a tolol; pokèk [pokEk] n celana pendek plonga-plongo [ploGa ploGO] pol [pOl] a 1 penuh; 2 amat sangat; a 1 tolol; 2 tidak mengerti 3 bola lampu; plonthos [plont]Os] a kepala pol-polan [pOl pOlan] a ter­ gundul; tdk berambut akhir

208 polah poyan

• polah [pOlah] n tingkah; tingkah v kewalahan/ke sana ke mari --. perilaku dlm suatu urusan polar-polor [pOlar pOlOr] n ingus ponto [ponto] a kepepet yg keluar masuk hidung ponyo [pO~no] a lemah tdk berdaya polèng [polEG] a belang-belang popok [pOpOk] n kain alas penahan polisi [polisi] n polisi kencing bayi; diaper polo [polo] n otak por [pOr] a amat sangat [pOlOG] n kacang polong porèt [pOrEt] a cepat sekali polok [pOlOk] n mata kaki pormulir [pOrmulir] n formulir; polos [pOlOs] a polos daftar isian polostomo [pOlOs tOmO] ki a porporan [pOr pOran] adv kele­wat­ lugu an; keterlaluan (ttg sikap) poma [poma] n pesan agar ingat; pos [pOs] n pos; gardu jaga -- rong --. jangan sampai lupa positip [positip] a positif poma-poma [poma poma] poster [post|r] n poster adv jangan sekali-kali poswèsel [poswEs|l] n pengiriman pompa [pompa] n pompa uang melalui kantor pos pondhok [pond]Ok] n 1 tempat pot [pOt] n pot; tempat utk me­ tinggal; pondok; 2 tempat utk nanam bunga belajar agama Islam; pothèl [pot]El] a 1 putus; 2 lepas pondhokan [pond]Okan] dari pohon atau dahan n tempat utk menumpang pothès [pot]Es] v 1 putus; 2 potong tinggal dgn tangan pong [pOG] v hindar; pothol [pOt]Ol] v putus dan lepas ngepong [G|pOG] v meng­ potlot [pOtlOt] n pensil hindar; tdk kena poto [poto] n foto; potret pongah [pOGah] a ompong potong [pOtOG] v potong rambut; ponggol [pOGgOl] n nasi campur/ potongan [pOtOGan] a 1 gaya; nasi rames khas Tegal 2 mirip ponjèn [pOnjEn] n kantong uang potret [pOtr|t] n  poto pontal-pontal [pOntal pOntal] adv powal [powal] v pecah sebagian tidak mampu menandingi poya-poya [pOya pOya] a foya- perlombaan foya; bersenang-senang pontang-panting [pOntaG pantiG] poyan [poyan] v pamit. Kon pan

209 poyok pribèn

• arep lunga koh ora --, sih? sekarang Kamu hendak pergi kenapa prèngès [prEGEs] a selalu tertawa tdk pamit dahulu? mrèngès [mrEGEs] a selalu poyok [pOyOk] v 1 sindir; 2 olok- tertawa olok; prengus [pr|Gus] a bau lemak moyoki [mOyOki] v 1 menyin­ ­ kambing dir; 2 mengolok-olok. Aja prengut [pr|Gut] v bersungut cok ~ dhèwèké, pan ngko kon mrengut [mr|Gut] v ber­ disenèni. Jangan suka meng­ sungut-sungut olok-olok dia, nanti kamu prenjak [pr|njak] n nama burung dimarahi. bertubuh kecil, lincah, dan prabu [prabu] n sebutan utk raja suka berkicau; prenjak prada [prada] n serbuk atau larut­ prepegan [pr|p|gan] n keramai­ an warna perak an di pasar musiman (mis. pragat [pragat] v 1 selesai; ram­ menjelang Hari Raya Lebaran) pung; 2 habis près [prEs] v tekan; prak-prek [prak pr|k] adv sering diprès [diprEs] v ditekan sakit présidèn [presidEn] n pemimpin praktèk [praktEk] v praktik negara; presiden prampang [prampaG] a menipis prèstasi [prEstasi] n pencapaian (ttg kain) hasil; prestasi pramuka [pramuka] n pramuka persis [p|rsis] a persis; amat sama pranti I [pranti] n alat prèi [prEi] v libur; Bld vrij; Ing free pranti II [pranti] adv biasanya pretek [pr|t|k] v 1 tekan; 2 paksa; prapatan [prapatan] n perem­ menyuruh dg paksa patan prèthèl [prEt]El] v lepas bertahap; prekul [pr|kul] n kampak ber­ lepas satu satu; gagang panjang utk mem­ mrèthèli [mrEt]Eli] a mudah belah kayu lepas sendiri prèman [prEman] n preman prethil [pr|t]il] n potongan atau préné [prene] pron sini; bagian kecil mréné [mrene] v ke sini; ke pria [pria] n berjenis kelamin lelaki mari pribèn [pribEn] pron bagaimana  sapréné [saprene] adv sampai kepribèn; pibè; keprimèn;

210 pribadi pul

• primèn; pimèn bukti pribadi [pribadi] n diri; pribadi; pruthul [prut]ul] a  prothol watak puasa [puasa] v puasa pribumi [pribumi] n penduduk asli pucang [pucaG] n panjat pinang prigel [prig|l] a terampil puber [pub|r] n masa puber prihatin [prihatin] a prihatin pucet [puc|t] a pucat priki [priki] bbs préné pucuk [pucuk] n pucuk; bagian primbon [primbOn] n buku ramal­ paling atas an pudhat [pud]at] v lunas primpen [primp|n] v simpan pugag [pugag] a tumpul rapi. Angger nyimpen anggon- pugalan [pugalan] a pemarah anggon sing --. Kalau menyim­ puja [puja] n puja; sanjung pan perhiasan yg rapi. puji [puji] n doa; pring [priG] n bambu muji [muji] v berdoa; pringas-pringis [priGas priGis] puji-pujian [puji pujian] n n cengar-cengir; menahan bacaan utk memuji dan men­ sakit doa­kan Nabi Muhammad prithil [prithil] v patah; lepas utk SAW benda yg berukuran kecil puk [puk] n pupuk; pripun [pripun] bbs  piye ngipuk [Gipuk] v rawat tanam­ prongpang [prOGpaG] a  pram­ an dengan memberi pupuk; pang dipuk [dipuk] v diberi pupuk prothol [prOt]Ol] a lepas pukis [pukis] n nama kue yg ter­ prucut [prucut] a lepas; buat dari adonan tepung keprucut [k|prucut] v kele­ ketan dan kelapa, biasanya di­ pasan omong; bicara tdk se­ taburi gula atau coklat manis; ngaja sejenis pruluk [pruluk] adv bertubi-tubi; pukulan [pukulan] v dapat untung mruluk [mruluk] v berjatuh­ besar an pukrul [pukrul] n pokrol; pembela prupus [prupus] v keluar gelem­ perkara bung atau busa; pul [pul] n pangkalan; Bld pool; mrupus [prupus] v berbusa ngepul [G|pul] v mengum­ busa; bicara banyak tanpa pulkan barang utk dijual

211 pulen pusing

• kembali puntir [puntir] n pilin pulen [pul|n] a empuk; tdk keras pupak [pupak] n gigi seri tanggal (jenis beras atau nasi) pada anak-anak puli [puli] n ketan uli pupu I [pupu] n paha pulisi [pulisi] n polisi pupu II [pupu] v pungut; pulut [pulut] n getah buah atau pupon [pupOn] n anak pungut pepohonan pupuh [pupuh] n tetes mata pumpet [pump|t] v tersumbat pupuk [pupuk] n ramuan jamu yg pulpen [pulp|n] n pulpen ditaruh di ubun- ubun ke­pala pulung [puluG] n 1 rezeki. ketiban bayi --. memperoleh rezeki yg tdk pupuk bawang [pupuk bawaG] disangka-sangka; 2 derajat; a anak bawang; blm cukup pulung ati [puluGati] n ulu umur hati pupur [pupur] n bedak puluh [puluh] n bilangan puluhan; pupus [pupus] n pucuk daun sepuluh [s|puluh] num se­ puput [puput] v lepasnya tali pusar puluh (10) orok; pulut [pulut] n getah puputan [puputan] v syukur­ punar [punar] n nasi punar; nasi an pemberian nama orok dg kuning mengadakan kenduri puncit [puncit] n puncak pur [pur] n 1 makanan ternak; 2 pundi [pundi] bbs endi utang sudah lunas punggi [puGgi] v gendong di atas purik [purik] v istri yg pergi me­ bahu ninggalkan suaminya krn punjul [punjul] a lebih; ber­tengkar dipunjuli [dipunjuli] v di­ puret [pur|t] kecil; kerdil tambah; dilebihi purug [purug] bbs  parani punggel [puGg|l] v putus; ber­ purun [purun] bbs  gelem henti; purut [purut] n nama sejenis jeruk; dipunggel [dipuGg|l] v jeruk purut; diputus; dihentikan. Akhire pusaka [pusaka] n benda keramat; ceritane critané -- soale wis peninggalan leluhur yg di­ sore. Akhirnya­ ceritanya di­ hormati putus karena sudah sore. pusing [pusiG] a bingung

212 puso pyar-pyaran

• puso [puso] a gagal panen; sawah putra [putra] n 1 anak; 2 anak yg tdk menghasilkan krn lelaki hama putri [putri] n putri; anak perem­ putek [put|k] a pikiran buntu; tdk puan dpt menemukan jalan keluar putrèn [putrEn] n jagung muda; putih [putih] n putih; putu [putu] n generasi ketiga; cucu mutih [mutih] v hanya makan pyan [p&an] n plafon rumah yg nasi saja tanpa lauk pauk, ter­buat dari anyaman bambu biasanya dilakukan sbg syarat pyang-pyangan [p&aG p&aGan] utk memperoleh sst yg dicita- adv tak tahu arah tujuan citakan pyantak [p&antak] v meluap-luap puthu [put]u] n nama kue yg ter­ (ttg air sungai atau air laut) buat dari campuran tepung pyar-pyaran [p&ar p&aran] a kaget ketan dan kelapa dengan sekali isian gula merah dan dikukus

213 R r [Er] n huruf ke-18 dari abjad Latin rahayu [rahayu] a selamat ra [ra] n huruf ke-4 dari abjad Jawa rahmat [rahmat] n belas kasihan ha-na-ca-ra-ka dari Tuhan Yang Maha Esa rabi [rabi] v bersetubuh; sanggama rai [rai] n muka; wajah; rabuk [rabuk] n pupuk raimu [raimu] pron ksr kamu; racik [racik] v ramu; campur; engkau; ngracik [Gracik] v meramu rai gedhèg [rai g|d]Eg] a bahan bahan jamu atau obat muka tebal; tdk tahu malu racikan [racik] n bahan- raja [raja] n pemimpin keraja­ bahan jamu atau obat yg an; raja; -- nangka. nama sudah diramu jenis pisang yg besar dan racun [racun] n racun panjang; -- singa. nama jenis rada [rada] adv agak  radan; penyakit kelamin; -- pati. semada; semadan; srada; pembunuhan sradan; mada; madan; rajab [rajab] a bulan ke-7 dari pe­ manda; mandan; mada; nanggalan Arab madan rajah [rajah] n 1 garis tangan; radèn [radEn] n gelar bangsawan -- keleng. garis tangan yg Jawa lurus memanjang; konon radi [radi] bbs rada pemilik rajah ini tdk boleh radin [radin] bbs rampung sembarangan menggunakan radio [radio] n radio telapak tangannya utk me­ raga [raga] n jasad; badan; tubuh nempe­ leng orang lain; krn ragad [ragad] n biaya;ongkos bisa berakibat fatal; 2 tato rag-rag [rag rag] v roboh rajang [rajaG] v rajang; potong rag-reg [rag r|g] v bergoyang- tipis-tipis goyang; bergerak-gerak rajeg [raj|g] n pagar halaman rah [rah] bbs getih rajungan [rajuGan] n ketam laut yg rahat [rahat] a 1 ramai; 2 semua berkaki dan bercapit panjang kebagian rak [rak] n tempan menyimpan

214 rakit ranggèh

• buku, sepatu, dsb; rak rambutan rakit [rakit] n pasang; rakit; rangkai; ramé [rame] a ramai ngrakit [Grakit] v merakit; rames [ram|s] n nasi campur me­rang­kai rami [rami] n tali rami raket [rak|t] a lekat; tempel rampas [rampas] v rampas; sita rakèt [rakEt] n alat yg digunakan rampag [rampag] a sama tinggi­ dlm permainan bulu tangkis; nya; sama bentuk dan ukuran­ raket nya rakhat [rakhat] a guyub, ramai, rampog [rampOk] n perampok dan bersahabat ramu [ramu] v campur; racik raksa [raksa] v rawat; jaga ramyang-ramyang [ramyaG ngraksa [Graksa] v merawat; ramyaG] a samar-samar menjaga rancad [rancad] v lepas; copot rakyat [rakyat] n rakyat; warga rancang [rancaG] v rancang; Rama [rama] n nama tokoh dlm ngrancang [GrancaG] v me­ wayang Ramayana rancang rambag [rambag] 1 a tinggi ren­ randha [rand]a] n janda; -- kemul. dahnya sama (ttg badan); 2 nama salah satu jajanan n bentuk dan motif sama (ttg tradisional berasa manis, pakaian) ter­buat dari adonan tepung rambak [rambak] n nama sejenis ketan dg isian pisang; -- royal. kerupuk yg terbuat dari kulit nama jajanan tradisional kerbau sejenis kue basah; -- kèntir. ramban [ramban] n dedaunan utk nama jajanan tradisional pakan ternak sejenis kue basah rambang [rambaG] v mem­ber­sih­ randhu [rand]u] n tanaman randu; kan mata dg cara me­rendam Ceiba pentandra mata menggunakan­ cawan rang [raG] n kutu air; sejenis khusus penyakit gatal di kulit sela- rambat [rambat] v jalar; sela jari kaki; mrambat [mrambat] v men­ rangen [raG|n] v menderita jalar; naik kutu air atau sakit kulit di rambut [rambut] n rambut sela-sela jari kaki rambutan [rambutan] n buah ranggèh [raGgEh] v jangkau; raih

215 rangin rayoman

• ngranggèh [GraGgEh] v me­ raos [raOs] bbs rasa raih; menjangkau rapal [rapal] v bacaan doa rangin [raGin] n nama jajanan rasa [rasa] n rasa; tradisional khas Tegal terbuat krasa [krasa] v merasa dari adonan tepung beras rasan [rasan] v ikut merasa­ dan kelapa muda, dimasak kan; mendapat bagian pada cetakan, berasa guring, rumangsa [rumaGsa] v mawas diri disajikan dgn taburan gula rasukan [rasukan] bbs  klambi pasir atau saus gula merah; Rasulullah [rasulullah] n utusan serabi miring Tuhan Yang Maha Esa; Nabi rangka [raGka] n sarung keris Muhammad SAW rangkep [raGk|p] n rangkap rata [rata] a rata; tdk bergelombang ngrangkep [GraGk|p] v me­ ratu [ratu] n ratu rangkap raup [raup] v cuci muka rangkepan [raGk|pan] n me­ rawa [rawa] n rawa makai lebih dari satu pakaian rawé [rawe] n tanaman yg dpt rangkul [raGkul] v rangkul; menyebabkan gatal ngrangkul [GraGkul] v me­ rawit [rawit] n jenis cabe yg kecil rang­kul dan sangat pedas rangrang [raGraG] n nama semut rawon [rawOn] n kuliner daging besar yg berwarna kemerah­ khas Jawa Timur berbumbu an rempah bersantan dan cam­ puran kluwak dg kuah ber­ rangsang [raGsaG] n binatang yg marah dan mau menggigit warna hitam [ ] mengambil dg rangseg [raGs|g] v desak; rangsek rawud rawud v dua tangan dan jari-jari ter­ rangsel [raGs|l] n ransel; tas gendong buka rayah [rayah] v jarah; beramai- rangsum [raGsum] n ransum; jatah ramai mengambil barang- makanan barang milik org lain rantang [rantaG] n rantang; tempat [ ] v berebut makanan yg dpt disusun rayahan rayahan rayap [rayap] n rayap; anai-anai rantas [rantas] n tali yg hampir rayat [rayat] n anggota keluarga putus rayoman [rayoman] v kumpul- ranté [rante] n rantai kumpul

216 rebab rembug

• rebab [r|bab] n rebab; alat musik réka [reka] n upaya; usaha; tradisional réka-réka [reka- reka] a ber­ Rebo [r|bO] n hari Rabu macam-macam usaha; rebut [r|but] v rebut kakèan rèka [kakEan rEka] rebutan [r|butan] v berebut a banyak tingkah rèbyèg [rEb&Eg] a repot sekali; rèk bongkrèk [rEk boGkrEk] v di­ berabe; tdk praktis hitung atau dijumlah semua­ reca [r|ca] n arca; patung nya redana [r|dana] n uang rèken [rEk|n] v 1 hitung; 2 anggap. reg I [r|g] v datang; Wong iku wingi ora -- karo ngreg [Gr|g] v mendatangi se­dulur-sedulure. orang secara beramai-ramai; itu kemarin tdk dianggap direg [dir|g] v didatangi; saudara-saudaranya. reg-regan [r|g r|gan] n keka­ rèl [rEl] n jalur kereta api; rel cauan; réla [rela] a rela direg-reg [dir|g r|g] v digugat rèm [rEm] n peralatan dlm ken­ reg II [r|g], oreg [Or|g] a geger; daraan yg berfungsi utk heboh. Gawé --. membuat meng­hentikan; rem geger. rèmbèl [rEmbEl] a banyak; ber­ rega [r|ga] n harga gerombol règèl [rEgEl] v jatuh; runtuh rembes [r|mb|s] v resap; regi [r|gi] bbs rega mrembes [mr|mb|s] v me­ règon [rEgOn] v recok; ganggu; resap ngrègoni [GrEgOni] v mere­ rèmbèt [rEmbEt] v 1 rembet; jalar; coki; mengganggu 2 tular; rèh [rEh] v atur. Bocah koh angel mrèmbèt [mrEmbEt] v men­ di--. Anak kok sulit diatur; jalar; di­suruh rèmbètan [rEmbEtan] v ber­­ rejeh [r|j|h] v banyak mendapat jalan perlahan sambil ber­­­ rezeki pegangan pada sst; cara anak rejek [r|j|k] n sepakbola kecil belajar berjalan rejeki [r|j|ki] n rezeki rembug [r|mbug] v runding; Rejep [r|j|p] n bulan Rajab; musyawarah; Zulkaidah rembugan [r|mbugan] v

217 rembag res-res

• rundingan rendheng [r|nd]|G] n musim rembag [r|mbag] bbs  rembug penghujan rèmbyak-rèmbyak [rEmb&ak renes [r|n|s] a banyak jamuan; rEmb&ak] a rambut panjang banyak rezeki terurai rèng [rEG] n balok kayu utk pe­ remed [r|m|d] v remas; nyangga genting/atap; kayu ngremed [Gr|m|d] v meremas reng rèmèh [rEmEh] a sepele; sangat rengeng-rengeng [r|G|G r|G|G] a mudah sepadan dengan irama gumam remek [r|m|k] v pecah; remuk rèngèp [rEGEp] a 1 banyak; 2 ber­ remeng-remeng [r|m|G r|m|G] a jajar remang-remang; tdk tampak [r|GginaG] n camilan jelas yg terbuat dari ketan yg di­ remes [r|m|s] v  remed kering­kan dan digoreng rempela [r|mp|la] n tembolok rèngosan [rEGOsan] n napas kem­ ayam bang kempis krn ke­capai­an rempelas [r|mp|las] n amplas rèng-rèngan [rEG rEGan] n rincian rempèyèk [r|mpEyEk] n rem­ rènten [rEnt|n] n bunga (ttg uang) peyek; penganan dari kacang renteng [r|nt|G] a retak tanah dan tepung yg digoreng rèntèng [rEntEG] n renteng; rempon [r|mpOn] a bonyok atau renceng babak belur rèog [rE&Og] n kesenian reyog remojong [r|mOjOG] a bersatu; rèok [rE&Ok] v raup; mengambil bersama sama banyak remuk [r|muk] a remuk; hancur rep [r|p] n senja kala rena [r|na] a puas repa [r|pa] ksr a jelek rencak [r|ncak] v dibagi beramai- repan [r|pan] adv  arep ramai repet-repet [r|p|t r|p|t] n terang rèncang [rEncaG] bbs kanca tanah rèncèk [rEncEk] n ranting kering rèpot [rEpOt] a repot; sibuk; banyak utk kayu bakar pekerjaan rènda [rEnda] n renda; hiasan kain rerasan [r|rasan] rasanan rendhet [r|nd]|t] v tersendat; tdk res-res [r|s r|s] n sampah; kotoran; lancar ngeres [G|r|s] a banyak sam­

218 resèp rodhal-radhil

• pahnya ril [ril] n  rèl resèp [r|sEp] n 1 resep; 2 resep rindhik [rind]ik] v jalan pelan- masakan; 3 resep dokter pelan resik [r|sik] a bersih; ringgit [riGgit] n mata uang logam resikan [r|sikan] a ber­ zaman dahulu senilai dua perilaku selalu ingin bersih setengah rupiah (Rp2,50) resmi [r|smi] a 1 sah; 2 formal ringih-ringih [riGih riGih] a ber­ restoran [r|stOran] n rumah gerigi tajam makan besar ringkes [riGk|s] a ringkas rèwang [rEwaG] n pembantu; ringkih [riGkih] a tubuh lemah ngrèwangi [GrEwaGi] v ringkuk [riGkuk] v posisi tidur dg membantu tubuh ditekuk rèwès [rEwEs] v peduli; ora --. tdk ringkus [riGkus] v ringkus; bekuk peduli; abai; ringsang [riGsaG] a tdk tenang; dirèwès [dirEwEs] v di­ gelisah anggap; diperhatikan. Ora ringsek [riGs|k] a penyok -- tidak dianggap; tidak rinjing [rinjiG] n tas atau jinjingan diperhatikan utk tempat belanjaan rèyot [rE&Ot] a 1 rumah rusak; 2 rintih [rintih] v rintih; hampir roboh ngrintih [Grintih] v merintih ri [ri] n duri rintik [rintik] n rintik; hujan kecil riak [ri&ak] n dahak rion [riyOn] a ribut ribed [rib|d] a tdk bebas; tdk le­ risak [risak] bbs rusak luasa risi [risi] a risi; tdk nyaman ribut [ribut] a 1 sibuk sekali; 2 riwa-riwi [riwa riwi] v hilir rencok; gaduh; ingar; ramai; ke sana-ke mari marah-marah (mengamuk); riwis-riwis [riwis riwis] a hujan 3 bertengkar mulut kecil; hujan rintik-rintik rika [rika] pron engkau; panggilan rob [rOb] v air pasang; air naik di utk orang yg lebih tua pantai rikat [rikat] a cepat robah [rObah] v ubah rikrik [rikrik] n pekerjaan tangan rodha [rod]a] n roda rikuh [rikuh] 1 a kurang bebas; 2 rodhal-radhil [rod]al rad]il] a adv enggan compang-camping

219 rog rubuh

• rog [rOg] v goyang-goyang pohon diromyah [dirOmyah] v di­ agar buahnya jatuh; omeli ngerog [G|rOg] v menggo­ ­ ron [rOn] bbs godhong yangkan pohon agar buahnya roncod [rOncOd] v 1 lucut; 2 lepas; berjatuhan 3 buka (ttg pakaian, per­hias­ rogrog [rOgrOg] v berjatuhan an, dsb); (ttg bunga/buah) dironcodi [dirOncOdi] v di­ rogoh [rOgOh] v merogoh; meng­ lucuti ambil sst dari kantong rondhé [rOnd]e] n sejenis minuman roh [rOh] n ruh; arwah jahe rempah panas dicampur rohod [rOhOd] a 1 tdk rapi; 2 kasar; bola-bola tepung ketan berisi 3 kotor kacang sangrai dan agar-agar, rok [rOk] n 1 rok; 2 gaun; biasanya digunakan sebagai rok-rokan [rOk rOkan] n permainan minuman penghangat tubuh; tradisional anak-anak saling Sd skuteng mengejar; rondog [rOndOg] v berguguran (ttg rok umpet [rOk ump|t] n per­ dedaunan) mainan tradisional anak-anak rong [rOG] n lubang di tanah; sejenis petak umpet ngerong [G|rOG] v masuk ke rokok [rOkOk] n rokok; sigaret dalam lubang rolas [rOlas] num dua belas (12) rongsok [rOGsOk] n barang bekas rolikur [rOlikur] num dua puluh ropoh [rOpOh] n tubuh lemah dua (22) ropok [rOpOk] v keroyok rombèng [rombEG] a usang; ros [rOs] n ruas rombèngan [rombEGan] n rosa [rosa] a kuat; perkasa barang bekas rowa [rowa] a ramai; meriah rombongan [rOmbOGan] n rom­ rowak-rawek [rowak raw|k] a bongan compang­ camping (ttg pa­ rompi [rOmpi] n baju rompi kaian) rompol [rOmpol] n rontok; lepas; royal [royal] a 1gaya hidup orang tanggal kaya; 2 berlebihan romyah [rOmyah] v omel; rubes [rub|s] a 1 ribut; 2 kacau; ngromyah [GrOmyah] v me­ 3 rusuh ngomel; rubuh [rubuh] v roboh

220 rubung rusbang

• rubung [rubuG] v kerumun; memelihara ngrubung [GrubuG] v me­ rumil [rumil] a ceriwis ngerumuni; rumiyin [rumiyin] bbs  gemiyèn dirubung [dirubuG] v di­ rumpeng [rump|G] a gosong kerumuni; rumpon [rumpOn] n karang atau rubungan [rubuGan] v ke­ bebatuan di dasar laut tempat rumunan bersarang ikan rucek [ruc|k] n tulisan tdk bisa rundag [rundag] v gentar ter­baca runggud [ruGgud] a kotor sekali rudu [rudu] a 1 ricuh; 2 berebut rungkud [ruGkud] n rumput atau ingin benar sendiri tanaman perdu yg lebat tdk rujad [rujad] v lepas; copot terawat rujak [rujak] n makanan dari rungu [ruGu] v dengar; sayuran atau buah-buahan krungu [kruGu] v mendengar; dg cocolan sambal gula jawa. keprungu [k|pruGu] v ter­ -- tèplak sejenis rujak khas dengar; kedengaran; Tegal prungon [pruGOn] n pen­ ruji [ruji] n kawat roda pada se­ dengaran; peda atau sepeda motor ngrungokna [GruGOkna] v rujuk [rujuk] v suami istri yg mendengarkan kembali bersatu stlh bercerai rungseb [ruGs|b] a semrawut dan ruket [ruk|t] a 1 erat; 2 sangat tdk enak dipandang dekat; runtah [runtah] a sampah kanca ruket [kanca ruk|t] n runtag [runtag] a kaget; terkejut teman sangat dekat; runtung [runtuG] v antre; gelut ruket [g|lut ruk|t] n per­ runtung-runtung [runtuG kelahian dgn gerakan saling runtuG] v antre sampai pan­ bergumul jang; ruko [rukO] n ruko; rumah toko runtang runtung [runtaG rukun [rukun] a rukun; tdk saling runtuG] v ke sana-ke mari ber­ bertengkar sama-sama rumangsa [rumaGsa] v merasa rupek [rup|k] a sempit sekali rumat [rumat] v pelihara; rusak [rusak] a rusak ngrumat [ Grumat] v rusbang [rusbaG] n bangku

221 rusia ruwed

• panjang dg sandaran, biasa­ dirut [dirut] v diikat pada nya terdapat di rumah-rumah tiang atau pohon di pedesaan ruwag [ruwag] v roboh rusia [rusia] a kisruh; kacau ruwat [ruwat] n upacara tradisi rusuh [rusuh] a rusuh; tidak tenang guna membuang sial, biasa­ rut [rut] v ikat pd batang pohon nya dg mengadakan pertun­ atau tiang; jukan wayang kulit ngerut [G|rut] v mengikat pd ruwed [ruw|d] a ruwet; kacau batang pohon atau tiang ;

222 S

S; s [Es] n huruf ke-19 dari abjad usahane dilakoni kanti -- yang digunakan di Indonesia Segala usahanya dijalan­kan­ (abjad Latin) nya dgn sabar. sa I [sa] n nama huruf ke-8 dari saben [sab|n] a setiap. -- dina. abjad Jawa ha-na-ca- ra-ka tiap hari; sa II [sa?] bentuk terikat dari saben-saben [sab|n sab|n] esa. 1 satu. --kamar. satu adv setiap kali kamar; --umah. satu rumah; sabet [sab|t] v lecut; cambuk -- kelas. satu kelas; 2 sebelah. nyabet [ñab|t] v melecut; Madhang ning lesehan Roti mencambuk Bakar Um Dian Gendut, sing sabin [sabin] bbs  sawah manggone --kidule Masjid sablon [sablOn] v sablon; pola Agung Kota Tegal. Makan di ber­desain yg dpt dilukis, di­ lesehan Roti Bakar Om Dian gunting, atau dipotong sesuai Gendut yg letaknya sebelah dg contoh; selatan Masjid Agung Kota nyablon [ñablOn] v menya­ Tegal. blon saba [saba] v 1 pergi kemana- sabrang [sabraG] n sisi sebelah mana; 2 berkeliaran mencari sana (ttg jalan; sungai; laut; makan (ttg binatang) dsb); seberang; [sabah] v main (ttg ayam) nyabrang [ñabraG] v menye­ sabar [sabar] a 1 sabar; tahan berang meng­hadapi cobaan (tdk sabuk [sabuk] n ikat pinggang lekas marah; tdk lekas putus sabun [sabun] n bahan yg dpt ber­ asa; tdk lekas patah hati); buih; sabun; tabah. Kowen kudu -- nga­ nyabuni [ñabuni] v mencuci dhepi bocah cilik. Kamu harus dg membubuhkan sabun; sabar mengadapi anak kecil; menyabuni; 2 tenang; tdk tergesa-gesa; sabunan [sabunan] v mem­ tdk terburu nafsu. kabeh bersihkan diri dg sabun;

223 sacuwil sajeg

• memakai sabun saé [sae] bbs  apik sacuwil [sacuwil] a sedikit sekali saénan [saenan] v tidak malu- sada I [sada] n lidi; tulang daun malu. Rudi njukut sega okeh nyiur atau enau. Kon aja kanti --. Rudi mengambil nasi nyaponi nggo sapu --. Kamu banyak dg tidak malu-malu. jangan menyapu menggu­na­ saèstu [saEstu] bbs  tenan kan sapu lidi. saga [saga] n perdu merambat, sada II [sada] adv sedikit; agak. berdaun majemuk menyirip Ader bapané kon kayong ganjil, bunganya berwarna -- tuwa? Kenapa bapakmu merah, polongnya berbentuk terlihat agak tua? lonjong, berisi 3-6 biji; ta­ sadé [sade] bbs  adol naman saga rambat; Abrus sadéan [sade&an]  adol pre­catorius sadhar [sad]ar] 1 a insaf; merasa; saged [sag|d] bbs bisa tahu dan mengerti; 2 v ingat sagon [sagOn] n nama penganan kembali (dr pingsan); sadar; yg dibuat dari tepung ketan siuman; 3 v bangun (dr tidur) dan gula yg disangrai sadhel [sad]|l] n tempat duduk saguh [saguh] v 1 sanggup; mau; pada sepeda atau sepeda bersedia; 2 mampu motor sagulu [sagulu] a dongkol sadhèlat [sad]Elat] n sebentar; sah [sah] v 1 dilakukan menurut singkat; tdk lama hukum yg berlaku; resmi; 2 sadhèngah [sad]EGah] a sem­ tdk batal barang. Aja gampang precaya sahaha-haha [sahaha haha] a nemen maring – wong, oh. banyak sekali/ tidak ter­ Jangan mudah percaya pd hingga sembarang orang. saiki [sa?iki] n sekarang; waktu; sadhepa [sad]|pa] n ukuran se­ saat; kini panjang kedua belah tangan sajadah [saJadah] n sajadah; alas mendepang dari ujung jari sembahyang tengah tangan kiri sampai sajeg [saJ|g] p kata penghubung ke ujung jari tengah tangan utk menandai mulai dari; kanan (empat hasta; enam sejak. --jumbleg. sejak dulu kaki); serentang tangan. sekali. ~ wis kaya kiye. Sejak

224 sajen salep

• dulu memang sdh spt ini; peristiwa itu sungguh-sung­ sajegé [saJ|ge] p 1 se­ guh terjadi; 3 orang yg mem­­ menjak; 2 selamanya berikan keterangan di muka sajèn [saJEn] n sesaji; makanan hakim utk kepentingan pen­ atau benda yg disajikan dakwa atau terdakwa; saksi untuk roh para leluhur sakti [sakti] a 1 mampu (ber­ sak I [sak] n kantong; Bld zak – kuasa) berbuat sesuatu yg klambi. kantong baju melampaui kodrat alam; 2 sak II [sak] n satuan ukuran karung mempunyai kekuatan gaib; (ttg semen; beras). Tuku bertuah; 3 keramat; sakti; semen sa --. membeli semen kesaktèn [k saktEn] n ke­ satu sak. pan­daian (kemampuan) ber­ ə saka I [saka] n tiang. -- guru tiang buat sesuatu yg bersifat gaib utama. – umah. tiang rumah. (melampaui kodrat alam); saka II [saka] p dari. Rika -- ngendi? kesaktian dari mana. salah [salah] a tidak benar; salah sakal [sakal] adv seketika. mati --. salak [salak] n buah salak; Zalacca meninggal seketika blumeana sakalé [sakale] p padahal salam I [salam] n 1 damai; 2 sakedhik [sak|d]ik] bbs ucapan salam; 3 pernyataan sethithik hormat sakentrang-kentrang [sak|ntraG salam II [salam] n daun salam; k|ntraG] v pergi tanpa tujuan tanaman yg daunnya di­ saking [sakiG] bbs  saka II gunakan utk bumbu masak­ sakit [sakit] bbs  lara an; Eugenia polyantha saksi [saksi] n 1 orang yg melihat salang [salaG] n tali atau bilah atau mengetahui sendiri bambu yg digunakan utk suatu peristiwa (kejadian); mengangkat barang yg akan 2 orang yg dimintai hadir pd dipikul suatu peristiwa yg dianggap salèh [salEh] a taat; sungguh- mengetahui kejadian tsb agar sungguh menjalankan agama pd suatu ketika diperlukan, Islam. dpt memberikan keterang­ salep [sal|p] n obat luar yg ter­ an yg membenarkan bahwa buat dari campuran obat

225 salin sampluk

• dg zat yg berkonsistensi spt nyambi [ñambi] v melakukan mentega, utk dioleskan pd pekerjaan kulit (utk kudis, borok, luka, disambi [disambi] v sambil dsb); salep; mengerjakan yang lain; nyalep [ñal|p] v mengoles­ sambèn [sambEn] n peker­ kan salep; jaan sambilan nyalepi [ñal|pi] v mengoles­ sambung [sambuG] v hubungkan; kan salep satukan; sambung; salin [salin] v berganti pakaian. nyambung [ñambuG] v me­ Angger arep lunga – dhisit, oh. nyambung Jika akan bepergian ganti baju sambut [sambut] bbs  silih dahululah. samohé [samOhe] v sekuat tenaga salip [salib] v salip; mendahului sampar [sampar] v tersandung kendaraan lain kaki sambat [sambat] n ungkapan yg samper [samp|r] v ajak bersama; keluar krn perasaan susah nyamper [ñamp|r] v meng­ (menderita sesuatu yg berat, ajak bersama- sama; kesakitan, dsb); berkeluh disamper [disamp|r] v diajak kesah. Aja cok --. Jangan suka ber sama-sama berkeluh kesah; sampéyan [sampeyan] bbs  nyambat [ñambat] v me­ kowen ngeluh sampun [sampun] bbs  wis sambatan [sambatan] n gotong sampir [sampir] v sampir; gantung; royong membangun rumah nyampirna [ñampirna] v atau membuat sesuatu (bi­ me­­nyampirkan; menggan­ asanya­ dilakukan oleh masya­ tungkan; rakat perdesaan) samplong [samplOG] v lempar dg sambel [samb|l] n makanan pe­ batu; nyedap yg terbuat dari cabai, nyamplong [ñamplOG] v me­ garam, dsb yg ditumbuk atau lempar dg batu dihaluskan, biasanya di­ sampluk [sampluk] a terkena makan bersama nasi atau lempar; kerupuk; sambal kesampluk [k|sampluk] a sambi [sambi] adv sambil lalu; terkena lemparan

226 sampyuh sangit

• sampyuh [samp&uh] v mati ber­ sandhung lamur [sand]uG lamur] n sama-sama bagian daging sapi yg paling sanak [sanak]  sedulur empuk; lemak sapi. sanca [sanca] n nama jenis ular; sanès [sanEs] bbs  dudu piton sanga [saGa] num bilangan atau sandhal [sand]al] n sandal; alas angka sembilan kaki sangan [saGan] 1 v sangrai; 2 sandhang [sand]aG], sandhangan peng­gorengan yg terbuat dari [sand]aGan] n pakaian; tanah; gorèng -- meng­goreng nyandhang [ñand]aG] a ber­ tanpa minyak; pakaian; nyangan [ñaGan] v me­ sandhang-pangan [sand] nyangrai aG paGan] n sumber peng­hi­ sanganuk [saGanuk] adv ternyata dupan; pakaian dan makan­ kemudian (singkatan dari an. Wis dadi ~ é. Sdh jadi basang anuk) penghidupannya. sanget [saG|t] bbs  gedhé sandhing [sand]iG] n dekat; sisi; sangga [saGga] v topang; -- uwang nyanding [ñand]iG] v 1 ki bertopang dagu; melamun; bersanding; menyandingi; 2 nyangga [ñaGga] v menopang; menyediakan atau menjual; menyangga nyandingna [ñand]iGna] v sanggar [saGgar] n tempat latihan menyandingkan; olah seni sandhingan [sand]iGan] n 1 sanggem [saGg|m] bbs saguh imbangan; 2 jodoh; 3 barang sangginé [saGgine] bbs bèn dagangan; sanggup [saGgup]  saguh kesandhing [k|sand]iG] a sanggrok [saGgrOk] v sangkut; berada di dekat; berada di gantung; sebelah nyanggrok [ñaGgrOk] v 1 sandhung [sand]uG] v sandung; me­nyangkutkan; 2 ki tidak antuk; pulang-pulang; kesandhung [k|sand]uG] v kesanggrok [k|saGgrOk] v tersandung; terantuk; tersangkut di ranting pohon nyandhung [ñand]uG] v sangit [saGit] a bau spt kerak menyandung; gosong atau hangus; sangit

227 sangka sapélé

• sangka [saGka] v duga; anggap; sanksi sangka; sangu [saGu] n bekal; nyangka [ñaGka] v menyangka nyangoni [ñaGOni] v mem­ sangkal [saGkal] v sangkal; beri bekal uang utk biaya nyangkal [ñaGkal] v me­ perjalanan nyangkal; mendebat saniki [saniki] bbs  saiki sangkan [saGkan] n asal; -- paran sanja [sanJa], nyanja [ñanJa] v asal dan tujuan bertamu; bertandang sangkut [saGkut] v gantung; taut; sanjang [sanJaG] bbs omong sangkut; santen [sant|n] n air perahan ke­ nyangkut [ñaGkut] v me­ lapa yg sdh dikukur; santan; nyangkut; nyanteni [ñant|ni] v mem­ kesangkut [k|saGkut] v ter­ beri santan sangkut; [santri] n orang yg men­ sangkutan [saGkutan] 1 dalami ilmu agama Islam; tautan; sangkutan; 2 beban; santri utang; tanggungan. Kowen sap [sap] n lapisan; sa -- satu lapis; beh bisa lunga angger wis ora rong -- dua lapis; duwe ~. Kamu dapat pergi jika sap-sapan [sap sapan] a ber­ sdh tdk punya tang­gungan. lapis-lapis sanglir [saGlir] n biji kelamin pria sapa I [sapa?] pron siapa. -- sing arep yg tdk sama besar anjog mengko sore? Siapa yg sangsang [saGsaG] n sangkut di akan datang nanti sore? pohon; sapa II [sapa] n perkataan utk nyangsang [ñaGsaG] v ter­ me­negur (mengajak ber­ sangkut di pohon. Layangané cakap-cakap dsb); sapa; kuwe ~ ning wit randhu. nyapa [ñapa] v mengajak Layang-layang itu tersangkut bercakap-cakap;­ menegur; di pohon randu. menyapa. Angger ketemu sangsaya [saGsaya] adv semakin; kanca-bature, dheweke mesthi makin. -- suwe -- tuwa. ~ dhisit. Kalau bertemu­ Semakin lama semakin tua. teman-temannya, dia selalu sangsi I [saGsi] a ragu; sangsi menyapa lebih dahulu. sangsi II [saGsi] n hukuman; sapélé [s|pele] a remeh; sepele;

228 sapi sastra

• sederhana; tidak dianggap barang antaran; 2 mengantar sapi [sapi] n binatang pemamah barang-barang kepada calon biak, bertanduk, berkuku pengantin wanita dari calon genap, berkaki empat, ber­ pengantin pria, biasanya tubuh besar, dipiara utk di­ berupa seperangkat pakaian, ambil daging dan susunya; perhiasan, uang, makanan, sapi dsb sapih [sapih] v henti; sapih; ber­ sarap I [sarap] n urat syaraf henti menyusu; sarap II [sarap] a tdk waras; gila nyapih [ñapih] v 1 meng­ sarapan [sarapan] n makan pagi; hentikan anak/bayi menyusu sarapan pd ibu; 2 mengakhiri periode saras bbs  waras anak binatang menyusu pd sarat [sarat] n syarat umur tertentu, msl krn anak sarèh [sarEh] n 1 sabarñ 2 santun sdh dpt memakan pakan sarem [sar|m] bbs  uyah ternak dewasa (ttg hewan sari [sari] n sari; inti; pati ternak); 3 memindahkan sariawan [sariawan] n penyakit benih yg sdh berkecambah pd gusi, bibir bagian dlm, dari persemaian lama ke per­ langit-langit mulut, atau semaian baru yg lebih besar lidah; sariawan (ttg tanaman); saridelé [sarid|le] n susu dari sapihan [sapihan] n anak/ ke­delai balita yg baru disapih [sarOG] n bilik; kamar sapisan [sapisan] a sepisan sar-ser [sar s|r] a beda tipis saplèrèdan [saplErEdan] a se­ sarug [sarug] v kena gesek; layang pandang. Enyong nyarug [ñarug] v bergesekan weruh bayangan --. Saya sarung [saruG] n kain sarung me­lihat bayangan selayang sasar [sasar] a keliru; salah; pandang. kesasar [k|sasar] a tersesat sapu [sapu] n perkakas rumah sasi [sasi] n bulan. -- Sawal bulan tangga yg digunakan utk Syawal mem­bersihkan lantai; sapu sastra [sastra] n sastra; tentang saradan [saradan] v mati suri kesusastraan atau tulis me­ sarahan [sarahan] 1 n seserahan; nulis

229 sat

• sat [sat] a asat laba-laba) [sata] n bbs  mbako sawang II [sawaG] n pandang; sathithik [sat]it]ik] a sethithik nyawang [ñawaG] v me­ satru [satru] n seteru; musuh. mandang; -- bebuyutan. musuh turun- sawang sinawang [sawaG temurun. sinawaG] v saling menilai satu satu [satu] n nama kue kering sama lain; be­rasa manis yg dibuat dari sawangan [sawaGan] n pan­ tepung kacang hijau dangan saur I [saur] v jawab; saweg [saw|g] bbs  lagi nyauri [ñauri] v menjawab; sawer [saw|r] bbs  ula sauran [sauran] n jawaban sawèr [sawEr] v uang tip; pem­ saur II [saur] v kembali; berian uang kepada penari nyaur [ñaur] v mengem­ atau penyanyi di atas pang­ balikan pinjaman (ttg utang) gung sebagai hadiah atau saur III [saur] n makan sahur rasa simpati. sauto [sauto] n kuliner khas Tegal sawetara [saw|tara] adv semen­ bersantan dg daging ayam tara atau sapi dan taburan bawang sawidak [sawidak] num bilangan goreng; soto Tegal enam puluh sawa-sawa [sawa sawa] adv selalu sawo [sawo] n buah sawo; Manil­ saja/lagi-lagi kara kauki Sawal [sawal] n bulan Syawal sawud [sawud] n abon sawalang-sawalang [sawalaG sawung [sawuG] bbs pitik sawalaG] a berantakan/cerai saya [saya]  sangsaya berai sayad [sayad] v iris tipis sawan [sawan] n penyakit yg di­ sebar [s|bar] v sebar; akibatkan pengaruh jahat nyebar [ñ|bar] v menyebar; atau kekuatan gaib; semebar [s|m|bar] v ter­ sawan cèlèng [sawan cElEG] serak di mana-mana n penyakit ayan; epilepsi sebel [s|b|l] a perasaan sebal sawang I [sawaG] n sarang laba-laba seblak [s|blak] v memukul dg yg mengotori langit-langit gerakan cepat menggunakan rumah (sdh ditinggalkan kayu atau bambu

230 sebul sekarat

• sebul [s|bul] v tiup; sedulur [s|dulur] n saudara; nyebul [ñ|bul] v meniup; nyedulur [ñ|dulur] n ber­ sebulan [s|bulan] n mainan saudara; menganggap sau­ gelembung dara; sebut [s|but] v sebut; seduluran [s|duluran] n per­ nyebut [ñ|but] v mengeluh saudaraan sedasa [s|dasa] bbs  sepuluh sega [s|ga] n nasi sèdèng [sEdEG] a setengah gila seganten [s|gant|n] bbs  laut sedhakep [s|d]ak|p] v melipat segara [s|gara] laut lengan di dada segawon [s|gawOn] bbs asu sedheng [s|d]|G] a 1 cukup; 2 pas seger [s|g|r] a segar (ttg pakaian) segrak [s|grak] n terasa me­ sedhengan [s|d]|Gan] a nyengat di tenggorokan; sedang-sedang saja; tdk nyegrak [ñ|grak] a bau yg kurang tdk lebih menyengat dan membuat sedhep [s|d]|p] a rasa sedap batuk. Sapa kiye sing masak sedhekah [s|d]|kah] n sedekah lombok ~ pisan. Siapa ini sedheku [s|d]|ku] v jongkok yg sdg memasak cabai, me­ bertumpu pada lutut nyengat sekali. sedhèlat [s|d]Elat]  sadhèlat seg-seg [s|g s|g] a cepat-cepat sedhèrèk [s|d]ErEk] bbs  se­ segu [s|gu] v cegukan; menge­ dulur luarkan bunyi “ceguk” dari sèdhèt [sEd]Et] n bekas luka di dlm tenggorokan pelupuk mata; sejarah [s|jarah] n sejarah; riwayat sèdhèten [sEd]Et|n] n sejati [s|jati] a sejati; murni; asli; memiliki cacat bekas luka di tdk ada campurannya pelupuk mata seka [s|ka] saka II sedhot [s|d]Ot] v isap; sedot; sekal [s|kal] adv seketika itu juga; nyedhot [ñ|d]Ot] v menyedot; langsung mengisap; sekang [s|kaG]  saka II sedhotan [s|d]Otan] n se­ sekar [s|kar] bbs kembang dotan; pipet sekarat [s|karat] a keadaan sedhuprak [s|d]uprak] v duduk saat menjelang kematian santai di lantai (menjelang ajal tiba); sekarat

231 sekéca semangka

• sekéca [s|keca] bbs énak selek II, keselek [k|s|l|k] v ter­ sekedhik [s|k|d]ik] bbs sedak sethithik selèn [s|lEn] v 1 tertukar; 2 dua sèkèl [sEkEl] a rasa sakit pada per­ macam (ttg mata merpati) sendian diakibatkan memar seler [s|l|r] v ambil diam-diam; di bagian tubuh lainnya nyeler [ñ|l|r] v mengambil sèket [sEk|t] num bilangan lima secara diam-diam puluh (50) selikur [s|likur] num bilangan dua sekolah [s|kolah] 1 n bangunan puluh satu (21) sekolah; 2 usaha mencari selip [s|lip] v salip; ke­pandaian nyelip [ñ|lip] v mendahului sekop [s|kOp] n alat penggali selir [s|lir] n istri raja tetapi bukan tanah, pasir, dsb; sekop permaisuri; selir [s|kOt|G] n rondé sèlokan [sElOkan] n selokan; sa­ sekrup [s|krup] n sekrup; mur luran air sekul [s|kul] bbs sega sèlong [sElOG] n lamtoro/petai cina sèl [sEl] n sel; ruang tahanan selongsong [s|lOGsOG] n se­ séla [s|la] bbs watu longsong; cangkang selag [s|lag] v seling; selip; selonjor [s|lOnjOr] v duduk dg nyelag [ñ|lag] v terselip ber­ menjulurkan kaki ada di antara dua benda selop [s|lOp] n selop; alas kaki selang [s|laG] n selang; alat bantu semada [s|mada]  semadan utk mengalirkan air semadan [s|madan] adv agak selang-seling [s|laG s|liG] v ber­ semana [s|mana] 1 adv pada selang- seling; bergantian waktu itu. Gek jaman --. Pd selangkung [s|laGkuG] bbs  waktu itu; 2 sebanyak itu. selawé Berase gur --? Berasnya hanya selar [s|lar] n nama ikan laut; sebanyak itu? Tylognathus caudimaculatus semanten [s|mant|n] bbs  se­ selat [s|lat] adv makin mana selawé [s|lawe] num bilangan dua semangar [s|maGar] a ramai puluh lima (25) semangat [s|maGat] a semangat; seleb [s|l|b] a gila kemauan selek I [s|l|k] a cepat semangka [s|maGka] n buah

232 semaput semelèt

• semangka; Citrullus vulgaris ikan laut; Plotosus canius semaput [s|maput] v kehilangan semblotongan [s|mblOtOGan] a kesadaran; pingsan kurang ajar Semar [s|mar] n nama salah sembrah [s|mbrah] a 1 tdk tertib; seorang punakawan dl 2 menaruh sesuatu tdk pd pewayangan; Semar tempatnya; sembarangan semaur [s|maur]  saur I sembrana [s|mbrana] a kurang semaya [s|maya] v janji lain ajar; tdk sopan; tdk meng­ waktu; menangguhkan hormati orang tua semayi [s|mayi] n makanan yg sembur [s|mbur] n semprot; terbuat dari ampas kelapa sembur; sembada [s|mbada] a cukup; nyembur [ñ|mbur] v me­ kuat; sepadan; sebanding. nyem­prot; menyembur (ttg Ora -- karo anggake. Tdk benda cair) sebanding dg gayanya. semeg [s|m|g] a setengah basi [s|mbah] n kata atau (ttg masakan) perkataan yg menunjukkan semelèt [s|m|lEt] a panas sekali penghormatan; sembah; semi [s|mi] a tumbuh; bertunas nyembah [ñ|mbah] v me­ semilir [s|milir] a semilir; angin nyembah; sepoi-sepoi sesembahan [s|s|mbahan] semineb [s|min|b] v hampir n pujaan; yg disembah pingsan; rasa tdk enak badan sembarang [s|mbaraG] a mana semingkir [s|miGkir]  singkir suka; sembarang; yg mana semir [s|mir] n lemak berwarna saja; utk melicinkan bahan dari sembarangan [s|mbaraGan] kulit; semir; a asal- asalan; tdk beraturan; nyemir [ñ|mir] v melakukan gegabah kegiatan semir; sembayang [s|mbayaG] v mela­ semiran [s|miran] v me­ kukan sembahyang makai semir sembèr [s|mbEr] a suara tidak semeg [s|m|g] n makanan yg merdu karena nadanya tidak hampir membusuk tepat; fales semelèt [s|m|lEt] a 1 rasa panas sembilang [s|mbilaG] n nama jenis sekali. Hawané --. Udaranya

233 seminggah sendèg

• panas sekali; 2 ks sangat nyemprot [ñ|mprOt] v 1 mahal. Reganè --. Harganya menyemprot; 2 membentak; sangat mahal. semprotan [s|mprOtan] n seminggah [s|miGgah] p kata seru alat utk menyemprot utk menyuruh orang lain semrawud [s|mrawud] a tdk rapi; menyingkir; menyingkirlah! tdk teratur; amburadul -- sing adoh. Menyingkirlah semrèsèt [s|mrEsEt] n rasa pedih jauh-jauh. dan panas pd kulit semono [s|mono] semana semrikut [s|mrikut] a tdk mau sempak [s|mpak] n pakaian diam; ingin ikut- ikutan be­ renang kerja sempal [s|mpal] a patah semripit [s|mripit] v semilir sèmpal [sEmpal] n kain untuk semriwing [s|mriwiG] a 1 rasa mengangkat benda panas mentol; 2 terasa angin lembut sèmpèr [sEmpEr] n lumpuh semromong [s|mrOmOG] a hawa sempoyongan [s|mpOyOGan] v yg panas sempoyo ngan; berjalan spt semu [s|mu] adv keadaan yg orang mabuk mendekati­ (ttg suatu hal). semprit [s|mprit] v tiup peluit; -- kuning. agak kuning; ke­ nyemprit [ñ|mprit] v me­ kuning-kuningan niup/ membunyikan peluit; [s|mur] n masakan (ttg sempritan [s|mpritan] n pe­ daging sapi, ayam, hati, luit; jengkol, telur) berkuah yg disemprit [dis|mprit] v di­ dibumbui­ lada, kecap, dsb; peringatkan dg membunyi­ ­ semur kan peluit semut [s|mut] n serangga kecil semprong [s|mprOG] n 1 sejenis yg berjalan merayap, hidup kue kering; 2 cerobong yg ter­ bergerombol, termasuk suku buat dari bambu berbentuk Formicidae; semut silinder utk meniup api di sèn [sEn] num sen; satu per- tungku; 3 gelas pd lampu seratus rupiah; nilai mata minyak uang zaman dahulu semprot [s|mprOt] v 1 semprot; 2 sendèg [s|ndEg] n pengunci pintu ks bentak; terbuat dari kayu;

234 sendèkala sengkolun

• disendèg [dis|ndEg] v senggang [s|GgaG] n waktu luang dikunci/dihantam meng­gu­ sènggèt [sEGgEt] v ambil buah nakan ujung telapak tangan menggunakan galah; yang jari-jarinya di­tekuk nyènggèt [ñEGgEt] v meng­ (biasanya ke perut) ambil buah menggunakan sèndèkala [sEndEkala] n senja­ galah kala/maghrib sènggol [sEGgOl] v senggol; sentuh seneng [s|n|G] a 1 rasa senang; dg keras; 2 perasaan suka/cinta nyènggol [ñEGgOl] v me­ ter­hadap seseorang atau nyenggol; sesuatu. Enyong -- maring kesènggol [k|sEGgOl] v ter­ Ratmi. Saya suka dg Ratmi. senggol seneng-seneng [s|n|G senggruk [s|Ggruk] v sedak; s|n|G] v berbuat sesuatu kesenggruk [k|s|Ggruk] v dg senang hati atau utk me­ tersedak akibat makan atau nyenangkan hati; bersantai; minum terburu-buru bersuka-suka; bersenang- senggrak-senggruk [s|Ggrak senang s|Ggruk] v menangis tersedu- sèng [sEG] n 1 seng; 2 atap yg ter­ sedu buat dr seng sengit [s|Git] a benci; rasa tdk suka sengaja [s|Gaja] v dimaksudkan thd sesuatu atau seseorang; atau direncanakan; diniat­ nyengiti [ñ|Giti] v perilaku kan; sengaja; yg membuat orang lain benci nyengaja [ñ|GaJa] v me­ sengka [s|Gka?] n teknik mengurut nyengaja perut bagi penderita turun sengak [s|Gak] n 1 bau tdk enak; bero 2 kata-kata yg tdk meng­ sengkal [s|Gkal] n ganjal pintu enakkan; ketus. Angger dari kayu ngomong aja --. Kalau ber­ sèngklèh [sEGklEh] n hampir putus bicara jgn ketus. dan jatuh ke bawah senggak [s|Ggak] v menyela di dlm sengkolun [s|GkOlun] n nama nyanyian dg kata seru ha-o! jajanan atau kue; penganan ha-é! dsb kukus yg terbuat dari tepung sèngganè [sEGganE] n seumpama beras ketan yg dicampur dg

235 seni I ser I

• parutan kelapa, gula, dsb sepat [s|pat] n jenis ikan air biasanya diberi warna merah tawar; Anabantidae dan putih sepata [s|pata] n sumpah serapah; seni I [s|ni] n 1 seni; keahlian kutuk; membuat karya yg bermutu; nyepatani [ñ|patani] v me­ 2 karya yg diciptakan dg ke­ nyumpahi; mengutuk; ahlian yg luar biasa (ttg tari, sepatan [s|patan] n kutukan lukisan, ukiran, bangunan, sepatu [s|patu] n 1 pembungkus dll); kaki yg biasanya terbuat dari nyeni [ñ|ni] a bersifat indah; kulit karet atau kain yg bagian unik; telapak dan tumitnya tebal seniman [s|niman] n pelaku dan keras; sepatu; 2 benda seni yg menyerupai sepatu (pd seni II [s|ni] bbs uyuh mesin jahit) sèngso [sEGso] a tdk pas; tdk se­ sepèlè [s|pElE] a sangat seder­ suai hana; urusan kecil; remeh sènsus [sEnsus] n cacah; sensus sepet [s|p|t] a rasa sepah sentak [s|ntak] v hardik; bicara sepi [s|pi] a sunyi; lengang; sepi; keras nyepi [ñ|pi] v menyepi sènter I [sEnt|r] v mengarah ke sepirtus [s|pirtus] n zat cair yg tengah-tengah mengandung alkohol, mudah sènter II [sEnt|r] n alat yg di­ menguap dan terbakar; spi­ gunakan­ sbg alat bantu pe­ ritus nerangan sepit [s|pit] v sunat senthir [s|nt]ir] n lampu minyak seplit [s|plit] v pembagian dari kaleng kecil yg diberi Sèptèmber [sEptEmb|r] n bulan sumbu kain ke-9 dl Masehi sèntimèn [sEntimEn] v dengki kpd sepuh [s|puh] bbs  tuwa orang lain sesepuh [s|s|puh] n orang yg senut-senut [s|nut s|nut] v ber­ dituakan denyar-denyar/ harap-harap sepuluh [s|puluh] num bilangan cemas sepuluh (10) sepa [s|pa] a tdk berasa; sdh di­ sepur [s|pur] n kereta api ambil sarinya ser I [s|r] a perasaan mendesir;

236 ser II seru

• berdesir; menggunakan lap mak ser [ma? s|r], ser-seran serbu [s|rbu]  serang [s|r s|ran] a perasaan atau sereg [s|r|g] v percepat; rasa hati yang berdesir nyereg [ñ|r|g] v mem­per­ ser II [s|r] num sedikit. sak ser. cepat; sedikit saja. Kacèk ~. Terpaut disereg [dis|r|g] n pekerjaan sedikit saja. yg dipercepat sèrab [sErab] a silau serèh [s|rEh] n tanaman tahunan serada [s|rada]  sradan yg padat, berbau khas; serai; seradan [s|radan] a ki agak kurang Andropogon nardus waras; gila serem [s|r|m] a seram; mena­ serak [s|rak] n suara serak kutkan serakah [s|rakah] a serakah; tamak sèrep [sEr|p] n cadangan; peng­ serakat [s|rakat] a bergaya ber­ ganti lebihan; sok bisa seret [s|r|t] a seret; tdk licin serang [s|raG] v serang; serbu; sèrèt [sErEt] v tarik maju; geser; nyerang [ñ|raG] v menye­ nyèrèt [ñErEt] v menyeret; rang; menyerbu; menarik ke arah depan serangan [s|raGan] n ser­ sering [s|riG] adv kerap; acap; buan sering serah [s|rah] v serah; serit [s|rit] n serit; sisir bergigi nyerah [ñ|rah] v menyerah rapat yg biasanya digunakan serat [s|rat] bbs  tulis utk rambut yg kotor, berke­ serbad [s|rbad]  serbat tombe, atau berkutu serban [s|rban] n sorban; tutup sèrok [sErOk] n 1 perkakas dapur kepala yg di gunakan utk menyerok serbat [s|rbat] n minuman segar atau mengambil sesuatu dari terbuat dari jahe, gula dsb; penggorengan; 2 alat utk serbat meng­ambil ikan atau sampah serbèt [s|rbEt] n kain serbet; lap; di akuarium atau kolam nyerbèti [ñ|rbEti] v me­ sèrong [sErOG] v ki selingkuh/ ngelap; ber­zina serbètan [s|rbEtan] v serot [s|rOt] v  sedhot menggunakan­ kain serbet; seru [s|ru] a suara keras

237 ses sigar

• ses [s|s] bbs  rokok nyetèli [ñ|tEli] v menye­ sèsèt [sEsEt] v koyak; sobek; laraskan mesin atau alat. nyèsèt [~nEsEt] v mengoyak; Enyong mesthi dikongkon ~ menyobek; mesin jahite ibune. Saya se­ sèsètan [sEsEtan] n hasil lalu disuruh menyelaraskan koyakan mesin jahit milik ibu. sesek [s|s|k] a sesak setèmpel [s|tEmp|l] n stempel; sesep [s|s|p] v isap; cap; nyesep [ñ|s|p] v mengisap; nyetèmpel [ñ|tEmp|l] v disesep [dis|s|p] v diisap mem­­bubuhi stempel atau sesel [s|s|l] v sisip; cap; nyesel [ñ|s|l] v menyisip; setèmpelan [s|tEmp|lan] n diseselna [dis|s|lna] v di­ berstempel sisipkan­ setengah [s|t|Gah] n separuh sesupé [s|supe] bbs  ali-ali sethithik [s|t]it]ik] num sedikit; setalèn [s|talEn] num dua puluh tdk banyak lima (25) sen (mata uang setir [s|tir] n kemudi/mobil zaman dahulu) setunggal [s|tuGgal] bbs  siji setang [s|taG] n setir sepeda atau sewidak [s|widak] num bilangan sepeda motor; enam puluh (60) nyetangi [ñ|taGi] v mengen­ sewiwi [s|wiwi] n sayap dalikan sepeda atau sepeda sèwot [sEwOt] v marah; jengkel; motor; memegang setang dongkol setèl [s|tEl] v 1 setel; diselaraskan siang [si&aG] bbs awan (ttg mesin atau alat); 2 di­ sida [sida] n jadi. ora --.tdk jadi; hidupkan; dibunyikan (ttg batal radio, televisi, tape recorder); sidhem [sid]|m] v redam; tdk ks – kenceng. berpakaian sampai terdengar rapi sidhum [sid]um] n matahari ter­ nyetèl [ñ|tEl] v mem­ tutup awan sehingga tdk bunyikan; menghidupkan. begitu panas Aja ~ radio seru-seru. Jangan sidulè [sidulE] n ki alat kelamin menghidupkan radio keras- laki-laki keras; sigar [sigar] v belah;

238 siji singunen

• nyigar [ñigar] v membelah; makhluk jadi-jadian disigar [disigar] v dibelah simpen [simp|n] v simpan; siji [siJi] num bilangan atau angka nyimpen [ñimp|n] v me­ satu 1; nyimpan; nyuwiji [ñuwiJi] v bersatu; simpenan [simp|nan] n sim­ menjadi satu panan sikah [sikah] p kata seru utk me­ simping [simpiG] n nama sejenis maki kerang berbentuk tipis dan sikat [sikat] n sikat; lebar; Amusium pleurnectes nyikat [ñikat] v menyikat; sinambi [sinambi] p sambil menggunakan sikat sinau [sinau] v belajar sikep [sik|p] v peluk sindhèn [sind]En] n penyanyi sikil [sikil] n kaki wanita dl kesenian karawitan siksa [siksa] v siksa; Jawa nyiksa [ñiksa] v menyiksa sindik [sindik] n tusuk (ttg sate) sikut [sikut] n siku; sing [siG] p 1 yang. – endi? yang nyikut [ñikut] v menyodok mana?; 2 dari. Enyong – Tegal. menggunakan siku; Saya dari Tegal. Kowen – endi? kesikut [k|sikut] v tersiku; Kamu dari mana? kena siku singa [siGa] n singa; Felis leo silad [silad] n kulit bambu yg singa-singaha [siGa siGaha] adv sangat tipis, biasanya diguna­ suka-suka; mana suka kan utk menyayat; singgat [siGgat] n belatung; nyilad [ñilad] v menyayat dg Cuterebra spp silad singget [siGg|t] a irit silak [silak] v sibak; singit [siGit] a tampak seram; nyilak [ñilak] v menyibak; angker disilak [disilak] v disibak singkir [siGkir] v singkir; jauhkan; silih [silih] v pinjam; semingkir [s|miGkir] v men­ nyilih [ñilih] v meminjam jauh silir-silir [silir silir] n angin sepoi- singset [siGs|t] n singset; tubuh sepoi yg kencang dan padat berisi silit [silit] n dubur; anus singsot [siGsOt] v bersiul siluman [siluman] n siluman; singunen [siGun|n] n pusing se­

239 sinom slarak

• telah berada di ketinggian dijemur, tetapi hanya diangin-­ sinom [sinOm] n daun asam yg angin masih muda sisah [sisah] bbs  susah sinoman [sinOman] v membantu sisan [sisan] adv sekalian dilaku­ pekerjaan orang yg sedang kan me­nyelenggarakan hajat atau sisi [sisi] n cara mengeluarkan pesta ingus atau cairan dari hidung sinten [sint|n] bbs  sapa I [sisig] n sugi; tembakau utk sinthing [sint]iG] n sinting; tdk membersihkan ludah di bibir waras waktu makan sirih sintrèn [sintrEn] n sejenis kese­ sisih [sisih] n sebelah; bagian. -- nian tradisional yg ada di lor. sebelah utara daerah pantura barat pulau sisil [sisil] v kupas biji meng­gu­ Jawa nakan mulut; sintru [sintru] a sepi; mencekam nyisil [ñisil] v mengupas biji sios [siOs] bbs  sida menggunakan mulut sipat kuping [sipat kupiG] v berlari siung [siuG] n taring kencang siwur [siwur] n gayung dari tem­ sipet [sip|t] v mematikan lampu; purung kelapa listrik; api siyèng [siyEG] n ikan asin kering sipil [sipil] a sangat mudah; tdk slagrang [slaGgraG] v melintang; ber­arti menghalangi siram I [siram] v siram; guyur dg slah [slah] v menghidupkan mesin air sepeda motor dg kaki; siram II [siram] bbs  adus nyelah [ñ|lah] v meng­hi­ sirep [sir|p] v mati; padam (ttg dupkan mesin sepeda motor lampu); dg kaki nyirep [ñir|p] v mema­dam­ slamet [slam|t] n selamat; kan; [slam|tan] n acara disirep [disir|p] v dipadam­ kenduri kan slampé [slampe] n sapu tangan siru [siru] n sudu; daun pisang yg slarak [slarak] v selancar; digunakan sbg sendok slarakan [slarakan] v ber­ sis [sis] v mengeringkan tdk dg selancar; bermain selancar

240 slarang • soglog slarang [slaraG] n potongan dahan; jalan ranting kering sliwah [sliwah] v alih; slebar [sl|bar] v sebar nyliwahna [ñliwahna] v slèbor [slEbOr] n slebor; penutup meng­alihkan; roda kendaraan disliwahna [disliwahna] v slèdèr [slEdEr] a tdk tanggap; tdk di­alihkan segera sliwahan [sliwahan] a bukan slèmèk [slEmEk] n alas; dasar; pasangannya; salah tempat; lapik nyliwah [ñliwah] v me­ slèmpang [slEmpaG] 1 v silang; 2 n nyimpang kain atau yg disilangkan slomprèt [slomprEt] n terompet di tubuh slomod [slOmOd] v sundut; di­ slempet [sl|mp|t] v mencopet tempel api slèndhang [slEnd]aG] n selendang slongsong [slOGsOG]  selong­ ­ slepi [sl|pi] n tempat tembakau song berupa kantong kecil yg slonjor [slOnjOr] v duduk dg men­ terbuat dari anyaman tikar julurkan kaki yg biasa dibawa perokok slonong [slOnOG] v menyelonong; tembakau pada zaman muncul tiba-tiba dahulu slorog [slOrOg] n laci slèrèt [slErEt] v menarik (ttg slorokan [slOrOkan] slarak resliting); slotho [slot]O] n dompet tempat slèrètan [slErEtan] n resliting tembakau slidhik [slid]ik] v selidik; dg teliti sluduk [sluduk] v masuk diam-diam slilit [slilit] n sesuatu yg terselip slundap-slundup [slundap slundup] di gigi v keluar masuk slimur [slimur] v mengalihkan soal [soal] n soal; masalah; perhatian soalé [soale] adv masalahnya sliring [sliriG]  cliring soga [soga] n pewarna batik; sliru [sliru] a tukar; Peltophorum pterocarpum; nyliru [ñliru] a menukar; nyoga [ñoga] v memberi disliru [disliru] v ditukar; warna dg soga (ttg batik) kesliru [k|sliru] v tertukar soglog [sOglOg] a babal; dungu; slisiban [slisiban] v berselisih tolol

241 sogok srampang

• sogok [sOgOk] v sogok; suap; sloani pacificies nyogok [ñOgOk] v menyuap sop [sOp] n sok [sOk] adv pernah; soré [sore] n sore; petang ora sok [ora sOk] adv tdk sorog [sOrOg] slorog pernah sorot [sOrOt] v sorot; sokan [sOkan]  sok nyorot [ñOrOt] v menyorot soklat [soklat] n warna coklat sosi [sOsi] n kunci sol I [sOl] v desak; sosoh [sOsOh] v memutihkan beras ngesol [ñ|sOl] v mendesak; dg menggiling dan mem­ sol-solan [sOl sOlan] v ber­ buang bekatulnya desakan sot [sOt] v lepas. di­ -- na. dilepaskan. sol II [sOl] n alas sepatu; soténé [sotene] adv memangnya; ngesol [ñ|sOl] v memperbaiki kalau alas sepatu soto [soto] n soto solar [solar] n minyak solar so’un [so?un] n mie putih; so’un soldhèr [sold]Er] n solder; alat utk sowak [sowak] a gila memanaskan patri srabi [srabi] n kue serabi solog [solog] n penis srabud, srabudan [srabudan] n solokan [solokan] n saluran air pekerjaan apa saja som [som] n istilah dl jahit men­ sradan [sradan] adv agak jahit sradhat [srad]at] v bergerak cepat sombong [sOmbOG] a tinggi hati; dan tiba-tiba congkak; sombong srag [srag] a sembarang tempat; songgol [sOGgOl] n kuli angkut ngesrag [G|srag] v jatuh di barang di pasar atau di gudang sembarang tempat; songkok [sOGkOk] n topi songkok; srag-sragan [srag sragan] v peci; songkok pergi ke sembarang tempat songkrah [soGkrah] a tdk teratur tanpa tujuan sontak [sontak] v 1 sobek; 2 srakah [srakah] a serakah; tamak; mendadak. dadak --. men­ loba dadak sekali srakal [srakal] n istilah dalam seni sonten [sOnt|n] bbs soré rebana; menabuh rebana sontong [sOntOG] n sejenis ikan sambil berdiri cumi-cumi Ommastreephes srampang [srampaG] v dilempar

242 srang-srangan srunthul

• kakinya menggunakan kayu luarnya kasar bermata yang agak panjang banyak dan berwarna hijau srang-srangan [sraG sraGan] a keputih-putihan; Anona ngawur; tidak jelas tujuannya squamosa; 2 nama makanan srakat [srakat] n perilaku anak yg tradisional yg terbuat dari tidak mau diam campuran tepung, gula, telur, sral-srul [sral srul] v sering datang santan, biasanya dimakan sranta [sranta] a sabar menunggu sbg pelengkap nasi ketan sranthal [srant]al] v lari dg cepat srimbed [srimb|d] v terhalang ka­ srawéan [srawe&an] v tangan rena kakinya terlilit benang/ menggapai tambang srawudan [srawudan] a serabutan; srimpi [srimpi] n nama tarian mengerjakan apa saja tradisional Jawa srawung [srawuG] v bergaul; kenal; srimpung [srimpuG] n kaki terkait; sesrawungan [s|srawuGan] nyrimpung [ñrimpuG] v n pergaulan mengait (ttg kaki orang yg sreg [sr|g] a pas; cocok; sesuai sedang berjalan) sragsreg [srag sr|g] a cepat; ber­ srinding [srindiG] n nama sejenis gegas ikan asin srebèt [sr|bEt] n lap sriwing [sriwiG] n angin yg ber­ sregep [sr|g|p] a rajin titiup lemah dan terasa sejuk; srèmpèd [srEmpEd] v serempet semriwing [s|mriwiG] a rasa srengéngé [sr|GeGe] n matahari sejuk; rasa mentol srog [srOg] v meletakkan barang srudug [srudug] v seruduk; terjang di suatu tempat; dg kepala disrogna [disrOgna] v diletak­ ­ srugal-srugul [srugal srugul] v kan; tingkah laku kasar ngesrog [G|srOg] v meletak­ srundèng [srundEG] n nama se­ kan barang di suatu tempat; jenis makanan terbuat dari srigunting [sriguntiG] n nama kelapa parut yg disangrai burung yg ekornya spt srunthul [srunt]ul] v lari kecil; gunting; Dicrucus leucophaeus nyrunthul [ñrunt]ul] v berlari srikaya [srikaya] n 1 nama buah kecil; yg berbentuk bundar, kulit sranthal-srunthul [srant]al

243 sruput sujud

• srunt]ul] v sering berlari-lari dl jumlah besar; pedagang kecil besar; saudagar sruput [sruput] v seruput (ttg sudhah [sud]ah] v buka; bongkar minum); minum perlahan- sudhat [sud]at] v bedah; iris lahan; sudhi [sud]i] n tempat lauk pauk nyruput [ñruput] v menye­ nasi berkat dari daun pisang ruput; menyedot minuman yg bentuknya bundar perlahan-lahan sudi [sudi] a rela; ikhlas srutu [srutu] n cerutu suduk [suduk] v tusuk; tikam di sruwal [sruwal] n celana perut sruwang [sruwaG] a marah; suduken [suduk|n] n perut sakit nyruwangi [ñruwaGi] v me­ akibat makan terlalu ke­ marahi; nyang atau akibat habis disruwang [disruwaG] v di­ makan langsung beraktivitas marahi sugih [sugih] a kaya sruwang-sruwung [sruwaG sruwuG] sugu [sugu] n serut; alat pertu­ n perasaan hampa; sunyi sepi kangan utk menghaluskan sruwidhil [sruwind]il] a camping; kayu; pating --. compang-camping nyugu [ñugu] v menyerut stamplat [stamplat] n terminal bus kayu stralis [stralis] n pagar besi; kisi- suguh [suguh] v hidang; kisi teras nyuguhna [ñuguhna] v meng­ subuh [subuh] n waktu subuh hidangkan; menyuguhkan subur [subur] a 1 dapat tumbuh hidangan utk tamu; dg baik, subur (ttg tanaman); suguhan [suguhan] n hidang­ 2 baik dan sehat (ttg badan) an suci [suci] a 1 bersih dari kotoran; suh [suh] n gelang pengikat sapu 2 bebas dari dosa (ttg agama lidi yg terbuat dari bambu yg dan kepercayaan); suci dianyam berbentuk bundar. suda [suda] a kurang; sapu ilang –é. Pb keluarga yg nyuda [ñuda] v mengurangi; bercerai berai disuda [disuda] v dikurangi sujèn [suJEn] n tusuk sate dari sudagar [sudagar] n orang yg bambu mem­perdagangkan sesuatu sujud [suJud] v bersujud

244 suk sundel bolong

• suk [suk] v desak; tidak nyaman suk-sukan [suk sukan] v ber­ sumbuk [sumbuk] n koreng yg ada desakan; di kepala ngesuk [G|suk] v mendesak sumeng [sum|G] a sakit (pening) suker [suk|r] a sedih; sumpeg [sump|g] a rasa tdk nyukeri [ñuk|ri] v membuat nyaman krn kurang udara; sedih sumpek sukani [sukani] bbs  wèh sumpel [sump|l] n sumpal; sumbat; sukiki [sukiki] n besok pagi tutup; suku [suku] bbs sikil nyumpeli [ñump|li] v me­ sukun [sukun] n buah sukun; nyumbat; menyumpal; me­ Artocarpus communis nutup; sukur [sukur] 1 a rasa syukur; 2 p sumpelan [sump|lan] n sst kata seru utk menyatakan hal utk menyumpal yg tdk mengenakkan/celaka sumpet [sump|t] v balik; bagian yg yg menimpa sso atas dibalik ke bawah sulap [sulap] n sulap; sumpring [sumpriG] n ranting nyulap [ñulap] v menyulap; pohon bambu tukang sulap [tukaG sulap] n sumpringan [sumpriGan] v me­ penyulap; loncat-loncat pada tali yg sulapan [sulapan] n per­tun­ diputar-putar jukan sulap sumringah [sumriGah] n wajah yg sulak [sulak] n kemoceng terlihat riang dan ceria sulam [sulam] v sulam; sumuk [sumuk] a rasa gerah; nyulam [ñulam] v menyulam; badan kepanasan sulaman [sulaman] n hasil sumur [sumur] n sumur sulaman sunat [sunat] n khitan suled [sul|d] v sulut; nyalakan (ttg sundel [sund|l] 1 a buruk kela­ api); kuan (ttg perempuan); 2 nyuled [ñul|d] v menyulut; n perempuan pelacur; pe­ menyalakan sst dg api rempuan jalang suling [suliG] n seruling sundel bolong [sund|l bOlOG] n sulit [sulit] a sulit; susah; payah hantu berujud perempuan sumbeg [sumb|g] n perasaan berambut panjang, berbaju

245 sundhul susub

• putih, punggungnya ber­ supaya [ supaya] p kata lubang penghubung utk menandai sundhul [sund]ul] v sundul; me­ tujuan atau harapan; agar nundukkan kepala utk me­ supir [supir] n sopir; pengemudi numbuk benda yg berada di surak [surak] v sorak; atasnya; surak-surak [surak surak] v nyundhul [ñund]ul] v me­ bersorak-sorak nyundul; surat [surat] n surat kesundhul [k|sund]ul] v ter­ surem [sur|m] a keadaan suram; sundul; tdk bercahaya sundulan [sund]ulan] v saling surèn [surEn] a badan lemas tertumbuk (ttg kepala) akibat terlambat makan sunggi, nyunggi [suGgi, ñuGgi] v suru [suru] n sudu; semacam membawa barang atau sst sendok dari daun pisang dg meletakkan di atas kepala suruh [suruh] n daun sirih; Piper sungil [suGil] n tempat yg dihuni betle mahluk halus surung [suruG] v dorong; sungkan [suGkan] a 1 rasa enggan nyurung [ñuruG] v men­ melakukan sst; malas; 2 tdk dorong; enak hati; 3 segan krn hormat surungan [suruGan] n sst yg pd seseorang didorong sungkin [suGkin] v menolak surup [surup] v tenggelam; ter­ sungsum [suGsum] n benak tulang; benam (ttg matahari); senja. sumsum. mbalung --. men­ srengéngé --. mata hari teng­ darah daging. gelam sungu [suGu] n tanduk; cula dua susah [susah] a 1 rasa tdk senang yg tumbuh di kepala sapi, krn sukar; berat; 2 keku­ kambing, kerbau rangan; miskin sungut [suGut] n rambut panjang susu [susu] n 1 bahan minuman yg berfungsi sbg indra atau berupa cairan atau bubuk; perasa (di kepala atau hidung 2 organ tubuh yg terletak di beberapa binatang, spt jang­ bagian dada; payudara krik, ikan lele) susub [susub] n benda kecil yg supados [supadOs] bbs  supaya masuk ke dalam telapak

246 susug suwung

• tangan atau jari; suthang [sut]aG] n kaki (ttg jang­ susuben [susub|n] v telapak krik) tangan kemasukan susub sutur [sutur] a sipit susug [susug] n peralatan utk suwanten [suwant|n] bbs  mencari ikan di air dangkal suwara terbuat dr bambu suwara [suwara] n suara; bunyi; susuh [susuh] n tempat bertelur nyuwara [ñuwara] v ber­ burung dari daun kering; suara; berbunyi sarang burung suwarga [suwarga] n surga susuk I [susuk] n uang kembalian; suwasa [suwasa] n logam cam­ nyusuki [ñusuki] v memberi puran emas dan tembaga uang kembalian suwé [suwe] a lama susuk II [susuk] n perkakas dapur suweg [suw|g] n tanaman sejenis utk menggoreng talas hutan yg beracun susuk III [susuk] n benda gaib yg suwèk [suwEk] a sobek; dimasukkan di wajah dan di­ nyuwèk [ñuwEk] v menyo­ percaya dpt menambah aura bek; kecantikan dan daya tarik suwèkan [suwEkan] n sobek­ susul [susul] v susul; an nyusul [ñusul] v menyusul; suwèm [suwEm] v berenang susulan [susulan] n yg di­ suweng [suw|G] n subang; giwang susulkan; suwir [suwir] v sobek kecil-kecil; disusulna [disusulna] v di­ nyuwir [ñuwir] v menyobek- susulkan nyobek; susun [susun] v susun disuwir-suwir [disuwir suwir] susur [susur] n tembakau yg di­ v disobek kecil-kecil; gunakan utk makan daun suwiran [suwiran] n sobekan sirih; kecil-kecil nyusur [ñusur] v menyirih suwiwi [suwiwi] n sayap sut [sut] v menggunakan jari utk suwul [suwul] n gigi gingsul menentukan siapa yg me­ suwun [suwun] bbs jaluk mulai terlebih dahulu dl suwung [suwuG] a tdk berpeng­ ­ sebu­ ah permainan atau per­ huni; kosong. umah --. rumah tandingan kosong

247 T t [tE] n huruf ke-20 dr abjad Latin tagih [tagih] v tagih; ta [ta] n huruf ke-7 dari abjad Jawa nagih [nagih] v menagih; ha-na-ca- ra-ka ketagihan [k|tagihan] a ta’ab [ta?ab] n Ar habis kecanduan; rasa ingin terus tha [t]a] n huruf ke-19 dari abjad mengonsumsi atau melaku­ Jawa ha-na- ca-ra-ka kan sst; tabel [tab|l] a tdk menurut; tdk tagihan [tagihan] n hasil mau dinasihati tagihan tabet [tab|t] n bekas; jejak tahan I [tahan] 1 a tetap keadaan­ tabok [tabOk] v tampar; gampar; nya; tahan; 2 kuat atau sang­ nabok [nabOk] v menampar; gup; 3 cukup; menggampar nahan [nahan] v menahan tabrak [tabrak] v tabrak; tahan II [tahan] v tdk membe­ nabrak [nabrak] v menabrak; baskan sso; tabrakan [tabrakan] n keja­ nahan [nahan] v tdk mem­ dian saling tabrak; biarkan sso bebas; ketabrak [k|tabrak] v ter­ tahanan [tahanan] n orang tabrak yg ditahan; tahanan tabuh [tabuh] v tabuh; pukul; tahajud [tahajud] n salat sunah pd nabuh [nabuh] v menabuh; tengah malam seusai tidur; memukul sst; tahajud tabuhan [tabuhan] n bunyi- tahu [tahu] n tahu; makanan yg bunyian terbuat dari kedelai tadhah [tadhah] v tadah; terima; tai [tai] n kotoran; tinja nadhahi [nad]ahi] v mene­ tak [ta?] pron ku. --pangan. ku­ rima yg jatuh dari atas makan; -- tuku. kubeli. tadhah udan [tad]ah udan] n 1 takèn [takEn] bbs takon jenis sawah yg hanya bisa taker [tak|r] v takar; digarap pd musim hujan; 2 naker [nak|r] v menakar; tandan pisang yg paling atas takeran [tak|ran] n 1 hasil

248 takir tambal

• takaran; 2 alat utk menakar 25 sen takir [takir] n daun pisang yg tales [tal|s] n talas; sejenis umbi; dibentuk seperti mangkuk Colocasia esculenta utk tempat makanan tali [tali] n barang yg berutas-utas takon [takOn] v bertanya; panjang terbuat dari macam- nakoni [nakOni] v menanyai; macam bahan (sabut kelapa, pitakonan [pitakOnan] n ijuk, plastik, dsb) ada yg di­ pertanyaan pintal ada yg tdk, berguna taksih [taksih] bbs isih utk mengikat, mengebat, takwa [takwa] n terpeliharanya diri menghela, menarik, dsb; tali; utk tetap taat melaksanakan nalèni [nalEni] v 1 mengikat perintah Tuhan dan menjauhi dg tali; 2 meminang perem­ larangannya; takwa puan dg seperangkat sese­ talam I [talam] n 1 perkakas utk rahan; menaruh kue; 2 baki tdk ditalèni [ditalEni] v 1 diikat berkaki dg tali; 2 dipinang (ttg pe­ talam II [talam] n sejenis kue rem­puan) basah, biasanya berupa lapis talimangsa [talimaGsa] n nama berwarna putih dg lapisan sejenis ular santan kental di atasnya taltil [taltil] n berkali-kali makan talang I [talaG] n jalan air di atap tapi sedikit demi sedikit rumah; talang taltul [taltul] n colak-colek talang II, talangi [talaGi] v mem­ tamba [tamba] n obat belikan atau membayarkan tambah [tambah] n menjadi lebih terlebih dahulu; banyak; tambah; nalangi [nalaGi] v mem­ nambahi [nambahi] v me­ berikan bantuan utk mem­ nambahi; bayarkan atau membelikan nambahna [nambahna] v me­ terlebih dahulu; nambahkan; talangan [talaGan] n hasil tambahan [tambahan] n sst menalangi yg ditambahkan talawèngkar [talawEGkar] n pe­ tambak [tambak] n kolam utk me­ cahan genting melihara ikan; tambak talèn [talEn] n uang logam senilai tambal [tambal] v tambal;

249 tambang tandur

• nambal [nambal] v me­nam­ tampèl [tampEl] v tepis; bal; nampèl [nampEl] v menepis tambalan [tambalan] n hasil tampik [tampik] v tampik; tolak menambal tampuh [tampuh] a tempias; ter­ tambang [tambaG] n tali yg besar; kena hujan yg terbawa angin tambang tamtem-tamtem [ tamt|m tambar [tambar] a 1 tdk ada rasa­ tamt|m] v berkali-kali makan nya; tawar; 2 tdk manjur; 3 tancep [tanc|p] v tancap; mema­ tdk berpengaruh sukkan sesuatu yg runcing tambeng [tamb|G] a nakal; tdk tancleb [tancl|b] v  tancep mau menurut tandang [tandaG] v ikut mem­ tamèng [tamEG] n perisai perjuangkan; mèlu -- ikut tampa [tampa] v menyambut; berjuang mendapat­ (memperoleh) tandhes [tand]|s] v tandas; mene­ sst; terima; kan ke bawah; mendalam nampa [nampa] v menerima; tandhing [tand]iG] v lawan; ber­ menyambut saing. perang -- peperangan tampah [tampah] n perabot satu lawan satu rumah tangga; dibuat dari tandhon [tand]On] n simpanan utk anyaman bambu dsb; biasa­ cadangan nya berbentuk bulat utk tandhu [tand]u] n tandu; alat utk menampi (membersihkan) mengangkut orang dg cara beras; nyiru; penampan besar di­pikul; tampi [tampah] bbs  tampa nandhu [nand]u] v menandu; tampek I [tamp|k] v tampar; mengangkut dg tandhu nampek [namp|k] v menam­ ­ tanduk [tanduk] v tambah (ttg par mengambil makanan atau tampek II [tamp|k] n penyakit sst) menular yg disebabkan oleh tandur [tandur] v 1 tanam; 2 pe­ virus, terjadi pd anak-anak kerjaan menanam padi; yg mengakibatkan suhu nandur [nandur] v menanam; badan naik, menimbulkan nanduri [nanduri] v mena­ bintik-bintik merah pd kulit; nami; campak; morbili tanduran [tanduran] n ta­ naman 250 tanek tapuk

• tanek [tan|k] a 1 sdh matang se­ tangisan [taGisan] n hal me­ kali; 2 jenuh nangis tang [taG] n tang; penjepit dr besi; tangkis [taGkis] v tangkis; kakatua nangkis [naGkis] v menangkis tangan [taGan] n tangan tangkring [taGkriG] n duduk di atas tangèh [taGEh] a jauh dari per­ tangkur [taGkur] n alat kelamin kiraan buaya jantan; obat kuat utk tangga [taGga] n tetangga; meningkatkan kemampuan tangga teparo [taGga t|paro] seksual n tetangga sebelah tangled [taGl|d] bbs  takon tanggal [taGgal] n bilangan yg me­ tangsel [taGs|l] v ganjal nyatakan hari yg keberapa tangsul [taGsul] bbs  tali dlm bulan; tanggal; taning [taniG] n sepetak-sepetak tanggalan [taGgalan] n ka­ (ttg jajanan) lender; penanggalan tantang [tantaG] v tantang; ajak tanggap I [taGgap] a 1 menerima; berkelahi; 2 memahami dg cepat nantang [nantaG] v me­nan­ tanggap II, nanggap [naGgap] v tang; menggelar pertunjukan ditantang [ditantaG] n ditan­ tanggreban [taGgr|ban] n palang tang pintu kereta api tanting [tantiG] v tanya; tanggung I [taGguG] a tdk sepe­ nanting [nantiG] v menanyai; nuhnya; setengah-setengah; ditanting [ditantiG] n ditanyai tanggung II, nanggung [naGguG] kesediaannya v menanggung tap [tap] v ditata dg cara ditumpuk tangi [taGi] v bangun. niba -- ks [tapa] v bertapa jatuh bangun tapak [tapak] n bekas; jejak tangis [taGis] n ungkapan perasaan tapel wates [tap|l wat|s] n tapal sedih (kecewa, menyesal, dsb) batas dg mencucurkan air mata taplak [taplak] n taplak; alas meja serta mengeluarkan suara tap-tep [tap t|p] a lahap/menyan­ (tersedu-sedu,­ menjerit- tap terus-menerus jerit); tangis; ratap; tapuk [tapuk] v mulai; mengawali nangis [naGis] v menangis; berbuat

251 tarang tebus

• tarang [taraG] v dikeringkan atau di­fermentasi diawetkan dg meletakkan taun [taun] n masa yg lamanya dua atau menggantung di atas belas bulan; tahun dapur atau perapian agar tawa [tawa] v tawar; menawarkan tahan lama, misalnya bawang, tawas [tawas] n tawas jagung, tembakau, dsb tawi [tawi] a meninggal tari [tari] v tawari; tawis [tawis] bbs  tawa nari [nari] v menawari; tawon [tawOn] n lebah ditari [ditari] v ditawari tawu [tawu], nawu [nawu] v mem­ tarik [tarik] v hela; tarik; buang air dari tambak atau narik [narik] v menghela sawah dg gayung tarok [tarOk] n perempuan; ke­ tawur [tawur] v tabur; tebar; kasih nawur [nawur] v menabur; tarub [tarub] n tenda utk upacara menebar atau pesta tawuran [tawuran] v perkelahian tas I [tas] n tas; kemasan atau massal wadah berbentuk persegi dsb, tayoh [tayOh] n kokoh/langgeng biasanya bertali, dipakai utk tebas [t|bas], nebas [n|bas] v menaruh, menyimpan, atau membeli hasil kebun sebelum membawa sst dipetik atau dipanen tas II [tas] adv baru saja. Enyong -- tebih [t|bih] bbs adoh anjuk. Saya baru saja datang. tebok [t|bOk] v tombok; mengganti tata [tata] v tertata; rapi kerugian tatah [tatah] v pahat; tébok [tebOk] n nyiru kecil natah [natah] v memahat; tebu [t|bu] n tebu; jenis rumput- tatahan [tatahan] n hasil pa­ rumputan berbatang tinggi hatan dan beruas-ruas, air dlm tatakan [tatakan] n tatakan; alas ba­tang­nya manis, biasanya tatal [tatal] n serpihan kayu dibuat gula; Saccharum tatu [tatu] n bekas luka officinarum tau [tau] adv pernah. ora --. tdk tebus [t|bus] v tebus; pernah nebus [n|bus] v menebus. ~ [tauco] n tauco; makanan gadhéan. menebus barang yg yg terbuat dari kedelai yg digadaikan;

252 tebusan tékor

• tebusan [t|busan] n sejumlah tekek [t|k|k] v cekik; uang yg harus dibayarkan nekek [n|k|k] v mencekik; utk menebus yg digadaikan ketekak [k|t|kak] v tercekik atau disandra tekèk [t|kEk] n binatang merayap, tebus weteng [t|bus w|t|G] n  kulitnya kasap berbintik- tingkeban bintik, suaranya keras, hidup tedhas [t|d]as] a bisa digunakan di rumah (pohon, dsb); tokek utk memotong (ttg pisau; tekem [t|k|m] v genggam; sen­jata tajam) nekem [n|k|m] v menggeng­ ­ tedhuh [t|d]uh] a berawan; redup gam; teg [t|g] n perasaan; suara hati; tekeman [t|k|man] n geng­ teg-tegan [t|g t|gan] a ber­ gaman; debar-debar; takut; cemas satekem [sat|k|m] num téga [tega] a  tegel segenggam tegel [t|g|l] a tega; tdk merasa teken [t|k|n] n tongkat penyangga kasihan tèken [tEk|n] n tanda tangan teges I [t|g|s], maneges [man g s] teki [t|ki] n rumput teki; rumput v menyerahkan diri pada semu menahun, tinggi men­ Yang Kuasa; memohon əpadaə capai 20 cm, pendek dan Allah SWT mengatasi segala merayap, terletak sedikit di urusan bawah permukaan tanah, teges II [t|g|s] a jelas makna dan batangnya bersegi tiga dan maksudnya pejal, berdaun hanya di dekat tegesan [t|g|san] n puntung rokok pangkalnya, bunganya bulat tègin [tEgin] adv masih mirip bongkol berwarna tègongan [tEgOGan] n tikungan hijau muda, umbinya ber­ tegor [t|gOr] n tebang; warna cokelat muda dan negor [n|gOr] n nebang; dapat dibuat emping, semua ditegor [dit|gOr] n ditebang bagian tanaman berguna teguh [t|guh] a kuat utk pengobatan; Cyperus teka [t|ka] v datang; tiba di tempat rotundus yg dituju tèki [tEki] n fondasi tekan [t|kan] v mencapai; datang; téko [teko] n tempat air minum sampai tèkor [tEkOr] a lumpuh

253 tèkor tembung , nembung

• tekuk [t|kuk] v lipat; bengkok; tèm [tEm], ngetèm [G|tEm] v nekuk [n|kuk] v melipat; menunggu giliran; kenda­ ditekuk [dit|kuk] v dilipat; raan umum menunggu pe­ dibengkokkan; num­pang ketekuk [k|t|kuk] v tertekuk temandang [t|mandaG] n masak- tela [t|la] n tanah yg merekah krn memasak kekeringan tembalap [t|mbalap] n ancang- téla [tela] n 1 ketela pohon; Ma­ ancang; lari kencang sebelum nihot utilissima atau Manihot melakukan lompatan esculenta; 2 ubi jalar; Ipomoea tembang [t|mbaG] n nyanyian; batatas lagu-lagu telaga [t|laga] n telaga; danau tembé [t|mbe] adv baru saja telak [t|lak] n ujung tenggorokan; tembelèk [t|mb|lEk] n kotoran ketelak [k|t|lak] n makanan ayam atau burung tersangkut di tenggorokan tembem [t|mb|m] a pipi tebal telapakan [t|lapakan] n telapak tembènglar [t|mbEGlar] v mela­ tangan laikan telas [t|las] bbs  entèng tèmbok [tEmbOk] n dinding; telat [t|lat] a terlambat tembok teleb [t|l|b] n bau menyengat tèmbrag [tEmbrag] v bentur; teleng [t|l|G] a ampuh tabrak; teles [t|l|s] a basah. -- kebes atau nèmbrag [nEmbrag] v mem­ -- klebes. basah kuyup; bentur; menabrak; petelesan [p|t|l|san] n pa­ ditèmbrag [ditEmbrag] v kai­an dibentur; ditabrak; telih [t|lih] n tembolok tèmbragan [tEmbragan] n telu [t|lu] num bilangan atau benturan; tabrakan; angka tiga; ketèmbrag [k|tEmbrag] v pertelon [p|rt|lOn] n per­ terbentur; tertabrak tigaan; simpang tiga; tembung [t|mbuG] n kata; per­ telon [t|lOn] n tiga warna; kataan; kembang ~. bunga tiga rupa nembung [n|mbuG] v mena­ teluh [t|luh] n tenung nyakan kebenaran suatu hal teluk [t|luk] a takluk; kalah kepada seseorang; konfir­ 254 tembus tengah

• ditembung [dit|mbuG] n menempeleng ditanya tèmplok [tEmplOk] v tempel; tembus [t|mbus] v berlubang sam­ nèmplok [nEmplOk] v me­ pai pd sisi yg lain; tembus; nempel nembus [n|mbus] v menem­ tempolong [t|mpOlOG] n kaleng bus; bekas seukuran kaleng susu ketembus [k|t|mbus] v ter­ atau kaleng cat tembus; tempuh [t|mpuh] v ganti rugi. – tembusan [t|mbusan] n 1 hal tempuh. minta ganti rugi; tertembus; 2 jalan pintas ketempuhan [k|t|mpuhan] temen [t|m|n] a amat; sekali; v diminta ganti rugi temenan [t|m|nan] a sung­ temu I [t|mu] v jumpa; guh-sungguh ketemu [k|t|mu] v 1 ber­ témoan [temoan] n iuran scr jumpa; 2 menemukan barang gotong royong; menanggung yg hilang biaya secara bersama-sama temu II [t|mu] n tanaman obat tempat [t|mpat] n kompleks pe­ berbentuk rimpang yg dibuat lacuran; rumah bordil jamu spt temulawak, temu témpé [tempe] n tempe; makanan ireng, temugiring utk lauk nasi, dibuat dari ke­ temungkul [t|muGkul] v menun­ delai dsb yg diberi ragi dukkan kepala tèmpèl [tEmpEl] v tempel; lekat; tenan [t|nan] a benar; sungguh; nèmpèl [nEmpEl] v menem­ temenan [t|m|nan] a sung­ pel; melekat; guh; benar-benar nèmpèlna [nEmpElna] v tendhag [t|nd]ag] v dorong dg melekatkan keras; tempèlang [t|mpElaG] n cara ketendhag [k|t|nd]ag] v ter­ membungkus dg daun pisang dorong dg keras tempèrong [t|mpErOG] v memukul tengah [t|Gah] n tempat atau arah pipi dari arah samping di antara dua tepi atau batas; tempik [t|mpik] n vagina; ke­ tengah; maluan perempuan tengah-tengah [t|Gah t|Gah] tempiling [t|mpiliG] v tempeleng; v berada tepat di tengah; nempiling [n|mpiliG] v nengah [n|Gah] v menuju ke

255 tenger terbang

• arah tengah; pelan; menyenggol; setengah [s|t|Gah] num se­ ketènggor [k|tEGgOr] v ter­ tengah; seperdua tabrak pelan; tersenggol tenger [t|G|r] n 1 tanda; 2 batu tengu [t|Gu] n tungau; sejenis nisan; kutu yg kecil sekali berwarna ketenger [k|t|G|r] adv keciri; merah ditengarai ténong [tenOG] n tempat kue yg tengga [t|Gga] bbs  entèn dibuat dari bambu dan di­ tenggar [t|Ggar] n dibiarkan (ttg anyam dg halus, biasanya di­ memancing) gunakan pedagang kue basah tènggèng [tEGgEG] a mabuk (pro­ téol [teyOl] a lelah (ttg lutut) kem) tepes [t|p|s] n sabut kelapa tengging [t|GgiG] a ceking tèplak [tEplak] v pukul pelan dg tengik [t|Gik] n bau tengik; minyak telapak tangan; goreng yg sudah lama nèplak [nEplak] v memukul tengis [t|Gis] n cabe rawit pelan dg telapak tangan tengkel [t|Gk|l] v penggal dg tèplok [tEplOk] n lampu tempel golok; tepis wiring [t|pis wiriG] n kawas­ nengkel [n|Gk|l] v meme­ an sekitar nggal dg golok; tepo [t|po] a lapuk; mudah rusak ketengkel [k|t|Gk|l] v ter­ tépos [tepOs] a tipis (ttg pinggul) penggal dg golok tepras [t|pras] v pangkas; potong tenggak [t|Ggak] v tenggak; pendek minum dg cara menuangkan ter [t|r] v 1 antar; 2 singkatan dari air langsung ke dalam mulut kata ater; tanpa menggunakan gelas; ngater [Gat|r] v mengantar nenggak [n|Ggak] v me­ terang [t|raG] a jelas nenggak; téras [teras] n teras; bagian depan tenggakan [t|Ggakan] n hal rumah yg ditenggak teras [t|ras] bbs  terus tenggok [t|GgOk] n tenggorokan terbang [t|rbaG] n rebana; tènggor [tEGgOr] v tabrak pelan; terbangan [t|rbaGan] v ber­ senggol; main rebana; memainkan nènggor [nEGgOr] n menabrak rebana

256 teri thok

• teri [t|ri] n ikan laut kecil-kecil, thèngkrèng [t]EGkrEG] v duduk dg termasuk marga Stolephorus mengangkat satu kaki; terong [t|rOG] n terung; nama methèngkrèng [m|t]EGkrEG] jenis sayuran v duduk dg mengangkat satu terwelu [t|rw|lu] n terwelu; kaki (dlm posisi satu kaki Oryctolagus cuniculus ditekuk) tes [t|s] adv baru saja thèthèl [t]Et]El] v sayat. tetapa [t|tapa] v  tapa nèthèl [nEt]El] v menyayat; tètè’ [tEtE?] n buah dada; payudara; thèthèlan [t]EthElan] n 1 nètè’ [nEtE?] v menyusu; hasil sayatan; 2 sayatan nètè’i [nEtE?i] v menyusui daging urat lemak sapi yg tetel [t|t|l] v jejal; biasanya­ dimasak sbg cam­ netel [n|t|l] v menjejal­ puran sup atau sayur gudeg kan; memasukkan barang ke thèyol [t]EyOl] a capek sekali dalam sebuah tempat dg cara thil [t]il] adv hanya; satu-satunya; di­tekan-tekan supaya muat tdk ada yg lain. Enyong gur tetruka [t|truka]  truka duwé siji --. Saya hanya punya tèyèng [tEyEG] a sanggup; bisa; satu saja. mampu; dapat thingkring [t]iGkriG] a  thang­ tha [t]a] n huruf ke-19 dlm aksara kring Jawa ha-na-ca-ra-ka thiring-thiring [t]iriG t]iriG] v thangkring [t]aGkriG] v tengger; gembira karena mendapat­ ­ nangkring [naGkriG] v ber­ kan yg diinginkan tengger; duduk di atas thithil [t]it]il] v ambil sedikit demi (bangku atau dahan pohon); sedikit; methangkring [m|t]aGkriG] nithil [nit]il] v mengambil v duduk di atas sst sedikit-sedikit; thebok [t]|bOk] v menambahi; Btw thithilan [t]it]ilan] n hasil nombok mengambil sedikit-sedikit thèkor [t]EkOr] n kaki lumpuh thobong [t]ObOG] v tempat per­ thengak-thenguk [t]|Gak t]|Guk] tunjukan kesenian tradisio­ ­ v termangu-mangu nal thenger-thenger [t]|G|r t]|G|r] v thok [t]Ok] adv hanya; saja. Enyong termangu-mangu wis kencot gur ana sega --.

257 thok-thel tilas

• Saya sudah lapar hanya ada thung-thung grumbyung [t]uG t] nasi saja. uG grumbyuG] v ks mengikuti thok-thel [t]Ok t]|l] v bicara tegas orang banyak; tdk punya tanpa basa-basi pen­dirian thok-thok [t]Ok t]Ok] adv  thok tiba [tiba] v jatuh; thongkrong [t]OGkrOG] v duduk niba [niba] v menjatuhkan jongkok diri. Aja cok ~. Jangan suka thongbrèng-thongbrèng [t] menjatuhkan diri; OGbrEG t]OGbrEG] n bunyi- niba tangi [niba taGi] v ks bunyian dg alat seadanya; jatuh bangun dithongbrèng-thongrèng tiga [tiga] bbs  telu [dit]OGbrEG t]OgbrEG] v diper­ tigan [tigan] bbs endhog malukan di depan umum dg tikel [tik|l] a berlipat; berganda. cara diarak dg bunyi-bunyian – telu. tiga kali lipat; seadanya nikelna [nik|lna] v menggan­ ­ thothok I [t]Ot]Ok] n bingkai; bagian dakan; melipatgandakan sst; luar yg keras tikel matikel [tik|l matik|l] thothok II [t]Ot]Ok] v pukul kepala a berlipat ganda dg jari yg ditekuk; tikruk-tikruk [tikruk tikruk] v ter­ nothok [nOt]Ok] v memukul tatih-tatih (ttg berjalan atau kepala dg jari yg ditekuk langkah) thong-thong [t]OG t]OG] n kentung­ tikung [tikuG] v belok; an; bango --. burung bangau nikung [nikuG] v berbelok; yg berparuh besar tikungan [tikuGan] n belokan; thothol [t]Ot]Ol] v patuk dg paruh tempat yg berbelok (ttg ayam atau burung)ñ tikus [tikus] n tikus nothol [nOt]Ol] v mematuk dg tilar [tilar] bbs  tinggal paruh tilas [tilas] n 1 bekas; 2 pening­ thowal [t]owal] a hilang sebagian galan; thukmis [t]ukmis] a mata ke­ petilasan [p|tilasan] n tempat ranjang; singkatan dari kata peninggalan zaman dahulu, bathuk klimis biasanya berupa puing-puing thukthak [t]ukt]ak] v saling ber­ bangunan kerajaan, candi, temu secara tak sengaja pertapaan, atau makam raja- raja

258 tilem tingkeban

• tilem [til|m] bbs turu bersihkan (ttg kotoran yg ter­ tilik [tilik] v tengok; cecer di lantai) niliki [niliki] v menengok; timpuh [timpuh] v simpuh; duduk menjenguk di atas kaki yg ditekuk tim [tim] n jenis masakan yg di­ timun [timun] n mentimun; Cucumis kukus; sativus tim-timan [tim timan] n hasil timus [timus] n nama jenis pengan­ masakan yg dikukus an tradisional yg dibuat dari timah-timah [timah timah] n ubi jalar yg dibentuk bulat luka atau koreng yg hampir pipih dan digoreng sembuh tindhih [tind]ih] v tindih; tumpang; timba [timba] n timba; ember yg nindhihi [nind]ihi] v menin­ digunakan utk mengambil air dih; menumpangi; dari dlm sumur; ketindhihan [k|tind]ihan] v nimba [nimba] v mengambil tertindih; air dari dlm sumur menggu­ tindhihan [tind]ihan] 1 n sst nakan ember yg ditarik dg tali yg menindih; 2 a perasaan tambang seolah-olah­ tertindih sst timbang [timbaG] v timbang; tindik [tindik] n tindik; perhiasan nimbang [nimbaG] v menim­ di daun telinga bang; tingal [tiGal] bbs  deleng timbangan [timbaGan] n alat tinggi [tiGgi] n bangsat; kutu utk menimbang busuk; nama jenis serangga timbel [timb|l] n timah; stanum berbau khas yang biasanya timbil [timbil] n bintil di kelopak hidup di sela-sela kasur atau mata lipatan kain lainnya yg ter­ timpal I [timpal] v pukul; sembunyi, gelap, lembab, dan nimpal [nimpal] v memukul; kotor; Cimex rotundatus ditimpal [ditimpal] v dipukul; tinggil [tiGgil] v pukul di dagu dari timpal-timpalan [timpal bawah; timpalan] v saling memukul; ninggil [niGgil] v memukul di ketimpal [k|timpal] v ter­ dagu dari bawah kena pukulan tingkeban [tiGk|ban] n upacara timpal II [timpal] v angkut; ambil; tradisional utk menandai

259 tingting tlapukan

• kehamilan­ yg memasuki usia dg cara dijahit tangan tujuh bulanñ upacara tujuh titah [titah], nitah [nitah] v me­ bulanan; ngajar berjalan anak kecil ningkebi [niGk|bi] v mela­ dg cara memegang kedua kukan ritual upacara tujuh ketiak­nya; memapah bulanan titi [titi] a teliti; jeli tingting [tiG tiG] n sebutan utk titis [titis] a tepat sasaran; tdk perawan atau jejaka yg belum me­leset menikah atau blm me­mi­liki titèn [titEn] a selalu ingat ber­ pasangan dasarkan ciri tertentu; tipras [tipras] v pangkas; potong; nitèni [nitEni] v mengingat nipras [nipras] v memangkas; sst atau sso berdasarkan ciri memotong agar rapi; tertentu; tiprasan [tiprasan] n hal dititèni [dititEni] v 1 diingat- atau sst yg dipangkas atau ingat; 2 ditandai di­­potong titik [titik] n tanda baca titik; tirah [tirah] v pindah tempat tinggal ketitik [k|titik] a ketahuan sementara karena sakit yg ciri-cirinya dilakukan sebagai syarat titir [titir] n bunyi kentungan ber­ utk kesembuhan menurut talu-talu kepercayaan orang dahulu tiyang [tiyaG] bbs  wong tirakat [tirakat] v menjalani pe­ tladhung [tlad]uG] v serang (ttg rilaku hidup sederhana dg ayam); mengurangi makan, minum, nladhung [nlad]uG] v me­ dan tidur nyerang tirigan [tirigan] a berperilaku tidak tlampek [tlamp|k] v pukul dg sopan dan tidak santun telapak tangan dg keras; tiru [tiru] v tiru; nlampek [nlamp|k] v me­ niru [niru] v meniru; mukul dg keras tiru-tiru [tiru tiru] v ikut- tlampik [tlampik] v bulu putih di ikutan; meniru-niru ujung sayap merpati tisik [tisik] v tisik; tlapak [tlapak] n telapak (ttg nisik [nisik] v menutup tangan dan kaki) lubang atau sobek pada kain tlapukan [tlapukan] n kelopak

260 tlèktèk tonyar-tonyor

• mata toli [toli] p selanjutnya; terus tlèktèk [tlEktEk] a cecer; tolèr [tolEr] n pipa plastik; selang pating tlèktèk [patiG tlEktEk] air v tercecer; berceceran di tombrèng [tombrEG] v permalu­ mana-mana kan; tlembuk [tl|mbuk] n pelacur; pe­ nombrèng [nombrEG] v mem­ rempuan jalang permalukan; tlempos [tl|mpOs] makannya ditombrèng-tombrèng banyak [ditombrEG tombrEG] v diper­ tlenan [tl|nan] n tatakan atau alas malukan dengan jalan diarak utk mengiris; talenan beramai-ramai dan disertai tlepong [tl|pOG] n kotoran hewan tetabuhan dari alat-alat (ttg kuda, kerbau, sapi) dapur atau kentungan dr tlepuk [tl|puk] p tiruan bunyi jatuh bahan bambu ke tanah; tomplok [tOmplOk] n besek; wadah pating tlepuk [patiG tl|puk] berbentuk kotak yg terbuat v berjatuhan dari anyaman bambu tloktok [tlOktOk] 1 p tiruan bunyi tomrong [tOmrOG] a cacat mata; tdk keluarnya kotoran atau tinja; dpt melihat dg jelas 2 ksr anak tong I [tOG] n peti tobat [tobat] v taubat; tdk akan tong II [tOG] n panggilan utk anak meng­ulangi perbuatan dosa lelaki yg masih kecil; Btw atau hal yg tercela; kapok entong toblèg [toblEg] p aduh!; kata seru tong III [tOG] n tukang; orang utk menyatakan keheranan (prokem); atau kekecewaan tong jèpak [tOG jEpak] n tobong [tObOG] n tempat pemba­ ­ tukang becak; karan bata/gamping tong yèrak [tOG yErak] n toh [tOh] n tanda lahir berwarna orang gila; merah atau putih di kulit tong rèpa [tOG rEpa] a buruk tok [tOk] n kotak kecil yg terbuat rupa dari karton tonggara [tOGgara] n arah tenggara tokpo [tOkpo] n kain lap berupa tongkrong [tOGkrOG] v jongkok pakaian bekas tonyar-tonyor [tOñar tOñOr] a

261 tonyo trèmbol

• plin-plan traos [traOs] bbs trasi tonyo [to~no] v menohok dg dua jari trasi [trasi] n terasi; bumbu tonyol [tOñOl] v  tonyo penyedap masakan yg dibuat toplès [toplEs] n stoples dari ikan kecil-kecil atau torog [tOrOg] v membayar lebih; udang yg dilumatkan halus- rugi halus totog I [tOtOg] v dorong dg kayu; trawang [trawaG] n terawang; notog [nOtOg] v mendorong melihat objek melalui pikiran; kuat menggunakan kayu nrawang [nrawaG] v mene­ totog II [tOtOg] a buntu; tdk ada rawang; jalan lain; trawangan [trawaGan] n hasil notog [nOtOg] a sudah buntu; menerawang tdk menemukan jalan lain; trebus [tr|bus] n tutup poci yang totogan [tOtOgan] n ujung dilapisi kain jalan buntu trejek [tr|J|k] n sepak bola totohan [tOtOhan] v bertaruh; per­ trek [tr|k] n truk taruhan; trèké [trEke] v ke arah sini (pro­ botoh [bOtOh] n petaruh; orang kem) yg melakukan pertaruhan; trèlèp [trElEp] n kilat notohi [nOtOhi] v menjago­ trenggel [tr|Gg|l] v menukik (ttg kan sst atau sso utk diper­ burung dara) taruhkan trembalap [tr|mbalap] v 1 ancang- totol I [tOtOl] n tutul; bintik besar ancang; 2 lari kencang se­ totol II [tOtOl] n ks suratan nasib belum melakukan lom­patan toun [tO?un] n penyakit ayam; sakit trèmbèl [trEmbEl] v tambal; parah; hampir mati trèmbèlan [trEmbElan] n toya [toya] bbs banyu tambalan; tragtag [tragtag] n tenda yg ter­ pating trèmbèl [patiG buat dari seng trEmbEl] a banyak tambalan traka [traka] v ke arah sana (pro­ trèmbol [trEmbOl] v tebeng; tum­ kem) pang; trampil [trampil] a terampil; ce­ nrèmbol [nrEmbOl] v nebeng; katan ikut tanpa membayar tragtag [tragtag] n tenda dari seng

262 trenggiling tugel

• trenggiling [tr|GgiliG] n tenggiling; di barisan depan; binatang mamalia bersisik nrosol [nrOsOl] v memaksa dan tdk bergigi, pemakan masuk di barisan depan serangga, biasanya meng­ trotol [trOtOl] totol gulungkan badannya mem­ trowongan [trOwOGan] n te­ bentuk lingkaran apabila rowongan di­serang musuh dan meng­ trubus [trubus] v bersemi (ttg gelinding sambil menge­ tumbuhan) luar­kan bau busuk; Manis truka [truka] v membuka usaha javanica pertama kali trengginas [tr|Gginas] a tangkas trukthuk [trukt]uk] n kereta api trenyuh [tr|ñuh] a terharu lambat zaman dahulu trep [tr|p] a pas; sesuai; cocok trungku [truGku] a seperti sedang tres [tr|s] a tepat terkena kutukan sehingga trètèan [trEtE&an] n anak kecil yg banyak musibah datang ber­ sedang belajar berjalan tubi-tubi trigu [trigu] n tepung terigu trungthung [truGt]uG] n mobil tua trima [trima] v terima; trunyak-trunyuk [truñak truñuk] nrima [nrima] v 1 menerima a kebingungan; berjalan tdk dg apa adanya; 2 pasrah; tahu arah ora trima [Ora trima] v me­ trutug [trutug] n bagian rumah di nolak keras antara genting dan plafon trinjilan [trinJilan] n biji pelir tuding [tudiG] v tunjuk (ttg jari trindhil [trind]il] a berbulu jarang te­lunjuk); tritis [tritis] n emper; tepi rumah; nuding [nudiG] v menunjuk tritisan [tritisan] n sisi ba­ ke arah sso atau sst dg jari ngunan rumah telunjuk trocoh [trOcOh] a bocor; air yg tudhung [tud]uG] n pelindung dari jatuh karena genting bocor hujan atau panas trondhol [trOnd]Ol] n jenis ayam yg tuduh [tuduh] v tunjuk; bulunya jarang pituduh [pituduh] n petunjuk; tronggong [trOGgOG] n bunga turi; penuduh [penuduh] n jari Sesbania grandiflora telunjuk trosol [trOsOl] v memaksa masuk tugel [tug|l] v putus; patah;

263 tugu tumang

• nugel [nug|l] v memutus; tular [tular] v tular; mematah; nular [nular] v menular; nugelna [nug|lna] v me­ gethok tular [g|t]Ok tular] mutus­kan; mematahkan; v meneruskan pesan; dari tugelan [tug|lan] n patahan mulut ke mulut tugu [tugu] n tiang besar dan tinggi tulèn [tulEn] a asli; murni; tanpa yg dibuat dari batu, bata, dsb; campuran tugu tuli [tuli] p selanjutnya; kemudian tugrub [tugrub] n menangkap tulis [tulis] v tulis; binatang dengan cara me­ nulis [nulis] v menulis; lom­pat tulisan [tulisan] n hasil me­ tujuh lajer [tujuh laj|r] n birahi nulis; tulisan tuk [tuk] n mata air tulung [tuluG] v tolong; tukang [tukaG] n orang yg ahli nulung [nuluG] v menolong; di bidang tertentu; tukang; nulungi [nuluGi] v memberi -- batu tukang bangunan; pertolongan; -- penjual bakso tulung-tulung [tuluG tuluG] v tukaran [tukaran] v cekcok minta tolong; tuku [tuku] v beli; petulungan [p|tuluGan] n nukoni [nukOni] v sering pertolongan mem­beli; tulup [tulup] n 1 sumpit; 2 sen­ tukon [tukOn] n 1 sst yg dibeli; jata suku Dayak berupa 2 barang-barang dari calon anak sumpit beracun yg di­ pengantin pria yg diserahkan masukkan ke dlm buluh dan kepada calon pengantin dilontarkan dg cara ditiup wanita tum [tum] n cara membungkus tuktak [tuk tak] n berpapasan makanan dg daun pisang tuktak-tuktuk [tuktak tuktuk] n tuma [tuma] n kutu rambut tidak tahu arah tuman [tuman] a 1 ketagihan; ingin tulak I [tulak] v pulang pergi; tdk melakukan lagi; 2 tdk jera; bermalam numani [numani] v membuat tulak II [tulak] v tolak; tdk mau ketagihan me­nerima; tumang [tumaG] n tungku dari nulak [nulak] v menolak tanah

264 tumbak turun

• tumbak [tumbak] n tombak; tumpukan [tumpukan] n sst numbak [numbak] v me­ yg ditumpuk nombak tumtuman [tum tuman] n bungkus tumbak cucukan [tumbak cucuk­ berbahan daun an] a pb perilaku suka me­ tumut [tumut] bbs mèlu ngadu domba tuna [tuna] a rugi tumbal [tumbal] n persembahan tundhagan [tund]agan] n undakan kepada roh halus berupa di depan pintu nyawa manusia atau hewan tundhung [tund]uG] v usir; agar permintaannya dikabul­ nundhung [nund]uG] v meng­ kan (ttg persekutuan dgn usir; makhluk halus) ditundhung [ditund]uG] v di­ tumbas [tumbas] tuku usir tumbèn [tumbEn] adv baru ke­ tunggak [tuGgak] n sisa pene­bang­ lihatan an batang pohon yg masih tumbleg [tumbl|g] v seruduk; berada dlm tanah numbleg [numbl|g] v me­ tunggang [tuGgaG] v naik; ber­ nyeruduk kendara tumpal [tumpal] n motif batik dg tunggu [tuGgu] v tunggu; lukisan tiga setrip yg berjajar nunggu [nuGgu] v menunggu; (pd sarung dsb) ketunggon [k|tuGgOn] v ter­ tumplek [tumpl|k] v tumpah; tunggu numplek [numpl|k] v ter­ tungkak [tuGkak] n tumit tumpah tungkreb [tuGkr|b] v tangkap tumplek ponjèn [tumpl|k pOnjEn] dengan menggunakan kain n upacara tradisi etnis Cina tuntun [tuntun] v tuntun; pada saat pernikahan, yakni nuntun [nuntun] v menuntun; jika ada anak bungsu yg me­ tuntunan [tuntunan] n tun­ nikah maka ia akan meminta­ tunan uang logam dari saudara- turun [turun] v tiru; saudaranya yg lebih tua nurun [nurun] v 1 meniru; 2 tumpuk [tumpuk] v tumpuk; menyontek; numpuk [numpuk] v menum­ turunan [turunan] n ke­ puk; turunan; anak

265 turutan tuying

• turutan [turutan] n Juz Amma’; tutur [tutur] v adu; lapor; kitab yg berisi surat-surat nuturi [nuturi] v memberi pendek Al Qur’an nasihat tus [tus] a tdk ada air yg menetes; pitutur [pitutur] n petuah; tuntas; tiris; nasihat ngetus [G|tus] v meniriskan; tutus [tutus] n tali pengikat dari ditus [ditus] v dituang sampai bambu, biasa dipakai utk airnya habis; mengikat sayuran; tus-tusan [tus tusan] n tirisan; nutus [nutus] v mengikat hasil meniriskan sayuran tut [tut] adv ... per...-- siji satu per tutut I [tutut] a menempel; susah satu dilepaskan; tutu [tutu] v tumbuk (ttg padi); tutut II [tutut] v 1 ikut; 2 susul; nutu [nutu] v menumbuk nututi [nututi] v 1 mengikuti; padi; 2 menyusul; tuton [tutOn] n hasil tumbuk­ ditututi [ditututi] v 1 diikuti; an 2 disusul tutug [tutug] v rampung; selesai; tuwa [tuwa] a tua; tdk muda; sampai akhir maratuwa [maratuwa] n tutul I [tutul] n 1 titik besar; 2 be­ mertua;­ lang. macan --. harimau tutul. kamituwa [kamituwa] n orang tutul II [tutul] v sentuh dg ujung yg dituakan; sesepuh jari; tuwas [tuwas] v berterima kasih; nutul [nutul] v menyentuh langka tuwasé [laGka tuwase] pelan dg ujung jari a tdk tahu berterima kasih tutup [tutup] v tutup; tuying [tuyiG] a kurus kering nutup [nutup] v menutup; tutupan [tutupan] v sdh tutup

266 U u [U] n huruf ke 21 dr abjad Latin uber [ub|r] v uber; kejar; ubarampé [ubarampe] n macam- nguber [Gub|r] v menguber; macam yg diperlukan sebagai mengejar; syarat diuber-uber [diub|r ub|r] v ubad-ubed [ubad ub|d] v mondar- dikejar sampai kemana pun mandir di sekitar ubin [ubin] n ubin; tegel; ubed [ub|d] v lilit; belit ngubin [Gubin] v memasang nggubed [Ggub|d] v melilit; ubin; membelit; ubinan [ubinan] n berubin ubedan [ub|dan] n lilitan; ublek [ubl|k] v aduk-aduk (ttg belitan adonan); ubeg-ubeg [ub|g ub|g] v diaduk ngublek [Gubl|k] v meng­ dengan memasukkan jari dan aduk-aduk; digerakkan dalam lingkaran ublekan [ublekan] n hasil ubek [ub|k] v 1 cari; 2 aduk; adukan (ttg adonan) ngubek [Gub|k] v 1 mencari; ubrung-ubrung [ubruG ubruG] v 2 mengaduk; suara rebana diubek-ubek [diub|k ub|k] v ubub [ubub] n pompa angin yg dicari kemana-mana dipakai­ pandai besi atau ubeng [ub|G] v putar; perajin emas mubeng [mub|G] v berputar; ubud-ubud [ubud ubud] n sepeda mubeng-mubeng [mub|G motor mub|G] v berkeliling; ber­ ubur-ubur [ubur ubur] n binatang putar-putar; yg badannya mirip pinggan ngubengi [Gub|Gi] v me­ agar-agar dan berjumbai- ngitari; mengelilingi; jumbai, biasa terapung-apung nguberna [Gub|rna] v me­ di permukaan laut, dapat mutarkan; menimbulkan rasa gatal bagi ubengan [ub|Gan] a 1 putar­ makhluk lain yg menyen­ an; 2 ks banyak alasan tuhnya; Scyphozoa; ubur- ubur 267 ubyang-ubyung uget-uget

• ubyang-ubyung [ubyaG ubyuG] v banyak. -- tangis.Banyak ke sana kemari ikut orang orang yg menangis. banyak udek [ud|k] v aduk; ucap [ucap] v ucap; ngudek [Gud|k] v mengaduk; ngucap [Gucap] v berkata; diudek [diud|k] v diaduk ucapan [ucapan] n perkataan udhal [ud]al] v acak; kacau; ucek-ucek [uc|k uc|k] v meng­ ngudhal-udhal [Gud]al ud]al] gosok-gosok (ttg mata) v mengacak acak uceng [uc|G] n nama jenis ikan udhar [ud]ar] v lepas (ttg ikatan); kecil yg hidup di perairan ngudhari [Gud]ari] v melepas; tawar udhar-udhar [ud]ar ud]ar] v ucik-ucik [ucik ucik] v bujuk; melepas (ttg pakaian) ngucik-ngucik [Gucik ucik] v udheg-udheg [ud]|g ud]|g] n membujuk; generasi ke ke-6 dari garis diucik-uciki [diucik uciki] v keturunan dibujuk udheng-udheng [ud]|G ud]|G] n ucul [ucul] v lepas; sorban nguculi [Guculi] v melepasi; udhèt [ud]Et] n belatung nguculna [Guculna] v mele­ udhun [ud]un], mudhun [mud]un] paskan; v turun; diuculna [diuculna] v dilepas­ ­ udhun-udhunan [ud]un ud]unan] kan; n tradisi masyarakat Tegal ucul-ucul [ucul ucul] v melepas pada minggu terakhir dl bulan (ttg pakaian) Puasa, biasanya ditandai dg udag [udag] v kejar; saling mengirim makanan ngudag [Gudag] v mengejar; udud [udud] v merokok diudag-udag [diudag udag] v udur [udur] n uzur; berhalangan dikejar-kejar uga [uga] adv juga; pula udan I [udan] n hujan; -- kethèk ugal-ugalan [ugal ugalan] v tdk hujan tetapi panas; -- barat sopan; tdk tahu aturan hujan angin; ugel-ugel [ug|l ug|l] n pergelangan udan-udanan [udan udanan] tangan v bermain di hujan uget-uget [ug|t ug|t] n jentik; udan II [udan] n berlimpah; larva

268 ugi uleng

• ugi [ugi] bbs  uga ukur [ukur] v ukur; uja [uJa] a sengaja; biar; ngukur [Gukur] v mengukur; nguja [GuJa] a sengaja ukuran [ukuran] n ukuran ujar [uJar] n perkataan; kata-kata ukur [ukur] v kur ujian [uJian] n ujian; ula [ula] n binatang melata, tdk nguji [GuJi] v menguji ber­kaki, tubuhnya agak bulat ujub [uJub] a takabur; suka me­ memanjang, kulitnya ber­ mamerkan sisik, hidup di tanah atau di ujug-ujug [uJug uJug] adv tiba- air, ada yg berbisa dan tdk; tiba; tahu-tahu; sekonyong- ular konyong ula-ula [ula ula] n tulang yg be­ ujung [uJuG] n tanah atau pantai ruas-ruas dari tengkuk ke yg menjorok ke laut bawah; tulang belakang; ujur [uJur], mujur [muJur] a tulang punggung membujur. -- ngalor. mem­ ulah [ulah] v usil; goda; bujur ke utara; -- ngalor ks ngulahi [Gulahi] v menggoda; meninggal dunia diulahi [diulahi] v digoda ukara [ukara] n kalimat [ulam] bbs  iwak ukel [uk|l] n motif batik berbentuk ulama [ulama] n ulama; pemimpin garis melingkar agama ukir [ukir] v ukir; ulap [ulap] v sapu; seka; ngukir [Gukir] v mengukir; ngulapi [Gulapi] v menyeka. [ ] hasil meng­ ukiran ukiran n ~ kringet. menyeka keringat. ukir; ukiran ular-ular [ular ular] n nasihat [ ] uang receh yang ukon ukOn n ulat [ulat] n roman muka ter­buat dari logam senilai uleg-uleg [ul|g ul|g] n batu atau lima puluh kayu utk penumbuk sambal ukup [ukup] n dupa; ratus ulem I [ul|m] n undangan; ukum [ukum] n hukum. -- pati. ulem-ulem [ul|m ul|m] v hukuman mati; me­nyampaikan undangan ngukum [Gukum] v meng­ ulem II [ul|m] a merdu (ttg suara) hukum; uleng [ul|G] v tarik dan putar; diukum [diukum] v dihukum; nguleng [Gul|G] v menarik ukuman [ukuman] n hukum­ dan memutar; an

269 uler umis-umis

• diuleng [diul|G] v ditarik dan panggilan pak; Bld oom diputar-putar (ttg rambut); umah [umah] n rumah; ulengan [ul|Gan] v berputar- umah-umah [umah umah] v putar berumah tangga uler [ul|r] n ulat umak-umik [umak umik] v komat ules [ul|s] n kamit ulet [ul|t] a tdk mudah putus asa umbah [umbah] v cuci; tampilan fisik yg disertai kemauan keras ngumbah [Gumbah] v men­ dlm berusaha mencapai tuju­ cuci; an dan cita-cita; ulet umbah-umbah [umbah uli [uli] n buah talas umbah] v cuci-mencuci; ulir [ulir] v ulir; putar; kumbahan [kumbahan] n ngulir [Gulir] v mengulir; me­ cucian; mutar (ttg sekrup) dikumbah [dikumbah] v di­ ulu [ulu] a awal cuci ulu–ulu [ulu ulu] n petugas ke­ umbar [umbar] v bebas; dibiarkan lurahan bagian pengairan berkeliaran; uluk [uluk] v naik; terbang ke atas; ngumbar [Gumbar] v mem­ muluk [muluk] v naik; ter­ biar­kan berkeliaran bang ke atas (ttg layang- umbel [umb|l] n ingus layang) umbul [umbul] a atas; tinggi; ulur [ulur] v ulur; tarik sampai mumbul [mumbul] v mem­ panjang; bubung; mulur [mulur] v molor; makin umbul-umbul [umbul umbul] lama; memanjang n panji- panji; hiasan kain ulung I [uluG] n burung elang; warna-warni yg dipasang di Accipitridae sepanjang jalan ulung II [uluG] v sorong; sodor; umbrus [umbrus] a banyak bicara ngulungna [GuluGna] v me­ tanpa bukti nyodorkan; umeb [um|b] a mendidih ulung-ulungan [uluG uluGan] umes [um|s] a basah; rembes v saling menyodorkan umik-umik [umik umik] v  umis- um [um] n panggilan yg sering umis digunakan utk mengganti

270 umis-umis undur-undur

• umis-umis [umis umis] v berkata- ngundang [GundaG] v me­ kata hanya dg menggerakkan manggil; bibir undang-undang [undaG umpet [ump|t] v sembunyi; undaG] v memanggil berkali- umpetan [ump|tan] v ber­ kali sembunyi; undar [undar] n 1 sejenis permainan rok-umpet [rOk ump|t] v judi menggunakan piringan bermain petak umpet bernomor; 2 komedi putar umpul [umpul] v kumpul; undha-usuk [und]a usuk] n ditata ngumpul [Gumpul] v ber­ sesuai ukuran kumpul undhag [und]ag] n undakan umpul-umpul [umpul umpul] v undhak [und]ak] v naik; menabung mundhak [mund]ak] v be­ umpyek [umpy|k] v menggaruk- ranjak naik (ttg harga) garuk undha-undhi [und]a und]i] a umres [umr|s] a ramai; banyak yg seusia; sebaya berbicara undhat [und]at] v gugat; umrik [umrik] v sering menggaruk- ngundhat–undhat [Gund]at garuk kulit karena gatal und]at] v menggugat apa yg umroh [umrOh] n ibadah umroh; sudah pernah diberikan ziarah ke Tanah Suci; haji undhuh [und]uh] v unduh; petik kecil dari pohon (ttg buah); umum [umum] a umum ngundhuh [Gund]uh] v meng­ umur [umur] n umur; usia unduh; memetik dari pohon uncang-uncang [uncaG uncaG] v undur [undur] v undur; duduk dgn kaki terjuntai mundur [mundur] v mundur; uncit [uncit] v kuntit; jalan ke belakang; nguncit [Guncit] v menguntit diundur [diundur] v ditunda unclang [unclaG] v melempar undur-undur [undur undur] n bi­ benda lurus ke atas meng­ natang kecil yg suka mem­ gunakan telapak tangan buat lubang spt kawah di undagan [undagan] n tangga tanah berdebu utk menjebak undang [undaG] v panggil; semut dsb kalau berjalan se­ lalu mundur

271 uneg-uneg untu

• uneg-uneg [un|g un|g] n unek- ngunjal [GunJal] v meng­ unek; perasaan yg terpendam angkut; ungel [uG|l] bbs  suwara unjal-unjal [unJal unJal] v unggah [uGgah] v naik; mengangkut berkali-kali munggah [muGgah] v naik ke unjal II [unJal] v helañ tarik (ttg atas napas); unggah-unggahan [uGgah uGgah­ ngunjal ambekan [unJal an] n kenaikan kelas amb|kan] v menarik napas unggah-ungguh [uGgah uGguh] a unjuk [unJuk] a naik; angkat; sopan santun; tata krama ngunjukna [GunJukna] v unggul [uGgul] a unggul; di atas mengangkat; rata-rata diunjukna [diunJukna] v ungkit [uGkit] v ungkit; ungkap diangkat; ditarik ke atas kem­; unta [unta] n unta; binatang ber­ ngungkit [GuGkit] v meng­ leher panjang dan berpunuk; ungkit Camelus ungkrah-ungkrah [uGkrah uGkrah] untal [untal] v telan; masuk mulut n diacak-acak tanpa dikunyah; ungkred [uGkr|d] v perkecil; per­ nguntal [Guntal] v menelan pendek; tanpa dikunyah; mungkred [muGkr|d] v me­ untalan [untalan] n sst yg mendek ditelan tanpa dikunyah ungkur [uGkur] v posisi mem­ untel–untelan [unt|l unt|lan] v belakangi; belakang; berdesakan mungkur [muGkur] v meng­­ unthuk [unt]uk] n busa; hadap ke belakang; mem­ munthuk [munt]uk] v berbusa belakangi; unting [untiG] n ikatan kecil (ttg ungkur-ungkuran [uGkur sayuran); uGkuran] v saling membe­ ­ nguntingi [GuntiGi] v meng­ lakangi ikat sayuran; ungsi [uGsi] v ungsi; untingan [untiGan] n sayuran ngungsi [GuGsi] v mengungsi yg sudah diikat-ikat ungsum [uGsum] n musim untu [untu] n gigi. nggantung unjal I [unJal] v angkut; -- ks makan tanggung tetapi

272 untut urun

• masih lapar dan makanan kan sst sudah habis uput-uput [uput uput] n pagi buta untut [untut] v memasukkan urab [urab] n urap; macam-macam makanan ke mulut sedikit sayuran yg direbus dicampur demi sedikit bumbu sambal kelapa unyeng-unyeng [uñ|G uñ|G] n urak [urak] v usir; suruh pergi; pusar rambut di kepala ngurak [Gurak] v mengusir unyer [uñ|r] v putar; urat [urat] n urat munyer [muñ|r] v berputar urang [uraG] n udang unyik [uñik] n anak kecil uréa [urea] n pupuk urea upa [upa] n butir nasi ures-ures [ur|s ur|s] n pengacau upacara [upacara] n upacara urip [urip] a hidup; upah [upah] n upah; uang dsb yg nguripi [Guripi] v meng­ dibayarkan sebagai balas hidupi; jasa atau sebagai pembayar nguripna [Guripna] v meng­ tenaga yg sudah dikeluarkan hidupkan; utk mengerjakan sst; penguripan [p|Guripan] n 1 ngupahi [Gupahi] v memberi penghidupan; 2 upah urub [urub] n nyala api; nafkah upakara [upakara] n perihal murub [murub] v menyala; upama [upama] adv umpama; urub-urub [urub urub] n seandainya; misalnya bahan yg dibakar agar bisa upas I [upas] n racun yg berasal me­nyala dari jenis tanaman beracun urug [urug] v timbun; urug; upas II [upas] n pesuruh kantor ngurug [Gurug] v 1 menim­ pd zaman kolonial bun; 2 tambah nasi; upet [up|t] n tali dari sabut ke­lapa urugan [urugan] n sst yg di­ yg digunakan utk menyim­ timbun pan api dg cara membakar urun [urun] n iuran; ikut mem­ ujungnya (zaman dahulu) biayai. – rembug. sumbang upeti [up|ti] n upeti; pajak saran; upil [upil] n 1 upil; ingus kering; 2 urunan [urunan] v mengum­ serpihan luka yg mengering pulkan uang utk membiayai uplek [upl|k] v sibuk mengerja­ secara bersama-sama

273 urung uwoh

• urung [uruG] n sarung. -- bantal. utama [utama] a utama; penting sarung bantal utang [utaG] n utang urus [urus] v urus; utawa [utawa] p atau ngurus [Gurus] v mengurus utawi [utawi] bbs  utawa urus-urus [urus urus] n obat pen­ utek [ut|k] n otak cahar uthek [ut]|k] v korek; urut I [urut] v berturut-turut nguthek [Gut]|k] v mengorek; urut II [urut] v pijat uthek-uthek kuping [ut]|k usah [usah] adv usah. ora --. tidak ut]|k kupiG] n korek kuping usah. uthik [uthik] v sentuh dg ujung usaha [usaha] n usaha; upaya jari; usap [usap] v usap; seka; nguthik-uthik [Gut]ik ut]ik] v ngusap [Gusap] v mengusap; menyentuh dg jari; menyeka diuthik-uthik [diut]ik ut]ik] usel [us|l] v desak; v 1 diotak-atik; 2 diungkit- ngusel [Gus|l] v mendesak; ungkit usel-uselan [us|l us|lan] v utuk-utuk [utuk utuk] n pagi buta berdesak- desakan uwa [uwa] n  wa II usil [usil] v usil; ganggu uwak [uwa?] n  wa II usreg [usr|g] a 1 ribut; ramai; 2 uwan [uwan] n uban; rambut yg tdk bisa tenang memutih ustad [ustad] n 1 guru mengaji; 2 uwang [uwaG] n rahang. sangga – guru agama ks melamun; bertopang dagu usuk [usuk] n kayu pd bangunan uwar [uwar] n pemberitahuan; atap umah uwar-uwar [uwar uwar] v usul [usul] n usul; saran memberi tahu kepada orang usum [usum] a ungsum banyak usus [usus] n usus; dawa –é ks uwel-uwel [uw|l uw|l] n diremas- orang yg penyabar remas utah [utah] a tumpah; uwi [uwi] n sejenis ubi yg pohonnya mutah [mutah] v muntah; merambat ke atas utah-utahan [utah utahan] uwis [uwis]wis n makanan yg dimuntahkan uwit [uwit] wit dari mulut uwoh [uwOh] woh

274 uwos uyup

• uwos [uwOs]wos lakukan agar tdk terjadi uwong [uwOG] wong pembengkakan uwur [uwur] v tabur; uyel-uyelan [uy|l uy|lan] v ber­ muwur [muwur] v menabur; desak-desakan uwur-uwur [uwur uwur] n uyeng-uyeng [uy|G uy|G] n pu­ memberi bantuan ekonomi saran rambut di kepala (ks) uyuh [uyuh] n air kencing; uyah [uyah] n garam nguyuh [Guyuh] n kencing; uyeg-uyeg [uy|g uy|g] v me­ne­ buang air kecil kan pd bagian tubuh meng­­ uyup [uyup], nguyup [Guyup] v gunakan jari dg gerak­an minum kuah pelan-pelan memutar-mutar, biasa di­ lang­sung dari piring

275 W w [wE] n huruf ke-23 dari abjad wadhang [wad]aG] n nasi kemarin Latin wadhas [wad]as] n batu cadas wa I [wa] n huruf ke-9 dari abjad wadhé [wad]e] a muak atau tdk tulisan Jawa ha-na-ca-ra-ka suka kpd sso wa II [wa?] n panggilan utk kakak wadhuk I [wad]uk] n 1 lambung; dari bapak atau ibu 2 hati. --é ala. hatinya busuk. waca [waca] v baca; wadhuk II [wad]uk] n bendungan maca [maca] v membaca; air wacan [wacan] n bacaan wadi [wadi] n rahasia; tabu wadag [wadag] a kasar wadon [wadOn] n perempuan. wadal [wadal] n tumbal; persem­ wong --. orang perempuan; bahan utk makhluk halus yg bisa juga berarti istri bersekutu dg manusia wadul [wadul] v adu; mengadu. wadan [wadan] v ejek Sirkam -- karo bapa biyunge. wadanan [wadanan] n juluk­ Sirkam mengadu pd ayah dan an; panggilan dg tujuan me­ ibunya. lecehkan; wadung [waduG] n perkakas utk diwadani [diwadani] v diejek membelah kayu dg panggilan melecehkan wagas [wagas] a lucu wadang [wadaG] n nasi sisa se­ Wagé [wage] n nama hari pasaran malam pd penanggalan Jawa wadas [wadas] n cadas waged [wag|d] bbs  bisa wadé I [wade] bbs  adol wagu [wagu] a kaku; tdk serasi wadé II [wade] a najis wah [wah] p kata seru yg menya­ wader [wad|r] n sejenis ikan takan kekaguman; wah kecil yg hidup di air tawar; wahin [wahin] v bersin Stolephorus spp wahyu [wahyu] n wahyu; ilham wadhag [wad]ag] a kasar; tidak waja [waJa] n 1 baja; 2 peng­ halus gorengan wadhah [wad]ah] n tempat wajan [waJan] n penggorengan

276 wajar wangkot

• wajar [waJar] a wajar; layak wali I [wali] n penyebar agama wajib [waJib] a wajib; harus Islam di tanah Jawa. – sanga. [waJik] n penganan yg wali sembilan. ter­buat dari ketan dan gula wali II [wali] n orang yg menjamin; merah orang yg diserahi tanggung wakaf [wakaf] n sumbangan; jawab thd sst; -- nikah. orang derma yg diserahi tanggung jawab wakaré [wakare] a jelek menikahkan wakil [wakil] n wakil; pengganti walimah [walimah] n perjamuan wakul [wakul] n bakul; wadah makan; kenduri atau tempat nasi yg terbuat walik [walik] v balik; dari anyaman bambu atau malik [malik] v membalik; rotan dg mulut berbentuk membalikkan; lingkaran; sedangkan di diwalik [diwalik] v dibalik; bagian bawahnya berbentuk kewalik [k|walik] v terbalik persegi empat yg ukurannya waluh [waluh] n labu merah; lebih kecil daripada ukuran Cucurbita moschata bagian mulutnya wana [wana] bbs  alas walad [walad] n Ar anak wanci I [wanci] a kapok; jera; tdk walang [walaG] n belalang; -- berani lagi sangit jenis belalang yg wanci II [wanci] bbs  wektu berbau­ sangit; -- kadhung wandé [wande] bbs  warung belalang sembah wandu [wandu] n banci; waria walat [walat] n tuah; kuwalat ter­ wané [wane]  wa II kena kutukan wang [waG] n rahang waledan [wal|dan] n uang tun­ sangga wang [saGga waG] v jangan yg dibayar sekaligus bertopang dagu; melamun selama beberapa bulan wangan [waGan] n selokan di waléh [waleh] v mengaku sawah wales [wal|s] v balas; wangi [waGi] harum. lenga --. males [mal|s] v membalas; parfum; pewangi; walesan [wal|san] n balasan wewangèn [w|waGEn] n walesan [wal|san] n gagang alat pengharum; wewangian pancing wangkot [waGkOt] a keras kepala

277 wangsit waru

• wangsit [waGsit] n pesan gaib; warang [waraG] n wanita galak ilham warangan [waraGan] n racun wangsalan [waGsalan] n pantun; (biasanya dipakai utk me­ gurindam lumuri ujung keris, tombak, wangsul [waGsul] bbs  bali panah dsb pada zaman wangun [waGun] a 1 serasi; 2 layak dahulu) wangur [waGur] n bau tidak sedap waras [waras] a 1 sembuh; 2 tdk (ttg badan) gila wangwa [waGwa] n arang yg me­ wareg [war|g] a kenyang nyala; bara warèng I [warEG] n cucu dari cicit; wangwung [waGwuG] n kumbang generasi kelima dari garis wani [wani] a berani; ke­turunan kewanèn [k|wanEn] a ter­ warèng II [warEG] n bertubuh lalu berani kecil tetapi pemberani wantah [wantah] n air tawar waring I [wariG] jaring wanti-wanti [wanti wanti] n pesan waring II [wariG] n sejenis karung wantu [wantu] adv tambah lagi waringin [wariGin] n pohon be­ wantun [wantun] bbs  wani ringin wanuh [wanuh] a kenal; akrab; waris [waris] n waris; karib warisan [warisan] n warisan; wanyad [wa~nad] a jelek (biasanya peninggalan; dipakai sebagai julukan yg ahli waris [ahli waris] n pe­ diberikan kpd sso sbg bentuk nerima warisan ejekan) warna [warna] n warna waos [waOs] bbs  maca warni bbs warna wapek [wap|k] a tidak bermutu warsa [warsa] n tahun waplo [waplo] a bego warta [warta] n kabar; berita wara-wara [wara wara] n pem­ waru [waru] n pohon waru; pohon beritahuan; pengumuman yg tumbuh di tempat yang warah [warah] v 1 beri tahu; 2 ajar lembap, warnanya biru ke­ wewarah [w|warah] n pe­ abu-abuan; pohon yg dipakai tuah; nasihat sebagai pohon pe­neduh, kulit warak [warak] n badak; Rhino­ bagian dalam sangat ulet baik cerotidae dipakai sebagai tali; Hibiscus tiliaceus 278 warung wedos

• warung [waruG] n 1 warung; toko wawuh [wawuh] v 1 kenal; 2 ber­ kecil; 2 rumah makan kecil baikan setelah lama tdk saling wasiat [wasiat] n wasiat bicara wasir [wasir] n penyakit wasir; wayah [wayah] n waktu; masa ambien; penyakit pd lubang wayang [wayaG] n wayang anus wayu I [wayu] n istri lain dari pria wasit [wasit] n 1 penengah; peran­ yg berpoligami; tara; 2 penentu; pemimpin diwayu [diwayu] v dimadu (dl olah raga); 3 pemisah; wayu II [wayu] a basi; sdh tdk pelerai; pendamai (antara yg segar berselisih dsb); wasit wedana [w|dana] n wedana; wasuh [wasuh] v basuh; cuci kawedanan [kaw|danan] waspada [waspada] a waspada; n wilayah pemerintahan hati-hati daerah yg dipimpin oleh se­ wastani [wastani] bbs sangka orang wedana watang [wataG] n galah; gantar wédang [wedaG] n minuman panas watek [wat|k] n watak; kelakuan; biasanya berupa teh atau sifat kopi yg biasa disuguhkan utk wates [wat|s] n batas; men­jamu tamu matesi [mat|si] v memberi wedel [w|d|l] 1 v celup; 2 pewarna batas; membatasi; kain diwatesi [diwat|si] v dibatasi wedhak [w|d]ak] n bedak; waton [watOn] n bagian tepi dipan wedhakan [w|d]akan] v kayu bedakan; berbedak; watu [watu] n batu; -- akik. batu diwedhaki [diw|d]aki] v akik; -- karang. batu karang memoles anggota tubuh dg watuk [watuk] v batuk bedak (biasa­nya wajah) watun [watun] v menyiangi rumput wedhar [w|d]ar] v memaparkan; di sawah; menguraikan ilmu matun [matun] v melakukan wedhi [w|d]i] n pasir penyiangan rumput di sawah wedhus [w|d]us] n kambing wau [wau] bbs  mau wedi [w|di] a takut wawik [wawik] v cebok (ttg anak wedos [w|dOs] bbs  wedi kecil)

279 wegah wèr-wèr

• wegah [w|gah] a malas; enggan welas II [w|las] num belas; wèh [wEh] v beri; bilangan di antara sepuluh awèh [awEh] v memberi; dan dua puluh; sawelas. diwèhi [diwEhi] v diberi angka sebelas (11) wejah [w|Jah] n jamu utk wanita weling [w|liG] v berpesan; sehabis melahirkan meling [m|liG] v memberikan wejangan [w|JaGan] n wejangan; pesan; nasihat welingan [w|liGan] n pesan wejani [w|Jani] n upah yg di­ weluku [w|luku] n bajak; alat utk berikan kepada seorang membajak sawah terbuat dukun dari kayu yg dipasangi alat wèk [wEk] wèh serupa cangkul dan ditarik wekas [w|kas] 1 n pesan; 2 titip; sapi atau kerbau mekasna [m|kasna] v ber­ welulang [w|lulaG] n kulit bi­ pesan; natang diwekasi [diw|kasi] v diberi welur [w|lur] n 1 kendaraan; pesan lalu-lintas; 2 orang berjalan wekasan [w|kasan] n terakhir melintas tiada putus wekdal [w|kdal] bbs wayah welut [w|lut] n belut; ikan air wèkena [wEk|na] v ngèin tawar dan payau berbentuk welad [w|lad] n sembilu me­manjang hidup di dasar welah [w|lah] v 1 kayuh; 2 pe­ perairan tropis dan berlum­ ngayuh biduk atau perahu; pur; Monopterus albus melah [m|lah] v mengayuh; wenang [w|naG] n wenang; hak; diwelahi [diw|lahi] v dikayuh sawenang-wenang [saw|naG wélan [welan] a terlihat dg jelas w|naG] v sewenang-wenang welang [w|laG] n belang. ula --. wengi [w|Gi] bengi ular belang wènten [wEnt|n] bbs  ana welas I [w|las] a belas kasihan; wentis [w|ntis] n betis iba; wéra [wera] a ramai; semarak melas [m|las] a menyedih­ ­ wereng [w|r|G] n hama padi kan; iba werit [w|rit] a gawat welas asih [w|las asih] n werna [w|rna]  warna belas kasihan wèr-wèr [wEr wEr] v sebar;

280 weruh wirog

• ngèwèr-èwèr [GEwEr EwEr] dsb; Sesamum orientale v sebar; wiji [wiJi] n biji diwèr-wèr [diwEr wEr] v di­ wijik [wiJik] bbs  wisuh sebar-sebar; wijil [wiJil] wiji diwèr-wèrna [diwEr wErna] v wikan [wikan] bbs embuh disebarluaskan; diberitakan wilad [wilad] n kulit bambu yg weruh [w|ruh] v lihat; sangat tipis digunakan utk meruhna [m|ruhna] v mem­ menyayat per­lihatkan; wilah [wilah] n bilah; bambu yg diweruhna [diw|ruhna] v diper­ dipotong tipis lihatkan wilang [wilaG] v hitung; wesi [w|si] n besi wilangan [wilaGan] n bilang­ wetah [w|tah] bbs  wutuh an; angka wétan [wetan] n arah timur windu [windu] num delapan tahun; weteng [w|t|G] n perut; se--. satu windu; delapan meteng [m|t|G] v hamil tahun weton [w|tOn] n hari kelahiran wingi [wiGi] a kemarin wewe [w|w|] n wingit [wiGit] a angker beraura weweg [w|w|g] a perkasa; tegap mistis wèwèh [wEwEh]  wèh wingka [wiGka] n patahan genting widara [widara] n bidara; tanam­ wingking [wiGkiG] bbs  buri an yg terdapat di pantai; wingkis [wiGkis] v singsingkan Zyzyphus rotundifoli lengan baju widhig [wid]ig] n nyiru berukuran winih [winih] n benih; bibit besar wira-wiri [wira wiri] v mondar- widuri [widuri] n baiduri; batu mandir permata yg berwarna (se­ wirang [wiraG] a malu yg sangat tengah intan) dan banyak dlm; hilang kehormatan macamnya wirid [wirid] n kata atau kalimat wijèn [wijEn] n wijen; tumbuhan pujian kepada Allah yg di­ suku biji-bijian buahnya ulang ulang; berbetuk kotak lonjong biji­ wiridan [wiridan] v membaca nya utk bahan membuat wirid berulang-ulang minyak goreng, margarin, wirog [wirOg] n tikus berukuran

281 wiru wuda

• besar awoh [awOh] v berbuah; wiru [wiru] v lipat; woh-wohan [wOh wOhan] n miru [miru] v melipat buah- buahan wis [wis] adv sudah wol [wol] n bahan pakaian dari bulu wisa [wisa] n bisa; racun yg berasal wolu [wOlu] num bilangan atau dari binatang angka delapan (8) wisik [wisik] n 1 bisikan; 2 wahyu wondéné [wOndene] adv adapun wisuda [wisuda] n peresmian atau wong [wOG] n orang. -- Jawa. orang pelantikan yg dilaksana­ Jawa; -- tuwa. orang tua -- kan dg upacara yg khidmat; cilik. orang kecil; rakyat jelata wisuda wonten [wOnt|n] bbs  ana wisuh [wisuh] v membasuh tangan wor [wOr] v campur; atau kaki awor [awOr] v bercampur- wit [wit] n pohon; campur; wit-witan [wit witan] n pepo­ diwor [diwOr] v dicampur honan wos [wOs] bbs beras witir [witir] n salat sunah yg wot [wOt] n jembatan kecil biasa­ dikerjakan­ malam setelah nya dibuat dari satu atau dua waktu Isya dan sebelum batang bambu atau kayu; Subuh mowot [mOwOt] v berjalan di wiwit [wiwit] v mulai; atas jembatan kecil wiwitan [wiwitan] n awal; wrangka [wraGka] n sarung keris permulaan; biasanya terbuat dari kayu diwiwiti [diwiwiti] v dimulai; dg hiasan ukiran bertatah diawali emas atau perak wiyak [wiyak] v sibak; wragad [wragad] ragad miyak [miyak] v menyibak; wringin [wriGin] n beringin; pohon diwiyak [diwiyak] v disibak; besar yg tingginya menca­pai semiyak [s|miyak] v tersibak 20--35 berakar tunggang; wiyar [wiyar] bbs amba Ficus benyamina wlingi [wliGi] n jenis tanaman wucal [wucal] bbs  wulang yg sering digunakan utk wuda [wuda] v telanjang. -- blejed. membuat tikar telanjang bulat; tdk memakai woh [wOh] n buah; pakaian sama sekali

282 wudel wuwung

• wudel [wud|l] n pusar; -- bodong. salat pusar yg menonjol keluar; --é wulung [wuluG] n warna hitam. mèncong. ks kekenyangan iket --. ikat kepala berwarna wudhu [wud]u] v butuh hitam. wudu’ [wudu?] v berwudu; bersuci wungu [wuGu] n warna ungu; -- sebelum melakukan salat terong. warna ungu seperti wuduk [wuduk] n ; nasi warna terung. yg dimasak dg santan dan wungkal [wuGkal] n batu asah rempah-rempah wuni [wuni] n buah wuni wudun [wudun] n bisul wuruk [wuruk] v ajar; wujud [wuJud] n ujud; rupa muruk [muruk] v mengajar; wukan [wukan] a 1 busuk; 2 gagal; wurukan [wurukan] n pe­ endhog --. telur busuk gagal lajaran eram. wurung [wuruG] a batal; urung; wulan [wulan] n bulan ora --. pasti akan wulang [wulaG] v ajar; wutah [wutah] utah mulang [mulaG] v mengajar; wutuh [wutuh] a utuh; tdk kurang wulangan [wulaGan] n pe­ wuwu [wuwu] n bubu; alat utk lajaran memerangkap ikan wuled [wul|d] a kuat; tdk mudah wuwung [wuwuG] n bubungan putus rumah. adus di--. ks mandi wulu [wulu] n bulu; banyu--. ks dg kepala disiram atau di­ wudu; mengambil air wudu guyur dg air sebelum sembahyang atau

283 Y y [yE] n huruf ke-25 dari abjad ya’ul [ya?ul] n  ya’u nasional yèn [yEn] p bila; jika; kalau ya I [ya] n huruf ke-14 dari aksara yèrak [yErak] a gila (prokem) Jawa ha-na-ca-ra-ka yhang-yhangan [y]aG y]aGan] v ya II [ya] adv ya; kata yg menya­ berpacaran takan setuju; yipik [yipik] a malu (prokem) ngiyani [Giyani] v mengiya­ yiyid [yiyid] n lendir; kan ayid [ayid] a berlendir yachanu [yachanu] a sok tahu yog [yOg] v menggoyang pohon; (prokem) dahan atau tiang; yachèr [yachEr] a Ar baik/beres ngeyog-yog [G|yOg yOg] v yag-yagan [yag yagan] v pergi ke menggoyang-goyang; mana- mana tanpa tujuan diyog-yog [diyOg yOg] v yahud [yahud] a hebat digoyang-goyang yakin [yakin] a yakin; berani yong tahu [yOG tahu] n nama bersumpah.­ -- sung! berani masakan dg bahan dari tahu bersumpah biar perutnya yu [yu] n panggilan utk kakak bengkak. perempuan; singkatan dari yakuwé [yakuwe] n yaitu kata mbak ayu yanu [yanu] n aku (prokem) yuh [yuh] adv kata seru utk meng­ yarig [yarig] n adik (prokem) ajak pergi; singkatan dari yasa I [yasa] pron siapa (prokem) kata hayuh atau hayo yasa II [yasa] n sawah atau tanah yukul [yakul] v makan (prokem) milik turun temurun yungyung [yuGyuG] v kasmaran; Yasin [yasin] n surat ke-37 dari keyungyung [k|yuGyuG] Al Qur’an n tergila-gila yatim [yatim] n anak yg ditinggal yuyu [yuyu] n kepiting; ketam; ayahnya meninggal Scylla serrata; mata -- ks yatra [yatra] n uang gampang menangis ya’u [ya?u] n ya (prokem)

284 Daftar Pustaka

Setiawan, Lanang. 2005. Kamus Tegal. Tegal: Tegal-Tegal. Sidik, Atmo Tan. 2014. Dikendangi Wong Edan Aja Njoged! Brebes: Pustaka Senja. Utomo, M. Hadi. 2014. Kamus Tegal—Indonesia. Tegal: Nitikata Adiwarna. Tim Penyusun Makalah pada Kongres Bahasa Tegal I. 2006. “Kumpulan Materi Kongres Bahasa Tegal 3—4 April 2006”. perpus.upstegal.ac.id/v4/files/e_book/Lap Pemilihan Bahasa.pdf

285 286