1 Abstrak Persaingan Industri Krupuk Udang Semakin Hari Semakin Ketat
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 (2013) STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR KRUPUK UDANG UD. MATAHARI DI SURABAYA 3risca Kristiningrum, Rosita Meitha Surjani, Esti Dwi Rinawiyanti -urusan TekniN Industri, Universitas Surabaya Raya KalirungNut, Surabaya 60293, Indonesia E-mail: pcaNris#gmail.com Abstrak 3ersaingan industri krupuk udang semaNin hari semaNin ketat. SidoarMo seEagai pusat industri krupuk udang memperlihatkan persaingan krupuk udang semaNin menjamur,salah satunya dirasakan oleh produsen krupuk udang UD. 0atahari. 3ihak UD. 0atahari saat ini memerlukan suatu pengembangan pasar untuk dapat meningkatkan volume penjualan dan memperlebar daerah distriEusi khususnya di -awa Timur. 0anaMemen Muga merasa perlu untuk mengembangkan produk yang sebelumnya untuk business to business menjadi business to consumer. 2leh seEaE itu strategi pengembangan pasar sangat diperlukan. Analisis untuk menjawaE tuMuan dari penelitian adalah analisis deskriptif, analisis blind test dan one-way 0A129A, analisis 0A129A, analisis kuadran, analisis pesaing, analisis perilaku konsumen, analisis S:27, perancangan ST3D, Eauran pemasaran 4P. Dari hasil analisis blind test dan one-way 0A129A merek krupuk udang .omodo diEandingkan dua kompetitor Finna dan Teratai, unggul pada semua variaEel,krupuk renyah unggul dengan mean 4.44, krupuk mengembang setelah digoreng dengan mean 4.44, rasa udang terasa pada krupuk unggul dengan mean 3.71, warna krupuk terang unggul dengan mean 3.93, rasa krupuk enaN unggul dengan mean 3.93. Dari analisis kuadran terdapat empat kuadran yang mewaNili penyeEaran plot variabel pada matriks. VariaEel dengan tingkat kepuasan rendah dan perlu dilakukan perEaiNan NinerMa adalah kerenyahan krupuk udang Teratai dan krupuk mengembang setelah digoreng. VariaEel dengan tingkat kepuasan tinggi dan perlu mempertahankan NinerMa adalah mengenai harga ditawarkan waMar, ketersediaan Earang selama ini di pasaran, ,si yang dirasa sesuai dengan Eerat yang tertulis pada kemasan dan kemudahan pelanggan lama memperoleh produk. Segmentasi dari krupuk udang Teratai di pasar SuraEaya Eerdasarkan aspek demografis yaitu ibu rumah tangga seEesar 49% dengan pengeluaran rata-rata per Eulan Rp 1.000.000 œ Rp 2.500.000 yaitu masyaraNat ekonomi Nelas menengah. Berikutnya dilakukan perancangan Eauran pemasaran 4P dan perancangan Nemasan krupuk udang Teratai 500 gr produk Earu UD. 0atahari untuk pengembangan pasar di Surabaya. Kata kunci: strategi pemasaran, pengembangan pasar, Blind Test, Nrupuk udang, produk Earu 1 Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 (2013) Abstract Competition between each shrimp cracNer‘s industry has very tight. As an center industrial of shrimp cracNers, Competition in Sidoarjo is very strict. UD. 0atahari need marNet development to increase selling volume and widen distribution area specially in East -ava. They also thought they need to develop product for business to business become business to consumer. Therefore strategy of marNet development was indispensable for them. Analysis to answer objectives of research are descriptive analysis, blind test and one-way manova analysis, 0A129A analysis, quadrant analysis, competitor analysis, consumer behaviour analysis, SWOT analysis, designing ST3D and marNeting mixture. Blind test and one-way 0A129A analysis has the results if .omodo is favorite than two competitor Finna and Teratai. 9ariable crisp with mean 4.44, flaring after cooking with mean 4.44, strong shrimp taste 3.71, bright colour 3.93, and delicious with mean 3.93. The results from quadrant analysis, there are four quadrant which are represent distributiveness of variable plot on matrix. /ow satisfaction rate of variables and its need performance improvement are crisp Teratai shrimp cracNer, flare shrimp cracNers. High satisfaction rate and good performance are acceptable price, availability goods, suitable weight and easiness to get product. From the results of the analysis, marNeting strategy and marNeting mixture could be designed. Segmentation in new marNet is demographic segment, housewifes (49%) with average expensenses for household is Rp 1.000.000-Rp 2.500.000 this is medium class economy. 1ext designing marNeting mixture which includes pacNaging design UD. 0atahari to marNet develop in Surabaya. Keyword : marNeting strategy, marNet development, blind test, shrimp cracNers, new product. 2 Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 (2013) Pendahuluan 3ada Maman gloEalisasi saat ini persaingan antar produsen sangat tinggi. 3rodusen œ produsen Necil di daerah sulit untuN dapat melaNukan penetrasi pasar Narena bermunculan produN serupa dari produsen besar yang telah menguasai pasar di Indonesia. .elemahan industri kecil tersebut adalah sumber daya yang tidaN dimiliNi oleh perusahaan sehingga diperlukan studi secara sistematis untuN dapat memEantu dalam merancang strategi pemasaran khususnya pengembangan pasar. 3enelitian ini bertuMuan untuN mengetahui Nepuasan pasar lama terhadap produN NrupuN udang Teratai, mengetahui dan menganalisis kebutuhan, Neinginan konsumen dalam membeli NrupuN udang, menganalisis kompetitor produsen Nrupuk udang di Surabaya, menganalisis perilaNu konsumen potensial terhadap produN Nemasan baru berupa Nrupuk udang Teratai Nemasan kecil dan merencanaNan strategi pemasaran di pasar Surabaya. Adapun batasan masalah penelitian ini adalah Menis Nrupuk udang yang dibahas adalah Menis Nancing atau gondang pita dengan merN Teratai dan ruang lingkup yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah end-user di 3orong- SidoarMo dan sekitarnya dan end-user potensial yang berada di daerah Surabaya. Tinjauan pustaNa yang berNaitan yaitu konsep dasar pemasaran dan manaMemen pemasaran, perilaNu Eisnis dan konsumen, strategi eNspansi, analisis pesaing, analisis S:2T, ST3D, bauran pemasaran 4P, analisis produN dan pengembangan produN, riset pemasaran, uMi blind test, analisis 0A129A, analisis pesaing, analisis perilaNu konsumen dan analisis Nuadran. Metode 3engumpulan data ini dilaNukan beberapa tahapan, pertama adalah melaNuNan survey dengan wawancara Nepada 4 Menis Nelompok responden dengan 20 responden tiap Nelompok. .elompok responden tersebut adalah end-user potensial di Surabaya, end- user potensial di pasar lama, konsumen pelanggan, toko dan retailer. Dari hasil survey dilaNuNan penyusunan variaEel penyusunan Nuisioner untuN dianalisis dalam mengidentifikasi konsumen serta penyusunan strategi pemasaran yang sesuai dan tepat. 3re-sampling Nuisioner dilaNuNan Nepada 30 responden konsumen potensial untuN menguMi apaNah variabel telah valid dan reliabel. ApaEila ditemukan variabel (pertanyaan) yang tidaN valid dan reliabel maNa aNan dilaNuNan perbaiNan agar nantinya dalam pengamEilan sampel selanjutnya responden dapat mengerti 3 Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 (2013) pertanyaan dalam Nuesioner secara Neseluruhan. Tahap beriNutnya adalah melaNuNan penyeEaran Nuesioner tahap sampling Nepada 100 responden dan Muga dilaNuNan pengumpulan informasi dari wawancara dengan pemiliN 8D. 0atahari untuk mengetahui hal-hal yang Eisa menjadi pertimbangan dalam menyusun strategi pemasaran. Hasil dan Pembahasan 1. Analisis blind test dan one-way MANOVA 3ada uMi blind test ini termasuk pada Menis 3roto-monoadic with 3aired Comparison Test, yaitu responden mencoEa produk pertama dan memberikan penilaian. Setelah itu, responden mencoEa produk kedua dan Nemudian kedua produk diEandingkan. 3engolahan data blind test pada S3SS menghasilkan mean variaEel blind test seEagai Eerikut.C TaEel 1 0ean 9ariaEel Blind Test No Variabel Blind Test Teratai Finna Komodo (A) (B) (C) Mean Mean Mean 1. .rupuk renyah 3,71 3,64 4,44 2. .rupuk mengemEang 3,31 3,58 4,44 setelah digoreng 3. Rasa udang terasa pada 3,31 2,89 3,71 krupuk 4. :arna Nrupuk terang 3,82 2,98 3,93 5. Rasa Nrupuk enaN 3,76 3,04 3,93 1ilai mean tertinggi menunjukkan produk yang lebih disukai dari ketiga merek terseEut. Untuk keseluruhan variaEel, krupuk udang .omodo memiliNi nilai mean tertinggi dibandingkan dengan merek Finna dan Teratai sehingga dapat disimpulkan Eahwa merek .omodo lebih disukai daripada merek lainnya. 2. Analisis MANOVA Analisis 0A129A dilakukan untuk mengetahui adanya perEedaan tingkat kepentingan antara konsumen potensial dan konsumen pelanggan. 3enelitian ini fokus kepada konsumen potensial, namun informasi perEedaan tingkat kepentingan konsumen pelanggan dan konsumen potensial melalui analisis manova Muga diperlukan untuk memperlihatkan Eahwa terEukti Eahwa pasar di SuraEaya (B2C) dan di SidoarMo-3orong (B2B) memiliNi EeEerapa perEedaan, sehingga penelitian ini perlu dilakukan dan tidak dapat disamakan dengan strategi yang telah ada di pasar SidoarMo-3orong. 4 Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 (2013) TaEel 2 Analisis MA129A Tingkat .epentingan Value F Hypothesis df Error df Sig :ilks‘ lamEda 0,863 2,200(b) 10,000 139,000 0,021 hasil analisis 0A129A tolak Ho, artinya ada perEedaan tingkat kepentingan antara konsumen potensial dan konsumen pelanggan. TaEel 3 3erEandingan 1ilai Significant BerdasarNan Hasil Analisis 0A129A No. Variabel Significant Keterangan 1. .erenyahan Nrupuk 0,052 BerEeda 2. .rupuk mengemEang 0,074 BerEeda 3. .erapian potongan Eentuk NrupuN 0,320 Tidak BerEeda 4. Rasa udang terasa 0,141 Tidak BerEeda 5. .emasan Nrupuk udang 0,566 Tidak BerEeda 6. Harga yang ditawarkan waMar 0,513 Tidak BerEeda 7. .etersediaan Earang 0,168 Tidak BerEeda 8. 0erek cukup dikenal 0,061 BerEeda 9. Isi sesuai dengan Eerat