Politik Dan Rekayasa Bahasa, Sukardi Weda, 2015
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Politik dan Rekayasa Bahasa, Sukardi Weda, 2015 i POLITIK DAN REKAYASA BAHASA Politik dan Rekayasa Bahasa, Sukardi Weda, 2015 ii POLITIK DAN REKAYASA BAHASA Sukardi Weda Penerbit MediaQita Foundation Research and Community Development Politik dan Rekayasa Bahasa, Sukardi Weda, 2015 iii Politik dan Rekayasa Bahasa Penulis Sukardi Weda Editor Rusdin Tompo Desain Cover dan Tata Letak Nasrul Penerbit Media Qita Foundation Kompleks Gerhana Alauddin Mas Blok E 36 Kec. Tamalate Makassar Sulawesi Selatan 90122 Tlp. 0411-8833379 Email: m [email protected] Web:http://www.mediaqitafoundation.org ISBN: 978-602-72092-3-7 Politik dan Rekayasa Bahasa, Sukardi Weda, 2015 iv Komentar Para Kolega Dengan bahasa yang renyah dan mudah dipahami karena membumi, para pembaca akan mendapatkan ragam manfaat dari buku ini. Kandungannya yang meliputi pendidikan, politik, sosial budaya, hingga bahasa dan media adalah isu – isu yang terus aktual diperbincangkan. Bagi saya, Dr. Sukardi Weda telah membuktikan dirinya sebagai seorang akademisi dan aktivis yang berkualitas - Ilham Kadir, B.A., S.Sos.I., M.A. Penulis Produktif dan Peneliti LPPI Indonesia Timur. Buku ini hadir pada momentum yang tepat, kala politisi dan masyarakat butuh rujukan berpolitik. Buku ini berupaya membangun perspektif baru terkait bahasa politik, selain itu, akademisi UNM ini mengulas keculasan politisi yang berkutat pada diksi dan narasi penuh retorika tapi hanya sebatas janji. Kepiawaian politisi meracik kata nyatanya mampu mengubah opini masyarakat sehingga menitipkan amanah untuk mewakilinya di parlemen. Namun setelah duduk di kursi parlemen ternyata tak mampu menunaikan janjinya untuk membela rakyat. Kontras, saat menabur janji dalam rekayasa bahasa berdalil akan memperjuangkan nasib rakyat, konstituen. Namun mereka menghianati rakyat dengan melakukan korupsi. Rakyat menjadi korban rekayasa bahasa politik yang terbingkai dalam pencitraan politik tanpa pembuktian. Tetapi bahasa dalam politik penting agar publik memahami pesan – pesan politik para politisi, tetapi harus dibarengi integritas. Aspek inilah yang Politik dan Rekayasa Bahasa, Sukardi Weda, 2015 v hendak didedahkan buku ini sebagai bagian pendidikan politik kearah pengawal demokrasi yang masih dicicil. - Dr. Firdaus Muhammad, M.A. Pengamat Politik & Dosen Komunikasi Politik UIN Alauddin Makassar Politik oleh sebagian orang dianggap sebagai suatu strategi untuk mengalahkan lawan sekaligus usaha untuk mempertahankan kawan tetap jadi kawan. Namun faktanya lebih dominan kawan berubah jadi lawan. Hal ini dapat terjadi akibat penggunaan bahasa yang tidak tepat, sehingga pengguna bahasa perlu memerhatikan tutur kata yang baik sebagai bentuk rekayasa bahasa itu sendiri. Politik dan rekayasa bahasa menjadi literatur penting terutama bagi para praktisi politik, dosen dan mahasiswa untuk menambah wawasan dari aspek sosial budaya, pendidikan, pemanfaatan media dan pengguna bahasa yang menjadi bagian dari buku ini. Inilah bentuk apresiasi atas usaha dan kerja keras dari Bapak Dr. H. Sukardi Weda, S.S., M.Hum,. M.Pd., M.Si., M.M., M.Sos.I. yang patut dihargai - Dr. Rahmat Muhammad, S.Sos., M.Si. Sosiolog & Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Hasanuddin ―Dr. Sukardi Weda adalah sosok yang tepat untuk menguraikan politik dan bahasa beserta ruang-ruang kontestasi antara kedua bidang disiplin ilmu ini. Saya mengenal penulis bukan hanya sebagai linguist yang ulet, kritis, dan kompeten di bidangnya, namun juga sebagai seorang multi-disipliner. Kumpulan karya beliau dalam buku ini sangat layak untuk dibaca dan menjadi refleksi pemikiran terhadap kondisi kekinian kita.‖ - Andi Muhammad Irawan, S.S., M.Hum. Kandidat PhD, Univ. of New England, Australia Politik dan Rekayasa Bahasa, Sukardi Weda, 2015 vi PENGANTAR PENULIS Buku yang ada dalam genggaman pembaca merupakan buah pemikiran penulis yang beberapa diantaranya sempat dimuat di sejumlah media massa. Tulisan tersebut sekaligus sebagai wujud respon atas kegelisahan penulis terhadap fenomena dalam beragam bidang di sekitar kita. Buku ini terdiri atas 5 (lima) bab, bab 1, 2, 3, dan 4 merupakan senarai artikel penulis yang telah dipublikasikan di sejumlah surat kabar dan majalah, seperti Harian Fajar, Tribun Sulbar, Majalah Dunia Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Selatan, dan lain – lain. Adapun bab 5 merupakan tebaran pikiran penulis dalam berbagai topik, yang juga merupakan disiplin keilmuan penulis, meliputi isu – isu yang berkaitan dengan pendidikan, sosiologi, bahasa, komunikasi, dan manajemen. Antologi tulisan ini adalah tulisan lepas penulis yang merupakan respon penulis terhadap peristiwa yang terjadi, dari tahun 2009 – 2013. Mungkin ada sejumlah tulisan yang tidak lagi relevan dengan situasi kekinian, tapi bila dibaca akan memberikan wawasan sekaligus sebagai pisau analisis terhadap masalah dan fenomena yang terjadi di sekitar kita. Isi buku ini sungguh beragam: mulai dari isu sosial, budaya, dan politik (Bab 1), Pendidikan (Bab 2), Media (Bab 3), Bahasa (Bab 4) hingga Bab 5 yang memuat tentang pusparagam tulisan penulis dan sekaligus sebagai buah perenungan penulis. Topik – topik tersebut muncul sesuai dengan ingar – bingar isu yang mencuat di masanya. Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja yang ingin menjadi penulis artikel populer pada kolom opini di surat kabar, juga menarik dibaca oleh mereka yang berprofesi sebagai akademisi, politisi, guru, mahasiswa, aktifis LSM, dan pengambil kebijakan (eksekutif). Buku ini tidak akan terbit tanpa campur tangan berbagai pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Pimpinan dan Staf Redaksi Harian Fajar, khususnya Redaksi Kolom Opini. Ucapan terima kasih juga dihaturkan kepada Politik dan Rekayasa Bahasa, Sukardi Weda, 2015 vii Pimpinan dan Staf Tribun Sulbar, Majalah Dunia Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Selatan, serta Tabloid Profesi UNM. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Rusdin Tompo, S.H., mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Selatan, periode 2011 – 2014 yang telah menjadi salah satu mitra diskusi penulis dan sekaligus bersedia memberikan pengantar dalam buku ini. Beliau memiliki ide – ide segar dan cemerlang sekaligus menjadi sumber inspirasi penulis dari keuletan dan kerja kerasnya yang selalu mengisi waktunya dengan duduk berjam – jam di depan laptop merangkai kata hingga menjadi tulisan sebagai respon atas kegelisahananya terhadap beragam masalah (media, penyiaran, anak, dan isu – isu aktual lainnya) yang acapkali muncul. Ribuan terima kasih juga penulis sampaikan kepada para teman yang dengan kegiatannya yang sangat padat dapat meluangkan waktu untuk menulis kata pengantar dalam buku ini. Diantaranya, ada Firdaus Muhammad (Pengamat politik dan dosen komunikasi politik UIN, sekaligus sebagai dosen saya di UIN Alauddin Makassar), Rahmat Muhammad (Kolega saya sejak SMA hingga kini, dikenal sebagai salah seorang Sosiolog Universitas Hasanuddin yang kritis), Ilham Kadir (Peneliti Islam dan penulis produktif Harian Fajar dan Tribun), Andi Muhammad Irawan (Anak muda produktif dan enerjik yang telah menebarkan ratusan pemikiran cemerlangnya di sejumlah harian, ia juga memiliki kemampuan yang mumpuni dalam analisis wacana dan kajian – kajian semiotika, kini ia sedang dalam penyelesaian studi S3 di University of New England, Australia). Ucapan terima kasih yang tak terhingga, penulis sampaikan kepada mereka. Untuk istriku, Andi Rusbanna Amir, serta anak – anakku: Andi Ade Juang Tawakkal (almarhum), Andi Elsa Fadhilah Sakti, Andi Muh. Raynendra Arif, Andi Riola Pasenrigading, Andi Arung Mattugengkeng, Andi Ogi Pateddungi, dan Andi Elok Corawali, Andi Gina Choir, ribuan terima kasih, penulis sampaikan kepada mereka karena dengan doa, kesabaran, dan ketulusan hati mereka, penulis Politik dan Rekayasa Bahasa, Sukardi Weda, 2015 viii dapat meraih sukses, termasuk dalam menyelesaikan penulisan buku ini. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT., semua pujian layak dihaturkan, mudah - mudahan buku ini dapat menjadi sumber inspirasi kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin menekuni kegiatan tulis menulis di media massa. Semoga bermanfaat, amiin… Makassar, 7 November 2015 Sukardi Weda Politik dan Rekayasa Bahasa, Sukardi Weda, 2015 ix Pengantar Editor Catatan Kecil Tanpa Sekat Ilmu untuk Penghobi Sekolah Menulis itu seperti menarik garis tanpa batas. Ia, seperti juga belajar, tak mengenal dimensi ruang dan waktu. Karenanya, sejak lama kita sudah mendengar nasihat penuh motivasi: tuntutlah ilmu hingga ke negeri China. Artinya, hingga di mana pun ilmu itu berada kejarlah, raihlah. Meski ia berada nun jauh di sana, yang untuk merengkuhnya badan ini harus kuyup oleh keringat dan linangan air mata. Meski ia berada di antara kelompok yang berbeda dengan kita. Bahkan, bila ilmu itu berada di sarang musuh sekalipun. Manusia itu sejak kecil sebenarnya belajar secara holistik. Ia belajar apa saja dari siapa saja. Tapi, tanpa disadari, orang tua—dan juga lingkungan—mengenalkan kata-kata ―jangan‖, ―larang‖, ―tidak boleh‖, dan ―gagal‖. Jadilah ia kemudian sebuah konsep diri yang membatasi kemampuan kreatifitas dan keberanian berekspresi si anak. Anak jadi peragu dan dihantui kebimbangan untuk bertindak dan mencoba. Serba canggung dan takut salah. Padahal, kata George Bernard Shaw, hidup dengan melakukan kesalahan akan lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa. Maka, sejatinya kita menumbuhkan sebuah proses pembelajaran sejak dini pada anak-anak