Summary Strategi Produser Dan Tim Kreatif Dalam

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Summary Strategi Produser Dan Tim Kreatif Dalam https://digilib.esaunggul.ac.id SUMMARY STRATEGI PRODUSER DAN TIM KREATIF DALAM PROSES PROGRAM THE VOICE INDONESIA DI RCTI AJANG PENCARIAN BAKAT TARIK SUARA Created by FIRLY ALFIAH Subject : PRODUSER, KREATIF, PENCARIAN Subject Alt : PRODUCER, CREATIVE, SEARCH Keyword : : strategi produser;tim kreatif Description : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Produser dan Tim Kreatif Program The Voice Indonesia di RCTI dalam format acara reality show pencarian bakat tarik suara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasusdesain tipe 2 dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menyatakan dengan banyaknya porgram reality show saat ini, penggunaan strategi yang tepat akan sangat menentukan kesuksesan program. Strategipackaging yang lebih fresh dalam penayangan program The Voice Indonesia membuat para penontonnya merasa tertarik untuk menonton program reality show tersebut. Dengan menghadirkan Agnez Mo, Kaka Slank, Judika dan Ari Lasso sebagai para coachyang akan melatih sekaligus memberi penilaian terbaik untuk para peserta diharapkan mampu melahirkan para penyanyi baru yang siap bersaing di industir music Indonesia, serta dengan pemilihan host yang di nilai sudah handal dalam membawakan beberapap program acara besar yaitu Daniel Mananta di harapkan mampu untuk bisa memnjadikan suasana program acara ini seru dan layak untuk ditonton.Sehingga dari hasil penelitian ini, sebaiknya dengan banyaknya program reality show dewasa ini, maka di harapkan untuk para produser dan tim kreatif dapat terus menjaga kualitas program ini dan lebih memunculkan strategi-strategi yang menarik dan berbeda. Contributor : Drs. Herry Kuswita, M. Si Date Create : 15/12/2016 Type : Text Format : PDF Language : Indonesian Identifier : UEU-Undergraduate-201258049 Collection : 201258049 Call Number : 58-2016-S024 Source : Undergraduate Theses of Broadcasting Relation COllection: Fakultas Ilmu Komunikasi COverage : Civitas Akademika Universitas Esa Unggul Right : @Perpustakaan Universitas Esa Unggul Full file - Member Only If You want to view FullText...Please Register as MEMBER Page 1 Contact Person : Astrid Chrisafi ([email protected]) Ayudya Tri Nardanti ([email protected]) Thank You, Astrid ( [email protected] ) Supervisor Page 2.
Recommended publications
  • The Analysis of Code Mixing Used by Agnez Monica in Commentating the Participants of the Voice Indonesia Contest
    International Journal of Language and Linguistics Vol. 6, No. 2, June 2019 doi:10.30845/ijll.v6n2p8 The Analysis of Code Mixing Used by Agnez Monica in Commentating the Participants of The Voice Indonesia Contest Paulina Novarita Islamic University of Nusantara Faculity of teaching and training English Teaching Departement Soekarno Hatta Street No. 530, Bandung, West Java, Indonesia Abstract The title of this research is “The Analysis Of Code Mixing Used By Agnez Monica In Commentating The Participants Of The Voice Indonesia Contest”.The research intended to figure out why Agnez Monica did code-mixing when she commented the participant in the voice Indonesia contest. The research applied qualitative method to investigate the types of code-mixing and the reasons for doing code-mixing. The data were taken from video that are published in youtube. The comments selected were mainly focused on technique vocal. The data analysis reveals that code-mixing is mostly found when someone talked about music, art and some comment about vocal technique. Keywords: code mixing, the voice Indonesia, Agnez Monica, Commentating 1. Introduction According to Hammers and Blanc, code mixing is a strategy ofcommunication used by speakers of a language who transfer elements or rules from other language to their own language. In the same way, code mixing is defined as a system of signs which we use to communicate with each other ( David and Rebecca, 2007:1). According to the researcher observation that code mixing is formed from two languages or more that is used by someone when they are speaking. In fact, this situation of bilingualism is presented in every country, in all classes of society and at all age levels (Grosjean, 1982).
    [Show full text]
  • 1 Eksistensi Pritta Kartika Sebagai Penyanyi Dan
    EKSISTENSI PRITTA KARTIKA SEBAGAI PENYANYI DAN PELATIH VOKAL DI SURABAYA Amadea Pratamania Program Studi S1 Pendidikan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya [email protected] Budi Dharmawanputra, S.Pd., M.Pd. Program Studi S1 Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya [email protected] ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang eksistensi Pritta Kartika sebagai penyanyi dan pelatih vokal di Surabaya. Pritta Kartika merupakan seorang penyanyi asal Surabaya yang namanya semakin terkenal berkat The Voice Indonesia yang pernah ia ikuti pada tahun 2013. Selain sebagai penyanyi, ia juga merupakan seorang pelatih vokal. Karirnya sebagai pelatih vokal berjalan sejak ia menjadi asisten pelatih paduan suara. Hingga hari ini Pritta mendirikan kursus vokal bernama Pritta Kartika Vocal Class dan beberapa muridnya mengikuti jejaknya di The Voice Indonesia dan pencarian bakat lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1) Bagaimana eksistensi Pritta Kartika sebagai penyanyi di Surabaya, 2) Bagimana eksistensi Pritta Kartika sebagai pelatih vokal di Surabaya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Objek eksistensi dan upaya yang dilakukan untuk menunjang eksistensi Pritta Kartika sebagai penyanyi dan pelatih vokal di Surabaya hingga tetap ada sampai saat ini. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dengan Pritta Kartika dan dokumentasi yang didapat dari Pritta Kartika, managernya, dan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pritta Kartika merupakan penyanyi Surabaya yang eksis dalam karir beryanyinya. Hal ini dibuktikan dengan seringnya ia berpartisipasi mengikuti kompetisi bernyanyi sejak ia masih usia dini. Terlebih ketika ia mengikuti The Voice Indonesia pada tahun 2013. Meskipun di tengah pandemi covid-19, kegiatannya bernyanyi tetap terlaksana, 2) Pritta Katika menunjukkan eksistensinya sebagai pelatih vokal sejak ia bergabung dalam paduan suara untuk festival di Osaka, Jepang.
    [Show full text]
  • 26 Juli 2017
    Lampiran Keputusan Ketua Komisi Banding Merek Nomor : KP/KBM/19.07 Tanggal : 26 Juli 2017 TGL TERIMA TANGGAL TGL DICATAT/ No. MAJELIS BANDING MEREK MEREK Kelas KEP. TOLAK PERMINTAAN Penerimaan PEMILIK KUASA NO.ADM KBM BANDING Banding 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 KOTA WISATA CIBUBUR + GAMBAR 43 16-Mar-17 15-Jun-17 21-Jul-17 PT. MEKANUSA CIPTA KD & CO LAW FIRM 290/KBM/HKI/2017 J00.2014.027291 38342/2017 JAKARTA 2 POWERBALL 3 24-Mar-17 22-Jun-17 21-Jul-17 RECKITT BENKISER N. V ROUSE CONSULTING 291/KBM/HKI/2017 D00.2012.045347 40368/2017 BELANDA 3 CORTEZ 25 7-Apr-17 7-Jul-17 21-Jul-17 SANDI SURYAWAN - 292/KBM/HKI/2017 D00.2014.048802 39717/2017 BANDUNG 4 SALTIAM 5 7-Apr-17 22-Jun-17 21-Jul-17 PT. ITRASAL MINA CONSULTANT 293/KBM/HKI/2017 D00.2015.006819 40101/2017 SEMARANG 5 JULIE COFFEE 43 4-Apr-17 22-Jun-17 21-Jul-17 PATEH YULIANA RESOLINA - 294/KBM/HKI/2017 J00.2013.034516 40164/2017 DEPOK 6 SAINT HONORE 35 28-Apr-17 22-Jun-17 21-Jul-17 PT SUMBER AIR HIDUP WINARTA IP PRACTICE 295/KBM/HKI/2017 J00.2014.001091 40307/2017 JAKARTA PUSAT 7 SAINT HONORE 43 28-Apr-17 22-Jun-17 21-Jul-17 PT SUMBER AIR HIDUP WINARTA IP PRACTICE 296/KBM/HKI/2017 J00.2014.001093 40309/2017 JAKARTA PUSAT 8 MY PORT 9 6-Apr-17 6-Jul-17 21-Jul-17 INVENTIO AG AM BADAR & PARTNERS 297/KBM/HKI/2017 D00.2015.006857 38 41147/2017 SWITZERLAND 9 JOSS 9 6-Apr-17 5-Jul-17 21-Jul-17 SPORT RETAIL LTD INT - TRA PATENT BUREAU 298/KBM/HKI/2017 D00.2014.004846 25 41213/2017 BRITISH VIRGIN ISLANDS PROTANAL 1 7-Apr-17 6-Jul-17 21-Jul-17 FMC BIOPOLYMER AS MIRANDAH ASIA INDONESIA 299/KBM/HKI/2017 10 D00.2014.035117 41268/2017 NORWAY 11 LIANTS 9 16-Jun-17 6-Jul-17 21-Jul-17 JHONY PAMERINDO 300/KBM/HKI/2017 D00.2014.035117 41282/2017 MEDAN 12 HYDROSEAL 25 7-Apr-17 6-Jul-17 21-Jul-17 THE NORTH FACE APPREAL CORP H.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia Idol Adalah Adalah Suatu Ajang Pencarian Bakat Yang Diadopsi Dari Pop
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia idol adalah adalah suatu ajang pencarian bakat yang diadopsi dari Pop Idol (Inggris) dengan sponsor dari Fremantle Media yang bekerjasama dengan Rajawali Citra Televisi Indoensia (RCTI1). Ajang ini merupakan pencarian idola di bidang tarik suara. Indonesian Idol telah menjadi acara realitas terbesar di Indonesia. Indonesian Idol pernah memenangkan Panasonic Awards untuk kategori Music & Variety Show Terbaik selama 2 tahun berturut-turut (2005 dan 2006), mengalahkan Akademi Fantasi Indosiar serta KDI2 yang berada di nominasi yang sama. Indonesian Idol juga mendapatkan penghargaan dari Singapore Tourism Board saat kesebelas finalis Indonesian Idol berada di Singapura untuk menjadi pembuka tur dunia American Idol musim ketiga.3. Setelah kemunculan Indonesian Idol, banyak acara lain yang ditayangkan. Ajang pencarian bakat ini diadakan setiap 2 tahun sekali sejak 2008 pada tahun genap4. Namun setelah musim kelima, acara ini dihentikan karena ratingnya yang menurun, dan kembali dilanjutkan dimusim yang keenam pada tahun 2010. Pada tahun 2011, acara ini vakum karena diadakannya program Master Chef Indonesia5. Pada tahun 2014, Indonesian Idol mengalami penurunan. Dan di tahun berikutnya, tepatnya pada bulan November 2015, program Indonesian Idol terkontrak habis dengan FremantleMedia, dan dinyatakan 1RCTI (singkatan dari Rajawali Citra Televisi Indonesia) adalah stasiun televisiswastaIndonesia pertama Pada awalnya didirikan sebagai perusahaan joint venture dengan kepemilikan saat itu adalah Bimantara Citra (69,82%) dan Rajawali Wirabhakti Utama (30,18%)[1]. RCTI pertama mengudara pada 13 November 1988 dan diresmikan 24 Agustus 1989 dan pada waktu itu. 2Kontes Dangdut Indonesia atau disingkat KDI (dahulu merupakan kepanjangan dari Kontes Dangdut TPI) adalah suatu ajang pencarian penyanyi dangdut dengan sponsor dari MNC yang bekerja sama dengan MNCTV.
    [Show full text]
  • CHAPTER I INTRODUCTION This Section Presents Background of The
    CHAPTER I INTRODUCTION This section presents background of the study, statement of the problem, purpose of the study, scope and limitation, significance of the study and definition of the key terms. 1.1 Background of the Study Some problems of language are everywhere. One of them is language misuse. Hearing language misuses repeatedly at the wrong time and in the wrong place, make it seems as if that usage was correct. Sometimes these misuses are like simply a thing simple such as spelling errors. However, at other times, language misuse can significantly change the meaning of a sentence. It makes people easy to become confused. It happens in the contact of using English too. English misuse is very interesting to be studied because the use of English words seemingly like becoming a trend right now. According to Sharma (2004: 23) misuse is an ethical and subjective term, and we cannot proceed scientifically unless we first decide what constitutes misuse of language. English misuse can be seen in written and spoken language. Written misuses can be found in many writings such as in magazines, newspapers, tabloids etc. Meanwhile in spoken, English misuse can be found in interviews, reality shows, talk shows, and so on. There are many people who use English words and expressions when they speak to others although they don’t really understand about it. Then, the use of English itself causes some problems. One 1 of the problems is misuse on parts of speech. It might happen because people have limited understanding in recognizing parts of speech. We have already known that misuse on parts of speech cannot be avoided.
    [Show full text]
  • September 2007
    EU-25/27 WATCH No. 5 ISSN 1610-6458 Issued in September 2007 Edited by the Institute for European Politics (IEP), Berlin in collaboration with the Austrian Institute of International Affairs, Vienna Groupe d’Etudes Politiques Européennes, Brussels Bulgarian European Community Studies Association, Institute for International Relations, Zagreb Sofia Institute for World Economics of the Hungarian Center for European Studies / Middle East Technical Academy of Sciences, Budapest University, Ankara Institute for Strategic and International Studies, Centre européen de Sciences Po, Paris Lisbon Centre d’Etudes et de Recherches Européennes Institute of European Affairs, Dublin Robert Schuman, Luxembourg Institute of International Relations, Prague Centre of International Relations, Ljubljana Institute of International Relations and Political Cyprus Institute for Mediterranean, European and Science, Vilnius University International Studies, Nicosia Istituto Affari Internazionali, Rome Danish Institute for International Studies, Latvian Institute of International Affairs, Copenhagen Riga Elcano Royal Institute and UNED University, Madrid Mediterranean Academy of Diplomatic Studies, EuroCollege, University of Tartu University of Malta European Institute of Romania, Bucharest Netherlands Institute of International Relations Federal Trust for Education and Research, London ‘Clingendael’, The Hague Finnish Institute of International Affairs, Helsinki Slovak Foreign Policy Association, Bratislava Foundation for European Studies, European Institute, Swedish
    [Show full text]
  • PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PROGRAM SIARAN TELEVISI Dan RADIO
    PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PROGRAM SIARAN TELEVISI dan RADIO DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2021 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ........................................................................................................ i BAB I TEKNIK PENULISAN ........................................................................... 1 1.1 Penulisan Huruf .......................................................................................... 1 1.2 Penulisan Angka Bilangan ......................................................................... 4 1.3 Penggunaan Tanda Baca............................................................................. 6 1.4 Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan..................................................... 8 1.5 Penulisan Daftar Rujukan dan Referensi ................................................... 12 BAB II PENULISAN PROPOSAL PROGRAM SIARAN ............................. 18 2.1 Sistematika Penulisan Proposal Program Siaran....................................... 18 2.1.1 Halaman Judul ............................................................................... 18 2.1.2 Kata Pengantar .............................................................................. 18 2.1.3 Halaman Pengesahan..................................................................... 18 2.1.4 Daftar Isi........................................................................................ 18 2.1.5 PENDAHULUAN........................................................................
    [Show full text]
  • Eksis Lintas Generasi Ditengah Perubahan Cepat Industri Hiburan, Diva Yang Satu Ini Tetap Eksis Setelah Berkarir Lebih Dari 3 Dekade, Rp
    EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&IVOL. 111 MAY-JUN ’19 SPECIAL FEATURE LAKON SELEBRITI DI PANGGUNG BISNIS Dari yang bisnisnya jasa binatu, sampai yang beternak ayam, siapa saja mereka? NGINTIP BISNIS HAPPY SALMA Tulola Jewellery merupakan bisnis perhiasan yang dirintisnya, dari awalnya cuma punya 8 tukang, sekarang 200 orang. Simak ceritanya soal berwirausaha, dan bagaimana bisnisnya berkembang pesat INTERVIEW WITH TITI DJ EKSIS LINTAS GENERASI Ditengah perubahan cepat industri hiburan, Diva yang satu ini tetap eksis setelah berkarir lebih dari 3 dekade, Rp. 32.500 WWW.MONEYINSIGHT.ID bagaimana ia melakukannya? MONTHLY MAGAZINE ISSN: 2087-5975 Vol. 111 | May-Jun 2019 1 2 Vol. 111 | May-Jun 2019 BIMCSiloam - Money & i - Advertorial - Karies Gigi - dr Regina.indd All Pages 16/04/2019 05:23:52 Vol. 111 | May-Jun 2019 3 BIMCSiloam - Money & i - Advertorial - Karies Gigi - dr Regina.indd All Pages 16/04/2019 05:23:52 FROM THE EDITOR Arif Rahman IG @arifrahman.journal Siklus Karir Para Artis Menariknya, artis punya satu keunggulan Sumber : Freepik.com yang jika cermat dikonversi, akan menjadi aset positif, yakni ketenarannya, dan umumnya signifikan dengan jumlah pengikutnya di media sosial, yang notabene juga merupakan saluran pemasaran yang efektif. Dari sinilah para artis tersebut kemudian mempromosikan, dan membangun brand produk- produknya, satu leverage yang sudah dilewati fasenya ketika sang artis berada ika ada istilah ‘apa yang cepat naik juga akan cepat turunnya’, maka ini pada puncak popularitasnya. mungkin bisa disematkan pada karir seorang artis. Di era moderen sekarang, Namun demikian, bukan berarti ini jaminan ada banyak cara untuk mendapatkan popularitas secara cepat dan menjadi keberhasilan, banyak nama artis yang publik figur.
    [Show full text]
  • Laporan Kuliah Kerja Profesi Production Assistan (Pa) Departemen Promo
    LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI PRODUCTION ASSISTAN (PA) DEPARTEMEN PROMO “PROMO ON AIR” DI PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA ( RCTI ) Laporan kuliah kerja profesi ini untuk memenuhi sebagian persyaratan mata kuliah Kerja Profesi Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam Disusun Oleh : Zharfian Raditya Priaska NIM. 12148124 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2016 i PENGESAHAN LAPORAN KERJA PROFESI PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA(RCTI) DEPARTEMENT PROMO – PROMO ON AIR UNIT PRODUCTION ASSISTANT (PA) Diajukan Oleh : Zharfian Raditya Priaska NIM. 12148124 Telah disetujui dan disahkan sebagai Laporan Kuliah Kerja Profesi. Surakarta,……………2016 Pembimbing Kerja Profesi Head Promo on Air Sri Wastiwi Setiawati, M.Sn Nur Syarifa Indah NIP. 197505252005012003 NIP. 201080401011 Mengetahui Ketua Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Surakarta Nur Rahmat Ardi Chandra Dwi A., S.Sn, M.Sn NIP. 197911032005011004 ii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan seluruh kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ISI Surakarta dan laporan kegiatan ini dapat terselesaikan dengan baik. Kuliah Kerja Profesi ini merupakan mata kuliah wajib tempuh sebelum melangkah ke Tugas Akhir (TA). KKP ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa terhadap industri kerja yang akan dijalaninya setelah lulus dari perguruan tinggi. Mahasiswa dapat merasakan dan beradaptasi terhadap lingkungan kerja dengan bekal ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan. Mahasiswa diharapkan menjadi lulusan yang siap kerja ketika lulus dari Prodi Televisi dan Film ISI Surakarta. Proses akhir dari pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini, mahasiswa menyelesaikan laporan sebagai pertanggung jawabanya selama 2 bulan 16 hari melaksanakan tugas di Promo On Air RCTI.
    [Show full text]
  • Pemaknaan Islam Dan Yahudi Dalam Video Klip “Satu” Dewa
    PEMAKNAAN ISLAM DAN YAHUDI DALAM VIDEO KLIP “SATU” DEWA 19 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) \ Oleh: Ervan Tonnedy NIM. 1112051000053 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016-2017 ABSTRAK Ervan Tonnedy Pemaknaan Islam dan Yahudi dalam Video Klip “Satu” Dewa 19 Lagu menjadi sebuah media yang tepat dalam karya seni untuk menyampaikan sebuah pesan komunikasi, karena lagu dapat mengandung gambaran perasaan dari penciptanya. Dalam megemas lagu, beberapa band menggunakan video klip sebagai daya tarik (marketing support). Namun, terkadang tema dalam video klip sengaja tidak diselaraskan dengan tema pada lirik lagu. Seperti band Dewa 19 dengan lagunya yang berjudul “Satu,” lirik lagunya mengisyaratkan keislaman sedangkan video klipnya menyinyalkan keyahudian. Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan mayor dan minor. Adapun mayornya adalah bagaimana pemaknaan Islam dan Yahudi dalam video klip “Satu” oleh Dewa 19? Kemudian, minornya apa bentuk ungkapan denotasi dalam video klip tersebut? Apa makna konotasi yang dapat dipahami dalam video klip ini? Serta, apa refleksi yang bisa ditarik dari video klip ini? Dalam pemaknaannya, lirik lagu dan gambar dalam video klip “Satu” oleh Dewa 19 mencoba mengombinasikan antara unsur Yahudi dan Islam. Unsur-unsur Islam dalam hal ini adalah tasawuf Syekh Siti Jenar melalui kalimat pada lirik lagu. Dan, unsur-unsur Yahudi dalam hal ini adalah simbol-simbol Illuminati melalui gambar pada video klip. Pendekatan penelitian yang digunakan yakni pendekatan secara kualitatif. Objek penelitian berkembang secara apa adanya tanpa termanipulasi maupun terpengaruh oleh kehadiran penulis.
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia menggunakan komunikasi untuk membina hubungan antara sesame manusia. Pada era ini manusia lebih sering berkomunikasi menggunakan media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak dapat lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat, mulai dari masyarakat pedesaan. Melalui media massa masyarakat bisa mendapatkan informasi, hiburan, dan edukasi. Kini media massa terbagi menjadi tiga yakni media massa cetak, media massa elektronik, dan new media. Media massa cetak dapat berupa surat kabar, majalah, dan lain-lain. Dan media massa elektronik dapat berupa televisi, radio, dan internet. Sedangkan new media dapat berupa media sosial seperti twitter, facebook, dll. Media massa yang paling sering digunakan pada saat ini adalah televisi. Televisi dipilih karena sifatnya yang audio visual yaknidapat menampilkan gambar dan suara secara bersamaan. Sehingga masyarakat dapat merasa seperti sedang menyaksikan suatu peristiwa secara langsung. Khalayak cendrung menggunakan media televisi sebagai 1 2 sarana hiburan, informasi maupun pengetahuan sehingga membuat pesan yang disampaikan lebih menarik dibandingkan dengan media massa yang lainnya. Pada perkembangan khususnya di Indonesia, dunia pertelevisian mengalami peningkatan. Terbukti pada tahun 1962 TVRI muncul sebagai stasiun televisi nasional pertama, kemudian diikuti oleh munculnya stasiun televisi lainnya seperti SCTV,RCTI,INDOSIAR,GLOBAL TV,TRANS TV dan masih banyak lagi stasiun televisi yang kemudian hadir meramaikan pertelevisian di Indonesia. Dengan banyaknya ketertarikan masyarakat akan siaran televisi tersebut. Untuk itu, saat ini media televisi berlomba-lomba untuk membuat berbagai tayangan yang menarik dan berbeda dari stasiun televisi lainnya.
    [Show full text]
  • ROLEX Conquering the Depths
    #74 ROLEX Conquering the Depths DIESEL Racing Fashion LUMINE JAKARTA Tokyo Inspired Reborn: PANERAI Powerful Evolution Exclusive Interview Longines MATTHIAS BRESCHAN You have faith in your journey and savor every second of it, because you know happiness lies in the quest itself, not the destination. That’s what makes you our esteemed customer for the last 20 years. We thank you for these precious moments. @thetimeplace You have faith in your journey and savor every second of it, because you know happiness lies in the quest itself, not the destination. That’s what makes you our esteemed customer for the last 20 years. We thank you for these precious moments. @thetimeplace WELCOME NOTE t has been a couple of months since we began sheltering in place and we hope everyone is keeping safe and healthy. For this issue, we are showcasing the Rolex Oyster Perpetual Submariner on our cover. Now redesigned and available in a slightly larger 41 mm case, the model is a testament to the Ienduring legacy of Rolex in creating impeccable diving watches. Find out about this novel timepiece in our cover feature entitled “Exemplary Archetypes.” In our Industry News section, we unveil the newly renovated Cartier boutique in Plaza Indonesia. After being closed for a number of months, the boutique is now reopened and exudes an entirely fresh vibe. Read up on the tasteful Indonesian elements that were elegantly used throughout the vicinity in “Indonesia Inspired.” Further delving into the watchmaking world, we recently spoke with Chabi Nouri, CEO of Piaget, about the world’s thinnest mechanical hand-wound watch, the Altiplano Ultimate Concept, and became happily acquainted with Longines’s new CEO, Matthias Breschan, who told us all about the brand’s 2020 releases.
    [Show full text]