Bab Iv Analisis Data
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA Pada pembahasan penelitian Tindak Tutur dan Strategi Kesantunan Juri dalam Acara “Indonesian Idol Musim Ketujuh di RCTI, Master Chef Indonesia Musim Kedua di RCTI, dan Indonesia Mencari Bakat 2 di Trans TV”, penulis memfokuskan pada tuturan juri saat sedang penjurian. Adapun pendeskripsian meliputi dua hal, yaitu: A. Jenis tindak tutur juri dalam acara II ke-7, MCI ke-2, dan IMB 3; B. Jenis strategi kesantunan juri dalam acara II ke-7, MCI ke- 2, dan IMB 3. A. Jenis Tindak Tutur Juri dalam Acara II ke-7, MCI ke-2, dan IMB 3. 1. Tindak Tutur Asertif a. Mengumumkan Kata mengumumkan (dalam KBBI, 2008:1780) berarti memberitahukan kepada orang banyak; memaklumkan atau menyebarluaskan. Data yang menunjukkan tindak tutur asertif „mengumumkan‟ dapat dilihat pada data di bawah ini. 1) Konteks tuturan: Saat ditampilkan video teaser (VT) mengenai penampilan Rosa di top 15, Ahmad Dhani mewakili juri lain mengumumkan bahwa Rosa berhasil masuk ke top 12. Karena awalnya hanya sepuluh peserta saja yang akan masuk ke dalam babak spektakuler lalu ada perubahan peraturan, maka ada 12 orang yang masuk ke babak spektakuler. Bentuk tuturan Dhani : “Ada beberapa kontestan yang mungkin kita pikirkan untuk masuk.” commit to user Rosa : “Heh? Hehehe. Berharapnya aku, salah satu dari dua itu aku.” 55 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 56 Daniel : “Dan yang kedua belas?” Dhani : “Rosa!” Rosa : “Heh? Bener nggak ya? Bener nggak ya? Rasanya seneng campur terharu campur nggak nyangka. Persiapan lebih ke mental. Walaupun kita udah prepare dengan baik, prepare dengan latihan, prepare koreo, prepare semuanya. Tapi kalau udah sampai di panggung mentalnya drop, ngeblank. Sekarang di panggung spekta harus dah lepas, dah all out. Di panggung spekta nanti, spekta pertama, spekta perdana pastinya aku bakal jadi Rosa yang genit, yang centil, kamu memang yang pertama. Hehehe.” (1/II ke-7/13April2012) Tindak tutur „mengumumkan‟ dalam data 1) dituturkan oleh Ahmad Dhani (juri sekaligus penutur) kepada Rosa (peserta sekaligus mitra tutur). Juri mengumumkan kepada para peserta bahwa yang berhasil masuk ke babak 12 besar adalah Rosa. Hal tersebut dapat dilihat saat Daniel Mananta selaku pembawa acara mempertanyakan siapakah yang berhasil menjadi peserta terakhir dan maju ke babak selanjutnya, kemudian Ahmad Dhani menuturkan “Rosa!”. Tuturan tersebut menjadi penanda lingual tindak tutur „mengumumkan‟ karena diikuti dengan intonasi yang tinggi dan panjang, tuturan sebelum dan sesudahnya serta konteks yang menyertai saat pembawa acara bertanya siapa peserta yang berhasil masuk ke babak 12 besar, Ahmad Dhani langsung mengumumkan nama Rosa. Tindak tutur asertif „mengumumkan‟ bertujuan menunjukkan hasil keputusan para juri mengenai peserta-peserta yang berhasil maju ke babak 12 besar atau spektakuler show. Pada sistem penjurian Indonesian Idol 7, juri memiliki wewenang penuh menentukan peserta yang berhak maju ke babak berikutnya. Wewenang tersebut berlaku dari audisi di setiap kota sampai babak 15 besar. Keputusan diserahkancommit to userkepada masyarakat Indonesia melalui perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 57 voting sms mulai dari bebak 12 besar. Pada saat itu seluruh keputusan atas pemenang bergantung kepada voting sms, sedangkan para juri hanya memiliki sebuah hak veto yang akan diberikan kepada peserta untuk diselamatkan. Bentuk tindak tutur asertif „mengumumkan‟ dengan penanda konteks, tuturan sebelum dan sesudahnya ditemukan pada data (119/MCI ke-2/8Juli2012) dan (152/MCI ke-2/8Juli2012). b. Menyebutkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1376) kata menyebut atau menyebutkan yaitu memberi nama (kepada) atau menyatakan nama sesuatu; mengucapkan nama (benda, orang, dan sebagainya). Data yang menunjukkan tindak tutur asertif „menyebutkan‟ dapat dilihat pada data di bawah ini. 1) Konteks tuturan: Daniel selaku pembawa acara meminta kepada para juri untuk menyebutkan dua nama peserta yang mungkin berada di urutan dua terbawah, namun Anang menyebutkan tiga nama peserta. Anang Hermansyah mengungkapkan ketidakpuasan terhadap penampilan Rosa, Rio, dan Kanza malam itu. Bentuk tuturan Daniel : “Duabelas finalis spektakuler Indonesian Idol! Indonesia, inilah saatnya penentuan. Sebelum kita mengetahui siapa yang akan bertahan dan siapa yang harus mengakhiri perjalanannya di sini. Saya ingin bertanya kepada Para juri tentang prediksi mereka. Anang, dua nama siapa yang kira-kira akan di bottom two?” Anang : “Yang ada di bottom two, kalau melihat penampilan tadi aku memang sangat kurang puas dengan kemampuan yang dimiliki oleh Rosa malem ini.” Daniel : “Rosa?” Anang : “Ya, dia akan ada di bottom two dan satu lagi adalah aku harus bilang juga bahwa penampilan Rio dan Kanza juga kurang memuaskan malem ini.” (48/II ke-7/13April2012) Tindak tutur asertif „menyebutkan‟ dalam data 1) dituturkan oleh Anang Hermansyah sebagai commitjuri sekaligus to user penutur kepada Daniel Mananta perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 58 sebagai pembawa acara sekaligus mitra tutur. Pada waktu itu pembawa acara meminta kepada juri untuk menyebutkan dua nama kontestan yang mungkin masuk dalam posisi dua terbawah. Tuturan yang dituturkan oleh Anang Hermansyah ialah „Rosa‟ dan „Rio dan Kanza‟ menjadi penanda lingual adanya tindak tutur asertif „menyebutkan‟, ditandai dengan penyebutan „nama orang‟, konteks, serta tuturan sebelum dan sesudahnya. Tindak tutur asertif „menyebutkan‟ ini bertujuan untuk memberitahukan kepada pembawa acara dan para penonton mengenai hasil penilaian juri terhadap para kontestan. Bentuk tindak tutur asertif „menyebutkan‟ dengan penanda lingual „nama orang‟ dan konteks yang menyertainya juga ditemukan pada data (49/II ke-7/13April2012). Bentuk tindak tutur asertif „menyebutkan‟ yang lain juga dapat dilihat pada data di bawah ini. 2) Konteks tuturan : Saat para juri berunding, chef Marinka bertanya kepada juri lain mengenai masakan apa yang akan mereka hidangkan bila mendapat tantangan telur seperti yang sedang dihadapi Para peserta. Bentuk tuturan Chef Marinka : “Kalau misalnya kalian ditempatkan di posisi mereka, kira- kira apa ya, yang bakal dibuat?” Chef Degan : “Coats egg to fla.” Chef Marinka : “Kamu?” (Bertanya pada Chef Juna) Chef Juna : “Simple! Scotch, ya! Di mana kita rebus telurnya, matang, kupas, kita apa? Kita lapisi dengan cincangan daging.” Chef Marinka : “Saya akan buat vreetata pakai jamur pakai keju dan chees cream.” Chef Degan : “Fish an egg.” Chef Juna : “Ya!” (132/MCI ke-2/8Juli2012) Tindak tutur asertif „menyebutkan‟ dalam data 2) dituturkan oleh chef Degan sebagai penutur kepada chef Marinka sebagai mitra tutur. Pada waktu itu para juri sedang berunding chef Marinka bertanya kepada dua juri yang commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 59 lain mengenai masakan apa yang akan dibuat para juri bila mendapatkan tantangan telur sebagai bahan dasarnya. Tuturan yang dituturkan oleh chef Degan ialah „Coats egg to fla‟ menjadi penanda lingual adanya tindak tutur asertif „menyebutkan‟, ditandai dengan penyebutan „nama makanan‟. Tindak tutur asertif „menyebutkan‟ ini bertujuan untuk memberitahukan kepada para juri yang lain mengenai nama konsep hidangan yang akan dibuat oleh para juri bila mendapatkan tantangan untuk mengolah telur. c. Menjelaskan Menjelaskan berarti menguraikan secara terang (menerangkan) (KBBI, 2008:626). Data yang menunjukkan tindak tutur asertif „menjelaskan‟ dapat dilihat pada data di bawah ini. 1) Konteks tuturan: Ahmad Dhani menjelaskan ke seluruh penonton mengenai pernyataannya yang dipertanyakan oleh Agnes Monica pada saat mengomentari penampilan Yoda. Bentuk tuturan Penonton: “Belinda! Belinda! Belinda! Belinda! Belinda! Belinda! Belinda!” Dhani : “Saya tadi, saya tadi sama Mbak Agnes sempet berbisik-bisik ya? Jadi bukan ngomongin sesuatu yang yang cukup ini juga yang ada hubungannya dengan lagu ya? Yang saya maksud bahwa penyanyi itu harus keluar dari comfort zone, tadi kan Mbak Agnes bilang gitu. Itu saya ngomongnya kepada penyanyi yang karakternya bukan rock. Saya ngomong ke karakternya yang bukan rock, karena biasanya penyanyi yang sudah punya karakter rock itu, nyanyi apa aja itu pasti enak. Itu dalam sejarahnya, ya! Dalam sejarahnya itu penyanyi rock, dalam sejarah dunia nyanyi lagu apa aja pasti enak, bahkan nyanyi lagu swing-pun jazz juga pasti enak karena memang biasanya penyanyi rock itu punya karakter yang hampir semua dia miliki. Jadi maka dari itu, saya dalam kesempatan yang kemarin pun saya nggak pernah menyuruh Yoda untuk menyanyi lagu di luar comfort zone dia. Saya lebih ingin terhibur menyanyi dengan karakter rock aja, karena dia udah rock. Dia udah cukup sebagai penyanyi rock itu mau nyanyi lagu apa aja udah pasti enak, menurut saya ya! Dan sepanjang pengetahuancommit saya to tentanguser sejarah musik di dunia, begitu perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 60 pun juga Belinda. Suaranya juga ada rock-nya gitu, ya? Jadi saya sempet waktu pertama kali dia menyanyikan lagu ini, saya sempet nggak percaya kalau akan menjadi pertunjukkan yang hebat, ternyata Belinda punya karakter rock, dan di lagu ini suaranya memang oke, dan tadi adalah sebuah interpretasi terhadap lagu pop yang berhasil dia nyanyikan dengan versinya dia.” Belinda: “Terima kasih, Mas Dhani.” (32/II ke-7/13April2012) Tindak tutur asertif „menjelaskan‟ dalam data (1) dituturkan oleh juri yaitu Ahmad Dhani (penutur) kepada salah satu juri yaitu Agnes Monica (mitra tutur). Pada tuturan sebelumnya, Agnes mempertanyakan pernyataan Ahmad Dhani yang berbeda dengan pernyataan