P-ISSN : 2597 – 7075 E-ISSN : 2541 – 6847 SALURAN PEMASARAN IKAN BANDENG DI KECAMATAN POPAYATO BARAT KABUPATEN POHUWATO

Miftahuljannah Tanjung Api *) 1), Yanti Saleh 2), Amelia Murtisari 2) 1) Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Jl. Jend. Sudirman No. 6 Kota Gorontalo, 96128 2) Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo Jl. Jend. Sudirman No. 6 Kota Gorontalo, 96128

ABSTRACT The purpose of this study is to analyze: 1) milkfish markting channels in Popayato Barat Sub-district, , 2) marketing margins of milkfish in the aforementioned area, 3) and the market structure. In analyzing the data, descriptive analysis, marketing margin analysis, market share analysis, and market concertration analysis were used. The results of the study show the form of milkfish marketing channels, namely in the form of indirect marketing channels, while the marketing margin is calculated from the selling price at the collecting level is Rp. 13.000 and the purchase price at the farm level are Rp. 11.000/kg, the marketing margin of milkfish is IDR 2.000/kg; the market structure is a type of highly competitive market structure.

Keywords: Milkfish, Marketing Channels, Marketing Margin, Market Structure

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : 1) mengetahui saluran pemasaran ikan bandeng di Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato, 2) mengetahui margin pemasaran ikan bandeng di Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato, 3) mengetahui struktur pasar ikan bandeng di Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis margin pemasaran, analisis pangsa pasar dan analisis konsentrasi pasar. Hasil penelitian menunjukkan bentuk saluran pemasaran ikan bandeng di Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato merupakan bentuk saluran pemasaran tidak langsung, margin pemasaran yang dihitung dari selisih harga jual di tingkat pedagang pengumpul Rp.13.000 dan harga beli di tingkat petani tambak Rp.11.000/kg sehingga total margin pemasaran ikan bandeng di Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato yaitu sebesar Rp.2000/kg, struktur pasar ikan bandeng di Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato memiliki struktur pasar persaingan sempurna.

Kata Kunci: Ikan Bandeng, Saluran Pemasaran, Margin Pemasaran, Struktur Pasar

PENDAHULUAN Peningkatan produksi ikan bandeng di Pembangunan sektor perikanan adalah menandakan potensi ikan bandeng suatu proses perubahan dan pembaharuan yang masih sangat besar dan dapat dikembangkan. berencana menuju tatanan masyarakat, khususnya Budidaya perikanan tambak sangat berpotensi masyarakat perikanan yang lebih baik. Perikanan untuk dikembangkan karena kondisi geografis berperan cukup penting, terutama apabila Indonesia memiliki garis pantai terpanjang dikaitkan dengan upaya peningkatan kualitas keempat di dunia yaitu sebesar 95.181 km¹. Nilai dan kuantitas produk perikanan, menyediakan produksi perikanan tangkap pada tahun 2016 bahan baku industri, menghasilkan protein mencapai Rp. 125, 38 Triliun dengan volume hewani untuk memenuhi kebutuhan pangan dan produksi 6,83 juta ton. Budidaya perikanan gizi, meningkatkan ekspor, memperluas lapangan tambak mmanfaatkan air payau sehingga kerja dan kesempatan berusaha, dan mendukung biasanya dilakukan di kawasan pesisir. Sampai pembangunan wilayah dan tetap memperhatikan tahun 2013, penggunaan tambak tambak di kelestarian dan fungsi lingkungan hidup. Salah Indonesia mencapai 650.509 ha dan potensi satu komoditi perikanan yang memiliki prospek pengembangan tambak yang belum digunakan cukup baik untuk dikembangkan adalah ikan masih sangatlah tinggi yakni sebesar 2.313.822 bandeng (chanos chanos). Budidaya ikan ha (78.05%) (KKP, 2013). Selain itu, tambak bandeng banyak dilakukan antara lain karena merupakan jenis perikanan budidaya yang mampu beradaptasi dengan suhu lingkungan mempunyai kontribusi terbesar pada nilai yang ditempatinya dengan kisaran 15° - 40° produksi perikanan budidaya yakni sebesar Celcius, (Nurdiana dan Marhawati 2018:64). 38.08% atau Rp. 42.48 triliun pada tahun 2013, Pemanfaatan sumberdaya perikanan (KKP, 2014). dan kelautan tidak terbatas pada penangkapan

*Alamat Email: [email protected] Miftahul Jannah Tanjung Api dkk.: Saluran Pemasaran Ikan Bandeng Di Kecamatan Popayato ...... ikan di perairan, tetapi juga pada pemanfaatan Kecamatan Popayato Barat. Produksi perikanan sumberdaya perikanan secara budidaya. Jenis laut dan darat (ton) di Kecamatan Popayato Barat ikan yang banyak dikembangkan melalui dapat dilihat di Tabel berikut: budidaya adalah ikan bandeng. Hal yang Tabel 1. mendasari banyaknya budidaya ikan bandeng Produksi Perikanan Laut dan Darat (Ton) Di antara lain ikan bandeng memiliki sifat yang Kecamatan Popayato Barat, 2015-2016 relatif mudah untuk dibudidayakan, Jenis Perikanan 2015 2016 pertumbuhannya cepat, serta memiliki kemampuan untuk hidup pada kisaran salinitas Perikanan Tangkap 1.817,28 1.817,28 yang tinggi (eurybaline). Produksi ikan bandeng Air Payau Indonesia dihasilkan oleh para pembudidaya ikan yang ada di seluruh Indonesia dan biasanya Bandeng 199,32 199,32 bersekala kecil, (Elpawati, 2014:84). Udang Windu Provinsi Gorontalo adalah suatu daerah yang mempunyai potensi perikanan yang Udang Vaname 410,53 410,53 cukuplah besar yang dibuktikan dari total luas Air Laut perairan laut hingga ± 50.500 km2 dengan Rumput Laut 900,00 900,00 panjang garis pantai ± 590 km. Pada subsektor budidaya air payau utamanya Kerapu 2,49 2,49 tambak, Provinsi Gorontalo mempunyai area Mutiara pemanfaatan pemanfaatan tambak budidaya air Air Tawar payau seluas 4.408 Ha serta tersebar di tiga kabupaten yakni Kabupaten Pohuwato, Ikan Nila 0,26 0,26 Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo Ikan Mas Utara pada tahun 2011 . Dari total area tersebut, sebagian besar dipakai sebagai Ikan Lele 0,12 0,12 tambak budidaya ikan bandeng, namun pada Sumber: Kecamatan Popayato Barat Dalam Angka, tahun 2011 , jumlah produksi ikan bandeng 2017 menurun sebesar 3,017 ton dari tahun 2010 yakni 3,822 ton. Tingkat konsumsi ikan Penelitian ini bertujuan untuk bandeng di Provinsi Gorontalo masih sangat mengetahui saluran pemasaran ikan bandeng, minim, dilihat dari belum adanya data tertulis margin pemasaran ikan bandeng, dan untuk tentang tingkat konsumsi serta adanya kegiatan mengetahui bagaimana struktur pasar ikan pengotambak untuk jenis ikan bandeng, (DKP bandeng di Kecamatan Popayato Barat Provinsi Gorontalo, 2012). Kabupaten Pohuwato. Kabupaten Pohuwato memiliki tambak tambak yang cukup luas yaitu 3.284 ha dengan TINJAUAN PUSTAKA produksi 1.543,60 ton. Kalau dilihat dari luas Ikan Bandeng tambak dengan produksi yang ada, tambak di Ikan bandeng merupakan produk Kabupaten Pohuwato produktivitasnya tergolong perikanan tambak yang memiliki produksi cukup masih rendah, namun masih dapat melalui tinggi. Kegiatan produksi ikan bandeng pengotambak tambak yang tepat dan penerapan didominasi oleh petani kecil atau smallholder. tekonologi yang sesui dengan kesesuaian tambak Dalam sistem pemasaran ikan bandeng, petani (Umar, 2017:2). cenderung berperan sebagai penerima harga Berdasarkan Tabel 1 menunjukan bahwa (price taker) dan tidak memiliki posisi tawar pada tahun 2015 sampai 2016 Kecamatan menawar (bargaining power) yang cukup kuat. Popayato Barat memiliki hasil produksi ikan Harga yang diterima petani tidak mengikuti pola bandeng 199,32 ton (BPS, 2017). Namun pegerakan harga di tingkat konsumen. Kondisi permasalahan yang terdapat di Kecamatan tersebut menjadi dasar hipotesis bahwa terdapat Popayato Barat adalah pengelolaan terhadap disintegrasi pada dua tingkat pasar vertikal dalam pemasaran ikan bandeng belum dijalankan pemasaran ikan bandeng. Kondisi pasar yang dengan baik, jadi pemasaran ikan bandeng belum tidak terintegrasi dengan baik menunjukkan optimal. Hal ini menjadi alasan perlunya bahwa pasar ikan bandeng belum berjalan dengan dilakukan penelitian terkait saluran pemasaran efisien. Salah satu ciri pasar yang efisien adalah ikan bandeng di Kecamatan Popayato Barat. harga dapat ditransmisikan dari pasar konsumen Karena hal ini dapat meningkatkan pendapatan ke pasar produsen secara terintegrasi dan atau memperbaiki ekonomi petani tambak di sebaliknya, (Azhara, 2016:20).

AGRINESIA Vol. 3 No. 3 Juli 2019 | 184

Miftahul Jannah Tanjung Api dkk.: Saluran Pemasaran Ikan Bandeng Di Kecamatan Popayato ......

Bandeng merupakan salah satu komuditas keuntungan yang tinggi bagi produsen ikan potensial di dalam usaha diversifikasi budidaya bandeng. (Nurdiana dan Marhawati 2018:65). yang tahan akan perubahan lingkungan dalam Kegiatan pemasaran memiliki peran untuk rangka mempertahankan produktivitas tambak. menghubungkan produsen dengan konsumen. Sebagai salah satu pengganti komoditas udang Dengan demikian, pemasaran yang efisien mutlak windu, bandeng mempunyai banyak keunggulan, dibutuhkan untuk menciptakan harga rendah. seperti tidak rentan terhadap serangan penyakit Efisiensi pemasaran pun sangat dipengaruhi oleh dan mudah dalam pemeliharaannya. Untuk efisiensi sistem transportasi yang kesuksesan dalam melaksanakan budidaya menghubungkan lokasi produsen dengan pembesaran bandeng dengan cara tradisional konsumen karena biaya transportasi nantinya dapat diperhatikan beberapa aspek, misalnya: mempengaruhi harga penawaran. Sistem pemilihan lokasi, persiapan tambak, penebaran pemasaran komoditas pertanian yang tidak nener, pemberian pakan, serta pengaturan antara efisien, seperti yang terjadi pada hampir setiap air. Bandeng mempunyai keunggulan komparatif daerah produksi pertanian, menyebabkan posisi dan strategis daripada komoditas perikanan lain petani kurang menguntungkan. Semakin tinggi ditambak, (Rangka dan Asaad, 2010:187). biaya pemasaran menunjukkan semakin Ikan Bandeng memiliki daerah rendahnya efisiensi sistim pemasaran, (Elisa, penyebaran alami di laut tropik Indo Pasifik serta Hadayani dan Effendy, 2016:81). dominan di daerah Asia. Di Asia Tenggara, ikan bandeng berada di daerah perairan pantai Burma, Lembaga Pemasaran Thailand, Philipina, Vietnam, Malaysia, dan Ilahude (2013:4) lembaga pemasaran Indonesia. Penyebarannya sangatlah dipengaruhi adalah suatu badan usaha atau individu yang oleh faktor lingkungan misalnya fase bulan, menyalurkan jasa dan komoditas dari produsen pasang surut, arus air, serta kelimpahan plankton. untuk konsumen akhir memiliki hubungan Ikan bandeng (chanos channos) hidup di perairan dengan badan usaha ataupun individu lain. Tugas laut yang memiliki salinitas 35% hingga ke lembaga pemasaran adalag melaksanakan fungsi muara-muara sungai yang memiliki salinitas 15- pemasaran dan memenuhi keinginan konsumen 20%, sehingga ikan bandeng digolongkan ke seoptimal mungkin. Lembaga-lembaga yang ikut dalam euryhaline (mampu mentolerir perubahan serta dalam proses pemasaran ini dapat salinitas yang sangat luas). Ikan bandeng dewasa didefinisikan sebagai berikut: umumnya berada di perairan littoral, pada musim a. Tengkulak (Pedagang Pengumpul) pemijahan induk ikan bandeng selalu dijumpai merupakan lembaga pemasaran yang berkelompok pada jarak yang tidak terlalu jauh terhubung secara langsung dengan petani, dari pantai dengan ciri-ciri habitat perairan jernih, tengkulak ini menjalankan transaksi dengan dasar perairan berpasir, serta berkarang dengan petani secara tunai, ijin maupun kontrak kedalaman antara 10-30m, (Rachmanzah, pembelian. 2014:26). b. Pedagang besar adalah pedagang yang selain melakukan proses pengumpulan komoditi Pemasaran dari pedagang-pedagang pengumpul, Pemasaran adalah hal terpenting dalam pedagang besar juga melakukan proses melakukan sebuah usaha perikanan karena hal ini penyebaran (distribusi) ke agen penjualan merupakan tindakan ekonomi yang berpengaruh maupun pengecer. pada tinggi rendahnya pendapatan seorang petani c. Agen penjual, produk pertanian yang belum tambak. Produksi yang tinggi akan sia-sia ataupun sudah mengalami proses apabila harga jualnya rendah. Oleh karena itu pengotambak ditingkat pedagang besar harus tingginya produksi tidak selalu menyediakan di distribusikan kepada agen penjual maupun keuntungan yang tinggi tanpa disertai dengan pengecer. adanya pemasaran yang efisien. Untuk d. Pengecer, adalah lembaga pemasaran yang memperoleh keuntungan yang tinggi, dibutuhkan berhubungan langsung dengan konsumen. sistem pemasaran yang mampu mengadakan Pengecer merupakan ujung tombak dari pembagian keuntungan yang adil terhadap sebuah proses produksi yang komersil; produsen dan lembaga pemasaran. Panjang kelanjutan proses produksi yang pendeknya saluran pemasaran bisa menyebabkan dilaksanakan oleh semua lembaga pemasaran selisih harga di tingkat konsumen dengan harga bergantung pada aktivitas pengecer dalam yang diterima oleh petani. Harga yang tingi di menjual produk kepada konsumen. tingkat konsumen belum tentu memberikan e. Konsumen (Pabrik) merupakan sebuah bangunan industri besar dimana terdapat

185 | AGRINESIA Vol. 3 No. 3 Juli 2019

Miftahul Jannah Tanjung Api dkk.: Saluran Pemasaran Ikan Bandeng Di Kecamatan Popayato ......

beberapa orang yang mengawasi ataupun oleh sebuah perusahaan dan semua potensi jual mengolah sebuah produk menjadi produk (Yuliasari, 2012:31). Pangsa pasar seringkali lain yang memiliki nilai tambah. Pabrik digunakan sebagai indikator proksi untuk mengumpulkan banyak tenaga kerja, mengetahui adanya kekuatan pasar serta menjadi sumberdaya alam, modal, dan mesin industri. indikator terhadap seberapa penting suatu perusahaan di dalam pasar. Pangsa pasar yang Saluran Pemasaran besar umumnya menandahkan kekuatan pasar Thamrin dan Francis, (2012:20) yang besar pula dalam menghadapi persaingan, menyatakan bahwa saluran pemasaran adalah pun sebaliknya. Pangsa pasar yang besar akan sekumpulan organisasi yang saling tergantung menandakan kekuatan pasar yang besar yang terlibat dalam proses penyediaan suatu sebaliknya pangsa pasar yang kecil produk ataupun pelayanan untuk digunakan atau menanndahkan perusahaan tidak mampu bersaing dikosumsi. Saluran pemasaran atau saluran di tekanan persaingan (Jaya, 2001). distribusi merupakan serangkaian organisasi yang terkait di dalam suatu kegiatan yang digunakan Konsentrasi Pasar untuk meyalurkan produk serta status pemiliknya Konsentrasi pasar juga berpengaruh yang dari produsen ke konsumen. Saluran pemasaran kuat terhadap mutu laporan keuangan. dapat dibandingkan dengan pipa saluran dimana Konsentrasi pasar bisa diartikan sebagai air mengalir dari sumberdaya kebatasan akhirnya. persentasi pangsa pasar yang dikuasai oleh Saluran pemasaran memungkinkan arus barang perusahaan relatif terhadap pangsa pasar total. dari produsen, melalui perantara, untuk pembeli. Pada prinsipnya, konsentrasi tidak disebabkan Beberapa perantara benar-benar membeli barang oleh faktor kebetulan, namun karena kekuatan dari penjual, menyimpanya, dan menjualnya permanen yang ada dibelakang konsentrasi yang kepada pembeli (Malau, 2017:17). umumnya tidak banyak berubah dari waktu ke Rahim dan Hastuti (2007:39) mengatakan waktu. Konsentrasi pasar berhubungan positif bahwa proses penyaluran produk sampai ke dengan kualitas laporan keuangan. Jika segmen tangan konsumen akhiir dapat menggunakan pasar perusahaan besar sehingga perusahaan saluran yang panjang ataupun pendek sesui memiliki posisi yang kuat dalam kompetisi, dengan kebijaksanaan saluran produksi yang perusahaan akan memberikan sinyal terkait masa ingin di laksanakan perusahaan, dengan demikian depan perusahaan yang lebih baik lagi. Dengan saluran distribusi dibagi menjadi dua yaitu: demikian perusahaan tersebut akan dapat a. Saluran distribusi langsung (direct chanel of menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, distribution) yaitu barang atau jasa dari (Fajri, 2013:5). produsen sampai ke konsumen akhir dan tidak melalui perantara. METODE PENELITIAN b. Saluran distribusi tidak langsung (indirect Lokasi dan Waktu Penelitian chanel of distribution) yaitu penyaluran Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan barang atau jasa dari produsen sampai ke Popayato Barat Kabupaten Pohuwato, selama 2 konsumen akhir melalui perantara. bulan yakni bulan Januari sampai bulam Februari 2019. Daerah penelitian ditentukan secara Pangsa Pasar Purposive Sampling (sengaja), berdasarkan Pasar di suatu negara mampu menarik pertimbangan bahwa di daerah tersebut banyak pandangan mata global jika perekonomian negara petani yang membudidayakan ikan bandeng. tersebut berkembang dengan cepat, hal ini mengakibatkan taraf hidup akan lebih meningkat Jenis Dan Sumber Data dan memungkinkan permintaan terhadap produk Data yang diperoleh dalam penelitian ini meningkat pula. Keadaan pasar tersebut bisa adalah data yang berupa data primer dan dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memperluas sekunder. Data primer merupakan data yang pangsa pasarnya. Penguasaan pasar merupakan didapatkan dari wawancara dengan petani tambak porsi penjualan yang dikuasai dalam suatu ikan bandeng dengan menggunakan daftar segment (Suprapti dan Nuraini, 2009:142). pertanyaan atau kuisioner yang berisi umur, Pangsa pasar ialah market segment yakni tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, bagian dari seluruh permintaan barang yang jumlah tanggungan keluarga, luas tambak dan mencerminkan golongan konsumen berdasarkan lain-lain. Sedangkan data sekunder ialah data ciri khasnya, misalnya tingkat pendapatan, jenis yang didapatkan dari instansi terkait dengan data kelamin, umur, pendidikan, serta status sosial yang dibutuhkan sesui tujuan penelitian seperti market share yakni bagian pasar yang dikuasai

AGRINESIA Vol. 3 No. 3 Juli 2019 | 186

Miftahul Jannah Tanjung Api dkk.: Saluran Pemasaran Ikan Bandeng Di Kecamatan Popayato ...... dari berbagai buku, Badan Pusat Statistik, c. Struktur Pasar makalah-makalah seminar, dan jurnal penelitian. Analisis yang digunakan terhadap struktur pasar yakni pangsa pasar dan konsentrasi Populasi dan Sampel pasar. Struktur pasar dianalisis secara deskriptip Pengambilan sampel pada penelitian ini kuantitatif yaitu dengan mengamati pangsa pasar menggunakan tehnik Simple Cluster Sampling. dan konsentrasi pasar. Tehnik ini digunakan apabila populasi tidak 1. Pangsa Pasar terdiri dari perorangan, melainkan dari kelompok- Perhitungan pangsa pasar dilakukan kelompok individu (cluster). Kelompok (Desa) di menggunakan rasio antara penjualan ikan Kecamatan Popayato Barat terbagi menjadi 3 bandeng masing-masing petani tambak terhadap yakni Desa persatuan, padengo dan dudewulo total penjualan ikan bandeng di Kecamatan yang membudidayakan ikan bandeng. Sehingga Popayato Barat. Sehingga menurut (Baye dan Populasi pada penelitian adalah seluruh petani Prince, 2013) dalam perhitungan pangsa pasar tambak ikan bandeng yang terdapat di Kecamatan menggunakan rumus sebagai berikut: Popayato Barat. Jumlah sampel pada masing- masing Desa dapat dilhat dalam Tabel 2 berikut: Sn Market Share (MSn) = 100 % Tabel 2. SA Jumlah Sampel Petani Tambak Ikan Bandeng di Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Dimana: Pohuwato, 2019 Market Share = Pangsa pasar pedagang ikan No Nama Desa Populasi bandeng (%) 1 Persatuan 35 Sn = Penjualan ikan bandeng 2 Padengo 15 3 Dudewulo 24 pedagang ke-n (kg/musim) Jumlah 74 SA = Total penjuala n ikan bandeng Sumber: Data Sekunder diolah, 2019 ((kg/musim)

Jadi, jumlah populasi petani tambak ikan 2. Konsentrasi Pasar bandeng di Kecamatan Popayato Barat Metode rasio konsentrasi yang dipakai Kabupaten Pohuwato berjumlah 74 orang. Karena dalam penelitian ini ialah CR4 (Four Firm populasi kurang dari 100 orang maka populasi Concentration Ratio) dan CR8 (Eight Firm dijadikan sebagai sampel. Concentration Ratio). Rumus dari konsentrasi pasar adalah: Tehnik Analisis Data a) Rasio Konsentrasi (Concentration Rati- Data yang telah diperoleh selanjutnya 4/퐶푅4) dianalisis dengan menggunakan: 퐽푢푚푙푎ℎ 4 푃푒푟푢푠푎ℎ푎푎푛 푇푒푟푏푒푠푎푟 푦푎푛𝑔 퐷𝑖푎푚푎푡𝑖 a. Saluran Pemasaran CR = 푥 100% 4 퐽푢푚푙푎ℎ 푆푒푙푢푟푢ℎ 푆푒푘푡표푟 퐼푛푑푢푠푡푟𝑖 푦푎푛𝑔 퐷𝑖푎푚푎푡𝑖 Untuk menentukan saluran pemasaran menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan b) Rasio Konsentrasi (Concentration Rati- skema saluran pemasaran ikan bandeng di 8/퐶푅8) Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato. 퐽푢푚푙푎ℎ 8 푃푒푟푢푠푎ℎ푎푎푛 푇푒푟푏푒푠푎푟 푌푎푛𝑔 퐷𝑖푎푚푎푡𝑖 b. Margin Pemasaran CR = x 100% 8 퐽푢푚푙푎ℎ 푆푒푙푢푟푢ℎ 푆푒푘푡표푟 퐼푛푑푢푠푡푟𝑖 푌푎푛𝑔 퐷𝑖푎푚푎푡𝑖 Margin pemasaran merupakan perbedaan harga yang diterima oleh petani dengan harga yang dibayarkan konsumen. Guna menganalisis Dengan kriteria (Baladina, 2012): margin pemasaran dalam penelitian ini, data 1. CR4 < 20% menunjukkan pasar persaingan harga yang dipakai ialah harga ditingkat petani sempurna dan harga ditingkat lembaga pemasaran dalam 2. 20% 80% menunjukan pasar monopoli

Dimana : HASIL DAN PEMBAHASAN MP : Margin Pemasaran (Rp/Kg) Saluran Pemasaran Pr : Harga di tingkat Konsumen (Rp/Kg) Berdasarkan hasil penelitian yang telah Pf : Harga di tingkat Produsen (Rp/Kg) dilaksanakan dapat diuraikan mengenai pola

187 | AGRINESIA Vol. 3 No. 3 Juli 2019

Miftahul Jannah Tanjung Api dkk.: Saluran Pemasaran Ikan Bandeng Di Kecamatan Popayato ...... saluran pemasaran ikan bandeng di Kecamatan bandeng kepada pedagang besar dengan cara Popayato Barat Kabupaten Pohuwato. mendatangi pedagang besar, selanjutya ikan Pengumpulan data untuk mengetahui saluran bandeng tersebut di kirim ke berbagai daerah oleh pemasaran yang dilalui oleh ikan bandeng dari pedagang besar, dan ada juga yang di ekspor petani hingga sampai pada pedagang besar. sampai ke jepang. Untuk size yang kecil Hasil penelitian yang telah dilakukan pada dijadikan umpan untuk menangkap ikan tuna. pemasaran ikan bandeng di Kecamatan Popayato Berdasarkan gambar saluran pemasaran Barat Kabupaten Pohuwato menunjukan bahwa ikan bandeng diatas membentuk saluran hanya ada satu saluran pemasaran yaitu pemasaran serta elemen-elemen yang terdapat di pemasaran tidak langsung. dalam saluran pemasaran. Dalam saluran Saluran pemasaran tidak langsung pemasaran ikan bandeng di Kecamatan Popayato merupakan ikan bandeng dari petani tambak Barat Kabupaten Pohuwato telah terjadi aktifitas melibatkan beberapa lembaga pemasaran yaitu aliran produk, informasi dan aliran financial, dari patani tambak, pedagang pengecer, pedagang secara rinci dijelaskan sebagai berikut. pengumpul, dan sampai ke pedagang besar. a. Petani Ikan Bandeng Untuk itu model pemasaran tidak langsung ikan Petani ikan bandeng adalah sejumlah bandeng yang ada di Kecamatan Popayato Barat petani yang memiliki tambak dan menghasilkan Kabupaten Pohuwato dapat dilihat pada gambar ikan bandeng sebagai pemasok awal bagi berikut. lembaga pemasaran selanjutnya. a. Saluran Pemasaran I b. Pedagang Pengecer Adapun saluran pemasaran I dilihat pada Pedagang pengecer adalah pedagang Gambar 10 dibawah ini. yang membeli ikan bandeng dari petani tambak, petani tambak menjual ikan bandeng kepada Petani Pedagang Konsumen pengecer apabila hasil produksi atau panen hanya Tambak Pengecer sedikit. Gambar 1. Saluran Pemasaran I Ikan Bandeng di c. Pedagang Pengumpul Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato, Pedagang pengumpul adalah pedagang 2019 yang membeli hasil panen ikan bandeng dari Pada saluran pemasaran I ini terdiri dari beberapa petani ikan bandeng langsung untuk petani tambak ikan bandeng, pedagang pengecer dijual kembali ke pedagang besar. Pedagang dan konsumen. Pada saluran ini merupakan pengumpul menguasai informasi pasar. saluran pemasaran tidak langsung yang dimana d. Pedagang Besar petani tambak menjual ikan bandeng kepada Pedagang besar adalah lembaga pedagang pengecer, selanjutnya pedagang pemasaran yang membeli hasil panen petani dari pengecer menjualnya ke konsumen akhir. Hal ini beberapa pedagang pengumpul dalam jumlah terjadi karena produksi ikan bandeng hanya yang besar kemudian menjualnya lagi ke berbagai sedikit dan petani tambak sudah mengenal dekat daerah. dengan pedagang pengecer sehingga memudahkan pedagang pengecer membeli ikan Margin Pemasaran bandeng secara langsung kepada petani tambak. Margin pemasaran ialah selisih antara b. Saluran Pemasaran II harga yang dibayar oleh konsumen akhir dengan Adapun saluran pemasaran II dapat harga yang diterima oleh produsen (petani). dilihat pada Gambar 11 dibawah ini. Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa

Petani Pedagang pada saluran pemasaran tidak langsung ini Pedagang Konsumen Tambak Pengumpul Besar lembaga pemasaran yang menyalurkan ikan bandeng terdiri dari petani tambak, pedagang Gambar 2. Saluran Pemasaran II Ikan Bandeng di pengumpul, dan pedagang besar. Total biaya Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato, pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang 2019 pengumpul sebesar Rp.2000/kg, dengan perhitungan biaya pengangkutan Rp.36/kg, biaya Pada saluran pemasaran II ini terdiri dari es batu Rp.150/kg, biaya sopir Rp.91/kg, dan petani tambak ikan bandeng, pedagang biaya transportasi Rp.182/kg. Total margin pengumpul, pedagang besar dan konsumen. pemasaran yaitu Rp.2000/kg, yang dihitung dari Penjualan ikan bandeng pada saluaran pemasaran selisih harga jual ditingkat pedagang pengumpul ini tidak langsung dimana petani tambak menjual Rp.13.000/kg dan harga beli ditingkat petani ikan bandeng kepada pedagang pengumpul, tambak Rp.11.000/kg. Pada saluran pemasaran kemudian pedagang pengumpul menjual ikan tidak langsung ini sesuai dengan perhitungan

AGRINESIA Vol. 3 No. 3 Juli 2019 | 188

Miftahul Jannah Tanjung Api dkk.: Saluran Pemasaran Ikan Bandeng Di Kecamatan Popayato ......

margin pemasaran ditingkat pedagang pengumpul Margin pemasaran ikan bandeng dapat dilihat diperoleh keuntungan sebesar Rp.1.541/kg. pada Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Margin Pemasaran Ikan Bandeng Pada Saluran Pemasaran Tidak Langsung di Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato, 2019 Saluran Pemasaran Tidak Langsung No Lembaga Pemasaran Persentase Nilai Rata-Rata (Rp/Kg) (%) 1. Petani Tambak a. Harga Jual 11.000 b. Biaya Tenaga Kerja * Pemanenan 940.541 76 * Pengangkutan 294.595 24 * Total Biaya 1.235.136 2. Pedagang Pengumpul a. Harga Beli 11.000 b. Biaya Pemasaran * Pengangkutan 36 2 *Es Batu 150 8 * Sopir 91 4 *Transportasi 182 9 c. Keuntungan 1.541 77 d.Harga Jual 13.000 3. Pedagang Besar a. Harga Beli 13.000 4 Margin Pemasaran 2.000 Sumber : Data Primer diolah 2019

Struktur Pasar sebesar 0,67 menunjuhkan bahwa terdapat Adapun struktur pasar di Kecamatan delapan petani tambak yang menguasai 67% dari Popayato Barat Kabupaten Pohuwato dapat total penjualan ikan bandeng. Hal ini dilihat pada Tabel 4 berikut. menunjukan bahwa berdasarkan perhitungan Tabel 4. nilai CR4 penjualan ikan bandeng di Desa Struktur pasar Ikan Bandeng di Kecamatan Dudewulo memiliki struktur pasar oligopoli, Popayato Barat Kabupaten Pohuwato, 2019 karena nilai CR4 berada pada kisaran Petani 20%

189 | AGRINESIA Vol. 3 No. 3 Juli 2019

Miftahul Jannah Tanjung Api dkk.: Saluran Pemasaran Ikan Bandeng Di Kecamatan Popayato ......

Desa persatuan yang terdapat petani DAFTAR PUSTAKA tambak sebanyak 34 orang yang memiliki nilai Arikunto, Suharsimi. 2008. Metodologi CR4 sebesar 0,33 menunjuhkan bahwa terdapat Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara. empat petani tambak yang menguasai 33% dari Azhara, Dina. 2016. Struktur, Perilaku Dan total penjualan ikan bandeng dan nilai CR8 Kinerja Pemasaran Ikan Bandeng di Jawa sebesar 0,41 menunjuhkan bahwa terdapat Barat. Sekolah Pascasarjana Institut delapan petani tambak yang menguasai 41% dari Pertanian Bogor. Bogor. total penjualan ikan bandeng. Hal ini Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato. menunjukan bahwa berdasarkan nilai 2017. Jumlah Rumah Tangga Perikanan perhitungan CR4 tersebut berada pada kisaran Budidaya Menurut Kecamatan dan Jenis 20%

AGRINESIA Vol. 3 No. 3 Juli 2019 | 190

Miftahul Jannah Tanjung Api dkk.: Saluran Pemasaran Ikan Bandeng Di Kecamatan Popayato ......

Nurdiana dan Marhawati. 2018. Analisis Rasio Leverage dan Rasio Intensitas Pemasaran Ikan Bandeng di Desa Pitue Modal pada Return Saham. Universitas Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep. Pembangunan Nasional “Veteran” Jurnal. Ekonomi Dan Pendidikan. Yogyakarta. Jurusan Manajemen Fakultas Volume 1 - No 1. Ekonomi. Jurnal. Vol.3 . No. 2, 2009: Hal Rachmanzah, Dicky. 2014. Kajian Pelaksanaan 139-146. Program Pemberdayaan Masyarakat Thamrin dan Francis. 2012. Manajemen Pesisir Berbasis Pengelolaan Pemasaran. PT Raja Grafindo Persada. Berkelanjutan Pada Budidaya Bandeng Di Jakarta. Pesisir Karawang. Tesis. Sekolah Umar, Ais. 2017. Analisis Pendapatan Petani Pascasarjana-IPB. Bogor. Tambak Ikan Bandeng di Desa Rahim, Abd dan R. Reno Dwi Hastuti. 2007. Mootilango Kecamatan Duhidahaa Ekonomi Pertanian, Pengantar Teori Kabupaten Pohuwato. Fakultas Pertanian. dan Kasu : Penerbit Swadaya Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo. Rangka, Nur Ansari dan A. Indra Jaya Asaad. Yuliasari, Arviani. 2012. Analisis Struktur Pasar 2010. Teknologi Budidaya Ikan Dan perilaku Industri Sepeda Motor Di Bandeng di Sulawesi Selatan. Balai Jakarta Tahun 2009-2012. Universitas Riset Perikanan Budidaya Air Payau. Trisakti jakarta. Alumi Fakultas Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Ekonomi.Jurnal Media Ekonomi. Vol 20, Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas. No. 1, April 2012. Suprapti, Sri Budiwati Wahyu dan Siti Dwi Nuraini. 2009. Pengaruh Pangsa Pasar,

191 | AGRINESIA Vol. 3 No. 3 Juli 2019