Laporan Akhir Pelaksanaan Magang Di Pt Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG DI PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA Disusun Oleh: Ranty Febrina Sofiyana 11 13 26241 Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta 2017 PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Laporan ini menjelaskan bagaimana penulis melaksanakan tugas menjadi karyawan magang di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta selama 3 bulan periode 1 Maret – 31 Mei 2017. Penulis ditempatkan di Corporate Social Responsibility (CSR) Section dibawah naungan Sales Department. CSR setiap perusahaan BUMN termasuk PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta memiliki dua program, yaitu program Kemitraan BUMN dan program Bina Lingkungan. Program tersebut berkaitan dengan tanggungjawab perusahaan terhadap sosial/lingkungan dimana PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta berada. Selama melaksanakan magang, penulis terlibat langsung dalam beberapa proses yang berkaitan dengan dua program tersebut. Selain CSR, penulis juga mempelajari bagaimana menjadi sekretaris Sales Department. Kegiatan yang dilakukan tidak terlepas dari hal yang bersifat administratif seperti surat menyurat, filling dokumen dan urusan berkaitan dengan rapat. Disinilah penulis akan bertemu dengan berbagai macam tantangan dan permasalahan yang tidak bisa dihindari. Penulis menerima banyak ilmu dan pengalaman baik yang berkaitan dengan akademik atau non-akademik. Hal ini membantu penulis memiliki sedikit gambaran tentang dunia kerja. Bahwa disana tidak hanya dibutuhkan kepandaian secara akademik tetapi juga softskill yang perlu diasah. Magv repository.stieykpn.ac.id PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaman terus berkembang dan mengalami perubahan pesat dari waktu ke waktu seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak. Karena pemikiran manusia tidak terbatas, mereka akan terus menciptakan inovasi – inovasi baru untuk mempermudah kelangsungan hidupnya dan anak cucunya di masa mendatang. Aspek perubahan yang paling bisa dirasakan oleh manusia adalah teknologi. Kegiatan sehari-hari saat ini tidak bisa dipisahkan dengan teknologi, misalnya pemantauan dan pengawasan oleh petugas keamanan toko emas menggunakan cctv, penggunaan komputer di perkantoran yang memiliki jaringan internet dan terkoneksi satu sama lain, tukang ojek yang menggunakan aplikasi online untuk mencari pelanggan, dan masih banyak lagi. Perubahan teknologi juga turut memberi dampak di dunia ketenagakerjaan. Semakin berkembang teknologi, semakin manusia dituntut untuk meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya yang handal sesuai dengan kompetensi kerja. Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni sesuai bidangnya dan memiliki nilai tambah. Saat ini, persaingan di dunia kerja pun semakin ketat. Oleh karena itu, dibutuhkan 1 repository.stieykpn.ac.id PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sarana untuk menunjang terciptanya tenaga kerja yang siap pakai dalam menerapkan ilmunya di lapangan pekerjaan. Magang merupakan sarana yang dapat menjembatani antara dunia kerja dengan perkuliahan. Menurut Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, „magang atau pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.‟ Dari penjelasan diatas, magang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah pada dunia kerja. Magang dapat mengasah mahasiswa, tidak hanya di bidang akademik namun juga non- akademik seperti kemampuan berkomunikasi, penggunaan komputer, dsb. Dengan begitu, pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan kemampuan berinteraksi terhadap lingkungan kerja dapat dijadikan bekal dalam menjalani dunia kerja yang sesungguhnya kelak. Magang ditempuh oleh mahasiswa tingkat akhir dengan beban 6 sks sebagai kewajiban/pilihan untuk memperoleh gelar sarjana setelah memenuhi syarat tertentu dan telah menyelesaikan jumlah sks yang telah ditentukan oleh perguruan tinggi. Berdasarkan penjelasan diatas tersebut maka pada kesempatan ini penulis melakukan magang di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara 2 repository.stieykpn.ac.id PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Adisutjipto Yogyakarta. PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kebandarudaraan. 1.2 Tujuan Magang Kegiatan magang yang dilakukan di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta mempunyai tujuan antara lain: 1. Mengenal dan mempelajari struktur organisasi, manajemen dan kegiatan kerja yang ada di PT Angkasa Pura I (Persero) khususnya di cabang Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta. 2. Mempelajari fungsi dan deskripsi kerja pada bagian Corporate Social Responsibility di Sales Department. 3. Menyelesaikan mata kuliah pilihan sebagai salah satu syarat pemenuhan 144 sks dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar sarjana. 1.3 Manfaat Magang 1.3.1 Bagi Mahasiswa 1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam praktik dunia kerja. 2. Menambah wawasan tentang dunia kerja yang sesungguhnya. 3. Mengembangkan softskill dalam menghadapi dunia kerja. 4. Meningkatkan kualitas diri baik fisik, mental dan keterampilan khususnya dalam lingkup pekerjaan. 3 repository.stieykpn.ac.id PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1.3.2 Bagi STIE YKPN 1. Sarana pengenalan dunia kerja kepada mahasiswa agar dapat menerapkan ilmu yang diperoleh ke dunia kerja. 2. Sebagai bahan masukan dan evaluasi program pendidikan di STIE YKPN untuk menghasilkan tenaga-tenaga terampil sesuai kebutuhan perusahaan. 3. Sarana memperkenalkan profil mahasiswa STIE YKPN. 1.3.3 Bagi PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta 1. Mendukung pelaksanaan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibilities) perusahaan dalam bidang edukasi dan pendidikan. 2. Sarana memberikan kriteria tenaga kerja kompeten yang dibutuhkan oleh perusahaan terkait. 3. Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antara PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta dengan STIE YKPN. 4. Sarana mengetahui kualitas pendidikan di STIE YKPN. 4 repository.stieykpn.ac.id PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan 2.1.1 PT Angkasa Pura I (Persero) PT Angkasa Pura I (Persero) - atau dikenal juga dengan Angkasa Pura Airports - sebagai pelopor pengusahaan kebandarudaraan secara komersial di Indonesia bermula sejak tahun 1962. Ketika Presiden RI Soekarno kembali dari Amerika Serikat, beliau menegaskan keinginannya kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum agar lapangan terbang di Indonesia dapat setara dengan lapangan terbang di negara maju. Tanggal 15 November 1962 terbit Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran. Tugas pokoknya adalah untuk mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Kemayoran di Jakarta yang saat itu merupakan satu-satunya bandar udara internasional yang melayani penerbangan dari dan ke luar negeri selain penerbangan domestik. Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, terhitung sejak 20 Februari 1964 PN Angkasa Pura Kemayoran resmi mengambil alih secara penuh aset dan operasional Pelabuhan Udara Kemayoran Jakarta dari Pemerintah RI. Tanggal 20 Februari 1964 itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi perusahaan. 5 repository.stieykpn.ac.id PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada tanggal 17 Mei 1965, berdasarkan PP Nomor 21 tahun 1965 tentang Perubahan dan Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN Angkasa Pura Kemayoran berubah nama menjadi PN Angkasa Pura, dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan mengelola bandar udara lain di wilayah Indonesia. Secara bertahap, Pelabuhan Udara Ngurah Rai - Bali, Halim Perdanakusumah - Jakarta, Polonia - Medan, Juanda - Surabaya, Sepinggan - Balikpapan, dan Sultan Hasanuddin - Ujungpandang, kemudian berada dalam pengelolaan PN Angkasa Pura. Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 37 tahun 1974, status badan hukum perusahaan diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum). Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara, berdasarkan PP Nomor 25 Tahun 1987 tanggal 19 Mei 1987, nama Perum Angkasa Pura diubah menjadi Perusahaan Umum Angkasa Pura I, hal ini sejalan dengan dibentuknya Perum Angkasa Pura II yang secara khusus bertugas untuk mengelola Bandar Udara Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1992, bentuk Perum diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia sehingga namanya menjadi PT Angkasa Pura I (Persero) dengan Akta Notaris Muhani Salim, SH tanggal 3 Januari 1993 dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dengan keputusan Nomor C2- 6 repository.stieykpn.ac.id PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 470.HT.01.01 Tahun 1993 tanggal 24 April 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 52 tanggal 29 Juni 1993 dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor2914/1993. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 14 Januari 1998 dan telah diaktakan oleh Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 30 tanggal 18 September