Download Formulir Dan Menyimpang Gratifikasi Gratifikasi@Ap1

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Download Formulir Dan Menyimpang Gratifikasi Gratifikasi@Ap1 Laporan Ikhtisar Tentang PT Angkasa Pura I Memacu Pertumbuhan Memacu Direksi Keberlanjutan PT Angkasa Pura I (Persero) Ekonomi Tata Kelola Keberlanjutan (Persero) & Keberlanjutan Daftar Isi PENJELASAN TEMA 1 Relokasi Masyarakat 103 Sertifikasi Lingkungan 105 LAPORAN DIREKSI 2 Kegiatan-Kegiatan Lingkungan 106 MoU dengan WWF 107 IKHTISAR KEBERLANJUTAN 6 Pembiayaan Lingkungan 107 TENTANG PT Angkasa PURA I (PERSERO) 8 BERBAGI DENGAN NEGERI 108 Nama Organisasi 10 Visi dan Misi 110 Bidang Usaha 11 Program Kemitraan 111 Skala Organisasi 15 Pinjaman Lunak 111 Jejak Langkah PT Angkasa Pura I (Persero) 16 Hibah Pembinaan 112 Program Bina Lingkungan 114 PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN 18 Program Desa Binaan 116 KEBERLANJUTAN Pengembangan Infrastruktur Wisata 117 Penghargaan dan Sertifikasi 22 Bantuan Csr Lainnya 118 Peristiwa Penting 44 Dana dan Penghargaan 119 MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI 46 INSAN PT Angkasa PURA I (PERSERO) 120 Nilai Ekonomi 49 Kebijakan Human Capital 122 Penumpang 50 Kerangka Strategi Manajemen 122 Penerbangan 54 Human Capital Kargo 55 Komposisi Karyawan 124 Pasokan 58 Rekrutmen Karyawan Baru dan 125 Layanan Pelanggan 58 Penggantian Karyawan Fasilitas Bandara 60 Kesetaraan dan Keragaman 128 Pengalaman Pelanggan 66 Remunerasi Karyawan 129 Pengukuran Kepuasan Pelanggan 68 Program Purna Bakti 130 Tujuan Kegiatan 68 Retensi Cuti Melahirkan 131 Ruang Lingkup dan Pelaksanaan Kegiatan 69 Perjanjian Perundingan Kolektif 131 Airport Service Quality 70 Pengembangan Karyawan 132 Pemasaran dan Informasi Produk 73 Penilaian Kinerja 135 Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangan 73 MEMACU KESELAMATAN DAN 136 MEMACU TATA KELOLA KEBERLANJUTAN 74 KESEHATAN KERJA Moto 76 Keselamatan, Keamanan dan Kenyamanan 138 Visi & Misi 76 Kebijakan K3 139 Nilai-Nilai 77 Struktur Manajemen K3 140 Struktur Tata Kelola 78 Program K3 141 Prakarsa GCG 82 Komite Gabungan K3 144 Kode Etik Perusahaan 82 Topik K3 dalam Perjanjian Resmi 145 Sistem Pelaporan Pelanggaran 83 Keamanan Kerja 145 Antikorupsi dan Antigratifikasi 84 Penyakit Akibat Kerja 147 Pengendalian Gratifikasi 88 Safety Management System 147 Roadmap Transformasi Perusahaan 89 Keselamatan Pelanggan 150 Sosialisai dan Praktik K3 151 MEMACU KELESTARIAN LINGKUNGAN 90 Wildlife Strikes 151 Konsumsi Energi 94 Inisiatif Pengurangan Pemakaian Energi 95 Tentang LAPORAN INI 152 Emisi 95 Indentifikasi Batasan dan Topik Material 154 Program Mitigasi Emisi GRK 96 Pemangku Kepentingan 157 Air 96 Limbah 97 LAPORAN Kesesuaian DENGAN STANDAR GRI 159 Kualitas Udara 99 INDEPENDENT ASSURANCE STATEMENT 160 Kualitas Suara (Noise) 100 TAUTAN SDGS DALAM STANDAR GRI 162 Kualitas “Storm Water” 102 Indeks STANDAR GRI OPSI - CORE 169 Pendekatan atau Prinsip Pencegahan 103 PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 2 Laporan Keberlanjutan 2019 Memacu Kelestarian Berbagi Insan Memacu Keselamatan Tentang Lingkungan dengan Negeri PT Angkasa Pura I dan Kesehatan Kerja Laporan Ini (Persero) BERKEMBANG MENJADI PENGELOLA BANDARA BERKELANJUTAN Kepuasan pelanggan dan para penumpang menjadi tujuan kami, tanpa melupakan prinsip-prinsip keberlanjutan yang mengedepankan kelestarian lingkungan dan kepedulian pada masyarakat, selain peningkatan profitabilitas perusahaan. Selama tahun 2019 kami mengelola 14 bandara yang melayani penerbangan ke berbagai rute, baik rute domestik, maupun rute internasional. Berbagai kemajuan teknologi serta peningkatan kualitas pelayanan telah mengantarkan PT Angkasa Pura I (Persero) menjadi salah satu perusahaan pengelola bandara terbesar di Asia. Komitmen kami pada keberlanjutan dinyatakan dengan upaya kami membangun “green airport” yang ramah lingkungan dan nyaman bagi para pengguna jasa. Sepanjang tahun 2019, PT Angkasa Pura I (Persero) telah melayani 81.532.700 juta penumpang, 707.202 movement pergerakan pesawat, dan 427.135.421 kg kargo. Kami telah memiliki Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang akan meningkatkan kinerja PT Angkasa Pura I (Persero) menjadi penyedia layanan bandara yang memenuhi standar internasional serta mengedepankan optimalisasi pelayanan. Termasuk di dalamnya adalah rencana strategis dalam bidang keberlanjutan, sehingga menjadikan PT Angkasa Pura I (Persero) sebuah perusahaan yang peduli pada lingkungan dan sosial, disamping terus meningkatkan profitabilitas secara ekonomi. Kami percaya, upaya-upaya kami untuk mendukung tercapainya tujuan Sustainable Development Goals tidak hanya memperkuat bisnis dan portfolio kami, namun juga akan membuat layanan PT Angkasa Pura I (Persero) dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang. “Berkembang Menjadi Pengelola Bandara Berkelanjutan” menjadi komitmen kami dalam mengembangkan PT Angkasa Pura I (Persero). PT ANGKASAPT ANGKASA PURA PURA I (PERSERO) 1 (PERSERO) LaporanLaporan Keberlanjutan Keberlanjutan 2019 2019 11 Laporan Ikhtisar Tentang PT Angkasa Pura I Memacu Pertumbuhan Memacu Direksi Keberlanjutan PT Angkasa Pura I (Persero) Ekonomi Tata Kelola Keberlanjutan (Persero) & Keberlanjutan Laporan 01 Direksi [GRI 102-14] PT ANGKASAPT ANGKASA PURA IPURA (PERSERO) I (PERSERO) 22 LaporanLaporan Keberlanjutan Keberlanjutan 2019 2019 Memacu Kelestarian Berbagi Insan Memacu Keselamatan Tentang Lingkungan dengan Negeri PT Angkasa Pura I dan Kesehatan Kerja Laporan Ini (Persero) Kami berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip eco-airport dan prinsip perusahaan berkelanjutan pada “ operasional dan pengembangan bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero). ” PT ANGKASAPT ANGKASA PURA PURA I (PERSERO) I (PERSERO) LaporanLaporan Keberlanjutan Keberlanjutan 2019 2019 33 Laporan Ikhtisar Tentang PT Angkasa Pura I Memacu Pertumbuhan Memacu Direksi Keberlanjutan PT Angkasa Pura I (Persero) Ekonomi Tata Kelola Keberlanjutan (Persero) & Keberlanjutan Para pemangku kepentingan yang terhormat, peningkatan kualitas, sehingga PT Angkasa Pura I (Persero) menjadi penyedia layanan bandara Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada yang tidak hanya mengedepankan teknologi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mengaruniakan dan kualitas pelayanan berstandar internasional, keberhasilan sehingga PT Angkasa Pura I (Persero) namun PT Angkasa Pura I (Persero) juga berupaya dapat melalui tahun 2019 dengan baik. Melalui memberikan suasana keramahtamahan khas laporan ini, kami ingin mempertanggungjawabkan Indonesia di lingkungan bandara. kinerja kami, baik dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Prinsip-prinsip keberlanjutan menjadi pegangan kami dalam pengoperasian KINERJA EKONOMI perusahaan dan pengembangan rancangan Dalam tahun 2019, kami mencatatkan jangka panjang. pendapatan usaha sebesar Rp8,63 triliun atau naik 1,3% dibandingkan pendapatan usaha tahun Kami menyadari bahwa kegiatan pengembangan sebelumnya yaitu Rp8,52 triliun. Sementara dan pengelolaan bandara oleh PT Angkasa itu beban usaha meningkat sebesar 5,39% Pura I (Persero) harus membawa manfaat dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana sosial dan manfaat lingkungan hidup bagi pada tahun 2018 beban usaha tercatat sebesar masyarakat sekitar bandara. Oleh karena itu, Rp5,5 triliun, sedangkan di tahun 2019 jumlahnya untuk mengantisipasi dampak lingkungan naik menjadi Rp5,9 triliun. Nilai Laba Usaha hidup dalam jangka panjang, kami berkomitmen 2019 tercatat sebesar Rp2,725 triliun mengalami untuk menerapkan prinsip-prinsip eco-airport penurunan sebesar Rp191,63 miliar dari tahun 2018 dan prinsip perusahaan berkelanjutan pada yang tercatat sebesar Rp2,916 triliun. Penurunan ini operasional dan pengembangan bandara disebabkan berbagai macam faktor, salah satunya PT Angkasa Pura I (Persero). Komitmen kami adalah penurunan jumlah penumpang akibat adalah mengembangkan perusahaan ini menjadi kenaikan harga tiket pesawat. “Sustainable Airport Operator.” Sepanjang tahun 2019 kami mengelola 14 bandara KINERJA LINGKUNGAN yang menghubungkan kota-kota di Indonesia Kepedulian pada lingkungan menjadi perhatian maupun luar negeri. Berbagai keunggulan fasilitas dunia usaha saat ini, karena kelangsungan usaha di bandara serta komitmen penyediaan layanan tergantung juga pada kelestarian lingkungan. yang optimal bagi para pengguna jasa telah Terutama untuk industri layanan penerbangan, mengantarkan kami pada perolehan berbagai perubahan cuaca sedikit banyak memengaruhi penghargaan di tingkat nasional maupun penerbangan pesawat, dan pada akhirnya internasional. Pencapaian tersebut membuktikan berdampak pada usaha kami. Untuk itu, bahwa PT Angkasa Pura I (Persero) telah menjadi PT Angkasa Pura I (Persero) mengembangkan salah satu perusahaan pengelola bandara terbesar praktik operasional yang ramah lingkungan, di Asia. untuk mewujudkan eco green airport di seluruh bandara kami. Kami terus mengembangkan usaha di seluruh Indonesia, dengan mengelola bandara-bandara Kami menerapkan standardisasi internasional baru seperti Bandara Internasional Yogyakarta di ISO 14001:2014/SNI 19 – 14001:2005 tentang Sistem Kulon Progo. Pengembangan ini disertai dengan Manajemen Lingkungan di bandara-bandara kami. Selain sertifikasi ini, beberapa bandara kami telah PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 4 Laporan Keberlanjutan 2019 Memacu Kelestarian Berbagi Insan Memacu Keselamatan Tentang Lingkungan dengan Negeri PT Angkasa Pura I dan Kesehatan Kerja Laporan Ini (Persero) mendapatkan airport carbon accreditation, dan Selama tahun 2019 dana yang telah disalurkan sertifikat green building. Kami juga menerapkan untuk kemajuan mitra binaan sebesar prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk Rp1.852.959.233. Dana tersebut dan pendampingan mengurangi timbunan sampah. yang kami berikan terbukti meningkatkan penghasilan para mitra. Kami juga membangun Salah satu wujud
Recommended publications
  • A. Deskripsi Perusahaan
    BAB 11 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Deskripsi Perusahaan A.1. Sejarah PT Angkasa Pura 1 (Persero) PT Angkasa Pura I (Persero) yang selanjutnya disebut Angkasa Pura Airports bertekad mewujudkan perusahaan berkelas dunia yang profesional. Angkasa Pura Airports yakin dapat melakukan yang terbaik dengan memberikan pelayanan keamanan, keselamatan dan kenyamanan berstandar internasional bagi para pelanggan. Sejarah Angkasa Pura Airports sebagai pelopor perusahaan kebandarudaraan secara komersial di Indonesia bermula dari kunjungan kenegaraan Presiden Soekarno ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden John F Kennedy. Setibanya ditanah air, Presiden Soekarno menegaskan keinginannya kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum agar lapangan terbang di Indonesia dapat setara dengan lapangan terbang di negara maju. Tak lama kemudian, pada tanggal 15 November 1962 terbitlah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran. Tugas pokoknya adalah untuk mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Kemayoran di Jakarta yang saat itu merupakan satu-satunya bandar udara internasional yang melayani penerbangan dari dan ke luar negeri selain penerbangan domestik. 45 Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, terhitung sejak 20 Februari 1964 PN Angkasa Pura Kemayoran resmi mengambil alih secara penuh aset dan operasional Pelabuhan Udara Kemayoran Jakarta dari Pemerintah. Tanggal 20 Februari 1964 itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Angkasa Pura Airports. Pada tanggal
    [Show full text]
  • Implementation of Smart Airports in Indonesia
    A40-WP/549 International Civil Aviation Organization EC/46 11/9/19 (Information paper) WORKING PAPER English only ASSEMBLY — 40TH SESSION ECONOMIC COMMISSION Agenda Item 33: Economics of Airports and Air Navigation Services IMPLEMENTATION OF SMART AIRPORTS IN INDONESIA (Presented by Indonesia) EXECUTIVE SUMMARY This paper presents the development of smart airport implementation in Indonesia with a wide range of its policies by creating a passenger-oriented and technology-driven airport experience for passengers, airlines, and cargo based on mobile technologies development and innovative thinking to ensure ease, comfortable and sophisticated services to support airport operations. Strategic This working paper relates to Strategic Objectives – Economic Development of Air Objectives: Transport. Financial Financial Resources will be needed. implications: References: A40-WP/549 - 2 - EC/46 1. INTRODUCTION 1.1 Indonesia is the largest archipelagic country and the fourth most populous country in the world, consisting of five main islands namely Sumatera, Java, Kalimantan, Sulawesi and Papua. It has a total of 17,508 islands, among which 6,000 are inhabited. It stretches 5,150 km between the Australian and Asian continental mainland, and divides The Pacific and Indian Oceans at the equator. Geographically, Indonesia is located in a very strategic position which serves as an important international trade hub, connecting North to South (Japan and Australia) and West to East (Europe, Asia, Australia, and the Pacific Rims). 1.2 The production of air transport in Indonesia has increased significantly in the recent years. Domestic passengers growth had stagnated in 2014 with growth of only 0.17 per cent but then rebounded in 2015 with a surge in growth of up to 17 per cent.
    [Show full text]
  • Financial Conditions Analysis of Pt. Angkasa Pura Ii (Persero) Based on Financial Leverage on Profitability Using Zmijewski Method
    South East Asia Journal of Contemporary Business, Economics and Law, Vol. 24, Issue 4 (June) ISSN 2289-1560 2021 FINANCIAL CONDITIONS ANALYSIS OF PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BASED ON FINANCIAL LEVERAGE ON PROFITABILITY USING ZMIJEWSKI METHOD Wiwiek Mardawiyah Daryanto Muhammad Ilham Rizqulloh Wahyu Alfarobbi ABSTRACT A wrong decision that a company has taken, especially in funding, has a significant effect on its financial condition, namely capital, which affects its performance in achieving the expected targets. The company that attracts the author's attention because of its financial condition is PT. Angkasa Pura II (PERSERO) so that the authors decided to do a financial analysis at PT. Angkasa Pura II (PERSERO) from 2015 to 2019 by analyzing financial ratios, leverage ratios, financial leverage, and profitability ratios in the company using financial statement data from PT. Angkasa Pura II (PERSERO). This research aims to determine the profitability of PT. Angkasa Pura II (PERSERO), when measured with financial leverage. According to the data gathered from 2015 until 2019, the Return of Investments value decreased from 9.38% in 2015 to 2.61% in 2019. The Value of Return of Equity, respectively, decreased from 10.39% in 2015 to 4.12% in 2019. However, the value of degree financial leverage fluctuated over the years, With the average score of Degree of Financial Leverage 107,99%. Analysis at PT. Angkasa Pura II (PERSERO) shows unfavorable results because the value of financial leverage is dominantly greater than ROI and ROE. However, with the Zmijewski method, we can track the financial condition of PT. Angkasa Pura II (PERSERO).
    [Show full text]
  • Forecasting and Effectiveness Analysis of Domestic Airplane
    PROC. INTERNAT. CONF. SCI. ENGIN. ISSN 2597-5250 Volume 3, April 2020 | Pages: 365-369 E-ISSN 2598-232X Forecasting and Effectiveness Analysis of Domestic Airplane Passengers in Yogyakarta Adisutjipto Airport with Autoregressive Integrated Moving Average with Exogeneous (ARIMAX) Model Sarah Khairunnisa1, Nusyrotus Sa’dah2, Isnani1, Rohmah Artika1, Prihantini1 1Mathematics, 2Statistics, Faculty of Mathematics and Natural Science, Yogyakarta State University Jl. Colombo No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281 Abstract. Airplane is one of the public transportations options that many people choose when traveling long distance. Nowadays, it is notes that the number of passengers domestic flight has increased from the previous months. This increase, especially occurs on the holidays, such as year-end holidays, Eid, and others. The increase of airplane passengers is inversely proportional to the number of available airplane. Forecasting the number of airplane passangers is necessary to prepare additional facilities when there is increasing passengers. This research focused on forecasting domestic airplane passengers at Adisucipto Airport, Yogyakarta using ARIMAX method to forecast the number of domestic airplane passengers and the effectiveness of domestic passengers at the international airport. The purpose of this research is to determine the best ARIMAX model and forecast airplane passengers in Adisucipto airport. The results will show the effectiveness of ARIMAX model with the effect of calendar variance on domestic airplane passenger forecasting at international airport. Based on the result of AIC and RMSE values, it shows that the ARIMAX(1,0,1) model with calendar variation is better than ARIMA(1,0,1) in predicting the number of airplane passengers at Yogyakarta Adisutjipto airport.
    [Show full text]
  • Analisis Strategi Model Bisnis Kanvas Pada Pt. Angkasa Pura II Untuk
    1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang PT Angkasa Pura II merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam layanan jasa kebandaraudaraan di Indonesia khususnya wilayah Indonesia bagian barat. Mengelola 13 bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan Silangit (Tapanuli Utara), tujuan mengelola bisnis bandara yaitu menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandaraudaraan dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Perusahaan ini mendapatkan kepercayaan yang baik dari pelanggan dan pemerintah Indonesia. Pelayanan yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II diharapkan dapat menghasilkan serta memberikan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing secara kuat sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan dan kepercayaan masyarakat. Menurut Carol, Eleonora, Pooja, Annethly, David, Mark, Jim, David dan Lynton (2012) menyatakan bahwa pada tahun 2010 Bandara Internasional Soekarno Hatta sebagai bandara tersibuk nomor 13 dengan total penumpang pesawat sejumlah 44 355 998 orang sampai tahun 2025, permintaan diperkirakan akan meningkat hingga 87 juta penumpang per tahun. Bandara Soekarno Hatta memiliki kapasitas layanan penuh sebanyak 22 juta penumpang, kondisi tersebut merupakan kemampuan penuh bandara untuk dapat melayani sejumlah penumpang dalam kondisi yang tertib, terkendali dan nyaman, dalam kurun waktu tertentu. Akan tetapi, sampai tahun 2011 penumpang yang terbang melalui Soekarno Hatta tercatat lebih dari 51 juta penumpang. Pada Gambat 1 terlihat bahwa di Indonesia peran pertumbuhan lalu lintas udara akan mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah maupun sebaliknya.
    [Show full text]
  • Preliminary Damageandloss Assessment
    The 15th Meeting of The Consultative Group on Indonesia Jakarta, June 14, 2006 Preliminary Damage and Loss Assessment Yogyakarta and Central Java Natural Disaster A joint report of BAPPENAS, the Provincial and Local Governments of D.I. Yogyakarta, the Provincial and Local Governments of Central Java, and international partners, June 2006 MAGELANG (KOTA) BOYOLALI MAGELANG PURWOREJO SLEMAN KLATEN SUKOHARJO YOGYAKARTA (KOTA) KULON PROGO BANTUL WONOGIRI GUNUNG KIDUL The 15th Meeting of The Consultative Group on Indonesia Jakarta, June 14, 2006 Preliminary Damage and Loss Assessment Yogyakarta and Central Java Natural Disaster A Joint Report from BAPPENAS, the Provincial and Local Governments of D.I.Yogyakarta, the Provincial and Local Governments of Central Java, and international partners, June 2006 i FOREWORD The May 27, 2006 earthquake struck Yogyakarta and Central Java. Yogyakarta is a center for Javanese traditional arts and culture, the ancient temples of Borobudur and Prambanan, and is home to a royal family whose lineage goes back to the Mataram era in the 16th century. It is also a center of Indonesian higher education. Striking in the early morning hours, the earthquake took over 5,700 lives, injured between 40,000 and 60,000 more, and robbed hundreds of thousands of their homes and livelihoods. As if the devastation of the earthquake were not enough, the disaster may not be over. The increase in Mount Merapi’s volcanic activity, which began in March 2006, is producing lava flows, toxic gases, and clouds of ash, prompting the evacuation of tens of thousands of people. This report presents a preliminary assessment of the damage and losses caused by the earthquake.
    [Show full text]
  • Asia Airports Refer to Important Disclosures at the End of This Report
    DBS Insight SparX Asia Airports Refer to important disclosures at the end of this report DBS Group Research . Equity 26 Oct 2018 Think Big, Act Quick HSI: 24,994.46 KLCI: 1,686.59 • Air passenger traffic in Asia is projected to nearly triple to 3.5bn SET : 1,644.33 pax in the next two decades but most of Asia’s major airports are already congested Analysts • At least US$500bn in airport investments would be needed in Paul YONG, CFA +65 6682 3712 [email protected] the next 2 decades to meet demand, with private capital Marvin KHOR +60 32604 3911, [email protected] Namida ARTISPONG +66 28577833, [email protected] expected to play an increasing larger role, especially in emerging markets like Indonesia, Philippines, China, India and even Japan • Price weakness for airports on upcoming expansion capex presents an opportunity for investors to accumulate on the STOCKS cheap airports with growth potential, with throughput growth 12-mth proving to be a critical share price driver in the long term Price Mkt Cap Target Price Performance (%) LCL US$m LCL 3 mth 12 mth Rating • Our top picks are Airports of Thailand (TP Bt75) and Beijing Capital Airport (TP HK$12.50) Airports of Thailand 61.75 26,792 75.00 (6.4) 6.0 BUY Bigger, better and more airports needed in Asia. Most of Asia’s Beijing Capital Intl Airport 8.14 1,950 12.50 (8.1) (34.1) BUY major airports are already congested and expanding rapidly to Malaysia Airports 8.26 3,287 10.00 (8.5) (0.8) BUY meet burgeoning demand.
    [Show full text]
  • Soekarno-Hatta International Airport (CGK) in Jakarta, Indonesia
    INDONESIA CASE STUDY Soekarno-Hatta International Airport (CGK) in Jakarta, Indonesia Airport surface guidance system – MSS system CHALLenges: by ERA as an integral part of an A-SMGCS Surface management Introduction: Growth of operations Soekarno-Hatta International Airport (SHIA) is ranked no. 9 worldwide in terms Safety enhancements of passenger traffic with 58 million passengers (in 2012) and roughly over 500,000 aircraft movements per year. It has a 12.1 % increase over 2011. The airport is the Airport infrastructure main airport serving the greater Jakarta area on the island of Java, Indonesia. growth (Its IATA code, CGK has its origin in the word Cengkareng, a sub district located north-west of the city.) Indonesia with a population of 240 million is a new economic powerhouse in the Asia Pacific. The ATM systems needed upgrades SOLUTIONS: in order to accommodate the air traffic in Indonesia’s airspace, larger than the airspace in all of Europe. Surface multilateration Challenge: ADS-B transmitters – Soekarno–Hatta Airport began operations in 1985. Terminal 2 opened in 1992 vehicle tracking units and Terminal 3 opened in 2009 with the total passengers reaching 43.7 million in 2010, surpassing the 38 million passenger capacity of all 3 terminals. In order to Tracks all transponder overcome the overcapacity ground breaking was carried out in 2012 at terminal types: Mode S, A/C, 3 to turn it into an Aerotropolis airport which can serve 62 million passengers per ADS-B year. This should be completed by the end of 2014. The airport´s fast growth has represented an enormous challenge for Cover all manoeuvring airport officials.
    [Show full text]
  • Airport Expansion in Indonesia
    Aviation expansion in Indonesia Tourism,Aerotropolis land struggles, economic Update zones and aerotropolis projects By Rose Rose Bridger Bridger TWN Third World Network June 2017 Aviation Expansion in Indonesia Tourism, Land Struggles, Economic Zones and Aerotropolis Projects Rose Bridger TWN Global Anti-Aerotropolis Third World Network Movement (GAAM) Aviation Expansion in Indonesia: Tourism, Land Struggles, Economic Zones and Aerotropolis Projects is published by Third World Network 131 Jalan Macalister 10400 Penang, Malaysia www.twn.my and Global Anti-Aerotropolis Movement c/o t.i.m.-team PO Box 51 Chorakhebua Bangkok 10230, Thailand www.antiaero.org © Rose Bridger 2017 Printed by Jutaprint 2 Solok Sungai Pinang 3 11600 Penang, Malaysia CONTENTS Abbreviations...........................................................................................................iv Notes........................................................................................................................iv Introduction..............................................................................................................1 Airport Expansion in Indonesia.................................................................................2 Aviation expansion and tourism.........................................................................................2 Land rights struggles...........................................................................................................3 Protests and divided communities.....................................................................................5
    [Show full text]
  • Pengaruh Pelayanan Announcement Terhadap Kepuasan Penumpang Di Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang
    CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by Jurnal Online STTKD (Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan) ISSN : 2460-1454 PENGARUH PELAYANAN ANNOUNCEMENT TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG Rahimudin 1), Sofiana Arbain2) Solihatiningsih1), Sudirman Hi Umar, ST.,MT2) 1),2)Program Studi D3 Manajemen Transportasi Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan 2) Mahasiswa Program Studi D3 MTU, STTKD Yogyakarta [email protected] 2)Dosen,Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta [email protected] / [email protected] Abstrak PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perhubungan yang bergerak dalam bidang pengelolaan dan pengusahaan kebandarudaraan, serta pelayanan jasa navigasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelayanan announcement terhadap kepuasaan penumpang di Bandara Ahmad Yani Semarang. Announcement tersebut dengan menggunakan dua sistem, yaitu : system automatic announcement dimana pengumuman dilakukan menggunkan mesin suara dan system manual announcement dimana pengumuman dilakukan oleh petugas informasi. Pelayanan petugas informasi merupakan tindakan untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh penumpang agar kepuasaan dapat dirasakan, jika kinerja sesuai harapan maka penumpang akan merasa puas sedangkan kinerja tidak sesuai harapan maka penumpang akan kecewa. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner yang dibagikan kepada penumpang sebanyak 80 responden. analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Regresi Linier Sederhana dengan Program SPSS for windows versi 15.0. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan konstanta sebesar 8,027, koefisien regresi sebesar 0,665 (positif). Hasil uji F adalah nilai signifikan f <0,05 dari uji anova atau uji F sebesar 80,547 dengan nilai signifikan 0,000. Hasil tabel summary nilai koefisien determinasi atau nilai R Square sebesar 0.508 atau 50,80%.
    [Show full text]
  • Aerotropolis Update
    Aviation expansion in Indonesia Tourism,Aerotropolis land struggles, economic Update zones and aerotropolis projects By Rose Rose Bridger Bridger TWN Third World Network June 2017 Aviation Expansion in Indonesia Tourism, Land Struggles, Economic Zones and Aerotropolis Projects Rose Bridger TWN Global Anti-Aerotropolis Third World Network Movement (GAAM) Aviation Expansion in Indonesia: Tourism, Land Struggles, Economic Zones and Aerotropolis Projects is published by Third World Network 131 Jalan Macalister 10400 Penang, Malaysia www.twn.my and Global Anti-Aerotropolis Movement c/o t.i.m.-team PO Box 51 Chorakhebua Bangkok 10230, Thailand www.antiaero.org © Rose Bridger 2017 Printed by Jutaprint 2 Solok Sungai Pinang 3 11600 Penang, Malaysia CONTENTS Abbreviations...........................................................................................................iv Notes........................................................................................................................iv Introduction..............................................................................................................1 Airport Expansion in Indonesia.................................................................................2 Aviation expansion and tourism.........................................................................................2 Land rights struggles...........................................................................................................3 Protests and divided communities.....................................................................................5
    [Show full text]
  • PT Angkasa Pura II (Persero)
    Press Release June 21, 2021 PT Angkasa Pura II (Persero) Analysts: Qorri Aina / Martin Pandiangan Phone/Fax/E-mail: (62-21) 50968469 / 50968468 / [email protected] / [email protected] CREDIT PROFILE FINANCIAL HIGHLIGHTS As of/for the year ended Mar-2021 Dec-2020 Dec-2019 Dec-2018 Corporate Rating idAA+/Negative (Unaudited) (Audited) (Audited) (Audited) Total Adjusted Assets [IDR Bn] 46,059.1 44,436.0 43,998.0 39,318.4 Rated Issues Total Adjusted Debt [IDR Bn] 17,244.1 16,760.1 13,625.5 9,850.5 Shelf-Registered Bond I Year 2018 idAA+ Total Adjusted Equity [IDR Bn] 20,208.7 21,317.6 24,442.8 23,966.4 Bond I Year 2016 idAA+ Total Sales [IDR Bn] 1,327.3 5,843.7 11,084.2 11,193.3 EBITDA [IDR Bn] (0.7) 510.2 3,894.6 4,517.5 Rating Period Net Income after MI [IDR Bn] (881.3) (2,433.5) 1,018.3 1,911.6 June 17, 2021 – September 1, 2021 EBITDA Margin [%] -0.1% 8.7% 35.1% 40.4% Adjusted Debt/EBITDA [X] *(6,426.3) 32.9 3.5 2.2 Rating History Adjusted Debt/Adjusted Equity [X] 0.9 0.8 0.6 0.4 SEP 2020 idAAA/Negative FFO/Adjusted Debt [%] *-8.9% -4.7% 18.6% 34.8% MAY 2020 idAAA/Negative EBITDA/IFCCI [X] (0.0) 0.4 3.9 7.1 SEP 2019 idAAA/Stable USD Exchange Rate [IDR/USD] 14,572 14,105 13,901 14,481 SEP 2018 idAAA/Stable FFO = EBITDA – IFCCI + Interest Income – Current Tax Expense MAR 2018 idAAA/Stable EBITDA = Operating Profit + Depreciation Expense + Amortization Expense MAR 2017 idAAA/Stable IFCCI = Gross Interest Expense + Other Financial Charges + Capitalized Interest; (FX Loss not included) MI = Minority Interest *Annualized MAR 2016 idAAA/Stable The above ratios have been computed based on information from the company and published accounts.
    [Show full text]