Konsep Kebangsaan Dan Kenegaraan Menurut Haji Agus Salim

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Konsep Kebangsaan Dan Kenegaraan Menurut Haji Agus Salim KONSEP KEBANGSAAN DAN KENEGARAAN MENURUT HAJI AGUS SALIM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Oleh : M. FADEL PREMELDY NIM: 11140450000023 PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M KONSEP KEBANGSAAN DAN KENEGARAAN MENURUT HAЛ AGUSSALIM Skripsi Dttukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untulc inemenuhi salah satu syarat mcmperoleh Gelar Sγ jana Hukum(S.H) 01ch: ■/1.FADEL PREPIELDY NIPI:11140450000023 Pembimbing 1995031001 PROGRAⅣ ISTUDI HUKUⅣ ITATA NEGARA FAKULTASSYARIAH DAN ⅡUKUM UNIVERSITAS ISLAⅣ I NEGERI(UIN) SYARIF HIDAYATULLAⅡ JAKARTA 1440H/2018M 〕 PENGESAHAN PANITIA UЛ AN Skripsi bく 珂udul “KONSEP KEBANGSAAN DAN KENEGARAAN MENURUT Ho AGUS SALIM"telah dttikan ddaln Sidang Mllnaqasyah Fakultas Syariah dan Hulem Universitas lslam Negeri(UIN)Syarif Hidayatullah Jakarta pada hり i Kallnisj tangga1 17 Januari 2019 M/1l Jllmadil Awal 1440 H. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperolch gelar Sttana Hukum(SH)pada Prograln Studi Hukurn Tata Negara(SiyaSah) Jrakarta,17 Januari 2019 M/ 1 l Jullladil A、 val 1440 11 2161996031001 PANITIA UЛ AN MUNAQASYAH 1.Ketua Dr.Hi.Maskufa、 MA NI]P.196807031994032002 ヽ 2. Sekretaris Sri Hidavatis M.Ag NIP。 197102151997032002 3. Pembimbing Dro Ho M[uiar lbnu Svarit SH..lⅥ .Ag NIP。 197112121995031001 4. PenguJl l Dr.KhalnaFni Zada,SH.MA NIIP。 197501022003121001 5. PenguJ1 2 Atep Abdurroflqぅ M.Si NIP。 19770317200501 1010 LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya sendiri yang saya ajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar strata satu, yakni Sarjana Hukum (SH) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber referensi yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini, telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa hasil karya ini bukan karya saya atau hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta,18 Dcsernber 2018 / / : ABSTRAK M. Fadel Premeldy NIM 11140450000023. KONSEP KEBANGSAAN DAN KENEGARAAN MENURUT HAJI AGUS SALIM. Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah), Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 1440 H/ 2018 M. 71 Halaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsep Kebangsaan dan Kenegaraan dalam perspektif H .Agus Salim. Sehingga nantinya akan di simpulkan apa itu konsep kebangsaan dan kenegaraan dalam perspektif pemikiran H. Agus Salim. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan dilakukan dengan penelitian studi pustaka. Sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini ada dua macam. Pertama, data primer dalam penelitian ini adalah 100 Tahun Haji Agus Salim dan Pesan-pesan Islam. Kedua, data sekunder, segala jenis bentuk publikasi H. Agus Salim, baik itu buku-buku, artikel-artikel maupun jurnal-jurnal. Analisis data menggunakan analisis isi (Conten analysis). Dengan mengkategorisasikan data-data, dan dideskripsikan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep Negara Islam menurut Haji Agus Salim adalah berfokus pada Pan-Islamisme, dan Konsep kebangsaan menurut Haji Agus Salim adalah Nasionalisme Islam. Kata Kunci: Kebangsaan, Kenegaraan, pan Islamisme. Pembimbing :Dr. H. Mujar Ibnu Syarif, SH,MA Daftar Pustaka :1952-2017. i KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat, karunia dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “KONSEP KEBANGSAAN DAN KENEGARAAN MENURUT H.AGUS SALIM” Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Dalam penulisan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, penulis telah mendapatkan banyak motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Karena itu sudah sepantasnya, jika penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Dr.H Asep Saepudin Jahar, MA, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum beserta staf dan jajaran. 2. Ibu Dr. Hj Maskufa, MA, Ketua Program Studi Hukum Tata Negara dan Ibu Sri Hidayati, M.Ag, Sekretaris Program Studi Hukum Tata Negara. 3. Bapak Dr. H Mujar Ibnu Syarif, SH, MA, yang telah membimbing penulis dengan kesabaran, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. 4. Seluruh Civitas Akademika Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Pempinan dan seluruh Karyawan perpustakaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Teman-teman KKN AKBK 131 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan motivasi kepada penulis 7. Kedua orang tua yang telah mendorong penulis supaya penulis cepat menyelesaikan skripsi. 8. Rekan-rekan Mahasiswa Hukum Tata Negara angkatan 2014. ii Semoga segala amal baik dan jasa yang telah diberikan kepada penulis mendapat ganjaran dari Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis. Semoga kita semua berada dalam kasih sayang Allah SWT. Amin. Ciputat, 17 Januari 2019 M. Fadel Premeldy iii DAFTAR ISI ABSTRAK ......................................................................................................... i KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah................................................ 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 6 D. Studi Terdahulu ................................................................................. 7 E. Metode Penelitian.............................................................................. 8 F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 10 BAB II KERANGKA TEORI .......................................................................... 11 A. Konsep Kebangsaan .......................................................................... 11 B. Konsep Kenegaraan .......................................................................... 13 C. Konsep Negara Islam ........................................................................ 17 BAB III TINJAUAN UMUM BIOGRAFI DAN KIPRAH H AGUS SALIM DALAM PARTAI SAREKAT ISLAM .............................................. 20 A. Tinjauan Umum Biografi H Agus Salim ...................................... 20 a) Latar Belakang Keluarga........................................................... 20 b) Latar Belakang Pendidikan ....................................................... 22 c) Karir Politik Agus Salim ........................................................... 25 d) Karir Agus Salim Sebagai Diplomat ......................................... 30 e) Karya-Karya Agus Salim .......................................................... 31 B. Kiprah H Agus Salim Dalam Partai Sarekat Islam ................... 33 a) Perkembangan Partai Sarekat Islam ......................................... 33 b) Bergabungnya Agus Salim Dalam Sarekat Islam ..................... 41 c) Kiprah Agus Salim Dalam Sarekat Islam ................................. 42 d) Perpecahan Dalam Sarekat Islam .............................................. 45 iv BAB IV KONSEP KEBANGSAAN DAN KENEGARAAN MENURUT HAJI AGUS SALIM ........................................................................ 52 A. Konsep Kebangsaan .......................................................................... 52 B. Konsep Kenegaraan .......................................................................... 56 BAB V PENUTUP ............................................................................................. 65 A. Kesimpulan ....................................................................................... 65 B. Saran .................................................................................................. 66 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 67 v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara faktual, usia kemerdekaan Indonesia telah mencapai lebih dari enam dekade. Dengan usia kemerdekaan yang demikian panjang, Nasionalisme Indonesia yang menjadi modal penggerak menuju kemerdekaan hingga hari ini belum juga sepenuhnya terbangun dengan kokoh. Tantangan yang dihadapi indonesia sebagai sebuah negara bangsa ( nation-state) dari waktu ke waktu semakin kuat dan kompleks.1 Bangsa Indonesia yang merdeka sebenarnya juga menghadapi krisis kebangsaan yang sangat serius karena persoalan kenegaraan dan kebangsaan tidak terkelola dengan baik sebagaimana yang telah diamanatkan oleh UUD 1945 yaitu untuk mensejahterakan seluruh masyarakat Indonesia.2 Sejarah lahirnya gagasan bangsa dan nasionalisme yang diambil dari kesadaran akan bahasa seperti di Jerman pada awal abad ke-16 dan kesamaan nasib seperti yang terjadi di Indonesia adalah gagasan yang diambil dari ide- ide dan peristiwa yang sepenuhnya bersifat keduniawian atau sekuler. Dengan begitu, konsekuensi dari hal ini semestinya
Recommended publications
  • Daftar Kantor Cabang Layanan Penerimaan Pajak Akhir Tahun 2020
    Daftar Kantor Cabang Layanan Penerimaan Pajak Akhir Tahun 2020 No REGION CABANG ALAMAT 1 Sumatera Utara KC BANDA ACEH Jl. Panglima Polim No. 50-52 Banda Aceh 23122 2 Sumatera Utara KC DIPONEGORO MEDAN Jl. Diponegoro No. 18, Medan 3 Sumatera Utara KC BATAM Jl. Raja Ali Haji No. 38 Batam 4 Sumatera Utara KC PEMATANG SIANTAR Jl. DR. Sutomo No. 245 Pematang Siantar 21118 5 Sumatera Utara KC RANTAU PRAPAT Jl. Diponegoro No. 19 Rantau Prapat 21412 6 Sumatera Utara KC TANJUNG PINANG Jl. Merdeka No. 6 F- G Tanjung Pinang 29111 7 Sumatera Utara KC PEKANBARU Komp. Senapelan Plaza, Jl. Jend. Sudirman No. 69 Pekanbaru 8 Sumatera Utara KC PADANG Jl. Jend. Sudirman No. 14 Padang 25121 9 Sumatera Selatan KC BENGKULU Jl. Soewondo Parman No. 51-52, Kel. Penurunan, Kec. Ratu Samban Bengkulu 10 Sumatera Selatan KC JAMBI Jl. DR. Sutomo No. 54 Jambi 36113 11 Sumatera Selatan KC MUARA BUNGO Jl. Sudirman No. 55, RT 015 RW 006, Kel. Bungo Barat, Kec. Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi 12 Sumatera Selatan KC PALEMBANG Jl. Kapten Rivai No. 1293 Palembang 30129 13 Sumatera Selatan KC BANDAR LAMPUNG Jl. Laks. Malahayati No. 188, Teluk Betung, Bandar Lampung 14 Jabar KC RE MARTADINATA Jl. R.E. Martadinata No. 23 Bandung 15 Jabar KC SUKABUMI Jl. Jend. Achmad Yani No. 20 Sukabumi 43131 16 Jabar KC TASIKMALAYA Jl. Juda Negara Ruko No. 16-17 Tasikmalaya 17 Jabar KC CIREBON Jl. Siliwangi No. 49 Cirebon 18 Jakarta 1 KC THAMRIN, JKT Jl. MH Thamrin Kav. 22 No. 51, Tower 2 lt. 1, Jakarta 10350 19 Jakarta 1 KC KARAWANG, JKT Jl.
    [Show full text]
  • And Bugis) in the Riau Islands
    ISSN 0219-3213 2018 no. 12 Trends in Southeast Asia LIVING ON THE EDGE: BEING MALAY (AND BUGIS) IN THE RIAU ISLANDS ANDREW M. CARRUTHERS TRS12/18s ISBN 978-981-4818-61-2 30 Heng Mui Keng Terrace Singapore 119614 http://bookshop.iseas.edu.sg 9 789814 818612 Trends in Southeast Asia 18-J04027 01 Trends_2018-12.indd 1 19/6/18 8:05 AM The ISEAS – Yusof Ishak Institute (formerly Institute of Southeast Asian Studies) is an autonomous organization established in 1968. It is a regional centre dedicated to the study of socio-political, security, and economic trends and developments in Southeast Asia and its wider geostrategic and economic environment. The Institute’s research programmes are grouped under Regional Economic Studies (RES), Regional Strategic and Political Studies (RSPS), and Regional Social and Cultural Studies (RSCS). The Institute is also home to the ASEAN Studies Centre (ASC), the Nalanda-Sriwijaya Centre (NSC) and the Singapore APEC Study Centre. ISEAS Publishing, an established academic press, has issued more than 2,000 books and journals. It is the largest scholarly publisher of research about Southeast Asia from within the region. ISEAS Publishing works with many other academic and trade publishers and distributors to disseminate important research and analyses from and about Southeast Asia to the rest of the world. 18-J04027 01 Trends_2018-12.indd 2 19/6/18 8:05 AM 2018 no. 12 Trends in Southeast Asia LIVING ON THE EDGE: BEING MALAY (AND BUGIS) IN THE RIAU ISLANDS ANDREW M. CARRUTHERS 18-J04027 01 Trends_2018-12.indd 3 19/6/18 8:05 AM Published by: ISEAS Publishing 30 Heng Mui Keng Terrace Singapore 119614 [email protected] http://bookshop.iseas.edu.sg © 2018 ISEAS – Yusof Ishak Institute, Singapore All rights reserved.
    [Show full text]
  • The Islamic Traditions of Cirebon
    the islamic traditions of cirebon Ibadat and adat among javanese muslims A. G. Muhaimin Department of Anthropology Division of Society and Environment Research School of Pacific and Asian Studies July 1995 Published by ANU E Press The Australian National University Canberra ACT 0200, Australia Email: [email protected] Web: http://epress.anu.edu.au National Library of Australia Cataloguing-in-Publication entry Muhaimin, Abdul Ghoffir. The Islamic traditions of Cirebon : ibadat and adat among Javanese muslims. Bibliography. ISBN 1 920942 30 0 (pbk.) ISBN 1 920942 31 9 (online) 1. Islam - Indonesia - Cirebon - Rituals. 2. Muslims - Indonesia - Cirebon. 3. Rites and ceremonies - Indonesia - Cirebon. I. Title. 297.5095982 All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying or otherwise, without the prior permission of the publisher. Cover design by Teresa Prowse Printed by University Printing Services, ANU This edition © 2006 ANU E Press the islamic traditions of cirebon Ibadat and adat among javanese muslims Islam in Southeast Asia Series Theses at The Australian National University are assessed by external examiners and students are expected to take into account the advice of their examiners before they submit to the University Library the final versions of their theses. For this series, this final version of the thesis has been used as the basis for publication, taking into account other changes that the author may have decided to undertake. In some cases, a few minor editorial revisions have made to the work. The acknowledgements in each of these publications provide information on the supervisors of the thesis and those who contributed to its development.
    [Show full text]
  • Growth and Feed Efficiency of Chopped Grouper Fish
    ECOTONE, Volume 1 (2): 77-84, December 2020 p-ISSN : 2746-4849 Doi. http://doi.org/10.31258/ecotone.1.2.p.77-84 e-ISSN : 2746-5640 RESEARCH ARTICLE OPEN ACCESS Growth and Feed Efficiency of Chopped Grouper Fish Fry (Epinephelus fuscoggutatus> <Epinephelus lanceolatus) with Different Trash Feeding Rate Asih Amanda1*, Wiwin Kusuma Atmaja Putra1, Tri Yulianto1 1Department of Aquaculture, Faculty of Fisheries and Marine Science, University of Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang, Indonesia *Correspondent email : [email protected] Received: 07 November 2020 | Accepted: 29 November 2020 | Published: 22 Desember 2020 Abstract. This study aims to determine the best feeding rate (FR) in increasing feed efficiency and growth of Chopped grouper and to determine the efficiency and growth of Chopped grouper (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus). This research was conducted in February-March 2020 for 42 days at the Household Scale Hatchery of the Marin Agri Sejahtera Cooperative, Tanjungpinang City, Riau Islands. The method used was experimental with a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications where K treatment (15% trash feed), A treatment (10% trash feed), B treatment (20% trash feed), treatment C (feeding 25% trash feed). The results of the study, through statistical analysis, showed that the papain enzyme dose was able to have a very significant effect. Keywords: Chopped grouper, trash fish, Feed Efficiency, Growth, Feeding Rate Introduction Grouper fish in Indonesia is currently popular and is being developed as a marine aquaculture commodity that has opportunities for both domestic and international markets to be exported abroad, such as Hong Kong, Taiwan, and China with high selling prices (Triana 2010).
    [Show full text]
  • Analysis of M. Natsir's Thoughts on Islamic
    Integral-Universal Education: Analysis of M. Natsir’s Thoughts on Islamic Education Kasmuri Selamat Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Riau, Indonesia [email protected] Abstract. This paper aimed at exploring M. Natsir's thoughts on Islamic education. Using a qualitative study with a historical approach, the writer found that M. Natsir was a rare figure. He was not only a scholar but also a thinker, a politician, and an educator. As an educator, he not only became a teacher, but also gave birth to various educational concepts known as an integral and universal education concept. He was an architect and an anti-dichotomous thinker of Islamic education. According to Natsir, Islam did not separate spiritual matters from worldly affairs. The spiritual aspect would be the basis of worldliness. The foregoing indicated that religious ethics emphasized by Islamic teachings must be the foundation of life. The conceptual basis of "educational modernism" with tauhid as its foundation demonstrated that he was a figure who really cared about Islamic education. Keywords: Integral-Universal Education, M. Natsir, Thought Introduction Minangkabau, West Sumatra, is one of the areas that cannot be underestimated because there are many great figures on the national and international scales in various fields of expertise from this area, such as scholars, politicians, and other strategic fields. Among these figures are Tuanku Imam Bonjol, Haji Agus Salim, Sutan Sjahrir, Hamka, M. Natsir, and others. Everybody knows these names and their works. These figures lived in the early 20th century when three ideological groups competed with one another to dominate in the struggle for independence.
    [Show full text]
  • Another Look at the Jakarta Charter Controversy of 1945
    Another Look at the Jakarta Charter Controversy of 1945 R. E. Elson* On the morning of August 18, 1945, three days after the Japanese surrender and just a day after Indonesia's proclamation of independence, Mohammad Hatta, soon to be elected as vice-president of the infant republic, prevailed upon delegates at the first meeting of the Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI, Committee for the Preparation of Indonesian Independence) to adjust key aspects of the republic's draft constitution, notably its preamble. The changes enjoined by Hatta on members of the Preparation Committee, charged with finalizing and promulgating the constitution, were made quickly and with little dispute. Their effect, however, particularly the removal of seven words stipulating that all Muslims should observe Islamic law, was significantly to reduce the proposed formal role of Islam in Indonesian political and social life. Episodically thereafter, the actions of the PPKI that day came to be castigated by some Muslims as catastrophic for Islam in Indonesia—indeed, as an act of treason* 1—and efforts were put in train to restore the seven words to the constitution.2 In retracing the history of the drafting of the Jakarta Charter in June 1945, * This research was supported under the Australian Research Council's Discovery Projects funding scheme. I am grateful for the helpful comments on and assistance with an earlier draft of this article that I received from John Butcher, Ananda B. Kusuma, Gerry van Klinken, Tomoko Aoyama, Akh Muzakki, and especially an anonymous reviewer. 1 Anonymous, "Naskah Proklamasi 17 Agustus 1945: Pengkhianatan Pertama terhadap Piagam Jakarta?," Suara Hidayatullah 13,5 (2000): 13-14.
    [Show full text]
  • Teuku Mohammad Hasan (Sumatra), Soetardjo Kartohadikoesoemo (Jawa Barat), R
    GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA PENGARAH Hilmar Farid (Direktur Jenderal Kebudayaan) Triana Wulandari (Direktur Sejarah) NARASUMBER Suharja, Mohammad Iskandar, Mirwan Andan EDITOR Mukhlis PaEni, Kasijanto Sastrodinomo PEMBACA UTAMA Anhar Gonggong, Susanto Zuhdi, Triana Wulandari PENULIS Andi Lili Evita, Helen, Hendi Johari, I Gusti Agung Ayu Ratih Linda Sunarti, Martin Sitompul, Raisa Kamila, Taufik Ahmad SEKRETARIAT DAN PRODUKSI Tirmizi, Isak Purba, Bariyo, Haryanto Maemunah, Dwi Artiningsih Budi Harjo Sayoga, Esti Warastika, Martina Safitry, Dirga Fawakih TATA LETAK DAN GRAFIS Rawan Kurniawan, M Abduh Husain PENERBIT: Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Tlp/Fax: 021-572504 2017 ISBN: 978-602-1289-72-3 SAMBUTAN Direktur Sejarah Dalam sejarah perjalanan bangsa, Indonesia telah melahirkan banyak tokoh yang kiprah dan pemikirannya tetap hidup, menginspirasi dan relevan hingga kini. Mereka adalah para tokoh yang dengan gigih berjuang menegakkan kedaulatan bangsa. Kisah perjuangan mereka penting untuk dicatat dan diabadikan sebagai bahan inspirasi generasi bangsa kini, dan akan datang, agar generasi bangsa yang tumbuh kelak tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter. Oleh karena itu, dalam upaya mengabadikan nilai-nilai inspiratif para tokoh pahlawan tersebut Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan penulisan sejarah pahlawan nasional. Kisah pahlawan nasional secara umum telah banyak ditulis. Namun penulisan kisah pahlawan nasional kali ini akan menekankan peranan tokoh gubernur pertama Republik Indonesia yang menjabat pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Para tokoh tersebut adalah Teuku Mohammad Hasan (Sumatra), Soetardjo Kartohadikoesoemo (Jawa Barat), R. Pandji Soeroso (Jawa Tengah), R.
    [Show full text]
  • Bab Ii Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum Sidang Bpupki A
    BAB II KONDISI BANGSA INDONESIA SEBELUM SIDANG BPUPKI A.Masa Sebelum Sidang BPUPKI Setiap negara memiliki konstitusi. Demikian halnya bangsa Indonesia sebagai suatu negara juga memiliki konstitusi, yaitu Undang-Undang Dasar 1945. Pembentukan atau perumusan Undang-Undang Dasar 1945 ini menjadi konstitusi Indonesia melalui beberapa tahap.Pembuatan konstitusi ini diawali dengan proses perumusan Pancasila. Pancasila adalah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima, dan sila yang berarti dasar. Jadi, Pancasila memiliki arti lima dasar. Maksudnya, Pancasila memuat lima hal pokok yang diwujudkan dalam kelima silanya.1 Menjelang kemerdekaan Indonesia, tokoh-tokoh pendiri bangsa merumuskan dasar negara untuk pijakan dalam penyelenggaraan negara. Awal kelahiran Pancasila dimulai pada saat penjajahan Jepang di Indonesia hampir berakhir.Jepang yang mulai terdesak saat Perang Pasifik menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Untuk memenuhi janji tersebut, maka dibentuklah Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 28 Mei 1945. Badan ini beranggotakan 63 orang dan diketuai oleh dr. Radjiman Widyodiningrat. BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan dan merumuskan hal-hal mengenai tata pemerintahan Indonesia jika merdeka. Untuk memperlancar tugasnya, BPUPKI membentuk beberapa panitia kerja, di antaranya sebagai berikut: 1. Panitia sembilan yang diketuai oleh Ir. Sukarno. Tugas panitia ini adalah merumuskan naskah rancangan pembukaan undang-undang dasar. 2. Panitia perancang UUD, juga diketuai oleh Ir. Sukarno. Di dalam panitia tersebut dibentuk lagi panitia kecil yang diketuai Prof. Dr. Supomo. 3. Panitia Ekonomi dan Keuangan yang diketuai Drs. Moh. Hatta. 4. Panitia Pembela Tanah Air, yang diketuai Abikusno Tjokrosuyoso. BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali. Sidang pertama BPUPKI terselenggara pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
    [Show full text]
  • Pemikiran Soekarno Dalam Perumusan Pancasila
    PEMIKIRAN SOEKARNO DALAM PERUMUSAN PANCASILA Paisol Burlian Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden FatahPalembang Email : [email protected] Abstrak Dalam proses perumusan Pancasila dilakukan melalui beberapa tahapan persidangan, banyak tokoh yang dimasukkan di dalamnya seperti Muh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Namun dari ketiga tokoh tersebut, hanya pemikiran Soekarno yang mendapat apresiasi dari peserta secara aklamasi dan pancasila yang dianggap sebagai keunggulan pemikiran Soekarno menjadi sesuatu yang berbeda dalam tatanan dan terminologi. Padahal sebelum Soekarno berpidato pada tanggal 1 Juni 1945, Muh. Yamin dan Soepomo sebelumnya pernah berpidato dan memiliki kemiripan satu sama lain. Penelitian ini menggunakan jenis fenomenologi kualitatif dengan studi pustaka, dengan menganalisis secara detail pada beberapa literatur yang relevan. Dengan menggunakan teori dekonstruksi milik Jacques Derrida dengan konsep trace, difference, recontruction, dan iterability. Sedangkan sumber data diambil dari sumber data primer dan sekunder. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Rumusan Pancasila Soekarno terdiri dari lima prinsip sebagai berikut; 1) Pemikiran nasionalisme, Soekarno bermaksud untuk membangkitkan jiwa nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia agar dapat berdiri tegak. 2) Pemikiran internasionalisme, Soekarno bermaksud mengaitkan erat antara pemikiran internasionalisme dengan nasionalisme. 3) Pemikiran demokrasi, dengan demikian
    [Show full text]
  • SETTING HISTORY STRAIGHT? INDONESIAN HISTORIOGRAPHY in the NEW ORDER a Thesis Presented to the Faculty of the Center for Inte
    SETTING HISTORY STRAIGHT? INDONESIAN HISTORIOGRAPHY IN THE NEW ORDER A thesis presented to the faculty of the Center for International Studies of Ohio University In partial fulfillment of the requirements for the degree Master of Arts Sony Karsono August 2005 This thesis entitled SETTING HISTORY STRAIGHT? INDONESIAN HISTORIOGRAPHY IN THE NEW ORDER by Sony Karsono has been approved for the Department of Southeast Asian Studies and the Center for International Studies by William H. Frederick Associate Professor of History Josep Rota Director of International Studies KARSONO, SONY. M.A. August 2005. International Studies Setting History Straight? Indonesian Historiography in the New Order (274 pp.) Director of Thesis: William H. Frederick This thesis discusses one central problem: What happened to Indonesian historiography in the New Order (1966-98)? To analyze the problem, the author studies the connections between the major themes in his intellectual autobiography and those in the metahistory of the regime. Proceeding in chronological and thematic manner, the thesis comes in three parts. Part One presents the author’s intellectual autobiography, which illustrates how, as a member of the generation of people who grew up in the New Order, he came into contact with history. Part Two examines the genealogy of and the major issues at stake in the post-New Order controversy over the rectification of history. Part Three ends with several concluding observations. First, the historiographical engineering that the New Order committed was not effective. Second, the regime created the tools for people to criticize itself, which shows that it misunderstood its own society. Third, Indonesian contemporary culture is such that people abhor the idea that there is no single truth.
    [Show full text]
  • Perdebatan Tentang Dasar Negara Pada Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (Bpupk) 29 Mei—17 Juli 1945
    PERDEBATAN TENTANG DASAR NEGARA PADA SIDANG BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN (BPUPK) 29 MEI—17 JULI 1945 WIDY ROSSANI RAHAYU NPM 0702040354 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2008 Perdebatan dasar..., Widy Rossani Rahayu, FIB UI, 2008 1 PERDEBATAN TENTANG DASAR NEGARA PADA SIDANG BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN (BPUPK) 29 MEI–17 JULI 1945 Skripsi diajukan untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Humaniora Oleh WIDY ROSSANI RAHAYU NPM 0702040354 Program Studi Ilmu Sejarah FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2008 Perdebatan dasar..., Widy Rossani Rahayu, FIB UI, 2008 2 KATA PENGANTAR Puji serta syukur tiada terkira penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang sungguh hanya karena rahmat dan kasih sayang-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini ditengah berbagai kendala yang dihadapi. Ucapan terima kasih dan salam takzim penulis haturkan kepada kedua orang tua, yang telah dengan sabar tetap mendukung putrinya, walaupun putrinya ini sempat melalaikan amanah yang diberikan dalam menyelesaikan masa studinya. Semoga Allah membalas dengan balasan yang jauh lebih baik. Kepada bapak Abdurrakhman M. Hum selaku pembimbing, yang tetap sabar membimbing penulis dan memberikan semangat di saat penulis mendapatkan kendala dalam penulisan. Kepada Ibu Dwi Mulyatari M. A., sebagai pembaca yang telah memberikan banyak saran untuk penulis, sehingga kekurangan-kekurangan dalam penulisan dapat diperbaiki. Kepada Ibu Siswantari M. Hum selaku koordinator skripsi dan bapak Muhammad Iskandar M. Hum selaku ketua Program Studi Sejarah yang juga telah memberikan banyak saran untuk penulisan skripsi ini. Kepada seluruh pengajar Program Studi Sejarah, penulis ucapakan terima kasih untuk bimbingan dan ilmu-ilmu yang telah diberikan. Kepada Bapak RM. A. B.
    [Show full text]
  • List of Figures
    The Study on Integrated Transportation Master Plan for JABODETABEK (Phase II) Report Volume 2: Pre Feasibility Studies List of Figures Figure Page Figure 2.1.1 Busway Route for Short-Term Plan 2-1 Figure 2.2.1 Location of Current Bus Stops 2-2 Figure 2.2.2 Major Dimensions of Bus Coach 2-4 Figure 2.3.1 Busway Passenger Demand - 2007 2-5 Figure 2.3.2 Busway Passenger Demand - 2010 2-5 Figure 2.3.3 Busway Passenger Demand – 2020 2-6 Figure 2.3.4 Jabodetabek Public Transport Demand, 2020 2-7 Figure 2.3.5 Specification of Articulated Bus Coach (18 m type) 2-8 Figure 2.3.6 Bus Operation Concept 2-11 Figure 2.3.7 Bus Exclusive Lane Arrangement 2-12 Figure 2.3.8 Example of Bus Lane in Case of Road Widening 2-13 Figure 2.3.9 Location of Road Widening and Installation of Exclusive Bus Lane 2-14 Figure 2.3.10 Interchange-Facility Development 2-16 Figure 2.3.11 Number of Transfer Passengers (2010) 2-16 Figure 2.3.12 Square Development at New Sudirman Bus Stop 2-18 Figure 2.3.13 (1) Bus Terminal Improvement Plan 2-18 Figure 2.3.13 (2) Bus Terminal Improvement Plan 2-19 Figure 2.3.13 (3) Bus Terminal Improvement Plan 2-20 Figure 2.3.14 Transferring Center at Monas and Senen 2-21 Figure 2.3.15 Example of the Bus Shelters 2-22 Figure 2.3.16 Example of Feeder Bus Service 2-23 Figure 2.3.17 Example of Travel-lane Rearrangement by Removal of Side Separator 2-24 Figure 2.3.18 Example of Travel-lane Rearrangement by Removal of Side Separator 2-24 Figure 2.3.19 Tidal Flow Lane System 2-25 Figure 2.4.1 Comparison of U-Turn Measures 2-28 Figure 2.4.2 U-Turn Measure Type 1 2-29 Figure 2.4.3 U-Turn Measure Type 2 2-29 Figure 2.4.4 U-Turn Measure Type 3 2-29 Figure 2.4.5 Rough Layout at Jl.
    [Show full text]