Lokalitas Dalam Seni Global Ii Seminar Seni Nasional Tahun 2014
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
LOKALITAS DALAM SENI GLOBAL II SEMINAR SENI NASIONAL TAHUN 2014 Tim Penyusun Rizkita Ayu Mutiarani I Putu Gde Wahyu Paramartha INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR Program Pascasarjana Penciptaan dan Pengkajian Seni Tahun 2014 LOKALITAS DALAM SENI GLOBAL II SEMINAR SENI NASIONAL TAHUN 2014 Penyusun Rizkita Ayu Mutiarani I Putu Gde Wahyu Paramartha Penerbit Program Pascasarjana Penciptaan dan Pengkajian Seni Institut Seni Indonesia Denpasar UPT Penerbitan. Jalan Nusa Indah Denpasar, Bali Telp. 0361-227316, Fax. 0361-236100 Denpasar 80235 Cetakan pertama: Juli 2014 INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR Program Pascasarjana Penciptaan dan Pengkajian Seni xiv+ …halaman; ukuran 23 x 15.5 cm ISBN 978-602-70694-0-4 ii SAMBUTAN Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar ―Lokalitas Dalam Seni Global II‖ cukup menarik diangkat sebagai tema dalam seminar nasional yang diselenggarakan mahasiswa Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Denpasar angkatan 2013. Karenanya perlu diingat kembali kata ―lokalitas‖ sangat identik dengan tradisi, dalam hal ini, kesenian tradisional nusantara adalah pondasi yang mendasari segala bentuk dan perkembangan kesenian yang selama ini membawa nama Indonesia ke ranah Global. Dengan demikian kesenian lokal perlu dijaga dan dilestarikan keberadaanya agar tidak terseret oleh terpaan arus globalisasi yang akan mengkaburkan identitas budaya kita. Perkembangan kesenian di zaman ini penuh dengan pencarian, penggalian ide-ide yang mengedepankan kreativitas dalam proses penciptaan seni, sehingga melahirkan karya- karya spektakuler yang bermutu tinggi. Di dalam ranah seni pertunjukan, para Etnomusikolog di masa ini berjuang mengangkat citra local ke ranah global dengan segala bentuk perkembangannya. Hal ini sangat berkaitan dengan topik seminar, yaitu keindahan musik kita yang terbalut oleh nilai estetika tinggi mampu bersaing dalam dunia global. Dan kenyataannya musik kita sudah mulai mengglobal. Di ranah visual art atau seni rupa dan desain dewasa ini terhembus wacana mengenai Global Art yang kembali mengambil dan meminjam ikon atau unsur lokal yang kemudian di visualkan secara kreatif dengan ide-ide ―gila‖, sehingga disetiap karya- karya yang diciptakan bernuansa lokal dengan penggayaan baru yang mampu eksis di dalam ranah seni rupa dunia. Hal ini dalam konsep postmodern disebut dengan pendekatan pastiche yaitu mengangkat dan meminjam kembali bentuk- bentuk teks atau bahasa estetik tradisi yang kemudian dikontruksi kembali dengan bahasa seni yang baru, kemudian iii menempatkannya ke dalam konteks semangat masa kini yang sering disebut dengan seni kontemporer tanpa meninggalkan dan merusak kesenian lokal. Kiranya perlu saya sampaikan bahwa program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Denpasar sudah mampu melahirkan Magister, yang artinya bahwa program ini telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, kendatipun masih banyak hal yang perlu dibenahi. Selaku pimpinan saya akan mendukung segala bentuk kegiatan akademis yang dilakukan program Pascasarjana dalam hal meningkatkan kualitas lulusan yang mampu menciptakan karya-karya terbaik dan menghasilkan ilmu-ilmu baru dalam bidang seni yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya dimasyarakat. Dengan diselenggarakannya kegiatan seminar nasional yang mengarah pada globalisasi adalah tugas kita untuk mensinergikan kelokalan dan global, sehingga terjadinya hibrialisasi untuk menciptakan sebuah atmosfer baru dalam berkesenian. Akhir kata, ada suatu permasalahan yang harus di pecahkan, yang menjadi jalan pencerah bagi peserta akademik kita, yang kemudian terangkum dalam satu simpulan. iv Hadirnya prosiding seminar nasional ―Lokalitas dalam Seni Global II‖ diharapkan mampu menambah kekayaan intelektual akademik melalui karya tulis ilmiah penciptaan dan pengkajian seni Institut Seni Indonesia Denpasar, melalui Program Pascasarjana Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni mampu memberikan sumbangsihnya kepada lembaga dalam merealisasikan Institut Seni Indonesia Denpasar sebagai pusat seni dan budaya v KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat dan rakhma-Nya kita semua senantiasa diberikan keselamatan dan kesehatan. Atas nama Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Denpasar, saya selaku Ketua Program Studi Program Pascasarjana ISI Denpasar mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas terlaksananya Seminar Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni dan seminar mahasiswa Program Penciptaan dan Pengkajian Program Pascasarjana ISI Denpasar. Seminar ini juga diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis XI dan Wisuda XIII ISI Denpasar yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu 26 Juli 2014. Seminar Program Pascasarjana ISI Denpasar dirancang sebagai suatu pertemuan akademik dan pertukaran ilmu pengetahuan secara berkelanjutan dan diselenggarakan setiap tahun dalam rangka membahas berbagai isu-isu seni yang sedang berkembang pada saat ini. Seminar ini merupakan kelanjutan dari seminar Program Pascasarjana ISI Denpasar yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Melalui seminar ini diharapkan dapat merespon perkembangan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam upaya meningkatkan kecerdasan dan kreativitas seni dalam percaturan global. Seminar ini mengacu pada salah satu penjabaran Visi dan Misi Program Pascasarjana ISI Denpasar yaitu melakukan kegiatan penciptaan dan pengkajian seni berbasis budaya lokal dan nusantara. Dilaksanakannya seminar ini diharapkan melahirkan insan-insan yang cerdas, terampil, dan kompetitif untuk menghadapi persaingan terbuka di era globalisasi saat ini. vi Adapun tujuan seminar, yang pertama untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan dapat dipercaya dalam rangka penciptaan dan pengkajian seni. Yang kedua, untuk menginventarisasi berbagai informasi yang terkait dengan penciptaan dan pengkajian seni. Dan yang ke tiga, menghimpun isu-isu strategis tentang penciptaan dan pengkajian seni untuk menambah wawasan yang lebih luas dalam bidang seni budaya lokal dan nusantara. Adapun seminar yang dijadwalkan selama dua hari, hari pertama dimulai dengan seminar Program Pascasarjana ISI Denpasar dengan tema ―Keunggulan Seni Budaya Lokal dan Nusantara Sebagai Sumber Penciptaan dan Pengkajian Seni‖. Sebagai pembicara yaitu Prof. Dr. H. Soetarno, DEA. (dari ISI Surakarta) dan Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA. (dari ITB). Dan dilanjutkan dengan seminar Mahasiswa Pascasarjana Penciptaan dan Pengkajian ISI Denpasar dengan tema ―Lokalitas Dalam Seni Global II‖, sebagai pembicara yaitu Dr. Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn.(dari ISI Denpasar) dan Savitri Putri Ramadina, S.Sn., M.Sn. (dari Universitas Widiatama Bandung). Hari kedua dilanjutkan dengan seminar panel khusus diadakan Mahasiswa Pascasarjana dengan materi yaitu lokalitas dalam seni global dari sudut pandang seni pertunjukan, seni media rekam, seni rupa dan desain. vii Akhir kata, saya tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya seminar ini. Harapan ke depan semoga Program Pascasarjana ISI Denpasar melalui seminar ini mampu melaksanakan visi, misi, serta cita-cita sebagai pusat seni dan budaya. viii DAFTAR ISI Sambutan Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar .............. iii Kata Pengantar .................................................................... vi DAFTAR ISI ......................................................................... ix 1. PEMBICARA ................................................................... 1 Prof. DR. Soetarno PERKEMBANGAN SENI DALAM PERSPEKTIF PERUBAHAN SOSIAL ......................................................... 2 Prof. DR. Setiawan Sabana (ITB) KOMPLEKSITAS PERKEMBANGAN DAN KREATIVITAS SENI INDONESIA MASA KINI ............................................. 12 Savitri Putri Ramadina, S.Sn., M.Sn.,Fakultas Desain KECENDERUNGAN GAYA VISUAL LOKAL DALAM ARTEFAK SENI RUPA BUDDHA PERCANDIAN BATUJAYA, KARAWANG, JAWA BARAT .... 24 Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn NAFAS LOKAL DALAM KARYA SENI BERNUANSA GLOBAL ........................................................ 34 2. SENI PERTUNJUKAN ..................................................... 51 Ekaliani ESTETIKA DALAM KOSTUM TARI BALI DWIPA JAYA ...... 52 Ni Made Pira Erawati. BENTUK DAN WARNA BUSANA TOKOH WALUNATENG DIRAH DALAM DRAMATARI CALONARANG SANGGAR SENI GASES BALI ............................................ 61 ix Sang Putu Hendra Bayuna ESTETIKA GERAK TARI HANOMAN DALAM DRAMATARI WAYANG WONG RAMAYANA DI DESA PENINJOAN KECAMATAN TEMBUKU KABUPATEN BANGLI .......................................................... 72 Kadek Agus Budiarta. POLA PIKIR DALAM METODE PENCIPTAAN KARYA TARI KEKINIAN....................................................... 89 Ida Ayu Indah Tejapratami KAJIAN ESTETIKA TARI LEGONG UNTUNG SURAPATI .... 102 Ida Ayu Ratih Wagiswari EKSPLORASI PENUANGAN CERITA RAKYAT LEGU GONDONG KE DALAM SEBUAH KARYA SENI ........ 111 I Wayan Sugama PERANAN KESATUAN ( UNITY ) VISUAL PADA TATA RIAS BONDRES DADONG REROD ................ 121 Ni Nyoman Putriyani BENTUK DAN WARNA BUSANA TARI BARIS CINA DI DESA PEKRAMAN RENON KECAMATAN DENPASAR SELATAN KOTA DENPASAR ... 134 Made Nova Antara EKSPLORASI RWA BHINEDA DALAM KARYA TARI KONTEMPORER HITA ...................... 143 A.A Sagung Mirah Handayani GERAK DAN GENDING SEBAGAI ELEMEN PEMBENTUK ESTETIKA PADA PERTUNJUKAN TARI JANGER DI BANJAR PEGOK, DESA SESETAN, x KOTA DENPASAR ............................................................... 155 I Kadek Agus Dwi Sudiartha KOMODIFIKASI DRAMATARI GAMBUH SANGGAR KERTHA JAYA, PEDUNGAN, DENPASAR ........ 177 Kadek Dewi Hariyanti. ESTETIKA