Pelabuhan Penyeberangan Merak (1957-2004)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Pelabuhan Penyeberangan...(M. Halwi Dahlan) 141 PELABUHAN PENYEBERANGAN MERAK (1957-2004) Oleh M. Halwi Dahlan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung Jln. Cinambo No. 136 Ujungberung Bandung Email: [email protected] Naskah diterima: 15 Desember 2009 Naskah disetujui: 12 Februari 2010 Abstrak Indonesia yang dianugerahi lautan demikian luas membuat negeri ini mendapat julukan negeri bahari. Di atas permukaan laut terdapat gugusan pulau-pulau yang terhubung oleh sarana transportasi perairan dari kapal kecil sampai kapal-kapal besar. Hal ini menyebabkan dibutuhkannya pelabuhan untuk tempat sandar kapal-kapal tersebut yang disebut Pelabuhan Penyeberangan. Dari beberapa pelabuhan penyeberangan tersebut salah satu di antaranya adalah Pelabuhan Penyeberangan Merak. Pelabuhan Merak adalah perintis pelabuhan penyeberangan yang dibangun pada tahun 1912 oleh pemerintah Hindia Belanda. Pelabuhan yang memiliki tujuan politis kolonial ketika dibangun, kemudian menjadi aset bangsa Indonesia setelah merdeka. Bagi Propinsi Banten yang memiliki arah kebijakan angkutan laut dengan visi dan misi sebagai "Propinsi Pelabuhan Terkemuka di Indonesia”, kehadiran pelabuhan ini menjadi aset ekonomi strategis. Kata kunci: sejarah, pelabuhan penyeberangan, Banten. Abstract Indonesia is blessed with wide ocean makes this country gets maritime country epithet. Above sea level, there are clusters of islands are connected by means of water transportation from small boats to large ships. This causes the port needed to place these ships relied called Harbour Crossing. Of the several ferry ports are one of them is The Port of Merak Crossing Merak port is the pioneer that was built in 1912 by the Dutch East Indies government. Port, which has a colonial political purposes when it was built, later became a national asset for Indonesia after independence. For Banten Province who have marine transportation policy direction with the vision and mission as "Provincial Leading Port in Indonesia", the presence of this port becomes a strategic economic asset. Keywords: history, crossing port, Banten. A. PENDAHULUAN regional, nasional, dan internasional yang terintegrasi satu sama lain. Pelabuhan sebagai unsur Integrasi ini tidak dapat dipisahkan pelayanan publik adalah sarana oleh suatu wilayah administratif dan penyedia pelayanan transportasi yang kepentingan pemerintahan lainnya bersifat universal dalam lingkup lokal, 2010 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung 142 Patanjala Vol. 2, No. 1, Maret 2010: 141-156 maupun oleh suatu negara atau peme- Masyarakat pribumi yang dapat rintah yang bersangkutan. Sehingga menyeberang menggunakan fasilitas demikian pentingnya suatu pelabuhan pelabuhan hanya mereka yang menyebabkan negara dan daerah yang mendapat izin dari pemerintah Hindia memiliki potensi ini dapat dianggap Belanda itupun dengan ketentuan yang sebagai anugrah yang melimpah sangat ketat misalnya mereka yang sebagai aset daerah dan negara, dan diseberangkan bukanlah tokoh-tokoh salah satu diantara pelabuhan penting politik tertentu atau yang berpotensi tersebut adalah Pelabuhan menyebarkan paham nasionalisme Penyeberangan Merak. antar pulau, kecuali mereka yang Pelabuhan Merak pertama kali berstatus tahanan dengan pengawalan dioperasikan pada tahun 19121 oleh ketat. Hal ini dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda dengan pemerintah Hindia Belanda untuk tujuan menghubungkan Pulau Jawa mengantisipasi bersatunya masyarakat dengan Pulau Sumatera dalam rangka kedua pulau baik dari segi ekonomi mobilisasi bahan sandang dan pangan maupun sosial budaya. Dengan serta penumpang kalangan tertentu. demikian arus perekonomian dan Kebutuhan sandang dan pangan hubungan sosial budaya dan politik diangkut berdasarkan kebutuhan timbal antar pulau dapat dikendalikan. balik antara Batavia dengan Sumatera, Ketika dibuka pada tahun 1912, sedangkan pengangkutan penumpang Pelabuhan Merak menjadi satu-satunya sangat dibatasi yaitu kalangan birokrat pelabuhan penyeberangan dari Pulau atau orang-orang yang dipercaya oleh Jawa (Merak) ke Pulau Sumatera pemerintah Hindia Belanda, penyebe- (Panjang), sehingga Pabuhan Merak rangan pasukan untuk memadamkan menjadi pelabuhan perintis yang pemberontakan, dan arus ekonomi beroperasi sebagai pelabuhan penyebe- kolonial. rangan antarpulau. Pelabuhan sejenis berikutnya yang dibuka pemerintah Hindia Belanda adalah Pelabuhan Ujung di Jawa Timur sekarang ke 1Republik Indonesia. 2000. Selayang Pelabuhan Kamal di Pulau Madura Pandang PT. ASDP (Persero) Cabang Utama pada tahun 1913.2 Merak-Bakauheni. Brosur. Cilegon. Menurut Dipilihnya Merak sebagai lokasi penulis, bentuk dan bahan dermaga Pelabuhan Merak ketika pertama kali dibangun tahun 1912 pelabuhan ini dapat ditinjau dari tidak diketahui, tetapi jika dihubungkan keadaan beberapa kondisi; pertama, posisi dermaga Pelabuhan Merak ketika penge- Merak sangat berdekatan dengan Pulau lolaannya berada di bawah PJKA, maka Sumatera (Andalas) dibandingkan tampaknya bentuk dermaga tersebut tidak jauh dengan daerah lainnya di pantai Utara berbeda dan bahan yang digunakan sebagai dermaga adalah batang pohon, dalam hal ini di Pulau Jawa; kedua, karena kedekatan batang pohon Kelapa. Penggunaan batang inilah maka jarak tempuh menjadi pohon Kelapa sangat dimungkinkan sebab semakin pendek yang jika ditinjau dari sampai sekarang daerah sekitar Pelabuhan segi politik sangat menguntungkan Merak masih banyak ditumbuhi pohon Kelapa sebagaimana daerah pantai lainnya di Indonesia, selain itu tumbuhan ini tahan terhadap kadar garam air laut. 2 Ibid Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung 2010 Pelabuhan Penyeberangan...(M. Halwi Dahlan) 143 pemerintah Hindia Belanda misalnya Sebagai sebuah pelabuhan untuk meredam gejolak jika ada penting baik ditinjau dalam skala pemberontakan; ketiga, keadaan nasional maupun lokal terutama dalam geografis di Merak sangat kerangka otonomi daerah, Pelabuhan memungkinkan untuk menjadi sebuah Penyeberangan Merak jelas menjadi pelabuhan dengan kapasitas pelabuhan salah satu aset bagi Propinsi Banten penyeberangan sebab secara alami khususnya Kota Cilegon. Roda eko- didukung oleh palung laut serta adanya nomi dalam bidang transportasi yang pulau-pulau yang dapat menahan bergerak di pelabuhan ini begitu aktif hempasan ombak dari Samudera terutama di saat-saat tertentu seperti Hindia yang masuk ke Selat Sunda; menjelang dan sesudah pelaksanaan keempat, secara politis lainnya Merak hari raya yang dapat meningkatkan dapat menjadi tempat pengalihan pendapatan asli daerah (PAD). Iro- terhadap aktifitas masyarakat pribumi nisnya sebagai salah satu aset daerah, agar tidak menumpuk di Pelabuhan riwayat keberadaan pelabuhan ini Tanjung Priok; kelima, karena sangat sedikit diketahui, sehingga posisinya yang strategis maka diperlukan suatu penelitian yang Pelabuhan Merak dan Pelabuhan khusus mengungkap sejarah kebera- Panjang sekaligus merupakan tempat daan dan perkembangan Pelabuhan untuk memantau dan mengawasi Penyeberangan Merak. Oleh karena itu aktifitas pelayaran yang melintas di dirasa perlu untuk melakukan suatu Selat Sunda terutama kapal-kapal da- penelitian yang khusus mengungkap gang yang merupakan saingan peme- sejarah pelabuhan. Hasil dari penelitian rintah Hindia Belanda. Dari sekian ini berupa laporan penelitian yang kendala alami, posisi Gunung Krakatau berwujud deskripsi analisis yaitu yang terletak persis di antara Pulau gambaran perkembangan Pelabuhan Jawa dengan Sumatera menjadi Penyeberangan Merak. perhatian tersendiri. Gunung berapi Tujuan yang hendak dicapai yang pernah memberi reputasi buruk adalah rekonstruksi sejarah kontem- ketika gunung vulkanik bawah laut ini porer tentang salah satu moda meletus untuk yang kesekian kalinya transportasi yang menjadi jembatan pada tahun 1883 mengakibatkan ribuan penyeberangan antar-pulau sehingga korban jiwa, rusaknya alam di pesisir tulisan ini akan menghasilkan deskripsi kedua pulau akibat hempasan gelom- analisis Pelabuhan Penyeberangan bang yang sanggup mengangkat kapal Merak. besar ke daratan3, perubahan geografis Indonesia sebagai negara mari- kedua pulau, dan dampak perubahan tim atau kepulauan memiliki 656 sosial4. pelabuhan 133 di antaranya adalah pelabuhan terbuka untuk perdagangan luar negeri/ internasional, sedangkan 3 Kapal tersebut masih dapat dilihat sampai sekarang di kota Metro Bandar sisanya menjadi pelabuhan tertutup Lampung dan menjadi monumen ganasnya letusan Gunung Kraktau pada 1883. dianalisis lebih dalam oleh Sartono Kartodirdjo 4 Tentang dampak perubahan sosial dalam buku Pemberontakan Petani Banten setelah meletusnya Krakatau pada 1883 telah 1888. 2010 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung 144 Patanjala Vol. 2, No. 1, Maret 2010: 141-156 dalam arti berfungsi sebagai jalur dimana keduanya berada di daratan. transportasi antar pulau di Indonesia.5 Keunikan inilah menjadikan pelabuhan Oleh karena itu tulisan ini menjadi gerbang aktifitas baik antar memilih salah satu dari 523 pelabuhan pulau maupun antar negara. tertutup yaitu Pelabuhan Penyebe- Untuk mencapai sasaran dan rangan Merak dengan menggunakan tujuan penelitian yang menjawab per- temporal 1957-2004. Pelabuhan yang masalahan pokok penelitian serta men- terletak di wilayah Kota Cilegon dapatkan data yang relevan, maka yang Propinsi Banten ini memiliki peran digunakan adalah metode pengumpulan signifikan sebagai jalur penyeberangan data dengan cara mendatangi lokasi antara Pulau Jawa dengan Pulau penelitian yaitu sekitar Pelabuhan Sumatera melalui Selat Sunda, meski Merak, mengumpulkan informasi tertu-