MERIAM - MERIAM IUNO DI INDONESIA

Depmemen Pendidibn du Kebucbiymn Direktorat Jendenl Kebudayun MUSEUM NASIONAL 198S TIMPENYUSUN

Materi brOlur : Dra. Djani Abdul Karim. Dn. Antonius Buell Priadi. Dn. Ario Tedjo Utomo. Dra. Jntan Mlrdlana Napitu­ pulu. Srimukani BA. Penyunttna Dn. Sutrilllo. Di s a i n DadanaUdanayah. F o t o SantolO Utomo.

Bultu lni diterbitbn oleh : Proyek Penpm­ henpn MuteUm Nuional, tahun anaaran 1984-1985. SAMBUTAN DIRBTUR JENDERAL ICEBUDAYAAN

Pameran Meriam Kuno yang kini diadakan, sangat menarik bqi saya, terutama karena saya belwn pemah menyaksilran pameran khusus meriam. Sehu\iutnya barujuga saya sadari benar-benar, betapa meriam dapat memberi pelljelasan mengenai berbapi segi sejarab.

Umumnya kita ketahui, bahwa sejarah memang penuh denpn peristiwa perang. Waiau demikian, seJtjata, terutama bentuknya sebapi alat perang, sering luput dari perhatian maupun perbitunpn sebagai sesuatu yang menentukan. Dewasa ini ramai diperm1salabkan seqjata nuklir. Namun dalam bal inipun alat yang membuat kekuatan nuklir itu efektif dan berbahlya, jarang dipertuJ\iukkan dan akibatnya kunJlg dipahami.

Maka kini rasanya sangat menarik perhatian melihat bentuk dan jenis meriam kuno dari dekat. Teruta­ ma karena sertjata itulah yang digunakan terhadap bangsa kita dan sempat menplahkan ldta, sehinaa bangsa kita hidup beberapa abad dalam alam pellj�ahan. Hal itu segera pula memberi pmbaran, betapa ketimpanpn teknologi bisa merugikan pihalt yang Jemah. Dengan perkataan lain, panlerllll ini bisa membai kesadaran dan dorongan kepada � untuk lebih meningkatkan pembangunan liwat pm1111111111 teknologi, tentu bukan untuk berperang agresif, melainkan supaya lebih mampu m�ukan bangsa dan meJliqa kelestarian hidupnya.

Semop pameran ini berlwil me111111ph kita untuk bekerja lebih kens lagi supaya pembangunan kita bisa berlwil lebih cepat 1agi demi keJanasunpn hidup bangsa.

Jakarta, I April 1985

DIREKTUR JENDERAL KEBUDAYAAN II - - Prof. Dr. Haryati Soebadio

SAMBUTAN KEPALA MUSEUM NASIONAL

Mer.am adalah salah satu jenis seitjata yang dibawa olell ,orang-orang Eropah untuk ikut berperan dalain kancah peperangan pada.abad-abad yang lalu dan membawa kesan pahit bagi bangsa dan bumi Indonesia. Sebagai artefak, benda tersebut memiliki nilai penting bagi pengembangan penelitian sejarah maupun sosial budayanya, karena sesudah perang usai, sebagai bangsa Indonesia telah menempatkan dan memberi arti tersendiri benda tersebut dalarn kehidupannya. Didorong oleh penelitian yang langka dilakukan terhadap meriam-merian) kuno yang pemah bicara dalam percaturan sejarah pertahanan bangsa Indonesia dalain melawan perkosaan hak-haknya, Museum Nasional mengetengahkan 37 buah dari jumlah 98 koleksi milik museum dalarn pameran "Meriam-meriam kuno di Indonesia". Pengamatan atas bentuk, fungsi, clan ungkapan yang disajikan dalam pameran ini, masih menuntut usaha penelusuran yang lebih teliti bagi pencukupan data, dan munculnya dialog antara masyarakat, khususnya para sejarawan dengan pameran ini, merupakan pencapaian sasaran yang sanpt diharapkan. Sebagai seniata modem yang dapat melukai korbannya dari jarak jauh, sejarah meriam telah banyak mengambil korban kerajaan-kerajaan di Indonesia pada abad-abad lalu dalam mempertaruhkan kebebasannya. Gambaran ini diharapkan mengajak kita untuk memahami art! perjuangan bagi kemerdekaan. Di sisi lain, masa damai telah memberikan keramahan kembali sikap bangsa Indonesia. Pada beberapa bagian hidup mereka, bentuk meriam yang semula diartikan sebagai alat pencabut nyawa, adat bangsa meitjelmakan benda tersebut meitjadi sarana bagi kesejahteraan kelangsungan hidup mereka. Maka lahirlah jenis-jenis meriam untuk keperluan pelbagai upacara, seperti , Nyai Setomi, Ki Amuk, dan lain sebagainya. Melalui pameran ini, kami sajikan meriam-meriam kuno yang diduga basil produkai kerajaan-kerajaan di Indonesia pada abad XVII - XVIII dan meriam-meriam buatan Eropah, basil penelitlan menurut fungsi dan bentuk, yang telah dikelompokkan melliadi: I) meriam kapal 2) meriam benteng 3) meriam artileri medan 4) meriam untuk upacara.

· , I April 1985

Teguh Asmar, M.A.

1 • KATA PENGANTAR

Katalog ini disusun berkenaan dengan kegiatan pameran khusus meriam kuno koleksi Museum Nasional, dengan maksud agar dapat membantu memudahkan para pengwtjung memperoleh gambaran dan informasi tentang pameran yang disajikan.

Selain ,itu, diharapkan pu� dapat memberi manfaat bagi para pengunjung dan masyarakat pada umum· nya untuk lebih mengenal meriam kuno sebagai peninggalan benda budaya masa lalu dan sekaligus sebapi salah satu sumber informasi sejarah, serta mendorong usaha penelitian, penyelamatan, dan pelestarian terhadap benda-benda tersebut.

Terakhir, kami menyampaikan terima kasih kepada Museum Satria-Mandala, Kedutaan Besar Kemjaan Belanda, dan kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi informasi yang berharp dalam penyusunan naskah buku ini,

Semoga buku sederhana ini dapat bermanfaat.

Thn penyusun,

ii

DAFTAR ISi Halaman

Sambutan Direktur Jenderal Kebudayaan ...... •...... Sambutan Kepala Museum Nasional . . • . . • . . . • . . . . . • • • . . . • . . . . . • • • . • • • • • . . . . • ...... i Kata Pengantar ...... • • • • . . . . • . . . . • • • . • . • . • ...... • . . • • . • • . . . . • ...... ii Sedikit Tentang Meriam Kuno . . . . • • . . . . • ...... • . . . • . . . . . • • • . • . . • ...... 5 A. Meriam Kapal . . • ...... • . . . . • . • • . • • ...... • • ...... • • • . • • • • . . . . . 9 B. Meriam Benteng • ...... • . . . . • • . . . • • . . . . . • . . . . . • . • ...... • ...... • ...... 12 C. Meriam Artileri . . . . • • . . . . . • . . . . . • • • . . • • . . . . . • ...... • ...... • . • ...... 16 D. Meriam Indonesia . . . . . • • • ...... • • . . • • • . • . • • . . . • . • • • . • . . . • . . • . . • • ...... 19 E. Meriam Upacara ...... • . . • • . . • • • . • • • • . . . . • • • • • . . . • • • . • • • • . • • . • ...... 23 MERIAM TANGAN YANG DIGUNAICAN OLEH PASUKAN PERANG PADA ZAMAN PERTENGAHAN, abm 14 - 16. SEDIKrr TENTANG MERIAM KUNO

Meriam adalah salah satu jenis senjata api yang terbuat dari besi dan perunggu dengan berbagai bentuk dan ukuran yang digunakan untuk menembak jarak jauh. Dapat digunakan di kapa) laut, di benteng maupun di artileri medan. Dalam sejarah perkembangannya untuk pertama kali meriam digunakan oleh ,tentara kerajaan Inggris ketika berperang melawan Perancis, sehingga lnggris berhasil merebut daerah Crecy pada tahun 1436. Jenis meriam yang digunakan berukuran kecil terbuat dari besi yang diberi alas kayu. Ukurannya hampir sama dengan senapan biasa dan dapat dibawa dengan mudah, sehingga disebut "meriam tangan" atau senapan. Kenrudian, meriam mengalami perkembangan baik dalam bentuk, ukuran maupwi bahan sesuai dengan kemajuan tehnologi. Indonesia mulai mengenal meriam sejak abad 16 ketika bangsa Portugis datang ie Indonesia. Mereka rnelengkapi kapal dagangnya dengan seitjata meriam untuk melindungi diri dari se.angan musuh ataupun bajak laut, dan digunakan pula untuk menaklukkan dan merebut kerajaan-kerajaan di Indonesia. Kemudian kapal dagang dari negara-negara Eropah lainnya seperti Spanyol, Belanda, Inggris, dan Perancis datang pula ke Indonesia yang juga dilengkapi dengan meriam-meriam. Keunggulan meriam sebagai seitjata andalan, mendorong beberapa kerajaan di Indonesia berusaha memiliki meriam. Diantaranya ada yang dengan cara membuat sendiri, ataupwi diperoleh dari basil rampasan perang maupun hadiah dari negara-negara sahabat. Menurut bentuknya meriam kuno dapat dibedakan meJtjadi 3 macam, yaitu: meriam bumbung, meriam coak, dan meriam (lihat bagan). Sedangkan menurut kegunaannya, meriam dapat dibedakan meJtjadi 3 macam pula, yaitu: meriam kapa), meriam benteng, dan meriam artileri/penyerangan benteng. Meriam kapal biasanya berlans pendek dan berukuran besar sehingga tidak banyak memakan tempat dan dapat menembak lebih jauh dan lebih tepat Meriam benteng berukuran paling besar dan berat dan biasanya ditempatkan di atas balok-balok yang dipasang di setiap sudut benteng yang strategis atau di sepaJtjang pantai. Meriam artileri, umumnya berukuran sedang dan kecil. Untuk memudahkan pengangkutan meriam ini biasanya diletalrkan di atu roda penyangp sehingga mudah untuk dibawa. Salah satu cara untuk mengetahui identitu meriam dapat dilakukan dengan meneliti simbol, lambang, tulisan-tulisan, serta hiasan lainnya yang terdapat pada meriam. Beberapa koleksi Museum Nasional dapat menuJtjukkan identitu ini. Meriam-meril!m yang dibuat di Indonesia pada umumnya memiliki ciri-ciri tertentu pada ragam hiasnya, antara lain hiasan 1110metris, flora, fauna yang terdapat di Indonesia. ffiasan.biasan tersebut selain untuk memperindah meriam, biasanya mempwiyai arti tertentu sesuai dengan kepercayaan dan adat istiadat masyarakat Tidak jarang beberapa meriam dianggap sebagai benda keramat.

Ii MERIAM-MERIAM KUNO PENINGGALAN KESULTANAN , abad 17.

MERIAM BERUKURAN BESAR DENGAN PELURUNY� D • GUNAKAN PADA � ACEH TAHUN 1874.

6 - c{(!t:4--;Jj----,----_-,_::�-:--:�·. �' a . • L� ... �.... .,. ....------• • c • •

Foto: 10. Bagan Meriam Coak.

Keterangan foto No. 10, 11, dan 12. a. - penutup pangkal. Foto: 11. b = ba,ta,,. pangkal. JIQan Meriam Bumbung. c = bagia1I tengah. d = bagian ujung. ti = l a r a s: I .. kq,ala. g • limpal penguat. U------h = bagian muka laras (kalibtlr). •c··- I ;____ ·-·-----fl--, �l I = l e h e r. • • • • • • I k = pen. l = pen penyambung. m = kuping (pegangan). 0 = huuan pangkal (bon,kolJ. p - leher hia&an pangkal. Fo to : 12. r - lu"""6 penyundut. Bo,,n Merlam Lela. Pn - penutup/tempat matu. Co• Cook. 7 Cm Centimeter DI Diameter luas Dp Diameter pangbl Du Diuneter IVUIII Im. lnventaril No. Nomor p : Pmvana

8 A. MER/AM KAPAL : 1. MER/AM BUMBUNG Perunggu: P. 154 cm; Dp. 25 cm; Dl. 7 cm; Du. 20 cm; No. Inv. 73. Bong/col meriam berbentuk bulat polos. Palla bagian pang/cal terdapat simpai bersusun. Di depan lubang penyundut bertulisan Arab yang berbunyi: "ZAMAN TUAN HAI/ MUHAMA.D, Tarikh 1251". Tulisan tersebut diapit monogram VOC.

2. MERJAM BUMBUNG. Perunggu; P. 126 cm; Dp. 20 cm; Du. /3 cm; DI. 7,7 cm; No. Inv. 63. Bong/col meriam berbentuk kuncup b1111ga. DI bagian pang/cal terdapat stmpai beaar. Di­ tengahnya tertera tulisan bera/wra Latin "WA GAE WAERT ME FECJT HAGE". Di bagian tengah bertulisan: "CONCORDIA RES PARVAE CRESCUNT", 1621. Pegt1111an berbentuk dua ekor lumba-lumba. Bagian uiUllll diberi hituan berbentuk manusta, bunga, jambangan, untaian daun, sulur daun, dan iambang dart propinsi Holland.

9 3. MER/AM BUMBUNG Perunggu; P. 115 cm; Dp. 22 cm; Du. 18 cm: DI. 7,5 cm: No. In». 90. Bong/col me1am berbentuk bulat dengan p4(lll601I ,e,engah linglcaran. Pada badan meriam terdapat simpaL Hiasan lubang penyundut berbentuk segi empat.

4. MERIAM BUMBUNG. Pmmau: P. 106 .cm; Dp. 17 C10Du. 14 cm; DI. 5,3 cm; No. In•. 159 Bo-,,.lcol mmam berbentuk ,epertl pum:ak ,,r,pa. Pad,, 1Jca ,,.,,.1r111. ten,ah, dan terdapat "1npal. DI battan ten,a/1 fllla ,,.,.,.,an IJ,rbatuk d• dor kuda laut. ,

10 5. MER/AM BUMBUNG. Peronggu; P. 9 cm; Dp. 16.5 cm; Du. 11 cm; DL 5 cm; No. Inv. 139. Bongkol meriam berbentuk bulat dan polos. Pada bagian pangkal, tengah dan ujung terdapat slmpal bersusun. Di bagian tengah tertera monogram voe dan hurufH. Huruf H stngkatan dart Room.

6. MER/AM BUMBUNG. Perunggu; P. 113 cm; Dp, 20 cm; Du. 16cm;DL 8 cm; No. Inv. 89. Bongkol meriam berbentuk bulat. PtMla merlam terdapat ltma buah simpal.

11 B. MER/AM BENTENG . 7. MER/AM BENTENG. Perunggu; P. 158 cm; Dp. 10,5 cm; Du. 10 cm; DL 3,5 cm; No. Inv. 68. Bongkol meriam sUindrls. Pada bagian meriam terdapat empat buah simpai. Keadaan benda nu/ah rusak dan berkarat. , l

8. MER/AM BUMBUNG. hrunggu; P. 169 cm; Dp. 17,5 cm; Du. 7 cm; DL 4,5 cm; No. In,. 65. Bon,kol merlam btrbentuk kepala manwia bertopl den,flll hltllflll motif s161k lkan. Pan nya Hrplltn; darl pa,wlral hlnaa ke uJ111111terdapat hltuan ""'"'"""'""""· ceplok bunga, ku bun,a, d4n limpaL Pegangflllnya berbentulc kuda laut, flslr btrbentuk daun. Penampang mon � btrbentuk bunga. ,

') 9. MER/AM BUMBUNG. Perunggu; P. 204 cm; Dp. 15 cm; Du. 20 cm; DI. 5 cm; No. Inv. 71. Bongkol meriam silindrts. Penutup pangkol berbentuk kelopak bunga. Pada bagfan pangkal berbentuk seg! delapan, dengan hiasan sulur daun seba/!!li pengisi bidang segi empal pada sisi kanan dan kirinya. Bagian tengah dan uiungnya berhiasan sulur daun. Pegangan dan fisir ber· bentuk lumba-lumba.

MER/AM BUMBUNG. Perunggu; P. 167,5 cm; Dp. 22 cm; Du. 18 cm; DI. 5.5 cm; No. Inv. 57. Bongkol mertam silindris. Pada bagian pangkal terdapat dua simpaL Di sampmg lubang penyundut terdapat hiasan berbentuk seekor singa.

13 11. MER/AM BUMBUNG. Perunggu; P. 170 cm; Dp. 15,5 cm; Du. 10,2 cm; DL 4 cm; No. Inv. 49. Bongkal mmam siJlndru, ujungnya patah. Penampang penutup pang/cal berbentuk seg; delapan dfhlast kelopak daun. Pad4 pa1llkal barlan ten,ah dan ujung berhias motif bunga, pita, untaian padt dan muttara. Motif pllln berfanda dan ceplok bunga teratal terdapat pada ujung, Settap pita bertu/fsan tetapi be/Mm terbaca.

12. MERIAM COAL Perunau.· P. 171 cm; Dp. 18 cm; Du. 11 cm; DL 4,5 cm; No. In•. 69. Bo,wkal berbentuk fambangan dan benlmpal. Sill kiri dan lrllnan Jerta ba,fan teng, ISIU :::,..lftllfJ(II iub""6 Pene,I empat. DI bc*m pt11Wlu,J berhltu motif daun, dan di 11/ung 1pat

14 13. MER/AM COAK. Perunggu; P. 180 cm; Dp. 20 cm; Du. 11,5 cm; DI. 4 cm; No. Inv. 64. Penutup panglcal merfam berbentuk mangkok. Stsi kanan dan lcirl serta bagian dasar coak berlubang persegt empat. Dibagian pangkal berhfas motif sulur daun berbentuk tumpal, mlur daun, dan manik-manik. Bagtan ujung terdapat simpai bersusun ttga. Merfam coak int dilengkapi dengan penutupnya.

1 fERIAM COAK. Jerunggu; '. 169 cm; Dp. 7,5 cm; Du. 11,5 cm; DL 4,5 cm; Jo. Inv. 79. Penutup pa,glcal berbentuk hrlM:ut terballk. Dibcian panglcal berlllru motif sulur daun. umpal, dan llmpai. Di bagtan tln,ah tertera tulls4n AIYlb t,tapi belum terbaca.

15 C MERIAJI ART/LERI : 15. MER/AM COAX. Perunggu,· P. 150 cm; Dp. 7.5 cm; Du. 10.S cm; DL 7.5 cm; No. In11. 78. Bo"6lwl mertam berbentuk kerucut terbalik. Pada merlam Int terdapat delapan buaJ, 8impaJ )f(l"6 mnakin membesar Ice arah pangkal. U/11111 merlam berbentuk corong,

16. MER/AM BUMBUNG. Perunggu,· P. 110 cm; Dp. 14 cm; DL 14.S cm; No. In»; 158 b . .,__ !��/-,,,_.,.,,,,,,_ berbentuk bulat. DI bc"1t fJOIWkll/, te,..,., dan u/U"6 terd simpai """ -·-· .,..,... berbentuk iumlJa.lwnba.

18 17. MER/AM BUMBUNG. ) Perunggu; P. 110 cm; Dp. 14 cm; Du. 8 cm; DI. 4,5 cm; No. Inv. 158a. Bongkol meriam berbentuk kuncup. Dibagfan pangkal terdapat lambang Pada bagian tengah terdapat simpai. Pegangan berbentuk lumba-lumba. ·

J WERIAM BUMBUNG. l'erunggu; I'. 120 cm; Dp. 17 cm; Du. 11.5 cm; DI. 5 cm; Vo. Inv. 133. Pada pangkal tertera monogram voe dan huruf A. Huruf A stn,katan dart Amsterdam. nt bagianpangkal, tengah, dan ujw,g t,rdapat slmpal serta tulisan yang berbunyt: C. CRANZI. ZA. 1748.

17 19. MER/AM BUMBUNG. Perunggu; P. 110 cm: Dp. 14 cm: Du. 8 cm; DI. 4,5 cm; No. Inv. 60. Bongkol berbentuk kuncup. DI baglan panglcal terdapat lambang :sepertl darl Utrecht. Pada bagian tengah ada pegangan berbentuk lumba-lumba. Meriam ini dlletaklcan di atas roda.

20. MER/AM BUMBUNG. Perun,gu; P. 81 em; Dp. 14 cm; Du. 9 cm; DI. 3,5 cm; No. Inv. 59. Bon,J«,l mmam berbentuk bulat berlllas kllncup bunga. DI bc#ll1Ipanglcal terdapat st two buah dan lambani Mgtll'tl PorlrlgU. Pegangan berbentuk lumbtHlunba.

18 ' 21. MERlAM BUMBUNG. Perunggu; P. 89 cm; Dp. 11 cm; DL 3,3 cm; ' No. Inv. 158. Bong/col meriam berbentuk bulat. Di bagian fJtUWkal tengah dan ujung terdapat simpat serta lambang sepertt dari Utrecht. Pegangan berbentuk lund,a./umba

D. MERIAJI INDONESIA : 2. IERIAM BUMBUNG. 'erunggu; . 204 cm; Dp. 24 cm; Du. 23 cm; DL 5,8 cm; o. Inv. 51. Bong/col mer/am berbentuk kuncup bunga dengan hltuan tangkai berferlBL Penutup pangkal crbentuk bunga tenztlll. s.,to,, ,,_,kai ,..,.,,, lntruf Jaw. Yt1116 ""1lll1r/Ulckan an,ka tahun aka I 648. Bag/an tm,a/1 dim fl/law tffllaptit llmpal, bmtlas motif ,ulur daun """'1Hn1Uk · ·gt empat. Pe"'1ffl/Nllll ti/11111 bei,,.,_ />tplWOII dan /ulr IHrMttuk """1NHlanba.

19 23. MERIAM BUMBUNG. Perunggu; P. 116 cm; Dp. 16 cm; Du. 15 cm; DL 4,9 cm; No. Inv: 76. Bongkol mmam bnbentulc ,q,em jambanlall dffllltln barian dasar berundak. Di bagian pangkal, dan tengah terdapat stmpaJ serta sebuah cap bertultsan Arab.

24. MER/AM BUMBUNG. Perw,au; P. 120 cm; Dp. 19 cm; Du. 5 cm; DL 5 cm; No. Inv. 132. Bongkol berbffllulc bulat. hdt, ""'*"' ponckal, tengah, do u/11116 terdapat simpai. I 1gian ten,r,h tertera monogram YOC dt,n """'! H don tu1uon ,,.,,, bmlunyt: P. SEEST. 780. DI "'1fqR1l6 ttu bertulisan ..tnrb YOll6 berllunyt: "DUU YANG DIPERTUAN BESAR di, ;GA pat/a tart/ch 1225". •

25. MER/AM BUMBUNG. Perunggu; P. 126 cm; Dp. 18 ere, Du. 12 cm; DL 5 cm; No. /n11. 84. , Bongkol berbentuk bulat. Palla ba,ian f101lllkal, tengah, don ujung terdapat stmpaL Di b4itl1I pang/cal tertera huruf Jawa yang berbunyt: ''PUN/KA /NG KANG Y ASA KANJENG PANGERAN AD/PAT/ SETYO ADININGRAT, KANGALENGGAHHINGNAGARI MADUNTEN SINUNG MRATANDHA SAKALANINGWARSA 1678".

• •

MERIAM BUMBUNG. Perunggu; P. 103 cm; Dp. 20 cm; Du. 20 cm; DL 9 cm; Vo. Inv. 83. Bongkol mmam ,tllndrl, • ..,... .__ blopol ln,n,a. Badon mllriam dltla8i lfmpat dan ulur "'1un Ytlll6 berbowk bdrdl u,.,,.,_htll, 11/11111 ""'*""tertffll ,ebuah cap ya,w bmulbkan hurufArab.

21 27. MER/AM BUMBUNG. Perunggu; P. 180 cm; Dp. 20 cm; Du. 17 cm; DL 6 cm; No. Inv. 56. Bongkol dan penutup meriam berbentuk lnmga teratai. Bagtan pangkal berptlm, dengan hiasan motif bunga dan ceplok bunga. Dart tengah htngga ke ujung berhfas motif bunga, sulur daun dan simpal; tertem tulisan Arab antam lain berbunyt: "/NI LELA MER/AM TEUKU SULTAN USMAN TARIKH 1249". Moncong berbentuk bunga; pegangan berbentuk kuda Taut dan ftstr berbentuk daun.

28. MER/AM BUMBUNG. Peru,uu; P. 204 cm; Dp. 22 cm; Du. 22 cm; DL 5,5 cm; No. Inv. 66. Bongkol merltlm berbentuk kuncup bunga dengan tangkal be71e1'8L Pada bagtan pa, tertera tulllan berhuruf Jawa yang menu,r/uklcan angka tahun Caka: 1648, di sekitarnya berh 1 motif sulur daun yang membentuk ,egt empat. Dlbagtan ah htngga ke u/ung terdapat sir dan hlasan motif daun. Penampang mo,icong berlekuk geometrls. Pegangan berbentuk lu lumba. • E. MER/AM UP..tC...tJU : 29. MER/AM LELA. pe,unggu; P. 79 cm; Dp. 10 cm; Du. JO cm; DL 2,8 cm; , No. Inv. 157. Bong/col meriam silindris. l'angkalnya berptlin dengan hiasan motif bunga, sulur dmm, dan seekor buaya; bagian tengah dan ujung berhiasan motif tumpal.

30. RIAM LELA. nggu; 4 cm; Dp. 10 cm; Du. JO cm; DL 3,2 cm; Inv. 166. Bong/col meriam lilindris. Penutup pangkal berbentuk bunga teratai dan pangkalnya segi nan. Dari pangkal htnaa Ice u/lllllJ t� hla#n motif suJur daun membentuk tumpal, sullD' , . bunga dan limpal berupa rtllllal. Moncon, meriam berbentuk bunga teratai dan fisir ientuk daun.

23 31. MER/AM LELA. Perunggu; P. 155 cm; Dp. 14,,5 cm; Du. 14,,5 cm; DL 3 cm; No. Inv. 53. Bongkol merlam berbentuk silinder. Bagian pang/cal dan ujung berbentuk bunga teratai. Dari pang/cal htngga ke ujung terdapat htasan mottf ceplok l,unga berbentuk segt empat, sulur daun, dan tumpaL Di antara ceplok bunga terd4pat belah ketupat berundak dengan bulatan kecil diatasnya (puncaknya). Pada badan mertam tertera tult8an beraksara Latin yang berbunyi: "SIAK INDRAPOURA - 17 Met 1916". Ftsir berbentuk daun.

32. MER/AM COAX. Pmaau; P. 200 cm; Dp. 16 cm; Du. 26 cm; DL 13 cm; No. Inv. 62. Bon,kol 1Mrltan slllndrla. Mmam blrbffltuk lfflDr ultlr ,... ·dengan mulut r 1nga. Sekltar badannya dlitast dengon molt/ «11lok blOIIO, 111lur datm dan llmpai. • 33. MER/AM LELA. Perunggu; P. 75 cm; Dp. 9,8 cm; Du. 9,3 cm; DL 3,5 cm; No. Inv. 148. , Bongkol meriam sillndris. Penutup pang/cal berbentuk simpai berundak. Dari pangkal hingga ke ujung terdapat simpai dan hiasan bermottf tumpai. Fisir berbentuk bulat. ,•

,.

34. ER/AM LELA. runggu; I 22 cm; Dp. 11 cm; Du. 11.2 cm; DL 3,8 cm; r, Inv. 164. Bongkol merlam sllindru. DI INlrlmt JIIIIIBklll, teng,,h, dan ujung berhtas motif mlur daun, nga, kelopak bunga, tumpai, dan simpal. Monrong berbentuk bunga teratai dan berlekuk ometris. Fistr berbentuk daw,.

25 15. MERIAM LELA. Perun,gu; -- . P. 117 cm; Dp. JO cm; Du. JO an; DL 1.5 cm; No. Inv. 192. Bonrlwl mertam lilindrls den,m htasan motif meander. Pangkalnya berbentuk segi delapan. Dari pangkal hint/ga ke ujung berhltuan motif meander, tumpal, sulur daun, kelopak bunga, clan bentmpai. Ujung merlam berbentuk kelopak bun,a ,edang ftsimya berbentuk daun,

16. MERIAM LELA. Perun,gu; P. 121,7 cm; Dp. 11,4 cm; Du. 11,4 cm; DL 1,2 cm; No. Inv. 182. Bonrlwl merlam lillndrl,. Penutup pangkal berbentuk kuncup bunga. Bagian vkat, tenph, dan u/11116 berh,-,, motif tJanpal, """11. kllllOlp lnatea, dan seekor anjing. ngan dan /fllr berbentuk kuda ltlllt. 37. MER/AM BUMBUNG. Perunggu; P. 216 cm; Dp. 35 cm; Du. 24 cm; tn: 10 cm; No. Inv. 223. Bongko/ meriam berbentuk bu/at. Bagian pangka/, tengah, dan ujung berhias motif sulur daun, dan simpai. Di b�ian pangka/ tertera tulisan beraksara Jawa yang berbunyi: "YASA DALEM MER/AM ING NGAYOGYAKARTA HADININGRAT ING TAHUN WAWU SINENGKALAN BUWANA LENGGAH ANA SABDANE NGRATU". ...

27 CATATAN: CATATAN: CATATAN: