MEUYU Samnia Nm-MUNESU
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
MEUYU SamniA ■nM-MUNESU Penanggung Jawab Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara Penyusun Chairani Nasution Sriasrianti Anharuddit Hutasuhut Zufii Hidayat 00053104 MEIAYU SUMATERA UTARA^INDONESIA Penulis: Chaiiani Nasution, Sriasrianti, Anharuddin Hutasuhut, Zufii Hidayat Editor: Edizal Hatmi Pengatakan: Sahril Desain Sampul: Mhd.Aditya Pratama Katalog Dalam Terbitan Kamus Melayu Sumatera Utara - Indonesia.-/ Chairani Nasution, Sriasrianti, Anharuddin Hutasuhut,ZuM Hidayat- Medan: Balai Bahasa Sumatera Utara, 2018. xi, 255 him.; 24 cm ISBN 978-602-9172-40-9 1. Buku I. Judul 2. Majalah Ilmiah 3. Standar ISBN 978-602-9172-40-9 Hak Cipta Dihndungi Undang-Undang Dilarang memperbanyak dan meneijemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit Diterbitkan: Balai Bahasa Sumatera Utara Jalan Kolam (Ujung)Nomor 7, Medan Estate, Medan 20371 Pos-el: [email protected] Laman: https://balaibahasasumut.kemdikbud.go.id Telepon (061)7332076, Faksimile(061) 7332076 up; k2M ciAhASA Klasi^asi No. Induk ^1.; Gl'i m PRAKATA Fuji syukur tim san^aikan ke hadirat Allah SWT yang telah membeiikan limpahan kaninia, lahmat, serta kemudahan, sehingga tim dapat menyelesaikan penyusiman Kamus Melayu Sumateia Utaia— Indonesia. Dalam melaksanakan misinya, Balai Bahasa Sumatera Utaia berusaha iintuk mendokumentasikan kosakata Haprah yang terdapat di wilayah Sumatera Utara. Salah satu upaya yang dilalnikqn arfalah menyusun Kamus Melayu Sumateia Utara—hidonesia. Hal in! dimaksudkan agar bahasa Melayu tetap lestan dan dikenal deb generasi selanjutnya. Pada tabun 1984 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahag^ (sekarang Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa)telah menyusun I^us Melayu Deb—Indonesia. Kemudian, pada tabun 1985 telah disusun pula Kamus Melayu—^Indonesia dan Kamus Melayu Langkat. I^us-kamus tersebut disusun masib berdasarkan dialek. Oleb karena itu, tim mengang^p perlu dibuat sebuab kamus yang merangkum beberapa dialek Melayu yang terdapat di wilayah Sumatera Utara. Kamus ini mendokumentasilmn lima dialek Melayu, walaupun bahasa Melayu di wilayah Sumatera Utara memiliki lebib dari lima dialek. Penyusunan kamus ini dilakukan dengan menyenqiumakan beberapa konsep dan bentuk dari kamus sebelumnya. Ucapan terima kasib tim sampaikan kepada Dr. T. Syarfina, M.Hum. (Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara periode 2012—2017), Dr. Faiml ZabM (Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara), dan Ibu Salbiyab Nurul Aim, S.E., M.M.(Kasubbag Tata Usaba Balai Bahasa Sumatera Utara) yang telah memberi kepercayaan kepada kami untuk menyusun kamus ini. Ucapan yang sama kami tujukan juga kqiada teman-teman di Balai Bahasa Sumatera Utara, seluruh narasumber, informan, responden, peserta Lokakarya Kamus Melayu Sumatera Utara^Indonesia yang dilakfiannlfan pada tanggal 5—1 M^t 2018 di Medan, serta semua pihak yang mendukung terlaksananya penyusunan kamus ini. Tim berharap semoga kamus ini dapat bermanfaat bagi pelestarian budaya bangsa dan menjadi salah satu media untuk mengenal budaya daerah khususnya di Sumatera Utara. Medan,Agustus 2018 Tim Penyusun m Tutur kata haruslah santun Agar tak dikira binal Karena kosakata telah terhimpun Resam Melayu moga dikenal IV KATASAMBUTAN KEPALA BALAIBAHASA SUMATERA UTARA Bahasa Melayu yang menjadi cikal bahasa Indonesia hams tetap dijaga dan dilestarikan. Satu wujudpelestarian Bahasa Melayu dengan berbagai variannya adalah dengan mendokumentasikannya dalam bentuk kamus. Oleh karena itu, penyusunan Kamus Melayu Sumatera Utara—Indonesia menjadi sangat penting dan sangat dibutuhkan. Penyusunan kamus daerah ini mempakan wujud keija nyata Balai Bahasa Sumatera Utara dalam menjalankan tugas dan fungsinya, yaitu menjaga dan melestarikan bahasa daerah di Sumatera Utara. Penerbitan Kamus Bahasa Melayu Sumatera Utara—Indonesia ini tidak akan berhasil apabila tidak ada upaya keras dari para penyusun. Dengan berbagai upaya dalam kurun wictu lebih dari dua tahun, para penyusun telah menghimpun sejumlah lema bahasa Melayu Sumatera Utara, kemudian mendefinisikannya dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kepada Saudara Chairani Nasution, Anhamddin Hutasuhut, Sriasrianti, dan Zufri Hidayat kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas apa yang telah dilakukannya sehingga kamus ini dapatterbit. Semoga kamus ini dapat memperkaya khazanah perkamusan di Indonesia serta dapat memperbanyak sumber mjukan dan bahan bacaan, temtama untuk para siswa, generasi muda, dan pemerhati bahasa daerah di tanah air. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memudahkan usaha dan upaya kita untuk memajukan bangsa dan Negara Indonesia,khususnya Provinsi Sumatera Utara. Medan,September 2018 Dr.FaimlZabadi PENYUMBANG DAN PENGUMPUL DATA SERTA PENYUMBANG SARAN KAMUS MELAYU SUMATERA UTARA - INDONESIA Penyumbang Data O.K. Alimuddin Yus,Zainal Arifm, Yakob,Zainal A.K., Sulaiman Sambas, Aminuddin Mira, Saharman, Annar A.R., Muhammad Sum,Chairuddin Syam, Tengku Syahjohan, Tengku Misnarsyah, Munawar Rahyudi, Basri, Mansyur, Ruhayat Siregar, Milhat, Husaini, Bahruddin, Jalaut Hutabarat, Madhan Rais, Soflan, Nafisah, Aspan Effendi, H.M. Syofyan, Hamidah Sinaga, Samsul Bahri, Nazaruddin Nasution, H. Yusran Hasibuan,Zauqi Amiar,Zunaidi Lubis, O.K. Mahmuddin, Mansyur, H. Sayuti, Akhiruddin, H. Saparuddin, Samsul Bahri, Muhar Tatok, Rajali, Zakaria, H.M. Thobi Iskandar, Abdullah, Ahmad hfan Tanjung, Tengku Ismail, Muhammad Idrus, Sahrial Fadli, Tengku Chandra Hardi, Dt. Filliansyah, Zahran, Syaiful, M. Yusuf,Zailani, Husaini, Azhar Sirait, Nurhaidah, Fauziah, Abdul Khalik, Rosmah, M. Azmar, Aben, Endi Syaifuddin S, Muhammad Azrai, Usman Nasution, Ratna, Muhammad Sattar, Jamir Husni Ritonga, M. Nastain Sunix, Maulina, Faisal Manurung, Ansyori P, Asmidar, Haris, Ilyas A.R., Afriani Sri Agustina, Ali Pardi Nasution, Mariana, Umi Kalsum, Agustina, Alfian Manurung, Siti Rahmi, Safridah, Ahmad Jiunadi, Adlin Khomsah VI Pengumpul Data Chairani Nasution, Anhamddin Hutasuhut, Sriasrianti, Zufri Hidayat, Juliana Penyumbang Saran Hurip Danu Ismadi, Dora Amalia, Tengku Syarfina, Azhari Dasman Damis, Adi Budiwiyanto, Meity Taqdir Qodratillah, Sahril, Dwi Widayati, Rozanna Mulyani, Mardiah Mawar Kembaren, Gustianingsih Vll DAFTARISI Prakata i Kata Sambutan Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara iii Penyumbang dan Pengumpui Data iv Daftar Isi vi Petunjuk Pemakaian Kamus vii A 1 B 29 C 55 D 74 E 87 F 89 G 90 H 97 I 104 J 109 K 114 L 134 M 143 N 153 O 157 P 160 Q 175 R 176 S 187 T 209 U 240 V 248 W 249 X 252 Y 253 Z 254 PUSTAKA ACUAN 255 Vlll Petunjuk Pemakaian Kamus 1. Abjad Abjad yang digunakan di dalam Kamus Melayu Sumatera Utara — Indonesia ini adalah abjad latin sebagaimana yang digimakan dalam o bahasa Indonesia, yaitu a, b, c, d, e, f, g, h, i,j, k, 1,o m,n,o, p, q, r, s, t, u, w,y, dan z. 2. Ejaan Ejaan yang digunakan dalam kamus ini adalah sebagai berikut, 2.1 Vokal Hunif Fonem Contoh Arti a /a/ ade 'ada' e lei dengker 'dangkar hi deras 'deras' lei etong 'hitung' i m ibum 'embun' 0 lol jolak 'bosan' u /u/ burak 'riak' 2.2 Konsonan Huruf Fonem Contoh Art! b Ibl bongak 'bohong' c Id cekah 'teka-teki d Id dadeh 'tajin' f m faseh 'fasih' g /g/ gaye 'gaya' h Ihl habuk 'debu' j /j/ jorat 'Jerat' k /k/ kecik 'kecil' 1 ni lebuh 'jalan' m Iml makcik 'bibi' n Id nak 'hendak' P /p/ paot 'paut' q /q/ qasar 'qasar' r /r/ radang 'marah' s Isl seluar 'celana' t Itl tujah ix w /w/ waje 'heran* y /y/ yen 'ini' z Izl zakat 'zakat' 2.3 Penulisan Huruf 23.1 Huruf Miring Huruf miring digunakan untuk menuliskan label kelas kata, label kiasan dan peribahasa, serta c ontoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat. a. Label kelas kata: a (adjektiva), adv (adverbia), n (nomina), num (numeralia), v (verba),/>ro« (pronomina), dan p (partikel). b. Label kiasan dan peribahasa: ki (kiasan) dan pb (peribahasa). c. Contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat: jumpe [jumps] Dl Sd v jumpa: lame kite tak iumve kita lamatakjumpa 23.2 Huruf Cetak Tebal Cetak tebal digunakan untuk menandai lema, sublema, gabungan kata, polisemi, dan kata yang dirujuk. Contoh: a. lema: sempena [sempena] n tuah; berkat b. sublema: bersempena v bertuah; mengambil berkat c. gabungan kata: lada padi cabai rawit d. kata yang dirujuk: ngang —> ngan 2.4 Penggunaan Tanda Baca 2.4.1Tanda Hubung (-) Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh: mengotek-otek 'mengangsur-angsur' 2.4.2 Garis Bawah(_) Garis bawah digunakan untuk menandai lema atau sublema yang terdapat dalam contoh kalimat. Contoh: piare [piaRs] v piara; miare v memiara: orang tu suke miare balam orang itu suka memiara balam 2.4.3 Kurung Siku ([...]) Kunmg siku digunakan imtuk menandai pelafalan lema. Contoh: abe-abe [abaabs] Dl Sd n aba-aba 2.4.4 TitikKoma(;) a. Titik koma digunakan untuk memisahkan bentuk bentuk kata yang bermakna sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada penjelasan makna. Contoh: dangis [d^is]a kosong; hampa b. Titik koma digunakan sebagai penanda akhir penjelasan makna sebuah sublema yang masih belum merupakan bentuk akhir derivasi. Contoh: karojo [kaRojo] As n keqa; bakarojo v bekeija; mangarojokan v mengerjakan c. Titik koma digunakan sebagai penanda akhir penjelasan makna polisemi (kata yang bermakna lebih dari satu). Contoh: tungkap [ti^kap]ILkv terbalik; ISdv tumpah 2.4.5 Titik Dua (:) Titik dua digunakan sebagai pengganti kata misalnya di akhir kata deskripsi dan sebelum contoh pemakaian lema dan sublema dalam kalimat. Contoh: keluhom [keluhom] Lka keruh: keluhom airtelagane keruh air telaga ini 2.5 Penggunaan Tika Atas dan Angka Arab 2.5.1 Tika Atas Tika atas atau superskrip( ^ digunakan untuk menandai