Halaman | 614 ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI SERUNDENG KELAPA (Studi Kasus pada Perusahaan Serundeng Sari Ayam Cap Koki di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis) Oleh: Desilia Indriyani1, Soetoro2, Fitri Yuroh3 1Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran 3Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh Abstrak Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) besarnya biaya dan pendapatan pada agroindustri serundeng kelapa Sari Ayam Cap Koki yang diusahakan oleh seorang pengusaha di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, (2) besarnya R/C pada agroindustri serundeng kelapa Sari Ayam Cap Koki yang diusahakan di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan: 1. Besarnya biaya yang dikeluarkan pada agroindustri serundeng kelapa Sari Ayam Cap Koki yang diusahakan pengusaha di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis per satu kali proses produksi sebesar Rp.12.344.221,66 penerimaannya sebesar Rp.14.625.000,00 dan pendapatannya sebesar Rp.2.280.778,34. 2. Besarnya R/C pada Agroindustri Serundeng Kelapa Sari Ayam Cap Koki yaitu Rp.1,18 rupiah artinya untuk setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan pada agroindustri serundeng kelapa akan diperoleh penerimaan Rp.1,18 rupiah. Sehingga diperoleh pendapatan Rp.0,18 rupiah dengan demikian Agroindustri Serundeng Kelapa Sari Ayam Cap Koki menguntungkan dan layak untuk di jalankan. Kata kunci : Agroindustri, Serundeng kelapa PENDAHULUAN Tujuan dari penelitian ini untuk Indonesia adalah negara agraris dimana mengetahui Besarnya biaya, pendapatan dan sektor pertanian memegang peranan penting di R/C pada agroindustri serundeng kelapa yang dalam perekonomian nasional. Hal ini dapat diusahakan oleh perusahaan serundeng Sari ditunjukkan dari banyaknya penduduk atau Ayam Cap Koki di Desa Saguling per satu kali tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada proses produksi. sektor pertanian dan produk nasional yang berasal dari pertanian (Rahim dan Hastuti, METODE PENELITIAN 2007). Jenis Penelitian Tanaman kelapa dikenal sebagai pohon Penelitian yang digunakan dalam yang mempunyai banyak kegunaan, mulai dari penelitian ini adalah adalah metode studi kasus. akar sampai pada ujungnya (daun), dari produk Menurut Iskandar (2009) Studi kasus bertujuan non kuliner/ makanan, dan juga produk industri untuk mengembangkan metode kerja paling sampai produk obat-obatan. Bagi banyak efisien, peneliti mengadakan telaah secara negara di dunia, tanaman ini disebut sebagai mendalam, kesimpulan hanya berlaku atau pohon kehidupan (Nursuci, 2012). terbatas pada kasus tertentu saja/ tidak dapat Agroindustri serundeng kelapa ini digeneralisasikan sehingga produktivitas merupakan kegiatan usaha yang prosfektif penelitian lebih tinggi. untuk dikembangkan di Kabupaten Ciamis, karena kegiatan usaha ini masih dipengaruhi Operasional Variabel oleh bahan baku yang dihasilkan dari tanaman Variabel-variabel yang digunakan dalam kelapa, dengan ketersediaan bahan baku penelitian ini dioperasionalisasikan sebagai menurut Dinas Perhutanan dan Perkebunan berikut: Ciamis (2016) sebesar 98.594,49 ton di luas 1) Satu kali proses produksi adalah mulai areal tanaman yang menghasilkan 23.797,17 dari pembelahan (pembobokan) buah hektar dan tidak semua daerah mempunyai kelapa sampai dengan pengepakan potensi tersebut. serundeng dilakukan dalam satu hari. Halaman | 614 Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 4 Nomor 1, September 2017 2) Agroindustri Serundeng adalah kegiatan dalam satuan rupiah per satu kali proses usaha yang memanfaatkan hasil pertanian produksi. berupa buah kelapa yang diolah melalui f) Kantong kemasan dihitung dalam satuan perlakuan fisik yang hasil akhirnya roll dinyatakan dalam satuan rupiah per berupa serundeng. satu kali proses produksi. 3) Perusahaan adalah pemilik agroindustri g) Minyak goreng yang digunakan, dihitung serundeng kelapa yang menjalankan dalam satuan liter dinyatakan dalam satuan usahanya. rupiah per satu kali proses produksi. 4) Biaya produksi adalah semua biaya yang h) Listrik dihitung dalam satuan KWH dan dikeluarkan dalam proses produksi, yang dinilai dalam satuan rupiah per satu kali dinyatakan dalam satuan rupiah per satu proses produksi. kali proses produksi. Biaya produksi i) Transportasi pemasaran dihitung dalam terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. satuan rupiah per satu kali memasarkan. a.Biaya tetap adalah biaya yang besar j) Solar, dihitung dalam satuan liter dan kecilnya tidak dipengaruhi besar digunakan dalam satuan rupiah per satu kali kecilnya volume produksi yang proses produksi. dihasilkan yang terdiri dari: k) Bumbu dihitung dalam satuan rupiah per a) Pajak bumi dan bangunan, dinilai dalam satu kali proses produksi. satuan rupiah per satu kali proses produksi. 5) Biaya total adalah penjumlahan dari biaya b) Penyusutan alat dan bangunan (saung), tetap total dan biaya variabel total dalam dinilai dalam satuan rupiah per satu kali proses produksi agroindustri serundeng, proses produksi. Besarnya nilai penyusutan dihitung dalam satuan rupiah per satu kali alat dan bangunan dihitung dengan proses produksi menggunakan metode garis lurus (Straight 6) Harga jual adalah harga atau penjualan Line Method) dengan rumus sebagai berikut serundeng yang diterima oleh seorang (Suratiyah, 2009): pengusaha serundeng dan dinilai dalam Penyusutan = satuan rupiah per satuan pic 7) Penerimaan adalah hasil perkalian dari Nilai sisa merupakan nilai pada jumlah produk yang dihasilkan waktu alat tersebut sudah tidak (serundeng) dengan harga satuan produk dapat dipergunakan lagi secara tersebut, dinilai dalam satuan rupiah per ekonomis atau dianggap nol. satu kali proses produksi. c) Bunga modal tetap, dihitung berdasarkan 8) Pendapatan adalah selisih antara bunga bank yang berlaku pada saat penerimaan dengan biaya produksi yang penelitian dan dinilai dalam satu rupiah per dikeluarkan, dinilai dalam satuan rupiah satu kali proses produksi (Rp per satu kali per satu kali proses produksi. proses produksi). 9) R/C adalah perbandingan antara b. Biaya Variabel adalah biaya yang besar penerimaan dengan biaya produksi. kecilnya dipengaruhi besar kecilnya Asumsi yang digunakan dalam penelitian volume produksi yang dihasilkan yang ini adalah: terdiri dari: a) Semua hasil produksi habis terjual. a) Kelapa yang digunakan dihitung dalam b) Harga input dan output yaitu harga satuan butir kelapa dan dinilai dalam satuan yang berlaku pada saat penelitian. rupiah per satu kali proses produksi. b) Kayu bakar yang digunakan, dihitung Teknik Pengumpulan Data dalam satuan meter kubik dan dinilai dalam Jenis data yang dikumpulkan dalam satuan rupiah per satu kali proses produksi. penelitian ini adalah Data primer yaitu data c) Upah tenaga kerja diukur berdasarkan Hari yang diperoleh dari perusahaan dengan cara Orang Kerja (HOK) dan dinilai dalam wawancara langsung dengan menggunakan satuan rupiah per satu kali produksi. daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan data d) Bunga modal variabel, dihitung sekunder, yaitu data yang diperoleh dari berdasarkan bunga bank (bunga pinjaman) lembaga-lembaga terkait dengan penelitian ini yang berlaku saat penelitian dan dinilai dan dari studi literatur. dalam satuan rupiah (Rp per satu kali proses produksi). Teknik Penarikan Sampel e) Kantong plastik besar yang dipakai, Penarikan sampel dalam penelitian ini dihitung dalam satuan kilogram dinyatakan dilakukan secara purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan tujuan tertentu. Halaman | 615 ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI SERUNDENG KELAPA (Studi Kasus pada Perusahaan Serundeng Sari Ayam Cap Koki di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis) DESILIA INDRIYANI, SOETORO, FITRI YUROH Menurut Sugiyono (2007) purposive sampling HASIL DAN PEMBAHASAN adalah teknik penentuan sampel dengan Identitas Responden pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini penulis hanya Perusahaan Serundeng kelapa Sari melibatkan satu orang responden pengusaha Ayam Cap Koki terpilih untuk diambil sampel agroindustri serundeng kelapa yaitu dengan pertimbangan perusahaan yang perusahaan serundeng kelapa Sari Ayam Cap menghasilkan dan memproduksi serundeng Koki di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg kelapa paling tinggi dibandingkan perusahaan Kabupaten Ciamis. Berdasarkan hasil lain. penelitian di lapangan diketahui bahwa responden bernama Miftahudin umur 33 tahun, Rancangan Analisis Data berarti umur responden masih berada pada Untuk mengetahui biaya dan pendapatan kisaran umur yang produktif Sedangkan dilakukan dengan cara menghitung sebagai pendidikan responden lulusan Madrasah berikut (Soekartawi, 2013). Tsanawiyah (MTS). Beliau tidak begitu 1) Biaya mengutamakan sekolah formal padahal pendidikan mempunyai peran penting pada seseorang yang melakukan usaha, karena TC = TFV + TVC pendidikan akan mempengaruhi terhadap pola pikir seseorang, sehingga seseorang tersebut Keterangan: akan mengetahui apa yang harus dilakukan TC = Total Cost (Biaya total) untuk kemajuan usahanya. Sedangkan TFC = Total Fixed Cost (Biaya tetap keberhasilan suatu usaha dapat dipengaruhi total) oleh beberapa faktor, diantaranya pengalaman TVC = Total Variabel Cost (Biaya dalam melakukan usaha agroindustri serundeng variabel total) kelapa. Pengalaman usaha ini juga akan 2) Pendapatan berdampak pada tingkat produksi, keuntungan,