UNIVERSITAS

REPRESENTASI CITRA DIRI BAGI PERSONAL TRAINER CELEBRITY FITNESS LA PIAZZA

Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1

Febrina Shakuntala 0706285524

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM SARJANA ANTROPOLOGI DEPOK 2011

Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh : Nama : Febrina Shakuntala NPM : 0706285524 Program Studi : Antropologi Judul Skripsi : Representasi Citra Diri bagi Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Iwan M. Pirous, SS, MA ( )

Penguji : Drs. Irwan M. Hidayana ( )

Ditetapkan di : Depok Tanggal : 28 Desember 2011

Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 HALAMAN PERNYATAAN JUDUL KARYA AKHIR UNTUK KEAKURATAN DATA Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Febrina Shakuntala NPM : 0706285524 Program Studi : S1 Departemen : Antropologi Jenis Karya Akhir : Skripsi

Demi keakuratan data informasi akademik Universitas Indonesia, dengan ini saya menyampaikan dan menyatakan judul karya akhir saya dalam 2 Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sesuai dengan Hard Cover terakhir yang diserahkan ke Program/Perpustakaan dan sudah selesai dengan data yang dimasukkan dalam SIAK NG sebagai berikut: Kolom Judul Karya Akhir dalam Bahasa Indonesia: Representasi Citra Diri bagi Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza

Kolom Judul Karya Akhir dalam Bahasa Inggris:

Self – Image Representation of Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok Pada tanggal: 28 Desember 2011 Mengetahui, Ketua Program Yang Menyatakan

(Dr. Jajang Gunawijaya, MA ) (Febrina Shakuntala)

Pembimbing Penulisan Karya Akhir

(Iwan M. Pirous,SS,MA)

Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Febrina Shakuntala

NPM : 0706285524

Tanda Tangan :

Tanggal : 28 Desember 2011

Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Febrina Shakuntala NPM : 0706285524 Program Studi : Sarjana Reguler Departemen : Antropologi Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jenis Karya : Skripsi demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Representasi Citra Diri bagi Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok

Pada tanggal : 28 Desember 2011

Yang menyatakan

(Febrina Shakuntala)

Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 i

ABSTRAKSI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Departemen Antropologi

Nama : Febrina Shakuntala NPM : 0706285524 Judul : Representasi Citra Diri Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza (85 halaman + 15 gambar + 30 Daftar Pustaka + 5 lampiran)

Personal trainer adalah suatu profesi dimana penampilan dan pencitraan diri terbentuk menjadi jati diri mereka. Penelitian ini mengkaji tentang makna penampilan dan citra diri bagi personal trainer, pihak – pihak yang bertanggung jawab, serta upaya – upaya mereka untuk mendapatkan penampilan dan pencitraan diri tersebut. Penelitian untuk kasus ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pengamatan terlibat dan wawancara untuk memberikan gambaran mengenai kondisi kehidupan personal trainer yang dilakukan secara holistik. Hasil penelitian menunjukkan jika penampilan dan pencitraan diri yang ditunjukan oleh personal trainer tidak hanya berasal dari kewajibannya terhadap pekerjaan yang dimilikinya akan tetapi juga terbentuk oleh keinginannya untuk tampil sempurna yang mana mendorong mereka untuk melakukan beberapa hal seperti diet, latihan, dan konsumsi produk – produk yang bersangkutan.

Kata Kunci: Citra Diri, Makna, Personal Trainer.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 ii

ABSTRACT Faculty of Social and Politic Science Universitas Indonesia Department of Anthropology

Name : Febrina Shakuntala NPM : 0706285524 Title : Self Image Representation of Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza (85 pages + 15 photos + 30 References + 5 attachments)

Personal trainer is a profession where looks/appearance and self – image are becoming their personalities. This research studies about the meaning of looks/appearance and self – image to personal trainer, parts which responsible for this to happen, also personal trainer’s effort to get those looks/appearance and self – image. The research used qualitative methods with participant – observation and personal interview to describe the condition of personal trainer life between their job. The result came with a conclusion that looks/appearance which personal trainer shows is not only belong to their responsibilities on their profession but also to their own personal desire to look perfect that drove them to do diets, physical training, and consuming relevant products.

Keyword: Self – image , Meaning, Personal trainer

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan kasih – Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu sarat untuk mencapai gelar Sarjana Antropologi Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Ide untuk menulis skripsi mengenai representasi citra diri bagi personal trainer celebrity fitness la piazza bermula ketika saya melihat kehidupan dalam komunitas ini saat datang ke klub celebrity fitness cabang la piazza untuk yang pertama kali. Saya pada mulanya sangat tertarik pada fisik dan pembawan diri para personal trainer disana. Penampilan mereka yang berbeda dan menrik perhatian mata bagi publik yang melihatnya. Personal trainer juga adalah tempat dimana pengokohan makna dari penampilan tubuh yang saya yakini selama ini ada pada masyarakat luas yang mengidamkan tubuh yang ideal. Bagaimana kehidupan personal trainer dalam tahap profesional dan personal mereka, semuanya itu sangat membuka rasa penasaran saya menjadi semakin lebar. Dengan pengamatan yang saya lakukan saya tertarik untuk mengangkatnya menjadi sebuah penelitian ke dalam ranah Antropologi dalam paradigma pengertian makna dan pencitraan diri, serta bagaimana personal trainer bisa dijadikan alat penjualan oleh Celebrity Fitness. Dukungan dalam penelitian ini saya dapatkan dari pembimbing, dosen pengajar, teman – teman, dan keluarga. Dalam hal ini pembimbing menjadi sosok yang sangat saya hormati dan sebagai pemicu serta inspirasi terbesar saya. Saya berharap bahwa karya ini bisa menjadi salah satu karya yang muncul sebagai gambaran dari sisi Antropologi bahwa pencitraan diri adalah hal yang dipasang menjadi bahan konsumsi terbaru saat ini. Saya sebagai penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi ilmu Antropologi Sosial. Depok, 9 Desember 2011

Febrina Shakuntala

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 iv

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI iv DAFTAR GAMBAR vii

BAB I. PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR BELAKANG 1 1.2 MASALAH PENELTIAN 2 1.3 TUJUAN PENELITIAN 3 1.4 SIGNIFIKANSI PENELITIAN 3 1.5 TINJAUAN PUSTAKA 4 1.6 KERANGKA KONSEP 6 1.6.1 Kekuasaan yang terinstitusi 6 1.6.2 Citra diri 8 1.6.3 Bentuk tubuh dan jati diri 9 1.6.4 Sehat dan bugar 10 1.6.5 Gaya hidup 11 1.6.6 Konsumsi dan konsumen 12 1.6.7 Makna 13 1.6.8 Komodifikasi 14 1.7 METODE PENELITIAN 15 1.7.1 tipe penelitian 15 1.7.2 Lokasi dan waktu penelitian 16 1.7.3 Teknik penentuan Informan 16 1.7.4 Teknik pengumpulan data 16 1.7.5 Unit analisa penelitian 17 1.7.6 Penentuan informan 18 1.7.7 Strategi dan pengalaman reflektif tentang metode 18

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 v

BAB II. PROFIL CELEBRITY FITNESS DAN STAFF CELEBRITY FITNESS LA PIAZZA 20 2.1 PROGRAM 20 2.2 KELAS 20 2.3 JAM BEROPERASI 21 2.4 LATAR BELAKANG CELEBRITY FITNESS 21 2.5 TIPE KEANGGOTAAN 22 2.6 BRIEFING 23 2.7 STAFF OUTING 23 2.8 STAFF PARTY 25 2.9 FUTSAL 26 2.10 KARAOKE 27 2.11 PENGGAMBARAN STAFF 29

BAB III. DUNIA PERSONAL TRAINER CELEBRITY FITNESS LA PIAZZA 37 3.1 MAKNA PENCITRAAN DIRI & TUBUH 37 3.1.1 Proses pengenalan 40 3.1.2 Reaksi awal para personal trainer 44 3.1.3 Manfaat penelitian 48 3.2 PIHAK – PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB AKAN MUNCULNYA OBSESI 51 3.2.1 Pihak atas Celebrity Fitness 52 3.2.2 Kolega kerja dan lingkungan 55 3.2.3 Bisnis olah tubuh yang dijual oleh personal trainer 59 3.3 UPAYA YANG DILAKUKAN PERSONAL TRAINER 62 3.3.1 Bentuk – bentuk upaya 63 3.3.2 Efek positif 68 3.3.3 Efek negatif 71

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 vi

BAB IV. ANALISA DATA 74 4.1 SUATU PROSES PEMBENTUKAN CITRA TUBUH 74 4.2 ALASAN DAN FAKTOR YANG TERGERAK OLEH PIHAK – PIHAK KRUSIAL DALAM BISNIS OLAH TUBUH 77 4.3 KEGIATAN KONSUMTIF PERSONAL TRAINER SEBAGAI CERMIN DARI APA YANG MENJADI PEKERJAANYA 82

BAB V. KESIMPULAN 84

DAFTAR PUSTAKA 86

LAMPIRAN 90

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 67 Gambar 2 68 Gambar 3 90 Gambar 4 90 Gambar 5 90 Gambar 6 91 Gambar 7 91 Gambar 8 91 Gambar 9 92 Gambar 10 92 Gambar 11 92 Gambar 12 93 Gambar 13 93 Gambar 14 93 Gambar 15 94

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kondisi masyarakat sekarang ini merupakan pengaruh budaya yang sebenarnya kontribusi masyarakat itu sendiri. Dengan adanya perilaku, pola pikir, dan cita rasa muncul suatu kondisi dimana seseorang merasa kalau dia membutuhkan sesuatu dalam melengkapi jati diri, pola pikir, serta cita rasa tersebut. Kondisi ini bergeser pada ruang personal individu dimana masyarakat kemudian menjadi sadar akan kebutuhan menjadikan fisik atau penampilan mereka se - sempurna mungkin. Kondisi ini lahir serta kemudian disebut sebagai konsumsi penampilan fisik. Di Indonesia sendiri masyarakat konsumen dalam konteks ini muncul dalam kegiatan – kegiatan pembelian teh pelangsing, pil diet, operasi plastik, sedot lemak, serta yang dalam pembahasan selanjutnya adalah tempat kebugaran tubuh.

Tempat kebugaran tubuh atau fitness center adalah tempat dimana masyarakatnya melakukan olah tubuh yang kemudian menghasilkan perubahan pada bagian tubuh mereka sesuai yang diinginkan. Tempat ini adalah suatu tempat yang muncul serta disorot mata karena hasrat atau keinginan dalam mendapatkan fisik manusia yang ideal yang tadinya bukan menjadi sorotan. Tempat kebugaran tubuh dikelola secara apik dari pihak yang memang ikut serta dalam memasukkan standar pola tubuh “ideal” yang kemudian menjadi suatu “keharusan” yang ada di masyarakat untuk dimiliki individunya. Tempat kebugaran ini memiliki pegawai dan staf yang ikut serta mengambil peran langsung dalam dilemma ini,

Dalam komunitas staf Celebrity Fitness La Piazza, dilema konsumsi pencitraan diri dan penampilan bergerak dengan sangat bebas dan mengacu pada standar tertentu yang ditentukan oleh pihak pusat perusahaan Exertainmen. Kehidupan staf yang dipacu oleh standar kehidupan para kliennya yang kebanyakan dari masyarakat tingkat menegah keatas, telah menjadikan para staf melihat dan tergerak kearah standar tersebut. Keberadaan tempat kerja mereka

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 2

yang mana ada tepat di dalam sebuah mall menjadi pendorong mereka dalam hal pemaksaan citra diri kedalam jati diri mereka ini. Selanjutnya, saya ingin menfokuskan pada profesi staf personal trainer yang dalam hal ini merupakan iklan berjalan akan “bagaimana seharusnya tubuh yang ideal itu serta bagaimana mendapatkannya”.

Konsumsi masuk ke dalam ruang personal atau pribadi pada komunitas personal trainer tersebut. Celebrity Fitness yang mana merupakan salah satu tempat fitness terbesar di Asia, merupakan suatu komunitas informal yang memiliki doktrin atau ideologi tersendiri akan bagaimana mereka memandang “kepantasan” penampilan seseorang. Diawali dengan kesempurnaan bentuk badan, kulit, serta bagian muka dan rambut. Kemudian sampai pada akhir yang mana masuk dalam pemaksaan atau penciptaan ulang bentuk badan yang harus diterima dan dijalankan oleh personal trainer Celebrity Fitness la Piazza.

1.2. Masalah Penelitian

Tarik menarik antara rasa bangga, konsumsi, profesionalitas dan performa kerja, serta penampilan diri merupakan masalah yang saya angkat untuk menggambarkan kecenderungan perilaku konsumtif yang ada pada personal trainer. Berdasarkan latar belakang dari paparan diatas tersebut maka dapat saya rumuskan sebagaimana yang akan coba saya teliti serta relevan dalam masalah ini, yaitu:

 Bagaimana makna pencitraan diri personal trainer Celebrity Fitness La Piazza yang telah dikonstruksi oleh pihak – pihak signifikan tertentu dapat mendorong personal trainer tersebut melakukan upaya - upaya perwujudan yang berupa tindakan konsumtif.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 3

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran kritis yang mampu mendeskripsikan subjek dan objek yang ada di dalam dilema pencitraan diri dan efeknya yang berupa konsumsi. Penelitian ini berusaha menggambarkan hal tersebut dengan upaya pengamatan secara langsung yang kemudian disajikan secara singkat dan padat. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi kritis budaya modern dimana jalur konsumsi yang melebar ke ruang pribadi. Penelitian ini menggugah pikiran dan kesadaran masyarakat akan sifat konsumerisme baik efek yang terlihat dari hal itu adalah secara positif ataupun negatif. Harapan yang terkandung dalam penelitian ini adalah sumbangan penerangan dan penyegaran kembali akan apa yang salah dari kebudayaan konsumsi sekarang ini.

1.4. Signifikansi Penelitian

Signifikasi secara teoritis dalam penelitian ini adalah memberikan gambaran dilema kebutuhan baru akan pencitraan fisik suatu individu dalam masyarakat yang mendorong mereka melakukan apapun untuk mewujudkannya dilihat dari aspek dan sudut pandang antropologi. Pentingnya dalam penelitian ini adalah mengangkat dan mendalami secara menyeluruh akan teori serta unsur penerapannya dalam kehidupan para personal trainer yang ada di klub kebugaran Celebrity Fitness La Piazza. Penelitian Antropologi mengenai konsumerisme citra diri akan menjadi hal yang menarik dikarenakan terdapat dorongan – dorongan kultural yang membentuk obsesi atau hasrat seseorang dimana hal ini menjadi problem identitas sebuah budaya konsumtif.

Signifikasi secara praktis adalah memberikan pengertian dan informasi – informasi penting serta penerangan kepada masyarakat luas akan konsumsi pencitraan diri yang dapat terjadi kapanpun dimanapun atas keinginan pribadi atau dorongan masyarakat sekitar yang mana contoh fokus saat ini adalah komunitas para staff personal trainer Celebrity Fitness La piazza.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 4

1.5. Tinjauan Pustaka

Body Building meruapakan suatu proses memaksimalkan bentuk otot yang didapat melalui berbagai kegiatan seperti latihan beban, mengurangi penggunaan kalori, dan istirahat yang cukup.1 Perkembangan konsumsi citra diri yang kemudian menjadikan tubuh sebagai suatu instrument aerobik, objek bedah plastik, eksperimen diet, dan sebongkah daging yang siap dibentuk secara terus – menerus. Salon kecantikan, pusat kebugaran, salon manicure, spa, pusat terapi pijat, dan berbagai praktik medis, seperti penyedotan lemak dan bibir serta berbagai prosedur kosmetik lainnya selanjutnya bergabung dengan klub – klub kesehatan dan fitness center yang tersebar di mana – mana ketika semakin berkembang pemahaman bahwa tubuh adalah kepemilikan individu yang dapat dikontrol oleh komunitas tempat ia berada serta diatur oleh masyarakat sekitarnya.

Kita berdiri dalam wilayah kultural tempat semiotik identitas sedang memperoleh masa – masa agungnya. Identitas terletak di dalam tumpukan tanda – tanda, dan lambat laun tanda – tanda ini menjadi komoditas. Semiotik identitas bahkan muncul dalam penilaian kesejahteraan dan kesehatan. Ungkapan “dia merupakan gambaran tentang kesehatan” menunjuk pada apa yang Spitzack (1990) sebut sebagai “estetika kesehatan”, yang dengan itu kebugaran dan kesehatan dinilai secara visual oleh diri sendiri dan orang lain. Spitzack berpendapat bahwa untuk menghadirkan sebuah citra yang menyeluruh tentang kesehatan membutuhkan perhatian yang besar pada penampilan di samping pada bentuk dam kondisi tubuh, raut wajah, dan ciri – ciri kepribadian yang bernilai. 2

1. 6. Kerangka Konsep

Pencitraan diri atau self – image merupakan suatu cara manusia sebagai makhluk individu dan sosial dalam membuktikan keeksistensiannya. Citra diri yang terjadi dalam komunitas Celebrity Fitness La Piazza adalah citra yang merupakan hasil atau bentuk akhirnya melahirkan pencitraan tubuh dari tahapan standar kekuasaan dan arus dari sosisalisasi yang ada dalam komunitas ini.

1 Ade Rai, 2008:21 (dalam Barbie Culture) 2 Spitzack, 1990. Dalam Mary F. Rogers. Barbie Culture . hlm. 169

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 5

Kekuasaan merupakan unsur terbentuknya pencitraan diri dalam masalah yang dibahas di penelitian ini, dengan adanya tombak gaya hidup sebagai senjata penyebarannya, maka struktur itu terbentuk dalam komunitas ini.

Kekuasaan

Makna & Pencitraan Diri

Komodifikasi tubuh Konsumsi

1.6.1. Kekuasaan yang Terinstitusi

Menurut Foucault kekuasaan itu terlaksana bukan pertama – tama melalui kekerasan atau hasil persetujuan (Hobes, Locke), tetapi seluruh struktur tindakan yang menekan dan mendorong tindakan – tindakan lain melalui rangsangan, persuasi, serta dengan paksaan dan larangan.

“I believe the great fantasy is the idea of a social body constituted by universality of wills. Now the phenomenon of the social body is the effect not of a concensus but of the materiality of power operating on the very bodies of individuals”. 3

1.6.2. Citra Diri (Self - Image)

Pengertian citra secara umum adalah suatu kesan atau gambaran yang berusaha diadakan serta diberikan kepada publik. Citra Diri juga merupakan

3Michel Foucault, Power/Knowledge, hlm. 55

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 6

kesimpulan dari pandangan kita dalam berbagai peran (sebagai anak, Mahasiswa, staff, manager) atau merupakan pandangan kita tentang watak kepribadian yang kita rasa ada pada kita. Citra diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar ataupun tidak sadar. Sejak lahir individu mengeksplorasi bagian tubuhnya, menerima reaksi dari tubuhnya, menerima stimulus dari orang lain, lalu kemudian mulai memanipulasi lingkungan serta mulai sadar bahwa dirinya terpisah dari lingkungan. Citra diri dapat tertanam dialam bawah sadar oleh pengaruh orang lain, pengaruh lingkungan, pengalaman masa lalu atau secara sengaja memang ditanamkan di alam bawah sadar.

Menurut Charles H. Cooley; Konsep Diri (self concept) akan citra diri seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Sesuatu yang kemudian disebut looking-glass self terbentuk melalui tiga tahapan sebagai berikut.

1. Kita membayangkan bagaimana kita di mata orang lain; Seseorang merasa dirinya terlihat yang paling hebat dan yang paling sempurna karena memiliki keberadaan ekonomi dan fisik yang diatas rata – rata dari orang lainnya.

2. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita; Dengan pandangan bahwa dia adalah individu yang “menarik”, orang tersebut membayangkan pandangan orang lain terhadapnya. Ia merasa orang lain selalu memuji dia, selalu percaya pada tindakannya. Perasaan ini bisa muncul dari perlakuan orang terhadap dirinya. Misalnya, orang – orang disekitarnya selalu memamerkannya kepada orang lain. Pandangan tersebut ini belum tentu benar.Individu tersebut mungkin merasa dirinya hebat akan tetapi bila dibandingkan dengan orang lain, ia tidak ada apa-apanya. Perasaan hebat ini bisa jadi menurun kalau individu tersebut memperoleh informasi dari orang lain bahwa ada anak yang lebih hebat dari dia.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 7

3. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian tersebut; Dengan adanya penilaian bahwa orang tersebut adalah yang “tercantik dan dikenal”, timbul perasaan bangga dan penuh percaya diri.4

Terdapat dua macam citra diri, yaitu; citra diri positif yang mana mengarah pada pembangunan diri. Serta ada pula citra diri yang negatif yang mana mengarahkan seseorang ke dalam kemunduran. Citra diri memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang. Individu cenderung bertingkah laku sesuai dengan citra dirinya. Apabila ia memiliki citra positif, maka ia akan berperilaku sesuai dengan cara ia memandang dirinya sendiri dan lingkungan begitu pula dengan citra negatif. Citra mendominasi persepsi kita, pikiran kita, dan juga penilaian kita akan penampilan wajah, kulit atau tampang seseorang.

1.6.3. Konsumsi

Konsumsi terkait dengan kesadaran pada nilai tanda atau kualitas simbolik sebagai hal signifikan dibandingkan nilai guna. Menurut Mike Featherstone, “Konsumsi secara alami telah memberi identitas yang tidak selalu terbatas bagi kaum muda dan kaum kaya, melainkan secara potensial berdampak pada kehidupan setiap orang”. Pernyataan Featherstone memiliki maksud dalam arti; kita dapat menjadi siapapun yang kita inginkan sejauh kita telah siap untuk mengkonsumsi. Kemudian terjadilah estetisisasi hidup sehari – hari, yaitu proses dimana standar – standar “yang baik” (good style, good taste, good design) menjadi dasar setiap aspek dari hidup kita sehari – hari.5

1.6.4. Makna

“Makna merupakan sesuatu yang terbentuk dalam kesepakatan, suatu perspektif yang dia kembangkan berkaitan dengan membaca, percakapan, dan perkembangan pendekatannya, manipulasi ruang. Makna bukanlah sesuatu yang ada „di sana” (there), di dalam apa yang kita katakan atau lakukan atau dalam

4 Cooley, Charles Horton.1909. “Primary Groups” 5 Mike Featherstone, “Lifestyle and Consumer Culture”, Theory, Culture&Society 4, 1987,hlm. 55-57

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 8

dunia sekeliling kita yang kita apresiasi secara benar atau tidak, tetapi sesuatu yang dibentuk dalam politik praktik social”(David Chaney, Lifestyles, hlm. 132).

Menurut Geertz, kebudayaan merupakan system symbol yang bermakna dimana pemahaman terhadap symbol satu didukung oleh symbol lain. Geertz melihat kebudayaan sebagai system makna dank arena itu masing – masing system makna dalam kebudayan bisa digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami system – system makna yang lainnya. Geertz dalam bukunya juga menambahkan:

“ … dan symbol – symbol itu menetap dengan penambahan dan pengembangan atau perubahan social yang akan dipakainya selama hidup, mungki ia akan memaknai semua symbol – symbol itu, mungkin juga hanya sebagian daripadanya. Kadang – kadang secara spontan, tetapi selalu dengan pandangan akhir yang sama yaitu meletakkan suatu konstruksi atau bentuk atau bangunan atas perhatian – perhatian yang terjadi dalam hidup, untuk memberi orientasi kepada dirinya sendiri perjalanan hidupnya”.6

Simbol – simbol yang menunjukkan suatu kebudayaan adalah wahana dari konsepsi dan adalah kebudayaan yang memberikan unsure intelektual dalam proses sosial. 7

1. 6.5. Komodifikasi

Menurut Mosco (1998:135) komodifikasi adalah proses perubahan dari nilai pakai atau nilai guna menjadi nilai tukar. Proses perubahan produk dari yang nilainya ditentukan oleh kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat menjadi produk yang nilainya diatur dari apa yang produk tersebut dapat bawa kedalam pesan. Menurut Marx (1976) komoditas dapat berkisar dari kebutuhan fisik maupun budaya dan yang memiliki berbagai kegunaan. Terdapat 3 bentuk dari komodifikasi:

6Interpretation of Culture, Geertz. 1973. 7 Achmad Fedyani Saifudin, Ph.D, “Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma” , hlm 289

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 9

a. komodifikasi isi media adalah transformasi pesan sampai pada produk yang dipasarkan b. komodifikasi audience adalah media massa dibangun melalui proses dimana perusahaan media menghasilkan audience dan membawanya ke pengiklan. c. komodifikasi tenaga kerja adalah dimana terdapat dua proses komunikasi tenaga kerja yang relevan dengan kajian komodifikasi. Pertama, penggunaan system komunikasi dan teknologi untuk mempelajari proses komodifikasi tenaga kerja. Kedua, ekonomi politik telah menggambarkan proses dobel dimana tenaga kerja di komodifikasi dalam menghasilkan barang dan jasa. 8

Braverman( 1974) mengatakan kalau tenaga kerja dibentuk berdasarkan kesatuan antara konsepsi (kekuatan yang menerapkannya) dan eksekusi (kekuatan untuk menerapkannya). Dalam proses komodifikasi capital memisahkan konsepsi dan eksekusi lalu memusatkan pada kekuasaan konseptual dalam kelas material yang dapat merupakan bagian tenaga kerja dalam distribusi kemampuan dan kekuasaan produksi.

1. 7. Metode Peneltian Metode yang dipakai dalam penelitian skripsi ini adalah metode kualitatif, pendekatan yang diterapkan dalam pengumpulan data juga memakai metode kualitatif. Dimana saya sebagai peneliti, menempatkan waktu dan diri saya untuk mendapatkan data – data yang informatif. Saya sebagai peneliti berusaha melakukan suatu pengamatan dalam upaya mengumpulkan data – data tersebut. Realitas merupakan sesuatu yang dikonstruksikan sehingga memerlukan keterlibatan untuk mendeskripsikan kenyataan yang ada untuk dapat diungkap lebih dalam lagi. Saya berinteraksi dengan subyek penelitian, baik berinteraksi dalam artian tinggal bersama maupun mengamati actor dalam jangka waktu yang cukup lama, atau pengabungan dari keduanya.

1. 7. 1 Tipe Penelitian

8 Mosco,Vincent.1998. Political Economy of Communication. London:Sage Publication

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 10

Tipe penelitian dalam skripsi ini yang saya lakukan adalah penelitian yang deskriptif. Penelitian ini dikonstruksi agar dapat mengambarkan dengan sebaik - baiknya dan secara spesifik bagaimana gaya hidup konsumtif post – modernisme dan pencitraan diri bagi masyarakat pekerja saat ini yang bekerja di Celebrity Fitness La Piazza. Yang akan digambarkan dalam penelitian ini adalah para staff personal trainer serta upaya mereka dalam membentuk dan mewujudkan citra diri yang mereka idamkan.

1.7.2. Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Mall La Piazza.Tepatnya di lantai 2, dimana klub Celebrity Fitness berada. Juga di café Lounge La Piazza disebelah klub Celebrity Fitness. Waktu penelitian adalah tanggal 15 September 2010 sampai dengan 15 Februari 2011.

1.7.3. Teknik Penentuan Informan

Penelitian ini mengambil dan memilih Para staff Personal Trainer di Celebrity Fitness La Piazza Utara. Sampel dalam pengertian metode survey tidak berlaku sebab dalam penelitian ini tetap berpijak pada paradigma kualitatif (Rogers & Kincaid, 1981: 80-81). Dalam penelitian ini, peneliti mengambil 5 informan (3 dari mereka adalah Personal Trainer yang berjenis kelamin Pria serta 2 dari mereka adalah berjenis kelamin perempuan) yang berprofesi sebagai Personal Trainer dan 1 informan yang berprofesi sebagai Café Clerks. Mereka dilihat dapat mewakili apa yang ingin diteliti dalam komunitas ini.

1.7.4. Teknik Pengumpulan Data

a). Observasi dan Pengamatan; usaha penelitian dengan pengamatan sehari – hari di dalam komunitas para staff Celebrity Fitness (baik dari divisi konsultan, divisi operation, divisi trainer). Dalam hal ini, saya melakukan pengamatan terlibat. Pengamatan terlibat (partisipan observation) merupakan suatu teknik pengumpulan data yang mengharuskan saya melibatkan diri dalam kehidupan para staff personal trainer Celebrity Fitness La Piazza untuk dapat melihat, mendengar

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 11

dan memahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan makna yang diberikan atau yang dipahami oleh komunitas yang saya teliti.

b). Wawancara; wawancara dengan dan tanpa pedoman merupakan teknik pengumpulan data atau informasi dengan teknik bertanya bebas tetapi berdasarkan atas suatu pedoman (ruang lingkup penelitian) guna mendapatkan informasi khusus serta dengan cara bertanya yang mana merupakan usaha untuk melihat respon yang akan dilontarkan oleh setiap individu dalam komunitas yang saya teliti. Melalui wawancara tersebut ini, saya mampu mendapatkan informasi mengenai gaya hidup para staff personal trainer Celebrity Fitness La Piazza diluar maupun di dalam jam kantor saat mereka bertugas yang mencakup kegiatan sehari – hari mereka.

c). Studi Pustaka; studi pustaka digunakan untuk memperkaya informasi dan analisa serta sebagai data komparasi atas temuan lapangan. Saya juga meninjau beberapa literature yang berasal dari buku, jurnal, hasil-hasil penelitian, maupun data internet, majalah atau Koran yang berkaitan dengan fokus penelitian, personal trainer Celebrity Fitness la Piazza.

1.7.5. Unit Analisa Penelitian

a). Observasi; dilakukan melalui pengamatan kepada para staff personal trainer Celebrity Fitness La Piazza, yang akan mencerminkan pencitraan diri mereka dimata orang lain serta bagaimana mereka menunjukkan hal tersebut dalam penampilan. Dalam observasi yang saya lakukan, saya dapat melihat lebih jelas akan tindak – tanduk para personal trainer yang melakukan pekerjaan mereka. Saya juga sebagai peneliti yang mengobservasi menjadi terserap masuk kedalam kehidupan mereka secara professional.

b). Analisis; dilakukan melalui wawancara, teks, serta observasi secara menyeluruh. Kemudian data diolah serta ditarik benang merahnya dengan menyatukan data lapangan dengan teori dan konsep yang ada. Dalam analisis penelitian yang saya lakukan, saya menjadi memahami apa makna serta maksud dari para personal trainer dengan obsesi tubuh yang terjadi yang kemudian mendorong mereka pada sifat konsumtif akan hal – hal pemicunya. Saya juga

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 12

menjadi terlalu mendalami sehingga data yang diambil kadang melenceng dari konteks permasalahan.

1.7.6. Penentuan Informan

Penentuan informan ini dipilih berdasarkan pada konteks yang peneliti bahas, sehingga aktor-aktor tersebut akan mewakili konteks dalam penelitian yang peneliti bahas. Populasi penelitian adalah Komunitas staff Celebrity Fitness La Piazza. Beberapa pihak yang ditentukan sebagai actor dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan data yang holistic dari berbagai sudut pandang yang terlibat dalam kegiatan pembentukan citra diri dan kekuasaan dalam komunitas staff Celebrity Fitness La Piazza. Dalam penelitian ini identitas para informan disamarkan dengan aman atas permintaan mereka. Sehingga nama mereka disebut dengan pemakaian inisial nama panjang mereka. Inisial tersebut adalah BS, WY, RE, RA, AR (dari divisi Personal Trainer) dan JC (dari divisi Café Clerks).

1.7.7. Strategi dan pengalaman Reflektif Tentang Metode

Kegiatan analisis akan dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data tersebut. Dalam membuat sebuah catatan lapangan yang secara tidak sadar mengandung sebuah reflective notes, seperti apa yang dikatakan oleh Bodgan & Biklen, “the researcher‟s personal thoughts, such as speculation, feelings, problems, ideas, hunches, impressions, and prejudice” (Bodgan & Biklen 1992 dalam Crasswell 2003:189). Seperti apa yang dikatakan oleh Craswell, “The idea behind qualitative research is to purposefully select participants or sites (or documents or visual material) that will best help the researcher understand the problem and the research question” (Craswel, 2003:185). Dari pendapat tersebut, maka saya akan mencari seseorang yang akan dijadikan subjek atau informan penelitian dengan terlebih dahulu mewawancarai beberapa orang sebagai informan kunci pada Komunitas staff Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza untuk mengetahui orang-orang yang kira-kira dapat memenuhi kebutuhan saya dalam memperoleh informasi lebih relevan mengenai konsep penggambaran citra diri para staff

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 13

disana. Pemilihan informan seperti ini dapat dikatakan sebagai bentuk penjaringan informan dengan teknik bola salju. Saya memilih informan dengan cara ini karena dengan teknik tersebut saya bisa mendapatkan informan yang benar-benar tepat sesuai dengan maksud yang diangkat dalam penelitian ini, sehingga data yang didapatkan pun lebih relevan dan langsung tepat sasaran. Pengambilansumber data dengan cara seperti ini saya anggap sesuai jika dilakukan ketika mengamati interaksi yang terjadi dalam anggota Komunitas staff Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza, sehingga informasi cenderung akan lebih cepat menyebar dari satu staff ke staff yang lain dalam Komunitas tersebut. Saya akan memulai dari teknik penjaringan data yang berupa foto, hasil wawancara, bukti fisik yang dapat diolah menjadi sebuah catatan lapangan maupun verbatim. Merujuk pada model interaktif Huberman mengemukakan bahwa “Data don‟t speak for themselves”. Maka data yang telah didapatkan perlu untuk dianalisa. Untuk menganalisa data pada suatu penelitian kualitatif, ada tiga kegiatan yang perlu dilakukan secara bersama-sama. Maka dalam penelitian saya akan saya buat ini saya akan melakukan tiga hal tersebut, yaitu 1. Pemilihan Relevansi Data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data kasar yang diperoleh di lapangan studi.

2. Penyajian data, yaitu deskripsi kumpulan informasi tersusun yang memungkinkan untuk melakukan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data hasil penelitian semacam ini disampaikan dalam bentuk teks naratif.

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti mencari makna dari setiap gejala yang diperoleh di lapangan, mencatat keteraturan atau pola penjelasan dan konfigurasi yang mungkin ada, alur kausalitas, dan proposisi. Selama penelitian masih berlangsung, setiap kesimpulan yang ditetapkan akan terus menerus diverifikasi hingga benar-benar diperoleh konklusi yang valid dan kokoh.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 14

BAB II

PROFIL CELEBRITY FITNESS DAN STAFF CELEBRITY FITNESS LA PIAZZA

Konsep yang diprakarsai oleh Celebrity Fitness adalah menggabungkan pusat olah tubuh dengan hiburan.Konsep ini telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap perkembangan industri pusat olahtubuh di Indonesia. Nama Celebrity Fitness dipilih dengan maksud: Memberikan pengalaman olah tubuh layaknya seorang selebritis, karena pusat olah tubuh ini dibangun berdasarkan konsep dan standar kelas atas ala Hollywood dan Beverly Hills, yang berarti memberikan kualitas kelas atas dan memanjakan anggotanya. Untuk mengedepan kan suasana „hiburan‟ tempat yang dipilih adalah mall yang eksklusif agar para anggota dapat berbelanja, makan atau menonton di bioskop sebelum atau sesudah berolah tubuh. Celebrity Fitness tidak mengenakan biaya pendaftaran agar memberikan kemudahan pada setiap orang untuk menikmati kualitas alat-alat dan fasilitas olah tubuh terbaik seperti alat kardio, studio dan 100 kelas aerobik per minggu, kelas RPM, Yoga, Pilates, instruktur-instruktur kelas dunia (dari USA, Brazil, Jepang, New Zealand) dan personal trainer terakreditasi. Celebrity Fitness selalu terletak di tempat-tempat yang strategis serta mempunyai akses yang mudah. Jam beroperasi Celebrity Fitness adalah sejak jam 6 pagi sampai 12 malam.

2. 1. Programs

Program anggota regular, diamond, all clubs, matinee, student, family.

2. 2. Kelas

Celebrity Fitness menawarkan lebih dari 100 kelas per minggu, diantaranya body pump, body combat, RPM, body balance, latin dance, yoga basic, power yoga, hatha yoga, swasthya yoga, pilates, jazz yoga, stretch, taichi, street jam, latin salsa, groove style, fun step, ABT, ultimate abs, celebrity sculpts,

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 15

core FX, step intro, step athletic, fun step, fat burner aerobic, energy aerobics, dan terus bertambah.

2. 3. Jam Beroperasi

Setiap hari dari jam 6 pagi-12 malam (6:00 am – 12:00 am), kecuali hari minggu yang mana dibuka pada jam 8 pagi – 10 malam (8:00 am – 10:00 pm). Serta apabila ada hari raya, biasanya jam buka dan tutup disesuaikan.

- Kategori: Olahraga / Gym - Alamat: La Piazza Jl. Boulevard KelapaGading 1st & 2nd floor , Jakarta Utara, DKI Jakarta - Homepage URL: http://www.celebrityfitness.com/

Berdasarkan dari jumlah klubnya dan anggotanya, Celebrity Fitness adalah salah satu klub terbesar di Asia yang beroperasi dalam bidang kesehatan dan kebugaran. Sampai sekarang ini Celebrity Fitness memiliki 27 klub di 3 negara, serta mengoperasikan 3 macam tipe gym, yaitu; Celebrity Fitness, Celebrity Fitness Express, dan Celebrity Fitness VIP. Setiap klub Celebrity Fitness menawarkan personal training, yoga, dan program fitness aerobic pada anggotanya.CEO yang memegang kendali sampai saat ini bernama Martin Darby.

2. 4. Latar Belakang berdirinya Celebrity Fitness

John Franklin, seorang staff dari “24 Hours Fitness” yang berada di California dan merupakan seorang veteran bisnis manager mendirikan Celebrity Fitness di Jakarta pada tahun 2003 dibantu oleh sekelompok eksekutif industri fitness yang berpengalaman.

a. Indonesia Celebrity fitness adalah perusahaan gym pertama yang berdiri di Indonesia. Pada tahun 2004, perusahaan ini membuka gym mereka di Mall EX. Perusahaan ini memiliki jaringan gym terbesar di Indonesia. Ditengah tahun 2010, Celebrity Fitness telah buka di Jakarta, , , Bekasi, dan .

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 16

b. Pada tahun 2004, Celebrity Fitness membuka gym mereka di mall belanja Petaling Jaya . Celebrity Fitness merupakan tempat kebugaran terbesar kedua dihitung dari jumlah lokasi. Pada tahun 2009, Celebrity Fitness mengalahkan semua tempat kebugaran yang berbasis dari California. Bahkan Miss Malaysia, melakukan kegiatan membentuk kebugaran di tempat tersebut.

c. India Pada tahun 2008, Celebrity Fitness mulai mengaktifkan keberadaan di daerah Gurgaon, Delhi.

2. 5. Tipe Keanggotaan

Celebrity Fitness menawarkan berbagai tipe keanggotaan yang dipaketkan sejak dibuka, secara umum terbagi dalam dua kategori:

a. Term Keanggotaan term adalah tipe keanggotaan yang mana pembayaran dilakukan didepan, tergantung sejauh mana dia menjadi anggota. Misalnya 12 + 12, yang artinya dua tahun, artinya dia bayar langsung sampai dua tahun kedepan.

b. Dues Keanggotaan Dues adalah tipe keanggotaan yang mana pembayarannya dilakukan secara rutin setiap bulannya. Dalam system pembayaran ini, terdapat dua putaran, yaitu; putaran tanggal 15 dan putaran tanggal 30.

Terdapat pula paket yang berbeda untuk anggota yang hanya ingin memiliki akses terhadap satu klub serta akses terhadap semua klub. Keanggotaan “All- Club” terkadang mengacu pada “jalan masuk” keanggotaan. Sejak 2009, Celebrity Fitness hanya menjual keanggotaan Dues. Perusahaan ini juga sangat mewajibkan staff mereka untuk membangun kebugaran mereka agar sesuai standar, sehingga mereka mengadakan keanggotaan korporat, yang dipakai untuk staffnya.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 17

2.6. Kegiatan Briefing

Kegiatan briefing dilakukan setiap harinya. Kegiatan ini merupakan salah satu ritual penting dalam komunitas ini. Kegiatan yang dianggap merupakan puncak cerita setiap harinya. Para staf berusaha bekerja setiap harinya agar dapat mendapatkan pujian yang menyenangkan setiap adanya briefing. Briefing adalah tempat dimana para staf mengeluarkan, mengolah, mencerna setiap informasi yang dating dan pergi dalam komunitas tersebut. Briefing juga tempat dimana para staff Celebrity Fitness La Piazza mengeluarkan pendapat dan mendapat teguran dari atasan. Kegiatan briefing dipenuhi dengan canda tawa dan lelucon – lelucon ringan yang dilontarkan satu sama lain. Kegiatan briefing adalah salah satu kegiatan dimana paling dinanti atau paling ditakuti apabila ada staff yang memiliki kesalahan.

Setiap divisi memiliki waktu briefing tersendiri. Divisi operation pada pukul 4 sore, divisi trainer pada pukul 2 siang, dan consultant pada pukul 1 siang. Briefing antar divisi dilakukan sebulan sekali. Dalam briefing ini, semua harus ikut. Kecuali yang sedang menghadapi member atau melakukan pekerjaannya. Briefing walaupun terjadi setiap hari, merupakan momen yang sangat ditunggu oleh para staff. Karena alasan tertentu, para staf sangat menghargai apa saja yang akan dikatakan oleh atasan. Para staf begitu tunduk pada atasan sehingga apapun yang dikatakan oleh atasan menjadi alur mereka mengerjakan sesuatu setiap harinya. Mereka sangat takut akan melakukan kesalahan, yang mana seringkali membuat mereka saling melontarkan kesalahan satu sama lain. Kegiatan melontarkan kesalahan satu sama lain juga merupakan interaksi aktif mereka dalam ritual briefing.

2.7. Staff Outing

Kegiatan outing atau jalan – jalan keluar para staf Celebrity Fitness La Piazza juga merupakan salah satu ritual dimana mereka melakukan kegiatan konsumsi diluar jam kerja. Dalam staff outing, setiap staf diwajibkan untuk membawa makanan dan minuman untuk keperluan disana. Dalam kegiatan outing ini, para staf yang dekat dengan atasan mendapat kewajiban untuk membawa

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 18

makanan dan minuman lebih sedikit dibandingkan dengan para staf yang tidak terlalu dekat dengan atasan. Staf yang tidak dekat dengan atasan seringkali diwajibkan untuk membawa benda – benda yang cukup sulit dicari serta harganya diatas rata – rata. Hal ini merupakan salah satu cara para atasan membuktikan kalau para staff adalah individu – individu yang mampu hidup dalam gaya hidup dan gambaran sempurna serta ke – elegan – an mereka.

Dalam komunitas ini segala macam yang berhubungan dengan citra dan penampilan seseorang sangat penting. Sehingga, para staf pun diwajibkan unyuk mampu tampil seperti yang mana diperintahkan dari atas. Apabila mereka melawan atau memiliki pendapat yang berbeda akan citra dan penampilan tubuh, mereka akan sangat dikucilkan dan jarang sekali dianggap dalam kegiatan – kegiatan konsumsi mereka lainnya. Para staf kebanyakan memilih untuk menjalankan apa yang diperintahkan dari atas daripada harus merasakan hukuman secara tidak langsung tersebut.

Para staf sangat menantikan ritual staff – outing ini, dikarenakan dalam kegiatan ini diisi dengan kegiatan – kegiatan yang menghibur para staf. Kegiatan menghibur ini seperti; tukar hadiah, lomba, jalan – jalan. Mereka sangat menghargai apapun yang mereka dapatkan dari hadiah tersebut. Hal ini cukup membingungkan, karena seringkali terlihat betapa bersyukurnya mereka setiap kali mendapatkan sesuatu dengan gratis, baik yang berupa benda atau jasa. Tetapi, ada pula dimana saat mereka tidak mentolerir apabila benda dan jasa tersebut tidak memiliki harga atau “gengsi”.

Mereka menantikan kegiatan ini dengan harapan kalau dengan adanya staff outing, mereka dapat mendapatkan perhatian dari sesama staf akan penampilan dan citra diri mereka serta usaha dan kegiatan apa saja yang telah mereka lakukan dalam upaya mendapatkan citra dan penampilan yang mereka inginkan. Kegiatan staff – outing ini diadakan setiap 3 bulan sekali. Penempatan kegiatan ini, dipacu berdasarkan pemilihan suara antar staf dimanakah acara akan berlangsung.

2.8. Staff Party

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 19

Staff – party adalah ajang para staf Celebrity Fitness di seluruh dunia untuk saling bertemu, mengenal, membuka percakapan akan bisnis. Acara ini diadakan setiap setahun sekali, biasanya tempatnya adalah di daerah pantai seperti Ancol atau Anyer. Dalam kegiatan ini, tampaklah segala aspek para staf Celebrity Fitness yang mana menunjukkan sisi konsumsi akan pencitraan dan penampilan diri mereka. Mereka sampai pada puncak dimana jerih – payah mereka akhirnya terlihat dan penampilan serta citra yang beruasaha mereka tampilkan dapat diadu dengan citra dan penampilan yang juga ditampilkan oleh klub lain.

Para staf mengadakan dua hari sebelum staff – party untuk merapikan, mempercantik, membentuk diri. Dua hari tersebut dipakai untuk menutup setiap “cacat” atau ketidaksempurnaan dalam penampilan atau citra diri mereka. Mereka berharap untuk tampil menjadi yang terbaik pada saat staff – party diadakan. Usaha – usaha yang mereka lakukan adalah ke salon untuk melakukan berbagai perawatan. Pada masa menjelang staff party, semua staf akan menyempatkan waktu untuk membeli baju – baju, sepatu, alat make up dan sebagainya untuk mempercantik diri mereka. Bagi yang saat itu agak kelebihan berat badan, mereka akan melakukan diet ketat yang diwajibkan oleh manager mereka.

Acara ini diadakan setiap setahun sekali dalam rangka mempersatukan dan saling mengenalkan setiap stafnya dari klub Celebrity Fitness yang berbeda. Acara ini adalah acara yang paling ditunggu oleh semua staf Celebrity Fitness. Dalam pengadaan acara ini, klub tetap berjalan seperti biasa, jadi akan ada beberapa staf dari setiap klub yang tidak ikut menikmati acara ini. Para staf sangatlah mengagumi apapun yag terjadi didalam staff party. Staff party dilengkapi dengan DJ, sexy dancer, bartender serta acara – acara doorprice. Semua yang terjadi saat itu adalah tahapan – tahapan tersendiri yang menjadikan mereka individual – individual yang sangat peduli akan apa saja yang dipikirkan dan dikatakan oleh orang sekitarnya. Mereka sangat peduli dengan bagaimana apa saja yang telah mereka lakukan dan kenakan akan mempresentasikan diri mereka diantara masyarakat yang melihatnya.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 20

2.9. Futsal

Futsal diadakan setiap seminggu sekali pada hari senin atau kamis. Sebagian besar yang mengambil alih atas permainan ini adalah Divisi Personal Trainer akan tetapi siapapun tetap bisa ikut main. Divisi Consultant adalah divisi yang paling jarang ikut bermain. Biasanya mereka hanya menonton, itupun dilakukan oleh konsultan perempuan. Acara ini sangat dinantikan setiap minggunya untuk saling mengadu kemampuan fisik. Perlu dicatat, dalam olahraga futsal ini, staff Celebrity Fitness La Piazza yang ikut ambil bagian dalam bermain hanya yang laki – laki saja. Bagi yang perempuan, mereka biasanya ikut datang menonton atau menemani.

Acara ini merupakan acara non- formal yang diadakan khusus bagi staf yang ingin menghabiskan waktu bersama. Tidak terdapat paksaan untuk ikut masuk atau harus hadir setiap kali pertandingan futsal diadakan. Akan tetapi, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, apabila ada salah satu individu yang berbeda, dalam hal ini tidak sama atau menolak ikut dalam menonton atau mengikuti pertandingan futsal ini, individu tersebut akan dipertanyakan dan apabila terus – menerus tidak berpartisipasi, dia harus menerima konsekuensi dijauhi. Karena ada alasan tersebut, maka walaupun jam kerja staf keesokan harinya mendapatkan shift pagi, karena takut tidak dapat memenuhi ekspektasi rekannya, ia harus mau menonton atau ikut bermain sampai sangat larut (Celebrity Fitness tutup pada pukul 12 malam).

Apabila ada yang secara terus – menerus tidak berpartisipasi dalam kegiatan non – formal para staff Celebrity Fitness La Piazza ini, muncul hukum yang dikeluarkan dari petinggi – petinggi atas. Hukuman berupa, pengucilan, omongan – omongan tidak baik, penjatuhan citra diri staf dimata staf lain (berupa ejekan fisik atau mental, dibawa dalam candaan). Futsal menjadi salah satu acara yang mencerminkan ketangguhan para staf Celebrity Fitness La Piazza. Celebrity Fitness merupakan salah satu dari tempat kebugaran terbesar di Asia, serta Celebrity Fitness La Piazza adalah salah satu dari klub Celebrity Fitness di Asia yang terbesar. Hal itu cukup membuat semua kegiatan sosial mereka akan menjadi tempat memperjuangkan kemenangan dan citra diri mereka.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 21

2.10. Waktu Karaoke

Karaoke merupakan salah satu dari kegiatan non – formal yang dilakukan oleh para staf Celebrity Fitness La Piazza di waktu luang mereka. Para staff sangat menikmati kegiatan karaoke ini. Setiap adanya kesempatan, mereka akan dating ke tempat karaoke yang berada tepat di atas klub Celebrity Fitness La Piazza. Semua staf dari divisi operation, trainer, consultant, serta café clerks sangat mendambakan kegiatan sosial ini. Kegitan ini hampir setiap harinya dilakukan, terkadang sampai dua kali dalam sehari biasanya pada saat break time atau pada saat seslesai kerja.

Karaoke merupakan kegiatan non – formal yang penting, sehingga atasan sangat berharap akan partisipasi setiap stafnya. Karaoke merupakan salah satu kegiatan yang mana menjadi tempat atau panggung citra diri para staf, sehingga kehadiran para staf sangat mengangkat citra diri, penampilan, serta standar gaya hidup para staf. Karaoke akan menjadikan hubungan antara staf yang satu dengan yang lain semakin erat. Karaoke juga mempersatukan dan mempererat antar divisi. Pada akhirnya, semua kegiatan yang dilakukan para staf setiap harinya akan berujung dengan saling mempersatukan setiap divisi. Kecuali kegiatan istirahat atau makan siang, yang mana para staf konsultan dilarang makan bersama dengan divisi lain (informasi ini didapat dari informan konsultan yang berinisial I ). Kegiatan karaoke ini merupakan kegiatan yang sangat digemari. Biasanya salah satu dari staf membayari kegiatan tersebut, atau kegiatan tersebut dilakukan dengan membagi tagihannya. Dengan melakukan kegiatan membayari kolega – kolega kerjanya, staf yang melakukan hal tersebut menjadi terangkat citra diri dan standar gaya hidupnya.

Seperti yang sudah dikatakan dari awal, citra diri serta gaya hidup merupakan tiang terkuat dan terbesar dalam komunitas yang menkonsumsi produk market yang merajalela sekarang ini. Para staf sangat mengerti pentingnya pembawaan diri dalam kegiatan sosial yang akan mengangkat “gengsi” – nya. Staf yang sering mengajak dan membayari akan terangkat dengan sendirinya citra mereka. Staf yang lain akan secara tidak langsung menjadi dekat dengannya,

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 22

menjadi kolega yang mau melakukan hal apa saja yang dilakukan oleh staf yang dominan disini.

Karaoke adalah kegiatan yang awalnya dilakukan oleh masyarakat Jepang dalam mengatasi kebosanan di waktu luang. Biasanya masyarakat Jepang melakukan kegiatan ini dalam aktivitas grup dengan kata lain karaoke menjadi ajang berkumpul bersama yang man sangat penting dalam mengikat hubungan satu sama lain. Karaoke dalam komunitas staf Celebrity Fitness La Piazza menjadi ajang memperlihatkan citra diri dan gaya hidup para staf. Bagaimana staf yang lain atau yang baru akan masuk kedalam komunitas tersebut menjadi terpacu untuk dapat hidup sebagaimana standar gaya hidup dan pencitraan diri yang dibentuk oleh sosial dinamis kelompok ini.

Keberadaan para staf sangat ditentukan oleh atasan yang mengatur di setiap divisinya. Sehingga para staf merasa. Dengan hubungan yang dekat dengan para atasan, mereka akan dipermudah dalam kegiatan kerja yang ada. Untuk menjadikan hubungan yang menjanjikan karir mereka dalam komunitas ini, para staf harus mampu menjalani standar gaya hidup dan citra diri para atasan. Kegiatan apapun yang menjadikan para staf dapat membahagiakan dan terlihat bahagia apabila mereka sedang menghabiskan waktu dengan para atasan walaupun membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit, dengan terpaksa mereka lakukan. Kata “terpaksa” bukanlah menjadi dilema lagi, terdapat pencucian kata “terpaksa” disini. Kata tersebut menjadi bergeser kedalam “kebutuhan”. Para staf masuk kedalam dunia kerja, dimana mereka menjadi penonton dalam dunia pasar atau market. Kebiasaan menonton kegiatan konsumtif ini mendorong mereka untuk mencoba kegiatan tersebut. Didorong lagi dengan situasi pekerjaan dimana mereka diharuskan untuk menunujukkan standar gaya hidup dan citra diri kelas atas. Semua hal tersebut membentuk kepribadian yang bergantung pada pola pemikiran yang mengacu pada market atau pasar.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 23

2. 11. Penggambaran Para Staf Celebrity Fitness La Piazza

a. Divisi Operation; divisi ini dibagi menjadi tiga yang kemudian menjalankan tugas mereka dengan baik dalam komunitas ini. Tiga bagian dari divisi Operation ini bekerja dengan baik mengenai tugas formal mereka dalam segala macam urusan di Celebrity Fitness, maupun tugas mereka untuk dapat tampil sempurna sesuai standar yang ditetapkan oleh CEO Celebrity Fitness. Tiga divisi tersebut adalah Customer service, Greeter, serta Café Clerks.

- Customer Service (CS) adalah bagian dari divisi yang menjalankan dan mengolah data – data semua anggota Celebrity Fitness La Piazza. Customer Service juga melakukan pekerjaan – pekerjaan dimana mereka memegang tanggung jawab yang sangat besar dibandingkan divisi lain. Waktu melakukan Pekerjaan Customer service adalah 8 jam setiap harinya, serta berdasarkan shift – hour. Bagian Customer Service adalah bagian divisi yang mana mengharuskan mereka untuk mampu menghadapi anggota Celebrity Fitness setiap saatnya. Apabila ada masalah yang bersangkutan dengan keanggotaan atau kenyamanan serta keamanan anggota, maka bagian Customer Service lah yang dibawa maju menghadapi anggota yang sedang memiliki masalah tersebut.

Customer Service dianggap para staf lainnya yang berada di divisi lain sebagai pekerjaan yang tidak seseuai dengan upah yang diberikan. Alasan tersebut didukung oleh banyaknya kuantitas kerja para staff Customer Service sehingga membuat mereka terkadang bekerja lembur atau lebih dari 8 jam dari yang seharusnya. Customer Service diberikan waktu libur sehari setiap minggunya. Akan tetapi ada saatnya dimana pekerjaan menjadi salah satu alasan para staf Customer Service tetap datang ke klub pada hari liburnya, dimana ia seharusnya beristirahat dengan baik. Hal tersebut seringkali menyebabkan para staf Customer Service menjadi terlalu letih untuk bekerja keesokan harinya. Setelah dilihat lebih lanjut, ternyata bukan hanya itu yang menyebabkan staf

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 24

CS kehabisan tenaga, pada hari dimana dia seharusnya istirahat, para atasan suka sekali mengadakan acara formal atau non – formal yang mengharuskan mereka mengikutinya. Acara – acara tersebut tentu saja mendongkrak pandangan gaya hidup mereka. Mereka menjadi didorong oleh para atasan untuk mampu hidup dan berpenampilan yang mana sudah dijadikan standar para staf disana. Semua hal tersebut membuat mereka menghabiskan waktu luang mereka menjadi waktu dimana mereka habiskan untuk usaha mendapatkan gaya hidup dan penampilan serta kebugaran fisik yang ditanamkan dalam diri mereka oleh atasan kemudian menjadi sesuatu yang mereka dambakan.

Dalam divisi Customer Service, terdapat hierarki yang tersusun seperti ini; Operation manager turun ke Assistance Operation Manager turun ke Supervisor turun ke staff Customer Service.

- Greeter adalah staf yang ditempatkan di front desk (meja depan), dalam menyambut kedatangan serta mengantar kepulangan para anggota klub Celebrity Fitness La Piazza. Tugas mereka dapat digambarkan sebagai Receptionist yang meniyambut kedatangan, juga dalam beberapa kasus, sebagai penarik pembayaran yang terlambat dilakukan oleh para anggota. Cara mereka melakukan hal itu tidak secara langsung seperti Customer Service pada umumnya. Pertama, mereka mengecek data yang telah diberikan oleh CS kepada mereka, kemudian mereka menghubungi para anggota yang terdaftar di bagian yang belum membayar para greeter kemudian membuat perjanjian dengan para anggota kapan mereka akan melakukan transaksi pembayaran. Para greeter bertanggung jawab akan jumlah transaksi yang dilakukan oleh para anggota setiap harinya. Mereka melakukan hal tersebut juga berdasarkan standar jumlah yang diberikan oleh para atasan. Hal tersebut adalah tekanan yang diarahkan pada kesempurnaan performa kerja para greeter. Kalau dilihat dari sisi positifnya, semua ditanggung oleh semua staff divisi greeter, bukan ditanggung perorangan.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 25

Susunan jabatan dalam divisi greeter adalah; Operation Manager turun ke Assistance Operation Manager turun ke Supervisory Greeter turun ke Team Leader turun ke staff greeter.

Supervisory Greeter adalah supervisor yang ditunjuk oleh atasan sebagai penanggung jawab akan kesempurnaan performa kerja para staff greeter, gaya hidup mereka, penampilan mereka. Supervisory greeter biasanya yang sering mengajak para greeter untuk melakukan kegiatan karaoke setiap harinya serta pembelian baju dan sepatu setiap minggunya. Para staff diharapkan bisa mencerminkan sebagaimana citra diri dan gaya hidup klub kebugaran Celebrity Fitness La Piazza yang mana salah satu klub kebugaran terbesar di Asia Tenggara.

- Café Clerks adalah para staff yang menjadi penjaga café serta melayani kebutuhan minuman dan makanan berprotein tinggi serta yang sesuai dengan pengukuran program diet para anggota. Kebanyakan para anggota Celebrity Fitness memiliki system program diet pribadi, artinya kebutuhan makanan dan minuman yang dikonsumsi mereka merupakan program personal (hanya cocok di anggota tersebut). Inilah tugas para café clerks, mereka memiliki database yang menggambarkan data – data personal program diet anggota – anggota. Jadi begitu anggota tersebut datang, para café clerks membuatkan makanan atau minuman diet yang sesuai program mereka.

Café clerks juga melayani para anggota yang tidak memiliki program diet personal, karena di café Celebrity Fitness La Piazza, mereka juga menjual berbagai macam makanan atau minuman protein tinggi yang rendah kalori. Biasanya, para anggota yang tidak ada program, membeli dari sana sesuai perhitungan anggota sendiri. Artinya bukan berkonsultasi pada personal trainer mereka.

Café clerks juga menjual makanan serta minuman protein kepada para staff, mereka tidak membeli dengan harga yang sama dengan para

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 26

anggota. Para staff yang sedang kelebihan berat badan atau sedang ingin menurunkan bentuk badan atau sedang ingin membentuk otot badan biasanya membeli makanan dan minuman protein disini. Para staff sangat konsumtif akan makanan dan minuman protein yang dijual disini. Oleh karena di café ini juga menjual obat – obatan yang membantu membentuk tubuh, para staff juga membelinya.

Bagi obat khusus tersebut, kebanyakan pembelinya adalah staff perempuan. Bagi yang lelaki, biasanya mereka cukup membeli susu atau minuman protein. Bagi staff lelaki, yang difokuskan adalah pembentukan otot, sedangkan yang perempuan adalah pembentukan dan penurunan berat badan. b. Divisi Consultant / Marketing; divisi ini adalah divide yang bekerja dalam usaha menarik calon anggota untuk masuk dan menjadi anggota Celebrity Fitness. Divisi Consultant adalah orang – orang yang bertanggung jawab akan pemasukan anggota baru setiap harinya. Mereka adalah divisi yang bekerja sesuai target yang telah ditentukan. Mereka adalah muka atau poster yang menarik calon anggota agar mau masuk kedalam keanggotaan klub Celebrity Fitness La piazza. Celebrity La Piazza adalah salah satu klub Celebrity Fitness terbesar yang artinya merupakan klub yang memiliki pemasukan terbesar setiap harinya.

Dalam hal pemasukan klub, para staf marketing adalah penanggung jawabnya. Bagi marketing atau consultant di Celebrity Fitness La Piazza diharuskan paling tidak ada 10 calon anggota yang pasti bergabung dalam keanggotan setiap harinya. Hal tersebut merupakan tekanan serta target bagi mereka, hal itu menyebabkan seringkali mereka melakukan hal apa saja yang membuat calon anggota pasti bergabung dengan keanggotaan. Cara apa saja yang mereka lakukan ada yang positif ada pula yang negative. Hal ini yang kemudian menjadi tanggungan Customer Service. Di La Piazza, seringkali hal tersebut ini membawa situasi klub ke dalam perseteruan atau argument antara Customer Service dengan consultant.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 27

Susunan dalam divisi ini adalah; Consultant Manager turun ke Assistance Consultant Manager turun ke Team Leader turun ke staff Marketing / Consultant.

Dalam urusan citra diri, penampilan diri, kebugaran dan gaya hidup, divisi konsultan juga ditekan oleh atasan mereka untuk tampil sempurna. Dari urusan tubuh, wajah, pakaian, cara berbicara, serta mengenal dengan baik gaya hidup kelas atas. Para konsultan dituntut untuk mengenal dan menjalani gaya hidup kelas atas dengan alasan target utama mereka adalah calon anggota yang berasal dari kalangan kelas atas. Kalangan kelas atas yang potensial biasanya menggunakan keanggotaan All Club VIP yang mana keanggotaannya valid atau berlaku di seluruh klub Celebrity Fitness. Kalangan atas dijadikan target utama yang potensial juga karena kemampuan beli mereka dalam membeli program personal trainer. Apabila marketing berhasil mendapatkan anggota yang memakai jasa personal trainer, marketing tersebut mendapat insentif tambahan dari dasar penjualan mereka. Marketing atau consultant merupakan salah satu divisi selain Personal trainer yang mendapatkan insentif yang luar biasa tinggi setiap bulannya karena penjualan mereka. c. Divisi Teknikal; divisi teknikal adalah salah satu divisi dimana menyediakan jasa kerapihan, keamanan, serta perbaikan. Dalam klub Celebrity Fitness La Piazza, ada tiga bagian dalam jasa ini. Para staf teknikal adalah staf yang paling dibutuhkan karena apabila mereka tidak ada, para anggota serta staf lain akan sangat kesulitan. Tetapi dalam waktu yang sama pula merupakan divisi yang terkadang paling diabaikan dalam klub ini. Keberadaan mereka seringkali tidak disadari sampai mereka dibutuhkan. Keberadaan serta kedekatan didalam divisi teknikal sangat erat. Akan tetapi hal ini tidak menutupi kemungkinan mereka dalam berteman dengan divisi lain. Ketiga bagian dalam divisi teknikal adalah; cleaning services, security, dan maintenance.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 28

- Cleaning services adalah staff yang melakukan kegiatan serta memastikan kebersihan, kerapihan, serta keindahan setiap property yang ada didalam klub Celebrity Fitness. Dalam klub ini terdapat 16 staff. Terdapat 8 laki – laki dan 8 perempuan yang merupakan staff cleaning service. Divisi cleaning service merupakan divisi yang dipimpin oleh salah satu customer service yang ditugaskan dalam urusan cleaning service. Akan tetapi tetap saja sesuai prosedur yaitu setiap harinya mengajukan report atau laporan tertulis kepada Manager Operation.

Para staff cleaning service juga diharapkan kerapihan dan kemenarikannya dari penampilan dan cara mereka bersosialisasi. Ada standar bagaimana para staff cleaning service harus berpakaian dan berdandan, baik yang lelaki maupun perempuan. Setiap minggunya mereka melapor setiap kejadian yang terjadi yang dipimpin oleh team leader mereka. Setiap staf laki – laki dan perempuan memiliki team leader masing – masing. Para staff cleaning service diharapkan berdandan baik perempuan maupun laki – lakinya. Dandan lengkap menutupi segala kekurangan. Bagi staf laki – laki pula diwajibkan untuk memakai gel rambut setiap saat. Bagi cleaning service, tidak diharuskan untuk mengikuti gaya hidup kelas atas atau jetset sebagaimana para staf lain diharuskan. Akan tetapi para staff cleaning service klub ini diwajibkan untuk mengenal bagaimana seluk – beluk gaya hidup anggota Celebrity Fitness La Piazza.

- Security adalah staf klub ini yang mana bertugas dalam menjaga keamanan situasi klub dan anggota Celebrity Fitness La piazza. Security merupakan divisi yang sangat penting, mengingat keperluan untuk menjaga ketertiban serta keamanan para anggota yang sedang melakukan latihan disana. Ditengok dari masalah penampilan, security di klub ini bisa dibilang rapi dan modis. Postur tubuh mereka juga sesuai dengan apa yang telah menjadi standar ketentuan staf Celebrity Fitness La Piazza.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 29

- Maintenance adalah staf yang bertanggung jawab akan berfungsinya semua alat fitness serta mencegah terjadinya kerusakan yang dapat membahayakan anggota atau staf lain yang sedang mempergunakannya. Maintenance bertugas setiap harinya. Jam kerja mereka adalah pagi dan malam hari. Pada saat klub buka dan pada saat klub tutup pada jam 12 malam. d. Divisi Personal Trainer; adalah divisi yang mana bertanggung jawab dalam tugas khusus dalam klub ini. Tugas khusus mereka ini adalah memastikan para anggota melakukan latihan yang benar dan sesuai dengan ketentuan latihan. Personal trainer juga memiliki tugas dalam program khusus Celebrity Fitness. Program tersebut adalah “Rapid Results”, yang mana merupakan program penurunan, penaikan, pembentukan baik bentuk, berat, komposisi badan. Program tersebut memiliki jangka waktu. Jangka waktu tersebut disesuaikan dengan keinginan anggota. Jangka waktu program tersebut adalah, 12 sesi, 36 sesi, dan 60 sesi. Jangka waktu sesi tersebut memiliki masa berlaku. Untuk 12 sesi masa berlakunya 2 bulan, untuk 36 sesi masa berlakunya 4 bulan, untuk 60 sesi masa berlakunya adalah 6 bulan. Personal trainer bekerja 12 jam sehari dan dalam seminggu memiliki 2 kali hari libur. Akan tetapi, untuk manager, asisten manager, dan team leader, waktu libur mereka dalam seminggu adalah sekali. Mereka bekerja dalam tiap minggunya, walaupun misalnya hari itu adalah hari libur nasional. Personal trainer juga harus tetap datang apabila ada anggota yang telah menjadi klien menginginkan untuk melakukan latihan pada hari liburnya. Setelah jam kerja mereka selesai, mereka diwajibkan untuk melakukan latihan untuk mereka sendiri. Personal trainer membantu klien mereka dalam dukungan motivasi dan sebagai arus balik dalam program yang dijalani oleh klien tersebut. Mereka juga bertugas mendidik dan menambah pengetahuan klien – klien mereka dalam masalah kebugaran. Hal tersebut mencakup masalah nutrisi dan panduan kesehatan secara umum. Personal trainer yang berkualitas

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 30

biasanya selalu sadar akan kemampuan dan keahlian mereka. Apabila menurut mereka klien yang mereka tangani memiliki masalah kesehatan tertentu, mereka harus bisa menyerahkan dan menangani klien tersebut ke tangan kesehatan yang profesional. Tujuan dari adanya personal training adalah agar preskripsi latihan yang pantas dapat tercapai. Preskripsi latihan yang pantas atau benar mencakup, memperbaiki komposisi tubuh, penampilan fisik, dan hasil kesehatan. Biasanya personal trainer berjenis kelamin laki – laki, tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa personal trainer yang berjenis kelamin perempuan juga ada. Walaupun tidak sebanyak personal trainer yang berjenis kelamin laki – laki. Biasanya yang memilih personal trainer berjenis kelamin perempuan adalah klien yang juga berjenis kelamin perempuan.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 31

BAB III

DUNIA PERSONAL TRAINER CELEBRITY FITNESS LA PIAZZA

3. 1. Makna Pencitraan Diri dan Tubuh Bagi Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza

Personal trainer dilatih untuk berpikir dan berperilaku mengenai penampilan sebagaimana mereka belajar bagaimana cara membentuk penampilan mereka. Setelah melakukan wawancara dengan beberapa staff dari divisi Personal trainer, dapat disimpulkan kalau para personal trainer sangat mementingkan penampilan mereka yang luar biasa. Sebelum menjadi personal trainer yang professional, para calon personal trainer mendapat training selama 6 bulan.Disana mereka dilatih untuk melatih para anggota Celebrity Fitness yang memilih untuk memakai personal trainer dalam latihannya.Sebelum mereka melakukan training selama 6 bulan tersebut, mereka diseleksi dan diwawancara masuk terlebih dahulu dan menjalani tes sebagai pengukur kemampuan dan performa kerja serta penampilan mereka. Tes masuk mereka adalah sebagai pengukur pengetahuan mereka akanbody building dan alat – alat fitness lainnya. Setelah mereka lulus training selama enam bulan, mereka harus mengikuti tes kedua yang merupakan tahap apakah mereka pegawai tetap atau bukan. Dalam tes kedua ini, mereka menjalani tes – tes yang mana membuktikan kemampuan mereka sebagai seorang trainer.

Terdapat standar bagaimana seorang personal trainer seharusnya berpenampilan. Bagi personal trainer laki – laki proporsi tubuh yang sempurna (yang artinya otot six packs harus ada). Penampilan muka juga terawat dan rambut yang menawan (tatanan dengan gel rambut). Bagi trainer yang berjenis kelamin perempuan, dandanan muka dan berat yang proporsional adalah hal utama yang sangat penting dan tidak dapat ditinggalkan. Pengaplikasian make – up standart seperti; bedak, eyeliner, mascara, blush – on, lipstick. Rambut yang digerai dengan rapi atau diikat dengan ikat rambut. Bagi personal trainer perempuan, rambut harus rapi dan tidak mengganggu performa kerja.Tetapi harus mampu menonjolkan kecantikan mereka. Menjadi seorang personal trainer artinya harus

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 32

mampu mengandalkan penampilan mereka sebagai contoh atau presentasi akan hasil kerja mereka dalam membentuk badan klien nantinya.

Pencitraan diri yang sempurna bagi para personal trainer yang utama adalah struktur otot yang sempurna. Untuk mendapatkan struktur otot yang sempurna diperlukan latihan yang sesuai dengan kontur badan mereka masing – masing. Juga ada pengukuran nutrisi yang masuk kedalam tubuh mereka. Untuk menjalani itu semua, personal trainer perlu mendedikasikan niatnya dengan tekun. Hal tersebut dibabkan, membentuk dan membangun struktur otot yang sempurna bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyak sekali yang akhirnya berhenti karena perjalanan membentuk otot dan membangunnya sangatlah tidak mudah.

Setiap personal trainer memiliki pendapat tersendiri tentang bagaimana pengertian pencitraan diri bagi mereka. Setiap personal trainer memiliki pengertian bagaimana pencitraaan diri tersebut bisa diwujudkan. Informan yang berinisial AR, merupakan seorang personal trainer yang telah bekerja di Celebrity Fitness La Piazza selama 5 tahun berpendapat kalau,

“seorang personal trainer harus bisa membangun citra yang sempurna kepada kliennya. Jangan sampai kontur tubuh seorang personal trainer tidak mempresentasikan pekerjaannya”.(20 September 2010) Untuk AR, makna pencitraan tubuh itu sama dengan pencitraan diri. Dirinya adalah tubuhnya, tubuhnya dalah dirinya.keindahan tubuh sangat penting bagi AR. AR berpendapat,

“seorang personal trainer adalah tubuhnya, ya… kemampuan membangun tubuh tersebut juga sangat penting”. (20 September 2010) Informan yang berinisial BS yang juga seorang personal trainer yang telah bekerja di Celebrity Fitness La Piazza selama 3 bulan berpendapat,

“seorang personal trainer harus bertubuh sempurna. Itu harga mati.Apalagi kalau dia sudah bekerja lebih dari setahun, kontur badan sudah pasti sesuai standar”. (22 Oktober 2010) Pencitraan diri bagi seorang personal trainer bukan lagi dikhususkan kepada mereka sendiri. Tetapi bagaimana kontur serta struktur tubuh mereka dapat menarik klien – kliennya. Pencitraan diri menjadi hal yang krusial di

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 33

kehidupan mereka.Menurut WY informan yang merupakan salah satu personal trainer,

“terbentuknya makna akan pencitraan tubuh kami itu memang terbentuk pada saat kita sudah masuk kedalamnya dan mengalaminya”. (22 November 2010) Dengan tampil sempurna, maka mereka dapat mendapatkan banyak klien yang mana merupakan pemasukan mereka. Pencitraan diri menjadi tameng serta alat mereka menarik pelanggan untuk masuk. Personal Trainer yang berinisial RE mempunyai pendapat jika,

“ kita semua ingin terlihat cantik dan menarik. Jujur aja, orang yang terlihat menarik itu lebih gampang disenangi sama yang lain. Hal kayak gitu sangat nguntungin dalam bisnis…”(22 Januari 2011) Pencitraan tubuh mereka melahirkan pencitraan diri yang mana pencitraan diri menjadi alat bantu mereka dalam pencapaian target pemasukan mereka setiap bulannya. Hal ini seperti memiliki pola seperti roda. Struktur tubuh yang sempurna menarik pelanggan untuk tertarik dengan program latihan yang mereka tawarkan, yang mana membantu mendatangkan pendapatan, yang mana pendapatan tersebut merupakan salah satu alat bantu mereka dalam mendapatkan pemicu – pemicu signifikan yang membentuk tubuh mereka (obat, vitamin, susu protein, makanan protein). Pendapatan yang mereka dapat setiap bulannya bukanlah berhenti hanya sebagai pencapaian, tetapi sebagai motivasi dan alat yang kemudian mendorong mereka secara fisik dan finansial untuk maju setahap lagi.

RA, seorang personal trainer berjenis kelamin perempuan yang sudah mengalami masa penyisihan dan percobaan dengan rekor yang bisa dibilang cukup baik selalu percaya kalau dengan tubuhnya yang baik ini, akan selalu mendatangkan keunutungan dalam target yang berusaha dicapainya. RA sangat yakin kalau dengan tubuhnya dan kemampuannya akan Body – Building yang tidak diragukan dapat menarik perhatian para anggota Celebrity Fitness dalam mengambil program RRT. RA berpendapat,

“… makanya tubuh yang sehat dan indah itu gambaran dari gaya hidup gue sebagai personal trainer. Gue selalu menjaga tubuh gue karena tubuh adalah identitas gue sebagai personal trainer yang akan ngenalin ke calon

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 34

member gue gimana nantinya gue, dan gue ngerasa pede dengan tubuh gue yang fit”. (22 Desember 2010) Para personal trainer yang sudah lama, biasanya tahu benar bagaimana kontur tubuh yang dikira dapat menarik kliennya agar tertarik untuk mengambil sesi latihan dengan mereka. Sehingga personal trainer tersebut memiliki kontur serta struktur tubuh yang memang merupakan idaman dan keinginan mereka.

3.1.1. Proses Pengenalan Akan “Penampilan Sempurna”

Dari hari pertama sang calon personal trainer mendaftarkan diri kedalam profesi body building ini, sudah ditekankan dari syarat masuk adalah ketentuan bertubuh fit atau bugar (dalam artian tidak gemuk, menarik, sehat jasmani). Sang calon personal trainer yang memiliki kualitas seperti itulah yang akan diterima, kemudian pengalaman mereka dalam menghadapi klien yang nantinya akan diajar olehnya dalam membangun struktur tunuh yang diinginkan. Apabila sang calon personal trainer telah masuk tes kualitas postur tubuh yang diinginkan, mereka akan dites kemampuan sosial mereka dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemudian mereka akan diminta untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam membantu orang lain meraih tubuh yang seperti itu yang dalam hal ini disebut rancangan program body building.

Setelah mereka lulus tes itu semua, masuklah pada tahap dimana mereka diharuskan untuk menjalani proses training, yang mana disitu tubuh – tubuh mereka yang masih mentah di bentuk sesuai standar Celebrity Fitness yang memungkinkan secara medikal di tubuh mereka. Training tersebut berjalan selama 6 bulan penuh. Tidak dapat dipungkiri, bahwa yang masuk kedalam profesi ini pada awalnya memiliki tubuh yang sangat jauh berbeda dengan yang mana ia miliki setelah resmi menjadi pegawai tetap personal trainer Celebrity Fitness La Piazza. Para calon pegawai tersebut dibentuk tubuhnya sedemikian rupa, kemudian latihan – latihan semasa training tersebut dijadikan “cermin” oleh para pelatih atasnya (chief coach, yang mana bertugas melatih para calon personal trainer) sebagai panutan bagaimana tubuh seseorang dapat terbentuk. Hal itu dijadikan batu pembatas yang kemudian menjadikan para calon personal trainer itu takut atau enggan kembali memiliki tubuh yang mereka punya sebelum

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 35

melakukan pelatihan - pelatihan tersebut. Dalam proses training tersebutlah dimana pola berpikir para calon dirombak menjadi otak para “body builder”. Para atasan secara tegas mengeluarkan peraturan bahwa proses ini adalah tes, dimana membuat para calon berpikir kalau tes ini menjadikan mereka belum anggota staff yang sudah pasti bekerja. Terdapat ancaman secara tidak langsung dalam peraturan tersebut. Dari atas, telah turun peraturan, yang mana mengharuskan mereka, apabila ingin menjadi personal trainer yang bekerja di klub ini, memiliki tubuh yang sesuai dengan apa yang Celebrity Fitness inginkan. Hal ini mendorong para calon untuk kemudian mempertahankan dan menambah bentuk kedalam tubuh mereka. Dalam Celebrity Fitness, terdapat moto, “Everyday is a work – out day”. Sehingga apabila tubuh mereka sudah baguspun, tidak akan ada kata “sempurna”, apabila bukan tiap harinya melakukan latihan. Para calon harus terbiasa dan harus mau menjalankan peraturan tersebut. Bagi orang luar mungkin terasa aneh. Alasan kenapa personal trainer tetap mau menjalankan peraturan tersebut selain mereka harus mendapatkan profesi tersebut atas alasan material seperti pendapat, sebagian dari diri mereka sangat menyenangi perubahan tubuh mereka kearah yang lebih baikdilihat dari penampilan. Diambil dari keadaan dimana mereka didorong untuk mendapatkan, berusaha, memiliki tubuh yang sempurna yang kemudian menjadi bagian dari kegiatan mereka, yang mana mereka terbiasa akan hal tersebut kemudian mencintai hal tersebut.

Karena Celebrity Fitness merupakan salah satu klub kebugaran terbesar di asia selain Gold‟s Gym dan , maka dari itu tubuh para personal trainer sangatlah menjadi tinjauan yang penting serta sangat diperhatikan. Pada awalnya, para calon sangat keberatan dengan training yang luar biasa menguras tenaga tersebut. Beberapa dari mereka mengaku akan seringkali terpikir untuk berhenti melakukan hal tersebut. Mereka berpikir untuk kemudian tetap mempertahankan tubuh mereka dengan melakukan latihan sendiri secara otodidak. Mereka sendiri pada tahap ini biasanya sudah tahu cara membuat program pembentukan tubuh, sehingga bukan masalah bagi mereka untuk melakukan hal ini sendiri secara otodidak. Hal tersebut merupakan pemikiran mereka, sebelum kemudian mereka menyadari sulit sekali untuk melakukan pembentukan tubuh ataupun mempertahankannya, apabila tidak berada dalam situasi atau lingkungan yang

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 36

juga melakukan hal yang sama tersebut. Pembentukan tubuh tidak akan pernah berhasil tanpa adanya dukungan dan ancaman serta target dari sekitar. Didorong oleh faktor tersebut, para calon personal trainer menjadikan Celebrity Fitness bukan hanya sebagai tempat bekerja, tetapi juga sebagai tempat atau wadah dimana mereka dapat menjadi bagian dari komunitas yang menerima mereka dan mendukung mereka. Biasanya, dari masa – masa training inilah persahabatan antar para calon personal trainer mulai terbentuk. Mereka saling mengenal, saling membantu, saling mengkoreksi.

Hal yang mana dilahirkan dari suatu bentuk kewajiban dari atas, menjadi cikal bakal pertemanan, pemasukan, pembentukan jati diri yang baru. Sebagai pihak atas Celebrity Fitness, kalau para calon personal trainer sudah sampai tahap ini, artinya pemindahan pola berpikir yang baru telah berhasil dilakukan. Calon personal trainer lahir menjadi seorang personal trainer dengan jati diri dan citra diri yang baru.

WY adalah personal trainer pria yang sangat periang, dilihat dari kemunculan dia setiap kali berbincang dengan saya sebagai peneliti.Dia terlihat sangat positif setiap kali membuka mulutnya untuk berbicara.

“Seorang personal trainer itu wajib memiliki tubuh yang bagus.Kalau yang lelaki, otot sixpack, back, abs, harus ada. Terus yang perempuan yang jelas dilarang gendut atau gemuk” (22 November 2010). AR adalah personal trainer yang sudah berumur. Dia sudah berkeluarga dan sangat berwibawa. Walaupun sudah berumur, badannya tetap tegap dan tinggi. Dia seringkali berbangga hati akan istrinya yang selalu bangga memiliki suami yang berbadan seperti dia.

“Personal trainer diajarkan untuk menjadikan tubuhnya sebagai objek yang dapat dikreasi oleh dirinya sendiri untuk mengejar figure tubuh yang lebih menarik”, (22 September 2010). Dibandingkan AR, BS termasuk baru dalam dunia body building. Personal trainer muda ini cukup mengerti kalau gaya hidup ini ditujukan untuk dan mengatasnamakan kesehatan dan penampilan. Tubuh seperti kanvas yang butuh cat untuk memancarkan keindahannya.BS memiliki badan yang cukup berotot, dia

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 37

berasal dari suku Jawa.Dia baru saja menikah saat wawancara dengannya pertama kali dilakukan.BS merupakan personal trainer yang pendiam atau kalem pembawaannya.BS berpendapat,

“awalnya personal trainer dihadapkan pada situasi dimana kita harus melakukan latihan body building untuk dapat masuk didalam pekerjaan ini, selanjutnya kami menjadi yakin kalau gaya hidup seperti ini adalah gaya hidup yang sehat. Kita juga sering banget ngingetin member untuk melakukan gaya hidup yang sama dan terus menekuninya”.(22 Oktober 2010) Personal trainer yang berinisial RE berjenis kelamin wanita. Tubuhnya berisi dan tidak kurus. Tetapi memiliki perut yang rata dan berotot yang terlihat indah.RE seringkali mengganti model rambutnya. Penampilan bagi RE adalah hal yang cukup penting dan krusial.Pembawaan RE juga sangat menarik.Banyak sekali anggota Celebrity Fitness yang terlihat sangat dekat dengannya. Dalam hal ini, semua member RE terdiri dari segala umur, jenis kelamin, serta kemampuan finansial yang berbeda. RE bercerita tentang bagaimana awalnya ia kesulitan akan gaya hidup yang seperti itu.

“gue kan suka makan dan emang awalnya gak terlalu mikirin gaya hidup sehat. Tapi setelah gue udah lama mempelajari body building ini, gue jadi ngerasa aja badan gue lebih menarik dan ngerasa seger, jadi gue jalanin terus deh”. (22 Januari 2011) Untuk RA, pengenalan makna pencitraan diri dan tubuh sudah dikenalinya dari awal sebelum dia bergabung dalam Celebrity Fitness La Piazza sebagai Personal Trainer. RA sangat menjaga keindahan tubuhnya. RA yang berkulit hitam dan berwajah manis ini termasuk gadis yang tomboy dan periang. Dia sangat mengerti dengan gaya hidup sehat dan cara – cara membentuk tubuh yang sempurna jauh sebelum ia bergabung. Menurut RA,

“Gue tau kalau tubuh indah dan sehat itu gak akan datang gitu aja, semuanya itu dibentuk dan diusahakan. Jadi pas gue mulai kerja disini, keharusan tubuh fit dan menarik gak bikin kaget”. (22 Desember 2010). 3.1.2. Reaksi Para Personal Trainer Akan Peraturan Tubuh Sempurna

Hal pertama yang dilihat oleh seorang anggota dalam memilih personal trainer adalah penampilan dan struktur tubuh personal trainer itu sendiri.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 38

Anggota tersebut harus mampu percaya akan kemampuan sang personal trainer dalam skill body building (kemampuan membentuk tubuh). Kemampuan itu, oleh anggota diukur dari bagaimana seorang personal trainer membentuk tubuh mereka sendiri. Setiap personal trainer memiliki ciri khas dan keahlian dalam mengajar. Ada yang khusus untuk body building, body shaping, loose weight, gain muscle, dan lain – lain. Keahlian tersebut tergambar dari bagaimana kontur tubuh mereka. Dari sana lah bagaimana anggota memilih personal trainer -nya. Keahlian seorang personal trainer menjadi citra tubuhnya yang dipakai sehari – hari bukan hanya untuk bekerja, tetapi juga untuk kehidupan sosialnya.

Personal trainer juga memiliki target dalam pekerjaan mereka, yang mana disebut penjualan RRT (Rapid Result Training). Rapid Result Training adalah program penurunan dan pembentukan kontur badan dan berat badan secara signifikan. Setiap bulannya mereka memiliki target penjualan. Target penjualan tersebut merupakan salah satu penilaian performa kerja mereka. Untuk dapat menjual program RRT, artinya mereka harus mampu membuat banyak anggota percaya akan keberhasilan program RRT-nya. Karena alasan itu pula, para personal trainer menerima alasan dari peraturan yang dikeluarkan oleh pihak atas Celebrity Fitness akan ketentuan para personal trainer harus berbadan semprna serta berpenampilan yang menarik.

Untuk menuju tahap personal trainer menerima usulan pihak atas Celebrity Fitnessakan hal tersebut tidaklah sebentar dan tidak juga mudah. Setiap personal trainer datang dari latar belakang yang berbeda. Mereka punya pendapat dan pengertian masing – masing akan penampilan dan pencitraan tubuh. Tetapi akhirnya seiring berlangsungnya waktu, konsep pencitraan tubuh Celebrity Fitness menjadi bagian dari kehidupan para personal trainer. Konsep tersebut menjadi kebanggaan pribadi dan hasil yang memuaskan menurut para personal trainer. Mereka menjadi sangat mencintai pekerjaan tersebut. Selain karena dengan bekerja sebagai personal trainer ia dapat memiliki tubuh yang idaman, sebagai seorang personal trainer ia memiliki pendapatan yang tinggi apabila ia merupakan personal trainer yang “on the spot” atau dengan kata lain jasanya banyak dipakai oleh anggota. Dapat dikatakan, bahwa dengan tubuh yang

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 39

sempurna dan penampilan yang menarik, seorang personal trainer dapat lebih mudah dalam

Tidak semua perjalanan menjadi seorang personal trainer berjalan mulus dengan adanya peraturan tubuh sempurna menaikkan performa kerja ini. Kebanyakan apabila mereka yang tidak tahan dengan ketatnya peraturan yang ada, ditengah masa pelatihan menjadi seorang personal traineria akan berhenti. Tidak sedikit jumlah calon personal trainer yang berhenti, baik pada masa pelatihan awal maupun masa pelatihan dimana ia sudah lulus pelatihan awal. Alasan tersebut juga dipacu oleh target yang menyatakan bahwa untuk melewati masa pelatihan, para calon harus lulus melakukan kegiatan “mengajar sesi latihan” kepada para anggota baru yang belum menjadi klien tetap personal trainer. Mereka sangat merasa tertekan dengan peraturan ini. Beberapa dari mereka, karena alasan ekonomi yang mendesak serta keinginan untuk menjadi personal trainer yang kuat, tetap bertahan sampai lulus tes.

Target dan tuntutan menjadi seorang personal trainer dengan segala peraturan – peraturan yang ada, semakin berlangsung intensitasnya saat calon personal trainer tersebut telah melewati masa – masa “training” mereka. Hal itu disebabkan, karena pada saat itulah rumitnya pekerjaan personal trainer mulai terlihat. Ada target, kemampuan, serta obsesi yang harus mereka capai demi mengangkat nama Celebrity Fitness dan nama mereka sebagai personal trainer. Target tersebut seringkali membuat mereka stress yang kemudian mendorong mereka untuk berhenti.

Dalam hal ini, reaksi yang dilontarkan oleh para calon dan para personal trainer sangat bervariasi. Yang menolak akhirnya keluar, yang terima terus melanjutkan. Tapi hal tersebut lebih kompleks dari yang baru saja dijabarkan. Semua hasil melalui proses pengertian yang ditanamkan di diri personal trainer. Setelah proses tersebut dijalani, barulah para calon dan para personal trainer kemudian memiliih apa yang menurut mereka terbaik. Mereka tidak bisa begitu saja berhenti, karena banyak sekali yang harus dipikirkan dengan keluar dari pekerjaan tersebut. Tetapi ada titik dimana merekasudah enggan akan perbuatan

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 40

serta peraturan Celebrity Fitness yang dapat menggerakkan pikiran serta tubuh mereka.

Untuk WY dia menyimpulkan reaksi awalnya akan hal itu sebagai,

“Awalnya sih kita merasa aneh sama peraturan yang ada, tetapi setelah dilihat kedepannya, manfaatnya banyak banget latihan – latihan dan peraturan ketat yang ada dibuat disini”. (22 November 2010) Sedangkan bagi AR,

“awalnya pasti sulit, semua juga pasti awalnya sulit dan susah, tapi seiring berjalannya waktu, hal itu menjadi diri kita, sesuatu yang kita senangi, sesuatu yang menopang hidup dan kita akan merasa kangen kalau gak melakukannya”. (22 September 2010). Untuk BS, pertama kali dia bergabung dengan Celebrity Fitness sebagai personal trainer, keharusan untuk berlatih dan membentuk tubuh serta mempelajari seluk – beluk body building cukup membuatnya kewalahan. Menurut dia,

“ya waktu masuk ke Celfit (Celebrity Fitness) ada latihannya, trus diajar – ajarin gimana body building, gimana ngajar, gimana etika dan pembawaan diri ketemu member, awalnya agak susah juga”. (22 Oktober 2010). Pekerjaan BS sebelum menjadi personal trainer adalah seorang guru Fisika di SMA (Sekolah Menengah keAtas).

Informan RE sangat antusias dalam menjelaskan reaksi awal personal trainer wanita yang sangat manis ini,

“awalnya gue sih nikmatin aja latihan dan pengetahuan akan body building ini. Sekalian bagusin badan kan. Lagian gue juga waktu itu seneng banget dapet kerjaan ini.Awal aku masuk celfit gue masih kuliah, lagi nyusun tugas akhir. Semuanya gue nikmatin, sampe pada suatu masa dimana latihan kerasa berat, tapi gak gue stop, lanjutin aja…”.(22 Januari 2011). Personal Trainer RA selalu antusias dalam setiap wawancara.Pembawaannya juga sangat percaya diri dan terlihat kuat.Dari penampilan RA terlihat tomboy dan acuh tak acuh. Tetapi RA adalah salah satu dari personal trainer yang sangat peduli dengan penampilan dan pembawaan

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 41

dirinya serta bagaiman orang lain menganggap keberadaannya. RA menambahkan,

“penampilan adalah hal yang penting dan akan selalu gue pertahankan. Jadi peraturan yang menjurus kearah gaya hidup sehat justru menurut gue memperbaiki gaya hidup bobrok penuh junk-food yang udah kebanyakan sekarang ini. ”. (22 Desember 2010). 3.1.3. Manfaat Pencitraan Diri yang Sempurna Bagi Seorang Personal Trainer

Bagi seorang personal trainer, pencitraan diri membawa manfaat – manfaat yang dapat membantu naiknya jenjang karir mereka. Hal ini memang terdengar sangat klise dan mengada – ada awalnya. Tetapi setelah mengenal kehidupan para personal trainer sehari – hari, hal ini sangat masuk akal. Para anggota Celebrity Fitness La Piazza biasanya memilih personal trainer yang melatih olah tubuhnya, dengan klarifikasi tubuh dan muka yang menarik. Oleh karena itu, para personal trainer terdorong untuk mendapatkan dan mempertahankan tubuh serta wajah mereka yang menarik. Untuk wajah mereka diharuskan untuk bersih, potongan rambut yang rapi, memakai gel rambut, serta untuk yang wanita diharuskan untuk dandan. Untuk tubuh, tidak ada kata lain selain harus sempurna. Untuk yang laki – laki kontur tubuhnya sixpack serta untuk yang perempuan bertubuh langsing, perut rata dan memiliki otot. Anggota Celebrity Fitness La Piazza cenderung untuk memilih personal trainer yang berlawanan jenis dengan mereka. Misalkan kalau ia seorang wanita, personal trainer yang diminta pasti pria. Sedangkan kalau ia seorang pria, personal trainer yang diminta cenderung wanita. Pada klub Celebrity Fitness la Piazza, kebetulan personal trainer perempuan lebih sedikit dari yang pria.Setelah ditelaah, salah satu penyebabnya adalah anggota klub kebugaran ini kebanyakan adalah wanita, pria metroseksual, pria homoseksual.Bukan berarti pria heteroseksual tidak ada disini.Kebanyakan pria heteroseksual yang menggunakan jasa kebugaran ini dating dari kalangan atlit dan model.

Atas unsur kesehatan, banyak pria heteroseksual yang telah paruh baya juga aktif ikut. Mereka awalnya dibujuk oleh konsultan mereka. Tetapi kemudian menjadi tanggung jawab personal trainer – nya. Biasanya, pria paruh baya ini tertarik dengan bentuk tubuh personal trainer. Mereka ingin mendapatkan tubuh

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 42

yang sama dengan mereka. Keinginan para anggota untuk memiliki tubuh yang sempurna sama persis dengan personal trainer – nya pula lah yang kemudian mendorong personal trainer tersebut mendapatkan penjualan dari anggota tersebut. Tubuh mereka adalah papan iklan yang dipakai oleh organisasi profit Celebrity Fitness untuk melakukan penjualan jasa. Sehingga, semakin sempurna tubuh mereka yang “berbicara”, semakin sempurna penjualan RRT mereka serta banyak pula anggota yang akan memakai jasa mereka. Hal itu disebabkan, banyak dari anggota Celebrity Fitness La Piazza datang dan menjadi anggota tidak hanya sendirian. Mereka mengajak kenalan, saudara, teman, orang-tua, untuk menjadi anggota.

Dengan tubuh yang sempurna tersebut, para personal trainer juga sangat percaya diri pembawaannya. Pemikiran tubuh dan wajah yang menarik tersebut, membawa rasa yakin dan bangga akan apa yang telah mereka capai. Mereka yakin dengan penampilan yang sempurna itu, mereka mendapatkan sesuatu yang lebih. Rasa percaya diri yang timbul karena figur tubuh mereka pun menjadi pegangan yang kemudian dilontarkan pada diri mereka sendiri apabila mereka kemudian nanti ada rasa ingin berhenti. Rasa letih karena latihan dan upaya – upaya lain untuk mendapatkan tubuh yang sempurna tersebut selalu ada. Tetapi, mereka kemudian selalu punya prinsip bahwa dengan latihan dan upaya – upaya lain itu mereka menjadi lebih sehat, percaya diri, serta bahagia. Dengan tubuh mereka yang sempurna itu, menjadikan mereka tampil lebih menarik, sensual, seksi. Hal seperti ini menarik orang – orang disekitarnya, mereka dikagumi, orang lain menjadi senang berada di sekitar mereka. Mereka merasa, dengan berpenampilan lebih, urusan mereka bisa lebih lancar. Berpemampilan yang sangat menarik dapat menguntungkan mereka dalam kehidupan. Mereka yang awalnya tidak percaya, menjadi sangat mengaggumi prinsip tersebut ini.

Para personal trainer sangat yakin kalau dengan memiliki tubuh sempurna, urusan pekerjaan dan yang lain dapat menjadi mudah. Tubuh mereka, wajah mereka, perilaku mereka harus menarik orang disekitarnya. Dengan keadaan seperti itu, para personal trainer yang tadinya sangat tidak menyukai hal pemaksaan bentuk tubuh dalam profesi ini, menjadi terpacu untuk memiliki tubuh

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 43

seperti ini. Tubuh mereka menjadi pendorong para anggota untuk membeli program RRT yang di jual oleh personal trainer tersebut. Mereka merasa pencitraan yang sempurna sangat bermanfaat bagi kehidupan personal dan profesial. Mereka sangat menyenangi hasil yang mereka dapatkan dari latihan – latihan tersebut. Personal trainer memiliki target yang harus dipenuhi setiap bulannya akn penjualan RRT, hal tersebut mendorong ambisi mereka untuk berjualan yang sesuai dengan keinginan Celebrity Fitness. Personal trainer sangat menghargai keputusan ini. Mereka sangat merasakan pula manfaat dari ketentuan perusahaan yang mengharuskan mereka untuk bertubuh yang sempurna.

Personal trainer yang juga informan berinisial AR berpendapat,

“ besar manfaat dari pencitraan diri yang baik sebagai personal trainer. Yang paling besar dan signifikan adalah personal trainer yang pencitraan diri dan pembawaannya yang baik terlihat menarik di mata member. Dengan terlihat menarik, member tersebut akan tertarik untuk mengikuti program yang kita tawarkan. Seperti yang sudah dikatakan, tubuh personal trainer adalah cermin bagaimana personal trainer tersebut dalam keahlian mereka ” . (22 September 2010) Personal trainer yang berinisial BS menambahkan,

“manfaat dari pencitraan diri yang baik sangat berpengaruh pada kuantitas penjualan RRT kita, jadi menjaga penampilan sebagai personal trainer walaupun berat, punya arti sendiri bagi kita”. (22 Oktober 2010). Personal Trainer WY berpendapat kalau,

“pencitraandiri sangat bermanfaat bagi personal trainer, apalagi saat harus berhadapan dengan member dan dengan badan yang menarik kita jauh lebih pede”.( 22 November 20101). Personal trainer RA berpendapat jika,

“penampilan tubuh menampilkan pencitraan diri seorang personal trainer, yang mana menjadi salah satu alat bantu dalam menarik perhatian member untuk gunain jasa kita. Gak lupa dengan badan yang fit, dongkrak pembawaan kita juga. Lebih pede”.(22 Desember 2010). Personal Trainer RE memiliki pendapat akan manfaat tersebut yaitu,

“badan atau tubuh yang indah itu sangat menyenangkan untuk diri sendiri, yang nikmatin juga diri sendiri. Gue ngerasa nyaman dengan badan gue yang seperti ini.Jujur gue terlihat lebih keren”.(22 Januari 2011).

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 44

3. 2. Pihak – Pihak yang Bertanggung Jawab Akan Munculnya Obsesi Pencitraan Diri

Dalam dunia kerja yang berjalan untuk profesi kebugaran, banyak sekali pihak yang mendorong lahirnya setiap perilaku yang terlihat. Pihak – pihak ini memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk merubah pola pikir dan perilaku calon personal trainer yang akan masuk kedalam dunia kebugaran. Kebugaran adalah suatu hal yang penting dalam komunitas ini. Mereka diprogram untuk hidup dalam segala tindak – tanduknya. Keputusan ini tentu saja jatuh dari atas. Para eksekutif yang mendirikan Celebrity Fitness memiliki peraturan yang yang mana membuat mereka kekuasaan untuk membentuk suatu pola perilaku dan pemikiran para personal trainer yang bekerja untuknya.

Tentu saja kekuasaan mereka datang dengan dorongan yang terbentuk berupa standar dari suatu klub kebugaran yang menjadi tempat manusia untuk membentuk, merangsang, membangun tubuh mereka. Manusia bereaksi pada rangsangan dari luar dirinya, manusia juga selalu mengambil peran sebagai pemimpin dan yang dipimpin. Di Celebrity Fitness, para personal trainer tunduk pada peraturan akan pencitraan diri tertentu, peraturan yang merupakan standar pegawai yang bekerja dibagian divisi personal trainer. Terdapat konsekuensi yang mencekam dan terdapat oportuniti yang membanggakan dari peraturan tersebut. Materi, kekuasaan, penampilan adalah pilar – pilar yang luar biasa penting dalam membentuk pemikiran serta perilaku personal trainer di Celebrity Fitness La Piazza.

Pihak – pihak yang menguasai dan membukukan peraturan ini mengenal benar akan strategi penjualan dan penerapannya dalam kehidupan masyarakat sehari – hari. Mereka tahu dengan baik bahwa penampilan itu menjual dengan laris.Penampilan adalah alat penjualan dan juga objek yang dapat dijual. Serta mereka tahu benar bahwa semua kalangan pasti akan membeli penampilan. Dalam era globalisasi didorong dengan kekuatan konsumsi, penampilan adalah aspek yang dibeli setelah makanan. Semua orang pasti membeli penampilan dan membayar pihak – pihak tertentu atas jasa mereka atau alat mereka dalam membentuk penampilan tersebut. Situasi seperti inilah yang membuka lahan lebar

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 45

dalam pasar kebugaran. Setiap individu ingin tampil sebaik – baiknya. Mereka melakukan hal apa saja yang memungkinkan bagi mereka untuk mewujudkan hal tersebut. Langsing, cantik, tampan, seksi, sensual, adalah frase – frase yang menjadi impian dan obsesi. Di pusat kebugaran, lebih ditekankan pada “langsing”. Kata langsing atau slim, lebih tepat kita jatuhkan pada kaum wanita. Serta kata “tubuh berotot dan perut sixpack” adalah lahan kaum lelaki. Inilah objek yang dijual oleh Celebrity Fitness. Janji kepada anggotanya, bahwa dengan melakukan olah – raga atau kelas senam disana, tubuh seperti itulah yang mereka dapatkan. Celebrity Fitness berjanji bahwa, tubuh langsing dan berotot itu sehat dan tubuh gemuk itu tidak bagus, tidak enak dilihat.

Hal seperti itu tidak hanya standar yang telah diatur oleh perusahaan Celebrity Fitness itu sendiri tetapi merupakan suatu pola pikir yang memang diterima oleh masyarakat luas. Sangatlah munafik apabila ada seorang individu yang tidak ingin berpenampilan yang menarik, sehingga ia menjadi tatapan setiap orang yang melihatnya. Tidak masalah bagi orang tersebut, walaupun tatapan itu berujung pada menjadikan mereka objek. Bagi personal trainer, lingkungan yang mereka tempati adalah lingkungan yang menekankan dengan keras strategi tersebut. Menekankan dengan tegas bahwa badan yang baik adalah badan yang langsing atau berotot. Lingkungan kerja adalah tempat mereka menghabiskan waktu selama 12 jam setiap harinya. Diluar itu adalah waktu mereka dengan dunia diluar Celebrity Fitness, yang mana dunia yang juga merupakan ajang dari penampilan setiap individunya. Entah itu wajah, pakaian, materi, kehidupan social, bagi Celebrity Fitness La Piazza yang mana merupakan pusat klub kebugaran, adalah bentuk tubuh.

3.2.1. Pihak Atas Dari PT. Exertainmen dan Celebrity Fitness La Piazza Peraturan mengenai standarisasi bentuk tubuh seorang personal trainer datang dari atas. Peraturan tersebut datang dari pihak atas yang mana adalah pendiri atau yang mendirikan dan membantu berdirinya pusat kebugaran ini. Mereka adalah pilar – pilar penting yang memiliki kuasa atas bagaimana pegawai seharusnya berpenampilan dan berperilaku. Mereka adalah orang – orang yang mengatur dan bagi orang – orang dibawahnya adalah sebagai panutan atas

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 46

kepiawaiannya dalam memimpin. Mereka adalah pihak – pihak yang ditakuti oleh bawahannya karena kekuasaan yang dimilikinya. Semua pihak berusaha membuat pihak – pihak ini senang atas kerja kerasnya. Pihak atas dari Celebrity Fitness la Piazza mengatakan bahwa perlunya seorang personal trainer untuk memiliki tubuh yang distandarisasi oleh Celebrity Fitness disebabkan oleh bahwa personal trainer adalah cermin dan papan iklan dari puncak keberhasilan program yang ditawarkan oleh Celebrity Fitness.

Celebrity Fitness menawarkan program dan menjanjikan kontur serta struktur tubuh kepada anggota – anggotanya yang mendorong setiap pegawainya bertanggung jawab akan keberhasilan program tersebut. Keberhasilan program tersebut tergambar paling signifikan dalam konteks pekerjaan personal trainernya. Personal trainer menurut para eksekutif Celebrity Fitness adalah alat mereka untuk menjalankan pekerjaan inti dalam membentuk badan yang indah dan menarik. Untuk itu, para personal trainer harus mengemban tanggung jawab fisik yang mana wajib berbadan yang sesuai. Kalau hal tersebut dilanggar, yang ditakutkan adalah bahwa personal trainer tersebut akan mengundang pertanyaan yang meragukan kemampuannya sebagai personal trainer yang kemudian berujung pada kualitas dari PT. Exertainmen atau Celebrity Fitness.

Pihak atas Celebrity Fitness sangat mengerti akan pemasaran penampilan dan pemaketannya. Semua itu digambarkan dari para personal trainer dan instruktur aerobic, yoga, atau RPM yang bekerja. Tubuh, olah tubuh, keindahan, adalah aspek penting, walaupun hal ini menggeser makna kesehatan pada akhirnya. Pihak atas atau yang disebut oleh pegawai Celebrity Fitness sebagai “atasan” atau “bos besar” atau “petingi - petinggi”, adalah orang – orang yang meyakinkan pegawainya, bahwa dengan bertubuh yang sesuai standar perusahaan mereka, segala macam kesulitan kerja dapat diatasi dengan baik atau kualitas dari performa kerja mereka dapat di tingkatkan menjadi lebih baik.

Petingi – petinggi ini memiliki kekuasaan yang mana apabila ada pegawainya yang menolak untuk bekerja dengan mereka sesuai standar, untuk mengeluarkan atau memberhentikan mereka bekerja. Sedangkan para personal trainer tersebut membutuhkan pekerjaan serta mau mendapatkan dan bertahan

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 47

dalam pekerjaan tersebut. Personal trainer sangat tahu benar akan keputusan yang dibuat oleh atasan mereka ini.

Untuk AR, sebagai personal trainer yang cukup lama bekerja di dalam perusahaan ini, ia berpendapat,

“dari atas memang sudah diatur standar bagaimana profilnya personal trainer, kita sebagai personal tarinernya ya nurutin kata – kata mereka”.(29 September 2010). BS juga mendukung pendapat tersebut dengan berpendapat,

“ udah dari atas ada peraturan tentang standar tubuh personal trainer, latihan dan body building adalah makanan sehari – hari personal trainer. Kita kan dibentuk sebagai contoh badan yang bagus yang bakalan jadi hasil setelah masuk Celebrity Fitness”. (29 Oktober 2010). WY sebagai personal trainer juga mendukung pendapat kedua rekannya,

“…ada peraturan kalau personal trainer diharapkan berbadan bagus, yang intinya sesuai sama bagaimana performa personal trainer tersebut”. (29 November 2010). Personal Trainer RA adalah personal trainer yang terkesan sangat patuh dengan peraturan ikut berpendapat,

“… memang kalau kita sebagai personal trainer, dari atas uda dikasih tau gimana tubuh personal trainer seharusnya, gimana sikap personal trainer terhadap member, gimana target – target personal trainer dalam bekerja di Celebrity Fitness ini. Tubuh kita kan sebagai bukti kalau program RRt ini berhasil”. (29 Desember 2010) RE, seorang personal trainer yang telah bekerja di Celebrity Fitness La Piazza selama 2 tahun berpendapat kalau,

“petinggi kita punya peraturan ketat yang mana jelas mengatakan kalau personal trainer itu cermin dari leberhasilan program, jadi yang memang itu ketentuannya”. ( 29 Januari 2011). PT. Exertainmen adalah bisnis yang berjalan dalam bidang kebugaran, sehingga mereka adalah pihak yang menciptakan standar pegawai, sebagai salah satu strategi mereka untuk mendapatkan anggota lebih banyak. PT. Exertainmen adalah bisnis yang sangat berhasil, setiap harinya sudah dapat dipastikan datangnya anggota Celebrity Fitness yang baru. Klub di La Piazza adalah salah

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 48

satu klub terbesar, yang mana kedatangan anggota baru adalah hal yang sangat lazim. Celebrity Fitness La Piazza memastikan setiap personal trainer nya memiliki badan yang sesuai dengan keahlian pekerjaannya. Pihak atas dari Celebrity Fitness membangun rasa percaya para personal trainer kepada mereka, sehingga walaupun bentuk dari peraturan akan bentuk tubuh tersebut merupakan dorongan pekerjan, para personal trainer tidak merasa terpaksa. Bahkan justru dibangun pola pikir yang kemudian meyakinkan para personal trainer bahwa kehidupan mereka telah berubah menjadi jauh lebih baik ketika mereka amsuk kedalam dunia kebugaran dan menjadi salah satu alat dan begitu juga sebagai penikmatnya.

3.2.2. Kolega Kerja dan Lingkungan Profesional Para Personal Trainer.

Kolega kerja adalah lingkungan professional seorang personal trainer yang dapat mengerti dengan jelas setiap tindakan yang dilakukan rekannya yang lain. Bagi mereka, tindakan tersebut adalah hal yang penting dan harus dilakukan. Kolega kerja ini yang mendukung tindakan satu sama lain. Mereka memotivasi, mencela, mengkritik, untuk mendapatkan reaksi dari rekannya yang lain. Kolega adalah faktor penting dalam dunia profesionalitas para personal trainer. Mereka saling membantu serta saling berlomba dalam performalitas kerja. Performa adalah gerbang pemasukan mereka setiap bulannya. Banyaknya insentif atau bonus mereka setiap bulannya berdasarkan penjualan RRT mereka yang merupakan target. Apabila mereka tidak berjualan dalam waktu 3 bulan, mereka akan dimutasi ke klub lain, atau bahkan kalau lebih dari 5 bulan, mereka akan diberhentikan.

Oleh sebab itu, mereka sangat sensitif dan ambisius akan penjualan ini. Untuk melakukan penjualan, mereka memerlukan faktor penampilan yang mendukung. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, penampilan adalah salah satu alasan mereka mendapatkan anggota Celebrity Fitness sebagai kliennya. Anggota tersebut harus bisa percaya akan kemampuan personal trainer tersebut dalam mengolah program pembentukan badannya. Biasanya hal tersebut terlihat dari tubuh mereka yang mana memang strategi penjualan mereka.Lingkungan professional mereka, memastikan hal tersebut terus berlanjut.Kolega kerja penting

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 49

karena apabila ada seorang personal trainer yang berhalangan melatih seorang kliennya, biasanya mereka meminta bantuan temannya yang juga personal trainer untuk menggantikan dia. Dalam hal ini, personal trainer tidak bisa begitu saja memilihkan pengganti. Mereka harus melihat jam kerja atau latihan personal trainerlain, spesifikasi kemampuan, serta reputasi kerja personal trainer tersebut.

Para personal trainer harus membuat program untuk setiap klien mereka. Program tersebut berbeda untuk setiap orangnya disebabkan, setiap orang memiliki fat, mass, dan gain yang berbeda. Personal trainer tersebut memiliki program yang mana aspek dari pembentukan badan klien mereka. Biasanya, lingkungan kerja adalah tempat para personal trainer juga membagi tips mereka. Hal itu tidak terbatas dengan sesame personal trainer saja. Biasanya, anggota yang memiliki kerabat yang merupakan anggota personal trainer juga memakai jasa personal trainer. Anggota dan kerabatnya itu memakai personal trainer yang sama atau memakai 2 personal trainer yang berlainan. Kalau mereka memakai personal trainer yang sama, mereka sering berbagi tips dan trik programnya. Kalau mereka memakai 2 personal trainer yang berbeda, mereka juga berbagi tips dan trik dan kemudian mereka diskusikan bersama personal trainer mereka. Untuk membagi tips dan trik, pengawasan dari personal trainer pasti ada.

Dalam dunia lingkungan kerja atau professional dari personal trainer, persaingan yang ketat pasti ada. Umumnya merupakan persaingan yang sehat dan membangun dalam penjualan. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri kalau persaingan yang berlanjut serta stress yang menekan dalam pekerjaan ini akan melahirkan persaingan yang tidak sehat yang pada ujungnya akan menimbulkan argument – argument tertentu. Hal ini lahir dalam situasi yang tidak dapat diduga. Salah satu contoh paling sering terjadi adalah perebutan klien. Kasusnya seperti ini, salah satu klien merasa tidak puas dengan hasil latihan sejauh ini, lalu memutuskan untuk berganti personal trainer. Kemudian mereka mengajukan keluhan ke bagian Customer Service, kemudian dialihkan ke bagian Personal Trainer Booking, dimana manager, asisten manager, dan team leader dari divisi personal trainer ada. Disitu salah satu dari mereka yang sedang bersedia akanmengalih – tugaskan klien tersebut ke personal trainer lain yang memiliki

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 50

kemampuan sama dengan personal trainer sebelumnya yang sedang memungkinkan untuk mengajar (dengan kata lain, jadwal mereka dalam seminggu belum penuh). Dari sana, biasanya personal trainer sebelumnya akan berbicara juga dengan personal trainer yang baru mengenai program – program klien tersebut.

Kemudian menjadi masalah jika klien tersebut tidak pernah konfirmasi ke personal trainer- nya akan pemindahan klien itu dengan personal trainer lain. Hal umum yang akan terjadi, mereka akan berargumentasi pelik mengenai hal tersebut. Hal ini sensitif, karena situasi pindahnya klien ke tangan personal trainer lain dapat menyebabkan turunnya performa kerja mereka dimata atasan, serta dimata personal trainer itu sendiri. Percaya diri adalah hal yang dibangun selain tubuh dalam dunia personal trainer, jadi hal tersebut sangat krusial seperti dengan tubuh mereka sendiri. Tubuh mereka mendongkrak level percaya diri yang mereka miliki, efeknya jika ada kejadian yang membuat mereka mempertanyakan kemampuan mereka, akan menjurus ke kepercayaan diri mereka sebagai personal trainer (yang mana dalam tahap ini sudah ber – transformasi sebagai jati dirinya).

“Kita ini adalah personal trainer”, merupakan kalimat yang mereka lontarkan apabila disebutkan kata – kata “tubuh, percaya diri, performa kerja”. Walaupun mereka hidup dalam profesi yang mengedepankan persaingan, target, dan penampilan tubuh, hubungan antara mereka sangat erat.Setiap minggunya, mereka mengadakan waktu untuk karaoke bersama yang mana mengeratkankan hubungan mereka sebagai personal trainer.

AR mengeluarkan pendapat akan hal ini,

“Hubungan kita sesama personal trainer bisa dibilang sangat dekat, karena kita pasti minta tips dan trik dari personal trainer lain”. (29 September 2010). BS juga berpendapat akan hal ini sebagai berikut,

“ …lingkungan pertemanan antar sesama personal trainer itu solid. Kita selalu ngelakuin apa – apanya bareng. Waktu break, buat rencana program, dan laen – laen. Pas latihan juga kita bareng. Enaknya latihan bareng sesama personal trainer, kita bisa saling bantu, saling nunjukin

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 51

bagian yang kurang yang mana. Lebih semangat dan termotivasi aja ”. (29 Oktober 2010). Bagi WY keberadaan kolega dalam kehidupan professionalnya dirasakan cukup penting,

“ … yang jelas kalau latihan dilakuin bareng – bareng ma temen – temen personal trainer lain, gak berasa beratnya. Asiknya sih bisa saling ngasih tau dan motivasi kalo badan ada yang kurang atau kenapa gitu…”. (29 November 2010). RA juga memiliki pendapat akan hal ini,

“ … yang jelas temen sesame personal trainer itu ngebantu banget kalau kita mau ngeliat gimana badan kita dari mata personal trainer juga. Yang udah pasti, mereka ngerti apa yang salah dan kurang apa yang uda kelebihan…”. (29 Desember 2010). RE berpendapat kalau kolega dan lingkungan profesionalitas Personal Trainer adalah krusial. Menurut opininya,

“ …latihan kalo sendiri, pertama gak enak banget. Jadi enaknya bareng. Kedua, latihan bareng temen yang personal trainer juga itu asik soalnya dia ngerti juga gimana badannya personal trainer.Personal trainer gak boleh latihan bareng membernya”.(29 Januari 2011). 3.2.3. Bisnis Olah Tubuh yang Dijual Oleh Personal Trainer

Personal trainer mempunyai alasan kenapa mereka sangat memperhatikan tubuhnya. Salah satu alasan tersebut adalah tubuh mereka adalah papan iklan akan keberhasilan program kerja mereka. Kemampuan personal trainer dalam mengolah tubuh terlihat dari bagaimana mereka mengolah tubuh mereka. Tubuh mereka adalah gambaran tentang spesifikasi kemampuan mereka. Kemampuan mereka berbeda – beda. Ada yang fokus pada penurunan, penaikan, pembentukan, perubahan struktur tubuh.Personal trainer yang ada dalam komunitas ini memiliki gambaran jelas yang mana sesuai standar pegawai Personal Trainer Celebrity Fitness.

Personal trainer sangat mengerti bagaimana mempertahankan reputasi pekerjaannya dengan penampilan tubuhnya. Penampilan tubuhnya yang sudah merupakan senjata dalam performa kerja mereka sangat menjadi lahan untuk mata pencaharian mereka. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, badan personal

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 52

trainer adalah papan iklan atas kemampuan mereka membuat program kebugaran. Bagaimana nantinya tubuh akan dibentuk, hasil keakuratannya dapat diperkirakan dari tubuh personal trainer tersebut.

Personal trainer yang bertubuh paling sempurna, biasanya sering dijadikan model untuk bahan jualan para consultant sebagai janji – janji tubuh seseorang, apabila ia bergabung dengan klub Celebrity Fitness. Mereka mengiklankan tubuh personal trainer sebagai gambaran bagaimana bentuk anggota apabila sudah bergabung. Hal ini menguntungkan personal trainer dan consultant – nya. Maka itu, seringkali terjadi persaingan sekaligus pertemanan antara konsultan dengan personal trainer apabila ada anggota yang baru bergabung. Biasanya, saat anggota bergabung untuk pertama kali akan membeli jasa program personal trainer dari konsultan. Hal tersebut disebabkan atas dasar bahwa anggota melihat konsultan pertama kalinya daripada dengan staf dari divisi lain. Saat bergabung dengan keanggotaan, konsultan akan bertanya, apakah anggota tersebut ingin memakai personal trainer untuk mempercepat terlihatnya perubahan tubuh. Hal ini adalah pilihan. Ada anggota yang menerima tawaran konsultan tersebut ada yang memilih untuk melakukan latihan sendiri. Walaupun saat anggota memilih untuk latihan sendiri tanpa personal trainer, pada awal masa latihan akan diberikan basic training gratis selama 2 kali. Mereka mendapatkan basic training 2 kali dengan personal trainer. Kemudian setelah masa basic training selesai, barulah personal trainer – nya menawarkan kembali apakah anggota tersebut mau untuk menggunakan jasa mereka. Bagi anggota yang telah membeli program RRT dari konsultan, mereka dipertemukan dengan personal trainer pilihan sepakat antara konsultan dan anggota, kemudian dilatih dan menjadi tanggung jawab penuh personal trainer.

Pada klub Celebrity Fitness La Piazza, selesai masa atau sesi latihan, apabila anggota tersebut ingin melanjutkan program RRT dengan personal trainer tertentu, mereka akan menambah sesi mereka. Menambah sesi disini berarti membeli program kepada personal trainer – nya. Basic training dan sesi awal adalah panggung para personal trainer untuk menunjukkan kebolehannya sebagai

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 53

personal trainer. Hal ini ditunjukkan dari bagaimana mereka membentuk badan anggota dan tetap mempertahankan bentuk tubuh mereka sendiri.

Bagi personal trainer AR, penampilannya adalah hal yang menarik perhatian klien atau anggotanya. Seperti inilah penjelasannya,

“…penampilan adalah salah satu senjata seorang personal trainer buat ngedapetin member. Biasanya sih kalo member join atau freetrial pasti dapet basic dari PT dua kali. Itu uda pasti. Nah, kalo member join kan ma konsultan. Biasanya dari konsultan tuh diarahin ke personal trainer mana.Biasanya ini uda kontek – kontekan sebelomnya ma personal trainer. Member bisa beli RRT dari konsultan, tapi kan tetep kita yang latih. Hal ini tu kalo member join langsung beli RRT. Ada juga yang kalo join, ambil basic dulu. Setelah itu baru beli RRT ma PT… ”. (29 September 2010). Informan BS memiliki pendapat akan hal ini juga,

“… personal trainer itu dituntut untuk memiliki badan yang menjelaskan kepada orang yang liat, kalau dia tu personal trainer.Kenapa?Satu, penampilan adalah senjata kita buat dapet member. Soalnya buat personal trainer, penampilan dia itu adalah bukti dari keberhasilan program RRT dia. Coba bayangin, mana ada orang yang mau ngeluarin uang belasan juta buat beli prpgram RRT kalau dia gak percaya ma personal trainer nya itu. Paling gak tu member pasti mencolok dimata member tersebut…”.(29 Oktober 2010). Informan WY berpendapat akan hal ini sebagai berikut,

“… keunikan personal trainer adalah, hasil dari kemampuan kita keliatan dari badan kita. Personal trainer harus bisa jualan program RRT. Nah yang beli program RRT kan member. Jadi member yang menentukan personal trainer mana yang mau dia pake…”. (29 November 2010). Para personal trainer sangat mengetahui bagaimana penampilan mereka dapat mempengaruhi pendapat anggota akan performa kerja, hal ini didukung oleh klarifikasi dari informan RA,

“ Kalau aku sih pasti selalu ada member, soalnya service-ku bagus, member – member juga pada seneng ma aku. Aku sadar banget kalo penampilan kita,sebagai personal trainer memicu datengnya calon klien. Walaupun bukan itu aja yang diliat dari member, biasanya hal ini berlaku sama kebanyakan personal trainer cowok sih”.(29 Desember 2010).

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 54

Informan RE sebagai seorang personal trainer wanita sangat mengerti bagaimana tubuhnya dapat menjabarkan profesinya sebagai personal trainer. Seperti inilah tanggapannya akan masalah ini,

“ …member bakal ngeliat gimana penampilan kita. Karena konsultan pasti nunjukin personal trainer yang bakalan mencolok secara penampilan.Nah kalau untuk basic, yang mana member gak langsung beli RRT dari konsultan, biasanya pake personal trainer baru.Personal trainer baru juga gak sembarangan.Pasti dipilih yang vailable secara waktu dan juga yang secara skill uda bisa dipertaruhin. Semua itu diliatin dari penampilan tubuh personal trainer tersebut …”. (29 Januari 2011). Penampilan adalah alat bisnis serta strategi penjualan. Penampilan tubuh trainer adalah papan contoh atau iklannya. Penampilan tubuh trainer penting karena tidak ada anggota yang akan membayar belasan juta untuk program RRT, jika menurut mereka personal trainer tidak memperlihatkan tubuh yang sesuai dengan apa yang di tawarkan. Anggota atau calon kliennya harus percaya dengan kemampuan trainer tersebut dalam mengolah tubuh sebelum akhirnya bersedia mengeluarkan uang jutaan untuk membeli program.

3. 3. Upaya yang Dilakukan dalam Membentuk Pencitraan Tubuh Personal Trainer

Banyak hal yang dilakukan oleh personal trainer dalam membentuk tubuh mereka.Body building merupakan hal yang rumit, sebelum mengikuti latihan beban personal trainer harus tahu bentuk tubuh yang mereka miliki agar dapat mengeplikasikan secara tepat . Hal yang paling umum yang dilakukan oleh para personal trainer adalah latihan setiap harinya. Motivasi awal para personal trainer melakukan body Building adalah untuk mempertahankan pekerjaan mereka yang mana mengharuskan mereka untuk membentuk citra tubuh mereka sebagai personal trainer. Personal trainer yang baru sebentar bekerja, akan memilih jalan yang normal seperti latihan dengan rutin. Semakin berjalannya waktu, apabila ia bertahan disana, keinginan akan tubuh yang indah akan semakin besar. Dalam hal ini, tidak lagi menjadi kewajiban pekerjaan, tetapi karena mereka menyukai hal tersebut.Mereka ingin tubuh mereka seperti itu.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 55

3.3.1. Bentuk Upaya Personal Trainer

Upaya yang paling sering dilakukan dan pasti dilakukan oleh semua personal trainer di Celebrity Fitness la Piazza adalah latihan. Biasanya mereka memakai 3 metode paling lazim, yaitu:

- Isotonic Exercise; menggunakan barbell atau dumbbell yang mana bertujuan menambah kekuatan otot. - Isometric Contraction; kegiatan mendorong atau menarik benda yang berat, dalam latihan ini personal trainer tidak memerlukan alat yang berat. - Isokinetic training; merupakan kegiatan latihan yang memakai alat latihan khusus. Pada metode ini, terjadi kontaksi otot.

Dua dari 3 metode yang paling sering dipakai oleh personal trainer la Piazza adalah isotonic exercise dan isokinetic training. Alasannya menurut mereka 2 metode tersebut lebih cocok dan bermanfaat bagi tubuh mereka dan jadwal mereka. Bukan berarti isometric contraction kurang digemari, mereka adalah personal trainer, wajib untuk mencintai alat – alat dan metode yang ada dalam kehidupan kerja mereka. Personal trainer Celebrity Fitness la Piazza kurang menunjukkan antusias saat bersentuhan dengan aerobic. Terlihat mereka juga jarang menggunakan fasilitas tersebut. Istirahat adalah hal krusial bagi personal trainer. Oleh karena itu kebanyakan dari mereka memilih untuk kos disekitar tempat kerja mereka. Agar waktu tidak terbuang diperjalanan. Waktu mereka dipakai untuk kerja, latihan, dan berjualan program, dipenuhi oleh stress dan ekspetasi yang luar biasa tinggi.

Sebelum melakukan latihan yang berat atau jenis latihan apapun, personal trainer di Celebrity Fitness La Piazza pasti melakukan pemanasan. Pemanasan tersebut mereka lakukan 15 – 30 menit (bagi anggota biasanya hanya 5 – 20 menit). Pemanasan yang dilakukan adalah melalui treadmill, stepper, dan cardio wave. Biasanya personal trainer memilih ingin menggunakan alat pemanasan yang mana sesuai dengan bagian tubuh yang paling ingin mereka latih saat itu.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 56

Untuk personal trainer di La Piazza, setiap kali mereka melakukan latihan, walaupun itu bukan angkat beban, mereka wajib untuk pemanasan.

Bagi personal trainer Celebrity Fitness, latihan beban adalah hal yang sangat biasa. Setiap harinya, mereka memiliki focus pada bagian tubuh mana yang mau diolah. Personal trainer Celebrity Fitness La Piazza biasanya melakukan Latihan beban biasanya dilakukan 4 set selama latihan yang mana berkisar 12 – 15 kali. Dalam angkat beban, stretching adalah hal wajib karena disini otot – otot ditarik sampai terjadi kontraksi. Alat – alat yang paling umum dipakai dalam latihan olah tubuh personal trainer Celebrity Fitness la Piazza yang paling sering dipakai adalah back – extension, Iso - Lateral D.Y. Row, dumbell, biceps curls, smith machine, seated calf, leg extension, leg curl, uni – lateral leg press, glute, abdominal, hip – adduction, torso rotation, dip – chin seated, chest press,dan AB – Crunch Bench.

Informan AR memiliki pendapat akan hal ini,

“ …kalo personal trainer disini biasa latihan isotonic execise ma isokinetic training. Lebih cocok ma tujuan yang kita mau aja, lebih efisien gitu. Ohya, pemanasan itu penting ya. Sesimple apapun menurut kalian latihan itu, kalo gak pemanasan saya jamin latihannya gak 100% bener. Kita biasanya ngelakuin pemanasan 15 – 30 menit. Lalu stretching ya..kalo stretching kayaknya gak perlu dikasih tau..hehe.. Trus kita masuk ke latihan beban, yang mana dilakuin dalam itungan 4 set berkisar 12 – 15 kali… ”. (6 Oktober 2010). Hal kedua yang mereka sebagai personal trainer lakukan untuk menjaga dan mempertahankan keindahan otot dan tubuh adalah diet. Diet setiap personal trainer bermacam – macam. Personal trainer yang memang tahu dan diberi pemahaman akan gaya hidup sehat, melakukan diet dengan membatasi dan memilih jenis makanan yang dimakan. Personal trainer melakukan diet untuk membentuk masa otot. Informan BS selalu menekankan,

“Diet itu bukan ngurangin makan, tapi memilih dan menyeimbangkan karbohidrat, vitamin, mineral, dan protein. Makanan diet yang secara rutin di konsumsi ma gue itu adalah Salmon, kenapa? Ya menurut gue, sangat penting dalam diet seorangpersonal trainer, buah, tempe, tahu, roti gandum. Yang mana makanan – makanan tadi itu adalah favorit gue…oh, sama beras merah…”.(5 November 2010).

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 57

Mereka menghindari makanan yang digoreng dan terlalu banyak bumbu. Berikut adalah ujar informan RA mengenai hal ini.

“… Protein sangat penting dalam pembentukan otot, dalam mendapatkan protein kita usahakan dari telur dan ikan.Daging ayam terlebih daging merah, sangat dihindari. Tapi bukan berarti gak makan sama sekali lo. Seorang personal trainer tau lah kalo badannya penting jadi makannya juga diatur yang bener dan sesuai nutrisi yang dibutuhin ma badan kita masing – masing. Kita ngidarin cara masak yang digoreng atau overcook. Lebih suka direbus kalo gue pribadi dan gak pake terlalu banyak bumbu …”.(5 Januari 2011). Upaya mereka dalam mendapatkan tubuh yang ideal sesuai standar selanjutnya adalah dengan bantuan susu protein, vitamin atau suplemen perangsang otot. Susu protein biasanya yang paling umum digunakan oleh personal trainer dan anggota Celebrity Fitness La Piazza. Susu protein juga merupakan pelengkap diet yang mana dikonsumsi sesuai dengan dosis tertentu. Menurut informan RE,

“… susu protein adalah suplemen yang paling biasa dikonsumsi sama kita sebagai personal trainer. Harganya berkisar Rp. 500.000 – Rp. 750.00,- .Biasanya patungan belinya, tapi ada beberapa trainer yang memang lagi focus, mereka beli sendiri. Biasanya kita pakai Whey, L-Men, Nitro Tech, dan gue pribadi pasti pake bantuan WRP… ”. (5 Februari 2011). Bagi informan WY yang menggunakan susu protein dan suplemen – suplemen lainnya juga berpendapat seperti ini,

“… salah satu cara gue buat ngebentuk badan itu adalah bantuan dari susu protein. gue beli sebulan sekali.Tapi yang jelas w pasti latihan beban dan diet. Suplemen atau susu protein yang gue gunain bakal lebih sempurna kalo gue latihan beban. Dan gue sangat suka yang namanya latihan beban. Gue lakuin tiap malam setelah abis ngajar member… ”. (6 Desember 2010). Untuk bantuan lainnya, personal trainer biasa menggunakan vitamin pengurang nafsu makan atau mendongkrak nafsu makan. Mereka menggunakan vitamin dan suplemen perangsang pula apabila menurut mereka tubuh yang mereka inginkan belum tercapai. Hanya sedikit personal trainer yang mau mengakui akan kebiasaannya menggunakan suplemen ini. Apabila ditanya mereka selalu berkata kalau tubuh mereka adalah hasil dari latihan dan diet saja. Sangat jarang dari mereka yang mengaku akan penggunaaan vitamin dan suplemen

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 58

perangsang otot. Pemakaian suplemen oleh personal trainer kemudian dikonfirmasi oleh Café Clerks Celebrity Fitness La Piazza, sebut saja JC,

“… penjualan paling banyak ya susu protein sama vitamin. Tapi ya paling banyak ya emang susu sih. Ada yang beli vitamin pelangsing.Itu yang buat ngurangin nafsu makan.Terus suplemen biar badannya jadi. Itu CJ( *seorang personal trainer-bukan informan) yang biasanya paling rutin beli…”. (7 Januari 2011). JC sebagai salah satu Café Clerks yang menjual susu, makanan khusus, vitamin, serta suplemen pembentuk tubuh merasa kalau penjualan yang tinggi yang dibeli oleh personal trainer menjadikan dirinya pihak penting yang menyediakan bahan – bahan tersebut didalam klub. Bahan – bahan seperti itu dicari para personal trainer dengan alasan, bahan – bahan tersebut sangat membantu mereka. JC menambahkan,

“dalam kehidupan personal trainer saja ada kompetisi yang diadakan untuk melihat dan berlomba memiliki tubuh dan kemampuan terbaik, sehingga mereka semakin terdorong untuk menjadikan tubuhnya lebih dari yang lain”. (7 Januari 2011).

Gambar 1.

Susu protein yang biasa dikonsumsi

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 59

Susu protein dan suplemen biasanya sangat digemari oleh personal trainer, staff Celebrity Fitness, serta para anggota dari Celebrity Fitness. Suplemen dan obat – obat penrurn berat badan juga disediakan dalam berbagai rasa dan variasi berikut dengan dosisnya.

Gambar 2.

Susu protein yang umumnya dikonsumsi oleh personal trainer pria

3.3.2. Efek Positif Dari Upaya yang Dilakukan Dalam Body Building Oleh Personal Trainer

Setiap upaya yang dilakukan oleh para personal trainer dalam membentuk dan mempertahankan tubuh idealnya, mengadung alasan dan manfaat tertentu. Kenapa dan mengapa hal – hal itu dilakukan sudah jelas digambarkan. Personal trainer yang mengerti pasti sudah tahu benar kenapa dia memilih jalan atau metode seperti itu dalam usahanya membentuk dan mengolah tubuh. Mereka sangat tahu apa yang baik untuk tubuh mereka apa yang tidak yang mana dapat menguntungkan mereka, mana yang tidak.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 60

Dalam upaya yang berbentuk latihan, manfaat yang didapat oleh personal trainer adalah yang paling realistis. Tentu saja dibantu dengan diet yang mendukung dan sesuai. Manfaat dari dua upaya yang paling umum ini adalah penampilan yang mulai kelihatan pada minggu ke 4 – 5. Upaya ini adalah yang paling sehat dan aman. Personal trainer wanita adalah pengguna susu protein paling sering. Diet yang seimbang serta sesuai dengan jadwal kerja mereka.

Kemudian manfaat dari vitamin penurun berat badan atau penaik berat badan memiliki manfaat menurunkan dan menaikkan berat badan dengan instan. Instan yang berarti cepat, cukup digemari apabila ada personal trainer yang tiba – tiba mengalami kenaikan berat badan atau harus mengikuti lomba yang mengharuskan timbangan berat badan tertentu. Lalu upaya yang dilakukan paling instan dan menimbulkan hasil yang cukup signifikan adalah suplemen perangsang otot, yang mana membentuk bada agar ideal secara intens (apabila pemakaiannya sesuai).Suplemen ini digemari oleh personal trainer pria. Untuk personal trainer wanita, pemakaian ini hampir tidak ada. Hasil dari suplemen ini cepat dan paling terlihat “hebat”. Otot yang dirangsang memang terlihat dengan jelas.

Dilihat dari setiap informan dari cerita mereka akan latihan – latihan, diet, suplemen, dan susu protein mereka terkuaklah efek positifnya yang kemudian menjelaskan tujuan mereka menggunakan cara tersebut dalam membentuk penampilan sempurna mereka sebagai Personal Trainer yang sesuai dengan standar yang dibuat oleh Celebrity Fitness.

Informan AR;

“ … latihan beban dan alat yang saya lakukan ini adalah sebagai usaha saya dalam ngedapetin penampilan yang saya inginkan dan sesuai dengan gambaran yang celebrity fitness mau. Semua personal trainer disini pasti latihan alat dan beban ya.Itu emang diwajibin.Nah, kenapa personal trainer mau ngelakuin latihan? Kalo buat saya, itu adalah senjata yang ngebuat dan ngebentuk badan kita.Latiham dari yang pemanasan, stretching, beban, semua itu adalah alat yang bisa kita control untuk membentuk badan.Hasilnya juga keliatan, kalo latihannya bener ya..makanya itu gunanya personal trainer juga. Supaya latihan, lebih berasa hasilnya..efek positif dari latihan – latihan? Ya badan lebih berbentuk sesuai yang kita mau karena latihan biasa menfokuskan ma suatu atau beberapa tempat di badan…”.(6 Oktober 2010).

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 61

Informan BS;

“… usaha gue dalam membentuk penampilan yang sempurna sebagai personal trainer sesuai dengan standar celebrity fitness situ dengan latihan dan diet. Efek positifnya itu Diet sangat ngebantu karena diet itu nyeimbangin nutrisi dan protein dibadan gue.Sejaug mana yang gue butuhkan dan yang mana yang harus gue buang dengan latihan. Selain itu, diet juga ngebantu badan dalam proses detoksifikasi. Diet disini bukan Cuma gak makan ya. Ada prosesnya da nada klarifikasi makanan – makanan apa aja…”.(5 November 2010). Informan WY;

“… gue adalah personal trainer yang ngegunain susu protein dan beberapa suplemen pengurang nafsu makan buat ngebentuk badan. Tapi gue gak pernah Cuma ngandelin itu aja, gue tetep aja latihan. Tiap abis ngajar member pasti gue latihan dan gue pasti jadi orang yang rajin ngajakin sesame trainer dan staff lain buat latihan. Gue rajin juga ngingetin mereka buat latihan. Nah, menurut gue manfaat dari susu protein dan suplemen itu untuk mempercepat bentuk otot yang gue mau dan ngurangin nafsu makan berlebihan. Apalagi sekarang suplemen gitu udah gak bikin deg – degan gak jelas. Terus menurut gue efisien aja…”.(6 Desember 2010). Informan RA;

“… dari diet yang gue lakuin, gue ngerasa banget hal itu bisa nge-detoks tubuh gue. Berasa aja tubuh lebih enteng.Kan gue pikir Cuma sugesti aja, tapi ternyata emang orang – orang disekitar gue ngeliat badan gue yang seger dan sehat.Menurut gue sendiri badan yang proporsional itu lebih menarik. Dan dengan diet gue bisa dapet badan yang menarik itu… ”. (5 Januari 2011). Informan RE;

“… gue ngerasa manfaat dari susu protein yang gue konsumsi membantu gue mempertahankan bentuk tubuh yang gue inginkan. Jujur ya, minum susu protein tu bikin nafsu makan gue berkurang. Jadi kuantitas makannya juga berkurang. Paling gue banyakin buah…”.(5 Februari 2011).

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 62

3.3.3. Efek Negatif Dari Upaya yang Dilakukan Dalam Body Building Oleh Personal Trainer

Dilihat dari kegiatan dan upaya yang dilakukan oleh personal trainer Celebrity Fitness La Piazza, tidak hanya efek positif yang didapat dari upaya tersebut. Terkadang apabila dosis atau kadar dari upaya tersebut berlebihan atau penggunaaannya yang tidak sesuai, dapat menimbulkan efek negatif yang merusak tubuh bahkan membahayakan organ internal. Latihan fisik yang dilakukan sering sekali menyebabkan cedera otot dan sendi. Hal ini memang mudah disembuhkan, tetapi sangat menyakitkan dan mengganggu jadwal personal trainer yang padat. Untuk upaya yang berupa diet, memiliki efek negatif pula yaitu, apabila tidak dilakukan sesuai jenis golongan darah, bentuk tubuh, dan dengan kadar yang sesuai akan menimbulkan penurunan metabolism tubuh. Bagi seorang personal trainer, metabolisme adalah hal yang sangat penting dalam menunjang performa kerja.Personal trainer AR menambahkan;

“…dalam melakukan latihan dan diet, kita gak bisa sembarangan. Seharusnya sih sebagai personal trainer untuk urusan cedera gak ada ya, tapi program pembentukan tubuh yang tidak sesuai kadang terjadi walaupun tidak sering. Setiap latihan beban yang dilakukan sebaiknya dilakukan sesuai dengan prosedurnya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan… ”.(6 Oktober 2010). Informan BS;

“…dalam program diet yang gue jalanin ada sih efek negatifnya. Kalau dilakukan sembarangan diet itu merusak metabolism tubuh dan justru Cuma buat perut cepet laper dan pas dietnya gak selesai porsi makannya justru nambah…”.(5 November 2010). Informan WY;

“… mengkonsumsi susu protein dan suplemen – suplemen kalau gak sesuai dosis yang dianjurin itu bisa bikin jantung deg – degan, keringetan berlebih, terus ketagihan akan obat dan protein tersebut… ”. (6 Desember 2010). Informan RA;

“… menurut gue diet yang gak beraturan dan gak konsisten atau yang biasa disebut diet “yoyo”, emang cepet bikin turun berat badan. Tapi cepet naeknya juga, terus diet yang beraturan itu memicu selulit dan

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 63

stretch marks di sekitar perut, selangkangan, dan paha. Diet kalau gak diimbangin dengan latihan juga jatohnya Cuma melarin badan aja…”.(5 Januari 2011). Informan RE;

“… konsumsi protein dan suplemen dapat membuat tubuh lebih cepat terbentuk sesuai yang kita mau, tapi gak enaknya ada efek sampingnya. Menurut gue sih gak berbahaya. Paling Cuma deg – degan, keringetan, terus kalo make dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan efek ketagihan… ”. (5 Februari 2011).

Untuk pemakaian vitamin dan suplemen, efek negatif lebih berbahaya. Vitamin penurun berat badan seringkali merusak organ pencernaan, yang mana sangat berbahaya. Kemudian efek negatif dari suplemen perangsang bentuk tubuh yang mana dipakai oleh personal trainer apabila ingin menjadikan tubuhnya ideal secara instan dan hasilnya benar – benar terlihat. Mereka juga menggunakan pada saat stamina mereka sedang turun karena jadwal yang padat. Pemakaian suplemen ini, diketahui oleh para personal trainer sangat berbahaya bagi organ reproduksi yang diperkirakan mereka dapat mengurangi kualitas sperma karena biasanya dalam klub Celebrity Fitness La Piazza pengguna obat ini pria, café clerks yang menjual akan menjelaskan instruksi secara detail dan konsekuensinya. JC selaku café clerks memberi informasi;

“biasanya kalau ada yang mau beli, gue Tanya dulu. Dia uda punya anak apa belom. Soalnya, suplemen ini hormone buatan. Yang mana bisa bikin susah punya anak karena ganggu organ reproduksi”. (7 Januari 2011).

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 64

BAB IV

ANALISA DATA

4. 1. Kelahiran Makna Citra Tubuh bagi Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza

Personal Trainer La Piazza mendapatkan makna yang disimbolkan oleh citra tubuh sudah dari lingkungan asalnya tetapi setelah dia masuk menjadi pegawai di Celebrity Fitness, makna tersebut semakin kuat tumbuh dalam diri mereka. Setelah masuk di Celebrity Fitness, makna yang awalnya abstrak atau masih belum matang, menjadi memiliki standar tertentu yang mengharuskan mereka memiliki kontur badan yang sesuai dengan apayang Celebrity Fitness tetapkan.Celebrity Fitness selaku perusahaan atau institusi yang memang bergerak dalam bidang kebugaran memiliki image atau janji iklan tertentu tentang bagaimana tubuh manusia dapat menjadi ideal. Menurut Foucault, kekuasaan itu terlaksana bukan pertama – tama melalui kekerasan atau hasil persetujuan tetapi seluruh struktur tindakan yang menekan dan mendorong tindakan – tindakan lain melalui rangsangan, persuasi, serta dengan paksaan dan larangan.9 Celebrity Fitness memiliki kekuasaan untuk menggerakkan pegawainya, terutama personal trainer – nya, untuk memiliki tubuh yang “sepantasnya”.

“Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi” (Ramlan Surbakti,1992). Celebrity Fitness dalam aspek ini memiliki kekuatan yang mutlak akan tubuh personal trainer nya. Personal trainer dalam ia gerakkan sesuati keinginan dan kehendak pihak mereka. Personal trainer tidak lebih bagi mereka selain papan iklan mereka dalam menawarkan produk – produk serta program konsumsi tubuh yang mereka tawarkan ke masyarakat luas.

Bagi para staff personal trainer atau yang biasa disebut dengan singkatan “PT” oleh para staff lain, pencitraan diri adalah sesuatu yang sangat penting bagi

9Michel Foucault. Power/Knowledge. hlm.55

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 65

kehidupan mereka dalam dunia kebugaran. Mereka sangat memperhatikan kepentingan masing – masing akan keindahan penampilan dan bagaimana penampilan tersebut membuat mereka merasa dihargai oleh yang lain. Pencitraan diri bagi personal trainer, menjadi salah satu hasil pencapaian yang berusaha mereka hadirkan. Pencitraan diri menjadi suatu hal yang disadari oleh para personal trainer sebagai senjata dan hasil yang merupakan manifestasi mereka dalam bekerja untuk klub kebugaran Celebrity Fitness La Piazza. Konsep akan pencitraan diri sebagai personal trainer ini lahir seiring dengan interaksinya dengan “orang dalam“ begitu masuk ke komunitas ini. Seperti yang dikatakan Charles H. Cooley bahwa “individu membentuk pencitraan diri mereka dari 3 tahapan; bagaimana kita di mata orang lain, bagaimana bayangan kita mengenai pikiran orang lain tentang kita, serta bagimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian tersebut…”

Dari awal telah dikatakan bahwa, dari pihak atas atau yang disebut atasan, telah turun peraturan dimana yang tegas mengatakan jika seorang personal trainer harus memiliki tubuh yang sempurna. Apabila dia tidak memiliki atau belum, ia harus berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkan tubuh tersebut. Apabila ia menolak, ia akan terkena sanksi yang mana dapat mendorong mereka pada suatu pemecatan. Tugas seorang personal trainer dalam Celebrity Fitness adalah pihak – pihak atau divisi yang mana bekerja dalam membantu anggota Celebrity Fitness mendapatkan tubuh yang sesuai dengan latihan yang tepat. Dalam kondisi dimana seorang anggota membentuk tubuhnya, ia perlu mempercayai kemampuan personal trainer yang ia dapatkan.

Personal trainer sangat terbiasa dengan keberadaan mereka dalam membentuk tubuh menjadi sesuai yang mereka inginkan. Akan tetapi, dalam masalah ini bukanlah gambaran tubuh sebagaimana yang mereka inginkan, gambaran tubuh yang dimaksud lebih mengacu pada gambaran yang Celebrity Fitness inginkan. Mereka didorong dan dibentuk kedalam susunan struktur tubuh rancangan Celebrity Fitness. Para personal trainer berlatih dan terlatih bagaimana sebuah tubuh, yaitu tubuh mereka menjadi papan iklan komersial yang diiklankan oleh Celebrity Fitness.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 66

Dalam komunitas personal trainer Celebrity Fitness La Piazza, penampilan yang sempurna adalah hal yang krusial dan penting. Hal itu yang menyebabkan para personal trainer berlomba – lomba dengan waktu, masyarakat, serta target dalam mendapatkan bentuk tubuh sebagaimana yang mereka rencanakan. Dalam upaya membuka penggambaran mengenai konsep penampilan sempurna versi personal trainer Celebrity Fitness La Piazza, peneliti akan mencoba untuk membuka alur serta proses masuk konsep “citra penampilan dan diri” dalam pemikiran para personal trainer Celebrity Fitness La Piazza.

Citra tubuh terbentuk seiring dengan berjalannya proses personal trainer tersebut menjalani training dan berlatih. Citra tubuh yang mereka miliki awalnya dibentuk oleh pihak Celebrity Fitness yang mana memiliki kekuasaan dalam hal ini. Kemudian menjadi kebiasaan yang dilakukan dan kemudian dicintai oleh personal trainer sendiri.

“ Tubuh manusia dewasa ini adalah tubuh yang kompleks dan intelek. Dengan kepungan berbagai macam ancaman dan pengaruh, perubahan dengan berbagai praktik bedah plastic dan teknologi, tidak ada lagi objek material sederhana pada tubuh.Sebaliknya, tubuh adalah pencapaian budaya yang kaya, yang penuh dengan pertentangan dan perlawanan gender, serta kekuasaan dan jati diri.”10

Dalam situasi seperti ini kemudian lahirlah Fitness dan Body Building sebagai gaya hidup para personal trainer. Mereka yang awalnya datang untuk mendapatkan pekerjaan di Celebrity Fitness La Piazza, menjadi berubah motivasinya. Mereka di sana untuk mencari nafkah, itu benar, tetapi mereka menjadikan hal tersebut sebagai roda berputar. Mereka bekerja disana, untuk mendapatkan latihan dan komunitas yang mana mendukung mereka dalam hal yang kemudian mereka cintai. Serta hal yang kemudian mereka cintai itu menjadi gerbang dari pemasukan mereka setiap bulannya. Hasil dari pemasukan mereka pula menjadi alat mereka mengkonsumsi benda – benda pendukung kegiatan Body Building dan Fitness mereka. Gaya hidup menurut Kotler (2002, hlm. 192) adalah

10 Mark Kingwell (1996:196) dalam Barbie Culture

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 67

“pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya”.

Menurut Assael (1984, hlm. 252), gaya hidup adalah,

“A mode of living that is identified by how people spend their time (activities),what they consider important in their environment (interest), and what they think of themselves and the world around them (opinions)”.

Personal trainer disini tidak hanya menghabiskan waktu bersama sebagai komitmen mereka, tetapi juga uang mereka untuk mendapatkan apa yang mereka harus dapatkan. Dengan membeli suplemen dan susu protein yang mana menjadi kebiasaan dalam kehidupan mereka dan meruapakan salah satu unsur gaya hidup mereka sebagai perspnal trainer. Gaya hidup personal trainer yang signifikan terlihat, melatih, berlatih, berjualan, dan membeli.

Keinginan personal trainer untuk menjadikan tubuh mereka sehat dan bugar juga adalah anak pemikiran dari gaya hidup yang telah tertanam di pola pikir mereka. Pesan yang dibungkus dari pihak atas yang sampai dalam alam bawah sadar mereka (personal trainer) adalah gambaran dan cara bagaiamana mereka bisa mendapatkan tubuh seperti itu. Tubuh mereka menjadi milik Celebrity Fitness dan pasaran komunitas. Awalnya mereka merasa tidak bermasalah dan nyaman dengan tubuh mereka yang biasa saja, akan tetapi dengan semakin kuatnya arus pemahaman sebagaimana tubuh seharusnya, hasrat mendapatkan tubuh tersebut muncul.

Mereka melihat bahwa ada yang salah dengan mereka apabila tubuh mereka tidak seperti bagaimana seharusnya. Mereka merasa kalau pola makan dan gaya hidup mereka tidak sesuai dengan yang dikatakan “sehat dan bugar”. “ Seseorang dikatakan sakit bukan hanya karena ada gangguan secara fisik, tetapi juga karena dianggap sakit oleh masyarakat sekitarnya”. 11 Ketika dikatakan bahwa tubuh mereka tidak sesuai dengan standar maka tubuh mereka yang beda tersebut harus diubah. Diubah sebagaimana tubuh seharusnya sesuai standar celebrity Fitness.

11 Foster dan Anderson, 1986

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 68

4. 2. Membuka Seluk - Beluk Krusial yang Menggerakan Tubuh Sang Personal Trainer

Lahirnya suatu pemahaman suatu makna atau nilai atau symbol yang terbentuk menjadi pola pikir memiliki proses yang panjang. Terdapat pihak dan factor yang terus melahirkan aspek – aspek krusial. Dalam kasus pencitraan tubuh personal trainer celebrity fitness la piazza, untuk menjelaskan faktor dan alasan mengapa alas an mereka melakukan hal tersebut tidak bias dilepas dari darimana atau pihak – pihak mana saja yang mempengaruhi, mengatur dan mengolah profesi mereka secara signifikan.

Pencitraan diri dan tubuh menjadi penting dalam situasi ini. Personal trainer memiliki alasan kenapa mereka melakukan hal tersebut, kenapa mereka mau meneruskan kegiatan tersebut, kenapa mereka tunduk dengan perintah tersebut. Mereka mendukung apa yang awalnya sebuah perintah atau peraturan, menjadi memiliki simbol dan arti personal bagi mereka. Mereka akhirnya menjadi seorang personal trainer. Menurut mereka, itulah yang memang dilakukan seorang personal trainer. Seiring dengan berkembangnya waktu dalam hidup mereka, kegiatan tersebut menjadi budaya mereka, seperti apa yang dikatakan Geertz:

“ … dan symbol – symbol itu menetap dengan penambahan dan pengembangan atau perubahan sosial yang akan dipakainya selama hidup, mungkin ia akan memaknai semua symbol – symbol itu, mungkin juga hanya sebagian daripadanya. Kadang – kadang secara spontan, tetapi selalu dengan pandangan akhir yang sama yaitu meletakkan suatu konstruksi atau bentuk atau bangunan atas perhatian – perhatian yang terjadi dalam hidup, untuk memberi orientasi kepada dirinya sendiri perjalanan hidupnya”. (Cliford Geertz, 1973).

Pihak – pihak yang bertanggung jawab akan pola pikir bahwa seorang personal trainer harus bertubuh sempurna (langsing dan berotot), adalah pihak

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 69

atasan atau CEO dari Celebrity Fitness La Piazza, kolega kerja atau lingkungan sehari – hari personal trainer tersebut, dan yang terakhir adalah bisnis. Bisnis disini adalah kekuatan penampilan sebagai alat penjualan. Personal trainer yang bertubuh sesuai standar adalah personal trainer yang memiliki banyak klien. Itu adalah hal yang terjadi di Celebrity Fitness dan dikonfirmasi oleh personal trainer sendiri. Tentu saja, dalam hal penjualan, banyak aspek lain selain penampilan. Seperti konsistensi, kedisiplinan, keberhasilan latihan anggota, dan yang jelas keramahan personal trainer tersebut. Keberadaan dari personal trainer menjadikan impian mereka tersebut menjadi sesuatu yang memungkinkan.

Alasan lain yang menjadi pijakan dari tindakan personal trainer sangat terobsesi dengan bentuk tubuhnya adalah, tubuh mereka adalah papan iklan yang menggambarkan keberhasilan dari program yang ditawarkan oleh Celebrity Fitness.12 Personal trainer memiliki target yang harus dicapai dari penjualan RRT mereka. Penjualan tersebut berdasarkan banyaknya klien yang mereka latih dalam setiap bulannya. Yang ditekankan disini adalah, Celebrity Fitness menegaskan untuk setiap personal trainer paling tidak berjualan sekali setiap bulannya. Berjualan RRT sangat tidak mudah. Harga program RRT umumnya tinggi. Paling rendah kurang lebih Rp. 6.000.000,- yang mana merupakan 12 kali sesi (12 kali pertemuan). Paling tingginya kurang lebih Rp. 20.000.000,- yang mana merupakan 60 kali sesi (60 kali pertemuan). Hitungannya satu sesi adalah satu jam. Dalam sehari personal trainer dapat melatih maksimal 2 sesi (2 jam), kecuali dia adalah manager, asisten manager, atau team leader. Anggota tidak akan begitu mudahnya mengeluarkan uang sebesar itu apabila ia tidak benar – benar percaya akan keberhasilan program. Saat penjualan, keberhasilan program biasanya dicontohkan atau diibaratkan dengan tubuh sang personal trainer. Dengan alasan ini, para personal trainer berlomba – lomba membentuk tubuhnya. Charles Cooley mencoba menerangkan;

“Dengan pandangan bahwa dia adalah individu yang “menarik”, orang tersebut membayangkan pandangan orang lain terhadapnya.Ia merasa orang lain selalu memuji

12Mark Kingwell (1996) menyebutkan kalau fenomena bentuk tubuh ikonik adalah tubuh tekno atau tubuh buatan korporat atau bisa disebut “ketubuhan baru” (New Corporeality).

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 70

dia, selalu percaya pada tindakannya. Perasaan ini bisa muncul dari perlakuan orang terhadap dirinya”.13

Tubuh personal trainer dalam masalah ini telah berubah menjadi komoditas yang menjual dan dijual oleh perusahaan Exertainmen (Celebrity Fitness). Dalam atmosfer tempat kerja mereka dimana tubuh di “konversi” menjadi nilai uang. Dengan mengatasnamakan “paket program” yang sebenarnya menjual potensi jual tubuh yang berakhir pada “harga jual” tubuh. Seperti yang di sebutkan oleh Braverman (1974), “tenaga kerja dibentuk berdasarkan kesatuan antara konsepsi (kekuatan yang menerapkan) dan eksekusi (kekuatan untuk menerapkan)” (Dalam Mosco 1998).

Manusia menyatakan dirinya dalam pekerjaan yang dilakukannya, yang terjadi adalah bentuk alami dari pekerjaan tersebut diberi bentuk manusiawi oleh sang pekerja yang kemudian mencerminkan kehendak dan kemampuan si pekerja (Personal Trainer). Apa yang tadinya terjadi diluar dirinya kemudian masuk kedalam kepalanya yang mana sekarang menjadi kenyataan objektif. Sekarang para personal trainer memiliki kepastian akan dirinya sendiri : ia adalah seorang personal trainer.

Bekerja berarti manusia mengambil bentuk alami dari objek alami dan memberikan bentuknya sendiri. Manusia dapat melihat dirinya dalam hasil kerjanya, mendapat kepastian tentang bakat dan kemampuannya.

“ Makna pekerjaan itu tercermin dalam perasaan bangga. Keringat yang tercurah tidak berarti apapun ketika dihadapkan dengan kebanggaan melihat hasil pekerjaan kita. Kita betul – betul membenarkan diri di dalamnya. Pekerjaan membuktikan kepada kita bahwa kita tidak berkhayal, melainkan nyata”. 14

Rasa bangga yang palsu muncul dari profesi ini merupakan andil pihak atas Celebrity Fitness mengatur dan menyusun pola pikir Personal trainer La

13 Looking-Glass Self, Charles Cooley 14 Menurut Franz Magnis – Suseno, “Pemikiran Karl Marx”. Hal. 92

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 71

Piazza bahwa klub La Piazza adalah salah satu klub paling sukses Celebrity Fitness, mendorong mereka dan melahirkan rasa bangga dengan hal tersebut. Iming – iming bahwa dengan pekerjaannya sebagai personal trainer secara otomatis tubuh mereka akan bagus tapi dibalik itu semua, ada latihan keras dan disiplin diet serta supan protein dan nutrisi yang tidak mudah. Keuntungan kerja sebagai personal trainer yang dikira didapat mereka adalah sebenarnya usaha mereka lagi untuk menjadi papan iklan yang disebarluaskan oleh pihak Celebrity Fitness.

Para personal trainer yang awalnya datang dari berbagai macam latar belakang yang berbeda akhirnya berkumpul dan melebur setelah masuk dalam komunitas Celebrity Fitness la Piazza ini. Personal trainer adalah profesi mereka yang mana sebagian besar waktu mereka tersedot didalamnya. Hal ini yang kemudian memunculkan spekulasi bahwa kehidupan personal mereka seringkali tercampur dengan kehidupan professional mereka. Ada beberapa dari mereka yang memang mendedikasikan hidupnya sejauh ini dalam bidang tersebut. Mereka mengangkat dan bangga akan profesinya. Salah satu cermin dari rasa bangga itu terpancar dengan seringkalinya mereka membandingkan keindahan tubuh mereka satu sama lain. Serta seringkalinya mereka saling memotivasi sesama rekannya dalam mendapatkan tubuh ideal sesuai standar Celebrity Fitness.

Ditilik dari aspek body politic mengambil wacana Foucault terlihat bagaimana ada unsur “panopticon” yang mana menjadikan personal trainer paranoid akan kedatangan pegawai audit. Pegawai audit yang setiap bulannya datang tanpa jadwal yang tetap atau bias dibilang mendadak untuk mengetes kesiapan personal trainer. Pegawai audit ini yang menilai bagaimana berjalannya kesempurnaan pekerjaan personal trainer. Pegawai audit ini datang seringkali mendadak, tetapi personal trainer lapiazza selalu siaga. Sikap siaga ini memunculkan rasa paranoid. Padahal belum tentu pada saat itu juga, si pegawai audit datang tapi karena memang dari awal sudah ditekankan didalam pola pikir mereka bahwa “pegawai audit itu menyeramkan” mereka jadi was – was akan hal tersebut.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 72

Salah satu contoh kutipan yang biasanya diutarakan oleh mereka biasanya dalam bentuk candaan, saran, atau bahkan teguran. Sebagai contoh motivasi candaan adalah “ ..aduwh badan lo parah banget bagian ini (merujuk pada sesuatu)..” biasanya dilakukan saat latihan bersama atau sedang kumpul – kumpul. Contoh motivasi yang berupa saran biasanya, “..mendingan sekarang lo latihan pake alat yang ini(merujuk pada suatu alat) buat badan lo yang sekarang ini…”. Contoh teguran biasanya dilakukan oleh fitness manager atau pemegang tanggung jawab tertinggi pada divisi personal trainer. Teguran biasanya tegas dan dilakukan dengan nada yang sedikit mengancam. Contohnya, “ lo latihan bagian badan lo yang ini dan yang itu, gue mau lo perbaikin bagian badan yang itu..” .

Kehidupan seseorang sebagai personal trainer, berputar dalam suatu komunitas yang mana menekankan dan menghadirkan fisik sebagai aspeknya. Tubuh adalah aspek yang ditekankan dan digemborkan dalam komunitas ini. Di Celebrity Fitness La Piazza, divisi Personal Trainer adalah komunitas ini. Dalam komunitas ini, setiap individunya di dukung, didorong, dituntut untuk dapat bertubuh sesuai standar. Dalam komunitas ini, para personal trainer berlomba – lomba dalam performa kerja mereka sebaik – baiknya. Dalam membangun koneksi yang baik dengan sesama personal trainer, mereka selalu berbagi trik dan tips dalam hal body building. Mereka saling mendukung atau mencela satu sama lain dengan maksud sebagai dorongan atau menjadikan hal tersebut sebagai lomba.

Tubuh personal trainer bisa dikatakan dengan gamblang telah menjadi tubuh perusahaan. Bagaimana hebatnya Celebrity Fitness dapat meraih hak milik atas ketubuhan mereka dan menjadikan mereka alat dan objek jual program. Cara mereka bukanlah dengan kekerasan fisik, tetapi dengan ide – ide, saran – saran, peraturan – peraturan, sanksi, motivasi (candaan menghina). Personal trainer juga secara general tidak merasa dipaksa, karena mereka sudah terimingi akan gambaran tubuh dan uang yang akan mereka dapat dari pekerjaan ini. Tanpa mereka sadari sebenarnya tubuh mereka sudah menjadi boneka yang dikontrol oleh tekanan pencitraan sebagai personal trainer.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 73

4. 3. Wujud Nyata Konsumsi Citra Tubuh

Untuk mempertahankan pencitraan tubuh dan diri mereka, para personal trainer melakukan kegiatan – kegiatan yang dirasa mereka perlu dalam mempertahankan dan memperbaiki citra tubuh mereka.15 Mereka latihan selama kurang lebih sejam setiap harinya, diikuti diet, dibantu susu protein, dan dalam beberapa kasus dengan asupan suplemen perangsang otot. Harga susu protein dan suplemen cukup tinggi. Dalam situasi dimana mereka melakukan latihan dan diet setiap harinya, otot dan tubuh mereka sudah sangat menarik dan ideal. Tetapi untuk mereka keadaan tersebut akan cepat hilang, mereka sangat takut akan hal itu. Dari situlah mereka mulai mengkonsumsi salmon, susu protein, suplemen, dan vitamin.

Mereka tidak akan pernah merasa tubuhnya baik – baik saja apabila mereka tidak melakukan latihan rutin. Efek fitness yang berkepanjangan membuat otot yang terkontraksi sehingga saat kegiatan itu diberhentikan dapat merusak jaringan otot. Mereka menjadi takut akan kejadian tersebut menimpa mereka. Personal trainer Celebrity Fitness sangat menjaga pola diet, makanan, dan setiap asupan yang masuk setiap harinya. Hal ini terlihat jelas pada personal trainer pria daripada personal trainer wanitanya yang terlihat lebih acuh.

Dipantau dari bagaimana para personal trainer tergerak untuk menkonsumsi baik bentuk latihan, vitamin – vitamin, suplemen, diet, atau program, tertera sejauh mana kegiatan konsumsi mereka menjalankan jati diri mereka. Mereka menkonsumsi “gambaran” atau “jati diri” yang ditawarkan oleh Celebrity Fitness. Kemudian mereka menkonsumsi lagi bagaimana atau segala macam upaya yang mendorong mereka menggapai tujuan badan yang ideal. Sebagaimana yang dinyatakan Mike Featherstone, “Konsumsi secara alami telah memberi identitas yang tidak selalu terbatas bagi kaum muda dan kaum kaya, melainkan secara potensial berdampak pada kehidupan setiap orang”.16 Dapat

15Menurut Mike Featherstone, “Konsumsi secara alami telah memberi identitas yang tidak selalu terbatas bagi kaum muda dan kaum kaya, melainkan secara potensial berdampak pada kehidupan setiap orang”. 16 Mike Featherstone, “Lifestyle and Consumer Culture: Theory, Culture, and Society”, 1987, hlm 55-57.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 74

diartikan jika dalam tindakan konsumsi tersebut, seseorang dapat memiliki identitas sebagaimana dan sejauh mana dia menjadi konsumen.

Para personal trainer melakukan hal – hal tersebut untuk mendapatkan tubuh yang mereka inginkan. Tubuh yang mereka inginkan itu merupakan asupan dari pihak Celebrity Fitness- nya. Gambaran tubuh ideal itu sudah menjadi patokan yang dibuat sebagai aliran tentang bagaimana seharusnya tubuh manusia itu. Serta dari gambaran tersebut, di lempar pernyataan – pernyataan yang menjelaskan bagaimana tubuh – tubuh ideal itu bias dibentuk asalkan masyarakat mengikuti panduan – panduan yang di pasang oleh Celebrity Fitness.

Masyarakat yang mengkonsumsi sesuatu selalu merasa bahwa mereka membutuhkan hal yang ia konsumsi. Rasa butuh itu timbul seiring dengan proses interaksinya sebagai makhluk social dengan individu lain. Rasa butuh dan hasrat mengkonsumsi lahir dengan momongan iklan yang dibuat pasar. Setiap komunitas memiliki kebutuhan yang berbeda, pasar sangat tahu akan hal itu. Setelah berhasil mengelola bentuk – bentuk konsumsi yang ada pada masyarakat, pasar kemudian mengatur bagaimana masyarakat mendapatkan keinginannya. Pasar yang dalam knteks ini adalah Perusahaan Exertainmen mengeluarkan kebutuhan untuk mengolah tubuh yang mendorong anggotanya mengkonsumsi program – program mereka. Pembeli mereka tidak hanya anggota yang secara legal memang membayar tetapi juga pegawainya yang ikut mengkonsumsi pencitraan tubuh yang dikonstruksinya.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 75

BAB V

KESIMPULAN PENELITIAN

a). Pencitraan tubuh yang ada dalam komunitas staff Personal Trainer La Piazza menjadi syarat dan prasyarat mereka dalam masuk ke dalamnya. Komunitas tersebut itu sendiri menjadi tempat berlindung, tempat saling mendukung, serta tempat bersaing antar satu sama lain. Mereka pasti kenal satu sama lain. Komunitas ini sangat mencintai dunia kebugaran.Untuk personal trainer Celebrity Fitness La Piazza, fitness dan body building bukanlah pekerjaan lagi.Tetapi sudah menjadi hobi dan minat mereka.Tentu mereka juga mengharapkan pemasukan setiap bulannya, yang mana bentuk tubuh ideal mereka menjadi faktor pendorongnya. b). Bagi personal trainer citra tubuh adalah bagaimana orang lain (atasan, kolega, klien) menilai bentuk tubuh mereka dan bagaimana citra tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang baik bagi mereka. Citra diri muncul dimana mereka telah dikenal oleh orang – orang sekitarnya. Orang – orang sekitar personal trainer, akan mengenali dari bentuk badan, kemudian muka, lalu perilaku personal trainer tersebut. Pengembangan citra tubuh dan diri menjadi penting dalam kehidupan mereka. Dikarenakan pekerjaan mereka berkecimpung dalam dunia dimana citra adalah aspek penting dan pilar penunjang. c). Pihak atas Celebrity Fitness, memiliki wewenang untuk mendisiplinkan pegawainya sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh perusahaan. Oleh karena itu, peraturan dan standar bentuk tubuh pertama kali diturunkan dari mereka (CEO PT. Exertainmen). Mereka menciptakan peraturan tersebut, atas dasar alasan yang kuat. Alasan tersebut adalah, personal trainer merupakan cermin dari suatu keberhasilan yang berusaha diciptakan oleh Celebrity Fitness melalui janji. Janji tersebut dikemas dalam bungkusan yang menarik. Bungkusan tersebut adalah instruktur dan personal trainer.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 76

d). Personal trainer memiliki metode atau cara bagaimana mereka membentuk, mengolah, dan mempertahankan bentuk tubuhnya. Setiap personal trainer memiliki kontur yang berbeda, sehingga metode tidak dapat dipukul rata. Mereka menjalankan diet yang merupakan iringan dari latihan yang tiap hari mereka lakukan setiap 1 jam. Waktu mereka latihan adalah setelah jam kerja mereka selesai. Personal trainer diwajibkan untuk melakukan latihan, apabila manager melihat ada salah satu dari mereka yang tidak pernah kelihatan latihan, umumnya terdapat sanksi. e). Diet, Latihan Fisik, susu protein, vitamin, dan suplemen adalah upaya – upaya dari personal trainer untuk dapat mempertahankan bentuk tubuh mereka. Terdapat efek positif dan negative dari setiap upaya tersebut.Efek tersebut sudah dipikirkan dan disadari oleh para personal trainer dengan kemauan mereka sendiri.Latihan fisik dan kewajiban bentuk tubuh ideal memang syarat dan rangsangan yang diberikan dari pihak atas, namun bagaimana mereka mendapatkan tubuh ideal adalah usaha personal trainer sendiri. PT. Exertainmen atau Celebrity Fitness sama sekali tidak memaksa personal trainer – nya untuk mengkonsumsi suplemen diluar batas kewajaran. Mekanisme apa yang digunakan perusahaan Exertainmen melalui retorika yang membuat personal trainer melakukan sesuatu sesuai instruksi dari perusahaan ini yang mana aslinya merupakan suatu diskursi. f). Melihat lebih tajam dan mendalam dari kasus ini, tergambarlah bagaimana keberhasilan suatu iklan atau pasar (market) masuk kedalam pola pikir Personal Trainer (suatu komunitas) dan kemudian kumpulan personal trainer tersebut menjadi alat yang menyebarkan pesan tersebut ke komunitas – komunitas lain. Kemudian akhirnya pesan tersebut menjadi pola pikir masyarakat sebagaimana memandang atau melihat sesuatu yang dianggap pantas dan tidak pantas. Hal ini disebabkan pesan tersebut dibuat untuk memiliki nilai penting bagi masyarakat luas. g). Proses berjalannya tubuh ideal dalam komunitas Celebrity Fitness la Piazza: Pasar/Market  Celebrity Fitness (standar)  Personal Trainer  member/anggota.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 77

DAFTAR PUSTAKA

Austin – Broos, J. Diane.

1987 Creating Culture. Australia: Allen&Unwin Pty Ltd.

Butler, Judith

1999 Gender Trouble. New York: Roudledge

Brandon, Leigh

2009 Anatomy of Strength and Fitness Training for Speed. McGraw- Hill.

Blaxier, M.

1990 Health and Life Styles. London: Tavistock.

Chaney, David.

2004 Lifestyles. : JALASUTRA.

Cooley, Charles Horton.

1909 Primary Group. New York: The Macmillan.

Foucalt, Michel.

1972 Power/Knowledge. Pantheon Books: USA.

Foster, George dan Barbara Gallatin Anderson.

1986 Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI Press

Featherstone, Mike.

1987 Lifestyle and Consumer Culture, Theory, Culture & Society 4. hlm. 55-70.

Featherstone, Mike.

1991 Consumer Culture and Postmodernism . London: Sage.

Giddens, Anthony.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 78

1991 Modernity and Self-Identity: Self and Society in the Late Modern Age. Cambridge: Polity Press. hlm. 5.

Geertz, Clifford.

1973 Interpretation of Culture. New York: Hutchinson & co LTD

Haryatmoko.

2003 Etika Politik Dan Kekuasaan. Penerbit Buku Kompas.

Ibrahim, Idi S.

1997 Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia. Bandung: Mizan.

Kingwell, Mark.

1996 Dream of a Millenium: Report from Culture on the Brink. Boston, MA: Faber and Faber

Lury, Celia.

1998 Budaya Konsumen. Yayasan Obor Indonesia.

Mangkunegara, AA Anwar Prabu.

1988 Perilaku Konsumen. Bandung: PT. Eresco.

MacClaney, J.

1992 Consuming Culture. British: Chapman.

Magni – Suseno.

1999 Pemikiran Karl Marx. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Mosco, Vincent.

1996 Political Economy of Communication. London: Sage Publication.

O‟Brien, M.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 79

1995 Health and Lifestyles: a Critical Mess, dalam R.Bunton et.al. (eds) The Sociology of Health Promotion. London: Routledge.

Rudito, B. dan Budimanta, A. dan Prasetijo, A.

2005 Corporate Social Responsibility: Jawaban Bagi Model Pembangunan Indonesia Masa Kini. Jakarta: Indonesia Center for Sustainable Development.

Rogers, F. Mary

1999 Barbie Culture. London: Sage

Robinson, S. Lillian.

1993 Sex, Class, and Culture. USA: Indiana University Press.

Suparlan, Parsudi.

2004 Masyarakat dan Kebudayaan Perkotaan: Perspektif Antropologi perkotaan. Jakarta:

Synott, A.

1993 The Body Social: Symbolism, Self and Society. London: Routledge

Shilling, C.

1993 The Body and Social Theory. London: Sage

Soedjatmiko, H.

2008 Saya Berbelanja, Maka Saya Ada; Ketika Konsumsi Dan Desain Menjadi Gaya Hidup Konsumeris. Jogjakarta: Jalasutra

Saifuddin, Achmad Fedyani.

2006 Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta : Kencana.

Turner, Bryan S.

1984 The Body and Society: Explorations in Social Theory . Oxford: Basil Blackwell.

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 80

LAMPIRAN

Gambar 3:

INFORMAN WY YANG MENJALANI DIET, LATIHAN, SERTA SUPLEMEN DAN SUSU PROTEIN

Gambar 4:

INFORMAN AR YANG MENJALANI DIET, LATIHAN FISIK, VITAMIN DAN SUSU PROTEIN.

Gambar 5:

INFORMAN BS YANG MENJALANI DIET DAN LATIHAN

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 81

Gambar 6:

INFORMAN RE YANG MENJALANI DIET DAN SUSU PROTEIN

Gambar 7: INFORMAN RA YANG MENJALANI DIET SEHAT

Gambar 8: BEBERAPA SUPLEMEN PEMBENTUK TUBUH

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 82

Gambar 9:

SEORANG PERSONAL TRAINER SEUSAI JAM KERJA SEDANG ISTIRAHAT DARI LATIHAN BERSAMA.

Gambar 10:

BEBERAPA PERSONAL TRAINER YANG SEDANG MENIKMATI WAKTU LUANG SAMBIL BERCENGKERAMA DAN LATIHAN

Gambar 11:

BEBERAPA MINUMAN PROTEIN

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 83

Gambar 12:

GUDANG / STORAGE SUSU PROTEIN DI CELEBRITY FITNESS LA PIAZZA

Gambar 13:

SEORANG CAFÉ CLERKS YANG SEDANG BERTUGAS

Gambar 14:

DIVISI PERSONAL TRAINER LA PIAZZA

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011 84

Gambar 15:

PERSONAL TRAINER YANG DIPAJANG DIDEPAN CELEBRITY FITNESS LA PIAZZA

Universitas Indonesia Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011