Volume 8, Nomor 3, Desember 2018 ISSN

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Volume 8, Nomor 3, Desember 2018 ISSN ISSN: 2085-4838 e-ISSN: 2657-2176 Volume 8, Nomor 3, Desember 2018 Penanggung Jawab Manajer Riset, Pengabdian pada Masyarakat, Inovasi, dan Kerja Sama Mitra Bestari Cece Sobarna (Unpad) Tajudin Nur (Unpad) Eva Tuckytasari Sujatna (Unpad) Aquarini Priyatna (Unpad) Lina Meilinawati Rahayu (Unpad) Teddi Muhtadin (Unpad) Nani Sunarni (Unpad) R. Muhammad Mulyadi (Unpad) Pemimpin Redaksi Nani Darmayanti Anggota Redaksi Riza Lupi Ardiati Ooh Hodijah Erlina Baban Banita Trisna Gumilar Asri Soraya Afsari Hilman Fauzia Mega Subekti Indra Sarathan Administrasi Mukhlisin Alamat Gedung A Lantai 1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Jalan Raya Bandung-Sumedang km. 21 Jatinangor Sumedang Telepon/Fax 022-7796482 Email: [email protected] Metahumaniora merupakan jurnal ilmiah bahasa, sastra, dan budaya yang menjembatani pemikiran-pemikiran kritis menyangkut kemanusiaan yang mengedepankan manusia sebagai insan bermartabat. Metahumaniora terbit tiga kali setahun. PANDUAN BAGI PENULIS JURNAL METAHUMANIORA • Redaksi menerima artikel hasil penelitian/kajian teori (teoretical review) yang setara penelitian dengan lingkup bidang bahasa, sastra, budaya, sejarah, dan filologi. Artikel bersifat orisinal dan belum dipublikasikan dalam bentuk apa pun (dibuktikan dengan surat pernyataan penulis). • Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dan ditik dengan huruf Book Antiqua 10pt dengan jarak 1 spasi pada kertas berukuran B5 dengan margin 2-2-2-2. (khusus Abstrak dan Abstract ditulis 9pt 1 spasi). • Judul ditulis dengan huruf kapital 12 pt dan ditebalkan (Bold). Judul Bab ditulis dengan huruf kapital 10pt dan ditebalkan (Bold). Subbab ditulis dengan huruf tidak-kapital 10pt dan ditebalkan. • Jumlah halaman artikel minimal 4.000 kata atau 10 halaman dan maksimal 6.000 kata atau 15 halaman (termasuk Daftar Pustaka). • Sistematika penulisan artikel terdiri dari: JUDUL, ABSTRAK, ABSTRACT, BAB I PENDAHULUAN, BAB II METODE PENELITIAN/KAJIAN TEORI, BAB III HASIL DAN BAHASAN, BAB IV PENUTUP, UCAPAN TERIMA KASIH, DAFTAR PUSTAKA. • Hasil penelitian yang dilengkapi dengan foto lapangan, gambar, tabel, grafik, dsb., teknis penulisannya harus mengikuti pedoman yang ditetapkan Jurnal Metahumaniora. • Kajian pustaka dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 10 sumber tertulis yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka (Disarankan mengutip minimal 1 artikel yang ada di Jurnal Metahumaniora). • Penulis dapat melakukan copy-paste artikel ke dalam template Panduan Jurnal METAHUMANIORA terbaru. Bagian yang di-copy dari artikel kemudian di- paste special, dan pilih menu unformatted text. File template disediakan redaksi. • Artikel yang masuk akan (1) diedit oleh Dewan Redaksi terkait dengan format penulisan dan (2) ditinjau substansinya oleh Mitra Bestari yang sesuai dengan kepakarannya. Dewan Redaksi berhak menolak artikel yang formatnya tidak sesuai dengan pedoman penulisan, gaya selingkung, dan substansinya tidak memenuhi syarat berdasarkan hasil telaah Mitra Bestari. Judul Judul harus mencerminkan inti dari isi tulisan, bersifat spesifik, efektif, dan panjangnya maksimal 11 kata. Identitas Penulis Identitas penulis terdiri dari (1) nama penulis tanpa gelar, (2) afiliasi lembaga (nama lembaga tempat penulis bekerja), dan (3) alamat surel penulis utama. Abstrak Abstrak diletakkan di bawah alamat surel. Abstrak bukan ringkasan, melainkan esensi isi keseluruhan tulisan yang di dalamnya memuat: (1) tujuan penelitian; (2) metode yang digunakan; (3) pernyataan singkat hasil yang diperoleh; (4) simpulan. Panjang abstrak antara 100 sampai 150 kata dan ditulis dalam bentuk 1 paragraf. Ditulis dengan huruf Book Antiqua 9 pt dan 1 spasi. Di bawah abstrak dituliskan kata kunci antara 3-5 kata. Kata kunci dapat berupa kata tunggal dan kata majemuk. Abstract Abstract put under the e-mail of author. Abstract is a brief description of the entire article that contains: (1) the purpose for the research, (2) the methods used, (3) a brief statement of the results obtained from the field; (4) conclution. Abstract length between 100 to 150 words, 1 spacing, and written in the form of one paragraph. Under the abstract, keyword written between 3-5 words. Keywords can be single word and compound words. I PENDAHULUAN Pendahuluan memuat unsur latar belakang, permasalahan, konsep-konsep, tujuan, ruang lingkup penelitian, dan penelitian terdahulu yang relevan. Unsur-unsur dalam Pendahuluan tersebut tidak perlu dieksplisitkan. II METODE PENELITIAN/KAJIAN TEORI Metode Penelitian memuat metode dan teknik penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan sumber data. Kajian teori bukan sekadar bersifat pengutipan, namun harus dapat menunjukkan relevansinya dalam memecahkan persoalan yang dirumuskan. III HASIL DAN BAHASAN Hasil dan Bahasan memuat uraian hasil analisis. Isi hasil dan bahasan harus selaras dengan apa yang menjadi tujuan penelitian. Hasil dan bahasan dapat terbagi dalam beberapa subbab. Jika subbab masih memuat rincian masalah, subbab selanjutnya menggunakan angka: 1, 2, 3, selanjutnya a, b, c, dst., selanjutnya 1), 2), 3), 4) dst., selanjutnya a), b), c), d) dst., selanjutnya (1), (2), (3), dst. 1 Acuan Sumber Acuan sumber harus dicantumkan di dalam teks. Acuan sumber di dalam teks, dicantumkan dalam kurung, dengan susunan: nama belakang penulis, tahun terbit, dan nomor halaman yang dikutip. 2 Instrumen Pendukung Instrumen pendukung dapat berupa gambar, foto, grafik, bagan, tabel, dan sebagainya. Penyajian instrumen pendukung dimaksudkan sebagai sarana informasi dalam melengkapi dan mendukung deskripsi tulisan. Semua unsur dalam instrumen pendukung dapat terbaca dengan jelas. a Instrumen Foto Instrumen pendukung berupa foto memiliki ukuran minimal 300dpi, keterangan dan sumber dicantumkan di bawah foto. Penulisannya menggunakan huruf kapital di awal judul. Gambar 2. Aksesori garuda mungkur dan praba (Sumber: YSAB 2018) b Instrumen Tabel Untuk instrumen pendukung berupa tabel, judul tabel dicantumkan di atas. Adapun sumber tabel dicantumkan di bawah tabel. Tabel hanya menggunakan garis horizontal. Contoh Tabel: Tabel 3. Jumlah Murid, Guru, dan Jenjang Sekolah 2012-2015 2012-2013 2014-2015 Jenjang Murid Guru Sekolah Murid Guru Sekolah SD 21.309 629 71 21.530 1.081 73 SMP 8.441 443 28 9.883 600 28 SMA 3.026 222 14 7.389 636 15 Sumber: Statistik Daerah Rancaekek 2013 dan 2015 IV PENUTUP Penutup memuat simpulan hasil pembahasan. Unsur-unsur dalam penutup tersebut tidak perlu dieksplisitkan. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih kepada pihak atau institusi yang secara signifikan membantu penelitian. Dalam hal ini dinyatakan nama, tempat kerja, dan jenis bantuan yang diberikan. Ucapan terima kasih sifatnya tidak wajib. DAFTAR PUSTAKA (Book Antiqua 10, Bold) Daftar pustaka ditulis secara alfabetis. Jumlah acuan sumber minimal sepuluh, terdiri atas 80 persen sumber primer (antara lain: jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi) dan 20 persen sumber sekunder dan diwajibkan menggunakan lima sumber terbaru (sepuluh tahun terakhir). Derajat kebaruan tulisan yang diacu dengan melihat proporsi terbitan mutakhir merupakan tolok ukur mutu berkala ilmiah yang penting. Hal tersebut merupakan bagian dari state of the art ilmu dan kebaruan temuan bagi ilmu (novelties, new to science). Untuk sumber berupa blog/internet tidak dapat dijadikan rujukan utama. 1 Makalah, Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, dan Jurnal Adipurwawidjana, Ari J. 2017. “Perpindahan dan Perubahan: Trasportasi dalam Struktur Naratif Riwayat Perjalanan ke Amerika di Era Viktorian.” dalam Jurnal Metahumaniora Vol. 7 Nomor 1. hlm. 1-13. Habiba, Nurjihan. 2017. Adaptasi Sosial Masyarakat Kawasan Banjir di Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek. Skripsi. Jatinangor: Universitas Padjadjaran. Iskandar, Yuda. 2013. “Peranan Greenpeace melalui Program Detox Campaign dalam Mengurangi Limbah Beracun di Daerah Aliran Sungai Citarum” dalam Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi. Volume III. Nomor 1. Bandung: Universitas Padjadjaran. Sobarna, Cece., Nany Ismail, dan Asri Soraya Afsari. 2016 “Kearifan Lokal Masyarakat Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran: Deskripsi dan Persepsi Cerita Rakyat.” dalam Jurnal Metahumaniora Vol. 6 Nomor 3. hlm. 337-352. 2 Buku Denzin, Norman K. dan Yvonna S. Lincoln (eds.). 2005. The Sage Handbook of Qualitative Reseaech Third Edition. Thousand Oaks: SAGE Publications. Du Cros, Hilary & Bob McKercher. 2015. Cultural Tourism (second edition). New York: Routledge. Edgar, Andrew & Peter Sedgwick (eds.). 2005. Key Concepts in Cultural Theory. London: Routledge. Konwles, Murray and Rosamund Moon. 2006. Introducing Methaphor. London and New York: Routledge. Lubis, Nina Herlina. 2013. Sejarah Kota-kota Lama di Jawa Barat. Jawa Barat: Balai Pengelolaan Kepurbakalaan, Sejarah, dan Nilai Tradisional, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Muhsin, Mumuh dan Bambang Rudito (eds). 2014. Bunga Rampai Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Sumedang. Bandung: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung. 3 Surat Kabar / Majalah Abdalla, Ulil Abshar. 2000. “Serat Centhini, Sinkretisme Islam dan Dunia Jawa”. Kompas, 4 Agustus 2000, hlm. 27. 4 Internet Gusti, 2015, “Teliti Wayang Wong Kraton, Dosen ISI Yogyakarta Raih Doktor”. Liputan Berita UGM, diakses dari https://ugm.ac.id >berita>9674 tanggal 10 April 2018. 5 Sumber Lisan/Informan Bapak Budiman (68 tahun). 2018. Pensiunan Sekretaris Direksi PTPN VIII. Wawancara, Bandung, 18 Juni 2018. Ibu Ade (60 tahun). 2018. Warga Kampung Naga. Wawancara, Kampung Naga, 22 Maret 2018. PENGANTAR REDAKSI Metahumaniora, jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya kita ini, akhirnya
Recommended publications
  • Mamweb: Regional Styles of Thai Cuisine
    Regional Styles of Thai Cuisine: Thailand is comprised of four main culinary regions, each with their own specialties, and each having slight deviations in flavor profile from that of the Central region, which is considered by most to be the ‘classic’ Thai culinary style. The variations are caused by differences in ethnicity, cultural background, geography, climate, and to some extent, politics. Each ethnographic group can lay claim to dishes which are known nationwide, whether they originated with the Chinese immigrants from Hainan, Fujian, Guangzhou, or Yunnan, the Sunni Muslim Malays or animist Moken sea gypsies in the South, the Mon of the west-Central, the Burmese Shan in the North, the Khmer in the East, or the Lao in the Northeast. Geography and climate determine what can be grown and harvested, and whether the aquatic species consumed in the region are derived from the sea or freshwater. The cuisine of Northeastern Thailand: Aahaan Issan: Issan (also written as Isaan, Isarn, Esarn, Isan) is Thailand’s poorest region, both economically and agriculturally. It is plagued by thin soils, with an underlying layer of mineral salts (mineral salt is harvested and exported country wide). The weather is a limiting factor in agricultural production: it is hotter and dryer during the dry season, and rains can easily become floods, since it is basically a large flat plateau (the Khorat Plateau), hemmed-in by mountain ranges to the west and the south. Watersheds are limited and flow into the Mekong, which serves as a transportation link for trade. Marshes and temporary lakes appear during the rainy season.
    [Show full text]
  • MYANMAR POCKET GUIDE Hotline
    Hotline: +95 9976535660 Bagan hello@trailsofindochina.com www.trailsofindochina.com MYANMAR POCKET GUIDE TRAILS OF INDOCHINA BAGAN 2 A glimpse back in time to the ancient Burmese Kingdom Situated on the plains next to the Ayeyarwaddy River, this ancient city is dotted with thousands of age-old stupas and temples from different eras, making it one of the most remarkable archaeological sites in Asia. The breathtaking views of the brick temples, against the backdrop of expansive plains, are unforgettable Bagan was the first capital of the Burmese Empire, between the 11th and 13th centuries. During this time there were over 10,000 Buddhist temples, pagodas and monasteries that populated the expansive plains of the ancient kingdom. TRAILS OF INDOCHINA BAGAN 2 Places To Eat Must-Try Local Foods Dine like Burmese royalty in Bagan. Traditions from the ancient kingdom live on in the city’s cuisine. Try the flavours of the local food in an authentic Myanmar atmosphere. PARATHA Indian-style flatbread typically eaten with curries BURMESE SALADS A variety of different salads varying from tofu to, tea leaf, and tomato and cabbage STICKY RICE Sticky rice typically served with shredded coconut BURMESE THALI MOHINGA A round platter serving Rice noodle and fish various dishes including soup, typically eaten for chutneys, beans and curries breakfast TRAILS OF INDOCHINA BAGAN 4 MYANMAR INTERNATIONAL DINING DINING Pricing Reference: $ - Inexpensive $$ - Moderate $$$ - Expensive Sunset Garden $$ This appropriately named and charming restaurant boasts Eden B.B.B $$$ a landscaped garden, stunning views, a cool breeze and This beautifully furnished restaurant offers a choice of mouth-watering food.
    [Show full text]
  • Monday, 4/19 Tuesday, 4/20 Wednesday, 4/21 Thursday, 4/22
    Monday, 4/19 Tuesday, 4/20 Wednesday, 4/21 Thursday, 4/22 Breakfast Breakfast Breakfast Breakfast Bagels & Cream Cheese (Regular, Vegan) Bagels & Cream Cheese (Regular, Vegan) Bagels & Cream Cheese (Regular, Vegan) Bagels & Cream Cheese (Regular, Vegan) Breakfast Burrito Breakfast Sandwich (Crossaint) Breakfast Quesadilla Breakfast Sandwich (English Muffin) Fruit Cup Fruit Cup Fruit Cup Fruit Cup Whole Fruit Whole Fruit Whole Fruit Whole Fruit Assorted Pastries Assorted Pastries Assorted Pastries Assorted Pastries Lunch Lunch Lunch Lunch Classic Chicken BLT w. avocado aioli Chicago-style Hot Dog (all Beef) Italian Stromboli W/ Marinara Sauce Banh Mi Burger (V) Tempeh BLT w. avocado aioli (V) Chicago-style Tofu Pup (V) Stromboli W/ Marinara Sauce (V)Banh Mi Tofu Pup Waffle Fries Mac-n-cheese Fried Clams w. tartar sauce Fried spring rolls Housemade BBQ chips Vegan Mac-n-cheese French Fries Burmese Noodle Salad Vegan Broccoli Salad (V) Classic Coleslaw Caprese Salad w/ Balsamic Glaze Sweet Potato Fries Pasta Salad French Fries Roasted Oregano Cauliflower Broccoli Garden Salad Garden salad Spicy Cucumber Salad w. Fried shallots Dinner Dinner Dinner Dinner Classic Beef Lasagna Miso-glazed Local Cod Filipino Adobo Chicken Pork Kielbasa Vegan Veggie Lasagna (V) Miso Glazed Tofu Vegan Pancit noodles w. Crispy Tofu Vegan Kielbasa Garlic Parmesan Chicken Wings Sauteed Edamame & Vegetables Sticky Rice Potato pierogis Rosemary Polenta Sesame Soba Noodles French Fries Vegan Halushki (sauteed Cabbage & Noodles) Balsamic-glazed root veggies Brown Rice
    [Show full text]
  • Titi Mutiara K Jurusan Teknologi Industri Universitas Negeri Malang
    PENGEMBANGAN KETERSEDIAAN KULINER LOKAL TINGGI KALSIUM DALAM UPAYA PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS PEREMPUAN KELUARGA MISKIN KOTA MALANG Titi Mutiara K Jurusan Teknologi Industri Universitas Negeri Malang ABSTRAK Penelitian InI merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Area Sampling. Lokasi penelitian adalah daerah Kotamadya Malang. Metode utama yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode interview dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, karena data yang diperoleh merupakan data kualitatif. Ragam hidangan tradisional Perempuan Keluarga Miskin Kota Malang, terdiri dari makanan pokok, lauk pauk hewani, lauk pauk nabati, sayuran, makanan sepinggan, makanan pelengkap (sambal-sambalan), jajanan dan minuman. Makanan pokok yang banyak dikonsumsi adalah nasi putih dan nasi empok. Lauk pauk terdiri dari lauk pauk hewani dan lauk pauk nabati yang berasal dari kacang-kacangan dan hasil olahnya (tempe, tahu, menjes). Sayuran disebut juga dengan "[angan" seperti jangan bening, jangan manisah,urap, kuluban, lodeh. Pelengkap berupa sambaI mentah dan sambal matang serta kerupuk. [ajanan yang dikonsumsi sebagian besar berbahan dasar sumber karbohidrat, sedangkan minuman sehari-hari lebih sering teh manis dan kopi atau sesekali es degan, dawet, dll. Bahan dan bumbu yang digunakan nerupakan hasil bumi yang banyak diperoleh di daerah setempat. Hidangan yang dapat dikembangkan dengan penambahan daun kelor berupa aneka macam hidangan sayuran dan jajanan. Kata kunci: pengembangan, kuliner lokal tinggi kalsium, pencegahan osteoporosis, keluarga miskin PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Prevalensi osteopenia (osteoporosis dini) di Indonesia sebesar 41,7 persen. Data ini berarti bahwa dua dari lima penduduk Indonesia memiliki risiko untuk terkena osteoporosis. Angka ini lebih tinggi dari prevalensi Seminar Nasumal zoio "Character Building/or Vocational Education" fur.
    [Show full text]
  • Mek Mulung Di Pentas Dunia Pentas Di Mulung Mek
    ISSN 2180 - 009 X Bil 1/2015 NASKHAH PERCUMA Assalamualaikum dan Salam 1Malaysia Lafaz syukur seawal bicara yang dapat diungkapkan atas penerbitan buletin JKKN Bil 1/2015 yang kini dikenali sebagai “Citra Seni Budaya”. Penjenamaan semula buletin ini adalah bertitik tolak daripada hasrat dan usaha JKKN untuk melaksanakan transformasi bagi memastikan setiap program dan aktiviti yang dilaksanakan memberi impak positif kepada masyarakat di samping pulangan kepada peningkatan ekonomi negara. Merujuk kepada Kamus Dewan Edisi Ke-4, Dewan Bahasa dan Pustaka, perkataan “Citra” membawa maksud ‘gambaran’ atau ‘imej peribadi seseorang’. Oleh itu, “Citra Seni Budaya” adalah refleksi kepada usaha murni JKKN yang dilaksanakan secara berterusan untuk memartabatkan seni dan budaya. Ia akan menjadi wadah perkongsian ilmu serta maklumat mengenai seni dan budaya yang boleh dimanfaatkan sebagai salah satu sumber rujukan sampingan. Semoga usaha kecil ini boleh membantu merealisasikan hasrat JKKN bagi menyebarluaskan maklumat berkaitan seni budaya yang hakikatnya berada bersama kita saban hari. Salmiyah Ahmad CORETAN EDITOR CORETAN Editor JABATAN SIDANG KEBUDAYAAN DAN EDITORIAL KESENIAN NEGARA YBhg. Datuk Norliza Rofli • Muhammad Faizal Ruslee Ketua Pengarah • Siti Anisah Abdul Rahman • Fauziah Ahmad YBrs. En. Mohamad Razy Mohd Nor Timbalan Ketua Pengarah Pereka Grafik/Kreatif (Sektor Dasar dan Perancangan) Bafti Hera Abu Bakar YBrs. Tn. Hj. Mesran Mohd Yusop Jurufoto Timbalan Ketua Pengarah Zaman Sulieman (Sektor Kebudayaan dan Kesenian) SIDANG REDAKSI YBrs.
    [Show full text]
  • Materials for a Rejang-Indonesian-English Dictionary
    PACIFIC LING U1STICS Series D - No. 58 MATERIALS FOR A REJANG - INDONESIAN - ENGLISH DICTIONARY collected by M.A. Jaspan With a fragmentary sketch of the . Rejang language by W. Aichele, and a preface and additional annotations by P. Voorhoeve (MATERIALS IN LANGUAGES OF INDONESIA, No. 27) W.A.L. Stokhof, Series Editor Department of Linguistics Research School of Pacific Studies THE AUSTRALIAN NATIONAL UNIVERSITY Jaspan, M.A. editor. Materials for a Rejang-Indonesian-English dictionary. D-58, x + 172 pages. Pacific Linguistics, The Australian National University, 1984. DOI:10.15144/PL-D58.cover ©1984 Pacific Linguistics and/or the author(s). Online edition licensed 2015 CC BY-SA 4.0, with permission of PL. A sealang.net/CRCL initiative. PACIFIC LINGUISTICS is issued through the Linguistic Circle of Canberra and consists of four series: SERIES A - Occasional Papers SERIES B - Monographs SERIES C - Books SERIES D - Special Publications EDITOR: S.A. Wurm ASSOCIATE EDITORS: D.C. Laycock, C.L. Voorhoeve, D.T. Tryon, T.E. Dutton EDITORIAL ADVISERS: B.W. Bender K.A. McElhanon University of Hawaii University of Texas David Bradley H.P. McKaughan La Trobe University University of Hawaii A. Capell P. MUhlhiiusler University of Sydney Linacre College, Oxford Michael G. Clyne G.N. O'Grady Monash University University of Victoria, B.C. S.H. Elbert A.K. Pawley University of Hawaii University of Auckland K.J. Franklin K.L. Pike University of Michigan; Summer Institute of Linguistics Summer Institute of Linguistics W.W. Glover E.C. Polome Summer Institute of Linguistics University of Texas G.W. Grace Malcolm Ross University of Hawaii University of Papua New Guinea M.A.K.
    [Show full text]
  • Summer-Canteen-Menu.Pdf
    summercanteen Appetizers Soups ISAAN SAUSAGE 8.5 SPICY & SOUR CHICKEN SOUP [tom-yum] 7.5 Classic north-eastern Thailand appetizer. Kaffir leaves, galangal, chilis, lime juice, and tomatoes. GRILLED PORK BUTT 9.5 SPICY COCONUT MILK CHICKEN SOUP [tom-kha] 7.5 Garlic and cilantro marinade. Coconut milk, lime leaves, galangal, chilis, and cilantro. SUMMER ROLL 8.5 VEGETABLE DUMPLING SOUP 7 Shrimp, vermicelli rice noodles, fresh herbs wrapped in Vegetarian dumplings in clear vegetable soup. wafer-thin rice paper. CHICKEN SATAY 10.5 With peanut sauce and cucumber salad. Salads LEAF-WRAPPED SAVORY NIBBLES [miang-kham] 9.5 THAI BEEF SALAD WITH NOODLE & MANGO 14.5 Shrimp, spinach leaves, ginger, peanuts, lemon skin, chilis, Grilled rib eye, cashew nuts, mango, tomatoes, mint and grated coconut, and minced shallots w/ tamarind caramel. spicy dressing. MUSSELS WITH LEMONGRASS 11 BURMESE TEA LEAF SALAD 11.75 Kaffir, lemongrass, basil, and herb-seasoned broth served Homemade pickled tea leaves, peanuts, cashew nuts, with chili sauce. pumpkin seeds, sunflower seeds, dried shrimp, tomatoes, fried garlic, sesame seeds, and lettuce. CRISPY CRAB & SHRIMP ON SOY PAPER [hoy-jo] 10.5 Crab meat & shrimp, coriander root, water chestnuts, and GREEN PAPAYA & SHRIMP SALAD [som-tum] 10.5 white wine served with sweet & sour sauce. Shrimp, roasted peanuts, tomatoes, string beans, chilis, and palm sugar with spicy lime juice dressing. SALMON KHAM WAN 13 Salmon sashimi, crunchy broccoli and carrot batons, served GREEN SALAD WITH PEANUT DRESSING 8 with zesty Thai chili-lime dipping sauce. Cucumber, tomatoes, broccoli, pineapple, onion, bell peppers, and shallots with peanut dressing.
    [Show full text]
  • Buku Panduan Uang Rupiah Ciri-Ciri Keaslian, Standar Visual Kualitas Rupiah Dan Daftar Rupiah Yang Dicabut Dan Ditarik Dari Peredaran Tujuan
    latent image latent visible ink BUKU PANDUAN UANG RUPIAH Ciri-Ciri Keaslian, Standar Visual Kualitas Rupiah dan Daftar Rupiah yang Dicabut dan Ditarik Dari Peredaran intaglio diterbitkan oleh : Direktorat Pengedaran Uang Bank Indonesia Kompleks Perkantoran Bank Indonesia Gedung C Lantai 7 Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 Cetakan Kedua Diterbitkan di Jakarta, Desember 2011 Penasehat : Direktur DPU Mokhammad Dakhlan Deputi Direktur DPU Adnan Djuanda Penanggung Jawab : Kepala Biro Kebijakan Pengedaran Uang Eko Yulianto Editor : Ery Setiawan, Wijayanti Yuwono, Agus Susanto Pratomo, R. Triwahyono Tim KPK (Kreatif, Penulis dan Kontributor ) : Edi Rahmat, Diyah Dewi, Ahmad Fauzi, Irma Dwianti, Fajar Widdy Hidayat, Marwi Hendrayatmo, Balqia Siddik. DAFTAR ISI PENDAHULUAN 06 TUJUAN 07 KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH 08 CIRI- CIRI KEASLIAN RUPIAH 10 • Ciri Umum 10 • Ciri Keaslian Rupiah Kertas 12 • Ciri Keaslian Rupiah Logam 23 • Panduan Klarifikasi atas Rupiah yang Diragukan Keasliannya 25 • Larangan dan Ketentuan Pidana yang Terkait dengan Pemalsuan Rupiah 26 • Larangan dan Ketentuan Pidana yang Terkait dengan Rupiah Tiruan 28 STANDAR KUALITAS RUPIAH 29 • Definisi 30 • Rupiah Tidak Layak Edar Karena Rusak 31 • Standar Visual Rupiah Layak Edar dan Rupiah Tidak Layak Edar 33 PENUKARAN RUPIAH 42 • Penukaran Rupiah 43 • Larangan dan Ketentuan Terkait dengan Perusakan Rupiah 44 • Panduan Penukaran Rupiah Tidak Layak Edar 45 • Rupiah Rusak yang Diberi Penggantian Sesuai dengan Nilai Nominal 46 • Rupiah Rusak yang Tidak Diberi Penggantian 47 • Rupiah Tidak Layak Edar Karena Rusak 48 RUPIAH YANG DICABUT DAN DITARIK DARI PEREDARAN 49 • Rupiah yang Dicabut dan Ditarik dari Peredaran yang Masih Dapat Ditukarkan di Bank Umum dan atau Bank Indonesia 50 • Rupiah yang Dicabut dan Ditarik dari Peredaran yang Hanya Bisa Ditukarkan di Bank Indonesia 52 JARINGAN KANTOR BANK INDONESIA 58 • Kantor Bank Indonesia • Kantor Perwakilan Bank Indonesia LINKS 62 PENDAHULUAN Mata Uang adalah uang yang dikeluarkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Rupiah.
    [Show full text]
  • Leunca (Solanum Americanum Mill.): the Uses As Vegetable in Two Villages in Upper Citarum Area, Bandung, West Java, Indonesia
    BIODIVERSITAS ISSN: 1412-033X Volume 19, Number 5, September 2018 E-ISSN: 2085-4722 Pages: 1941-1954 DOI: 10.13057/biodiv/d190546 Leunca (Solanum americanum Mill.): The uses as vegetable in two villages in Upper Citarum Area, Bandung, West Java, Indonesia DEDE MULYANTO1, JOHAN ISKANDAR2, OEKAN S. ABDOELLAH1, BUDIAWATI S. ISKANDAR1, SELLY RIAWANTI1, RUHYAT PARTASASMITA2,♥ 1Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jatinangor, Sumedang 45363, West Java, Indonesia 2Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jatinangor, Sumedang 45363, West Java, Indonesia. Tel./fax.: +62-22-7796412, ♥email: [email protected]; [email protected] Manuscript received: 8 August 2018. Revision accepted: 29 September 2018. Abstract. Mulyanto D, Iskandar J, Abdoellah OS, Iskandar BS, Riawanti S, Partasasmita R. 2018. Leunca (Solanum americanum Mill.): The uses as vegetable in two villages in Upper Citarum Area, Bandung, West Java, Indonesia. Biodiversitas 19: 1941-1954. Leunca is known as botanical name as Solanum americanum Mill, Family of Solanaceae. In recent years, academic interest has been increasing. After so long studied as weeds, today leunca has also studied because of its important meaning as crop that has high nutritional and economic value in relation to food resilience of developing countries, as because of its chemical substances with its medicinal properties. Leunca was recorded in colonial period by botanists or agricultural scientists’ report as local vegetable in rural of West Java also in modern time by anthropologist or ecologists who studying rural population. In the recent time in Indonesia, leunca studies almost all have been focused on its pharmacological, agronomic, and economic aspects.
    [Show full text]
  • Edible Wild Plants Of
    table of contents Title: Edible wild plants of eastern North America Author: Fernald, Merritt Lyndon, 1873- Print Source: Edible wild plants of eastern North America Fernald, Merritt Lyndon, 1873- Idlewild Press, Cornwall-on-Hudson, N.Y. : [c1943] First Page Page i view page image ALBERT R. MANN LIBRARY NEW YORKSTATE COLLEGES. ~ OF AGRICULTURE AND HOME ECONOMICS AT CORNELL UNIVERSITY Front Matter Page ii view page image Page iii view page image EDIBLE WILD PLANTS of EASTERN NORTH AMERICA Page vi view page image 1 An Illustrated Guide to all Edible Flower- ing Plants and Ferns, and some of the more important Mushrooms, Seaweeds and Lich- ens growing wild in the region east of the Great Plains and Hudson Bay and north of Peninsular Florida Page vii view page image INTRODUCTION NEARLY EVERY ONE has a certain amount of the pagan or gypsy in his nature and occasionally finds satisfaction in living for a time as a primitive man. Among the primi- tive instincts are the fondness for experimenting with un- familiar foods and the desire to be independent of the conventional sources of supply. All campers and lovers of out-of-door life delight to discover some new fruit or herb which it is safe to eat, and in actual camping it is often highly important to be able to recognize and secure fresh vegetables for the camp-diet; while in emergency the ready recognition of possible wild foods might save life. In these days, furthermore, when thoughtful people are wondering about the food-supply of the present and future generations, it is not amiss to assemble what is known of the now neglected but readily available vege- table-foods, some of which may yet come to be of real economic importance.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perhatian
    1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perhatian masyarakat pada sejarah sebetulnya dapat menjadi suatu dorongan untuk lebih menghargai perjuangan dari para pahlawan Indonesia. Terutama pada upaya perjuangan Oto Iskandar Di Nata dalam kemerdekaan dan memperjuangkan hak-hak pendidikan. Pendidikan adalah aset penting bagi kemajuan bangsa. Baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, menengah maupun tinggi. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas akan berpengaruh pada kemajuan di berbagai bidang. Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional. Perkembangan jaman saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan negara lain yang telah maju. Oto Iskandar Di Nata adalah tokoh yang membawa pendidikan Indonesia pada masa kemerdekaan. Awal mula Oto Iskandar Di Nata mulai aktif di pergerakan politik yang di awali dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Boedi Oetomo cabang Pekalongan serta merangkap sebagai Komisaris Hoofdbestuur Boedi Oetomo. Universitas Pasundan 2 Pada tahun 1928, Oto Iskandar Di Nata masuk ke dalam sebuah organisasi bernama Pagoeyoeban Pasoendan cabang Jakarta dan langsung menjadi Sekretaris Pengurus Besar Organisasi, waktu itu Oto Iskandar Di Nata pindah ke Jakarta dan menjadi guru HIS Muhammadiyah. Pada Desember 1929 Oto Iskandara Di Nata terpilih sebagai Ketua Pengurus Besar Pagoeyoeban Pasoendan sampai pada tahun 1945. Sampai saat ini masih banyak peninggalan dari Oto Iskandar Di Nata, salah satunya adalah Monumen Pasir, tetapi sedikit pelajar ataupun masyarakat pada saat ini yang tertarik mengunjungi museum karena tidak mengetahuinya. Salah satu cara agar masyarakat tertarik terhadap sejarah tersebut ialah dengan membuat sebuah film.
    [Show full text]
  • Ekoleksikon Lalapan Bahasa Jawa Di Desa Bingkat Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai
    EKOLEKSIKON LALAPAN BAHASA JAWA DI DESA BINGKAT KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI OLEH TRI ASTARI 150701045 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memeroleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang saya perbuat ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh. Medan, Juli 2019 Tri Astari NIM 150701045 i Universitas Sumatera Utara EKOLEKSIKON LALAPAN BAHASA JAWA DI DESA BINGKAT KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TRI ASTARI 150701045 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan ekoleksikon nomina lalapan berdasarkan dimensi biologis, sosiologis, ideologi, serta parameter ekologi pada bahasa Jawa di Desa Bingkat (2) mendeskripsikan tingkat pemahaman masyarakat Jawa terhadap leksikon nomina terkait lalapan di Desa Bingkat, dan (3) mendeskripsikan faktor bertahan dan menyusutnya suatu leksikon lalapan di Desa Bingkat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekolinguistik. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode yang digunakan untuk
    [Show full text]